PENGADILAN TINGGI MEDAN filesugiarto r, umur 50 tahun, laki-laki, ... tata ruang / badan pertanahan...
Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN filesugiarto r, umur 50 tahun, laki-laki, ... tata ruang / badan pertanahan...
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 25 halaman Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
P U T U S A N
Nomor 305/PDT/2017/ PTMDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara perkara
perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
AMSIATI, beralamat di Lingk. VII, Kelurahan Tualang, Kec. Perbaungan, Kab.
Serdang Bedagai, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Sujiatik, SH, Pengacara, beralamat di Jln.
Besar Desa Naga Timbul No. 12 Kecamatan Tanjung
Morawa berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15
September 2016, disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT;
Lawan
1. KOPERASI SIMPAN PINJAM - SAHABAT MITRA SEJATI CAB. LUBUK PAKAM, yang beralamat di Jalan KH. Ahmad Dahlan
No. 81, Kelurahan Lubuk Pakam, Kecamatan. Lubuk
Pakam, disebut sebagai TERBANDING I semula TERGUGAT I;
2. NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Cq. KEMENTRIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Cq. DIREKTORAT
JENDRAL KEKAYAAN NEGARA, Cq. KANTOR WILAYAH DJKN SUMATERA UTARA, Cq. KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG MEDAN, beralamat di Jalan Diponegoro No. 30 A
Medan, disebut sebagai TERBANDING II, semula TERGUGAT II;
3. H. SUGIARTO R, Umur 50 Tahun, Laki-laki, Agama Islam, Perkerjaan Petani,
Alamat Jln. Mesjid Lingkungan X, Kel. Tualang, Kec.
Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai, disebut sebagai
TERBANDING III semula TERGUGAT III; 4. NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Cq. KEMENTRIAN AGRARIA DAN
TATA RUANG / BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
(BPN), Cq. BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI (BPN) SUMATERA UTARA, Cq. KEPALA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KAB. SERDANG BEDAGAI, alamat di Jalan Negara
Km 57 Sei Rampah disebut sebagai TERBANDING IV semula TERGUGAT IV;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Setelah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 305/PDT/2017/PT
MDN tanggal 02 Oktober 2017, tentang Penunjukan Majelis Hakim
untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding;
2. Surat Penunjukan Panitera Pengganti oleh Panitera Pengadilan Tinggi
Medan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN tanggal 02 Oktober 2017
tentang penunjukan Panitera Pengganti dalam perkara ini;
3. Membaca berkas perkara dan turunan resmi perkara Perdata Nomor
139/Pdt.G/2016/PN Lbp tanggal 20 Maret 2017 yang dimohonkan
banding;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya
tertanggal 19 September 2016 yang dibawah Register Nomor
139/PDT.G/2016/PN Lbp, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah debitur Tergugat I, dimana Tergugat I adalah
Koprasi Simpan Pinjam (KSP) dan telah memberikan pinjaman kredit kepada
Penggugat untuk penambahan modal usaha sebesar Rp. 185.000.000
(Seratus Delapan Puluh Lima Juta Rupiah) dengan jangka waktu
pembayaran angsuran selama : 48 bulan dengan angsuran Rp. 6.125.000/
bulan, sebagaimana Perjanjian Pembiayaan No. 090/PP/SUKM-20119/2014
tanggal 4 Juni 2014;
2. Bahwa atas pinjaman Penggugat sebagaimana diatas, dengan itikad baik
Penggugat juga telah menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas tanah
No. 152, Atas nama Pemegang hak : AMSIATI, dimana merupakan SHM
dari tanah seluas 4.239 M2 yang terletak di Kelurahan Tualang, yakni
sebagai syarat-syarat pemberian kredit yang diminta Tergugat I;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
3. Bahwa selanjutnya atas pinjaman tersebut, dengan itikad baik Penggugat
juga telah melakukan pembayaran angsuran sebanyak 7 bulan yakni 7 x Rp.
6.125.000 = Rp 42.875.000 (Empat Puluh Dua Juta Delapan Ratus Tujuh
Puluh Lima Ribu Rupiah);
4. Bahwa akan tetapi setelah Penggugat melakukan pembayaran sebagaimana
diatas, diluar dugaan dan kehendak dari Penggugat kemudian sejak awal
tahun 2015 Penggugat mengalami kesulitan dalam berusaha sehingga
dengan sangat terpaksa Penggugat menunggak pembayaran angsuran
kepada Tergugat I;
5. Bahwa atas segala kondisi dalam kemunduran berusaha sebagaimana
diatas, selanjutnya dengan harapan bahwasanya Tergugat adalah badan
hukum berbentuk koprasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945 serta berasaskan kekeluargaan maka Penggugat telah
mengajukan permohonan keringanan dalam bentuk penangguhan
pembayaran atau pengurangan angsuran serta dibebaskan dari denda
kepada Tergugat I;
6. Bahwa akan tetapi permohonan Penggugat tersebut tidak pernah di berikan
oleh Tergugat I, dan malah kemudian Tergugat I memberikan Peringatan
kepada Penggugat agar Penggugat membayar seluruh hutang pokok, bunga
dan denda yang ditentukan oleh Tergugat I secara sekaligus dan jika tidak
dibayar maka Tergugat I mengancam akan melakukan pelelangan terhadap
Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 152 Kelurahan Tualang;
7. Bahwa atas ancaman dan peringatan yang diberikan oleh Tergugat I
tersebut, Penggugat menjadi semakin tidak dapat berusaha, dimana ternyata
Tergugat I yang notabene adalah badan hukum berbentuk koprasi yang
seharusnya menjalankan prinsip-prinsip koprasi yang berasaskan
kekeluargaan dan bertujuan untuk mensejahterakan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya (vide Pasal 2 Jo Pasal 3 UU No.
25 Tahun 1992) akan tetapi malah telah secara semena-mena memaksa
Penggugat yang sedang dalam kesulitan untuk membayar seluruh hutang,
bunga dan denda sebagaimana diatas;
8. Bahwa seharusnya Tergugat I selaku koprasi yang berlandaskan Pancasila
dan Undang-undang Dasar 1945 serta berasaskan kekeluargaan, haruslah
memberikan solusi kepada Penggugat bukan malah melakukan pemutusan
secara sepihak dan mengancam akan melakukan pelelangan terhadap aset
Penggugat sebagaimana diatas, apalagi berkaitan dengan kredit macet Bank
Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran No. 23/12/BPPP, tanggal 28
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
februari 1991, yang mengatur tentang upaya-upaya penyelamatan kredit
macet melalui penjadwalan ulang (reschedule), persyaratan kembali
(reconditioning) dan penataan kembali (restructure), akan tetapi ketentuan-
ketentuan tersebut telah tidak dijalankan oleh Tergugat I;
9. Bahwa selanjutnya karena memang Penggugat benar-benar dalam keadaan
kesulitan apalagi dalam keadaan tertekan akhirnya Penggugat tidak dapat
memenuhi permintaan Tergugat I, dimana selanjutnya secara sepihak
Tergugat I melalui Tergugat II melakukan pelelangan terhadap tanah
Penggugat sebagaimana Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 152 Kelurahan
Tualang yang kemudian dari pelelangan tersebut dibeli oleh Tergugat III;
10. Bahwa pelelangan yang dilakukan oleh Tergugat I melalui Tergugat II
kepada Tergugat III sebagaimana diatas adalah tidak sah dan cacat hukum
serta tidak berkekuataan hukum karena sebagaimana ketentuan Pasal 26
UU No. 4 Tahun 1996 Tentang hak Tanggungan disebutkan bahwa :
ketentuan tentang pelelangan hipotik berlaku terhadap hak tanggungan,
sehingga berdasarkan hal tersebut artinya terhadap lelang eksekusi hak
tanggungan harus mengacu kepada Pasal 224 HIR/258 Rbg, yang mengatur
bahwa pelaksanaan lelang eksekusi harus melalui Penetapan Pengadilan
Negeri setempat (fiat eksekusi) dalam hal ini Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam;
11. Bahwa selanjutnya sebagaimana ketentuan Pasal 200 ayat (1) HIR/ 216 Rbg
mengisyaratkan bahwa pelelangan ekskusi adalah merupakan kelanjutan
dari sita eksekusi, sehingga menjadi syarat pokok yang melekat bahwa
barang yang hendak dilakukan lelang eksekusi berdasarkan Pasal 200 ayat
(1) HIR/ 216 Rbg harus terlebih dahulu dilakukan sita eksekusi oleh Ketua
Pengadilan setempat dalam hal ini ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam,
baru kemudian dapat dilakukan lelang eksekusi;
12. Bahwa akan tetapi baik ketentuan Pasal 224 HIR/258 Rbg maupun
ketentuan Pasal 200 ayat (1) HIR/ 216 Rbg telah tidak diterapkan dalam
pelelangan yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana
diatas, dimana pelaksanaan lelang tidak melalui fiat eksekusi Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam, serta tanpa didahului dengan Penetapan Sita
Eksekusi yang didahului dengan Aan Maning (peringatan) dari Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam, padahal berkaitan dengan hal tersebut telah terdapat
Yurisprudensi yang membatalkan lelang eksekusi tanpa fiat eksekusi dan
penetapan sita eksekusi Pengadilan, yakni Putusan Mahkamah Agung RI
No. 3210.K/PDT/1984 tanggal 30 Januari 1986 dan didukung oleh Buku II
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
Pedoman Mahkamah Agung RI No. KMA/002/SK/I/1994 tanggal 29 April
1994 yang menyatakan : “untuk menjaga agar tercapai maksud dan
tujuannya, maka sebelum lelang dilaksanakan, terlebih dahulu kreditur
dipanggil oleh ketua Pengadilan Negeri untuk mencari jalan keluarnya;
13. Bahwa selanjutnya menurut doktrin : lelang eksekusi yang dapat dilakukan
tanpa penetapan sita eksekusi dari pengadilan setempat hanya
dimungkinkan terhadap lelang sukarela, dan hal tersebut sejalan dengan
Pasal 1 ayat (6) Peraturan Menteri Keuangan RI No. 93/PMK.06/2010
Tentang Petunjuk Pelaksanaan lelang menyatakan : “lelang Non eksekusi
sukarela adalah lelang atas barang milik swasta, orang atau badan
hukum/badan usaha yang dilelang secara sukarela”, sehingga berdasarkan
hal tersebut jelas lelang eksekusi yang dapat dilakukan tanpa adanya
penetapan sita eksekusi dari Pengadilan hanya terhadap lelang barang
secara sukarela, akan tetapi dalam perkara aquo lelang yang dilakukan
jelas-jelas belum diletakkan sita eksekusi serta barang yang dilelang juga
masih dalam penguasaan Penggugat dan belum diserahkan secara rill dan
sukarela;
14. Bahwa berdasarkan kepada hal-hal tersebut diatas dari rangkaian perbuatan
Tergugat I yang telah mengabaikan permohonan untuk memperlunak hutang
Penggugat dan malah sepihak hanya memikirkan kepentingan pribadinya
jelas-jelas bertentangan dengan Undang-undang Koprasi yang berasaskan
kekeluargaan dan semangat dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.
23/12/BPPP tanggal 28 Februari 1991, apalagi ditambah Tergugat I bersama
dengan Tergugat II telah melaksanakan lelang yang bertentangan dengan
Pasal 224 HIR/258 Rbg dan Pasal 200 ayat (1) HIR/ 216 Rbg sebagaimana
diatas sehingga jelaslah berdasarkan hal tersebut Tergugat I dan Tergugat II
telah melakukan perbuatan melawan hukum;
15. Bahwa begitu juga Tergugat III seharusnya sebelum membeli terlebih dahulu
memastikan dokumen dan keabsahan pelelangan karena sebagaimana asas
fiksi hukum menyatakan setiap masyarakat dianggap mengatahui hukum
dan karenanya atas perbuatan Tergugat III yang telah mengatahui
pelelangan adalah tidak sah dan cacat hukum akan tetapi tetap membelinya
jelas dikwaifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum;
16. Bahwa selanjutnya berdasarkan lelang yang tidak sah sebagaimana diatas,
Tergugat III juga telah memohonkan balik nama atas sertifikat No. 152
Kelurahan Tualang atas nama Amsiati menjadi nama H. SUGIARTO R
kepada Tergugat IV, dan Tergugat VI telah menerbitkan sertifikat hak Milik
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
(SHM) No. 152 Kelurahan Tualang atas nama H. SUGIARTO R, dimana
seharusnya Tergugat IV sebelum mengabulkan balik nama tersebut
memeriksa kebenaran proses lelang serta memeriksa fisik apakah objek
yang hendak dibaliknama tersebut masih dalam pengusaan pihak lain atau
dalam penguasaan pemohon hak i.c Tergugat III, akan tetapi hal tersebut
tidak diperhatikan oleh Tergugat IV dan dengan coreboh mengabulkan balik
nama SHM No. 152, sehingga berdasarkan kepada hal tersebut jelaslah
Tergugat IV juga telah melakukan perbuatan melawan hukum;
17. Bahwa berdasarkan kepada hal tersebut diatas, sebagai akibat perbuatan
melawan hukum dari pelelangan yang tidak sah dan bertentangan dengan
peraturan perundangan maka adalah wajar dan beralasan agar pengadilan
menyatakan pelelangan yang dilakukan Tergugat I melalui Tergugat II
terhadap aset milik Penggugat berupa sebidang tanah seluas 4239 M2
sesuai Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 152 Kelurahan Tualang atas nama
Amsiati berikut dengan risalah lelang No. 417/2016 tanggal 15 April 2016
adalah tidak sah dan batal demi hukum;
18. Bahwa begitu juga akibat dari proses pelelangan yang tidak sah
sebagaimana diatas dan akibat dari perbuatan melawan hukum Tergugat III
yang tidak secara teliti membeli serta akibat perbuatan melawan hukum
Tergugat IV yang telah membalik namakan SHM No. 152 Kelurahan Tualang
atas nama Amsiati menjadi nama H. SUGIARTO R tanpa memeriksa kondisi
fisik objek maka adalah sangat beralasan agar pengadilan menyatakan SHM
No. 152 Kelurahan Tualang atas nama H. SUGIARTO R adalah tidak
berkekuatan hukum, dan menyatakan SHM No. 152 Kelurahan Tualang
tetap atas nama AMSIATI;
19. Bahwa selain itu akibat dari perbuatan melawan hukum dari Tergugat I
selaku koprasi yang sudah seharusnya memberikan solusi berasaskan
kekeluargaan kepada Penggugat selaku debiturnya akan tetapi tidak
dilaksanakan, serta agar Tergugat I melaksanakan dan menerapkan
Undang-undang Koprasi secara konsekwen serta melaksanakan semangat
dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 23/12/BPPP tanggal 28 februari
1991, maka adalah sangat beralasan agar Pengadilan menghukum Tergugat
I untuk memberikan fasilitas penjadwalan ulang (reschedule) atau
persyaratan kembali (reconditioning) atau penataan kembali (restructure)
atas hutang Penggugat sebagaimana Perjanjian Pembiayaan No.
090/PP/SUKM-20119/2014 tanggal 4 Juni 2014;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
20. Bahwa karena Gugatan ini didasari dalil-dalil yang kuat dan berdasarkan
hukum serta didukung oleh bukti-bukti yang cukup dan autentik maka
terhadap putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terus walaupun ada
perlawanan, banding maupun kasasi ( uit vorbaar bij vooraads);
Berdasarkan kepada hal-hal tersebut mohon kepada majelis hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara aquo berkenan untuk memanggil para pihak
untuk diperiksa dalam suatu waktu yang ditentukan dan berkenan mengambil
putusan yang amarnya sebagai berikut:
PRIMAIR;
1. Mengabulkan gugatan Pengugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dan Tergugat IV
telah melakukan Perbuatan melawan hukum (on recht matige daad);
3. Menyatakan pelelangan yang dilakukan Tergugat I melalui Tergugat II
terhadap aset milik Penggugat berupa sebidang tanah seluas 4239 M2
sesuai Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 152 Kelurahan Tualang atas nama
Amsiati berikut dengan risalah lelang No. 417/2016 tanggal 15 April 2016
adalah tidak sah dan batal demi hukum;
4. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 152 Kelurahan Tualang yang telah
beralih nama kepada H. SUGIARTO R tidak berkekuatan hukum;
5. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 152 Kelurahan Tualang tetap atas
nama AMSIATI;
6. Menghukum Tergugat I untuk memberikan fasilitas penjadwalan ulang
(reschedule) atau persyaratan kembali (reconditioning) atau penataan
kembali (restructure) terhadap hutang Penggugat sesuai Perjanjian
Pembiayaan No. 090/PP/SUKM-20119/2014 tanggal 4 Juni 2014;
7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada
upaya hukum perlawanan, banding, maupun kasasi ( uit vorbaar bij
vooraads);
8. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini secara tanggung renteng karenanya;
SUBSIDAIR; Atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon keadilan yang seadil-
adilnya (Ex Aquo Et Bono);
Menimbang bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, para Tergugat
telah mengajukan jawaban masing-masing sebagai berikut:
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
Jawaban TERGUGAT- I:
DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa Tergugat I menolak secara tegas dan keras seluruh dalil-dalil,
alasan-alasan, argumen-argumen dan ataupun permohonan-permohonan Penggugat dalam gugatannya kecuali atas hai-hal tertentu yang diakui kebenarannya secara tegas menurut hukum;
2. Bahwa Tergugat I hanya akan memberikan tanggapan atas daiil-dalil Penggugat sebagaimana posita dan petitumnya yang relevan dan merugikan hak-hak dan kepentingan-kepentingan Tergugat I;
3. Bahwa benar Penggugat telah mendapat pinjaman dari Tergugat I,
dengan plafond pinjaman kredit sebesar Rp.185.000.000 (seratus delapan puluh lima juta rupiah) berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Nomor: 090/PP/SUKM-20119/LP/V/2014 tanggal 4 Juni 2014, dengan Jaminan Kredit berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 152 seluas 4.239 m2 (empat ribu dua ratus tiga puluh sembilan meter persegi) yang terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Perbaungan, Kelurahan Tualang, yang diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 690/02/1984 tertanggal 19 Februari 1984, atas nama Amsiati (Penggugat);
4. Bahwa atas Jaminan Kredit tersebut telah dibebani Hak Tanggungan sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) Nomor 1015/2014 tertanggal 8 September 2014 senilai Rp.231.250.000 (dua ratus tiga puluh satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), yang dibuat berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 187/2015 tertanggal 28 Oktober 2015 yang dibuat dan ditandatangani dihadapan Ratna Emilia, Sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Serdang Badagai;
5. Bahwa benar Penggugat telah cidera janji/wanpestasi, dimana terdapat peringatan- peringatan tertulis yang disampaikan Tergugat I
kepada Penggugat. Akan tetapi dikarenakan tidak adanya tanggapan maupun itikad baik dalam hal pembayaran hutangnya, maka Tergugat I
mengajukan permohonan lelang hak tanggungan atas Jaminan Kredit kepada Tergugat II;
6. Bahwa tidak benar dan patut ditolak dalil Penggugat pada butir 10 sampai butir 13 yang menyatakan lelang tersebut tidak sah dan cacat hukum karena tidak mengacu pada pasal 224 HIR/258 RBG, karena
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
perlu diketahui Penggugat lelang yang diajukan Tergugat telah sesuai dengan maksud dari Pasal 2 Akta Pemberian Hak Tanggungan yang menyatakan sebagai berikut:
"Hak tanggungan yang diberikan o/eh Pihak Pertama (Penggugat), dan diterima oleh Pihak Kedua (Tergugat I), dengan janji yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sebagaimana diuraikan dibawah ini :
Jika Debitor/Peminjam tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi utangnya
berdasarkan Perjanjian utang piutang tersebut diatas, oleh Pihak Pertama,
Pihak Kedua selaku Pemegang Hak tanggungan Peringkat Pertama dengan
akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk itu kuasa,
untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama : untuk menjual
atas suruh menjudi dihadapan umum secara lelang objek hak tanggungan
baik seluruhnya maupun sebagian-sebagian.
7. Bahwa selain yang tersirat pada poin (6) di atas, berdasarkan Pasal 6 Undang- Undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996 dengan tegas menyatakan bahwa Kreditor Hak Tanggungan dapat melakukan eksekusi melalui Parate Executie. Dengan demikian Tergugat I seiaku Kreditor/Pemegang Hak Tanggungan mempunyai kewenangan melakukan eksekusi dengan menjuai objek jaminan. Adapun pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan ini tidak harus
berdasarkan penetapan/putusan Pengadiian; 8. Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 14 Undang-Undang Hak
Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996 dijelaskan bahwa Sertifikat Hak Tanggungan mencantumkan irah-irah "Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa". Dan ketentuan ayat ini dimaksudkan untuk menegaskan adanya ketentuan eksekutorial pada Sertifikat Hak Tanggungan sehingga apabila debitor cidera janji, maka agunan kredit debitor dapat di eksekusi seperti halnya suatu Putusan Pengadiian yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang melalui tata cara dengan mengunakan Parate Eksekusi sesuai dengan Hukum Acara Perdata;
Sehingga sudah sangat jelas bahwa pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan yang telah dimohonkan Tergugat I dilakukan atas dasar Parate Eksekusi berdasarkan pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996 yang menyatakan sebagai berikut :
"Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
mempunyai hak untuk menjuai obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan
sendiri melalui peieiangan umum serta mengambii peiunasan piutangnya
dari hasii penjuaian tersebut'.
9. Bahwa atas permohonan lelang hak tanggungan yang diajukan Tergugat I kepada Tergugat II, maka Tergugat II telah menetapkan hari lelang pada tanggal 15 April 2016. Dan pada pelaksanaan lelang hak tanggungan tesebut pemenang/pembeli lelangnya adalah Sdr. H. Sugiarto R (Tergugat III);
10. Bahwa pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat I atas Jaminan Kredit telah sesuai berdasarkan perundang-undangan yang berlaku atas tanah yang dibebani oleh hak tanggungan dan peraturan pelaksanaan lelang sehingga pelaksanaan lelang tersebut adalah sah dan mengikat serta tidak ternyata ada suatu tindakan Tergugat I yang bersifat melawan hukum, oleh karena itu gugatan Penggugat adalah tanpa dasar dan patut ditolak;
11. Bahwa dengan terpenuhinya secara yuridis formil atas perjanjian pembiayaan dan pencatatan atau pembebanan hak tanggungan atas Jaminan Kredit maka merupakan suatu fakta hukum yang tidak dapat disangkal atau dipungkiri jika Tergugat I secara hukum adalah sebagai pihak yang beritikad baik "te goeder trouW telah memberikan pembiayaan atau kredit kepada Penggugat, karenanya Tergugat I selaku kreditur mempunyai hak didahulukan atau diutamakan "preferen" atas hak-hak dan kepentingannya guna pemenuhan hutangnya serta harus dilindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingannya secara hukum ;
12. Bahwa untuk lebih menjamin terlindunginya hak-hak dan atau kepentingan- kepentingan Tergugat I selaku pihak yang beritikad baik "te goeder trouw" dengan telah memberikan kredit kepada Penggugat
terlebih pula atas jawaban ini didasarkan pada dalil-dalil yang mendasarkan pada bukti-bukti yang otentik, maka untuk mendukung terciptanya kepastian hukum yang berbasis pada asas peradilan yang cepat dan sederhana "justice denied justice delayed" maka Tergugat I
mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa perkara a quo
agar menolak atau setidak-tidaknya tidak menerima gugatan Penggugat (Niet Onvankelijk verklaard);
Berdasarkan pada jawaban-jawaban, dalil-dalil, argumen-argumen, pernyataan-pernyataan maupun permohonan-permohonan yang tersebut diatas, maka bersama ini Tergugat I mohon dengan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
segenap hormat dan segala kerendahan hati kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo sudilah kiranya berkenan mempertimbangkan dan menerima jawaban-jawaban, dalil-dalil, argumen-argumen, pernyataan-pernyataan maupun permohonan-permohonannya untuk selanjutnya memutuskan bahwa :
DALAM POKOK PERKARA 1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankeiijke
verklaard).
2. Menyatakan secara hukum Tergugat I adalah pihak yang beritikad baik yang harus dilindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingannya secara hukum.
3. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara. 4. Menyatakan putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uit voerbaar
bij vorrad) meski ada verzet, upaya banding, upaya kasasi maupun upaya hukum lainnya.
ATAU SEMULA/SEBAGAI PENGGANTINYA : Mengadili dan memberikan putusan hukum yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono)
menurut peraturan perundang-undangan dan hukum yang dapat memenuhi
rasa keadilan didalam masyarakat, menurut kebijaksanaan Majelis Hakim
Pemeriksa perkara a quo.
Jawaban TERGUGAT-II : 1. Bahwa Tergugat II menolak seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali terhadap
apa yang diakuinya secara tegas kebenarannya
DALAM EKSEPSI
2. Eksepsi Obscuur Libel (gugatan kabur)
3.1. Bahwa Penggugat dalam dalil-dalil gugatannya tidak dapat menunjukkan tindakan- tindakan apa saja yang dilakukan oleh Tergugat II yang merupakan tindakan perbuatan melawan hukum ketika
melakukan pelelangan. 3.2. Bahwa dalam posita Penggugat tidak menyebutkan sama sekali
dasar hukum dan kejadian atau peristiwa yang mendasari gugatan Penggugat terhadap Tergugat II.
3.3. Bahwa tidak jelas apa yang dipermasalahkan Penggugat dalam gugatannya, apakah mengenai pelelangan atas jaminan Penggugat atau tentang keabsahan surat yang diterbitkan oleh Tergugat II.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
3.4. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, akibat tidak jelasnya gugatan Penggugat terhadap Tergugat II dalam perkara ini, maka cukup beralasan jika Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
DALAM POKOK PERKARA
3. Bahwa apa yang diuraikan dalam eksepsi tersebut di atas, mohon juga dianggap telah termasuk dalam pokok perkara ini, serta Tergugat II menolak seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali terhadap apa yang diakui secara tegas kebenarannya.
4. Bahwa kapasitas Tergugat II yang bersinggungan dengan perkara a quo adalah terkait dengan fungsi dan kedudukan Tergugat II selaku perantara lelang objek jaminan kredit milik Penggugat. Oleh karena itu, pada Jawaban ini Tergugat II akan menguraikan tindakan Tergugat II terkait lelang yang telah sesuai prosedur dan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
5. Bahwa cara eksekusi Hak Tanggungan melalui pelelangan umum diatur dalam Undang- Undang Lelang (Vendu Reglement, Ordonantie 28 Februari 1908 Staatsblad 1908:189 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Staatsblad 1941:3) jo. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang (untuk selanjutnya disebut PMK Lelang).
6. Bahwa pelelangan atas objek jaminan kredit tersebut dilakukan sesuai permohonan dari Tergugat I kepada Tergugat II yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen persyaratan lelang. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 10 ayat (1) PMK Lelang yang menyebutkan “Penjual/Pemilik Barang yang bermaksud melakukan
penjualan barang secara lelang melalui KPKNL, harus mengajukan surat
permohonan lelang secara tertulis kepada Kepala KPKNL untuk
dimintakan jadwal pelaksanaan lelang, disertai dokumen persyaratan
lelang sesuai dengan jenis lelangnya”.
7. Bahwa setelah menerima surat permohonan tersebut, Tergugat II menindaklanjuti dengan melakukan penelitian terhadap legalitas formal subjek dan objek lelang dimaksud.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
8. Bahwa berdasarkan hasil penelitian terhadap dokumen persyaratan lelang yang dilampirkan Tergugat I, diketahui bahwa Penggugat memperoleh kredit dari Tergugat I dengan menjaminkan SHM Nomor 152/Tualang terdaftar atas nama Amsiati.
9. Bahwa dari dokumen yang dilampirkan Tergugat I, diketahui pula bahwa Penggugat telah wanprestasi (tidak melunasi kewajibannya kepada Tergugat I). Hal ini terlihat dari adanya surat-surat peringatan yang disampaikan oleh Tergugat I kepada Penggugat
10. Bahwa permohonan pelelangan tersebut juga sesuai dengan ketentuan
pada Pasal 6 Undang-Undang Nomor4Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan, selengkapnya berbunyi: "Jika debitur tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi utangnya, berdasarkan perjanjian utang piutang tersebut di atas, oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua selaku Pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima kewenangan, dan untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama: a. menjual atau suruh menjual di hadapan umum secara lelang Objek Hak
Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian - sebagian;
b. mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan syarat-syarat penjualan;
c. menerima uang penjualan, menandatangani dan menyerahkan kwitansi; d. menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli yang bersangkutan; e. mengambil uang dari hasil penjualan itu seluruhnya atau sebagian untuk
melunasi utang debitor tersebut di atas; dan f. melakukan hal-hal lain yang menurut undang-undang dan peraturan
hukum yang berlaku diharuskan atau menurut pendapat Pihak Kedua perlu dilakukan dalam rangka melaksanakan kuasa tersebut”.
11. Bahwa ketentuan Pasal 20 ayat (1) UU HT, selengkapnya berbunyi: “Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan:
a. hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual obyek Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, atau
b. titel eksekutorial yang terdapat dalam sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2), obyek Hak Tanggungan dijual melalui pelelangan umum menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang Hak Tanggungan dengan hak mendahulu dari pada kreditor-kreditor lainnya.”
12. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 jo. Pasal 20 ayat (1) UU HT,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
maka pemegang Hak Tanggungan pertama {in casu Tergugat I) mempunyai kewenangan berdasarkan undang- undang untuk menjual sendiri secara lelang terhadap objek Hak Tanggungan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari debitur, apabila debitur cidera janji melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut.
13. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 13 PMK Lelang yang menyebutkan “Kepala KPKNL/ Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh
menolak permohonan lelang yang diajukan kepadanya sepanjang
dokumen persyaratan lelang sudah lengkap dan telah memenuhi iegalitas
formal subjek dan objek lelang”.
14. Bahwa sejalan dengan hal tersebut dan berdasarkan penjabaran Tergugat II di atas, dapat diketahui bahwa Tergugat II tidak boleh menolak untuk melaksanakan lelang yang dimohonkan kepadanya sepanjang dokumen-dokumen kelengkapan persyaratan telah dinyatakan lengkap dan benar.
15. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat II telah sah menurut hukum maka tuntutan Penggugat sangat tidak berdasar hukum dan mengada-ada.
16. Bahwa Tergugat II menolak dalil dalam posita Penggugat untuk selain dan selebihnya serta sudah sepatutnya ditolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam.
M a k a : berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk dapat kiranya memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
Dalam Eksepsi:
1. Menyatakan Eksepsi Tergugat II cukup beralasan dan dapat diterima;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima {Niet
Ontvankelijk Verklaard).
Dalam Pokok Perkara :
1. Menyatakan proses pelelangan yang dilakukan Tergugat II adalah sah secara hukum;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
Verklaard)', 3. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul
atas perkara; Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon keputusan yang
seadil-adilnya (Ex Aequo et bono);
Jawaban TERGUGAT-III: 1. Bahwa Tergugat III dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat kecuali yang diuraikan dibawah ini: a. Tergugat III adalah pembeli yang beriktikad baik hal ini dapat
dibuktikan oleh Tergugat III pada saat sebelum mengikuti proses lelang terhadap objek sengketa dimana Tergugat III terlebih dahulu melihat dan melengkapi semua persyaratan proses pelelangan yang dilakukan oleh Tergugat I melalui Tergugat II
b. Bahwa setelah semua proses dan persyaratan tel;ah dipenuhi oleh Tergugat III maka sudah selayaknyalah Tergugat III mengajukan Perrmohonan batik nama atas sertifikat No. 152 yang sebelumnya atas nama Penggugat menjadi atas nama Tergugat III
c. Bahwa proses balik nama yang diajukan oleh Tergugat III kepada Tergugat IV sudahla tepat dan mengikuti prosedur yang ada sehingga sudah sepantasnya Tergugat III menjadi pemilik yang sah atas objek sengketa yang telah dilelang oleh Tergugat I melalui Tergugat II Maka berdasarkan jawaban-jawaban yang telah diuraikan diatas sudah sepantasnyalah Gugatan Penggugat ditolak karena tidak berdasar sama sekali
Maka berdasarkan uraian diatas Tergugat III memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo , bersedia memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut:
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya 2. Menyatakan Sertifikat Hak milik No. 152 Kel.Tualang yang telah
beralih menjadi nama Tergugat III adalah sah dan berkekuatan hukum
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini
Atau jika Majlis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
adilnya (ex aequo et bono).
Jawaban TERGUGAT-IV: DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Tergugat IV menolak seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali yang telah diakui secara tegas oleh Tergugat IV;
2. Bahwa Tergugat IV memohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk . menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima oleh karena secara yuridis dalil- dalil gugatan yang diajukan Penggugat cukup lemah berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
A. Mengenai Kompetensi Absolut (Absolute Competence)
1) Bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat yang tertuang pada surat gugatannya secara fundamentum petendi mengisyaratkan telah terjadi sengketa tata usaha negara sebagai akibat dilakukannya pendaftaran peralihan hak yang dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagai terhadap Sertipikat Hak Milik Nomor: 152/Tualang pada pada tanggal 02 Juni 2016 yang didasarkan pada lelang sebagaimana yang tertuang pada Risalah Lelang Nomor 417/2016 tanggal 09-05-2016 yang diperbuat oleh Edy P Sebayang, SE, Pejabat Lelang pada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Medan;
2) Bahwa apablla dicermati dalil-dalil posita gugatan Penggugat pada halaman 4 angka 16 dan 18 sebagaimana tertuang dalam surat gugatannya yang pada intinya menyatakan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagai ic. Tergugat IV telah melakukan kecerobohan dalam melakukan pendaftaran peralihan hak terhadap Sertipikat Hak Milik Nomor: 152/Tualang yang semula atas nama Amsiati menjadi ke atas nama H. Sugiarto R ic. Tergugat II, maka menurut hemat kami dalil gugatan tersebut tersebut harus terlebih dahuiu dibuktikan dan diperiksa di Pengadilan Tata Usaha Negara oleh karena proses pendaftaran peralihan hak merupakan tindakan administrasi yang dilakukan oleh pejabat tata usaha negara yang ruang lingkup wilayah kewenangan pemeriksaan sengketanya berada di Pengadilan Tata Usaha Negara;
3) Bahwa mengingat Pasal 1 angka 4 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-undang nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
yang berbunyi : "Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang
Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di Pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang bertaku;” Berkenaan dengan ketentuan tersebut di atas, maka gugatan yang diajukan oleh Penggugat semestinya tidak ditujukan ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam melainkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Medan yang memiliki kewenangan untuk memutus sengketa tata usaha negara.
B. Penggugat Tidak Berkualitas Dalam Mengajukan Gugatan
1) Bahwa merujuk pada dalil-dalil posita Penggugat dalam surat gugatannya, Penggugat sebenarnya telah menyadari dan menyetujui bidang tanah miliknya sebagaimana yang tertuang dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 152/Tualang menjadi agunan hutang di Koperasi Simpan-Pinjam Mitra Sejati Cabang Lubuk Pakam ic. Tergugat I;
2) Bahwa persetujuan tersebut direalisasikan Penggugat dengan ditandatanganinya surat-surat yang berkaitan dengan pinjam meminjam uang antara dirinya dengan Koperasi Simpan-Pinjam Mitra Sejati Cabang Lubuk Pakam ic. Tergugat I dan yang menjadi agunannya adalah sebidang tanah tanah yang telah dilekati dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 152/Tualang seluas 4239 m2 atas nama Penggugat;
3) Bahwa Penggugat tentunya paham dan mengetahui konsekwensi logis dari adanya persetujuan itu yaitu apabila pembayaran cicilan hutang macet maka bidang tanah yang diagunkan akan dilelang untuk pengganti pembayaran hutang dan Penggugat tidak lagi berhak terhadap bidang tanah yang telah dilelang tersebut;
4) Bahwa selanjutnya sebagaimana dalil posita Penggugat halaman 2 angka 6 dijelaskan bahwasannya Tergugat I selaku kreditur telah memberikan peringatan kepada Penggugat agar membayar seluruh hutang pokok, bunga dan denda yang tentunya
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
telah disepakati bersama sejak awal dalam perjanjian pinjam-meminjam, namun Penggugat tidak dapat memenuhi peringatan tersebut karena benar-benar berada dalam kesulitan;
5) Bahwa oleh karena terjadi wan prestasi dalam perjanjian pinjam-meminjam sebagaimana tersebut diatas adalah dilakukannya pelelangan terhadap benda tidak bergerak yang dijadikan agunan dalam perjanjian pokoknya yakni sebidang tanah tanah yang telah dilekati dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 152/Tualang seluas 4239 m2 atas nama Penggugat yang dilakukan oleh Kantor Peiayanan Piutang dan Lelang Negara Medan ic. Tergugat III dimana H. Sugiarto R ic. Tergugat II adalah pihak pemenang dalam lelang tersebut;
6) Bahwa setelah pelaksanaan lelang selesai maka dilakukanlah pendaftaran peralihan hak terhadap Sertipikat Hak Milik Nomor: 152/Tualang yang semula atas nama Amsiati menjadi ke atas nama H. Sugiarto R ic. Tergugat II yang dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagai ic. Tergugat IV berdasarkan Risalah Lelang Nomor 417/2016 tanggal 09-05- 2016 yang diperbuat oleh Edy P Sebayang, SE, Pejabat Lelang pada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Medan;
7) Bahwa dengan telah beralihnya Sertipikat Hak Milik Nomor: 152/Tualang yang semula atas nama Amsiati menjadi ke atas nama H. Sugiarto R ic. Tergugat II sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka Pengguat tidak lagi berkualitas dalam mengajukan gugatan oleh karena Penggugat tidak lagi menjadi pihak yang berkepentingan dan memiliki hubungan hukum dengan bidang tanah yang diatasnya telah dilekati oleh Sertipikat Hak Milik Nomor: 152/Tualang.
DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa Tergugat IV memohon agar kiranya segala sesuatu yang
disampaikan dalam pokok perkara adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan eksepsi sebagaimana yang telah dijelaskan di atas;
2. Bahwa berdasarkan data yang ada pada Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagai, riwayat perolehan H. Sugiarto R atas
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
Sertipikat Hak Milik Nomor: 152/Tualang dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Bahwa semula Sertipikat Hak Milik Nomor 152/Tualang seluas 4239 m2 yang diterbitkan pada tanggal 31 Maret 1984 tercatat atas nama Suhar yang selanjutnya beralih kepada Sumiati berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 107/2013 tanggal 27 Juni 2013 yang diperbuat oleh Nurcahaya Batubara, SH, Pejabat Pembuat Akta Tanah di Kabupaten Serdang Bedagai;
- Bahwa selanjutnya Hak Milik Nomor 152/Tualang tersebut dibebankan dengan Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 141/2013 tanggal 19 Agustus 2013 yang diperbuat oleh Nurcahaya Batubara, SH, Pejabat Pembuat Akta Tanah di Kabupaten Serdang Bedagai dengan pemegang hak tanggungan tercatat atas nama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang Lubuk Pakam dilanjutkan dengan penerbitan Sertipikat Hak Tangggungan Nomor 1083/2013;
- Bahwa berdasarkan surat dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang Lubuk Pakam Nomor : 001/btpn-7256/LP/0514 tertanggal 03 Mei 2013 telah dilakukan roya terhadap Hak Tanggungan Nomor 1083/2013;
- Bahwa pada tahun 2014, Hak Milik Nomor 152/Tualang tersebut dibebankan kembali dengan Hak Tanggungan Peringkat Pertama berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 336/2014 tanggal 04 Juli 2014 yang diperbuat oleh Ratna Emilia, SH, Pejabat Pembuat Akta Tanah di Kabupaten Serdang Bedagai dengan pemegang hak tanggungan tercatat atas nama Koperasi Mitra Sejati Kantor Sahabat UKM Lubuk Pakam dilanjutkan dengan penerbitan Sertipikat Hak Tangggungan Nomor 1015/2014;
- Bahwa berdasarkan surat dari Koperasi Mitra Sejati Kantor Sahabat UKM Lubuk Pakam Nomor : LA.001/5-UKM/LP.DS/V/2016 tertanggal 16 Mei 2016 telah dilakukan roya terhadap Hak Tanggungan Nomor 1015/2014;
- Bahwa pada tanggal 02 Juni 2016 Sertipikat Hak Milik Nomor 152/Tualang telah didaftarkan peralihan haknya ke atas nama H. Sugiarto R, berdasarkan Risalah Lelang Nomor 417/2016 tanggal 09-05-2016 yang diperbuat oleh Edy P Sebayang, SE, Pejabat Lelang pada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Medan;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
3. Bahwa berdasarkan Pasal 41 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah disebutkan :
" Untuk pendaftaran peralihan hak yang diperoleh melalui lelang disampaikan
kepada Kepala Kantor Pertanahan:
a. kutipan risalah lelang yang bersangkutan;
b. 1) sertipikat hak milik atas satuan rumah susun atau hak atas tanah yang
dilelang jika bidang tanah yang bersangkutan sudah terdaftar; atau
2) dalam hal sertipikat tersebut tidak diserahkan kepada pembeli lelang
eksekusi, surat keterangan dari Kepala Kantor Lelang mengenai a/asan
tidak diserahkannya sertipikat tersebut; atau
3) jika bidang tanah yang bersangkutan belum terdaftar, surat-surat
sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) hurufb Pasal ini;
c. bukti identitas pembeli lelang;
d. bukti pelunasan harga pembelian.
4. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka tindakan yang dilakukan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagai ic. Tergugat IV dalam melakukan pendaftaran peralihan hak (balik nama) terhadap Sertipikat Hak Milik Nomor 152/Tualang ke atas nama H. Sugiarto telah sesuai dengan peraturan perundang- undangan berlaku dan oleh karenanya proses balik nama terhadap sertipikat aquo harus dinyatakan sah dan berkekuatan hukum;
5. Bahwa pendaftaran peralihan hak merupakan bagian dalam rangkaian kegiatan pendaftaran tanah yang termasuk dalam kegiatan pemeliharaan data sehingga kegiatan ini tidak memerlukan penelitian dan pemeriksaan fisik obyek hak atas tanah oleh karena perubahan yang dilakukan hanya terhadap data yang bersifat yuridis bukan data fisik;
6. Bahwa dalil-dalil Penggugat sebagaimana posita gugatan halaman 4 angka 16 dan 18 yang mengatakan telah terjadi perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat IV sehubungan dengan tidak dilakukannya pemeriksaan fisik bidang tanah sebeium dilakukan pendaftaran peraiihan hak (balik nama) terhadap Sertipikat Hak Milik Nomor 152/Tualang adalah tidak berdasar dan harus ditolak;
7. Bahwa penolakan terhadap dalil-dalil gugatan tersebut oleh karena penerbitan sertipikat aquo telah menempuh tata cara dan prosedural sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
Pendaftaran Tanah serta telah memperhatikan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB);
Berdasarkan segala sesuatu yang telah diuraikan di atas, maka kami mohon kiranya kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk memutus perkara ini dengan putusan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI: - Menerima Eksepsi Tergugat IV untuk seluruhnya; - Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; - Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang ditimbulkan
dari perkara ini.
DALAM POKOK PERKARA: - Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; - Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang ditimbulkan
dari perkara ini. Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan pada tanggal 20 Maret 2017
dibawah Register Nomor 139/Pdt.G/2016/PN Lbp, yang amarnya sebagai
berikut :
M E N G A D I L I: DALAM EKSEPSI : - Menolak Eksepsi Tergugat II dan Tergugat IV untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA :
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam
perkara ini yang hingga kini ditaksir sebesar Rp 1.251.000,- (satu juta dua
ratus lima puluh satu ribu rupiah);
Bahwa putusan tersebut diatas diberitahukan kepada Tergugat II pada tanggal
18 April 2017;
Menimbang, bahwa setelah membaca Akta Pernyataan Permohonan
Banding Nomor : 139/Pdt.G/2016/PN-LBP.- Akta No.19/2017.- yang dibuat dan
ditanda tangani oleh BILLIATER SITEPU, SH.MH, Panitera pada Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam, bahwa pada hari Senin tanggal 03 April 2017 telah
menerima permohonan banding dari Kuasa Pembanding semula Penggugat
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 139/Pdt.G/
2016/PN Lbp tanggal 20 Maret 2017;
Menimbang, bahwa setelah membaca 4 (empat) Relas Pemberitahuan
banding, masing-masing :
- Nomor 139/Pdt.G/2016/PN Lbp Akta No.19/2017.- yang dibuat dan ditanda
tangani oleh AZHARI SIREGAR, SH. Jurusita pada Pengadilan Negeri Lubuk
Pakam, pada hari Kamis tanggal 6 April 2017 dan hari Jum’at tanggal 7 April
2017 telah diberitahukan permohonan banding tersebut kepada Terbanding I
semula Tergugat I dan Terbanding III semula Tergugat III;
- pada hari Jum’at tanggal 21 April 2017 dan hari Selasa tanggal 02 Mei 2017
telah diberitahukan permohonan banding tersebut kepada Terbanding II
semula Tergugat II dan Terbanding IV semula Tergugat IV;
Menimbang, bahwa setelah membaca akta tanda terima Memori Banding
yang dibuat dan ditanda tangani oleh DARWIN, SH. Wakil Panitera pada
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, bahwa pada hari Selasa tanggal 2 Mei 2017
telah menerima Memori Banding dari Pembanding semula Penggugat terhadap
putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 139/Pdt.G/2016/PN Lbp, pada
tanggal 20 Maret 2017;
Menimbang, bahwa setelah membaca 4 (empat) Relaas Penyerahan
Memori Banding Nomor 139/Pdt.G/2016/PN Lbp yang menerangkan bahwa
pada :
1. hari Senin tanggal 8 Mei 2017 telah memberitahukan / menyerahkan Memori
Banding tersebut kepada Terbanding I semula Tergugat I;
2. hari Rabu tanggal 17 Mei 2017 telah memberitahukan /menyerahkan Memori
Banding tersebut kepada Kuasa Terbanding II semula Tergugat II;
3. hari Selasa tanggal 9 Mei 2017 telah memberitahukan / menyerahkan Memori
Banding tersebut kepada Kuasa Terbanding III semula Tergugat III;
4. hari Rabu tanggal 31 Mei 2017 telah memberitahukan /menyerahkan Memori
Banding tersebut kepada Terbanding IV semula Tergugat IV;
Menimbang, bahwa setelah membaca Relaas Pemberitahuan Membaca
Berkas Banding Nomor : 139/Pdt.G/2016/PN-Lbp.- yang telah memberitahukan
untuk membaca berkas Banding masing-masing kepada :
1. Pembanding semula Penggugat, pada hari Jum’at tanggal 7 April 2017.
2. Terbanding I semula Tergugat I, pada hari Kamis tanggal 6 April 2017.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
3. Terbanding II semula Tergugat II, pada hari Jum’at tanggal 21 April 2017
4. Terbanding III semula Tergugat III pada hari Kum’at tanggal 7 April 2017.
5. Terbanding IV semula Tergugat IV, pada hari Selasa tanggal 2 Mei 2017.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM;
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula
Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata-cara serta
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu
permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang bahwa Pembanding semula Penggugat telah mengajukan
Memori Banding yang pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa judex factie dalam pertimbangan putusannya toidak memuat alasan-
alasan hukum yang jelas untuk mengadili perkara a quo;
- Bahwa Judex factie dalam pertimbangan hukumnya berat sebelah dalam
menilai bukti-bukti prematur, dimana judex factie tidak mempertimbangkan
bukti-bukti Pembanding/Penggugat;
- Bahwa sebaliknya Judex factie hanya mempertimbangkan bukti-bukti
Terbanding/Tergugat saja, sehingga menodai rasa keadilan, oleh karena itu
dimohonkan kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan
yang memeriksa perkara a quo, untuk membatalkan putusan Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam No. 139/Pdt.G/2016/PN Lbp tanggal 20 Maret 2017;
Menimbang, bahwa tentang alasan atau keberatan yang diajukan
Pembanding semula Penggugat dalam Memori Bandingnya, Majelis Hakim
tingkat banding menilai bahwa alasan-alasan keberatan yang diajukan
Pembanding semula Penggugat setelah dicermati dengan seksama keberatan
yang diajukan tersebut tidak dapat melemahkan atau membatalkan putusan
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 139/Pdt.G/2016/PN Lbp tertanggal
20 Maret 2017 dan demikian pula alasan atau keberatan tersebut telah
dipertimbangkan secara tepat dan benar sesuai ketentuan Hukum oleh Majelis
Hakim tingkat pertama dalam pertimbangan putusannya dengan demikian
alasan atau keberatan Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat dalam
Memori Banding tersebut tidak dipertimbangkan lagi secara khusus dalam
pertimbangan putusan Pengadilan Tinggi Medan dan harus dikesampingkan ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca
dan meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara beserta turunan
resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 139/ Pdt.G/ 2016 / PN
Lbp tertanggal 20 Maret 2017, Memori Banding dari Pembanding semula
Penggugat, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan
hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya yang telah
mempertimbangkan secara tepat dan benar menurut hukum, dan pertimbangan
tersebut dapat disetujui dan dijadikan dasar pertimbangan hukum sendiri oleh
Majelis Hakim tingkat banding dalam memutus perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 139/
Pdt.G / 2016 / PN Lbp tertanggal 20 Maret 2017 dapat dipertahankan dan
dikuatkan;
Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat tetap dipihak
yang kalah, maka haruslah dihukum untuk membayar semua biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan;
Memperhatikan Undang-undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman, Pasal 199 RBg dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;
MENGADILI :
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat
tersebut;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
139/Pdt.G/2016/PN Lbp tertanggal 20 Maret 2017 yang dimohonkan banding
tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari SENIN tanggal 30 OKTOBER 2017, oleh kami : DR. H.
CICUT SUTIARSO, SH.M.Hum. Ketua Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim
Ketua Majelis, PRASETYO IBNU ASMARA, SH.MH. dan PONTAS EFENDI,
SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk
memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 25 dari 25 halaman, Putusan Nomor 305/PDT/2017/PT MDN
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor :
275/PDT/2017/PT MDN tanggal 02 OKTOBER 2017, putusan tersebut
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari JUM’AT tanggal 03
NOPEMBER 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim
Anggota dibantu oleh HARSONO, SH.MH. Panitera Pengganti pada Pengadilan
Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa
hukumnya;
Hakim Ketua Majelis, Hakim - Hakim Anggota, ttd tt
DR. H.CICUT SUTIARSO, SH.M.Hum. PRASETYO IBNU ASMARA, SH.MH.
PONTAS EFENDI, SH.MH.
Panitera Pengganti, HARSONO, SH.MH.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)