Penetapan Kadar Air Pada Simplisia

download Penetapan Kadar Air Pada Simplisia

of 23

Transcript of Penetapan Kadar Air Pada Simplisia

1 PENETAPAN KADAR AIR PADA SIMPLISIA Dipresentasikan pada Seminar Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alaudin Makassar Pada hari Senin, 18 Juli 2011 Disusun oleh : Mukhriani, S.Si., Apt NIP 19760117 2010 02 001 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UIN ALAUDIN MAKASSAR 2011 2 DAFTAR ISI BAB IPENDAHULUAN............................................................................1 BAB IIRUMUSAN MASALAH.................................................................4 BAB IIITINJAUAN PUSTAKA...................................................................5 A.Air.............................................................................................5 B.Simplisia....................................................................................8 C.Standarisasi Bahan Obat...........................................................9 D.Penetapan Kadar air................................................................14 a.Metode Titrimetri..............................................................14 b.Metode Destilasi ................................................................18 c.Metode Gravimetri............................................................19 BAB IV PENUTUP......................................................................................20 A.Kesimpulan ............................................................................20 B.Saran........................................................................................20 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................21 1 BAB I PENDAHULUAN Airadalahmateriesensialataumateriyangkebutuhannyauntuk kehidupan didalam tubuh manusia berkisar antara 50 % 70 % dari seluruh berat badan,olehkarenaitupengaruhairpadakesehatantergantungpadakualitasair yang digunakan. Air memiliki manfaat yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Menjagakeseimbangantubuh,kemampuanuntukmengoksidasi,mereduksidan berinteraksi dengan berbagai bahan kimia, menggemburkan tanah untuk ditanami pepohonan dan manfaatlainnya bagi kehidupanmakhluk hidup. Adapunair bagi tumbuhansangatlahpenting.Sebagianbesarairyangdiperlukanolehtumbuhan berasaldaritanah(airtanah).Airiniharustersediapadasaattumbuhan memerlukannya.Airdiperlukanolehtumbuhanuntukmemenuhikebutuhan biologisnya antara lain untuk memenuhi transpirasi, dalam proses asimilasi untuk pembentukan karbohidrat, serta untuk mengangkut sisa sisa hasil fotosintesisnya keseluruh jaringan tumbuhan. Meskipun sering diabaikan, air merupakan salah satu unsur penting dalam bahanmakanan.Airsendirimeskipunbukanmerupakansumbernutrienseperti bahan makanan lain, namun sangat esensial dalam kelangsungan proses biokimia organismehidup.Terutamadalamprosesingbahanmakanan,airyang dipergunakanmemerlukanpersyaratankebersihanyangtinggi.Untukkeperluan pengolahanbahanmakananini,persyaratanairsamadenganpersyaratanair minum(pottablewater)yaitutidakmengandungmikrobapenyebabsakitperut 2 ataupenyakitlain(patogen)tanparasaataubauyangtidakdikehendakidantak berwarna (Sudarmadji 1989). PadadasarnyadidalamAlqurantelahmenjelaskankepadakitatentang berbagaijenisair,selainitudikelompokkanpulaberdasarkankadar kejernihannya.AlquranmenyebutkanAl-maal-muqthir(airhujan)denganAl-maal-athahur (air yang membersihkan), Ia juga menyebutkan air tawar yang bisa diminumdarisungaidansumurAl-maalfuratsedangkanairlautyang mengandung garam yang tinggi disebut Al-maal-ujaj. Allah SWT berfirman : QS Al Furqaan (25) : 48 4O-4 -Og~-.- EcOEE4C@O- -eO;+ -u-4 ;OE4CgOg-E;O4O _ 4L^4O^4 =}g`g7.EOO- w7.4` -4OO_C ^jg Terjemahannya: Dialahyangmeniupkanangin(sebagai)pembawakabargembiradekatsebelum kedatanganrahmat-Nya(hujan)dankamiturunkandarilangitairyangamat bersih (QS Al Furqaan (25); 48). Setelahmerenungkanayatinidenganseksamakitaakanmengetahui bahwaAlqurantelahmenjelaskandengansecararinciapayangdijelaskanoleh parailmuwantentangairhujan.Parailmuwanmenemukanbahwaairyangkita minummengandungbanyakmateridankehidupansegelasairyangkitakira jernihternyatadidalamnyaterdapatmultikehidupanyangsangatkecilseperti bakteri,virus,zatzatkimiasepertibesi,tembaga,aluminium,magnesium, kalsium dan juga zat zat lainnya. 3 Pokokpembahasanmakalahiniterkaitdenganpenetapankadarair simplisia.Simplisiayangbermutuadalahsimplisiayangmemenuhipersyaratan FarmakopeIndonesiadanMateriMedikaIndonesia.Dimanakontrolkualitas merupakanparameteryangdigunakandalamprosesstandarisasisuatusimplisia. Parameterstandarisasisimplisiameliputiparameternonspesifikdanspesifik. Parameternonspesifiklebihterkaitdenganfaktorlingkungandalampembuatan simplisia sedangkan parameter spesifik terkait langsung dengan senyawa yang ada dalam tanaman, atau bertanggung jawab terhadap aktivitas farmakologis.Tujuandarimakalahiniadalahuntukmengetahuibatasanmaksimalatau rentangbesarnyakandunganairdalambahan.Haliniterkaitdengankemurnian danadanyakontaminandalamsimpisia/bahantersebut.Dengandemikian penghilangan kadar air dalam jumlah tertentu berguna untuk memperpanjang daya tahanbahanselamamasapenyimpanan.Simplisiadinilaicukupamanbila mempunyai kadar air kurang dari 10%. 4 BAB II RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang timbul permasalahan sebagai berikut : 1.Bagaimana prinsip penetapan kadar air pada simplisia ? 2. Metode apa yang paling praktis dalam penetapan kadar air ? 5 BAB III TINJAUAN PUSTAKA A.A i r Airmerupakanzatyangmutlakbagikehidupandankesehatanmanusia. Selama hidupnya manusia memerlukan air, bagi manusia air merupakan salah satu kebutuhan utama. Fungsi air secara umum antara lain : 1.Keperluanrumahtangga:mandi,mencucidankebutuhandasarsebagaiair minum keluarga. 2.Keperluan pertanian, perikanan dan peternakan. 3.Keperluan industri dan pertambangan. 4.Pendidikan dan penelitian. Untuk keperluan tubuh manusia air memiliki banyak fungsi antara lain : 1.Membentuk sel sel baru, memelihara dan mengganti sel- sel yang rusak. 2.Melarutkan dan membawa nutrisi- nutrisi, oksigen dan hormon keseluruh sel tubuh yang membutuhkan. 3.Melarutkan dan mengeluarkan sampah sampah dan racun dalam tubuh.4.Katalisator dan metabolisme tubuh. 5.Pelumas bagi sendi-sendi. 6.Menstabilkan suhu tubuh, homeostatis. Menurutjenisnyaairdapatdigolongkanberdasarkankandungandidalamnya yaitu : 6 1.Air bersih Air bersih adalah air yang tidak mengandung bakteri atau virus yang membawa bibit penyakit. Air bersih mengandung mineral dan senyawa karbon tertentu yang tidak membahayakan manusia dan dapat digunakan sebagai keperluan hidup. 2.Air sadah Airsadahadalahairyangmengandunggaramkalsiumdanmagnesium dari karbonat, bikarbonat, sulfat dan klorida. Air sadah biasa terdapat pada lapisan tanah yang mengandung atau terdapat batuan kapur. 3.Air mineral Airmineraladalahairalam/bumiyangmengandungzatterlarut didalamnya atau air yang sudah melalui proses penambahan zat zat mineral atau zatzatterlarutdidalamnya,airmineralsudahbanyakdiproduksiolehpabrik- pabrik atau juga disebut air kemasan. 4.Air murni Airmurniadalahairyangsudahdimurnikanatauairyangsudahmelalui penyulinganyangtidakmengandungmineralcontohnyaairyangsudahdiproses destilasiataudemineralisasiairinitidakdigunakanuntukkeperluansehari-hari kecuali untuk keperluan tertentu (Liyang D, 2004). Parameterkualitasairyangdigunakanuntukkebutuhanmanusiaharuslahair yang tidak tercemar atau memenuhi persyaratan fisika, kimia dan biologis. 1.Persyaratan Fisika Air yang berkualitas harus memenuhi persyaratan fisika sebagai berikut : a.Jernih atau tidak keruh 7 Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran butiran koloid dari tanah liat. Semakin banyak kandungan koloid maka air semakin keruh. b.Tidak berwarna Airuntukkeperluanrumahtanggaharusjernih.Airyangberwarna berarti mengandung bahan- bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan. c.Rasanya tawar Secarafisika,airbisadirasakanolehlidah.Airyangterasaasam, manis,pahitatauasinmenunjukkanairtersebuttidakbaik,rasaasin disebabkan adanya garam- garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik. d.Tidak berbau Airyangmemilikiciritidakberbaubiladiciumdaridekatmaupun jauh.Airyangberbaubusukmengandungbahanorganikyangsedang mengalami dekomposisi (penguraian ) oleh mikroorganisme. e.Temperaturnya normal Suhuairsebaiknyasejukatautidakpanasterutamaagartidakterjadi pelarutanzatkimiayangadapadasaluran/pipa,yangdapat membahayakankesehatandanmenghambatpertumbuhan mikroorganisme.f.Tidak mengandung zat padatan 2.Persyaratan kimiawi Kualitasairtergolongbaikbilamemenuhipersyaratankimiasebagai berikut ; a.pH netral 8 Derajatkeasamanairminumharusnetral,tidakbolehbersifatasam atau basa. b.Tidak mengandung zat kimia beracun Airyangberkualitastidakmengandungbahankimiaberacunseperti sianida,sulfida,fenolik.Tidakmengandunggaramatauion-ionlogam seperti Fe, Mg, Ca, Hg, Mn, Cr dan lain- lain. c.Kesadahan rendah Tingginyakesadahanberhubungandengangaramgaramyangterlarut didalam air terutama Ca dan Mg. d.Tidak mengandung bahan organik Kandunganbahanorganikdalamairdapatteruraimenjadizatzatyang berbahayabagikesehatan.BahanbahanorganikitusepertiNH4,H2S, SO4 dan NO. 3.Persyaratan Mikrobiologis a.Tidak mengandung bakteri patogen. b.MenurutDirektoratPengawasanObatdanMakanan,Departemen KesehatanIndonesiaairyangmemenuhisyaratsebagaiairminumtidak boleh mengandung bakteri golongan coli (Fardiaz 1992. B.Simplisia Simplisiaadalahbahanalamiahyangdipergunakansebagaiobatyang belum mengalami pengolahan apapun juga kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yangtelahdikeringkan.Simplisianabatiadalahsimplisiayangberupatanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman. Eksudat tanaman adalah isi sel yang 9 secaraspontankeluardaritanamanatauisiselyangdengancaratertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni. Simplisia hewani adalahsimplisiayangberupahewanutuh,bagianhewanatauzatzatberguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni. Simplisia pelikan adalahsimplisiayangberupabahanmineralyangbelumdiolahatautelahdiolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni (MMI, 1989). Dalamperdagangantidakselalumungkinuntukmemperolehsimplisia yangsepenuhnyamurni;bahanasingyangtidakberbahayadalamjumlahyang sangatkecilyangterdapatdalamsimplisiaataupunyangditambahkanatau dicampurkan,padaumumnyatidakmerugikan.Simplisiaharusbebasdari serangga,fragmenhewanataukotoranhewan;tidakmenyimpanbaudan warnanyatidakbolehmengandunglendirdancendawanataumenunjukkan pengotoran yang lain; tidak mengandung bahan lain yang beracun atau berbahaya (MMI, 1989). C.Standarisasi bahan obat Indonesiamerupakansalahsatunegaradengankekayaanhayatiterbesar diduniamemilikilebihdari30.000spesiestanamantingkattinggi.Hingggasaat initercatat7000spesiestanamantelahdiketahuikhasiatnyanamunkurangdari 300 tanamanyang digunakan sebagai bahan baku industri farmasi secara reguler. Sekitar1000jenistanamantelahdiidentifikasidariaspekbotanisistematik tumbuhandenganbaik.WHOpadatahun2008mencatatbahwa68%penduduk dunia menggantungkan sistem pengobatan tradisional yang melibatkan tumbuhan untukmenyembuhkanpenyakitdanlebihdari80%pendudukdunia 10 menggunakanobatherbaluntukmendukungkesehatanmereka.Faktafakta tersebutmenunjukkanbahwatumbuhanobatmemilikiartipentingyaknisecara mendasar mendukung kehidupanmaupun potensi perdagangan. Faktabahwaobatberbasistumbuhantelahmelekatdidalamkehidupan masyarakat,Indonesianegaraterkayabiodiversitasnya,kecendrunganorang kembalikealammeneguhkanperanpentingtumbuhansebagaisumberobat bahkan berpotensi nilai ekonomi tinggi. Namun isu besar yang menjadi pemikiran pemerintahsaatiniadalahbagaimanamenjaminobatyangberbasisherbal memiliki mutu yang terukur, mampu mendukung derajat kesehatan dan menjamin keamanan terbebas dari bahan dan mikroba berbahaya serta bagaimana menaikkan nilaiekonomisehinggamenjadinegaraprodusenyangbermartabat.(Standarisasi BOA) Berdasarkanpemikirantersebutdiatasmakaperludilakukanupaya penetapanstandarmutudankeamananekstraktanamanobat.Rangkaianproses melibatkanberbagaimetodeanalisiskimiawiberdasarkandatafarmakologis, melibatkananalisisfisikdanmikrobiologiberdasarkankriteriaumumkeamanan (toksikologi)terhadapsuatuekstrakalam(tumbuhanobat)disebutstandarisasi bahanobatalam(SBOA)ataustandarisasiobatherbal.Standarisasisecara normatifditujukanuntukmemberikanefikasiyangterukursecarafarmakologis dan menjamin keamanan konsumen.(Standarisasi BOA) Jadi standarisasi obat herbal meliputi dua aspek : 1.Aspekparameterspesifik:yakniberfokuspadasenyawaataugolongan senyawayangbertanggungjawabterhadapaktivitasfarmakologis.Analisis 11 kimiayangdilibatkanditujukanuntukanalisakualitatifdankuantitatif terhadap senyawa aktif. 2.Aspekparameternonspesifik:yakniberfokuspadaaspekkimia mikrobiologisdanfisisyangakanmempengaruhikeamanankonsumendan stabilitas misalnya kadar logam berat, kadar air, aflatoksin dan lain lain.Objekstandarisasiadalaekstraktumbuhanyaknimaterialyangdiperoleh dengan cara menyari bahan tumbuhan dengan pelarut tertentu. Kecuali dinyatakan lainpelarutyangdiperbolehkanadalahetanol.Pelarutorganikselainetanol memilikipotensitoksisitasyanglebihtinggi.Etanolmemilikikemampuan menyaridenganpolaritasyanglebarmulaisenyawanonpolarsampaidengan polar.Sedangkanpenyariaircukupsulitdiuapkanpadasuhurendahsehingga berpotensi terdegradasinya komponen aktif atau terbentuknya senyawa lain karena pemanasan.Idealnyabahanyangditetapkanparametermutudankeamanannya adalahyangberasaldaritanamanyangtelahditelitidanditetapkanefek farmakologisdantoksisitaskliniknya(baikakut,subkronismaupunkronis), yaknitelahterujipadapasiensehinggaoutputyangdihasilkanadalahproduk dengan nilai ekn berdaya ekonomi dan berdaya guna tinggi.Sudahmenjaditugaspemerintahuntukmenetapkanparametermutudan menjagakeamananmasyarakatpemakaiobatherbalsehinggadengansendirinya bahan obat herbal apapun yang telah dikomsumsi publik secara massal tetap pada batasbatasamanmeskipunbahanatauprodukterkomsumsibelummengalami uji farmakologi praklinik maupun klinik. Tujuan dari standarisasi yaitu : 1.Menjamin keseragaman khasiat. 12 2.Menjamin aspek keamanan dan stabilitas ekstrak/ bentuk sediaan. 3.Meningkatkan nilai ekonomi. Jadistandarisasibahanobatherbalditujukanuntukmenjaminmutuyang artinyamenjaminefikasiefekfarmakologinyasecarakonsistendanmenjamin keamananpadakonsumen.PemerintahmelaluiBPOMyangmenentukan parameterparameternya.Sedangkanprodusen,distributor,eksportirdan importirmemilikikewajibanmemenuhikriteriaparameterdankeamananyang telahdigariskandalamdokumenresmitersebutseperti:farmakopeherbal, parametermutudankeamananekstrak,monografiekstrakdanlain-lain.(Standarisasi BOA 2011) 13 Aspek dan Tahapan Skematik Standarisasi :

Pemastian tanaman : determinasi 1,0 kg serbuk tanaman Ekstrak etanol Ekstrak etanol kental Berminyak atsiriTidak berminyak atsiri Kadar air : Ekstrak cair (>30%), Kental (5-30%), Kering (< 5 %) !! Parameter non spesifik: +Kadar residu air, dan etanol +Kadar abu, abu larut air asam +Aspek mikrobiologi (kapang-khamir, ALT, Aspergillus, S. Thypi, P.aerogninosa, dll. +Kadar abu (larut air-etanol) +Kadar residu pelarut etanol +Kadar Pb, Cd, As, Hg Parameter spesifik: +Profil KLT sebyawa marker +Kadar marker dalam ekstrak +Kadar total 8 golongan metabolit sekunder: polifenol, flanoid, antrakinon, steroid (triterpen), saponin, kumarin atau senyawa lain yang relevan +Kelarutan ekstrak dalam air-etanol Remaserasi 2X, atau sampai jernih Ekstraksi : etanol 96 % atau metode lain Evaporasi < 55-57C, vacuum rotatory Residu Ekstrak KentalEkstrak Kental Tangas air