PENGANTAR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN...

download PENGANTAR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASIadeheryana.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/5665/... · organisasi, perilaku yang efektif bagi fungsi organisasi, serta kepuasan

If you can't read please download the document

Transcript of PENGANTAR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN...

  • Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi

    1

    PENGANTAR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

    Ade Heryana

    Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta

    Email: [email protected]

    PENGERTIAN PSIKOLOGI INDUSTRI/

    ORGANISASI

    Tempat kerja merupakan lingkungan

    sosial tempat orang-orang yang telah memasuki

    usia produktif yang dalam jangka pendek

    mencari nafkah serta dalam jangka panjang

    melakukan interaksi sosial dengan manusia

    lain. Dalam menjalankan interaksi sosial tdi

    tempat kerja, akan timbul masalah-masalah

    psikis, disamping masalah-masalah lainnya

    (fisik, ekonomi, budaya, dsb). Masalah-

    masalah psikis di tempat kerja dipelajari dengan

    cabang ilmu psikologi yang disebut Psikologi

    Industri. Menurut Levy (2010) psikologi

    Industri/Organisasi atau disebut juga dengan

    Psikologi Industri dan Organisasi adalah

    pengaplikasian prinsip-prinsip dan teori-teori

    psikologi di tempat kerja.

    Awalnya terdapat pemisahan antara

    psikologi industri dan psikologi organisasi.

    Psikologi industri disebut juga dengan

    psikologi personal (personnel psychology)

    berhubungan dengan analisa jabatan, pelatihan,

    seleksi, dan pengukuran kinerja. Sedangkan

    Psikologi organisasi berfokus pada motivasi,

    sikap kerja, dan kepemimpinan, termasuk

    struktur, budaya, dan proses dalam organisasi

    (Levy, 2010). Dalam perkembangannya

    terdapat tumpang tindih antara kedua disiplin

    ilmu tersebut, sehingga ada usulan untuk

    menggabungkannya menjadi ilmu Psikologi

    Industri dan Organisasi.

    Definisi psikologi industri/organisasi

    menurut beberapa ahli PIO antara lain disajikan

    pada tabel 1 di bawah ini.

    Tabel 1. Definisi Psikologi Industri/Organisasi Menurut Beberapa Ahli

    No Ahli PIO Definisi

    1. Aamodt (2010) Cabang dari ilmu psikologi yang mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu psikologi di tempart kerja

    2. Katz & Kahn (1978)* Ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam organisasi, perilaku yang efektif bagi fungsi organisasi, serta kepuasan dan kesejahteraan bagi individu-individu dalam organisasi, atau keduanya

    3. Blum & Naylor (1968) Aplikasi atau pengembangan prinsip-prinsip ilmu psikologi terhadap kegiatan manusia dalam konteks bisnis dan industri

    4. Guion (1965) Studi tentang hubungan antara manusia dengan dunia kerja, yang bertujuan menyesuaikan pekerja dengan tempat kerja, pekerja lain dan sesuatu yang mereka kerjakan dalam hidupnya

    *Dalam Borman et al (2003)

  • Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi

    2

    TUJUAN DAN BIDANG KAJIAN

    PSIKOLOGI INDUSTRI/ORGANISASI

    Sebagaimana tugas yang diemban oleh

    seorang ahli Psikologi Industri/Organisasi,

    maka tujuan dari cabang ilmu psikologi ini

    antara lain (Levy, 2010):

    1. Mempelajari sikap dan perilaku karyawan

    dan pengusaha/majikan;

    2. Mempelajari hubungan interpersonal di

    tempat kerja;

    3. Mempelajari struktur organisasi dan

    kebijakan organisasi;

    4. Mempelajari proses motivasi dan

    kepemimpinan yang kompleks;

    5. Mempelajari konteks, budaya, dan iklim

    organisasi; dan

    6. Mempelajari kesesuaian antara orang dan

    pekerjaan.

    Tujuan psikologi industri dan

    organisasi adalah meningkatkan produktivitas

    dan kesejahteraan karyawan, yang dicapai

    dengan dua pendekatan, antara lain pendekatan

    industrial dan pendekatan organizational.

    Pendekatan industrial fokus pada menentukan

    kompetensi untuk mendukung pekerjaan,

    melengkapi organisasi dengan staff yang telah

    memiliki kompetensi, dan meningkatkan

    kompetensi karyawan melalui pelatihan.

    Sedangkan pendekatan organisasional

    menciptakan struktur dan budaya organisasi

    yang akan memotivasi karyawan untuk bekerja

    dengan baik, memberi informasi yang

    dibutuhkan karyawan tentang pekerjaannya,

    dan mencipatakan kondisi kerja yang aman

    serta menghasilkan lingkungan kerja yang

    nyaman dan memuaskan (Aamodt, 2010).

    Secara lebih khusus Aamodt (2010)

    memaparkan salah satu tujuan dari ilmu

    psikologi industri/organisasi. Sebagai contoh,

    prinsip pembelajaran (learning) dalam ilmu

    psikologi, digunakan untuk mengembangkan

    program pelatihan dan rencana insentif.

    Demikian pula prinsip-prinsip psikologi sosial

    digunakan membentuk kelompok kerja dan

    memahami konflik karyawan. Lalu prinsip

    motivasi dan emosi digunakan untuk

    memotivasi dan memuaskan karyawan.

    Berdasarkan tujuan di atas, Aamodt

    (2010) membagi bidang-bidang utama kajian

    psikologi industri dan organisasi terdiri dari tiga

    antara lain:

    a. Personnel Psychology (Psikologi

    Personal)

    Ahli psikologi industri &

    organisasi serta profesional di bidang

    HRD terlibat dalam bidang psikologi

    personal dan mereka melakukan perkerjaa

    antara lain: menganalisis pekerjaan (job

    analysis), merekrut pelamar, menseleksi

    karyawan, menentukan level gaji,

    pelatihan karyawan, dan mengevaluasi

    performa kerja karyawan.

    b. Organizational Psychology

    Ahli psikologi yang terlibat

    dengan psikologi organisasi fokus

    terhadap issu kepemimpinan, kepuasan

    kerja, motivasi karyawan, komunikasi

    organisasi, manajemen konflik, perubahan

    organisasi, dan dinamika kelompok dalam

    organisasi.

    c. Human Factors/Ergonomics

  • Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi

    3

    Pada bidang ini, ahli psikologi

    menitikberatkan perhatian pada desain

    tempat kerja, interaksi manusia-mesin,

    ergonomi, serta kelelahan dan stres fisik.

    Sementara itu menurut Howard dalam

    Alliger (1992) bidang-bidang kajian dalam

    ilmu psikologi industri terdiri dari: a) Individual

    evaluation (evaluasi individu) yang merupakan

    kekhususan dari psikologi personel, antara lain:

    seleksi, testing, job analysis, equal employment

    (keadilan), issu legal, penilaian kinerja,

    statistik, metode riset, dan perbedaan individu;

    b) Training (pelatihan) yang meliputi: psikologi

    rekayasa (engineering psychology), psikologi

    mililter, training, dan evaluasi program; c)

    Perilaku organisasi (organizational behavior),

    meliputi: sikap dan survey kerja, kepuasan

    kerja, turnover, hubungan antar pekerja,

    kualitas dalam bekerja, job design, perilaku

    organisasi, motivasi kerja, produktivitas, dan

    sistem reward; d) Pengembangan organisasi

    (orgaizational development), meliputi: budaya

    dan iklim organisasi, pengembangan

    organisasi, kepemimpinan, manajemen,

    pengambilan keputusan, pemecahan masalah,

    proses dalam kelompok, hubungan antar

    kelompok, mengatasi konflik, kekuasaan,

    komunikasi; dan e) Pengembangan karyawan

    (employee development), meliputi:

    pengembangan karir, konseling karyawan, issu

    gender, work & family, stress, etika.

    SEJARAH PSIKOLOGI INDUSTRI/

    ORGANISASI

    Masih terdapat perdebatan di kalangan

    ahli psikologi apakah ilmu psikologi

    industri/organisasi berasal dari benua Amerika

    atau Eropa. Isitilah psikologi industri dan

    organisasi atau industrial/organizational

    psychology banyak digunakan di negara

    Amerika Serikat, sementara di negara-negara

    Eropa dan Inggris sering digunakan istilah

    Work and Organizational Psychology atau

    disingkat W/O Psychology (Rogelberg, 2007).

    Beberapa literatur juga menggunakan istilah

    berbeda tentang psikologi industri dan

    organisasi, antara lain: Occupational

    psychology, Work psychology, IWO

    psychology, dan Business psychology (Ainoko,

    2014).

    Psikologi industri dan organisasi

    merupakan cabang termuda dari ilmu psikologi

    (cabang ke-14) yang mulai berkembang di

    Amerika, Eropa, dan negara-negara lain pada

    awal abad 19. Namun demikian, konsep-konsep

    yang dipelajari dalam ilmu psikologi industri

    dan organisasi sangat bermanfaat dalam

    menjawab masalah psikologis di tempat kerja.

    Levy (2010) membagi sejarah dan

    perkembangan psikologi industri dan

    organisasi ke dalam enam priode menurut

    Katzell & Austin (1992). Periode tersebut

    meliputi 1) sebelum Perang Dunia I; 2) Perang

    Dunia I tahun 1930; 3) Tahun 1930 Perang

    Dunia II; 4) Perang Dunia II pertengahan

    tahun 1960; 5) Pertengahan tahun 1960

    pertengahan tahun 1980; dan 6) Pertengahan

    tahun 1980 sekarang. Salgado (2007) dalam

    Rosenberg (2007) membagi sejarah dan

    perkembangan psikologi industri dan

    organisasi dala tiga periode yakni tahun 1900-

    1945, tahun 1946-1980, dan tahun 1981-

    sekarang. Dalam paper ini akan diuraikan

  • Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi

    4

    mengenai sejarah dan pekembangan Psikologi

    Industri menurut Salgado (2007).

    A. Periode 1900 1945

    Akar dari berkembangnya ilmu

    psikologi industri dan organisasi dimulai di

    Jerman, ketika Wilhem Wundt mendirikan

    laboratorium psikologi pertama pada tahun

    1876 di Leipzig, Jerman. Pada pertengahan

    tahun 1880, Wundt mengajar dua orang

    psikolog yang memberi pengaruh besar dalam

    perkembangan psikologi industri dan

    organisasi yaitu Hugo Munstergberg dan James

    McKeen Cattell (Anoiko, 2014).

    Studi psikologi industri di Amerika

    berakar dari psikologi ekperimen tentang

    perbedaan individu, atau disebut differential

    psychology atau psychometrics (Koppes,

    2007). Diawali oleh Walter Dill Scott yang

    menulis tentang aspek psikologis dalam dunia

    advertising pada tahun 1901. Banyak

    beranggapan upaya yang dilakukan profesor

    dari Northwestern University ini sebagai awal

    dari aplikasi psikologi dalam dunia bisnis dan

    industri. Scott yang merupakan murid ahli

    psikologi terkenal Wilhelm Wundt,

    mempublikasikan hasil karyanya dalam tulisan

    yang berjudul The Theory of Advertising

    tahun 1903. Dua belas tahun kemudian atau

    tahun 1915, berdiri divisi Applied Psychology

    di universitas Carnegie Mellon, dengan Walter

    VanDyke Bingham sebagai kepalanya, dan

    tahun 1916 Walter Dill Scott menjadi profesor

    pertama. Tahun 1911 Scott kembali membuat

    publikasi yang berjudul Increasing Human

    Efficiency in Business.

    Di Eropa, pada tahun 1901 juga mulai

    dilakukan riset tentang pengujian pada

    individu. Di Italia, Ugo Pizzoli menjalankan

    pengujian secara profesional pada pelamar

    kerja. Antara tahun 1905-1908, di Perancis,

    Jean Marie Lahy, menyumbang langkah

    pertama dalam menciptakan metode Job

    Analysis, dan melakukan riset awal dalam

    proses seleksi karyawan supir kendaraan

    umum. Pada tahun ini dilakukan pula studi oleh

    berbagai peneliti tentang kelelahan kerja, kurva

    kerja, pekerjaan profesional, bakat dalam

    bekerja, dan pelatihan.

    Tahun 1907 di Jerman terbit pertama

    kali jurnal yang diasuh oleh Otto Lipmann dan

    William Stern yang bernama Zeitschrift fr

    angewandte Psychologie. Stern juga adalah

    pencipta konsep Psychotehnics. Tahun 1908,

    Jean Marie Lagy untuk petama kali

    menggunakan uji kognitif (cognitive test)

    dalam seleksi calon supir di Perancis.

    Penggunaan uji kognitif ini diikuti oleh peneliti

    lain tahun 1914, seperti Walter Moede, Curt

    Piorkowski, Otto Lipman, dan William Stern.

    Pada saat yang sama seorang ahli

    psikologi Jerman, Hugo Munsterberg (juga

    murid dari Wilhelm Wundt) melanjutkan

    studinya di Amerika Serikat, dan menerbitkan

    publikasi tahun 1913 yang berjudul

    Psychology and Industrial Efficiency. Buku

    ini awalnya ditulis tahun 1912 di Leipzig,

    Jerman.

    Selama Perang Dunia I (atau Perang

    Eropa) 1914-1918, Agostino Gemelli

    menggunakan pengukuran psikologis untuk

    menseleksi pilot militer di Italia. Tahun 1914,

  • Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi

    5

    Cyril Burt bersama dengan peneliti lain

    mengembangkan dan menggunakan beberapa

    uji kognitif di Inggris. Tahun 1918, Emilio Mira

    menggunakan uji atensi dan persepsi (atention

    and perception test) untuk seleksi supir di

    Spanyol.

    Pada tahun 1917, sebuah publikasi

    ilmiah bernama Jurnal of Applied Psycholgy

    pertama kali diterbitkan. Dan pada tahun ini

    pula, Robert Yerkes (presiden APA) dan para

    psikolog lainnya, membentuk komite yang

    bertugas mengevaluasi program ujian

    psikologis dalam merekrut tentara selama

    Perang Dunia I. Para psikolog ini membentuk

    kelompok yang disebut Army Alpha dan Army

    Beta. Kemudian Bingham, Scott dan Yerkes,

    kembali membantu militer dalam

    menyesuaikan pekerjaan dengan proses rekrut

    tentara dalam PD II. Pada periode Perang Dunia

    II konsep psikologi industri mengalami

    perbaikan dengan mendasarkan pada ilmu

    pengetahuan dan penerapan ilmu pengetahuan

    pada situasi khusus. Setelah PD II berakhir,

    studi aplikasi psikologi di bidang militer ini

    dilanjutkan dengan membentuk laboratorium

    riset psikologi militer. Pada tahun 1950, usaha

    ini diikuti pula oleh beberapa perusahaan besar

    seperti AT&T, General Electric, dan

    sebagainya.

    Pada bidang akademis, perkembangan

    psikologi industri dan organisasi pada periode

    ini ditandai pula dengan peningkatan jumlah

    dan keberagaman mahasiswa yang mempelajari

    ilmu ini. Tahun 1921, gelar PhD dalam bidang

    psikologi industri dan organisasi yang pertama

    diberikan kepada Bruce Moore dan Merrill

    Ream di Carnegie Tech. Buku teks tentang

    psikologi industri dan organisasi pertama kali

    diterbitkan tahun 1932 oleh Morris Viteles.

    Kejadian penting lain selama periode

    ini adalah dijalankannya berbagai studi secara

    serial di Western Electric Plant, Hawthorne,

    Illinois, atau disebut dengan Hawthorne

    Studies. Studi ini menekankan pentingnya

    hubungan sosial dan sikap pekerja, bersama

    dengan faktor lainnya, dalam meningkatkan

    produktivitas kerja. Konsep-konsep yang ada

    dalam studi ini menandai lahirnya psikologi

    organisasi. Studi ini diterbitkan pada tahun

    1933.

    B. Periode 1946 - 1980

    Bila periode sebelumnya riset-riset dari

    negara Jerman (yang dikenal dengan

    Psychotechnics atau W/O Psychology)

    mendominasi perkembangan ilmu psikologi

    industri, pada periode 1946-1980 dominasi

    dikuasai oleh riset dari negara Amerika Serikat.

    Pada periode 1946-1970, seleksi tenaga kerja

    merupakan aktivitas utama dari W/O

    Psychology di Eropa (Salgado, 2007).

    Di Amerika Serikat, Periode ini

    ditandai dengan lahirnya nomenklatur/istilah

    Psikologi Industri dan Organisasi,

    menggantikan istilah Psikologi Bisnis dan

    Industri, yang secara resmi diakui oleh APA

    (American Psychology Association).

    Ditandatanganinya piagam HAM tahun

    1964, menyebabkan psikologi industri

    memasukkan isu ini dalam kajiannya.

    Sementara pada area psikologi organisasi,

    konsep motivasi, sikap kerja, dan karakteristik

  • Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi

    6

    kerja mulai dimasukkan. Pada periode juga

    mulai dibentuk program studi doktoral di

    bidang psikologi industri dan organisasi.

    C. Periode 1981 sekarang

    Pada periode ini perkembangan ilmu

    psikologi industri dan organisasi makin

    berkembang dengan pesat, dan diikuti dengan

    jumlah ahli di bidang ini. Pada tahun 1939

    diperkirakan jumlah ahli di bidang ini masih di

    bawah 100, sementara pada tahun 1992 jumlah

    anggota SIOP (Society of Industrial dan

    Organizational Psychology) diperkirakan

    mencapai 3.700 untuk anggota profesional, dan

    2.300 untuk anggota pelajar.

    Dengan kejatuhan komunis dan

    diterapkannya NAFTA (North American Free

    Trade Agreement), issu global dan

    keberagaman tenaga kerja mulai dikaji. Tujuan

    psikologi industri dan organisasi saat ini adalah

    meningkatkan tujuan dan efisiensi organisasi

    serta tujuan dan efisien individu, dengan

    mengaplikasikan psikologi dan dengan

    membenuk teori serta riset psikologi di tempat

    kerja.

    METODE PENELITIAN PSIKOLOGI

    INDUSTRI/ORGANISASI

    Metode penelitian dalam psikologi

    industri/organisasi memegang peranan penting

    dalam menghasilkan riset yang reliabel dan

    baik. Psikologi Industri/Organisasi memiliki

    arti penting bagi dunia kerja ketika studi

    dijalankan dengan mendasarkan teori terhadap

    data, serta menggunakan data untuk menguji

    dan merevisi teori secara hati-hati. Penelitian

    dalam ilmu psikologi industri/organisasi

    ditujukan untuk menggambarkan, menjelaskan,

    memprediksi, dan mengontrol perilaku dalam

    organisasi dan lingkungan (Levy, 2010).

    Pada umumnya penelitian di bidang

    Psikologi Industri/Organisasi bertujuan untuk

    menggambarkan penyebab dalam hubungan

    antara dua variabel atau lebih. Penelitian

    tersebut harus memiliki validitas internal dan

    eksternal. Validasi internal diantaranya adalah

    mengontrol variabel pengganggu, sedangkan

    validitas eksternal dalam bentuk generalisasi

    terhadap hasil penemuan dalam penelitian.

    Metode pengumpulan data yang paling

    sering digunaka dalam riset Psikologi

    Industri/Organisasi adalah metode survey,

    untuk pengumpulan data tentang sikap dan

    keyakinan/beliefs. Pengumpulan data survey

    saat ini juga didukung dengan kemajuan

    teknologi internet. Pendekatan pengumpulan

    data yang lain adalah dengan metode observasi.

    Metode observasi digunakan untuk mengukur

    dan mencatat frekuensi atau insiden pada

    beberapa perilaku dan interaksi manusia.

    Metode analisa data statistik yang

    sering dipakai adalah metode korelasi dan

    regresi, karena psikologi industri/organisasi

    biasanya digunakan untuk hubungan antar

    variabel dan memprediksi variabel dependen.

    REFERENSI

    Anoiko, Industrial and Organizational

    Psychology, Catatan lepas, 2014

    Alliger, George M, The Theory and Structure

    of Industrial/Organizational

    Psychology, dalam Issues, Theory,

    and Research in

  • Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi

    7

    Industrial/Organizational Psychology

    K. Kelley (editor), Elsevier Science

    Publisher, 1992.

    Aamodt, Michael G. Industrial/Organizational

    Psychology, Sixth Edition. CA:

    Cengage Learning, 2010

    Benjamin Jr, Ludy T, Psychology before

    1900, dalam Stephen F. Davis dan

    William Buskist (editors), 21st Century

    Psychology: A Reference Book,

    California: Sage Publications, 2008

    Borman, Walter C., Daniel R. Ilgan, dan

    Richard J. Klimoski, Stability and

    Change in Industrial and

    Organizational Psychology, dalam

    Walter C. Borman et al (editors),

    Handbook of Psychology, Volume 12

    Industrial and Organizational

    Psychology, New Jersey: John Willey

    & Sons, 2003

    Brown, Jay C., Psychology into the 21st

    Century, dalam Stephen F. Davis dan

    William Buskist (editors), 21st Century

    Psychology: A Reference Book,

    California: Sage Publications, 2008

    Goodwin, C. James, Psychology in the 20th

    Century, dalam Stephen F. Davis dan

    William Buskist (editors), 21st Century

    Psychology: A Reference Book,

    California: Sage Publications, 2008

    Hefferman, Thomas, A Students Guide to

    Studying Psychology, 3rd Edition, New

    York: Psychology Press, 2005

    Koppes, Laura L., History of

    Industrial/Organizational Psychology

    in North America, dalam Steve G.

    Rogelberg G. (editor), Encyclopedia of

    Industrial and Organizational

    Psychology, California: Sage

    Publications, 2007.

    Levy, Paul E., Industrial Organizational

    Psychology: Understanding the

    Workplace, New York: Worth

    Publishers, 2010.

    Salgado, Jesus F., History of

    Industrial/Organizational Psychology

    in Europe and United Kingdom,

    dalam Steve G. Rogelberg G. (editor),

    Encyclopedia of Industrial and

    Organizational Psychology, California:

    Sage Publications, 2007.

  • Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi

    8

    LATIHAN SOAL

    1. Isilah titik-titik pada kalimat berikut

    dengan kata-kata yang TEPAT.

    Definisi Psikologi Industri/Organisasi

    menurut Levy (2010) adalah

    pengaplikasian .... dan .... psikologi di ....

    2. Awalnya terdapat pemisahan antara

    psikologi industri dan psikologi

    organisasi. Masalah analisa jabatan,

    pelatihan, seleksi, dan pengukuran kinerja,

    merupakan kajian dari:

    a. Psikologi Industri

    b. Psikologi Organisasi

    c. Psikologi Personal

    d. Jawaban a dan c benar

    3. Manakah yang BUKAN merupakan

    bidang kajian dari psikologi organisasi:

    a. Motivasi

    b. Sikap kerja dan kepemimpinan

    c. Struktur, budaya, dan proses dalam

    organisasi

    d. Analisa jabatan

    4. Definisi dari psikologi industri/organisasi

    adalah Studi tentang hubungan antara

    manusia dengan dunia kerja, yang

    bertujuan menyesuaikan pekerja dengan

    tempat kerja, pekerja lain dan sesuatu yang

    mereka kerjakan dalam hidupnya

    dikemukakan oleh ahli PIO bernama:

    a. Aamodt

    b. Katz & Kahn

    c. Blum & Naylor

    d. Guion

    5. Isilah titik-titik pada kalimat berikut

    dengan kata-kata yang benar.

    Definisi psikologi industri/organisasi

    menurut Katz & Kahn (1978) adalah ilmu

    yang mempelajari tentang .... manusia

    dalam organisasi, perilaku yang .... bagi

    fungsi organisasi, serta .... dan .... bagi

    individu-individu dalam organisasi, atau

    keduanya

    7. Sebutkan tujuan mempelajari ilmu

    psikologi industri/organisasi:

    a. Mempelajari sikap dan perilaku .... dan

    ....

    b. Mempelajari hubungan .... di tempat

    kerja

    c. Mempelajari ... organisasi dan ....

    organisasi

    d. Mempelajari proses .... dan .... yang

    kompleks

    e. Mempelajari ...., ...., dan .... organisasi

    f. Mempelajari .... antara orang dan

    pekerjaan.

    8. Tujuan psikologi industri dan organisasi

    adalah meningkatkan produktivitas dan

    kesejahteraan karyawan, yang dicapai

    dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan

    industrial dan pendekatan

    organizational. Manakah yang

    BUKAN fokus dari pendekatan industrial:

    a. Menentukan kompetensi untuk

    mendukung pekerjaan

    b. Melengkapi organisasi dengan staff

    yang telah memiliki kompetensi

    c. Meningkatkan kompetensi karyawan

    melalui pelatihan

    d. Menciptakan struktur dan budaya

    organisasi yang memotivasi karyawan

    9. Isilah titik-titik pada kalimat berikut

    dengan kata-kata yang tepat.

  • Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi

    9

    Pendekatan organisasional menciptakan

    .... dan .... organisasi yang akan ....

    karyawan untuk bekerja dengan baik,

    memberi.... yang dibutuhkan karyawan

    tentang pekerjaannya, dan menciptakan ....

    kerja yang .... serta menghasilkan

    lingkungan kerja yang .... dan ....

    10. Menurut Aamodt (2010), prinsip

    pembelajaran (learning) yang dipelajari

    dalam ilmu psikologi, digunakan untuk:

    a. Mengembangkan program pelatihan

    dan rencana insentif.

    b. Membentuk kelompok kerja

    c. Memahami konflik karyawan

    d. Memotivasi dan memuaskan

    karyawan

    11. Bidang-bidang utama kajian psikologi

    industri dan organisasi menurut Aamodt

    (2010) terdiri dari tiga jenis KECUALI:

    a. Personnel psychology (psikolohi

    personal)

    b. Organizational psychology

    c. Human factors (ergonomy)

    d. Social psychology

    12. Menganalisis pekerjaan (job analysis),

    merekrut pelamar, menseleksi karyawan,

    menentukan level gaji, pelatihan

    karyawan, dan mengevaluasi performa

    kerja karyawan merupakan tugas ahli

    psikologi industri/organisasi yang

    berkaitan dengan bidang kajian:

    a. Psikologi personal

    b. Psikologi organisasi

    c. Ergonomi

    d. Human factors

    13. Issue-issue kepemimpinan, kepuasan

    kerja, motivasi karyawan, komunikasi

    organisasi, manajemen konflik, perubahan

    organisasi, dan dinamika kelompok dalam

    organisasi merupakan kajian yang

    dilakukan ahli psikologi

    industri/organisasi pada bidang:

    a. Psikologi personal

    b. Psikologi organisasi

    c. Ergonomi

    d. Human factors

    14. Berikut adalah fokus ahli psikologi

    industri/organisasi pada bidang Human

    factors/ergonomi, KECUALI:

    a. Desain tempat kerja

    b. Struktur organisasi

    c. Interaksi manusia-mesin

    d. Kelelahan dan stres fisik

    15. Isilah titik-titik pada kalimat berikut.

    Menurut Howard, bidang kajian psikologi

    industri/organisasi terdiri dari lima jenis

    yaitu:

    a. .... individu

    b. Pelatihan

    c. .... organisasi

    d. .... organisasi

    e. Pengembangan ....

    16. Masalah-masalah seleksi, testing, job

    analysis, equal employment (keadilan),

    issu legal, penilaian kinerja, statistik,

    metode riset, dan perbedaan individu

    merupakan bagian bidang kajian psikologi

    industri/organisasi:

    a. Evaluasi individu

    b. Pelatihan/training

    c. Perilaku organisasi

    d. Pengembangan organisasi

    17. Masalah-masalah sikap dan survey kerja,

    kepuasan kerja, turnover, hubungan antar

  • Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi

    10

    pekerja, kualitas dalam bekerja, job

    design, perilaku organisasi, motivasi kerja,

    produktivitas, dan sistem reward

    merupakan sub kajian psikologi

    industri/organisasi bidang:

    a. Evaluasi individu

    b. Pelatihan/training

    c. Perilaku organisasi

    d. Pengembangan organisasi

    18. Masalah-masalah budaya dan iklim

    organisasi, pengembangan organisasi,

    kepemimpinan, manajemen, pengambilan

    keputusan, pemecahan masalah, proses

    dalam kelompok, hubungan antar

    kelompok, mengatasi konflik, kekuasaan,

    komunikasi merupakan sub kajian

    psikologi industri/organisasi dari bidang:

    a. Evaluasi individu

    b. Pelatihan

    c. Perilaku organisasi

    d. Pengembangan karyawan

    19. Masalah-masalah pengembangan karir,

    konseling karyawan, issu gender, work &

    family, stress, etika merupakan ub kajian

    psikologi industri/organisasi dari bidang:

    a. Evaluasi individu

    b. Pelatihan

    c. Perilaku organisasi

    d. Pengembangan karyawan

    20. Isitilah psikologi industri dan organisasi

    atau industrial/organizational psychology

    banyak digunakan di negara:

    a. Jerman

    b. Denmark

    c. Amerika Serikat

    d. Inggris

    21. Di negara-negara Eropa dan Inggris istilah

    psikologi industri/organisasi sering

    disebut dengan:

    a. Work and Organizational Psychology

    b. Industrial psychology

    c. W/O psychology

    d. Jawaban a dan c benar

    22. Akar dari berkembangnya ilmu psikologi

    industri dan organisasi dimulai di Jerman,

    ketika .... mendirikan laboratorium

    psikologi pertama pada tahun 1876 di

    Leipzig, Jerman. Isian pada titik-titik yang

    benar adalah:

    a. Walter Dill Scott

    b. William Wundt

    c. Abraham Maslow

    d. Hugo Munsterberg

    23. Studi psikologi industri di Amerika

    berakar dari psikologi ekperimen tentang

    beriktu ini:

    a. Perbedaan individu

    b. Differential psychology

    c. Psychometrics

    d. Jawaban a, b, c benar

    24. Awal mula studi psikologi industri di

    Amerika diawali oleh .... yang menulis

    tentang aspek psikologis dalam dunia

    advertising pada tahun 1901. Isian pada

    titik-titik yang benar adalah:

    a. Walter Dill Scott

    b. Hugo Munsterberg

    c. William Wundt

    d. Abraham Maslow

    25. Hasil karya Walter Dill Scott yang

    merupakan sumbangan akan pemikiran

    psikologi industri antara lain publikasi

    yang berjudul:

  • Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi

    11

    a. The Theory of Advertising

    b. Increasing Human Efficiency in

    Business

    c. Jawaban a dan b benar

    d. Jawaban a dan b salah

    26. Tokoh di Eropa yang pada tahun 1901

    melakukan riset tentang pengujian pada

    individu pada pelamar kerja sebagai

    sumbangan pemikiran awal psikologi

    industri adalah:

    a. William Wundt

    b. Otto Lippman

    c. Ugo Pizzoli

    d. Jean Marie Lahy

    27. Dalam sejarah psikologi

    industri/organisasi, antara tahun 1905-

    1908, di Perancis, Jean Marie Lahy,

    menyumbang langkah pertama dalam:

    a. Menciptakan metode Job Analysis

    b. Melakukan riset awal dalam proses

    seleksi karyawan supir kendaraan

    umum.

    c. Jawaban a dan b benar

    d. Jawaban a dan b salah

    28. Ilmuwan Jerman yang menciptakan

    konsep Psychotehnics pada tahun 1908

    adalah

    a. Willian Stern

    b. Otto Lippman

    c. Jean-Marie Lahy

    d. Hugo Munsterberg

    29. Murid Wilhelm Wundt yang menerbitkan

    publikasi tahun 1913 yang berjudul

    Psychology and Industrial Efficiency

    adalah

    a. Hugo Munsterberg

    b. Otto Lippman

    c. William Stern

    d. Jean-Marie Lahy

    30. Pada tahun 1917 Robert Yerkes dan para

    psikolog lainnya, membentuk komite yang

    bertugas mengevaluasi program ujian

    psikologis dalam merekrut tentara selama

    Perang Dunia I. Para psikolog ini

    membentuk kelompok yang disebut

    dengan:

    a. Army Alpha

    b. Army Beta

    c. Jawaban a dan b benar

    d. Jawaban a dan b salah

    31. Kejadian penting sejarah psikologi

    industri selama periode sebelum tahun

    1946 adalah dijalankannya berbagai studi

    secara serial di Western Electric Plant,

    Illinois. Studi ini disebut dengan:

    a. Hawthorne Studies

    b. Human factors

    c. Scientific management

    d. Ergonomy

    32. Isilah titik-titik pada kalimat beriktu

    dengan benar.

    Penelitian dalam ilmu psikologi

    industri/organisasi ditujukan untuk ...., ....,

    ...., dan .... perilaku dalam organisasi dan

    lingkungan.

    33. Metode pengumpulan data yang paling

    sering digunakan dalam riset Psikologi

    Industri/Organisasi adalah:

    a. Metode survey

    b. Observasi

    c. Wawancara mendalam

    d. Jawaban a dan b benar