Pengantar Bisnis Bab 09 SIM - Sistem Informasi Manajemen

download Pengantar Bisnis Bab 09 SIM - Sistem Informasi Manajemen

of 7

Transcript of Pengantar Bisnis Bab 09 SIM - Sistem Informasi Manajemen

  • 8/18/2019 Pengantar Bisnis Bab 09 SIM - Sistem Informasi Manajemen

    1/7

    Pengantar Bisnis

    53

    BAB 9

    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

    9. Konsep Sistem Informasi Manajemen

    Pada umumnya, apabila orang membicarakan sistem informasi manajemen, yang tergambar adalah

    suatu sistem yang diciptakan untuk melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh

    suatu organisasi. Pemanfaatan data di sini dapat berarti penunjang pada tugas-tugas rutin, evaluasiterhadap prestasi organisasi, atau untuk pengambilan keputusan oleh organisasi tersebut. Kini kalau

    orang mendengar istilah sistem informasi manajemen, biasanya mereka juga membayangkan suatu

    sistem komputer. Sesungguhnya, pengertian tentang sistem informasi manajemen di dalam

    organisasi telah ada sebelum perangkat komputer diciptakan. Inti pengertian sistem informasi

    manajemen konvensional tentu saja terkandung dalam pekerjaan-pekerjaan sistematis seperti

     pencatatan agenda, kearsipan, komunikasi di antara manajer- manajer organisasi, penyajian

    informasi untuk pengambilan keputusan. dan lain sebagainya. Akan tetapi, tersedianya teknologi

     pengolahan data dengan komputer yang relatif murah sekarang dan di masa depan penggunaan

    komputer untuk menunjang sistem informasi manajemen tidak dapat dihindari lagi.

    9.1. Pengertian dan Karakteristik SIM9.1.1. Pengertian SIM

    Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi

    kemampuan komputer membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya

    komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi sejauh mana berbagai proses akan

    dikomputerisasikan. Gagasan suatu sistem informasi atau keputusan berdasarkan komputer tidak

     berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas

    sebaiknya dikerjakan oleh manusia dan yang lain dilakukan oleh mesin.

    Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul "Management Information System; Conceptual

    Foundation, Strukcture and Development" mendefinisikan SIM sebagai berikut:"SIM" adalah sistem manusia/mesin yang terpadu guna menyajikan informasi untuk

    mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.

    9.1.2. Karakteristik SIMBerikut dijelaskan karakteristik SIM guna mendapatkan sinyal yang lebih dini tentang keberadaan

    dan kondisi SIM di organisasi.

    1.  SIM membantu manajer secara terstruktur pada tingkat operasional dan tingkat kontrol saja.

    Meskipun demikian, SIM dapat digunakan pula sebagai alat untuk perencanaan bagi staf yang

    sudah senior.

    2. 

    SIM didesain untuk memberikan laporan operational sehari-hari sehingga dapat memberiinformasi untuk mengontrol operasi tersebul dengan lebih baik.

    3. SIM sangat bergantung pada keberadaan data organisasi secara keseluruhan, serta bergantung

     pada alur informasi yang dimiliki oleh organisasi tersebut.

    4.  SIM biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah. Kemampuan untuk

    menganalisis masalah terletak pada Decision Support Systems. 

    5.  SIM biasanya berorentasi pada data-data yang sudah terjadi atau data-data yang sedang terjadi,

     bukan data-data yang akan terjadi seperti forecasting. 

    6. 

    SIM juga berorentasi pada data-data di dalam organisasi dibanding data-data dari luar

    organisasi. Oleh karena itu, informasi yang dibutuhkan oleh SIM adalah informasi yang sudah

    diketahui formatnya serta relatif stabil.

    7. 

    SIM biasanya tidak fleksibel karena bentuk laporan-laporan yang dihasilkan banyak sudah

    dipersiapkan sebelumnya. Beberapa SIM memiliki kemampuan agar manajer dapat membuat

  • 8/18/2019 Pengantar Bisnis Bab 09 SIM - Sistem Informasi Manajemen

    2/7

    Pengantar Bisnis

    54

    laporannya sendiri, tetapi sebenarnya data-data yang dibutuhkan manajer tersebut sudah ada dan

    sudah disiapkan lebih dulu.

    8. 

    Sebagaimana problematika yang telah di sebutkan di atas, SIM membutuhkan perencanaan

    yang sangat matang dan panjang, sambi! memperhitungkan perkembangan organisasi di masa

    mendatang. Sebuah literatur menyebutkan bahwa analisis dan desain SIM biasanya

    membutuhkan waktu antara satu sampai dua tahun.

    9.2. Perkembangan Konsep SIMPada pertengahan 1960-an, sebagian besar perusahaan besar akhirnya mengatasi kesulitan

     penerapan komputer mereka. Hal itu merupakan tugas yang sangat sulit karena organisasi-

    organisasi tersebut telah mengumpulkan volume data yang sangat banyak selama bertahun-tahun

    dan diperlukan banyak usaha untuk menempatkan data dalam bentuk yang dapat diterima oleh

    komputer. Pengetahuan tentang komputer di perusahaan pada waktu itu terbatas pada sejumlah

    kecil specialis informasi dan para spesicialis itu tidak memiliki pengalaman nyata dalam

    mengarahkan melalui langkah-langkah dari siklus hidup sistem. Pencapaian berlangsung lambat

    dengan menggunakan metode "trial and error".

    Bangkitnya perusahaan-perusahaan besar pada akhir abad ke-18 menciptakan kebutuhan sebuahsistem informasi yang lebih besar dan rumit dari pada sistem yang dirancang untuk perusahaan

    yang agak kecil yang ada sebelum masa itu. Pada mulanya, upaya pengendalian manajerial berpusat

     pada akuntansi biaya dan penganggaran sederhana. Akan tetapi, pergeseran menuju penganggaran

    dan pengendalian biaya bisnis berkembang pesat dalam dasawarsa 1920-an dan 1930-an.

    Perhitungan biaya sederhana dalam awal 1900-an sering lemah dalam membantu mengambil

    keputusan manajemen. Dasawarsa 1930-an dan 1940-an meliputi karya teoritis sehubungan dengan

     biaya bagi pengambilan keputusan dan penerapan model pengambilan keputusan. Kebanyakan

    karya ini berasal dari bidang ekonomi mikro (ekonomi perusahaan atau ekonomi manajerial). Akan

    tetapi, akuntansi manajerial perkembangan konsepsi ini dapat diterapkan ke dalam organisasi.

    Hasilnya menimbulkan perubahan dalam bentuk analisis biaya dan metode pelaporan yang lebih

     baik. Apabila organisasi berkembang, manajer mempekerjakan staf bawahannya untuk mengisi bermacam- macam bagian atau departemen di dalam organisasi yang bersangkutan. Dengan

    timbulnya kebutuhan koordinasi dan komunikasi, bahan-bahan yang semula dipesan hanya oleh

     pengusaha atau manajer, sekarang mungkin dilakukan oleh seorang bawahan. Salah seorang

    manajer atau supervisor dapat membuat perjanjian dengan langganannya dan lalai atau lupa

    memberitahukan hal tersebut kepada bagian lain atau pengusaha sendiri. Jelaslah kiranya bahwa

    organisasi membutuhkan sistem informasi yang cermat dan tepat waktu. Sistem informasi

    manajemen hendaknya terus-menerus diperiksa untuk menjamin sistem tersebut terorientasi kepada

     pemakai. Hal ini berarti bahwa informasi yang memadai harus diberikan kepada semua tingkatan

    manajemen, informasi yang berlebihan harus dihindari, dan pemakai tidak dipaksa untuk

    memelihara sistem paralelnya sendiri guna memahami informasi yang diberikan kepadanya. Selama

     penggunaan sistem baru, pegawai harus mengetahui bahwa beban yang besar diberikan kepada

    manajer operasi yang harus memelihara sistem lama untuk memproses pekerjaan sehari-hari guna

    membantu peralihan sistem yang lama ke sistem yang baru, serta untuk mengetahui bagaimana cara

    menggunakan sistem yang baru tersebut.

    SIM harus terus-menerus dipelihara dan dijaga untuk menjamin sistem tersebut dapat menyediakan

    informasi yang penting bagi pemakainya atau user itu sendiri. Gagasan sebuah sistem informasi

    untuk mendukung manajemen dan pengambilan keputusan telah ada sebelum dipakainya komputer,

    yang memperluas kemampuan organisasi untuk menerapkan sistem semacam itu. Perluasan

    kemampuan tersebut sedemikian menyolok sehingga SIM menjadi sesuatu yang baru. Banyak

    gagasan yang merupakan bagian SIM, yang berkembang dan berevolusi dari bagian ilmu pengetahuan lain. Ada empat bidang pokok konsep dan pengembangan sistem yang sangat penting

    dalam melacak asal mula konsep SIM:

  • 8/18/2019 Pengantar Bisnis Bab 09 SIM - Sistem Informasi Manajemen

    3/7

    Pengantar Bisnis

    55

    •  Akuntansi manajerial

    •  Ilmu pengetahuan manajemen

    •  Teori manajemen

    •  Pengolahan komputer

    Konsep SIM dapat dipandang sebagai suatu perluasan secara mendasar dari akuntansi manajerial

    dengan mengikutsertakan gagasan dan teknik ilmu manajemen serta teori perilaku tentangmanajemen dan pengambilan keputusan. Kemampuan komputer telah membantu perkembangan

    konsep SIM karena perangkat keras dan perangkat lunak telah membuka dimensi baru yang

    digunakan dalam konseptualisasi sistem informasi bagi sebuah organisasi. Sistem informasi

    organisasi yang dimaksud untuk digunakan oleh eksekutif perusahaan baru berkembang. Sebagai

     permulaan memang terlambat, hal ini disebabkan oleh kegiatan eksekutif yang tidak terstruktur

    dengan baik sehingga para spesialis informasi lebih sukar memahami pemecahan keputusan di

    tingkat eksekutif daripada di tingkat manajemen yang lebih bawah. Lambat laun penggunaan

    komputer bergerak merambat naik dan sekarang mendapat perhatian dari para eksekutif. Sistem

    informasi eksekutif sekarang merupakan salah satu area komputasi bisnis yang sedang marak

    dibicarakan. Sistem informasi eksekutif (EIS) merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi

    manajer pada tingkat perencanaan strategis.

    9.3. Komponen fisik SIM

    Kalau orang ingin melihat sistem informasi suatu organisasi, maka akan ditunjukkan komponen

    fisiknya. Suatu pertanyaan mengenai apa saja yang dikerjakan komponen fisik bisa dijawab dengan

    fungsi pengolahan atau bisa juga dengan keluaran sistem. Unsur ini adalah penting dalam

    memahami suatu sistem pengolahan dan karenanya akan diselidiki sebelum kerangka atau

    strukturnya diuraikan. Kalau pembelian suatu sistem informasi manajemen dilakukan seperti

    lazimnya suatu mobil atau peralatan, maka komponen yang diserahkan untuk melengkapi suatu

    sistem pengoperasiannya akan terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, personalia

     pengoperasian, dan database. Berikut ini dijelaskan komponen fisik SIM, yaitu:

    Tabel. 1 Komponen Fisik SIM

    Komponen Sistem C a t a t a n

    Perangkat Keras Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer

    (pusat pengolah, unit masukan/keluaran, unit penyimpanan file, dan

    lain sebagainya), peralatan penyiapan data, dan terminal

    masukan/keluaran.

    Perangkat Lunak Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama:

    1.  Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan

    sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasiansistem komputer.

    2. 

    Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan

    keputusan.

    3. 

    Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara

    spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

    Database File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media

     penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape,

    dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan

    lain di atas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.

  • 8/18/2019 Pengantar Bisnis Bab 09 SIM - Sistem Informasi Manajemen

    4/7

    Pengantar Bisnis

    56

    Prosedur Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan

    dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3

    (Tiga) jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu

    1.  Instruksi untuk pemakai

    2.  Instruksi untuk penyiapan masukan

    3.  Instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer

    Personil Operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry,dan manajer sistem informasi/EDP.

    Suatu sistem informasi dapat diuraikan menjadi komponen fisik. Akan tetapi, komponen fisik ini

    tidak menjelaskan sistem seperti halnya suatu pembahasan mengenai konfigurasi perangkat lunak

    tidak menjelaskan mengapa disusun sedemikian rupanya.

    9.4. Sintesis Struktur SIM

    Struktur SIM diuraikan dengan dua cara, yaitu atas dasar kegiatan manajemen dan fungsi

    organisatoris. Kedua rancangan ditambah konsep struktural kini akan disintesiskan ke dalam suatu

    struktur SIM. Pada hakekatnya hal ini merupakan suatu kerangka konseptual yang memungkinkan

     pembahasan dan perencanaan sistem informasi. Ada pula suatu struktur fisik yang mendefinisikancara pelaksanaan SIM. Struktur konseptual suatu SIM merupakan suatu sintesis gagasan yang telah

    disajikan. SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing

    dibagi dalam empat seksi pengolahan informasi:

    A.  Pengolahan transaksi

    B.  Dukungan operasi sistem informasi

    C.  Dukungan pengendalian manajerial sistem informasi

    D. 

    Dukungan perencanaan strategis sistem informasi

    Setiap subsistem fungsional mempunyai file data unik yang hanya dipakai oleh subsistem itu.

    Sesungguhnya beberapa aplikasi di dalam subsistem mempunyai file data unik yang tidak

    diperlukan oleh aplikasi lain. Ada pula file yang perlu dijangkau oleh lebih dari satu aplikasi dan

     perlu tersedia untuk pencarian kembali. File diorganisasikan ke dalam suatu pangkalan data yang

    memerlukan perangkat lunak khusus (sistem basis data). Suatu perluasan lebih lanjut dari struktur

    adalah introduksi perangkat lunak umum. yakni subsistem berisi program aplikasi yang khusus

    ditulis untuk subsistem itu. Akan tetapi, terdapat juga aplikasi umum yang melayani banyak fungsi.

    Setiap subsistem bersambungan dengan aplikasi umum. Ada juga model analitik dan keputusan

    (program regresi, program linier, model anggaran permodalan, dan model perencanaan) yang bisa

    dipakai banyak aplikasi. Hal ini merupakan dasar model bagi sistem informasi. Subsistem ini

    mempunyai program unik tiap kegiatan dan file yang unik. Subsistem ini menikmati pemakaian

    aplikasi perangkat lunak, suatu bentuk model, sistem database, dan sistem manajemen database.

    Sistem ini mengendalikan semua file di dalam database, tetapi bisa juga dipakai untuk penyimpanan dan pencarian kembali dari file unik. Bila semua subsistem digabung, maka mereka

    membentuk sistem informasi berbasis komputer bagi organisasi.

    Kegiatan yang berbeda untuk fungsi tidak memerlukan dukungan pengolahan informasi yang

    serupa, misalnya pengolahan transaksi lebih penting dipandang dari segi waktu pengolahan yang

    dipakai dan file yang digunakan dibandingkan perencanaan strategis. Sistem pengolahan transaksi

    memberi dasar bagi semua dukungan informasi. Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk

    subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu sistem database, yakni beberapa aplikasi umum

    dan model dasar analisis umum serta model keputusan. Sedangkan struktur fisik adalah serupa

    kalau semua aplikasi terdiri atas program yang sama sekali terpisah. Akan tetapi, tidaklah selalu

    demikian adanya. Ada penghematan yang cukup besar dari pengolahan terpadu dan pemakaianmodul umum. Pengolahan terpadu dicapai dengan perencanaan berbagai aplikasi yang paling

     berhubungan sebagai suatu sistem tunggal untuk menyederhanakan penghubung sistem  (interface) 

  • 8/18/2019 Pengantar Bisnis Bab 09 SIM - Sistem Informasi Manajemen

    5/7

    Pengantar Bisnis

    57

    dan mengurangi duplikasi masukan (input). Suatu contoh yang baik adalah suatu sistem pesanan.

    Pencatatan suatu pesanan mengawali suatu urutan pengolahan. Tiap langkah memakai data baru,

    tetapi banyak data dari pengolahan sebelumnya. Struktur fisik juga dipengaruhi oleh pemakaian

    modul umum untuk operasi pengolahan yang cukup besar. Misalnya, suatu rutin edit masukan dapat

    dipakai untuk semua aplikasi. Kalau suatu aplikasi terdiri atas masukan, edit masukan, kontrol

    kesalahan, pengolahan, dan keluaran, maka pemakaian modul umum untuk edit masukan dan

    kontrol kesalahan berarti tiada aplikasi yang lengkap tanpa pemakaian modul ini.

    9.5. SIM Berbasis KomputerSistem informasi manajemen yang berbasis komputer (computer-based management information

    system) terdiri dari manusia, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, dan

     prosedur-prosedur organisasi yang saling berinteraksi untuk menyediakan data dan informasi yang

    tepat pada waktunya kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar organisasi yang berkompeten.

    Ada pula dikatakan bahwa SIM berbasis komputer adalah suatu SIM yang menempatkan perkakas

     pengolah data komputer dalam kedudukan yang penting. Sekarang ini, kalau orang

    menggambarkan SIM yang modem yang dimaksud adalah SIM yang terkomputerisasi sehingga

    gagasan-gagasan tentang komputerisasi di dalam organisasi swasta maupun publik sesungguhnya

     berkenaan dengan tujuan penyempurnaan sistem informasi itu sendiri. Ada beberapa alasanmengapa komputer merupakan perkakas yang sangat penting di dalam SIM modern. Alasan yang

     pertama berkenaan dengan kemampuan komputer mengolah data. Perangkat otomatis ini dalam

     beberapa hal ternyata lebih unggul sebagai penyerap atau pencatat data jika dibandingkan dengan

    daya ingat manusia, sekalipun pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh manusia. Ciri-ciri

    kemampuan komputer dan kemampuan otak manusia dapat diuraikan dalam tabel berikut:

    Dari ciri-ciri kemampuan manusia dan kemampuan komputer tersebut, dapat dilihat bahwa apabila

    keunggulan manusia dan komputer digabungkan akan kita peroleh kinerja yang sangat baik bagi

    SIM. Sebagian pakar bahkan mengatakan bahwa persoalan pokok di dalam SIM modern adalah

     bagaimana mengkombinasikan kemampuan manusia dan kemampuan komputer untuk

    menghasilkan keputusan manajerial yang baik. Alasan yang kedua tentang pentingnya pemakaian

    komputer dalam SIM adalah bahwa teknologi otomasi melalui komputerisasi sudah tersedia dimana-mana dan dapat diperoleh dengan mudah dan murah. Sangat disayangkan bila kemampuan

    finansial suatu organisasi dan kemampuan aparatnya sudah memungkinkan untuk mengadakan

    Tabel 2. Ciri-Ciri Kemampuan Komputer dan Otak Manusia 

    Kemampuan Komputer Kemampuan Manusia

    Pengolahan cepat Intuisi dan penilaian

    Akurasi Fleksibilitas dan adaptivitasKapasistas penyimpan (storage) yang besar Responsif terhadap kejadian yang tidak

    terduga

    Efektif untuk tugas yang berulang-ulang

    (repetitif)

    Pemikiran abstrak

    Otomatis Perencanaan dan penetapan tujuan (goal-

    setting)

    Dapat berfungsi hampir secara terus-

    menerus

    Mampu mengenali pola tindakan

    Teliti dalam mendeteksi situasi menyimpang Mampu menetapkan prosedur dan kontrol

    Dapat diperbaiki dan ditingkatkan (up-

    grade)

    Dapat mengemukakan argumentasi

    Bekerja hanya kalau diperintah Dapat membaca majalah "Newsweek"

  • 8/18/2019 Pengantar Bisnis Bab 09 SIM - Sistem Informasi Manajemen

    6/7

    Pengantar Bisnis

    58

    SIM berbasis komputer tidak mau menyesuaikan diri dengan tuntutan kebutuhan yang

    mengharuskan pengolahan data yang cepat dan efisien. Sudah tentu, komputerisasi tidak dapat

    dilakukan serta-merta tanpa mempertimbangkan kemampuan staf, keuangan, dan kebutuhan

     pengolah dala. Akan tetapi, bila kemampuan itu memang sudah ada, hendaknya organisasi segera

    menyesuaikan diri.

    Harus diingat bahwa meskipun komputer mampu melakukan hal-hal yang fantastis di dalammengolah informasi, penggunaan informasi itu tetap tergantung pada manusianya. Secanggih

    apapun sistem komputer yang dipakai, bila manusia tidak dapat memanfaatkan informasi yang

    dihasilkan atau kurang mampu memanfaatkan komputer itu secara optimal, maka sistem komputer

    itu tidak akan banyak manfaatnya. Bagaimanapun juga komputer adalah alat. Keberhasilan

     penggunaannya tergantung pada manusia. Ini perlu ditegaskan berulang kali karena berdasarkan

     pengalaman banyak manajer yang memiliki ekspektasi (harapan) terlalu tinggi dari adanya

    komputerisasi. Kegagalan yang dialami oleh suatu SIM banyak disebabkan oleh anggapan bahwa

    komputerisasi akan dapat memecahkan setiap persoalan dalam organisasi atau karena  too high

    expectation  tersebut. Banyak manajer yang mengharapkan peningkatan besar dalam produktivitas

    dan pelaksanaan di dalam organisasi setelah sebuah sistem komputer baru terpasang. Harapan itu

    terkadang terlalu besar dan tidak realistis.

    Kembali kepada pembahasan pokok, pengadaan data dan informasi di dalam organisasi merupakan

    suatu sistem. Secara garis besar SIM berbasis komputer mengandung unsur-unsur berikut:

    1.  Manusia. Setiap SIM yang berbasis komputer harus memperhatikan unsur manusia supaya

    sistem yang diciptakan bermanfaat. Hendaknya diingat bahwa manusia merupakan penentu

    keberhasilan suatu SIM dan manusialah yang akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan

    oleh SIM. Unsur manusia dalam hal ini adalah para staf komputer profesional dan para pemakai

    (computer users).

    2.  Perangkat keras (hardware). Istilah perangkat keras merujuk pada perkakas mesin. Karena itu,

     perangkat keras terdiri dari komputer itu sendiri yang terkadang disebut sebagai  central

     processing unit (CPU) beserta semua perangkat pendukungnya. Perangkat pendukung yangdimaksud adalah perkakas keluaran (output devices),  perkakas penyimpanan (memory), dan

     perkakas komunikasi.

    3.  Perangkat lunak (software). Istilah perangkat lunak merujuk pada program-program komputer

     beserta petunjuk-petunjuk (manual) pendukungnya. Yang disebut program komputer adalah

    instruksi-instruksi yang dapat dibaca oleh mesin yang memerintahkan bagian- bagian perangkat

    keras SIM berbasis komputer untuk berfungsi sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan

    informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia.

    4. 

    DATA. Seperti telah diuraikan sebelumnya, data adalah fakta-fakta yang akan dibuat menjadi

    informasi yang bermanfaat. Data inilah yang akan diklasifikasikan, dimodifikasi atau diolah oleh

     program-program supaya dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, dan akurat.

    5. 

    PROSEDUR. Prosedur adalah peraturan-peraturan yang menentukan operasi sistem komputer.

    Misalnya, peraturan bahwa setiap permintaan belanja barang di suatu instansi harus tercatat di

    dalam database komputer atau peraturan bahwa setiap akses operator komputer kepada pengolah

    induk harus dilaporkan waktu dan otoritasnya.

    Secara teknik, pelaksanaan SIM berbasis komputer meliputi bagian input, pengolahan,

     penyimpanan (di dalam storage devices maupun didalam memory), dan output. Perkakas input

     berfungsi menyediakan data mentah ke sistem komputer. Data itu kemudian diolah/diproses oleh

    CPU sesuai instruksi yang diberikan oleh perangkat lunaknya. Setelah informasi dihasilkan dan

    diberikan kepada perangkat output, saat komputer menjalankan fungsinya ia mengalirkan,

    memakai, dan menyimpan data dalam ruang elektronik yang disebut memory. Ada dua jenismemory komputer, yaitu memory yang diakses oleh komputer secara langsung pada saat ia

     berfungsi ( primary memory atau main memory) dan memory yang seluruhnya memuat sumber data

  • 8/18/2019 Pengantar Bisnis Bab 09 SIM - Sistem Informasi Manajemen

    7/7

    Pengantar Bisnis

    59

    yang terbaca mesin sebagai cadangan ( secondary memory,  eksternal memory atau  auxeliary

    memory). Sistem operasi komputer modern dapat membarui/meremajakan (mengupdate) data dari

    sumber data dengan cara yang begitu kompleks. Akan tetapi, pada dasarnya ada dua macam cara

     peremajaan data:

    A. Sistem pengolahan dalam gugus/tumpukan (bacth processing) 

    Sistem ini merupakan sistem pengolahan atau pembaruan data yang lama, tetapi relatif murah.Transaksi, kegiatan operasional, atau catatan penting dalam organisasi dikumpulkan dalam

    gugus dan secara periodik diolah untuk digabung dengan file induknya. Sebagai contoh, banyak

     bank yang mengumpulkan catatan tentang deposit nasabahnya selama 1 hari dan membuatnya

    di dalam sebuah gugus data deposit di dalam file induk neraca. Sistem pengolahan yang sama

    dapat pula dilakukan untuk menyusun faktur dan daftar gaji.

    B. Sistem pengolah waktu-nyata (real-timeprocessing). 

    Dengan sistem pengolahan ini pembaruan data dilakukan langsung pada file maupun database.

    Contoh sistem pembaruan data adalah sistem pemesanan karcis pesawat udara. Segera setelah

    satu tempat duduk terjual, jumlah tempat duduk yang masih tersedia disesuaikan sehingga

    semua agen yang terhubung dengan sistem itu akan tahu secara tepat berapa tempat duduk yangmasih tersisa di penerbangan tertentu.

    Masing-masing sistem pengolahan di atas memiliki keunggulan dan kelemahan. Pengolahan bacth 

    yang dilakukan secara periodik jelas tidak sesuai untuk sistem pemesanan karcis karena pembuatan

    keputusan operasionalnya memang menghendaki penyesuaian data secara cepat. Beberapa transaksi

     perbankan juga tidak dapat dilakukan secara bacth, misalnya penarikan deposit atau pengambilan

    tunai melalui ATM (Automated Teller Machine).  Sedangkan transaksi  real-time  diperlukan bila

    menyangkut transaksi bisnis yang perputarannya cepat. Akan tetapi, banyak sistem administrasi

    yang masih tetap menggunakan sistem batch karena lebih mudah pelaksanaannya. Perubahan status

     pegawai di dalam daftar gaji akan lebih tepat jika dilakukan secara batch. Pertimbangan biaya

    merupakan faktor penting bahwa sistem batch masih banyak digunakan.