PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

10

Click here to load reader

description

PENDIDIKAN

Transcript of PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

Page 1: PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

LANDASAN PENDIDIKAN

Oleh :Drs. IBNU UBAIDILAH, MA

STKIP “BINA MUTIARA” SUKABUMI

Page 2: PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

Pengertian Landasan Pendidikan Pengertian secara Etimologi (asal-usul kata)• Landasan. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:260) istilah landasan

diartikan sebagai alas, dasar, atau tumpuan. • Adapun istilah lain dari landasan adalah pondasi, acuan, pijakan atau titik tolak• Landasan, dapat diartikan sebagai : “suatu alas atau dasar pijakan dari sesuatu

hal”; “suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu hal”; atau “suatu pondasi tempat berdirinya sesuatu hal”.

• Berdasarkan sifat wujudnya terdapat dua jenis landasan, yaitu: (1) landasan yang bersifat material, seperti landasan pacu pesawat terbang,

pondasi bangunan gedung(2) landasan yang bersifat konseptual, seperti Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan/dasar negara Republik Indonesia, landasan pendidikan, dsb.

• Landasan yang bersifat konseptual pada dasarnya identik dengan asumsi, yaitu suatu gagasan, kepercayaan, prinsip, pendapat atau pernyataan yang sudah dianggap benar, yang dijadikan titik tolak dalam rangka berpikir (melakukan suatu studi) dan atau dalam rangka bertindak (melakukan suatu praktek).

Page 3: PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

Asumsi dapat dibedakan dalam tiga macam, yaitu: aksioma, postulat, dan premis tersembunyi.• Aksioma adalah asumsi yang diterima kebenarannya tanpa perlu pembuktian, atau suatu

pernyataan yang kebenarannya diterima secara universal. Contoh: “dalam hidupnya manusia tumbuh dan berkembang”; “udara sangat dibutuhkan bagi mahluk hidup”; “manusia membutuhkan pendidikan”.

• Postulat yaitu asumsi yang hanya diterima kelompok orang tertentu. Contoh: “Perkembangan individu ditentukan oleh faktor hereditas maupun oleh faktor pengaruh lingkungannya”. Asumsi ini disetujui/diterima benar oleh kelompok orang tertentu, tetapi tentu saja ditolak oleh kelompok orang lainnya yang menyetujui asumsi bahwa perkembangan individu sepenuhnya ditentukan oleh faktor hereditas saja, atau oleh faktor pengaruh lingkungan saja.

• Premis Tersembunyi yaitu asumsi yang tidak dinyatakan secara tersurat (tersirat atau tersembunyi) yang diharapkan dipahami atau diterima secara umum. Premis tersembunyi biasanya merupakan premis mayor dan premis minor dalam silogisme yang tidak dinyatakan secara tersurat, yang dinyatakan atau tersurat adalah kesimpulannya. Contoh : Amin butuh pendidikanPremis mayor : Manusia butuh pendidikanPremis minor : Amin adalah manusiaKesimpulan : Amin butuh pendidikan

Page 4: PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

Arti Pendidikan

• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI); pendidikan berasal dari kata dasar “didik” (mendidik), yaitu “memelihara dan memberi latihan (ajaran pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran”.

• Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah “pedagogik” yaitu ilmu menuntun anak.

• Orang Romawi memandang pendidikan sebagai “educare”, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa dilahirkan di dunia.

• Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai “Erzichung” yang setara dengan educare, yakni membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak.

• Dalam bahasa Arab pendidikan disebut Tarbiyah yang diambil dari Rabba ( �ة – - تربّي �ي يرب �ى ,yang bermakna memelihara , mengurus ( ربmerawat, mendidik. Definisi tersebut menyiratkan unsur-unsur pembelajaran yaitu ta’lim dan tadris (Instruction - pengajaran) tahdib dan ta-adib (penanaman akhlak mulia) dan tadrib (Taining – pelatihan).

Page 5: PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

Pengertian secara Terminologi (istilah dari para ahli)• Landasan Pendidikan adalah “seperangkat asumsi yang di gunakan

sebagai dasar atau titik tolak dalam praktek pendidikan”.• Landasan Pendidikan Sekolah Dasar :

Seperangkat asumsi yang digunakan sebagai dasar atau titik tolak dalam praktek pendidikan sekolah dasar, yang merupakan bentuk satuan pendidikan formal, yang menyelenggarakan program pendidikan selama 6 tahun.

Pentingnya Kajian Landasan PendidikanPendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap, jelas arah tujuannya, relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode atau cara-cara pelaksanaannya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada suatu landasan yang kokoh. Sebab itu, sebelum melaksanakan pendidikan, para pendidik perlu terlebih dahulu memperkokoh landasan pendidikannya. Landasan pendidikan ibarat pondasi dasar untuk membangun pendidikan sesuai kearah yang dicita-citakan bangsa. Jadi, perlu upaya penetapan landasan pendidikan yang kokoh supaya tujuan pendidikan bisa tercapai.

Page 6: PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

Jenis-jenis Landasan Pendidikan

• Penjelasan umum tentang jenis-jenis landasan merujuk kepada materi awal orientasi perkuliahan

Page 7: PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

a. Landasan YuridisLandasan Yuridis Pendidikan Indonesia ada-ah seperangkat konsep peraturan perundang -undangan (hukum) yang menjadi titik tolak sistem pendidikan Indonesia, diantaranya; UU RI No.20 tahun 2003 tentang sisdiknas: “Setiap warga negara yang berusia 7 s.d. 15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar” (pasal 6)“Setiap warga negara yang berusia 6 tahun dapat mengikuti rogram wajib belajar” (pasal 34)

b. Landasan Historis landasan historis pendidikan adalah sejarah pendidikan di masa lalu yang menjadi acuan terhadap pengembangan pendidikan di masa kini.Tinjauan landasan sejarah atau historis Pendidikan Nasional Indonesia merupakan pandangan ke masa lalu atau pandangan retrospektif.Ada tiga tokoh pendidikan yang mewarnai pendidikan di negara ini. Mohamad Syafei yang mendirikan Sekolah Indonesisch Nedrlands School / Kayutanan di Sumatra Barat (1926)Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa di Yogjakarta (1922) melahirkan falsafah “Tut Wuri Handayani”K. H. Ahmad Dahlan mendirikan Oganisasi Islam “Muhamadiyah” (1912) di Yogjakarta

Page 8: PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

c. Landasan FilsafatLandasan Filosofis Pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.Filsafat pendidikan terdiri dari filsafat tradisionalis yaitu esensialis, parenialis, dan filsafat modernis yaitu progresif, eksistensialis, dan rekontuksionis.

d. Landasan PsikologisLandasan psikologis pendidikan adalah suatu landasan dalam pendidikan yang membahas berbagai informasi tentang kehidupan manusia pada umumnyaserta gejala gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk mengenali dan menyikapi manusia sesuai dengan tahapan usia perkembangannya yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Dengan mengetahui psikologis pendidikan (psikologi perkembangan, psikologi belajar, dan psikologi sosial) maka pemberian porsi materi serta pendekatan yang digunakan dalam kegiatan kependidikan akan pas sesuai dengan tingkat perkembangannya.

e. Landasan SosiologisLandasan sosiologi pendidikan mengandung arti sebagai norma dasar pendidikan yang bersumber dari norma kehidupan masyarakat yang dianut oleh suatu bangsa, dalam kontek bangsa Indonesia, misalnya bercirikan ; kekeluargaan, gotong royong, kebersamaan, musyawarah untuk mufakat

Page 9: PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

f. Landasan AntropologiAntropologi adalah kajian tentang manusia dan cara-cara hidup mereka; yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.Landasan antropologi pendidikan adalah suatu landasan yang mencoba mengungkapkan proses-proses transmisi budaya atau pewarisan pengetahuan melalui proses enkulturasi dan sosialisasi dari dan oleh budaya masyarakat suatu etnis tertentu.Enkulturasi suatu proses dimana individu belajar berfikir, bertindak dan merasa yang mencerminkan kebudayaan masyarakat.Sosialisasi adalah suatu proses dimana anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Apabila ditinjau dari sudut pandang sosiologi, pendidikan identik dengan sosialisasi, sedangkan apabila ditinjau dari sudut pandang antropologi, pendidikan identik dengan enkulturasi.

Page 10: PENGANTAR LANDASAN PENDIDIKAN

Fungsi Landasan Pendidikan• sebagai dasar pijakan atau titik tolak praktek

pendidikan dan atau studi pendidikan.• memberikan arah pedoman bagi praktek

pendidikan.• memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana

seharusnya pendidikan dilaksanakan.