PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN...

72
PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS V MI AL-KHOIRIYAH SAWANGAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: DESI AYU LESTARI NIM.11150183000031 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN...

Page 1: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS V MI

AL-KHOIRIYAH SAWANGAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

DESI AYU LESTARI

NIM.11150183000031

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan
Page 3: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan
Page 4: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan
Page 5: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan
Page 6: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

i

ABSTRAK

Desi Ayu Lestari (11150183000031) Penerapan Strategi Open Ended dalam

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Pembelajaran

Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi open ended

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK)

menggunakan model Kurt Lewin yang terdiri dari empat komponen yaitu,

perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa

kelas VB MI Al-Khoiriyah Sawangan yang berjumlah 45 siswa. Teknik

pengumpulan data yang di gunakan yaitu lembar observasi, wawancara dan

dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskripsi kualitatif. Berdasarkan

hasil penelitian siklus I 63% siswa dinyatakan memiliki kemampuan berpikir

kreatif, pada siklus II 88% siswa memiliki kemampuan berpikir kreatif. Capaian

ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi open ended dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran tematik

Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Kreatif, Open Ended, Tematik

Page 7: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

ii

ABSTRACT

Desi Ayu Lestari (11150183000031): “Application of Open Ended Strategies in

Improving Students' Creative Thinking Ability in Thematic Learning in Class V

MI Al-Khoiriyah Sawangan”.

This study aims to determine the application of open ended strategies can

improve students' creative thinking abilities. The research method used in this

study is the classroom action research (CAR) method using the Kurt Lewin model

consisting of four components namely, planning, action, observation and

reflection. The research subjects were 45 students of MI Al-Khoiriyah Sawangan

class of students. Data collection techniques used were observation sheets,

interviews and documentation. Data analysis was performed in a qualitative

description. Based on the results of the first cycle study 63% of students stated to

have the ability to think creatively, in the second cycle 88% of students have the

ability to think creatively. This achievement shows that the use of open ended

strategies can improve students' creative thinking skills in thematic learning.

Keywords: Creative Thinking Ability, Open Ended, Thematic

Page 8: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan

karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Penerapan Strategi Open Ended dalam Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Pembelajaran Tematik Di Kelas V

MI Al-Khoiriyah Sawangan” dengan baik. Sholawat dan salam selalu

tercurahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan

sahabat-sahabatnya sehingga kita diberi syafaatnya di yaumul kiamah nanti.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan,

bimbingan dan perhatian dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan izin penulisan skripsi ini.

2. Asep Ediana Latip, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah dan dosen pembimbing yang telah memberikan

pengarahan serta motivasi selama ini.

3. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang memberikan bekal ilmu

pengetahuan dan motivasinya selama proses perkuliahan berlangsung.

4. HJ Mardiah Tachyan, S.Ag, selaku kepala sekolah MI Al-Khoiriyah

Sawangan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian dalam pembuatan skripsi ini.

5. Sigit Maulana, S.H, selaku guru kelas VB MI Al-Khoiriyah Sawngan

yang telah membantu selama proses penelitian berlangsung.

Page 9: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

iv

6. Seluruh Dewan Guru, Staff dan siswa-siswi kelas VB MI Al-Khoiriyah

Sawangan, yang telah membantu selama proses penelitian

berlangsung.

7. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta Bapak Sapri, Ibu Bidah

Dan Syahrial Ghifari selaku adik tercinta yang telah memberikan

dukungannya, perhatiannya, kasih sayangnya, dan do‟a setulus hati

kepada penulis.

8. Kepada keluarga besar Nisun Bin Anda, khususnya Evi, Irfan dan Adi

yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Nila Sri Ayu dan Ayu Sulistianawati selaku sahabat yang

menyemangati dan menemani disetiap suka dan dukanya

menyelesaikan skripsi ini.

10. Shellawati Aprianisya, Indri Antika, Malicha, Kamilah Dzulhidjah dan

Iin Indriani selaku temen kosan yang telah memberikan semangat,

dorongan, canda dan tawanya selama ini.

11. Astri dan Dini Islamiyati selaku sahabat megajar yang telah

memberikan motivasi dan dorongan disetiap harinya.

12. Temen-temen PGMI angkatan 2015, temen seperjuangan sejak awal

yang saling memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Keluarga besar LAPENMI Cabang Ciputat khususnya Eni, Windi dan

Ainu yang telah memberikan energi positif yang baik dalam

menyelesaikan skripsi ini.

14. Temen-temen MTsN Parung, khususnya TBAC Lidia, Novia Dan

Dewi yang telah memberikan semangat dan dorongannya.

15. Anak-anak pengajian dirumah dan Siswa/siswi kelas VIB yang

memberikan senyuman dan tingkahnya yang menggemaskan menjadi

motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

v

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang

tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna,

oleh karena itu, saran dan kritiknya dari pembaca sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan penulis kedepannya.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis

sendiri. Dan semoga segala bantuan dari berbagai pihak dapat dibalas oleh-Nya

pahala yang berlipat ganda. Aamiin Yaa Rabbal „Aalamiin.

Depok, 15 Januari 2020

Penulis

Desi Ayu Lestari

Page 11: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 6

C. Fokus Penelitian ..................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah Penelitian ................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORI ..................................................................................... 9

A. Deskripsi Teoritik ................................................................................... 9

1. Strategi Pembelajaran Open Ended ........................................................ 9

a. Pengertian Open Ended ........................................................................ 9

b. Prosedur Open Ended ......................................................................... 10

c. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Open Ended........ 11

2. Kemampuan Berpikir Kreatif ............................................................... 13

a. Pengertian Berpikir Kreatif ................................................................. 13

b. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif ................................................ 14

c. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif .......................... 16

d. Ciri-ciri Berpikir Kreatif ..................................................................... 23

3. Pembelajaran Tematik .......................................................................... 27

a. Pengertian Pembelajaran Tematik ...................................................... 27

Page 12: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

vii

b. Prinsip Pembelajaran Tematik ............................................................ 29

c. Karakteristik Pembelajaran Tematik .................................................. 30

B. Hasil Penelitian Relevan ....................................................................... 32

C. Hipotesis Tindakan ............................................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 48

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 48

1. Tempat Penelitian ................................................................................. 48

2. Waktu Penelitian .................................................................................. 48

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ........................... 48

C. Subjek Penelitian .................................................................................. 50

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian .......................................... 50

E. Tahap Intervensi Tindakan ................................................................... 50

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ........................................ 53

G. Data dan Sumber Data .......................................................................... 54

H. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 54

I. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 58

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan........................................................ 59

K. Analsis Data dan Interpretasi Data ....................................................... 60

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan ................................................ 61

BAB IV DESKRISI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN Error!

Bookmark not defined.

A. Deskripsi Data ........................................... Error! Bookmark not defined.

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I ................ Error! Bookmark not defined.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II ............... Error! Bookmark not defined.

B. Analisis Data ............................................. Error! Bookmark not defined.

C. Pembahasan ............................................... Error! Bookmark not defined.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ........................................... 62

A. Kesimpulan ........................................................................................... 62

B. Implikasi ............................................................................................... 63

C. Saran ..................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 105

Page 13: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

viii

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................. Error! Bookmark not defined.

Page 14: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Tingkat Orisinalitas Berdasarkan Usia ....................................... 17

Tabel 3.1 Tabel Waktu Penelitian ......................................................................... 34

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kemampuan Berpikir Kreatif pada Proses Pembelajaran

Tematik ................................................................................................. 41

Tabel 3.3 Lembar Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Tematik dengan

Menggunakan Strategi Open Ended ..................................................... 42

Tabel 3.4 Lembar Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Tematik dengan

Menggunakan Strategi Open Ended ..................................................... 43

Tabel 3.5 Kriteria Presentase Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa ...................... 47

Tabel 4.1 Lembar Observasi Guru Siklus I ........................................................... 55

Tabel 4.2 Lembar Observasi Siswa Siklus I ......................................................... 57

Tabel 4.3 Lembar Observasi Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Siklus I

Pertemuan Pertama ............................................................................... 59

Tabel 4.4 Lembar Observasi Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Siklus I

Pertemuan Kedua .................................................................................. 62

Tabel 4.5 Lembar Observasi Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Siklus I

Pertemuan Ketiga ................................................................................. 64

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siklus I ............................................................................ 68

Tabel 4.7 Lembar Observasi Guru Siklus II ......................................................... 80

Tabel 4.8 Lembar Observasi Siswa Siklus II ........................................................ 82

Tabel 4.9 Lembar Observasi Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Siklus II

Pertemuan Keempat .............................................................................. 84

Tabel 4.10 Lembar Observasi Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Siklus II

Pertemuan Kelima ................................................................................ 87

Page 15: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

ix

Tabel 4.11 Lembar Observasi Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Siklus II

Pertemuan Keenam ............................................................................... 90

Tabel 4.12 Hasil Belajar Siklus II ......................................................................... 93

Tabel 4.13 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Guru dan Siswa ............................. 96

Page 16: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus I dan Siklus II....................... 97

Grafik 4.2 Hasil Observasi Kemampuan Berpikir Kreatif .................................... 98

Page 17: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model PTK Kurt Lewin .................................................................... 35

Gambar 4.1 Siswa Mengekplorasi Masalah .......................................................... 50

Gambar 4.2 Menilai Jawaban Temen.................................................................... 52

Gambar 4.3 Siswa Menempel Jawaban Dikarton ................................................. 54

Gambar 4.4 Guru Membimbing Siswa Membuat Soal ......................................... 75

Gambar 4.5 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi di Depan Kelas .................. 77

Gambar 4.6 Guru Mengevaluasi Materi yang Telah di Pelajari ........................... 79

Page 18: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi .................................................................. 109

Lampiran 2 Surat Pengajuan Dosen Pembimbing .............................................. 110

Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................... 111

Lampiran 4 Surat Permohonan Izin Validasi ...................................................... 112

Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian ............................................................ 113

Lampiran 6 RPP Siklus I .................................................................................... 114

Lampiran 7 RPP Siklus II .................................................................................. 132

Lampiran 8 LKPD Siklus I ................................................................................. 148

Lampiran 9 Soal Evaluasi Pembelajaran Siklus I ............................................... 151

Lampiran 10 LKPD Siklus II ............................................................................. 153

Lampiran 11 Soal Evaluasi Pembelajaran Siklus II ............................................ 155

Lampiran 12 Hasil Observasi Guru Siklus I ...................................................... 156

Lampiran 13 Hasil Observasi Guru Siklus II ..................................................... 159

Lampiran 14 Hasil Observasi Siswa Siklus I ..................................................... 162

Lampiran 15 Hasil Observasi Siswa Siklus II ................................................... 165

Lampiran 16 Hasil Observasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Siklus I ..... 168

Lampiran 17 Hasil Observasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Siklus II ... 171

Lampiran 18 Uji Referensi .................................................................................. 174

Lampiran 19 Dokumentasi .................................................................................. 178

Lampiran 20 Biodata Penulis .............................................................................. 180

Page 19: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah mahluk yang diciptakan oleh Allah SWT yang paling

sempurna dari mahluk lainnya. Hewan dan tumbuhan hanya diberikan naluri,

sedangkan manusia diberikan akal pikiran untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Manusia, tumbuhan dan hewan sama-sama suka maka, akan tetapi

tumbuhan dan hewan tidak memikirkan apa yang akan ia makan hari ini, dia

hanya makan sesuai dengan nalurinya, sedangkan manusia akan berpikir

terlebih dahulu makanan yang akan ia makan.

Berpikir sangat berkaitan dengan pemecahan masalah didalam kehidupan

sehari-hari, keterampilan berpikir harus dikembangkan juga dengan

kreativitas. Seseorang yang memiliki kemampuan berpikir kreatif mampu

menyelesaikan masalah dengan berbagai macam cara, mulai dari cara yang

biasa dilakukan, sampai cara yang belum pernah dia lakukan, sehingga dapat

menemukan cara yang efektif dan efisein dalam menyelesaikan masalah.

Kemampuan berpikir kreatif seseorang dapat ditingkatkan melalui

pendidikan, pelatihan dan juga pembiasaan.

Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting untuk meningkatkan

berpikir kreatif pada diri seseorang. Sebagaimana yang tercurahkan dalam

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Bab 2 Pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Page 20: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

2

Pengembangan kreatif siswa sangat mempengaruhi fungsi dan tujuan

pendidikan nasional. Pemerintah tengah menyiapkan berbagai strategi untuk

memajukan pendidikan di Indonesia. Salah satu strategi yang diambil

pemerintah adalah dengan melakukan penyempurna sistem di sektor

pendidikan, dimulai dari sarana prasarana, tenaga pendidik dan kependidikan,

termasuk mengubah kurikulum pendidikan nasional.1

Kurikulum pendidikan yang diterapkan saat ini adalah kurikulum 2013,

kurikulum 2013 ini berimplikasi pada kebijakan diterapkannya pembelajaran

tematik di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah

keatas. Kurikulum 2013 bukanlah kurikulum baru, tetapi lebih tepat

dikatakan sebagai penyempurna dari kurikulum sebelumnya. Dengan

menggabungkan beberapa mata pelajaran menjadi satu tema yang berkaitan

langsung dengan kehidupan sehari-hari.

Tema pembaharuan dan perbaikan pada kurikulum 2013 yaitu

menciptakan manusia Indonesia yang mampu berpikir kreatif, produktif,

inovatif, proaktif, dan efektif, melalui pengembangan sikap, keterampilan dan

pengetahuan secara integratif.2 Penyusun kurikulum pembelajaran terpadu

memastikan penggunaan Multiple Intelligences sebagai pilihan cara belajar

siswa. Kemampuan berpikir kreatif siswa yang berorientasi Multiple

Intelligences akan berkembang optimal dengan kurikulum tematik.3 Multiple

Intelligences adalah cara seseorang untuk berpikir dan bertindak dalam

memecahkan masalah menggunakan kecerdasan-kecerdasan yang

dimilikinya, dimana setiap manusia memiliki kecerdasannya masing-masing.4

Dengan demikian kurikulum 2013 ini sangat memperhatikan perkembangan

berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam

kehidupan sehari-hari.

1 Sa‟dun. Akbar, dkk., Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2016), cet. 1, h. 1 2 Mastur, “Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pelaksanaan Pembelajaran di SMP”,

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, Vol. 4, 2017, h. 51 3 Akbar, op. cit, h. 13

4 Akbar, op. cit., h. 14

Page 21: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

3

Pembelajaran tematik menuntut kemampuan belajar peserta didik yang

relatif „baik‟, baik dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya.5

Kreatif yang berkembang sesuai dengan apa yang ia rasakan langsung saat

proses pembelajaran terlaksana. Pada dasarnya anak belajar berkat

interaksinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan

sosial. Dari interaksi demikian anak memperoleh pengetahuan dan

pengalaman secara langsung sehingga pemikiran anak menjadi kreatif dalam

menyelesaikan masalah yang akan ia hadapi. Ketika anak berinteraksi dengan

lingkungannya ia belajar banyak, hal dari subjek matematik, ilmu

pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial & agama sampai humaniora.6

Seperti siswa yang mempelajari permainan tradisional yang ada di daerah

masing-masing yang ada di buku pegangan belajar siswa dan guru, dia

mengerti apa saja permainan yang berkaitan langsung dengan alam seperti

bermain gobak sodor, selain menyenangkan, bermain permainan tradisional

dapat melatih ketangkasan fisik dan kerjasama. Pembelajaran tematik

memerlukan guru yang kreatif baik dalam merencanakan, melaksanakan dan

mengevaluasi pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih bermakna,

menarik, menyenangkan dan utuh. Menggunakan prinsip belajar sambil

bermain dan menyenangkan, pembelajaran tematik mengadopsi prinsip

belajar PAKEM yaitu pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.7

Berpikir kreatif memiliki lima ciri yaitu: kemampuan berpikir lancar,

kemampuan berpikir luwes, kemampuan berpikir orisinal, kemampuan

berpikir merinci dan kemampuan berpikir evalusai. Kreatif yang berarti

melakukan serangkaian proses pembelajaran secara runtun dan

berkesinambungan yang meliputi:8 (1) Memahami masalah, (2)

merencanakan pemecah masalah, (3) melaksanakan rencana pemecah

5 Trianto. “Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi anak Usia Dini TK/RA &

Anak Usia Kelas Awal SD/MI” (Jakarta: Prenada Media Grup, 2011) cet. 1, h.161 6 Abd. Kadir dan Harun Asrohah. “Pembelajaran Tematik” (Depok:PT Raja Grafindo

Persada) h.5 7 Trianto. “Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi anak Usia Dini TK/RA &

Anak Usia Kelas Awal SD/MI” (Jakarta: Prenada Media Grup, 2011) cet. 1, h. 164 8 Ibid., h. 164

Page 22: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

4

masalah, (4) memeriksa ulang pelaksanaan pemecah masalah. Dari pengertian

diatas menjelaskan bahwa anak yang kreatif adalah anak yang mampu

mengoptimalkan pikirannya untuk mengemukakan ide/gagasan yang beragam

agar dapat menemukan cara bagaimana memecahkan masalah yang ada,

sehingga kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran tematik dapat

ditunjukan dan meningkat.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas Vb

diperoleh bahwa siswa/i kelas Vb MI Al-Khoiriyah ini terdapat 30% siswa

yang aktif dalam mengemukakan pendapatnya saat proses pembelajaran

berlangsung, yang menyelesaikan masalahnya berdasarkan dari pengalaman

juga materi yang mereka pahami, dan terdapat 60% siswa memilih untuk

diam dan menyelesaikan masalahnya sama persis dengan apa yang diberikan

oleh guru atau sama dengan temannya. Terbukti dari hasil Ulangan Harian

(UH) atas jawaban siswa yang sama persis dengan apa yang disampaikan oleh

guru, karena pembelajaran dikelas masih berpusat pada guru. Dari hasil

tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berpikir siswa yang kreatif masih

rendah.9

Kendala yang terjadi sehingga kemampuan berpikir kreatif siswa rendah

adalah cara berpikir kreatif siswa yang terbatas dan pola pembiasaan dirumah

yang kurang baik. Pembelajaran tematik menuntut kemampuan belajar

peserta didik, baik dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya, akan

tetapi yang terjadi saat ini, peserta didik memiliki minat baca yang kurang, IQ

peserta didik yang berbeda, kematangan umur yang berbeda, penggunaan

gudget yang tidak bermanfaat, keterbatasan waktu belajar, penggunaan

perpustakaan yang belum efektif. Dari kendala tersebut menyebabkan peserta

didik kekurangan referensi atau wawasan, sehingga saat pembelajaran

berlangsung siswa memberikan gagasan tidak jauh dengan apa yang diberikan

guru saja atau sama dengan temannya saat dikelas, cara berpikirnya tidak

9 Hasil Wawancara Peneliti dengan Sigit Maulana S.Hum sebagai wali kelas 5b, pada

tanggal 04 April 2019 di MI Al-Khoiriyah Sawangan Depok.

Page 23: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

5

dikembangkan berdasarkan pengalamannya, dan keterbatasan kecerdasannya

rendah sehingga tidak semua peserta didik aktif dan kreatif melainkan

memilih untuk diam.

Bersamaan dengan itu kendala lainnya adalah peserta didik memiliki

kemampuan, minat dan bakat yang berbeda-beda, sehingga keterampilan dan

keahlian guru dalam memilih strategi juga perencanaan pelaksanaan

pembelajaran yang tepat sangat diharapkan, agar meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif siswa dalam mengahadapi masalah dan memahami materi

yang di sampaikan oleh guru.

Mengingat persoalan yang ada, salah satu pendekatan yang dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. diantaranya, pendekatan

open-ended, model pembelajaran berbasis pemecah masalah (prolem solving

based learning), dan model pembelajaran kontekstual (contextual learning).

Pendekatan Open Ended dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir

kreatif siswa, pembelajaran dengan pendekatan Open Ended dapat melatih

dan menumbuhkan orisinalitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis,

komunikasi interaksi, sharing, keterbukaan dan sosialisasi10

Pendekatan pembelajaran Open Ended memiliki keunggulan di antaranya:

(1) Siswa berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran dan sering

mengekspresikan idenya, (2) Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam

memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan matematika secara

komprehensif, (3) Siswa dengan kemampuan matematika rendah dapat

merespon permasalahan dengan cara mereka sendiri, (4) Siswa secara

intrinsik termotivasi untuk memberikan bukti atau penjelasan, (5) Siswa

memiliki pengalaman banyak untuk menemukan sesuatu dalam menjawab

permasalahan.11

Dengan kelebihan yang ada dalam pendekatan Open Ended

10

Suyanto, Menjelajah Pelajaran Inovatif. (Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka, 2009 11

Jero Budi Darmayasa & Agusmanto J.B Hutauruk, Matematika Sekolah SMP.

(Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018), h. 154

Page 24: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

6

ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa

dengan mengembangkan semua potensi dan kemampuan yang dimilikinya.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Fifi Wulandari

menyatakan bahawa kemampuan berpikir kreatif siswa setelah diterapkan

pendekatan open-ended pada materi pecahan mengalami peningkatan per

indikator baik dari aspek orisinalitas, kelancaran, keluwesan, dan elaborasi.12

Ayu Verawati juga menyimpulkan pada hasil penelitian bahwasannya

peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajarkan dengan

menggunakan pendekatan open-ended lebih tinggi dari peningkatan

kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajarkan dengan cara

konvensional.13

Dari uraian di atas, agar pembelajaran mencapai tujuan yang direncanakan,

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan

Strategi Open Ended dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Kreatif Siswa Pada Pembelajaran Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah

Sawangan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka teridentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Kemampuan berpikir kreatif pada anak dalam menyelesaikan masalah

masih rendah.

2. Cara berpikir kreatif siswa yang terbatas dan pola pembiasaan dirumah

yang kurang baik dalam memanfaatkan teknologi.

3. Kurangnya referensi dan wawasan siswa dalam memecahkan masalah.

12

Fifi Wulandari “Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pendekatan open-ended pada mata pelajaran matematika di kelas IV MIN Miruk Taman Aceh Besar” (UIN Ar-Ranry: 2017) h 78

13 Ayu Verawati “Pendekatan pembelajaran open-ended untuk meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif siswa pada pembelajaran matematika” (UIN Ar-Ranry: 2017) h 77

Page 25: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

7

4. Strategi yang digunakan belum bervariasi saat proses pembelajaran

berlangsung.

5. Pembelajaran tematik di dalam kelas masih berpusat pada guru.

C. Fokus Penelitian

Untuk pembatasan masalah diberikan batasan pada hal-hal sebagai

berikut:

1. Menerapkan strategi open ended pada pembelajaran tematik.

2. Aspek penilaian pada kemampuan berpikir kreatif siswa dibatasi pada

peningkatan berpikir kreatif dengan indikator keluwesan (Flexsibility),

keorisinilan (Originality) dan Evaluasi (Evaluaty)

3. Subjek penelitian adalah Tema 5 Ekosistem dan Subtema 3

Keseimbangan Ekosistem kelas Vb MI Al-Khoiriyah Sawangan

Depok.

D. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan masalah yang didapat, maka dapat

dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : “Bagaimana meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif pada pembelajaran tematik dengan penerapan

strategi open-ended di MI Al-Khoiriyah Sawangan Depok ?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa

dalam pembelajaran tematik dengan penerapan strategi open-ended pada

kelas Vb MI Al-Khoiriyah Sawangan Depok.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini penelitian mengharapkan manfaat secara teoritis

dan praktis bagi masyarakat umum dan mahasiswa pada khususnya.

Page 26: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

8

1. Secara Teoritis

Memberikan informasi bahwa ada model pembelajaran

nonkonvensional yang dapat diterapkan dalam pembelajaran tematik

yang dapat berpengaruh terhadap pemikiran kreatif siswa.

2. Secara Praktis

a. Sekolah

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran dan

masukan dalam proses pembelajaran terhadap pentingnya strategi

pembelajaran dalam proses belajara siswa.

b. Bagi Guru

Memberikan informasi kepada guru tentang strategi pembelajaran

team quiz dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa.

c. Bagi Siswa

Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa lebih mudah dalam

menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru,

sehingga prestasi dan kreativitas belajar siswa lebih meningkat.

Page 27: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

1. Strategi Pembelajaran Open Ended

a. Pengertian Open Ended

Strategi pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai

rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses

penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.14

Strategi

Pembelajaran Open Ended adalah suatu pendekatan pembelajaran

berbasis masalah. Masalah yang diberikan memiliki banyak

penyelesaian yang benar dengan banyak jawaban lebih dari satu,

sehingga siswa secara aktif dapat mengembangkan metode, cara yang

berbeda untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Pendekatan open ended berupa pertanyaan terbuka, sehingga

menimbulkan beberapa jawaban-jawaban yang benar. Pertanyaan

terbuka (open ended) adalah pertanyaan yang memberikan kebebasan

kepada orang yang diwawancarai untuk mengemukakan pendapat atau

pemikiran mereka.15

Open Ended juga disebut sebagai Open Approach, dalam Open

Approach masalah bukan hanya dengan jawaban akhir yang terbuka,

tapi masalah dapat menghasilkan beberapa solusi dan masalah yang

menghasilkan beberapa masalah lainnya. Terdapat empat tahap

pembelajaran Open Approach menurut Insprasitha, yaitu posing open-

ended problem, students‟self-learning, whole class discussion and

comparison of concepts, and summarization through connecting

14

Wina Sanjaya. “Strategi Pembelajaran”. (Jakarta:Kencana.2008). h. 214 15

SrI Mulyani, Metode Analisis dan Perancangan Sistem. (Bandung: Katalog Dalam

Terbitan, 2016), h.59

Page 28: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

10

students‟mathematical ideas emerged in the classroom

(mengemukakan masalah terbuka, belajar mandiri siswa, seluruh

diskusi kelas dan perbandingan konsep dan peringkasan melalui

menghubungkan ide-ide matematika siswa muncul dikelas.16

Suatu

masalah dikatakan bersifat open ended jika masalah tersebut

memberikan berbagai pilihan jawaban, atau dengan kata lain

jawabannya tidak tunggal.17

Mengemukakan masalah dan mencari lebih dari satu jawaban atas

masalah yang ada itu sangat berkaitan dengan proses pembelajaran

sekarang ini, dimana kurikulum di Indonesia saat ini menggunakan

kurikulum 2013, Kurikulum ini berpusat pada siswa yang lebih aktif

dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan, guru hanya

berperan sebagai fasilitator. Sehingga strategi pembelajaran Open

Ended ini menjadi strategi yang pas untuk pencapaian tujuan

pembelajaran dengan baik.

b. Prosedur Open Ended

Seperti yang dijelaskan oleh Huda bahwa pendekatan open ended

yaitu tahap menghadapkan siswa pada masalah terbuka, tahap

membimbing siswa untuk menemukan pola dan mengkontribusi

pengetahuan atau permasalahannya sendiri, tahap membimbing siswa

untuk menemukan pola dan mengkontribusi pengetahuan atau

permasalahan sendiri, tahap membiarkan siswa mencari solusi dan

menyelesaikan masalah dengan berbagai penyelesaian dan terakhir

yaitu tahap siswa menyajikan hasil temuannya.18

16

Insprasitha “Open Ended” dalam Kwanta Panbanlame, Kiat Sangaron, dan Maitree

Inprasitha, Students‟Intuition in Mathematics Class Using Lesson Study and Open Approach,

Scientific Research, Vol. 5, 2014, 1506 17

Isrok‟atun dkk. Melatih Kemampuan Problem Posing Melalui Situatio-Based Learning

Bagi Siswa Sekolah Dasar. (Sumedang: UPI Sumedang Press, 2018), h. 2 18

Huda “Open Ended” dalam Nenden Faridah, dkk., Pendekatan Open Ended untuk

meningkatkan kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Kepercayaan Diri Sendiri, Jurnal Pena

Ilmiah, Vol. 1, 2016, h.2

Page 29: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

11

Pendekatan pembelajaran open ended yang terdiri atas lima

langkah yaitu, (1) guru memberi masalah, (2) siswa mengekplorasi

masalah, (3) guru merekam respon siswa, (4) pembahasan respon

siswa (kelas), dan (5) siswa meringkas apa yang telah dipelajari.19

John Dewey seorang ahli pendidikan berkebangsaan Amerika

menjelaskan 6 langkah SPBM yang kemudian dia menamakan metode

pemecah masalah, yaitu:20

1) Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah

yang akan dipecahkan.

2) Menganalisis masalah, yaitu langkah siswa meninjau masalah

secara kritis dari berbagai sudut pandang.

3) Merumuskan hipotesis, yaitu langkah siswa merumuskan berbagai

kemungkinan pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang

dimilikinya.

4) Mengumpulkan data, yaitu langkah siswa mencari dan

menggambarkan informasi yang diperlukan untuk pemecahan

masalah.

5) Pengujian hipotesis, yaitu langkah siswa mengambil atau

merumuskan kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan

penolakan hipotesis yang diajukan.

6) Merumuskan rekomendasi pemecah masalah, yaitu langkah siswa

menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai

rumusan hasil pengujian hipotesis dan rumusan kesimpulan.

c. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Open Ended

Pendekatan open ended memiliki keunggulan dan kelemahan.

Keunggulan dari pendekatan ini adalah:

19

Resna Maulia Ayu Bernadi, “Peningkatan Kreativitas Siswa Kelas IV SD Melalui

Pembelajaran Tematik-Integratif dengan Pendekatan Open Ended”. Jurnal Prima Edukasi. Vol. 5,

2017, h. 10 20

John Dewey “Kreatifitas” dalam Wina Sanjaya, Op.Cit., h. 217

Page 30: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

12

1) Siswa dapat berperan lebih aktif

2) Siswa memiliki kesempatan lebih luas untuk mengaplikasikan

pengetahuan dan kemampuan matematisnya secara komprehensif.

3) Memberikan kesempatan lebih luas khususnya kepada siswa yang

prestasinya kurang, untuk dapat menyelesaikan soal-soal dengan

menggunakan caranya sendiri.

4) Siswa secara intrinsik termotivasi untuk dapat memberikan

kebenaran atas jawabannya.

5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh

pengalaman lebih banyak dalam upaya menemukan cara-cara

efektif dalam menyelesaikan masalah dengan dibantu oleh

gagasan-gagasan dari temannya.

Disamping keunggulan yang dapat diperoleh adapula beberapa

kelemahan yang ada pada pendekatan open ended. Diantaranya:

1. Siswa yang memiliki prestasi yang lebih tinggi terkadang

cenderung ragu-ragu dengan jawabannya.

2. Siswa yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal dengan

cara tertentu, cenderung merasa puas walaupun telah dapat

menyelesaikan soal dengan cara lain.

3. Penggunaan waktu relatif lebih lama.

Dalam strategi pembelajaran open-ended ini menekankan kepada

proses mencari dan mengemukanan masalah, strategi open-ended

mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Siswa

mencari dan mengemukakan sendiri masalah yang berkaitan dengan

materi pelajaran yang diampu secara berkelompok, sedangkan guru

hanya sebagai fasilitator dan membimbing siswa.

Page 31: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

13

2. Kemampuan Berpikir Kreatif

a. Pengertian Berpikir Kreatif

Setiap manusia pada dasarnya adalah makhluk yang kreatif.

Berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi kreatif, sebagai berikut:

Kreativitas berasal dari kata „to create‟ yang artinya membuat21

Menurut Mumford “Creativity is commonly defined as the ability to

generate noveland useful ideas” (Kreativitas umumnya didefinisikan

sebagai kemampuan untuk menghasilkan novel dan ide-ide berguna)22

.

kamus besar bahasa Indonesia, kreatif memiliki daya cipta atau

memiliki kemampuan untuk menciptakan.

James J. Gallagher mengatakan bahwa “Creativity is a mental

process by which an individual creates new ideas or products, or

recombines existing ideal and product, in fashion that is novel to him or

her” (Kreativitas merupakan suatu proses mental yang dilakukan

individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau mengombinasikan

antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya).23

Orang yang kreatif dapat membuat sesuatu konsep atau metode, ide dan

produk untuk sebuah kemajuan, karena orang kreatif adalah orang yang

bermanfaat bagi kehidupannya.24

Dari pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif adalah orang yang

mampu menggunakan pikirannya untuk membuat sesuatu yang

memuaskan dirinya dan hasil karyanya bermanfaat bagi orang lain.

Orang-orang yang kreatif banyak memberikan sumbangsih bagi

dunia dan kemajuan peradaban dengan penemuan, karya mereka dan

21

Sudarma, op.cit., h. 9 22

Mumford, “Kreativitas”, dalam Kristoffer Carl Aberg, Kimberly C. Doell, and Sophie

Schwartz (ed), The“Creative Right Brain”Revisited: IndividualCreativity and Associative Priming

in the RightHemisphere Relate to Hemispheric Asymmetries inReward Brain Function, journal of

oxford, 2017, pp. 4946 23

James J. Gallagher, “Kreativitas”, dalam Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati (ed),

Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-kanak, (Jakarta:Kharisma

Putra Utama, 2010), h 13 24

Burhan Shadiq, Rahasia Mengajar Dengan Kreatif, Inspiratif, dan Cerdas

Page 32: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

14

ilmu pengetahuan dimana orang lain akan menilai bahwa ini aneh dan

gila. Namun pada akhirnya masyarakat dunia pun tidak dapat

memungkiri manfaat besar yang diperoleh karena keberanian orang-

orang kreatif ini.25

Pemikiran kreatif membangun hubungan diantara hal-hal yang

berbeda. Karena berpikir kreatif melibatkan rasa ingin tahu dan

bertanya-tanya. Bertanya merupakan salah satu alat mengajar dan

belajar paling efektif, cara tersebut mendorong perkembangan

hubungan baru dalam jaringan saraf otak dan pada gilirannya

melahirkan gagasan dan konsep baru.26

Menurut Munandar “Kreatifitas

atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-

macam kemungkinan penyelesaian suatu masalah.27

Dengan bertanya

seseorang mampu memperoleh pengetahuan dan juga memiliki

pemahaman yang lebih baik tentang apa masalah yang ada.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

kemampuan berpikir kreatif adalah orang yang mampu

mengembangkan dan menciptakan sesuatu yang baru, yang jarang

orang lain memikirkannya namun hasilnya dapat bermanfaat untuk

dirinya dan untuk orang lain.

b. Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif

Kreativitas manusia sudah diketahui sejak zaman manusia purba,

pemikirannya yang statis dalam menciptakan berbagai peralatan untuk

membantu kehidupannya. jika melihat dari pandangan psikologi, pada

dasarnya setiap manusia telah dikaruniai potensi kreatif sejak

dilahirkan, seperti yang kita lihat prilaku anak secara alamiah gemar

bertanya, gemar mencoba, gemar memperhatikan hal-hal baru, gemar

25

Euis Kurniati, Op.Cit, h. 4 26

Badi, op.cit., h. 52 27

Munandar dalam Muhammad Iqbal Harisuddin, Secuil Esensi Berpikir Kreatif &

Motivasi Belajar Siswa. (Bandung: PT Panca Terra Firma: 2019) h. 13

Page 33: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

15

berkarya melalui benda apa saja yang ada dalam jangkauannya

termasuk di dalamnya gemar berimajinasi28

Menurut Devito mengemukakan bahwa kreativitas merupakan

suatu kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang dengan tingkat yang

berbeda-beda.29

Dan tidak ada manusia yang tidak kreatif, persoalannya

tinggal bagaimana potensi ini dapat berkembang dengan baik atau

hanya tidak.

Kemampuan berpikir kreatif manusia berbeda-beda, ada yang pasif

dan aktif. Bila dilihat dari populasinya, kreatif menjadi tiga bagian

yaitu: kreativitas minimal, kreativitas menengah, dan kreativitas

unggul.

Berikut adalah grafik kreativitas:30

Kebanyakan manusia menempati posisi yang paling bawah,

mereka adalah pemilik kreativitas pasif. Butuh penyadaran dan

28

Euis Kurniati, Op.cit, h. 18 29

Devito “Kreatif” dalam Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, Ibid., h. 19 30

Sudarma, op.cit., h. 7

Kreativitas Minimual

Kreatif

unggul

Kreativitas Minimal

Kreativitas

Menengah

Page 34: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

16

pencerahan untuk membangkitkannya. Di zaman sekarang ini,

sebanyakan manusia lebih kepada sesuatu yang simple dan praktis,

sehingga kreativitasnya menjadi pasif.

Lapisan kedua, adalah kelompok dengan kreativitas menengah.

Disebut menengah karena nilai kreativitasnya belum mempu menjadi

keunggulan kompetitif, baik bagi kepentingan ekonomi masyarakat,

maupun ekonomi negara, melainkan untuk dirinya sendiri.

Terakhir adalah kelompok yang memiliki kreativitas unggul, dan

berdaya saing. Kreativitas yang dibuatnya untuk kepentingan ekonomi,

tekhnologi, ilmu pengetahuan bangsa dan negaranya. seperti seniman,

arsitek dan lain-lain.

Pada dasarnya setiap manusia adalah makhluk kreatif, namun yang

membedakan satu sama lainnya adalah bagaimana cara menggunakan

dan mengoptimalkan kemampuannyanya. Semakin sering manusia

menggunakan kreatifitasnya dalam kehidupan sehari-hari makan akan

tinggi imajinasinya dan memberikan suatu ide dan gagasan yang tidak

pernah terpikirkan oleh orang lain, namun jika sebaliknya orang itu

lebih memilih sesuatu yang simple dan instan maka kemampuan

berpikir kreatifnya tidak digunakan secara maksimal yang lama

kelamaan akan fakum.

c. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif

Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berpikir untuk

menjadi manusia yang kreatif untuk menjalani hidup dizaman milenial

ini, upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif kita harus

mulai sejak dini. Berikut adalah upaya pengembangan kreativitas sejak

dini, antara lain:31

31

Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, Op.Cit., h. 35

Page 35: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

17

1) Kreatifitas sebagai Basic Skill

Sejak manusia dilahirkan, pada awal perkembangannya, seorang

bayi dapat memanipulasi gerakan ataupun suara hanya dengan

kemampuan pengamatan dan pendengarannya. Ia belajar mencoba,

meniru, berkreasi, dan mengekspresikan diri sesuai dengan

gayanya sendiri yang khas dan unik.

Ayan mengatakan bahwa hasil riset menunjukan kreatifitas mulai

hilang pada masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Kemampuan

kreativitas yang orisinil dari masa-kemasa dapat dilihat dari tabel

berikut ini:32

Tabel 2.1

Tingkat Orisinalitas Berdasakan Usia

Umur 5 tahun atau kurang 90 % Orisinil

Umur 7 tahun 20 % Orisinil

Orang Dewasa 2 % Orisinil

Pengurangan orisinalitas dari tabel tersebut menunjukan bahwa

semakin kita dewasa semakin rendah nilai keorisinalitasnya, tak

heran jika menjelang dewasa, banyak orang yang cepat merasa

kecewa dan menyerah ketika mencoba melakukan perubahan,

pembaharuan, dan produk kreatif lainnya.

Maka dari itu dibutuhkan program-program pembelajaran yang

dapat membantu dalam memelihara dan mengembangkan potensi

kreatif anak, mulai dari memfungsikan kreativitas yang ada dalam

diri dengan sepenuhnya, berpikir kreatif dalam menyelesaikan

32

Ayan “Kreativitas”, dalam Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati (ed), Strategi

Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-kanak, (Jakarta:Kharisma Putra

Utama, 2010), h 13

Page 36: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

18

masalah yang dihadapi, menciptakan kreasi yang berguna untuk

dirinya dan untuk orang lain, dan menanamkan nilai bahwa

kreativitas mampu meningkatkan kualitas dalam hidupnya.

2) Kebutuhan Anak Terhadap Aktivitas Kreatif

Dengan potensi kreativitas alami yang dimilikinya, makan anak

akan senantiasa membutuhkan aktivitas yang syarat dengan ide

kreatif. Secara alami rasa ingin tahu dan keinginan untuk

mempelajari sesuatu muncul dari dalam dirinya dan dengan

caranya sendiri

Ketika kita membatasi cara mereka mempelajari sesuatu, maka itu

sama dengan kita menghambat mereka dalam memahami sesuatu,

atau malah mungkin mematikan keinginan mereka untuk belajar

sesuatu. Cara menumbuhkan sikap dasar kreatif pada anak sebagai

berikut:

a) Pesona dan rasa ingin takjub

Anak memiliki rasa tajuk apabila melihat sesuatu yang indah,

melalui kekaguman inilah karya-karya kreatif dapat diciptakan.

Yang dilakukan para pendidik untuk membantu

mempertahankan kemurnian anak adalah dengan menghargai,

mendengarkan, dan menerima anak apa adanya.

b) Mengembangkan imajinasi

Dunia khayal atau imajinasi merupakan dunia yang identik

dengan anak. Melalui kekayaan khayalan, anak berpikir untuk

menemukan penyelesaian dari masalah yang dihadapinya.

Upaya para pendidik adalah dengan memahami, menghargai,

membimbing, dan mendukung imajinasi anak dan berusaha

mewujudkan khayalannya yang berguna bagi dirinya dan

orang lain.

Page 37: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

19

c) Rasa ingin tahu

Anak-anak sangat antusias terhadap hal yang baru pertama kali

dilihat dan dialaminya. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi,

anak kadang tidak peduli apakah ia akan menjadi kotor, basah,

terjatuh ataupun rasa sakit. Rasa ingin tahu merupakan sifat

dasar kreativitas, sebelum anak menciptakan karya atau

gagasan baru, diawali oleh rasa ingin tahunya terhadap sesuatu,

sampai ia mengeksplorasi secara mendalam barulah ia dapat

menciptakan karya yang baru dan berbeda berdasarkan

pengayaannya terhadap objek yang diamatinya.

Untuk menyukseskan program pengembangan kreativitas pada

anak. Berikut ini adalah paparan program untuk para mendidik

dalam mempertahankan dan mengembangkan kemampuan berpikir

kreatif pada anak:

a) Kegiatan Belajar Bersifat menyenangkan (Learning Is Fun)

b) Pembelajaran Dalam Bentuk Kegiatan Bermain

c) Mengaktifkan Siswa

d) Memadukan Berbagai Aspek Pembelajaran dan Perkembangan

e) Pembelajaran Dalam Bentuk Kegiatan Konkret

3) Karakteristik dan Kepribadian Guru Pengembangan Kreativitas

Untuk membantu anak tetap memiliki dan mengembangkan

potensi kreativitasnya, dibutuhkan guru yang memiliki

karakterisitik sebagai berikut:

a) Kreatif dan menyukai tantangan

Setiap guru harus kreatif agar pembelajaran tidak

membosankan dan juga menyukai tantangan yang memahami

keunikan dan sifat anak yang berbeda-beda.

Page 38: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

20

b) Menghargai karya anak

Guru harus menghargai setiap karya anak bagaimanapun

hasilnya, penghargaan dapat berupa pujian baik dengan

material atau non material.

c) Menerima anak apa adanya

Setiap anak adalah unik dan khas, mereka berbeda antara satu

sama lain. Guru harus memahami dan tidak membedakan satu

sama lain.

d) Motivator

Peserta didik sangat membutuhkan dorongan/motovasi dari

orang dewasa untuk mengembangkan dan memaksimalkan

diri.

e) Ekspresif, penuh penghayatan dan peka terhadap perasaan

Kematangan emosional para pengembang kreativitas adalah

hal penting untuk dapat menyalami hasil kreativitas anak.

f) Pecinta seni dan keindahan

guru pengembang kreativitas adalah seorang pencinta seni dan

keindahan agar anakpun menyukai keindahan dan kesenian.

g) Memiliki kecintaan yang tulus terhadap anak

Kecintaan yang tulus akan memberikan kenyamanan secara

psikologis bagi anak untuk dapat dengan tenang dan senang

melalukan eksplorasi terhadap potensi dirinya.

Page 39: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

21

h) Memiliki ketertarikan terhadap perkembangan anak

Guru harus mengetahui potensi anak yang berbeda-beda

sehingga tau apa yang ia butuhkan, bakat apa yang ada pada

diri anak dan lainnya.

i) Bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki anak

Setelah guru mengetahui potensi apa yang dimiliki anak , maka

selanjutnya adalah berpikir dan bertindak bagaimana

seharusnya potensi tersebut dapat di kembangkan.

j) Hangat dalam bersikap

Kenyamanan secara psikology sangat dibutuhkan oleh anak,

anak akan merasa senang dan nyaman sehingga tidak takut dan

tegang untuk dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan

dirinya dengan potensi yang mereka miliki.

k) Memiliki sikap yang konsisten akan tetapi dinamis

Guru harus memiliki sikap konsisten, apabila anak memiliki

potensi menulis maka anak akan difokuskan terhadap

menulisnya, namun juga bersikap dinamis agar kreativitasnya

tidak terbatas.

l) Bersedia bermain dengan anak

Dunia anak-anak adalah bermain, jadikan setiap proses

belajarnya dengan bermain dan guru ikut terlibat dalam

dunianya sehingga anak merasa nyaman dan senang dalam

belajarnya.

m) Luwes dan lincah dalam menghadapi kebutuhan, minat dan

kemampuan anak

Page 40: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

22

Guru harus luwes dan lincah dalam mengembangkan

kreativitasnya. Kedekatan dan pendekatan harus dilakukan

oleh guru agar kebutuhan minat dan kemampuannya dapat

tersalurkan dengan baik

n) Memberi kesempatan pada anak untuk menjelajahi lingkungan

Lingkungan yang seharusnya diciptakan disekitar anak adalah

lingkungan yang dapat merangsang anak untuk mengeksplorasi

segala sesuatu yang ada disekita mereka.

o) Memberi kesempatan pada anak untuk mencoba dan

mengembangkan kemampuan, daya pikir, dan daya cipta

Anak tidak pernah lelah untuk mencoba dan mencoba lagi, saat

anak berjalan dan ia terjatuh, tapi tidak pernah berpikir untuk

berhenti melakukannya lagi sampai pada akhirnya dia dapat

berjalan, lihat saja bagaimana anak bermain, semua akan

dicobanya sampai mereka mengetahui dan mampu

membangun pengetahuannya.

Menurut pendapat Amabile, setiap orang mempunyai tiga

komponen berpikir kreatif. Artinya untuk bisa kreatif kita harus

mengembangkan tiga hal, yaitu:33

1) Meningkatkan kemampuan terkait bidang

Contoh pada kemampuan terkait bidang menulis maka harus

mendalami kemampuan dalam hal tata tulis ilmiah, pengetahuan

dan kemampuan dalam hal/objek yang hendak ditulis, kelancaran

bahasa, kemampuan membaca cepat, kemampuan meringkas, dan

kemampuan pengarsipan. Jika masih menemukan kesulitan maka

khursus dibidang bahasa.

33

Amabile “Berpikir Kreatif” dalam Etty Indrianti, Strategi Hindari Plagiarisme, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2015), h. 71

Page 41: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

23

2) Meningkatkan kemampuan kreatif kita

Kreativitas bisa dilatih sehingga meningkat. Menurut Munandar &

Stenberg kreativitas adalah sebuah proses, jadi kreativitas bisa

dilatih34

. Dan menurut Morgan berpendapat bahwa proses berpikir

kreatif memiliki tiga tahap yaitu (1) persiapan: menentukan

masalah, (2) inkubasi dan iluminasi: memunculkan gagasan-

gagasan, (3) verifikasi: memilih dan menerapkan pemecahan.35

3) Menumbuhkan motivasi internal

Motivasi adalah kekuatan dalam mendorong seseorang untuk

mencapai tujuannya. Banyak cara untuk menumbuhkan motivasi

internal yaitu dengan cara bersikap dan berpikir positif, menghargai

diri sendiri, memiliki ambisi dan tekad yang kuat.

Banyaknya upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif, mulai dari diri sendiri, keluarga dan juga lingkungan,

dan upaya yang sangat mempengaruhi itu harus dimulai dari diri

sendiri, kita harus mengetahui terlebih dahulu kemampuan, minat dan

bakat yang ada pada diri kita masing-masing agar mengetahui kemana

arah dan tahapan agar kemampuan berpikir kreatif dapat bekerja secara

maksimal.

d. Ciri-ciri Berpikir Kreatif

Menurut John Dewey, ciri-ciri berpikir kreatif sebagai berikut:36

Pertama, berpikir adalah “Stream of Consciousness” arus

kesadaran ini muncul dan hadir setiap hari, mengalir tanpa kontrol,

termasuk di dalamnya yaitu mimpi atau impian, dan lamunan.

34

Munandar dan Stenberg “Berpikir Kreatif” dalam Etty Indrianti, Strategi Hindari

Plagiarisme, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2015), h. 71 35

Morgan “Berpikir Kreatif” dalam Etty Indrianti, Strategi Hindari Plagiarisme, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2015), h. 71 36

John Dewey “berpikir kreatif” dalam Sudarman, op.cit, h. 38

Page 42: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

24

Kedua, berpikir adalah imajinasi atau kesadaran. Imajinasi ini

muncul secara tidak langsung atau tidak bersentuhan langsung dengan

sesuatu yang sedang dipikirkan.

Ketiga, berpikir semakna dengan keyakinan (Believing), suatu

bentuk keyakinan, yang dimiliki seseorang, sehingga dirinya bisa

beropini, berpendapat, atau malahan bertindak seiring keyakinan

dimaksud.

Keempat, berpikir reflektif adalah rangkaian pemikiran yang

dianggap terbaik, ada proses memahami masalah, meneliti atau

menggali informasi sampai memecahkan masalah.

Menurut Munandar mengemukakan ada lima ciri kemampuan

kreatif. Kelima ciri tersebut adalah kemampuan berpikir lancar

(fluency), kemampuan berpikir luwes (flexibility), kemampuan berpikir

orisinal (originality), kemampuan berpikir memerinci (elaboraty) dan

kemampuan berpikir evaluasi (evaluaty). Adapun penjabaran dari ciri-

ciri berpikir kreatif adalah sebagai berikut:37

1) Kemampuan berpikir lancar (fluency) yaitu kemampuan untuk

mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau

pertanyaan. Artinya siswa harus mampu menciptakan beberapa ide

dan penyelesaian dengan waktu yang cepat.

2) Kemampuan berpikir luwes (flexibility) yaitu kemampuan untuk

mengemukakan bermacam-macam pemecahan masalah,

menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi.

Kemampuan berpikir luwes ini tidak jauh berbeda dengan

kemampuan berpikir lancar, karena pada dasarnya siswa harus

mampu menghasilkan banyak ide yang bervariasi.

37

Munandar “Berpikir Kreatif” dalam Nurdinah Hanifah dan Julia, “Membedah Anotomi

Kurikulum 2013 untuk membangun masa depan pendidikan yang lebih baik lagi” Makalah

disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Dasar, UPI Sumedang Press, Sumedang,

Desember 2014, h. 65

Page 43: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

25

3) Kemampuan berpikir orisinal (originality) yaitu kemampuan untuk

mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Siswa dituntut

untuk mampu menghasilkan produk yang baru maupun hasil

modifikasi dari produk yang sudah ada.

4) Kemampuan berpikir memerinci (elaboraty) yaitu kemampuan

untuk memperkaya atau mengembangkan suatu gagasan atau

produk dengan lebih terperinci dan detail.

5) Kemampuan berpikir berpikir evaluasi (evaluaty) yaitu kemampuan

dalam menentukan patokan penilaian sendiri dan memberikan

penilaian terhadap suatu permasalahan.

6) Kemampuan berpikir merumuskan kembali (redefiniry), yaitu

kemampuan untuk merekontruksikan pengetahuan atau

pengalaman yang didapat untuk menjadikan sebuah gagasan baru

sesuai dengan pendapat sendiri.

7) Kemampuan kepekaan (sensitivity), yaitu kemampuan menangkap

gagasan untuk menanggapi sebuah situasi.

Kreativitas tidak hanya perbuatan otak saja namun variabel emosi

dan kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap lahirnya sebuah

karya kreatif. Kecerdasan tanpa mental yang sehat sulit sekali dapat

menghasilkan karya kreatif. Berikut adalah 24 ciri kepribadian yang

ditemukan dalam berbagai study, adalah sebagai berikut:

1) Terbuka terhadap pengalaman baru

2) Fleksibel dalam berpikir dan merespons

3) Bebas dalam menyatakan pendapat dan perasaan

4) Menghargai fantasi

5) Tertarik pada kegiatan kreatif

6) Mempunyai pendapat sendiri dan tidak terpengaruh oleh orang lain

7) Pempunyai rasa ingin tahu yang besar

Page 44: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

26

8) Toleran terhadap perbedaan pendapat dan situasi yang tidak pasti

9) Berani mengambil resiko yang diperhitungkan

10) Percaya diri dan mandiri

11) Memiliki tanggung jawab dan komitmen kepada tugas

12) Tekun dan tidak mudah bosan

13) Tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah

14) Kaya anak inisiatif

15) Peka terhadap lingkungan

16) Lebih berorientasi ke masa kini dan masa depan dari pada masa

lalu

17) Memiliki citra diri dan stabilitas emosi yang baik

18) Tertarik kepada hal-hal yang abstrak, kompleks, holistik, dan

mengandung teka-teki

19) Memiliki gagasan yang orisinil

20) Memiliki minat yang luas

21) Menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat untuk

konstruktif bagi pengembangan diri

22) Kritis terhadap pendapat orang lain

23) Seneng mengajukan pertanyaan yang baik

24) Memiliki kesadaran etika-moral dan estetika yang tinggi

Ciri-ciri yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa cici-

ciri berpikir kreatif terdiri dari dua katagori, katagori kognitif dan non-

kognitif. Yang meliputi kognitif adalah berpikir lancar (fluency),

berpikir luwes (flexibility), berpikir orisinal (originality), berpikir

memerinci (elaboraty) dan berpikir evaluasi (evaluaty). Kategori

nonkognitif meliputi kemampuan kreatif dalam sikap, motivasi dan

emosional.

Dari keenam ciri berpikir kreatif yang telah dijelaskan, peneliti

hanya mengambil tiga ciri berpikir kreatif yaitu: berpikir luwes

(Flexibel), berpikir orisinil (Originality) dan berpikir evaluasi

Page 45: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

27

(evaluaty). Karena ketiga ciri ini mampu meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif siswa pada pembelajaran tematik sesuai dengan

pembelajaran yang akan diteliti.

3. Pembelajaran Tematik

a. Pengertian Pembelajaran Tematik

Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran dapat menentukan hasil pembelajaran the six approaches

are synchronized, thematic, project-based, cross-curricular, school-

specialized, and community-focused.38

Pada tahun 2014 mulai

diberlakukan kurikulum 2013 untuk setiap setiap jenjang pendidikan

dan khusus di sekolah dasar diberlakukan pembelajaran tematik.

kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik

integratif dari kelas I sampai kelas VI.39

Pembelajaran tematik adalah

pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan

beberapa mata pelajaran agar membuat pengalaman bermakna pada

peserta didik40

. Pembelajaran tematik integratif mengintegrasikan

berbagai kompetensi dari berbagai pelajaran ke dalam satu tema.

Mengintegrasikan materi dari beberapa mata pelajaran dalam satu topik

pembelajaran atau tema41

. Pembelajaran tematik pada dasarnya

merupakan model pembelajaran yang menggunakan pendekatan

berbasis tema yang menekankan keterlibatan siswa secara aktif dan

menyenangkan, yakni tidak semata-mata mendorong peserta didik

untuk mengetahui (learning to know), tetapi peserta didik juga diajak

untuk belajar melakukan (learning to do), belajar untuk menjadi

(learning to be), dan belajar untuk hidup bersama (learning to live

38

Leonie Rennie, Grady Venville, dan John Wallace, Integrating Science, Technology,

Engineering, and Mathematics, (New York: Routledge, 2012), p 6 39

Kemendikbud 2012 137 Tentang Pembentukan Delegasi Kementerian Pendidikan Dan

Kebudayaan Dan Panitia 1 St

40

Abdul Majid, Pembelajaran Tematik Terpadu. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2014), h 80 41

Andi Prastowo. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. (Jogyakarta : Diva Press, 2013), h

125

Page 46: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

28

together), sehingga aktivitas pembelajaran itu semakin relevan dengan

kehidupan nyata dan penuh makna bagi siswa.42

Landasan pembelajaran tematik berdasarkan materi sosialisasi

kurikulum 2013 yang diberikan oleh Kemendikbud adalah sebagai

berikut.43

1) Landasan Filosofis, terdiri atas hal-hal berikut ini.

a) Progresivisme, yaitu proses pembelajaran perlu ditekankan

pada pembentukan kreativitas, pemberian sejumlah kegiatan,

suasana yang alamiah dan mempertahankan pengalaman siswa.

b) Konstruktivisme, yaitu siswa mengkontruksi pengetahuan

melalui interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan

lingkungannya.

c) Humanisme, yaitu melihat siswa dari segi keunikan atau

kekhasan, potensi, dan motivasi yang dimilikinya.

2) Landasan Psikologis, terdiri atas hal-hal berikut:

a) Psikologi perkembangan siswa, yaitu untuk menentukan

tingkat keluasan dan kedalaman isi materi sesuai dengan tahap

perkembangan siswa.

b) Psikologi belajar, yaitu untuk menentukan bagaimana isi atau

materi pembelajaran disampaikan kepada siswa dan bagaimana

siswa harus mempelajarinya.

3) Landasan Yuridis, merupakan kebijakan atau peraturan terkait

dengan pelaksanaan pembelajaran tematik disekolah dasar, terdiri

atas:

42

Andi Prastowo, Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu. (Jakarta: Kencana, 2019) h.5 43

Sa‟dun Akbar dkk, Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar (Bandung:PT

Remaja Rosdakarya, 2016), h 17

Page 47: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

29

a) UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yang

menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan

dan pengajaran dalam rangka pengembangan kepribadian dan

tingkat kecerdasan sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9).

b) UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan

pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan

sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Bab V

Pasal 1b).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa adanya

kurikulum 2013 ini dengan mode pembelajaran tematik adalah

memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan,

perkembangangan, minat dan bakat peserta didik. Sehingga dalam

proses pembelajaran berlangsung guru dapat memilih metode dan

media yang sesuai agar tujuan pembelajaran tercapai dengan efektif dan

efisien.

b. Prinsip Pembelajaran Tematik

Beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik

dalam materi sosialisasi kurikulum 2013 dari kemendikbud adalah

sebagai berikut:44

1) Memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada

dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu

materi yang beragam dari beberapa muatan.

2) Memilih materi dari beberapa muatan yang saling terkait sehingga

dapat mengungkapkan tema secara bermakna.

3) Tidak bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku, tetapi

pembelajaran yang termuat dalam kurikulum.

44

Ibid

Page 48: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

30

4) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema, selalu

mempertimbangkan karakteristik siswa, seperti minat, kemampuan,

kebutuhan dan pengetahuan awal.

5) Materi yang dipadukan tidak dipaksakan, artinya materi yang tidak

mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.

Pembelajaran tematik ini jika diliahat dari prinsipnya,

pembelajaran tematik membantu peserta didik dalam mengenal secara

langsung lingkungan dan alamnya, juga persoalan yang akan dihadapi

dikemudiain hari dalam kehidupan sehari-hari.

c. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Sebagai suatu model pemelajaran di SD, dalam materi sosialisasi

kurikulum 2013 dari kemendikbud, karakteristik pembelajaran tematik

adalah sebagai berikut:45

2) Berpusat pada siswa

Pada proses pembelajaran ini memerankan siswa sebagai

subjek belajar yang utama. Guru lebih banyak berperan sebagai

fasilitator dan motivator. Guru sebagai fasilitator, yaitu orang yang

memfasilitasi proses pembelajaran dengan melayani dan

menangani kebutuhan dan mengarahkan proses pembelajaran.

Guru sebagai motivator yaitu memberikan motivasi kepada siswa

agar lebih semangat dalam belajar.

3) Memberikan pengalaman langsung (direct experiences)

Pada proses pembelajaran siswa dihadapkan dengan hal dan

masalah nyata (konkret) yang ada dan terjadi disekitar siswa

sebagai dasar memahami hal-hal yang lebih abstrak.

4) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

45

Ibid

Page 49: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

31

Pada pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran

tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan pada pembahasan

tema-tema yang dikaitkan dengan kehidupan siswa dan hal-hal

disekitar siswa.

5) Menyajikan konsep dari berbagai muatan

Pelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai

mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran secara terpadu.

Materi yang dipadukan memiliki kesesuaian dengan tema yang

ada. Tujuan membentuk pengetahuan siswa secara holistik tentang

konsep yang dipelajari.

6) Bersifat fleksibel

Pembelajaran tematik bersifat luwes, yaitu mengaitkan mata

pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain berdasarkan

kesesuaian isi, serta mengaitkannya dengan kehidupan dan

lingkungan tempat tinggal siswa.

7) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Pelajaran tematik hendaknya dilaksanakan dengan metode

yang mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan

proses yang menyenangkan. Permainan juga diinegrasikan sebagai

metode pembelajaran karena siswa usia SD masih tergolong usia

bermain sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.

Dalam pembelajaran tematik tema 2 subtema 1 pembelajaran 3

yang membahas tentang hak, kewajiban dan menanam pohon, pelajaran

tersebut meliputi kompetensi dasar yaitu IPS yang mengandung aspek

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam proses pelaksanaan

pembelajaran tematik tema 2 mampu meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif siswa pada kemampuan berpikir lancar, orisinil, dan

evaluasi.

Page 50: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

32

B. Hasil Penelitian Relevan

1. Hosyatul Aliyah dalam Jurnal Pendidikan Dasar yang berjudul

“pengembangan model pembelajaran tematik berbasis proyek untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa”. keberhasilan model

pembelajaran berbasis proyek dalam penelitian ini ditunjukan oleh adanya

ketuntasan hasil belajar yang dicapai siswa yaitu 83% dengan nilai rata-

rata klasikal yang dicapai yaitu 77,9 dengan nilai tertinggi 92 dan nilai

minimum yang dicapai yaitu 68.

2. Nenden Faridah, Isrok‟atun dan Ani Nur Aeni dalam jurnal pena ilmiah

yang berjudul “Pendekatan open ended untuk meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif matematis dan kepercayaan diri siswa” Peningkatan

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan

pendekatan open ended lebih baik dari pada pendekatan konvensional.

3. Nichen Irma Cintia, Firosalia Kristin dan Indri Anugraheni dalam

penelitiannya dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Discovery

Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil

Belajar Siswa”. Terdapat peningkatan kemamuan berpikir kreatif dalam

hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas V SD Negeri Sidorejo

Kidul 02 Kecamatan Tingkir, pada pra siklus, kemampuan berpikir kreatif

siswa hanya mencapai presentase 33,25% dengan rata-rata 13,3 dari 7

kelompok siswa, kemudian pada siklus I, kemampuan berpikir kreatif

siswa meningkat, mencapai presentase 73% dengan rata-rata 29,2 dari 7

kelompok, pada siklus ke II, kemapuan berpikir kreatif siswa semakin

meningkat, mencapai presentase 81,2% dengan rata-rata 32,2 dari 7

kelompok.

Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa

pendekatan Open Ended dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

siswa yang lebih baik dalam pembelajaran tematik. Berdasarkan rumusan

masalah dan juga teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini, adanya

Page 51: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

33

pembaharuan dalam penelitian ini pada subjek pembelajaran, waktu, tempat,

metode yang digunakan. Subjek penelitian ini berfokus pada pembelajaran

tematik yang menggunakan kurikulum 2013, waktu penelitian pada bulan

mei-agustus, bertempat di MI AL-Khoiriyah, metode atau langkah-langkah

yang lebih menekankan pada jawaban yang orisinil, luwes dan evaluasi untuk

menjawab permasalahan yang diberikan antar kelompok untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa.

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Dengan

penerapan strategi open ended dalam pembelajaran tematik dapat

mengingkatkan kemampuan dalam berfikir kreatif siswa di kelas V MI Al-

Khoiriyah Sawangan Depok”

Page 52: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Al-Khoiriyah pada siswa kelas V

yang beralamat di Jl. Raya Mukhtar KM. 3 Sawangan RT. 02/02

Sawangan Kota Depok 16511 Telp. (0251) 8861 1839.

2. Waktu Penelitian

No Kegiatan Bulan

7 8 9 10 11 12 1 2

1 Seminar Proposal √

2 Penelitian √ √ √

3 Pengumpulan data √

5 Pengolahan Data √

6 Uji Skripsi √

7 Finalisasi Skripsi √

8 Wisuda √ Tebel 3.1 Tabel Waktu Penelitian

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas (PTK). Penelitian tindakan (action research) merupakan “belajar

melakukan” (learning by doing): suatu kelompok orang mengidentifikasi

suatu masalah, melakukan sesuatu untuk memecahkannya, mengamati

bagaimana keberhasilan usaha mereka, dan jika belum memadai, mereka

mencoba lagi.46

Penelitian tindakan kelas ini dapat memecahkan masalah

selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam pelaksanaannya, peneliti menggunakan model Kurt Lewin. Ada

empat komponen yang dikenalkan menurut Lewin, yaitu: (1) perencanaan

(planing), (2) aksi atau tindakan (acting), (3) observasi (observing), dan (4)

46

Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. (Depok: PT

Rajagrafindo Persada, 2017), h. 235.

Page 53: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

49

refleksi (reflecting), hubungan antara keempat komponen tersebut

menunjukan sebuah siklus.47

Berikut adalah bagan lingkaran model Kurt Lewin

Gambar 3.1 Model PTK Kurt Lewin

Penelitian ini bersifat kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja

bersifat kuantitatif. Penelitian tindakan ini kelas ini bertujuan untuk

memperbaiki kinerja agar tujuan dari penelitian ini tercapai.

47

Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

Teori dan Praktik, cet. Ke-3, (Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2012), 29-30

Dan seterusnya

Tindakan

(acting)

Identifikasi

masalah

Perencanaan

(plenning)

Refleksi

(reflecting)

)

Observasi

(observing)

Perencanaan

(plenning)

Siklus

1

Siklus

1

Page 54: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

50

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian adalah siswa dan siswi MI Al-Khoiriyah

Sawangan kelas Vb yang berjumlah 45 siswa terdiri dari 24 siswa dan 21

siswi. Dan objek penelitiannya adalah seluruh proses dah hasil pembelajaran

tematik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan

menggunakan strategi open-ended pada materi nilai-nilai yang terkandung

dalam sila-sila pancasila.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Posisi peneliti sebagai perencana dan pelaksana kegiatan peneliti. Peneliti

membuat perencana kegiatan, melaksanakan kegiatan, melakukan

pengamatan, mengumpulkan dan menganalisis data serta melaporkan hasil

penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti di bantu oleh guru kelas sebagai

mitra kolaborator, sebagaimana kolaborator yaitu saling membantu dalam

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), melakukan refleksi,

menentukan tindakan-tindakan yang akan dilakukan disetiap siklusnya dan

memberi penilaian terhadap meningkatnya kemampuan berpikir kreatif

siswa dalam proses pembelajaran tematik yang menggunakan strategi open-

ended.

E. Tahap Intervensi Tindakan

Intervensi tindakan yang dilakukan peneliti dalam meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif belajar tematik siswa dengan strategi open-ended

sebagai berikut:

1. Pra Penelitian

a. Membuat surat izin penelitian

b. Menghubungi kepala sekolah untuk meminta izin penelitian

c. Observasi proses pembelajaran

Page 55: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

51

Pengamatan yang dilakukan melihat aktivitas belajar dikelas selama

proses pembelajaran sedang berlangsung. Aspek yang diamati

meliputi penjelasan guru, perhatian dan respon siswa.

d. Wawancara dengan wali kelas dan siswa

Wawancara yang dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait

masalah yang ditemukan guru dan siswa selama proses pembelajaran

tematik.

e. Mempersipakan instrumen, media dan alat yang digunakan untuk

belajar selama penelitian.

2. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Menyusun rancangan tindakan dan dikenal dengan perencanaan,

yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa,

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.48

Dalam perencanaan

tindakan kelas, yang dilakukan peneliti dalam menggunakan strategi

open-ended dalam pembelajaran tematik sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tema 5

Subtema 3 Pembelajaran 1.

2) Menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

3) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam melaksakan

pembelajaran.

4) Menyusun lembar observasi atau instrumen siswa.

b. Tahap Tindakan

48

Arikunto, op.cit, h.138

Page 56: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

52

Pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi

rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan dikelas.49

Tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang

telah dibuat sebelumnya. Seperti melakukan apersepsi sebagai awal

pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok,

memahami materi, diskusi, pembelajaran menggunakan strategi open-

ended, dan kegiatan penutup.

c. Tahap Pengamatan

Pengamatan yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat,50

pengamatan yang dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

penelitian tindakan. Observasi atau pengamatan yang dilakukan

menggunakan instrumen, observasi, dan dilengkapi dengan

dokumentasi. Hasil pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui

tingkat kecapaian sasaran pembelajaran yang meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan strategi

open-ended.

d. Tahap Refleksi

Reflekasi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah terjadi.51

Refleksi yang diperoleh dari hasil observasi selama

proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil tersebut dapat diketahui

kelemahan dan kelebihan kegiatan pembelajaran disiklus I ini,

sehingga dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran pada siklus II.

3. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

1) Mengidentifikasi masalah dari hasil refleksi pada siklus I.

49

ibid 50

ibid 51

ibid

Page 57: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

53

2) Mengenali karakteristik siswa

3) Menyiapkan instrumen pembelajaan, RPP, dan pengumpulan data

yang akan digunakan pada siklus II.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II memperbaki dari

pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Pelaksanaan yang tidak

telepas dari apa yang ada di dalam RPP yang baru. seperti kegiatan

awal apersepsi, kegiatan inti seperti memahami materi, diskusi,

pembelajaran menggunakan strategi open-ended, dan kegiatan

penutup. Diakhir kegiatan guru memberikan apresiasi berupa

penghargaan terhadap kelompok yang kreatif dan aktif selama proses

pembelajaran berlangsung.

c. Tahap Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi

yang dilakukan pada siklus I, yaitu melihat dampak yang terjadi dari

penggunaan strategi open-ended ini pada pembelajaran tematik.

Apakah pada siklus II ini kemampuan berpikir kreatif anak dapat

meningkat dengan baik yang menggunakan strategi open-ended dalam

pembelajaran tematik.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan analisis data yang diperoleh dari

instrumen, observasi dan evaluasi yang dilakukan setelah pelaksaan

pembelajaran berlangsung. Dikemukakan kelebihan dan kekurangan

penggunaan strategi open-ended pada pembelajaran tematik.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran tematik dengan

Page 58: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

54

menggunakan strategi open-ended, penelitian akan dihentikan apabila telah

memenuhi standar yang ditentukan yaitu:

1. Menghitung presentase dari hasil pengamatan melalui observasi dan

pengumpulan data selama aktivitas berlangsung dengan menggunakan

strategi open-ended dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

siswa sebanyak 80% dengan menggunakan rumusan presentase sebagai

berikut :

Presentase aktivitas guru dan siswa = x 100% .

2. Dari hasil tes belajar siswa dalam pembelajaran tematik sudah mencapai

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu sebesar 80.

G. Data dan Sumber Data

Sumber data diperoleh dari siswa/i MI AL-Khoiriyah sawangan kelas Vb,

data tersebu diperoleh melalui proses KBM (kegiatan belajar mengajar)

berlangsung dan penikatan kemampuan berpikir kreatif siswa denga

menggunakan strategi open-ended. Adapun jenis data yang digunakan berupa

data kuantitatif dan kualitatif.

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) dan hasil akhir setiap siklusnya.

2. Data Kualitatif

Data kualitatf diperoleh dari hasil observasi saat proses

pembelajaran dan hasil dokumentasi jalannya proses pembelajaran

berlangsung.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan saat proses kegiatan berlangsung

sebagai berikut:

Page 59: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

55

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Kemampuan Berpikir Kreatif pada Proses Pembelajaran

Tematik

VARIABEL DIMENSI DEFINISI

KONSEPTUAL

DEFINISI

OPERASIONAL

INDIKATOR NO

ITEM

Kemampuan

Berpikir

Kreatif

Luwes

(flexibility)

Luwes adalah

kemampuan

untuk

mengemukakan

bermacam-

macam

pemecahan

masalah,

menghasilkan

gagasan

jawaban, dan

atau pertanyaan

yang bervariasi

Mengemukakan

bermacam-

macam

pemecahan

masalah

Mengemukakan

bermacam-

macam jenis

perkembangan

masyarakat dari

zaman dulu

hingga saat ini

1

Menghasilkan

gagasan yang

bervariasi

Menghasilkan

gagasan yang

ingin

dikembangkan

untuk masa

yang akan

datang

2

Menghasilkan

jawaban yang

bervariasi

Menjawab

pertanyaan

tentang

kebakaran hutan

3B

Menghasilkan

pertanyaan yang

bervarias

Membuat

pertanyaan

tentang

keseimbangan

ekosistem

3A

Orisinal

(originality)

Orisinal yaitu

kemampuan

yang bisa

melahirkan

ungkapan baru

dan unik

Mampu

melahirkan

ungkapan yang

baru

Mampu

mengungkapkan

informasi baru

yang terkait

gangguan

keseimbangan

ekosistem

4

Mampu

melahirkan

ungkapan yang

unik

Mampu

menciptakan

sebuah

ungkapan baru

yang berbeda

dari yang lain

tentang

membantu

5

Page 60: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

56

keseimbangan

ekosistem

Evaluasi

(evaluaty)

Evaluasi yaitu

kemampuan

siswa dalam

menentukan

kriteria penilaian

dan memberikan

penilaian

terhadap suatu

permasalahan

Menentukan

kriteria penilaian

Menentukan

kriteria

penilaian

terhadap diri

dan kelompok

6A

Memberikan

penilaian

terhadap suatu

permasalahan

Memberikan

penilaian hasil

diskusi dari

kelompok lain 6B

Jumlah = x 100 %

Tabel 3.3

Lembar Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Tematik dengan

Menggunakan Strategi Open Ended

No Aspek Yang Diamati Ya Tidak

1 Mengkondisikan siswa sebelum belajar

2 Melakukan presensi

3 Menyampaikan tujuan pembelajaran

4 Mengulas materi sebelumnya

5 Meminta siswa untuk membaca materi yang ada di buku

siswa

6 Membagi siswa menjadi 5 kelompok

7 Memberikan soal (LKPD) kepada siswa

8 Guru memberikan kesempatan untuk masing-masing

kelompok berdiskusi untuk menjawab soal yang telah

disediakan

Page 61: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

57

9 Guru berkeliling membimbing siswa

10 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menilai

jawaban temennya

11 Memberikan waktu kepada siswa untuk menjelaskan hasil

diskusinya didepan kelas

12 Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang

dipelajari hari ini

13 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

jika masih ada materi yang belum dipahami.

14 Mengakhiri dengan evaluasi proses pembelajaran

Jumlah = x 100 %

Tabel 3.4

Lembar Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran Tematik dengan

Menggunakan Strategi Open Ended

No Aspek Yang Diamati Ya Tidak

1 Memiliki kondisi siap belajar

2 Menyimak guru saat menyampaikan tujuan

pembelajaran

3 Siswa mengingat materi sebelumnya

4 Siswa mengekplorasi masalah dengan

membaca buku siswa

5 Membuat kelompok yang terdiri dari 9

orang

6 Siswa berdiskusi untuk menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru

7 Siswa mendapat bimbingan dari guru dalam

menyelesaikan masalah

Page 62: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

58

8 Menuliskan hasil diskusi dikertas yang telah

disediakan

9 Siswa menempel kartu dan karton yang

telah disediakan

10 Siswa memberikan penilaian terhadap

jawaban temannya.

11 Mempresentasikan hasil diskusi didepan

kelas

12 Siswa mendengarkan penjelasan materi

yang disampaikan

13 Membuat ringkasan materi yang dipelajari

14 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

15 Menyimak evaluasi yang diberikan guru

Jumlah = x 100 %

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah bukti terjadinya suatu kegitan dalam

penelitian saat proses pembelajaran berlangsung. Dokumentasi yang

bertujuan untuk memperkuat hasil penelitian selain dari observasi.

Dokumentasi yang diambil berupadata tentang sekolah, wawancara

dengan guru kelas, hasil belajar siswa selama proses pembelajaran

berlangusng, foto yang berisi aktivitas dan partisipasi siswa pada setiap

langkah dan siklusnya selama proses pembelajaran berlangsung.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dan

dokumentasi sebagai berikut:

Page 63: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

59

1. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan menggunakan pengisian chacklist

disetiap pertemuan dengan instrumen penilaian rubrik. Lembar observasi

dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran tematik pada tema yang

telah ditentukan dengan menggunakan strategi open-ended dikelas Vb

dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

2. Wawancara

Wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mencari data awal

mengenai masalah yang sering dihadapi oleh guru maupun siswa selama

proses pembelajan berlangsung, dan mendapat data mengenai tindakan

yang dilakukan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud berupa foto-foto yang diambil saat

wawancara, saat proses pembelajaran berlangsung menggunakan strategi

open-ended.

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan

Pemeriksaan kepercayaan studi yang dilakukan untuk menjamin

keabsahan data, peneliti menggunakan teknik tringulasi. Macam-macam

tringulasi ada empat, tringulasi sumber, metode, penyidikan, dan teori.52

1. Tringulasi Sumber (data)

Tringulasi ini membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan

suatu informasi yang diperoleh melaui sumber yang berbeda dalam

metode kualitatif

52

Denzin dalam Moleong (2004) h 330

Page 64: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

60

2. Tringulasi Metode

Tringulasi ini menguji kreabilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

3. Tringulasi Penyidikan

Tringulasi ini dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya

untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data.

4. Tringulasi Teori

Tringulasi ini berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat

diperiksa derajat kepercayaan dengan satu atau lebih teori tetapi hal itu

dapat dilakukan, dalam hal ini dinamakan penjelasan banding

Dari keempat macam tringulasi yang ada, peneliti menggunakan teknik

tringulasi sumber (data) dan tringulasi metode untuk menguji keabsahan dan

reabilitas data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti oleh

peneliti.

K. Analsis Data dan Interpretasi Data

Analisis data yang dianalisis peneliti menggunakan teknik deskripsi

kualitatif. Data yang dikumpulkan berasal dari setiap observasi yang

dilakukan selama siklus penelitian berlangsung. Data hasil observasi yang

diberi tanda ceklist diberi skor 1. Perhitungan yang digunakan sebagai

berikut:

Keterangan :

f = jumlah skor yang diperoleh

N = jumlah keseluruhan

P = angka presentase

P = x 100 %

Page 65: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

61

Hasil perhitungan dari data setiap observasi kemampuan berpikir kreatif

siswa yang dilakukan pada setiap siklusnya dapat dikategorikan sebagai

berikut:

Tabel 3.5

Kriteria Presentase Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Rentan Nilai Kategori

1 75% - 100% Sangat Baik

2 50% - 75% Baik

3 25% - 50% Cukup

4 1% - 25% Kurang

(Ridwan, 2004, hlm 73)

Hasil observasi dari tindakan siklus I dan siklus II dilihat presentasenya.

Dari presentase tersebut akan diketahui peningkatan kemampuan berpikir

kreatif pada siswa. Pada penelitian ini ketercapaian kemampuan berpikir

kreatif siswa dengan penerapan strategi open ended pada pembelajaran

tematik sebesar ≥ 80. Bila nilai peserta didik ≥ 80 maka penelitian ini di

anggap berhasil.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitia tindakan kelas (PTK)

yang memiliki tahap dalam siklusnya. Tahap tersebut meliputi perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Apabila belum mencapai target maka

butuh perbaikan terhadap tindakan siklus I yang ditindak lanjuti pada siklus

II. Apabila sudah ada ketercapaian dalam kritria keberhasilan maka penelitian

tindakan kelas dianggap berhasil terlaksana.

Page 66: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

102

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam

pembelajaran tematik kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan selama kurang

lebih dua bulan, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi open-ended

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hal tersebut terlihat

dari hasil analisis data yang di lakukan oleh peneliti, pada siklus I, 47% siswa

memiliki kemampuan berpikir orisinil, 56% siswa memiliki kemampuan

berpikir evaluasi, dan 55,3% siswa memiliki kemampuan berpikir luwes.

Artinya 52% siswa memiliki kemampuan berpikir kreatif berdasarkan hasil

analisis terhadap LKPD yang diperoleh. Dan pada akhir siklus I, 69% siswa

memiliki kemampuan berpikir orisinil, 76% siswa memiliki kemampuan

berpikir evaluasi, dan 78% siswa memiliki kemampuan berpikir luwes,

artinya terdapat 74% siswa memiliki kemampuan berpikir kreatif. Dengan

demikian pada siklus I 63% siswa dinyatakan memiliki kemampuan berpikir

kreatif.

Pada siklus II, 77% siswa memiliki kemampuan berpikir orisinil, 85,3%

siswa memiliki kemampuan berpikir evaluasi, dan 91% siswa memiliki

kemampuan berpikir luwes. Artinya pada siklus II dalam 3X pertemuan

pembelajaran diperoleh 84% siswa memiliki kemampuan berpikir kreatif.

Dan pada akhir siklus II, 87% siswa memiliki kemampuan berpikir orisinil,

92% siswa memiliki kemampuan berpikir evaluasi, dan 94% siswa memiliki

kemampuan berpikir luwes. Kemampuan berpikir kreatif siswa pada akhir

siklus memiliki presentase 91%. Artinya terdapat 91% siswa memiliki

kemampuan berpikir kreatif. Dengan demikian pada siklus II 88% siswa

dinyatakan memiliki kemampuan berpikir kreatif. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa penggunaan strategi open-ended dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa.

Page 67: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

103

Berdasarkan analisis lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi

aktivitas siswa saat pembelajaran tematik tema Ekosistem subtema

Keseimbangan ekosistem berjalan dengan efektif dengan persentase 95%.

Dengan demikian, pembelajaran yang dilakukan sudah mencapai target yaitu

adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan strategi open-

ended pada pembelajaran tematik.

B. Implikasi

Kesimpulan diatas memberikan implikasi bahwa strategi open-ended

mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran

tematik, yaitu dalam hal kemampuan berpikir orisinil, kemampuan berpikir

evaluasi, dan kemampuan berpikir luwes. Peningkatan kemampuan berpikir

kreatif siswa disebabkan karena strategi open-ended ini memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya dalam

menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi secara mandiri.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas menunjukkan bahwa

strategi open-ended dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada

pembelajaran tematik. Dengan demikian, peneliti ingin memberikan saran

sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Strategi pembelajaran open-ended ini merupakan salah satu strategi yang

menjadi rujukan dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran

khususnya mata pelajaran tematik.

2. Bagi Guru

Strategi pembelajaran open-ended sebagai sumber referensi dalam upaya

memperbaiki dan menentukan strategi apa yang akan digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar khususnya untuk mengembangkan kemampuan

berpiki kreatif siswa pada pembelajaran tematik.

Page 68: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

104

3. Bagi Siswa

Dengan menggunakan strategi open-ended ini mampu meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa. Karena siswa diberi kesempatan untuk

menyelesaikan masalahnya dengan mandiri berdasarkan pada

pengetahuan dan pengalamannya, siswa juga jadi lebih paham dan

mengerti materi yang disampaikan oleh guru.

Page 69: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

105

DAFTAR PUSTAKA

Aberg, Kristoffer Carl., Kimberly C. Doell, and Sophie Schwartz, The“Creative

Right Brain”Revisited: IndividualCreativity and Associative Priming in the

RightHemisphere Relate to Hemispheric Asymmetries inReward Brain

Function, journal of oxford, 2017

Arikunto, Suharsimi . Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT Rineka Cipta, 2013

Buku siswa kelas 2 subtema 2

Badi, Jamal M.T. Islamic Creative Thinking Berpikir Kreatif Berdasarkan Metode

Qurani. Bandung: PT Mizan Pustaka. 2007

Bono, Edward Be, Buku Mengajar Berpikir, Terj. Dari Teaching Thinking oleh

Soemadjo, Jakarta:Erlangga, Cet.2, 1992

Bernadi, Resna Maulia Ayu. Peningkatan Kreativitas Siswa Kelas IV SD Melalui

Pembelajaran Tematik-Integratif dengan Pendekatan Open Ended”. Jurnal

Prima Edukasi. Vol. 5, 2017

California State University, Northridge, What Is Creativity ?,

(http://www.csun.edu/~vcpsy00h/creativitydefine.htm). Diakses tanggal 4

Februari 2019 jam 11.00

Darmayasa, Jero Budi. & Agusmanto. J.B Hauturuk, Matematika Untuk SMP.

Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018

Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: PT

Rajagrafindo Persada, 2017

Faridah, Nenden., dkk. Pendekatan Open Ended untuk meningkatkan kemampuan

Berpikir Kreatif Matematis Kepercayaan Diri Sendiri, Jurnal Pena Ilmiah,

Vol. 1, 2016

Hanifah, Nurdinah dan Julia, “Membedah Anotomi Kurikulum 2013 untuk

membangun masa depan pendidikan yang lebih baik lagi” Makalah

Page 70: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

106

disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Dasar, UPI Sumedang Press,

Sumedang, Desember 2014

Harisuddin, Muhammad Iqbal, Secuil Esensi Berpikir Kreatif & Motivasi Belajar

Siswa. Bandung: PT Panca Terra Firma: 2019.

Indrianti, Etty. Strategi Hindari Plagiarisme, Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2015

Isrok‟atun dkk. Melatih Kemampuan Problem Posing Melalui Situatio-Based

Learning Bagi Siswa Sekolah Dasar. Sumedang: UPI Sumedang Press, 2018

Kadir, Abd dan Harun Asrohah. “Pembelajaran Tematik” Depok:PT Raja

Grafindo Persada, 2014

Kemendikbud 2012 137 Tentang Pembentukan Delegasi Kementerian Pendidikan

Dan Kebudayaan Dan Panitia

Kwanta Panbanlame, Kiat Sangaron, dan Maitree Inprasitha, Students‟Intuition in

Mathematics Class Using Lesson Study and Open Approach, Scientific

Research, Vol. 5, 2014,

Majid, Abdul. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2014

Mastur, “Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pelaksanaan Pembelajaran di

SMP”, Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, Vol. 4, 2017

Maulana, Sigit. Wawancara. Sawangan Depok, 04 April 2019

Momon Sudarman. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Bandung:PT

Raja Grafindo Persada, 2013

Mulyani, Sri. Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung: Katalog

Dalam Terbitan, 2016

Panbanlame, Kwanta dkk., Students‟Intuition in Mathematics Class Using

Lesson Study and Open Approach, Scientific Research, 2014

Page 71: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

107

Prastowo, Andi. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jogyakarta: Diva Press,

2013

Rachmawati, Yeni dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada

Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta:Kharisma Putra Utama, 2010

Rennie, Nie, Grady Venville, dan John Wallace, Integrating Science, Technology,

Engineering, and Mathematics, New York: Routledge, 2012

Ridwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula.

Bandung : Alfabeta, 2004

Prastowo , Andi, Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: Kencana,

2019

Sa‟dun, Akbar. dkk., Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet. 1, 2016

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2008

Shadiq, Burhan. Rahasia Mengajar Dengan Kreatif, Inspiratif, dan Cerdas. 2011

Suseno, H dan Trianto I.B.T. Desain Pengembangan Kurikulum 2013 di

Madrasah. Depok:Kencana, 2017

Suyanto. Menjelajah Pelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka,

2009

Trianto. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini

TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Prenada Media Grup, 2011

Verawati, Ayu. Pendekatan Pembelajaran Open Ended Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pembelajaran Matematika. Aceh:

UIN Ar-Ranry, 2017

Wulandari, Fifi. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Melalui Pendekatan Open Ended Pada Pembelajaran Matematika Di Kelas

IV MIN Miruk Taman Aceh Besar. Aceh: UIN Ar-Ranry, 2017.

Page 72: PENERAPAN STRATEGI OPEN ENDED DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tematik Di Kelas V MI Al-Khoiriyah Sawangan. Penelitian ini bertujuan

108

BIODATA DIRI

Desi Ayu Lestari, Penulis lahir di Bogor, pada tanggal 19

Desember 1996, anak pertama dari pasangan Bapak Sapri dan

Ibu Bidah. Penulis Mempunyai satu adik laki-laki yang

bernama Syahrial Ghifari. Bertempat tinggal di Jln H Nidi

Serua Kp Baru RT 04/02 Serua Bojongsari Depok Jawa Barat

16517 Indonesia.

Pendidikan Penulis dimulai dari Sekolah Dasar Negeri Serua 03 yang selesai pada

tahun 2009. Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah

Negeri (MTsN) Parung selesai pada tahun 2012. Madrasah Aliyah (MA) Al-

Karimiyah Sawangan selesai pada tahun 2015. Dan pada tahun 2015 peneliti

terdaftar sebagai mahasiswi S-1 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (PGMI) Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Penulis aktif kegiatan organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PGMI

sebagai Wakil Ketua HMJ priode 2017. Setelah itu, peneliti aktif bergabung

menjadi pengurus Lembaga Pendidikan Islam Himpunan Mahasiswa Islam

(LAPENMI) sebagai Kabid Departemen Pendidikan priode 2019.