PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya...
Transcript of PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN ......Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya...
PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN MEDIA
CETAK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V
MIN 20 ACEH BESAR
SKRIPSI
Diajukan Oleh
MULIYA WAHYUNA
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2020 M / 1441 H
NIM. 150209093
,
v
ABSTRAK
Nama : Muliya Wahyuna
NIM : 150209093
Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan/PGMI
Judul : Penerapan Model Think Pair and Share dengan Media Cetak
untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada
Pembelajaran IPS di Kelas V MIN 20 Aceh Besar
Pembimbing I : Ridwan M. Daud, M.Ed
Pembimbing II : Nida Jarmita, S.Pd.I,M.Pd
Kata Kunci : Model think pair and share, keaktifan dan hasil belajar siswa
Pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya berupa penggunaan buku
pegangan siswa sehingga pembelajaran terlihat tidak efektif. Selain itu dalam
penyampaian materi guru menggunakan metode ceramah, sehingga membuat siswa
bosan selama pembelajaran berlangsung. Maka dari permasalahan tersebut, peneliti
menawarkan penggunaan media dan model pembelajaran yang menarik untuk
menciptakan pembelajaran yang aktif. Salah satunya model think pair and share
dengan penggunaan media cetak yang berupa koran untuk diterapkan di dalam kelas.
Penelitian ini bertujuan untuk: untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas belajar
siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran think pair
and share. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
dilaksanakan 3 siklus di MIN 20 Aceh Besar dengan jumlah siswa 33 orang.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang didapati: 1. Aktivitas guru telah
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dalam
penerapan model think pair and share. Pada siklus I yaitu mendapat nilai 76%
dengan kategori (Baik), siklus II memperoleh 80,68% (Baik Sekali), dan pada siklus
III memperoleh 95,23% (Baik Sekali). 2. Keaktifan belajar siswa pada siklus I
memperoleh nilai 1,83 (Cukup), siklus II memperoleh nilai 3,80 (Baik Sekali) dan
pada siklus III memperoleh 3,95 (Baik Sekali). 3. Hasil belajar siswa pada siklus I
yaitu 60,60% dengan kategori (Cukup) pada siklus ini masih belum tuntas hasil
belajarnya, siklus II memperoleh nilai 78,78% (Baik) sedangkan pada siklus III
90,90% dengan kategori (Baik Sekali). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan model think pair and share dengan media cetak yang berupa koran dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, sebagaimana diketahui bahwa setiap
siklusnya mengalami peningkatan belajar siswa dengan sangat baik.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil „Alaamiin. Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan limpahan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Model
Think Pair and Share dengan Media Cetak untuk Meningkatkan Keaktifan
dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di Kelas V MIN 20 Aceh
Besar” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari program
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Shalawat
dan salam terlanturkan kepada kekasih Allah yaitu Nabi Besar Muhammad SAW,
semoga Rahmat dan Hidayah Allah juga diberikan kepada keluarga dan para
sahabat serta seluruh muslimin sekalian.
Proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai kesulitan, dan
hambatan mulai dari pengumpulan data, observasi di sekolah, sampai pada proses
penulisan skripsi. Selama pelaksanaan penelitian dan penyelesaian penulisan
skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, arahan, motivasi dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :
1. Kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda Saifuddin dan Ibunda
Roziah dengan segala pengorbanan dan kasih sayang serta doa dan
semangat yang tiada henti diberikan sepanjang hidup. Terimakasih
vii
juga kepada seluruh keluarga besar khususnya kakak Nurul Faizah,
kakak Yaumil Khairiah, adik Muhammad hafizh, Muhammad Danil
Ilham dan adik Nura Salsabila serta abang Rahmarwan yang juga telah
menjadi penyemangat bagi penulis.
2. Ibu Yuni Setia Ningsih, S.Ag.,M.A selaku Penasehat Akademik dan
bapak Ridhwan M.Daud, M.Ed selaku Pembimbing I yang telah
banyak membantu penulis dalam segala hal baik memberi nasehat
serta bimbingan saran bagi penulis dan ibu Nida Jarmita, M.Pd selaku
pembimbing II yang tidak henti-hentinya memberikan bantuan, ide,
nasehat, bimbingan, dan saran, sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini.
3. Bapak Muslim Razali, SH,M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
4. Ibu Yuni Setia Ningsih, S.Ag.,M.Ag selaku Ketua Prodi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-
Raniry Banda Aceh.
5. Terimaksih kepada ibu Azizah, S.Pd.I dan Kepada Sekolah MIN 20
Aceh Besar yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian.
6. Kepada sahabat-sahabat tersayang; Mira Utamy, Yusmaini, Irhamna,
Indah Aulia, Vidia Sauna, Eliza, Farhatun Naura, Mulyana, Erna
Wati, yang selama ini selalu ada dan senantiasa memberikan semangat
dan motivasi kepada penulis.
viii
7. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan dan teman-teman dari prodi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2015, yang telah
memberikan semangat serta motivasi dan pengalaman-pengalaman
kepada penulis ini.
Semoga segala kebaikan dibalas oleh Allah dengan kebaikan yang
berlipat ganda. Penulis mengucapkan permohonan maaf atas segala kesalahan dan
kekhilafan yang pernah penulis lakukan. Penulis juga mengharapkan saran dan
komentar yang dapat dijadikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
Semoga apa yang disajikan dalam skripsi ini dapat bermanfaat.
Banda Aceh, 19 Desember 2019
Muliya Wahyuna
ix
Daftar Gambar
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas .................................................... 24
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kriteria Penilaian Gura ............................................................. 26
Tabel 3.2. Kriteria Penilaian Keaktifan Siswa .......................................... 28
Tabel 3.3. Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa ..................................... 29
Tabel 3.4. Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal ........... 29
Tabel 4.1. Keadaan Guru MIN 20 Aceh Besar ......................................... 32
Tabel 4.2. Data Guru MIN 20 Aceh Besar ................................................ 33
Tabel 4.3. Keadaan Siswa MIN 20 Aceh Besar ........................................ 36
Tabel 4.4. Sarana dan Prasarana MIN 20 Aceh Besar .............................. 36
Tabel 4.5. Hasil Belajar Awal siswa (Pre Test .......................................... 37
Tabel 4.6. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus I ...................... 42
Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I ..................... 45
Tabel 4.8. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ........................ 46
Tabel 4.9. Hasil Refleksi Selama Proses Pembelajaran Siklus I ............... 48
Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus II ..................... 53
Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus II ................... 56
Tabel 4.12 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ....................... 57
Tabel 4.13 Hasil Refleksi Selama Proses Pembelajaran Siklus II ............. 59
Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus III.................... 63
Tabel 4.15 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I ..................... 65
Tabel 4.16 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus III ...................... 66
Tabel 4.17 Hasil Refleksi Selama Proses Pembelajaran Siklus III ............ 68
Tabel 4.18 Daftar Keaktifan Belajar Siswa Per Siklus............................... 68
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 : Surat Keputusan (SK) Pembimbing Skripsi ............................. 75
Lampiran 2 : Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................ 76
Lampiran 3 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian di MIN 20
Aceh Besar ................................................................................ 77
Lampiran 4 : Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP I) ........................ 78
Lampiran 5 : Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP II) ...................... 91
Lampiran 6 : Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP III) ..................... 101
Lampiran 7 : Lembar Validasi RPP ............................................................... 111
Lampiran 8 : Lembar Validitas Tes .............................................................. 114
Lampiran 9 : Lembar Validasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ........... 116
Lampiran 10 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD I) ..................................... 118
Lampiran 11 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD II) ................................... 124
Lampiran 12 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD III) .................................. 126
Lampiran 13 : Soal Pre Test............................................................................. 132
Lampiran 14 : Soal Post Test Siklus I .............................................................. 134
Lampiran 15 : Soal Post Test siklus II ............................................................. 139
Lampiran 16 : Soal Post Test Siklus III ........................................................... 141
Lampiran 17 : Kunci Jawaban Pre Test ........................................................... 145
Lampiran 18 : Kunci Jawaban Post Test Siklus I ............................................ 146
Lampiran 19 : Kunci Jawaban Post Test Siklus II ........................................... 147
Lampiran 20 : Kunci Jawaban Post Test Siklus III .......................................... 148
Lampiran 21 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I .............................. 149
Lampiran 22 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ............................. 152
Lampiran 23 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus III ............................ 155
Lampiran 24 : Lembar Observasi Keaktifan Siswa (Indikator) ....................... 158
Lampiran 25 : Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I ............................ 160
Lampiran 26 : Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II ........................... 162
xii
Lampiran 27 : Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus III ......................... 164
Lampiran 28 : Dokumentasi Penelitian
........................................................... 166
xiii
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 6
E. Definisi Operasional ................................................................ 7
BAB II: LANDASAN TEORI .................................................................. 10
A. Hakikat Pembelajaran IPS ........................................................ 10
B. Model Think Pair and Share ................................................... 12
C. Kelebihan dan Kekurangan Model Think Pair and Share ....... 14
D. Langkah-langkah Model Think Pair and Share ........................ 15
E. Media Cetak .............................................................................. 16
F. Keaktifan Belajar Siswa ........................................................... 17
G. Hasil Belajar Siswa ................................................................... 20
BAB III: METODE PENELITIAN .......................................................... 22
A. Rancangan Penelitian ............................................................... 22
B. Subjek Penelitian ...................................................................... 24
C. Instrumen Penelitian ................................................................. 24
D. Teknik Analisis Data ............................................................... 25
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 30
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................... 30
B. Hasil dan Pembahasan Penelitian ............................................ 36
C. Analisis Hasil Penelitian ........................................................... 71
xiv
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 76
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 78
RIWAYAT HIDUP PENULIS ...................................................................... 152
BAB V: PENUTUP ................................................................................... 74
A. Kesimpulan .............................................................................. 74
B. Saran ........................................................................................ 75
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah dasar. Pelajaran ini memberikan pengetahuan tentang gejala atau
masalah sosial yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta dan konsep yang berkaitan
dengan isu sentral yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.1 Pendidikan IPS
merupakan salah satu dari kemampuan dalam mengembangkan pengetahuan siswa
pada IPS, karena IPS merupakan mata pelajaran yang mengajarkan tentang hubungan
antara manusia dengan lingkungan sekitarnya, sehingga membuat siswa mampu
mengembangkan pengetahuan melalui pengamatan yang terjadi dalam lingkungan
sosial masyarakat Indonesia.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berusaha membantu siswa dalam memecahkan
masalah yang dihadapi sehingga siswa semakin memahami lingkungan masyarakat
sosial.2Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar bertujuan agar siswa mampu
mengembangkan pengetahuannya, nilai dan sikap serta ketrampilan sosial yang
berguna bagi dirinya untuk meningkatkan pemahaman tentang pertumbuhan
1 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, Dan Implementasinya Dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Cet 5. (KTSP) (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), hlm. 171.
2 Direktorat Tenaga Pendidik Dirjen PMPTK Depdiknas, Strategi Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Dan Ilmu Pengetahuan Sosial, (Jakarta, 2008).
2
masyarakat Indonesia dari masa lampau hingga masa kini sehingga siswa mempunyai
bekal untuk masa yang akan datang.
Dengan adanya pembelajaran IPS di sekolah dasar, maka akan memudahkan siswa
dalam mempertahankan nilai-nilai sosial budaya yang ada pada masyarakat
indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pembelajaran IPS yaitu untuk
memberikan pengetahuan tantang pengalaman manusia dalam bermasyarakat pada
masa lalu, sekarang dan yang akan datang.
Untuk tercapainya tujuan pembelajaran IPS tersebut maka guru harus
menciptakan pembelajaran yang aktif sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Oleh
sebab itu penggunaan media pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru, agar
pembelajaran menjadi lebih aktif dan efektif. Sebagaimana diketahui bahwa
penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat membuat pembelajaran lebih aktif
dan menyenangkan. Penggunaan media yang dimaksud penulis disini adalah
penggunaan media cetak yang berupa koran.
Koran akan membantu siswa dalam proses pembelajaran, sehingga
pembelajaran berjalan dengan efektif dan siswa termotivasi untuk belajar. Dengan
adanya penggunaan media yang berupa koran tersebut, maka akan memudahkan guru
dalam menyampaikan materi yang akan dipelajari siswa, sehingga dapat tercapai
tujuan pembelajaran IPS yang diharapkan.
Penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam suatu pembelajaran, akan
terciptanya pembelajaran yang diinginkan oleh guru serta dapat menciptakan suasana
belajar yang aktif, sebagaimana diketahui pembelajaran yang aktif adalah
3
pembelajaran yang dapat melibatkan secara langsung siswanya dalam proses
pembelajaran. Dalam hal tersebut sebagaimana diketahui bahwa penggunaan media
dan model pembelajaran yang tepat dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar dan meningkatkan
ketuntasan belajar siswa.
Salah satu model yang dianggap baik dalam pembelajaran IPS adalah Model
Think Pair and Share. Think itu adalah (berpikir), Pair adalah (berpasangan) dan
Share adalah (berbagi). Model Think Pair and Share ini merupakan salah satu model
yang efektif untuk membuat suasana diskusi dalam kelas bervariasi. Dengan
anggapan bahwa semua resitasi atau diskusi memerlukan pengaturan untuk
mengendalikan kelas secara keseluruhan. Prosedur yang digunakan dalam Model
Think Pair and Share ini dapat memberikan siswa lebih banyak waktu berfikir,
merespon dan saling membantu. Guru hanya melengkapi penyajian singkat.3
Dalam model Think Pair and Share, siswa dapat berfikir (Think) secara kritis,
guru memberi kesempatan berfikir kepada siswa seluas-luasnya. Sehingga siswa
menemukan sebuah informasi yang akan diShare (berbagi) kepada sesama atau
berpasangan (Pair). Siswa berantusias dalam mengumpulkan informasi yang akan
dijelaskan kepada sesama teman kelompoknya agar memperoleh nilai yang
memuaskan sehingga semangat belajar siswa meningkat.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan ke MIN 20 Aceh Besar,
ditemukan bahwa guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode
3 Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, (Medan: Media Persada, 2014), hlm. 67-69.
4
ceramah atau belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi yang dapat
menjadikan siswa lebih aktif. Penggunaan media hanya berupa gambar yang terdapat
pada buku pegangan siswa, dan proses pembelajaran berlangsung hanya berupa
interaksi dan tanya jawab antar sesama siswa sehingga pembelajaran yang
belangsung terlihat tidak aktif dan tidak efektif. Dengan demikian penggunaan model
pembelajaran dan media sangat dibutuhkan untuk menunjang keaktifan belajar dan
hasil belajar siswa dalam suatu pembelajaran. Sehingga pembelajaran berjalan seperti
yang diharapkan.
Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan berkenaan dengan model Think
Pair and Share, di antaranya oleh Siti Muswaroh, Wahyu Sukartiningsih, dan
Waspodo Tjipto Subroto dengan judul penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe think pair share berbantuan media puzzle untuk meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Sogoe Kandanghaur
Indramayu.4 Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS berbantuan media puzzle dapat meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Marlina, Hajidin, dan M.Ikhsan
dengan judul penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS)
untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa di SMA
4 Siti Muswaroh dkk, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
berbantuan Media Puzzle untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada mata
Pelajaran IPS kelas V SDN Sogoe Kandanghaur Indramayu, jurnal kajian pendidikhasilpenelitian, Vol
4, No 2, 2018,lm. 4, diakses 28 Agustus 2019, http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
5
Negeri 1 Bireun.5Penelitian tersebut mengukur kemampuan komunikasi dan disposisi
matematis, namun penelitian ini mengukur keaktifan dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis berinisiatif untuk melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Model Think Pair and Share dengan Media
Cetak untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS
di kelas V MIN 20 Aceh Besar, dengan harapan dapat meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah aktivitas guru dalam penerapan model Think Pair and Share
dengan media cetak untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada
pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh Besar?
2. Bagaimanakah aktivitas siswa dalam penerapan model Think Pair and Share
dengan media cetak pada pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh Besar?
3. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan penerapan model Think Pair and Share
dan media cetak pada pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh Besar?
5 Husnidar dkk, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)
untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa di SMA Negeri 1
Bireun. Jurnal didaktik matematika, Vol.1, No. 1, April 2014, hlm 83, diakses 28 Agustus 2019.
6
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui aktivitas guru dalam penerapan model Think Pair and Share
dengan media cetak untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada
pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh Besar.
2. Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran Think
Pair and Share dengan media cetak pada pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh
Besar.
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam penerapan model Think Pair and
Share dengan media cetak pada pembelajaran IPS kelas V MIN 20 Aceh Besar.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari pengunaan model Think Pair and Share
adalah:
1. Bagi siswa
Dapat saling membantu dan bekerja sama dalam menyelesaikan suatu masalah
terutama bagi siswa yang memiliki kemampuan sedang atau rendah,
meningkatkan keaktifan belajar siswa, serta dapat meningkatkan hasil belajar
siswa melalui penerapan model-model pembelajaran yang inovatif.
7
2. Bagi guru
Sebagai bahan informasi agar menjadi lebih efektif dan efisien dalam
menerapkan pembelajaran di sekolah dengan model-model pembelajaran yang
inovatif agar siswa termotivasi untuk belajar.
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki praktik-praktik
pembelajaran guru agar menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat.
4. Bagi Peneliti
Sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan
dengan terjun langsung sehingga dapat melihat, merasakan, dan menghayati
apakah praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah efektif dan
efisien.
E. Penjelasan Istilah
Setiap suatu kajian penelitian selalu ditemukan istilah, dan terkadang istilah
itu tidak dipahami sepenuhnya oleh para pembaca. Sebagaimana yang telah peneliti
kemukakan diatas maka istilah-istilah yang perlu mendapat penjelasan menyangkut
dengan judul di atas adalah:
1. Penerapan Model Think Pair and Share adalah Pemasangan penggunaan perihal
mempraktekkan.6 Penerapan dalam penelitian ini adalah penerapan model Think
6 Porwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), hlm.796.
8
Pair and Share. Sedangkan model Think Pair and Share suatu model
pembelajaran, sebagaimana “Thinking” (berfikir), pembelajaran ini diawali
dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu yang terkait dengan pelajaran untuk
dipikirkan oleh peserta didik. Selanjutnya, “Pairing” (berpasangan), pada tahap
ini guru meminta peserta didik berpasang-pasangan. Dan “Sharing” (berbagi)
dalam kegiatan ini siswa diharapkan untuk melakukan tanya jawab yang
mendorong pada pengontruksian pengetahuan secara integrative.7 Maksud model
diatas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terhadap peningkatan keaktifan
siswa dan hasil belajar siswa di kelas V MIN 20 Aceh Besar.
2. Media Cetak adalah media berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah
buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas.8 Yang dimaksud
media cetak dalam penelitian ini adalah media yang berupa koran yang akan
digunakan selama proses pembelajaran untuk memudahkan jalannya
pembelajaran.
3. Keaktifan Belajar adalah pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas
siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan
di kaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan
berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan
_______________________ 7 Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif ,…, hlm. 67-69.
8 Azhar arsyad, Media pembelajaran, (Jakarta: PT Raja grafindo persada, 2016), hlm. 85.
9
kompetensinya.9 Keaktifan belajar dapat diukur dengan indikator berikut:
Keaktifan dalam bertanya, keaktifan dalam berdiskusi kelompok, perhatian saat
guru memberikan penjelasan, perhatian terhadap pendapat teman, keaktifan
mengerjakan LKS, keaktifan dalam mengemukakan pendapat.10
4. Hasil Belajar adalah suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan
pengajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan intruksional
khusus dari bahan tersebut.11
Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil dari usaha setiap siswa yang
diperoleh dari proses belajar yang memenuhi kriteria penilaian dari setiap materi
yang diajarkan.
5. Pembelajaran IPS merupakan kajian yang terkait dengan kehidupan sosial
kemasyarakatan beserta lingkungannya untuk kepentingan pendidikan dan
pembentukan para pelaku sosial.12
Dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan
sosial merupakan ilmu yang mengajarkan tentang kehidupan bermayarakat dalam
mengembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan sosial dalam membentuk
pribadi yang baik.
9 Rusman, Model-Model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru, (Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada), hlm. 324
10
Ardhana, http://www.google.com/wordpress.com/2009/01/20/indikator -keaktifan-siswa.
Diakses 01 0ktober 2019
11
Syaiful Bahri, dkk. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), hlm. 105.
12
Edi surahman dkk. Peranan guru IPS sebagai pendidikan dan pengajar dalam
meningkatkan sikap sosial dan tanggung jawab sosial siswa SMP, jurnal pendidikan IPS, Vol 4, No 1,
Maret 2017, hlm 1-13, diakses 01 oktober 2019
10
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Hakikat Pembelajaran IPS
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-
ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya.
Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang
mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu
sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya). Studi sosial
ini merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-
cabang ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat
dan psikologi sosial.1
IPS dalam pendidikan merupakan suatu konsep yang mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial dalam rangka membentuk dan
mengembangkan pribadi warga negara yang baik, juga telah menjadi bagian dari
wacana kurikulum dan sistem pendidikan di Indonesia, dan merupakan program
pendidikan sosial pada jalur pendidikan sekolah.2
Mata pelajaran pengetahuan sosial merupakan suatu bahan kajian yang
terpadu sebagai penyederhanaan, adaptasi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari
1 Trianto, model pembelajaran terpadu konsep, strategi, dan implementasinya dalam
kurikulum tingkat satuan pendidikan cet 5. (KTSP) (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), hlm. 171.
2 Surahman, Edy. (2017). Peran guru IPS sebagai pendidik daan pengajar dalam
meningkatkan sikap sosial dan tanggung jawab sosial siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPS 4, 1, Maret
2017 (1-13).
11
konsep-konsep dan ketrampilan-ketrampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi
dan ekonomi.3 Berdasarkan definisi di atas maka dapat dipahami bahwa pelajaran
ilmu pengetahuan sosial merupakan suatu mata pelajaran yang menggabungkan
beberapa disiplin ilmu yang telah disederhanakan sehingga dapat memudahkan siswa
dalam memahami suatu kajian tersebut.
Menurut Chapin dan Messick bahwa tujuan pembelajaran IPS dapat
dikelompokkan ke dalam enam komponen, yaitu:
1. Memberikan pengetahuan tentang pengalaman menusia dalam bermasyarakat pada
masa lalu, sekarang, dan yang akan datang.
2. Mengembangkan keterampilan untuk mencari dan mengelola informasi.
3. Mengembangkan nilai sikap demokrasi dalam bermasyarakat.
4. Menyediakan kesempatan siswa untuk berperan serta dalam kehidupan sosial.
5. Ditujukan pada pembekalan pengetahuan, pengembangan berpikir kritis, melatih
kebebasan ketrampilan dan kebiasaan.
6. Ditujukan kepada peserta didik untuk mampu memahami hal yang bersifat
konkret, realistis dalam kehidupan sosial.
Karakteristik pembelajaran IPS yang dilihat dari aspek tujuan yang cenderung
mengarah kepada pemberdayaan intelektual siswa, maka dalam pelaksanaannya dapat
digabungkan dengan pendekatan kontekstual, di mana salah satu diantaranya adalah
dengan komponen-komponen yang dimiliki pada pendekatan kontekstual tersebut,
3 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm.
194.
12
yaitu kontruktivisme, bertanya, dan sikap positif siswa terhadap nilai, norma dan
moral yang berlaku dalam masyarakat.4
Dari pernyataan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran IPS
merupakan pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial,
nilai, dan sikap yang berguna bagi bangsa serta rasa kepedulian sosial yang besar
tehadap masyarakat secara nyata. Karena pembelajaran IPS merupakan pembelajaran
yang berhubungan langsung antar sesama, sehingga saling terjadi interaksi satu sama
lainnya. Dengan demikian dapat memudahkan peserta didik dalam mengembangkan
pengetahuan yang berhubungan dengan benda konkrit serta dapat memecahkan
masalah dengan langsung.
B. Model Think Pair and Share
Model Think Pair and Share merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang
dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa. Pertama kali dikembangkan oleh
Frang Lyman dan koleganya dari Universitas Mary Land, menurutnya Think Pair and
Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana diskusi
kelas bervariasi. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan
pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang
4 Ahmad susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS, Cet, 1. (Jakarta: Kencana, 2014), hlm.
10-12.
13
digunakan dalam Think Pair and Share dapat memberi siswa lebih banyak waktu
berpikir, untuk merespons dan saling membantu.5
Model Think Pair and Share memberikan waktu kepada siswa lebih banyak,
berfikir, merespons dan saling membantu antar sesama. Dimana yang dimaksud disini
adalah, ketika guru menjelaskan suatu materi, maka siswa diberi kesempatan untuk
memikirkan kajian materi yang dijelaskan sehingga mereka bisa saling bertukar
fikiran bersama temanya tentang materi tersebut, maka dari situ akan timbul beberapa
pemikiran yang selanjutnya akan dikuatkan lagi oleh guru.
Strategi Think Pair and Share merupakan jenis pembelajaran yang dirancang
untuk memengaruhi pola interaksi peserta didik. Pada pembelajaran ini diawali
dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk
dipikirkan oleh siawa, selanjutnya guru meminta siswa secara berpasangan untuk
berdiskusi kemudian hasil diskusi di tiap-tiap pasangan dibicarakan dengan pasangan
ke seluruh kelas.
Adapun prinsip pembelajaran Think Pair and Share adalah:
1. Berpikir, siswa berpikir tentang tugas dan bagaimana mengatasinya secara
individual.
2. Berpasangan, siswa dipasangkan dengan mitra kelompok, siswa harus membentuk
kelompok berpasangan dengan temannya.
5 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Pogerif, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm.
81.
14
3. Berbagi, guru meminta setiap pasangan untuk berbagi jawaban mereka dalam
grup, kemudian, keseluruh kelas.6
Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa guru memulai
pembelajaran dengan memberikan topik yang akan dibahas oleh siswa, selanjutnya
siswa memikirkan maksud atau jawaban yang terdapat pada topik tersebut. Dalam
model ini siswa diharapkan bekerja sama dengan teman- temannya sehingga saling
bertukar pendapat dan selanjutnya salah satu dari mereka melaporkan hasil yang
diperoleh oleh masing-masing siswa.
C. Kelebihan dan Kekurangan Model Think Pair and Share
Model pembelajaran Think Pair and Share baik digunakan dalam rangka
melatih berfikir siswa secara baik. Untuk itu, model pembelajaran Think Pair and
Share ini menekankan pada peningkatan daya nalar siswa, daya kritis siswa, dan
imajinasi serta daya analisis siswa terhadap suatu permasalahan. Dengan demikian
kelebihan model pembelajaran Think Pair and Share sebagai berikut:
1. Dapat meningkatkan daya nalar siswa, daya kritis siswa, daya imajinasi siswa dan
daya analisis terhadap suatu permasalahan.
2. Meningkatkan kerjasama antar siswa karena mereka dibentuk dalam kelompok.
3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menghargai pendapat
orang lain.
6 Eka Febrianto, Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Melalui Model Think Pair
Share Berbantuan Media Power Point Pada Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi, jurnal pendidikan
Ekonomi 3, 2 Agustus 2016.
15
4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat sebagai
implementasi ilmu pengetahuannya.
5. Guru lebih memungkinkan untuk mmenambahkan pengetahuan anak ketika selesai
diskusi.
Adapun kekurangan dalam model pembelajaran Think Pair and Share adalah:
a. Sulit menentukan permasalahan yang cocok dengan tingkat pemikiran siswa.
b. Bahan-bahan yang berkaitan dengan membahas permasalahan yang ada tidak
dipersiapkan baik oleh guru maupun siswa.
c. Kurang terbiasa memulai pembelajaran dengan suatu permasalahan yang real atau
nyata.
d. Pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah relative terbatas.7
Dari pernyataan di atas maka dapat diketahui bahwa model pembelajaran
Think Pair and Share dapat membantu siswa dalam meningkatkan daya fikir serta
dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, meskipun masih
belum efektif penggunaan dalam pembelajaran, model Think Pair and Share akan
memudahkan guru dalam menciptakan pembelajaran aktif dan efektif. Selain
pembelajaran yang aktif dan efektif juga membuat peserta didik lebih terarah dari
mulai awal hingga akhir pembelajaran.
D. Langkah-Langkah Model Think Pair and Share
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran model Think Pair Share adalah:
7 Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif ,…, hlm. 67.
16
1. Berpikir (thinking)
Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan
pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir
sendiri jawaban atau masalah.
2. Berpasangan (pairing)
Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang
telah mereka peroleh. Interaksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan
jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan apabila
suatu masalah khusus diidentifikasi.
3. Berbagi (sharing)
Pada langkah akhir guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan
keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan.8
Dengan adanya langkah-langkah tersebut maka dapat memudahkan guru dalam
pembelajaran sehingga pembelajaran lebih terarah dan lebih efektif.
E. Media Cetak
Materi pembelajaran bersbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks,
buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menurut
enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu konsitensi, format,
organisasi, daya tarik, ukuraan huruf, dan penggunaan spasi kosong.9
8 Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif ,..., hlm. 88.
9 Azhar arsyad, Media pembelajaran, (Jakarta: PT Raja grafindo persada, 2016), hlm. 85.
17
Dari pernyataan di atas, media cetak yang akan digunakan saat pembelajaran
berlangsung yaitu koran, untuk menemukan berbagai jenis usaha dan kegiatan
ekonomi masyarakat Indonesia. Sehingga akan menghasilkan berbagai pengetahuan
dari masing-masing siswa yang diperoleh dari media cetak tersebut. Serta dapat
memudahkan guru selama proses pembelajaran berlangsung.
F. Keaktifan Belajar Siswa
Keaktifan adalah pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa
dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji
dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai
pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya.10
Keaktifan
siswa dapat dilihat dalam hal:
1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.
2. Terlibat dalam pemecahan masalah.
3. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan
yang dihadapinya.Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk
pemecahan masalah.
4. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru.
5. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya.
6. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis.
10
Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovati ,…, hlm. 324.
18
7. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam
menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.11
Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, keaktifan siswa dapat
dilihat apabila siswa ikut serta dalam melaksanakan tugasnya, memecahkan masalah,
perhatian saat guru memberi penjelasan, keaktifan mengerjakan tugas (LKPD),
keaktifan dalam mengemukakan pendapat, keaktifan dalam bertanya, keaktifan dalam
diskusi kelompok. Siswa yang aktif adalah siswa yang mampu melibatkan diri dalam
lingkungan belajarnya serta dapat berperan aktif selama proses pembelajaran
berlangsung.
Adapun prinsip-prinsip belajar siswa aktif adalah sebagai berikut:
a. Stimulus belajar
Pesan yang diterima siswa dari guru melalui informasi biasanya dalam bentuk
stimulus.
b. Perhatian dan motivasi
Perhatian dan motivasi merupakan prasyarat utama dalam proses belajar
mengajar. Tanpa adanya perhatian dan motivasi hasil belajar yang dicapai siswa
tidak akan optimal.
Respons yang dipelajari
11
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Rosdakarya,
2005), hlm. 61.
19
Belajar adalah proses yang aktif, sehingga apabila tidak dilibatkan dalam berbagai
kegiatan belajar sebagai respons siswa terhadap stimulus guru, tidak mungkin
siswa dapat mencapai hasil belajar yang dikehendaki.
c. Penguatan
Setiap tingkah laku yang diikuti oleh kepuasan terhadap kebutuhan siswa akan
mempunyai kecenderungan untuk diulang kembali manakala diperlukan.
d. Pemakaian dan pemindahan
Pikiran manusia mempunyai kesanggupan menyimpan informasi yang tidak
terbatas jumlahnya. Dalam hal penyimpanan informasi yang terbatas ini penting
sekali pengaturan dan penempatan informasi sehingga dapat digunakan kembali
apabila diperlukan.
Prinsip-prinsip diatas bukan untuk diketahui melainkan yang lebih penting
ialah dilaksanakan pada waktu mengajar sehingga mendorong kegiatan belajar siswa
seoptimal mungkin.12
Dari pernyataan di atas maka dapat diketahui bahwa, pembelajaran akan
berjalan dengan aktif apabila guru menyiapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai
dengan yang diharapkan. Salah satunya stimulus yang diberikan guru terhadap siswa
untuk membuat siswa lebih aktif dalam merespons materi yang diajarkan, dan
memberikan penguatan kepada siswa agar mereka terapresiasi dan semangat
belajarnya meningkat.
12
Sriyono, dkk. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Jakarta: PT Rineka cipta, 1992).
hlm. 15.
20
G. Hasil Belajar Siswa
Belajar merupakan suatu proses yang melibatkan adanya perubahan perilaku
(change in behavior or performance). Ini berarti setelah selesai belajar, individu
mengalami perubahan dalam perilakunya.13
Menurut Gagne, belajar dapat
didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya
sebagai akibat pengalaman.14
Belajar dan mengajar merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Karena
belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian seseorang dan
perubahan tersebut diperlihatkan dalam suatu bentuk peningkatan kualitas dalam diri
mereka. Dengan adanya hal tersebut maka akan menjadi bekal untuk masa yang
mendatang agar bisa dimanfaatkan dimanapun mereka berada, apalagi pada zaman
sekarang ini ilmu pendidikan sangat berkembang dengan pesat. Oleh sebab itu belajar
merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Setaip hal yang kita pelajari
tentunya mempunyai hasil yang akan kita peroleh baik hasil yang memuaskan atau
tidak memuaskan.
Dalam memperoleh hasil belajar yang baik itu diperlukan model pembelajaran
yang tepat dan sesuai materi sehingga kemampuan yang dimiliki oleh siswa dapat
meningkat dan juga meningkatkan jumlah nilai siswa. Karena hasil belajar dapat
dilihat dari nilai yang diperoleh oleh siswa dengan menggunakan soal tes yang dibuat
13
Http://Bp.Blog Spot.Com, Alat Transportasi Laut (online), Diakses 22 september 2018.
14
Ratna Wills Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011), hlm.
2.
21
oleh guru.15
Berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan kebiasaan yang terlihat seiring berjalannya waktu dalam
perubahan, sikap dan kemampuan yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses
pembelajaran yang berupa soal tes yang akan menghasilkan nilai yang diberikan guru
setiap berakhirnya proses pembelajaran setiap pokok materi yang diajarkan.
15
Mansur Muslish, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2007), hlm. 80.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah sebuah ancang-ancang yang akan
dilakukan dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini metode yang digunakan
adalah Penelitian Tindakan Kelas yang merupakan suatu penelitian yang
mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru dilapangan.1 Hal ini
dilakukan dengan merencanakan, melaksanakan, mengamati, dan refleksi.
Penelitian ini juga merupakan suatu penelitian yang dapat dilakukan dengan
tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek-
praktek pembelajaran di kelas secara maksimal.
Menurut Kemmis, penelitian tindakan adalah suatu penelitian reflektif dan
kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan
penalaran praktik sosial mereka.2 Sedangkan menurut Burns, penelitian tindakan
adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah
dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan
melibatkan kolaborasi dan kerjasama para peneliti dan praktisi.
Dari pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian
tindakan kelas merupakan suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan secara
sistemastis. Penelitian ini dilakukan secara bertahap untuk memperbaiki
1 Tukiran Taniredja, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.15.
2 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2012), hlm. 24.
23
kesenjangan yang terjadi di lapangan. Dalam melakukan penelitian tentunya
peneliti harus memulai dengan perencanaan, pelaksanaa, obervasi dan refleksi.
Konsep inti PTK ini ialah bahwa dalam satu siklus terdiri dari empat
langkah yaitu:
1. Perencanaan (Planning) yaitu mempersiapkan semua instrumen yang
diperlukan pada langkah pelaksanaan yang akan dilakukan dalam setiap
siklus.
2. Pelaksanaan atau Tindakan (Acting) yaitu tindakan yang dilakukan secara
sadar dan terkendali dalam menggunakan model Think Pair and Share.
3. Observasi (Observation) yaitu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan
peneliti selama proses pembelajaran dengan menggunakan model Think Pair
and Share.
4. Refleksi (Reflecting) merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang sudah dilakukan, kemudian penulis berhadapan dengan pengamat untuk
mendiskusikan implementasi rancangan tindakan, serta mengevaluasi masalah
yang dianggap masih kurang sehingga dapat diperbaiki pada siklus
berikutnya.3 Dalam kegiatan ini pengamat memberi masukan dan saran yang
diperlukan untuk pembelajaran selanjutnya. Peneliti menerima saran dan
masukan sebagai perbaikan untuk siklus selanjutnya agar pembelajaran sesuai
seperti yang diharapkan.
Untuk jelasnya dapat dilihat dari gambar berikut:
3Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Cet. 9 (Jakarta: Bumi Aksara,
2009), hlm. 17-19.
24
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Arikunto.4
B. Subjek Penelitian
Sesuai dengan judul dalam BAB Pendahuluan, maka penulis menetapkan
subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-3 yang berjumlah 33 orang dan
lokasinya di MIN 20 Aceh Besar.
C. Instrumen Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian di lapangan, peneliti terlebih dahulu
menyiapkan instrumen-instrumen penelitian. Instrumen penelitian merupakan
4 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas,…hlm. 16.
Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS I Pelaksanaan
SIKLUS II
Refleksi
Perencanaan
Dilanjutkan ke Siklus
berikutnya bila
permasalahan belum
terselesaikan
25
salah satu perangkat yang digunakan dalam mencari sebuah jawaban pada suatu
penelitian. Adapun yang menjadi instrumen dalam penelitian ini adalah:
1. Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati
setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi
tentang hal-hal yang diamati atau diteliti.5 Tujuan observasi ini adalah untuk
melihat situasi dan kondisi kelas pada saat guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis bertindak
langsung sebagai pengajar untuk memperoleh informasi yang akurat. Sedangkan
observasi terhadap aktivitas siswa dilakukan oleh teman penulis sendiri. Dan
aktivitas guru diamati oleh guru bidang studi IPS dari madrasah tersebut.
2. Soal Tes Hasil Belajar
Tes merupakan instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan
siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran.6 Soal
tes ini berfungsi sebagai alat ukur untuk mengukur sejauh mana kemampuan
siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Dalam penelitian ini siswa diberikan
tes diakhir pembelajaran untuk mengukur keberhasilan suatu materi atau
pembelajaran yang telah berlangsung pada setiap siklus.
D. Teknik Analisis Data
Penganalisaan data merupakan tahap yang paling penting dalam suatu
penelitian, karena dalam tahap inilah peneliti merumuskan hasil-hasil dari
5 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Edisi I (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 86.
6 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas,..., hlm. 99.
26
penelitian. Data yang diperoleh pada penelitian ini kemudian dianalisis untuk
mengetahui aktivitas guru dan perkembangan siswa selama pembelajaran
berlangsung, data yang dianalisis yaitu:
1. Analisis Hasil Observasi Guru
Data hasil observasi aktifitas guru dianalisis dengan menggunakan rumus
persentase, yaitu:
Keterangan : P = Persentase yang dicari
F = Jumlah nilai yang diperoleh
N = Jumlah skor maksimal 7
Table 3.1 Kriteria Penilaian Aktivitas Guru
Rentang Nilai dan
Persentase
Kategori Nilai Huruf
80-100 A Baik sekali
66-79 B Baik
56-65 C Cukup
40-55 D Kurang
30-39 E Gagal
Sumber: Anas Sudijono
Anas Sudijono menerangkan bahwa “aktivitas guru selama pembelajaran
mencapai taraf keberhasilan jika berada predikat baik atau baik sekali” apabila
dari hasil analisis data yang dilakukan masih terdapat aspek-aspek pengamatan
yang masih berbeda dalam kategori, sangat kurang, kurang atau cukup maka akan
dijadikan bahan pertimbangan untuk merevisi perangkat pembelajaran.
7 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan,…, hlm. 43.
27
2. Analisis Keaktifan Siswa
Untuk mengetahui keaktifan siswa maka dianalisis dengan menghitung
rata-rata keseluruhan skor yang telah dibuat dengan model skala BRITMEN.
Dalam menskor skala kategori britmen, jawaban diberi bobot atau disamakan
dengan nilai kuantitatif 4,3,2,1 untuk pertanyaan positif dan 1,2,3,4 untuk
pertanyaan bersifat negatif. Pada penelitian untuk pernyataan positif maka diberi
skor 4 untuk sangat baik, baik 3, cukup 2, dan untuk tidak baik 1. Skor rata-rata
keaktifan siswa dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Skor rata-rata = ∑ [ ]
Keterangan : f1 = banyak siswa yang dapat menjawab pilihan 4 (sangat baik)
n1= bobot skor pilihan 4 (sangat baik)
f2 = banyak siswa yang menjawab pilihan 3 (Baik)
n2= bobot skor pilihan 3 (baik )
f3= banyak siswa yang menjawab pilihan 2 (cukup)
n3= bobot skor pilihan 2 (cukup)
f4= banyak siswa yang menjawab pilihan 1 (tidak baik)
f4= bobot skor pilihan 1 (tidak baik)
N= jumlah seluruh siswa yang memberikan respon terhadap
pembelajaran materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi
masyarakat indonesia dengan menerapkan model pembelajaran
Think Pair and Share.8
8 Sukardi, Metodelogi Penelitian: Kompetensi dan Prakteknya, Cet. IV, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2004), hlm. 147.
28
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Keaktifan Siswa
Nilai Kriteria
3 < skor rata-rata 4 Sangat Positif
2 < skor rata-rata 3 Positif
1 < skor rata-rata 2 Negatif
0 < skor rata-rata Sangat Negatif
Lembar observasi keaktifan siswa dideskripsikan berdasarkan hasil
observasi selama proses belajar mengajar. Dengan kriteria penilaian hasil
observasi pada tabel di atas. Yang dilihat dalam observasi tersebut beberapa item
yang menyangkut keaktifan siswa seperti, kesiapan siswa mengikuti
pembelajaran, keaktifan dalam membentuk kelompok, keaktifan dalam berdiskusi,
perhatian saat guru memberikan penjelasan, keaktifan perhatian terhadap pendapat
teman, keaktifan mengerjakan LKPD dan keaktifan dalam mengemukakan
pendapat selama proses pembelajaran berlangsung dalam penerapan model Think
Pair Share.
3. Tes hasil belajar
Tes hasil belajar dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa
melalui penggunaan model Think Pair and Share ini, untuk menganalisis data ini
penulis menggunakan rumus berikut:
Keterangan : KKM = Kriteria Ketuntasan Minimal
F = Jumlah Jawaban Benar
N = Jumlah Soal
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa
Nilai Kriteria
≥ 70 – 100 Tuntas
˂ 0 – 69 Tidak Tuntas
29
Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa, setiap siswa
dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban mencapai
70 hal ini sesuai dengan KKM yang terdapat pada sekolah tersebut. Apabila siswa
memperoleh nilai dibawah KKM (˂70) maka termasuk dalam kriteria tidak tuntas.
Dan apabila siswa memperoleh nilai (≥70) maka hal tersebut dikatakan tuntas.
Untuk mengetahui tingkat ketuntasan secara klasikal, peneliti
menggunakan rumus berikut:
Keterangan : KS = Ketuntasan siswa
F = Jumlah siswa yang tuntas
N = Jumlah siswa seluruhnya 9
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal
Rentang Nilai Kategori Nilai Huruf
80-100 A Baik Sekali
66-79 B Baik
56-65 C Cukup
40-55 D Kurang
0-39 E Gagal
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas belajar
secara klasikal, apabila dalam kelas tersebut ketuntasan mencapai ≥ 85% yang
tuntas belajarnya. Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat berdasarkan skor
perolehan nilai pada soal post test masing-masing siswa.
9 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan,…, hlm. 20.
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskrispi Lokasi Penelitian
Deskripsi lokasi penelitian yaitu gambaran tentang lokasi penelitian yang
mencakup sejarah berdirinya sekolah, keadaan guru, keadaan siswa serta sarana dan
prasarana yang ada di MIN 20 Aceh Besar.
1. Sejarah Berdirinya MIN 20 Aceh Besar.
Madrasah ini pertama sekali diberi nama dengan SR (Sekolah Rakyat)
Tungkob merupakan salah satu Madrasah yang berciri khas Agama Islam dalam
Wilayah Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Sekolah Rakyat (SR)
Tungkob ini didirikan pada Tahun 1944, dengan dana dari swadaya masyarakat
terutama masyarakat Kecamatan Darussalam dan sekitarnya. Adapun yang
memprakarsai pendirian sekaligus pewaqaf tanah Madrasah ini adalah Bapak H.
Syamaun Ali, yaitu salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Darussalam. Pada
Tahun 1945 Sekolah Rakyat (SR) Tungkob ini mulai menerima murid perdana yang
diketuai oleh Bapak M. Taher yang sekaligus menjadi kepala madrasah ini mulai
tahun 1945 sampai dengan Tahun 1958. Pada saat itu semua urusan pengelolaan
madrasah ini dikelola bersama antara pihak madrasah dengan tokoh masyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman, pada Tahun 1959 Sekolah Rakyat (SR)
Tungkop juga mengalami perubahan dari Sekolah Rakyat (SR) Tungkop menjadi
Sekolah Rakyat Islam (SRI) Tungkob yang dipimpin oleh Bapak Mahyiddin mulai
31
Tahun 1958 sampai dengan 1969. Pada Tahun 1969 Sekolah Rakyat Islam (SRI)
Tungkob mengalami perubahan lagi menjadi Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang semua
urusan pengelolaannya dibawah pengawasan dan pembinaan yayasan. Kemudian
Madrasah Ibtidaiyah (MI) berubah statusnya menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri
(MIN) Tungkob dalam wilayah Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar.
2. Keadaan Guru
Adapun tenaga guru dan karyawan yang ada di MIN 20 Aceh Besar berjumlah
59 orang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1: Keadaan Guru MIN 20 Aceh Besar
No Jabatan Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Guru tetap 3 35 38
2. Guru tidak tetap 1 11 12
3. Guru bakti 2 - 2
4. Pegawai Tata Usaha 2 4 6
5. Tenaga Pustaka 1 - 1
Jumlah 59
Sumber Data : Dokumentasi MIN 20 Aceh Besar Tahun Pelajaran 2019
Tenaga pendidik yang mengajar di MIN 20 Aceh Besar sebagian besar
berijazah strata satu (S1), selebihnya berijazah Diploma. Guru yang mengajar di MIN
20 Aceh Besar merupakan guru tetap yang diangkat oleh kementerian Agama,
sedangkan selebihnya guru tidak tetap yang bertugas membantu terlaksananya
pendidikan di sekolah tersebut. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
32
Tabel 4.2: Data Guru MIN 20 Aceh Besar
No Nama Pendidikan
Terakhir
Jabatan
1 Adriah, S.Ag, MA
NIP : 19680304 199403 2 004
S2 Kamad
2 Seri Mulyani, S.Ag
NIP : 19730804 199703 2 001
S1 Wakamad
3 Nurhayati, S.Ag
NIP : 19691129 199803 2 002
S1 GT
4 Rostina, S. Pd
NIP : 19680427 199403 2 003
S1 GT
5 Zubaidah, S.Ag
NIP : 19670619 199403 2 002
S1 GT
6 Watinah, S.Ag
NIP : 19660520 199403 2 002
S1 GT
7 Azizah, S.Pd. I
NIP : 19731015 199703 2 001
S1 GT
8 Fatimah, S.Pd
NIP : 19670331 199403 2 003
S1 GT
9 Rusniati, S. Ag
NIP : 19710528 199403 2 001
S1 GT
10 Ferdadiana, S. Pd. I
NIP : 19690706 199803 2 003
S1 GT
11 Nurhayati, S. Pd. I
NIP : 19720403 199903 2 003
S1 GT
12 Cut Ubit, A. Ma
NIP : 19630601 198610 2 007
D II GT
13 Ruslaini, S. Pd. I
NIP : 19651213 199403 2 003
S1 GT
14 Rohana, A. Ma
NIP : 19610316 198610 2 002
D II GT
15 Aqiusnikar, A. Ma
NIP : 19630818 198610 2 005
D II GT
16 Salma Yahya, A. Ma
NIP : 19631020 198610 2 002
D II GT
17 Nurhayati, S. Ag
NIP : 19680513 200604 2 023
S1 GT
18 Ida Rahmi, S. Pd. I
NIP : 19810531 200501 2 009
S1 GT
19 Handayani, S. Ag
NIP : 19730302 200501 2 002
S1 GT
33
20 Risnafarida, S. Ag
NIP : 19740514 200701 2 023
S1 GT
21 Kamaliah, S. Ag
NIP : 19700107 200701 2 016
S1 GT
22 Nurul Falah, S. Ag
NIP : 19760707 200710 2 006
S2 GT
23 Bahiah, S. Ag
NIP : 19710525 200701 2 026
S1 GT
24 Nasrullah, S. Pd. I
NIP : 19690618 200710 1 002
S1 GT
25 Adnan, S. Pd. I
NIP : 19690814 200701 1 041
S1 GT
26 Irhamni, S. Pd. I
NIP : 19841201 201103 2 001
S1 GT
27 Nurjannah, S. Pd. I
NIP : 19770815 200501 2 007
S1 GT
28 Eda Marlina, S. Pd. I
NIP : 19770415 200501 2 007
S1 GT
29 Irmayanda, S.E
NIP : 19810522 201103 2 001
S1 GT
30 Juliah, S. Pd. I
NIP : 19711231 200710 2 006
S1 GT
31 Suryana, S. Pd. I
NIP : 19680510 200701 2 051
S1 GT
32 Nini Sri Wahyuni, S. Pd. I
NIP : 19820907 200710 2 002
S2 GT
33 Fitriyanti, S. Pd. I
NIP : 19800810 200710 2 004
S1 GT
34 Zainal Arifin, S. Pd
NIP : 19700608 200501 1 007
S1 GT
35 Mardhiah, S. Pd
NIP : 19750606 200710 2 001
S1 GT
36 Nurlian, S. Pd. I
NIP : 19671212 201412 2 002
S1 GT
37 Deviani, A. Md
NIP : 19731004 200701 2 017
D III Staf Tata Usaha
38 Nurbayani, S. Pd. I
NIP : 19700913 201412 2 002
S1 GT
39 Sufyati M. Yunus, S. Pd. I
NIP : 19650702 201412 2 001
S1 GT
40 Nurlina, S. Pd. I
NIP :
S2 GTT
34
41 Aswina, S. Pd. I
NIP :
S1 GTT
42 Nurhayati, S. Pd. I
NIP :
S1 GTT
43 Aminah, S. Pd. I
NIP :
S1 GTT
44 Zakia Ulfah, S. Pd
NIP :
S1 GTT
45 Nurjannah, S. Pd. I
NIP :
S1 GTT
46 Roslaini, S. Pd. I
NIP :
S1 GTT
47 Fadhuli, S. Pd
NIP :
S1 GTT
48 Darmatasis, S. Pd
NIP :
S1 GTT
49 Fatima Dora, S. Pd. I
NIP :
S1 GTT
50 Aminah, S. Pd
NIP :
S1 GTT
51 Rukiati, S. Pd. I
NIP :
S1 GTT
52 Dewi Masyithah, A. Md
NIP :
D III Pustaka
53 Nurfitri
NIP :
SMA Staf Tata Usaha
54 Faridah, A. Md
NIP :
D III Staf Tata Usaha
55 Sudirman
NIP :
MAN Staf Tata Usaha
56 Jailani
NIP :
MIN Staf Tata Usaha
57 Birul Walidaini, S. Pd
NIP :
S1 GB
58 Muhammad Djuanda, S. Pd. I
NIP :
S1 GB
59 Cesilia Amrina, S. Pd
NIP :
S1 Staf Tata Usaha
35
3. Keadaan Siswa
Peningkatan perkembangan potensi siswa pada saat ini di MIN 20 Aceh Besar
sedang berupaya mendidik sebanyak 1098 (seribu sembilan delapan) siswa, yang
terdiri dari 177 (seratus tujuh puluh tujuh) siswa kelas I, 195 (seratus sembilan puluh
lima) siswa kelas II, 174 (seratus tujuh puluh empat) siswa kelas III, 191 (seratus
sembilan puluh satu) siswa kelas IV, 199 (seratus sembilan puluh sembilan) siswa
kelas V, 162 (seratus enam puluh dua) siswa kelas VI. Untuk lebih jelas dapat dilihat
tabel di bawah ini.
Tabel 4.3: Keadaan Siswa MIN 20 Aceh Besar
No Tingkat
Kelas
Jumlah
Kelas
Jumlah Murid
Laki-Laki Perempuan Total
1 I 5 76 101 177
2 II 5 87 108 195
3 III 5 85 89 174
4 IV 5 106 85 191
5 V 5 96 103 199
6 VI 4 93 69 162
Jumlah Total 29 543 555 1098
Sumber Data : Dokumentasi MIN 20 Aceh Besar Tahun Pelajaran 2019
4. Sarana dan Prasarana
Berdasarkan data yang diperoleh dari dokumen MIN 20 Aceh Besar diketahui
bahwa sarana dan prasarana MIN 20 Aceh Besar dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
36
Tabel 4.4: Sarana dan Prasarana MIN 20 Aceh Besar
No. Sarana Jumlah
Ruangan
Permanen/
Semi
Permanen
Kondisi Ket
1. Ruang Kelas 23 Permanen Baik
2. Ruang Pustaka 1 Permanen Baik
3. Ruang Kantor
a. Kepala Sekolah 1 Permanen Baik
b. Dewan Guru 1 Permanen Baik
4. Ruang LAB
gabungan 1
Permanen Baik
5. Tata Usaha 1 Permanen Baik
6. Ruang UKS 1 Permanen Baik
7. Kantin 9 Permanen Baik
8. Kamar Mandi/ WC 4 Permanen Baik
9. Lapangan
a. Lapangan Basket 1 Permanen Baik
b. Lapangan Volly 1 Permanen Baik
c. Lapangan Footsal 1 Permanen Baik
Sumber Data: Dokumentasi MIN 20 Aceh Besar Tahun Pelajaran 2019
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa, sarana dan prasarana yang
terdapat di MIN 20 Aceh Besar sudah memadai dan mendukung proses belajar
mengajar.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitain ini bertujuan mengukur keaktifan siswa, guru serta hasil belajar
siswa dengan menggunakan media cetak yang berupa koran, koran digunakan pada
saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model Think Pair and Share.
37
Pada hari pertama melaksanakan penelitian, peneliti tidak langsung memulai
pembelajaran dengan menggunakan model Think Pair and Share, akan tetapi peneliti
memberikan soal tes kemampuan awal kepada siswa. Tes awal dilakukan pada
tanggal 21 Oktober 2019. Tes ini bertujuan untuk melihat pengetahuan awal siswa
pada materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia. Adapun
skor hasil tes awal dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5: Hasil Belajar Awal Siswa
No. Kode Siswa Skor Kategori
1 S1 50 Tidak Tuntas
2 S2 10 Tidak Tuntas
3 S3 20 Tidak Tuntas
4 S4 70 Tuntas
5 S5 70 Tuntas
6 S6 70 Tuntas
7 S7 30 Tidak Tuntas
8 S8 20 Tidak Tuntas
9 S9 70 Tuntas
10 S10 30 Tidak Tuntas
11 S11 30 Tidak Tuntas
12 S12 70 Tuntas
13 S13 30 Tidak Tuntas
14 S14 70 Tuntas
15 S15 40 Tidak Tuntas
16 S16 70 Tuntas
17 S17 50 Tidak Tuntas
18 S18 50 Tidak Tuntas
19 S19 40 Tidak Tuntas
20 S20 20 Tidak Tuntas
21 S21 70 Tuntas
22 S22 50 Tidak Tuntas
23 S23 70 Tuntas
24 S24 60 Tidak Tuntas
25 S25 70 Tuntas
38
26 S26 10 Tidak Tuntas
27 S27 30 Tidak Tuntas
28 S28 40 Tidak Tuntas
29 S29 30 Tidak Tuntas
30 S30 70 Tuntas
31 S31 70 Tuntas
32 S32 60 Tidak Tuntas
33 S33 70 Tuntas
Jumlah
Siswa yang
tuntas
13 Orang
Jumlah siswa
yang tidak
tuntas
20 Orang
Sumber: Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019
=
× 100 %
= 42,42%
Keterangan
1 = Gagal : 0-39
2 = Kurang : 40-55
3 = Cukup : 56-65
4 = Baik : 66-79
5 = Baik Sekali : 80-100
Dari tabel di atas, terlihat bahwa hasil belajar siswa sebesar 42,42. Pada pre
test ini menunjukkan belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Karena hanya 13
siswa yang tuntas secara klasikal (42,42%) yang tuntas belajar pada pelaksanaan tes
kemampuan awal siswa (Pre Test).
Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Adapun uraian pelaksanaan setiap siklus
adalah sebagai berikut.
39
1. Pelaksanaan Siklus I
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi (pengamatan) dan refleksi.
a. Perencanaan Siklus I
Setelah ditetapkan untuk menerapkan model pembelajaran Think Pair and
Share (TPS) dengan menggunakan media cetak dalam belajar mengajar IPS dengan
materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia, kegiatan
selanjutnya adalah menyiapkan beberapa hal yang diperlukan pada saat pelaksanaan
tindakan.
Beberapa hal yang disiapkan untuk melaksanakan tindakan siklus I yaitu:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan pada saat
penelitian untuk di terapkan langkah-langkah pembelajaran saat
berlangsungnya belajar mengajar di dalam kelas.
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digunakan pada saat siswa sudah
memahami materi pembelajaran.
3. Mempersiapkan instrument pengamatan yang berupa lembar observasi
kegiatan guru, lembar aktivitas siswa serta lembar observasi keaktifan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung dan soal tes.
Setelah menyusun RPP, LKPD, lembar observasi guru dan siswa, lembar
observasi keaktifan siswa serta soal tes, peneliti berkonsultasi dengan pembimbing
untuk membahas kesesuaian RPP dengan langkah-langkah pembelajaran Think Pair
and Share, serta soal-soal yang terdapat pada LKPD dan soal tes. Setelah semua
40
dikoreksi dan divalidasi untuk dinyatakan valid, maka persiapan dalam siklus I
selesai.
b. Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan pembelajaran I dilaksanakan oleh peneliti yang bertindak
langsung sebagai guru pada hari Senin 21 Oktober 2019. Kegiatan pembelajaran
menggunakan model Think Pair and Share dengan penggunaan media cetak
dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada RPP I yang
telah dipersiapkan sebelumnya. Sebelum memulai pembelajaran guru mempersiapkan
siswa terlebih dahulu dengan mengajak semua siswa untuk berdo’a, kemudian
mengecek kebersihan kelas serta kehadiran siswa. Kemudian guru melakukan
interaksi dengan siswa terkait dengan materi yang akan diajarkan untuk mengetahui
melihat respons belajar siswa terkait materi yang akan diajarkan.
Selanjutnya pada kegiatan inti, guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan
dengan materi. Siswa dimintai untuk berfikir beberapa menit tentang pertanyaan yang
diajukan oleh guru, kemudian setelah diberikan waktu guru menanyakan apa yang
mereka peroleh dari hasil pemikiran masing-masing siswa. Setiap siswa
mengungkapkan hasil pengetahuannya kepada guru, kemudian guru memberi
penguatan terhadap jawaban siswa. Dari jawaban tersebut guru menjelaskan materi
kegiatan ekonom yang akan dipelajari pada pembelajaran IPS.
Kemudian siswa diberikan bahan bacaan yang berupa koran kemudian mereka
dimintai untuk membentuk kelompok. Setiap kelompok beranggota 6 orang dan
disetiapnya memiliki pasangan masing-masing. Setelah duduk berkelompok mereka
41
diberi tugas untuk membaca koran dan menemukan salah satu jenis usaha masyarakat
Indonesia. Setiap kelompok harus menemukan satu usaha masyarakat Indonesia.
Guru memberikan tugas kepada siswa yang berupa LKPD untuk didiskusikan dengan
kelompok masing-masing. Sebelum mengerjakan tugas tersebut, guru terlebih dahulu
menjelaskan cara pengerjaannya. Selanjutnya masing-masing pasangan dimintai
mempertanggung jawabkan hasil diskusi darii setiap kelompok didepan kelas. Guru
memberi reward kepada setiap pasangan yang maju berupa tepuk tangan serta
memberi penguatan atas jawaban yang dijelaskan oleh siswa didepan kelas.
Pada kegiatan akhir pembelajaran peneliti memberikan tugas kepada siswa
untuk diselesaikan, tugas tersebut berupa soal tes untuk melihat kemapuan hasil
belajar siswa pada siklus I. kemudian guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari selanjutnya serta mengakhiri pembelajaran dengan do’a dan salam.
c. Observasi Siklus I
Dalam observasi peneliti menggunakan instrumen-instrumen yang telah
disiapkan sebelumnya. Insturumen-instrumen tersebut berupa, lembar observasi
aktivitas guru, dan lembar observasi keaktifan siswa selama pembelajaran
berlangsung. Adapun aktivitas guru diamati oleh guru bidang studi IPS yaitu ibu
Azizah S.Pd., sedangkan aktivitas siswa diamati oleh Mira Utamy selaku teman
sejawat.
Analisis terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, sangat dibutuhkan dalam
observasi untuk melihat segala sesuatu yang terjadi selama proses belajar mengajar
berlangsung.
42
1. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Analisis terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, sangat dibutuhkan dalam
observasi untuk melihat segala sesuatu yang terjadi selama proses belajar mengajar
berlangsung.
Data hasil aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Hasil kemampuan aktivitas guru mengajar dengan menggunakan
media cetak yang berupa koran Pada Siklus I
Aktivitas Guru Dalam Mengelola Kelas Nilai
A. Kegiatan awal
1. Memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa 2
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2
Inti
3. Guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan dengan materi yang
akan dipelajari
3
4. Guru memberikan waktu berfikir kepada siswa 2
5. Guru menanyakan pemahaman siswa 3
6. Guru memberikan bahan bacaan kepada siswa 3
7. Guru menanyakan apa yang mereka pahami dari bahan bacaan
yang diberikan
3
8. Guru menjelaskan materi kegiatan ekonomi 4
9. Guru meminta salah satu siswa menyebutkan contoh dari kegiatan
ekonomi
3
10. Guru meminta pendapat siswa yang lain atas jawaban yang
diberikan oleh temannya
2
11. Guru memberikan penguatann terhadap jawaban masing-masing
siswa
3
12. Guru menjelaskan jenis-jenis usaha masyarakat Indonesia 4
13. Guru meminta siswa memperhatikan media yang berupa koran 3
14. Dari koran tersebut, guru meminta siswa menemukan jenis-jenis
usaha masyarakat Indonesia
4
15. Guru meminta siswa duduk berkelompok/berpasanggan 4
16. Guru meminta siswa untuk saling menjelaskan antar pasangan apa
yang mereka peroleh
2
17. Guru meminta siswa mengungkapkan apa yang diperoleh didepan
kelas
3
43
18. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang maju ke depan
kelas
3
19. Guru membagikan LKPD serta mengintruksikan cara
pengerjaannya
4
20. Guru mengawasi pengerjaann tugas siswa 3
21. Guru meminta siswa menjelaskan hasil diskusi di depan kelas 3
22. Guru memberikan penguatan atas setiap pasangan yang maju 2
Penutup
23. Guru meminta siswa menyimpulkan pembelajaran 4
24. Guru memberikan penguatan 3
25. Guru menyampaikan materi selanjutnya, pesan moral dan
mengajak siswa untuk berdoa sebelum menutup pembelajaran
4
Jumlah 76
Sumber:Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019
P =
× 100%
P =
× 100%
= 76%
Keterangan
1 = Gagal : 30-39
2 = Kurang : 40-44
3 = Cukup : 56-65
4 = Baik : 66-79
5 = Baik Sekali : 80-100
Berdasarkan observasi aktivitas guru pada tabel 4.6 terlihat bahwa pada
seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yaitu aspek
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup memperoleh nilai 76. Sedangkan nilai
persentase terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan
model Think Pair and Share dengan penggunaan media cetak adalah 76%.
Berdasarkan kriteria perolehan penilaian aktivitas guru, maka persentase tersebut
44
termasuk kriteria baik. Namun melihat perolehan tersebut masih banyak yang harus
guru perbaiki dalam mengelola pembelajaran. Diantaranya kurang mendorong siswa
untuk mengeluarkan pendapat terhadap temannya, memperbaiki kemampuan guru
dalam meminta siswa untuk menjelaskan materi antar pasangannya, dan kurang
memberikan penguatan terhadap siswa yang maju kedepan kelas.
2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Kegiatan mengamati aktivitas siswa dalam materi jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi mayarakat Indonesia dengan penggunaan media cetak. yang
diamati disini adalah beberapa indikator yang meliputi: kesiapan siswa mengikuti
pembelajaran, keaktifan dalam membentuk kelompok, keaktifan dalam berdiskusi,
perhatian saat guru memberikan penjelasan, keaktifan perhatian terhadap pendapat
teman, keaktifan mengerjakan tugas (LKPD) serta keaktifan dalam mengemukakan
pendapat. Hal ini berlangsung dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran.
Tabel 4.7 Hasil Aktivitas siswa belajar dengan menggunakan media cetak yang
berupa koran Pada Siklus I
No Indikator (aspek) yang diamati Skor
1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran 3,58
2. Keaktifan dalam membentuk kelompok 2,75
3. Keaktifan dalam berdiskusi 3,33
4. Perhatian saat guru memberi penjelasan 3,33
5. Keaktifan perhatian terhadap pendapat teman 2,75
6. Keaktifan mengerjakan LKPD 3,58
45
7. Keaktifan dalam mengemukakan pendapat 2,75
Jumlah 22,04
Skor rata-rata 1,83
Dari tabel aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari beberapa indikator
penilaian siswa memperoleh nilai tertinggi 3,58 pada indikator ”kesiapan siswa
mengikuti pembelajaran” serta “keaktifan mengerjakan LKPD” dan memperoleh nilai
terendah 2,75 pada indikator” keaktifan dalam membentuk kelompok” serta
“keaktifan perhatian terhadap pendapat teman” dan “keaktifan siswa dalam
mengemukakan pendapat”.
Maka dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa siswa masih kurang aktif
dalam membentuk kelompok. Karena kebanyakan dari siswa tidak ingin pisah dengan
teman dekatnya atau teman sebangkunya sehingga membuat mereka malas dalam
membentuk kelompok. Dalam mengemukakan pendapat siswa juga masih kurang
aktif dikarenakan siswa masih malu-malu dalam mengeluarkan pendapat dan takut
salah akan pendapat yang ingin dikeluarkannya. Keaktifan belajar dalam
pembelajaran IPS dengan penggunaan media cetak memperoleh skor 3,52 dengan
kategori positif selama pembelajaran berlangsung.
3. Hasil belajar siklus I
Setelah berjalannya proses pembelajaran, guru memberikan soal tes pada
siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan
dengan penggunaan media cetak yang berupa koran. Adapun untuk melihat hasil
46
belajar siswa pada siklus I pada materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi
masyarakat Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Belajar Siklus I
No Kode Siswa Skor Keterangan
Skor yang
diperoleh
KKM
1. S1 60 70 Tidak Tuntas
2. S2 30 70 Tidak Tuntas
3. S3 30 70 TidakTuntas
4. S4 70 70 Tuntas
5. S5 70 70 Tuntas
6. S6 70 70 Tuntas
7. S7 70 70 Tuntas
8. S8 60 70 Tidak Tuntas
9. S9 70 70 Tuntas
10. S10 70 70 Tuntas
11. S11 70 70 Tuntas
12 S12 70 70 Tuntas
13 S13 70 70 Tuntas
14 S14 70 70 Tuntas
15 S15 60 70 Tidak Tuntas
16 S16 70 70 Tuntas
17 S17 80 70 Tuntas
18 S18 60 70 Tidak Tuntas
47
19 S19 60 70 Tidak Tuntas
20 S20 50 70 Tidak Tuntas
21 S21 70 70 Tuntas
22 S22 60 70 Tidak Tuntas
23 S23 70 70 Tuntas
24 S24 60 70 Tidak Tuntas
25 S25 70 70 Tuntas
26 S26 50 70 Tidak Tuntas
27 S27 70 70 Tuntas
28 S28 60 70 Tidak Tuntas
29 S29 70 70 Tuntas
30 S30 70 70 Tuntas
31 S31 70 70 Tuntas
32 S32 60 70 Tidak Tuntas
33 S33 70 70 Tuntas
Jumlah Siswa
yang tuntas
20 Orang
Jumlah Siswa
yang tidak
tuntas
13 Orang
Sumber: Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019
KS =
× 100%
=
× 100 %
= 60,60 %
48
Keterangan
1 = Gagal : 0-39
2 = Kurang : 40-55
3 = Cukup : 56-65
4 = Baik : 66-79
5 = Baik Sekali : 80-100
Berdasarkan hasil tes belajar siswa siklus I pada tabel 4.8 bahwa terdapat 20
siswa (60,60%) tuntas belajar secara klasikal pada materi jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia. Dan sebanyak 13 siswa (39,39%) masih
berada dibawah KKM. Siswa yang tuntas belajar pada siklus I adalah 60,60% maka,
dengan persentase tersebut belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Siswa
dikatakan tuntas belajar secara klasikal apabila ketuntasan belajar siswa mencapai
85% secara individual, maka pada siklus I ini belum mencapai ketuntasan hasil
belajar secara klasikal.
d. Refleksi siklus I
Pada tahap ini peneliti melakukan diskusi dengan observer untuk mengetahui
berbagai kekurangan-kekurangan yang terdapat selama pembelajaran berlangsung
serta mencari solusi dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan yang belum tercapai
dalam pembelajaran. Agar menjadi perbaikan pada siklus selanjutnya.
Tabel 4.9 Hasil Refleksi Siklus I
No Refleksi Hasil Temuan Tindak Lanjut ke Siklus II
1
Aktivitas Guru
Guru kurang memberikan
apersepsi pada siswa.
Pertemuan selanjutnya
diharapkan guru dapat
memberikan apersepsi diawal
pembelajaran lebih maksimal.
Guru kurang mampu
dalam menyampaikan
Pertemuan selanjutnya
diharapkan agar mampu
49
tujuan pembelajaran secara
baik.
memastikan seluruh tujuan di
sampaikan.
Guru kurang mampu
dalam memberikan waktu
untuk siswa berfikir.
Pada pertemuan selanjutnya
diharapkan agar mampu
memberikan waktu beberapa
menit untuk siswa berfikir
tentang materi pembelajaran.
Guru kurang mampu
dalam memancing siswa
agar berpendapat terhadap
jawaban yang diberikan
temannya.
Pada pertemuan selanjutnya
diharapkan guru dapat
memancing siswa untuk
mengeluarkan pendapat
terhadap jawaban yang
diberikan oleh teman
kelasnya.
Guru kurang mampu
dalam mengintruksikan
siswa untuk saling
menjelaskan antar
pasangan terhadap materi
yang mereka peroleh.
Pada pertemuan selanjutnya
diharapkan guru dapat
mengintruksikan siswa
dengan baik untuk siswa
saling menjelaskan antar
pasangan terhadap materi
yang mereka peroleh.
Guru tidak memberikan
penguatan atas setiap
pasangan yang maju.
Pada pertemuan selanjutnya
guru diharapkan memberi
penguatan terhadap pasangan
yang maju.
2. Aktivitas
Siswa
Masih terdapat siswa yang
malas dalam membentuk
kelompok.
Pada pertemuan selanjutnya
diharapkan guru dapat
membimbing siswa dalam
membentuk kelompok agar
tidak malas lagi.
Masih terdapat siswa yang
tidak berani dalam
mengemukakan pendapat.
Untuk kedepannya guru
diharapkan dapat mendorong
siswa untuk lebih aktif dalam
mengemukakan pendapat.
Masih kurang perhatian
terhadap pendapat teman.
Untuk pertemuan selanjutnya
diharapkan guru dapat
membimbing siswa untuk
bisa lebih menghargai dan
perhatian terhadap pendapat
temannya.
3. Hasil belajar Masih ada 13 siswa yang Pada tahap selanjutnya guru
50
siswa hasil belajarnya belum
mencapai skor ketuntasan.
akan lebih menekankan
dalam menyampaikan materi
pembelajaran.
Dapat dilihat dari tabel 4.9 bahwa 13 siswa hasil belajarnya masih belum
mencapai ketuntasan secara klasikal. Hal ini disebabkan oleh kesulitan-kesulitan yang
terjadi selama proses pembelajaran yaitu: masih ada siswa yang tidak mau
membentuk kelompok (berpartisipasi) selama proses pembelajaran berlangsung, tidak
berani dalam mengemukakan pendapat sehingga pembelajaran tidak begitu efektif,
kurang berani dalam bertanya ketika ada hal yang tidak dipahami serta masih kurang
akan perhatian terhadap pendapat teman.
2. Pelaksanaan siklus II
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi (pengamatan) dan refleksi.
a. Perencanaan Siklus II
Pada siklus II, tahap yang harus direncanakan adalah memperbaiki dari hasil
refleksi dan mempertahankan yang sudah baik pada siklus I. Adapun yang harus di
perbaiki pada siklus I yaitu: guru masih kurang dalam penyampaian apersepsi pada
siswa sehingga siswa tidak perhatian terhadap penyampaian apersepsi oleh guru.
Guru kurang mampu dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, hasil yang
diharapkan selanjutnya guru harus mampu dalam menyampaikan tujuan pembelajaran
dengan baik. Guru masih kurang mampu dalam memberikan waktu kepada siswa
untuk berfikir tentang materi pembelajaran, serta guru kurang mampu memancing
51
siswa untuk mengeluarkan pendapat terhadap hasil jawaban yang diberikan oleh
teman-temannya dan kurang mampu dalam mengintruksikan siswa untuk saling
menjelaskan terhadap materi pembelajaran.
Adapun refleksi aktivitas siswa terhadap keaktifan belajar yang harus
diperbaiki pada siklus I yaitu: masih terdapat siswa yang malas dalam membentuk
kelompok,selanjutnya guru diharapkan dapat membimbing siswa lebih baik lagi
dalam pembentukan kelompok, juga masih terdapat siswa yang tidak berani dalam
mengemukakan pendapatnya, untuk itu guru harus mampu mendorong siswa dalam
mengeluarkan pendapat dan masih terdapat siswa yang kurang perhatian terhadap
pendapat temannya. Dalam pertemuan selanjutnya guru harus mampu membuat siswa
untuk memperhatikan baik dalam mengeluarkan pendapat ataupun hal-hal lain yang
menyangkut dengan pembelajaran.
b. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa 22 Oktober 2019.
Dengan menggunakan perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan pembelajaran
menggunakan model Think Pair and Share dengan penggunaan media cetak
dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada RPP II
yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Kegiatan pembelajaran pada tahap ini dimulai dengan mengucapkan salam
dan mengajak siswa untuk berdo’a, setelah berdo’a guru mengecek kehadiran siswa
dan menkondisikan kelas dengan dengan cara merapikan kelas dan mengecek
kebersihan kelas serta menyapa siswa. Selanjutnya guru menyampaikan apersepsi
52
dalam bentuk tanya jawab yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada
pembelajaran IPS. Kemudian guru mengaitkan materi pembelajaran dengan
pengetahuan awal siswa serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
pada materi yang akan dipelajari.
Selanjutnya pada kegiatan inti, guru mengajukan pertanyaan terkait materi
yang akan dipelajari, kemudian siswa diberi waktu untuk berfikir terkait materi yang
akan dibahas, dan guru menanyakan apa yang telah mereka peroleh. Guru
memberikan koran sebagai bahan bacaan siswa terhadap materi pembelajaran serta
guru menanyakan apa yang bisa mereka pahami dari bahan bacaan yang telah
diberikan. Selanjutnya guru menjelaskan materi pembelajaran dan menanyakan
contoh terkait materi yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Guru membagikan
siswa ke dalam beberapa kelompok secara berpasangan. Selanjutnya guru
memberikan potongan gambar dari koran pada siswa, guru meminta siswa untuk
membedakan setiap gambar dari potongan tersebut. Selanjutnya guru meminta siswa
untuk menjelaskan pada teman-teman yang lain di depan kelas. Guru memberikan
apresiasi pada siswa yang maju kedepan kelas. Guru memberikan LKPD pada siswa
serta mengintruksikan cara pengerjaan LKPD tersebut. Guru meminta siswa untuk
menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. Kemudian guru memberikan penguatan
setiap pasangan yang maju ke depan kelas.
Pada kegiatan akhir guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari serta guru memberikan penguatan terhadap materi yang diajarkan.
Kemudian guru menanyakan bagaimana pembelajaran hari ini serta menyampaikan
53
materi selanjutnya, pesan moral dan mengajak siswa untuk berdo’a sebelum menutup
pembelajaran.
c. Observasi siklus II
Dalam observasi peneliti menggunakan instrumen-instrumen yang telah
disiapkan sebelumnya. Insturumen-instrumen tersebut berupa, lembar observasi
aktivitas guru, dan lembar observasi keaktifan siswa selama pembelajaran
berlangsung. Adapun aktivitas guru diamati oleh guru bidang studi IPS yaitu ibu
Azizah S.Pd., sedangkan aktivitas siswa diamati oleh Mira Utamy selaku teman
sejawat.
Analisis terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, sangat dibutuhkan dalam
observasi untuk melihat segala sesuatu yang terjadi selama proses belajar mengajar
berlangsung.
1. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Analisis terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, sangat dibutuhkan dalam
observasi untuk melihat segala sesuatu yang terjadi selama proses belajar mengajar
berlangsung.
Data hasil aktivitas guru pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
54
Tabel 4.11 Hasil kemampuan aktivitas guru mengajar dengan menggunakan
media cetak yang berupa koran Pada Siklus II
Aktivitas Guru Dalam Mengelola Kelas Nilai
A. Kegiatan awal
1. Memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa 3
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3
Inti
1. Guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan dengan materi yang
akan dipelajari
3
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir 3
3. Guru menanyakan pemahaman siswa 3
4. Guru memberikan bahan bacaan kepada siswa berupa koran 4
5. Guru menanyakan apa yang mereka pahami dari bahan bacaan
yang diberikan
3
6. Guru menjelaskan materi kegiatan ekonomi 3
7. Guru meminta salah satu siswa menyebutkan usaha masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari
2
8. Guru menjelaskan usaha masyarakat dalam kehidupan sehari-hari 3
9. Guru meminta siswa menyebutkan contohnya 3
10. Guru meminta siswa untuk duduk secara berpasangan 3
11. Guru memberikan potongan gambar pada siswa 3
12. Dari koran tersebut, guru meminta siswa membedakan berbagai
jenis usaha masyarakat
3
13. Setelah membedakan, guru meminta siswa untuk menjelaskan
secara berpasangan jenis-jenis usahanya
2
14. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pada teman-teman yang
lain di depan kelas
2
15. Guru meminta siswa menanggapi teman yang maju 3
16. Guru memberikan penguatan atas penjelasan siswa yang maju 3
17. Guru membagikan LKPD serta mengintruksikan cara
pengerjaannya
4
18. Guru meminta siswa untuk menjelaskan hasi diskusi di depan
kelas
3
19. Guru memberikan penguatan pada tiap-tiap pasangan yang maju 3
Penutup
20. Guru meminta siswa menyimpulkan pembelajaran 3
55
21. Guru memberikan penguatan 3
22. Guru menyampaikan materi selanjutnya, pesan moral dan
mengajak siswa untuk berdoa sebelum menutup pembelajaran
3
Jumlah 71
Sumber:Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019
P =
× 100%
P =
×100%
= 80,68%
Keterangan
1 = Gagal : 30-39
2 = Kurang : 40-44
3 = Cukup : 56-65
4 = Baik : 66-79
5 = Baik Sekali : 80-100
Hasil observasi kemampuan guru pada tabel 4.11 di atas bahwa kegiatan
pembelajaran penerapan model think pair and share dengan media cetak yang berupa
koran memperoleh nilai 80,68% (Sangat Baik). Namun masih ada beberapa aktivitas
yang perlu ditingkatkan lagi. Adapun aktivitas yang perlu ditingkatkan yaitu:
Pertama, guru masih kurang mampu dalam meminta siswa untuk menyebutkan
contoh materi yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari, untuk selanjutnya guru
diharapkan dapat meningkatkan dalam menjelaskan materi pembelajaran, agar siswa
bisa dengan mudah mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, guru masih
kurang mampu dalam meminta siswa untuk menjelaskan materi pembelajaran secara
berpasangan. Ketiga, guru kurang mampu meminta siswa untuk menjelaskan materi
di depan kelas.
56
2. Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II
Kegiatan mengamati aktivitas siswa dalam materi jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi mayarakat Indonesia dengan penggunaan media cetak. Yang
diamati disini adalah beberapa indikator yang meliputi: kesiapan siswa mengikuti
pembelajaran, keaktifan dalam membentuk kelompok, keaktifan dalam berdiskusi,
perhatian saat guru memberikan penjelasan, keaktifan perhatian terhadap pendapat
teman, keaktifan mengerjakan tugas (LKPD) serta keaktifan dalam mengemukakan
pendapat. Hal ini berlangsung dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran.
Tabel 4.12 Hasil Aktivitas siswa belajar dengan menggunakan media cetak yang
berupa koran Pada Siklus II
No Indikator (aspek) yang diamati Skor
1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran 3,58
2. Keaktifan dalam membentuk kelompok 4
3. Keaktifan dalam berdiskusi 4
4. Perhatian saat guru memberi penjelasan 3,83
5. Keaktifan perhatian terhadap pendapat teman 4
6. Keaktifan mengerjakan LKPD 3,66
7. Keaktifan dalam mengemukakan pendapat 3,58
Jumlah 26,65
Skor rata-rata 3,80
Dari tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa dari beberapa indikator penilaian
siswa memperoleh nilai tertinggi 4 . hal tersebut terdapat pada aspek keaktifan dalam
membentuk kelompok, keaktifan dalam berdiskusi, dan keaktifan perhatian terhadap
57
pendapat teman. Meskipun demikian pada siklus II ini masih ada yang harus
ditingkatkan lagi agar mencapai kriteria “sangat positif” dalam penerapan model
think pair and share dengan penggunaan media cetak dalam pembelajaran IPS.
3. Hasil belajar siklus II
Setelah melakukan proses pembelajaran, guru memberikan soal tes pada siswa
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dengan
penggunaan media cetak yang berupa koran. Adapun untuk melihat hasil belajar
siswa pada siklus II pada materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat
Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13 Hasil Belajar Siklus II
No Kode Siswa Skor Keterangan
Skor yang
diperoleh
KKM
1. S1 80 70 Tuntas
2. S2 60 70 Tidak Tuntas
3. S3 60 70 TidakTuntas
4. S4 80 70 Tuntas
5. S5 70 70 Tuntas
6. S6 80 70 Tuntas
7. S7 80 70 Tuntas
8. S8 70 70 Tuntas
9. S9 60 70 Tidak Tuntas
10. S10 70 70 Tuntas
58
11. S11 70 70 Tuntas
12 S12 80 70 Tuntas
13 S13 70 70 Tuntas
14 S14 75 70 Tuntas
15 S15 70 70 Tuntas
16 S16 70 70 Tuntas
17 S17 60 70 Tidak Tuntas
18 S18 60 70 Tidak Tuntas
19 S19 80 70 Tuntas
20 S20 70 70 Tuntas
21 S21 60 70 Tidak Tuntas
22 S22 80 70 Tuntas
23 S23 80 70 Tuntas
24 S24 70 70 Tuntas
25 S25 70 70 Tuntas
26 S26 70 70 Tuntas
27 S27 85 70 Tuntas
28 S28 85 70 Tuntas
29 S29 50 70 Tidak Tuntas
30 S30 80 70 Tuntas
31 S31 70 70 Tuntas
32 S32 70 70 Tuntas
33 S33 85 70 Tuntas
Jumlah Siswa 26 Orang
59
yang tuntas
Jumlah siswa
yang tidak
tuntas
7 Orang
Sumber: Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019
KS =
× 100%
=
× 100 %
= 78,78 %
Keterangan
1 = Gagal : 0-39
2 = Kurang : 40-55
3 = Cukup : 56-65
4 = Baik : 66-79
5 = Baik Sekali : 80-100
Berdasarkan hasil tes siswa siklus II pada tabel 4.13 bahwa terdapat 26 siswa
(78,78%) tuntas belajar secara klasikal pada materi jenis-jenis usaha dan kegiatan
ekonomi masyarakat Indonesia. Dan sebanyak 7 siswa (21,21%) secara klasikal
masih berada di bawah KKM. Siswa yang tuntas belajar pada siklus II adalah
78,78%. Maka dengan persentase tersebut belum mencapai ketuntasan secara
klasikal. Siswa dikatakan tuntas belajar secara klasikal apabila ketuntasan belajar
siswa mencapai 85% di dalam kelas, maka pada siklus II ini belum mencapai
ketuntasan belajar secara klasikal.
60
d. Refleksi Siklus II
Pada tahap ini peneliti melakukan diskusi dengan observer untuk mengetahui
berbagai kekurangan-kekurangan yang terdapat selama pembelajaran berlangsung
serta mencari solusi dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan yang belum tercapai
dalam pembelajaran. Agar menjadi perbaikan pada siklus selanjutnya.
Tabel 4.14 Hasil Refleksi Siklus II
No Refleksi
Hasil Temuan Tindak Lanjut ke Siklus
III
1.
Aktivitas Guru Guru masih kurang
mampu dalam meminta
siswa untuk menyebutkan
usaha masyarakat daam
kehidupan sehari-hari.
Pertemuan selanjutnya
diharapkan guru dapat
menjelaskan materi
lebih baik lagi agar
siswa dapat dengan
mudah memahami dan
mengaitkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru kurang mampu
untuk meminta siswa
dalam menjelaskan secara
berpasangan jenis-jenis
usaha masyarakat.
Pertemuan selanjutnya
diharapkan guru agar
mampu mengajak siswa
untuk bisa menjelaskan
secara berpasangan
terhadap materi
pembelajaran.
Guru kurang mampu
dalam meminta siswa
menyebutkan usaha
masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
Pada pertemuan
selanjutnya diharapkan
guru agar mampu
mengarahkan siswa
dengan lebih baik lagi.
2.
Aktivitas Siswa Masih terdapat siswa yang
belum siap mengikuti
pembelajaran. karena
masih ada siswa yang
belum masuk kelas.
Pada pertemuan
selanjutnya diharapkan
guru dapat mengontrol
siswa untuk siap
mengikuti
pembelajaran.
61
Masih terdapat siswa yang
tidak berani dalam
mengemukakan pendapat.
Pada pertemuan
selanjutnya guru dapat
mendorong siswa untuk
lebih berani dalam
mengemukakan
pendapat.
Masih ada siswa yang
tidak mau ikut
berpartisipasi dalam
mengerjakan tugas
kelompok.
Pada pertemuan
selanjutnya guru
diharpkan dapat
membaaaimbing semua
kelompok untuk dapat
bekerjasama dalam
menyelesaikan
tugasnya.
3. Hasil belajar Masih terdapat 7 siswa
yang belum mencapai
skor ketuntasan belajar.
Pada tahap selanjutnya
guru akan lebih
menekankan dalam
menyampaikan materi
pembelajaran.
Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa masih terdapat 7 siswa hasil belajarnya
belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Hal ini disebabkan oleh adanya hambatan
yang terjadi selama proses pembelajaran yaitu: masih ada siswa yang belum masuk
ke kelas ketika guru sudah di ruang, masih terdapat siswa yang tidak berani dalam
mengemukakan pendapat, dan masih ada siswa yang tidak berpartisipasi dalam
mengerjakan tugas kelompok (LKPD).
Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada siklus II terjadi
peningkatan terhadap aktivitas guru, hasil belajar dan keaktifan siswa meskipun
belum sepenuhnya mencapai kriteria yang sangat baik. Namun bisa ditingkatkan lagi
pada siklus selanjutnya.
62
3. Pelaksanaan siklus III
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus III meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi (pengamatan) dan refleksi.
a. Perencanaan Siklus III
Pada siklus III, yang harus direncanakan adalah memperbaiki hasil refleksi
pasa siklus II. Adapun yang harus diperbaiki pada siklus II yaitu: Masih kurang
mampu dalam meminta siswa untuk menyebutkan contoh materi yang diajarkan
dalam kehidupan sehari-hari, pada pertemuan selanjutnya diharapkan agar mampu
untuk meningkatkan kemauan belajar siswa lebih baik lagi. Kurangnya kemauan
siswa dalam menjelaskan kembali materi yang sudah diajarkan, pada pertemuan
selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kemauan belajar lebih tinggi. Kurangnya
kemauan belajar siswa dalam menjelaskan materi secara berpasangan, pertemuan
selanjutnya diharapkan agar mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar.
Masih terdapat 7 siswa yang belum tuntas hasil belajarnya, pertemuan selanjutnya
guru harus lebih bervariasi lagi dalam penggunaan media cetak yang berupa koran
dalam pembelajaran.
b. Pelaksanaan Siklus III
Pelaksanaan pada siklus III dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Oktober 2019.
Peneliti menggunakan koran sebagai media dalam pembelajaran dalam materi jenis-
jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia. Kegiatan pembelajaran ini
dimulai dari kegiatan pendahuluan, inti dan kegiatan akhir sebagaimana yang telah
dipersiapkan dalam RPP III.
63
Kegiatan pendahuluan dimulai dengan memberi salam, dan berdo’a bersama
yang dipimpin oleh salah satu siswa yang ditunjukkan oleh guru. Kemudian guru
mengkondisikan kelas dengan merapikan tempat duduk, mengecek kebersihan kelas
dan siswa yang tidak hadir. Kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa
terkait materi yang akan dipelajari serta mengecek pemahaman awal siswa. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa pada hari ini.
Selanjutnya kegiatan inti, guru menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan
materi pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, siswa diberi waktu
beberapa menit untuk berfikir. Selanjutnya guru mengaitkan jawaban yang
disampaikan oleh siswa dengan materi yang akan dipelajari hari ini. Guru
memberikan bahan bacaan kepada siswa yang berupa koran. Siswa dibentuk kedalam
beberapa kelompok (berpasangan), setiap pasangan membaca koran secara
bergantian. Setelah membaca, guru menanyakan apa yang mereka dapat dari koran
tersebut. Kemudian siswa menjelaskan informasi dari koran tersebut. Selanjutnya
guru menjelaskan materi dan meminta siswa untuk menyebutkan contoh yang ada
dalam kehidupan sehari-sehari, siswa menyebutkan contoh yang berkaitan dalam
kehidupan sehari-hari. Selanjutnya guru membagikan potongan gambar dari koran,
siswa dimintai untuk membedakan potongan gambar tersebut secara berkelompok.
Siswa menjelaskan setiap gambar yang diperoleh dari tiap-tiap kelompok, guru
meminta siswa menjelaskan secara berpasangan di depan kelas. Selanjutnya guru
membagikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok, guru mengintuksikan
langkah-langkah pengerjaannya dan mengawasi ssiswa bekerja kelompok. Setelah
64
mengerjakan tugas tersebut, guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas secara berpasangan. Guru memberikan penguatan pada tiap-tiap
pasangan dari masing-masing kelompok yang maju.
Selanjutnya kegiatan akhir, guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil
pembelajaran hari ini, menyampaikan materi selanjutnya dan pesan moral pada siswa.
kemudian guru mengakhiri pembelajaran dengan do’a serta salam.
c. Observasi Siklus III
1. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus III
Analisis terhadap aktivitas guru, aktivitas siswa, sangat dibutuhkan untuk
melaksanakan kekurangan-kekurangan yang terjadi selama proses belajar mengajar
berlangsung.
Data hasil aktivitas guru pada siklus III dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.16 Hasil kemampuan aktivitas guru mengajar dengan menggunakan
media cetak yang berupa koran Pada Siklus III
Aktivitas Guru Dalam Mengelola Kelas Nilai
B. Kegiatan awal
1. Memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa 4
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 4
Inti
1. Guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan dengan materi yang
akan dipelajari
3
2. Guru memperlihatkan salah satu gambar yang terdapat pada koran 4
3. Guru membagikan bahan bacaan yang berupa koran untuk dibaca 4
65
4. Guru memberi waktu berfikir pada siswa 4
5. Guru menanyakan apa yang mereka peroleh setelah membaca 4
6. Guru meminta siswa menyebutkan kegiatan ekonomi apa saja yang mereka ketahui
4
7. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok secara
berpasangan
4
8. Guru meminta siswa untuk saling berdiskusi tentang kegiatan
ekonomi
3
9. Guru memberikan potongan gambar kepada siswa untuk
ditempelkan pada LKPD
4
10. Guru membagikan LKPD 4
11. Guru menjelaskan cara pengerjaan LKPD 4
12. Guru menjelaskan dalam pengerjaan LKPD diharuskan kerjasama
dengan masing-masing pasangan.
3
13. Membimbing kegiatan diskusi 4
14. Guru meminta beberapa pasangan dari masing-masing kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusinya
4
15. Guru meminta kelompok yang lain memberi tanggapan atas
jawaban yang diberikan temannya
4
16. Guru memberikan penguatan atas jawaban yang diberikan oleh
siswa
4
Penutup
1. Guru memancing siswa untuk menyimpulkan pembelajaran 3
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya 4
3. Guru menyampaikan pesan moral dan mengajak siswa untuk
berdoa sebelum menutup pembelajaran
4
Jumlah 80
Sumber:Hasil Penelitian di MIN 20 Aceh Besar 2019
66
P =
× 100%
P =
×100%
= 95,23%
Keterangan
1 = Gagal : 30-39
2 = Kurang : 40-44
3 = Cukup : 56-65
4 = Baik : 66-79
5 = Baik Sekali : 80-100
Hasil observasi pada tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa kegiatan
pembelajaran melalui penerapan model think pair and share dengan media cetak
yang berupa koran pada siklus III mendapatkan nilai 95,23% (Baik Sekali).
2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III
Yang diamati disini adalah penerapan beberapa indikator yang meliputi:
kesiapan siswa mengikuti pembelajaran, keaktifan dalam membentuk kelompok,
keaktifan dalam berdiskusi, perhatian saat guru memberikan penjelasan, keaktifan
perhatian terhadap pendapat teman, keaktifan mengerjakan tugas (LKPD) serta
keaktifan dalam mengemukakan pendapat. Hal ini berlangsung dari awal
pembelajaran hingga akhir pembelajaran.
67
Tabel 4.17 Hasil Aktivitas siswa belajar dengan menggunakan media
cetak yang berupa koran Pada Siklus III
No Indikator (aspek) yang diamati Skor
1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran 4
2. Keaktifan dalam membentuk kelompok 4
3. Keaktifan dalam berdiskusi 4
4. Perhatian saat guru memberi penjelasan 4
5. Keaktifan perhatian terhadap pendapat teman 3,85
6. Keaktifan mengerjakan LKPD 4
7. Keaktifan dalam mengemukakan pendapat 3,84
Jumlah 27,68
Skor rata-rata 3,95
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa sudah mengalami
peningkatan dari siklus sebelumnya. Hasil pengamatan terhadap beberapa kriteria di
atas memperoleh nilai 3,95 dengan kriteria “sangat positif”.
3. Hasil Belajar Siswa Siklus III
Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus III dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
68
Tabel 4.18 Hasil Belajar Siswa
No Kode Siswa Skor Keterangan
Skor yang
diperoleh
KKM
1. S1 90 70 Tuntas
2. S2 60 70 Tidak Tuntas
3. S3 80 70 Tuntas
4. S4 90 70 Tuntas
5. S5 80 70 Tuntas
6. S6 80 70 Tuntas
7. S7 90 70 Tuntas
8. S8 70 70 Tuntas
9. S9 70 70 Tuntas
10. S10 80 70 Tuntas
11. S11 80 70 Tuntas
12 S12 80 70 Tuntas
13 S13 80 70 Tuntas
14 S14 80 70 Tuntas
15 S15 80 70 Tuntas
16 S16 80 70 Tuntas
17 S17 60 70 Tidak Tuntas
18 S18 80 70 Tuntas
19 S19 90 70 Tuntas
20 S20 80 70 Tuntas
21 S21 90 70 Tuntas
69
22 S22 60 70 Tidak Tuntas
23 S23 90 70 Tuntas
24 S24 80 70 Tuntas
25 S25 90 70 Tuntas
26 S26 90 70 Tuntas
27 S27 70 70 Tuntas
28 S28 80 70 Tuntas
29 S29 90 70 Tuntas
30 S30 80 70 Tuntas
31 S31 90 70 Tuntas
32 S32 90 70 Tuntas
33 S33 80 70 Tuntas
Jumlah Siswa
yang tuntas
30 Orang
Jumlah Siswa
yang tidak
tuntas
3 Orang
KS =
× 100%
=
× 100 %
= 90,90 %
Keterangan
1 = Gagal : 0-39
2 = Kurang : 40-55
3 = Cukup : 56-65
4 = Baik : 66-79
5 = Baik Sekali : 80-100
70
Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa hasil belajar pada siklus III sudah
memperoleh nilai 90,90% (30) siswa yang sudah mencapai KKM secara klasikal.
Namun 9,09% (3) siswa masih berada dibawah KKM. Pada siklus ini hasil belajar
siswa sudah mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya.
d. Refleksi Siklus III
Aspek-aspek yang perlu diperbaiki selama proses pembelajaran pada siklus III
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.19 Hasil Refleksi Siklus III
No. Refleksi Hasil Temuan Revisi
1. Aktivitas Guru Semua aktivitas guru sudah
berjalan sesuai dengan RPP.
Hal tersebut bisa dilihat
pada tabel aktivitas guru
siklus III.
-
Aktivitas Siswa Aktivitas siswa sudah
memperoleh kriteria “baik
sekali”.
-
2. Hasil Belajar Masih terdapat 3 orang
siswa yang belum tuntas
belajar secara individual.
Selanjutnya diharapkan
agar guru dapat lebih
memperjelas lagi
materi yang akan
dipelajari
Dalam tabel 4.19 di atas masih terdapat 3 siswa yang belum tuntas belajarnya.
Akan tetapi pada siklus III ini sudah mencapai ketuntasan secara klasikal karena
sudah melebihi 85% tuntas.
71
Untuk melihat peningkatan keaktifan siswa setiap siklus dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 4.21 Keaktifan belajar siswa secara klasikal
No Pelaksanaan Persentase Keterangan
1 Siklus I 1,83 Cukup
2 Siklus II 3,80 Baik Sekali
3 Siklus III 3,95 Baik Sekali
Tabel di atas memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan belajar
pada siklus II dan III. Pada siklus I hanya pada kategori “cukup” dan menjadi “baik
sekali” pada siklus II dan III.
C. Analisis Hasil Penelitian
1. Analisis Hasil Observasi Aktivitas Guru
Hasil dari aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama tiga siklus
sudah mengalami peningkatan dari siklus I, II dan III. Hal ini dapat dilihat dari skor
yang diperoleh pada siklus I 60,60% dengan kriteria “cukup”, sedangkan pada siklus
II menjadi 78,78% dengan kriteria “baik” dan pada siklus III menjadi 95,23% dengan
kriteria “sangat baik”. Dari persentase tersebut dapat dilihat bahwa, setiap siklus
mengalamai peningkatan.
72
2. Analisis Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa juga menunjukkan adanya peningkatan. Sebagaimana
diketahui bahwa aspek yang dinilai pada aktivitas siswa meliputi: kesiapan siswa
mengikuti pembelajaran, keaktifan dalam membentuk kelompok, keaktifan dalam
berdiskusi, perhatian saat guru memberikan penjelasan, keaktifan perhatian terhadap
pendapat teman, keaktifan mengerjakan tugas (LKPD) serta keaktifan dalam
mengemukakan pendapat. Hal ini berlangsung dari awal pembelajaran hingga akhir
pembelajaran.
3. Hasil Belajar Siswa
Untuk mengetahui hasil belajar siswa peneliti memberikan tes pada setiap
siklus. Sebagaimana diketahui bahwa hasil belajar siklus I adalah 20 siswa tuntas
(60,60%) secara klasikal dan 13 siswa yang tidak tuntas. Pada siklus II 26 siswa
tuntas (78,78%) secara klasikal dan 7 siswa yang tidak tuntas. Sedangkan pada siklus
III 30 siswa tuntas (90,90%) dan 3 siswa yang tidak tuntas belajarnya.
73
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan oleh
peneliti maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model think pair and share
dengan media cetak untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPS di kelas V MIN 20 Aceh Besar. Hal ini dibuktikan dengan adanya:
1. Aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan penerapan model
think pair and share dengan media cetak dimulai dari siklus I, II dan III
mengalami peningkatan dengan nilai persentase 76% pada siklus I dengan
kriteria (baik), pada siklus II 80,68% dengan kriteria (sangat baik) dan pada
siklus III dengan persentase 95,23% dengan kriteria penilaian (sangat baik).
2. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan penerapan model think
pair and share dengan media cetak dimulai dari siklus I, II dan III
mengalami peningkatan dengan nilai persentase 3,25 (sangat baik) pada
siklus I, pada siklus II 3,80 (sangat baik) dan pada siklus III 3,95 (sangat
baik).
3. Hasil belajar siswa selama proses pembelajaran setiap siklusnya mengalami
peningkatan mulai dari siklus I, II dan III dengan persentase 60,60% pada
siklus I, sedangkan pada siklus II dengan persentase 80,68% dan pada siklus
III memperoleh persentase 90,90%. Dengan demikian hasil belajar siswa
74
mengalami peningkatan setiap siklusnya, meskipun masih terdapat siswa
yang belum tuntas belajarnya secara individual. Akan tetapi pada siklus ini
hasil belajar siswa sudah mencapai ketuntasan secara klasikal.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka ada beberapa saran
yang akan disampaikan yaitu:
1. Bagi guru
Setelah melihat proses pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa pada pembelajaran IPS, maka diharapkan guru dapat
menerapkan model think pair and share dengan penggunaan media cetak.
1) Setelah melihat hasil belajar siswa dengan penggunaan media cetak,
dapat menambahkan wawasan baru bagi guru bahwa pembelajaran
harus diciptakan dengan sangat menarik seperti penggunaan media
cetak yang berupa koran sehingga siswa menjadi aktif selama
pembelajaran berlangsung.
2) Dengan penggunaan model think pair and share dengan media cetak
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa sehingga siswa tidak
merasa bosan selama pembelajaran berlangsung.
2. Bagi siswa
1) Setelah dilaksanakan pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat
meningkatkan keaktifan belajar dengan lebih baik lagi.
75
2) Setelah dilaksanakan pembelajaran ini, diharapkan siswa lebih mudah
memahami dan mengikuti petunjuk pembelajaran yang menggunakan
arahan yang disampaikan dalam proses pembelajaran IPS.
3. Bagi peneliti
1) Setelah dilaksanakan pembelajaran ini, diharapkan untuk peneliti tidak
pernah bosan dalam melaksanakan penelitian-penelitian
berikutnyasehingga dapat menambah ilmu dan pengalaman bagi
peneliti.
2) Setelah dilaksanakan pembelajaran ini, peneliti harus dapat menerapkan
model think pair and share dengan media cetak untuk meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar siswa.
76
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ardhana,http://www.google.com/wordpress.com/2009/01/20/indikato
r-keaktifan siswa. Diakses 01 0ktober 2019.
Arikunto Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Cet. 9 (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009).
Arsyad Azhar, Media pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2016).
Bahri Syaiful, dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010).
Dahar Wills Ratna, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:
Erlangga, 2011).
Direktorat Tenaga Pendidik Dirjen PMPTK Depdiknas, Strategi
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dan Ilmu
Pengetahuan Sosial, (Jakarta, 2008).
Edi Surahman, dkk, Peranan guru IPS sebagai pendidikan dan
pengajar dalam meningkatkan sikap sosial dan tanggung
jawab sosial siswa SMP, jurnal pendidikan IPS, Vol 4, No 1,
diakses 01 oktober 2019.
Febrianto Eka, Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar
Melalui Model Think Pair Share Berbantuan Media Power
Point Pada Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi, jurnal
pendidikan Ekonomi 3.
Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif, (Medan: Media Persada,
2014).
Http://Bp.Blog Spot.Com, Alat Transportasi Laut (online), Diakses
22 september 2018.
Husnidar dkk, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Kemampuan
Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa di SMA Negeri 1
Bireun. Jurnal didaktik matematika, Vol.1, No. 1, hlm 83,
diakses 28 Agustus 2019.
77
Mulyasa E, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002).
Muclish Mansur, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007).
Muswaroh Siti, dkk, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share berbantuan Media Puzzle untuk
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada mata
Pelajaran IPS kelas V SDN Sogoe Kandanghaur Indramayu,
jurnal kajian pendidikhasilpenelitian, Vol 4, No 2, diakses 28
Agustus 2019, http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD
Rusman, Model-Model pembelajaran mengembangkan
profesionalisme guru, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada)
Sudjana Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:
PT Rosdakarya, 2005).
Taniredja Tukiran, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung:
Alfabeta, 2010).
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Pogerif, (Jakarta:
Kencana, 2009).
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, Dan
Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Cet 5. (KTSP) (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013).
Sanjaya Wina, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2012).
Sukardi, Metodelogi Penelitian: Kompetensi dan Prakteknya, Cet. IV,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2004).
78
79
80
78
RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
( RPP I )
Satuan pendidikan : MIN 20 Aceh Besar
Kelas/Semester : 5/I
Tema : 2 (Udara bersih bagi kesehatan)
Subtema : 1 (Cara tubuh mengolah udara bersih)
Pembelajaran ke- : 3
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah
KI 4: Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
IPS
3.2 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa.
79
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya
menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
Indikator:
3.2.1 Menyebutkan jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi mayarakat
indonesia.
3.2.2 Menjelaskan jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat
indonesia.
4.2.1 Mengidentifikasikan jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat
indonesia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, siswa dapat membedakan jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.
2. Dengan membaca teks siswa dapat membedakan dan menjelaskan jenis-jenis
usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.
3. Dengan diskusi kelompok siswa mampu mengidentifikasikan pekerjaan wali
temannya masing-masing melalui penggunaan media cetak.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Jenis-jenis usaha masyarakat indonesia
Jenis-jenis usaha perekonomian yang ada di masyarakat Indonesia beranekaragam,
diantaranya adalah pertanian, perdagangan, perikanan, peternakan, industri kerajinan,
dan jasa.
a. Pertanian
Hasil usaha pertanian adalah usaha yang menghasilkan bahan pangan.
Diantaranya padi, jagung, kacang, kedelai, sagu, umbi-umbian, buah-buahan,
80
dan sayur-sayuran. Indonesia disebut sebagai Negara agraris karena sebagian
besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
b. Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha yang menyalurkan barang produksi dari
produsen ke konsumen. Pedagang menjual barang ke konsumen. Pedagang
disebut sebagai perantara. Jenis usaha perdagangan, diantaranya pedagang
bahan makanan, pedagang sandang, pedagang perhiasan, pedagang hewan dll.
Usaha dagang ini meliputi usaha perdagangan grosir dan eceran. Perdagangan
grosir adalah kegiatan perdagangan yang menyediakan barang-barang
kebutuhan untuk dibeli oleh pembeli yang akan menjualnya lagi kepada
konsumen. Barang yang dibeli di toko grosir biasanya lebih banyak daripada
perdagangan eceran. Perdagangan eceran adalah kegiatan perdagangan yang
menyediakan barang-barang kebutuhan untuk dibeli oleh konsumen yang
akan langsung menggunakannya.
Menurut tempat usahanya, pedagang dibedakan menjadi seebagai berikut.
a) Pedagang tetap, yaitu pedagang yang memiliki tempat yang tetap,
misalnya pedagang di pasar, ruko, took, warung atau mal/supermarket.
b) Pedagang asongan, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berdagang
dengan cara berkeliling.
c) Pedagang kaki lima, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berpindah-
pindah tempatnya. Contohnya pedagang dipinggir jalan raya atau trotoar.
c. Perikanan
Perikanan adalah kegiatan usaha dalam budidaya ikan. Budidaya ikan adalah
kegiatan mengembangbiakkan ikan. Nelayan adalah orang yang meencari ikan
dilaut.
81
d. Peternakan
Peternakan adalah kegiatan usaha dengan cara memelihara hewan dan
mengambil hasilnya dengan cara dijual ke konsumen.
e. Industri kerajinan
Industri adalah kegiatan usaha bahan baku menjadi bahan jadi. Kerajinan
adalah kegiatan membuat peralatan dari bahan seadanya. Pengrajin adalah
orang yang pekerjaannya membuat kerajinan. Contoh industri antara lain,
pembuatan sepatu, tas, industri elektronik dan otomotif.
f. Jasa
Jasa adalah kegiatan usaha dalam bentuk pelayanan terhadap konsumen.
Contoh usaha jasa adalah perusahaan angkutan, perusahaan asuransi,
pengacara, dokter, bank, bengkel dll.
g. Usaha produksi adalah suatu kegiatan usaha yang memperoleh pendapatan
dari kegiatan membuat atau menambah nilai guna suatu barang. Kegiatan
produksi meliputi kegiatan di bidang pertanian, peternakan, perkebunan,
perikanan, kehutanan, dan industri (manufaktur atau pabrik).
Industri kecil adalah kegiatan produksi dalam skala paling kecil hingga
produksi yang menggunakan alat dan mesin yang bersifat membantu
pekerjaan manusia. Kegiatan produksi dalam industri kecil sebagian besar
menggunakan tenaga manusia. Misalnya, kegiatan membuat aneka kue
jajanan pasar serta pembuatan alat-alat pertanian, seperti pisau, golok, dan
pacul.
Industri menengah adalah kegiatan produksi dalam skala yang lebih
besar daripada industri kecil dan mulai menggunakan mesin-mesin sebagai
alat produksi. Akan tetapi, sebagian masih menggunakan tenaga manusia.
Misalnya, industri pengolahan makanan dalam kemasan.
82
Industri besar sering juga disebut sebagai industri berat, yaitu suatu
kegiatan produksi yang sebagian besar kegiatannya dilakukan oleh alat dan
mesin. Dalam industri besar, manusia lebih berperan sebagai operator dari alat
dan mesin yang dioperasikan untuk membuat dan menghasilkan barang-
barang.
Jenis – jenis kegiatan ekonomi
a. Produksi
Kegiatan produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan. Orang atau badan usaha yang melakukan
kegiatan produksi disebut produsen. Misalnya, produsen pakaian membuat
pakaian, dan produsen tas membuat tas. Barang yang dihasilkan produsen
dijual agar dapat memenuhi kebutuhan orang lain.
Dalam hal ini, produsen dapat memperoleh keuntungan dengan menjual
barang hasil produksinya.
b. Distribusi
Barang yang dihasilkan oleh produsen tidak akan sampai ke tanganmu jika
tidak didistribusikan. Jadi, kegiatan distribusi adalah kegiatan penyaluran
barang dari produsen ke konsumen. Orang atau badan usaha yang
melakukan kegiatan distribusi atau penyaluran barang disebut distributor
atau lembaga distribusi.
Lembaga-lembaga distribusi terdiri atas pihak-pihak berikut.
a) Agen, yaitu orang atau badan usaha yang ditunjuk oleh produsen
untuk menyalurkan hasil produksinya. Misalnya, agen minyak tanah
yang ditunjuk oleh pertamina.
b) Pedagang besar atau grosir, yaitu orang atau badan usaha yang
membeli barang dalam jumlah besar, kemudian menjualnya lagi ke
pedagang kecil (pengecer).
83
c) Pedagang eceran (pengecer), yaitu orang yang menjual barang
dagangannya langsung kepada konsumen. Contohnya, toko dan
warung.
c. Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menggunakan atau menghabiskan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan
kegiatan konsumsi disebut konsumen. Sementara itu, barang atau jasa
yang dikonsumsi disebut barang konsumsi. Contoh kegiatan konsumsi
yaitu menbeli kue di kantin sekolah, membeli baju di toko, dan membeli
sayur di pasar.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : TPS (Think Pair Share)
F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Alat Pembelajaran : Spidol, dan Papan Tulis.
Media Pembelajaran : Bahan bacaan, Koran.
G. SUMBER PEMBELAJARAN
Buku guru kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 tentang “Udara bersih bagi
kesehatan”.
Buku siswa kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 tentang “Udara bersih bagi
kesehatan”.
84
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pembelajaran
Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru membuka
pembelajaran dengan
salam. Dan berdo’a
secara bersama-sama
untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru mengecek
kesiapan siswa
dengan mengisi
lembar kehadiran dan
memeriksa kerapian
pakaian dan tempat
duduk.
3. Guru menanyakan
“apakah siswa sudah
siap belajar?”
4. Guru
menginformasikan
tema yang akan
dibelajarkan yaitu
tentang“Udara bersih
bagi kesehatan”.
Serta melakukan
tanya jawab dengan
siswa terkait materi
yang akan dipelajari.
5. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
1. Menjawab salam
dan berdoa
bersama.
2. Siswa mendengar
guru mengabsen
dan mengecek
kebersihan kelas.
3. Siswa merespons
pertanyaan guru.
4. Siswa
mendengarkan
serta menanggapi
dan menyampaikan
pendapat mereka
5. Siswa
mendengarkan
yang disampaikan
oleh guru.
1 menit
1 menit
1 menit
1 menit
1 menit
85
Inti 6. Guru mengajukan
pertanyaan yang
dikaitkan dengan
materi yang akan
dipelajari….
7. Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk berfikir.
(Thinking/berfikir)
8. Guru menanyakan
apa yang telah
mereka peroleh.
9. Guru memberikan
bahan bacaan kepada
siswa serta
memintanya untuk
membaca bahan
bacaan tersebut.
10. Guru menanyakan
apa yang bisa mereka
pahami dari bahan
bacaan yang mereka
baca.
11. Selanjutnya guru
menjelaskan apa itu
kegiatan ekonomi.
12. Dari penjelasannya
guru meminta salah
satu siswa
menyebutkan contoh
dari kegiatan
ekonomi.
13. Selanjutnya guru
meminta pendapat
siswa yang lain atas
6. Siswa
mendengarkan
yang
disampaikan
guru.
7. Siswa
menggunakan
waktu beberapa
menit untuk
berfikir.
8. Siswa
mengungkapkan
hasil
pemikirannya.
(Menalar)
9. Siswa membaca
bacaan yang
diberikan guru.
10. Siswa
mengungkapkan
pendapatnya
secara
bergantian.
(Menalar)
11. Siswa
mendengarkan
penjelasan guru.
12. Siswa menjawab
pertanyaan yang
diberikan guru.
13. Siswa menjawab
1 menit
2 menit
2 menit
5 menit
2 menit
3 menit
2 menit
86
jawaban yang
diberikan oleh
temannya.
14. Guru memberikan
penguatan atas
jawaban yang
diberikan masing-
masing siswa.
15. Dari penjelasan
kegiatan ekonomi,
guru menjelaskan
jenis-jenis usaha
masyarakat
Indonesia.
16. Guru meminta siswa
memperhatikan
media yang telah
disediakan olehnya.
17. Dari media tersebut
guru meminta siswa
menemukan jenis-
jenis usaha
masyarakat Indonesia
18. Selanjutnya guru
meminta siswa untuk
duduk secara
berpasangan/berkelo
mpok.(pairing/berpas
angan)
19. Selanjutnya guru
meminta siswa untuk
saling menjelaskan
antar pasangan apa
yang mereka peroleh.
20. Guru meminta siswa
dengan jawaban
yang menurutnya
benar.
14. Siswa
mendengarkan.
15. Siswa
mendengarkan.
16. Siswa
memperhatikan
media yang
berupa koran.
(Mengamati)
17. Siswa mencari
tahu dari media
yang telah
disediakan.
18. Siswa
membentuk
kelompok
dengan pasangan
yang telah
ditentukan.
19. Siswa
menjelaskan
2 menit
1 menit
3 menit
2 menit
3 menit
3 menit
87
untuk
mengungkapkan apa
yang mereka peroleh
didepan kelas.
(sharing/berbagi)
21. Guru memberikan
apresiasi kepada
siswa yang maju.
22. Guru membagikan
LKPD kepada siswa
serta
mengintruksikan
pengerjaan LKPD.
23. Guru mengawasi
pengerjaan tugas
siswa.
24. Selanjutnya guru
meminta siswa untuk
menjelaskan hasil
diskusi didepan kelas.
(sharing/berbagi)
25. Guru memberikan
penguatan atas setiap
pasangan yang maju.
sesama anggota
kelompoknya.
(Mengasosiasi)
20. Siswa memberi
penjelasan.
21. Siswa
meresponsnya.
22. Siswa
mendengarkan
arahan guru.
23. Siswa
mengerjakan
LKPD.
(Mengasosiasi)
24. Siswa maju
kedepan untuk
mempresentasika
n hasil LKPD.
(Mengkomunikas
ikan)
25. Siswa
mendengarkan.
3 menit
2 menit
1 menit
3 menit
6 menit
3 menit
1 menit
Kegiatan
Akhir
26. Guru meminta siswa
untuk menyimpulkan
pembelajaran.
27. Guru memberikan
26. Siswa
menyimpulkan
materi hari ini.
27. Siswa
2 menit
88
penguatan.
28. Guru memberikan tes
akhir kepada siswa
(soal yang digunakan
untuk mengukur
tingkat pemahaman
konsep siswa)
29. Guru
menyampampaikan
materi selanjutnya,
pesan moral dan
mengajak siswa
untuk berdoa
sebelum menutup
pembelajaran.
mendengarkan.
28. Siswa
mengerjakan tes
akhir yang
diberikan oleh
guru.
29. Siswa
mendengarkan
yang
disampaikan
guru, dan ber doa
bersama-sama.
1 menit
10
menit
2 menit
89
I. PENILAIAN
1. Teknik penilaian
a. Penilaian :Tekhnik Non Tes, Pengamatan Sikap dalam
Pembelajaran
b. Penilaian Pengetahuan :Tekhnik Tertulis, Bentuk choise.
c. Penilaian Ketrampilan :Tekhnik Testulis, Bentuk Kinerja.
No Aspek yang dinilai Tekhnik
Penilaian
Waktu
Penilaian
1. Sikap
a. Menunjukkan sikap
tanggung jawab
dalam melaksanakan
tugas.
b. Menunjukkan rasa
percaya diri dalam
mempelajari jenis-
jenis usaha dan
kegiatan ekonomi
masyarakat Indonesia
Pengamatan Selama
Pembelajaran
2. Pengatahuan
Mampu menjelaskan
jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi
masyarakat Indonesia
Tes Penyelesaian
Tugas
3. Ketrampilan Tes Penyelasaian
Tugas
No Nama Siswa Kerja Sama
Presentasi dan
lancar
mengungkapkannya 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
90
Keterangan : Kerja sama
1. Jika dalam kelompok tidak ada kerja sama
2. Jika didalam kelompok kurang kerja sama
3. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tidak kompak
4. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tepat waktu
Keterangan :
1. Jika dalam kelompok tidak mempresentasikan tugasnya
2. Jika dalam kelompok kurang presentasi dan kurang lancar dalam
mengungkapkannya
3. Jika dalam kelompok ada presentasi dan kurang lancar dalam
mengungkapkannya
4. Jika di dalam kelompok ada presentasi dan lancar dalam mengungkapkannya
Mengetahui
Wali Kelas V
( )
NIP:
Banda Aceh ,…………….
Peneliti
( Muliya Wahyuna )
NIM. 150209093
91
RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
(RPP II)
Satuan pendidikan : MIN 20 Aceh Besar
Kelas/Semester : 5/I
Tema : 2 (Udara bersih bagi kesehatan)
Subtema : 1 (Cara tubuh mengolah udara bersih)
Pembelajaran ke- : 3
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4: Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
IPS
3.2 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya
menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya
untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
Indikator
3.2.1 Menyebutkan kegiatan ekonomi berdasarkan usaha-usaha masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari.
3.2.2 Menjelaskan kegiatan ekonomi berdasarkan usaha-usaha masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari.
4.2.1 Mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan usaha-usaha
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, siswa dapat menyebutkan kegiatan ekonomi
berdasakan usaha-usaha masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dengan mendengarkan siswa mampu menjelaskan kegiatan ekonomi
berdasarkan usaha-usaha masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
92
3. Dengan berdiskusi kegiatan ekonomi siswa mampu bekerja secara aktif
dengan teman-temannya.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Kegiatan ekonomi dan usaha-usaha masyarakat Indonesia
Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pelaku kegiatan ekonomi
a. Kegiatan produksi
Kegiatan produksi pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan barang
dan jasa.
Secara sederhana, proses pada kegiatan produksi dapat ditunjukkan pada diagram
berikut ini:
Pengolahan sumber dayanya, kegiatan produksi juga dapat dibagi menjadi:
1. Bidang usaha ekstratif
Bidang usaha ekstratif mencakup kegiatan produksi yang bergerak dibidang
pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam yang diambil secara
langsung dari alam, tanpa mengalami proses pengolahan lebih lanjut.
Contohnya kegiatan penambangan, panangkapan hasil laut dll.
2. Bidang usaha agraris
Bidang usaha agraris mencakup kegiatan produksi yang melakukan
pengolahan lahan, baik untuk perkebunan atau pertanian.
3. Bidang usaha industri
Bidang usaha industri mencakup kegiatan produksi yang bergerak di bidang
pengolahan barang mentah atau barang setengah jadi atau barang jadi.
Misalnya industri kertas mengubah pulp menjadi kertas.
4. Bidang usaha perdagangan
Bidang usaha perdagangan mencakup kegiatan produksi yang berusaha untuk
menambah nilai guna barang dan jasa dengan menjadi perantara antara
produsen dengan konsumen. Contohnya toko kelontong, warung, agen
majalah dll.
b. Kegiatan distribusi
kegiatan distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dari produsen ke
konsumen. Orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan distribusi
atau penyaluran barang disebut distributor atau lembaga distribusi.
Input:
Barang mentah
atau barang
setengah jadi
Kegiatan
produksi
Output:
Barang
stengah jadi
atau barang
jadi
93
Lembaga-lembaga distribusi terdiri atas pihak-pihak berikut.
a. Agen, yaitu orang atau badan usaha yang ditunjuk oleh produsen untuk
menyalurkan hasil produksinya. Misalnya, agen minyak tanah yang
ditunjuk oleh pertamina.
b. Pedagang besar atau grosir, yaitu orang atau badan usaha yang
membeli barang dalam jumlah besar, kemudian menjualnya lagi ke
pedagang kecil (pengecer).
c. Pedagang eceran (pengecer), yaitu orang yang menjual barang
dagangannya langsung kepada konsumen. Contohnya, toko dan
warung.
c. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah suatu kegiatan untuk menghabiskan atau
mengurangi nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Pelaku kegiatan konsumsi disebut sebagai konsumen. Contohnya
penggunaan listrik sebagai sumber daya untuk menerangi rumah di malam
hari.
Usaha-usaha masyarakat Indonesia
a. Pertanian
Negara kita adalah negara agraris. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh.
Hasil tanah pertanian Indonesia, antara lain: padi, jagung, ubi, tembakau,
kelapa sawait, karet, cengkeh dll.
b. Perkebunan
Perkebunan merupakan usaha penanaman lahan dengan tanaman-tanaman
keras. Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang dikelola oleh rakyat
sedangkan perkebunan besar adalah perkebunan yang dikelola oleh
pemerintah atau perusahaan perkebunan.
c. Peternakan
Peternakan adalah usaha memelihara binatang peliharaan yang diambil
manfaatnya.
d. Perikanan
Usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.
Perikanan darat adalah usaha memelihra dan menagkap ikan di perairan
darat. Perikanan darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air
payau.
a) Perikanan air tawar diusahakan di sungai, danau, rawa, waduk, atau
bedungan di lembah-lembah sungai,empang, dan sawah yang
digenangi air.
b) Perikanan payau diusahakan di tambak-tambak yang terdapat di tepi
pantai.
e. Kehutanan
Hasil-hasil hutan antara lain kayu, rotan, damar, kemenyan. Selain
mempunyai fungsi penting yaitu menjaga keseimbangan alam pepohonan
yang tumbuh di hutan membantu peresapan air ke dalam tanah. Dengan
demikian bisa menghindari terjadinya banjir. Selain itu, hutan menjadi
94
tempat hidup serta berkembangnya berbagai satwa. Oleh karena itu hutan
tidak boleh dirusak dan harus dijaga.
f. Pertambangan
Indonesia, memiliki berbagai macam mineral. Usaha untuk mengolah atau
memanfaatkan mineral demi kesejahteraan manusia disebut
pertambangan.
g. Perindustrian
Industri adalah usaha atau kegiatan untuk mengubah bahan mentah
menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi.
h. Perdagangan
Adalah kegiatan yang bertujuan menyalurkan barang dan jasa dari
produsen ke konsumen. Barang-barang yang diperdagangkan merupakan
hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan, hutan dan barang-barang
hasil industri.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : TPS (Think Pair and Share)
F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Alat Pembelajaran : Spidol, dan Papan Tulis.
Media Pembelajaran : Bahan bacaan, Koran
G. SUMBER PEMBELAJARAN
Buku guru kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 tentang “ Udara bersih
bagi kesehatan ”.
Buku siswa kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 tentang “ Udara bersih
bagi kesehatan ”.
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pembelajaran
Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru membuka
pembelajaran dengan
salam. Dan berdo’a
secara bersama-sama
untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru mengecek
kesiapan siswa
1. Menjawab salam
dan berdoa
bersama.
2. Siswa mendengar
1 menit
1 menit
95
dengan mengisi
lembar kehadiran
dan memeriksa
kerapian pakaian dan
tempat duduk.
3. Guru menanyakan
“apakah siswa sudah
siap belajar?”
4. Guru
menginformasikan
tema yang akan
dibelajarkan yaitu
tentang“Udara bersih
bagi kesehatan”.
Serta melakukan
tanya jawab dengan
siswa terkait materi
yang akan dipelajari.
5. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
guru mengabsen
dan mengecek
kebersihan kelas.
3. Siswa merespons
pertanyaan guru.
4. Siswa
mendengarkan
serta menanggapi
dan menyampaikan
pendapat mereka
5. Siswa
mendengarkan yang
disampaikan oleh
guru.
1 menit
1 menit
1 menit
Inti 6. Guru mengajukan
pertanyaan yang
dikaitkan dengan
materi yang akan
dipelajari. “kegiatan
ekonomi dalam
kehidupan sehari-
hari”
7. Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk berfikir.
(Thingking/berfikir)
8. Guru menanyakan
apa yang telah
mereka peroleh.
6. Siswa
memikirkan
jawaban yang
diberikan guru.
7. Siswa
menggunakan
waktu beberapa
menit untuk
berfikir.
8. Siswa
mengungapakan
hasil
pemikirannya.
(Menalar)
1 menit
2 menit
2 menit
96
9. Guru memberikan
Koran sebagai bahan
bacaan.
10. Guru menanyakan
apa yang bisa
mereka pahami dari
bahan bacaan yang
diberikan
11. Selanjutnya guru
menjelaskan kepada
siswa apa itu
kegiatan ekonomi
12. Dari penjelasannya
guru meminta salah
satu siswa
menyebutkan usaha
masyarakat dalam
kehidupan sehari-
hari.
13. Selanjutnya guru
menjelaskan usaha-
usaha masyarakat
dalam kehidupan
sehari-hari.
14. Guru meminta siswa
menyebutkan salah
satu contoh dari
usaha-usaha
masyarakat.
15. Selanjutnya guru
meminta siswa untuk
duduk secara
berpasangan.
(Pairing/berpasanga
n)
16. Guru memberikan
potongan gambar
kepada siswa.
9. Siswa membaca.
10. Siswa secara
bergantian
mengeluarkan
pemahamannya.
(Menalar)
11. Siswa
mendengarkan
penjelasan guru.
12. Siswa menjawab
pertanyaan yang
diberikan guru.
13. Siswa mendengar
penjelasan guru
14. Siswa
menyebutkan
contohnya.
15. Siswa
membentuk
kelompok dengan
pasangan yang
telah ditentukan.
16. Siswa
memperhatikan
gambar.
(Mengamati)
4 menit
2 menit
3 menit
2 menit
2 menit
1 menit
3 menit
2 menit
97
17. Selanjutnya guru
meminta siswa untuk
membedakan
berbagai jenis usaha
masyarakat.
18. Setelah
membedakan, guru
meminta siswa
secara berpasangan
untuk menjelaskan
jenis-jenis usahanya.
19. Selanjutnya guru
meminta siswa untuk
menjelaskan pada
teman-teman yang
lainnya didepan
kelas.
(Sharing/berbagi)
20. Guru meminta siswa
untuk menanggapi
teman yang didepan
kelas.
21. Selanjutnya guru
memberikan
apresiasi kepada
siswa yang didepan
kelas.
22. Guru meminta
pasangan lain untuk
maju.
23. Selanjutnya guru
memberikan
penguatan atas
penjelasan siswa
yang didepan.
24. Guru memberikan
tugas berupa LKPD
serta
mengintruksikan
17. Siswa
mengerjakannya.
18. Siswa
menjelaskan
secara bergantian.
(Mengasosiasi)
19. Siswa maju
kedepan kelas.
20. Siswa
menanggapinya.
21. Siswa
meresponsnya.
22. Siswa maju
kedepan kelas.
23. Siswa
mendengarkan
24. Masing-masing
siswa
mendapatkan
LKPD dan
3 menit
3 menit
3 menit
2 menit
1 menit
3 menit
2 menit
3 menit
98
pengerjaan LKPD.
25. Selanjutnya guru
meminta siswa untuk
menjelaskan hasil
diskusi di depan
kelas.
(Sharing/berbagi)
26. Guru memberikan
penguatan atas setiap
pasangan yang maju.
mengerjakannya.
(Mengasosiasi)
25. Siswa maju
kedepan untuk
mempresentasika
n hasil LKPD.
(Mengkomunikasi
kan)
26. Siswa
mendengarkan
guru.
3 menit
2 menit
Kegiatan
Akhir
27. Guru meminta siswa
untuk menyimpulkan
pembelajaran.
28. Guru memberikan
penguatan.
29. Guru memberikan
tes akhir kepada
siswa (soal yang
digunakan untuk
mengukur tingkat
pemahaman konsep
siswa)
30. Guru
menyampampaikan
materi selanjutnya,
pesan moral dan
mengajak siswa
untuk berdoa
sebelum menutup
pembelajaran.
27. Siswa
menyimpulkan
materi hari ini.
28. Siswa
mendengarkan.
29. Siswa
mengerjakan tes
akhir yang
diberikan oleh
guru.
30. Siswa
mendengarkan
yang disampaikan
guru, dan ber doa
bersama-sama.
2 menit
1 menit
10menit
2 menit
I. PENILAIAN
1. Teknik penilaian
a. Penilaian :Tekhnik Non Tes, Pengamatan Sikap dalam
Pembelajaran
b. Penilaian Pengetahuan :Tekhnik Tertulis, Bentuk essay .
99
c. Penilaian Ketrampilan :Tekhnik Testulis, Bentuk Kinerja.
No Aspek yang dinilai Tekhnik
Penilaian
Waktu
Penilaian
1. Sikap:
a. Menunjukkan sikap
tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
b. Menunjukkan rasa percaya
diri dalam mempelajari
kegiatan ekonomi
berdasarkan usaha-usaha
masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
Pengamatan Selama
Pembelajaran
2. Pengatahuan:
Mampu menjelaskan kegiatan
ekonomi berdasarkan usaha-
usaha msyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
Tes Penyelesaian
Tugas
3. Ketrampilan Tes Penyelasaian
Tugas
Keterangan : Kerja sama
1. Jika dalam kelompok tidak ada kerja sama
2. Jika didalam kelompok kurang kerja sama
3. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tidak kompak
4. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tepat waktu
No Nama Siswa Kerja Sama
Presentasi dan
lancar
mengungkapkannya
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
100
Keterangan :
1. Jika dalam kelompok tidak mempresentasikan tugasnya
2. Jika dalam kelompok kurang presentasi dan kurang lancar dalam
mengungkapkannya.
3. Jika dalam kelompok ada presentasi dan kurang lancar dalam
mengungkapkannya
4. Jika dalam kelompok ada presentasi dan lancar dalam
mengungkapkannya.
Mengetahui
Wali Kelas V
( )
NIP:
Banda Aceh, 22 Oktober 2019
Peneliti
( Muliya Wahyuna )
NIM. 150209093
101
RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
( RPP III )
Satuan pendidikan : MIN 20 Aceh Besar
Kelas/Semester : 5/I
Tema : 2 (Udara bersih bagi kesehatan)
Subtema : 1 (Cara tubuh mengolah udara bersih)
Pembelajaran ke- : 3
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4: Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
IPS
3.2 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya
menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya
untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
102
Indikator:
3.2.1 Menyebutkan kegiatan ekonomi dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat dalam bidang sosial.
3.2.2 Menjelaskan kegiatan ekonomi dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat dalam bidang sosial.
4.2.1 Menyajikan kegiatan ekonomi dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat dalam bidang sosial.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca, siswa dapat mengetahui kegiatan ekonomi
2. Dengan membaca siswa dapat menyebutkan serta menjelaskan kegiatan
ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat.
3. Dengan menyajikan egiatan ekonomi siswa mampu menempelkan gambar
dengan bekerjasama secara aktif dalam kelompoknya.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian kegiatan ekonomi
kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, Umumnya kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan
konsumsi, produksi dan distribusi.
Pelaku Kegiatan Ekonomi
a. Kegiatan produksi
Kegiatan produksi pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Kegiatan produksi dapat juga dilakukan untuk menambah nilai guna barang dan
jasa. Contohnya, ketika pengusaha mebel merubah kayu menjadi kursi atau meja,
maka pengusaha mebel tersebut pada dasarnya sedang melakukan kegiatan
produksi karena sudah menghasilkan barang dan jasa.
kegiatan produksi membutuhkan input, yaitu:
1. Barang mentah
Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses pengolahan sama
sekali, Contoh dari barang mentah adalah: hasil perhutanan (kayu, damar, rotan,
karet mentah, dan lainnya), perkebunan (teh, tembakau, kopi, dan lainnya),
103
pertanian padi, jagung, dan lainnya), serta hasil pertambangan (minyak bumi,
perak, batu bara, dan lainnya)
2. Barang setengah jadi.
Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses pengolahan,
namun belum menjadi produk akhir yang bisa langsung dinikmati oleh konsumen.
Oleh karenanya, barang setengah jadi umumnya digunakan sebagai input dari
kegiatan produksi, sehingga nantinya dapat menghasilkan barang jadi. Contohnya,
benang, dapat kembali diolah menjadi kain. Kain tersebut masih dapat diolah
menjadi pakaian, untuk akhirnya dapat digunakan oleh konsumen secara langsung
untuk memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan bidang usaha pengolahan sumber dayanya, kegiatan produksi juga
dapat dibagi menjadi:
1. Bidang usaha ekstratif
Bidang usaha ekstratif mencakup kegiatan produksi yang bergerak di bidang
pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam yang diambil secara langsung
dari alam, tanpa mengalami proses pengolahan lebih lanjut. Contohnya kegiatan
penambangan, penangkapan hasil laut dan lain sebagainya.
2. Bidang usaha agraris
Bidang usaha agraris mencakup kegiatan produksi yang melakukan pengolahan
lahan, baik untuk perkebunan atau pertanian. 3. Bidang usaha industri
Bidang usaha industri mencakup kegiatan produksi yang bergerak di bidang
mengolahan barang mentah atau barang setengah jadi menjadi barang setengah
jadi atau barang jadi. Misalnya industri kertas mengubah kayu menjadi kertas, dan
lainnya
4. Bidang usaha perdagangan
Bidang usaha perdagangan mencakup kegiatan produksi yang berusaha untuk
menambah nilai guna barang dan jasa dengan menjadi perantara antara produsen
dengan konsumen. Contohnya toko kelontong, warung, agen majalah dan lainnya. b. Kegiatan distribusi
Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen
kepada konsumen. Selain pengertian tersebut distribusi juga merupakan usaha
untuk menambah nilai guna barang atau jasa.
c. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah suatu kegiatan untuk menghabiskan atau mengurangi
nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Pelaku kegiatan konsumsi
disebut sebagai konsumen. Contoh kegiatan konsumsi adalah penggunaan listrik
sebagai sumber daya untuk menerangi rumah di malam hari, pemenuhan
kebutuhan makanan dan pakaian juga salah satu contoh dari kegiatan konsumsi.
104
Terdapat tiga pelaku utama kegiatan konsumsi pada suatu perekonomian, yaitu:
1. Rumah tangga keluarga
Rumah tangga umumnya terdiri dari Ayah, Ibu dan anak yang memiliki
kebutuhan berbeda-beda, sehingga jenis konsumsi yang dilakukan pun banyak
ragamnya, misalnya anak membutuhkan konsumsi buku pelajaran, Ayah
membutuhkan konsumsi koran, dan Ibu membutuhkan konsumsi majalah wanita.
2. Pemerintah
Dalam menjalankan roda pemerintahan, pemerintah juga melakukan kegiatan
konsumsi. Contohnya pemerintah melakukan pengadaan perumahan murah bagi
pegawai negeri sipil, selain itu pemerintah juga melakukan konsumsi-konsumsi
lain yang menunjang kegiatan masyarakat dengan menyediakan sarana dan sarana
publik. Misalnya pemerintah melakukan impor pembelian daging sapi dari luar
negeri untuk mencegah naiknya harga daging secara terus menerus.
3. Industri atau perusahaan
Perusahaan atau industri melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi
kebutuhan akan bahan baku, kebutuhan karyawan, kebutuhan lokasi pabrik,
kebutuhan mesin, dan peralatan lainnya. Selain itu, perusahaan misalnya
membutuhkan alat tulis kantor dan sistem-sistem tertentu guna menunjang
kegiatan produksi yang akan dilaksanakan.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : TPS (Think pair share)
F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Alat Pembelajaran : Spidol, dan Papan Tulis.
Media Pembelajaran : Bahan bacaan, Koran.
105
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pembelajaran
Deskripsi Pembelajaran Alokasi
Waktu Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru membuka
pembelajaran dengan
salam. Dan berdo’a
secara bersama-sama
untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru mengecek
kesiapan siswa
dengan mengisi
lembar kehadiran dan
memeriksa kerapian
pakaian dan tempat
duduk.
3. Guru menanyakan
“apakah siswa sudah
siap belajar?”
4. Guru
menginformasikan
tema yang akan
dibelajarkan yaitu
tentang“Udara bersih
bagi kesehatan”.
Serta melakukan
tanya jawab dengan
siswa terkait materi
yang akan dipelajari.
5. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
1. Menjawab salam
dan berdoa
bersama.
2. Siswa mendengar
guru mengabsen
dan mengecek
kebersihan kelas.
3. Siswa merespons
pertanyaan guru.
4. Siswa
mendengarkan
serta menanggapi
dan menyampaikan
pendapat mereka.
5. Siswa
mendengarkan
yang disampaikan
oleh guru.
2 menit
2 menit
1 menit
2 menit
1 menit
106
Inti 6. Guru mengajukan
pertanyaan tentang
kegiatan ekonomi.”
Usaha masyarakat
dalam kehidupan
sehari-hari”.
7. Guru memperlihatkan
salah satu gambar
yang terdapat pada
koran.
8. Selanjutnya guru
membagikan bahan
bacaan yang berupa
koran untuk dibaca.
9. Guru mananyakan
apa yang mereka
peroleh setelah
membaca.
10. Guru menjelaskan
materi yang terkait.
11. Guru meminta siswa
menyebutkan
kegiatan ekonomi apa
saja yang mereka
ketahui.
(Think/berfikir)
12. Selanjutnya guru
membagi siswa ke
dalam kelompok
secara (berpasangan).
(Pair/berpasangan)
13. Selanjutnya guru
meminta siswa untuk
saling berdiskusi
tentang kegiatan
ekonomi.
6. Siswa memikirkan
jawaban
pertanyaan yang
diajukoleh guru.
7. Siswa
memperhatikan
gambar yang
terdapat pada
koran.
(mengamati)
8. Siswa membaca
bahan bacaan.
9. Siswa menjelaskan
10. Siswa
mendengarkan.
11. Siswa
menjelaskan.
12. Siswa duduk
secara
berpasangan
dalam kelompok.
13. Siswa saling
berdiskusi
sesama
pasangannya.
(mengasosiasi)
2 menit
2 menit
2 menit
3 menit
3 menit
2 menit
2 menit
5 menit
107
14. Guru memberikan
potongan gambar
kepada siswa untuk
ditempelkan pada
LKPD.
15. Guru membagikan
LKPD.
16. Selanjutnya guru
menjelaskan cara
pengerjaan LKPD.
17. Dalam mengerjakan
lkpd, diharuskan
kerjasama dengan
pasangannya masing-
masing.
18. Guru membimbing
kegiatan diskusi.
19. Selanjutnya guru
meminta beberapa
pasangan dari
masing-masing
kelompok untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya.
(Share/berbagi)
20. Guru meminta
kelompok yang lain
memberi tanggapan
atas jawaban yang
diberikan temannya.
21. Selanjutnya guru
memberi penguatan
atas jawaban yang diberikan oleh siswa.
14. Siswa
mengamati
gambar yang
diberikan guru.
(mengamati)
15. Masing-masing
pasangan
mendapatkan
LKPD.
16. Siswa
mendengarkan
arahan guru.
17. Siswa bekerja
sama dengan
pasangan
kelompoknya.
(mengasosiasi)
18. Siswa saling
bekerjasama
antar pasangan
dalam kelompok.
19. Siswa
mempresentasika
n hasil
diskusinya
didepan kelas.
(mengkomunikas
ikan)
20. Siswa memberi
tanggapan.
21. Siswa
mendengarkan
penjelasan guru.
3 menit
2 menit
2 menit
5 menit
3 menit
3 menit
2 menit
1 menit
108
Kegiatan
Akhir
22. Guru memancing
siswa untuk
menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
23. Guru memberikan
soal tes akhir untuk
mengukur
pemahaman konsep
siswa.
24. Guru menyampaikan
materi yang akan
dipelajari besok.
25. Guru menyampaikan
pesan moral
mengajak siswa
berdoa bersama
untuk menutup
pembelajaran.
22. Siswa
menyimpulkan
pembelajaran.
23. Siswa
mengerjakan tes
akhir yang
diberikan oleh
guru.
24. Siswa
mendengarkan.
25. Siswa
mendengarkan
dan berdoa
bersama.
2 menit
15 menit
1 menit
2 menit
H. PENILAIAN
1. Teknik penilaian
a. Penilaian :Tekhnik Non Tes, Pengamatan Sikap dalam
Pembelajaran
b. Penilaian Pengetahuan :Tekhnik Tertulis, Bentuk choise.
c. Penilaian Ketrampilan :Tekhnik Testulis, Bentuk Kinerja.
No Aspek yang dinilai Tekhnik
Penilaian
Waktu
Penilaian
1. Sikap:
a. Menunjukkan sikap
tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
b. Menunjukkan rasa
Pengamatan Selama
Pembelajaran
109
percaya diri dalam
mempelajari kegiatan
ekonomi dalam
kehidupan masyarakat
di dibang sosial.
2. Pengatahuan:
Mampu menjelaskan
kegiatan ekonomi serta
dapat mengelompokkan
berbagai kegiatan ekonomi
masyarakat Indonesia.
Tes Penyelesaian
Tugas
3. Ketrampilan Tes Penyelasaian
Tugas
Keterangan : Kerja sama
1. Jika dalam kelompok tidak ada kerja sama
2. Jika didalam kelompok kurang kerja sama
3. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tidak kompak
4. Jika dalam kelompok ada kerja sama tetapi tepat waktu
Keterangan :
1. Jika dalam kelompok tidak mempresentasikan tugasnya
2. Jika dalam kelompok kurang presentasi dan kurang lancar dalam
mengungkapkannya
No Nama Siswa Kerja Sama
Presentasi dan
lancar
mengungkapkannya
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
110
3. Jika dalam kelompok ada presentasi dan kurang lancar dalam
mengungkapkannya
4. Jika di dalam kelompok ada presentasi dan lancar dalam
mengungkapkannya.
Mengetahui
Wali Kelas V
( )
NIP:
Banda Aceh, 23 Oktober 2019
Peneliti
( Muliya Wahyuna )
NIM. 150209093
111
Lembar Validasi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan : MIN 20 Aceh Besar
Kelas/Semester : V/I
Materi : Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat indonesia
Nama Validator : Mawardi M.Pd
Pekerjaan : Dosen
Petunjuk :
1. Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu berilah nilai :
5 (Sangat Baik)
4 (Baik)
3 (Cukup)
2 (Kurang Baik)
1 (Tidak Baik)
Pada kolom yang disediakan dengan memberi tanda centang (√ )
2. Jika terdapat komentar dan saran, maka tulislah pada lembar yang telah
disediakan
3. Isilah kolom validasi berikut ini :
No Aspek yang dinilai Skala Penilaian
1 2 3 4 5
I.
Format
1. Sistem penomoran √
112
2. Pengaturan tata letak √
3. Jenis dan ukurean huruf sesuai √
II.
Bahasa
1. Menggunakan bahasa sesuai
kaidah bahasa Indonesia yang
baku √
2. Bahasa yang digunakan bersifat
komunikatif √
3. Bahasa mudah dipahami √
4. Tulisan mengikuti aturan EYD √
III.
Isi
1. kompetensi inti dan kompetensi
dasar pembelajaran dirumuskan
demham jelas
√
2. Tujuan pembelajaran (indikator
yang ingin dicapai) dirumuskan
dengan jelas √
3. Menggunakan kesesuaian
model pembelajaran dengan
langkah-langkah pembelajaran
yang dilakukan √
4. Langkah-langkah pembelajaran
yang dirumuskan dengan jelas
dan mudah dipahami √
5. Kelayakan sebagai perangkat
pembelajaran √
113
IV. Penilaian Umum
a. RPP ini : b. RPP ini :
1 = Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Cukup Baik
4 = Baik
5 = Baik Sekali
1= Belum dapat digunakan masih memerlukan
konsultasi
2= Dapat digunakan dengan banyak revisi
3= Dapat digunakan dengan sedikit revisi
4= Dapat digunakan dengan revisi
*) Lingkari nomor/angka sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu
V. Komentar dan Saran
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………....
Banda Aceh, 10 Oktober 2019
Validator
(……..………………….)
114
Lembar Validitas Tes
Satuan Pendidikan : MIN 20 Aceh Besar
Kelas/Semester : V/I
Mata Pelajaran : IPS
Materi : Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia
Nama Validator : Mawardi M.Pd
Pekerjaan : Dosen
I. Petunjuk
Sebagai pedoman untuk mengisi table validasi isi, bahasa, dan penulisan soal
serta rekomendasi hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Validasi Isi
Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalam
indikator pencapaian hasil belajar
Kejelasan perumusan petunjuk pengerjaan soal
Kejelasan maksud soal
b. Bahasa dan penulisan soal
Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Kalimat soal IPS tidak menafsirkan pengertain ganda
Rumusan kalimat soal komunikatif, menggunakan bahasa yang sederhana,
mudah dimengerti, dan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami
siswa.
II. Keterangan
Validasi Isi Bahasa dan Penulisan
V = Valid SDF = Sangat Dapat Dipahami
CV = Cukup Valid DF = Dapat Dipahami
KV = Kurang Valid KDF = Kurang Dapat Dipahami
TV = Tidak Valid TDF =Tidak Dapat Dipahami
115
III. Penilaian terhadap tes pemahaman konsep
Berikan tanda ceklis (√ ) dalam kolom sesuai dengan penilaian Bapak /Ibu!
IV. Penilaian Umum
a. Tes ini : b. Tes ini :
1 = Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Cukup Baik
4 = Baik
5 = Sangat Baik
1= Belum dapat digunakan dan masih
memerlukan konsultasi
2 = Dapat digunakan dengan banyak
revisi
3 = Dapat digunakan dengan sedikit
revisi
4 = Dapat digunakan dengan revisi
5 = Digunakan tanpa revisi
*) Lingkari nomor/angka sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu
V. Komentar dan Saran
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………................
…………………………………………………………………………………
Banda Aceh, 10 Oktober 2019
Validator
(………………………...)
No Validasi Isi Bahasa dan Penulisan Soal
V CV KV TV SDF DF KDF TDF
Tes 1 √ √
tes 2
tes 3
116
LEMBAR VALIDASI
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
Mata Pelajaran : IPS
Materi Pokok : Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia
Kelas/Semester :V/ Ganjil
Penulis : Muliya Wahyuna
Nama Validator : Mawardi M.Pd
Pekerjaan Validator :
A. Petunjuk
1. Sebagai pedoman untuk mengisi table validasi isi, bahasa, dan penulisan soal
serta rekomendasi hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Validasi Isi
1) Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalam
indikator pencapaian hasil belajar
2) Kejelasan perumusan petunjuk pengerjaan soal
3) Kejelasan maksud soal
b. Bahasa dan penulisan soal
1) Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah bahasa
yang baik dan benar
2) Kalimat IPS soal yang tidak menafsirkan pengertian ganda
3) Rumusan kalimat soal komunikatif, menggunakan kata-kata yang
dikenal siswa
4) Rekomendasi
2. Berikan tanda cek list (√) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut
pendapat Bapak/Ibu!
117
B. Penilaian terhadap LKPD
C. Komentar dan Saran Perbaikan
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Banda Aceh, 10 Oktober
2019
Validator
(………….……………..)
Validasi Isi Bahasa dan Penulisan Rekomendasi
V : Valid SDF : Sangat dapat
dipahami
TR : Dapat digunakan tanpa revisi
CV : Cukup Valid
DF : Dapat dipahami RK : Dapat digunakan dengan
revisi kecil
KV : Kurang Valid KDF: Kurang dapat
dipahami
RB : Dapat digunakan dengan
revisi besar
TV : Tidak Valid TDF : Tidak dapat dipahami PK : Belum dapat digunakan,
masih perlu konsultasi
No.
LKPD Validasi Isi
bahasa dan penilaian
soal rekomendasi
V CV KV TV SDF DF KDF TDF TR RK RB PK
√ √ √
118
Lembar Kerja Peserta Didik
LKPD I
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. 5.
2. 6.
3.
4.
Petunjuk :
1. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompokmu di dalam kolom diatas!
2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!
3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!
4. Jawablah soal dengan jawaban yang benar dan tepat!
Bacalah koran dibawah ini!
119
1. Dari bahan bacaan di atas maka, temukanlah jenis pekerjaan yang terdapat dalam
bahan bacaan tersebut!
2. Wawancaralah teman disampingmu tentang pekerjaan orangtuanya, kemudian
tulislah hasil wawancara tersebut pada kolom dibawah ini! Lakukanlah secara
bergantian
120
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. 5.
2. 6.
3.
4.
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD II)
Petunjuk :
1. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompokmu di dalam kolom diatas!
2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!
3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!
Berilah tanda bintang berdasarkan kegiatan ekonomi yang sesuai pada kolom
dibawah ini!
No Kegiatan Kegiatan Ekonomi
Produksi Distribusi Konsumsi
1.
Rina membli pensil
di koperasi sekolah
2.
Bu Wita menjual
berbagai barang di
warungnya.
3.
Pak Harun membuat
tahu di pabriknya.
4.
Pak Jaka membuat
kursi di bengkelnya.
121
Bacalah koran dibawah ini, kemudian tulislah apa yang kamu ketahui tentang
kegiatan ekonomi tersebut pada kolom yang tersedia dibawah ini!
122
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD III)
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. 5.
2. 6.
3.
4.
Petunjuk:
1. Tulislah nama kelompok dan anggota kelompokmu di dalam kolom diatas!
2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!
3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!
Jawablah pertanyaan berikut pada kolom yang yang telah tersedia dibawah ini!
Petunjuk soal:
Dari gambar yang kamu peroleh, maka tempellah gambar tersebut! Kemudian
jelaskan jenis bidang usaha dari gambar tersebut sesuai dengan materi yang sudah
diajarkan..
123
Petunjuk soal no 2.
Dari gambar dibawah ini, maka kelompokkanlah kegiatan ekonomi masyarakat
Indonesia dalam menyejahterakan kehidupannya.
(1) (2)
(3) (4)
(5) (6)
Lalu berilah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan dibawah ini
124
No Jenis Usaha Dalam Bidang
Jasa Industri Perdagangan Pertanian Peternakan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
125
Soal Pre Test
Petunjuk:
1. Tulislah namamu didalam kolom diatas!
2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!
3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!
4. Jawablah soal dengan benar dan tepat!
Silanglah (X) huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat dan benar!
1. Negara Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar
penduduknya bekerja sebagai…
a. Petani
b. Nelayan
c. Pedagang
d. Pengrajin
2. Pedagang yang tidak menetap dan berdagang dengan berkeliling disebut…
a. Pedagang tetap
b. Pedagang asongan
c. Pedagang kaki lima
d. Pedagang musiman
3. Pelayanan seorang dokter kepada pasien termasuk jenis usaha…
a. Produksi
b. Industri
c. Jasa
d. Dagang
4. Toko yang melayani pembelian barang-barang dalam jumlah banyak, disebut…
a. Produksi
b. Industri
Nama :
Kelas :
126
c. Distribusi besar
d. Distribusi kecil
5. Kegiatan usaha yang bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa disebut…
a. Konsumsi
b. Produksi
c. Industri
d. Produsen
6. Apabila harga jual lebih kecil dari pada harga beli, pedagang memperoleh . . .
a. Rugi
b. Untung
c. Untung dan rugi
d. Laba
7. Kegiatan yang bertujuan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen
disebut . . .
a. Produksi
b. Konsumsi
c. Distribusi
d. Distributor
8. Perkebunan teh termasuk jenis usaha…
a. Agraris
b. Perdagangan
c. Industri
d. Jasa
9. Pembuat Barang Disebut…
a. Produsen
b. Konsumen
c. Distributor
d. Perantara
10. Berikut ini adalah lembaga-lembaga distribusi, kecuali …
a. Agen
b. Pedagang besar
c. Pengecer
d. Produsen
127
Soal Post Test
Siklus I
Petunjuk:
1. Tulislah namamu didalam kolom diatas!
2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!
3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!
4. Jawablah soal dengan benar dan tepat!
Silanglah (X) huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat dan benar!
1. Contoh pekerjaan pada bidang jasa adalah…
a. Dokter
b. Nelayan
c. Petani
d. Jual beli
2. Perkebunan termasuk jenis usaha…
a. Jasa
b. Agraris
c. Pertambangan
d. Perikanan
3. Dibawah ini contoh hasil dari perkebunan adalah…
a. Ikan dan buah-buahan
b. Buah-buahan dan sayuran
c. Ikan dan sayuran
d. Semuanya benar
4. Dibawah ini manakah yang termasuk dalam jenis usaha dalam bidang
peternakan…
a. Memelihara hewan
b. Memotong rumput
c. Menanam padi
Nama :
Kelas :
128
d. Menjual sayuran
5. Tukang pijat termasuk jenis usaha dalam bidang…
a. Ekonomi
b. Perikanan
c. Jasa
d. Pertanian
6. Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa disebut kegiatan…
a. Produksi
b. Konsumsi
c. Distribusi
d. Promosi
7. Kegiatan menggunakan atau menghabiskan barang disebut…
a. Konsumsi
b. Distribusi
c. Produksi
d. Pedagang
8. Orang yang menyalurkan barang disebut…
a. Pedagang
b. Produksi
c. Distributor
d. Mengkekspor
9. Dibawah ini merupakan lembaga-lembaga dari kegiatan distribusi, kecuali…
a. Agen
b. Grosir
c. Pedagang eceran
d. Produsen
10. Orang yang melakukan konsumsi disebut…
a. Konsumen
b. Produsen
c. Distribusi
d. Pedagang
129
Soal Tes Siklus II
Petunjuk:
1. Tulislah namamu didalam kolom diatas!
2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!
3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!
4. Jawablah soal dengan benar dan tepat!
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat !
1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kegiatan ekonomi !
2. Sebutkan tiga kegiatan ekonomi yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari !
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi !
4. Sebutkan beberapa contoh usaha-usaha masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
yang kamu ketahui !
5. Sebutkan contoh usaha dari kegiatan ekonomi dibawah ini !
a. Produksi
b. Distribusi
c. Konsumsi
Nama :
Kelas :
130
Soal Post Test
Siklus III
Petunjuk:
1. Tulislah namamu didalam kolom diatas!
2. Bacalah basmalah sebelum memulai mengerjakan soal!
3. Bacalah soal dengan teliti dan cermat!
4. Jawablah soal dengan benar dan tepat!
Jawablah pertanyaan dibawah ini yang kamu anggap benar dan tepat!
1. Menanam kelapa pada suatu lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut
usaha dalam bidang…
a. Perkebunan
b. Industri
c. Jasa
d. Pertanian
2. Pedagang yang menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah atau dalam bus,
disebut…
a. Pedagang eceran
b. Pedagang asongan
c. Pedagang kaki lima
d. Makelar
3. Dibawah ini merupakan contoh produksi dari bahan mentah adalah…
a. Hasil perhutanan
b. Hasil perkebunan
c. Hasil pertambangan
d. Semua benar
4. Orang melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi…
a. Kebutuhan
b. Kelangkaan
Nama :
Kelas :
131
c. Konsumsi
d. Produksi
5. Berikut ini adalah contoh hasil dari produksi agraris adalah…
a. Padi dan sawah
b. Padi dan jagung
c. Kopi dan lahan
d. Semua benar
6. Kegiatan usaha di bidang jasa, yaitu…
a. Perkebunan
b. Perindustrian
c. Perbengkelan
d. Pertanian
7. Kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen disebut…
a. Konsumsi
b. Produksi
c. Distribusi
d. Distributor
8. Dibawah ini yang termasuk contoh kegiatan produksi dari bidang ekstraktif
adalah…
a. Pengolahan emas
b. Minyak bumi
c. Hasil hutan
d. Semua benar
9. Contoh dari kegiatan konsumsi adalah…
a. Penggunaan listrik
b. Pengolahan tempe
c. Penjait pakaian
d. Pengrajin sepatu
10. Jenis usaha yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut…
a. Produsen
b. Distribusi
c. Pertanian
d. Industri
132
Kunci jawaban Pre Test
No Kunci Jawaban Skor
1. a. Petani 10
2. b. Pedagang Asongan 10
3. c. Jasa 10
4. c. Distribusi Besar 10
5. b. Produksi 10
6. a. Rugi 10
7. c. Distribusi 10
8. a. Agraris 10
9. a. Produsen 10
10. d. Produsen 10
Jumlah
skor
100
133
Kunci jawaban Post Test
Siklus I
No Kunci Jawaban Skor
1. a. Dokter 10
2. b. Agraris 10
3. b. Buah-buahan dan sayuran 10
4. a. Memelihara hewan 10
5. c. Jasa 10
6. a. Produksi 10
7. a. Konsumsi 10
8. c. Distributor 10
9. d. Produsen 10
10. c. Distribusi 10
Jumlah
skor
100
134
sKunci Jawaban Post Test
Siklus II
No Kunci jawaban Skor
1. Kegiatan ekonomi
a. Produksi
Kegiatan produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.
b. Distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dari produsen ke
konsumen.
c. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menggunakan atau
menghabiskan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
20
2. Kegiatan ekonomi yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari.
a. Produksi
b. Distribusi
c. Konsumsi
20
3. Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
20
4. Contoh usaha masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
1. Berdagang
2. Tukang jahit
3. Pedagang keliling
4. Angkutan umum
5. Dokter
20
5. a. Produksi
Contohnya : membuat pakaian, tas, makanan, motor dll
b. Distribusi
Contohnya : agen, grosir, pedagang eceran.
c. Konsumsi
Contohnya : membeli kue, membeli pakaian, membeli buku.
20
Jumlah 100
135
Kunci Jawaban Post Test
Siklus III
No Kunci Jawaban Skor
1. d. Pertanian 10
2. b. Pedagang asongan 10
3. d. Semua benar 10
4. a. Kebutuhan 10
5. b. Padi dan jagung 10
6. c. Perbengkelan 10
7. c. Distribusi 10
8. d. Semua benar 10
9. a. Penggunaan listrik 10
10. d. Industri 10
Jumlah
skor
100
136
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Siklus I
Nama Sekolah : MIN 20 Aceh Besar
Kelas/Semester : V/I
Hari/Tanggal : Senin 21 Oktober 2019
Pertemuan Ke : I (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Nama Guru : Azizah S.Pd.I
Mata Pelajaran : IPS
Nama Observer : Azizah S.Pd.I
A. Petunjuk : Berikan tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai menurut
penilaian Bapak/Ibu
1. Kurang Baik
2. Cukup Baik
3. Baik
4. Sangat Baik
B. Lembar Pengamatan
No Aspek yang diamati Nilai
A. Kegiatan Awal 1
2 3 4
1. Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan mengajak ssiswa untuk
berdo’a
√
2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapian
pakaian dan tempat duduk.
√
137
3. Guru menanyakan “apakah siswa sudah siap
belajar?”
√
4. Guru menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan serta melakukan tanya jawab terkait
materi yang akan dipelajari.
√
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
B. Inti
6. Guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan
dengan materi yang akan dipelajari
√
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berfikir
√
8. Guru menanyakan apa yang telah mereka peroleh √
9. Guru memberikan bahan bacaan kepada siswa
serta memintanya untuk membaca bahan bacaan
tersebut
√
10. Guru menanyakan apa yang bisa mereka pahami
dari bahan bacaan yang mereka baca
√
11. Selanjutnya guru menjelaskan apa itu kegiatan
ekonomi
√
12. Guru meminta salah satu siswa menyebutkan
contoh dari kegiatan ekonomi
√
13. Guru meminta pendapat siswa yang lain atas
jawaban yang diberikan oleh temannya
√
14. Guru memberikan penguatan atas jawaban yang
diberikan masing-masing siswa
√
15. Guru menjelaskan jenis-jenis usaha masyarakat
Indonesia
√
16. Guru meminta siswa memperhatikan media yang
telah disediakan
√
17. Dari media tersebut, guru meminta siswa
menemukan jenis-jenis usaha masyarakat
Indonesia
√
18. Guru meminta siswa untuk duduk secara
berkelompok/berpasangan
√
19. Guru meminta siswa untuk saling menjelaskan
antar pasangan apa yang mereka peroleh
√
138
20. Guru meminta siswa mengungkapkan apa yang
diperoleh di depan kelas
√
21. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang
maju ke depan kelas
√
22. Guru membagikan LKPD serta mengintruksikan
pengerjaannya
√
23. Guru mengawasi pengerjaan tugas siswa √
24. Guru meminta siswa untuk menjelaskan hasil
diskusi di depan kelas
√
25. Guru memberikan penguatan atas setiap
pasangan yang maju
√
C. Kegiatan Akhir
26. Guru meminta siswa menyimpulkan
pembelajaran
√
27. Guru memberikan penguatan √
28. Guru memberikan tes akhir √
29. Guru menyampaikan materi selanjutnya, pesan
moral dan mengajak siswa untuk berdoa sebelum
menutup pembelajaran
√
Jumlah
C. Saran dan komentar pengamat/observer
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Pengamat/Observer
Azizah S,Pd.I
NIP :197310151997032001
139
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Siklus II
Nama Sekolah : MIN 20 Aceh Besar
Kelas/Semester : V/I
Hari/Tanggal : 22 Oktober 2019
Pertemuan Ke : II (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Nama Guru : Azizah, S.Pd.I
Mata Pelajaran : IPS
Nama Observer :Azizah, S.Pd.I
A. Petunjuk : Berikan tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai menurut
penilaian Bapak/Ibu
1. Kurang Baik
2. Cukup Baik
3. Baik
4. Sangat Baik
B. Lembar Pengamatan
No Aspek yang diamati Nilai
A. Kegiatan Awal 1
2 3 4
1. Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan mengajak ssiswa
untuk berdo’a
√
2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapian pakaian dan tempat duduk.
√
3. Guru menanyakan “apakah siswa sudah siap
belajar?”
√
140
4. Guru menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan serta melakukan tanya jawab
terkait materi yang akan dipelajari.
√
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
B. Inti
6. Guru mengajukan pertanyaan terkait materi
yang akan dipelajari
√
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berfikir
√
8. Guru menanyakan apa yang telah mereka
peroleh
√
9. Guru memberikan koran sebagai bahan bacaan √
10. Guru menanyakan apa yang bisa mereka
pahami dari bahan bacaan yang diberikan
√
11. Selanjutnya guru menjelaskan apa itu kegiatan
ekonomi
√
12. Dari penjelasannya guru meminta salah satu
siswa menyebutkan usaha masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
√
13. Guru menjelaskan usaha masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
√
14. Guru meminta siswa menyebutkan contohnya √
15. Selanjutnya guru meminta siswa untuk duduk
berpasangan
√
16. Guru memberikan potongan gambar pada
siswa
√
17. Guru meminta siswa membedakan berbagai
jenis usaha masyarakat
√
18. Setelah membedakan guru meminta siswa
untuk menjelaskan secara berpasangan jenis-
jenis usahanya
√
19. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pada
teman-teman yang lain di depan kelas
√
20. Guru meminta siswa menanggapi teman yang
didepan kelas
√
21. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang √
141
maju ke depan kelas
22. Guru meminta pasangan yang lain untuk maju √
23. Guru memberi penguatan atas penjelasan siswa
yang didepan
√
24. Guru memberikan tugas berupa LKPD serta
mengintruksi pengerjaannya
√
25. Selanjutnya guru meminta siswa untuk
menjelaskan hasil diskusi didepan kelas
√
26. Guru memberikan penguatan atas setiap
pasangan yang maju
√
C. Kegiatan Akhir
27. Guru meminta siswa menyimpulkan
pembelajaran
√
28. Guru memberikan penguatan √
29. Guru memberikan tes akhir √
30. Guru menyampaikan materi selanjutnya, pesan
moral dan mengajak siswa untuk berdoa
sebelum menutup pembelajaran
√
Jumlah
C. Saran dan komentar pengamat/observer
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Pengamat/Observer
Azizah, S.Pd.I
NIP: 197310151997032001
142
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Siklus III
Nama Sekolah : MIN 20 Aceh Besar
Kelas/Semester : V/I
Hari/Tanggal : Rabu, 23 Oktober 2019
Pertemuan Ke : III (Tiga)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Mata Pelajaran : IPS
Nama Observer : Azizah, S.Pd.I
A. Petunjuk : Berikan tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai menurut
penilaian Bapak/Ibu
1. Kurang Baik
2. Cukup Baik
3. Baik
4. Sangat Baik
B. Lembar Pengamatan
No Aspek yang diamati Nilai
A. Kegiatan Awal 1
2 3 4
1. Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan mengajak ssiswa untuk
berdo’a
√
2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapian
pakaian dan tempat duduk.
√
3. Guru menanyakan “apakah siswa sudah siap
belajar?”
√
4. Guru menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan serta melakukan tanya jawab terkait
materi yang akan dipelajari.
√
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
143
B. Inti
6. Guru mengajukan pertanyaan yang dikaitkan
dengan materi yang akan dipelajari
√
7. Guru memperlihatkan salah satu gambar yang
terdapat pada koran
√
8. Guru membagikan bahan bacaan yang berupa
koran untuk dibaca
√
9. Guru menanyakan apa yang mereka peroleh
setelah membaca
√
10. Guru menjelaskan materi yang terkait √
11. Guru meminta siswa menyebutkan kegiatan
ekonomi apa saja yang mereka ketahui
√
12. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam
kelompok secara berpasangan
√
13. Guru meminta siswa untuk saling berdiskusi
tentang kegiatan ekonomi
√
14. Guru memberikan potongan gambar kepada
siswa untuk ditempelkan pada LKPD
√
15. Guru membagikan LKPD √
16. Selanjutnya guru mmenjelaskan cara pengerjaan
LKPD
√
17. Guru menjelaskan dalam mengerjakan LKPD
diharuskan kerjasama dengan masing-masing
pasangan masing-masing
√
18. Guru membimbing kegiatan diskusi √
19. Guru memintta beberapa pasangan dari masing-
masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya
√
20. Guru meminta kelompok yang lain memberi
tanggapan atas jawaban yang diberikan temannya
√
21. Guru memberikan penguatan atas jawaban yang
diberikan oleh siswa.
√
C. Kegiatan Akhir
22. Guru memancing siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran
√
23. Guru memberikan soal tes untuk mengukur
pemahaman siswa serta keaktifan belajar siswa
√
24. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
besok
√
144
25. Guru menyampaikan pesan moral dan mengajak
siswa untuk berdoa sebelum menutup
pembelajaran
√
Jumlah
C. Saran dan komentar pengamat/observer
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Pengamat/Observer
Azizah, S.Pd.I
NIP : 1973101519970320011
145
LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA
INDIKATOR DAN PEDOMAN PENSKORAN
Kelompok :
Pertemuan :
Petunjuk
Keterangan :
4 = Sangat Baik (SB)
3 = Baik (B)
2 = Cukup (C)
1 = Kurang (K)
Berilah tanda silang (X) pada kolom skor dari setiap kriteria penilaian yang mucul
pada siswa
No Indikator
Pedoman Penskoran
1. Kesiapan siswa mengikuti
pembelajaran
1. Siswa berada di luar kelas ketika
pelajaran akan dimulai
2. Siswa masih bermain atau bercerita
dengan siswa yang lain
3. Siswa tenang tapi belum menyiapkan
buku dan alat tulis
4. Siswa tenang dan menyiapkan buku
dan alat tulis yang diperlukan
2. Keaktifan dalam membentuk
kelompok
1. Diam saja walaupun disuruh guru
2. Diam menunggu diajak /disuruh
temannya
3. Segera membentuk kelompok
4. Aktif mendorong temannya segera
membentuk kelompok
3. Keaktifan dalam berdiskusi 1. Ingin menang sendiri
2. Melaksanakan tugas sesuai dengan
perintah
3. Siap membantu taman dan mau
bertanya
4. Mengikuti diskusi dengan semangat
146
4. Perhataian saat guru
memberikan penjelasan
1. Sibuk sendiri
2. Sesekali memperhatikan penjelasan
guru
3. Memperhatikan penjelasan guru tetapi
berbicara dengan teman
4. Memperhatikan penjelasan guru dan
tidak berbicara dengan teman
5. Keaktifan perhatian terhadap
pendapat teman
1. Egois, menganggap teman salah
2. Kurang perhataian terhadap teman
3. Perhatian terhadap pendapat teman
kadang berdebat
4. Perhatian terhadap pendapat teman dan
menghargai pendapatnya
6. Keaktifan mengerjakan LKPD 1. Tidak mengerjakan LKPD
2. Mengerjakan LKPD sendiri tetapi
tidak lengkap
3. Mengerjakan LKPD sendiri secra
lengkap
4. Mengerjakan LKPD secara lengkap
dan berdiskusi
7. Keaktifan dalam
mengemukakan pendapat
1. Tidak pernah mengeluarkan pendapat
2. Kadang-kadang mengeluarkan
pendapat
3. Sering mengemukakan pendapat
4. Selalu mengemukakan pendapat
Sumber: Ardhana, http://www.google.com/wordpress.com/2009/01/20/indikator
keaktifan-siswa.
Banda Aceh,…………….
Validator Ahli,
(………..………………)
147
Lembar observasi keaktifan siswa
Kelompok :
Pertemuan :
No Nama Siswa
Indikator dan skor
Kesiapan
siswa
mengikuti
pembelajaran
Keaktifan
dalam
membentiuk
kelompok
Keaktifan
dalam
berdiskusi
Perhatian saat
guru
memberikan
penjelasan
Keaktifan
perhatian
terhadap
pendapat teman
keaktifan
mengerjakan
LKPD
Keaktifan dalam
mengemukakan
pendapat
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
148
Dokumentasi Selama Proses Penelitian
Pembagian soal Pre Test
Melakukan tanya jawab dengan siswa
149
Siswa saling bekerja sama
Guru membimbing siswa
150
Siswa saling bekerja sama dalam mengerjakan LKPD
Guru membimbing siswa
151
Siswa membaca koran untuk menemukan jenis kegiatan ekonomi
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok secara berpasangan
152
BIODATA PENULIS
1. Identitas Diri
Nama : Muliya Wahyuna
NIM : 150209093
Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah
Tempat/Tgl Lahir : Ateuk Blang Asan, 28 Oktober 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Jl. Kayee Lee, Desa Ateuk Blang Asan, Kec. Simpang
Tiga, Kab. Aceh Besar
Telepon/Hp : 082277260191
E_Mail : [email protected]
2. Riwayat Pendidikan
SD/MI : SDN Lam Ura, tamat tahun 2008
SMP/MTsN : MTsN 2 Banda Aceh, tamat tahun 2011
SMA/MAN : SMA 11 Banda Aceh, tamat tahun 2014
Universitas : UIN Ar-Raniry sampai dengan sekarang
3. Nama Orang Tua
Ayah : Saifuddin
Ibu : Roziah
Pekerjaan Ayah : Tani
Pekerjaan Ibu : IRT
Alamat : Desa Ateuk Blang Asan, Kec. Simpang Tiga, Kab.
Aceh Besar
Banda Aceh, 25 September 2019
Yang Menyatakan,
Muliya Wahyuna