PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN...

45
PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI NHEKSANASETON BUAH TOMAT CERI (Lycopersicum esculentum var. Cerasiforme) DENGAN METODE 2,2DIFENIL1PIKRILHIDRAZIL (DPPH) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Edwin Tesalonika NIM : 138114072 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN...

Page 1: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N–

HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT CERI (Lycopersicum esculentum var.

Cerasiforme) DENGAN METODE 2,2–DIFENIL–1–PIKRILHIDRAZIL (DPPH)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Edwin Tesalonika

NIM : 138114072

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

i

PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N–

HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT CERI (Lycopersicum esculentum var.

Cerasiforme) DENGAN METODE 2,2–DIFENIL–1–PIKRILHIDRAZIL (DPPH)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Edwin Tesalonika

NIM : 138114072

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

ii

Persetujuan Pembimbing

PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N–

HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT CERI (Lycopersicum esculentum var.

Cerasiforme) DENGAN METODE 2,2–DIFENIL–1–PIKRILHIDRAZIL (DPPH)

Skripsi yang diajukan oleh:

Edwin Tesalonika

NIM : 138114072

telah disetujui oleh:

Pembimbing Utama

(Dr. Erna Tri Wulandari, M. Si., Apt.) tanggal 24 November 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat,

kasih, dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

penyusunan naskah skripsi dengan judul “Penetapan Kadar dan Uji Aktivitas Antioksidan

Fraksi N–Heksan–Aseton Buah Tomat Ceri (Lycopersicum Esculentum var. Cerasiforme)

dengan Metode 2,2–Difenil–1–Pikrilhidrazil (DPPH)” sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Farmasi (S. Farm.) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Proses penyusunan naskah skripsi ini dari peran, dukungan, dan bantuan berbagai

pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2. Ibu Dr. Erna Tri Wulandari, M. Si., Apt., selaku dosen pembimbing atas bimbingan,

pengarahan, dan dukungan selama proses penelitian hingga penyusunan naskah skripsi

ini.

3. Bapak Florentinus Dika Octa Riswanto, S. Farm., M. Sc., selaku dosen pembimbing

akademik dan dosen penguji skripsi atas dukungan, ide dan saran yang membangun

penelitian ini.

4. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, Apt., selaku dosen penguji skripsi atas ide dan saran yang

membangun penelitian ini.

5. Ibu Dr. Dewi Setyaningsih, M. Sc., Apt., selaku Kepala Laboratorium Fakultas

Farmasi atas izin penggunaan fasilitas laboratorium untuk penelitian ini.

6. Bapak Yohanes Wagiran selaku Laboran Laboratorium Fakultas Farmakognosi

Fitokimia atas bantuan selama proses penelitian berlangsung.

7. Orang tua tercinta, Bapak Drs. A. Budiman Tesalonika dan Ibu Effi Gunawan atas

doa, dukungan, serta berbagai hal yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi

ini dapat berjalan dengan lancar.

8. Teman-teman yang selalu mendampingi, Asti Aprilia Putri, Kevin Giovedi dan Regina

Hiacinta Eva Angelista atas kerjasama, dukungan, dan saran selama penelitian hingga

penyusunan naskah skripsi ini.

9. Teman-teman FST 2013 dan Fakultas Farmasi angkatan 2013 atas kebersamaan dan

dukungan yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

vii

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah membantu

proses penelitian hingga penyusunan naskah skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis

mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar menjadi lebih

baik di masa yang akan datang. Semoga karya ini memberikan manfaat bagi pembaca,

masyarakat, dan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang farmasi.

Yogyakarta, November 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

viii

PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N-

HEKSAN-ASETON BUAH TOMAT CERI (Lycopersicum esculentum var.

Cerasiforme) DENGAN METODE 2,2 DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL (DPPH)

Edwin Tesalonika, Erna Tri Wulandari

Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia

Abstrak: Penyakit degeneratif seperti kanker dapat disebabkan karena dampak buruk dari

reaktivitas radikal bebas. Hal tersebut dapat diatasi dengan antioksidan yang diperoleh dari

alam. Salah satunya adalah senyawa likopen yang berasal dari buah tomat ceri. Penelitian

ini bertujuan untuk memastikan adanya kandungan likopen dalam buah tomat ceri

(Lycopersicum esculentum var. Cerasiforme) serta mengukur kadar dan aktivitas

antioksidan dari senyawa likopen yang terkandung dalam fraksi n-heksan-aseton. Sampel

yang digunakan adalah pasta buah tomat ceri. Ekstraksi padat-cair dilakukan terhadap

pasta tomat dengan metode maserasi menggunakan campuran pelarut n-heksan : aseton :

etanol 96% (2 : 1 : 1). Fraksinasi ekstrak dilakukan menggunakan Vacuum Liquid

Chromatography (VLC) dengan pelarut n-heksan-aseton (9:1), kemudian diikuti dengan

penetapan kadar dan uji aktivitas antioksidan fraksi dengan metode DPPH, menggunakan

instrumen spektrofotometer UV-Visibel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

buah tomat ceri memiliki kandungan senyawa likopen sebesar 1117,152 µg/mL ± 20,211

µg/mL atau 6,182 mg/gram fraksi dengan CV 1,81%. Nilai IC50 fraksi n-heksan-aseton

buah tomat ceri yang diperoleh sebesar 3,8090 µg/ mL yang tergolong sebagai antioksidan

kuat.

Kata kunci : aktivitas antioksidan, DPPH, fraksi, IC50, likopen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

ix

Abstract: Degenerative diseases such as cancer can be caused due to the adverse effect of

the reactivity of free radicals. This can be overcome with antioxidants derived from nature.

One of them is the lycopene compound comes from cherry tomatoes. This study aimed to

ascertain the content of lycopene in cherry tomatoes (Lycopersicum esculentum var.

Cerasiforme) and measured the levels and the antioxidant activity of lycopene compound

contained in the fraction of n-hexane-acetone. The samples used were cherry tomato paste

made from 1 kg of fresh cherry tomatoes. Solid-liquid extraction carried out on tomato

paste by maceration method using a solvent mixture of n-hexane: acetone: ethanol 96% (2 :

1 : 1). Fractionated extracts was performed using Vacuum Liquid Chromatography (VLC)

with solvent n-hexane-acetone (9: 1), followed by the determination and antioxidant

activity test of the fractions by DPPH method, using a UV spectrophotometer instrument-

Visibel. The results indicated that lycopene compound contained in cherry tomatoes was

1117.152 µg/mL ± 20.211 µg/mL or 6.182 mg/gram fractions with CV 1.81%. IC50 of n-

hexane-acetone fraction obtained was 3.8090 µg/mL and categorized as powerful

antioxidants.

Keywords: antioxidant activity, DPPH, fractions, IC50, lycopene.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................... ............................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................ .............................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................... ..............................................iii

PRAKATA ........................................................................ ..............................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................. ..............................................vi

DAFTAR ISI ..................................................................... ..............................................vii

DAFTAR TABEL ..........................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................ ..............................................ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................... .............................................x

ABSTRAK........................................................................ ..............................................xi

ABSTRACT ....................................................................... ..............................................xii

A. PENDAHULUAN. ........................................................ ............................................1

B. METODE PENELITIAN............................................... ............................................2

1. Alat dan Bahan ................................................. ............................................2

2. Determinasi Tanaman ....................................... ............................................2

3. Preparasi Sampel Pasta Buah Tomat ................ ............................................2

4. Ekstraksi Likopen dari Pasta Buah Tomat ........ ............................................2

5. Fraksinasi Ekstrak Buah Tomat ........................ ............................................3

6. Validasi Metode Analisis .................................. ............................................3

7. Penetapan Kadar Likopen ................................ ............................................4

8. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Buah Tomat .. ............................................4

C. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................... ............................................5

D. KESIMPULANDAN SARAN .................................... ..............................................10

DAFTAR PUSTAKA ....................................................... ..............................................11

LAMPIRAN ...................................................................................................................xiii

BIOGRAFI PENULIS .......................................................... ......................................... xxxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Kadar Larutan Fraksi Buah Tomat Ceri .......................... ............... ............... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil Uji Kualitatif dengan KLT ........................................... ........ ............... 7

Gambar 2. Kurva Baku Standar Likopen ................................................. ........ ............... 8

Gambar 3. Kurva Aktivitas Antioksidan Larutan Standar Likopen ........ ......... .............. 9

Gambar 4. Tanaman Tomat Ceri............................................................................ ......... xv

Gambar 5. Buah Tomat Ceri.............................................................................. .............. xv

Gambar 6. Pasta Tomat Ceri............................................................................... ............. xvi

Gambar 7. Ekstrak Tomat Ceri......................................................................... ............... xvi

Gambar 8. Fraksi Tomat Ceri........................................................................... ............... xvi

Gambar 9. Pengamatan Visual Uji Aktivitas Antioksidan................................... ........... xxviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pengesahan Determinasi Tanaman Tomat (Lycopersicum

esculentum) ............................................................................ ......... .............. xiii

Lampiran 2. Certificate of Analysis Standar Likopen ................................ ....... ................ xiv

Lampiran 3. Sampel Buah Tomat ............................................................... ....... ................ xv

Lampiran 4. Pasta, Ekstrak dan Fraksi Buah Tomat .................................. ......... .............. xvi

Lampiran 5. Data Penimbangan Bahan dan %rendemen ........................... ........ ............... xvii

Lampiran 6. Perhitungan Nilai Rf Uji Kualitatif dengan KLT .................. ......... .............. xx

Lampiran 7. Validasi Metode Analisis ....................................................... ......... .............. xxi

Lampiran 8. Data Perhitungan Konsentrasi Larutan Pembanding dan Larutan Uji ........... xxii

Lampiran 9. Optimasi Metode Uji Aktivitas Antioksidan ......................... ......... .............. xxv

Lampiran 10. Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Radikal DPPH ...... ........ ............... xxvii

Lampiran 11. Data Perhitungan % Aktivitas Antioksidan dan IC50 Fraksi N-

Heksan-Aseton Buah Tomat .................................................. ......... .............. xxix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

1

PENDAHULUAN

Pola hidup yang tidak sehat (jarang berolahraga dan makan makanan cepat saji)

dapat merangsang timbulnya radikal bebas. Reaktivitas dari radikal bebas ini akan

menimbulkan reaksi berantai yang mampu merusak struktur sel (Hamid et al. 2010). Lebih

dari 30% kematian akibat kanker disebabkan oleh lima faktor risiko perilaku dan pola

makan (kurang konsumsi buah dan sayur) (Kementrian Kesehatan RI Pusat Data dan

Informasi Kesehatan 2015).

Reaktivitas radikal bebas dapat diatasi oleh senyawa antioksidan. Antioksidan

dapat melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal. Penelitian

epidemiologis terbaru telah menyarankan konsumsi tomat (Lycopersicum esculentum)

sebagai sumber antioksidan alami untuk mengurangi risiko kanker pada manusia (Tang et

al. 2008).

Senyawa antioksidan dalam buah tomat adalah likopen. Likopen adalah karotenoid

yang berwarna merah dengan sifat sebagai antioksidan (Davis et al. 2003). Pengujian in

vivo membuktikan bahwa likopen menghambat pertumbuhan tumor di hati, paru-paru,

prostat, payudara, dan usus besar (Trejo-Solís et al. 2013).

Penelitian tentang tomat ceri dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan

masyarakat mengenai potensi antioksidan dari buah tomat ceri. Penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya oleh Rao et al. (2003) menjelaskan bahwa proses pengolahan tomat

akan meningkatkan kandungan likopen karena bentuk kimia likopen berubah dengan

adanya perubahan suhu dalam proses pengolahan tomat dan menjadi lebih bioavailabel

dalam tubuh. Andayani et al. (2016) menyimpulkan bahwa pelarut yang paling sesuai

untuk penetapan kadar likopen yaitu campuran heksan : aseton : etanol (2:1:1) serta ekstrak

metanol tomat memiliki IC50 sebesar 44,06 µg/mL. Penelitian lain menyebutkan bahwa

pentingnya dilakukan tahap fraksinasi lebih lanjut untuk memperoleh komponen aktif yang

dominan sebagai antioksidan (Ma’sum et al. 2014).

Penelitian sebelumnya oleh Shahzad et al. (2014) menggunakan buah tomat ceri

(Lycopersicum esculentum var. Cerasiforme) kemudian diekstrak menggunakan aseton-

petroleum eter dan diperoleh likopen sebanyak 88,87 mg/kg. Kandungan likopen terbanyak

terdapat di buah tomat ceri dibandingkan dengan buah tomat dan buah semangka.

Penelitian yang akan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu penetapan kadar likopen

dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis. Aktivitas antioksidan akan diuji terhadap

fraksi n-heksan-aseton (90 : 10) dengan metode DPPH, serta dilakukan validasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

2

meliputi linearitas, rentang, akurasi, presisi, spesifisitas. Tujuan dilakukan penelitian ini

untuk mengukur kadar likopen dalam fraksi n-heksan-aseton (90:10) tomat ceri serta

aktivitas antioksidannya.

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah kertas saring, cawan porselen, kaca arloji, panci,

pengaduk, vacuum, labu takar, labu alas bulat, plat, pipet tetes, pipet ukur, spatula, corong

pisah, magnetic stirrer, glass firn, vial, tabung reaksi bertutup, oven, shaker (Innova TM

2100), neraca analitik (SCALTEC, SBC 22, BP 160 P, max 60/120 g, min 0,001 g), rotary

evaporator (Buchi), micropipet (Acura 825, Socorex), alat–alat gelas (Pyrex-Germany dan

Iwaki), kompor dan blender (Miyako), waterbath (Memmert), instrumen spektrofotometer

UV-Visibel (Shimadzu UV-1800 single beam A11454908374).

Bahan yang digunakan adalah buah tomat ceri (Pasar Induk Beringharjo yang berasal

dari daerah perkebunan Kopeng, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah), aluminium foil,

plastic warp, silica gel, standar likopen (Sigma-Aldrich), aquadest, metanol p.a. (Merck),

aseton p. a. (Merck), etanol 96% p. a. (Merck, 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) (Merck),

n–heksan p. a. (Merck), petroleum eter p. a. (Merck), diklorometan p. a. (Merck).

Determinasi Tanaman

Penelitian ini menggunakan tanaman tomat ceri (Lycopersicum esculentum var.

Cerasiforme) yang diperoleh dari perkebunan Kopeng, Kabupaten Semarang, Jawa

Tengah. Determinasi sampel buah tomat ceri yang digunakan dilakukan di bagian Biologi

Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Spesifikasi buah yang

dijadikan sampel adalah buah tomat ceri dengan warna merah cerah, bertekstur lunak agak

keras, diameter buah sebesar 2,5-3 cm, bobot buah 200–300 gram, berusia 2,5–3 bulan.

Determinasi sampel dilakukan sebagai proses otentikasi tanaman tomat ceri.

Preparasi Sampel Pasta Buah Tomat Ceri

Buah tomat ceri diambil ±1 kg, dibagi menjadi 3 bagian sama banyak untuk masing-

masing 3 kali replikasi. Dicuci dengan air sambil dihilangkan bagian-bagian yang tidak

perlu, kemudian dihilangkan bijinya, lalu dikukus (steam) selama 5 menit, setelah itu

dihilangkan kulit arinya. Buah tomat ceri tersebut dihancurkan dengan menggunakan

blender selama ± 2 menit. Bubur tomat tersebut kemudian dipekatkan dengan

menggunakan wajan atau panci, sambil diaduk. Suhu selama proses evaporasi berlangsung

diusahakan konstan pada 80°C.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

3

Ekstraksi Likopen dari Pasta Buah Tomat Ceri

Pasta buah tomat ceri dimasukkan kedalam gelas beaker 500 mL yang telah dilapisi

aluminium foil dan plastic warp, kemudian ditambah campuran pelarut n-heksan, aseton,

dan etanol 96% dengan perbandingan 2:1:1, hingga pelarut berada ±5 cm di atas sampel

pasta, dishaker dengan kecepatan 150 rpm. Campuran dipindahkan ke dalam corong pisah,

ditambah 10 mL akuades, dikocok kembali kemudian didiamkan selama 15 menit (sampai

terbentuk dua fase). Lapisan atas (non polar) diambil dan diuapkan menggunakan rotary

evaporator. Ekstrak pekat hasil rotary evaporator ditetapkan bobot tetapnya. Proses

ekstraksi padat-cair dilakukan secara berulang untuk memastikan bahwa seluruh senyawa

dalam pasta buah tomat telah terekstraksi. Proses dihentikan saat sampel pasta telah berwarna

putih pucat dan larutan hasil maserasi yang dihasilkan menjadi bening.

Fraksinasi Ekstrak N-Heksan-Aseton-Etanol 96%

Masing-masing replikasi ekstrak n-heksan-aseton-etanol 96% (NAE) yang telah

ditetapkan bobot tetapnya, kemudian ditambahkan silica hingga terbentuk massa serbuk

(biasanya digunakan perbandingan ekstrak dan silika 1:5). Fase diam yang digunakan

dalam sistem VLC adalah silica gel GF254, dengan fase gerak n-heksan-aseton (9:1). Hasil

fraksinasi yang diperoleh ditetapkan bobot tetapnya, kemudian dilarutkan dengan methanol

p.a sebanyak 10 mL, dibilas, dikocok sampai homogen. Dilakukan uji kualitatif fraksi,

ekstrak, dan standar likopen menggunakan metode KLT dengan fase diam silica gel GF254

dan fase gerak petroleum eter – diklorometan (9:1). Kandungan senyawa antioksidan

dalam sampel diamati secara visual melalui perubahan warna yang terjadi pada larutan

DPPH yang ditambahkan larutan sampel.

Pembuatan Larutan Stok Likopen

Larutan stok likopen dibuat dengan cara melarutkan 10 mg standar likopen dalam

pelarut metanol p.a sebanyak 10 mL sehingga diperoleh konsentrasi larutan stok likopen

1000 µg/mL.

Validasi Metode Analisis

Panduan yang digunakan untuk validasi metode analisis dalam penelitian ini

adalah dokumen Q2(R1) International Conference of Harmonisation (ICH), 2005.

Paramater validasi yang diukur adalah :

Akurasi

Sebanyak 10 mg standar likopen ditimbang dan dilarutkan dengan metanol pro analisis

sebanyak 10 mL di dalam labu ukur sehingga diperoleh konsentrasi 1000 µg/mL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

4

Akurasi metode dilakukan dengan mengukur %recovery (perolehan kembali) dari

sampel tomat ceri menggunakan metode adisi. Konsentrasi adisi yang digunakan adalah

20, 40, 60 µg/mL. Larutan stok likopen diambil sebanyak 0,2 ; 0,4 ; 0,6 mL kemudian

ditambahkan pada sampel dan diukur absorbansinya. Perhitungan recovery dilakukan

dengan menggunakan rumus :

Presisi

Presisi metode dilakukan dengan menghitung nilai SD dan CV. Nilai CV diperoleh dari

penetapan kadar tiga sampel fraksi yang berbeda, dilakukan pengulangan sebanyak tiga

kali untuk setiap konsentrasinya.

Linearitas dan Rentang

Linearitas dan rentang metode dapat ditentukan dengan melihat persamaan regresi yang

diperoleh dari kurva baku hasil pengurkuran serapan larutan seri likopen. Nilai r yang

menunjukkan linearitas metode. Rentang ditunjukkan dengan nilai batas bawah dan

batas atas dari larutan baku yang ditetapkan dan telah memenuhi parameter presisi dan

akurasi.

Spesifisitas

Spesifisitas metode ditentukan dengan melakukan pengukuran panjang gelombang

maksimum larutan seri stok likopen dengan kadar 60 µg/mL pada panjang gelombang

Visibel 400-800 nm, kemudian diamati puncak yang muncul yang ditandai dengan nilai

absorbansi yang tertinggi.

Penetapan Kadar Likopen

Dilakukan penetapan kadar likopen dalam fraksi n-heksan-aseton menggunakan

instrument spektrofotometer UV-Visibel. Larutan stok likopen 1000µg/mL dibuat menjadi

larutan seri dengan kadar 20; 40; 60; 80; 100 µg/mL. Langkah selanjutnya dilakukan

penentuan panjang gelombang maksimum likopen menggunakan larutan seri dengan kadar

60 µg/mL dan pembuatan kurva baku likopen, selanjutnya dilakukan pengukuran serapan

Keterangan :

Xn : Konsentrasi larutan setelah adisi

Xo : Konsentrasi larutan tanpa adisi

X’ : Jumlah adisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

5

sampel fraksi likopen dengan pengenceran 20 kali. Hasil serapan yang diperoleh kemudian

akan disubstitusi ke dalam persamaan kurva baku sehingga diperoleh kadar sampel fraksi.

Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi N-Heksan-Aseton

Larutan stok DPPH dibuat dengan kadar 100 µg/mL dalam wadah yang telah dilapisi

aluminium foil agar terlindung dari cahaya. Larutan blanko dibuat dengan mencampurkan

larutan DPPH dengan pelarut methanol p.a dalam jumlah yang sama banyak. Langkah

selanjutnya dilakukan penentuan panjang gelombang maksimum DPPH dan penentuan

Operating Time (OT). Penentuan OT dilakukan dengan mereaksikan larutan stok likopen

dan DPPH sama banyak kemudian diamati berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga

mencapai absorbansi terendah. Dilakukan pembuatan larutan seri sampel fraksi n-heksan-

aseton kemudian dilakukan pengukuran pada panjang gelombang dan OT yang telah

ditetapkan. Hasil absorbansi yang diperoleh digunakan untuk menentukan aktivitas

antioksidan sampel (%S) dan perhitungan IC50.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan buah yang berumur 2,5-3 bulan karena mengandung

likopen paling tinggi (Maskar and Gafur 2006). Buah tomat ceri kemudian diolah menjadi

pasta tomat ceri. Preparasi sampel pasta buah tomat ceri menggunakan 1078 gram daging

buah segar yang telah dibersihkan. Buah tomat ceri segar kemudian dibagi tiga sama

banyak untuk replikasi. Pasta tomat ceri dibuat melalui proses pencucian, pembersihan

tangkai dan daun, pengukusan, penghancuran menggunakan blender, dan pemekatan

dengan cara pemanasan.

Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut n-heksan : aseton : etanol 96% (2

: 1 : 1) (Andayani et al. 2016). Campuran pelarut ini diharapkan dapat mengekstrak seluruh

senyawa metabolit yang terdapat di dalam sampel pasta tomat ceri. Metode esktraksi

padat-cair yang digunakan adalah maserasi selama 72 jam dengan bantukan shaker,

kemudian dihentikan dan dilakukan proses penggantian pelarut, ekstraksi dilanjutkan

selama 48 jam. Maserasi pertama dilakukan selama 72 jam karena pada hari ke-3 tersebut

warna larutan adalah yang paling pekat diantara hari-1 dan hari ke-2, sedangkan ekstraksi

padat-cair berikutnya dilakukan selama 48 jam karena pada jam tersebut warna sampel

sudah berubah menjadi putih yang berarti sampel sudah tidak mengandung pigmen warna

merah yang diduga mengandung likopen. Filtrat hasil maserasi diekstrak menggunakan

corong pisah dengan metode liquid-liquid extraction. Fase nonpolar diuapkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

6

rotary evaporator hingga diperoleh bobot tetap. Ekstrak n-heksan-aseton-etanol 96%

(NAE) yang diperoleh berwujud cairan kental berwarna cokelat gelap dan memiliki bau

asam khas tomat. Hasil ekstrak disimpan pada suhu < 8oC serta ditutup menggunakan

plastic warp dan aluminium foil.

Esktrak NAE kemudian difraksinasi dengan metode Vaccuum Liquid

Chromatography (VLC) yang bertujuan untuk mempurifikasi ekstrak. Proses purifikasi

berlangsung dalam 2 tahap, pertama digunakan pelarut n-heksan (100%) untuk membawa

senyawa-senyawa yang sangat nonpolar seperti β-karoten. Tahap kedua menggunakan

pelarut n-heksan : aseton (9 : 1) yang akan membawa senyawa target yaitu likopen

(Shahzad et al. 2014). Fraksi n-heksan-aseton kemudian ditentukan bobot tetapnya, fraksi

yang diperoleh berwujud cairan kental dengan warna cokelat gelap kemerahan dan berbau

asam khas tomat.

Berdasarkan organoleptis mulai dari pasta, ekstrak, hingga fraksi buah tomat ceri

dapat disimpulkan bahwa pasta, ekstrak, dan fraksi tidak mengalami perubahan bentuk,

bau, dan warna yang signifikan.

Fraksi yang diperoleh kemudian dilihat profil KLT nya dan dibandingkan dengan

ekstrak serta standar likopen dengan kemurnian 90%. Tujuan dilakukannya uji KLT ini

untuk mengidentifikasi senyawa likopen di dalam ekstrak dan fraksi serta sebagai bukti

bahwa proses purifikasi ekstrak berhasil dilakukan. Fase gerak yang digunakan adalah

petroleum eter : diklormetan (9 : 1) dan fase diam silika gel GF254 (Shahzad et al. 2014).

Ekstrak menghasilkan tiga bercak dengan nilai Rf berturut-turut sebesar 0,40 ; 0,44 ; dan

0,49 , sedangkan fraksi tomat, fraksi tomat ceri, dan standar likopen menghasilkan satu

bercak dengan nilai Rf berturut-turut sebesar 0,41, 0,41, dan 0,40. Berdasarkan nilai Rf

dapat disimpulkan bahwa baik esktrak maupun fraksi keduanya mengandung senyawa

likopen serta purifikasi dengan VLC berhasil memisahkan likopen dari senyawa lain yang

lebih nonpolar. Hasil KLT disajikan pada Gambar 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

7

Gambar 1. Hasil uji kualitatif dengan KLT. Keterangan : Fase gerak : Heksan:dilorometan (9:1) ; Fase diam

: Silika gel GF254 ; E : Ekstrak NAE tomat ; Ft : Fraksi NA tomat ; Fc : Fraksi NA tomat ceri ; S : Standar

likopen

Validasi Metode Analisis

Selanjutnya dilakukan tahap validasi dengan tujuan untuk mengetahui apakah

metode yang digunakan sudah memenuhi parameter validasi. Validasi metode dilakukan

dengan memperhatikan empat parameter yaitu akurasi, presisi, linearitas dan rentang, serta

spesifisitas. Akurasi metode ditunjukkan dengan nilai persen recovery sebesar 89,81%,

91,02%, dan 93,85% dengan nilai presisi (CV) sebesar 2,26%. Berdasarkan data tersebut

maka dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan telah akurat karena nilai persen

recovery berada dalam kisaran 80% hingga 110% (Harmita 2004).

Parameter presisi ditunjukkan berdasarkan nilai CV pada penetapan kadar tiga

sampel fraksi likopen yaitu sebesar 1,81%. Hasil ini sesuai dengan nilai CV yang

dipersyaratkan yaitu <2% (Miller and Crowther 2000).

Linearitas ditunjukkan dengan nilai r pada kurva baku standar likopen dan juga

kurva hubungan antara aktivitas antioksdian (%S) dan konsentrasi likopen dalam sampel

fraksi n-heksan-aseton buah tomat ceri. Nilai r dari kurva baku likopen dan kurva

hubungan aktivitas antioksidan (%S) dan konsentrasi likopen dalam sampel fraksi n-

E F1

1 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

8

y = 0.0021x + 0.0636 r = 0.999

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0 20 40 60 80 100 120

Ab

sorb

ansi

Konsentrasi (µg/ml)

heksan-aseton buah tomat ceri menunjukkan nilai yang sama yaitu 0,999. Hal ini telah

sesuai dengan nilai yang dipersyaratkan sebagai nilai linearitas yang baik yaitu nilai r yang

mendekati 1 (Harmita 2004). Nilai r ini menunjukkan korelasi antara konsentrasi (x) dan

aborbansi / %S pada kedua kurva, dimana peningkatan konsentrasi searah dengan

peningkatan absorbansi (pada kurva baku likopen) dan %S (pada kurva aktivitas

antioksidan). Rentang yang digunakan di dalam penelitian ini dapat dilihat dari kurva baku

likopen yaitu 20 µg/mL hingga 100 µg/mL.

Spesifisitas metode ditunjukkan dengan melakukan scanning panjang gelombang

terhadap larutan standar likopen. Absorbansi tertinggi pada larutan standar likopen dengan

pelarut metanol p.a. muncul pada panjang gelombang 468,5 nm. Penelitian lain

menunjukkan bahwa likopen yang dilarutkan dengan campuran pelarut n-heksan-aseton-

etanol (2:1:1) dan diukur panjang gelombangnya menggunakan instrumen

spektrofotometer UV-Visibel menunjukkan absorbansi maksimum pada 471 nm (Andayani

et al. 2016). Berdasarkan data tersebut maka instrumen spektrofotometer UV-Visibel dapat

mendeteksi likopen secara spesifik pada panjang gelombang visibel dengan absorbansi

maksimum berada pada panjang gelombang 468,5 nm dalam pelarut metanol pro analisis.

Penetapan Kadar Likopen

Penetapan kadar likopen menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Visibel

pada panjang gelombang 468,5 nm. Diperoleh persamaan kurva baku likopen yaitu y =

2,06 x 10-3

+ 0,0636 dengan linearitas 0,999. Nilai absorbansi dari masing-masing seri

konsentrasi larutan baku disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Kurva baku likopen

Kadar sampel fraksi buah tomat ceri masing-masing replikasi ditentukan

berdasarkan kurva baku likopen dan absorbansi masing-masing larutan fraksi. Kadar yang

diperoleh untuk fraksi n-heksan-aseton buah tomat ceri ditunjukkan pada Tabel I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

9

B. y = 0.1534x - 0.0843

r = 0.999

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

0 2 4 6% A

ktiv

itas

an

tio

ksd

ian

Konsentrasi (µg/ml)

Tabel I. Kadar Larutan Fraksi

Fraksi Absorbansi Konsentrasi

(µg/mL)

1 2,412 1139,806

2 2,332 1100,970

3 2,352 1110,680

Rata-rata 2,365 1117,152

SD 20,211

%CV 1,81%

Penelitian Shahzad et al. (2014) menyebutkan bahwa absorbansi fraksi 3 n-heksan-

aseton yang diduga mengandung likopen adalah sebesar 3,087 pada panjang gelombang

476 nm. Hal ini sedikit berbeda dengan nilai absorbansi fraksi yang diperoleh peneliti yaitu

2,365. Perbedaan ini dapat disebabkan karena lokasi geografis, tekhnik penanaman, iklim,

dan seberapa banyak buah tomat ceri yang tidak dalam kondisi baik saat digunakan.

Uji Aktivitas Antioksidan

Uji aktivitas antioksidan dilakukan pada seri larutan standar likopen dan fraksi n-

heksan-aseton menggunakan radikal bebas DPPH. Uji aktivitas antioksidan pada fraksi

dilakukan untuk melihat aktivitas antioksidan likopen yang terkandung dalam fraksi dan

melihat hubungan antara kadar likopen dengan aktivitas antioksidan. Pengukuran

dilakukan pada panjang gelombang maksimum DPPH yaitu 514,5 nm. Penentuan

Operating Time (OT) juga ditentukan untuk menjamin senyawa antioksidan sudah bereaksi

sempurna dengan radikal bebas DPPH. OT yang digunakan adalah 45 menit. Fraksi 1

digunakan dalam penentuan aktivitas antioksidan karena memiliki persen rendemen

tertinggi. Kurva hubungan antara konsentrasi seri larutan standar likopen dengan persen

aktivitas antioksidan disajikan pada Gambar 3A.

Gambar 3. Kurva aktivitas antioksidan larutan standar likopen

Nilai IC50 yang diperoleh untuk larutan standar likopen adalah 24,6486 µg/mL.

Berdasarkan Gambar 3A dapat diamati bahwa kenaikan konsentrasi likopen akan selalu

diiringi dengan kenaikan aktivitas antioksidan. Persamaan regresi yang diperoleh yaitu y =

A.

y = 0.0037x + 0.4088 r = 0.998

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

0 50 100 150% A

ktiv

itas

an

tio

ksd

ian

Konsentrasi (µg/ml)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

10

0,0037x + 0,4088, dengan r = 0,998. Nilai IC50 yang diperoleh menunjukkan bahwa

senyawa likopen tergolong dalam senyawa antioksidan dengan aktivitas yang sangat kuat

karena berada pada kisaran < 50 µg/mL (Lushaini et al. 2015).

Hal yang sama dilakukan terhadap seri larutan sampel fraksi n-heksan-aseton buah

tomat ceri. Kurva hubungan antara konsentrasi seri larutan sampel fraksi n-heksan-aseton

dengan % aktivitas antioksidan (%S) disajikan pada Gambar 3B.

Nilai IC50 yang diperoleh untuk larutan sampel fraksi n-heksan-aseton buah tomat

ceri adalah 3,8090 µg/mL. Berdasarkan Gambar 3B diperoleh persamaan regresi y =

0,1534x – 0,0843 dengan r = 0,999. Hal ini berarti setiap kenaikan konsentrasi larutan

sampel akan selalu diiringi kenaikan %S. Nilai IC50 yang diperoleh menunjukkan bahwa

larutan sampel fraksi n-heksan-aseton tergolong memiliki aktivitas antioksidan yang sangat

kuat karena berada pada kisaran < 50 µg/mL (Lushaini et al. 2015).

Aktivitas antioksidan yang diperoleh dari fraksi n-heksan-aseton buah tomat ceri

salah satunya berasal dari senyawa likopen. Likopen merupakan golongan senyawa

terpenoid dengan aktivitas antioksidan yang sangat poten. Pengujian secara in vitro

menunjukkan bahwa kemampuannya menangkap oksigen singlet adalah dua kali dari β-

karoten dan sepuluh kali lebih kuat dari α-tocopherol (Rao et al. 2003). Struktur likopen

yang unik dan merupakan rantai hidrokarbon dengan rantai asiklik tidak jenuh

membuatnya dapat mereduksi radikal bebas DPPH.

KESIMPULAN DAN SARAN

Fraksi n-heksan-aseton buah tomat ceri mengandung likopen 1117,152 µg/mL ±

20,211 µg/mL atau 6,182 mg/gram fraksi. Nilai IC50 yang diperoleh untuk fraksi n-heksan-

aseton buah tomat ceri adalah 3,8090 µg/mL.

Saran untuk penelitian selanjutnya supaya dilakukan proses purifikasi lebih lanjut

hingga diperoleh isolat likopen dari fraksi buah tomat ceri sehingga aktivitas antioksidan

yang dihasilkan dapat lebih spesifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

11

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, R., Maimunah, and Lisawati, Y., 2016. Penentuan Aktivitas Antioksidan, Kadar

Fenolat Total dan Likopen pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum L). Jurnal Sains

dan Teknologi Farmasi, 13 (1), 31-37.

Davis, A.R., Fish, W.W., and Perkins-Veazie, P., 2003. A rapid hexane-free method for

analyzing lycopene content in watermelon. Journal of Food Science, 68 (1), 328–332.

Hamid, A.A., Aiyelaagbe, O.O., Usman, L.A., Ameen, O.M., and Lawal, A., 2010.

Antioxidants : Its medicinal and pharmacological applications. African Journal of

Pure and Applied Chemostry, 4 (8), 142–151.

Harmita, 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Majalah

Ilmu Kefarmasian, I (3), 117–135.

Kementrian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi Kesehatan, 2015. Stop Kanker.

infodatin-Kanker, hal 3.

Lushaini, S., Wibowo, M.A., and Ardiningsih, P., 2015. Kandungan Total Fenol, Aktivitas

Antioksidan dan Sitotoksik Daun Kedadai ( Ficus variegata Blume ). Jurnal Kimia

Khatulistiwa, 4 (2), 1–5.

Ma’sum, J., Isnaeni, Primaharinastiti, R., and Annuryanti, F., 2014. Perbandingan

Aktivitas Antioksidan Ekstrak Aseton Tomat Segar Dan Pasta Tomat Terhadap 1,1-

Diphenyl-2-Picrylhidrazyl (DPPH). Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia,

1 (2), 59-62.

Maskar and Gafur, S., 2006. Budidaya Tomat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian,

Departemen Pertanian.

Miller, J.M., and Crowther, J.B., 2000. Analytical Chemistry in a GMP Environment, a

Practical Guide. John Willey and Sons Inc., New York, 84-99.

Rao, L.G., Guns, E., and Rao, A.V., 2003. Lycopene: Its role in human health and disease.

AGROFood industry hi-tech, 25–30.

Shahzad, T., Ahmad, I., Choudhry, S., Saeed, M.K., and Khan, M.N., 2014. Dpph free

radical scavenging activity of tomato, cherry tomato and watermelon: Lycopene

extraction, purification and quantification. International Journal of Pharmacy and

Pharmaceutical Sciences, 6 (SUPPL. 2), 223–228.

Tang, F.-Y., Shih, C.-J., Cheng, L.-H., Ho, H.-J., and Chen, H.-J., 2008. Lycopene inhibits

growth of human colon cancer cells via suppression of the Akt signaling pathway.

Molecular nutrition & food research, 52 (6), 646–654.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

12

Trejo-Solís, C., Pedraza-Chaverrí, J., Torres-Ramos, M., Jiménez-Farfán, D., Cruz

Salgado, A., Serrano-García, N., Osorio-Rico, L., and Sotelo, J., 2013. Multiple

molecular and cellular mechanisms of action of lycopene in cancer inhibition.

Evidence-based complementary and alternative medicine : eCAM, 2013 (I), 705121.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xiv

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pengesahan Determinasi Tanaman Tomat Ceri (Lycopersicum

esculentumvar. Cerasiforme)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xv

Lampiran 2. Certificate of Analysis Standar Likopen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xvi

Lampiran 3. Sampel Buah Tomat Ceri

Gambar 4. Tanaman tomat ceri

Gambar 5. Buah tomat ceri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xvii

Lampiran 4. Pasta, Ekstrak, dan Fraksi Buah Tomat Ceri

Gambar 6. Pasta tomat ceri

Gambar 7. Ekstrak Tomat Ceri

Gambar 8. Fraksi Tomat Ceri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xviii

Lampiran 5. Data Penimbangan Bahan dan %rendemen

1. Buah Tomat Ceri Segar

Penimbangan Buah Tomat Segar = 1078 gram

Replikasi Bobot Wadah

(gram)

Bobot Wadah

dan Isi (gram)

Bobot Wadah

dan Sisa

(gram)

Bobot Buah

Tomat

(gram)

1 66,175 425,575 66,175 359,400

2 66,175 425,775 66,175 358,700

3 66,175 425,075 66,175 358,800

2. Pasta Tomat Ceri

Replikasi Bobot Wadah

(gram)

Bobot Wadah

dan Isi (gram)

Bobot Wadah

dan Sisa

(gram)

Bobot Pasta

Tomat Ceri

(gram)

1 74,300 183,000 74,300 108,700

2 74,300 183,400 74,300 109,100

3 74,300 184,600 74,300 110,300

%rendemen pasta tomat ceri =

x 100%

1 :

x 100% = 30,24%

2 :

x 100% = 30,34%

3:

x 100% = 30,73%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xix

Replikasi Bobot Pasta Tomat

Ceri (gram)

Bobot Buah Tomat

Ceri Segar (gram)

% rendemen Pasta

Tomat Ceri (%)

1 108,700 359,400 30,24

2 109,100 359,600 30,34

3 110,300 358,900 30,73

3. Ekstrak Tomat Ceri

Replikasi Bobot Wadah

(gram)

Bobot Wadah

dan Isi (gram)

Bobot Ekstrak

Tomat Ceri

(gram)

Bobot Tetap

Esktrak

Tomat Ceri

(gram)

1 72,7815 74,2074 1,4259 1,1019

2 81,0463 82,4707 1,4244 1,1022

3 64,8271 66,2527 1,4256 1,1015

%rendemen ekstrak tomat ceri =

x 100%

Replikasi Bobot Tetap Ekstrak

Tomat Ceri (gram)

Bobot Pasta Tomat

Ceri (gram)

% rendemen Ekstrak

Tomat Ceri (%)

1 1,1019 108,700 1,01

2 1,1022 109,100 1,01

3 1,1015 110,300 1,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xx

4. Fraksi Tomat Ceri

Replikasi Bobot Wadah

(gram)

Bobot Wadah

dan Isi (gram)

Bobot Fraksi

Tomat Ceri

(gram)

Bobot Tetap

Fraksi Tomat

Ceri (gram)

1 66,4696 66,6924 0,2228 0,1810

2 101,7492 101,9646 0,2217 0,1803

3 71,8572 72,0795 0,2223 0,1807

%rendemen fraksi tomat ceri=

x 100%

Replikasi Bobot Tetap Fraksi

Tomat Ceri (gram)

Bobot Tetap Ekstrak

Tomat Ceri (gram)

% rendemen Fraksi

Tomat Ceri (%)

1 0,1810 1,1019 16,43

2 0,1803 1,1022 16,36

3 0,1807 1,1015 16,40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxi

Lampiran 6. Nilai Rf Ekstrak, Fraksi, dan Baku Likopen

Nama Larutan Jarak Elusi

Bercak (cm)

Jarak Elusi Pada

Plat KLT (cm) Nilai Rf

Ekstrak Buah Tomat

4,00

4,40

4,90

10

0,40

0,44

0,49

Fraksi Buah Tomat 4,10 10 0,41

Fraksi Buah Tomat

Ceri 4,10 10 0,41

Standar Likopen 4,00 10 0,40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxii

Lampiran 7. Validasi Metode Analisis

1. Akurasi

Xn = Konsentrasi larutan n setelah adisi (µg/mL)

Xo = Konsentrasi tanpa adisi (µg/mL)

X’ = Konsentrasi (jumlah) adisi (µg/mL)

2. Presisi

SD = standar deviasi

x = kadar sampel

= kadar sampel rata-rata

n = jumlah sampel

No. Larutan Konsentrasi (µg/mL)

1 Fraksi 1 1139,806

2 Fraksi 2 1100,970

3 Fraksi 3 1110,680

Rata-rata 1117,152

SD 20,21

%CV 1,81 %

Larutan Absorbansi Konsentrasi (µg/mL) % recovery

Non Adisi

(Xo) 0,148 40,9709 -

Adisi 1

(20 µg/mL) 0,185 58,9320

= 89,81%

Adisi 2

(40 µg/mL) 0,223 77,3786

= 91,02%

Adisi 3

(60 µg/mL) 0,264 97,2816

= 93,85%

Rata-rata 91,56 %

SD 2,0734

% CV 2,26%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxiii

y = 0.0021x + 0.0636 R² = 0.9982

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0 20 40 60 80 100 120

Ab

sorb

ansi

Konsentrasi (µg/ml)

Kurva Baku Likopen

Lampiran 8. Data Perhitungan Konsentrasi Larutan Pembanding dan Larutan Uji

1. Larutan Pembanding Likopen

A. Pengukuran Serapan Larutan Seri Likopen ( = 468,5 nm)

Konsentrasi (µg/ml) Absorbansi

20 0,102

40 0,150

60 1,188

80 0,226

100 0,270

B. Kurva Baku Likopen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxiv

2. Larutan Sampel Fraksi Buah Tomat Ceri

A. Perhitungan Kadar Fraksi Tomat Ceri

Fraksi 1 :

y = (2,06 x 10-3

)x + 0,0636

0,181 = (2,06 x 10-3

)x + 0,0636

x = 56,9903 µg/ml

Fraksi 1 : 56,9903 µg/ml x 20

: 1139,806 µg/ml

Fraksi 2 : 56,0485 µg/ml x 20

: 1100,970 µg/ml

Fraksi 3 : 55,5340 µg/ml x 20

: 1110,680 µg/ml

B. Konsentrasi Larutan Seri Sampel Fraksi 1 Tomat Ceri

Fraksi yang digunakan adalah fraksi hasil replikasi 1 dengan %rendemen tertinggi. Bobot

tetap fraksi yang digunakan = 0,1810gram.

Dilarutkan dalam 10 mL metanol p.a, maka didapatkan konsentrasi fraksi sebesar : 18,100

µg/mL.

Dilakukan pembuatan seri larutan sampel fraksi buah tomat dengan melakukan

pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan mengambil larutan induk sampel fraksi 3

buah tomat sebanyak 1,4 mL; 1,6 mL; 1,8 mL, 2,0 mL; 2,2 mL, kemudian ditambahkan

pelarut metanol p.a hingga mencapai volume akhir 10,0 mL. Adapun konsentrasi yang

diperoleh dari larutan seri ini sebagai berikut :

Seri Konsentrasi (µg/mL)

1 2,534

2 2,896

3 3,258

4 3,620

5 3,982

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxv

Konsentrasi seri larutan sampel fraksi tomat ceri, dihitung dengan rumus :

V1 x C1= V2 x C2

C1 = konsentrasi larutan seri (µg/mL)

V1 = volume larutan sampel fraksi (mL)

V2 = volume larutan sampel fraksi yang diambil (mL)

C2 = konsentrasi larutan sampel fraksi (µg/mL)

- Konsentrasi seri 1

10 . C1 = 1,4 x 18100

C1 = 2,534 µg/mL

- Konsentrasi seri 2

10 . C2 = 1,6 x 18100

C2 = 2,896 µg/mL

- Konsentrasi seri 3

10 . C3 = 1,8 x 18100

C3 = 3,258 µg/mL

- Konsentrasi seri 4

10 . C4 = 2,0 x 18100

C4 = 3,620 µg/mL

- Konsentrasi seri 5

10 . C5 = 2,2 x 18100

C5 = 3,982 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxvi

Lampiran 9. Optimasi Metode Uji Aktivitas Antioksidan

1. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Larutan DPPH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxvii

2. Penentuan Operating Time (OT) Larutan DPPH dengan Larutan Pembanding

Likopen (λ = 514,5 nm)

Waktu (menit) Absorbansi

0 2,635

5 2,232

10 2,062

15 1,936

20 1,823

25 1,749

30 1,685

35 1,635

40 1,589

45 1,546

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxviii

Lampiran 10. Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Radikal DPPH

1. DPPH

Penimbangan DPPH

No. Bobot Wadah

(gram)

Bobot Wadah

dan Isi (gram)

Bobot Wadah

dan Sisa

(gram)

Bobot DPPH

(gram)

1 0,2257 0,2357 0,2257 0,0100

Perhitungan molar DPPH :

BM = 394,33

Mol =

=

= 2,5359 x 10

-5 mmol = 0,0253 mol

M =

=

= 0,253 M

2. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Larutan Baku Likopen

Konsentrasi (µg/ml) Absorbansi

20 0,847

40 0,749

60 0,592

80 0,492

100 0,361

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxix

3. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Larutan Seri Sampel Fraksi 1 Tomat Ceri

Gambar 9. Pengamatan visual uji aktivitas antioksidan

4. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Larutan Seri Sampel Fraksi 1 Tomat Ceri

Konsentrasi (µg/ml) Absorbansi

2,534 1,154

2,896 1,050

3,258 0,970

3,620 0,874

3,982 0,783

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxx

Lampiran 11. Data Perhitungan % Aktivitas Antioksidan dan IC50 Fraksi N-Heksan-

Aseton Buah Tomat Ceri

1. %S Larutan Baku Likopen

Konsentrasi (µg/ml) %S (%)

20 48,76

40 54,69

60 64,19

80 70,24

100 78,16

2. Kurva %S vs. Konsentrasi (µg/mL) Baku Likopen

Persamaan :

y = 0,0037x + 0,409

50% = 0,0037x + 0,409

x (IC50) = 24,5946 µg/ml

3. %S Larutan Seri Sampel Fraksi 1 Tomat Ceri

Konsentrasi (µg/ml) %S (%)

2,534 30,19

2,896 36,48

3,258 41,32

3,620 47,13

3,982 52,63

y = 0.0037x + 0.409 R² = 0.9955

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

0 20 40 60 80 100 120

% S

Konsentrasi (µg/ml)

%S vs. Konsentrasi (µg/ml)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxxi

y = 0.1534x - 0.0843 R² = 0.9989

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

0 1 2 3 4 5

% S

Konsentrasi (µg/ml)

%S vs. Konsentrasi (µg/ml)

4. Kurva %S vs. Konsentrasi (µg/mL) Sampel Fraksi N-Heksan-Aseton Tomat Ceri

Persamaan :

y = 0,1534x – 0,0843

50% = 0,1534x – 0,0843

x (IC50) = 3,8090 µg/ml

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN …repository.usd.ac.id/8441/2/138114072_full.pdfPENETAPAN KADAR DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N– HEKSAN–ASETON BUAH TOMAT

xxxii

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi yang berjudul Penetapan Kadar dan Uji

Aktivitas Antioksidan Fraksi N –Heksan–Aseton Buah Tomat

Ceri (Lycopersicum esculentum var. Cerasiforme) dengan

Metode 2,2 – Difenil – 1 – Pikrilhidrazil (DPPH) memiliki

nama lengkap Edwin Tesalonika. Penulis lahir di Bandung, 16

April 1995. Penulis merupakan anak kedua dari 2 bersaudara

pasangan Drs. A. Budiman Tesalonika dan Effi Gunawan.

Riwayat pendidikan penulis dimulai dari tahun 1998-

2000 di TK Kristen Bina Bakti, Tasikmalaya, Jawa Barat. Pada

tahun 2000-2006 penulis melanjutkan pendidikan di SD Kristen Yahya, Bandung, Jawa

Barat. Tahun 2007-2010 penulis melanjutkan pendidikan di SMP Kristen Yahya, Bandung,

Jawa Barat. Penulis melanjutkan pendidikan di SMF BPK Penabur Bandung, Jawa Barat

pada tahun 2010-2013. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menjalani masa perkuliahan,

penulis aktif menjalani kegiatan baik di dalam universitas maupun di luar universitas,

antara lain: Pharmacy Road to School dan Pharmacy Performance (2014-2015), Tiga Hari

Temu Akrab Farmasi (2015-2016), serta menjadi peserta beberapa seminar, seperti

Seminar Public Speaking dan Broadcasting “Prepare Future Through Speaking” UKM PT.

Radio Swara Mahasiswa Ssanata Dharma (2015) dan seminar Vegeterian Gobind Vashdev

(2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI