PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

10
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada: 1.Yth. Ketua Pengadilan Tinggi Tanjungkarang di Bandar Lampung; 2.Arsip. GUNUNG SUGIH Ditetapkan di: Gunung Sugih Pada tanggal: 0 September 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGENDAUAN INTERN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II Menimbang: a. Bahwa sistem Pengendalian Intern diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pada institusi; b.Bahwa sistem Pengendalian Intern ini kemudian diintegrasikan dalam pembangunan Zona Integritas untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani; c.Bahwa dengan dicanangkannya Pembangunan Zona Integritas Pengadilan Negeri Gunung Sugih, maka periu periu ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pengadilan Negeri Gunung Sugih; Mengingat: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; 2.Undang-Undang Nomor Republik Indonesia 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum; 3.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 4.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Pengadilan Negeri Gunung Sugih; MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH. KESATU : Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pengadilan Negeri Gunung Sugih sebagaimana dalam teriampir, untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan di Pengadilan Negeri Gunung Sugih; KEDUA: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan dilakukan perbaikan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini; PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS NOMOR: W9-U7/ U^3 /KP.04.6/9/2017

Transcript of PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

Page 1: PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:1.Yth. Ketua Pengadilan Tinggi Tanjungkarang di Bandar Lampung;2.Arsip.

GUNUNG SUGIH

Ditetapkan di: Gunung SugihPada tanggal: 0 September 2017

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGENDAUAN INTERNPENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II

KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II

Menimbang: a. Bahwa sistem Pengendalian Intern diselenggarakan dalam rangkameningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaankeuangan pada institusi;

b.Bahwa sistem Pengendalian Intern ini kemudian diintegrasikan dalampembangunan Zona Integritas untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsidan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani;

c.Bahwa dengan dicanangkannya Pembangunan Zona Integritas PengadilanNegeri Gunung Sugih, maka periu periu ditetapkan Petunjuk PelaksanaanSistem Pengendalian Intern Pengadilan Negeri Gunung Sugih;

Mengingat: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentangKekuasaan Kehakiman;

2.Undang-Undang Nomor Republik Indonesia 49 Tahun 2009 tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2Tahun 1986 tentang Peradilan Umum;

3.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 TentangSistem Pengendalian Intern Pemerintah;

4.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan ZonaIntegritas Menuju Wilayah bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersihdan Melayani di Lingkungan Pengadilan Negeri Gunung Sugih;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH TENTANGPETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGADILANNEGERI GUNUNG SUGIH.

KESATU : Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pengadilan Negeri GunungSugih sebagaimana dalam teriampir, untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan diPengadilan Negeri Gunung Sugih;

KEDUA: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akandilakukan perbaikan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam suratkeputusan ini;

PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELASNOMOR: W9-U7/ U^3 /KP.04.6/9/2017

Page 2: PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

A.Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan,telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang SistemPengendalian Intern Pemerintah. Sistem Pengendaiian Intern ini kemudian diintegrasikan dalampembangunan Zona Integritas untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah BirokrasiBersih dan Melayani;

Bahwa dengan dicanangkannya Pembangunan Zona Integritas Pengadilan Negeri GunungSugih, maka periu perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Sistem Pengendalian Intern Pengadilan NegeriGunung Sugih sebagai acuan penerapannya;

B.Maksud dan Tujuan

Pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan di lingkungan Pengadilan Negeri Gunung Sugihdimaksudkan untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, danakuntabel dengan berpedoman pada Sistem Pengendalian Intern.

Sistem Pengendalian Intern bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagitercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan peradilan, keandalanpelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

C.Ruang Lingkup

Lingkup Sistem Pengendalian Intern terdiri atas unsur:a.lingkungan pengendalian;b.penilaian risiko;c.kegiatan pengendalian;d.informasi dan komunikasi; dane.pemantauan pengendalian intern.

Unsur Sistem Pengendalian Intern ini mengacu pada unsur Sistem Pengendalian Internyang telah dipraktikkan di lingkungan instansi pemerintahan di berbagai negara, yang meliputi:

a.Lingkungan pengendalian.Pimpinan dan seluruh pegawai harus menciptakan dan memelihara lingkungan dalamkeseluruhan organisasi yang menimbulkan perilaku positif dan mendukung terhadappengendalian intern dan manajemen yang sehat.

b.Penilaian risiko.Pengendalian intern harus memberikan penilaian atas risiko yang dihadapi unit organisasibaik dan luar maupun dari dalam.

BAB IPENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGENDAUAN INTERNPENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II

LAMPIRANKEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS IINOMOR: W9-U7/1159/KP.04.6/9/2017TENTANG : PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM

PENGENDAUAN INTERN PENGADILAN NEGERIGUNUNG SUGIH KELAS II

PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II

Page 3: PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

(1)Mengidentifikasi dan menetapkan kegiatan yangdibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan fungsipada rnasing-masing posisi.

(2)Menyusun standar kompetensi untuk setiap tugasdan fungsi pada masing-masing posisi.

(3)Menyelenggarakan pelatihan dan pembimbinganuntuk mem bantu pegawai mempertahankan dan

(1)Menyusun dan menerapkan aturan perilaku.

(2)Memberikan keteladanan pelaksanaan aturanperilaku pada setiap tingkat pimpinan diPengadilan Negeri (PN) Gunung Sugih.

(3)Menegakkan tindakan disiplin yang tepat ataspenyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur,atau pelanggaran terhadap aturan perilaku.

(4)Menjelaskan dan mempertanggungjawabkanadanya intervensi atau pengabaian pengendalianintern.

(5)Menghapus kebijakan atau penugasan yang dapatmendorong perilaku tidak etis.

b. Komttmen terhadapkompetensi.

a. Penegakan integritasdan nilai etika.

mendptakan danmemeliharalingkunganpengendalianyangmenimbulkanperilaku positifdan kondusifuntuk penerapanSistemPengendalianIntern dalamlingkungan kerjaPN Gunung Sugih

PENERAPAN1NDIKATORSASARAN1. Lingkungan Pengendalian

A. Umum

BAB II

PELAKSANAAN

c.Kegiatan pengendalian.Kegiatan pengendalian mem bantu memastikan bahwa arahan pimpinan dilaksanakan.Kegiatan pengendalian hams efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi.

d.Informasi dan komunikasi.Informasi hams dicatat dan dilaporkan kepada pimpinan dan pihak lain yang ditentukan.Informasi disajikan dalam suatu bentuk dan sarana tertentu serta tepat waktu sehinggamemungkinkan pimpinan melaksanakan pengendalian dan tanggung jawabnya.

e.Pemantauan.

Pemantauan hams dapat menilai kualitas kinerja dari waktu ke waktu dan memastikan bahwarekomendasi hasil audit dan reviu lainnya dapat segera ditindaklanjuti.

Penerapan unsur Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan menyatu dan menjadl bagianintegral dari kegiatan Pengadilan Negeri Gunung Sugih.

D. Pengertian Umum

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:

1.Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yangdilakukan secara terns menems oleh pimpinan serta seluruh hakim dan pegawai PengadilanNegeri Gunung Sugih untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasimelalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asetnegara, dan ketaatan terhadap peraturan pemndang-undangan.

2.Sistem Pengendalian Intern Pengadilan Negeri Gunung Sugih, yang selanjutnya disingkat SPIPNGunung Sugih, adalah Sistem Pengendalian Intern yang diselenggarakan di iingkunganPengadilan Negeri Gunung Sugih.

3.Pengawasan Intern adalah selumh proses kegiatan audit, reviu, evaluast, pemantauan, dankegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi PengadilanNegeri Gunung Sugih dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatantelah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisienuntuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kelola yang baik.

Page 4: PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

(1)Memberikan keyakinan yang memadai atasketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitaspencapaian tujuan penyelenggaraan tugas danfungsi Pengadilan;

(2)Memberikan peringatan dini dan meningkatkanefektivitas manajemen risiko dalam

(1)Penetapan kebijakan dan prosedur sejakrekrutmen sampai dengan pemberhentianpegawai.

(2)Penelusuran latar belakang calon pegawai dalamproses rekrutmen.

(3)Supervisi periodik yang memadai terhadappegawai.

(1)Wewenang diberikan kepada hakim/pegawai yangtepat sesuai dengan tingkat tanggung jawabnyadalam rangka pencapaian visi misi PN GunungSugih.

(2)Hakim/Pegawai yang diberi wewenang memahamibahwa wewenang dan tanggung jawab yangdiberikan terkait dengan pihak lain dalam institusiPN Gunung Sugih.

(3)Hakim/Pegawai yang diberi wewenang memahamibahwa pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab terkait dengan penerapan SPI PN GunungSugih.

(1)Menyesuaikan dengan ukuran dan sifat kegiatandi PN Gunung Sugih;

(2)Memberikan kejelasan wewenang dan tanggungjawab dalam PN Gunung Sugih;

(3)Memberikan kejelasan hubungan dan jenjangpelaporan intern dalam PN Gunung Sugih;

(4)Melaksanakan evaluasi dan penyesuaian periodikterhadap struktur organisasi sehubungan denganperubahan lingkungan strategis; dan

(5)Menetapkan jumlah pegawai yang sesuai,terutama untuk posisi pimpinan.

meningkatkan kompetensi pekerjaannya.

(4)Membina kemampuan manajerial pejabat PNGunung Sugih.

(5)Pengalaman teknis yang luas dalam pengeloiaanPengadilan.

(1)Mempertimbangkan risiko dalam pengambilankeputusan.

(2)Menerapkan manajemen berbasis kinerja.

(3)Mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPI.

(4)Melindungi atas aset dan informasi dari akses danpenggunaan yang tidak sah.

(5)Melakukan interaksi secara intensif denganpejabat pada tingkatan yang lebih rendah.

(6)Merespon secara positif terhadap pelaporan yangberkaitan dengan keuangan, penganggaran,program, dan kegiatan.

Perwujudan peranaparat pengawasanintern Pengadilanyang efektif;

f. Penyusunandan

penerapan kebijakanyang sehat tentangpembinaan sumberdaya manusia;

e. Pendelegasianwewenangdantanggung jawabyang tepat.

d. Pembentukanstruktur organisasiyang sesuai dengankebutuhan.

c. Kepemimpinan yangkondusif.

Page 5: PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

Reviu atas kinerja Instansi dilaksanakan denganmembandingkan kinerja dengan tolok ukur kinerja yangditetapkan.

Dalam melakukan pembinaan sumber daya manusia,pimpinan PN Gunung Sugih harus:

(1) mengkomunikasikan visi, misi, tujuan, nilai, danstrategi instansi kepada pegawai;

sumber

kinerjayang

a.reviu atasInstansibersangkutan.

b.pembinaandaya manusia.

Pimpinan wajibmenyelenggarakan kegiatanpengendaliansesuaidengan ukuran,kompleksitas,dan sifat daritugas danfungsi instansi

PENERAPANINDIKATORSASARAN4. Kegiatan Pengendalian

Pimpinan menerapkan prinsip kehati-hatian dalammenentukan tingkat risiko yang dapat diterima.

(1)Menggunakan metodologi yang sesuai untuk visimisi PN Gunung Sugih dan tujuan pada tingkatankegiatan secara komprehensif.

(2)Menggunakan mekanisme yang memadai untukmengenali risiko dari faktor ekstemal dan faktorinternal.

(3)Menilai faktor lain yang dapat meningkatkan risiko.

(1)Visi misi PN Gunung Sugih memuat pernyataandan arahan yang spesifik, terukur, dapat dicapai,realistis, dan terikat waktu.

(2)Visi misi wajib dikomunikasikan kepada seluruhhakim/pegawai.

(3)Untuk mencapai tujuan, Pimpinan menetapkan:•strategi operasional yang konsisten; dan•strategi manajemen terintegrasi dan rencana

penilaian risiko.

Penetapan tujuan pada tingkatan kegiatan, dilakukandengan memperhatikan:

(1)berdasarkan pada tujuan dan rencana strategis.

(2)saling melengkapi, saling menunjang, dan tidakbertentangan satu dengan lainnya.

(3)relevan dengan seluruh kegiatan utama.

(4)mengandung unsur kriteria pengukuran.

(5)didukung sumber daya yang cukup; dan

(6)melibatkan seluruh tingkat pejabat dalam prosespenetapannya.

b. Analisis risiko.Analisis risiko dilaksana-kan untuk menentukandampak dari risiko yangtelah di identifikasiterhadap pencapaian visimisi PN Gunung Sugih.

a. identifikasi risiko

Pimpinan telahmenetapkan visi misiPengadilan dan tujuanpada tingkatan kegiatan.

Pimpinan PNGunung Sugihwajibmelakukanpenilaian risiko.

PENERAPANINDIKATORSASARAN2. Penilaian Risiko

penyelenggaraan tugas dan fungsi PNGunung Sugih;

(3) Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelolapenyelenggaraan tugas dan fungsi Pengadilan.

Diwujudkan dengan adanya mekanisme saling ujiantar Pengadilan terkait.

h. Hubungankerjayang baik denganPengadilan terkait

Page 6: PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

Pengendaiian umum terdiri:

(1)pengamanan sistem informasi, mencakup:•pelaksanaan penilaian risiko secara periodik

yang komprehensif;•pengembangan rencana yang secara jelas

menggambarkan program pengamanan sertakebijakan dan prosedur yang mendukungnya;

•penetapanorganisasiuntukmengimplementasikan dan mengelola programpengamanan;

•penguraian tanggung jawab pengamanan secarajelas;

•implementasi kebijakan yang efektif atas sumberdaya manusia terkait dengan programpengamanan;

•pemantauan efektivitas program pengamanandan melakukan perubahan program pengamananjika diperlukan.

(2)pengendaiian atas akses, mencakup:•klasifikasi sumber daya sistem informasi

berdasarkan kepentingan dan sensitivitasnya;•identifikasi pengguna yang berhak dan otorisasi

akses ke informasi secara formal;•pengendaiian fisik dan pengendaiian logik untuk

mencegah dan mendeteksi akses yang•tidak diotorisasi; dan•pemantauan atas akses ke sistem informasi,

investigasi atas pelanggaran, serta tindakanperbaikan dan penegakan disiplin.

(3)pengendaiian atas pengembangan danperubahan perangkat lunak aplikasi, mencakup:•otorisasi atas fitur pemrosesan sistem informasi

dan modifikasi program;•pengujian dan persetujuan atas seluruh

perangkat lunak yang baru dan yang•dimutakhirkan; dan•penetapan prosedur untuk memastikan

terselenggaranya pengendaiian atas•kepustakaan perangkat lunak

(4)pengendaiian atas perangkat lunak sistem,mencakup:•pembatasan akses ke perangkat lunak sistem

berdasarkan tanggung jawab pekerjaan dandokumentasi atas otorisasi akses;

•pengendaiian dan pemantauan atas akses danpenggunaan perangkat lunak sistem;

•pengendaiian atas perubahan yang dilakukanterhadap perangkat lunak sistem.

(5)pemisahan tugas, mencakup:•identifikasi tugas yang tidak dapat digabungkan

dan penetapan kebijakan untuk memisahkantugas tersebut;

•penetapan pengendaiian akses untukpelaksanaan pemisahan tugas;

(2)membuat strategl perencanaan dan pemblnaansumber daya manusia yang mendukung pencapaianvisi dan misi;

(3)membuat uraian jabatan, prosedur rekrutmen,program pendidikan dan pelatihan pegawai, sistemkompensasi, program kesejahteraan dan fasilitaspegawai, ketentuan disiplin pegawai, sistempenilaian kinerja, serta rencana pengembangankarir.

c. pengendaiianataspengelolaan sisteminformasi,untukmemastikan akurasi dankelengkapan informasi.

Meliputi pengendaiianumum dan

PN GunungSugih.

a.kegiatanpengendaiiandiutamakanpada kegiatanpokok PNGunungSugih.

b.kegiatanpengendaiianharusdikaitkandenganprosespenilaianrisiko.

c.kegiatanpengendaiianyang dipilihdisesuaikandengan sifatkhususInstansi.

d.kebijakan danprosedurharusditetapkansecaratertulis.

e.prosedur

yang telahditetapkanharusdilaksanakansesuai yangditetapkansecaratertulis.

kegiatanpengendaiiandievaluasisecara teraturuntukmemastikanbahwa kegiatantersebut masihsesuai danberfungsiseperti yangdiharapkan.

Page 7: PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

f. penetapan dan reviu

e. pengendalian fisik atasaset;Pimpinan Pengadilanwajib melaksanakanpengendalian fisik atasasset.

d. pengendalian aplikasi.

Dalam melaksanakan penetapan dan reviu indikatordan pengukuran kinerja, pimpinan Pengadilan harus:

•pengendalian atas kegiatan pegawai melaluipenggunaan prosedur, supervisi, dan reviu.

(6) kontinuitas pelayanan, mencakup:•penilaian, pemberian prioritas, dan

pengidentifikasian sumber daya pendukungatas kegiatan komputerisasi yang kritis dansensitif;

•langkah-langkah pencegahan dan minimalisasipotensi kerusakan dan terhentinya operasikomputer;

•pengembangan dan pendokumentasianrencana komprehensif untuk mengatasikejadian tidak terduga; dan

•pengujian secara berkala atas rencana untukmengatasi kejadian tidak terduga danmelakukan penyesuaian jika diperlukan.

Pengendalian aplikasi, terdiri atas:(1)pengendalian otorisasi, meliputi:

•pengendalian terhadap dokumen sumber;•pengesahan atas dokumen sumber;•pembatasan akses ke terminal entri data; dan•penggunaan file induk dan laporan khusus

untuk memastikan bahwa seluruh data yangdiproses telah diotorisasi.

(2)pengendalian kelengkapan, meliputi:•pengentrian dan pemrosesan seluruh transaksi

yang telah diotorisasi ke dalam komputer; dan•pelaksanaan rekonsiliasi data untuk

memverifikasi kelengkapan data.

(3)pengendalian akurasi, meliputi:•penggunaan desain entri data untuk

mendukung akurasi data;•pelaksanaan validasi data untuk

mengidentifikasi data yang salah;•pencatatan, pelaporan, investigasi, dan

perbaikan data yang salah dengan segera; dan•reviu atas laporan keluaran untuk

mempertahankan akurasi dan validitas data.

(4)pengendalian terhadap keandalan pemrosesandan file data, meliputi:•penggunaan prosedur yang memastikan bahwa

hanya program dan file data versi terkinidigunakan selama pemrosesan;

•penggunaan program yang memiliki proseduruntuk memverifikasi bahwa versi file komputeryang sesuai digunakan selama pemrosesan;

•penggunaan program yang memiliki proseduruntuk mengecek internal file header labelssebelum pemrosesan; dan

•penggunaan aplikasi yang mencegahperubahan file secara bersamaan.

Dalam melaksanakan pengendalian fisik atas asset,pimpinan Pengadilan wajib menetapkan,mengimplementasikan, dan mengkomunikasikankepada seluruh pegawai:

•rencana identifikasi, kebijakan, dan prosedurpengamanan fisik; dan

•rencana pemulihan seteiah bencana.

Page 8: PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

Dalam menetapkan akuntabilitas terhadap sumber dayadan pencatatannya Pimpinan Pengadilan wajibmenugaskan pegawai yang bertanggung jawabterhadap penyimpanan sumber daya danpencatatannya serta melakukan reviu atas penugasantersebut secara berkala.

Dalam menyelenggarakan dokumentasi yang baikpimpinan Instansi wajib memiliki, mengelola,memelihara, dan secara berkala memutakhirkandokumentasi yang mencakup seluruh SistemPengendalian Intern serta transaksi dan kejadianpenting.

Dalam melaksanakan pembatasan akses atas sumberdaya dan pencatatannya, Pimpinan Pengadilan wajibmemberikan akses hanya kepada pegawai yangberwenang dan melakukan reviu atas pembatasantersebut secara berkala.

Dalam melakukan pencatatan yang akurat dan tepatwaktu, Pimpinan Pengadilan perlu mempertimbangkan:

•transaksi dan kejadian diklasifikasikan dengantepat dan dicatat segera; dan

•klasifikasi dan pencatatan yang tepatdilaksanakan dalam seluruh siklus transaksiatau kejadian.

I. dokumentasi yang baikatasSistemPengendalian Internserta transaksi dankejadian penting.

Pimpinan Instansi wajibmenyelenggarakandokumentasi yang baikatasSistemPengendalian Intern sertatransaksi dan kejadianpenting.

g. pemisahan fungsi;Pimpinan Pengadilanwajibmelakukanpemisahan fungsi.

h. otorisasi atas transaksidan kejadian yangpenting;

Pimpinan Pengadilanwajib melakukan otorisasiatas transaksi dankejadian yang penting.

i. pencatatan yang akuratdan tepat waktu atastransaksi dan kejadian;Pimpinan Pengadilanwajibmelakukanpencatatan yang akuratdan tepat waktu atastransaksi dan kejadian.

j. pembatasan akses atassumber daya danpencatatannya;

Pimpinan Pengadilanwajib membatasi aksesatas sumber daya danpencatatannyadanmenetapkan akuntabilitasterhadap sumber dayadan pencatatannya.

k. akuntabilitas terhadapsumber daya danpencatatannya;

atas indikator danukuran kinerja;Pimpinan Pengadilanwajib menetapkan danmereviu indikator danukuran kinerja

•menetapkan ukuran dan indikator klnerja;•mereviu dan melakukan validasi secara periodik

atas ketetapan dan keandalan ukuran dan indikatorkinerja;

•mengevaluasi faktor penilaian pengukuran kinerja;dan

•membandtngkan secara terus-menerus data capaiankinerja dengan sasaran yang ditetapkan danselisihnya dianalisis lebih lanjut.

Dalam melaksanakan pemisahan fungsi, PimpinanPengadilan harus menjamin bahwa seluruh aspekutama transaksi atau kejadian tidak dikendalikan oleh 1(satu) orang.

Dalam melakukan otorisasi atas transaksi dan kejadian,Pimpinan Pengadilan wajib menetapkan danmengkomunikasikan syarat dan ketentuan otorisasikepada seluruh pegawai.

Page 9: PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

audit dan reviu lainnya yang ditetapkan.dengan mekanisme penyelesaian rekomendasi hasilharus segera diselesaikan dan dilaksanakan sesuailainnyaTindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu

Pengendalian Intern.sendiri, reviu, dan pengujian efektivitas SistemEvaluasi terpisah diselenggarakan melalui penilaian

pelaksanaan tugas.rekonsiliasi, dan tindakan lain yang terkait dalamkegiatan pengelolaan rutin, supervisi, pembandingan,Pemantauan berkelanjutan diselenggarakan melaluiPENERAPAN ""^" ""*"'•---'•—- -• -• -^

dan reviu lainnya.rekomendasi hasil auditterpisah, dan tindak lanjutberkelanjutan, evaluasipemantauandilaksanakan melaluiPengendalian InternPemantauan SistemINDIKATOR

Intern.PengendalianSistempemantauanmelakukanwajibPengadilanPimpinanSASARAN

6. Pemantauan Pengendalian Intern

sistem informasi secara terus menerus.(5) mengelola, mengembangkan, dan memperbarui

dan sarana komunikasi; dan(1) menyediakan dan memanfaatkan berbagai bentuk

pimpinan harus:Untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektifPENERAPAN ^

efektif.diselenggarakan secarainformasi wajibKomunikasi atasINDIKATOR

tepat.waktu yangbentuk daninformasi dalamsikanmengkomunikamencatat, danmengidentifikas,Pimpinan wajibSASARAN

5. Informasi dan Komunikasi

Page 10: PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH KELAS II NOMOR: W9-U7/ …

H

ung sugih

b. pembinaan penyelenggaraan SPI.

B.Pengawasan Intern

Pengawasan intern dilakukan Aparat Pengawasan Intern, dalam hal ini adalah HakimPengawas Bidang di bawah koordinator pengawasan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Gunung Sugih.Pengawasan intern melalui:

a.audit;b.reviu;c.evaluasi;

d.pemantauan; dane.kegiatan pengawasan lainnya.

Setelah melaksanakan tugas pengawasan, aparat pengawasan intern wajib membuatlaporan hasil pengawasan dan menyampaikannya kepada Ketua Pengadilan Negeri Gunung Sugihmelalui Koordinator pengawasan.

Secara berkala, Ketua Pengadilan Negeri Gunung Sugih menyusun dan menyampaikanikhtisar laporan hasil pengawasan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Tanjungkarang.

C.Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pengadilan

Pembinaan penyelenggaraan SPIP meliputi:

a.penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan SPIP;b.sosialisasi SPIP;c.pendidikan dan pelatihan SPIP;d.pembimbingan dan konsultansi SPI; dane.peningkatan kompetensi auditor aparat pengawasan intern.

tugas dan fungsi PN Gunung Sugiha. pengawasan intern atas penyelenggaraantermasuk akuntabilitas keuangan negara; dan

A. Umum

Ketua Pengadilan Negeri Gunung Sugih bertanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan SistemPengendalian Intern di lingkungan Pengadilan Negeri Gunung Sugih. Upaya memperkuatdan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian Intern, dilakukan:

BAB IIIPENGUATAN EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN