PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam...

257
PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAKUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VC SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG SKRIPSI diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Semarang Oleh IIS YUDIS TRISNAWATI 1401411106 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam...

Page 1: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

i

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN

AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAKUALITAS

PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VC SDN

PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

SKRIPSI

diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Universitas Negeri Semarang

Oleh

IIS YUDIS TRISNAWATI

1401411106

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Iis Yudis Trisnawati

NIM : 1401411106

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Penerapan Model Time Token Berbantuan Audiovisual untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas VC SDN

Purwoyoso 03 Kota Semarang

menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri bukan

jiplakan karya tulis orang lain baik sebagian atau keseluruhan. Pendapat atau

tulisan orang lain dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Semarang, 19 Maret 2015

Iis Yudis Trisnawati

NIM.1401411106

Page 3: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas nama Iis Yudis Trisnawati, NIM 1401411106, dengan judul

“Penerapan Model Time Token Berbantuan Audiovisual untuk Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang”

telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian

Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang pada:

hari : Senin

tanggal : 30 Maret 2015

Page 4: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

iv

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi atas nama Iis Yudis Trisnawati, NIM 1401411106, dengan judul

“Penerapan Model Time Token Berbantuan Audiovisual untuk Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang”

telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada:

hari : Senin

tanggal : 30 Maret 2015

Panitia Ujian Skripsi:

Page 5: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan

memudahkan orang itu karena ilmu tersebut jalan menuju surga” (HR.Muslim)

”Orang-orang hebat tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi”

(Ernest Newman)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

Kedua orang tuaku (Bapak Muh Jianto dan Ibu Sri Daryanti)

yang selalu mendukung, memotivasi, dan mendo’akan.

Almamaterku.

Page 6: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

vi

PRAKATA

Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT, karena hidayah dan

inayah-Nya, Skripsi yang berjudul “Penerapan Model Time Token Berbantuan

Audiovisual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas VC

SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang” dapat peneliti selesaikan dengan optimal.

Skripsi ini merupakan syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan.

Peneliti mendapat bentuan dan dukungan dari berbagai pihak selama

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang yang

telah memberikan kesempatan kepada peneliti menyelesaikan studi.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan izin penelitian dan persetujuan pengesahan skripsi ini.

3. Dra. Hartati, M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah

memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menyusun skripsi.

4. Dra. Arini Estiastuti, M.Pd. Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Kurniana Bektiningsih, M.Pd. Dosen Penguji utama yang telah

memberikan saran dan bimbingan selama proses penyelesaian skripsi.

6. Drs. Mujiyono, M.P Dosen Penguji I yang telah memberikan saran dan

bimbingan peneliti selama proses penyelesaian skripsi.

7. Sofiyah, S.Pd. Kepala SDN Purwoyoso 03 Semarang yang telah memberikan

izin penelitian.

Page 7: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

vii

8. Malikha, S.Pd.SD. Guru kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang yang telah

membantu dalam pelaksanaan penelitian.

9. Keluarga besar SDN Purwoyoso 03 Semarang yang telah membantu selama

pelaksanaan penelitian.

10. Seluruh pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti dan untuk semua

pihak.

Semarang, 19 Maret 2015

Peneliti,

Page 8: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

viii

ABSTRAK

Trisnawati, Iis Yudis. 2015. Penerapan Model Time Token Berbantuan

Audiovisual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas

VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing Dra. Arini Esti Astuti, M.Pd.

Pembelajaran IPS memberi bekal kepada siswa untuk mengembangkan

diri sesuai bakat, minat, dan kemampuan, serta berbagai bekal untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Latar belakang masalah, guru kurang

tepat dalam memilih model pembelajaran, kurang menarik perhatian siswa, belum

ada pemerataan kesempatan kepada siswa untuk ikut berkontribusi pada saat

pembelajaran. Sebagian siswa tidak ikut berperan serta dalam pembelajaran dan

hasil belajar siswa rendah dengan ketuntasan klasikal 44%. Rumusan masalah

penelitian adalah bagaimanakah cara meningkatkan keterampilan guru, aktivitas

siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS di kelas VC SDN Purwoyoso 03

Kota Semarang? Tujuan penelitian adalah meningkatkan keterampilan guru,

aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS menggunakan model

Time Token berbantuan audiovisual kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota

Semarang.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus

dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek

penelitian adalah guru dan siswa kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang.

Variabel penelitian adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar

siswa. Teknik pegumpulan data menggunakan tes dan nontes. Analisis data

menggunakan analisis kualitatif dan deskripsi kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterampilan guru pada siklus I

memperoleh skor 21 kriteria baik, meningkat pada siklus II memperoleh skor 27

kriteria baik dan siklus III meningkat dengan memperoleh skor 34 kriteria sangat

baik. (2) aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 15,02 kriteria baik, pada

siklus II memperoleh skor 19,66 kriteria baik dan meningkat pada siklus III

memperoleh skor 22,85 kriteria sangat baik. (3) Hasil belajar dengan ketuntasan

klasikal pada siklus I 60,98%, meningkat pada siklus II menjadi 75,61%, dan

siklus III meningkat menjadi 90,24%.

Simpulan penelitian adalah penerapan model Time Token berbantuan

audiovisual dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil

belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. Saran

dari penelitian ini adalah hendaknya guru dapat menerapkan model pembelajaran

Time Token dan media audiovisual dalam pembelajaran karena dapat

meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.

Kata kunci: kualitas pembelajaran, model Time Token, audiovisual.

Page 9: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…............................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................. iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... v

PRAKATA....................................................................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xi

DAFTAR BAGAN .......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………....……......……........

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................

xiii

xiv

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………..………............... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1

1.2

1.2.1

1.2.2

Rumusan dan Pemecahan Masalah ......................................................................

Rumusan Masalah ................................................................................................

Pemecahan Masalah..............................................................................................

9

9

10

1.3

1.3.1

1.3.2

Tujuan Penelitian ..................................................................................................

Tujuan Umum ……………………….…………………………………………..

Tujuan Khusus……………………….…………………………………………..

11

11

12

1.4

1.4.1

1.4.2

Manfaat Penelitian ................................................................................................

Manfaat Teoretis…………………………..……………………………………..

Manfaat Praktis…………………..……………………………………………....

12

12

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………..………….......……... 14

2.1 Kajian Teori .......................................................................................................... 14

2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran ....................................................................... 14

2.1.2 Kualitas Pembelajaran .......................................................................................... 16

2.1.3 Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial................. ........................................................ 39

2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif…………………...…….……………………… 47

2.1.5 Model Pembelajaran Time Token.......................................................................... 48

2.1.6 Media Pembelajaran ............................................................................................. 50

2.1.7 Media Audiovisual ............................................................................................... 53

2.1.8 Teori Belajar yang Mendasari Pembelajaran IPS melalui Model Time

Token Berbantuan Audiovisual.............................................................................

58

2.1.9 Penerapan Model Time Token Berbantuan Audiovisual pada

Pembelajaran IPS...................................................................................................

62

Page 10: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

x

2.2 Kajian Empiris ...................................................................................................... 63

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................................ 67

2.4 Hipotesis Tindakan ............................................................................................... 70

BAB III METODE PENELITIAN…………..……………………………................ 71

3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................... 71

3.1.1 Perencanaan .......................................................................................................... 72

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan .......................................................................................... 73

3.1.3 Observasi .............................................................................................................. 73

3.1.4 Refleksi ................................................................................................................. 74

3.2 Siklus Penelitian ................................................................................................... 75

3.2.1 Siklus I .................................................................................................................. 75

3.2.2 Siklus II ................................................................................................................ 79

3.2.3 Siklus III ............................................................................................................... 83

3.3 Subjek Penelitian .................................................................................................. 87

3.4 Tempat Penelitian ................................................................................................. 87

3.5 Variabel Penelitian ............................................................................................... 87

3.6 Data dan Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 88

3.6.1 Sumber Data ......................................................................................................... 88

3.6.2 Jenis Data .............................................................................................................. 89

3.6.3

3.7

Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................

Teknik Analisis Data ............................................................................................

90

92

3.7.1 Data Kuantitatif .................................................................................................... 92

3.7.2 Data Kualitatif ...................................................................................................... 93

3.8 Indikator Keberhasilan ......................................................................................... 97

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN….………....……................ 98

4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................................... 98

4.1.1

4.1.2

Deskripsi Data Prasiklus .......................................................................................

Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I ....................................................

99

100

4.1.3 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II ................................................... 132

4.1.4 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III ................................................. 160

4.2 Pembahasan .......................................................................................................... 187

4.2.1 Pemaknaan Temuan Peneliti ................................................................................ 187

4.2.2 Uji Hipotesis ......................................................................................................... 217

4.2.3 Implikasi Hasil Penelitian ..................................................................................... 217

BAB V PENUTUP......................................................................................................... 221

5.1 Simpulan ............................................................................................................... 221

5.2 Saran ..................................................................................................................... 223

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 224

LAMPIRAN..................................................................................................................... 228

Page 11: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1

Tabel 3.2

Tabel 3.3

Tabel 3.4

Tabel 3.5

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Tabel 4.10

Tabel 4.11

Tabel 4.12

Tabel 4.13

Tabel 4.14

Tabel 4.15

Tabel 4.16

Tabel 4.17

Tabel 4.18

Tabel 4.19

Tabel 4.20

Tabel 4.21

Tabel 4.22

Tabel 4.23

Tabel 4.24

Tabel 4.25

Kriteria Ketuntasan Belajar ............................................................

Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru ......................................

Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa.............................................

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Ranah Afektif .........................

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Ranah Psikomotorik .............

Nilai Hasil Belajar Prasiklus (Rata-rata Ulangan Harian I,II,III).

Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I ................................

Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru........................................

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .......................................

Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa...............................................

Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siklus I ................................

Hasil Observasi Ranah Afektif Siklus I.........................................

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif.............

Hasil Observasi Ranah Psikomotorik Siklus I..............................

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik....

Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II ..............................

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II .....................................

Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siklus II...............................

Hasil Observasi Ranah Afektif Siklus II.......................................

Hasil Observasi Ranah Psikomotorik Siklus II.............................

Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III ............................

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ...................................

Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Siklus III.............................

Hasil Observasi Ranah Afektif Siklus III.....................................

Hasil Observasi Ranah Psikomotorik Siklus III...........................

Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru .......................

Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Siswa .............................

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif .......................

Hasil Observasi Peningkatan Ranah Afektif ...............................

Hasil Observasi Peningkatan Ranah Psikomotorik ......................

93

94

95

95

96

99

105

106

111

111

115

117

117

120

121

138

143

147

149

152

166

171

176

177

180

188

195

206

208

212

Page 12: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

xii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .............................................................. 69

Bagan 3.1 Bagan Langkah-langkah PTK ....................................................... 71

Page 13: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1

Gambar 4.1

Gambar 4.2

Gambar 4.3

Gambar 4.4

Gambar 4.5

Gambar 4.6

Gambar 4.7

Gambar 4.8

Gambar 4.9

Gambar 4.10

Gambar 4.11

Gambar 4.12

Gambar 4.13

Gambar 4.14

Gambar 4.15

Gambar 4.16

Gambar 4.17

Gambar 4.18

Gambar 4.19

Gambar 4.20

Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I ................

Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ......................

Diagram Ketuntasan Klasikal Siklus I..........................................

Diagram Hasil Observasi Ranah Afektif Siklus I.........................

Diagram Hasil Observasi Ranah Psikomotorik Siklus I...............

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II ..............

Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ....................

Diagram Ketuntasan Klasikal Siklus II ........................................

Diagram Hasil Observasi Ranah Afektif Siklus II........................

Diagram Hasil Observasi Ranah Psikomotorik Siklus II..............

Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III .............

Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ...................

Diagram Ketuntasan Klasikal Siklus III ......................................

Diagram Hasil Observasi Ranah Afektif Siklus III......................

Diagram Hasil Observasi Ranah Psikomotorik Siklus III............

Diagram Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru ........

Diagram Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Siswa ..............

Diagram Peninggkatan Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif........

Diagram Hasil Observasi Peningkatan Ranah Afektif..................

Diagram Hasil Observasi Peningkatan Ranah Psikomotorik .......

52

106

112

116

118

121

139

144

148

149

152

167

172

176

178

181

188

196

206

208

213

Page 14: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Pedoman Penetapan Indikator ....................................................

Kisi-Kisi Instrumen ....................................................................

Instrumen Penelitian ...................................................................

Instrumen Penelitian Siklus I .....................................................

Instrumen Penelitian Siklus II ....................................................

Instrumen Penelitian Siklus III ...................................................

Surat-Surat Penelitian .................................................................

Foto-Foto Penelitian ...................................................................

229

232

236

249

285

320

359

363

Page 15: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

1

14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia. Pendidikan mempunyai peran penting dalam

mencapai keberhasilan dalam perkembangan anak. Pendidikan bertujuan agar

siswa menjadi warga negara yang berkesadaran tinggi dan bertanggungjawab

terhadap bangsanya. Pendidikan dalam ilmu pengetahuan sosial yaitu memberi

bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan

bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006, mata pelajaran IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu

sosial. Mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan,

pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam

memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Melalui mata pelajaran IPS,

peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang

demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai (BSNP,

2006: 582).

Page 16: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

2

Pengertian IPS menurut National Council for the Social Studies (NCSS)

pada tahun 1993 (dalam Sapriya, 2014: 10) sebagai berikut.

Social studies the integrated study of the social sciences and

humanities to promote civic competence. Within the school

program, social studies provides coordinated, systematic study

drawing upon such disciplines as anthropology, archaeology,

economics, geography, history, law, philosophy, political science,

psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content

from the humanities, mathematics, and natural science. The

primary purpose of social studies is to help young people develop

the ability to make informed and reasoned decisions for the public

good as citizens of a culturally diverse, democratic society in an

interdependent world.

Ilmu pengetahuan sosial adalah studi terintegrasi tentang ilmu-ilmu sosial

dan humaniora untuk membentuk warga negara yang baik/ berkompeten.

Program IPS di sekolah merupakan gambaran kajian sistematis dan koordinatif

dari disiplin ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi,

sejarah, hukum, filsafat, ilmu pengetahuan politik, psikologi, agama, dan

sosiologi, juga yang bersumber dari humaniora, matematika, dan ilmu

pengetahuan alam. Tujuan utama dari ilmu pengetahuan sosial adalah untuk

membantu generasi muda mengembangkan kemampuannya untuk membuat

keputusan-keputusan yang beralasan dan sebagai warga negara yang bertanggung

jawab pada suatu masyarakat yang berbeda budaya, masyarakat demokratis dunia

yang saling tergantung.

Pengertian IPS menurut Hidayati (2008: 1-8) adalah fusi dari disiplin ilmu

Sosial. Pengertian fusi disini, bahwa IPS merupakan bidang studi utuh yang tidak

terpisah dalam kotak-kotak disiplin ilmu, artinya bidang studi IPS tidak mengenal

Page 17: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

3

adanya pelajaran geografi, ekonomi, sejarah secara terpisah, melainkan semua

disiplin tersebut diajarkan secara terpadu.

Tujuan pembelajaran IPS menurut (BSNP, 2007: 89) adalah agar peserta

didik: (1) memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan

kehidupan masyarakat dan lingkungannya; (2) memiliki kemampuan dasar untuk

berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan

keterampilan dalam kehidupan sosial; (3) memiliki komitmen dan kesadaran

terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; (4) memiliki kemampuan

berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang

majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Gross (dalam Solihatin, 2011: 14) tujuan pendidikan IPS adalah untuk

mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya

sebagai bagian dari masyarakat dan mengembangkan kemampuan siswa

menggunakan penalaran dalam mengambil keputusan setiap persoalan yang

dihadapinya.

Dibutuhkan pola pembelajaran yang mampu mewujudkan tujuan IPS.

Kreatifitas dan kemampuan seorang guru dalam memilih dan menggunakan

berbagai model, metode, dan strategi pembelajaran senantiasa terus ditingkatkan

agar pembelajaran IPS mampu memberi bekal kemampuan dan keterampilan

dasar bagi siswa untuk menjadi manusia serta warga negara yang baik. Dalam

pelajaran IPS menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan pada siswa.

Penekanan pembelajarannya bukan sebatas memberi konsep yang bersifat

hafalan, tetapi pada upaya agar mereka mampu menjadikan apa yang telah

Page 18: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

4

dipelajarinya sebagai bekal dalam kehidupan dimasyarakat, serta sebagai bekal

bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi

rancangan pembelajaran oleh guru hendaknya diarahkan dan difokuskan sesuai

dengan kondisi dan perkembangan potensi siswa agar pembelajaran yang

dilakukan benar-benar berguna dan bermanfaat bagi siswa.

Proses pembelajaran pendidikan IPS dijenjang persekolahan, baik pada

tingkat pendidikan dasar ataupun menengah menurut Susanto (2014: 2-3) perlu

adanya pembaharuan yang serius, karena pada kenyataanya masih banyak model

pembelajaran yang bersifat konvensional, guru lebih cenderung menggunakan

ceramah yang menuntut siswa pada kekuatan ingatan, tanpa mengembangkan

wawasan berfikir dan penyelesaian masalah yang memungkinkan peserta didik

belajar lebih aktif. Selain itu masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaan proses

pembelajaran pendidikan IPS, sekalipun berbagai inovasi telah dilakukan tetapi

hasilnya belum memuaskan.

Hasil refleksi peneliti saat melakukan kegiatan PPL mulai dari bulan

Agustus hingga Oktober 2014 di SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang, didapatkan

permasalahan pada kualitas pembelajaran IPS yang belum optimal. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain guru kurang tepat dalam memilih

model pembelajaran, guru juga kesulitan dalam mengelola kelas, dalam

penyampaian materi kurang bisa menarik perhatian siswa, belum ada pemerataan

kesempatan kepada siswa untuk ikut berkontribusi pada saat pembelajaran

berlangsung. Kendala dari faktor siswa yaitu sebagian siswa tidak ikut berperan

serta dalam pembelajaran, hanya siswa yang dominan saja yang ikut memberikan

Page 19: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

5

kontribusi baik saat diberikan kesempatan oleh guru maupun saat diskusi

kelompok. Guru belum memanfaatkan media yang mampu menarik perhatian

siswa sehingga kualitas pembelajaran IPS di kelas VC menjadi kurang optimal.

Hasil rata-rata tiga kali ulangan harian mata pelajaran IPS, diperoleh nilai

terendah 38,33 sedangkan nilai tertinggi 85. Sebanyak 41 siswa yang mencapai

nilai diatas KKM hanya 18 siswa (44%) sedangkan 23 siswa (56%) nilainya

dibawah KKM yaitu 70. Dari data hasil belajar tersebut, maka perlu diadakan

perbaikan kualitas pembelajaran karena lebih dari 50% dari keseluruhan siswa

kelas VC SDN Purwoyoso 03 kurang pemahaman pada materi IPS yang

mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.

Mengatasi hal tersebut, guru bersama kolabolator menetapkan alternatif

tindakan untuk meningktakan kualitas pembelajaran IPS dengan menerapkan

model Time Token berbantuan audiovisual. Model pembelajaran Time Token

dapat meningkatkan aktivitas siswa dengan cara memberi kesempatan kepada

siswa secara merata memberikan kontribusi saat pembelajaran berlangsung juga

dapat mengatasi hambatan pemerataan yang sering terjadi saat diskusi kelompok,

serta dapat meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan model

pembelajaran kooperatif. Penggunaan media audiovisual dapat menarik perhatian

siswa dalam memahami materi persiapan kemerdekaan Indonesia yang sifatnya

abstrak jika hanya disampaikan secara lisan saja, maka media audiovisual ini

memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk

kata-kata, tertulis atau lisan belaka), maka penggunaan media audiovisual dapat

membantu siswa melihat peristiwa di masa lampau secara nyata. Melalui media

Page 20: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

6

audiovisual maka, siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan serta

dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan.

Kelebihan model pembelajaran Time Token menurut Shoimin, (2014: 216)

antara lain: (1) mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasi; (2)

siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali; (3) siswa menjadi

aktif dalam kegiatan pembelajaran; (4) meningkatkan kemampuan siswa dalam

berkomunikasi; (5) melatih siswa mengungkapkan pendapatnya; (6)

menumbuhkan kebiasaan pada siswa untuk saling mendengarkan, berbagi,

memberi masukan, dan keterbukaan terhadap kritik. Sedangkan kekurangan

penerapan model pembelajaran Time Token menurut Sahrudin (2012) adalah

siswa yang aktif akan dibatasi oleh jumlah kupon yang diberikan guru.

Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu cara untuk

mempermudah penyampaian materi sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar mengajar atau segala

sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian,

dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya

proses belajar. Salah satu jenis media yaitu media audiovisual. Media audiovisual

menyajikan suatu peristiwa atau benda yang konkrit/ lebih nyata. Menurut

Anitah,dkk (2013: 6.30) media audiovisual merupakan kombinasi audio dan

visual atau biasa disebut media pandang dengar.

Page 21: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

7

Kelebihan media audiovisual menurut Arsyad (2014: 154) antara lain: (1)

paling mudah diproduksi; (2) serba guna, mudah digunakan, dan cukup efektif

dalam pembelajaran kelompok atau perorangan dan belajar mandiri; (3) dapat

menginformasikan atau mendorong lahirnya respons emosional; (4) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan media audiovisual dapat

membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran dan memberikan motivasi serta

membangkitkan minat siswa untuk lebih giat belajar.

Penelitian ini diperkuat dengan penelitian tentang pembelajaran kooperatif

yang sebelumnya dilakukan oleh Ebrahim, yang berjudul: “The Effect Of

Cooperative Learning Strategies On Elementary Students’ Science Achievement

And Social Skills In Kuwait (Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif untuk

Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar di

Kuwait)”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: Analisis dari nilai hasil

belajar dan keterampilan sosial siswa menggunakan strategi pembelajaran

kooperatif secara signifikan lebih banyak memberi efek positif pada hasil belajar

dan keterampilan sosial siswa.

Penelitian tentang penerapan media audiovisual yang dilakukan oleh

Casado, yang berjudul: “Audiovisual material as educational innovation strategy

to reduce anxiety response in students of human anatomy (Penerapan

Audiovisual sebagai Strategi Inovasi Pendidikan untuk Mengurangi Respon

Kecemasan Siswa pada Materi Anatomi Manusia)”. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa: penggunaan audiovisual sebagai pengantar pada

pembelajaran anatomi manusia, dapat memberikan gambaran anatomi manusia

Page 22: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

8

yang nyata, sehingga dapat mengurangi reaksi takut yang dialami siswa sebelum

siswa praktek secara langsung mengenai anatomi manusia.

Penelitian tentang penerapan model pembelajaran Time Token yang

dilakukan oleh Harja, yang berjudul: “Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas

V dalam Pembelajaran IPS melalui Model Time Token di SDN 04 Terandam

Padang”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: (1) aktivitas berdiskusi

siswa kelas V di SDN 04 Terandam Padang dapat meningkat dengan

menggunakan model Time Token pada siklus 1 persentasenya sebesar 33,33%

meningkat pada siklus II menjadi 86,10%; (2) aktivitas menjawab pertanyaan

siswa kelas V di SDN 04 Terandam Padang dapat meningkat dengan

menggunakan model Time Token pada siklus I persentasenya sebesar 52,77%

meningkat pada siklus II menjadi 80,55%; (3) aktivitas mengemukakan pendapat

siswa kelas V di SDN 04 Terandam Padang dapat meningkat dengan

menggunakan Time Token pada siklus I persentasenya sebesar 38,88% meningkat

pada siklus II menjadi 80,55%; (4) persentase aktivitas guru pada siklus I yaitu

72,22% dan pada siklus II 87,03%, berarti sudah mencapai target yang ditetapkan

yaitu 80%. Tes akhir siklus berupa ulangan harian juga sudah dapat dikatakan

meningkat dari 72,22% pada siklus I menjadi 88,88% pada siklus II dan ini

berarti sudah mencapai target yang di tetapkan yaitu 80% serta mampu mencapai

KKM yang diinginkan yaitu 70. Penelitian tersebut menunjukkan adanya

peningkatan kualitas pembelajaran dalam proses pembelajaran.

Manfaat dari penelitian ini adalah menambah wawasan pengetahuan guru

tentang model pembelajaran inovatif dan menerapkan model pembelajaran

Page 23: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

9

inovatif tersebut untuk memperbaiki keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam

pembelajaran IPS dapat meningkat serta menumbuhkan minat belajar sehingga

hasil belajar siswa meningkat, serta memberi motivasi kepada pihak sekolah

melakukan inovasi pembelajaran sebagai upaya untuk mengembangkan kualitas

pembelajaran di sekolah.

Peneliti mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul

“Penerapan Model Time Token Berbantuan Audiovisual untuk Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang”

1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

1.2.1 Rumusan Masalah

Rumusan masalah umum penelitian ini adalah “Bagaimanakah cara

meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas VC SDN Purwoyoso

03 Kota Semarang?”.

Rumusan masalah khusus penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut.

1) Bagaimanakah cara meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS

KD 2.2 menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui model

pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual pada siswa kelas VC SDN

Purwoyoso 03 Kota Semarang?

2) Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS

KD 2.2 menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui model

Page 24: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

10

pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual pada siswa kelas VC SDN

Purwoyoso 03 Kota Semarang?

3) Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPS KD

2.2 menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui model

pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual pada siswa kelas VC SDN

Purwoyoso 03 Kota Semarang?

1.2.2 Pemecahan Masalah

Aletrnatif tindakan yang dapat dilakukan melalui model pembelajaran

Time Token berbantuan audiovisual. Adapun langkah–langkah model

pembelajaran Time Token menurut Shoimin (2014: 216) yang diterapkan dalam

pembelajaran:

1) guru mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi;

2) guru memberi tugas kepada siswa;

3) guru memberi sejumlah kupon bicara dengan waktu ±30 detik per kupon pada

setiap siswa;

4) guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara

atau memberi komentar. Setiap tampil berbicara satu kupon. Siswa dapat

tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainya. siswa yang telah habis

kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus

bicara sampai semua kuponnya habis;

5) guru memberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan tiap siswa.

Page 25: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

11

Langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran

Time Token berbantuan audiovisual pada pembelajaran IPS, yaitu:

1) siswa mengamati slide dan video yang berhubungan dengan materi;

2) siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai slide suara dan video yang

ditayangkan;

3) siswa berkelompok, sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam

masing-masing kelompok mendapatkan dua atau tiga buah kupon bicara

dengan waktu ±30 detik per kupon (jumlah kupon bergantung pada sukar

tidaknya tugas yang diberikan);

4) setiap kali seorang siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat, siswa harus

menempelkan kupon bicara pada papan Time Token;

5) jika kupon yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh bicara lagi

sampai semua temannya juga menghabiskan kupon mereka;

6) jika semua kupon telah habis, sedangkan tugas belum selesai, kelompok boleh

mengambil kesempatan untuk membagi kupon lagi dan mengulangi prosedur

kembali;

7) siswa mengamati PPT yang berisikan tentang materi diskusi

1.3 TUJUAN

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran IPS melalui model pembelajaran Time Token berbantuan

audiovisual pada siswa kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang.

Page 26: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

12

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS KD 2.2

menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui

model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual pada siswa kelas

VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang.

2) Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS KD 2.2 menghargai

jasa dan peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui model pembelajaran

Time Token berbantuan audiovisual pada siswa kelas VC SDN

Purwoyoso 03 Kota Semarang.

3) Meningkatan hasil belajar dalam pembelajaran IPS KD 2.2 menghargai

jasa dan peranan tokoh perjuangan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui model pembelajaran

Time Token berbantuan audiovisual pada siswa kelas VC SDN

Purwoyoso 03 Kota Semarang.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis

dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh selama di perkuliahan. Selain itu

juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca sebagai referensi dalam

menindak lanjuti hasil penilaian yang berbeda.

Page 27: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

13

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Guru

Implementasi model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual di

SD diharapkan dapat mendorong para guru agar dapat mengadakan modifikasi

pembelajaran dengan menerapkan dan melakukan inovasi pembelajaran sehingga

dapat tercipta suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan dengan metode yang bervariasi.

1.4.2.2 Bagi Siswa

Penerapan model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual,

diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dan menumbuhkan minat belajar

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1.4.2.3 Bagi Sekolah

Penelitian ini mampu memberi motivasi kepada pihak sekolah untuk

selalu melakukan inovasi pembelajaran sebagai upaya untuk mengembangkan

kualitas pembelajaran di sekolah.

Page 28: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

14

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Belajar berasal dari kata ajar yang berarti mencoba yaitu kegiatan mencoba

sesuatu yang belum atau tidak diketahui. Belajar merupakan sebuah proses yang

kompleks, terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih

bayi (bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat, yang ditandai adanya:

bertambahnya jumlah pengetahuan, adanya kemampuan mengingat, adanya

penerapan pengetahuan, menyimpulkan makna, menafsirkan dan menyimpulkan

sesuai dengan realitas, adanya perubahan sebagai pribadi (Siregar, 2014 : 3).

Djamarah (2011: 13), belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa dan raga

untuk mendapatkan suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman

individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif,

afektif, dan psikomotor. Rifa’i (2011: 82), menjelaskan bahwa belajar merupakan

proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup

segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang

peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,

dan kepribadian seseorang.

Proses belajar dapat terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan

lingkungannya. Sehingga belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, salah

Page 29: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

15

satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adanya perubahan tingkah laku

pada diri seseorang (Arsyad, 2014: 1).

Ada 4 pilar yang perlu diperhatikan dalam belajar yaitu belajar untuk

mengetahui (learning to know), belajar untuk berbuat (learning to do), belajar

untuk hidup bersama (learning to live together), dan belajar untuk menjadi

(learning to be). Keseluruhan pilar tersebut harus bisa diterapkan pada saat

kegiatan belajar mengajar di sekolah baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

(UNNESCO dalam Anitah, 2013: 2.6)

Siregar (2014: 17) pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang

dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan

kejadian intern yang berlangsung pada siswa. Ciri – ciri pembelajaran adalah

merupakan upaya sadar dan disengaja, pembelajaran harus membuat siswa

belajar, tujuan pembelajaran harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum

dilaksanakan proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang meliputi isi,

waktu, proses, maupun hasilnya terkendali .

Piaget (dalam Dimyati, 2013: 14), langkah–langkah pembelajaran adalah

menentukan topik pembelajaran, mengembangkan aktivitas kelas dengan topik

pembelajaran yang telah dipilih, mengemukakan pertanyaan pada proses

pemecahan masalah, menilai setiap kegiatan pembelajaran, memperhatikan

keberhasilan dan melakukan revisi.

Peneliti menyimpulkan, bahwa belajar adalah suatu proses usaha dalam

rangka mencapai perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang, yang terjadi akibat adanya interaksi terus menerus dengan

Page 30: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

16

lingkungannya. Pembelajaran adalah usaha untuk mencapai perubahan perilaku

pada peserta didik yang direncanakan oleh pendidik. Di dalam usaha tersebut

menggambarkan aktivitas peserta didik dan guru serta menerapkan prinsip

pemberian penguatan bagi peserta didik yang saling mempengaruhi.

2.1.2. Kualitas Pembelajaran

Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau keefektifan. Efektivitas

belajar adalah tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Pencapaian tujuan tersebut

berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap

melalui proses pembelajaran. Aspek–aspek efektivitas belajar, adalah peningkatan

pengetahuan, peningkatan keterampilan, perubahan sikap, perilaku, kemampuan

adaptasi, integrasi, partisipasi, dan interaksi kultural. Hal ini penting untuk

dimaknai bahwa kualitas pembelajaran ditentukan oleh efekivitasnya dalam upaya

pencapaian kompetensi belajar (Daryanto, 2010: 58–59).

Departemen Pendidikan Nasional (2004: 8-10), merumuskan indikator

kualitas pembelajaran dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain: perilaku

pembelajaran oleh pendidik (dosen/guru), perilaku dan dampak belajar peserta

didik, iklim belajar, materi, media, dan sistem pembelajaran yang berkualitas.

Disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran merupakan tingkat keberhasilan

yang dicapai siswa dalam pembelajaran dengan peran bimbingan dari guru yang

ditandai dengan meningkatnya pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan

sikap siswa ke arah yang lebih baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang

sudah direncanakan.

Page 31: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

17

Peneliti membatasi kualitas pembelajaran yang akan diteliti menjadi 3 fokus,

yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Hal ini dikarenakan,

bersumber dari 3 fokus inilah kualitas pembelajaran dapat terlihat. Dengan

keterampilan guru dalam pengkondisian kelas, penggunaan media, serta

penggunaan model pembelajaran yang inovatif, aktivitas siswa tentu saja akan

mengalami perbaikan, sehingga berdampak pula pada hasil belajar yang

didapatkan siswa.

2.1.2.1. Keterampilan Guru dalam Pembelajaran

Guru adalah variabel bebas yang mempengaruhi kualitas pembelajaran. Hal

ini disebabkan karena guru adalah sutradara sekaligus aktor dalam proses

pengajaran. Kompetensi profesional yang dimiliki guru sangat mempengaruhi

kualitas pembelajaran. Kompetensi adalah kemampuan dasar yang dimiliki guru,

baik bidang kognitif, seperti penguasaan bahan, bidang, sikap, seperti mencintai

profesinya, dan bidang perilaku seperti keterampilan mengajar, penggunaan

metode-metode pembelajaran, menilai hasil belajar siswa (Hamdani 2011: 79).

Guru harus menguasai keterampilan dasar mengajar dalam kegiatan

pembelajaran. Keterampilan dasar mengajar yang dikuasai guru ikut menentukan

berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran. Mulyasa (2013: 69), keterampilan

mengajar guru adalah kompetensi professional yang cukup kompleks, sebagai

integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Sedangkan

menurut Anitah (2013: 7.1), keterampilan dasar mengajar guru adalah suatu

keterampilan yang menuntut latihan yang terprogram untuk menguasainya,

Page 32: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

18

keterampilan ini perlu dikuasai oleh semua guru guna meningkatkan kualitas

proses pembelajaran.

Peneliti menyimpulkan, keterampilan mengajar adalah usaha yang

dilaksanakan oleh guru melalui bahan pengajaran yang diarahkan kepada siswa

agar dapat membawa perubahan baik kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Keterampilan dasar mengajar dalam program pengajaran dikelas terdiri dari :

2.1.2.1.1. Keterampilan Dasar Bertanya

Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir

siswa, selain itu kesempatan siswa untuk berfikir juga sangat penting karena

kemampuan anak berbeda-beda oleh karena itu jangan terlalu cepat mengalihkan

pertanyaan kesiswa lain (Djamarah 2010: 99).

Turney (dalam Mulyasa, 2013: 70), bertanya adalah kegiatan yang terdapat

dalam kegiatan sehari-hari untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang

belum diketahui. Keterampilan bertanya bertujuan untuk memperoleh informasi

untuk memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berfikir.

Pertanyaan yang diberikan bisa bersifat suruhan maupun kalimat yang menuntut

respon siswa. Tujuan dari menguasai keterampilan bertanya untuk

membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran dan

perhatian siswa terpusat pada materi pelajaran.

Tujuan dari pertanyaan yang diajukan guru kepada siswa adalah merangsang

kemampuan berfikir siswa, membantu siswa dalam belajar, mengarahkan siswa

pada tingkat interaksi belajar yang mandiri, meningkatkan kemampuan berfikir

Page 33: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

19

siswa, membantu siswa dalam mencapai tujuan pelajaran yang dirumuskan

(Hasibuan, 2009: 62).

2.1.2.1.2. Keterampilan Dasar Memberi Penguatan

Djamarah (2010: 99), memberikan penguatan dapat diartikan dengan

tingkah laku guru dalam merespon secara positif suatu tingkah laku tertentu siswa

yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali. Guru dapat

memberikan penguatan kepada siswa yang menggagu, guru dapat memberikan

berbagai komponen penguatan kepada siswa yang bertingkah laku yang wajar

kepada siswa yang lain untuk menjadi teladan.

Turney (dalam Mulyasa, 2013: 77), penguatan (reinforcement) merupakan

respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan

terulangnya kembali perilaku tersebut. Penguatan berupa respon positif (pujian)

ditujukan terhadap perilaku yang baik sehingga frekuensinya berulang atau

bertambah, sedangkan respon negatif (hukuman) ditujukan terhadap frekuensi

perilaku yang buruk sehingga frekuensinya berkurang.

Komponen-komponen di dalam keterampilan memberi penguatan adalah

penguatan verbal, penguatan gestural, penguatan dengan cara mendekati,

penguatan dengan sentuhan, penguatan dengan memberikan kegiatan yang

menyenangkan, penguatan berupa tanda atau benda. Selain itu terdapat prinsip

penguatan yang hendaknya digunakan oleh seorang guru saat proses pembelajaran

adalah penuh kehangatan dan keantusiasan, menghindari penggunaan respons

negative, bermakna bagi siswa, dapat bersifat pribadi atau kelompok.

(Hasibuan, 2009: 58).

Page 34: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

20

2.1.2.1.3. Keterampilan Dasar Menggunakan Variasi

Hasibuan, (2009: 64), menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan

guru dalam konteks proses belajar–mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan

siswa, sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan

ketekunan, keantusiasan, serta berperan serta secara aktif.

Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat

komponen, yakni variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam penggunaan media

dan sumber belajar, variasi dalam pola interaksi dan variasi dalam kegiatan

(Mulyasa, 2013: 78).

Penelitian ini, menggunakan variasi mengajar berupa media yang dapat

menarik perhatian siswa terhadap materi. Arsyad (2014: 9) semakin banyak alat

indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar

kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam

ingatan. Oleh karena itu peneliti menggunakan media audiovisual.

2.1.2.1.4. Keterampilan menjelaskan

Menjelaskan berarti menyajikan informasi lisan yang diorganisasikan secara

sistematis dengan tujuan menunjukkan hubungan. Penjelasan guru harus berfokus

pada inti pelajaran, keterangan guru menarik perhatian siswa, keterangan guru

mudah ditangkap oleh siswa (Djamarah, 2010: 99).

Turney (dalam Mulyasa, 2013: 80), menjelaskan adalah mendeskripsikan

secara lisan tentang suatu benda, keadaan, fakta, dan data sesuai dengan waktu

dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan merupakan suatu aspek penting

Page 35: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

21

yang harus dimiliki guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru

untuk memberikan penjelasan.

Prinsip–prinsip yang diperlukan oleh guru dalam menjelaskan materi, adalah

penjelasan dapat dilakukan diawal, ditengah atau diakhir pembelajaran, penjelasan

dapat diselingi tanya jawab, materi penjelasan harus bermakna bagi siswa

(Hasibuan, 200 : 70).

2.1.2.1.5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Membuka dan menutup pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang

dilakukan guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran. Keterampilan

membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan

kesiapan mental dan menarik perhatian peserta didik secara optimal, agar mereka

memusatkan diri sepenuhnya pada pelajaran yang akan disajikan (Turney dalam

Mulyasa, 2013: 83).

Hasibuan (2009: 73), membuka pelajaran dapat diartikan tidakan yang

dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menarik

perhatian siswa agar fokus terhadap pembelajaran. Sedangkan menutup

pembelajaran adalah kegiatan guru untuk mengakhiri kegiatan inti dengan

memberikan ulasan pembelajaran pada hari ini, mengetahui pencapaian siswa,

tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar yang bertujuan untuk:

1) Menimbulkan perhatian dan motivasi siswa dalam pembelajaran.

2) Memungkinkan siswa mengetahui batas–batas tugasnya yang akan dikerjakan.

3) Memberitahu siswa pendekatan yang digunakan selama pembelajaran.

Page 36: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

22

4) Memberikan kemungkinan pada siswa untuk dapat mengaitkan fakta,

keterampilan, dan konsep pada suatu peristiwa.

5) Memungkinkan siswa dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam

pelajaran.

2.1.2.1.6. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan

Mulyasa (2013: 92), pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan

suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian

terhadap setiap peserta didik dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru

dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik lainnya.

Hasibuan (2009: 77) menjelaskan bahwa membimbing diskusi kelompok

kecil diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks belajar mengajar yang

hanya melayani 3 – 8 siswa untuk kelompok kecil, dan hanya seorang untuk

perorangan. Peran guru dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah

organisator, sumber informasi untuk siswa, pendorong bagi siswa untuk belajar,

membantu kesulitan belajar siswa, penyedia materi.

2.1.2.1.7. Keterampilan mengelola kelas

Hasibuan (2009: 82) menjelaskan bahwa mengelola kelas merupakan

keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang

optimal, dan mampu mengembalikan kondisi kelas menjadi optimal jika terdapat

gangguan dengan mendisiplinkan kelas maupun melakukan remedial.

Turney, mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal, keterampilan untuk mengembalikan

Page 37: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

23

pada kondisi belajar yang optimal serta mengendalikannya jika terjadi gangguan

dalam pembelajaran. Komponen keterampilan mengelola kelas antara lain:

1. keterampilan yang bersifat preventif berkaitan dengan usaha mencegah

terjadinya gangguan dengan cara menunjukkan sikap tanggap, membagi

perhatian, memusatkan perhatian, memberi petunjuk yang jelas, menegur dan

memberi penguatan;

2. keterampilan yang bersifat represif berkaitan dengan usaha mengatasi

gangguan yang muncul dengan cara memodifikasi tingkah laku, pengelolaan

kelompok, menemukan, dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan

masalah (Mulyasa, 2013: 91).

2.1.2.1.8. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Mulyasa (2013: 89), diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur

dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil

kesimpulan dan memecahkan masalah Keterampilan membimbing diskusi

kelompok kecil adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi

sistem pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa secara kelompok. Keterampilan

membimbing diskusi kelompok kecil terdapat beberapa komponen yaitu

memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi, memperluas masalah

atau urunan pendapat, menganalisis pandangan siswa, meningkatkan partisipasi

siswa, menyebarkan kesempatan berpartisipasi, dan menutup diskusi.

Hasibuan (2009: 88), berpendapat bahwa mengajar kelompok kecil dapat

diartikan sebagai suatu proses yang teratur dengan melibatkan sekelompok siswa

Page 38: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

24

dalam interaksi tatap kooperatif secara optimal yang bertujuan untuk berbagi

informasi, mengambil keputusan atau memecahkan masalah.

Disimpulkan bahwa keterampilan guru merupakan suatu kompetensi yang

harus dikuasi guru dalam proses pembelajaran IPS melalui model Time Token

berbantuan audiovisual, untuk menuju guru yang baik salah satunya adalah harus

dapat menguasai keterampilan-keterampilan tersebut sebagai bekal dalam

mengajar di kelas. Delapan keterampilan di atas menjadi pedoman ketika guru

mengadakan kegiatan belajar mengajar IPS kelas VC di SDN Purwoyoso 03 Kota

Semarang. Pada penelitian ini, keterampilan guru dan indikatornya disesuaikan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token berbantuan audiovisual

(Hasibuan,2009: 58-89), sebagai berikut. .

1. Keterampilan membuka pembelajaran dengan menggunakan media

audiovisual.

1) Menarik perhatian siswa

2) Menimbulkan motivasi.

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran

4) Membuat kaitan antara pendahuluan dengan inti pelajaran.

2. Keterampilan bertanya menggunakan media audiovisual.

1) Pertanyaan yang disampaikan guru jelas.

2) Pertanyaan ditujukan keseluruh kelas lebih dahulu, baru menunjuk salah

satu siswa.

3) Pemindahan giliran pertanyaan secara merata diantara para siswa.

4) Pemberian waktu berfikir pada anak untuk menjawab pertanyaan.

Page 39: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

25

3. Keterampilan menjelaskan menggunakan media audiovisual.

1) Memberikan ilustrasi yang relevan dengan materi lewat tayangan media

audiovisual.

2) Menjelaskan materi dengan media audiovisual menggunakan kalimat yang

jelas dan mudah dipahami.

3) Menjelaskan materi menggunakan media audiovisual sesuai dengan

kompetensi dasar dan indikator yang telah dirumuskan.

4) Mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan lewat

tayangan media audiovisual.

4. Keterampilan menggunakan variasi menggunakan media audiovisual.

1) Guru memberi variasi dalam nada suara, volume suara, kecepatan bicara.

2) Guru menggunakan variasi media pembelajaran.

3) Guru memberikan tekanan pada butir-butir yang penting.

4) Media yang digunakan dapat menarik minat siswa

5. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil menggunakan model Time

Token.

1) Membagi perhatian secara merata.

2) Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi sesuai prosedur Time Token.

3) Memberi waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab

permasalahan.

4) Mendorong siswa untuk saling bekerjasama dalam kegiatan diskusi sesuai

prosedur Time Token.

Page 40: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

26

6. Keterampilan mengelola kelas.

1) Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis.

2) Menegur siswa yang mengganggu pembelajaran.

3) Memusatkan siswa pada kegiatan pembelajaran yang sedang dilaksanakan.

4) Menciptakan interaksi belajar positif dengan siswa.

7. Ketarampilan guru mengajar kelompok kecil dan perorangan menggunakan

model Time Token.

1) Membimbing siswa untuk berpikir.

2) Mendorong siswa menyampaikan pendapatnya menggunakan Time Token.

3) Mendengarkan pendapat yang disampaikan siswa.

4) Memberi respon pada jawaban/ pendapat siswa.

8. Keterampilan memberi penguatan.

1) Memberikan penguatan secara verbal berupa kata-kata.

2) Memberikan penguatan secara gestural berupa gerakan, tepuk tangan, atau

acungan jempol.

3) Memberikan penguatan dengan sentuhan dirambut atau pundak.

4) Memberikan penguatan dengan tanda/ benda berupa stiker.

9. Keterampilan menutup pelajaran.

1) Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang

telah dilakukan.

2) Melaksanakan refleksi.

3) Memberikan evaluasi.

4) Memberikan tindak lanjut berupa pemberian tugas.

Page 41: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

27

2.1.2.2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Anitah, (2013: 2.13) proses belajar merupakan suatu rangkaian kegiatan

dalam belajar, esensinya adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan siswa dalam

upaya mengubah perilaku yang dilakukan secara sadar melalui interaksi dengan

lingkungan. Salah satu faktor yang dominan untuk dipertimbangkan dalam

melakukan proses belajar adalah siswa itu sendiri. Siswa merupakan individu

yang utuh sekaligus sebagai makhluk sosial yang memiliki potensi yang berbeda-

beda.

Djamarah (2011: 38) berpendapat bahwa belajar bukanlah berproses dalam

kehampaan. Tidak pula pernah sepi dari berbagai aktivitas. Tidak pernah terlihat

orang yang belajar tanpa melibatkan aktivitas raganya. Sedangkan Dierich dalam

Hamalik (2006: 172) membagi aktivitas belajar dalam delapan kelompok, yaitu:

aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, aktivitas

menggambar, aktivitas metrik, aktivitas mental, aktivitas emosional, komponen-

komponen masing-masing aktivitas, yaitu:

1) Aktivitas visual.

Komponen-komponennya: membaca, mengamati, dan mempelajari gambar.

2) Aktivitas lisan (oral).

Komponen-komponennya: mengajukan pertanyaan, memberi saran, dan

mengemukakan pendapat.

Page 42: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

28

3) Aktivitas mendengarkan.

Komponen-komponennya: mendengarkan penjelasan guru, mendengarkan

penjelasan teman satu kelompok, dan mendengarkan penjelasan kelompok

lain.

4) Aktivitas menulis.

Komponen komponennya: menulis laporan, mengerjakan tes, dan menulis

rangkuman.

5) Aktivitas menggambar.

Kompenen-kompenennya: misalnya menggambar, membuat grafik, peta,

dan diagram.

6) Aktivitas motorik.

Komponen-komponennya: melakukan percobaan, membuat konstruksi,

model mereparasi, bermain, berkebun, dan beternak.

7) Aktivitas mental.

Komponen-komponennya: mengingatkan teman, memecahkan masalah,

membuat keputusan, dan kerjasama.

8) Aktivitas emosional.

Komponen-komponennya: berani, fokus, minat.

Peneliti menyimpulkan, bahwa aktivitas belajar adalah rangkaian kegiatan

yang dilakukan siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga menimbulkan

perubahan perilaku belajar pada diri siswa baik yang tampak maupun yang tidak

tampak. Peneliti memutuskan untuk memilih aktivitas visual, aktivitas oral,

Page 43: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

29

aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, aktivitas mental, dan aktivitas

emosional yang digunakan dalam penelitian ini.

Indikator aktivitas siswa yang dilakukan dalam pembelajaran IPS dengan

menerapkan model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual pada

berbagai kegiatan (Hamalik, 2006: 172), sebagai berikut.

1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran awal dengan tertib (aktivitas

emosional, lisan, mental).

1) Mempersiapkan seluruh perlengkapan belajar.

2) Memberikan tanggapan pada apersepsi yang diberikan guru.

3) Siswa bersemangat mengikuti pembelajaran.

4) Siswa menyampaikan pengetahuan awal yang dimiliki sesuai dengan

isi materi.

2. Memperhatikan media (aktivitas visual, mendengarkan, mental).

1) Memperhatikan tayangan dari awal audiovisual yang ditampilkan

sampai akhir.

2) Bertukar pendapat dengan teman saat penayangan berlangsung.

3) Pandangan fokus saat video yang ditayangkan.

4) Mencatat hal-hal penting dari video yang ditayangkan.

3. Mengajukan pertanyaan (aktivitas lisan, emosional, mental).

1) Berani bertanya tentang materi yang kurang dipahami.

2) Bertanya dengan suara yang jelas.

3) Pertanyaan yang diajukan relevan dengan materi.

4) Bertanya dengan sikap yang baik dan sopan.

Page 44: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

30

4. Menjawab pertanyaan dari guru (aktivitas lisan, mental, emosional).

1) Berani menjawab pertanyaan dari guru.

2) Sering menjawab pertanyaan dari guru.

3) Jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.

4) Menjawab pertanyaan dari guru dengan kalimat yang jelas.

5. Melakukan diskusi kelompok menggunakan Time Token (aktivitas lisan,

mental, motorik, mendengarkan).

1) Mengungkapkan pendapat saat diskusi kemudian menempelkan kartu

bicara pada papan Time Token.

2) Menanggapi pendapat teman kemudian menempelkan kartu bicara

pada papan Time Token.

3) Memecahkan permasalahan dan memberi saran positif pada

kelompoknya.

4) Bekerjasama dengan anggota kelompok.

6. Melaporkan hasil diskusi kelompok (aktivitas lisan, menulis, mental).

1) Menyampaikan laporan hasil diskusi di depan kelas.

2) Jelas dalam menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

3) Siswa merespon tanggapan yang muncul.

4) Menulis rangkuman hasil diskusi.

7. Melakukan refleksi (aktivitas lisan, mental, emosional).

1) Mencatat hasil refleksi.

2) Berani menyampaikan hasil refleksi.

3) Menyampaikan hasil refleksi secara runtut.

Page 45: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

31

4) Refleksi yang dibuat sesuai dengan materi yang telah dipelajari.

Siswa melakukan berbagai aktivitas dalam kegiatan pembelajaran tersebut,

diharapkan dapat membangun pengetahuannya sendiri tentang konsep-konsep

materi pembelajaran dengan bantuan guru. Keberhasilan siswa dalam belajar

berdasarkan pada aktivitas yang dilakukan selama proses pembelajaran.

2.1.2.3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh setelah

mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut

berdasarkan pada materi yang telah dipelajari oleh siswa, oleh karena itu apabila

siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang

diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan

perilaku yang harus dicapai oleh siswa setelah melaksanakan aktivitas belajar

dirumuskan dalam tujuan pembelajaran (Rifa’i 2011: 85).

Anitah, (2013: 2.19) hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses

yang telah dilakukan dalam belajar. Kulminasi akan selalu diiringi dengan

kegiatan tindak lanjut. Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahan tingkah

laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap,

fungsional, positif, dan disadari. Hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan

berpikir kritis dan ilmiah anak Sekolah Dasar, dapat dikaji proses maupun hasil

berdasarkan:

1) kemampuan membaca, mengamati, materi yang disampaikan guru;

2) kemampuan mengidentifikasi berdasarkan substansi yang dibaca, didengar

atau diamati;

Page 46: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

32

3) kemampuan mengorganisasi hasil–hasil identifikasi dan mengkaji dari sudut

pandang perbedaan dan persamaan.

Kemampuan tersebut sudah dapat diterapkan secara menyeluruh khususnya

pada kelas tinggi. Sehingga pada penelitian di kelas VC SDN Purwoyoso 03

dapat menggunakan teori ini dalam mengkaji hasil belajar siswa.

Bloom (dalam Poerwanti. 2008: 1.23), mengelompokkan kemampuan

manusia kedalam dua ranah utama yaitu ranah kognitif dan non-kognitif. Ranah

non-kognitif dibedakan menjadi dua kelompok yaitu ranah afektif dan ranah

psikomotor. Setiap ranah diklasifikasikan secara berjenjang mulai dari yang

sederhana sampai pada yang kompleks.

2.1.2.3.1 Ranah Kognitif

Ranah kognitif memegang tempat utama yang sangat penting yang

merupakan tujuan pengajaran di sekolah, aspek kognitif yang sudah direvisi

dibedakan atas enam jenjang (Bloom dalam Mohamad: 2011)

https://www.academia.edu/6274013/Revisi_Taksonomi_Bloom, yaitu:

1) Mengingat (C1)

Jenjang ini seseorang dituntut dapat mengenali atau mengetahui

adanya konsep, fakta, istilah tanpa harus mengerti atau dapat

menggunakannya. Kata-kata operasional yang digunakan, yaitu:

mendefinisikan, mendeskripsikan, mengidentifikasikan, mendaftarkan,

menjodohkan, menyebutkan, menyatakan, dan mereproduksi.

Page 47: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

33

2) Memahami (C2)

Kemampuan ini menuntut siswa memahami atau mengerti apa yang

diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat

memanfaatkan isinya tanpa harus menghubungkannya dengan hal-hal lain.

Kemampuan ini dijabarkan menjadi tiga, yakni; (a) menterjemahkan, (b)

menginterpretasikan, dan (c) mengekstrapolasi. Kata-kata operasional yang

digunakan antara lain: memperhitungkan, memperkirakan, menduga,

menyimpulkan, membedakan, menentukan, mengisi, dan menarik

kesimpulan.

3) Mengaplikasikan (C3)

Jenjang kognitif ini menuntut kesanggupan menggunakan ide-ide umum,

tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, serta teori-teori dalam

situasi baru dan konkret. Kata-kata operasional yang digunakan antara lain:

mengubah, menghitung, mendemonstrasikan, menemukan,

memanipulasikan, menghubungkan, menunjukkan, memecahkan, dan

menggunakan.

4) Menganalisis (C4)

Jenjang kognitif ini menuntut seseorang untuk dapat menguraikan suatu

situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen

pembentuknya. Kemampuan analisis diklasifikasikan menjadi tiga

kelompok, yaitu; (a) analisis unsur, (b) analisis hubungan, (c) analisis

prinsip-prinsip yang terorganisasi. Kata-kata operasional yang umumnya

Page 48: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

34

digunakan antara lain: memperinci, mengilustrasikan, menyimpulkan,

menghubungkan, memilih, dan memisahkan.

5) Mengevaluasi (C5)

Jenjang ini menuntut seseorang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang

baru dengan cara menggabungkan berbagai faktor. Hasil yang diperoleh

dapat berupa: tulisan, rencana atau mekanisme. Kata operasional yang

digunakan terdiri dari: mengkatagorikan, memodifikasikan,

merekonstruksikan, mengorganisasikan, menyusun, membuat design,

menciptakan, menuliskan, dan menceritakan.

6) Mencipta (C6)

Jenjang ini menuntut seseorang untuk dapat menilai suatu situasi,

keadaan, pernyataan, atau konsep berdasarkan suatu kriteria tertentu. Hal

penting dalam evaluasi ialah menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga

siswa mampu mengembangkan kriteria, standar atau ukuran untuk

mengevaluasi sesuatu. Kata-kata operasional yang dapat digunakan antara

lain: menafsirkan, menentukan, menduga, mempertimbangkan,

membenarkan, dan mengkritik.

Adapun Indikator ranah kognitif adalah :

1) menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan

(C2);

2) mendeskripsikan peristiwa persiapan kemerdekaan (C2);

3) mendeskripsikan peristiwa Rengasdengklok (C2);

4) menyebutkan peran BPUPKI dalam persiapan kemerdekaan Indonesia (C1);

Page 49: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

35

5) menyebutkan peran PPKI dalam persiapan kemerdekaan Indonesia (C1);

6) menjelaskan proses perumusan dasar negara (C2);

7) menuliskan tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia (C1);

8) menentukan peran tokoh-tokoh dalam kemerdekaan Indonesia (C3);

9) memaparkan cara menghargai jasa pahlawan (C4).

2.1.2.3.2 Ranah Afektif

Secara umum ranah afektif diartikan sebagai internalisasi sikap yang

menunjuk ke arah pertumbuhan batiniah yang terjadi bila individu menjadi sadar

tentang nilai yang diterima dan kemudian mengambil sikap sehingga kemudian

menjadi bagian dari dirinya dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah

lakunya. Jenjang kemampuan dalam ranah afektif, sebagai berikut.

1) Menerima (Receiving), diharapkan siswa peka terhadap eksistensi fenomena

atau rangsangan tertentu. Kepekaan ini diawali dengan penyadaran

kemampuan untuk menerima dan memperhatikan. Kata-kata operasional

yang digunakan antara lain: menanyakan, memilih, mendeskripsikan,

memberikan, mengikuti, menyebutkan.

2) Menjawab (Responding), siswa tidak hanya peka pada suatu fenomena,

tetapi juga bereaksi terhadap salah satu cara. Penekanannya pada kemauan

siswa untuk menjawab secara sukarela, membaca tanpa ditugaskan. Kata-

kata operasional yang digunakan antara lain: menjawab, membantu,

melakukan, membaca, melaporkan, mendiskusikan, dan menceritakan.

3) Menilai (valuing), diharapkan siswa dapat menilai suatu obyek, fenomena

atau tingkah laku tertentu dengan cukup konsisten. Kata-kata operasional

Page 50: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

36

yang digunakan antara lain; melengkapi, menerangkan, membentuk,

mengusulkan, mengambil bagian, memilih, dan mengikuti.

4) Organisasi (organization), tingkat ini berhubungan dengan menyatukan

nilainilai yang berbeda, menyelesaikan/memecahkan masalah, membentuk

suatu sistem nilai. Kata-kata operasional yang digunakan antara lain:

mengubah, mengatur, menggabungkan, membandingkan, mempertahankan,

menggeneralisasikan, dan memodifikasikan.

Indikator dalam ranah afektif yaitu membentuk karakter siswa yang meliputi:

1. disiplin, indikatornya membiasakan hadir tepat waktu, mematuhi aturan

diskusi kelompok dengan model Time Token, menyelesaikan soal tepat

waktu, menjalankan tata tertib kelas;

2. tanggung jawab, indikatornya mengerjakan tugas yang diberikan guru

dengan penuh tanggung jawab, membuat laporan diskusi sesuai dengan

petunjuk guru, memberikan konstribusi dan berperan aktif dalam diskusi

kelompok, menjaga suasana diskusi yang kondusif;

3. toleransi, indikatornya menghargai pendapat teman dalam pembelajaran,

mendengarkan saat teman bertanya atau berpendapat, memberikan

kesempatan bertanya pada teman ketika berdiskusi, menjaga suasana

yang harmonis dengan kelompok lain;

4. mandiri, indikatornya mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru,

mengungkapkan pendapat sesuai pengetahuannya, mengerjakan soal

yang diberikan oleh guru dengan mandiri, memahami materi secara

mandiri (Fitri, 2012: 23).

Page 51: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

37

Pada tingkat ranah afektif ini, siswa memiliki sistem nilai yang telah

mengendalikan perilakunya dalam waktu cukup lama sehingga mampu

mengembangkannya menjadi karakteristik gaya hidupnya.

2.1.2.3.3 Ranah Psikomotorik

Berkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian-bagiannya mulai dari yang

sederhana sampai yang kompleks. Perubahan pola gerakan memakan waktu

sekurang-kurangnya 30 menit. Kata operasional untuk aspek psikomotor harus

menunjuk pada aktualisasi kata-kata yang dapat diamati, yang meliputi:

1. muscular or motor skill; mempertontonkan gerak, menunjukkan hasil,

melompat, menggerakkan, dan menampilkan,

2. manipulations of materials or objects; mereparasi, menyusun,

membersihkan, menggeser, memindahkan, dan membentuk,

3. neuromuscular coordination; mengamati, menerapkan, menghubungkan,

menggandeng, memadukan, memotong, menarik, dan menggunakan,

Indikator dalam aspek psikomotorik pada anak, lebih menekankan pada

unjuk kerja (keterampilan berbicara) selama pembelajaran (Sugiarto, 2013: 7),

dengan indikator sebagai berikut.

1. Bertanya.

1) Bertanya dengan jelas.

2) Pertanyaan yang diajukan berbobot.

3) Pertanyaan sesuai dengan materi.

4) Waktu yang dibutuhkan untuk bertanya ≥ 30 detik.

Page 52: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

38

2. Menyampaikan pendapat.

1) Menyampaikan pendapat dengan jelas.

2) Pendapat yang disampaikan berbobot.

3) Menyampaikan pendapat secara runtut.

4) Waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan pendapat ≥ 30 detik.

3. Berdiskusi.

1) Beperan aktif dalam memecahkan masalah.

2) Menjaga situasi kondusif dalam kelompok.

3) Keaktifan memberikan ide dalam membuat laporan diskusi.

4) Waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan pendapat ≥ 30 detik.

4. Presentasi hasil diskusi.

1) Membacakan hasil diskusi.

2) Mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya diri.

3) Menjawab pertanyaan yang diajukan untuk kelompok diskusi.

4) Waktu yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan ≥ 30 detik.

Peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sesuatu yang

diperoleh siswa berkat usaha atau pikiran yang dinyatakan dalam bentuk

penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai

aspek kehidupan. Keberhasilan belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran

dapat diwujudkan dengan nilai.

Page 53: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

39

2.1.3. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

2.1.3.1. Pengertian IPS

Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial sebenarnya sudah melekat pada diri masing-

masing individu dengan kadar yang berbeda sejak lahir, namun secara formal baru

dikenal setelah memasuki jenjang pendidikan formal. Hidayati (2008: 1.19)

hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah telaah tentang manusia dan

dunianya. Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dengan

sesamanya. Dalam kehidupannya manusia harus mengahadapi tantangan-

tantangan yang berasal dari lingkungannya maupun sebagai hidup bersama. IPS

memandang manusia dari berbagai sudut pandang. IPS merupakan bidang studi

utuh yang tidak terpisah-pisah dalam kotak-kotak disiplin ilmu yang ada, artinya

bahwa bidang studi IPS tidak mengenal adanya pelajaran geografi, ekonomi,

sejarah terpisah, melainkan semua dipadukan menjadi satu bernama IPS,

dikarenakan mata pelajaran tersebut mempunyai ciri– ciri yang sama.

Ilmu pengetahuan sosial atau IPS menurut Somantri (dalam Sapriya, 2014:

11) adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan

dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis

untuk tujuan pendidikan.

Saidiharjo (dalam Taneo, 2010: 1.8), IPS merupakan hasil kombinasi atau

perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, sejarah,

antropologi, dan politik. Mata pelajaran tersebut mempunyai ciri-ciri yang sama,

oleh karena itu dipadukan menjadi satu bidang studi yaitu Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS).

Page 54: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

40

Peneliti menyimpulkan, IPS melihat bagaimana manusia hidup bersama

dengan sesamanya, dengan tetangganya dari lingkungan dekat sampai yang jauh.

Bagaimana keserasian hidup dengan lingkungannya baik dengan sesama manusia

maupun lingkungan alamnya. Bagaimana mereka melakukan aktivitas untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain bahan kajian atau bahan belajar

IPS adalah manusia dan lingkungannya.

2.1.3.2. Tujuan IPS

Tujuan pembelajaran IPS menurut BSNP (2007: 175), agar peserta didik: (1)

memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya; (2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir

logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan

dalam kehidupan sosial; (3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai

social, dan kemanusiaan; (4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama

dan berkompetisi dalam masyarakat, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Tujuan utama pengajaran IPS adalah untuk memperkaya dan

mengembangkan kehidupan anak didik dengan mengembangkan kemampuan

dalam lingkungannya dan melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam

masyarakat yang demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup

yang lebih baik (Taneo 2010: 1.27).

Tujuan pendidikan IPS menurut Nursid Sumaatmadja (dalam Hidayati 2008:

1.24) adalah “membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang

memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian social yang berguna bagi

dirinya serta bagi masyarakat dan negara”. IPS memberikan kesempatan kepada

Page 55: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

41

anak untuk memiliki kemampuan menyelidiki (inkuiri) untuk menemukan ideide,

konsep-konsep baru sehingga mereka mampu melakukan perspektif untuk masa

yang akan datang. Sikap belajar tersebut diarahkan pada pengembangan motivasi

untuk mengetahui, berimaginasi, minat belajar, kemampuan merumuskan

masalah, dan hipotesis pemecahannya, keinginan melanjutkan eksplorasi IPS

sampai ke luar kelas, dan kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan data.

Melalui pengajaran IPS, diharapkan siswa dapat memiliki sikap peka dan

tanggap untuk bertindak secara rasional dan bertanggung jawab dalam

memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupannya.

2.1.3.3. Karakteristik IPS

Karakteristik mata pelajaran IPS berbeda dengan disiplin ilmu lain yang

bersifat monolitik. Sadeli (dalam Hidayati (2008: 1-26) menyatakan bahwa bidang

studi IPS merupakan gabungan ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi atau terpadu.

Pengertian terpadu, bahwa bahan atau materi IPS diambil dari Ilmu-ilmu Sosial

yang dipadukan dan tidak terpisah-pisah dalam kotak disiplin ilmu. Karena IPS

terdiri dari disiplin Ilmu-ilmu Sosial, dapat dikatakan bahwa IPS itu mempunyai

ciri-ciri khusus atau karakterisitik tersendiri yang berbeda dengan bidang studi

lainnya.

Karakteristik IPS, dapat dilihat dari berbagai pandangan. Berikut ini

dikemukakan karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya.

Page 56: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

42

2.1.3.3.1. Materi IPS

Dilihat dari sudut materi mempelajari IPS pada hakekatnya adalah

menelaah interaksi antara individu dan masyarakat dengan lingkungan (fisik

dan sosial-budaya). Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis

sehari-hari di masyarakat. Menurut Mulyono (dalam Hidayati, 2008: 1.26)

ada beberapa sumber materi IPS meliputi: (1) segala sesuatu atau apa saja

yang ada dan terjadi di sekitar; (2) kegiatan manusia; (3) lingkungan

geografi dan budaya; (4) kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan

manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang

terjauh, tentang tokoh-tokoh, dan kejadian-kejadian yang besar; (5) anak

sebagai sumber materi.

Materi IPS yang dikaji dalam penelitian ini yaitu persiapan

kemerdekaan Indonesia. Dengan rincian pembahasan sebagai berikut.

1. Usaha Bangsa Indonesia Memperoleh Kemerdekaan.

1) Pembentukan BPUPKI.

2) Pembentukan PPKI.

3) Peristiwa Rengasdengklok.

4) Perumusan Teks Proklamasi.

5) Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

2. Sidang-Sidang BPUPKI dan PPKI (proses perumusan dasar negara).

1) Pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 diselenggarakan sidang BPUPKI

yang pertama.

2) Tanggal 10-16 Juli 1945 sidang kedua BPUPKI.

Page 57: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

43

3) Sidang PPKI pertama tanggal 18 Agustus 1945 mengesahkan

rumusan dasar negara Indonesia dalam pembukaan UUD 1945.

3. Tokoh-tokoh yang Berperan Dalam Kemerdekaan.

Tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan yaitu: 1) Ir. Soekarno;

2) Drs. Moh. Hatta; 3) Ahmad Soebarjo;4) Ibu Fatmawati; 5)Sutan Syahrir;

6) Laksamana Maeda; 7) Sukarni; 8) Sayuti Melik; 9) Dr. KRT. Radjiman

Wedyodiningrat.

4. Menghargai Jasa-Jasa Pahlawan.

Ada beberapa cara mengenang dan menghormati jasa para pahlawan,

di antaranya sebagai berikut.

1) Pada waktu upacara di sekolah atau di kantor, dilakukan acara

mengheningkan cipta yang tujuannya untuk mengenang jasa para

pahlawan.

2) Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mendoakan

semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

3) Meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam kehidupan

sehari-hari.

4) Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan membangun

Indonesia supaya lebih maju (Syamsiyah, 2008: 99).

2.1.3.3.2. Strategi Penyampaian Pengajaran IPS.

Dilihat dari strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagian besar

adalah didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan:

Page 58: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

44

anak (diri sendiri), keluarga, masyarakat/tetangga, kota, region, negara, dan

dunia.

Masyarakat dan lingkungannya, selain menjadi sumber materi IPS

sekaligus juga menjadi laboratoriumnya. Pengetahuan konsep, teori-teori

IPS yang diperoleh anak di dalam kelas dapat dicocokkan sekaligus

diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari di lingkungan masyarakat

(Hidayati, 2008: 1.27).

2.1.3.3.3. Ruang Lingkup IPS

Kurikulum Pengetahuan Sosial SD dan MI, ruang lingkup mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial meliputi aspek KTSP 2006: (1) sistem

sosial dan budaya; (2) manusia, tempat, dan lingkungan; (3) perilaku

ekonomi dan kesejahteraan; (4) waktu, keberlanjutan, dan perubahan; 5)

sistem berbangsa dan bernegara.

Penelitian ini menekankan pada ruang lingkup waktu dan sistem

bernegara yang menerangkan tentang usaha-usaha persiapan kemerdekaan.

Materi ini merupakan kejadian yang telah terjadi di masa lampau, yaitu pada

tahun 1945, serta menerangkan awal mula kemerdekaan Negara Indonesia

yang ditandai oleh pembacaaan Naskah Proklamasi.

2.1.3.3.4. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

Pendidikan IPS SD disajikan dalam bentuk synthetic science, karena

basis dari disiplin ini terletak pada fenomena yang telah diobservasi di dunia

nyata. Konsep, generalisasi, dan temuan-temuan penelitian dari synthetic

science ditentukan setelah diobservasi, dan diungkapkan secara filosofis.

Page 59: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

45

Para peneliti menggunakan logika, analisis, dan keterampilan (skills) lainnya

untuk melakukan inkuiri terhadap fenomena secara sistematik (Winataputra,

2004: 1.39).

Sardjiyo (2008: 1.28) tujuan pendidikan IPS di SD sebagai berikut.

1) Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna

dalam kehidupannya kelak di masyarakat.

2) Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,

menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial

yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

3) Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan

sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta

bidang keahlian.

4) Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif

dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang

menjadi bagian dari kehidupan tersebut.

5) Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan

pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan

kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Karakteristik yang dapat diidentifikasi pada siswa SD berdasarkan kelas-

kelas yang terdapat di SD. Hidayati (2008: 1.29) karakteristik anak SD

sebagai berikut.

Page 60: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

46

1. Karakteristik pada Masa Kelas Rendah SD (Kelas 1,2, dan 3).

1) Ada hubungan kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah

2) Suka memuji diri sendiri.

3) Apabila tidak dapat menyelesaikan sesuatu, hal itu dianggapnya

tidak penting.

4) Suka membandingkan dirinya dengan anak lain dalam hal yang

menguntungkan dirinya.

5) Suka meremehkan orang lain.

2. Karakteristik pada Masa Kelas Tinggi SD (Kelas 4,5, dan 6).

1) Perhatianya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari.

2) Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis.

3) Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus.

4) Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi

belajarnya di sekolah.

Disimpulkan bahwa pembelajaran IPS di Sekolah Dasar merupakan

fenomena yang telah diobservasi di dunia nyata yang disajikan dalam bentuk

synthetic science. Pendidikan IPS di Sekolah Dasar tersebut mempunyai tujuan

untuk membekali peserta didik agar memiliki pengetahuan dan dapat

mengembangkan pengetahuan tersebut dalam lingkungan masyarakat. Sedangkan

ruang lingkup ilmu pengetahuan mencakup manusia hubungannya dengan

masalah sosial dan gejala sosial di masyarakat.

Page 61: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

47

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

merencanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran kooperatif dapat

menumbuhkan pembelajaran yang efektif dengan bercirikan: (1) memudahkan

siswa belajar sesuatu yang bermanfaat, seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep,

dan bagaimana dapat hidup berdampingan dengan sesama manusia; (2)

pengetahuan, nilai dan keterampilan diakui oleh mereka yang berkompeten dalam

memberikan penilaian. Pembelajaran kooperatif tidak bisa disamakan dengan

sekedar belajar dalam kelompok. Pelaksanaan prosedural model pembelajaran

kooperatif dengan benar akan menciptakan pengelolaan kelas lebih efektif

(Suprijono, 2014: 46).

Shoimin (2014: 216), pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran

yang sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh

ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab

bersama, pemberian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyataan itu,

dalam belajar berkelompok secara kooperatif, siswa dilatih dan dibiasakan saling

berbagi pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Kegiatan

pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu

mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inquiri dengan anggota

kelompok 4 – 5 orang siswa.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang terdiri dari dua orang atau

lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan tiap anggota

Page 62: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

48

kelompok yang memberi kesempatan bekerja sama dengan siswa lain untuk

mencapai tujuan bersama.

2.1.5. Model Pembelajaran Time Token

Time Token adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif. Pengaplikasian

model pembelajaran Time Token ini dengan cara berkelompok, yang dalam

pembelajaran ini mengajarkan keterampilan sosial untuk menghindari siswa

mendominasi pembicaraan atau menghindari siswa diam sama sekali dalam

berdiskusi. Guru memastikan semua anggota kelompok telah menguasai materi

pembelajaran yang diberikan. Kemudian siswa melaksanakan tes atas materi yang

diberikan dan mereka harus mengerjakan sendiri tanpa bantuan siswa lainnya

(Shoimin, 2014: 216).

Model pembelajaran Time Token menurut Aqib (2014: 33) adalah

pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial,

selain itu juga untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa

diam sama sekali.

Langkah–langkah model pembelajaran Time Token yang diterapkan dalam

pembelajaran meliputi:

1) guru mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi;

2) guru memberi tugas kepada siswa;

3) guru memberi sejumlah kupon bicara dengan waktu ±30 detik per kupon

pada setiap siswa;

4) guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara

atau memberi komentar. Setiap tampil berbicara satu kupon. Siswa dapat

Page 63: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

49

tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainya. siswa yang telah habis

kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus

bicara sampai semua kuponnya habis. Demikian seterusnya hingga semua

anak menyampaikan pendapatnya;

5) guru memberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan tiap siswa

(Shoimin, 2014: 216).

Kelebihan model pembelajaran Time Token menurut Huda (2013: 241):

1) mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasi;

2) menghindari dominasi siswa yang pandai berbicara atau yang tidak sama

sekali;

3) membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran;

4) meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi (aspek berbicara);

5) melatih siswa untuk mengungkapkan pendapatnya;

6) melatih siswa untuk terbiasa untuk saling mendengarkan, berbagi, memberi

masukan, dan memiliki keterbukaan terhadap kritik;

7) mengajak siswa untuk mencari solusi permasalahan secara bersama-sama;

8) tidak memerlukan banyak media pembelajaran.

Model Time Token digunakan untuk melatih dan mengembangkan

keterampilan komunikasi dan sosial antar siswa. Guru memberikan kupon

berbicara/kupon bicara pada setiap siswa dengan waktu yang sudah ditentukan.

Sebelum berbicara siswa menyerahkan satu kupon untuk setiap kali berbicara.

Siswa dapat tampil kembali setelah bergiliran dengan siswa lain. Siswa yang

Page 64: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

50

kupon bicaranya habis tidak boleh berbicara lagi, dan siswa yang masih

mempunyai kupon bicara harus berbicara sampai kupon bicaranya habis.

2.1.6. Media Pembelajaran

Pembelajaran dapat mencapai tujuan jika pesan yang disampaikan oleh guru

dapat sampai kepada siswa, sehingga membutuhkan suatu perantara atau media

pembelajaran. Media pembelajaran menurut Anitah (2013: 6.11) merupakan

penghubung dari pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada

siswa dengan maksud agar pesan–pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan

tepat sesuai dengan tujuannya.

Daryanto (2010: 4) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat

merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan

belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Manfaat media pembelajaran yang

digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas:

1) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis;

2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra;

3) menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta

didik dan sumber belajar;

4) memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan

visual, auditori, dan kinestetiknya;

5) memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan

menimbulkan persepsi yang sama.

Page 65: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

51

Sudirman (dalam Djamarah, 2010: 126-128) prinsip pemilihan media

pembelajaran dibagi dalam tiga kriteria, sebagai berikut.

1) Tujuan pemilihan. Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan

maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Pemilihan media untuk

pembelajaran, untuk informasi yang lebih umum atau untuk sekedar hiburan

mengisi waktu kosong. Lebih spesifik lagi, untuk pengajaran individual

dengan sasaran anak TK, SD, SMP, SMA, tuna rungu, masyarakat pedesaan,

atau masyarakat kota. Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan

berbagai media.

2) Karakteristik media pengajaran. Setiap media mempunyai karakteristik

tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun

cara penggunaannya sehingga guru harus memiliki keterampilan pemilihan

media pengajaran.

3) Alternatif pilihan. Memilih pada hakikatnya adalah proses membuat

keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Guru dapat menentukan pilihan

media yang akan digunakan untuk mengajar dengan cara

membandingkannya.

Prinsip umum yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan media

pembelajaran menurut Solihatin (2011: 32) adalah sebagai berikut.

1) Setiap jenis media memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak ada jenis

media yang cocok untuk segala macam proses belajar dan dapat mencapai

semua tujuan belajar.

Page 66: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

52

2) Penggunaan beberapa terlalu banyak sekaligus dalam suatu kegiatan

pembelajaran, justru akan membingungkan siswa dan tidak akan

memperjelas pelajaran.

3) Penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif.

4) Sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam

penyusunan rencana pelajaran.

5) Hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau

sekedar pengisi waktu kosong.

6) Harus senantiasa dilakukan dengan persiapan yang cukup sebelum

penggunaan media.

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Dale (dalam Arsyad 2014: 14) penggunaan media pembelajaran seringkali

menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman (cone of experience), yang

membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru

dan audiovisual. Pada Gambar 2.1 Edgar Dale melukiskan bahwa semakin

kongkret siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin banyaklah

Page 67: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

53

pengalaman yang didapatkan. Tetapi sebaliknya, jika semakin abstrak siswa

mempelajari bahan pelajaran maka semakin sedikit pula pengalaman yang akan

didapatkan oleh siswa.

Peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sebuah perantara

untuk penyampaian materi dari guru kepada siswa sehingga tercapai tujuan

pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang lebih konkrit atau dengan

pengalaman langsung maka informasi pada proses pembelajaran yang

disampaikan guru kepada siswa akan tersampaikan dengan baik. Akan tetapi

sebaliknya jika penggunaan media pembelajaran semakin abstrak maka siswa

menghadapi kesulitan dalam memahami apa yang disampaikan oleh guru.

2.1.7. Media Audiovisual

Informasi pada proses pembelajaran yang disampaikan guru kepada siswa

akan tersampaikan dengan baik jika adanya kombinasi, seperti media audiovisual.

Anitah (2013: 6.30) media audiovisual merupakan kombinasi audio dan visual

atau biasa disebut media pandang dengar. Penggunaan media ini akan semakin

lengkap dan optimal penyajian bahan ajar kepada para siswa, selain dari itu media

ini dalam batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru.

Kelebihan media audiovisual menurut Arsyad (2014: 154) antara lain:

1) paling mudah diproduksi;

2) serba guna, mudah digunakan, dan cukup efektif dalam pembelajaran

kelompok atau perorangan dan belajar mandiri;

3) dapat menginformasikan atau mendorong lahirnya respons emosional;

4) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 68: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

54

Media audiovisual menurut Djamarah (2010: 124-126) dibagi menjadi 4

jenis, yaitu:

1) Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam

seperti film bingkai suara, film rangkai suara, dan cetak suara.

2) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan

gambar yang bergerak seperti film suara dan video kaset.

3) Audiovisual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari

satu sumber seperti film video kaset.

4) Audiovisual tidak murni, yaitu unsur suarra dan unsur gambarnya berasal

dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur

gambarnya bersumber dari slide proyektor dan unsur suara bersumber dari

tape recorder. Contoh lainnya adalah film strip suara dan cetak suara.

Arsyad (2014: 30) menjelaskan bahwa pengajaran melalui audiovisual

adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan

dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau

simbol-simbol yang serupa. Adapun jenis-jenis media audiovisual adalah sebagai

berikut.

1) Soundslide (film bingkai bersuara)

Sound slide atau film bingkai bersuara merupakan film bingkai yang

dikombinasikan dengan suara. Program kombinasi film bingkai suara pada

umunya berkisar antara 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar yang

bervariasi dari 10 sampai 100 buah lebih. Slide bersuara dapat dibuat dengan

Page 69: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

55

menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power

point dan windows movie maker.

2) Film dan Video

Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame yang

diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis, sehingga pada layar

terlihat gambar tersebut hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian

sehingga memberi visual yang berkelanjutan. Sama halnya dengan film,

video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama

dengan suara alamaiah atau suara yang sesuai. Kemampuan film dan video

menggambarkan sebuah gambar hidup dan suara memberinya daya tarik

tersendiri.

3) Televisi

Dewasa ini televisi dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan

mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara dan dapat dihubungkan

melalui satelit. Dengan demikian ada dua jenis pengiriman (penyiaran)

gambar dan suara yaitu penyiaran langsung kejadian atau peristiwa yang kita

saksikan dan penyiaran program yang telah direkam di atas pita film atau

video. Penggunaan media televisi mempunyai kelebihan seperti kita

menyaksikan peristiwa di satu tempat seakan-akan mengamati dan

menjalani pengalaman kehidupan nyata.

4) Komputer

Komputer memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan

mengendalikan berbagai peralatan lainnya seperti CD Player, video tape dan

Page 70: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

56

audio tape. Disamping itu, komputer dapart merekam, menganalisis dan

memberi reaksi kepada respon yang diinput oleh pemakai atau siswa.

Penggunaan media audiovisual sangat mendukung dalam pelaksanaan

pembelajaran IPS. Penggunaan media audiovisual ini dalam pembelajaran IPS

dapat membangkitkan minat siswa ketika menerima pelajaran. Selain itu dengan

menggunakan media audiovisual ketika proses pembelajaran akan membantu

siswa dengan mudah untuk memahami materi yang sedang dipelajari.

Media yang digunakan dalam penelitian ini untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran IPS di SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang yaitu media audiovisual

yang berupa soundslide/ video.

2.1.7.1 Soundslide (Slide Bersuara)

Inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan adalah menggunakan

media slide bersuara yang efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang

abstrak menjadi lebih konkrit (mengkonkritkan suatu yang bersifat abstrak).

Menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat

(penglihatan dan pendengaran), semakin banyak indra yang terlibat, maka siswa

lebih mudah memahami suatu konsep. Slide suara dalam penelitian ini dibuat

dengan menggunakan aplikasi computer berupa windows movie maker (Ryan,

2012). http://ryanpangeran.blogspot.com/2012/12/media-audio-visual_26.

Page 71: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

57

Sulaiman (2011), kelebihan penggunaan media slide bersuara sebagai

berikut.

1) Gambar yang di proyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian.

2) Pemakaian tidak terikat oleh waktu.

3) Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan

kebutuhan.

4) Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara/

rekaman.

5) Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di

tempat lain.

Peneliti menyimpulkan bahwa menggunakan media slide bersuara ini dapat

membantu penyampaian materi yang abstrak dapat menjadi konkrit, dengan

bantuan dua indra, yaitu indra penglihatan dan indra pendengaran. Pada penelitian

ini menggunakan tiga slide dalam tiga siklus pembelajaran, meliputi: usaha-usaha

persiapan proklamasi; peran BPUPKI, PPKI, perumusan Dasar Negara; dan

tokoh-tokoh proklamator.

2.1.8. Teori Belajar yang Mendasari Pembelajaran IPS melalui Model Time

Token Berbantuan Audiovisual

Salah satu landasan teoritik pendidikan modern termasuk dalam model Time

Token berbantuan audiovisual adalah teori pembelajaran kognitif dan

konstruktivisme. Pendekatan ini pada dasarnya menekankan pentingnya siswa

membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif proses belajar

Page 72: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

58

mengajar. Proses belajar mengajar lebih diwarnai student centered dari pada

teacher centered.

Teori belajar yang mendasari pembelajaran IPS melalui model Time Token

berbantuan audiovisual adalah:

1. Teori belajar kognitif Piaget

Teori kognitif lebih menekankan proses belajar dari pada hasil belajar,

sehingga belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan

respon melainkan melibatkan proses berfikir yang kompleks (Siregar. 2014:

30). Sedangkan menurut pendapat Piaget (dalam Rifa’I 2011: 26)

menyatakan bahwa perkembangan kognitif manusia terdiri dari empat tahap,

sebagai berikut.

(1) Tahap sensorimotorik (sensorimotor intelligence), yang terjadi dari

lahir sampai usia 2 tahun. Pada tahap ini bayi menyusun pemahaman

indera dan gerakan motorik mereka. Bayi hanya memperlihatkan pola

reflektif untuk beradaptasi dengan dunia dan menjelang akhir tahap ini

bayi menunjukkan pola sensorimotorik yang lebih kompleks.

(2) Tahap praoperasional (preoperational thought), yang terjadi dari usia 2

sampai 7 tahun. Pada tahap ini lebih bersifat simbolis, egoisentris dan

intuitif, sehingga tidak melibatkan pemikiran operasional. Pemikiran

tahap ini terbagi menjadi dua sub-tahap, yaitu simbolik dan intuitif.

Bayi belum mampu berpikir konseptual namun perkembangan kognitif

telah dapat diamati.

Page 73: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

59

(3) Tahap operasional kongkrit (concrete operation), yang terjadi dari usia

7 sampai 11 tahun. Pada tahap ini anak mampu mengoperasionalkan

berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda kongkrit. Pada tahap

ini juga berkembang daya mampu anak berpikir logis untuk

memecahkan masalah kongkrit.

(4) Tahap operasional formal (formal operation), yang terjadi dari usia 7

sampai 15 tahun. Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak,

idealis, dan logis. Kecakapan kognitif mencapai puncak perkembangan.

Anak mampu memprediksi, berpikir tentang situasi hipotesis, tentang

hakekat berpikir serta mengapresiasi struktur bahasa dan berdialog.

Bergaul, mendebat, berdalih adalah sisi bahasa remaja yang merupakan

cerminan kecakapan berpikir abstrak dalam atau melalui bahasa.

2. Teori belajar konstruktivisme

Teori konstruktivisme menyatakan bahwa peserta didik harus

menemukan dan menstransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya

sendiri. Teori ini memberikan implikasi bahwa peserta didik harus terlibat

aktif dalam kegiatan pembelajaran (Rifa’i, 2011: 137).

Menurut pendapat Siregar (2014: 39) menyatakan bahwa teori

konstruktivisme memahami belajar sebagai proses pembentukan

(konstruksi) pengetahuan oleh si belajar secara individu. Siregar juga

menambahkan bahwa pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari

seorang guru kepada siswanya, melainkan membutuhkan usaha siswa untuk

dapat memahami pelajaran yang diberikan oleh seorang guru.

Page 74: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

60

Gagasan konstruktivisme mengenai pengetahuan dapat dirangkum

sebagai berikut (Suprijono, 2014: 30).

1) Pengetahuan bukanlah gambaran dunia kenyataan belaka, tetapi selalu

merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek.

2) Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur yang

perlu untuk pengetahuan.

3) Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsep seseorang. Struktur konsep

membentuk pengetahuan jika konsep itu berlaku dalam berhadapan

dengan pengalaman-pengalaman seseorang.

Ciri–ciri teori belajar konstruktivisme yang dikemukakan oleh Driver

dan Oldham (dalam Siregar. 2014: 39) seperti berikut.

1) Orientasi

Siswa diberi kesempatan untuk dapat mengembangkan motivasi untuk

mempelajari sebuah topik pelajaran dengan memberi kesempatan kepada

siswa untuk melakukan observasi.

2) Elisitasi

Siswa diberi kesempatan untuk menggungkapkan segala bentuk ide yang

dipunyainya dengan diskusi secara berkelompok, menulis, atau pun

membuat sebuah poster.

3) Restrukturisasi ide

Siswa diberi kesempatan untuk dapat menelaah ide baru dari orang lain

serta mengevaluasi ide yang telah dimilikinya.

Page 75: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

61

4) Penggunaan ide baru

Siswa diberi kesempatan untuk mengaplikasikan ide baru yang

didapatnya.

5) Review

Siswa diberi kesempatan untuk mengaplikasikan ide yang didapat perlu

direvisi dengan menambahkan atau mengubah ide tersebut.

Disimpulkan bahwa sebelum merancang pembelajaran, seorang guru harus

menguasai sejumlah teori tentang belajar. Penguasaan teori itu dimaksudkan agar

guru mampu mempertanggung jawabkan secara ilmiah perilakunya dalam

mengajar, dan apa yang akan diajarkannya pada peserta didik. Dalam penelitian

ini teori yang mendukung model Time Token berbantuan audiovisual diantaranya

adalah teori kognitif dan konstruktivisme.

Teori kognitif dalam model Time Token berbantuan audiovisual

menyatakan bahwa siswa belajar melalui partisipasi aktif untuk memperoleh

pengalaman dan menemukan konsep dan prinsip pengetahuan sendiri melalui

diskusi secara kelompok.

Teori konstruktivisme dalam model Time Token berbantuan audiovisual,

siswa harus mengamati dan mentransformasikan materi yang disajikan melalui

media audiovisual melalu diskusi serta dapat membangun pemahaman sehingga

dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi. Dalam hal ini siswa membangun sendiri

pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar dan mengajar

serta pemerataan keaktifan siswa.

Page 76: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

62

2.1.9. Penerapan Model Time Token Berbantuan Audiovisual pada

Pembelajaran IPS

Tahapan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Time Token

berbantuan audiovisual pada pembelajaran IPS, yaitu:

1) siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran;

2) siswa mengamati slide dan video yang berhubungan dengan materi;

3) siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai slide suara dan

video yang ditayangkan;

4) siswa berkelompok, sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap

siswa dalam masing-masing kelompok mendapatkan dua atau tiga

buah kupon bicara dengan waktu ±30 detik per kupon (jumlah kupon

bergantung pada sukar tidaknya tugas yang diberikan);

5) setiap kali seorang siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat,

siswa harus menempelkan kupon bicara pada papan Time Token;

6) jika kupon yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh bicara

lagi sampai semua temannya juga menghabiskan kupon mereka;

7) jika semua kupon telah habis, sedangkan tugas belum selesai,

kelompok boleh mengambil kesempatan untuk membagi kupon lagi

dan mengulangi prosedur kembali;

8) siswa mengamati PPT yang berisikan tentang materi diskusi;

9) guru memberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan tiap siswa.

Penggunaan model Time Token berbantuan audiovisual dapat meningkatkan

minat dan motivasi belajar siswa dengan penggunaan kupon berbicara sehingga

Page 77: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

63

siswa dapat lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung, maka

pembelajaran akan lebih bermakna dan diharapkan siswa mampu mencapai nilai

diatas KKM.

2.2 Kajian Empiris

Penelitian ini didasarkan pada jurnal hasil penelitian yang sudah dilakukan

terhadap model Time Token berbantuan audiovisual dalam meningkatkan

pembelajaran. Adapun hasil penelitian tersebut adalah:

1) Bilgin, yang berjudul: “The Effect of Cooperative Learning Approach Based

on Conceptual Change Condition on Students' Understanding of Chemical

Equilibrium Concepts (Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Kooperatif

Berbasis Konseptual untuk Merubah Pemahaman Siswa terhadap Konsep

Kesetimbangan Kimia”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: siswa

dalam kelompok eksperimen memiliki pemahaman, hasil belajar tentang

konsep kesetimbangan kimia, dan keterampilan proses dalam memecahkan

masalah yang lebih baik dibandingkan hasil dari kelompok kontrol. Jadi,

penerapan pembelajaran kooperatif meningkatkan pemahaman, hasil belajar

dan keterampilan proses pada siswa, sehingga penelitian tersebut dapat

dijadikan pendukung penelitian ini.

2) Miranti, yang berjudul: “Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa

Kelas IV pada Pembelajaran IPS melalui Model Time Token di SDN 04

Kinawai Batusangkar”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: (1)

penerapan model Time Token pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan

partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan yaitu dari 45,83% pada siklus I

Page 78: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

64

meningkat menjadi 75% pada siklus II; (2) penerapan model Time Token pada

pembelajaran IPS dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam mengemukakan

pendapat yaitu dari 45,83% pada siklus I meningkat menjadi 75% pada siklus

II; (3) penerapan model Time Token pada pembelajaran IPS dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif(pemahaman) yaitu dari

38,78% pada siklus I meningkat menjadi 83,33% pada silklus II. Jadi,

penerapan model Time Token dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam

menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan hasil belajar siswa pada

aspek kognitif, sehingga penelitian tersebut dapat dijadikan pendukung

penelitian ini.

3) Nurhayati, yang berjudul: “Peningkatan Aktivitas Belajar melalui Model Time

Token IPS kelas IV SD Negeri 06 Pontianak”. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa: Hasil observasi bahwa pada visual activities pada siklus

I 64,29%, Siklus II 78,58%, siklus III 91,07% kategori “sangat tinggi”. Oral

Activities siklus I 50%, siklus II 69,05%, siklus III 86,90% kategori “sangat

tinggi”. Listening Activities siklus I 62,50%, siklus II 83,93%, siklus III

94,64% kategori “sangat tinggi”. Mental Activities siklus I 42,85%, siklus II

66,67%, dan siklus III 85,71% kategori “sangat tinggi”. Emosional Activities

siklus I 67,86%, siklus II 85,72%, siklus III 98,21% kategori “sangat tinggi”.

Jadi, penerapan model Time Token dapat meningkatkan

visual activities, oral activities, listening activities, mental activities dan

emosional activities, sehingga penelitian tersebut dapat dijadikan pendukung

penelitian ini.

Page 79: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

65

4) Wahyuni, yang berjudul: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Time Token Arends untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Globalisasi”.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat meningkatnya persentase

pemahaman siswa pada siklus I dan siklus II. Peningkatan pemahaman

dibuktikan dengan diperoleh nilai rata-rata sebelum tindakan (prasiklus) yaitu

63.54 dengan ketuntasan klasikal 37%. Pada siklus I nilai rata-rata kelas

meningkat mencapai 71,3 dengan ketuntasan klasikal 63%. Setelah tindakan

pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 78,8 dengan ketuntasan

klasikal 85%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends dapat meningkatkan

pemahaman tentang globalisasi. Jadi, penerapan model Time Token Arends

dapat meningkatkan pemahaman siswa yang ditandai kenaikan ketuntasan

klasikal dari siklus I ke siklus II, sehingga penelitian tersebut dapat dijadikan

pendukung penelitian ini.

5) Setiawan, yang berjudul: “Penggunaan Media Audio Visual pada

Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD”. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi

peningkatan aktivitas belajar siswa, dapat dilihat dari rata-rata persentase

keaktifan belajar siswa secara klasikal pada siklus I yaitu (53,84%) dan pada

siklus II (76,91%), peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar (23,07%).

Sementara itu meningkatnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari rata-rata

hasil belajar siswa pada siklus I yaitu (65,42) dan pada siklus II (79,11),

terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II

sebesar (13,69). Begitu pula dengan persentase ketuntasan belajar siswa secara

Page 80: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

66

klasikal juga mengalami peningkatan, pada siklus I (53,84%) dan pada pada

siklus II (76,92%), terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa secara

klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar (23,08%). Jadi, penerapan media

audiovisual dapat meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar siswa, dan

ketuntasan klasikal, sehingga penelitian tersebut dapat dijadikan pendukung

penelitian ini.

6) Perwitasari, yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKN melalui

Model Time Token Arends dengan Media Audio Visual”. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa: (1) keterampilan guru pada siklus I memperoleh

skor 21 dengan kategori cukup, siklus II memperoleh skor 24 dengan kategori

baik dan pada siklus III memperoleh skor 29 dengan kategori sangat baik; (2)

aktivitas siswa pada siklus I memperoleh rata-rata skor 16,05 dengan kategori

cukup, pada siklus II memperoleh rata-rata skor 20,76 dengan kategori baik

dan pada siklus III memperoleh rata-rata skor 24,64 dengan kategori baik; (3)

hasil belajar Kognitif siswa ketuntasan klasikal hasil belajar siswa adalah

71,41%. Pada siklus II meningkat menjadi 79,48%. Dan pada silkus III hasil

belajar siswa menjadi 89,74%.pada siklus I memperoleh rata-rata skor 16,05

dengan kategori cukup, pada siklus II memperoleh rata-rata skor 20,76 dengan

kategori baik dan pada siklus III memperoleh rata-rata skor 24,64 dengan

kategori baik. Jadi penerapan model Time Token Arends dengan media Audio

Visual berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran, ditandai dengan

peningkatan secara klasikal dari siklus I sampai siklus III, sehingga penelitian

tersebut dapat dijadikan pendukung penelitian ini.

Page 81: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

67

7) Astrini, yang berjudul: “Penerapan Model Kooperatif Tipe Snowball

Throwing dengan Media Audio Visual dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS

Pada Siswa Kelas V SD Negeri Dondong 02 Tahun Ajaran 2013 / 2014”.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: terjadi peningkatan hasil

belajar siswa pada siklus I diperoleh data bahwa ketuntasan hasil belajar siswa

mencapai 56,1%. Pada siklus II, persentase meningkat menjadi 88,5%. Pada

siklus III, ketuntasan hasil belajar meningkat menjadi 97,2%. Jadi penerapan

media Audio Visual berhasil meningkatkan hasil belajar siswa, ditandai

dengan peningkatan ketuntasan klasikal dari siklus I sampai siklus III,

sehingga penelitian tersebut dapat dijadikan pendukung penelitian ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model

pembelajaran Time Token dan media audiovisual menunjukkan adanya

peningkatan kualitas pembelajaran. Selanjutnya kajian empiris tersebut menjadi

landasan peneliti untuk memperkuat peneliti melakukan penelitian tindakan kelas

dengan judul “Penerapan Model Time Token Berbantuan Audiovisual untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas VC SDN Purwoyoso 03

Kota Semarang”

2.1 Kerangka Berfikir

Hasil refleksi dengan kolaborator di kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota

Semarang menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran IPS yang berlangsung

belum optimal. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang menuntut

siswa untuk berkontribusi secara merata. Di sisi lain guru belum memanfaatkan

media yang mampu menarik perhatian siswa sehingga pembelajaran IPS dianggap

Page 82: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

68

sebagai pelajaran yang membosankan, sehingga siswa kurang memahami materi

pelajaran IPS yang telah disampaikan guru. Sebagian siswa tidak ikut

memberikan kontribusi baik saat diberikan kesempatan oleh guru maupun saat

diskusi kelompok.

Peneliti berusaha mencari pemecahan masalahnya yaitu dengan

menggunakan model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual pada

pembelajaran IPS. Model pembelajaran Time Token memastikan bahwa setiap

siswa mendapat kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam kelompoknya.

Sedangkan media audiovisual adalah media yang mengandung unsur suara dan

unsur gambar, dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat

verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka) sehingga

memudahkan siswa untuk menyerap materi yang disajikan guru. Dengan

penggunaan model pembelajaran yang tepat dan media pembelajaran yang efektif

dapat terjadi perubahan keaktifan dan hasil belajar siswa khususnya pada siswa

kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang.

Page 83: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

69

Bagan 2.1 Bagan Kerangka Berfikir

Kondisi

Awal

Pelaksanaan

Tindakan

Kondisi

Akhir

Kualitas pembelajaran IPS belum optimal, ditandai dengan:

1. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS:

1) Kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran masih kurang

serta kesulitan dalam pengelolaan kelas

2) kurang optimal dalam memanfaatkan media.

3) Belum ada pemerataan kesempatan kepada siswa untuk ikut

berkontribusi pada saat pembelajaran berlangsung.

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS:

1) Siswa tidak aktif bertanya

2) Partisipasi siswa dalam diskusi masih kurang

3) Sebagian besar siswa tidak memperhatikan saat pembelajaran

3. Hasil Belajar IPS:

Belum tercapainya KKM (< 70) dan ketuntasan klasikal siswa hanya 48%

Penerapan Model Pembelajaran Time Token Berbantuan Audiovisual

dalam Pembelajaran IPS:

1) Siswa mengamati slide dan video yang berhubungan dengan materi.

2) Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai slide suara/video

yang ditayangkan.

3) Siswa berkelompok, sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa

dalam masing-masing kelompok mendapatkan dua atau tiga buah kupon

bicara dengan waktu ±30 detik per kupon (jumlah kupon bergantung

pada sukar tidaknya tugas yang diberikan).

4) Setiap kali seorang siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat, siswa

harus meletakkan di tengah-tengah meja kelompok.

5) Jika kupon yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh bicara

lagi sampai semua temannya juga menghabiskan kupon mereka.

6) Jika semua kupon telah habis, sedangkan tugas belum selesai, kelompok

boleh mengambil kesempatan untuk membagi kupon lagi dan

mengulangi prosedur kembali.

7) Siswa mengamati PPT yang berisikan tentang materi diskusi.

Kualitas pembelajaran IPS meningkat, ditandai dengan:

1. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS:

1) Kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran tertentu

sudah meningkat serta dapat mengelola kelas dengan baik.

2) Sudah optimal dalam memanfaatkan media.

3) Sudah ada pemerataan kesempatan kepada siswa untuk ikut

berkontribusi pada saat pembelajaran berlangsung.

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS:

1) Siswa menjadi aktif bertanya

2) Partisipasi siswa dalam diskusi sudah meningkat

3) Sebagian besar siswa sudah memperhatikan saat pembelajaran

3. Hasil belajar IPS:

Sudah tercapainya KKM (< 70) dan ketuntasan klasikal siswa sebesar 80%

Page 84: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

70

2.2 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan dari kajian teori, kajian empiris, dan kerangka berpikir yang

telah dikemukakan, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: dengan

menerapkan model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual, maka

keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS kelas

VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang meningkat.

Page 85: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

71

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK)

yang terdiri atas tiga siklus. Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas empat

tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi

(Arikunto, 2014: 16)

Bagan 3.1 Bagan Langkah-Langkah PTK

Rancangan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dengan tahapan sebagai berikut.

SIKLUS II

Observasi

Refleksi Pelaksanaan

?

SIKLUS I

Perencanaan

Observasi

Refleksi Pelaksanaan

Perencanaan

71

Page 86: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

72

3.1.1 Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap awal dimana peneliti menentukan titik

atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati,

kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti

merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.

Tahap menyusun rancangan ini, peneliti menentukan titik atau fokus

peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian

membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta

yang terjadi selama tindakan berlangsung (Arikunto, 2014: 18).

Tahap perencanaan dalam penelitian ini meliputi:

1) Menelaah kurikulum IPS kelas V semester II dan merumuskan indikator

pembelajaran yang akan dicapai.

2) Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran, materi ajar, media pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS),

kisi-kisi evaluasi, soal evaluasi, soal pengayaan dan perbaikan kunci

jawaban penyekoran, sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan

menerapkan model Time Token.

3) Membuat lembar observasi keterampilan mengajar guru dan aktivitas belajar

siswa, hasil belajar siswa ranah afektif dan psikomotorik dalam

pembelajaran melalui model pembelajaran Time Token berbantuan

audiovisual.

4) Menyiapkan lembar catatan lapangan.

Page 87: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

73

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Arikunto (2014:18), penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

Sebagai pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang dirumuskan

dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat.

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam tiga siklus dengan

menggunakan model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual, masing-

masing siklus terdiri dari satu pertemuan. Pelaksanaan tindakan penelitian pada

siklus pertama peneliti akan melaksanakan pembelajaran IPS dengan materi usaha

dalam mempersiapan kemerdekaan Indonesia. Pada siklus kedua peneliti

membahas tentang peran PPKI dan BPUPKI dalam persiapan kemerdekaan

Indonesia serta proses perumusan dasar negara. Sedangkan pada siklus ketiga

materinya adalah mempelajari tokoh-tokoh serta perannya dalam perjuangan

kemerdekaan Indonesia dan cara menghargai jasa para pahlawan yang ikut

berperan dalam kemerdekaan Indonesia.

3.1.3 Observasi

Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengamati dan

mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya (Hamdani,

2011: 312). Tahap observasi peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua

hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Tahap

ini berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada

waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berjalan dalam waktu yang sama.

Page 88: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

74

Peneliti menggunakan lembar observasi keterampilan guru, aktivitas

siswa, hasil belajar siswa ranah afektif dan psikomotorik, catatan lapangan,

dokumentasi serta lembar soal dalam pengumpulan data di lapangan. Kegiatan

observasi dilakukan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati

keterampilan guru dan aktivitas siswa selama melasanakan pembelajaran Time

Token berbantuan audiovisual.

3.1.4 Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan (Arikunto, 2014: 19). Kegiatan refleksi ini dilaksanakan secara

kolaboratif dengan kolaborator, yaitu untuk menganalisis data hasil penelitian.

Setelah mengkaji hasil belajar siswa dan hasil pengamatan pengelolaan

pembelajaran yang dilakukan oleh guru, serta melihat ketercapaian indikator

kinerja maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus dua agar pelaksanaannya

lebih efektif. Peneliti juga melihat apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan

sebelumnya telah tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti melanjutkan siklus

berikut sampai mencapai indikator penelitian.

Kegiatan refleksi penelitian ini untuk mengkaji keterampilan guru,

aktivitas siswa dan hasil belajar dalam pelaksanaan pembelajaran IPS dengan

menggunakan model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual. Selain itu,

peneliti juga mengkaji kekurangan yang ditemui pada siklus sebelumnya yang

digunakan sebagai dasar penyusunan rencana tindakan pada siklus berikutnya.

Demikian seterusnya, sehingga siklus berikutnya akan berjalan lebih baik dari

pada siklus sebelumnya.

Page 89: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

75

3.2 SIKLUS PENELITIAN

Siklus adalah putaran secara berulang dari kegiatan penelitian tindakan

kelas yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi (Arikunto,

2014: 16). Secara rinci perencanaan siklus dalam pembelajaran IPS melalui model

Time Token berbantuan audiovisual siswa kelas VC SDN Purwoyoso 03 dapat

dijelaskan sebagai berikut.

3.2.1. Siklus I

3.6.1.1.Perencanaan

Dalam tahap perencanaan peneliti membuat perencanaan sebagai berikut.

1. Menelaah kurikulum IPS kelas V semester II dan merumuskan indikator

pembelajaran yang akan dicapai.

2. Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran, materi ajar, media pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS),

kisi-kisi evaluasi, soal evaluasi, soal pengayaan dan perbaikan kunci

jawaban penyekoran, dengan Kompetensi Dasar 2.2 Menghargai jasa dan

peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Indikator:

2.2.1. Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan

kemerdekaan.

2.2.2 Mendeskripsikan peristiwa persiapan kemerdekaan.

2.2.3 Mendeskripsikan peristiwa Rengasdengklok

3. Membuat lembar observasi keterampilan mengajar guru dan aktivitas belajar

siswa, hasil belajar siswa ranah afektif dan psikomotorik dalam

Page 90: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

76

pembelajaran melalui model pembelajaran Time Token berbantuan

audiovisual.

4. Menyiapkan lembar catatan lapangan.

3.6.1.1.Pelaksanaan Tindakan

1. Kegiatan Awal (±10menit)

1) Mempersiapkan peserta didik dengan salam, berdoa, presensi, dan

mempersiapkan media pembelajaran.

2) Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Hari Kemerdekaan”

(terlampir).

3) Guru bertanya kepada siswa: “Apa saja persiapan untuk menyongsong

kemerdekaan? mari kita pelajari bersama - sama”

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Memotivasi peserta didik agar dapat berkonsentrasi dalam kegiatan

belajar yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti (±70 menit)

1) Siswa mengamati materi yang ditampilkan guru menggunakan

audiovisual tentang persiapan kemerdekaan Indonesia (eksplorasi).

2) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah

dijelaskan (eksplorasi).

3) Siswa diminta untuk berkelompok, terdiri dari 4–5 siswa perkelompok.

4) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang model pembelajaran Time

Token, yang meliputi peraturan dan kententuannya (eksplorasi).

Page 91: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

77

5) Siswa menerima kupon bicara dan lembar kerja siswa untuk dikerjakan

secara berkelompok sesuai dengan ketentuan model Time Token, yang

telah dijelaskan oleh guru (elaborasi).

6) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja

siswa yang diberikan guru tentang persiapan kemerdekaan Indonesia dan

peristiwa Rengasdengklok (elaborasi).

7) Masing-masing siswa diminta menulis hasil diskusi pada lembar kerja

siswa dan buku catatannya (elaborasi).

8) Siswa membacakan hasil diskusi secara bergantian, kemudian kelompok

lain memberi tanggapan terhadap presentasi kelompok tersebut

(konfirmasi).

9) Siswa mengamati PPT tentang pembenaran soal diskusi (konfirmasi).

10) Guru memberikan pembenaran atau klarifikasi atas jawaban siswa yang

kurang tepat (konfirmasi).

11) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami

(konfirmasi).

3. Kegiatan Akhir (±10 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.

2) Pelaksanaan evaluasi.

3) Tindak lanjut:

guru meminta siswa mempelajari materi tentang peranan BPUPKI dan PPKI

dalam perumusan dasar Negara serta tokoh-tokoh yang berperan dalam

Page 92: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

78

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan memberikan soal perbaikan/

pengayaan kepada siswa.

4) Berdoa bersama.

3.6.1.1.Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran.

Aspek-aspek yang diamati meliputi:

1) melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran;

2) melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran;

3) melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa setelah menggunakan

model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual di kelas;

4) mencatat kejadian yang terjadi dalam pembelajaran di catatan lapangan.

3.6.1.1.Refleksi

Refleksi dalam penelitian ini dilakukan dengan menelaah kembali apa yang

telah diamati dalam kegiatan pembelajaran seperti keterampilan guru, aktivitas

siswa dan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal evaluasi IPS. Setelah

melaksanakan siklus I, peneliti menganalisis tes hasil belajar siswa dan lembar

observasi. Apakah sudah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian.

Dalam tahap refleksi ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut.

1) Menelaah pelaksanaan pembelajaran siklus pertama.

2) Mengidentifikasi dan mengkaji daftar permasalahan yang terjadi pada

siklus pertama.

3) Mengevaluasi proses dan hasil yang didapatkan pada siklus pertama.

Page 93: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

79

4) Membuat pengelompokkan siswa didasarkan pada hasil yang didapatkan

siswa pada evaluasi yang dilakukan. Kelompok siswa yang tuntas KKM

dan belum tuntas KKM.

5) Merencanakan tindak lanjut untuk siklus kedua.

3.2.2. Siklus II

3.6.1.1.Perencanaan

Setelah melaksanakan refleksi pada siklus I kemudian dilakukan

perencanaan pelaksanaan pada siklus II. Peneliti melakukan:

1) Identifikasi masalah pada siklus I dan penetapan alternatif pemecahan

masalah.

2) Menelaah kurikulum IPS kelas V semester II dan merumuskan indikator

pembelajaran yang akan dicapai.

3) Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran, materi ajar, media pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS),

kisi-kisi evaluasi, soal evaluasi, soal pengayaan dan perbaikan kunci

jawaban penyekoran, dengan Kompetensi Dasar 2.2 Menghargai jasa dan

peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Indikator:

2.2.4. Menyebutkan peran BPUPKI dalam persiapan kemerdekaan

Indonesia

2.2.5 Menyebutkan peran PPKI dalam persiapan Kemerdekaan Indonesia

2.2.6 Menjelaskan proses perumusan dasar negara

Page 94: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

80

4) Membuat lembar observasi keterampilan mengajar guru dan aktivitas

belajar siswa, hasil belajar siswa ranah afektif dan psikomotorik dalam

pembelajaran melalui model pembelajaran Time Token berbantuan

audiovisual.

5) Menyiapkan lembar catatan lapangan.

3.6.1.1.Pelaksanaan Tindakan

1. Kegiatan Awal (±10 menit)

1) Mempersiapkan peserta didik dengan salam, berdoa, presensi, dan

mempersiapkan media pembelajaran.

2) Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Garuda Pancasila” (terlampir).

3) Guru bertanya tentag isi lagu, “Anak-anak, dasar Negara Indonesia disebut

apa? Bagaimana isi dari dasar Negara tersebut? Apakah kalian tahu

bagaimana proses perumusan dasar Negara?

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Memotivasi peserta didik agar dapat berkonsentrasi dalam kegiatan belajar

yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti (±70 menit)

1) Siswa mengamati materi yang ditampilkan guru menggunakan audiovisual

tentang peranan BPUPKI dan PPKI dalam persiapan kemerdekaan Indonesia

serta proses perumusan dasar Negara Indonesia (eksplorasi).

2) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah

dijelaskan (eksplorasi).

3) Siswa diminta untuk berkelompok, terdiri dari 4 – 5 siswa perkelompok.

Page 95: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

81

4) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang model pembelajaran Time

Token, yang meliputi peraturan dan kententuannya. (eksplorasi).

5) Siswa menerima kupon bicara dan lembar kerja siswa untuk dikerjakan

secara berkelompok sesuai dengan ketentuan model Time Token, yang

telah dijelaskan oleh guru (elaborasi).

6) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja

siswa yang diberikan guru tentang tentang peran BPUPKI dan PPKI dalam

perumusan dasar negara (elaborasi).

7) Masing-masing siswa diminta menulis hasil diskusi pada lembar kerja

siswa dan buku catatannya (elaborasi).

8) Siswa membacakan hasil diskusi secara bergantian, kemudian kelompok

lain memberi tanggapan terhadap presentasi kelompok tersebut

(konfirmasi).

9) Siswa mengamati PPT tentang pembenaran soal diskusi (konfirmasi).

10) Guru memberikan pembenaran atau klarifikasi atas jawaban siswa yang

kurang tepat (konfirmasi).

11) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami

(konfirmasi).

3. Kegiatan Akhir (±10 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.

2) Pelaksanaan evaluasi.

Page 96: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

82

3) Tindak lanjut: siswa diminta mempelajari materi tentang cara menghargai

tokoh-tokoh yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan

Indonesia dan memberikan soal perbaikan/ pengayaan kepada siswa.

4) Berdoa bersama

3.6.1.1.Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran. Aspek-

aspek yang diamati meliputi:

1) melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran;

2) melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran;

3) melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa setelah menggunakan

model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual di kelas;

4) mencatat kejadian yang terjadi dalam pembelajan dalam catatan lapangan.

3.6.1.1.Refleksi

Refleksi dalam penelitian ini dilakukan dengan menelaah kembali apa yang

telah diamati dalam kegiatan pembelajaran seperti keterampilan guru, aktivitas

siswa dan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal evaluasi IPS. Setelah

melaksanakan siklus II, peneliti menganalisis tes hasil belajar siswa dan lembar

observasi. Apakah sudah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian.

Dalam tahap refleksi ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut.

1) Menelaah pelaksanaan pembelajaran siklus ke II.

2) Mengidentifikasi dan mengkaji daftar permasalahan yang terjadi pada

siklus ke II.

3) Mengevaluasi proses dan hasil yang didapatkan pada siklus ke II.

Page 97: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

83

4) Membuat pengelompokkan siswa didasarkan pada hasil yang didapatkan

siswa pada evaluasi yang dilakukan. Kelompok siswa yang tuntas KKM

dan belum tuntas KKM.

5) Merencanakan tindak lanjut untuk siklus ketiga.

3.2.3. Siklus III

3.6.1.1.Perencanaan

Setelah melaksanakan refleksi pada siklus II kemudian dilakukan

perencanaan pelaksanaan pada siklus III. Peneliti melakukan:

1) Identifikasi masalah pada siklus II dan penetapan alternatif pemecahan

masalah pada siklus III.

2) Menelaah kurikulum IPS kelas VC semester II dan merumuskan indikator

pembelajaran yang akan dicapai.

3) Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran, materi ajar, media pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS),

kisi-kisi evaluasi, soal evaluasi, soal pengayaan dan perbaikan kunci

jawaban penyekoran, dengan Kompetensi Dasar 2.2 Menghargai jasa dan

peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Indikator:

2.2.7. Menuliskan tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan

Indonesia

2.2.8. Menentukan peran tokoh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia

2.2.9. Memaparkan cara menghargai jasa pahlawan

Page 98: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

84

4) Membuat lembar observasi keterampilan mengajar guru dan aktivitas

belajar siswa, hasil belajar siswa ranah afektif dan psikomotorik dalam

pembelajaran melalui model pembelajaran Time Token berbantuan

audiovisual.

5) Menyiapkan lembar catatan lapangan.

3.6.1.1.Pelaksanaan Tindakan

1. Kegiatan Awal (±10 menit)

1) Mempersiapkan peserta didik dengan salam, berdoa, presensi, dan

mempersiapkan media pembelajaran.

2) Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Hymne Guru” (terlampir).

3) Guru bertanya kepada siswa tentang guru adalah pahlawan tanpa tanda

jasa, lalu mengaitkan tentang tokoh-tokoh perjuangan, lalu bertanya

kepada siswa untuk menggali pengetahuan awal siswa: “Anak-anak jika

kalian menjadi salah satu tokoh yang berperan dalam kemerdekaan apa

yang akan kalian lakukan setelah Indonesia memproklamasikan

kemerdekaannya?”

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Memotivasi peserta didik agar dapat berkonsentrasi dalam kegiatan

belajar yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti (±70 menit)

1) Siswa mengamati materi yang ditampilkan guru menggunakan

audiovisual tentang tokoh perjuangan dan cara menghargai pahlawan

(eksplorasi).

Page 99: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

85

2) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah

dijelaskan (eksplorasi).

3) Siswa diminta untuk berkelompok, terdiri dari 4–5 siswa perkelompok.

4) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang model pembelajaran Time

Token, yang meliputi peraturan dan kententuannya. (eksplorasi).

5) Siswa menerima kupon bicara dan lembar kerja siswa untuk dikerjakan

secara berkelompok sesuai dengan ketentuan model Time Token, yang

telah dijelaskan oleh guru (elaborasi).

6) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan lembar

kerja siswa yang diberikan guru tentang tentang tokoh perjuangan dan

cara menghargai pahlawan (elaborasi).

7) Masing-masing siswa diminta menulis hasil diskusi pada lembar kerja

siswa dan buku catatannya (elaborasi).

8) Siswa membacakan hasil diskusi secara bergantian, kemudian

kelompok lain memberi tanggapan terhadap presentasi kelompok

tersebut (konfirmasi).

9) Siswa mengamati PPT tentang pembenaran soal diskusi (konfirmasi).

10) Guru memberikan pembenaran atau klarifikasi atas jawaban siswa yang

kurang tepat (konfirmasi).

11) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum

dipahami (konfirmasi).

Page 100: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

86

3. Kegiatan Akhir (±10 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.

2) Pelaksanaan evaluasi.

3) Tindak lanjut:

Guru memberikan reward/penghargaan pada kelompok dengan hasil

diskusi terbaik dan memberikan soal perbaikan/ pengayaan kepada siswa.

4) Berdoa bersama.

3.6.1.1.Observasi

Tahap observasi dilakukan seperti pada siklus I dan II yaitu mengamati

proses pembelajaran. Aspek-aspek yang diamati meliputi:

1) melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran;

2) melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran;

3) melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa setelah menggunakan

model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual di kelas;

4) mencatat kejadian yang terjadi dalam pembelajaran di catatan lapangan.

3.6.1.1.Refleksi

Setelah melaksanakan siklus III, peneliti menganalisis tes hasil belajar siswa

dan lembar observasi. Apakah sudah mencapai indikator keberhasilan dalam

penelitian. Dalam tahap refleksi ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut.

1) Menelaah pelaksanaan pembelajaran siklus III.

2) Mengidentifikasi dan mengkaji daftar permasalahan yang terjadi pada

siklus III.

3) Mengevaluasi proses dan hasil yang didapatkan pada siklus III.

Page 101: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

87

4) Mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan

masalah pada materi.

5) Mendata siswa yang telah mampu menyelesaikan soal evaluasi dan

mampu mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan belajar.

6) Menyimpulkan hasil dari pelaksanaan siklus ketiga, jika tujuan PTK

belum tercapai, maka dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan mengacu

pada hasil siklus sebelumnya.

3.3 SUBJEK PENELITIAN

Subyek penelitian yang akan peneliti kaji adalah guru dan siswa kelas VC

sebanyak 41 siswa terdiri dari 23 siswa laki laki dan 18 siswa perempuan.

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester II tahun

pelajaran 2014/ 2015 pada siswa kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang.

3.4 TEMPAT PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Purwoyoso 3, jalan Sriwibowo III

Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.

3.5 VARIABEL PENELITIAN

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model

Time Token berbantuan audiovisual.

2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model Time

Token berbantuan audiovisual.

3) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model

Time Token berbantuan audiovisual.

Page 102: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

88

3.6 DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

3.6.1 Sumber Data

Arikunto,dkk (2014: 129) sumber data merupakan subyek dimana data

tersebut dapat diperoleh, dan diambil dari sumber yang tepat dan akurat. Dalam

PTK ini sumber data yang dikaji adalah sebagai berikut.

7.6.1.1 Guru

Peneliti akan mendapatkan sumber data guru berasal dari lembar observasi

keterampilan mengajar guru yang dilakukan secara sistematis selama

pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Time Token

berbantuan audiovisual.

7.6.1.2 Siswa

Sumber data siswa diperoleh dari lembar observasi pengamatan aktivitas

siswa dan hasil evaluasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan

siklus pertama sampai siklus ketiga selesai.

7.6.1.3 Data dokumen

Sumber data dokumen berasal dari data awal hasil tes sebelum maupun

setelah dilaksanakan tindakan, hasil pengamatan, catatan lapangan selama proses.

Selain itu proses kegiatan pembelajaran dapat dilihat melalui foto dan video yang

diambil selama pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran

Time Token berbantuan audiovisual.

Page 103: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

89

7.6.1.4 Catatan Lapangan

Penelitian ini juga menggunakan sumber data yang berupa catatan

lapangan berasal dari temuan selama proses pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual.

3.6.2 Jenis Data

3.6.2.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar/ nilai siswa dalam

pelajaran. Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan (Herrhyanto,

2008:1.3). Data kuantitatif data penelitian ini diwujudkan dengan hasil belajar

siswa kelas VC pada pembelajaran IPS yang diperoleh dari hasil tes evaluasi

setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.

3.6.2.2 Data Kualitatif

Arikunto (2014: 131) Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi

berbentuk kalimat yang memberikan gambaran tentang ekspresi peserta didik

yang berkaitan dengan tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran

(kognitif) pandangan atau sikap (afektif), aktivitas peserta didik mengikuti

pelajaran, perhatian antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar,

dapat dianalisis secara kualitatif.

Data kualitatif diperoleh dari hasil pengamatan (observasi) dengan

menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa, hasil belajar

ranah afektif dan psikomotorik, catatan lapangan, dokumentasi berupa foto dan

video selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran Time Token

Page 104: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

90

berbantuan audiovisual yang diklasifikasikan menjadi: sangat baik (SB), baik (B),

cukup (C), dan kurang (K).

3.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah teknik

tes, dan teknik nontes berupa observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan.

3.6.3.1 Teknik Tes

Tes adalah urutan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat

yang dimiliki individu atau kelompok guna pencapaian prestasi

(Arikunto, 2010: 266).

Teknik tes dalam penilitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan

dasar dan pencapaian hasil belajar siswa. Untuk teknik tes alat pengumpulan data

berupa tes formatif. Tes formatif diberikan kepada siswa secara individu untuk

mengetahui kemampuan kognitif siswa terhadap materi IPS yang telah diajarkan.

3.6.3.2 Teknik Non Tes

Teknik nontes merupakan teknik asesmen atau evaluasi proses dan hasil

belajar peserta didik dilakukan tanpa menggunakan tes atau ujian, tetapi dengan

mengadakan observasi atau pengamatan, melakukan wawancara, menyebar

angket, dan lain-lain (Poerwanti, 2008: 3.19).

Teknik nontes pada penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data

berupa observasi, dokumentasi dan catatan lapangan.

Page 105: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

91

3.6.3.2.1. Observasi

Observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan, dengan menggunakan

berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati

(Poerwanti dkk, 2008: 3.22). Peneliti beserta tim kolaborasi menggunakan lembar

observasi keterampilan guru, aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa ranah

afektif dan psikomotorik dalam pembelajaran IPS menggunakan model

pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual.

3.6.3.2.2. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.

Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda

tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,

catatan harian, dan sebagainya (Arikunto, 2011: 158).

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nama-nama siswa

yang menjadi subyek dalam penelitian ini dan untuk memperoleh data nilai

ulangan siswa pada materi sebelumnya. Nilai tersebut digunakan untuk

mengetahui besarnya peningkatan yang dialami siswa. Peneliti juga menggunakan

dokumentasi berupa video dan foto untuk mengetahui kembali gambaran aktivitas

yang sudah dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

3.6.3.2.3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan berisi catatan berbagai temuan guru selama proses

tindakan dilakukan (Sanjaya, 2009: 98). Dalam penelitian ini catatan lapangan

berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data keterampilan guru

dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan

Page 106: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

92

model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual. Catatan lapangan ini

digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai

masukan guru dalam melakukan refleksi.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakanantara lain.

3.7.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif pada penelitian ini berupa hasil belajar kognitif di analisis

dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan menentukan

mean, median, modus, nilai terendah dan tertinggi serta ketuntasan belajar secara

individual maupun klasikal dan ditampilkan dalam bentuk persentase.

Analisis tingkat keberhasilan atau ketuntasan belajar siswa setelah proses

belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya. Adapun rumusnya adalah

sebagai berikut :

1) Data hasil belajar siswa di analisis dengan menggunakan rumus:

N = 𝐵

𝑆𝑡𝑥 100(skala 0-100)

Keterangan: N = Nilai

B = Skor yang diperoleh

St = Skor maksimal (Poerwanti, 2008: 6.17)

2) Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal, digunakan

rumus sebagai berikut:

P=∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

∑𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100%

Keterangan :

P : Presentase siswa yang tuntas (Aqib, 2010: 41)

Page 107: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

93

3) Data nilai rata-rata kelas di analisis dengan rumus:

x =∑𝑋

∑𝑁

Keterangan: X = nilai rata-rata

∑X = jumlah semua nilai siswa

∑N = jumlah siswa (Aqib, 2010: 40)

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa

di SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang dengan KKM klasikal dan individual yang

dikelompokkan kedalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria

sebagai berikut.

Tabel 3.1

Kriteria Ketuntasan Belajar

Kriteria

Ketuntasan

individu

Persentase ketuntasan

klasikal (Aqib, 2010: 41) Kualifikasi

≥ 70 ≥ 80% Tuntas

< 70 < 80% Tidak Tuntas

(KKM mata pelajaran IPS di SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang)

3.7.2 Data Kualitatif

Arikunto (2014: 131), data kualitatif adalah data yang berupa informasi

berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat

pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa

terhadap metode belajar yang baru (afektif). Data kualitatif diperoleh dari hasil

observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan

menggunakan model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual.

Page 108: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

94

Sedangkan hasil catatan lapangan dipaparkan dalam kalimat yang dipisahkan

menurut kriteria untuk memperoleh kesimpulan. Menurut Poerwanti, dkk (2008:

6.9) memaparkan cara pengolahan data skor aktivitas siswa dan keterampilan guru

adalah sebagai berikut.

1) Menghitung skor terendah.

2) Menghitung skor tertinggi.

3) Mencari median dengan rumus.

Me = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

2

4) Membagi rentang skor menjadi empat kategori (sangat baik, baik, cukup,

kurang) dengan nilai median sebagai skor tertinggi dalam kategori cukup.

Dari perhitungan tersebut, maka dibuat tabel kriteria ketuntasan untuk

menentukan kriteria ketuntasan pada keterampilan guru dan aktivitas siswa

sebagai berikut

Tabel 3.2

Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru

Kriteria Keterampilan Guru Kategori Nilai Ketuntasan

27 ≤ skor ≤ 36 Sangat baik A Tuntas

18 ≤ skor < 27 Baik B Tuntas

9 ≤ skor < 18 Cukup C Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 9 Kurang D Tidak Tuntas

Tabel tersebut diperoleh dari skor tiap indikator keterampilan guru dalam

pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Time Token

berbantuan audiovisual dengan rincian perhitungan sebagai berikut.

Page 109: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

95

Skor maksimal = 9 x 4 = 36

Skor minimal = 9 x 0 = 0

Median (Me) = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

2 =

36+0

2 = 18

(Poerwanti, 2008: 6.9)

Tabel 3.3

Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa

Kriteria Aktivitas Siswa Kategori Nilai Ketuntasan

21 ≤ skor ≤ 28 Sangat baik A Tuntas

14 ≤ skor < 21 Baik B Tuntas

7 ≤ skor < 14 Cukup C Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 7 Kurang D Tidak Tuntas

Tabel tersebut diperoleh dari perhitungan skor tiap indikator aktivitas siswa

dalam pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran Time Token

berbantuan audiovisual dengan rincian sebagai berikut.

Skor maksimal = 7 x 4 = 28

Skor minimal = 7 x 0 = 0

Median (Me) = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

2 =

28+0

2 = 14 (Poerwanti, 2008: 6.9)

Tabel 3.4

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Ranah Afektif

Kriteria Hasil Belajar

Siswa Ranah Afektif Kategori Nilai Ketuntasan

12 ≤ skor ≤ 16 Sangat baik A Tuntas

8 ≤ skor < 12 Baik B Tuntas

5 ≤ skor < 8 Cukup C Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 5 Kurang D Tidak Tuntas

Page 110: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

96

Tabel tersebut diperoleh dari perhitungan skor tiap indikator hasil belajar

siswa ranah afektif dalam pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran

Time Token berbantuan audiovisual dengan rincian perhitungan sebagai berikut.

Skor maksimal = 4 x 4 = 16

Skor minimal = 4 x 0 = 0

Median (Me) = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

2 =

16+0

2 = 8

(Poerwanti, 2008: 6.9)

Tabel 3.5

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Ranah Psikomotorik

Kriteria Hasil Belajar

Siswa Ranah

Psikomotorik

Kategori Nilai Ketuntasan

12 ≤ skor ≤ 16 Sangat baik A Tuntas

8 ≤ skor < 12 Baik B Tuntas

4 ≤ skor < 8 Cukup C Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 4 Kurang D Tidak Tuntas

Tabel tersebut diperoleh dari perhitungan skor tiap indikator hasil belajar

siswa ranah psikomotorik dalam pembelajaran IPS menggunakan model

pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual dengan rincian perhitungan

sebagai berikut.

Skor maksimal = 4 x 4 = 16

Skor minimal = 4 x 0 = 0

Median (Me) = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

2 =

16+0

2 = 8 (Poerwanti, 2008: 6.9)

Page 111: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

97

3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN

Penerapan model Time Token berbantuan audiovisual pada pembelajaran

IPS dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan indikator sebagai berikut.

1) Terjadi peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan

menerapkan model Time Token berbantuan audiovisual dengan kriteria

sekurang-kurangnya baik ( 19 ≤ skor < 27).

2) Terjadi peningkatan aktivitas siswa pada pembelajaran IPS menggunakan

model pembelajaran Time Token berbantuan audiovisual dengan kriteria

sekurang-kurangnya baik (15 ≤ skor ≤ 21).

3) Hasil belajar siswa kelas V SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang dalam

pembelajaran IPS mengalami ketuntasan belajar individual sebesar 70 dan

ketuntasan klasikal sekurang-kurangnya sebesar 80%.

Page 112: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

221

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pada pembelajaran IPS menggunakan model

Time Token berbantuan audiovisual pada siswa kelas VC SDN Purwoyoso 03

Kota Semarang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS menggunakan model Time

Token berbantuan audiovisual menunjukkan adanya peningkatan. Pada siklus I

jumlah skor yang diperoleh sebesar 21 dengan kriteria baik, jumlah skor pada

siklus II meningkat menjadi 27 dengan kriteria baik, dan jumlah skor 34 dengan

kriteria sangat baik pada siklus III. Hasil penelitian tersebut telah mencapai

indikator keberhasilan, dengan kriteria sekurang-kurangnya baik pada

pembelajaran IPS menggunakan model Time Token berbantuan audiovisual.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model Time Token

berbantuan audiovisual menunjukkan adanya peningkatan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada siklus I

mendapatkan jumlah skor 15,02 dengan rata-rata 2,15 dan kriteria baik, jumlah

skor meningkat pada siklus II menjadi 19,66 dengan rata-rata 2,81 dan kriteria

baik, serta jumlah skor 22,85 dengan rata-rata 3,27 dan kriteria sangat baik pada

siklus III. Hasil penelitian tersebut telah mencapai indikator keberhasilan, dengan

kriteria sekurang-kurangnya baik pada pembelajaran IPS menggunakan model

Time Token berbantuan audiovisual.

221

Page 113: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

222

Hasil belajar siswa ranah kognitif, pada siklus I persentase ketuntasan

siswa 60,98% dengan nilai rata-rata 69,29, pada siklus II meningkat menjadi

75,61% dengan nilai rata-rata 78,02, serta persentase hasil belajar siswa ranah

kognitif menjadi 90,24% dengan nilai rata-rata 83,85 pada siklus III. Hasil

penelitian tersebut telah mencapai indikator keberhasilan, adalah 80% siswa kelas

VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang mengalami ketuntasan belajar pada

pembelajaran IPS menggunakan model Time Token berbantuan audiovisual.

Hasil belajar siswa ranah afektif dalam pembelajaran IPS menggunakan

model Time Token berbantuan audiovisual menunjukkan adanya peningkatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa ranah afektif dalam

pembelajaran IPS pada siklus I mendapatkan jumlah skor 9,02 dengan rata-rata

2,26 dan kriteria baik, jumlah skor meningkat pada siklus II menjadi 11,02 dengan

rata-rata 2,76 dan kriteria baik, serta jumlah skor 13,56 dengan rata-rata 3,39 dan

kriteria sangat baik pada siklus III. Hasil penelitian tersebut telah mencapai

indikator keberhasilan, adalah hasil belajar siswa ranah afektif meningkat dengan

kriteria sekurang- kurangnya baik pada pembelajaran IPS menggunakan model

Time Token berbantuan audiovisual.

Hasil belajar siswa ranah psikomotorik dalam pembelajaran IPS

menggunakan model Time Token berbantuan audiovisual menunjukkan adanya

peningkatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa ranah

psikomotorik dalam pembelajaran IPS pada siklus I mendapatkan jumlah skor

9,41 dengan rata-rata 2,35 dan kriteria baik, jumlah skor meningkat pada siklus II

menjadi 11,68 dengan rata-rata 2,92 dan kriteria baik, serta jumlah skor 13,24

Page 114: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

223

dengan rata-rata 3,31 dan kriteria sangat baik pada siklus III. Hasil penelitian

tersebut telah mencapai indikator keberhasilan, dengan kriteria sekurang-

kurangnya baik pada pembelajaran IPS menggunakan model Time Token

berbantuan audiovisual.

Berdasarkan simpulan tersebut, terbukti bahwa menggunakan model Time

Token berbantuan audiovisual berhasil meningkatkan keterampilan guru, aktivitas

siswa dan hasil belajar siswa (ranah afektif, psikomotorik dan kognitif) kelas VC

SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang pada pembelajaran IPS.

5.2 SARAN

Setelah melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model

Time Token berbantuan audiovisual siswa kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota

Semarang, maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

1. Penerapan model pembelajaran Time Token dan audiovisual di sarankan

untuk diterapkan dalam pembelajaran karena dapat meningkatkan

keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.

2. Hendaknya, dalam pembelajaran maupun diskusi kelompok siswa

berpartisipasi aktif dengan berani bertanya dan mengungkapkan pendapat.

3. Sekolah perlu aktif mendukung pembelajaran yang dilakukan guru dan

menyediakan fasilitas berupa LCD sehingga kualitas pembelajaran

meningkat.

Page 115: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

224

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri W, dkk. 2013. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Arikunto,Suharsimi, dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

_______, dkk. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Aqib, Zaenal. 2014. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran

Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Astrini, Femilla. 2013. Penerapan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing

dengan Media Audio Visual dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS

Pada Siswa Kelas V SD Negeri Dondong 02 Tahun Ajaran 2013 / 2014.

Vol 7, No 3. Jurnal: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen

/article/view/4119/2897

Bilgin, Ibrahim. 2006. The Effect of Cooperative Learning Approach Based

on Conceptual Change Condition on Students' Understanding of

Chemical Equilibrium Concepts. Volume 15, Issue 1, pp 31-46. Jurnal:

http://link.springer.com/article/10.1007/s10956-006-0354-z

BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

______. 2007. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

______. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Casado, Maria Isabel, dkk. 2011. Audiovisual material as educational

innovation strategy to reduce anxiety response in students of human

anatomy. Volume 17, Issue 3, pp 431-440. Jurnal:

http://link.springer.com/article/10.1007/s10459-011-9307-2

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa

Depdiknas. 2004. Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Page 116: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

225

Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka

Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru & Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

______. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT RinekaCipta.

Ebrahim, Ali. 2012. The Effect Of Cooperative Learning Strategies On

Elementary Students’ Science Achievement And Social Skills In Kuwait.

Volume 10, Issue 2, pp 293-314. Jurnal: http://link.springer.com/article/

10.1007/s10763-011-9293-0

Fitri, Agus Zaenal. 2012. Pendidikan Karakter berbasis Nilai & Etika di

Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Hamalik, Oemar. 2006. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar

Baru Algansindo.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV: Pustaka Setia.

Harja, Ria Nelta. 2014. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas V dalam

Pembelajaran IPS melalui Model Time Token di SDN 04 Terandam

Padang. Vol 3, No 2. Jurnal: http://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php?

journal=JFKIP&page=article&op=view&path%5B%5D=3507

Hasibuan dan Moedjiono. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya

Herrhyanto, N.dan H.M. Akib Hamid. 2008. Statistika Dasar. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Hidayati, dkk. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Depdiknas.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu

Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pelajar Pustaka Offset

Miranti, Yusma, dkk. 2014. Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa

Kelas IV pada Pembelajaran IPS melalui Model Time Token di SDN 04

Kinawai Batusangkar. Vol 3, No 2. Jurnal: http://ejurnal.bunghatta.ac.id/

index.php?journal=JFKIP&page=article&op=view&path%5B%5D=34

37

Mohamad, Rasidah. 2011. Revisi Taksonomi Bloom. Website:

https://www.academia.edu/6274013/Revisi_Taksonomi_Bloom

diunduh pada pukul 08.33 tanggal 15 Januari 2015

Page 117: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

226

Mulyasa, E. 2013. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Nurhayati, Fitriyah. 2014. Peningkatan Aktivitas Belajar melalui Model Time

Token IPS kelas IV SD Negeri 06 Pontianak. Vol 3, No 5. Jurnal:

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/5649/5821

Perwita, Arum. 2014. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKN melalui Model

Time Token Arends dengan Media Audio Visual. Vol 3, No 1. Jurnal:

journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj/article/view/3795/3413

Poerwanti, Endang. Dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

Nasional.

Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan.

Semarang: UNNES Press.

Ryan. 2012. Media-Audio-Visual. Website: http://ryanpangeran.blogspot.com/

2012/12/media-audio-visual_26.html diunduh pada pukul 09:36 tanggal

14 Januari 2015.

Sahrudin, Sriudin. 2012. Model Pembelajaran Time Token Arends. Website:

http://www.sriudin.com/2012/01/model-pembelajaran-timetoken.html#

diunduh pada pukul 09:10 tanggal 20 Januari 2015.

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Sapriya, 2014. Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Setiawan, Wawan. 2013. Penggunaan Media Audio Visual pada

Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD. Vol. 1, No 2. Jurnal:

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/pgsd/article/view/1469

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media

Siregar, Eveline. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2011. Cooperative Learning: Analisis Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardi, HM. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan

KelasImplementasi dan Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara

Page 118: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

227

Sulaiman. 2011. Kekurangan dan Kelebihan Slide. Website: http://sulaiman-

ump.blogspot.com/2011/06/kekurangan-dan-kelebihan-slide.html

diunduh pada pukul 09:40 tanggal 14 Januari 2015

Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.

Jakarta: Prenadamedia Group.

Susilaningsih, Endang dan Limbong, Linda S. 2008. BSE Ilmu Pengetahuan

Sosial untuk SD/MI kelas V. Jakarta: Depdiknas

Syamsiyah, Siti, dkk. 2008. BSE Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI

kelas V. Jakarta: Depdiknas

Taneo, Silvester. 2010. Kajian IPS SD. Jakarta: Depdiknas.

Yuliati, Reny dan Munajat Ade. 2008. BSE Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI

kelas V. Jakarta: Depdiknas

Wahyuni, Tri. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time

Token Arends Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Globalisasi.

Vil 1, No 4. Jurnal: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo

/article/view/1945

Winataputa, Udin S. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Page 119: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

228

LAMPIRAN

Page 120: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

229

LAMPIRAN 1

PEDOMAN PENETAPAN

INDIKATOR

Page 121: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

230

PEDOMAN PENETAPAN INDIKATOR KETERAMPILAN GURU

DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TIME TOKEN

BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VC SDN

PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

Keterampilan Dasar

Mengajar Guru

(Hasibuan, 2009: 58-89)

Sintaks model Time Token berbantuan

Audiovisual

Indikator Keterampilan Guru

dalam Model Time Token

berbantuan Audiovisual

1. Keterampilan

membuka

pelajaran

2. Keterampilan

bertanya

3. Keterampilan

menjelaskan

4. Keterampilan

menggunanakan

variasi

5. Keterampilan

mengajar

kelompok kecil

dan perorangan

6. Keterampilan

mengelola kelas

7. Keterampilan

membimbing

diskusi kelompok

kecil

8. Keterampilan

memberi

penguatan

9. Ketrampilan

menutup pelajaran

5. siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang tujuan pembelajaran;

6. siswa mengamati slide dan video yang

berhubungan dengan materi;

7. siswa dan guru melakukan tanya jawab

mengenai slide suara dan video yang

ditayangkan;

8. siswa berkelompok, sebelum kelompok

memulai tugasnya, setiap siswa dalam

masing-masing kelompok

mendapatkan dua atau tiga buah kupon

bicara dengan waktu ±30 detik per

kupon (jumlah kupon bergantung pada

sukar tidaknya tugas yang diberikan);

9. setiap kali seorang siswa berbicara atau

mengeluarkan pendapat, siswa harus

menempelkan kupon bicara pada papan

Time Token;

10. jika kupon yang dimiliki seorang siswa

habis, dia tidak boleh bicara lagi

sampai semua temannya juga

menghabiskan kupon mereka;

11. jika semua kupon telah habis,

sedangkan tugas belum selesai,

kelompok boleh mengambil

kesempatan untuk membagi kupon lagi

dan mengulangi prosedur kembali;

12. siswa mengamati PPT yang berisikan

tentang materi diskusi;

13. guru memberi sejumlah nilai sesuai

waktu yang digunakan tiap siswa.

1. Keterampilan membuka

pembelajaran dengan

menggunakan media

audiovisual

2. Keterampilan bertanya

menggunakan media

audiovisual

3. Keterampilan menjelaskan

menggunakan media

audiovisual

4. Keterampilan menggunakan

variasi menggunakan media

audiovisual

5. Keterampilan membimbing

diskusi kelompok kecil

menggunakan model Time

Token

6. Keterampilan mengelola

kelas

7. Ketarampilan guru mengajar

kelompok kecil dan

perorangan menggunakan

model Time Token

8. Keterampilan memberi

penguatan

9. Keterampilan menutup

pelajaran

Page 122: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

231

PEDOMAN PENETAPAN INDIKATOR AKTIVITAS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TIME TOKEN

BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VC SDN

PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

Aktivitas Siswa

(Hamalik, 2006: 172)

Sintaks model Time Token berbantuan

Audiovisual

Indikator Aktivitas Siswa dalam Model

Time Token berbantuan Audiovisual

1. Aktivitas visual

(membaca, mengamati,

mempelajari gambar)

2. Aktivitas lisan/ oral

(mengajukan

pertanyaan, memberi

saran, mengemukakan

pendapat)

3. Aktivitas mendengarkan

mendengarkan

penjelasan guru,

mendengarkan

penjelasan teman satu

kelompok,

mendengarkan

penjelasan kelompok

lain)

4. Aktivitas menulis

(laporan, mengerjakan

tes, menulis rangkuman)

5. Aktivitas menggambar

(menggambar, membuat

grafik, peta, diagram)

6. Aktivitas motorik

(melakukan percobaan,

membuat konstruksi,

model mereparasi,

bermain, berkebun,

beternak)

7. Aktivitas mental

(mengingatkan teman,

memecahkan masalah,

membuat keputusan,

dan kerjasama)

8. Aktivitas emosional

(berani, fokus, minat)

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Siswa mengamati slide/video yang

berhubungan dengan materi

3. Siswa dan guru melakukan tanya jawab

mengenai slide suara/video yang

ditayangkan

4. Guru membentuk kelompok, sebelum

kelompok memulai tugasnya, setiap siswa

dalam masing-masing kelompok

mendapatkan dua atau tiga buah kupon

bicara dengan waktu ±30 detik per kupon

(jumlah kupon bergantung pada sukar

tidaknya tugas yang diberikan)

5. Setiap kali seorang siswa berbicara atau

mengeluarkan pendapat, siswa harus

meletakkan di tengah-tengah meja

kelompok

6. Jika kupon yang dimiliki seorang siswa

habis, dia tidak boleh bicara lagi sampai

semua temannya juga menghabiskan

kupon mereka.

7. Jika semua kupon telah habis, sedangkan

tugas belum selesai, kelompok boleh

mengambil kesempatan untuk membagi

kupon lagi dan mengulangi prosedur

kembali.

8. Guru memberi sejumlah nilai sesuai

waktu yang digunakan tiap siswa.

1. Melaksanakan kegiatan

pembelajaran awal dengan

tertib

(aktivitas emosional, lisan,

mental)

2. Memperhatikan media

audiovisual yang ditampilkan

(aktivitas visual,

mendengarkan, mental)

3. Mengajukan pertanyaan

(aktivitas lisan, emosional,

mental)

4. Menjawab pertanyaan dari

guru

(aktivitas lisan, mental,

emosional)

5. Melakukan diskusi kelompok

menggunakan Time Token

(aktivitas lisan, mental,

motorik, mendengarkan)

6. Melaporkan hasildiskusi

kelompok

(aktivitas lisan, menulis,

mental)

7. Melakukan refleksi (aktivitas

lisan, mental, emosional)

Page 123: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

232

LAMPIRAN 2

KISI-KISI INSTRUMEN

PENELITIAN

Page 124: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

233

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

JUDUL:

Penerapan Model Time Token Berbantuan Audiovisual untuk Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang

No. Variabel Indikator Sumber Data

Alat/Instrumen

pengumpulan

data 1. Keterampilan

guru dalam

pembelajaran

IPS

melalui

model

pembelajaran

Time Token

berbantuan

audiovisual

1. Membuka pembelajaran

dengan menggunakan media

audiovisual

2. Bertanya menggunakan media

audiovisual

3. Menjelaskan menggunakan

media audiovisual

4. Menggunakan variasi media

audiovisual

5. Membimbing diskusi

kelompok kecil menggunakan

model Time Token

6. Pengkondisian kelas selama

pembelajaran

7. Mengajar kelompok kecil dan

perorangan menggunakan

model Time Token

8. Memberi penguatan kepada

siswa

9. Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi dan

memberikan umpan balik

1. Guru

2. Data

dokumen

(foto dan

video saat

kegiatan

pembelajar-

an)

1. Lembar

observasi

2. Lembar

wawancara

3. Catatan

lapangan

4. Alat

dokumentasi

(kamera

digital)

2. Aktivitas

siswa

dalam

pembelajaran

IPS

melalui

model

pembelajaran

Time Token

berbantuan

audiovisual

1. Melaksanakan kegiatan

pembelajaran awal dengan

tertib

(aktivitas emosional, lisan,

mental)

2. Memperhatikan media

(aktivitas visual,

mendengarkan)

3. Mengajukan pertanyaan

(aktivitas lisan, emosional)

4. Menjawab pertanyaan dari

guru

(aktivitas lisan, mental,

emosional)

1. Siswa

2. Dokumen-

tasi (foto dan

video saat

kegiatan

pembelaja-

ran)

1. Lembar

observasi

2. Catatan

lapangan

3. Lembar

wawancara

4. Alat

dokumentasi

(kamera

digital)

Page 125: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

234

5. Melakukan diskusi

kelompok menggunakan

Time Token

(aktivitas lisan, mental,

motorik, mendengarkan)

6. Melaporkan hasildiskusi

kelompok

(aktivitas lisan, menulis,

mental)

7. Melakukan refleksi

(aktivitas lisan, mental,

emosional)

3. Hasil belajar

siswa dalam

pembelajaran

IPS

melalui

model

Time Token

berbantuan

audiovisual

Ranah pengetahuan (kognitif) :

1. menjelaskan beberapa

usaha dalam rangka

mempersiapkan

kemerdekaan,

2. mendeskripsikan peristiwa

persiapan kemerdekaan,

3. mendeskripsikan peristiwa

Rengasdengklok,

4. menyebutkan peran

BPUPKI dalam persiapan

kemerdekaan Indonesia,

5. menyebutkan peran PPKI

dalam persiapan

kemerdekaan Indonesia

menjelaskan proses

perumusan dasar Negara,

6. menjelaskan proses

perumusan dasar negara,

7. menuliskan tokoh-tokoh

yang berperan dalam

kemerdekaan Indonesia,

8. menjelaskan peran tokoh-

tokoh dalam kemerdekaan

Indonesia

9. memaparkan cara

menghargai jasa pahlawan

Siswa

1. Lembar

evaluasi.

2. Lembar

penilaian hasil

belajar.

Page 126: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

235

Ranah sikap (afektif) :

1. Disiplin,

2. Tanggung jawab,

3. Toleransi

4. Mandiri

Ranah keterampilan

(psikomotorik) :

1. Bertanya.

2. Menyampaikan pendapat

3. Berdiskusi

4. Presentasi hasil diskusi

Page 127: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

236

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN PENELITIAN

Page 128: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

237

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU PADA

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN

AUDIOVISUAL Siklus ke ....

Nama Guru : Iis Yudis Trisnawati

Nama SD : SDN Purwoyoso 03

Kelas/Semester : VC / 2

Mata Pelajaran : IPS

Materi : Persiapan menjelang kemerdekaan Indonesia

Hari/Tanggal : ............................

Petunjuk: 1. Berilah tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan indikator

pengamatan!

Nilai 0 jika semua deskriptor tidak tampak

Nilai 1 jika satu deskriptor tampak

Nilai 2 jika dua deskriptor tampak

Nilai 3 jika tiga deskriptor tampak

Nilai 4 jika empat deskriptor tampak (Rusman, 2012: 101)

2. Hal-hal yang tidak nampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan lapangan.

Indikator Deskripsi

(Hasibuan,2009: 58-89) Tampak (√) Jumlah Skor

1. Keterampilan

membuka

pembelajaran dengan

menggunakan media

audiovisual

1) Menarik perhatian siswa

2) Menimbulkan motivasi

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran

4) Membuat kaitan antara pendahuluan

dengan inti pelajaran

2. Keterampilan

bertanya

menggunakan media

audiovisual

1) Pertanyaan yang disampaikan guru

jelas

2) Pertanyaan ditujukan keseluruh kelas

lebih dahulu, baru menunjuk salah satu

siswa.

3) Pemindahan giliran pertanyaan secara

merata diantara para siswa

4) Pemberian waktu berfikir pada anak

untuk menjawab pertanyaan

3. Keterampilan

menjelaskan

menggunakan media

audiovisual

1) Memberikan ilustrasi yang relevan

dengan materi lewat tayangan media

audiovisual

2) Menjelaskan materi dengan media

audiovisual menggunakan kalimat yang

jelas dan mudah dipahami

3) Menjelaskan materi menggunakan

media audiovisual sesuai dengan

kompetensi dasar dan indikator yang

telah dirumuskan

4) Mengecek pemahaman siswa terhadap

materi yang disampaikan lewat

tayangan media audiovisual

Page 129: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

238

4. Keterampilan

menggunakan variasi

menggunakan media

audiovisual

1) Guru memberi variasi dalam nada

suara, volume suara, kecepatan bicara.

2) Guru menggunakan variasi media

pembelajaran

3) Guru memberikan tekanan pada butir-

butir yang penting.

4) Media yang digunakan dapat menarik

minat siswa

5. Keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil

menggunakan model

Time Token

1) Membagi perhatian secara merata

2) Membimbing siswa dalam kegiatan

diskusi sesuai prosedur Time Token

3) Memberi waktu yang cukup untuk

merumuskan dan menjawab

permasalahan

4) Mendorong siswa untuk saling

bekerjasama dalam kegiatan diskusi

sesuai prosedur Time Token

6. Keterampilan

mengelola kelas

1) Mengkondisikan siswa secara fisik dan

psikis

2) Menegur siswa yang mengganggu

pembelajaran

3) Memusatkan siswa pada kegiatan

pembelajaran yang sedang

dilaksanakan

4) Menciptakan interaksi belajar positif

dengan siswa

7. Ketarampilan guru

mengajar kelompok

kecil dan perorangan

menggunakan model

Time Token

1) Membimbing siswa untuk berpikir

2) Mendorong siswa menyampaikan

pendapatnya menggunakan Time Token

3) Mendengarkan pendapat yang

disampaikan siswa

4) Memberi respon pada jawaban/

pendapat siswa

8. Keterampilan

memberi penguatan

1) Memberikan penguatan secara verbal

berupa kata-kata

2) Memberikan penguatan secara gestural

berupa gerakan, tepuk tangan, atau

acungan jempol

3) Memberikan penguatan dengan

sentuhan dirambut atau pundak

4) Memberikan penguatan berupa tanda/

benda berupa stiker bintang

9. Keterampilan

menutup pelajaran

1) Guru bersama siswa menarik

kesimpulan dari kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan.

2) Melaksanakan refleksi

3) Memberikan evaluasi

4) Memberikan tindak lanjut berupa

pemberian tugas

Page 130: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

239

Catatan:

Skor maksimal = 9 x 4 = 36

Skor minimal = 9 x 0 = 0

Median (Me) = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

2 =

36+0

2 = 18

(Poerwanti, 2008: 6.9)

Kriteria Aktivitas Guru Kategori Nilai Ketuntasan

27 ≤ skor ≤ 36 Sangat baik A Tuntas

18 ≤ skor < 27 Baik B Tuntas

9 ≤ skor < 18 Cukup C Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 9 Kurang D Tidak Tuntas

Semarang, Februari 2015

Observer,

( ..................................... )

Page 131: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

240

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN

IPS MELALUI MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN AUDIOVISUAL

Siklus ke ....

Nama Siswa : .............................

Nama SD : SDN Purwoyoso 03

Kelas/Semester : VC / 2

Mata Pelajaran : IPS

Materi : Persiapan menjelang kemerdekaan Indonesia

Hari/Tanggal : ............................

Petunjuk:

1. Berilah tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan

indikator pengamatan!

Nilai 0 jika semua deskriptor tidak tampak

Nilai 1 jika satu deskriptor tampak

Nilai 2 jika dua deskriptor tampak

Nilai 3 jika tiga deskriptor tampak

Nilai 4 jika empat deskriptor tampak (Rusman, 2012: 101) 2. Hal-hal yang tidak nampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan lapangan.

Indikator Deskripsi

Hamalik (2006: 172) Tampak

(√)

Jumlah

Skor

1. Melaksanakan

kegiatan

pembelajaran awal

dengan tertib

(aktivitas

emosional,

aktivitas lisan,

aktivitas mental)

1) Mempersiapkan seluruh perlengkapan

belajar

2) Memberikan tanggapan pada apersepsi

yang diberikan guru

3) Siswa bersemangat mengikuti

pembelajaran

4) Siswa menyampaikan pengetahuan awal

yang dimiliki sesuai dengan isi materi

2. Memperhatikan

media

1) Memperhatikan media (aktivitas visual,

aktivitas lisan, aktivitas mendengarkan)

sampai akhir

2) Bertukar pendapat dengan teman saat

penayangan berlangsung.

3) Pandangan fokus saat video yang

ditayangkan

4) Mencatat hal-hal penting dari video yang

ditayangkan

3. Mengajukan

pertanyaan

(aktivitas lisan,

aktivitas

emosional)

1) Berani bertanya tentang materi yang

kurang dipahami

2) Bertanya dengan suara yang jelas

3) Pertanyaan yang diajukan relevan dengan

materi

4) Bertanya dengan sikap yang baik dan

sopan

Page 132: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

241

4. Menjawab

pertanyaan dari

guru (aktivitas

lisan, aktivitas

mental, aktivitas

emosional)

1) Berani menjawab pertanyaan dari guru

2) Sering menjawab pertanyaan dari guru

3) Jawaban sesuai dengan pertanyaan yang

diberikan

4) Menjawab pertanyaan dari guru dengan

kalimat yang jelas.

5. Melakukan diskusi

kelompok

menggunakan

Time Token

(aktivitas lisan,

aktivitas mental,

aktivitas

1) Mengungkapkan pendapat saat diskusi

menggunakan kupon kemudian diletakkan

di tengah-tengah meja kelompok

2) Menanggapi pendapat teman dengan

meletakkan kupon di tengah-tengah meja

kelompok (aktivitas motorik, aktivitas

mendengarkan)

3) Memecahkan permasalahan dan memberi

saran positif pada kelompoknya

4) Bekerjasama dengan anggota kelompok

6. Melaporkan hasil

diskusi kelompok

(aktivitas lisan,

aktivitas menulis,

aktivitas mental)

1) Menyampaikan laporan hasil diskusi di

depan kelas

2) Jelas dalam menyampaikan hasil diskusi

di depan kelas.

3) Siswa merespon tanggapan yang muncul

4) Menulis rangkuman hasil diskusi

7. Melakukan

refleksi (aktivitas

mental, aktivitas

lisan)

1) Mencatat hasil refleksi

2) Berani menyampaikan hasil refleksi

3) Menyampaikan hasil refleksi secara

runtut

4) Refleksi yang dibuat sesuai dengan materi

yang telah dipelajari

Catatan:

Jumlah Skor = ………….. Kategori = …………………

Skor maksimal = 7 x 4 = 28

Skor minimal = 7 x 0 = 0

Median (Me) = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

2 =

28+0

2 = 14

(Poerwanti, 2008: 6.9)

Kriteria Aktivitas Siswa Kategori Nilai Ketuntasan

21 ≤ skor ≤ 28 Sangat baik A Tuntas

14 ≤ skor < 21 Baik B Tuntas

7 ≤ skor < 14 Cukup C Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 7 Kurang D Tidak Tuntas

Semarang, Februari 2015

Observer,

( ..................................... )

Page 133: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

242

LEMBAR OBSERVASI HASIL BELAJAR SISWA RANAH AFEKTIF

PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TIME TOKEN

BERBANTUAN AUDIOVISUAL Siklus ke ...

Nama Siswa : .............................

Nama SD : SDN Purwoyoso 03

Kelas/Semester : VC / 2

Mata Pelajaran : IPS

Materi : Persiapan menjelang kemerdekaan Indonesia

Hari/Tanggal : ............................

Petunjuk: 1. Berilah tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan indikator pengamatan!

Nilai 0 jika semua deskriptor tidak tampak

Nilai 1 jika satu deskriptor tampak

Nilai 2 jika dua deskriptor tampak

Nilai 3 jika tiga deskriptor tampak

Nilai 4 jika empat deskriptor tampak (Rusman, 2012: 101) 2. Hal-hal yang tidak nampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan lapangan.

Indikator Deskripsi

(Fitri, 2012: 23)

Tampak

(√)

Jumlah

Skor

1. Disiplin

1) Hadir tepat waktu

2) Menjalankan tata tertib kelas.

3) Mematuhi aturan diskusi kelompok dengan

model Time Token

4) Menyelesaikan soal tepat waktu

2. Tanggung

jawab

1) Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan

baik

2) Membuat laporan diskusi sesuai dengan

petunjuk guru

3) Bertanggung jawab terhadap setiap perbuatan

4) Menjaga suasana diskusi yang kondusif.

3. Toleransi 1) Memperlakukan teman dengan cara yang sama,

tidak memembeda-bedakan agama, dan suku

2) Menghargai pendapat teman dalam

pembelajaran

3) Mendengarkan saat teman bertanya atau

berpendapat

4) Menjaga suasana yang harmonis dengan

kelompok lain.

4. Mandiri 1) Mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru

2) Mengungkapkan pendapat sesuai

pengetahuannya

3) Mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

dengan mandiri

4) Memahami materi secara mandiri.

Page 134: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

243

Catatan:

Skor maksimal = 4 x 4 = 16

Skor minimal = 4 x 0 = 0

Median (Me) = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

2 =

16+0

2 = 8

(Poerwanti, 2008: 6.9)

Kriteria Hasil Belajar

Siswa Ranah Afektif Kategori Nilai Ketuntasan

12 ≤ skor ≤ 16 Sangat baik A Tuntas

8 ≤ skor < 12 Baik B Tuntas

4 ≤ skor < 8 Cukup C Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 4 Kurang D Tidak Tuntas

Jumlah skor = …….. Nilai = ………

Semarang, Februari 2015

Observer,

.

( ..................................... )

Page 135: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

244

LEMBAR OBSERVASI HASIL BELAJAR SISWA RANAH

PSIKOMOTORIK PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL

TIME TOKEN BERBANTUAN AUDIOVISUAL Siklus ke ...

Nama Siswa : .............................

Nama SD : SDN Purwoyoso 03

Kelas/Semester : VC / 2

Mata Pelajaran : IPS

Materi : Persiapan menjelang kemerdekaan Indonesia

Hari/Tanggal : ............................

Petunjuk: 1. Berilah tanda check(√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan indikator pengamatan!

Nilai 0 jika semua deskriptor tidak tampak

Nilai 1 jika satu deskriptor tampak

Nilai 2 jika dua deskriptor tampak

Nilai 3 jika tiga deskriptor tampak

Nilai 4 jika empat deskriptor tampak (Rusman, 2012: 101) 2. Hal-hal yang tidak nampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan lapangan.

Indikator Deskripsi

(Sugiarto, 2013: 7)

Tampak

(√)

Jumlah

Skor

1. Bertanya 1) Bertanya dengan jelas

2) Pertanyaan yang diajukan berbobot

3) Pertanyaan sesuai dengan materi

4) Waktu yang diperlukan untuk bertanya ≥

30 detik

2. Menyampai-

kan Pendapat

1) Menyampaikan pendapat dengan jelas

2) Pendapat yang disampaikan berbobot

3) Menyampaikan pendapat secara runtut

4) Waktu yang diperlukan untuk

menyampaikan pendapat ≥ 30 detik

3. Berdiskusi 1) Beperan aktif dalam memecahkan

masalah

2) Menjaga situasi kondusif dalam

kelompok

3) Keaktifan memberikan ide dalam

membuat laporan diskusi

4) Waktu yang diperlukan untuk

menyampaikan pendapat ≥ 30 detik

Page 136: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

245

4. Presentasi

Hasil Diskusi

1) Membacakan hasil diskusi

2) Mempresentasikan hasil diskusi dengan

percaya diri

3) Menjawab pertanyaan yang diajukan

untuk kelompok diskusi

4) Waktu yang diperlukan untuk

menjawab pertanyaan ≥ 30 detik

Catatan:

Skor maksimal = 4 x 4 = 16

Skor minimal = 4 x 0 = 0

Median (Me) = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

2 =

16+0

2 = 8

(Poerwanti, 2008: 6.9)

Kriteria Hasil Belajar

Siswa Ranah

Psikomotorik

Kategori Nilai Ketuntasan

12 ≤ skor ≤ 16 Sangat baik A Tuntas

8 ≤ skor < 12 Baik B Tuntas

4 ≤ skor < 8 Cukup C Tidak Tuntas

0 ≤ skor < 4 Kurang D Tidak Tuntas

Jumlah skor = …….. Nilai = ………

Semarang, Februari 2015

Observer,

( ..................................... )

Page 137: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

246

CATATAN LAPANGAN SELAMA PEMBELAJARAN IPS

MENGGUNAKAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN

AUDIOVISUAL

Siklus ke ....

Nama Guru : Iis Yudis Trisnawati

Nama SD : SDN Purwoyoso 03

Hari / Tanggal : … .

Pukul : … .

Petunjuk : Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi pada guru,

siswa, dan proses pembelajaran dengan model Time Token

berbantuan audiovisual sesuai dengan keadaan

sesungguhnya!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Semarang, Februari 2015

Observer,

( ..................................... )

Page 138: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

247

NILAI IPS PRASIKLUS SISWA KELAS VC

SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

NO NAMA ST 1 ST 2 ST 3 Rata-

rata Keterangan

3.5 3.5 3.5

1 S.A.F.D 50 60 45 51,67 Tidak Tuntas

2 H.F.Y 50 60 55 55,00 Tidak Tuntas

3 G.B.P 70 75 70 71,67 Tuntas

4 M.F.A 50 55 55 53,33 Tidak Tuntas

5 A.M.Y 70 90 75 78,33 Tuntas

6 A.G. 75 60 60 65,00 Tidak Tuntas

7 A.F.S 45 75 40 53,33 Tidak Tuntas

8 A.B.R 45 60 60 55,00 Tidak Tuntas

9 A.N.H 80 75 65 73,33 Tuntas

10 A.D.N 75 70 75 73,33 Tuntas

11 B.N.A 40 40 35 38,33 Tidak Tuntas

12 B.D.M 60 65 55 60,00 Tidak Tuntas

13 D.H.S 70 75 85 76,67 Tuntas

14 D.A.H 40 80 50 56,67 Tidak Tuntas

15 E.S.R 80 85 90 85,00 Tuntas

16 F.R.M 75 75 65 71,67 Tuntas

17 F.Y.P.P 50 70 45 55,00 Tidak Tuntas

18 F.N.M 65 75 70 70,00 Tuntas

19 G.F.M 70 65 75 70,00 Tuntas

20 K.D.R 75 60 65 66,67 Tidak Tuntas

21 L.R 30 75 70 58,33 Tidak Tuntas

22 M.A.B.A 75 65 75 71,67 Tuntas

23 M.R.P 50 70 45 55,00 Tidak Tuntas

24 M.A.S 60 75 55 63,33 Tidak Tuntas

25 M.G.I 40 55 45 46,67 Tidak Tuntas

26 M.I.H.W 70 75 70 71,67 Tuntas

27 M.M.B 75 75 65 71,67 Tuntas

28 N.N.M 65 80 65 70,00 Tuntas

29 N.R.S.W 55 70 70 65,00 Tidak Tuntas

30 P.P.A 50 55 60 55,00 Tidak Tuntas

31 P.K.D 60 50 55 55,00 Tidak Tuntas

32 R.D.N 75 70 75 73,33 Tuntas

33 R.D.Y 55 65 55 58,33 Tidak Tuntas

Page 139: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

248

34 R.N.A 65 70 80 71,67 Tuntas

35 R.R.P 70 70 70 70,00 Tuntas

36 S.A 60 55 60 58,33 Tidak Tuntas

37 T.N.E 70 60 55 61,67 Tidak Tuntas

38 V.A.S.F 70 70 75 71,67 Tuntas

39 Y.J.N 50 55 45 50,00 Tidak Tuntas

40 M.R.G.P 50 60 55 55,00 Tidak Tuntas

41 A.K 70 70 75 71,67 Tuntas

Rata-rata 63,54

Nilai Terendah 38,33

Nilai Tertinggi 85,00

KKM 70

Jumlah Siswa Tuntas 18

Jumlah Siswa Tidak Tuntas 23

Ketuntasan Klasikal 44%

Semarang, 15 Oktober 2015

Guru kelas VC

Malikha, S.Pd.SD

NIP. 19610727 198012 2 007

Page 140: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

249

LAMPIRAN 4

INSTRUMEN PENELITIAN

SIKLUS I

1. Perangkat pembelajaran siklus I

2. Hasil pengamatan keterampilan guru siklus I

3. Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I

4. Hasil belajar siswa ranah (kognitif, afektif,

psikomotorik) siklus I

5. Catatan lapangan siklus I

Page 141: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

250

PENGGALAN SILABUS

Sekolah : SD Negeri Purwoyoso 03

Kelas/Semester : VC / 2

Mata Pelajaran : IPS

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

Kompetensi Dasar Materi Pokok/

Pembelajaran Indikator

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber/ Bahan ajar

1 2 3 4 5 6 7

2.2 Mengahargai

jasa dan

peranan tokoh

perjuangan

dalam

mempersiapka

n kemerdekaan

Indonesia

Usaha dalam

mempersiapkan

Kemerdekaan

Indonesia

2.2.1. Menjelaskan

beberapa usaha

dalam rangka

mempersiapkan

kemerdekaan

2.2.2 Mendeskripsikan

peristiwa

persiapan

kemerdekaan

2.2.3 Mendeskripsikan

peristiwa

Rengasdengklok

1. Guru

menyampaikan

tujuan.

2. Guru

menyampaikan

materi dengan

audiovisual.

3. Guru melakukan

tanya jawab tentang

persiapan

kemerdekaan

Indonesia

4. Siswa berkelompok

dengan anggota 4-5

siswa.

5. Guru menjelaskan

tentang Time Token,

6. Guru membagikan

Tes tertulis

dan unjuk

kerja

2 x 35

menit

1. Kurikulum KTSP 2006

2. Silabus Ilmu

Pengetahuan Sosial

kelas V semester 2

3. Buku BSE Ilmu

Pengetahuan Sosial

untuk SD/MI kelas V,

karangan Siti Syamsiah,

dkki, terbitan tahun

2008. Halaman 90. 4. Buku BSE Ilmu

Pengetahuan Sosial

untuk SD/MI kelas V,

karangan Endang

Susilaningsih, dkk,

terbitan tahun 2008.

Halaman 177

5. Buku BSE Ilmu

Page 142: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

251

kupon bicara dan

lembar kerja siswa

7. Siswa berdiskusi

8. Siswa membacakan

hasil diskusi

9. Guru memberikan

pembenaran

10. Guru bersama siswa

menyimpulkan

materi.

11. Guru memberikan

soal evaluasi.

12. Guru menutup

pelajaran.

Pengetahuan Sosial SD

dan MI kelas V,

karangan Reny Yuliati

dan Ade Munajat,

terbitan tahun 2008.

Halaman 123.

6. Buku Cooperative

Learning teori dan

Aplikasi PAIKEM,

karangan Agus

Suprijono, terbitan tahun

2012. Halaman 46. 7. Buku Model-model

pengajaran dan

Pembelajaran, karangan

Miftahul Huda, M.Pd,

terbitan tahun 2013.

Halaman 241.

Karakter siswa yang diharapkan: disiplin, tanggung jawab, toleransi, mandiri

Semarang, 9 Februari 2015

Mengetahui,

Korabolator

Malikha, S.Pd.SD

NIP. 19610727 198012 2 007

Page 143: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

252

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS 1)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Purwoyoso 03

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VC / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

II. Kompetensi Dasar

2.2 Mengahargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia

III. Indikator

2.2.1. Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan

kemerdekaan

2.2.2 Mendeskripsikan peristiwa persiapan kemerdekaan

2.2.3 Mendeskripsikan peristiwa Rengasdengklok

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui mengamati video tentang persiapan kemerdekaan, siswa dapat

menjelaskan usaha–usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan

dengan benar.

2. Melalui tanya jawab bersama guru, siswa dapat mendeskripsikan peristiwa

persiapan kemerdekaan dengan baik.

3. Melalui bekerja kelompok, siswa dapat menyebutkan usaha – usaha dalam

rangka mempersiapkan kemerdekaan dengan tepat.

4. Melalui mengamati slide tentang peristiwa rengasdengklok, siswa dapat

mendiskripsikan peristiwa Rengasdengklok dengan runtut.

Karakteristik siswa yang diharapkan: disiplin, tanggung jawab, toleransi,

mandiri

Page 144: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

253

V. Materi Pembelajaran

Usaha dalam mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia (terlampir)

VI. Model, Media, dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Time Token

2. Media

Audiovisual (soundslide / video)

3. Metode Pembelajaran

a. Tanya jawab c. Diskusi

b. Tugas d. Ekspositori (Ceramah)

VII. Langkah-Langkah Pembelajara

1. Kegiatan Awal (±10menit)

1. Mempersiapkan peserta didik dengan salam, berdoa, presensi, dan

mempersiapkan media pembelajaran.

2. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Hari Kemerdekaan”

(terlampir).

3. Guru bertanya kepada siswa: “Apa saja persiapan untuk

menyongsong kemerdekaan? mari kita pelajari bersama - sama”

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Memotivasi peserta didik agar dapat berkonsentrasi dalam kegiatan

belajar yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti (±70 menit)

1. Siswa mengamati materi yang ditampilkan guru menggunakan

audiovisual tentang persiapan kemerdekaan Indonesia (eksplorasi).

2. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang

telah dijelaskan (eksplorasi).

3. Siswa diminta untuk berkelompok, terdiri dari 4–5 siswa

perkelompok. (elaborasi).

4. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang model pembelajaran

Time Token, yang meliputi peraturan dan kententuannya

(elaborasi).

Page 145: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

254

5. Siswa menerima kupon bicara dan lembar kerja siswa untuk

dikerjakan secara berkelompok sesuai dengan ketentuan model

Time Token, yang telah dijelaskan oleh guru (elaborasi).

6. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan lembar

kerja siswa yang diberikan guru tentang persiapan kemerdekaan

Indonesia dan peristiwa Rengasdengklok (elaborasi).

7. Masing-masing siswa diminta menulis hasil diskusi pada lembar

kerja siswa dan buku catatannya (elaborasi).

8. Siswa membacakan hasil diskusi secara bergantian, kemudian

kelompok lain memberi tanggapan terhadap presentasi kelompok

tersebut (konfirmasi).

9. Siswa mengamati PPT tentang pembenaran soal diskusi

(konfirmasi).

10. Guru memberikan pembenaran atau klarifikasi atas jawaban siswa

yang kurang tepat (konfirmasi).

11. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum

dipahami (konfirmasi).

12. Guru memberikan reward/penghargaan pada kelompok dengan

hasil diskusi terbaik. (konfirmasi).

3. Kegiatan Akhir (±10 menit)

1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.

2. Pelaksanaan evaluasi.

3. Tindak lanjut:

4. guru meminta siswa mempelajari materi tentang peranan BPUPKI

dan PPKI dalam perumusan dasar Negara serta tokoh-tokoh yang

berperan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan

memberikan soal perbaikan/ pengayaan kepada siswa.

5. Berdoa bersama.

VIII. Media dan Sumber Belajar

1. Media: audiovisual. (slide / video )

Alat peraga : LCD.

Page 146: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

255

2. Sumber belajar

a. Kurikulum KTSP 2006

b. Silabus Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V semester 2

c. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V, karangan

Siti Syamsiah, dkki, terbitan tahun 2008. Halaman 90.

d. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V, karangan

Endang Susilaningsih, dkk, terbitan tahun 2008. Halaman 177.

e. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI kelas V, karangan

Reny Yuliati dan Ade Munajat, terbitan tahun 2008. Halaman 123.

f. Buku Cooperative Learning teori dan Aplikasi PAIKEM, karangan

Agus Suprijono, terbitan tahun 2012. Halaman 46.

g. Buku Model-model pengajaran dan Pembelajaran, karangan

Miftahul Huda, M.Pd, terbitan tahun 2013. Halaman 241.

IX. Penilaian

1. Prosedur tes: tes awal (tidak ada), tes proses (LKS), tes akhir (evaluasi)

2. Jenis tes: tertulis dan penilaian proses

3. Bentuk tes: LKS dan evaluasi

4. Teknik Tes: tes dan nontes

5. Instrumen (Terlampir)

Semarang, 9 Februari 2015

Kolaborator

Malikha, S.Pd.SD

NIP. 19610727 198012 2 007

Page 147: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

256

Lampiran Lagu

Hari Kemerdekaan

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia,

Merdeka, …

Sekali merdeka tetap merdeka,

Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setia, tetap sedia

Mempertahankan Indonesia,

Kita tetapsetia, sedia

Membela Negara kita…

Page 148: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

257

MATERI AJAR

Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar

2.2 Mengahargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia

Indikator

2.2.1. Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan

2.2.2 Mendeskripsikan peristiwa persiapan kemerdekaan

2.2.3 Mendeskripsikan peristiwa Rengasdengklok

Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

A. Pembentukan BPUPKI

Kekalahan Jepang terus menerus dalam perang Asia Timur Raya melawan

Sekutu dimanfaatkan Indonesia untuk menyusun dan mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah mendesak pemerintahan Jepang

agar segera memerdekakan bangsa Indonesia.

Pada tanggal 1 Maret 1945, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-

usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai

yang diketuai oleh dr. Radjiman Widiodiningrat dan Raden Panji Suroso sebagai

wakilnya. BPUPKI mempunyai tugas untuk menyiapkan organisasi pemerintah

Indonesia yang akan menerima pemerintahan dari pemerintah Jepang. BPUPKI

berhasil membentuk Panitia Sembilan dengan ketua Ir. Soekarno. Tugas Panitia

Sembilan adalah merumuskan dasar Indonesia merdeka. Pada tanggal 22 Juni

1945, Panitia Sembilan menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang

menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945.

B. Pembentukan PPKI

Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk pada tanggal 7

Agustus 1945. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai

wakilnya. Tugas PPKI adalah :

a. Menyelesaikan dan mengesahkan rancangan undang-undang dasar yang

telah disusun oleh BPUPKI

b. Memusyawarahkan dan memutuskan cara pelaksanaan pernyataan

kemerdekaan.

Page 149: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

258

Pada tanggal 18 Agustus PPKI mengadakan sidang yang pertama dan

berhasil mengesahkan UUD 1945 sebagai undang-undang dasar Negara

Indonesia. Dalam pembukaan UUD 1945 tersebut terdapat rumusan Pancasila.

C. Peristiwa Rengasdengklok

Pada tanggal 9 Agustus 1945 tiga tokoh besar Indonesia dipanggil oleh

Jendral Terauchi ke Dalat, Vietnam. Tiga tokoh tersebut adalah Ir. Soekarno, Drs.

Moh Hatta, dan Dr. Radjiman Widyodiningrat. Dalam pertemuan itu Jendral

Terauchi menyampaikan bahwa jepang telah memutuskan untuk memberi

kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Jendral Terauchi mengatakan bahwa rencana

pelaksanaan proklamasi segera dilakukan oleh bangsa Indonesia.

Dengan membawa hasil dari Jendral Terauchi, pada tanggal 14 Agustus

1945 ketiganya kembali ke tanah air. Akan tetapi, berita kekalahan Jepang

terhadap sekutu sudang di dengar oleh sebagian para pemuda Indonesia melalui

siaran radio luar negeri. Pemuda yang pertama kali mendengar siaran itu adalah

Sutan Syahrir, kemudian para pengikutnya. Oleh karena itu, para pemuda

menuntut agar proklamasi segera dilaksanakan.

Pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat

kepada Sekutu setelah sebelumnya kota Hirosima dan kota Nagasaki dibom atom

oleh pasukan Sekutu. Kemudian para tokoh pemuda mengadakan rapat kilat.

Keputusan rapat adalah segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

tanggal 16 Agustus 1945. Sebab, Jepang sudah kalah perang dan Belanda serta

Sekutu belum datang. Golongan pemuda mengurus Darwis dan Wikana menemui

Bung Karno dan Bung Hatta untuk menyampaikan hasil rapat golongan pemuda.

Tetapi Bung Karno dan Bung Hatta menolak permintaan tersebut. Mereka

berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan harus benar-benar dipersiapkan

dengan matang, sedangkan para pemuda menginginkan proklamasi dilakukan

sesegera mungkin. Terjadilah ketegangan akibat pertentangan pendapat antara

golongan tua dan golongan muda.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama gangguan dari

pihak jepang, maka pada tanggal 16 Agustus 1945, tiga tokoh pemuda terdiri atas

Sukarni, Yusuf Kunto dan Singgih membawa Bung Karno (bersama Fatmawati

Page 150: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

259

dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Bung Hatta ke Rengasdengklok, Jawa

Barat. Di Rengasdengklok, para pemuda mendesak Bung Karno dan Bung Hatta

agar segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Pada sore hari tanggal 16 Agustus 1945, Mr. Ahmad Soebardjo datang untuk

menengahi pertengkaran pendapat antara pemuda dan Bung karno dan Bung Hatta

tersebut. Setelah para tokoh itu mencapai kata sepakat dalam musyawarah,

mereka memutuskan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

tanggal 17 Agustus 1945. Sampai di Jakarta, malam itu juga bung Karno dan

Bung Hatta mengajak anggota PPKI dan para tokoh pemuda untuk membicarakan

persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pembicaraan itu dilangsungkan di

rumah laksamana Muda Maeda (Perwira Angkatan Laut Jepang di Jakarta)

Rumah tersebut terletak di jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta.

D. Penyusunan Teks Proklamasi

Tanggal 17 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB dini hari, Bung Karno, Bung

Hatta dan Mr. Ahmad Subardjo berhasil menyusun teks proklamasi. Mulanya

diusulkan agar semua yang hadir ikut menandatangani naskah proklamasi

tersebut. Tapi karena mereka yang hadir tidak bersedia, maka Soekarno

mengusulkan dalam rapat tersebut agar teks proklamasi ditandatangani oleh

Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Semua yang hadir setuju dan sepakat

naskah tersebut ditandatangani oleh Soekarno dan hatta. Naskah proklamasi yang

semula ditulis tangan kemudian diketik dengan rapi oleh Sayuti Melik.

Bunyi teks proklamasi seperti di bawah ini. Coretan-coretan sewaktu

penyusunan menandakan banyaknya pertimbangan dalam membuat pernyataan

yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Page 151: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

260

Kemudian Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi proklamasi tersebut

dengan rapi. Isi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan

kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan

dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8

tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta

Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu

adalah tahun 2605. Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau

Sajoeti Melik), salah seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan

proklamasi.

Page 152: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

261

E. Detik-detik Proklamasi

Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan

Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani

dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan pembacaan

proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian

bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul

dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi,

pimpinan Barisan Pelopor.

Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak

dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit.

Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu

oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang

membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang

dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar,

hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sampai saat ini, bendera pusaka

tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.

Page 153: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

262

Lampiran Media

“VIDEO USAHA-USAHA BANGSA INDONESIA MEMPERSIAPKAN

KEMERDEKAAN INDONESIA”

Page 154: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

263

Lampiran LKS

Lembar Kerja Siswa

Petunjuk:

1. Diskusikan Lembar Kerja Siswa ini bersama kelompokmu sesuai dengan

model pembelajaran kooperatif model Time Token !

2. Tulislah jawaban didalam lembar jawab yang telah disediakan !

Diskusikan :

1. Penyebab terjadinya peristiwa Rengasdengklok! Apa saja yang terjadi dalam

peristiwa Rengasdengklok?

2. Amatilah naskah berikut ini!

Sebutkan perbedaan antara naskah asli yang ditulis Soekarno dengan naskah

proklamasi yang telah diketik oleh Sayuti Melik!

Kelompok :

Nama anggota kelompok:

1. .......................................... Abs : ......

2. .......................................... Abs : ......

3. .......................................... Abs : ......

4. .......................................... Abs : ......

5. .......................................... Abs : ......

Page 155: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

264

LAMPIRAN IV : KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA

1. Penyebab terjadinya peristiwa Rengasdengklok yaitu adanya perbedaan

pendapat antara golongan muda dan golongan tua. Golongan muda mendesak

para golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Tetapi Bung Karno dan Bung Hatta menolak permintaan tersebut. Mereka

berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan harus benar-benar dipersiapkan

dengan matang, sedangkan para pemuda menginginkan proklamasi dilakukan

sesegera mungkin. Terjadilah ketegangan akibat pertentangan pendapat antara

golongan tua dan golongan muda. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1945,

tiga tokoh pemuda terdiri atas Sukarni, Yusuf Kunto dan Singgih membawa

Bung Karno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan

Bung Hatta ke Rengasdengklok, Jawa Barat.

2. Di dalam teks proklamasi terdapat beberapa perubahan yaitu terdapat pada:

Kata tempoh diubah menjadi tempo

Kata Wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama bangsa

Indonesia

Kata Djakarta, 17-8-05 diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 08

tahun '05

Naskah proklamasi klad yang tidak ditandatangani kemudian menjadi

otentik dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta

Kata Hal2 diubah menjadi Hal-hal

KRITERIA PENILAIAN

TES PROSES (LEMBAR KERJA SISWA) SIKLUS I

Skor tiap nomor = 10

Skor maksimal = 100

Nilai Akhir = 𝐵

𝑆𝑡 𝑥 100 (Skor teoretis= 30)

Keterangan:

B= Skor yang diperoleh

St= Skor teoretis

(Poerwanti, 2008: 6.3)

Page 156: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

265

Lampiran Kisi-Kisi

Kelas/ Semester : VC / 2

Mapel : IPS

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR MATERI ASPEK NOMOR SOAL

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang

masyarakat

dalam

mempersiapkan

dan

mempertahanka

n kemerdekaan

Indonesia.

2.2 Mengahargai

jasa dan peranan

tokoh

perjuangan

dalam

mempersiapkan

kemerdekaan

Indonesia

2.2.1. Menjelaskan beberapa

usaha dalam rangka

mempersiapkan

kemerdekaan

2.2.2 Mendeskripsikan

peristiwa persiapan

kemerdekaan

2.2.3 Mendeskripsikan

peristiwa

Rengasdengklok

Usaha dalam

mempersiapkan

Kemerdekaan

Indonesia

C2

C2

C2

PG: 1, 6, 8

Uraian: 1, 5

PG: 2, 5, 7,

Uraian: 3

PG: 3, 4, 9, 10

Uraian: 2, 4

Page 157: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

266

Lampiran Soal Evaluasi

SOAL EVALUASI

Mata pelajaran : IPS

Materi : Usaha persiapan kemerdekaan Indonesia

Kelas/Semester : VC / 2

Waktu : 20 menit

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda

silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di bawah ini!

1. Sebagai usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, maka dibentuk …..

a. BPUPKI c. PPKI

b. Konstituante d. DPR

2. Pembicaraan tentang persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia dilakukan di...

a. Hanoi c. Dalat

b. Saigon d. Manila

3. Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena ….

a. ditepatinya janji untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa

Indonesia

b. perbedaan pendapat antara golongan tua dengan golongan muda

c. telah terlaksananya proklamasi kemerdekaan Indonesia

d. telah ditandatanganinya naskah proklamasi oleh Soekarno-Hatta

4. Tokoh yang membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok adalah ….

a. Wikana dan Sukarni c. Subandrio dan Sukarni

b. Sutan Syahrir dan Darwis d. Wikana dan Yusuf Kunto

5. Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di ….

a. Lapangan Ikada

b. Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta

c. Jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta

d. Gedung Baktereologi Jakarta

Nama : ......................................

No.Abs : ......................................

NILAI

Page 158: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

267

6. Tokoh pemuda yang pertama kali mendengar berita kekalahan Jepang adalah..

a. Sutan Syahrir c. Wikana

b. Sukarni d. Darwis

7. Perumusan teks proklamasi dilaksanakan di rumah….

a. Laksamana Tadashi Maeda c. Sayuti Melik

b. Ir. Soekarno d. Jenderal Terauchi

8. Proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal….

a. 16 Agustus 1945 c. 18 Agustus 1945

b. 17 Agustus 1945 d. 19 Agustus 1945

9. Tujuan Soekarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok adalah….

a. diberikan perlindungan keamanan

b. tidak terancam oleh rakyat

c. diberi sebutan bapak bangsa

d. agar tidak mendapat pengaruh dari Jepang

10. Tokoh yang menjadi penengah golongan tua dan golongan muda adalah....

a. Mr. Soepomo c. Mr. Ahmad Subardjo

b. Ir. Soekarno d. Drs. Mohammad Hatta

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!

1. Apakah tujuan pembentukan BPUPKI ?

2. Jelaskan penyebab terjadinya peristiwa Rengasdengklok!

3. Sebutkan usaha-usaha bangsa Indonesia dalam rangka mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia ? (minimal 2)

4. Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal berapa dan siapa saja yang

diculik dalam peristiwa itu?

5. Bagaimana bunyi teks proklamasi yang dibacakan Ir. Soekarno pada

tanggal 17 Agustus 1945!

Semangat yaaa!

Page 159: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

268

Soal pengayaan

Diskusikan dengan orang tuamu atau kakek nenekmu tentang kemerdekaan

Indonesia! Tulislah hasil diskusimu diselembar kertas lalu warnai!

Soal perbaikan

Coba kalian tuliskan naskah teks proklamasi yang asli pada buku! Kemudian

carilah ejaan yang berbeda dengan ejaan yang disempurnakan! Tulis

perbedaannya!

Lampiran Kunci Jawaban

A. PILIHAN GANDA

1. A 6. A

2. C 7. A

3. B 8. B

4. D 9. D

5. B 10. C

B. URAIAN

1. Pembentukan BPUPKI bertujuan untuk menyiapkan organisasi pemerintah

Indonesia yang akan menerima pemerintahan dari pemerintah Jepang.

2. Adanya pertentangan antara golongan muda dan golongan tua, golongaN

muda mendesak Ir.Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan

Indonesia.

3. Beberapa usaha bangsa Indonesia dalam mempersiapkan kemerdekaan

Indonesia antara lain: Pembentukan BPUPKI, Pembentukan PPKI, Peristiwa

Rengasdengklok, Penyusunan teks proklamasi, Detik-detik proklamasi.

4. Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945, yang

diculik yaitu Bung Karno (Ibu Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9

bulan) dan Bung Hatta.

5. PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan

dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8

tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta

Page 160: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

269

KRITERIA PENSKORAN

Aspek Penilaian

b. Setiap jawaban yang benar diberi skor 1

Jumlah skor benar semua 10

c. Skor 5: jawaban benar dan sistematis

Skor 4: jawaban benar

Skor 3: jawaban kurang lengkap

Skor 2: jawaban kurang lengkap dan tidak sistematis

Skor 1: tidak menjawab/jawaban salah

Jumlah skor maksimal: 25

Nilai = = 𝐵

𝑆𝑡 𝑥 100 (Skor teoretis= 30)

Keterangan:

B= Skor yang diperoleh

St= Skor teoretis

(Poerwanti, 2008: 6.3)

Page 161: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

270

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU PADA

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN

AUDIOVISUAL

Siklus I

Nama Guru : Iis Yudis Trisnawati

Nama SD : SDN Purwoyoso 03

Kelas/Semester : VC / 2

Mata Pelajaran : IPS

Materi : Usaha dalam mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia

Hari/Tanggal : 09 Februari 2015

Petunjuk:

1. Berilah tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan indikator

pengamatan!

Nilai 0 jika semua deskriptor tidak tampak

Nilai 1 jika satu deskriptor tampak

Nilai 2 jika dua deskriptor tampak

Nilai 3 jika tiga deskriptor tampak

Nilai 4 jika empat deskriptor tampak (Rusman, 2012: 101)

2. Hal-hal yang tidak nampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan lapangan.

Indikator Deskripsi

(Hasibuan,2009: 58-89) Tampak (√) Jumlah Skor

1. Keterampilan

membuka

pembelajaran dengan

menggunakan media

audiovisual

1) Menarik perhatian siswa √

3

2) Menimbulkan motivasi -

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran √

4) Membuat kaitan antara pendahuluan

dengan inti pelajaran √

2. Keterampilan

bertanya

menggunakan media

audiovisual

1) Pertanyaan yang disampaikan guru jelas √

2

2) Pertanyaan ditujukan keseluruh kelas

lebih dahulu, baru menunjuk salah satu

siswa.

3) Pemindahan giliran pertanyaan secara

merata diantara para siswa -

4) Pemberian waktu berfikir pada anak

untuk menjawab pertanyaan -

Page 162: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

271

3. Keterampilan

menjelaskan

menggunakan media

audiovisual

1) Memberikan ilustrasi yang relevan

dengan materi lewat tayangan media

audiovisual

-

2

2) Menjelaskan materi dengan media

audiovisual menggunakan kalimat yang

jelas dan mudah dipahami

3) Menjelaskan materi menggunakan

media audiovisual sesuai dengan

kompetensi dasar dan indikator yang

telah dirumuskan

4) Mengecek pemahaman siswa terhadap

materi yang disampaikan lewat

tayangan media audiovisual

-

4. Keterampilan

menggunakan variasi

menggunakan media

audiovisual

1) Guru memberi variasi dalam nada

suara, volume suara, kecepatan bicara. √

3

2) Guru menggunakan variasi media

pembelajaran √

3) Guru memberikan tekanan pada butir-

butir yang penting. √

4) Media yang digunakan dapat menarik

minat siswa -

5. Keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil

menggunakan model

Time Token

1) Membagi perhatian secara merata

-

2

2) Membimbing siswa dalam kegiatan

diskusi sesuai prosedur Time Token √

3) Memberi waktu yang cukup untuk

merumuskan dan menjawab

permasalahan

-

4) Mendorong siswa untuk saling

bekerjasama dalam kegiatan diskusi

sesuai prosedur Time Token

6. Keterampilan

mengelola kelas

1) Mengkondisikan siswa secara fisik dan

psikis √

2

2) Menegur siswa yang mengganggu

pembelajaran √

3) Memusatkan siswa pada kegiatan

pembelajaran yang sedang dilaksanakan -

4) Menciptakan interaksi belajar positif

dengan siswa -

7. Ketarampilan guru

mengajar kelompok

kecil dan perorangan

menggunakan model

Time Token

1) Membimbing siswa untuk berpikir

-

2

2) Mendorong siswa menyampaikan

pendapatnya menggunakan time token √

3) Mendengarkan pendapat yang

disampaikan siswa √

4) Memberi respon pada jawaban/

pendapat siswa -

Page 163: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

272

8. Keterampilan

memberi penguatan

1) Memberikan penguatan secara verbal

berupa kata-kata √

3

2) Memberikan penguatan secara gestural

berupa gerakan, tepuk tangan, atau

acungan jempol

3) Memberikan penguatan dengan

sentuhan dirambut atau pundak -

4) Memberikan penguatan berupa tanda/

benda berupa stiker bintang √

9. Keterampilan

menutup pelajaran

1) Guru bersama siswa menarik

kesimpulan dari kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan.

2 2) Melaksanakan refleksi -

3) Memberikan evaluasi √

4) Memberikan tindak lanjut berupa

pemberian tugas -

Semarang, 9 Februari 2015

Observer,

Malikha, S.Pd.SD

NIP. 19610727 198012 2 007

Page 164: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

273

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS I

No. Nama

Aspek Pengamatan

Jumlah Kriteria 1 2 3 4 5 6 7

Skor Perolehan

1 S.A.F.D 1 1 2 2 2 1 3 12 C

2 H.F.Y 1 2 1 2 2 2 3 13 C

3 G.B.P 2 2 2 1 2 2 2 13 C

4 M.F.A 2 2 2 3 2 2 2 15 B

5 A.M.Y 3 3 2 3 2 2 2 17 B

6 A.G. 2 2 2 1 2 2 2 13 C

7 A.F.S 3 2 2 3 2 2 2 16 B

8 A.B.R 3 2 2 2 2 2 2 15 B

9 A.N.H 2 2 2 3 4 2 3 18 B

10 A.D.N 3 4 2 3 2 2 2 18 B

11 B.N.A 1 1 2 1 2 2 2 11 C

12 B.D.M 2 2 1 3 1 2 2 13 C

13 D.H.S 3 4 2 2 2 2 2 17 B

14 D.A.H 2 2 2 3 2 1 2 14 B

15 E.S.R 3 2 2 2 2 2 2 15 B

16 F.R.M 1 1 2 1 2 2 2 11 C

17 F.Y.P.P 2 2 1 2 2 2 2 13 C

18 F.N.M 1 2 2 2 2 2 2 13 C

19 G.F.M 2 2 1 3 2 2 3 15 B

20 K.D.R 3 2 2 1 2 2 3 15 B

21 L.R 3 3 2 3 1 2 2 16 B

22 M.A.B.A 1 2 2 1 2 2 2 12 C

23 M.R.P 1 2 1 3 2 2 2 13 C

24 M.A.S 2 2 2 2 2 1 2 13 C

25 M.G.I 1 2 2 3 2 2 2 14 B

26 M.I.H.W 3 4 3 1 2 2 2 17 B

27 M.M.B 3 3 3 3 4 2 2 20 B

28 N.N.M 3 3 2 2 2 2 2 16 B

29 N.R.S.W 1 2 1 3 1 3 2 13 C

30 P.P.A 1 2 2 2 2 2 3 14 B

31 P.K.D 3 3 2 2 2 2 2 16 B

32 R.D.N 3 4 2 3 2 2 2 18 B

Page 165: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

274

33 R.D.Y 3 4 2 1 2 3 2 17 B

34 R.N.A 2 2 1 2 3 2 3 15 B

35 R.R.P 2 2 1 2 4 2 3 16 B

36 S.A 2 4 3 2 1 2 3 17 B

37 T.N.E 3 3 2 2 2 2 2 16 B

38 V.A.S.F 2 2 1 1 1 2 3 12 C

39 Y.J.N 3 2 2 2 2 2 3 16 B

40 M.R.G.P 3 4 3 2 3 3 3 21 A

41 A.K 3 4 2 1 1 3 3 17 B

Jumlah 90 101 77 86 84 83 95 616 B

Rerata 2.20 2.46 1.88 2.10 2.05 2.02 2.32 15.02 B

Semarang, 9 Februari 2015

Page 166: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

275

DATA HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF SIKLUS I

NO NAMA NILAI KETEGORI

1 S.A.F.D 40 Tidak Tuntas

2 H.F.Y 51 Tidak Tuntas

3 G.B.P 63 Tidak Tuntas

4 M.F.A 43 Tidak Tuntas

5 A.M.Y 74 Tuntas

6 A.G. 68 Tidak Tuntas

7 A.F.S 71 Tuntas

8 A.B.R 71 Tuntas

9 A.N.H 60 Tidak Tuntas

10 A.D.N 85 Tuntas

11 B.N.A 45 Tidak Tuntas

12 B.D.M 60 Tidak Tuntas

13 D.H.S 80 Tuntas

14 D.A.H 77 Tuntas

15 E.S.R 57 Tidak Tuntas

16 F.R.M 45 Tidak Tuntas

17 F.Y.P.P 68 Tidak Tuntas

18 F.N.M 71 Tuntas

19 G.F.M 45 Tidak Tuntas

20 K.D.R 54 Tidak Tuntas

21 L.R 80 Tuntas

22 M.A.B.A 71 Tuntas

23 M.R.P 63 Tidak Tuntas

24 M.A.S 77 Tuntas

25 M.G.I 71 Tuntas

26 M.I.H.W 77 Tuntas

27 M.M.B 77 Tuntas

28 N.N.M 83 Tuntas

29 N.R.S.W 85 Tuntas

30 P.P.A 85 Tuntas

31 P.K.D 85 Tuntas

32 R.D.N 57 Tidak Tuntas

33 R.D.Y 51 Tidak Tuntas

34 R.N.A 71 Tuntas

35 R.R.P 71 Tuntas

36 S.A 77 Tuntas

Page 167: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

276

37 T.N.E 88 Tuntas

38 V.A.S.F 77 Tuntas

39 Y.J.N 85 Tuntas

40 M.R.G.P 91 Tuntas

41 A.K 91 Tuntas

Rata-rata 69.29

Nilai Terendah 40.00

Nilai Tertinggi 91.00

KKM 70

Jumlah Siswa Tuntas 25

Jumlah Siswa Tidak Tuntas 16

Ketuntasan Klasikal 60.98%

Page 168: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

277

HASIL OBSERVASI HASIL BELAJAR SISWA RANAH AFEKTIF

SIKLUS I

No. Nama

Aspek Pengamatan

Jumlah Kriteria 1 2 3 4

Skor Perolehan

1 S.A.F.D 1 2 2 2 7 C

2 H.F.Y 2 1 3 1 7 C

3 G.B.P 3 2 1 3 9 B

4 M.F.A 2 2 3 2 9 B

5 A.M.Y 1 1 2 4 8 B

6 A.G. 3 2 3 2 10 B

7 A.F.S 2 1 3 1 7 C

8 A.B.R 3 3 1 2 9 B

9 A.N.H 2 1 3 3 9 B

10 A.D.N 2 3 2 1 8 B

11 B.N.A 3 3 3 2 11 B

12 B.D.M 2 1 2 3 8 B

13 D.H.S 2 3 3 2 10 B

14 D.A.H 3 2 1 1 7 C

15 E.S.R 1 3 2 2 8 B

16 F.R.M 2 3 2 3 10 B

17 F.Y.P.P 3 2 3 2 10 B

18 F.N.M 2 3 2 4 11 B

19 G.F.M 2 3 3 2 10 B

20 K.D.R 2 1 1 3 7 C

21 L.R 1 3 3 2 9 B

22 M.A.B.A 2 3 2 2 9 B

23 M.R.P 2 2 3 1 8 B

24 M.A.S 2 1 3 2 8 B

25 M.G.I 3 2 2 3 10 B

26 M.I.H.W 3 3 1 2 9 B

27 M.M.B 1 1 2 2 6 C

28 N.N.M 2 3 3 3 11 B

29 N.R.S.W 3 2 3 4 12 A

30 P.P.A 2 3 3 2 10 B

31 P.K.D 3 2 1 1 7 C

Page 169: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

278

32 R.D.N 2 3 2 2 9 B

33 R.D.Y 3 1 3 3 10 B

34 R.N.A 2 2 3 2 9 B

35 R.R.P 2 3 1 3 9 B

36 S.A 2 2 2 3 9 B

37 T.N.E 4 3 2 2 11 B

38 V.A.S.F 2 1 3 1 7 C

39 Y.J.N 2 3 2 2 9 B

40 M.R.G.P 2 3 3 4 12 A

41 A.K 4 3 2 2 11 B

Jumlah 92 91 94 93 370 B

Rerata 2.24 2.22 2.29 2.27 9.02 B

Semarang, 9 Februari 2015

Page 170: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

279

HASIL OBSERVASI HASIL BELAJAR SISWA RANAH

PSIKOMOTORIK SIKLUS I

No. Nama

Aspek Pengamatan

Jumlah Kriteria 1 2 3 4

Skor Perolehan

1 S.A.F.D 1 2 2 2 7 C

2 H.F.Y 2 1 2 2 7 C

3 G.B.P 2 2 2 3 9 B

4 M.F.A 2 3 2 1 8 B

5 A.M.Y 2 2 3 3 10 B

6 A.G. 1 3 2 1 7 C

7 A.F.S 3 2 1 2 8 B

8 A.B.R 2 1 3 3 9 B

9 A.N.H 3 2 2 2 9 B

10 A.D.N 2 3 3 3 11 B

11 B.N.A 2 2 1 2 7 C

12 B.D.M 2 1 3 3 9 B

13 D.H.S 2 3 2 1 8 B

14 D.A.H 1 2 2 2 7 C

15 E.S.R 3 3 3 3 12 A

16 F.R.M 2 2 1 2 7 C

17 F.Y.P.P 3 3 3 2 11 B

18 F.N.M 2 2 2 3 9 B

19 G.F.M 2 1 2 1 6 C

20 K.D.R 2 3 2 3 10 B

21 L.R 3 2 2 2 9 B

22 M.A.B.A 2 3 3 2 10 B

23 M.R.P 3 3 3 3 12 A

24 M.A.S 1 2 1 2 6 C

25 M.G.I 3 3 3 4 13 A

26 M.I.H.W 2 2 2 2 8 B

27 M.M.B 3 2 3 1 9 B

28 N.N.M 2 2 2 3 9 B

29 N.R.S.W 3 3 3 2 11 B

30 P.P.A 2 2 1 2 7 C

31 P.K.D 1 3 3 3 10 B

Page 171: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

280

32 R.D.N 3 2 2 2 9 B

33 R.D.Y 2 3 2 3 10 B

34 R.N.A 4 2 3 2 11 B

35 R.R.P 3 4 1 1 9 B

36 S.A 2 2 3 2 9 B

37 T.N.E 3 3 4 2 12 A

38 V.A.S.F 2 2 3 4 11 B

39 Y.J.N 4 3 4 3 14 A

40 M.R.G.P 3 4 3 3 13 A

41 A.K 4 3 3 3 13 A

Jumlah 96 98 97 95 386 B

Rerata 2.34 2.39 2.37 2.32 9.41 B

Semarang, 9 Februari 2015

Page 172: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

281

CONTOH HASIL LKS SIKLUS 1

Page 173: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

282

Page 174: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

283

CONTOH HASIL BELAJAR SIKLUS 1

Page 175: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

284

CATATAN LAPANGAN SELAMA PEMBELAJARAN IPS

MENGGUNAKAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN

AUDIOVISUAL

Siklus I

Nama Guru : Iis Yudis Trisnawati

Nama SD : SDN Purwoyoso 03

Hari / Tanggal : 09 Februari 2015

Pukul : 09.00 – 10.10

Petunjuk : Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi pada guru,

siswa, dan proses pembelajaran dengan model Time Token

berbantuan audiovisual sesuai dengan keadaan

sesungguhnya!

1. Masih ada siswa yang terlambat masuk dan belum siap mengikuti pelajaran.

2. Sesekali siswa terlihat ramai sendiri saat penayangan video.

3. Ada seorang siswa berinisial MIHW yang tidak mau berpendapat ataupun

bertanya, karena menginginkan kupon bicara untuk ditempelkan dibukunya.

4. Ada beberapa siswa yang keluar kelas untuk keperluan lomba.

Semarang, 9 Februari 2015

Page 176: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

285

LAMPIRAN 5

INSTRUMEN PENELITIAN

SIKLUS II

1. Perangkat pembelajaran siklus II

2. Hasil pengamatan keterampilan guru siklus II

3. Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II

4. Hasil belajar siswa ranah (kognitif, afektif,

psikomotorik) siklus II

5. Catatan lapangan siklus II

Page 177: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

286

PENGGALAN SILABUS

Sekolah : SD Negeri Purwoyoso 03

Kelas/Semester : VC / 2

Mata Pelajaran : IPS

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

Kompetensi Dasar Materi Pokok/

Pembelajaran Indikator

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber/ Bahan ajar

1 2 3 4 5 6 7

2.2 Mengahargai

jasa dan

peranan tokoh

perjuangan

dalam

mempersiapka

n kemerdekaan

Indonesia

Peran BPUPKI

dan PPKI

dalam

persiapan

kemerdekaan

Indonesia

Proses

perumusan

dasar negara

2.2.4. Menyebutkan

peran BPUPKI

dalam persiapan

kemerdekaan

Indonesia

2.2.5 Menyebutkan

peran PPKI

dalam persiapan

Kemerdekaan

Indonesia

2.2.6 Menjelaskan

proses perumusan

dasar negara

1. Guru menyampaikan

tujuan.

2. Guru menyampaikan

materi dengan

audiovisual.

3. Guru melakukan

tanya jawab tentang

tentang peran

BPUPKI dan PPKI

dalam perumusan

dasar negara.

4. Siswa berkelompok

dengan anggota 4-5

siswa.

5. Guru menjelaskan

tentang Time Token,

Tes tertulis

dan unjuk

kerja

2 x 35

menit

1. Kurikulum KTSP 2006

2. Silabus Ilmu

Pengetahuan Sosial

kelas V semester 2

3. Buku BSE Ilmu

Pengetahuan Sosial

untuk SD/MI kelas V,

karangan Siti Syamsiah,

dkki, terbitan tahun

2008. Halaman 93.

4. Buku BSE Ilmu

Pengetahuan Sosial

untuk SD/MI kelas V,

karangan Endang

Susilaningsih, dkk,

terbitan tahun 2008.

Halaman 158.

5. Buku BSE Ilmu

Page 178: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

287

6. Guru membagikan

kupon bicara dan

lembar kerja siswa

7. Siswa berdiskusi

8. Siswa membacakan

hasil diskusi

9. Guru memberikan

pembenaran

10. Guru bersama siswa

menyimpulkan

materi.

11. Guru memberikan

soal evaluasi.

12. Guru menutup

pelajaran.

Pengetahuan Sosial SD

dan MI kelas V,

karangan Reny Yuliati

dan Ade Munajat,

terbitan tahun 2008.

Halaman 130.

6. Buku Cooperative

Learning teori dan

Aplikasi PAIKEM,

karangan Agus

Suprijono, terbitan

tahun 2012. Halaman 46

7. Buku Model-model

pengajaran dan

Pembelajaran, karangan

Miftahul Huda, M.Pd,

terbitan tahun 2013.

Halaman 241.

Karakter siswa yang diharapkan: disiplin, tanggung jawab, toleransi, mandiri

Semarang, 16 Februari 2015

Mengetahui,

Korabolator

Malikha, S.Pd.SD

NIP. 19610727 198012 2 007

Page 179: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

288

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS 2)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Purwoyoso 03

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VC / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

II. Kompetensi Dasar

2.2 Mengahargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia

III. Indikator

2.2.4. Menyebutkan peran BPUPKI dalam persiapan kemerdekaan Indonesia

2.2.5 Menyebutkan peran PPKI dalam persiapan Kemerdekaan Indonesia

2.2.6 Menjelaskan proses perumusan dasar negara

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui mengamati video tentang proses perumusan dasar negara, siswa

dapat menyebutkan peran BPUPKI dalam persiapan kemerdekaan

Indonesia dengan benar.

2. Melalui mengamati video tentang proses perumusan dasar negara, siswa

dapat menyebutkan peran PPKI dalam persiapan Kemerdekaan Indonesia

dengan benar.

3. Melalui bekerja kelompok, siswa dapat menjelaskan proses perumusan

dasar negara dengan tepat.

Karakteristik siswa yang diharapkan: disiplin, tanggung jawab, toleransi,

mandiri

V. Materi Pembelajaran

Peran BPUPKI dan PPKI dalam persiapan kemerdekaan Indonesia

Proses perumusan dasar Negara

Page 180: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

289

VI. Model, Media, dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Time Token

2. Media

Audiovisual (soundslide / video)

3. Metode Pembelajaran

a. Tanya jawab c. Diskusi

b. Tugas d. Ekspositori (Ceramah)

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (±10 menit)

1. Mempersiapkan peserta didik dengan salam, berdoa, presensi, dan

mempersiapkan media pembelajaran.

2. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”

(terlampir).

3. Guru bertanya tentag isi lagu, “Anak-anak, dasar Negara Indonesia

disebut apa? Bagaimana isi dari dasar Negara tersebut? Apakah kalian

tahu bagaimana proses perumusan dasar Negara?

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Memotivasi peserta didik agar dapat berkonsentrasi dalam kegiatan

belajar yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti (±70 menit)

1. Siswa mengamati materi yang ditampilkan guru menggunakan

audiovisual tentang peranan BPUPKI dan PPKI dalam persiapan

kemerdekaan Indonesia serta proses perumusan dasar Negara Indonesia

(eksplorasi).

2. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah

dijelaskan (eksplorasi).

3. Siswa diminta untuk berkelompok, terdiri dari 4 – 5 siswa

perkelompok. (elaborasi).

4. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang model pembelajaran

Time Token, yang meliputi peraturan dan kententuannya. (elaborasi).

Page 181: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

290

5. Siswa menerima kupon bicara dan lembar kerja siswa untuk

dikerjakan secara berkelompok sesuai dengan ketentuan model Time

Token, yang telah dijelaskan oleh guru (elaborasi).

6. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan lembar

kerja siswa yang diberikan guru tentang tentang peran BPUPKI dan

PPKI dalam perumusan dasar negara (elaborasi).

7. Masing-masing siswa diminta menulis hasil diskusi pada lembar kerja

siswa dan buku catatannya (elaborasi).

8. Siswa membacakan hasil diskusi secara bergantian, kemudian

kelompok lain memberi tanggapan terhadap presentasi kelompok

tersebut (konfirmasi).

9. Siswa mengamati PPT tentang pembenaran soal diskusi (konfirmasi).

10. Guru memberikan pembenaran atau klarifikasi atas jawaban siswa

yang kurang tepat (konfirmasi).

11. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum

dipahami (konfirmasi).

12. Guru memberikan reward/penghargaan pada kelompok dengan hasil

diskusi terbaik. (konfirmasi).

3. Kegiatan Akhir (±10 menit)

1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.

2. Pelaksanaan evaluasi.

3. Tindak lanjut: siswa diminta mempelajari materi tentang cara

menghargai tokoh-tokoh yang berperan dalam memperjuangkan

kemerdekaan Indonesia dan memberikan soal perbaikan/ pengayaan

kepada siswa.

4. Berdoa bersama

VIII. Media dan Sumber Belajar

1. Media: audiovisual.

Alat peraga : LCD.

2. Sumber belajar

a. Kurikulum KTSP 2006

Page 182: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

291

b. Silabus Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V semester 2

c. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V, karangan

Siti Syamsiah, dkki, terbitan tahun 2008. Halaman 93.

d. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V, karangan

Endang Susilaningsih, dkk, terbitan tahun 2008. Halaman 158.

e. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI kelas V, karangan

Reny Yuliati dan Ade Munajat, terbitan tahun 2008. Halaman 130.

f. Buku Cooperative Learning teori dan Aplikasi PAIKEM, karangan

Agus Suprijono, terbitan tahun 2012. Halaman 46.

g. Buku Model-model pengajaran dan Pembelajaran, karangan Miftahul

Huda, M.Pd, terbitan tahun 2013. Halaman 241.

IX. Penilaian

1. Prosedur tes: tes awal (tidak ada), tes proses (LKS), tes akhir (evaluasi)

2. Jenis tes: tertulis dan penilaian proses

3. Bentuk tes: LKS dan evaluasi

4. Teknik Tes: tes dan nontes

5. Instrumen (Terlampir)

Semarang, 16 Februari 2015

Kolaborator

Malikha, S.Pd.SD

NIP. 19610727 198012 2 007

Page 183: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

292

Lampiran Lagu

Garuda Pancasila

Garuda pancasila

Akulah pendukungmu

Patriot Proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar Negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

Ayo maju… maju…

Ayo maju… maju…

Ayo maju… maju…

Page 184: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

293

MATERI AJAR

Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar

2.2 Mengahargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia

Indikator

2.2.4. Menyebutkan peran BPUPKI dalam persiapan kemerdekaan Indonesia

2.2.5 Menyebutkan peran PPKI dalam persiapan Kemerdekaan Indonesia

2.2.6 Menjelaskan proses perumusan dasar negara

PERAN BPUPKI DAN PPKI DALAM PERUMUSAN DASAR NEGARA

A. Pembentukan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia)

BPUPKI diketuai oleh Dr. Rajiman Widyodiningrat dan wakil ketua dijabat

oleh Raden panji Suroso. Tugas pokok BPUPKI ialah menyiapkan organisasi

pemerintahan yang akan menerima kemerdekaan dari pemerintah Jepang.

BPUPKI berhasil melaksanakan sidang sebanyak dua kali. Sidang pertama

berlangsung antara 29 Mei - 1 Juni 1945 membahas rumusan dasar negara. Sidang

kedua berlangsung tanggal 10 - 16 Juli 1945 membahas tentang batang tubuh

UUD negara Indonesia merdeka.

a. Masa Persidangan Pertama BPUPKI (29 Mei–1 Juni 1945)

Sidang ini merupakan realisasi dari tugas BPUPKI sebagai usaha

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sehubungan dengan rumusan dasar

negara, para peserta sidang mendengar pidato dari tokoh-tokoh pergerakan

nasional.Masa persidangan pertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 Mei 1945

sampai dengan 1 Juni 1945. Pada masa persidangan ini, BPUPKI membahas

rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Pada persidangan dikemukakan

berbagai pendapat tentang dasar negara yang akan dipakai Indonesia merdeka.

Pendapat tersebut disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir.

Sukarno.Pembicara pokok pada sidang I ini sebagai berikut.

Page 185: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

294

Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945). Usulan materi Rumusan Dasar Negara yang

pertama diusulkan oleh Mr. Muh Yamin, sebagai berikut:

1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ketuhanan

4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan Rakyat

Prof. Dr. Mr. Supomo (31 Mei 1945). Materi Rumusan Dasar Negara yang

diusulkan sebagai berikut:

1. Persatuan

2. Kekeluargaan

3. Mufakat dan Demokrasi

4. Musyawarah

5. Keadilan Sosial

Ir. Soekarno (1 Juni 1945). Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno

mengemukakan tentang materi lima dasar negara. Menurut seorang ahli

bahasa teman Ir. Soekarno, lima dasar negara ini dinamakan Pancasila. Pidato

Ir. Soekarno ini kemudian dikenal dengan sebagai hari lahirnya Pancasila.

Berikut ini isi lima dasar negara yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno, sebagai

berikut:

1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)

2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan

3. Mufakat atau Demokrasi

4. Kesejahteraan Sosial

5. Ketuhanan yang berkebudayaan (Ketuhanan Yang Maha Esa)

b. Masa Persidangan Kedua (10 Juni –16 Juli 1945)

Masa persidangan pertama BPUPKI berakhir, tetapi rumusan dasar negara

untuk Indonesia merdeka belum terbentuk. Padahal, BPUPKI akan reses

(istirahat) satu bulan penuh. Untuk itu, BPUPKI membentuk panitia perumus

dasar negara yang beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia

Page 186: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

295

Sembilan. Tugas Panitia Sembilan adalah menampung berbagai aspirasi tentang

pembentukan dasar negara Indonesia merdeka.

Anggota Panitia Sembilan antara lain:

1. Ir. Soekarno (ketua) 6. H. Agus Salim

2. Abdul Kahar Muzakir 7. Mr. Ahmad Soebardjo

3. Drs. Moh. Hatta 8. Abikusno Tjokrosoejoso

4. Wachid Hasyim 9. Mr. A.A. Maramis

5. Mr. Muh. Yamin

Panitia Sembilan bekerja keras sehingga pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil

merumuskan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Rumusan itu oleh Mr. Moh.

Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Naskah Piagam Jakarta

berbunyi, seperti berikut :

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi

pemelukpemeluknya

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

B. Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan rapat. Hasil

penting yang diperoleh dalam rapat itu adalah lahirnya Piagam Jakarta (Jakarta

Charter). Piagam Jakarta merupakan cikal bakal pembukaan Undang-Undang

Dasar 1945. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakil ketuanya adalah Drs. Moh

Hatta. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia beranggotakan 21 orang, yaitu

wakil dari daerah-daerah di Indonesia. Pada waktu yang sama, yaitu tanggal 7

Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan.

Page 187: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

296

Adapun tugas utama PPKI sebagai berikut:

1. Menyelesaikan dan mengesahkan Rancangan Undang-undang Dasar

Negara yang telah disiapkan oleh BPUPKI.

2. Memusyawarahkan serta memutuskan cara pelaksanaan pernyataan

kemerdekaan Indonesia pada saat nanti.

Sehari setelah proklamasi, yaitu tanggal 18 Agustus 1945, PPKI bersidang

menyusun kelengkapan Negara. Sidang PPKI yang pertama ini menghasilkan

beberapa keputusan, yaitu:

1. Mengesahkan UUD hasil rancangan BPUPKI menjadi UUD 1945

2. Menetapkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil

Presiden Republik Indonesia.

3. Untuk sementara waktu, pekerjaan presiden sehari-hari dibantu oleh Badan

Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat ( BP-KNIP ). Rumusan dasar

Negara yang disahkan dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, berbunyi

sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sejak tanggal 18 Agustus 1945, secara sah telah lahir Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Kenyataan menunjukkan bahwa sejak tanggal tersebut

Indonesia telah memenuhi syarat-syarat sebagai Negara, yaitu memiliki wilayah,

penduduk atau bangsa, dan pemerintahan yang berdaulat.

Page 188: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

297

Lampiran Media

“VIDEO PERAN BPUPKI DAN PPKI DALAM PERUMUSAN

DASAR NEGARA”

Page 189: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

298

Lampiran LKS

Lembar Kerja Siswa

Petunjuk:

1. Diskusikan Lembar Kerja Siswa ini bersama kelompokmu sesuai dengan

model pembelajaran kooperatif model Time Token !

2. Tulislah jawaban didalam lembar jawab yang telah disediakan !

Diskusikan :

1. Diskusikan dengan kelompokmu, apa yang dimaksud BPUPKI dan PPKI?

Sebutkan tugas BPUPKI dan PPKI dalam persiapan kemerdekaan Indonesia!

2. Diskusikan proses perumusan Dasar Negara Indonesia (Pancasila)!

3. Tuliskan nama-nama anggota Panitia Sembilan?

4. Tuliskan hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945!

5. Tuliskan perbedaan isi dari Piagam Jakarta dengan Rumusan dasar Negara yang

disahkan dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945!

Kelompok :

Nama anggota kelompok:

1. .......................................... Abs : ......

2. .......................................... Abs : ......

3. .......................................... Abs : ......

4. .......................................... Abs : ......

5. .......................................... Abs : ......

Page 190: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

299

Lampiran : Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa

1. - BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia. BPUPKI diketuai oleh Dr. Rajiman Widyoningrat Tugas BPUPKI

yaitu mempelajari dan menyelidiki berbagai hal untuk mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia.

- Sedangkan PPKI adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia diketuai

oleh Ir. Soekarno. PPKI bertugas untuk menyelesaikan dan mengesahkan

rancangan Undang-Undang Dasar yang telah disiapkan oleh BPUPKI serta

memusyawarahkan dan memutuskan cara pelaksanaan pernyataan

kemerdekaan Indonesia.

2. Proses perumusan dasar Negara terjadi ketika BPUPKI menggelar siding

pertama tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Pendapat tentang dasar Negara

disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Sukarno.

Kemudian dilanjutkan sidang kedua tanggal 10-16 Juli 1945 BPUPKI

membentuk Panitia Sembilan dan diketuai oleh Ir. Soekarno menghasilkan

Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal dasar Negara. Kemudian dilanjutkan

oleh PPKI mengadakan sidang pertama tanggal 18 Agustus 1945

menghasilkan rancangan Undang-undang Dasar Negara Indonesia yang

didalamnya terdapat dasar Negara yaitu PANCASILA.

3. Panitia Sembilan diketahui oleh Ir. Soekarno, anggotanya antara lain:

a. Ir. Soekarno

b. Abdul Kahar Muzakir

c. Drs. Moh. Hatta

d. Wachid Hasyim

e. Mr. Muh. Yamin

f. H. Agus Salim

g. Mr. Ahmad Soebardjo

h. Abikusno Tjokrosoejoso

i. Mr. A.A. Maramis

Page 191: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

300

4. Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 antara lain:

a. Mengesahkan UUD hasil rancangan BPUPKI menjadi UUD 1945

b. Menetapkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil

Presiden Republik Indonesia.

c. Untuk sementara waktu, pekerjaan presiden sehari-hari dibantu oleh Badan

Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat ( BP-KNIP ).

5. Perbedaan antara Piagam Jakarta dengan rumusan dasar Negara yang disahkan

dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, pada butir yang pertama.

- Piagam Jakarta Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam

bagi pemelukpemeluknya

-Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa

KRITERIA PENILAIAN

TES PROSES (LEMBAR KERJA SISWA) SIKLUS II

Skor tiap nomor = 10

Skor maksimal = 100

Nilai Akhir = 𝐵

𝑆𝑡 𝑥 100

Keterangan:

B= Skor yang diperoleh

St= Skor teoretis

(Poerwanti, 2008: 6.3)

Page 192: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

301

Lampiran Kisi-Kisi

Kelas/ Semester : VC / 2

Mapel : IPS

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR MATERI ASPEK

NOMOR

SOAL

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang

masyarakat

dalam

mempersiapkan

dan

mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia.

2.2 Mengahargai

jasa dan

peranan tokoh

perjuangan

dalam

mempersiapkan

kemerdekaan

Indonesia

2.2.4. Menyebutkan peran

BPUPKI dalam persiapan

kemerdekaan Indonesia

2.2.5 Menyebutkan peran

PPKI dalam persiapan

Kemerdekaan Indonesia

2.2.6 Menjelaskan proses

perumusan dasar negara

Peran BPUPKI

dan PPKI dalam

persiapan

kemerdekaan

Indonesia

Proses perumusan

dasar negara

C1

C1

C2

PG: 4, 8, 9,

Uraian: 1

PG: 1, 2, 3,

Uraian: 2

PG: 5, 6, 7, 10

Uraian: 3

Page 193: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

302

Lampiran Soal Evaluasi

SOAL EVALUASI

Mata pelajaran : IPS

Materi : Peran BPUPKI dan PPKI dalam persiapan kemerdekaa

Indonesia dan Proses perumusan dasar negara

Kelas/Semester : V C / 2

Waktu : 20 menit

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda

silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di bawah ini!

1. Sidang PPKI yang pertama diselenggarakan pada tanggal…..

a. 17 Agustus 1945 c. 19 Agustus 1945

b. 18 Agustus 1945 d. 20 Agustus 1945

2. Pada hasil sidang PPKI pertama yang dipilih sebagai presiden dan wakil

presiden adalah…..

a. Ir. Soekarno dan Moh.Hatta c. Moh. Hatta dan Ir. Soekarno

b. Ahmad Soebardjo dan Latief d. Sayuti Melik dan S.Suhud

3. Dalam keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, untuk sementara presiden

akan dibantu…..

a. MPR c. Komite Nasional

b. PPKI d. KNIP

4. Berikut ini anggota Panitia Sembilan dalam BPUPKI, kecuali…..

a. Ahmad Subarjo c. Mr. Moh. Yamin

b. Sutan Syahrir d. K.H. A. Wachid Hasyim

5. Tanggal 1 Juli diperingati sebagai…..

a. hari Lahir Pancasila c. hari Infantri

b. hari Kepolisian RI d. hari Lahir Piagam Jakarta

Nama : ......................................

No.Abs : ......................................

NILAI

Page 194: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

303

6. Selain Soekarno, tokoh yang juga menyampaikan pemikirannya tentang dasar

negara Indonesia merdeka ialah …..

a. Haji Agus Salim c. Muhammad Yamin

b. Mohammad Hatta d. Mr. A.A Maramis

7. Tokoh yang pertama kali mengenalkan nama Pancasila adalah…..

a. Mr.Soepomo c. Ir.Soekarno

b. Drs. Moh Hatta d. Raden Panji Suroso

8. Badan yang menyusun kelengkapan negara setelah proklamasi adalah…..

a. BPUPKI c. BPUIKP

b. PPKI d. BPPKIK

9. BPUPKI dibentuk pada tanggal…..

a. 1 Juni 1945 c. 17 Agustus 1945

b. 1 Maret 1945 d. 6 agustus 1945

10. Undang-undang Dasar 1945 disahkan pada tanggal…..

a. 16 Agustus 1945 c. 17 Agustus 1945

b. 18 Agustus 1945 d. 19 Agustus 1945

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!

1. Jelaskan tugas BPUPKI dan PPKI dalam persiapan kemerdekaan Indonesia!

2. Uraikan hasil sidang PPKI yang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945!

3. Tuliskan bunyi dasar Negara Indonesia!

Semangat yaaa!

Page 195: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

304

Soal pengayaan

Bacalah artikel di internet tentang Pancasila, lalu buat rangkuman di kertas

buffalo! Warnailah dan hiasi hasil karyamu tersebut!

Soal perbaikan

1. Ceritakan secara singkat perumusan dasar negara, sampai akhirnya ada

rumusan Pancasila seperti sekarang ini!

2. Setujukah kalian dengan perubahan kata-kata dalam Piagam Jakarta

“Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-

pemeluknya,” menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”?

Lampiran Kunci Jawaban

A. PILIHAN GANDA

1. B 6. C

2. A 7. C

3. D 8. A

4. B 9. B

5. A 10. B

B. URAIAN

No Jawaban Skor

1. a. Tugas BPUPKI adalah mempelajari dan menyelidiki hal-halyang

dibutuhkan dalam usaha pembentukan Negara Indonesia

Merdeka.

b. Tugas PPKI adalah menyelesaikan dan mengesahkan Rancangan

Undang-undang Dasar yang telah disiapkan oleh BPUPKI serta

memusyawarahkan dan memutuskan cara pelaksanaan

pernyataan kemerdekaan Indonesia

0 - 5

2. Hasil Sidang PPKI pertama:

a. Mengesahkan dan menetapkan RUUD (yang dibuat dalam sidang

II BPUPKI) menjadi UUD negara RI (dikenal dengan UUD

1945).

b. Memilih Ir. Soekarno dan Moh. Hatta menjadi presiden dan

wakil presiden

c. Dalam masa peralihan, tugas presiden dibantu oleh KNIP

(Komite Nasional Indonesia Pusat).

0 – 10

3. Rumusan Dasar Negara Indonesia antara lain:

a. Ketuhanan Yang Maha Esa.

b. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

c. Persatuan Indonesia.

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan.

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

0 – 10

Page 196: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

305

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU PADA

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN

AUDIOVISUAL

Siklus II

Nama Guru : Iis Yudis Trisnawati

Nama SD : SDN Purwoyoso 03

Kelas/Semester : VC / 2

Mata Pelajaran : IPS

Materi : Peran BPUPKI dan PPKI dalam persiapan kemerdekaa

Indonesia dan Proses perumusan dasar negara

Hari/Tanggal : 09 Februari 2015

Petunjuk:

1. Berilah tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan indikator

pengamatan!

Nilai 0 jika semua deskriptor tidak tampak

Nilai 1 jika satu deskriptor tampak

Nilai 2 jika dua deskriptor tampak

Nilai 3 jika tiga deskriptor tampak

Nilai 4 jika empat deskriptor tampak (Rusman, 2012: 101)

2. Hal-hal yang tidak nampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan lapangan.

Indikator Deskripsi

(Hasibuan,2009: 58-89) Tampak (√) Jumlah Skor

1. Keterampilan

membuka

pembelajaran dengan

menggunakan media

audiovisual

1) Menarik perhatian siswa √

3

2) Menimbulkan ,otivasi -

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran √

4) Membuat kaitan antara pendahuluan

dengan inti pelajaran √

2. Keterampilan

bertanya

menggunakan media

audiovisual

1) Pertanyaan yang disampaikan guru jelas √

3

2) Pertanyaan ditujukan keseluruh kelas

lebih dahulu, baru menunjuk salah satu

siswa.

3) Pemindahan giliran pertanyaan secara

merata diantara para siswa -

4) Pemberian waktu berfikir pada anak

untuk menjawab pertanyaan √

Page 197: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

306

3. Keterampilan

menjelaskan

menggunakan media

audiovisual

1) Memberikan ilustrasi yang relevan

dengan materi lewat tayangan media

audiovisual

3

2) Menjelaskan materi dengan media

audiovisual menggunakan kalimat yang

jelas dan mudah dipahami

3) Menjelaskan materi menggunakan

media audiovisual sesuai dengan

kompetensi dasar dan indikator yang

telah dirumuskan

4) Mengecek pemahaman siswa terhadap

materi yang disampaikan lewat

tayangan media audiovisual

-

4. Keterampilan

menggunakan variasi

menggunakan media

audiovisual

1) Guru memberi variasi dalam nada

suara, volume suara, kecepatan bicara. √

3

2) Guru menggunakan variasi media

pembelajaran √

3) guru memberikan tekanan pada butir-

butir yang penting. √

4) Media yang digunakan dapat menarik

minat siswa -

5. Keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil

menggunakan model

Time Token

1) Membagi perhatian secara merata

-

3

2) Membimbing siswa dalam kegiatan

diskusi sesuai prosedur Time Token √

3) Memberi waktu yang cukup untuk

merumuskan dan menjawab

permasalahan

4) Mendorong siswa untuk saling

bekerjasama dalam kegiatan diskusi

sesuai prosedur Time Token

6. Keterampilan

mengelola kelas

1) Mengkondisikan siswa secara fisik dan

psikis √

2

2) Menegur siswa yang mengganggu

pembelajaran √

3) Memusatkan siswa pada kegiatan

pembelajaran yang sedang dilaksanakan -

4) Menciptakan interaksi belajar positif

dengan siswa -

7. Ketarampilan guru

mengajar kelompok

kecil dan perorangan

menggunakan model

Time Token

1) Membimbing siswa untuk berpikir

-

3

2) Mendorong siswa menyampaikan

pendapatnya menggunakan Time Token √

3) Mendengarkan pendapat yang

disampaikan siswa √

4) Memberi respon pada jawaban/

pendapat siswa √

Page 198: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

307

8. Keterampilan

memberi penguatan

1) Memberikan penguatan secara verbal

berupa kata-kata √

4

2) Memberikan penguatan secara gestural

berupa gerakan, tepuk tangan, atau

acungan jempol

3) Memberikan penguatan dengan

sentuhan dirambut atau pundak √

4) Memberikan penguatan berupa tanda/

benda berupa stiker bintang √

9. Keterampilan

menutup pelajaran

1) Guru bersama siswa menarik

kesimpulan dari kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan.

3 2) Melaksanakan refleksi -

3) Memberikan evaluasi √

4) Memberikan tindak lanjut berupa

pemberian tugas √

Semarang, 16 Februari 2015

Observer,

Malikha, S.Pd.SD

NIP. 19610727 198012 2 007

Page 199: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

308

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS II

No. Nama

Aspek Pengamatan

Jumlah Kriteria 1 2 3 4 5 6 7

Skor Perolehan

1 S.A.F.D 2 2 3 2 3 2 3 17 B

2 H.F.Y 2 2 3 3 2 3 2 17 B

3 G.B.P 3 3 3 3 3 2 2 19 B

4 M.F.A 3 3 2 2 3 2 3 18 B

5 A.M.Y 4 4 3 3 4 3 3 24 A

6 A.G. 2 3 3 3 3 2 2 18 B

7 A.F.S 2 3 3 3 3 3 3 20 B

8 A.B.R 3 4 3 2 2 2 3 19 B

9 A.N.H 3 4 3 3 3 2 2 20 B

10 A.D.N 4 3 2 3 2 3 3 20 B

11 B.N.A 3 3 2 3 2 2 2 17 B

12 B.D.M 3 3 3 3 3 2 3 20 B

13 D.H.S 3 3 3 2 2 3 3 19 B

14 D.A.H 2 4 3 3 2 2 2 18 B

15 E.S.R 2 3 3 3 3 3 3 20 B

16 F.R.M 3 2 2 3 3 2 2 17 B

17 F.Y.P.P 2 3 2 3 3 2 3 18 B

18 F.N.M 4 3 3 2 4 3 3 22 A

19 G.F.M 3 3 3 2 3 2 2 18 B

20 K.D.R 3 3 2 3 2 3 3 19 B

21 L.R 4 2 3 3 3 2 3 20 B

22 M.A.B.A 3 3 3 3 2 3 2 19 B

23 M.R.P 3 4 3 3 3 2 3 21 A

24 M.A.S 2 3 3 2 2 2 2 16 B

25 M.G.I 3 3 2 3 3 2 3 19 B

26 M.I.H.W 3 3 3 3 3 2 2 19 B

27 M.M.B 4 4 3 2 4 3 3 23 A

28 N.N.M 3 3 3 3 3 3 3 21 A

29 N.R.S.W 2 3 3 3 3 3 2 19 B

30 P.P.A 2 3 2 2 2 3 3 17 B

31 P.K.D 3 4 3 3 3 3 3 22 A

32 R.D.N 3 4 3 2 3 3 2 20 B

Page 200: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

309

33 R.D.Y 3 3 3 2 4 2 3 20 B

34 R.N.A 4 4 3 3 3 3 3 23 A

35 R.R.P 4 4 2 3 3 3 3 22 A

36 S.A 3 3 3 3 4 3 3 22 A

37 T.N.E 3 3 3 3 3 3 3 21 A

38 V.A.S.F 4 3 3 2 2 2 3 19 B

39 Y.J.N 4 3 2 2 3 2 3 19 B

40 M.R.G.P 4 4 3 2 2 3 3 21 A

41 A.K 4 3 3 3 3 4 3 23 A

Jumlah 124 130 113 109 116 104 110 806 B

Rerata 3.02 3.17 2.76 2.66 2.83 2.54 2.68 19.66 B

Semarang, 16 Februari 2015

Page 201: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

310

DATA HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF SIKLUS II

NO NAMA NILAI KETEGORI

1 S.A.F.D 45 Tidak Tuntas

2 H.F.Y 71 Tuntas

3 G.B.P 65 Tidak Tuntas

4 M.F.A 51 Tidak Tuntas

5 A.M.Y 71 Tuntas

6 A.G. 80 Tuntas

7 A.F.S 97 Tuntas

8 A.B.R 77 Tuntas

9 A.N.H 91 Tuntas

10 A.D.N 71 Tuntas

11 B.N.A 88 Tuntas

12 B.D.M 54 Tidak Tuntas

13 D.H.S 77 Tuntas

14 D.A.H 97 Tuntas

15 E.S.R 54 Tidak Tuntas

16 F.R.M 71 Tuntas

17 F.Y.P.P 68 Tidak Tuntas

18 F.N.M 48 Tidak Tuntas

19 G.F.M 51 Tidak Tuntas

20 K.D.R 88 Tuntas

21 L.R 97 Tuntas

22 M.A.B.A 48 Tidak Tuntas

23 M.R.P 80 Tuntas

24 M.A.S 80 Tuntas

25 M.G.I 65 Tidak Tuntas

26 M.I.H.W 80 Tuntas

27 M.M.B 94 Tuntas

28 N.N.M 97 Tuntas

29 N.R.S.W 94 Tuntas

30 P.P.A 97 Tuntas

31 P.K.D 85 Tuntas

32 R.D.N 91 Tuntas

33 R.D.Y 71 Tuntas

34 R.N.A 94 Tuntas

35 R.R.P 74 Tuntas

36 S.A 85 Tuntas

Page 202: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

311

37 T.N.E 88 Tuntas

38 V.A.S.F 85 Tuntas

39 Y.J.N 85 Tuntas

40 M.R.G.P 97 Tuntas

41 A.K 97 Tuntas

Rata-rata 78.02

Nilai Terendah 45.00

Nilai Tertinggi 97.00

KKM 70

Jumlah Siswa Tuntas 31

Jumlah Siswa Tidak Tuntas 10

Ketuntasan Klasikal 75.61%

Page 203: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

312

HASIL OBSERVASI HASIL BELAJAR SISWA RANAH AFEKTIF

SIKLUS II

No. Nama

Aspek Pengamatan

Jumlah Kriteria 1 2 3 4

Skor Perolehan

1 S.A.F.D 2 2 2 3 9 B

2 H.F.Y 3 3 2 4 12 A

3 G.B.P 3 3 3 3 12 A

4 M.F.A 2 2 2 3 9 B

5 A.M.Y 3 3 3 4 13 A

6 A.G. 3 3 3 3 12 A

7 A.F.S 2 2 4 3 11 B

8 A.B.R 4 3 3 2 12 A

9 A.N.H 3 2 2 4 11 B

10 A.D.N 3 3 2 2 10 B

11 B.N.A 2 4 2 2 10 B

12 B.D.M 2 3 3 4 12 A

13 D.H.S 3 3 3 2 11 B

14 D.A.H 2 2 2 2 8 B

15 E.S.R 3 3 4 4 14 A

16 F.R.M 2 3 2 2 9 B

17 F.Y.P.P 4 3 3 3 13 A

18 F.N.M 3 2 2 3 10 B

19 G.F.M 3 3 3 3 12 A

20 K.D.R 2 2 2 3 9 B

21 L.R 3 3 3 2 11 B

22 M.A.B.A 2 2 4 2 10 B

23 M.R.P 2 2 2 3 9 B

24 M.A.S 2 4 2 4 12 A

25 M.G.I 3 3 3 2 11 B

26 M.I.H.W 4 4 2 2 12 A

27 M.M.B 2 2 4 2 10 B

28 N.N.M 2 2 2 4 10 B

29 N.R.S.W 2 3 3 2 10 B

30 P.P.A 2 2 2 3 9 B

31 P.K.D 3 4 3 2 12 A

Page 204: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

313

32 R.D.N 2 3 3 2 10 B

33 R.D.Y 3 3 4 4 14 A

34 R.N.A 3 4 2 4 13 A

35 R.R.P 2 2 3 3 10 B

36 S.A 2 3 2 3 10 B

37 T.N.E 3 4 3 3 13 A

38 V.A.S.F 2 2 2 3 9 B

39 Y.J.N 3 3 4 3 13 A

40 M.R.G.P 2 4 3 4 13 A

41 A.K 4 3 3 2 12 A

Jumlah 107 116 111 118 452 B

Rerata 2.61 2.83 2.71 2.88 11.02 B

Semarang, 16 Februari 2015

Page 205: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

314

HASIL OBSERVASI HASIL BELAJAR SISWA RANAH

PSIKOMOTORIK SIKLUS II

No. Nama

Aspek Pengamatan

Jumlah Kriteria 1 2 3 4

Skor Perolehan

1 S.A.F.D 2 3 3 2 10 B

2 H.F.Y 2 2 3 2 9 B

3 G.B.P 3 3 2 3 11 B

4 M.F.A 2 4 3 4 13 A

5 A.M.Y 4 2 2 3 11 B

6 A.G. 3 3 3 3 12 A

7 A.F.S 2 2 2 4 10 B

8 A.B.R 2 2 4 2 10 B

9 A.N.H 2 3 3 3 11 B

10 A.D.N 3 2 2 2 9 B

11 B.N.A 4 4 3 3 14 A

12 B.D.M 3 3 3 4 13 A

13 D.H.S 2 2 4 2 10 B

14 D.A.H 2 3 2 3 10 B

15 E.S.R 3 2 3 3 11 B

16 F.R.M 4 4 2 2 12 A

17 F.Y.P.P 4 2 3 3 12 A

18 F.N.M 4 3 4 3 14 A

19 G.F.M 3 2 3 4 12 A

20 K.D.R 2 4 3 3 12 A

21 L.R 3 2 2 2 9 B

22 M.A.B.A 2 3 4 3 12 A

23 M.R.P 3 2 3 2 10 B

24 M.A.S 3 4 3 3 13 A

25 M.G.I 4 3 3 3 13 A

26 M.I.H.W 3 2 4 4 13 A

27 M.M.B 4 2 3 3 12 A

28 N.N.M 3 3 2 3 11 B

29 N.R.S.W 2 4 3 3 12 A

30 P.P.A 3 2 3 4 12 A

31 P.K.D 3 3 4 3 13 A

Page 206: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

315

32 R.D.N 3 2 2 2 9 B

33 R.D.Y 4 4 2 3 13 A

34 R.N.A 2 4 4 2 12 A

35 R.R.P 3 4 2 4 13 A

36 S.A 3 3 2 3 11 B

37 T.N.E 3 4 3 3 13 A

38 V.A.S.F 4 3 3 2 12 A

39 Y.J.N 4 3 4 3 14 A

40 M.R.G.P 4 3 4 2 13 A

41 A.K 3 3 3 4 13 A

Jumlah 122 118 120 119 479 B

Rerata 2.98 2.88 2.93 2.90 11.68 B

Semarang, 16 Februari 2015

Page 207: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

316

CONTOH HASIL LKS SIKLUS II

Page 208: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

317

Page 209: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

318

CONTOH HASIL BELAJAR SIKLUS II

Page 210: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

319

CATATAN LAPANGAN SELAMA PEMBELAJARAN IPS

MENGGUNAKAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN

AUDIOVISUAL

Siklus II

Nama Guru : Iis Yudis Trisnawati

Nama SD : SDN Purwoyoso 03

Hari / Tanggal : 16 Februari 2015

Pukul : 09.00 – 10.10

Petunjuk : Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi pada guru,

siswa, dan proses pembelajaran dengan model Time Token

berbantuan audiovisual sesuai dengan keadaan

sesungguhnya!

1. Siswa terlihat membicarakan tentang tayangan audiovisual mengenai dabbing suara

dalam video tersebut kepada teman sebangku.

2. Ada seorang siswa berinisial GBP yang ijin toilet sebanyak 3x.

Semarang, 16 Februari 2015

Page 211: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

320

LAMPIRAN 6

INSTRUMEN PENELITIAN

SIKLUS III

1. Perangkat pembelajaran siklus III

2. Hasil pengamatan keterampilan guru siklus III

3. Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus III

4. Hasil belajar siswa siklus III

5. Lembar wawancara dengan kolaborator siklus III

6. Catatan lapangan siklus III

Page 212: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

321

PENGGALAN SILABUS

Sekolah : SD Negeri Purwoyoso 03

Kelas/Semester : VC / 2

Mata Pelajaran : IPS

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

Kompetensi Dasar Materi Pokok/

Pembelajaran Indikator

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber/ Bahan ajar

1 2 3 4 5 6 7

2.2 Mengahargai

jasa dan

peranan tokoh

perjuangan

dalam

mempersiapka

n kemerdekaan

Indonesia

Tokoh dan

perannya

dalam

perjuangan

kemerdekaan

Indonesia

Cara

menghargai

jasa pahlawan

2.2.7. Menuliskan

tokoh-tokoh yang

berperan dalam

kemerdekaan

Indonesia

2.2.8. Menentukan peran

tokoh dalam

perjuangan

kemerdekaan

Indonesia

2.2.9. Memaparkan cara

menghargai jasa

pahlawan

1. Guru menyampaikan

tujuan.

2. Guru menyampaikan

materi dengan

audiovisual.

3. Guru melakukan

tanya jawab tentang

tokoh perjuangan

dan cara menghargai

pahlawan

4. Siswa berkelompok

dengan anggota 4-5

siswa.

5. Guru menjelaskan

tentang Time Token,

6. Guru membagikan

kupon bicara dan

Tes tertulis

dan unjuk

kerja

2 x 35

menit

1. Kurikulum KTSP 2006

2. Silabus Ilmu

Pengetahuan Sosial

kelas V semester 2

3. Buku BSE Ilmu

Pengetahuan Sosial

untuk SD/MI kelas V,

karangan Siti Syamsiah,

dkki, terbitan tahun

2008. Halaman 105.

4. Buku BSE Ilmu

Pengetahuan Sosial

untuk SD/MI kelas V,

karangan Endang

Susilaningsih, dkk,

terbitan tahun 2008.

Halaman 168.

5. Buku BSE Ilmu

Page 213: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

322

lembar kerja siswa

7. Siswa berdiskusi

8. Siswa membacakan

hasil diskusi

9. Guru memberikan

pembenaran

10. Guru bersama siswa

menyimpulkan

materi.

11. Guru memberikan

soal evaluasi.

12. Guru menutup

pelajaran.

Pengetahuan Sosial SD

dan MI kelas V,

karangan Reny Yuliati

dan Ade Munajat,

terbitan tahun 2008.

Halaman 123.

6. Buku Cooperative

Learning teori dan

Aplikasi PAIKEM,

karangan Agus

Suprijono, terbitan

tahun 2012.

7. Buku Model-model

pengajaran dan

Pembelajaran, karangan

Miftahul Huda, M.Pd,

terbitan tahun 2013.

Karakter siswa yang diharapkan: disiplin, tanggung jawab, toleransi, mandiri

Semarang, 23 Februari 2015

Mengetahui,

Korabolator

Malikha, S.Pd.SD

NIP. 19610727 198012 2 007

Page 214: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

323

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS 3)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Purwoyoso 03

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VC / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

II. Kompetensi Dasar

2.2 Mengahargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia

III. Indikator

2.2.7. Menuliskan tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia

2.2.8. Menentukan peran tokoh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia

2.2.9. Memaparkan cara menghargai jasa pahlawan

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui mengamati video tentang tokoh proklamator, siswa dapat

menuliskan tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia

dengan benar.

2. Melalui bekerja kelompok, siswa dapat menentukan peran tokoh dalam

perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan baik.

3. Melalui tanya jawab bersama guru, siswa dapat memaparkan cara

menghargai jasa pahlawan dengan tepat.

Karakteristik siswa yang diharapkan: disiplin, tanggung jawab, toleransi,

mandiri

V. Materi Pembelajaran

Tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan dan cara menghargai jasa

pahlawan (terlampir)

Page 215: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

324

VI. Model, Media, dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Time Token

2. Media

Audiovisual (soundslide / video)

3. Metode Pembelajaran

a. Tanya jawab c. Diskusi

b. Tugas d. Ekspositori (Ceramah)

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (±10 menit)

1. Mempersiapkan peserta didik dengan salam, berdoa, presensi, dan

mempersiapkan media pembelajaran.

2. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Hymne Guru”

(terlampir).

3. Guru bertanya kepada siswa tentang guru adalah pahlawan tanpa

tanda jasa, lalu mengaitkan tentang tokoh-tokoh perjuangan, lalu

bertanya kepada siswa untuk menggali pengetahuan awal siswa:

“Anak-anak jika kalian menjadi salah satu tokoh yang berperan

dalam kemerdekaan apa yang akan kalian lakukan setelah

Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya?”

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Memotivasi peserta didik agar dapat berkonsentrasi dalam kegiatan

belajar yang akan dilaksanakan.

B. Kegiatan Inti (±70 menit)

1. Siswa mengamati materi yang ditampilkan guru menggunakan

audiovisual tentang tokoh perjuangan dan cara menghargai

pahlawan (eksplorasi).

2. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang

telah dijelaskan (eksplorasi).

3. Siswa diminta untuk berkelompok, terdiri dari 4–5 siswa

perkelompok. (elaborasi).

Page 216: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

325

4. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang model pembelajaran

Time Token, yang meliputi peraturan dan kententuannya.

(elaborasi).

5. Siswa menerima kupon bicara dan lembar kerja siswa untuk

dikerjakan secara berkelompok sesuai dengan ketentuan model

Time Token, yang telah dijelaskan oleh guru (elaborasi).

6. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan lembar

kerja siswa yang diberikan guru tentang tentang tokoh perjuangan

dan cara menghargai pahlawan (elaborasi).

7. Masing-masing siswa diminta menulis hasil diskusi pada lembar

kerja siswa dan buku catatannya (elaborasi).

8. Siswa membacakan hasil diskusi secara bergantian, kemudian

kelompok lain memberi tanggapan terhadap presentasi kelompok

tersebut (konfirmasi).

9. Siswa mengamati PPT tentang pembenaran soal diskusi

(konfirmasi).

10. Guru memberikan pembenaran atau klarifikasi atas jawaban siswa

yang kurang tepat (konfirmasi).

11. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang belum

dipahami (konfirmasi).

12. Guru memberikan reward/penghargaan pada kelompok dengan

hasil diskusi terbaik. (konfirmasi).

C. Kegiatan Akhir (±10 menit)

1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.

2. Pelaksanaan evaluasi.

3. Tindak lanjut:

Guru memberikan reward/penghargaan pada kelompok dengan

hasil diskusi terbaik dan memberikan soal pengayaan/perbaikan.

4. Berdoa bersama.

VIII. Media dan Sumber Belajar

1. Media: audiovisual.

Alat peraga : LCD.

Page 217: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

326

2. Sumber belajar

a. Kurikulum KTSP 2006

b. Silabus Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V semester 2

c. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V, karangan

Siti Syamsiah, dkki, terbitan tahun 2008. Halaman 105.

d. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V, karangan

Endang Susilaningsih, dkk, terbitan tahun 2008. Halaman 168.

e. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI kelas V, karangan

Reny Yuliati dan Ade Munajat, terbitan tahun 2008. Halaman 123.

f. Buku Cooperative Learning teori dan Aplikasi PAIKEM, karangan

Agus Suprijono, terbitan tahun 2012.

g. Buku Model-model pengajaran dan Pembelajaran, karangan Miftahul

Huda, M.Pd, terbitan tahun 2013.

IX. Penilaian

1. Prosedur tes: tes awal (tidak ada), tes proses (LKS), tes akhir (evaluasi)

2. Jenis tes: tertulis dan penilaian proses

3. Bentuk tes: LKS dan evaluasi

4. Teknik Tes: tes dan nontes

5. Instrumen (Terlampir)

Semarang, 23 Februari 2015

Kolaborator

Malikha, S.Pd.SD

NIP. 19610727 198012 2 007

Page 218: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

327

Lampiran Lagu

Hymne Guru

Terpujilah wahai engkau

Ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup

Dalam sanubariku

Semua baktimu

akan ku ukir di dalam hatiku

sebagai prasasti trimakasihku

tuk pengabdianmu

engkau sebagai pelita

dalam kegelapan

engkau laksana embun penyejuk

dalam kehausan

engkau patriot pahlawan bangsa

tanpa tanda jasa

Page 219: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

328

MATERI AJAR

Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar

2.2 Mengahargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia

Indikator

2.2.7. Menuliskan tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia

2.2.8. Menentukan peran tokoh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia

2.2.9. Memaparkan cara menghargai jasa pahlawan

Tokoh – tokoh yang Berperan dalam Kemerdekaan

A. Tokoh-Tokoh Kemerdekaan Indonesia

Penjajahan bangsa Indonesia mengusir penjajah sudah dimulai sejak

penjajah menginjakkan kakinya di Indonesia. Munculnya para tokoh atau

pahlawan yang berjuang melawan penjajah seringkali mengalami kegagalan

karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan. Masing-masing tokoh masih

berjuang, membela dan mempertahankan daerahnya sendiri-sendiri.

Di bawah ini dibahas para tokoh kemerdekaan bangsa Indonesia,

diantaranya sebagai berikut:

1. Ir. Soekarno

Sukarno adalah tokoh sangat penting dalam

peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sebagai

pemimpin Indonesia yang menonjolwaktu itu, Bung Karno

dipilih menjadi ketua PPKI. Bung Karno bersama dengan

Bung Hatta dan Ahmad Subarjo merumuskan naskah

Proklamasi. Bahkan rumusan awal naskah proklamasi

adalah tulisan tangan Bung Karno. Setelah naskah diketik

oleh Sayuti Melik, Bung Karno dan Hatta menandatanganinya atas nama Bangsa

Indonesia. Peran Bung Karno yang sangat menonjol adalah bersama Bung Hatta

bertindak sebagai Proklamator. Bung Karnolah yang akhirnya dengan penuh

keberanian dan kekhidmatan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

tanggal 17 Agustus 1945.

Page 220: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

329

2. Drs. Moh. Hatta

Peran Drs. Mohammad Hatta dalam peristiwa

proklamasi kemerdekaan sangat penting. Bung Hatta

adalah salah seorang perumus naskah Proklamasi.

Bersama Bung Karno, Bung Hatta bertindak sebagai

proklamator kemerdekaan Indonesia. Selain

menandatangani naskah Proklamasi, beliau mendampingi

Bung Karno mem-proklamasikan kemerdekaan Indonesia.

3. Ahmad Soebarjo

Ahmad Subarjo adalah Penasihat PPKI. Beliau

menjadi penengah golongan muda dan kedua pemimpin

nasional, Sukarno-Hatta. Beliau mewakili golongan tua

berunding dengan para pemuda ketika Sukarno-Hatta

diculik dan diamankan ke Rengasdengklok. Setelah

dicapai kesepakatan, beliau menjemput Sukarno-Hatta

ke Rengasdengklok. Beliau meyakinkan para pemuda

bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 akan diumumkan

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Peran penting lain Subarjo adalah turut merumuskan naskah Proklamasi

Kemerdekaan. Bersama Bung Karno dan Bung Hatta, Beliau merumuskan naskah

Proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

4. Ibu Fatmawati

Sebagai istri pemimpin Bangsa Indonesia,

Fatmawati turut mendampingi Bung Karno. Ibu Fatmawati

dikenal sebagai tokoh wanita yang dekat dengan rakyat

Indonesia yang sedang memperjuangkan kemerdekaan.

Jasa Ibu Fatmawati sangat menonjol dalam peristiwa

Proklamasi. Beliau menjahit Bendera Pusaka, Merah

Putih. Beliaumenjahit Bendera Pusaka ini pada

bulanOktober 1944. Bendera ini dikibarkan setelah Bung Karno membaca

Proklamasi.

Page 221: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

330

5. Sutan Syahrir

Sutan Syahrir adalah tokoh politik, pejuang

kemerdekaan, dan perdana menteri pertama RI.

Syahrir dilahirkan di Bukit Tinggi. Pada zaman

Jepang, Syahrir memutuskan untuk tidak bekerja sama

dengan pemerintah Jepang.Beliau salah satu tokoh

yang berani mengambil risiko mencari berita

mendengarkan berita radio. Syahrir adalah salah satu

tokoh yang paling awal mengetahui berita Jepang

menyerah kepada Sekutu. Setelah beliau mengetahui berita tersebut beliau

mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di

luar rapat PPKI.

6. Laksamana Maeda

Laksamana Maeda adalah seorang perwira

penghubung Jepang. Beliau mendukung gerakan

kemerdekaan Indonesia. Dukungannya telah tumbuh

sejak beliau menjabat atase militer di Belanda. Di

Belanda, beliau menjalin hubungan dengan sejumlah

tokoh mahasiswa, misalnya Ahmad Subarjo. Beliau

menjamin keselamatan perencanaan proklamasi.

Perumusan teks Proklamasi dilakukan di rumah beliau.Karena dukungannya

terhadap persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia, beliau ditangkap oleh

Sekutudan dipenjarakan di Gang Tengah.

7. Sukarni.

Lahir di Blitar, Jawa Timur 14 Juli 1916 –

meninggal di Jakarta 7 Mei 1971 pada umur 54

tahun , yang nama lengkapnya adalah Sukarni

Kartodiwirjo, dalam peristiwa Rengasdengklok

berperan untuk mendesak Soekarno untuk segera

memproklamasikan kemerdekaan RI.

Page 222: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

331

8. Sayuti Melik.

Sayuti Melik, dicatat dalam sejarah Indonesia

sebagai pengetik naskah proklamasi kemerdekaan Republik

Indonesia.

9. Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat.

Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang

dokter dan tokoh pergerakan. Peran beliau sangat menonjol

menjelang kemerdekaan Indonesia. Puncak peranannya terjadi

ketika beliau menjadi ketua BPUPKI menjelang kemerdekaan

Indonesia.

10. Latif Hendraningrat, S. Suhud dan Trimurti

Mereka berperan penting dalam pengibaran bendera merah putih pada

acara Proklamasi 17 Agustus 1945. Trimurti sebagai pembawa baki bendera

merah putih

B. Menghargai Jasa-Jasa Pahlawan

Ada beberapa cara mengenang dan menghormati jasa para pahlawan, di

antaranya sebagai berikut.

1. Pada waktu upacara di sekolah atau di kantor, dilakukan acara

mengheningkan cipta yang tujuannya untuk mengenang jasa para

pahlawan.

2. Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mendoakan semoga

arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

3. Meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-

hari.

Page 223: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

332

Lampiran Media

“VIDEO TOKOH-TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERJUANGAN

MEMPEROLEH KEMERDEKAAN”

Page 224: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

333

Lampiran LKS

Lembar Kerja Siswa

Petunjuk:

1. Diskusikan Lembar Kerja Siswa ini bersama kelompokmu sesuai dengan

model pembelajaran kooperatif model Time Token !

2. Tulislah jawaban didalam lembar jawab yang telah disediakan !

Diskusikan :

1. Tempelkan gambar tokoh proklamasi sesuai yang diberikan gurumu, kemudian

beri nama!

2. Apa peran tokoh tersebut dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan Indonesia?

1 Nama Tokoh

.……………………………………………………………………......................

2 Peran Tokoh

.……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

3. Bagaimana cara kalian menghargai jasa pahlawan?

………………………………………………………………………………………

Kelompok :

Nama anggota kelompok:

1. .......................................... Abs : ......

2. .......................................... Abs : ......

3. .......................................... Abs : ......

4. .......................................... Abs : ......

5. .......................................... Abs : ......

Page 225: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

334

Soal pengayaan

Buatlah kliping tentang biodata tokoh-tokoh proklamasi, carilah informasi di

internet atau buku di perpustakaan!

Soal perbaikan

Buatlah tabel tentang tokoh proklamator Indonesia pada buku tulismu. Tabel

dilengkapi dengan nama dan perannya!

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS III

1. Soekarno

Peran:

Ketua PPKI, mewakili dalam perundingan bersama

Jepang untuk segera memproklamasikan kemerdekaan,

merumuskan naskah proklamasi,menandatangani naskah

proklamasi, proklamator kemerdekaan Indonesia

b. Drs. Moh. Hatta

Peran:

Pendamping Bung karno, merumuskan naskah

proklamasi, proklamator kemerdekaan Indonesia

bersama bung karno, sebagai perantara golongan muda

dan golongan tua dalam berdiskusi cara

memproklamasikan kemerdekaan

c. Ahmad Soebarjo.

Peran:

Penasihat PPKI, penengah golongan muda dan kedua

pemimpin nasional, Sukarno-Hatta, Beliau mewakili

golongan tua berunding dengan para pemuda ketika

Sukarno-Hatta diculik dan diamankan ke

Rengasdengklok..

Page 226: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

335

d. Ibu Fatmawati Soekarno.

Peran:

Mendampingi Bung Karno.Jasa Ibu Fatmawati sangat

menonjol dalam peristiwa Proklamasi. Beliau menjahit

Bendera Pusaka, Merah Putih. Beliaumenjahit Bendera

Pusaka ini pada bulanOktober 1944. Bendera ini dikibarkan

setelah Bung Karno membaca Proklamasi.

e. Sutan Syahrir

Peran:

Pejuang kemerdekaan, dan perdana menteri pertama

RI. Mencari berita terkait proklamasi kemerdekaan

f. Sukarni.

Peran:

Memimpin penculikan terhadap Sokarno-Hatta ke

Rengasdengklok untuk segera memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia.

g. Sayuti Melik.

Peran:

Pengetik naskah proklamasi kemerdekaan Republik

Indonesia.

h. S.Suhud

Berperan mengibarkan bendera merah putih pertama

kali saat proklamasi tanggal 17 Agustus 1945

Page 227: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

336

i. Latief

Berperan mengibarkan bendera merah putih

pertama kali saat proklamasi tanggal 17 Agustus

1945

2. Cara menghargai jasa para tokoh kemerdekaan:

a. Pada waktu upacara di sekolah atau di kantor, dilakukan acara

mengheningkan cipta yang tujuannya untuk mengenang jasa par pahlawan.

b. Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mendoakan semoga

arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

c. Meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam kehidupan

seharihari.

d. Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan membangun

Indonesia supaya lebih maju.

KRITERIA PENILAIAN

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS III

Aspek Penilaian

1. Soal dijawab benar dan lengkap 10

2. Soal dijawab benar, cukup lengkap 7

3. Soal dijawab benar, tetapi tidak lengkap 5

4. Soal dijawab salah 0

5. Soal tidak dijawab 0

Skor maksimal : 30

Nilai = = 𝐵

𝑆𝑡 𝑥 100 (Skor teoretis= 30)

Keterangan:

B= Skor yang diperoleh

St= Skor teoretis

(Poerwanti, 2008: 6.3)

Page 228: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

337

Lampiran Kisi-Kisi

Kelas/ Semester : VC / 2

Mapel : IPS

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR MATERI ASPEK NOMOR SOAL

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang

masyarakat

dalam

mempersiapkan

dan

mempertahanka

n kemerdekaan

Indonesia.

2.2 Mengahargai

jasa dan peranan

tokoh

perjuangan

dalam

mempersiapkan

kemerdekaan

Indonesia

2.2.7. Menuliskan tokoh-tokoh

yang berperan dalam

kemerdekaan Indonesia

2.2.8. Menjelaskan peran-peran

tokoh dalam perjuangan

kemerdekaan Indonesia

2.2.9. Memaparkan cara

menghargai jasa

pahlawan

Tokoh dan

perannya dalam

perjuangan

kemerdekaan

Indonesia

Cara

menghargai jasa

pahlawan

C1

C2

C4

PG: 1, 6, 9

Uraian: 1

PG: 2, 3, 4, 5

Uraian: 2, 3, 4

PG: 7, 8, 10

Uraian: 5

Page 229: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

338

14

Lampiran Soal Evaluasi

SOAL EVALUASI

Mata pelajaran : IPS

Materi : Tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan dan cara

menghargai jasa pahlawan

Kelas/Semester : V C / 2

Waktu : 20 menit

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda

silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di bawah ini!

1. Perhatikan tabel berikut!

No Nama

1.

2.

3.

4.

5.

Ir. Soekarno

Dewi Sartika

Dr. Radjiman Widiodiningrat

Cut Nyak Dien

Sayuti Melik

Tokoh-tokoh penting dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

ditunjukkan

oleh nomor ….

a. (1), (2) dan (3) c. (1), (3) dan (5)

b. 2), (3) dan (4) d. (2), (3) dan (5)

2. Tokoh yang bertugas membacakan teks proklamasi kemerdekaan adalah….

a. Laksamana Maeda c. Nishimura

b. Ir.Soekarno d. Moh. Hatta

3. Naskah proklamasi yang semula ditulis tangan kemudian diketik oleh….

a. Mohammad Hatta c. B. M. Diah

b. Sayuti Melik d. S. Suhud

4. Pengibaran Sang Saka Merah Putih setelah pembacaan Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh ...

3. S. Suhud dan Latif c. Sayuti Melik dan Latif

4. Wikana dan Darwis d. Chaerul Saleh dan Margono

Nama : ......................................

No.Abs : ......................................

NILAI

Page 230: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

339

5. Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan setelah proklamasi kemerdekaan

Indonesia dijahit oleh ....

4. Ibu Fatmawati c. Ibu Inggit

5. Sayuti Melik d. Cudanco Latif

6. Tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia adalah ....

a. Sukarno-Hatta c. Sukarno-Ahmad Subarjo

b. Supomo-Yamin d. Supomo-Hatta

7. Perjuangan para tokoh dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan bertujuan

untuk …

a. mewujudkan Indonesia merdeka

b. menyerah kepada Jepang

c. membantu Jepang menghadapi sekutu

d. menunjukkan kekuatan senjata Indonesia kepada Jepang

8. Cara menghargai jasa pahlawan Negara yang dapat dilakukan oleh pelajar

adalah ….

a. Tawuran

b. sering membolos sekolah

c. belajar tekun

d. malas belajar

9. Gambar tokoh di bawah ini adalah ………

a. Ir. Soekarno

b. Ahmad Soebarjo

c. Moh.Hatta

d. Sutan Syahrir

10. Dibawah ini yang bukan cara mengenang dan menghormati jasa para

pahlawan adalah ….

a. Saat upacara sekolah mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para

pahlawan.

b. Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan

c. Melakukan korupsi

d. Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan membangun

Indonesia supaya lebih maju.

Page 231: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

340

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!

1. Sebutkan tokoh-tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan RI! (minimal 3

tokoh)

2. Jelaskan peran-peran tokoh di bawah ini:

Sayuti Melik

Ibu Fatmawati

3. Siapa sajakah yang bertugas mengibarkan bendera merah putih saat

proklamasi kemerdekaan?

4. Pada akhirnya siapakah yang menjadi presiden dan wakil presiden pertama

kali?

5. Bagaimanakah caramu menghargai jasa para tokoh yang telah berjuang

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia?

Semangat yaaa!

Page 232: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

341

Lampiran Kunci Jawaban

A. PILIHAN GANDA

1. C 6. A

2. B 7. A

3. B 8. C

4. A 9. A

5. A 10. C

Skor tiap nomor = 1

Jumlah Skor maksimal= 10

B. URAIAN

1. Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta,Ahmad Soebarjo, Ibu Fatmawati Soekarno,

Sutan Syahrir, Laksamana Maeda, Sukarni, Sayuti Melik., Dr. KRT. Radjiman

Wedyodiningrat, dll

2. Sayuti Melik : mengetik naskah proklamasi

Ibu Ftmawati: menjahit bendera merah putih

3. S.Suhud, Latif, SK.Trimurti

4. Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta

5. Cara menghargai jasa para tokoh yang telah berjuang mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia sebaagai berikut:

a. Berziarah ke makam para pahlawan yang terlibat dalam peristiwa

proklamasi kemerdekaan dan mendoakan mereka.

b. Melakukan upacara peringatan kemerdekaan dengan penuh hikmat.

c. Mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Sebagai pelajar, kamu dapat

mengisi kemerdekaan dengan belajar tekun supaya kelak bisa menjadi

generasi penerus yang cerdas, terampil, dan berguna bagi bangsa dan

negara.

d. Mempelajari riwayat para tokoh yang terlibat dalam proklamasi

kemerdekaan. Setelah kita mengetahui riwayat hidup para tokoh

tersebut,kita bisa meneladani hal-hal positif yang telah mereka lakukan.

Page 233: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

342

KRITERIA PENILAIAN

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS III

Aspek Penilaian Rentang 0-5

Skor 5= jawaban benar dan sistematis

Skor 4= jawaban benar

Skor 3= jawaban kurang lengkap

Skor 2= jawaban kurang lengkap dan tidak sistematis

Skor 1= jawaban salah/ tidak menjawab

Skor maksimal= 25

Nilai = = 𝐵

𝑆𝑡 𝑥 100 (Skor teoretis= 35)

Keterangan:

B= Skor yang diperoleh

St= Skor teoretis

(Poerwanti, 2008: 6)

Page 234: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

343

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU PADA

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN

AUDIOVISUAL

Siklus III

Nama Guru : Iis Yudis Trisnawati

Nama SD : SDN Purwoyoso 03

Kelas/Semester : VC / 2

Mata Pelajaran : IPS

Materi : Tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan dan cara

menghargai jasa pahlawan

Hari/Tanggal : 09 Februari 2015

Petunjuk:

1) Berilah tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan indikator

pengamatan!

Nilai 0 jika semua deskriptor tidak tampak

Nilai 1 jika satu deskriptor tampak

Nilai 2 jika dua deskriptor tampak

Nilai 3 jika tiga deskriptor tampak

Nilai 4 jika empat deskriptor tampak (Rusman, 2012: 101)

2) Hal-hal yang tidak nampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan lapangan.

Indikator Deskripsi

(Hasibuan,2009: 58-89) Tampak (√) Jumlah Skor

1. Keterampilan

membuka

pembelajaran dengan

menggunakan media

audiovisual

1) Menarik perhatian siswa √

4

2) Menimbulkan ,otivasi √

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran √

4) Membuat kaitan antara pendahuluan

dengan inti pelajaran √

2. Keterampilan

bertanya

menggunakan media

audiovisual

1) Pertanyaan yang disampaikan guru jelas √

4

2) Pertanyaan ditujukan keseluruh kelas

lebih dahulu, baru menunjuk salah satu

siswa.

3) Pemindahan giliran pertanyaan secara

merata diantara para siswa √

4) Pemberian waktu berfikir pada anak

untuk menjawab pertanyaan √

Page 235: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

344

3. Keterampilan

menjelaskan

menggunakan media

audiovisual

1) Memberikan ilustrasi yang relevan

dengan materi lewat tayangan media

audiovisual

4

2) Menjelaskan materi dengan media

audiovisual menggunakan kalimat yang

jelas dan mudah dipahami

3) Menjelaskan materi menggunakan

media audiovisual sesuai dengan

kompetensi dasar dan indikator yang

telah dirumuskan

4) Mengecek pemahaman siswa terhadap

materi yang disampaikan lewat

tayangan media audiovisual

4. Keterampilan

menggunakan variasi

menggunakan media

audiovisual

1) Guru memberi variasi dalam nada

suara, volume suara, kecepatan bicara. √

4

2) Guru menggunakan variasi media

pembelajaran √

3) guru memberikan tekanan pada butir-

butir yang penting. √

4) Media yang digunakan dapat menarik

minat siswa √

5. Keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil

menggunakan model

Time Token

1) Membagi perhatian secara merata

4

2) Membimbing siswa dalam kegiatan

diskusi sesuai prosedur Time Token √

3) Memberi waktu yang cukup untuk

merumuskan dan menjawab

permasalahan

4) Mendorong siswa untuk saling

bekerjasama dalam kegiatan diskusi

sesuai prosedur Time Token

6. Keterampilan

mengelola kelas

1) Mengkondisikan siswa secara fisik dan

psikis √

3

2) Menegur siswa yang mengganggu

pembelajaran √

3) Memusatkan siswa pada kegiatan

pembelajaran yang sedang dilaksanakan √

4) Menciptakan interaksi belajar positif

dengan siswa -

7. Ketarampilan guru

mengajar kelompok

kecil dan perorangan

menggunakan model

Time Token

1) Membimbing siswa untuk berpikir

-

3

2) Mendorong siswa menyampaikan

pendapatnya menggunakan Time Token √

3) Mendengarkan pendapat yang

disampaikan siswa √

4) Memberi respon pada jawaban/

pendapat siswa √

Page 236: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

345

8. Keterampilan

memberi penguatan

1) Memberikan penguatan secara verbal

berupa kata-kata √

4

2) Memberikan penguatan secara gestural

berupa gerakan, tepuk tangan, atau

acungan jempol

3) Memberikan penguatan dengan

sentuhan dirambut atau pundak √

4) Memberikan penguatan berupa tanda/

benda berupa stiker bintang √

9. Keterampilan

menutup pelajaran

1) Guru bersama siswa menarik

kesimpulan dari kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan.

4 2) Melaksanakan refleksi √

3) Memberikan evaluasi √

4) Memberikan tindak lanjut berupa

pemberian tugas √

Semarang, 23 Februari 2015

Observer,

Malikha, S.Pd.SD

NIP. 19610727 198012 2 007

Page 237: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

346

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS III

No. Nama

Aspek Pengamatan

Jumlah Kriteria 1 2 3 4 5 6 7

Skor Perolehan

1 S.A.F.D 2 3 2 3 2 4 2 18 B

2 H.F.Y 3 3 3 4 3 3 3 22 A

3 G.B.P 3 4 3 2 3 3 4 22 A

4 M.F.A 2 4 3 3 3 3 3 21 A

5 A.M.Y 3 3 3 2 3 3 3 20 B

6 A.G. 4 4 4 3 3 3 3 24 A

7 A.F.S 3 4 3 4 3 3 3 23 A

8 A.B.R 4 4 4 4 4 3 3 26 A

9 A.N.H 2 3 3 2 3 3 4 20 B

10 A.D.N 4 3 3 4 3 3 3 23 A

11 B.N.A 4 4 3 3 2 4 3 23 A

12 B.D.M 3 4 3 4 3 3 4 24 A

13 D.H.S 4 4 3 3 4 3 3 24 A

14 D.A.H 4 4 3 2 3 3 3 22 A

15 E.S.R 3 3 3 4 3 4 3 23 A

16 F.R.M 4 3 3 4 4 3 3 24 A

17 F.Y.P.P 3 3 3 3 3 3 2 20 B

18 F.N.M 4 4 2 3 3 4 3 23 A

19 G.F.M 3 4 3 4 3 3 4 24 A

20 K.D.R 4 4 3 3 2 3 4 23 A

21 L.R 4 4 3 3 3 3 3 23 A

22 M.A.B.A 3 3 3 3 4 3 4 23 A

23 M.R.P 4 4 3 3 3 3 3 23 A

24 M.A.S 3 3 3 2 3 3 3 20 B

25 M.G.I 4 4 3 3 3 3 4 24 A

26 M.I.H.W 4 3 3 4 3 4 3 24 A

27 M.M.B 4 3 4 4 2 3 3 23 A

28 N.N.M 2 4 3 4 3 3 3 22 A

29 N.R.S.W 3 4 4 3 3 3 3 23 A

30 P.P.A 4 4 3 3 4 3 3 24 A

31 P.K.D 4 4 3 4 3 4 3 25 A

32 R.D.N 3 3 3 3 3 3 2 20 B

Page 238: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

347

33 R.D.Y 4 3 4 3 3 3 3 23 A

34 R.N.A 4 4 3 4 2 3 3 23 A

35 R.R.P 3 4 4 3 3 3 3 23 A

36 S.A 4 3 3 3 4 3 3 23 A

37 T.N.E 4 4 3 4 3 4 3 25 A

38 V.A.S.F 3 3 4 3 4 3 3 23 A

39 Y.J.N 4 4 3 3 3 4 3 24 A

40 M.R.G.P 3 4 4 4 3 3 3 24 A

41 A.K 4 4 4 4 3 4 3 26 A

Jumlah 141 148 130 134 125 132 127 937 A

Rerata 3.44 3.61 3.17 3.27 3.05 3.22 3.10 22.85 A

Semarang, 23 Februari 2015

Page 239: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

348

DATA HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF SIKLUS III

NO NAMA NILAI KETEGORI

1 S.A.F.D 54 Tidak Tuntas

2 H.F.Y 83 Tuntas

3 G.B.P 88 Tuntas

4 M.F.A 68 Tidak Tuntas

5 A.M.Y 91 Tuntas

6 A.G. 74 Tuntas

7 A.F.S 91 Tuntas

8 A.B.R 88 Tuntas

9 A.N.H 100 Tuntas

10 A.D.N 97 Tuntas

11 B.N.A 83 Tuntas

12 B.D.M 85 Tuntas

13 D.H.S 88 Tuntas

14 D.A.H 94 Tuntas

15 E.S.R 100 Tuntas

16 F.R.M 100 Tuntas

17 F.Y.P.P 97 Tuntas

18 F.N.M 94 Tuntas

19 G.F.M 77 Tuntas

20 K.D.R 100 Tuntas

21 L.R 91 Tuntas

22 M.A.B.A 83 Tuntas

23 M.R.P 83 Tuntas

24 M.A.S 80 Tuntas

25 M.G.I 54 Tidak Tuntas

26 M.I.H.W 74 Tuntas

27 M.M.B 77 Tuntas

28 N.N.M 83 Tuntas

29 N.R.S.W 77 Tuntas

30 P.P.A 94 Tuntas

31 P.K.D 77 Tuntas

32 R.D.N 65 Tidak Tuntas

33 R.D.Y 71 Tuntas

34 R.N.A 94 Tuntas

35 R.R.P 71 Tuntas

36 S.A 85 Tuntas

Page 240: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

349

37 T.N.E 91 Tuntas

38 V.A.S.F 77 Tuntas

39 Y.J.N 74 Tuntas

40 M.R.G.P 91 Tuntas

41 A.K 94 Tuntas

Rata-rata 83.85

Nilai Terendah 54

Nilai Tertinggi 100

KKM 70

Jumlah Siswa Tuntas 37

Jumlah Siswa Tidak Tuntas 4

Ketuntasan Klasikal 90.24%

Page 241: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

350

HASIL OBSERVASI HASIL BELAJAR SISWA RANAH AFEKTIF

SIKLUS III

No. Nama

Aspek Pengamatan

Jumlah Kriteria 1 2 3 4

Skor Perolehan

1 S.A.F.D 3 2 2 3 10 B

2 H.F.Y 3 2 3 3 11 B

3 G.B.P 3 2 4 4 13 A

4 M.F.A 4 3 3 3 13 A

5 A.M.Y 4 2 4 4 14 A

6 A.G. 3 3 3 3 12 A

7 A.F.S 4 2 4 4 14 A

8 A.B.R 3 4 3 3 13 A

9 A.N.H 4 4 4 4 16 A

10 A.D.N 3 3 2 3 11 B

11 B.N.A 3 4 4 4 15 A

12 B.D.M 3 4 3 3 13 A

13 D.H.S 3 3 3 4 13 A

14 D.A.H 4 2 3 3 12 A

15 E.S.R 4 3 3 4 14 A

16 F.R.M 3 4 3 3 13 A

17 F.Y.P.P 4 4 4 3 15 A

18 F.N.M 3 3 4 3 13 A

19 G.F.M 3 4 2 4 13 A

20 K.D.R 4 3 4 3 14 A

21 L.R 4 3 3 4 14 A

22 M.A.B.A 3 4 4 3 14 A

23 M.R.P 4 3 4 4 15 A

24 M.A.S 3 3 3 3 12 A

25 M.G.I 4 4 4 4 16 A

26 M.I.H.W 3 4 2 3 12 A

27 M.M.B 4 3 4 4 15 A

28 N.N.M 3 3 3 3 12 A

29 N.R.S.W 4 4 3 4 15 A

30 P.P.A 3 3 4 3 13 A

31 P.K.D 4 4 3 4 15 A

Page 242: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

351

32 R.D.N 3 4 4 3 14 A

33 R.D.Y 4 3 4 4 15 A

34 R.N.A 3 4 3 3 13 A

35 R.R.P 4 4 3 4 15 A

36 S.A 3 3 4 3 13 A

37 T.N.E 4 4 4 4 16 A

38 V.A.S.F 3 4 3 3 13 A

39 Y.J.N 3 4 4 4 15 A

40 M.R.G.P 3 4 3 3 13 A

41 A.K 3 4 4 3 14 A

Jumlah 140 137 138 141 556 A

Rerata 3.41 3.34 3.37 3.44 13.56 A

Semarang, 23 Februari 2015

Page 243: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

352

HASIL OBSERVASI HASIL BELAJAR SISWA RANAH

PSIKOMOTORIK SIKLUS III

No. Nama

Aspek Pengamatan

Jumlah Kriteria 1 2 3 4

Skor Perolehan

1 S.A.F.D 2 3 3 2 10 B

2 H.F.Y 2 2 3 3 10 B

3 G.B.P 3 4 3 2 12 A

4 M.F.A 4 4 2 3 13 A

5 A.M.Y 3 2 3 4 12 A

6 A.G. 4 3 4 3 14 A

7 A.F.S 3 4 3 3 13 A

8 A.B.R 3 4 3 2 12 A

9 A.N.H 4 4 3 3 14 A

10 A.D.N 4 4 2 3 13 A

11 B.N.A 4 3 4 3 14 A

12 B.D.M 4 3 3 4 14 A

13 D.H.S 3 3 4 3 13 A

14 D.A.H 4 3 3 4 14 A

15 E.S.R 3 4 4 3 14 A

16 F.R.M 3 3 2 3 11 B

17 F.Y.P.P 3 3 4 3 13 A

18 F.N.M 4 3 3 3 13 A

19 G.F.M 3 4 3 4 14 A

20 K.D.R 4 3 3 4 14 A

21 L.R 3 4 3 3 13 A

22 M.A.B.A 4 3 4 3 14 A

23 M.R.P 3 4 4 4 15 A

24 M.A.S 4 3 3 3 13 A

25 M.G.I 4 3 3 4 14 A

26 M.I.H.W 3 4 4 3 14 A

27 M.M.B 4 3 3 3 13 A

28 N.N.M 3 4 4 3 14 A

29 N.R.S.W 4 3 3 4 14 A

30 P.P.A 3 3 3 3 12 A

31 P.K.D 3 4 4 4 15 A

Page 244: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

353

32 R.D.N 3 3 3 3 12 A

33 R.D.Y 4 3 4 4 15 A

34 R.N.A 3 4 3 3 13 A

35 R.R.P 4 3 3 3 13 A

36 S.A 3 3 3 4 13 A

37 T.N.E 4 4 4 3 15 A

38 V.A.S.F 3 3 3 3 12 A

39 Y.J.N 4 4 4 3 15 A

40 M.R.G.P 3 3 4 3 13 A

41 A.K 3 4 4 3 14 A

Jumlah 139 138 135 131 543 A

Rerata 3.39 3.37 3.29 3.20 13.24 A

Semarang, 23 Februari 2015

Page 245: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

354

CONTOH HASIL LKS SIKLUS III

Page 246: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

355

Page 247: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

356

Page 248: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

357

CONTOH HASIL BELAJAR SIKLUS III

Page 249: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

358

CATATAN LAPANGAN SELAMA PEMBELAJARAN IPS

MENGGUNAKAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN

AUDIOVISUAL

Siklus III

Nama Guru : Iis Yudis Trisnawati

Nama SD : SDN Purwoyoso 03

Hari / Tanggal : 23 Februari 2015

Pukul : 09.00 – 10.10

Petunjuk : Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi pada guru,

siswa, dan proses pembelajaran dengan model Time Token

berbantuan audiovisual sesuai dengan keadaan

sesungguhnya!

1. Siswa terlihat tertarik saat penayangan video tentang lukisan pasir, yang

pernah mereka lihat diacara pencarian bakat di TV.

2. Kelas sempat gaduh saat kuis tebak tokoh karena hampir semua siswa berebut

menjawab kuis tersebut.

3. Masih ditemui ketika pembelajaran terdapat beberapa siswa yang membuat

gaduh, namun guru dapat mengatasi siswa tersebut.

4. Siswa berinisial SAFD, HFY,GBP kesulitan memahami materi dan cenderung

pasif.

5. Ada siswa berinisial PRA yang menangis karena stikernya direbut oleh GFM.

Semarang, 23 Februari 2015

Page 250: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

359

LAMPIRAN 7

SURAT-SURAT PENELITIAN

1. Surat ijin penelitian

2. Surat keterangan telah melakukan penelitian

3. Surat keterangan KKM SDN Purwoyoso 03

Page 251: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

360

Page 252: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

361

Page 253: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

362

Page 254: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

363

LAMPIRAN 8

FOTO-FOTO PENELITIAN

Page 255: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

364

FOTO PENELITIAN SIKLUS I

Siswa berdoa bersama Memperhatikan video

Guru menjelaskan prosedur Time Token Siswa berdiskusi

Siswa mempresentasikan hasil diskusi Siswa menanya

Page 256: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

365

FOTO PENELITIAN SIKLUS II

Siswa berdoa bersama Memperhatikan video

Guru memjelaskan prosedur Time Token Siswa berdiskusi dengan bimbingan

guru

Siswa mempresentasikan hasil diskusi Siswa menanya

Page 257: PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN …lib.unnes.ac.id/22550/1/1401411106-s.pdf · belajar dalam pembelajaran IPS Kelas VC SDN Purwoyoso 03 Semarang. ... BAB II KAJIAN PUSTAKA ...

366

FOTO PENELITIAN SIKLUS III

Siswa berdoa bersama Memperhatikan video

Guru menjelaskan prosedur Time Token Siswa berdiskusi

Siswa mempresentasikan hasil diskusi Siswa menanya