Psikologi industri dan organisasi

29
PSIKOLOGI INDUSTRI & ORANISASI “Achievement Motivation Outbond Psychology” Dosen Laila Meiliyandrie Indah Wardani, PhD Disusun Oleh : Maureen Jessica Glorya ( 46113210022 )

description

Psikologi Industri dan Organisasi

Transcript of Psikologi industri dan organisasi

Page 1: Psikologi industri dan organisasi

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORANISASI

“Achievement Motivation Outbond Psychology”

Dosen

Laila Meiliyandrie Indah Wardani, PhD

Disusun Oleh :

Maureen Jessica Glorya( 46113210022 )

FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS MERCU BUANA

BEKASI2014

Page 2: Psikologi industri dan organisasi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat, rahmat dan karuniaNyalah, tugas ini dapat

terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan

penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi

Industri dan Organisasi, pada semester II, di tahun ajaran 2014 dengan

judul “ Tugas Out Bound - Achievement Motivation Outbond Psychology

“. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih

mengetahui, mengenal, dan mengerti segala aspek tentang acara Out

Bound yang berhubungan dengan Psikologi Industri dan Organisas, yang

akan kami bahas dalam makalah ini.

Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses

pembelajaran, penulisan tugas ini masih banyak kekurangannya. Oleh

karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang

bersifat positif, guna penulisan tugas yang lebih baik lagi di masa yang

akan datang.

Harapan kami, semoga tugas yang sederhana ini, dapat

memberimanfaat bagi kami dan semua yang membacanya.

Bekasi, 30 Juni 2014

Penulis

Page 3: Psikologi industri dan organisasi

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang.

11 April 2014 yang lalu, Mahasiswa Psikologi Universitas Mercu Buana

kampus D yang berada di Kranggan. Melakukan kegiatan Motivasi Outbond

Psikologi yang diadakan didaerah Cicatih – Sukabumi dan menyatukan

Mahasiswa - Mahasiswi antara Kelas Karyawan (PKK) dan Kelas Reguler dari

masing – masing angkatan. Berbagai macam permainan yang telah di buat oleh

panitia untuk setiap kelompok yang dapat mencerminkan sifat atau karakteristik

setiap individu terhadap individu, dan individu terhadap kelompok.

Dalam hal ini saya akan mengkaitkan acara Outbond ini dengan beberapa

teori yang ada dalam Psikologi Industri dan Organisasi : Pengembangan Diri,

Pelatihan Kepemimpinan, Organisasi, Budaya Organisasi, dan Kelompok Kerja.

Dengan adanya teori tersebut, banyak permainan kelompok yang mengkaitkannya

dengan bagaimana cara memecahkan masalah yang terjadi didasari dengan Teori

Budaya Organisasi. Bukan hanya yang ada didalam kegiatan Outbond ini saja

tetapi juga didalam kehidupan berkelompok lainnya, seperti dalam Keluarga,

Kelompok Kerja Perusahaan dan berbagai macam Organisasi – organisasi lainnya

yang tidak dapat kita kerjakan sendiri.

Sehingga setidaknya kita harus mengerti bagaimana caranya jika kita

dihadapkan pada situasi dalam Organisasi ataupun Kelompok dengan mempelajari

PIO ( Psikologi Industri dan Organisasi ) agar kita mendapatkan tujuan organisasi

dan tujuan individu yang tercapai secara selaras dan harmonis.

Page 4: Psikologi industri dan organisasi

BAB II

PEMBAHASAN

Jadwal Acara Achievement Motivation Outbond Psychology

Ψ Jumat, 11 April 2014

Waktu : 20.00 – 24.00 Wib

“ Briefing, pembagian kelompok, dan persiapan keberangkatan.”

Semua peserta berkumpul dihalama kampus bersama dengan

anggota kelompok mereka masing – masing, dan saling berdiskusi tentang yel

– yel yang akan mereka bawakan selama acara outbond berlangsung.

Persiapan keberangkatan menuju Cicatih – Sukabumi.

Tujuan Mengenal satu sama lain, Membangun identitas

kelompok yang baru terjalin dan Memelihara

interaksi sesama anggota, sehingga anggota

merasa nyaman.

Teori yang digunakan Kelompok Kerja dan Budaya Organisasi

Page 5: Psikologi industri dan organisasi

Ψ 12 April 2014

Waktu : 09.00 Wib

Sampai di tujuan Cicatih – Sukabumi.

Pembukaan Acara Achievement Motivation Outbond Psychology.

Sesampainya di tempat tujuan semua rombongan Mahasiswa –

Mahasiswi Universita Mercu Buana Fak.Psikologi disambut oleh para pekerja

yang ada di Cherokee Arung Jeram dan dipersilahkan untuk makan pagi

terlebih dahulu sebelum melakukan Rafting.

Setelah selesai makan pagi, kemudia semua peserta dikumpulkan

kembali untuk pembukaan acara. Setelah acara dibuka, para peserta dibagi

kedalam 2 kelompok rafting 13 Km dan 9 Km. ( pembagian kelompok )

Page 6: Psikologi industri dan organisasi

Ψ 12 April 2014

Waktu : 11.00 – 14.00 Wib

Rafting :

• Briefing.

• Pembelajaran singkat mendayung dan beberapa peraturan Rafting.

• Pembagian Perahu.

Setiap peserta diminta untuk memperhatikan intruksi yang

diberikan oleh instruktur yang sudah ahli di bidang Rafting. Selama mengikuti

rafting banyak hal yang saya dapatkan mulai dari individu dengan individu,

kelompok dengan individu dan kelompok dengan kelompok.

Tujuan Memberikan kepercayaan untuk para anggota dan

Pemimpin setiap kelompok serta konsentrasi

Teori yang digunakan Pelatihan, Kepemimpinan, dan Kinerja Kelompok.

Dalam hal ini semua anggota berusaha untuk sampai digaris finis

tanpa harus terbalik dalam menggunakan perahu, dan bagaimana para anggota

mendengarkan instruksi dari instruktur Rafting sebagai atasan atau pemimpin

yang ada pada saat Rafting.

Page 7: Psikologi industri dan organisasi

Ψ 12 April 2014

Waktu : 14.00 – 15.30 Wib

Bersih – bersih dan ISOMA (Istirahat, Sholat, Makan)

Ψ 12 April 2014

Waktu : 16.00 – 17.00 Wib

Perkenalan antara Kelas Karyawan (PKK) dengan Kelas Reguler dan Games

Semua peserta dikumpulkan dalam lapangan yang telah disediakan

panitia dengan membuat lingkaran. Permaina yang digunakan yaitu permainan

Page 8: Psikologi industri dan organisasi

lempar bola, dimana setiap anggota akan melemparkan bola yang sudah

disediakan oleh panitia. Dan panitia akan menyebutkan nama panjang dari

anggota yang sebelumya belum diketahui peserta, dan siapa yang

mendapatkan bola tersebut dan mereka harus melemparkan pada anggota yang

benar – benar bernama panjang tersebut. Apa bila kita salah dalam permainan

ini, setiap peserta akan diberika hukuman.

Ada juga games sarung berantai yang tersambung tanpa terputus

antar anggota, dimana dibutuhkan kreativitas dan kesabaran. Bagaimana cara

mereka membawa sarung dari barisan depan sampai barisan paling belakang

dengan tangan yang menggenggam tangan anggota lainnya. Games dimana

setiap peserta mengoper bola pelastik yang telah dipersiapkan oleh panitia

dengan menggunakan bantuan potongan pipa yang terbuat dari karton,

bagaimana caranya agar bola yang ada tidak jatuh dan tidak boleh ditahan

(bola harus berjalan seperti air mengalir). Dan games terakhir memindahkan

bola yang sudah disiapkan oleh panitia dengan menggunakan bantuan kardus

yang sudah dibentuk, tanpa harus berhenti.

Tujuan Pimpinan memberikan Motivasi kepada

anggotannya agar mencapai tujuan yang sama

(yaitu ; Menang), Kelompok Kerja, Mengajarkan

anggota untuk Sportifitas, Memahami intruksi dari

Pemimpin, Berkonsentrasi, dan Menguji Kreatifitas.

Teori yang digunakanOrganisasi Kelompok Kerja, Budaya Organisasi,

Penilaian Kinerja, Motivasi, dan Kepemimpinan.

Page 9: Psikologi industri dan organisasi

Ψ 12 April 2014

Waktu : 20.00 – Sampai dengan selesai.

Performance tiap angkatan, Tukar Kado, & Bakar – bakar (BBQ).

Semua peserta dikumpulka dalam lapangan yang telah disusun

batang – batang kayu api unggun. Dalam acara ini semua peserta dari masing

– masing angkatan membuat 2 kreasi seni, ada pula yang mendapatkan

hukuman akibat tidak membut kreasi seni. Acara ini sangat kental dengan

kebersamaan, sangat haru, penuh dengan kebahagiaan, penuh dengan hiburan,

dan kehangatan. Acara ini diakhiri dengan acara tukar kado, dan BBQ yang

akan teringan pada semua peserta yang pada malam hari itu hadir,sebagai

kenangan kebersamaan yang terindah.

Tujuan Membangun rasa percaya diri pada setiap peserta yang

kurang percaya diri dan Membuat kreasi seni yang

singkat dengan waktu yang telah ditentukan namun

mendapatakan hasil yang maksimal.

Teori yang digunakan Kerja sama kelompok antara Pimpinan & Bawahan.

Page 10: Psikologi industri dan organisasi

Ψ 13 April 2014

Waktu : 07.00 – 10.30 Wib

Senam pagi, Games dan Outbound.

Saat pagi datang semua peserta dikumpulkan dilapangan untuk

melakukan kegiatan senam pagi dan beberapa games sambil menunggu

sarapan pagi disiapkan. Setelah selesai senam pagi, kegiatan dilanjutkan

kembali dengan adanya games “ Give Me “. Setelah games ini selesai, semua

peserta menyantap sarapan pagi yang telah disediakan oleh pemilik

penginapan. Setelah makan pagi, kami kembali dikumpulkan ke lapangan

yang disiapkan untuk melakukan Outbound. Saat kami berkumpul dilapangan

yang sudah ditentukan, mata kami melihat lapangan yang tadinya hijau

sekarang berubah menjadi lapangan lumpur.

Dalam games ini, peserta diminta untuk merangkak ditanah dan

mengumpulkan bola yang telah disediakan dalam lapangan lumpur. Di games

selanjutnya, menyusun bambu yang sebisa mungkin semua anggota kelompok

ada didalam bambu yang telah disusun dan tidak boleh keluar dari bambu

tesebut. Dan dalam permainan terakhir yaitu permainan pindah tepung dimana

dalam kelompok setiap anggota memindahkan tepung dari atas kepala mereka

masing – masing tanpa harus menolehkan kepalanya untuk melihat sudah

sejajarkah antara piring kardus yang satu dengan temananya.

Page 11: Psikologi industri dan organisasi

Ψ 13 April 2014

Waktu : 10.30 – 12.00 Wib

Bersih – bersih, Packing Barang, Sholat, dan Makan Siang.

Ψ 13 April 2014

Waktu : 13.00 - … Wib

Evaluasi, Sharing Kelompok, Pembagian Hadiah, dan Persiapan Pulang.

Setelah Evaluasi selesai, pembagian hadiahpun selesai, sharing antar

kelompokpun selesai, tinggal persiapan untuk perjalanan kembali ke Cibubur.

Page 12: Psikologi industri dan organisasi

BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

KELEBIHAN dan KEKURANGAN ACARA.

Kelebihannya dalam acara ini :

Ψ Membangun kerja sama antara Pimpinan (Ketua Kelompok)

terhadap Bawahannya (Anggota Kelompok).

Ψ Saling mengenal satu sama lain.

Ψ Menentukan Strategi.

Ψ Percaya satu sama lain.

Ψ Rela Berkorban.

Ψ Menyelesaikan masalah secara bersama – sama (Team).

Ψ Melatih kerja sama.

Ψ Melatih konsentrasi.

Ψ Menumbuhkan rasa sportifitas.

Kekurangannya dalam acara ini :

Ψ Kurangnya fasilitas kamar mandi dan air bersih.

Ψ Kurangnya kerja sama antara kelompok, sehingga merasa tidak

memiliki tanggung jawab dalam tugasnya.

Ψ Tidak tepat waktu saat mengikuti Rafting.

Page 13: Psikologi industri dan organisasi

BAB IV

MANFAAT DAN TUJUAN

Berikut adalah Manfaat dan Tujuan dari masing – masing permainan yang

berbeda – beda :

Ψ Rafting Menumbuhkan kerja sama yang solit antar

kelompok, Melatih Konsentrasi pada setiap

anggota, dan Memberikan kepercayaan kepada

semua anggota kelompok.

Ψ Lempar Bola Saling mengenal satu sama lain (antar peserta

kelas karyawan dengan reguler).

Ψ Sarung Berantai Kekompakan antar kelompok dan kreatifitas antar

kelompok.

Ψ Bola Pipa Strategi yang digunakan, konsentrasi,

Mengajarkan anggota untuk Sportifitas,

Memahami intruksi dari Pemimpin,

Berkonsentrasi, dan Menguji Kreatifitas.

kepercayaan pada anggota kelompok,

Ψ Pindah Tepung Strategi dan Rasa Percaya Diri.

Manfaat dari semua kegiatan yang ada diatas adalah bagaimana

kekompakan anggota dalam suatu kelompok kerja dalam budaya organisasi dan

seperti apa menjadi pemimpin dan sekaligus contoh untuk anggota yang ada

didalam kelompok tersebut. Serta bagaimana cara menanggapinya dengan

bersabar, membuat batasan – batasan, berhati – hati mengambil tindakan dan

dapat memilih mana saran dan kritik yang dapat membangun untuk menjadi

kelompok kerja yang terbaik.

Page 14: Psikologi industri dan organisasi

BAB V

PELATIHAN, KEPEMIMPINAN ORGANISASI

&

KELOMPOK KERJA

I. PELATIHAN.

Menurut Mathis (2002), Pelatihan adalah suatu proses dimana

orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai

tujuan organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan berbagai

tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit maupun luas.

Secara terbatas, pelatihan menyediakan para pegawai dengan pengetahuan

yang spesifik dan dapat diketahui serta keterampilan yang digunakan

dalam pekerjaan mereka saat ini.

Terkadang ada batasan yang ditarik antara pelatihan dengan

pengembangan, dengan pengembangan yang bersifat lebih luas dalam

cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan

baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun di masa

mendatang.

TUJUAN PELATIHAN

- Meningkatkan Produktivitas.

- Meningkatkan Mutu

- Menempatkan Ketepatan dalam Perencanaan SDM.

- Meningkatkan Semangat Kerja.

- Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

- Menghindari Keusangan.

- Menunjang Pertumbuhan Pribadi.

Page 15: Psikologi industri dan organisasi

II. KEPEMIMPINAN.

Stogdill (1974: 7-17) menyatakan bahwa Kepemimpinan adalah

konsep manajemen dapat dirumuskan dalam berbagai macam definisi,

tergantung dari mana titik tolak pemikirannya. Sebaliknya pemimpin tidak

perlu menjadi manajer.

FUNGSI KEPEMIMPINA

- Instruksi

Merupakan gaya kepemimpinan yang dicirikan dengan komunikasi

satu arah yang detail, menengenai berbagi tugas.

- Konsultasi

Pengarahan yang diberikan pemimpin dan keputusan, yang diikuti

komunikasi dua arah serta perilaku yang mendukung dengan

memberikan control.

- Partisipasi

Peran pemimpin secara aktif adalah Mendengarkan.

- Delegasi

Pemimpin mendistribusikan masalah bersama – sama dengan

bawahan sehingga tercapai kesepakatan mengenai definisi masalah

yang kemudian proses pembuatan keputusan didelegasikan secara

keseluruhan kepada bawahan.

- Pengendalian

Pengaturan aktifitas, bimbingan, pengarahan, koordinasi dan

supervise yang dilakukan pemimpin.

Page 16: Psikologi industri dan organisasi

III. ORGANISASI & KELOMPOK KERJA

Organisasi adalah suatu kelompok yang dibentuk secara sengaja

berdasarkan kepentingan tertentu dengan tujuan tertentu dan cara – cara

tertentu. Sedangkan Kelompok Kerja merupakan gabungan dari dua orang

atau lebih yang saling berinteraksi, memiliki tujuan yang sama dan melihat

anggota kelompoknya sebagai bagian dari dirinya.

FUNGSI KELOMPOK BAGI ORGANISASI

- Sebagai Pelaksana Tugas yang Majemuk dan Saling Tergantung.

- Sebagai Mekanisme Pemecahan Masalah.

- Sebagai Penghasil Gagasan Baru dan Jawaban Kreatif.

- Sebagai Pelancar dari Pelaksanaan Keputusan yang Majemuk.

- Sebagai Wahana dari Sosialisasi dan Pelatihan.

- Sebagai Penghubung atau Koordinator Utama antara beberapa

Departemen.

Page 17: Psikologi industri dan organisasi

IV. MOTIVASI.

Kondisi Fisiologis dan Psikologis yang terdapat didalam pribadi

seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna

mencapai tujuan. Motivasi seseorang merupakan gabungan dari Konsep

kebutuhan, Dorongan, Tujuan dan Imbalan.

PENGUATAN MOTIVASI KERJA

Tiga dari prinsip yang merupakan kepentingan Utama :

1. Melakukan hal yang memiliki hasil yang memuaskan.

2. Menghindari melakukan hal yang mengakibatan hukuman.

3. Berhenti melakukan hal yang tidak menguntungkan atau

menghasilkan hukuman.

Jika anda bekerja keras dan melakukan apa yang diharapkan telah

dihargai lebih dari mereka telah dihukum atau diabaikan, seseorang

individu akan terus melanjutkan perilaku tersebut. Jika disisi lain, hasilnya

dari upaya kerja telah dihukum dalam beberapa cara bagi perorangan,

perusahaan akan berkurang. Usaha berkerja juga berkurang, tapi lebih

secara bertahap, ketika ternyata tidak dihargai atau di hukum.

Page 18: Psikologi industri dan organisasi

V. PENILAIAN KERJA.

Proses dimana organisasi mengevaluasi atau menilai kinerja

karyawan dan kegiatan ini dapat memperbaiki kebutuhan personal serta

memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan

perkerjaan mereka (Handoko, 1998).

Dari hasil penilaian dapat dilihat kinerja perusahaan yang

dicerminkan oleh kinerja karyawan, karena kinerja merupakan perilaku

nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan

oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.

Penilaian kinerja merupakan hasil kerja karyawan dalam lingkup

tanggung jawabnya dan kinerja karyawan merupakan suatu hal yang

sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuan.

MANFAAT PENILAIAN KINERJA

- Meningkatkan Prestasi Kerja.

- Memberikan Kesempatan Kerja yang Adil.

- Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan.

- Penyesuaian Kompensasi.

- Keputusan Promosi dan Demosi.

- Mendiagnosis Kesalahan Desain Pekerjaan.

- Menilai Proses Rekrutmen dan Seleksi.

Page 19: Psikologi industri dan organisasi

VI. BUDAYA ORGANISASI.

Budaya organisasi adalah suatu yang melekat yang terdiri dari

asumsi – asumsi dasar yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang

timbul dalam suatu organisasi. Budaya ini timbul sebagai hasil belajar

bersama dari para anggota organisasi agar dapat tetap bertahan.

Budaya organisasi adalah cara berpikir, berperasaan dan bereaksi

berdasarkan pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada

bagian – bagian organisasi.

FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

- Menciptakan perbedaan budaya organisasi yang satu

dengan yang lain.

- Budaya juga membawa identitas bagi setiap anggota

organisasi.

- Pengaruh budaya yang menimbulkan komitmen yang lebih

luas daripada kepentingan diri individu seseorang.

- Budaya merupakan Perekat Sosial.

- Budaya sebagai Mekanisme.

Page 20: Psikologi industri dan organisasi

BAB VI

KESIMPULAN

Dari semua kegiatan yang diadakan dalam acara “ Psychological

Motivation Outbound “ memiliki banyak teori – teori Psikologi Industri dan

Organisasi. Semua teori yang saya pelajari di semester II ini ada didalam kegiatan

tersebut dari : Pelatihan Tenaga Kerja, Pengembangan, dan Motivasi Kerja.

Banyak hal yang saya bisa ambil dalam kegiatan ini, bagaimana kita

belajar untuk membangun rasa kerja sama antara pimpinana kita dalam kelompok,

saling memberikan kepercayaan satu sama lain, menentukan strate yang tepat

untuk menyelesaikan masalah yang berbeda – beda, dan rela berkorban.

Dalam kegiatan ini juga saya dapat belajar bagaimana kelompok atau

organisasi yang sudah benar – benar berjalan dengan baik dengan yang masih

memikirkan kepentingannya sendiri.

Dalam hal ini motivasi dan rewerd sangat penting dalam menentukan

kinerja para anggotanya (bawahan). Tujuannya agar para anggotanya

Meningkatkan Prestasi Kerja. Dengan adanya penilaian, baik pimpinanan maupun

karyawan memperoleh umpan balik dan mereka dapat memperbaiki pekerjaan dan

prestasinya.

Page 21: Psikologi industri dan organisasi

BAB VII

DAFTAR PUSTAKA

Ψ http://teorionline,wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm/

Ψ Munandar, Sunyoto. (2001). Psikologi Industri Organisasi.

Jakarta:Universitas Indonesia

Ψ Aprinto, Jacob Arisandy. (2013). Pedoman Lengkap Profesional SDM

Indonesia. Jakarta: PPM