PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya...

169
PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN MEDIA CETAK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V MIN 20 ACEH BESAR SKRIPSI Diajukan Oleh MULIYA WAHYUNA Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITS ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM-BANDA ACEH 2020 M / 1441 H NIM. 150209093

Transcript of PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya...

Page 1: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN MEDIA

CETAK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V

MIN 20 ACEH BESAR

SKRIPSI

Diajukan Oleh

MULIYA WAHYUNA

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM-BANDA ACEH

2020 M / 1441 H

NIM. 150209093

Page 2: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.
Page 3: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.
Page 4: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

,

Page 5: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

v

ABSTRAK

Nama : Muliya Wahyuna

NIM : 150209093

Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan/PGMI

Judul : Penerapan Model Think Pair and Share dengan Media Cetak

untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada

Pembelajaran IPS di Kelas V MIN 20 Aceh Besar

Pembimbing I : Ridwan M. Daud, M.Ed

Pembimbing II : Nida Jarmita, S.Pd.I,M.Pd

Kata Kunci : Model think pair and share, keaktifan dan hasil belajar siswa

Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku

pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif. Selain itu dalam

penyampaian materi guru menggunakan metode ceramah, sehingga membuat siswa

bosan selama pembelajaran berlangsung. Maka dari permasalahan tersebut, peneliti

menawarkan penggunaan media dan model pembelajaran yang menarik untuk

menciptakan pembelajaran yang aktif. Salah satunya model think pair and share

dengan penggunaan media cetak yang berupa koran untuk diterapkan di dalam kelas.

Penelitian ini bertujuan untuk: untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas belajar

siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran think pair

and share. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang

dilaksanakan 3 siklus di MIN 20 Aceh Besar dengan jumlah siswa 33 orang.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang didapati: 1. Aktivitas guru telah

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dalam

penerapan model think pair and share. Pada siklus I yaitu mendapat nilai 76%

dengan kategori (Baik), siklus II memperoleh 80,68% (Baik Sekali), dan pada siklus

III memperoleh 95,23% (Baik Sekali). 2. Keaktifan belajar siswa pada siklus I

memperoleh nilai 1,83 (Cukup), siklus II memperoleh nilai 3,80 (Baik Sekali) dan

pada siklus III memperoleh 3,95 (Baik Sekali). 3. Hasil belajar siswa pada siklus I

yaitu 60,60% dengan kategori (Cukup) pada siklus ini masih belum tuntas hasil

belajarnya, siklus II memperoleh nilai 78,78% (Baik) sedangkan pada siklus III

90,90% dengan kategori (Baik Sekali). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

penerapan model think pair and share dengan media cetak yang berupa koran dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, sebagaimana diketahui bahwa setiap

siklusnya mengalami peningkatan belajar siswa dengan sangat baik.

Page 6: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil „Alaamiin. Puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan limpahan rahmat serta hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Model

Think Pair and Share dengan Media Cetak untuk Meningkatkan Keaktifan

dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di Kelas V MIN 20 Aceh

Besar” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari program

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Shalawat

dan salam terlanturkan kepada kekasih Allah yaitu Nabi Besar Muhammad SAW,

semoga Rahmat dan Hidayah Allah juga diberikan kepada keluarga dan para

sahabat serta seluruh muslimin sekalian.

Proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai kesulitan, dan

hambatan mulai dari pengumpulan data, observasi di sekolah, sampai pada proses

penulisan skripsi. Selama pelaksanaan penelitian dan penyelesaian penulisan

skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, arahan, motivasi dan bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :

1. Kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda Saifuddin dan Ibunda

Roziah dengan segala pengorbanan dan kasih sayang serta doa dan

semangat yang tiada henti diberikan sepanjang hidup. Terimakasih

Page 7: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

vii

juga kepada seluruh keluarga besar khususnya kakak Nurul Faizah,

kakak Yaumil Khairiah, adik Muhammad hafizh, Muhammad Danil

Ilham dan adik Nura Salsabila serta abang Rahmarwan yang juga telah

menjadi penyemangat bagi penulis.

2. Ibu Yuni Setia Ningsih, S.Ag.,M.A selaku Penasehat Akademik dan

bapak Ridhwan M.Daud, M.Ed selaku Pembimbing I yang telah

banyak membantu penulis dalam segala hal baik memberi nasehat

serta bimbingan saran bagi penulis dan ibu Nida Jarmita, M.Pd selaku

pembimbing II yang tidak henti-hentinya memberikan bantuan, ide,

nasehat, bimbingan, dan saran, sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini.

3. Bapak Muslim Razali, SH,M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

4. Ibu Yuni Setia Ningsih, S.Ag.,M.Ag selaku Ketua Prodi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-

Raniry Banda Aceh.

5. Terimaksih kepada ibu Azizah, S.Pd.I dan Kepada Sekolah MIN 20

Aceh Besar yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian.

6. Kepada sahabat-sahabat tersayang; Mira Utamy, Yusmaini, Irhamna,

Indah Aulia, Vidia Sauna, Eliza, Farhatun Naura, Mulyana, Erna

Wati, yang selama ini selalu ada dan senantiasa memberikan semangat

dan motivasi kepada penulis.

Page 8: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

viii

7. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan dan teman-teman dari prodi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2015, yang telah

memberikan semangat serta motivasi dan pengalaman-pengalaman

kepada penulis ini.

Semoga segala kebaikan dibalas oleh Allah dengan kebaikan yang

berlipat ganda. Penulis mengucapkan permohonan maaf atas segala kesalahan dan

kekhilafan yang pernah penulis lakukan. Penulis juga mengharapkan saran dan

komentar yang dapat dijadikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

Semoga apa yang disajikan dalam skripsi ini dapat bermanfaat.

Banda Aceh, 19 Desember 2019

Muliya Wahyuna

Page 9: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

ix

Daftar Gambar

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas .................................................... 24

Page 10: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kriteria Penilaian Gura ............................................................. 26

Tabel 3.2. Kriteria Penilaian Keaktifan Siswa .......................................... 28

Tabel 3.3. Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa ..................................... 29

Tabel 3.4. Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal ........... 29

Tabel 4.1. Keadaan Guru MIN 20 Aceh Besar ......................................... 32

Tabel 4.2. Data Guru MIN 20 Aceh Besar ................................................ 33

Tabel 4.3. Keadaan Siswa MIN 20 Aceh Besar ........................................ 36

Tabel 4.4. Sarana dan Prasarana MIN 20 Aceh Besar .............................. 36

Tabel 4.5. Hasil Belajar Awal siswa (Pre Test .......................................... 37

Tabel 4.6. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus I ...................... 42

Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I ..................... 45

Tabel 4.8. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ........................ 46

Tabel 4.9. Hasil Refleksi Selama Proses Pembelajaran Siklus I ............... 48

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus II ..................... 53

Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus II ................... 56

Tabel 4.12 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ....................... 57

Tabel 4.13 Hasil Refleksi Selama Proses Pembelajaran Siklus II ............. 59

Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus III.................... 63

Tabel 4.15 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I ..................... 65

Tabel 4.16 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus III ...................... 66

Tabel 4.17 Hasil Refleksi Selama Proses Pembelajaran Siklus III ............ 68

Tabel 4.18 Daftar Keaktifan Belajar Siswa Per Siklus............................... 68

Page 11: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 : Surat Keputusan (SK) Pembimbing Skripsi ............................. 75

Lampiran 2 : Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................ 76

Lampiran 3 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian di MIN 20

Aceh Besar ................................................................................ 77

Lampiran 4 : Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP I) ........................ 78

Lampiran 5 : Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP II) ...................... 91

Lampiran 6 : Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP III) ..................... 101

Lampiran 7 : Lembar Validasi RPP ............................................................... 111

Lampiran 8 : Lembar Validitas Tes .............................................................. 114

Lampiran 9 : Lembar Validasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ........... 116

Lampiran 10 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD I) ..................................... 118

Lampiran 11 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD II) ................................... 124

Lampiran 12 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD III) .................................. 126

Lampiran 13 : Soal Pre Test............................................................................. 132

Lampiran 14 : Soal Post Test Siklus I .............................................................. 134

Lampiran 15 : Soal Post Test siklus II ............................................................. 139

Lampiran 16 : Soal Post Test Siklus III ........................................................... 141

Lampiran 17 : Kunci Jawaban Pre Test ........................................................... 145

Lampiran 18 : Kunci Jawaban Post Test Siklus I ............................................ 146

Lampiran 19 : Kunci Jawaban Post Test Siklus II ........................................... 147

Lampiran 20 : Kunci Jawaban Post Test Siklus III .......................................... 148

Lampiran 21 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I .............................. 149

Lampiran 22 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ............................. 152

Lampiran 23 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus III ............................ 155

Lampiran 24 : Lembar Observasi Keaktifan Siswa (Indikator) ....................... 158

Lampiran 25 : Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I ............................ 160

Lampiran 26 : Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II ........................... 162

Page 12: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

xii

Lampiran 27 : Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus III ......................... 164

Lampiran 28 : Dokumentasi Penelitian

........................................................... 166

Page 13: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

xiii

DAFTAR ISI

LEMBARAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR TABEL........................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 6

E. Definisi Operasional ................................................................ 7

BAB II: LANDASAN TEORI .................................................................. 10

A. Hakikat Pembelajaran IPS ........................................................ 10

B. Model Think Pair and Share ................................................... 12

C. Kelebihan dan Kekurangan Model Think Pair and Share ....... 14

D. Langkah-langkah Model Think Pair and Share ........................ 15

E. Media Cetak .............................................................................. 16

F. Keaktifan Belajar Siswa ........................................................... 17

G. Hasil Belajar Siswa ................................................................... 20

BAB III: METODE PENELITIAN .......................................................... 22

A. Rancangan Penelitian ............................................................... 22

B. Subjek Penelitian ...................................................................... 24

C. Instrumen Penelitian ................................................................. 24

D. Teknik Analisis Data ............................................................... 25

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 30

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................... 30

B. Hasil dan Pembahasan Penelitian ............................................ 36

C. Analisis Hasil Penelitian ........................................................... 71

Page 14: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

xiv

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 78

RIWAYAT HIDUP PENULIS ...................................................................... 152

BAB V: PENUTUP ................................................................................... 74

A. Kesimpulan .............................................................................. 74

B. Saran ........................................................................................ 75

Page 15: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang

diajarkan di sekolah dasar. Pelajaran ini memberikan pengetahuan tentang gejala atau

masalah sosial yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta dan konsep yang berkaitan

dengan isu sentral yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.1 Pendidikan IPS

merupakan salah satu dari kemampuan dalam mengembangkan pengetahuan siswa

pada IPS, karena IPS merupakan mata pelajaran yang mengajarkan tentang hubungan

antara manusia dengan lingkungan sekitarnya, sehingga membuat siswa mampu

mengembangkan pengetahuan melalui pengamatan yang terjadi dalam lingkungan

sosial masyarakat Indonesia.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berusaha membantu siswa dalam memecahkan

masalah yang dihadapi sehingga siswa semakin memahami lingkungan masyarakat

sosial.2Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar bertujuan agar siswa mampu

mengembangkan pengetahuannya, nilai dan sikap serta ketrampilan sosial yang

berguna bagi dirinya untuk meningkatkan pemahaman tentang pertumbuhan

1 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, Dan Implementasinya Dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Cet 5. (KTSP) (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), hlm. 171.

2 Direktorat Tenaga Pendidik Dirjen PMPTK Depdiknas, Strategi Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial, (Jakarta, 2008).

Page 16: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

2

masyarakat Indonesia dari masa lampau hingga masa kini sehingga siswa mempunyai

bekal untuk masa yang akan datang.

Dengan adanya pembelajaran IPS di sekolah dasar, maka akan memudahkan siswa

dalam mempertahankan nilai-nilai sosial budaya yang ada pada masyarakat

indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pembelajaran IPS yaitu untuk

memberikan pengetahuan tantang pengalaman manusia dalam bermasyarakat pada

masa lalu, sekarang dan yang akan datang.

Untuk tercapainya tujuan pembelajaran IPS tersebut maka guru harus

menciptakan pembelajaran yang aktif sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Oleh

sebab itu penggunaan media pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru, agar

pembelajaran menjadi lebih aktif dan efektif. Sebagaimana diketahui bahwa

penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat membuat pembelajaran lebih aktif

dan menyenangkan. Penggunaan media yang dimaksud penulis disini adalah

penggunaan media cetak yang berupa koran.

Koran akan membantu siswa dalam proses pembelajaran, sehingga

pembelajaran berjalan dengan efektif dan siswa termotivasi untuk belajar. Dengan

adanya penggunaan media yang berupa koran tersebut, maka akan memudahkan guru

dalam menyampaikan materi yang akan dipelajari siswa, sehingga dapat tercapai

tujuan pembelajaran IPS yang diharapkan.

Penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam suatu pembelajaran, akan

terciptanya pembelajaran yang diinginkan oleh guru serta dapat menciptakan suasana

belajar yang aktif, sebagaimana diketahui pembelajaran yang aktif adalah

Page 17: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

3

pembelajaran yang dapat melibatkan secara langsung siswanya dalam proses

pembelajaran. Dalam hal tersebut sebagaimana diketahui bahwa penggunaan media

dan model pembelajaran yang tepat dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan

menyenangkan sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar dan meningkatkan

ketuntasan belajar siswa.

Salah satu model yang dianggap baik dalam pembelajaran IPS adalah Model

Think Pair and Share. Think itu adalah (berpikir), Pair adalah (berpasangan) dan

Share adalah (berbagi). Model Think Pair and Share ini merupakan salah satu model

yang efektif untuk membuat suasana diskusi dalam kelas bervariasi. Dengan

anggapan bahwa semua resitasi atau diskusi memerlukan pengaturan untuk

mengendalikan kelas secara keseluruhan. Prosedur yang digunakan dalam Model

Think Pair and Share ini dapat memberikan siswa lebih banyak waktu berfikir,

merespon dan saling membantu. Guru hanya melengkapi penyajian singkat.3

Dalam model Think Pair and Share, siswa dapat berfikir (Think) secara kritis,

guru memberi kesempatan berfikir kepada siswa seluas-luasnya. Sehingga siswa

menemukan sebuah informasi yang akan diShare (berbagi) kepada sesama atau

berpasangan (Pair). Siswa berantusias dalam mengumpulkan informasi yang akan

dijelaskan kepada sesama teman kelompoknya agar memperoleh nilai yang

memuaskan sehingga semangat belajar siswa meningkat.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan ke MIN 20 Aceh Besar,

ditemukan bahwa guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode

3 Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, (Medan: Media Persada, 2014), hlm. 67-69.

Page 18: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

4

ceramah atau belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi yang dapat

menjadikan siswa lebih aktif. Penggunaan media hanya berupa gambar yang terdapat

pada buku pegangan siswa, dan proses pembelajaran berlangsung hanya berupa

interaksi dan tanya jawab antar sesama siswa sehingga pembelajaran yang

belangsung terlihat tidak aktif dan tidak efektif. Dengan demikian penggunaan model

pembelajaran dan media sangat dibutuhkan untuk menunjang keaktifan belajar dan

hasil belajar siswa dalam suatu pembelajaran. Sehingga pembelajaran berjalan seperti

yang diharapkan.

Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan berkenaan dengan model Think

Pair and Share, di antaranya oleh Siti Muswaroh, Wahyu Sukartiningsih, dan

Waspodo Tjipto Subroto dengan judul penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe think pair share berbantuan media puzzle untuk meningkatkan keaktifan dan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Sogoe Kandanghaur

Indramayu.4 Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe TPS berbantuan media puzzle dapat meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar siswa.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Marlina, Hajidin, dan M.Ikhsan

dengan judul penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS)

untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa di SMA

4 Siti Muswaroh dkk, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

berbantuan Media Puzzle untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada mata

Pelajaran IPS kelas V SDN Sogoe Kandanghaur Indramayu, jurnal kajian pendidikhasilpenelitian, Vol

4, No 2, 2018,lm. 4, diakses 28 Agustus 2019, http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD

Page 19: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

5

Negeri 1 Bireun.5Penelitian tersebut mengukur kemampuan komunikasi dan disposisi

matematis, namun penelitian ini mengukur keaktifan dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis berinisiatif untuk melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Model Think Pair and Share dengan Media

Cetak untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS

di kelas V MIN 20 Aceh Besar, dengan harapan dapat meningkatkan keaktifan dan

hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah aktivitas guru dalam penerapan model Think Pair and Share

dengan media cetak untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada

pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh Besar?

2. Bagaimanakah aktivitas siswa dalam penerapan model Think Pair and Share

dengan media cetak pada pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh Besar?

3. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan penerapan model Think Pair and Share

dan media cetak pada pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh Besar?

5 Husnidar dkk, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa di SMA Negeri 1

Bireun. Jurnal didaktik matematika, Vol.1, No. 1, April 2014, hlm 83, diakses 28 Agustus 2019.

Page 20: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui aktivitas guru dalam penerapan model Think Pair and Share

dengan media cetak untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada

pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh Besar.

2. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran Think

Pair and Share dengan media cetak pada pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh

Besar.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam penerapan model Think Pair and

Share dengan media cetak pada pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh Besar.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari pengunaan model Think Pair and Share

adalah:

1. Bagi siswa

Dapat saling membantu dan bekerja sama dalam menyelesaikan suatu masalah

terutama bagi siswa yang memiliki kemampuan sedang atau rendah,

meningkatkan keaktifan belajar siswa, serta dapat meningkatkan hasil belajar

siswa melalui penerapan model-model pembelajaran yang inovatif.

Page 21: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

7

2. Bagi guru

Sebagai bahan informasi agar menjadi lebih efektif dan efisien dalam

menerapkan pembelajaran di sekolah dengan model-model pembelajaran yang

inovatif agar siswa termotivasi untuk belajar.

3. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki praktik-praktik

pembelajaran guru agar menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kualitas

pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat.

4. Bagi Peneliti

Sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan

dengan terjun langsung sehingga dapat melihat, merasakan, dan menghayati

apakah praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah efektif dan

efisien.

E. Penjelasan Istilah

Setiap suatu kajian penelitian selalu ditemukan istilah, dan terkadang istilah

itu tidak dipahami sepenuhnya oleh para pembaca. Sebagaimana yang telah peneliti

kemukakan diatas maka istilah-istilah yang perlu mendapat penjelasan menyangkut

dengan judul di atas adalah:

1. Penerapan Model Think Pair and Share adalah Pemasangan penggunaan perihal

mempraktekkan.6 Penerapan dalam penelitian ini adalah penerapan model Think

6 Porwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), hlm.796.

Page 22: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

8

Pair and Share. Sedangkan model Think Pair and Share suatu model

pembelajaran, sebagaimana “Thinking” (berfikir), pembelajaran ini diawali

dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu yang terkait dengan pelajaran untuk

dipikirkan oleh peserta didik. Selanjutnya, “Pairing” (berpasangan), pada tahap

ini guru meminta peserta didik berpasang-pasangan. Dan “Sharing” (berbagi)

dalam kegiatan ini siswa diharapkan untuk melakukan tanya jawab yang

mendorong pada pengontruksian pengetahuan secara integrative.7 Maksud model

diatas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan dalam

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terhadap peningkatan keaktifan

siswa dan hasil belajar siswa di kelas V MIN 20 Aceh Besar.

2. Media Cetak adalah media berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah

buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas.8 Yang dimaksud

media cetak dalam penelitian ini adalah media yang berupa koran yang akan

digunakan selama proses pembelajaran untuk memudahkan jalannya

pembelajaran.

3. Keaktifan Belajar adalah pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas

siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan

di kaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan

berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan

_______________________ 7 Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif ,…, hlm. 67-69.

8 Azhar arsyad, Media pembelajaran, (Jakarta: PT Raja grafindo persada, 2016), hlm. 85.

Page 23: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

9

kompetensinya.9 Keaktifan belajar dapat diukur dengan indikator berikut:

Keaktifan dalam bertanya, keaktifan dalam berdiskusi kelompok, perhatian saat

guru memberikan penjelasan, perhatian terhadap pendapat teman, keaktifan

mengerjakan LKS, keaktifan dalam mengemukakan pendapat.10

4. Hasil Belajar adalah suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan

pengajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan intruksional

khusus dari bahan tersebut.11

Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil dari usaha setiap siswa yang

diperoleh dari proses belajar yang memenuhi kriteria penilaian dari setiap materi

yang diajarkan.

5. Pembelajaran IPS merupakan kajian yang terkait dengan kehidupan sosial

kemasyarakatan beserta lingkungannya untuk kepentingan pendidikan dan

pembentukan para pelaku sosial.12

Dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan

sosial merupakan ilmu yang mengajarkan tentang kehidupan bermayarakat dalam

mengembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan sosial dalam membentuk

pribadi yang baik.

9 Rusman, Model-Model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada), hlm. 324

10

Ardhana, http://www.google.com/wordpress.com/2009/01/20/indikator -keaktifan-siswa.

Diakses 01 0ktober 2019

11

Syaiful Bahri, dkk. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), hlm. 105.

12

Edi surahman dkk. Peranan guru IPS sebagai pendidikan dan pengajar dalam

meningkatkan sikap sosial dan tanggung jawab sosial siswa SMP, jurnal pendidikan IPS, Vol 4, No 1,

Maret 2017, hlm 1-13, diakses 01 oktober 2019

Page 24: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

10

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Hakikat Pembelajaran IPS

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-

ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya.

Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang

mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu

sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya). Studi sosial

ini merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-

cabang ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat

dan psikologi sosial.1

IPS dalam pendidikan merupakan suatu konsep yang mengembangkan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial dalam rangka membentuk dan

mengembangkan pribadi warga negara yang baik, juga telah menjadi bagian dari

wacana kurikulum dan sistem pendidikan di Indonesia, dan merupakan program

pendidikan sosial pada jalur pendidikan sekolah.2

Mata pelajaran pengetahuan sosial merupakan suatu bahan kajian yang

terpadu sebagai penyederhanaan, adaptasi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari

1 Trianto, model pembelajaran terpadu konsep, strategi, dan implementasinya dalam

kurikulum tingkat satuan pendidikan cet 5. (KTSP) (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), hlm. 171.

2 Surahman, Edy. (2017). Peran guru IPS sebagai pendidik daan pengajar dalam

meningkatkan sikap sosial dan tanggung jawab sosial siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPS 4, 1, Maret

2017 (1-13).

Page 25: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

11

konsep-konsep dan ketrampilan-ketrampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi

dan ekonomi.3 Berdasarkan definisi di atas maka dapat dipahami bahwa pelajaran

ilmu pengetahuan sosial merupakan suatu mata pelajaran yang menggabungkan

beberapa disiplin ilmu yang telah disederhanakan sehingga dapat memudahkan siswa

dalam memahami suatu kajian tersebut.

Menurut Chapin dan Messick bahwa tujuan pembelajaran IPS dapat

dikelompokkan ke dalam enam komponen, yaitu:

1. Memberikan pengetahuan tentang pengalaman menusia dalam bermasyarakat pada

masa lalu, sekarang, dan yang akan datang.

2. Mengembangkan keterampilan untuk mencari dan mengelola informasi.

3. Mengembangkan nilai sikap demokrasi dalam bermasyarakat.

4. Menyediakan kesempatan siswa untuk berperan serta dalam kehidupan sosial.

5. Ditujukan pada pembekalan pengetahuan, pengembangan berpikir kritis, melatih

kebebasan ketrampilan dan kebiasaan.

6. Ditujukan kepada peserta didik untuk mampu memahami hal yang bersifat

konkret, realistis dalam kehidupan sosial.

Karakteristik pembelajaran IPS yang dilihat dari aspek tujuan yang cenderung

mengarah kepada pemberdayaan intelektual siswa, maka dalam pelaksanaannya dapat

digabungkan dengan pendekatan kontekstual, di mana salah satu diantaranya adalah

dengan komponen-komponen yang dimiliki pada pendekatan kontekstual tersebut,

3 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm.

194.

Page 26: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

12

yaitu kontruktivisme, bertanya, dan sikap positif siswa terhadap nilai, norma dan

moral yang berlaku dalam masyarakat.4

Dari pernyataan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran IPS

merupakan pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial,

nilai, dan sikap yang berguna bagi bangsa serta rasa kepedulian sosial yang besar

tehadap masyarakat secara nyata. Karena pembelajaran IPS merupakan pembelajaran

yang berhubungan langsung antar sesama, sehingga saling terjadi interaksi satu sama

lainnya. Dengan demikian dapat memudahkan peserta didik dalam mengembangkan

pengetahuan yang berhubungan dengan benda konkrit serta dapat memecahkan

masalah dengan langsung.

B. Model Think Pair and Share

Model Think Pair and Share merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang

dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa. Pertama kali dikembangkan oleh

Frang Lyman dan koleganya dari Universitas Mary Land, menurutnya Think Pair and

Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana diskusi

kelas bervariasi. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan

pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang

4 Ahmad susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS, Cet, 1. (Jakarta: Kencana, 2014), hlm.

10-12.

Page 27: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

13

digunakan dalam Think Pair and Share dapat memberi siswa lebih banyak waktu

berpikir, untuk merespons dan saling membantu.5

Model Think Pair and Share memberikan waktu kepada siswa lebih banyak,

berfikir, merespons dan saling membantu antar sesama. Dimana yang dimaksud disini

adalah, ketika guru menjelaskan suatu materi, maka siswa diberi kesempatan untuk

memikirkan kajian materi yang dijelaskan sehingga mereka bisa saling bertukar

fikiran bersama temanya tentang materi tersebut, maka dari situ akan timbul beberapa

pemikiran yang selanjutnya akan dikuatkan lagi oleh guru.

Strategi Think Pair and Share merupakan jenis pembelajaran yang dirancang

untuk memengaruhi pola interaksi peserta didik. Pada pembelajaran ini diawali

dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk

dipikirkan oleh siawa, selanjutnya guru meminta siswa secara berpasangan untuk

berdiskusi kemudian hasil diskusi di tiap-tiap pasangan dibicarakan dengan pasangan

ke seluruh kelas.

Adapun prinsip pembelajaran Think Pair and Share adalah:

1. Berpikir, siswa berpikir tentang tugas dan bagaimana mengatasinya secara

individual.

2. Berpasangan, siswa dipasangkan dengan mitra kelompok, siswa harus membentuk

kelompok berpasangan dengan temannya.

5 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Pogerif, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm.

81.

Page 28: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

14

3. Berbagi, guru meminta setiap pasangan untuk berbagi jawaban mereka dalam

grup, kemudian, keseluruh kelas.6

Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa guru memulai

pembelajaran dengan memberikan topik yang akan dibahas oleh siswa, selanjutnya

siswa memikirkan maksud atau jawaban yang terdapat pada topik tersebut. Dalam

model ini siswa diharapkan bekerja sama dengan teman- temannya sehingga saling

bertukar pendapat dan selanjutnya salah satu dari mereka melaporkan hasil yang

diperoleh oleh masing-masing siswa.

C. Kelebihan dan Kekurangan Model Think Pair and Share

Model pembelajaran Think Pair and Share baik digunakan dalam rangka

melatih berfikir siswa secara baik. Untuk itu, model pembelajaran Think Pair and

Share ini menekankan pada peningkatan daya nalar siswa, daya kritis siswa, dan

imajinasi serta daya analisis siswa terhadap suatu permasalahan. Dengan demikian

kelebihan model pembelajaran Think Pair and Share sebagai berikut:

1. Dapat meningkatkan daya nalar siswa, daya kritis siswa, daya imajinasi siswa dan

daya analisis terhadap suatu permasalahan.

2. Meningkatkan kerjasama antar siswa karena mereka dibentuk dalam kelompok.

3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menghargai pendapat

orang lain.

6 Eka Febrianto, Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Melalui Model Think Pair

Share Berbantuan Media Power Point Pada Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi, jurnal pendidikan

Ekonomi 3, 2 Agustus 2016.

Page 29: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

15

4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat sebagai

implementasi ilmu pengetahuannya.

5. Guru lebih memungkinkan untuk mmenambahkan pengetahuan anak ketika selesai

diskusi.

Adapun kekurangan dalam model pembelajaran Think Pair and Share adalah:

a. Sulit menentukan permasalahan yang cocok dengan tingkat pemikiran siswa.

b. Bahan-bahan yang berkaitan dengan membahas permasalahan yang ada tidak

dipersiapkan baik oleh guru maupun siswa.

c. Kurang terbiasa memulai pembelajaran dengan suatu permasalahan yang real atau

nyata.

d. Pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah relative terbatas.7

Dari pernyataan di atas maka dapat diketahui bahwa model pembelajaran

Think Pair and Share dapat membantu siswa dalam meningkatkan daya fikir serta

dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, meskipun masih

belum efektif penggunaan dalam pembelajaran, model Think Pair and Share akan

memudahkan guru dalam menciptakan pembelajaran aktif dan efektif. Selain

pembelajaran yang aktif dan efektif juga membuat peserta didik lebih terarah dari

mulai awal hingga akhir pembelajaran.

D. Langkah-Langkah Model Think Pair and Share

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran model Think Pair Share adalah:

7 Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif ,…, hlm. 67.

Page 30: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

16

1. Berpikir (thinking)

Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan

pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir

sendiri jawaban atau masalah.

2. Berpasangan (pairing)

Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang

telah mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan

jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan apabila

suatu masalah khusus diidentifikasi.

3. Berbagi (sharing)

Pada langkah akhir guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan

keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan.8

Dengan adanya langkah-langkah tersebut maka dapat memudahkan guru dalam

pembelajaran sehingga pembelajaran lebih terarah dan lebih efektif.

E. Media Cetak

Materi pembelajaran bersbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks,

buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menurut

enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu konsitensi, format,

organisasi, daya tarik, ukuraan huruf, dan penggunaan spasi kosong.9

8 Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif ,..., hlm. 88.

9 Azhar arsyad, Media pembelajaran, (Jakarta: PT Raja grafindo persada, 2016), hlm. 85.

Page 31: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

17

Dari pernyataan di atas, media cetak yang akan digunakan saat pembelajaran

berlangsung yaitu koran, untuk menemukan berbagai jenis usaha dan kegiatan

ekonomi masyarakat Indonesia. Sehingga akan menghasilkan berbagai pengetahuan

dari masing-masing siswa yang diperoleh dari media cetak tersebut. Serta dapat

memudahkan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

F. Keaktifan Belajar Siswa

Keaktifan adalah pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa

dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji

dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai

pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya.10

Keaktifan

siswa dapat dilihat dalam hal:

1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.

2. Terlibat dalam pemecahan masalah.

3. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan

yang dihadapinya.Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk

pemecahan masalah.

4. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru.

5. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya.

6. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis.

10

Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovati ,…, hlm. 324.

Page 32: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

18

7. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam

menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.11

Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, keaktifan siswa dapat

dilihat apabila siswa ikut serta dalam melaksanakan tugasnya, memecahkan masalah,

perhatian saat guru memberi penjelasan, keaktifan mengerjakan tugas (LKPD),

keaktifan dalam mengemukakan pendapat, keaktifan dalam bertanya, keaktifan dalam

diskusi kelompok. Siswa yang aktif adalah siswa yang mampu melibatkan diri dalam

lingkungan belajarnya serta dapat berperan aktif selama proses pembelajaran

berlangsung.

Adapun prinsip-prinsip belajar siswa aktif adalah sebagai berikut:

a. Stimulus belajar

Pesan yang diterima siswa dari guru melalui informasi biasanya dalam bentuk

stimulus.

b. Perhatian dan motivasi

Perhatian dan motivasi merupakan prasyarat utama dalam proses belajar

mengajar. Tanpa adanya perhatian dan motivasi hasil belajar yang dicapai siswa

tidak akan optimal.

Respons yang dipelajari

11

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Rosdakarya,

2005), hlm. 61.

Page 33: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

19

Belajar adalah proses yang aktif, sehingga apabila tidak dilibatkan dalam berbagai

kegiatan belajar sebagai respons siswa terhadap stimulus guru, tidak mungkin

siswa dapat mencapai hasil belajar yang dikehendaki.

c. Penguatan

Setiap tingkah laku yang diikuti oleh kepuasan terhadap kebutuhan siswa akan

mempunyai kecenderungan untuk diulang kembali manakala diperlukan.

d. Pemakaian dan pemindahan

Pikiran manusia mempunyai kesanggupan menyimpan informasi yang tidak

terbatas jumlahnya. Dalam hal penyimpanan informasi yang terbatas ini penting

sekali pengaturan dan penempatan informasi sehingga dapat digunakan kembali

apabila diperlukan.

Prinsip-prinsip diatas bukan untuk diketahui melainkan yang lebih penting

ialah dilaksanakan pada waktu mengajar sehingga mendorong kegiatan belajar siswa

seoptimal mungkin.12

Dari pernyataan di atas maka dapat diketahui bahwa, pembelajaran akan

berjalan dengan aktif apabila guru menyiapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai

dengan yang diharapkan. Salah satunya stimulus yang diberikan guru terhadap siswa

untuk membuat siswa lebih aktif dalam merespons materi yang diajarkan, dan

memberikan penguatan kepada siswa agar mereka terapresiasi dan semangat

belajarnya meningkat.

12

Sriyono, dkk. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Jakarta: PT Rineka cipta, 1992).

hlm. 15.

Page 34: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

20

G. Hasil Belajar Siswa

Belajar merupakan suatu proses yang melibatkan adanya perubahan perilaku

(change in behavior or performance). Ini berarti setelah selesai belajar, individu

mengalami perubahan dalam perilakunya.13

Menurut Gagne, belajar dapat

didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya

sebagai akibat pengalaman.14

Belajar dan mengajar merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Karena

belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian seseorang dan

perubahan tersebut diperlihatkan dalam suatu bentuk peningkatan kualitas dalam diri

mereka. Dengan adanya hal tersebut maka akan menjadi bekal untuk masa yang

mendatang agar bisa dimanfaatkan dimanapun mereka berada, apalagi pada zaman

sekarang ini ilmu pendidikan sangat berkembang dengan pesat. Oleh sebab itu belajar

merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Setaip hal yang kita pelajari

tentunya mempunyai hasil yang akan kita peroleh baik hasil yang memuaskan atau

tidak memuaskan.

Dalam memperoleh hasil belajar yang baik itu diperlukan model pembelajaran

yang tepat dan sesuai materi sehingga kemampuan yang dimiliki oleh siswa dapat

meningkat dan juga meningkatkan jumlah nilai siswa. Karena hasil belajar dapat

dilihat dari nilai yang diperoleh oleh siswa dengan menggunakan soal tes yang dibuat

13

Http://Bp.Blog Spot.Com, Alat Transportasi Laut (online), Diakses 22 september 2018.

14

Ratna Wills Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011), hlm.

2.

Page 35: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

21

oleh guru.15

Berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan kebiasaan yang terlihat seiring berjalannya waktu dalam

perubahan, sikap dan kemampuan yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses

pembelajaran yang berupa soal tes yang akan menghasilkan nilai yang diberikan guru

setiap berakhirnya proses pembelajaran setiap pokok materi yang diajarkan.

15

Mansur Muslish, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2007), hlm. 80.

Page 36: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah sebuah ancang-ancang yang akan

dilakukan dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini metode yang digunakan

adalah Penelitian Tindakan Kelas yang merupakan suatu penelitian yang

mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru dilapangan.1 Hal ini

dilakukan dengan merencanakan, melaksanakan, mengamati, dan refleksi.

Penelitian ini juga merupakan suatu penelitian yang dapat dilakukan dengan

tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek-

praktek pembelajaran di kelas secara maksimal.

Menurut Kemmis, penelitian tindakan adalah suatu penelitian reflektif dan

kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan

penalaran praktik sosial mereka.2 Sedangkan menurut Burns, penelitian tindakan

adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah

dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan

melibatkan kolaborasi dan kerjasama para peneliti dan praktisi.

Dari pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian

tindakan kelas merupakan suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan secara

sistemastis. Penelitian ini dilakukan secara bertahap untuk memperbaiki

1 Tukiran Taniredja, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.15.

2 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2012), hlm. 24.

Page 37: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

23

kesenjangan yang terjadi di lapangan. Dalam melakukan penelitian tentunya

peneliti harus memulai dengan perencanaan, pelaksanaa, obervasi dan refleksi.

Konsep inti PTK ini ialah bahwa dalam satu siklus terdiri dari empat

langkah yaitu:

1. Perencanaan (Planning) yaitu mempersiapkan semua instrumen yang

diperlukan pada langkah pelaksanaan yang akan dilakukan dalam setiap

siklus.

2. Pelaksanaan atau Tindakan (Acting) yaitu tindakan yang dilakukan secara

sadar dan terkendali dalam menggunakan model Think Pair and Share.

3. Observasi (Observation) yaitu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan

peneliti selama proses pembelajaran dengan menggunakan model Think Pair

and Share.

4. Refleksi (Reflecting) merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan, kemudian penulis berhadapan dengan pengamat untuk

mendiskusikan implementasi rancangan tindakan, serta mengevaluasi masalah

yang dianggap masih kurang sehingga dapat diperbaiki pada siklus

berikutnya.3 Dalam kegiatan ini pengamat memberi masukan dan saran yang

diperlukan untuk pembelajaran selanjutnya. Peneliti menerima saran dan

masukan sebagai perbaikan untuk siklus selanjutnya agar pembelajaran sesuai

seperti yang diharapkan.

Untuk jelasnya dapat dilihat dari gambar berikut:

3Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Cet. 9 (Jakarta: Bumi Aksara,

2009), hlm. 17-19.

Page 38: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

24

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Arikunto.4

B. Subjek Penelitian

Sesuai dengan judul dalam BAB Pendahuluan, maka penulis menetapkan

subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-3 yang berjumlah 33 orang dan

lokasinya di MIN 20 Aceh Besar.

C. Instrumen Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian di lapangan, peneliti terlebih dahulu

menyiapkan instrumen-instrumen penelitian. Instrumen penelitian merupakan

4 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas,…hlm. 16.

Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan

SIKLUS II

Refleksi

Perencanaan

Dilanjutkan ke Siklus

berikutnya bila

permasalahan belum

terselesaikan

Page 39: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

25

salah satu perangkat yang digunakan dalam mencari sebuah jawaban pada suatu

penelitian. Adapun yang menjadi instrumen dalam penelitian ini adalah:

1. Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati

setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi

tentang hal-hal yang diamati atau diteliti.5 Tujuan observasi ini adalah untuk

melihat situasi dan kondisi kelas pada saat guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis bertindak

langsung sebagai pengajar untuk memperoleh informasi yang akurat. Sedangkan

observasi terhadap aktivitas siswa dilakukan oleh teman penulis sendiri. Dan

aktivitas guru diamati oleh guru bidang studi IPS dari madrasah tersebut.

2. Soal Tes Hasil Belajar

Tes merupakan instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan

siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran.6 Soal

tes ini berfungsi sebagai alat ukur untuk mengukur sejauh mana kemampuan

siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Dalam penelitian ini siswa diberikan

tes diakhir pembelajaran untuk mengukur keberhasilan suatu materi atau

pembelajaran yang telah berlangsung pada setiap siklus.

D. Teknik Analisis Data

Penganalisaan data merupakan tahap yang paling penting dalam suatu

penelitian, karena dalam tahap inilah peneliti merumuskan hasil-hasil dari

5 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Edisi I (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 86.

6 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas,..., hlm. 99.

Page 40: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

26

penelitian. Data yang diperoleh pada penelitian ini kemudian dianalisis untuk

mengetahui aktivitas guru dan perkembangan siswa selama pembelajaran

berlangsung, data yang dianalisis yaitu:

1. Analisis Hasil Observasi Guru

Data hasil observasi aktifitas guru dianalisis dengan menggunakan rumus

persentase, yaitu:

Keterangan : P = Persentase yang dicari

F = Jumlah nilai yang diperoleh

N = Jumlah skor maksimal 7

Table 3.1 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru

Rentang Nilai dan

Persentase

Kategori Nilai Huruf

80-100 A Baik sekali

66-79 B Baik

56-65 C Cukup

40-55 D Kurang

30-39 E Gagal

Sumber: Anas Sudijono

Anas Sudijono menerangkan bahwa “aktivitas guru selama pembelajaran

mencapai taraf keberhasilan jika berada predikat baik atau baik sekali” apabila

dari hasil analisis data yang dilakukan masih terdapat aspek-aspek pengamatan

yang masih berbeda dalam kategori, sangat kurang, kurang atau cukup maka akan

dijadikan bahan pertimbangan untuk merevisi perangkat pembelajaran.

7 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan,…, hlm. 43.

Page 41: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

27

2. Analisis Keaktifan Siswa

Untuk mengetahui keaktifan siswa maka dianalisis dengan menghitung

rata-rata keseluruhan skor yang telah dibuat dengan model skala BRITMEN.

Dalam menskor skala kategori britmen, jawaban diberi bobot atau disamakan

dengan nilai kuantitatif 4,3,2,1 untuk pertanyaan positif dan 1,2,3,4 untuk

pertanyaan bersifat negatif. Pada penelitian untuk pernyataan positif maka diberi

skor 4 untuk sangat baik, baik 3, cukup 2, dan untuk tidak baik 1. Skor rata-rata

keaktifan siswa dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Skor rata-rata = ∑ [ ]

Keterangan : f1 = banyak siswa yang dapat menjawab pilihan 4 (sangat baik)

n1= bobot skor pilihan 4 (sangat baik)

f2 = banyak siswa yang menjawab pilihan 3 (Baik)

n2= bobot skor pilihan 3 (baik )

f3= banyak siswa yang menjawab pilihan 2 (cukup)

n3= bobot skor pilihan 2 (cukup)

f4= banyak siswa yang menjawab pilihan 1 (tidak baik)

f4= bobot skor pilihan 1 (tidak baik)

N= jumlah seluruh siswa yang memberikan respon terhadap

pembelajaran materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi

masyarakat indonesia dengan menerapkan model pembelajaran

Think Pair and Share.8

8 Sukardi, Metodelogi Penelitian: Kompetensi dan Prakteknya, Cet. IV, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2004), hlm. 147.

Page 42: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

28

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Keaktifan Siswa

Nilai Kriteria

3 < skor rata-rata 4 Sangat Positif

2 < skor rata-rata 3 Positif

1 < skor rata-rata 2 Negatif

0 < skor rata-rata Sangat Negatif

Lembar observasi keaktifan siswa dideskripsikan berdasarkan hasil

observasi selama proses belajar mengajar. Dengan kriteria penilaian hasil

observasi pada tabel di atas. Yang dilihat dalam observasi tersebut beberapa item

yang menyangkut keaktifan siswa seperti, kesiapan siswa mengikuti

pembelajaran, keaktifan dalam membentuk kelompok, keaktifan dalam berdiskusi,

perhatian saat guru memberikan penjelasan, keaktifan perhatian terhadap pendapat

teman, keaktifan mengerjakan LKPD dan keaktifan dalam mengemukakan

pendapat selama proses pembelajaran berlangsung dalam penerapan model Think

Pair Share.

3. Tes hasil belajar

Tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa

melalui penggunaan model Think Pair and Share ini, untuk menganalisis data ini

penulis menggunakan rumus berikut:

Keterangan : KKM = Kriteria Ketuntasan Minimal

F = Jumlah Jawaban Benar

N = Jumlah Soal

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa

Nilai Kriteria

≥ 70 – 100 Tuntas

˂ 0 – 69 Tidak Tuntas

Page 43: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

29

Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa, setiap siswa

dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban mencapai

70 hal ini sesuai dengan KKM yang terdapat pada sekolah tersebut. Apabila siswa

memperoleh nilai dibawah KKM (˂70) maka termasuk dalam kriteria tidak tuntas.

Dan apabila siswa memperoleh nilai (≥70) maka hal tersebut dikatakan tuntas.

Untuk mengetahui tingkat ketuntasan secara klasikal, peneliti

menggunakan rumus berikut:

Keterangan : KS = Ketuntasan siswa

F = Jumlah siswa yang tuntas

N = Jumlah siswa seluruhnya 9

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal

Rentang Nilai Kategori Nilai Huruf

80-100 A Baik Sekali

66-79 B Baik

56-65 C Cukup

40-55 D Kurang

0-39 E Gagal

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas belajar

secara klasikal, apabila dalam kelas tersebut ketuntasan mencapai ≥ 85% yang

tuntas belajarnya. Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat berdasarkan skor

perolehan nilai pada soal post test masing-masing siswa.

9 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan,…, hlm. 20.

Page 44: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskrispi Lokasi Penelitian

Deskripsi lokasi penelitian yaitu gambaran tentang lokasi penelitian yang

mencakup sejarah berdirinya sekolah, keadaan guru, keadaan siswa serta sarana dan

prasarana yang ada di MIN 20 Aceh Besar.

1. Sejarah Berdirinya MIN 20 Aceh Besar.

Madrasah ini pertama sekali diberi nama dengan SR (Sekolah Rakyat)

Tungkob merupakan salah satu Madrasah yang berciri khas Agama Islam dalam

Wilayah Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Sekolah Rakyat (SR)

Tungkob ini didirikan pada Tahun 1944, dengan dana dari swadaya masyarakat

terutama masyarakat Kecamatan Darussalam dan sekitarnya. Adapun yang

memprakarsai pendirian sekaligus pewaqaf tanah Madrasah ini adalah Bapak H.

Syamaun Ali, yaitu salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Darussalam. Pada

Tahun 1945 Sekolah Rakyat (SR) Tungkob ini mulai menerima murid perdana yang

diketuai oleh Bapak M. Taher yang sekaligus menjadi kepala madrasah ini mulai

tahun 1945 sampai dengan Tahun 1958. Pada saat itu semua urusan pengelolaan

madrasah ini dikelola bersama antara pihak madrasah dengan tokoh masyarakat.

Seiring dengan perkembangan zaman, pada Tahun 1959 Sekolah Rakyat (SR)

Tungkop juga mengalami perubahan dari Sekolah Rakyat (SR) Tungkop menjadi

Sekolah Rakyat Islam (SRI) Tungkob yang dipimpin oleh Bapak Mahyiddin mulai

Page 45: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

31

Tahun 1958 sampai dengan 1969. Pada Tahun 1969 Sekolah Rakyat Islam (SRI)

Tungkob mengalami perubahan lagi menjadi Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang semua

urusan pengelolaannya dibawah pengawasan dan pembinaan yayasan. Kemudian

Madrasah Ibtidaiyah (MI) berubah statusnya menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri

(MIN) Tungkob dalam wilayah Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar.

2. Keadaan Guru

Adapun tenaga guru dan karyawan yang ada di MIN 20 Aceh Besar berjumlah

59 orang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1: Keadaan Guru MIN 20 Aceh Besar

No Jabatan Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Guru tetap 3 35 38

2. Guru tidak tetap 1 11 12

3. Guru bakti 2 - 2

4. Pegawai Tata Usaha 2 4 6

5. Tenaga Pustaka 1 - 1

Jumlah 59

Sumber Data : Dokumentasi MIN 20 Aceh Besar Tahun Pelajaran 2019

Tenaga pendidik yang mengajar di MIN 20 Aceh Besar sebagian besar

berijazah strata satu (S1), selebihnya berijazah Diploma. Guru yang mengajar di MIN

20 Aceh Besar merupakan guru tetap yang diangkat oleh kementerian Agama,

sedangkan selebihnya guru tidak tetap yang bertugas membantu terlaksananya

pendidikan di sekolah tersebut. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Page 46: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

32

Tabel 4.2: Data Guru MIN 20 Aceh Besar

No Nama Pendidikan

Terakhir

Jabatan

1 Adriah, S.Ag, MA

NIP : 19680304 199403 2 004

S2 Kamad

2 Seri Mulyani, S.Ag

NIP : 19730804 199703 2 001

S1 Wakamad

3 Nurhayati, S.Ag

NIP : 19691129 199803 2 002

S1 GT

4 Rostina, S. Pd

NIP : 19680427 199403 2 003

S1 GT

5 Zubaidah, S.Ag

NIP : 19670619 199403 2 002

S1 GT

6 Watinah, S.Ag

NIP : 19660520 199403 2 002

S1 GT

7 Azizah, S.Pd. I

NIP : 19731015 199703 2 001

S1 GT

8 Fatimah, S.Pd

NIP : 19670331 199403 2 003

S1 GT

9 Rusniati, S. Ag

NIP : 19710528 199403 2 001

S1 GT

10 Ferdadiana, S. Pd. I

NIP : 19690706 199803 2 003

S1 GT

11 Nurhayati, S. Pd. I

NIP : 19720403 199903 2 003

S1 GT

12 Cut Ubit, A. Ma

NIP : 19630601 198610 2 007

D II GT

13 Ruslaini, S. Pd. I

NIP : 19651213 199403 2 003

S1 GT

14 Rohana, A. Ma

NIP : 19610316 198610 2 002

D II GT

15 Aqiusnikar, A. Ma

NIP : 19630818 198610 2 005

D II GT

16 Salma Yahya, A. Ma

NIP : 19631020 198610 2 002

D II GT

17 Nurhayati, S. Ag

NIP : 19680513 200604 2 023

S1 GT

18 Ida Rahmi, S. Pd. I

NIP : 19810531 200501 2 009

S1 GT

19 Handayani, S. Ag

NIP : 19730302 200501 2 002

S1 GT

Page 47: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

33

20 Risnafarida, S. Ag

NIP : 19740514 200701 2 023

S1 GT

21 Kamaliah, S. Ag

NIP : 19700107 200701 2 016

S1 GT

22 Nurul Falah, S. Ag

NIP : 19760707 200710 2 006

S2 GT

23 Bahiah, S. Ag

NIP : 19710525 200701 2 026

S1 GT

24 Nasrullah, S. Pd. I

NIP : 19690618 200710 1 002

S1 GT

25 Adnan, S. Pd. I

NIP : 19690814 200701 1 041

S1 GT

26 Irhamni, S. Pd. I

NIP : 19841201 201103 2 001

S1 GT

27 Nurjannah, S. Pd. I

NIP : 19770815 200501 2 007

S1 GT

28 Eda Marlina, S. Pd. I

NIP : 19770415 200501 2 007

S1 GT

29 Irmayanda, S.E

NIP : 19810522 201103 2 001

S1 GT

30 Juliah, S. Pd. I

NIP : 19711231 200710 2 006

S1 GT

31 Suryana, S. Pd. I

NIP : 19680510 200701 2 051

S1 GT

32 Nini Sri Wahyuni, S. Pd. I

NIP : 19820907 200710 2 002

S2 GT

33 Fitriyanti, S. Pd. I

NIP : 19800810 200710 2 004

S1 GT

34 Zainal Arifin, S. Pd

NIP : 19700608 200501 1 007

S1 GT

35 Mardhiah, S. Pd

NIP : 19750606 200710 2 001

S1 GT

36 Nurlian, S. Pd. I

NIP : 19671212 201412 2 002

S1 GT

37 Deviani, A. Md

NIP : 19731004 200701 2 017

D III Staf Tata Usaha

38 Nurbayani, S. Pd. I

NIP : 19700913 201412 2 002

S1 GT

39 Sufyati M. Yunus, S. Pd. I

NIP : 19650702 201412 2 001

S1 GT

40 Nurlina, S. Pd. I

NIP :

S2 GTT

Page 48: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

34

41 Aswina, S. Pd. I

NIP :

S1 GTT

42 Nurhayati, S. Pd. I

NIP :

S1 GTT

43 Aminah, S. Pd. I

NIP :

S1 GTT

44 Zakia Ulfah, S. Pd

NIP :

S1 GTT

45 Nurjannah, S. Pd. I

NIP :

S1 GTT

46 Roslaini, S. Pd. I

NIP :

S1 GTT

47 Fadhuli, S. Pd

NIP :

S1 GTT

48 Darmatasis, S. Pd

NIP :

S1 GTT

49 Fatima Dora, S. Pd. I

NIP :

S1 GTT

50 Aminah, S. Pd

NIP :

S1 GTT

51 Rukiati, S. Pd. I

NIP :

S1 GTT

52 Dewi Masyithah, A. Md

NIP :

D III Pustaka

53 Nurfitri

NIP :

SMA Staf Tata Usaha

54 Faridah, A. Md

NIP :

D III Staf Tata Usaha

55 Sudirman

NIP :

MAN Staf Tata Usaha

56 Jailani

NIP :

MIN Staf Tata Usaha

57 Birul Walidaini, S. Pd

NIP :

S1 GB

58 Muhammad Djuanda, S. Pd. I

NIP :

S1 GB

59 Cesilia Amrina, S. Pd

NIP :

S1 Staf Tata Usaha

Page 49: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

35

3. Keadaan Siswa

Peningkatan perkembangan potensi siswa pada saat ini di MIN 20 Aceh Besar

sedang berupaya mendidik sebanyak 1098 (seribu sembilan delapan) siswa, yang

terdiri dari 177 (seratus tujuh puluh tujuh) siswa kelas I, 195 (seratus sembilan puluh

lima) siswa kelas II, 174 (seratus tujuh puluh empat) siswa kelas III, 191 (seratus

sembilan puluh satu) siswa kelas IV, 199 (seratus sembilan puluh sembilan) siswa

kelas V, 162 (seratus enam puluh dua) siswa kelas VI. Untuk lebih jelas dapat dilihat

tabel di bawah ini.

Tabel 4.3: Keadaan Siswa MIN 20 Aceh Besar

No Tingkat

Kelas

Jumlah

Kelas

Jumlah Murid

Laki-Laki Perempuan Total

1 I 5 76 101 177

2 II 5 87 108 195

3 III 5 85 89 174

4 IV 5 106 85 191

5 V 5 96 103 199

6 VI 4 93 69 162

Jumlah Total 29 543 555 1098

Sumber Data : Dokumentasi MIN 20 Aceh Besar Tahun Pelajaran 2019

4. Sarana dan Prasarana

Berdasarkan data yang diperoleh dari dokumen MIN 20 Aceh Besar diketahui

bahwa sarana dan prasarana MIN 20 Aceh Besar dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Page 50: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

36

Tabel 4.4: Sarana dan Prasarana MIN 20 Aceh Besar

No. Sarana Jumlah

Ruangan

Permanen/

Semi

Permanen

Kondisi Ket

1. Ruang Kelas 23 Permanen Baik

2. Ruang Pustaka 1 Permanen Baik

3. Ruang Kantor

a. Kepala Sekolah 1 Permanen Baik

b. Dewan Guru 1 Permanen Baik

4. Ruang LAB

gabungan 1

Permanen Baik

5. Tata Usaha 1 Permanen Baik

6. Ruang UKS 1 Permanen Baik

7. Kantin 9 Permanen Baik

8. Kamar Mandi/ WC 4 Permanen Baik

9. Lapangan

a. Lapangan Basket 1 Permanen Baik

b. Lapangan Volly 1 Permanen Baik

c. Lapangan Footsal 1 Permanen Baik

Sumber Data: Dokumentasi MIN 20 Aceh Besar Tahun Pelajaran 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa, sarana dan prasarana yang

terdapat di MIN 20 Aceh Besar sudah memadai dan mendukung proses belajar

mengajar.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitain ini bertujuan mengukur keaktifan siswa, guru serta hasil belajar

siswa dengan menggunakan media cetak yang berupa koran, koran digunakan pada

saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model Think Pair and Share.

Page 51: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

37

Pada hari pertama melaksanakan penelitian, peneliti tidak langsung memulai

pembelajaran dengan menggunakan model Think Pair and Share, akan tetapi peneliti

memberikan soal tes kemampuan awal kepada siswa. Tes awal dilakukan pada

tanggal 21 Oktober 2019. Tes ini bertujuan untuk melihat pengetahuan awal siswa

pada materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia. Adapun

skor hasil tes awal dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.5: Hasil Belajar Awal Siswa

No. Kode Siswa Skor Kategori

1 S1 50 Tidak Tuntas

2 S2 10 Tidak Tuntas

3 S3 20 Tidak Tuntas

4 S4 70 Tuntas

5 S5 70 Tuntas

6 S6 70 Tuntas

7 S7 30 Tidak Tuntas

8 S8 20 Tidak Tuntas

9 S9 70 Tuntas

10 S10 30 Tidak Tuntas

11 S11 30 Tidak Tuntas

12 S12 70 Tuntas

13 S13 30 Tidak Tuntas

14 S14 70 Tuntas

15 S15 40 Tidak Tuntas

16 S16 70 Tuntas

17 S17 50 Tidak Tuntas

18 S18 50 Tidak Tuntas

19 S19 40 Tidak Tuntas

20 S20 20 Tidak Tuntas

21 S21 70 Tuntas

22 S22 50 Tidak Tuntas

23 S23 70 Tuntas

24 S24 60 Tidak Tuntas

25 S25 70 Tuntas

Page 52: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

38

26 S26 10 Tidak Tuntas

27 S27 30 Tidak Tuntas

28 S28 40 Tidak Tuntas

29 S29 30 Tidak Tuntas

30 S30 70 Tuntas

31 S31 70 Tuntas

32 S32 60 Tidak Tuntas

33 S33 70 Tuntas

Jumlah

Siswa yang

tuntas

13 Orang

Jumlah siswa

yang tidak

tuntas

20 Orang

Sumber: Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019

=

× 100 %

= 42,42%

Keterangan

1 = Gagal : 0-39

2 = Kurang : 40-55

3 = Cukup : 56-65

4 = Baik : 66-79

5 = Baik Sekali : 80-100

Dari tabel di atas, terlihat bahwa hasil belajar siswa sebesar 42,42. Pada pre

test ini menunjukkan belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Karena hanya 13

siswa yang tuntas secara klasikal (42,42%) yang tuntas belajar pada pelaksanaan tes

kemampuan awal siswa (Pre Test).

Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Adapun uraian pelaksanaan setiap siklus

adalah sebagai berikut.

Page 53: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

39

1. Pelaksanaan Siklus I

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I meliputi tahap perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi (pengamatan) dan refleksi.

a. Perencanaan Siklus I

Setelah ditetapkan untuk menerapkan model pembelajaran Think Pair and

Share (TPS) dengan menggunakan media cetak dalam belajar mengajar IPS dengan

materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia, kegiatan

selanjutnya adalah menyiapkan beberapa hal yang diperlukan pada saat pelaksanaan

tindakan.

Beberapa hal yang disiapkan untuk melaksanakan tindakan siklus I yaitu:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan pada saat

penelitian untuk di terapkan langkah-langkah pembelajaran saat

berlangsungnya belajar mengajar di dalam kelas.

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digunakan pada saat siswa sudah

memahami materi pembelajaran.

3. Mempersiapkan instrument pengamatan yang berupa lembar observasi

kegiatan guru, lembar aktivitas siswa serta lembar observasi keaktifan siswa

selama proses pembelajaran berlangsung dan soal tes.

Setelah menyusun RPP, LKPD, lembar observasi guru dan siswa, lembar

observasi keaktifan siswa serta soal tes, peneliti berkonsultasi dengan pembimbing

untuk membahas kesesuaian RPP dengan langkah-langkah pembelajaran Think Pair

and Share, serta soal-soal yang terdapat pada LKPD dan soal tes. Setelah semua

Page 54: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

40

dikoreksi dan divalidasi untuk dinyatakan valid, maka persiapan dalam siklus I

selesai.

b. Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan pembelajaran I dilaksanakan oleh peneliti yang bertindak

langsung sebagai guru pada hari Senin 21 Oktober 2019. Kegiatan pembelajaran

menggunakan model Think Pair and Share dengan penggunaan media cetak

dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada RPP I yang

telah dipersiapkan sebelumnya. Sebelum memulai pembelajaran guru mempersiapkan

siswa terlebih dahulu dengan mengajak semua siswa untuk berdo’a, kemudian

mengecek kebersihan kelas serta kehadiran siswa. Kemudian guru melakukan

interaksi dengan siswa terkait dengan materi yang akan diajarkan untuk mengetahui

melihat respons belajar siswa terkait materi yang akan diajarkan.

Selanjutnya pada kegiatan inti, guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan

dengan materi. Siswa dimintai untuk berfikir beberapa menit tentang pertanyaan yang

diajukan oleh guru, kemudian setelah diberikan waktu guru menanyakan apa yang

mereka peroleh dari hasil pemikiran masing-masing siswa. Setiap siswa

mengungkapkan hasil pengetahuannya kepada guru, kemudian guru memberi

penguatan terhadap jawaban siswa. Dari jawaban tersebut guru menjelaskan materi

kegiatan ekonom yang akan dipelajari pada pembelajaran IPS.

Kemudian siswa diberikan bahan bacaan yang berupa koran kemudian mereka

dimintai untuk membentuk kelompok. Setiap kelompok beranggota 6 orang dan

disetiapnya memiliki pasangan masing-masing. Setelah duduk berkelompok mereka

Page 55: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

41

diberi tugas untuk membaca koran dan menemukan salah satu jenis usaha masyarakat

Indonesia. Setiap kelompok harus menemukan satu usaha masyarakat Indonesia.

Guru memberikan tugas kepada siswa yang berupa LKPD untuk didiskusikan dengan

kelompok masing-masing. Sebelum mengerjakan tugas tersebut, guru terlebih dahulu

menjelaskan cara pengerjaannya. Selanjutnya masing-masing pasangan dimintai

mempertanggung jawabkan hasil diskusi darii setiap kelompok didepan kelas. Guru

memberi reward kepada setiap pasangan yang maju berupa tepuk tangan serta

memberi penguatan atas jawaban yang dijelaskan oleh siswa didepan kelas.

Pada kegiatan akhir pembelajaran peneliti memberikan tugas kepada siswa

untuk diselesaikan, tugas tersebut berupa soal tes untuk melihat kemapuan hasil

belajar siswa pada siklus I. kemudian guru memberitahukan materi yang akan

dipelajari selanjutnya serta mengakhiri pembelajaran dengan do’a dan salam.

c. Observasi Siklus I

Dalam observasi peneliti menggunakan instrumen-instrumen yang telah

disiapkan sebelumnya. Insturumen-instrumen tersebut berupa, lembar observasi

aktivitas guru, dan lembar observasi keaktifan siswa selama pembelajaran

berlangsung. Adapun aktivitas guru diamati oleh guru bidang studi IPS yaitu ibu

Azizah S.Pd., sedangkan aktivitas siswa diamati oleh Mira Utamy selaku teman

sejawat.

Analisis terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, sangat dibutuhkan dalam

observasi untuk melihat segala sesuatu yang terjadi selama proses belajar mengajar

berlangsung.

Page 56: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

42

1. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Analisis terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, sangat dibutuhkan dalam

observasi untuk melihat segala sesuatu yang terjadi selama proses belajar mengajar

berlangsung.

Data hasil aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Hasil kemampuan aktivitas guru mengajar dengan menggunakan

media cetak yang berupa koran Pada Siklus I

Aktivitas Guru Dalam Mengelola Kelas Nilai

A. Kegiatan awal

1. Memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa 2

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2

Inti

3. Guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan dengan materi yang

akan dipelajari

3

4. Guru memberikan waktu berfikir kepada siswa 2

5. Guru menanyakan pemahaman siswa 3

6. Guru memberikan bahan bacaan kepada siswa 3

7. Guru menanyakan apa yang mereka pahami dari bahan bacaan

yang diberikan

3

8. Guru menjelaskan materi kegiatan ekonomi 4

9. Guru meminta salah satu siswa menyebutkan contoh dari kegiatan

ekonomi

3

10. Guru meminta pendapat siswa yang lain atas jawaban yang

diberikan oleh temannya

2

11. Guru memberikan penguatann terhadap jawaban masing-masing

siswa

3

12. Guru menjelaskan jenis-jenis usaha masyarakat Indonesia 4

13. Guru meminta siswa memperhatikan media yang berupa koran 3

14. Dari koran tersebut, guru meminta siswa menemukan jenis-jenis

usaha masyarakat Indonesia

4

15. Guru meminta siswa duduk berkelompok/berpasanggan 4

16. Guru meminta siswa untuk saling menjelaskan antar pasangan apa

yang mereka peroleh

2

17. Guru meminta siswa mengungkapkan apa yang diperoleh didepan

kelas

3

Page 57: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

43

18. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang maju ke depan

kelas

3

19. Guru membagikan LKPD serta mengintruksikan cara

pengerjaannya

4

20. Guru mengawasi pengerjaann tugas siswa 3

21. Guru meminta siswa menjelaskan hasil diskusi di depan kelas 3

22. Guru memberikan penguatan atas setiap pasangan yang maju 2

Penutup

23. Guru meminta siswa menyimpulkan pembelajaran 4

24. Guru memberikan penguatan 3

25. Guru menyampaikan materi selanjutnya, pesan moral dan

mengajak siswa untuk berdoa sebelum menutup pembelajaran

4

Jumlah 76

Sumber:Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019

P =

× 100%

P =

× 100%

= 76%

Keterangan

1 = Gagal : 30-39

2 = Kurang : 40-44

3 = Cukup : 56-65

4 = Baik : 66-79

5 = Baik Sekali : 80-100

Berdasarkan observasi aktivitas guru pada tabel 4.6 terlihat bahwa pada

seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yaitu aspek

pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup memperoleh nilai 76. Sedangkan nilai

persentase terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan

model Think Pair and Share dengan penggunaan media cetak adalah 76%.

Berdasarkan kriteria perolehan penilaian aktivitas guru, maka persentase tersebut

Page 58: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

44

termasuk kriteria baik. Namun melihat perolehan tersebut masih banyak yang harus

guru perbaiki dalam mengelola pembelajaran. Diantaranya kurang mendorong siswa

untuk mengeluarkan pendapat terhadap temannya, memperbaiki kemampuan guru

dalam meminta siswa untuk menjelaskan materi antar pasangannya, dan kurang

memberikan penguatan terhadap siswa yang maju kedepan kelas.

2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Kegiatan mengamati aktivitas siswa dalam materi jenis-jenis usaha dan

kegiatan ekonomi mayarakat Indonesia dengan penggunaan media cetak. yang

diamati disini adalah beberapa indikator yang meliputi: kesiapan siswa mengikuti

pembelajaran, keaktifan dalam membentuk kelompok, keaktifan dalam berdiskusi,

perhatian saat guru memberikan penjelasan, keaktifan perhatian terhadap pendapat

teman, keaktifan mengerjakan tugas (LKPD) serta keaktifan dalam mengemukakan

pendapat. Hal ini berlangsung dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran.

Tabel 4.7 Hasil Aktivitas siswa belajar dengan menggunakan media cetak yang

berupa koran Pada Siklus I

No Indikator (aspek) yang diamati Skor

1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran 3,58

2. Keaktifan dalam membentuk kelompok 2,75

3. Keaktifan dalam berdiskusi 3,33

4. Perhatian saat guru memberi penjelasan 3,33

5. Keaktifan perhatian terhadap pendapat teman 2,75

6. Keaktifan mengerjakan LKPD 3,58

Page 59: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

45

7. Keaktifan dalam mengemukakan pendapat 2,75

Jumlah 22,04

Skor rata-rata 1,83

Dari tabel aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari beberapa indikator

penilaian siswa memperoleh nilai tertinggi 3,58 pada indikator ”kesiapan siswa

mengikuti pembelajaran” serta “keaktifan mengerjakan LKPD” dan memperoleh nilai

terendah 2,75 pada indikator” keaktifan dalam membentuk kelompok” serta

“keaktifan perhatian terhadap pendapat teman” dan “keaktifan siswa dalam

mengemukakan pendapat”.

Maka dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa masih kurang aktif

dalam membentuk kelompok. Karena kebanyakan dari siswa tidak ingin pisah dengan

teman dekatnya atau teman sebangkunya sehingga membuat mereka malas dalam

membentuk kelompok. Dalam mengemukakan pendapat siswa juga masih kurang

aktif dikarenakan siswa masih malu-malu dalam mengeluarkan pendapat dan takut

salah akan pendapat yang ingin dikeluarkannya. Keaktifan belajar dalam

pembelajaran IPS dengan penggunaan media cetak memperoleh skor 3,52 dengan

kategori positif selama pembelajaran berlangsung.

3. Hasil belajar siklus I

Setelah berjalannya proses pembelajaran, guru memberikan soal tes pada

siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan

dengan penggunaan media cetak yang berupa koran. Adapun untuk melihat hasil

Page 60: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

46

belajar siswa pada siklus I pada materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi

masyarakat Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siklus I

No Kode Siswa Skor Keterangan

Skor yang

diperoleh

KKM

1. S1 60 70 Tidak Tuntas

2. S2 30 70 Tidak Tuntas

3. S3 30 70 TidakTuntas

4. S4 70 70 Tuntas

5. S5 70 70 Tuntas

6. S6 70 70 Tuntas

7. S7 70 70 Tuntas

8. S8 60 70 Tidak Tuntas

9. S9 70 70 Tuntas

10. S10 70 70 Tuntas

11. S11 70 70 Tuntas

12 S12 70 70 Tuntas

13 S13 70 70 Tuntas

14 S14 70 70 Tuntas

15 S15 60 70 Tidak Tuntas

16 S16 70 70 Tuntas

17 S17 80 70 Tuntas

18 S18 60 70 Tidak Tuntas

Page 61: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

47

19 S19 60 70 Tidak Tuntas

20 S20 50 70 Tidak Tuntas

21 S21 70 70 Tuntas

22 S22 60 70 Tidak Tuntas

23 S23 70 70 Tuntas

24 S24 60 70 Tidak Tuntas

25 S25 70 70 Tuntas

26 S26 50 70 Tidak Tuntas

27 S27 70 70 Tuntas

28 S28 60 70 Tidak Tuntas

29 S29 70 70 Tuntas

30 S30 70 70 Tuntas

31 S31 70 70 Tuntas

32 S32 60 70 Tidak Tuntas

33 S33 70 70 Tuntas

Jumlah Siswa

yang tuntas

20 Orang

Jumlah Siswa

yang tidak

tuntas

13 Orang

Sumber: Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019

KS =

× 100%

=

× 100 %

= 60,60 %

Page 62: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

48

Keterangan

1 = Gagal : 0-39

2 = Kurang : 40-55

3 = Cukup : 56-65

4 = Baik : 66-79

5 = Baik Sekali : 80-100

Berdasarkan hasil tes belajar siswa siklus I pada tabel 4.8 bahwa terdapat 20

siswa (60,60%) tuntas belajar secara klasikal pada materi jenis-jenis usaha dan

kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia. Dan sebanyak 13 siswa (39,39%) masih

berada dibawah KKM. Siswa yang tuntas belajar pada siklus I adalah 60,60% maka,

dengan persentase tersebut belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Siswa

dikatakan tuntas belajar secara klasikal apabila ketuntasan belajar siswa mencapai

85% secara individual, maka pada siklus I ini belum mencapai ketuntasan hasil

belajar secara klasikal.

d. Refleksi siklus I

Pada tahap ini peneliti melakukan diskusi dengan observer untuk mengetahui

berbagai kekurangan-kekurangan yang terdapat selama pembelajaran berlangsung

serta mencari solusi dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan yang belum tercapai

dalam pembelajaran. Agar menjadi perbaikan pada siklus selanjutnya.

Tabel 4.9 Hasil Refleksi Siklus I

No Refleksi Hasil Temuan Tindak Lanjut ke Siklus II

1

Aktivitas Guru

Guru kurang memberikan

apersepsi pada siswa.

Pertemuan selanjutnya

diharapkan guru dapat

memberikan apersepsi diawal

pembelajaran lebih maksimal.

Guru kurang mampu

dalam menyampaikan

Pertemuan selanjutnya

diharapkan agar mampu

Page 63: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

49

tujuan pembelajaran secara

baik.

memastikan seluruh tujuan di

sampaikan.

Guru kurang mampu

dalam memberikan waktu

untuk siswa berfikir.

Pada pertemuan selanjutnya

diharapkan agar mampu

memberikan waktu beberapa

menit untuk siswa berfikir

tentang materi pembelajaran.

Guru kurang mampu

dalam memancing siswa

agar berpendapat terhadap

jawaban yang diberikan

temannya.

Pada pertemuan selanjutnya

diharapkan guru dapat

memancing siswa untuk

mengeluarkan pendapat

terhadap jawaban yang

diberikan oleh teman

kelasnya.

Guru kurang mampu

dalam mengintruksikan

siswa untuk saling

menjelaskan antar

pasangan terhadap materi

yang mereka peroleh.

Pada pertemuan selanjutnya

diharapkan guru dapat

mengintruksikan siswa

dengan baik untuk siswa

saling menjelaskan antar

pasangan terhadap materi

yang mereka peroleh.

Guru tidak memberikan

penguatan atas setiap

pasangan yang maju.

Pada pertemuan selanjutnya

guru diharapkan memberi

penguatan terhadap pasangan

yang maju.

2. Aktivitas

Siswa

Masih terdapat siswa yang

malas dalam membentuk

kelompok.

Pada pertemuan selanjutnya

diharapkan guru dapat

membimbing siswa dalam

membentuk kelompok agar

tidak malas lagi.

Masih terdapat siswa yang

tidak berani dalam

mengemukakan pendapat.

Untuk kedepannya guru

diharapkan dapat mendorong

siswa untuk lebih aktif dalam

mengemukakan pendapat.

Masih kurang perhatian

terhadap pendapat teman.

Untuk pertemuan selanjutnya

diharapkan guru dapat

membimbing siswa untuk

bisa lebih menghargai dan

perhatian terhadap pendapat

temannya.

3. Hasil belajar Masih ada 13 siswa yang Pada tahap selanjutnya guru

Page 64: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

50

siswa hasil belajarnya belum

mencapai skor ketuntasan.

akan lebih menekankan

dalam menyampaikan materi

pembelajaran.

Dapat dilihat dari tabel 4.9 bahwa 13 siswa hasil belajarnya masih belum

mencapai ketuntasan secara klasikal. Hal ini disebabkan oleh kesulitan-kesulitan yang

terjadi selama proses pembelajaran yaitu: masih ada siswa yang tidak mau

membentuk kelompok (berpartisipasi) selama proses pembelajaran berlangsung, tidak

berani dalam mengemukakan pendapat sehingga pembelajaran tidak begitu efektif,

kurang berani dalam bertanya ketika ada hal yang tidak dipahami serta masih kurang

akan perhatian terhadap pendapat teman.

2. Pelaksanaan siklus II

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II meliputi tahap perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi (pengamatan) dan refleksi.

a. Perencanaan Siklus II

Pada siklus II, tahap yang harus direncanakan adalah memperbaiki dari hasil

refleksi dan mempertahankan yang sudah baik pada siklus I. Adapun yang harus di

perbaiki pada siklus I yaitu: guru masih kurang dalam penyampaian apersepsi pada

siswa sehingga siswa tidak perhatian terhadap penyampaian apersepsi oleh guru.

Guru kurang mampu dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, hasil yang

diharapkan selanjutnya guru harus mampu dalam menyampaikan tujuan pembelajaran

dengan baik. Guru masih kurang mampu dalam memberikan waktu kepada siswa

untuk berfikir tentang materi pembelajaran, serta guru kurang mampu memancing

Page 65: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

51

siswa untuk mengeluarkan pendapat terhadap hasil jawaban yang diberikan oleh

teman-temannya dan kurang mampu dalam mengintruksikan siswa untuk saling

menjelaskan terhadap materi pembelajaran.

Adapun refleksi aktivitas siswa terhadap keaktifan belajar yang harus

diperbaiki pada siklus I yaitu: masih terdapat siswa yang malas dalam membentuk

kelompok,selanjutnya guru diharapkan dapat membimbing siswa lebih baik lagi

dalam pembentukan kelompok, juga masih terdapat siswa yang tidak berani dalam

mengemukakan pendapatnya, untuk itu guru harus mampu mendorong siswa dalam

mengeluarkan pendapat dan masih terdapat siswa yang kurang perhatian terhadap

pendapat temannya. Dalam pertemuan selanjutnya guru harus mampu membuat siswa

untuk memperhatikan baik dalam mengeluarkan pendapat ataupun hal-hal lain yang

menyangkut dengan pembelajaran.

b. Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa 22 Oktober 2019.

Dengan menggunakan perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan pembelajaran

menggunakan model Think Pair and Share dengan penggunaan media cetak

dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada RPP II

yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Kegiatan pembelajaran pada tahap ini dimulai dengan mengucapkan salam

dan mengajak siswa untuk berdo’a, setelah berdo’a guru mengecek kehadiran siswa

dan menkondisikan kelas dengan dengan cara merapikan kelas dan mengecek

kebersihan kelas serta menyapa siswa. Selanjutnya guru menyampaikan apersepsi

Page 66: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

52

dalam bentuk tanya jawab yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada

pembelajaran IPS. Kemudian guru mengaitkan materi pembelajaran dengan

pengetahuan awal siswa serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

pada materi yang akan dipelajari.

Selanjutnya pada kegiatan inti, guru mengajukan pertanyaan terkait materi

yang akan dipelajari, kemudian siswa diberi waktu untuk berfikir terkait materi yang

akan dibahas, dan guru menanyakan apa yang telah mereka peroleh. Guru

memberikan koran sebagai bahan bacaan siswa terhadap materi pembelajaran serta

guru menanyakan apa yang bisa mereka pahami dari bahan bacaan yang telah

diberikan. Selanjutnya guru menjelaskan materi pembelajaran dan menanyakan

contoh terkait materi yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Guru membagikan

siswa ke dalam beberapa kelompok secara berpasangan. Selanjutnya guru

memberikan potongan gambar dari koran pada siswa, guru meminta siswa untuk

membedakan setiap gambar dari potongan tersebut. Selanjutnya guru meminta siswa

untuk menjelaskan pada teman-teman yang lain di depan kelas. Guru memberikan

apresiasi pada siswa yang maju kedepan kelas. Guru memberikan LKPD pada siswa

serta mengintruksikan cara pengerjaan LKPD tersebut. Guru meminta siswa untuk

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. Kemudian guru memberikan penguatan

setiap pasangan yang maju ke depan kelas.

Pada kegiatan akhir guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah

dipelajari serta guru memberikan penguatan terhadap materi yang diajarkan.

Kemudian guru menanyakan bagaimana pembelajaran hari ini serta menyampaikan

Page 67: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

53

materi selanjutnya, pesan moral dan mengajak siswa untuk berdo’a sebelum menutup

pembelajaran.

c. Observasi siklus II

Dalam observasi peneliti menggunakan instrumen-instrumen yang telah

disiapkan sebelumnya. Insturumen-instrumen tersebut berupa, lembar observasi

aktivitas guru, dan lembar observasi keaktifan siswa selama pembelajaran

berlangsung. Adapun aktivitas guru diamati oleh guru bidang studi IPS yaitu ibu

Azizah S.Pd., sedangkan aktivitas siswa diamati oleh Mira Utamy selaku teman

sejawat.

Analisis terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, sangat dibutuhkan dalam

observasi untuk melihat segala sesuatu yang terjadi selama proses belajar mengajar

berlangsung.

1. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Analisis terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, sangat dibutuhkan dalam

observasi untuk melihat segala sesuatu yang terjadi selama proses belajar mengajar

berlangsung.

Data hasil aktivitas guru pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 68: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

54

Tabel 4.11 Hasil kemampuan aktivitas guru mengajar dengan menggunakan

media cetak yang berupa koran Pada Siklus II

Aktivitas Guru Dalam Mengelola Kelas Nilai

A. Kegiatan awal

1. Memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa 3

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3

Inti

1. Guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan dengan materi yang

akan dipelajari

3

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir 3

3. Guru menanyakan pemahaman siswa 3

4. Guru memberikan bahan bacaan kepada siswa berupa koran 4

5. Guru menanyakan apa yang mereka pahami dari bahan bacaan

yang diberikan

3

6. Guru menjelaskan materi kegiatan ekonomi 3

7. Guru meminta salah satu siswa menyebutkan usaha masyarakat

dalam kehidupan sehari-hari

2

8. Guru menjelaskan usaha masyarakat dalam kehidupan sehari-hari 3

9. Guru meminta siswa menyebutkan contohnya 3

10. Guru meminta siswa untuk duduk secara berpasangan 3

11. Guru memberikan potongan gambar pada siswa 3

12. Dari koran tersebut, guru meminta siswa membedakan berbagai

jenis usaha masyarakat

3

13. Setelah membedakan, guru meminta siswa untuk menjelaskan

secara berpasangan jenis-jenis usahanya

2

14. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pada teman-teman yang

lain di depan kelas

2

15. Guru meminta siswa menanggapi teman yang maju 3

16. Guru memberikan penguatan atas penjelasan siswa yang maju 3

17. Guru membagikan LKPD serta mengintruksikan cara

pengerjaannya

4

18. Guru meminta siswa untuk menjelaskan hasi diskusi di depan

kelas

3

19. Guru memberikan penguatan pada tiap-tiap pasangan yang maju 3

Penutup

20. Guru meminta siswa menyimpulkan pembelajaran 3

Page 69: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

55

21. Guru memberikan penguatan 3

22. Guru menyampaikan materi selanjutnya, pesan moral dan

mengajak siswa untuk berdoa sebelum menutup pembelajaran

3

Jumlah 71

Sumber:Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019

P =

× 100%

P =

×100%

= 80,68%

Keterangan

1 = Gagal : 30-39

2 = Kurang : 40-44

3 = Cukup : 56-65

4 = Baik : 66-79

5 = Baik Sekali : 80-100

Hasil observasi kemampuan guru pada tabel 4.11 di atas bahwa kegiatan

pembelajaran penerapan model think pair and share dengan media cetak yang berupa

koran memperoleh nilai 80,68% (Sangat Baik). Namun masih ada beberapa aktivitas

yang perlu ditingkatkan lagi. Adapun aktivitas yang perlu ditingkatkan yaitu:

Pertama, guru masih kurang mampu dalam meminta siswa untuk menyebutkan

contoh materi yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari, untuk selanjutnya guru

diharapkan dapat meningkatkan dalam menjelaskan materi pembelajaran, agar siswa

bisa dengan mudah mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, guru masih

kurang mampu dalam meminta siswa untuk menjelaskan materi pembelajaran secara

berpasangan. Ketiga, guru kurang mampu meminta siswa untuk menjelaskan materi

di depan kelas.

Page 70: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

56

2. Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II

Kegiatan mengamati aktivitas siswa dalam materi jenis-jenis usaha dan

kegiatan ekonomi mayarakat Indonesia dengan penggunaan media cetak. Yang

diamati disini adalah beberapa indikator yang meliputi: kesiapan siswa mengikuti

pembelajaran, keaktifan dalam membentuk kelompok, keaktifan dalam berdiskusi,

perhatian saat guru memberikan penjelasan, keaktifan perhatian terhadap pendapat

teman, keaktifan mengerjakan tugas (LKPD) serta keaktifan dalam mengemukakan

pendapat. Hal ini berlangsung dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran.

Tabel 4.12 Hasil Aktivitas siswa belajar dengan menggunakan media cetak yang

berupa koran Pada Siklus II

No Indikator (aspek) yang diamati Skor

1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran 3,58

2. Keaktifan dalam membentuk kelompok 4

3. Keaktifan dalam berdiskusi 4

4. Perhatian saat guru memberi penjelasan 3,83

5. Keaktifan perhatian terhadap pendapat teman 4

6. Keaktifan mengerjakan LKPD 3,66

7. Keaktifan dalam mengemukakan pendapat 3,58

Jumlah 26,65

Skor rata-rata 3,80

Dari tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa dari beberapa indikator penilaian

siswa memperoleh nilai tertinggi 4 . hal tersebut terdapat pada aspek keaktifan dalam

membentuk kelompok, keaktifan dalam berdiskusi, dan keaktifan perhatian terhadap

Page 71: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

57

pendapat teman. Meskipun demikian pada siklus II ini masih ada yang harus

ditingkatkan lagi agar mencapai kriteria “sangat positif” dalam penerapan model

think pair and share dengan penggunaan media cetak dalam pembelajaran IPS.

3. Hasil belajar siklus II

Setelah melakukan proses pembelajaran, guru memberikan soal tes pada siswa

untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dengan

penggunaan media cetak yang berupa koran. Adapun untuk melihat hasil belajar

siswa pada siklus II pada materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat

Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.13 Hasil Belajar Siklus II

No Kode Siswa Skor Keterangan

Skor yang

diperoleh

KKM

1. S1 80 70 Tuntas

2. S2 60 70 Tidak Tuntas

3. S3 60 70 TidakTuntas

4. S4 80 70 Tuntas

5. S5 70 70 Tuntas

6. S6 80 70 Tuntas

7. S7 80 70 Tuntas

8. S8 70 70 Tuntas

9. S9 60 70 Tidak Tuntas

10. S10 70 70 Tuntas

Page 72: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

58

11. S11 70 70 Tuntas

12 S12 80 70 Tuntas

13 S13 70 70 Tuntas

14 S14 75 70 Tuntas

15 S15 70 70 Tuntas

16 S16 70 70 Tuntas

17 S17 60 70 Tidak Tuntas

18 S18 60 70 Tidak Tuntas

19 S19 80 70 Tuntas

20 S20 70 70 Tuntas

21 S21 60 70 Tidak Tuntas

22 S22 80 70 Tuntas

23 S23 80 70 Tuntas

24 S24 70 70 Tuntas

25 S25 70 70 Tuntas

26 S26 70 70 Tuntas

27 S27 85 70 Tuntas

28 S28 85 70 Tuntas

29 S29 50 70 Tidak Tuntas

30 S30 80 70 Tuntas

31 S31 70 70 Tuntas

32 S32 70 70 Tuntas

33 S33 85 70 Tuntas

Jumlah Siswa 26 Orang

Page 73: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

59

yang tuntas

Jumlah siswa

yang tidak

tuntas

7 Orang

Sumber: Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019

KS =

× 100%

=

× 100 %

= 78,78 %

Keterangan

1 = Gagal : 0-39

2 = Kurang : 40-55

3 = Cukup : 56-65

4 = Baik : 66-79

5 = Baik Sekali : 80-100

Berdasarkan hasil tes siswa siklus II pada tabel 4.13 bahwa terdapat 26 siswa

(78,78%) tuntas belajar secara klasikal pada materi jenis-jenis usaha dan kegiatan

ekonomi masyarakat Indonesia. Dan sebanyak 7 siswa (21,21%) secara klasikal

masih berada di bawah KKM. Siswa yang tuntas belajar pada siklus II adalah

78,78%. Maka dengan persentase tersebut belum mencapai ketuntasan secara

klasikal. Siswa dikatakan tuntas belajar secara klasikal apabila ketuntasan belajar

siswa mencapai 85% di dalam kelas, maka pada siklus II ini belum mencapai

ketuntasan belajar secara klasikal.

Page 74: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

60

d. Refleksi Siklus II

Pada tahap ini peneliti melakukan diskusi dengan observer untuk mengetahui

berbagai kekurangan-kekurangan yang terdapat selama pembelajaran berlangsung

serta mencari solusi dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan yang belum tercapai

dalam pembelajaran. Agar menjadi perbaikan pada siklus selanjutnya.

Tabel 4.14 Hasil Refleksi Siklus II

No Refleksi

Hasil Temuan Tindak Lanjut ke Siklus

III

1.

Aktivitas Guru Guru masih kurang

mampu dalam meminta

siswa untuk menyebutkan

usaha masyarakat daam

kehidupan sehari-hari.

Pertemuan selanjutnya

diharapkan guru dapat

menjelaskan materi

lebih baik lagi agar

siswa dapat dengan

mudah memahami dan

mengaitkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Guru kurang mampu

untuk meminta siswa

dalam menjelaskan secara

berpasangan jenis-jenis

usaha masyarakat.

Pertemuan selanjutnya

diharapkan guru agar

mampu mengajak siswa

untuk bisa menjelaskan

secara berpasangan

terhadap materi

pembelajaran.

Guru kurang mampu

dalam meminta siswa

menyebutkan usaha

masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari

Pada pertemuan

selanjutnya diharapkan

guru agar mampu

mengarahkan siswa

dengan lebih baik lagi.

2.

Aktivitas Siswa Masih terdapat siswa yang

belum siap mengikuti

pembelajaran. karena

masih ada siswa yang

belum masuk kelas.

Pada pertemuan

selanjutnya diharapkan

guru dapat mengontrol

siswa untuk siap

mengikuti

pembelajaran.

Page 75: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

61

Masih terdapat siswa yang

tidak berani dalam

mengemukakan pendapat.

Pada pertemuan

selanjutnya guru dapat

mendorong siswa untuk

lebih berani dalam

mengemukakan

pendapat.

Masih ada siswa yang

tidak mau ikut

berpartisipasi dalam

mengerjakan tugas

kelompok.

Pada pertemuan

selanjutnya guru

diharpkan dapat

membaaaimbing semua

kelompok untuk dapat

bekerjasama dalam

menyelesaikan

tugasnya.

3. Hasil belajar Masih terdapat 7 siswa

yang belum mencapai

skor ketuntasan belajar.

Pada tahap selanjutnya

guru akan lebih

menekankan dalam

menyampaikan materi

pembelajaran.

Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa masih terdapat 7 siswa hasil belajarnya

belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Hal ini disebabkan oleh adanya hambatan

yang terjadi selama proses pembelajaran yaitu: masih ada siswa yang belum masuk

ke kelas ketika guru sudah di ruang, masih terdapat siswa yang tidak berani dalam

mengemukakan pendapat, dan masih ada siswa yang tidak berpartisipasi dalam

mengerjakan tugas kelompok (LKPD).

Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada siklus II terjadi

peningkatan terhadap aktivitas guru, hasil belajar dan keaktifan siswa meskipun

belum sepenuhnya mencapai kriteria yang sangat baik. Namun bisa ditingkatkan lagi

pada siklus selanjutnya.

Page 76: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

62

3. Pelaksanaan siklus III

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus III meliputi tahap perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi (pengamatan) dan refleksi.

a. Perencanaan Siklus III

Pada siklus III, yang harus direncanakan adalah memperbaiki hasil refleksi

pasa siklus II. Adapun yang harus diperbaiki pada siklus II yaitu: Masih kurang

mampu dalam meminta siswa untuk menyebutkan contoh materi yang diajarkan

dalam kehidupan sehari-hari, pada pertemuan selanjutnya diharapkan agar mampu

untuk meningkatkan kemauan belajar siswa lebih baik lagi. Kurangnya kemauan

siswa dalam menjelaskan kembali materi yang sudah diajarkan, pada pertemuan

selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kemauan belajar lebih tinggi. Kurangnya

kemauan belajar siswa dalam menjelaskan materi secara berpasangan, pertemuan

selanjutnya diharapkan agar mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar.

Masih terdapat 7 siswa yang belum tuntas hasil belajarnya, pertemuan selanjutnya

guru harus lebih bervariasi lagi dalam penggunaan media cetak yang berupa koran

dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan Siklus III

Pelaksanaan pada siklus III dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Oktober 2019.

Peneliti menggunakan koran sebagai media dalam pembelajaran dalam materi jenis-

jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia. Kegiatan pembelajaran ini

dimulai dari kegiatan pendahuluan, inti dan kegiatan akhir sebagaimana yang telah

dipersiapkan dalam RPP III.

Page 77: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

63

Kegiatan pendahuluan dimulai dengan memberi salam, dan berdo’a bersama

yang dipimpin oleh salah satu siswa yang ditunjukkan oleh guru. Kemudian guru

mengkondisikan kelas dengan merapikan tempat duduk, mengecek kebersihan kelas

dan siswa yang tidak hadir. Kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa

terkait materi yang akan dipelajari serta mengecek pemahaman awal siswa. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa pada hari ini.

Selanjutnya kegiatan inti, guru menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan

materi pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, siswa diberi waktu

beberapa menit untuk berfikir. Selanjutnya guru mengaitkan jawaban yang

disampaikan oleh siswa dengan materi yang akan dipelajari hari ini. Guru

memberikan bahan bacaan kepada siswa yang berupa koran. Siswa dibentuk kedalam

beberapa kelompok (berpasangan), setiap pasangan membaca koran secara

bergantian. Setelah membaca, guru menanyakan apa yang mereka dapat dari koran

tersebut. Kemudian siswa menjelaskan informasi dari koran tersebut. Selanjutnya

guru menjelaskan materi dan meminta siswa untuk menyebutkan contoh yang ada

dalam kehidupan sehari-sehari, siswa menyebutkan contoh yang berkaitan dalam

kehidupan sehari-hari. Selanjutnya guru membagikan potongan gambar dari koran,

siswa dimintai untuk membedakan potongan gambar tersebut secara berkelompok.

Siswa menjelaskan setiap gambar yang diperoleh dari tiap-tiap kelompok, guru

meminta siswa menjelaskan secara berpasangan di depan kelas. Selanjutnya guru

membagikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok, guru mengintuksikan

langkah-langkah pengerjaannya dan mengawasi ssiswa bekerja kelompok. Setelah

Page 78: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

64

mengerjakan tugas tersebut, guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusinya

di depan kelas secara berpasangan. Guru memberikan penguatan pada tiap-tiap

pasangan dari masing-masing kelompok yang maju.

Selanjutnya kegiatan akhir, guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil

pembelajaran hari ini, menyampaikan materi selanjutnya dan pesan moral pada siswa.

kemudian guru mengakhiri pembelajaran dengan do’a serta salam.

c. Observasi Siklus III

1. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus III

Analisis terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, sangat dibutuhkan untuk

melaksanakan kekurangan-kekurangan yang terjadi selama proses belajar mengajar

berlangsung.

Data hasil aktivitas guru pada siklus III dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.16 Hasil kemampuan aktivitas guru mengajar dengan menggunakan

media cetak yang berupa koran Pada Siklus III

Aktivitas Guru Dalam Mengelola Kelas Nilai

B. Kegiatan awal

1. Memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa 4

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 4

Inti

1. Guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan dengan materi yang

akan dipelajari

3

2. Guru memperlihatkan salah satu gambar yang terdapat pada koran 4

3. Guru membagikan bahan bacaan yang berupa koran untuk dibaca 4

Page 79: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

65

4. Guru memberi waktu berfikir pada siswa 4

5. Guru menanyakan apa yang mereka peroleh setelah membaca 4

6. Guru meminta siswa menyebutkan kegiatan ekonomi apa saja yang mereka ketahui

4

7. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok secara

berpasangan

4

8. Guru meminta siswa untuk saling berdiskusi tentang kegiatan

ekonomi

3

9. Guru memberikan potongan gambar kepada siswa untuk

ditempelkan pada LKPD

4

10. Guru membagikan LKPD 4

11. Guru menjelaskan cara pengerjaan LKPD 4

12. Guru menjelaskan dalam pengerjaan LKPD diharuskan kerjasama

dengan masing-masing pasangan.

3

13. Membimbing kegiatan diskusi 4

14. Guru meminta beberapa pasangan dari masing-masing kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusinya

4

15. Guru meminta kelompok yang lain memberi tanggapan atas

jawaban yang diberikan temannya

4

16. Guru memberikan penguatan atas jawaban yang diberikan oleh

siswa

4

Penutup

1. Guru memancing siswa untuk menyimpulkan pembelajaran 3

2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya 4

3. Guru menyampaikan pesan moral dan mengajak siswa untuk

berdoa sebelum menutup pembelajaran

4

Jumlah 80

Sumber:Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019

Page 80: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

66

P =

× 100%

P =

×100%

= 95,23%

Keterangan

1 = Gagal : 30-39

2 = Kurang : 40-44

3 = Cukup : 56-65

4 = Baik : 66-79

5 = Baik Sekali : 80-100

Hasil observasi pada tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa kegiatan

pembelajaran melalui penerapan model think pair and share dengan media cetak

yang berupa koran pada siklus III mendapatkan nilai 95,23% (Baik Sekali).

2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III

Yang diamati disini adalah penerapan beberapa indikator yang meliputi:

kesiapan siswa mengikuti pembelajaran, keaktifan dalam membentuk kelompok,

keaktifan dalam berdiskusi, perhatian saat guru memberikan penjelasan, keaktifan

perhatian terhadap pendapat teman, keaktifan mengerjakan tugas (LKPD) serta

keaktifan dalam mengemukakan pendapat. Hal ini berlangsung dari awal

pembelajaran hingga akhir pembelajaran.

Page 81: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

67

Tabel 4.17 Hasil Aktivitas siswa belajar dengan menggunakan media

cetak yang berupa koran Pada Siklus III

No Indikator (aspek) yang diamati Skor

1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran 4

2. Keaktifan dalam membentuk kelompok 4

3. Keaktifan dalam berdiskusi 4

4. Perhatian saat guru memberi penjelasan 4

5. Keaktifan perhatian terhadap pendapat teman 3,85

6. Keaktifan mengerjakan LKPD 4

7. Keaktifan dalam mengemukakan pendapat 3,84

Jumlah 27,68

Skor rata-rata 3,95

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa sudah mengalami

peningkatan dari siklus sebelumnya. Hasil pengamatan terhadap beberapa kriteria di

atas memperoleh nilai 3,95 dengan kriteria “sangat positif”.

3. Hasil Belajar Siswa Siklus III

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus III dapat dilihat pada tabel

di bawah ini.

Page 82: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

68

Tabel 4.18 Hasil Belajar Siswa

No Kode Siswa Skor Keterangan

Skor yang

diperoleh

KKM

1. S1 90 70 Tuntas

2. S2 60 70 Tidak Tuntas

3. S3 80 70 Tuntas

4. S4 90 70 Tuntas

5. S5 80 70 Tuntas

6. S6 80 70 Tuntas

7. S7 90 70 Tuntas

8. S8 70 70 Tuntas

9. S9 70 70 Tuntas

10. S10 80 70 Tuntas

11. S11 80 70 Tuntas

12 S12 80 70 Tuntas

13 S13 80 70 Tuntas

14 S14 80 70 Tuntas

15 S15 80 70 Tuntas

16 S16 80 70 Tuntas

17 S17 60 70 Tidak Tuntas

18 S18 80 70 Tuntas

19 S19 90 70 Tuntas

20 S20 80 70 Tuntas

21 S21 90 70 Tuntas

Page 83: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

69

22 S22 60 70 Tidak Tuntas

23 S23 90 70 Tuntas

24 S24 80 70 Tuntas

25 S25 90 70 Tuntas

26 S26 90 70 Tuntas

27 S27 70 70 Tuntas

28 S28 80 70 Tuntas

29 S29 90 70 Tuntas

30 S30 80 70 Tuntas

31 S31 90 70 Tuntas

32 S32 90 70 Tuntas

33 S33 80 70 Tuntas

Jumlah Siswa

yang tuntas

30 Orang

Jumlah Siswa

yang tidak

tuntas

3 Orang

KS =

× 100%

=

× 100 %

= 90,90 %

Keterangan

1 = Gagal : 0-39

2 = Kurang : 40-55

3 = Cukup : 56-65

4 = Baik : 66-79

5 = Baik Sekali : 80-100

Page 84: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

70

Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa hasil belajar pada siklus III sudah

memperoleh nilai 90,90% (30) siswa yang sudah mencapai KKM secara klasikal.

Namun 9,09% (3) siswa masih berada dibawah KKM. Pada siklus ini hasil belajar

siswa sudah mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya.

d. Refleksi Siklus III

Aspek-aspek yang perlu diperbaiki selama proses pembelajaran pada siklus III

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.19 Hasil Refleksi Siklus III

No. Refleksi Hasil Temuan Revisi

1. Aktivitas Guru Semua aktivitas guru sudah

berjalan sesuai dengan RPP.

Hal tersebut bisa dilihat

pada tabel aktivitas guru

siklus III.

-

Aktivitas Siswa Aktivitas siswa sudah

memperoleh kriteria “baik

sekali”.

-

2. Hasil Belajar Masih terdapat 3 orang

siswa yang belum tuntas

belajar secara individual.

Selanjutnya diharapkan

agar guru dapat lebih

memperjelas lagi

materi yang akan

dipelajari

Dalam tabel 4.19 di atas masih terdapat 3 siswa yang belum tuntas belajarnya.

Akan tetapi pada siklus III ini sudah mencapai ketuntasan secara klasikal karena

sudah melebihi 85% tuntas.

Page 85: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

71

Untuk melihat peningkatan keaktifan siswa setiap siklus dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 4.21 Keaktifan belajar siswa secara klasikal

No Pelaksanaan Persentase Keterangan

1 Siklus I 1,83 Cukup

2 Siklus II 3,80 Baik Sekali

3 Siklus III 3,95 Baik Sekali

Tabel di atas memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan belajar

pada siklus II dan III. Pada siklus I hanya pada kategori “cukup” dan menjadi “baik

sekali” pada siklus II dan III.

C. Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis Hasil Observasi Aktivitas Guru

Hasil dari aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama tiga siklus

sudah mengalami peningkatan dari siklus I, II dan III. Hal ini dapat dilihat dari skor

yang diperoleh pada siklus I 60,60% dengan kriteria “cukup”, sedangkan pada siklus

II menjadi 78,78% dengan kriteria “baik” dan pada siklus III menjadi 95,23% dengan

kriteria “sangat baik”. Dari persentase tersebut dapat dilihat bahwa, setiap siklus

mengalamai peningkatan.

Page 86: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

72

2. Analisis Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa juga menunjukkan adanya peningkatan. Sebagaimana

diketahui bahwa aspek yang dinilai pada aktivitas siswa meliputi: kesiapan siswa

mengikuti pembelajaran, keaktifan dalam membentuk kelompok, keaktifan dalam

berdiskusi, perhatian saat guru memberikan penjelasan, keaktifan perhatian terhadap

pendapat teman, keaktifan mengerjakan tugas (LKPD) serta keaktifan dalam

mengemukakan pendapat. Hal ini berlangsung dari awal pembelajaran hingga akhir

pembelajaran.

3. Hasil Belajar Siswa

Untuk mengetahui hasil belajar siswa peneliti memberikan tes pada setiap

siklus. Sebagaimana diketahui bahwa hasil belajar siklus I adalah 20 siswa tuntas

(60,60%) secara klasikal dan 13 siswa yang tidak tuntas. Pada siklus II 26 siswa

tuntas (78,78%) secara klasikal dan 7 siswa yang tidak tuntas. Sedangkan pada siklus

III 30 siswa tuntas (90,90%) dan 3 siswa yang tidak tuntas belajarnya.

Page 87: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan oleh

peneliti maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model think pair and share

dengan media cetak untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada

pembelajaran IPS di kelas V MIN 20 Aceh Besar. Hal ini dibuktikan dengan adanya:

1. Aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan penerapan model

think pair and share dengan media cetak dimulai dari siklus I, II dan III

mengalami peningkatan dengan nilai persentase 76% pada siklus I dengan

kriteria (baik), pada siklus II 80,68% dengan kriteria (sangat baik) dan pada

siklus III dengan persentase 95,23% dengan kriteria penilaian (sangat baik).

2. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan penerapan model think

pair and share dengan media cetak dimulai dari siklus I, II dan III

mengalami peningkatan dengan nilai persentase 3,25 (sangat baik) pada

siklus I, pada siklus II 3,80 (sangat baik) dan pada siklus III 3,95 (sangat

baik).

3. Hasil belajar siswa selama proses pembelajaran setiap siklusnya mengalami

peningkatan mulai dari siklus I, II dan III dengan persentase 60,60% pada

siklus I, sedangkan pada siklus II dengan persentase 80,68% dan pada siklus

III memperoleh persentase 90,90%. Dengan demikian hasil belajar siswa

Page 88: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

74

mengalami peningkatan setiap siklusnya, meskipun masih terdapat siswa

yang belum tuntas belajarnya secara individual. Akan tetapi pada siklus ini

hasil belajar siswa sudah mencapai ketuntasan secara klasikal.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka ada beberapa saran

yang akan disampaikan yaitu:

1. Bagi guru

Setelah melihat proses pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar siswa pada pembelajaran IPS, maka diharapkan guru dapat

menerapkan model think pair and share dengan penggunaan media cetak.

1) Setelah melihat hasil belajar siswa dengan penggunaan media cetak,

dapat menambahkan wawasan baru bagi guru bahwa pembelajaran

harus diciptakan dengan sangat menarik seperti penggunaan media

cetak yang berupa koran sehingga siswa menjadi aktif selama

pembelajaran berlangsung.

2) Dengan penggunaan model think pair and share dengan media cetak

dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa sehingga siswa tidak

merasa bosan selama pembelajaran berlangsung.

2. Bagi siswa

1) Setelah dilaksanakan pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat

meningkatkan keaktifan belajar dengan lebih baik lagi.

Page 89: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

75

2) Setelah dilaksanakan pembelajaran ini, diharapkan siswa lebih mudah

memahami dan mengikuti petunjuk pembelajaran yang menggunakan

arahan yang disampaikan dalam proses pembelajaran IPS.

3. Bagi peneliti

1) Setelah dilaksanakan pembelajaran ini, diharapkan untuk peneliti tidak

pernah bosan dalam melaksanakan penelitian-penelitian

berikutnyasehingga dapat menambah ilmu dan pengalaman bagi

peneliti.

2) Setelah dilaksanakan pembelajaran ini, peneliti harus dapat menerapkan

model think pair and share dengan media cetak untuk meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar siswa.

Page 90: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

76

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Ardhana,http://www.google.com/wordpress.com/2009/01/20/indikato

r-keaktifan siswa. Diakses 01 0ktober 2019.

Arikunto Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Cet. 9 (Jakarta:

Bumi Aksara, 2009).

Arsyad Azhar, Media pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2016).

Bahri Syaiful, dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010).

Dahar Wills Ratna, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:

Erlangga, 2011).

Direktorat Tenaga Pendidik Dirjen PMPTK Depdiknas, Strategi

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dan Ilmu

Pengetahuan Sosial, (Jakarta, 2008).

Edi Surahman, dkk, Peranan guru IPS sebagai pendidikan dan

pengajar dalam meningkatkan sikap sosial dan tanggung

jawab sosial siswa SMP, jurnal pendidikan IPS, Vol 4, No 1,

diakses 01 oktober 2019.

Febrianto Eka, Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar

Melalui Model Think Pair Share Berbantuan Media Power

Point Pada Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi, jurnal

pendidikan Ekonomi 3.

Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, (Medan: Media Persada,

2014).

Http://Bp.Blog Spot.Com, Alat Transportasi Laut (online), Diakses

22 september 2018.

Husnidar dkk, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Kemampuan

Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa di SMA Negeri 1

Bireun. Jurnal didaktik matematika, Vol.1, No. 1, hlm 83,

diakses 28 Agustus 2019.

Page 91: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

77

Mulyasa E, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2002).

Muclish Mansur, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan,

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007).

Muswaroh Siti, dkk, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share berbantuan Media Puzzle untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada mata

Pelajaran IPS kelas V SDN Sogoe Kandanghaur Indramayu,

jurnal kajian pendidikhasilpenelitian, Vol 4, No 2, diakses 28

Agustus 2019, http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD

Rusman, Model-Model pembelajaran mengembangkan

profesionalisme guru, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada)

Sudjana Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:

PT Rosdakarya, 2005).

Taniredja Tukiran, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung:

Alfabeta, 2010).

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Pogerif, (Jakarta:

Kencana, 2009).

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, Dan

Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan Cet 5. (KTSP) (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013).

Sanjaya Wina, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2012).

Sukardi, Metodelogi Penelitian: Kompetensi dan Prakteknya, Cet. IV,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2004).

Page 92: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

78

Page 93: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

79

Page 94: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

80

Page 95: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

78

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

( RPP I )

Satuan pendidikan : MIN 20 Aceh Besar

Kelas/Semester : 5/I

Tema : 2 (Udara bersih bagi kesehatan)

Subtema : 1 (Cara tubuh mengolah udara bersih)

Pembelajaran ke- : 3

Alokasi waktu : 2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di

rumah, sekolah

KI 4: Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

IPS

3.2 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan

masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan

persatuan bangsa.

Page 96: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

79

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya

menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk

memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.

Indikator:

3.2.1 Menyebutkan jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi mayarakat

indonesia.

3.2.2 Menjelaskan jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat

indonesia.

4.2.1 Mengidentifikasikan jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat

indonesia.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca teks, siswa dapat membedakan jenis-jenis usaha dan

kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.

2. Dengan membaca teks siswa dapat membedakan dan menjelaskan jenis-jenis

usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.

3. Dengan diskusi kelompok siswa mampu mengidentifikasikan pekerjaan wali

temannya masing-masing melalui penggunaan media cetak.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Jenis-jenis usaha masyarakat indonesia

Jenis-jenis usaha perekonomian yang ada di masyarakat Indonesia beranekaragam,

diantaranya adalah pertanian, perdagangan, perikanan, peternakan, industri kerajinan,

dan jasa.

a. Pertanian

Hasil usaha pertanian adalah usaha yang menghasilkan bahan pangan.

Diantaranya padi, jagung, kacang, kedelai, sagu, umbi-umbian, buah-buahan,

Page 97: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

80

dan sayur-sayuran. Indonesia disebut sebagai Negara agraris karena sebagian

besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

b. Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan usaha yang menyalurkan barang produksi dari

produsen ke konsumen. Pedagang menjual barang ke konsumen. Pedagang

disebut sebagai perantara. Jenis usaha perdagangan, diantaranya pedagang

bahan makanan, pedagang sandang, pedagang perhiasan, pedagang hewan dll.

Usaha dagang ini meliputi usaha perdagangan grosir dan eceran. Perdagangan

grosir adalah kegiatan perdagangan yang menyediakan barang-barang

kebutuhan untuk dibeli oleh pembeli yang akan menjualnya lagi kepada

konsumen. Barang yang dibeli di toko grosir biasanya lebih banyak daripada

perdagangan eceran. Perdagangan eceran adalah kegiatan perdagangan yang

menyediakan barang-barang kebutuhan untuk dibeli oleh konsumen yang

akan langsung menggunakannya.

Menurut tempat usahanya, pedagang dibedakan menjadi seebagai berikut.

a) Pedagang tetap, yaitu pedagang yang memiliki tempat yang tetap,

misalnya pedagang di pasar, ruko, took, warung atau mal/supermarket.

b) Pedagang asongan, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berdagang

dengan cara berkeliling.

c) Pedagang kaki lima, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berpindah-

pindah tempatnya. Contohnya pedagang dipinggir jalan raya atau trotoar.

c. Perikanan

Perikanan adalah kegiatan usaha dalam budidaya ikan. Budidaya ikan adalah

kegiatan mengembangbiakkan ikan. Nelayan adalah orang yang meencari ikan

dilaut.

Page 98: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

81

d. Peternakan

Peternakan adalah kegiatan usaha dengan cara memelihara hewan dan

mengambil hasilnya dengan cara dijual ke konsumen.

e. Industri kerajinan

Industri adalah kegiatan usaha bahan baku menjadi bahan jadi. Kerajinan

adalah kegiatan membuat peralatan dari bahan seadanya. Pengrajin adalah

orang yang pekerjaannya membuat kerajinan. Contoh industri antara lain,

pembuatan sepatu, tas, industri elektronik dan otomotif.

f. Jasa

Jasa adalah kegiatan usaha dalam bentuk pelayanan terhadap konsumen.

Contoh usaha jasa adalah perusahaan angkutan, perusahaan asuransi,

pengacara, dokter, bank, bengkel dll.

g. Usaha produksi adalah suatu kegiatan usaha yang memperoleh pendapatan

dari kegiatan membuat atau menambah nilai guna suatu barang. Kegiatan

produksi meliputi kegiatan di bidang pertanian, peternakan, perkebunan,

perikanan, kehutanan, dan industri (manufaktur atau pabrik).

Industri kecil adalah kegiatan produksi dalam skala paling kecil hingga

produksi yang menggunakan alat dan mesin yang bersifat membantu

pekerjaan manusia. Kegiatan produksi dalam industri kecil sebagian besar

menggunakan tenaga manusia. Misalnya, kegiatan membuat aneka kue

jajanan pasar serta pembuatan alat-alat pertanian, seperti pisau, golok, dan

pacul.

Industri menengah adalah kegiatan produksi dalam skala yang lebih

besar daripada industri kecil dan mulai menggunakan mesin-mesin sebagai

alat produksi. Akan tetapi, sebagian masih menggunakan tenaga manusia.

Misalnya, industri pengolahan makanan dalam kemasan.

Page 99: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

82

Industri besar sering juga disebut sebagai industri berat, yaitu suatu

kegiatan produksi yang sebagian besar kegiatannya dilakukan oleh alat dan

mesin. Dalam industri besar, manusia lebih berperan sebagai operator dari alat

dan mesin yang dioperasikan untuk membuat dan menghasilkan barang-

barang.

Jenis – jenis kegiatan ekonomi

a. Produksi

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa

untuk memenuhi kebutuhan. Orang atau badan usaha yang melakukan

kegiatan produksi disebut produsen. Misalnya, produsen pakaian membuat

pakaian, dan produsen tas membuat tas. Barang yang dihasilkan produsen

dijual agar dapat memenuhi kebutuhan orang lain.

Dalam hal ini, produsen dapat memperoleh keuntungan dengan menjual

barang hasil produksinya.

b. Distribusi

Barang yang dihasilkan oleh produsen tidak akan sampai ke tanganmu jika

tidak didistribusikan. Jadi, kegiatan distribusi adalah kegiatan penyaluran

barang dari produsen ke konsumen. Orang atau badan usaha yang

melakukan kegiatan distribusi atau penyaluran barang disebut distributor

atau lembaga distribusi.

Lembaga-lembaga distribusi terdiri atas pihak-pihak berikut.

a) Agen, yaitu orang atau badan usaha yang ditunjuk oleh produsen

untuk menyalurkan hasil produksinya. Misalnya, agen minyak tanah

yang ditunjuk oleh pertamina.

b) Pedagang besar atau grosir, yaitu orang atau badan usaha yang

membeli barang dalam jumlah besar, kemudian menjualnya lagi ke

pedagang kecil (pengecer).

Page 100: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

83

c) Pedagang eceran (pengecer), yaitu orang yang menjual barang

dagangannya langsung kepada konsumen. Contohnya, toko dan

warung.

c. Konsumsi

Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menggunakan atau menghabiskan

barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan

kegiatan konsumsi disebut konsumen. Sementara itu, barang atau jasa

yang dikonsumsi disebut barang konsumsi. Contoh kegiatan konsumsi

yaitu menbeli kue di kantin sekolah, membeli baju di toko, dan membeli

sayur di pasar.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Model : TPS (Think Pair Share)

F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Alat Pembelajaran : Spidol, dan Papan Tulis.

Media Pembelajaran : Bahan bacaan, Koran.

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku guru kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 tentang “Udara bersih bagi

kesehatan”.

Buku siswa kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 tentang “Udara bersih bagi

kesehatan”.

Page 101: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

84

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Pembelajaran

Deskripsi Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan 1. Guru membuka

pembelajaran dengan

salam. Dan berdo’a

secara bersama-sama

untuk memulai

pembelajaran.

2. Guru mengecek

kesiapan siswa

dengan mengisi

lembar kehadiran dan

memeriksa kerapian

pakaian dan tempat

duduk.

3. Guru menanyakan

“apakah siswa sudah

siap belajar?”

4. Guru

menginformasikan

tema yang akan

dibelajarkan yaitu

tentang“Udara bersih

bagi kesehatan”.

Serta melakukan

tanya jawab dengan

siswa terkait materi

yang akan dipelajari.

5. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran.

1. Menjawab salam

dan berdoa

bersama.

2. Siswa mendengar

guru mengabsen

dan mengecek

kebersihan kelas.

3. Siswa merespons

pertanyaan guru.

4. Siswa

mendengarkan

serta menanggapi

dan menyampaikan

pendapat mereka

5. Siswa

mendengarkan

yang disampaikan

oleh guru.

1 menit

1 menit

1 menit

1 menit

1 menit

Page 102: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

85

Inti 6. Guru mengajukan

pertanyaan yang

dikaitkan dengan

materi yang akan

dipelajari….

7. Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk berfikir.

(Thinking/berfikir)

8. Guru menanyakan

apa yang telah

mereka peroleh.

9. Guru memberikan

bahan bacaan kepada

siswa serta

memintanya untuk

membaca bahan

bacaan tersebut.

10. Guru menanyakan

apa yang bisa mereka

pahami dari bahan

bacaan yang mereka

baca.

11. Selanjutnya guru

menjelaskan apa itu

kegiatan ekonomi.

12. Dari penjelasannya

guru meminta salah

satu siswa

menyebutkan contoh

dari kegiatan

ekonomi.

13. Selanjutnya guru

meminta pendapat

siswa yang lain atas

6. Siswa

mendengarkan

yang

disampaikan

guru.

7. Siswa

menggunakan

waktu beberapa

menit untuk

berfikir.

8. Siswa

mengungkapkan

hasil

pemikirannya.

(Menalar)

9. Siswa membaca

bacaan yang

diberikan guru.

10. Siswa

mengungkapkan

pendapatnya

secara

bergantian.

(Menalar)

11. Siswa

mendengarkan

penjelasan guru.

12. Siswa menjawab

pertanyaan yang

diberikan guru.

13. Siswa menjawab

1 menit

2 menit

2 menit

5 menit

2 menit

3 menit

2 menit

Page 103: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

86

jawaban yang

diberikan oleh

temannya.

14. Guru memberikan

penguatan atas

jawaban yang

diberikan masing-

masing siswa.

15. Dari penjelasan

kegiatan ekonomi,

guru menjelaskan

jenis-jenis usaha

masyarakat

Indonesia.

16. Guru meminta siswa

memperhatikan

media yang telah

disediakan olehnya.

17. Dari media tersebut

guru meminta siswa

menemukan jenis-

jenis usaha

masyarakat Indonesia

18. Selanjutnya guru

meminta siswa untuk

duduk secara

berpasangan/berkelo

mpok.(pairing/berpas

angan)

19. Selanjutnya guru

meminta siswa untuk

saling menjelaskan

antar pasangan apa

yang mereka peroleh.

20. Guru meminta siswa

dengan jawaban

yang menurutnya

benar.

14. Siswa

mendengarkan.

15. Siswa

mendengarkan.

16. Siswa

memperhatikan

media yang

berupa koran.

(Mengamati)

17. Siswa mencari

tahu dari media

yang telah

disediakan.

18. Siswa

membentuk

kelompok

dengan pasangan

yang telah

ditentukan.

19. Siswa

menjelaskan

2 menit

1 menit

3 menit

2 menit

3 menit

3 menit

Page 104: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

87

untuk

mengungkapkan apa

yang mereka peroleh

didepan kelas.

(sharing/berbagi)

21. Guru memberikan

apresiasi kepada

siswa yang maju.

22. Guru membagikan

LKPD kepada siswa

serta

mengintruksikan

pengerjaan LKPD.

23. Guru mengawasi

pengerjaan tugas

siswa.

24. Selanjutnya guru

meminta siswa untuk

menjelaskan hasil

diskusi didepan kelas.

(sharing/berbagi)

25. Guru memberikan

penguatan atas setiap

pasangan yang maju.

sesama anggota

kelompoknya.

(Mengasosiasi)

20. Siswa memberi

penjelasan.

21. Siswa

meresponsnya.

22. Siswa

mendengarkan

arahan guru.

23. Siswa

mengerjakan

LKPD.

(Mengasosiasi)

24. Siswa maju

kedepan untuk

mempresentasika

n hasil LKPD.

(Mengkomunikas

ikan)

25. Siswa

mendengarkan.

3 menit

2 menit

1 menit

3 menit

6 menit

3 menit

1 menit

Kegiatan

Akhir

26. Guru meminta siswa

untuk menyimpulkan

pembelajaran.

27. Guru memberikan

26. Siswa

menyimpulkan

materi hari ini.

27. Siswa

2 menit

Page 105: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

88

penguatan.

28. Guru memberikan tes

akhir kepada siswa

(soal yang digunakan

untuk mengukur

tingkat pemahaman

konsep siswa)

29. Guru

menyampampaikan

materi selanjutnya,

pesan moral dan

mengajak siswa

untuk berdoa

sebelum menutup

pembelajaran.

mendengarkan.

28. Siswa

mengerjakan tes

akhir yang

diberikan oleh

guru.

29. Siswa

mendengarkan

yang

disampaikan

guru, dan ber doa

bersama-sama.

1 menit

10

menit

2 menit

Page 106: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

89

I. PENILAIAN

1. Teknik penilaian

a. Penilaian :Tekhnik Non Tes, Pengamatan Sikap dalam

Pembelajaran

b. Penilaian Pengetahuan :Tekhnik Tertulis, Bentuk choise.

c. Penilaian Ketrampilan :Tekhnik Testulis, Bentuk Kinerja.

No Aspek yang dinilai Tekhnik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1. Sikap

a. Menunjukkan sikap

tanggung jawab

dalam melaksanakan

tugas.

b. Menunjukkan rasa

percaya diri dalam

mempelajari jenis-

jenis usaha dan

kegiatan ekonomi

masyarakat Indonesia

Pengamatan Selama

Pembelajaran

2. Pengatahuan

Mampu menjelaskan

jenis-jenis usaha dan

kegiatan ekonomi

masyarakat Indonesia

Tes Penyelesaian

Tugas

3. Ketrampilan Tes Penyelasaian

Tugas

No Nama Siswa Kerja Sama

Presentasi dan

lancar

mengungkapkannya 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

Page 107: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

90

Keterangan : Kerja sama

1. Jika dalam kelompok tidak ada kerja sama

2. Jika didalam kelompok kurang kerja sama

3. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tidak kompak

4. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tepat waktu

Keterangan :

1. Jika dalam kelompok tidak mempresentasikan tugasnya

2. Jika dalam kelompok kurang presentasi dan kurang lancar dalam

mengungkapkannya

3. Jika dalam kelompok ada presentasi dan kurang lancar dalam

mengungkapkannya

4. Jika di dalam kelompok ada presentasi dan lancar dalam mengungkapkannya

Mengetahui

Wali Kelas V

( )

NIP:

Banda Aceh ,…………….

Peneliti

( Muliya Wahyuna )

NIM. 150209093

Page 108: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

91

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP II)

Satuan pendidikan : MIN 20 Aceh Besar

Kelas/Semester : 5/I

Tema : 2 (Udara bersih bagi kesehatan)

Subtema : 1 (Cara tubuh mengolah udara bersih)

Pembelajaran ke- : 3

Alokasi waktu : 2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah

KI 4: Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

IPS

3.2 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan

masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan

persatuan bangsa.

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya

menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya

untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.

Indikator

3.2.1 Menyebutkan kegiatan ekonomi berdasarkan usaha-usaha masyarakat

dalam kehidupan sehari-hari.

3.2.2 Menjelaskan kegiatan ekonomi berdasarkan usaha-usaha masyarakat

dalam kehidupan sehari-hari.

4.2.1 Mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan usaha-usaha

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca teks, siswa dapat menyebutkan kegiatan ekonomi

berdasakan usaha-usaha masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

2. Dengan mendengarkan siswa mampu menjelaskan kegiatan ekonomi

berdasarkan usaha-usaha masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Page 109: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

92

3. Dengan berdiskusi kegiatan ekonomi siswa mampu bekerja secara aktif

dengan teman-temannya.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Kegiatan ekonomi dan usaha-usaha masyarakat Indonesia

Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pelaku kegiatan ekonomi

a. Kegiatan produksi

Kegiatan produksi pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan barang

dan jasa.

Secara sederhana, proses pada kegiatan produksi dapat ditunjukkan pada diagram

berikut ini:

Pengolahan sumber dayanya, kegiatan produksi juga dapat dibagi menjadi:

1. Bidang usaha ekstratif

Bidang usaha ekstratif mencakup kegiatan produksi yang bergerak dibidang

pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam yang diambil secara

langsung dari alam, tanpa mengalami proses pengolahan lebih lanjut.

Contohnya kegiatan penambangan, panangkapan hasil laut dll.

2. Bidang usaha agraris

Bidang usaha agraris mencakup kegiatan produksi yang melakukan

pengolahan lahan, baik untuk perkebunan atau pertanian.

3. Bidang usaha industri

Bidang usaha industri mencakup kegiatan produksi yang bergerak di bidang

pengolahan barang mentah atau barang setengah jadi atau barang jadi.

Misalnya industri kertas mengubah pulp menjadi kertas.

4. Bidang usaha perdagangan

Bidang usaha perdagangan mencakup kegiatan produksi yang berusaha untuk

menambah nilai guna barang dan jasa dengan menjadi perantara antara

produsen dengan konsumen. Contohnya toko kelontong, warung, agen

majalah dll.

b. Kegiatan distribusi

kegiatan distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dari produsen ke

konsumen. Orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan distribusi

atau penyaluran barang disebut distributor atau lembaga distribusi.

Input:

Barang mentah

atau barang

setengah jadi

Kegiatan

produksi

Output:

Barang

stengah jadi

atau barang

jadi

Page 110: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

93

Lembaga-lembaga distribusi terdiri atas pihak-pihak berikut.

a. Agen, yaitu orang atau badan usaha yang ditunjuk oleh produsen untuk

menyalurkan hasil produksinya. Misalnya, agen minyak tanah yang

ditunjuk oleh pertamina.

b. Pedagang besar atau grosir, yaitu orang atau badan usaha yang

membeli barang dalam jumlah besar, kemudian menjualnya lagi ke

pedagang kecil (pengecer).

c. Pedagang eceran (pengecer), yaitu orang yang menjual barang

dagangannya langsung kepada konsumen. Contohnya, toko dan

warung.

c. Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi adalah suatu kegiatan untuk menghabiskan atau

mengurangi nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.

Pelaku kegiatan konsumsi disebut sebagai konsumen. Contohnya

penggunaan listrik sebagai sumber daya untuk menerangi rumah di malam

hari.

Usaha-usaha masyarakat Indonesia

a. Pertanian

Negara kita adalah negara agraris. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh.

Hasil tanah pertanian Indonesia, antara lain: padi, jagung, ubi, tembakau,

kelapa sawait, karet, cengkeh dll.

b. Perkebunan

Perkebunan merupakan usaha penanaman lahan dengan tanaman-tanaman

keras. Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang dikelola oleh rakyat

sedangkan perkebunan besar adalah perkebunan yang dikelola oleh

pemerintah atau perusahaan perkebunan.

c. Peternakan

Peternakan adalah usaha memelihara binatang peliharaan yang diambil

manfaatnya.

d. Perikanan

Usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.

Perikanan darat adalah usaha memelihra dan menagkap ikan di perairan

darat. Perikanan darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air

payau.

a) Perikanan air tawar diusahakan di sungai, danau, rawa, waduk, atau

bedungan di lembah-lembah sungai,empang, dan sawah yang

digenangi air.

b) Perikanan payau diusahakan di tambak-tambak yang terdapat di tepi

pantai.

e. Kehutanan

Hasil-hasil hutan antara lain kayu, rotan, damar, kemenyan. Selain

mempunyai fungsi penting yaitu menjaga keseimbangan alam pepohonan

yang tumbuh di hutan membantu peresapan air ke dalam tanah. Dengan

demikian bisa menghindari terjadinya banjir. Selain itu, hutan menjadi

Page 111: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

94

tempat hidup serta berkembangnya berbagai satwa. Oleh karena itu hutan

tidak boleh dirusak dan harus dijaga.

f. Pertambangan

Indonesia, memiliki berbagai macam mineral. Usaha untuk mengolah atau

memanfaatkan mineral demi kesejahteraan manusia disebut

pertambangan.

g. Perindustrian

Industri adalah usaha atau kegiatan untuk mengubah bahan mentah

menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi.

h. Perdagangan

Adalah kegiatan yang bertujuan menyalurkan barang dan jasa dari

produsen ke konsumen. Barang-barang yang diperdagangkan merupakan

hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan, hutan dan barang-barang

hasil industri.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Model : TPS (Think Pair and Share)

F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Alat Pembelajaran : Spidol, dan Papan Tulis.

Media Pembelajaran : Bahan bacaan, Koran

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku guru kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 tentang “ Udara bersih

bagi kesehatan ”.

Buku siswa kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 tentang “ Udara bersih

bagi kesehatan ”.

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Pembelajaran

Deskripsi Pembelajaran Alokasi

Waktu

Guru Siswa

Pendahuluan 1. Guru membuka

pembelajaran dengan

salam. Dan berdo’a

secara bersama-sama

untuk memulai

pembelajaran.

2. Guru mengecek

kesiapan siswa

1. Menjawab salam

dan berdoa

bersama.

2. Siswa mendengar

1 menit

1 menit

Page 112: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

95

dengan mengisi

lembar kehadiran

dan memeriksa

kerapian pakaian dan

tempat duduk.

3. Guru menanyakan

“apakah siswa sudah

siap belajar?”

4. Guru

menginformasikan

tema yang akan

dibelajarkan yaitu

tentang“Udara bersih

bagi kesehatan”.

Serta melakukan

tanya jawab dengan

siswa terkait materi

yang akan dipelajari.

5. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran.

guru mengabsen

dan mengecek

kebersihan kelas.

3. Siswa merespons

pertanyaan guru.

4. Siswa

mendengarkan

serta menanggapi

dan menyampaikan

pendapat mereka

5. Siswa

mendengarkan yang

disampaikan oleh

guru.

1 menit

1 menit

1 menit

Inti 6. Guru mengajukan

pertanyaan yang

dikaitkan dengan

materi yang akan

dipelajari. “kegiatan

ekonomi dalam

kehidupan sehari-

hari”

7. Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk berfikir.

(Thingking/berfikir)

8. Guru menanyakan

apa yang telah

mereka peroleh.

6. Siswa

memikirkan

jawaban yang

diberikan guru.

7. Siswa

menggunakan

waktu beberapa

menit untuk

berfikir.

8. Siswa

mengungapakan

hasil

pemikirannya.

(Menalar)

1 menit

2 menit

2 menit

Page 113: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

96

9. Guru memberikan

Koran sebagai bahan

bacaan.

10. Guru menanyakan

apa yang bisa

mereka pahami dari

bahan bacaan yang

diberikan

11. Selanjutnya guru

menjelaskan kepada

siswa apa itu

kegiatan ekonomi

12. Dari penjelasannya

guru meminta salah

satu siswa

menyebutkan usaha

masyarakat dalam

kehidupan sehari-

hari.

13. Selanjutnya guru

menjelaskan usaha-

usaha masyarakat

dalam kehidupan

sehari-hari.

14. Guru meminta siswa

menyebutkan salah

satu contoh dari

usaha-usaha

masyarakat.

15. Selanjutnya guru

meminta siswa untuk

duduk secara

berpasangan.

(Pairing/berpasanga

n)

16. Guru memberikan

potongan gambar

kepada siswa.

9. Siswa membaca.

10. Siswa secara

bergantian

mengeluarkan

pemahamannya.

(Menalar)

11. Siswa

mendengarkan

penjelasan guru.

12. Siswa menjawab

pertanyaan yang

diberikan guru.

13. Siswa mendengar

penjelasan guru

14. Siswa

menyebutkan

contohnya.

15. Siswa

membentuk

kelompok dengan

pasangan yang

telah ditentukan.

16. Siswa

memperhatikan

gambar.

(Mengamati)

4 menit

2 menit

3 menit

2 menit

2 menit

1 menit

3 menit

2 menit

Page 114: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

97

17. Selanjutnya guru

meminta siswa untuk

membedakan

berbagai jenis usaha

masyarakat.

18. Setelah

membedakan, guru

meminta siswa

secara berpasangan

untuk menjelaskan

jenis-jenis usahanya.

19. Selanjutnya guru

meminta siswa untuk

menjelaskan pada

teman-teman yang

lainnya didepan

kelas.

(Sharing/berbagi)

20. Guru meminta siswa

untuk menanggapi

teman yang didepan

kelas.

21. Selanjutnya guru

memberikan

apresiasi kepada

siswa yang didepan

kelas.

22. Guru meminta

pasangan lain untuk

maju.

23. Selanjutnya guru

memberikan

penguatan atas

penjelasan siswa

yang didepan.

24. Guru memberikan

tugas berupa LKPD

serta

mengintruksikan

17. Siswa

mengerjakannya.

18. Siswa

menjelaskan

secara bergantian.

(Mengasosiasi)

19. Siswa maju

kedepan kelas.

20. Siswa

menanggapinya.

21. Siswa

meresponsnya.

22. Siswa maju

kedepan kelas.

23. Siswa

mendengarkan

24. Masing-masing

siswa

mendapatkan

LKPD dan

3 menit

3 menit

3 menit

2 menit

1 menit

3 menit

2 menit

3 menit

Page 115: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

98

pengerjaan LKPD.

25. Selanjutnya guru

meminta siswa untuk

menjelaskan hasil

diskusi di depan

kelas.

(Sharing/berbagi)

26. Guru memberikan

penguatan atas setiap

pasangan yang maju.

mengerjakannya.

(Mengasosiasi)

25. Siswa maju

kedepan untuk

mempresentasika

n hasil LKPD.

(Mengkomunikasi

kan)

26. Siswa

mendengarkan

guru.

3 menit

2 menit

Kegiatan

Akhir

27. Guru meminta siswa

untuk menyimpulkan

pembelajaran.

28. Guru memberikan

penguatan.

29. Guru memberikan

tes akhir kepada

siswa (soal yang

digunakan untuk

mengukur tingkat

pemahaman konsep

siswa)

30. Guru

menyampampaikan

materi selanjutnya,

pesan moral dan

mengajak siswa

untuk berdoa

sebelum menutup

pembelajaran.

27. Siswa

menyimpulkan

materi hari ini.

28. Siswa

mendengarkan.

29. Siswa

mengerjakan tes

akhir yang

diberikan oleh

guru.

30. Siswa

mendengarkan

yang disampaikan

guru, dan ber doa

bersama-sama.

2 menit

1 menit

10menit

2 menit

I. PENILAIAN

1. Teknik penilaian

a. Penilaian :Tekhnik Non Tes, Pengamatan Sikap dalam

Pembelajaran

b. Penilaian Pengetahuan :Tekhnik Tertulis, Bentuk essay .

Page 116: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

99

c. Penilaian Ketrampilan :Tekhnik Testulis, Bentuk Kinerja.

No Aspek yang dinilai Tekhnik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1. Sikap:

a. Menunjukkan sikap

tanggung jawab dalam

melaksanakan tugas.

b. Menunjukkan rasa percaya

diri dalam mempelajari

kegiatan ekonomi

berdasarkan usaha-usaha

masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari

Pengamatan Selama

Pembelajaran

2. Pengatahuan:

Mampu menjelaskan kegiatan

ekonomi berdasarkan usaha-

usaha msyarakat dalam

kehidupan sehari-hari.

Tes Penyelesaian

Tugas

3. Ketrampilan Tes Penyelasaian

Tugas

Keterangan : Kerja sama

1. Jika dalam kelompok tidak ada kerja sama

2. Jika didalam kelompok kurang kerja sama

3. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tidak kompak

4. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tepat waktu

No Nama Siswa Kerja Sama

Presentasi dan

lancar

mengungkapkannya

1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

5

Page 117: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

100

Keterangan :

1. Jika dalam kelompok tidak mempresentasikan tugasnya

2. Jika dalam kelompok kurang presentasi dan kurang lancar dalam

mengungkapkannya.

3. Jika dalam kelompok ada presentasi dan kurang lancar dalam

mengungkapkannya

4. Jika dalam kelompok ada presentasi dan lancar dalam

mengungkapkannya.

Mengetahui

Wali Kelas V

( )

NIP:

Banda Aceh, 22 Oktober 2019

Peneliti

( Muliya Wahyuna )

NIM. 150209093

Page 118: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

101

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

( RPP III )

Satuan pendidikan : MIN 20 Aceh Besar

Kelas/Semester : 5/I

Tema : 2 (Udara bersih bagi kesehatan)

Subtema : 1 (Cara tubuh mengolah udara bersih)

Pembelajaran ke- : 3

Alokasi waktu : 2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah

KI 4: Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

IPS

3.2 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan

masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan

persatuan bangsa.

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya

menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya

untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.

Page 119: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

102

Indikator:

3.2.1 Menyebutkan kegiatan ekonomi dalam upaya menyejahterakan

kehidupan masyarakat dalam bidang sosial.

3.2.2 Menjelaskan kegiatan ekonomi dalam upaya menyejahterakan

kehidupan masyarakat dalam bidang sosial.

4.2.1 Menyajikan kegiatan ekonomi dalam upaya menyejahterakan

kehidupan masyarakat dalam bidang sosial.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca, siswa dapat mengetahui kegiatan ekonomi

2. Dengan membaca siswa dapat menyebutkan serta menjelaskan kegiatan

ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat.

3. Dengan menyajikan egiatan ekonomi siswa mampu menempelkan gambar

dengan bekerjasama secara aktif dalam kelompoknya.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Pengertian kegiatan ekonomi

kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya, Umumnya kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan

konsumsi, produksi dan distribusi.

Pelaku Kegiatan Ekonomi

a. Kegiatan produksi

Kegiatan produksi pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Kegiatan produksi dapat juga dilakukan untuk menambah nilai guna barang dan

jasa. Contohnya, ketika pengusaha mebel merubah kayu menjadi kursi atau meja,

maka pengusaha mebel tersebut pada dasarnya sedang melakukan kegiatan

produksi karena sudah menghasilkan barang dan jasa.

kegiatan produksi membutuhkan input, yaitu:

1. Barang mentah

Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses pengolahan sama

sekali, Contoh dari barang mentah adalah: hasil perhutanan (kayu, damar, rotan,

karet mentah, dan lainnya), perkebunan (teh, tembakau, kopi, dan lainnya),

Page 120: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

103

pertanian padi, jagung, dan lainnya), serta hasil pertambangan (minyak bumi,

perak, batu bara, dan lainnya)

2. Barang setengah jadi.

Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses pengolahan,

namun belum menjadi produk akhir yang bisa langsung dinikmati oleh konsumen.

Oleh karenanya, barang setengah jadi umumnya digunakan sebagai input dari

kegiatan produksi, sehingga nantinya dapat menghasilkan barang jadi. Contohnya,

benang, dapat kembali diolah menjadi kain. Kain tersebut masih dapat diolah

menjadi pakaian, untuk akhirnya dapat digunakan oleh konsumen secara langsung

untuk memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan bidang usaha pengolahan sumber dayanya, kegiatan produksi juga

dapat dibagi menjadi:

1. Bidang usaha ekstratif

Bidang usaha ekstratif mencakup kegiatan produksi yang bergerak di bidang

pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam yang diambil secara langsung

dari alam, tanpa mengalami proses pengolahan lebih lanjut. Contohnya kegiatan

penambangan, penangkapan hasil laut dan lain sebagainya.

2. Bidang usaha agraris

Bidang usaha agraris mencakup kegiatan produksi yang melakukan pengolahan

lahan, baik untuk perkebunan atau pertanian. 3. Bidang usaha industri

Bidang usaha industri mencakup kegiatan produksi yang bergerak di bidang

mengolahan barang mentah atau barang setengah jadi menjadi barang setengah

jadi atau barang jadi. Misalnya industri kertas mengubah kayu menjadi kertas, dan

lainnya

4. Bidang usaha perdagangan

Bidang usaha perdagangan mencakup kegiatan produksi yang berusaha untuk

menambah nilai guna barang dan jasa dengan menjadi perantara antara produsen

dengan konsumen. Contohnya toko kelontong, warung, agen majalah dan lainnya. b. Kegiatan distribusi

Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen

kepada konsumen. Selain pengertian tersebut distribusi juga merupakan usaha

untuk menambah nilai guna barang atau jasa.

c. Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi adalah suatu kegiatan untuk menghabiskan atau mengurangi

nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Pelaku kegiatan konsumsi

disebut sebagai konsumen. Contoh kegiatan konsumsi adalah penggunaan listrik

sebagai sumber daya untuk menerangi rumah di malam hari, pemenuhan

kebutuhan makanan dan pakaian juga salah satu contoh dari kegiatan konsumsi.

Page 121: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

104

Terdapat tiga pelaku utama kegiatan konsumsi pada suatu perekonomian, yaitu:

1. Rumah tangga keluarga

Rumah tangga umumnya terdiri dari Ayah, Ibu dan anak yang memiliki

kebutuhan berbeda-beda, sehingga jenis konsumsi yang dilakukan pun banyak

ragamnya, misalnya anak membutuhkan konsumsi buku pelajaran, Ayah

membutuhkan konsumsi koran, dan Ibu membutuhkan konsumsi majalah wanita.

2. Pemerintah

Dalam menjalankan roda pemerintahan, pemerintah juga melakukan kegiatan

konsumsi. Contohnya pemerintah melakukan pengadaan perumahan murah bagi

pegawai negeri sipil, selain itu pemerintah juga melakukan konsumsi-konsumsi

lain yang menunjang kegiatan masyarakat dengan menyediakan sarana dan sarana

publik. Misalnya pemerintah melakukan impor pembelian daging sapi dari luar

negeri untuk mencegah naiknya harga daging secara terus menerus.

3. Industri atau perusahaan

Perusahaan atau industri melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi

kebutuhan akan bahan baku, kebutuhan karyawan, kebutuhan lokasi pabrik,

kebutuhan mesin, dan peralatan lainnya. Selain itu, perusahaan misalnya

membutuhkan alat tulis kantor dan sistem-sistem tertentu guna menunjang

kegiatan produksi yang akan dilaksanakan.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Model : TPS (Think pair share)

F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Alat Pembelajaran : Spidol, dan Papan Tulis.

Media Pembelajaran : Bahan bacaan, Koran.

Page 122: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

105

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan

Pembelajaran

Deskripsi Pembelajaran Alokasi

Waktu Guru Siswa

Pendahuluan 1. Guru membuka

pembelajaran dengan

salam. Dan berdo’a

secara bersama-sama

untuk memulai

pembelajaran.

2. Guru mengecek

kesiapan siswa

dengan mengisi

lembar kehadiran dan

memeriksa kerapian

pakaian dan tempat

duduk.

3. Guru menanyakan

“apakah siswa sudah

siap belajar?”

4. Guru

menginformasikan

tema yang akan

dibelajarkan yaitu

tentang“Udara bersih

bagi kesehatan”.

Serta melakukan

tanya jawab dengan

siswa terkait materi

yang akan dipelajari.

5. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran.

1. Menjawab salam

dan berdoa

bersama.

2. Siswa mendengar

guru mengabsen

dan mengecek

kebersihan kelas.

3. Siswa merespons

pertanyaan guru.

4. Siswa

mendengarkan

serta menanggapi

dan menyampaikan

pendapat mereka.

5. Siswa

mendengarkan

yang disampaikan

oleh guru.

2 menit

2 menit

1 menit

2 menit

1 menit

Page 123: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

106

Inti 6. Guru mengajukan

pertanyaan tentang

kegiatan ekonomi.”

Usaha masyarakat

dalam kehidupan

sehari-hari”.

7. Guru memperlihatkan

salah satu gambar

yang terdapat pada

koran.

8. Selanjutnya guru

membagikan bahan

bacaan yang berupa

koran untuk dibaca.

9. Guru mananyakan

apa yang mereka

peroleh setelah

membaca.

10. Guru menjelaskan

materi yang terkait.

11. Guru meminta siswa

menyebutkan

kegiatan ekonomi apa

saja yang mereka

ketahui.

(Think/berfikir)

12. Selanjutnya guru

membagi siswa ke

dalam kelompok

secara (berpasangan).

(Pair/berpasangan)

13. Selanjutnya guru

meminta siswa untuk

saling berdiskusi

tentang kegiatan

ekonomi.

6. Siswa memikirkan

jawaban

pertanyaan yang

diajukoleh guru.

7. Siswa

memperhatikan

gambar yang

terdapat pada

koran.

(mengamati)

8. Siswa membaca

bahan bacaan.

9. Siswa menjelaskan

10. Siswa

mendengarkan.

11. Siswa

menjelaskan.

12. Siswa duduk

secara

berpasangan

dalam kelompok.

13. Siswa saling

berdiskusi

sesama

pasangannya.

(mengasosiasi)

2 menit

2 menit

2 menit

3 menit

3 menit

2 menit

2 menit

5 menit

Page 124: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

107

14. Guru memberikan

potongan gambar

kepada siswa untuk

ditempelkan pada

LKPD.

15. Guru membagikan

LKPD.

16. Selanjutnya guru

menjelaskan cara

pengerjaan LKPD.

17. Dalam mengerjakan

lkpd, diharuskan

kerjasama dengan

pasangannya masing-

masing.

18. Guru membimbing

kegiatan diskusi.

19. Selanjutnya guru

meminta beberapa

pasangan dari

masing-masing

kelompok untuk

mempresentasikan

hasil diskusinya.

(Share/berbagi)

20. Guru meminta

kelompok yang lain

memberi tanggapan

atas jawaban yang

diberikan temannya.

21. Selanjutnya guru

memberi penguatan

atas jawaban yang diberikan oleh siswa.

14. Siswa

mengamati

gambar yang

diberikan guru.

(mengamati)

15. Masing-masing

pasangan

mendapatkan

LKPD.

16. Siswa

mendengarkan

arahan guru.

17. Siswa bekerja

sama dengan

pasangan

kelompoknya.

(mengasosiasi)

18. Siswa saling

bekerjasama

antar pasangan

dalam kelompok.

19. Siswa

mempresentasika

n hasil

diskusinya

didepan kelas.

(mengkomunikas

ikan)

20. Siswa memberi

tanggapan.

21. Siswa

mendengarkan

penjelasan guru.

3 menit

2 menit

2 menit

5 menit

3 menit

3 menit

2 menit

1 menit

Page 125: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

108

Kegiatan

Akhir

22. Guru memancing

siswa untuk

menyimpulkan

pembelajaran hari ini.

23. Guru memberikan

soal tes akhir untuk

mengukur

pemahaman konsep

siswa.

24. Guru menyampaikan

materi yang akan

dipelajari besok.

25. Guru menyampaikan

pesan moral

mengajak siswa

berdoa bersama

untuk menutup

pembelajaran.

22. Siswa

menyimpulkan

pembelajaran.

23. Siswa

mengerjakan tes

akhir yang

diberikan oleh

guru.

24. Siswa

mendengarkan.

25. Siswa

mendengarkan

dan berdoa

bersama.

2 menit

15 menit

1 menit

2 menit

H. PENILAIAN

1. Teknik penilaian

a. Penilaian :Tekhnik Non Tes, Pengamatan Sikap dalam

Pembelajaran

b. Penilaian Pengetahuan :Tekhnik Tertulis, Bentuk choise.

c. Penilaian Ketrampilan :Tekhnik Testulis, Bentuk Kinerja.

No Aspek yang dinilai Tekhnik

Penilaian

Waktu

Penilaian

1. Sikap:

a. Menunjukkan sikap

tanggung jawab dalam

melaksanakan tugas.

b. Menunjukkan rasa

Pengamatan Selama

Pembelajaran

Page 126: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

109

percaya diri dalam

mempelajari kegiatan

ekonomi dalam

kehidupan masyarakat

di dibang sosial.

2. Pengatahuan:

Mampu menjelaskan

kegiatan ekonomi serta

dapat mengelompokkan

berbagai kegiatan ekonomi

masyarakat Indonesia.

Tes Penyelesaian

Tugas

3. Ketrampilan Tes Penyelasaian

Tugas

Keterangan : Kerja sama

1. Jika dalam kelompok tidak ada kerja sama

2. Jika didalam kelompok kurang kerja sama

3. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tidak kompak

4. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tepat waktu

Keterangan :

1. Jika dalam kelompok tidak mempresentasikan tugasnya

2. Jika dalam kelompok kurang presentasi dan kurang lancar dalam

mengungkapkannya

No Nama Siswa Kerja Sama

Presentasi dan

lancar

mengungkapkannya

1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

Page 127: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

110

3. Jika dalam kelompok ada presentasi dan kurang lancar dalam

mengungkapkannya

4. Jika di dalam kelompok ada presentasi dan lancar dalam

mengungkapkannya.

Mengetahui

Wali Kelas V

( )

NIP:

Banda Aceh, 23 Oktober 2019

Peneliti

( Muliya Wahyuna )

NIM. 150209093

Page 128: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

111

Lembar Validasi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : MIN 20 Aceh Besar

Kelas/Semester : V/I

Materi : Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat indonesia

Nama Validator : Mawardi M.Pd

Pekerjaan : Dosen

Petunjuk :

1. Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu berilah nilai :

5 (Sangat Baik)

4 (Baik)

3 (Cukup)

2 (Kurang Baik)

1 (Tidak Baik)

Pada kolom yang disediakan dengan memberi tanda centang (√ )

2. Jika terdapat komentar dan saran, maka tulislah pada lembar yang telah

disediakan

3. Isilah kolom validasi berikut ini :

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 5

I.

Format

1. Sistem penomoran √

Page 129: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

112

2. Pengaturan tata letak √

3. Jenis dan ukurean huruf sesuai √

II.

Bahasa

1. Menggunakan bahasa sesuai

kaidah bahasa Indonesia yang

baku √

2. Bahasa yang digunakan bersifat

komunikatif √

3. Bahasa mudah dipahami √

4. Tulisan mengikuti aturan EYD √

III.

Isi

1. kompetensi inti dan kompetensi

dasar pembelajaran dirumuskan

demham jelas

2. Tujuan pembelajaran (indikator

yang ingin dicapai) dirumuskan

dengan jelas √

3. Menggunakan kesesuaian

model pembelajaran dengan

langkah-langkah pembelajaran

yang dilakukan √

4. Langkah-langkah pembelajaran

yang dirumuskan dengan jelas

dan mudah dipahami √

5. Kelayakan sebagai perangkat

pembelajaran √

Page 130: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

113

IV. Penilaian Umum

a. RPP ini : b. RPP ini :

1 = Tidak Baik

2 = Kurang Baik

3 = Cukup Baik

4 = Baik

5 = Baik Sekali

1= Belum dapat digunakan masih memerlukan

konsultasi

2= Dapat digunakan dengan banyak revisi

3= Dapat digunakan dengan sedikit revisi

4= Dapat digunakan dengan revisi

*) Lingkari nomor/angka sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu

V. Komentar dan Saran

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………....

Banda Aceh, 10 Oktober 2019

Validator

(……..………………….)

Page 131: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

114

Lembar Validitas Tes

Satuan Pendidikan : MIN 20 Aceh Besar

Kelas/Semester : V/I

Mata Pelajaran : IPS

Materi : Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia

Nama Validator : Mawardi M.Pd

Pekerjaan : Dosen

I. Petunjuk

Sebagai pedoman untuk mengisi table validasi isi, bahasa, dan penulisan soal

serta rekomendasi hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

a. Validasi Isi

Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalam

indikator pencapaian hasil belajar

Kejelasan perumusan petunjuk pengerjaan soal

Kejelasan maksud soal

b. Bahasa dan penulisan soal

Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah bahasa

Indonesia yang baik dan benar

Kalimat soal IPS tidak menafsirkan pengertain ganda

Rumusan kalimat soal komunikatif, menggunakan bahasa yang sederhana,

mudah dimengerti, dan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami

siswa.

II. Keterangan

Validasi Isi Bahasa dan Penulisan

V = Valid SDF = Sangat Dapat Dipahami

CV = Cukup Valid DF = Dapat Dipahami

KV = Kurang Valid KDF = Kurang Dapat Dipahami

TV = Tidak Valid TDF =Tidak Dapat Dipahami

Page 132: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

115

III. Penilaian terhadap tes pemahaman konsep

Berikan tanda ceklis (√ ) dalam kolom sesuai dengan penilaian Bapak /Ibu!

IV. Penilaian Umum

a. Tes ini : b. Tes ini :

1 = Tidak Baik

2 = Kurang Baik

3 = Cukup Baik

4 = Baik

5 = Sangat Baik

1= Belum dapat digunakan dan masih

memerlukan konsultasi

2 = Dapat digunakan dengan banyak

revisi

3 = Dapat digunakan dengan sedikit

revisi

4 = Dapat digunakan dengan revisi

5 = Digunakan tanpa revisi

*) Lingkari nomor/angka sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu

V. Komentar dan Saran

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………................

…………………………………………………………………………………

Banda Aceh, 10 Oktober 2019

Validator

(………………………...)

No Validasi Isi Bahasa dan Penulisan Soal

V CV KV TV SDF DF KDF TDF

Tes 1 √ √

tes 2

tes 3

Page 133: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

116

LEMBAR VALIDASI

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Mata Pelajaran : IPS

Materi Pokok : Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia

Kelas/Semester :V/ Ganjil

Penulis : Muliya Wahyuna

Nama Validator : Mawardi M.Pd

Pekerjaan Validator :

A. Petunjuk

1. Sebagai pedoman untuk mengisi table validasi isi, bahasa, dan penulisan soal

serta rekomendasi hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

a. Validasi Isi

1) Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalam

indikator pencapaian hasil belajar

2) Kejelasan perumusan petunjuk pengerjaan soal

3) Kejelasan maksud soal

b. Bahasa dan penulisan soal

1) Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah bahasa

yang baik dan benar

2) Kalimat IPS soal yang tidak menafsirkan pengertian ganda

3) Rumusan kalimat soal komunikatif, menggunakan kata-kata yang

dikenal siswa

4) Rekomendasi

2. Berikan tanda cek list (√) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut

pendapat Bapak/Ibu!

Page 134: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

117

B. Penilaian terhadap LKPD

C. Komentar dan Saran Perbaikan

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Banda Aceh, 10 Oktober

2019

Validator

(………….……………..)

Validasi Isi Bahasa dan Penulisan Rekomendasi

V : Valid SDF : Sangat dapat

dipahami

TR : Dapat digunakan tanpa revisi

CV : Cukup Valid

DF : Dapat dipahami RK : Dapat digunakan dengan

revisi kecil

KV : Kurang Valid KDF: Kurang dapat

dipahami

RB : Dapat digunakan dengan

revisi besar

TV : Tidak Valid TDF : Tidak dapat dipahami PK : Belum dapat digunakan,

masih perlu konsultasi

No.

LKPD Validasi Isi

bahasa dan penilaian

soal rekomendasi

V CV KV TV SDF DF KDF TDF TR RK RB PK

√ √ √

Page 135: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

118

Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD I

Nama Kelompok :

Anggota Kelompok :

1. 5.

2. 6.

3.

4.

Petunjuk :

1. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompokmu di dalam kolom diatas!

2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!

3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!

4. Jawablah soal dengan jawaban yang benar dan tepat!

Bacalah koran dibawah ini!

Page 136: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

119

1. Dari bahan bacaan di atas maka, temukanlah jenis pekerjaan yang terdapat dalam

bahan bacaan tersebut!

2. Wawancaralah teman disampingmu tentang pekerjaan orangtuanya, kemudian

tulislah hasil wawancara tersebut pada kolom dibawah ini! Lakukanlah secara

bergantian

Page 137: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

120

Nama Kelompok :

Anggota Kelompok :

1. 5.

2. 6.

3.

4.

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD II)

Petunjuk :

1. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompokmu di dalam kolom diatas!

2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!

3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!

Berilah tanda bintang berdasarkan kegiatan ekonomi yang sesuai pada kolom

dibawah ini!

No Kegiatan Kegiatan Ekonomi

Produksi Distribusi Konsumsi

1.

Rina membli pensil

di koperasi sekolah

2.

Bu Wita menjual

berbagai barang di

warungnya.

3.

Pak Harun membuat

tahu di pabriknya.

4.

Pak Jaka membuat

kursi di bengkelnya.

Page 138: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

121

Bacalah koran dibawah ini, kemudian tulislah apa yang kamu ketahui tentang

kegiatan ekonomi tersebut pada kolom yang tersedia dibawah ini!

Page 139: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

122

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD III)

Nama Kelompok :

Anggota Kelompok :

1. 5.

2. 6.

3.

4.

Petunjuk:

1. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompokmu di dalam kolom diatas!

2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!

3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!

Jawablah pertanyaan berikut pada kolom yang yang telah tersedia dibawah ini!

Petunjuk soal:

Dari gambar yang kamu peroleh, maka tempellah gambar tersebut! Kemudian

jelaskan jenis bidang usaha dari gambar tersebut sesuai dengan materi yang sudah

diajarkan..

Page 140: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

123

Petunjuk soal no 2.

Dari gambar dibawah ini, maka kelompokkanlah kegiatan ekonomi masyarakat

Indonesia dalam menyejahterakan kehidupannya.

(1) (2)

(3) (4)

(5) (6)

Lalu berilah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan dibawah ini

Page 141: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

124

No Jenis Usaha Dalam Bidang

Jasa Industri Perdagangan Pertanian Peternakan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Page 142: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

125

Soal Pre Test

Petunjuk:

1. Tulislah namamu didalam kolom diatas!

2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!

3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!

4. Jawablah soal dengan benar dan tepat!

Silanglah (X) huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat dan benar!

1. Negara Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar

penduduknya bekerja sebagai…

a. Petani

b. Nelayan

c. Pedagang

d. Pengrajin

2. Pedagang yang tidak menetap dan berdagang dengan berkeliling disebut…

a. Pedagang tetap

b. Pedagang asongan

c. Pedagang kaki lima

d. Pedagang musiman

3. Pelayanan seorang dokter kepada pasien termasuk jenis usaha…

a. Produksi

b. Industri

c. Jasa

d. Dagang

4. Toko yang melayani pembelian barang-barang dalam jumlah banyak, disebut…

a. Produksi

b. Industri

Nama :

Kelas :

Page 143: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

126

c. Distribusi besar

d. Distribusi kecil

5. Kegiatan usaha yang bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa disebut…

a. Konsumsi

b. Produksi

c. Industri

d. Produsen

6. Apabila harga jual lebih kecil dari pada harga beli, pedagang memperoleh . . .

a. Rugi

b. Untung

c. Untung dan rugi

d. Laba

7. Kegiatan yang bertujuan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen

disebut . . .

a. Produksi

b. Konsumsi

c. Distribusi

d. Distributor

8. Perkebunan teh termasuk jenis usaha…

a. Agraris

b. Perdagangan

c. Industri

d. Jasa

9. Pembuat Barang Disebut…

a. Produsen

b. Konsumen

c. Distributor

d. Perantara

10. Berikut ini adalah lembaga-lembaga distribusi, kecuali …

a. Agen

b. Pedagang besar

c. Pengecer

d. Produsen

Page 144: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

127

Soal Post Test

Siklus I

Petunjuk:

1. Tulislah namamu didalam kolom diatas!

2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!

3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!

4. Jawablah soal dengan benar dan tepat!

Silanglah (X) huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat dan benar!

1. Contoh pekerjaan pada bidang jasa adalah…

a. Dokter

b. Nelayan

c. Petani

d. Jual beli

2. Perkebunan termasuk jenis usaha…

a. Jasa

b. Agraris

c. Pertambangan

d. Perikanan

3. Dibawah ini contoh hasil dari perkebunan adalah…

a. Ikan dan buah-buahan

b. Buah-buahan dan sayuran

c. Ikan dan sayuran

d. Semuanya benar

4. Dibawah ini manakah yang termasuk dalam jenis usaha dalam bidang

peternakan…

a. Memelihara hewan

b. Memotong rumput

c. Menanam padi

Nama :

Kelas :

Page 145: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

128

d. Menjual sayuran

5. Tukang pijat termasuk jenis usaha dalam bidang…

a. Ekonomi

b. Perikanan

c. Jasa

d. Pertanian

6. Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa disebut kegiatan…

a. Produksi

b. Konsumsi

c. Distribusi

d. Promosi

7. Kegiatan menggunakan atau menghabiskan barang disebut…

a. Konsumsi

b. Distribusi

c. Produksi

d. Pedagang

8. Orang yang menyalurkan barang disebut…

a. Pedagang

b. Produksi

c. Distributor

d. Mengkekspor

9. Dibawah ini merupakan lembaga-lembaga dari kegiatan distribusi, kecuali…

a. Agen

b. Grosir

c. Pedagang eceran

d. Produsen

10. Orang yang melakukan konsumsi disebut…

a. Konsumen

b. Produsen

c. Distribusi

d. Pedagang

Page 146: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

129

Soal Tes Siklus II

Petunjuk:

1. Tulislah namamu didalam kolom diatas!

2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!

3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!

4. Jawablah soal dengan benar dan tepat!

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat !

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kegiatan ekonomi !

2. Sebutkan tiga kegiatan ekonomi yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari !

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi !

4. Sebutkan beberapa contoh usaha-usaha masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

yang kamu ketahui !

5. Sebutkan contoh usaha dari kegiatan ekonomi dibawah ini !

a. Produksi

b. Distribusi

c. Konsumsi

Nama :

Kelas :

Page 147: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

130

Soal Post Test

Siklus III

Petunjuk:

1. Tulislah namamu didalam kolom diatas!

2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!

3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!

4. Jawablah soal dengan benar dan tepat!

Jawablah pertanyaan dibawah ini yang kamu anggap benar dan tepat!

1. Menanam kelapa pada suatu lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut

usaha dalam bidang…

a. Perkebunan

b. Industri

c. Jasa

d. Pertanian

2. Pedagang yang menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah atau dalam bus,

disebut…

a. Pedagang eceran

b. Pedagang asongan

c. Pedagang kaki lima

d. Makelar

3. Dibawah ini merupakan contoh produksi dari bahan mentah adalah…

a. Hasil perhutanan

b. Hasil perkebunan

c. Hasil pertambangan

d. Semua benar

4. Orang melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi…

a. Kebutuhan

b. Kelangkaan

Nama :

Kelas :

Page 148: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

131

c. Konsumsi

d. Produksi

5. Berikut ini adalah contoh hasil dari produksi agraris adalah…

a. Padi dan sawah

b. Padi dan jagung

c. Kopi dan lahan

d. Semua benar

6. Kegiatan usaha di bidang jasa, yaitu…

a. Perkebunan

b. Perindustrian

c. Perbengkelan

d. Pertanian

7. Kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen disebut…

a. Konsumsi

b. Produksi

c. Distribusi

d. Distributor

8. Dibawah ini yang termasuk contoh kegiatan produksi dari bidang ekstraktif

adalah…

a. Pengolahan emas

b. Minyak bumi

c. Hasil hutan

d. Semua benar

9. Contoh dari kegiatan konsumsi adalah…

a. Penggunaan listrik

b. Pengolahan tempe

c. Penjait pakaian

d. Pengrajin sepatu

10. Jenis usaha yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut…

a. Produsen

b. Distribusi

c. Pertanian

d. Industri

Page 149: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

132

Kunci jawaban Pre Test

No Kunci Jawaban Skor

1. a. Petani 10

2. b. Pedagang Asongan 10

3. c. Jasa 10

4. c. Distribusi Besar 10

5. b. Produksi 10

6. a. Rugi 10

7. c. Distribusi 10

8. a. Agraris 10

9. a. Produsen 10

10. d. Produsen 10

Jumlah

skor

100

Page 150: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

133

Kunci jawaban Post Test

Siklus I

No Kunci Jawaban Skor

1. a. Dokter 10

2. b. Agraris 10

3. b. Buah-buahan dan sayuran 10

4. a. Memelihara hewan 10

5. c. Jasa 10

6. a. Produksi 10

7. a. Konsumsi 10

8. c. Distributor 10

9. d. Produsen 10

10. c. Distribusi 10

Jumlah

skor

100

Page 151: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

134

sKunci Jawaban Post Test

Siklus II

No Kunci jawaban Skor

1. Kegiatan ekonomi

a. Produksi

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang

atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.

b. Distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dari produsen ke

konsumen.

c. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menggunakan atau

menghabiskan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.

20

2. Kegiatan ekonomi yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari.

a. Produksi

b. Distribusi

c. Konsumsi

20

3. Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

20

4. Contoh usaha masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

1. Berdagang

2. Tukang jahit

3. Pedagang keliling

4. Angkutan umum

5. Dokter

20

5. a. Produksi

Contohnya : membuat pakaian, tas, makanan, motor dll

b. Distribusi

Contohnya : agen, grosir, pedagang eceran.

c. Konsumsi

Contohnya : membeli kue, membeli pakaian, membeli buku.

20

Jumlah 100

Page 152: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

135

Kunci Jawaban Post Test

Siklus III

No Kunci Jawaban Skor

1. d. Pertanian 10

2. b. Pedagang asongan 10

3. d. Semua benar 10

4. a. Kebutuhan 10

5. b. Padi dan jagung 10

6. c. Perbengkelan 10

7. c. Distribusi 10

8. d. Semua benar 10

9. a. Penggunaan listrik 10

10. d. Industri 10

Jumlah

skor

100

Page 153: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

136

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Siklus I

Nama Sekolah : MIN 20 Aceh Besar

Kelas/Semester : V/I

Hari/Tanggal : Senin 21 Oktober 2019

Pertemuan Ke : I (Satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Nama Guru : Azizah S.Pd.I

Mata Pelajaran : IPS

Nama Observer : Azizah S.Pd.I

A. Petunjuk : Berikan tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai menurut

penilaian Bapak/Ibu

1. Kurang Baik

2. Cukup Baik

3. Baik

4. Sangat Baik

B. Lembar Pengamatan

No Aspek yang diamati Nilai

A. Kegiatan Awal 1

2 3 4

1. Guru membuka pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan mengajak ssiswa untuk

berdo’a

2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi

lembar kehadiran dan memeriksa kerapian

pakaian dan tempat duduk.

Page 154: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

137

3. Guru menanyakan “apakah siswa sudah siap

belajar?”

4. Guru menginformasikan tema yang akan

dibelajarkan serta melakukan tanya jawab terkait

materi yang akan dipelajari.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

B. Inti

6. Guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan

dengan materi yang akan dipelajari

7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk berfikir

8. Guru menanyakan apa yang telah mereka peroleh √

9. Guru memberikan bahan bacaan kepada siswa

serta memintanya untuk membaca bahan bacaan

tersebut

10. Guru menanyakan apa yang bisa mereka pahami

dari bahan bacaan yang mereka baca

11. Selanjutnya guru menjelaskan apa itu kegiatan

ekonomi

12. Guru meminta salah satu siswa menyebutkan

contoh dari kegiatan ekonomi

13. Guru meminta pendapat siswa yang lain atas

jawaban yang diberikan oleh temannya

14. Guru memberikan penguatan atas jawaban yang

diberikan masing-masing siswa

15. Guru menjelaskan jenis-jenis usaha masyarakat

Indonesia

16. Guru meminta siswa memperhatikan media yang

telah disediakan

17. Dari media tersebut, guru meminta siswa

menemukan jenis-jenis usaha masyarakat

Indonesia

18. Guru meminta siswa untuk duduk secara

berkelompok/berpasangan

19. Guru meminta siswa untuk saling menjelaskan

antar pasangan apa yang mereka peroleh

Page 155: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

138

20. Guru meminta siswa mengungkapkan apa yang

diperoleh di depan kelas

21. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang

maju ke depan kelas

22. Guru membagikan LKPD serta mengintruksikan

pengerjaannya

23. Guru mengawasi pengerjaan tugas siswa √

24. Guru meminta siswa untuk menjelaskan hasil

diskusi di depan kelas

25. Guru memberikan penguatan atas setiap

pasangan yang maju

C. Kegiatan Akhir

26. Guru meminta siswa menyimpulkan

pembelajaran

27. Guru memberikan penguatan √

28. Guru memberikan tes akhir √

29. Guru menyampaikan materi selanjutnya, pesan

moral dan mengajak siswa untuk berdoa sebelum

menutup pembelajaran

Jumlah

C. Saran dan komentar pengamat/observer

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Pengamat/Observer

Azizah S,Pd.I

NIP :197310151997032001

Page 156: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

139

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Siklus II

Nama Sekolah : MIN 20 Aceh Besar

Kelas/Semester : V/I

Hari/Tanggal : 22 Oktober 2019

Pertemuan Ke : II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Nama Guru : Azizah, S.Pd.I

Mata Pelajaran : IPS

Nama Observer :Azizah, S.Pd.I

A. Petunjuk : Berikan tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai menurut

penilaian Bapak/Ibu

1. Kurang Baik

2. Cukup Baik

3. Baik

4. Sangat Baik

B. Lembar Pengamatan

No Aspek yang diamati Nilai

A. Kegiatan Awal 1

2 3 4

1. Guru membuka pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan mengajak ssiswa

untuk berdo’a

2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan

mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

kerapian pakaian dan tempat duduk.

3. Guru menanyakan “apakah siswa sudah siap

belajar?”

Page 157: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

140

4. Guru menginformasikan tema yang akan

dibelajarkan serta melakukan tanya jawab

terkait materi yang akan dipelajari.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

B. Inti

6. Guru mengajukan pertanyaan terkait materi

yang akan dipelajari

7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk berfikir

8. Guru menanyakan apa yang telah mereka

peroleh

9. Guru memberikan koran sebagai bahan bacaan √

10. Guru menanyakan apa yang bisa mereka

pahami dari bahan bacaan yang diberikan

11. Selanjutnya guru menjelaskan apa itu kegiatan

ekonomi

12. Dari penjelasannya guru meminta salah satu

siswa menyebutkan usaha masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari

13. Guru menjelaskan usaha masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari

14. Guru meminta siswa menyebutkan contohnya √

15. Selanjutnya guru meminta siswa untuk duduk

berpasangan

16. Guru memberikan potongan gambar pada

siswa

17. Guru meminta siswa membedakan berbagai

jenis usaha masyarakat

18. Setelah membedakan guru meminta siswa

untuk menjelaskan secara berpasangan jenis-

jenis usahanya

19. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pada

teman-teman yang lain di depan kelas

20. Guru meminta siswa menanggapi teman yang

didepan kelas

21. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang √

Page 158: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

141

maju ke depan kelas

22. Guru meminta pasangan yang lain untuk maju √

23. Guru memberi penguatan atas penjelasan siswa

yang didepan

24. Guru memberikan tugas berupa LKPD serta

mengintruksi pengerjaannya

25. Selanjutnya guru meminta siswa untuk

menjelaskan hasil diskusi didepan kelas

26. Guru memberikan penguatan atas setiap

pasangan yang maju

C. Kegiatan Akhir

27. Guru meminta siswa menyimpulkan

pembelajaran

28. Guru memberikan penguatan √

29. Guru memberikan tes akhir √

30. Guru menyampaikan materi selanjutnya, pesan

moral dan mengajak siswa untuk berdoa

sebelum menutup pembelajaran

Jumlah

C. Saran dan komentar pengamat/observer

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Pengamat/Observer

Azizah, S.Pd.I

NIP: 197310151997032001

Page 159: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

142

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

Siklus III

Nama Sekolah : MIN 20 Aceh Besar

Kelas/Semester : V/I

Hari/Tanggal : Rabu, 23 Oktober 2019

Pertemuan Ke : III (Tiga)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Mata Pelajaran : IPS

Nama Observer : Azizah, S.Pd.I

A. Petunjuk : Berikan tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai menurut

penilaian Bapak/Ibu

1. Kurang Baik

2. Cukup Baik

3. Baik

4. Sangat Baik

B. Lembar Pengamatan

No Aspek yang diamati Nilai

A. Kegiatan Awal 1

2 3 4

1. Guru membuka pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan mengajak ssiswa untuk

berdo’a

2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi

lembar kehadiran dan memeriksa kerapian

pakaian dan tempat duduk.

3. Guru menanyakan “apakah siswa sudah siap

belajar?”

4. Guru menginformasikan tema yang akan

dibelajarkan serta melakukan tanya jawab terkait

materi yang akan dipelajari.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

Page 160: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

143

B. Inti

6. Guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan

dengan materi yang akan dipelajari

7. Guru memperlihatkan salah satu gambar yang

terdapat pada koran

8. Guru membagikan bahan bacaan yang berupa

koran untuk dibaca

9. Guru menanyakan apa yang mereka peroleh

setelah membaca

10. Guru menjelaskan materi yang terkait √

11. Guru meminta siswa menyebutkan kegiatan

ekonomi apa saja yang mereka ketahui

12. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam

kelompok secara berpasangan

13. Guru meminta siswa untuk saling berdiskusi

tentang kegiatan ekonomi

14. Guru memberikan potongan gambar kepada

siswa untuk ditempelkan pada LKPD

15. Guru membagikan LKPD √

16. Selanjutnya guru mmenjelaskan cara pengerjaan

LKPD

17. Guru menjelaskan dalam mengerjakan LKPD

diharuskan kerjasama dengan masing-masing

pasangan masing-masing

18. Guru membimbing kegiatan diskusi √

19. Guru memintta beberapa pasangan dari masing-

masing kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusinya

20. Guru meminta kelompok yang lain memberi

tanggapan atas jawaban yang diberikan temannya

21. Guru memberikan penguatan atas jawaban yang

diberikan oleh siswa.

C. Kegiatan Akhir

22. Guru memancing siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran

23. Guru memberikan soal tes untuk mengukur

pemahaman siswa serta keaktifan belajar siswa

24. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

besok

Page 161: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

144

25. Guru menyampaikan pesan moral dan mengajak

siswa untuk berdoa sebelum menutup

pembelajaran

Jumlah

C. Saran dan komentar pengamat/observer

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Pengamat/Observer

Azizah, S.Pd.I

NIP : 1973101519970320011

Page 162: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

145

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

INDIKATOR DAN PEDOMAN PENSKORAN

Kelompok :

Pertemuan :

Petunjuk

Keterangan :

4 = Sangat Baik (SB)

3 = Baik (B)

2 = Cukup (C)

1 = Kurang (K)

Berilah tanda silang (X) pada kolom skor dari setiap kriteria penilaian yang mucul

pada siswa

No Indikator

Pedoman Penskoran

1. Kesiapan siswa mengikuti

pembelajaran

1. Siswa berada di luar kelas ketika

pelajaran akan dimulai

2. Siswa masih bermain atau bercerita

dengan siswa yang lain

3. Siswa tenang tapi belum menyiapkan

buku dan alat tulis

4. Siswa tenang dan menyiapkan buku

dan alat tulis yang diperlukan

2. Keaktifan dalam membentuk

kelompok

1. Diam saja walaupun disuruh guru

2. Diam menunggu diajak /disuruh

temannya

3. Segera membentuk kelompok

4. Aktif mendorong temannya segera

membentuk kelompok

3. Keaktifan dalam berdiskusi 1. Ingin menang sendiri

2. Melaksanakan tugas sesuai dengan

perintah

3. Siap membantu taman dan mau

bertanya

4. Mengikuti diskusi dengan semangat

Page 163: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

146

4. Perhataian saat guru

memberikan penjelasan

1. Sibuk sendiri

2. Sesekali memperhatikan penjelasan

guru

3. Memperhatikan penjelasan guru tetapi

berbicara dengan teman

4. Memperhatikan penjelasan guru dan

tidak berbicara dengan teman

5. Keaktifan perhatian terhadap

pendapat teman

1. Egois, menganggap teman salah

2. Kurang perhataian terhadap teman

3. Perhatian terhadap pendapat teman

kadang berdebat

4. Perhatian terhadap pendapat teman dan

menghargai pendapatnya

6. Keaktifan mengerjakan LKPD 1. Tidak mengerjakan LKPD

2. Mengerjakan LKPD sendiri tetapi

tidak lengkap

3. Mengerjakan LKPD sendiri secra

lengkap

4. Mengerjakan LKPD secara lengkap

dan berdiskusi

7. Keaktifan dalam

mengemukakan pendapat

1. Tidak pernah mengeluarkan pendapat

2. Kadang-kadang mengeluarkan

pendapat

3. Sering mengemukakan pendapat

4. Selalu mengemukakan pendapat

Sumber: Ardhana, http://www.google.com/wordpress.com/2009/01/20/indikator

keaktifan-siswa.

Banda Aceh,…………….

Validator Ahli,

(………..………………)

Page 164: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

147

Lembar observasi keaktifan siswa

Kelompok :

Pertemuan :

No Nama Siswa

Indikator dan skor

Kesiapan

siswa

mengikuti

pembelajaran

Keaktifan

dalam

membentiuk

kelompok

Keaktifan

dalam

berdiskusi

Perhatian saat

guru

memberikan

penjelasan

Keaktifan

perhatian

terhadap

pendapat teman

keaktifan

mengerjakan

LKPD

Keaktifan dalam

mengemukakan

pendapat

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

Page 165: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

148

Dokumentasi Selama Proses Penelitian

Pembagian soal Pre Test

Melakukan tanya jawab dengan siswa

Page 166: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

149

Siswa saling bekerja sama

Guru membimbing siswa

Page 167: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

150

Siswa saling bekerja sama dalam mengerjakan LKPD

Guru membimbing siswa

Page 168: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

151

Siswa membaca koran untuk menemukan jenis kegiatan ekonomi

Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok secara berpasangan

Page 169: PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif.

152

BIODATA PENULIS

1. Identitas Diri

Nama : Muliya Wahyuna

NIM : 150209093

Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah

Tempat/Tgl Lahir : Ateuk Blang Asan, 28 Oktober 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Mahasiswi

Alamat : Jl. Kayee Lee, Desa Ateuk Blang Asan, Kec. Simpang

Tiga, Kab. Aceh Besar

Telepon/Hp : 082277260191

E_Mail : [email protected]

2. Riwayat Pendidikan

SD/MI : SDN Lam Ura, tamat tahun 2008

SMP/MTsN : MTsN 2 Banda Aceh, tamat tahun 2011

SMA/MAN : SMA 11 Banda Aceh, tamat tahun 2014

Universitas : UIN Ar-Raniry sampai dengan sekarang

3. Nama Orang Tua

Ayah : Saifuddin

Ibu : Roziah

Pekerjaan Ayah : Tani

Pekerjaan Ibu : IRT

Alamat : Desa Ateuk Blang Asan, Kec. Simpang Tiga, Kab.

Aceh Besar

Banda Aceh, 25 September 2019

Yang Menyatakan,

Muliya Wahyuna