PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING...

116
PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING PADA EMAIL (STUDI KASUS PADA PT. PRAWEDANET ALIANSI TEKNOLOGI) Oleh Rijal Hidayat NIM: 104091002845 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Transcript of PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING...

Page 1: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

PENERAPAN METODE

NETWORK APPLICATION PROFILING

PADA EMAIL

(STUDI KASUS PADA PT. PRAWEDANET ALIANSI

TEKNOLOGI)

Oleh

Rijal Hidayat

NIM: 104091002845

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

PENERAPAN METODE

NETWORK APPLICATION PROFILING

PADA EMAIL

(STUDI KASUS PT. PRAWEDANET ALIANSI TEKNOLOGI)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer

Oleh

Rijal Hidayat

NIM: 104091002845

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 3: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

PENERAPAN METODE

NETWORK APPLICATION PROFILING

PADA EMAIL

(STUDI KASUS PT. PRAWEDANET ALIANSI TEKNOLOGI)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer

Oleh

Rijal Hidayat

NIM: 104091002845

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Herlino Nanang, MT. Imam M. Shofi, MT.

NIP. 19731209 200501 1 002 NIP. 197202058 200801 1 010

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, MIT.

NIP. 197105220 200604 1 002

Page 4: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan
Page 5: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta,29 Juli 2011

Rijal Hidayat

104091002845

Page 6: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

ABSTRAK

RIJAL HIDAYAT (104091002845), Penerapan Metode Network Application

Profiling Pada Email (Studi Kasus PT. Prawedanet Aliansi Teknologi). (Di bawah

bimbingan Herlino Nanang dan Imam M. Shofi)

Email fasilitas di internet untuk keperluan surat menyurat atau Electronic mail,

biasa disebut email atau e-mail, adalah metode pertukaran pesan digital dari

pengirim untuk satu atau lebih penerima. sistem email pada saat ini didasarkan

pada model store and forward. Salah satu masalah yang dihadapi perusahaan

adalah kelambatan dari aplikasi email, padahal dari aplikasi email penting dalam

kegiatan perusahaan yaitu sebagai tempat lalu lalangnya dokumen perusahaan

yang penting yang harus diterima dengan cepat agar dapat diketahui, digunakan,

dan disetujui apabila memang dokumen yang penting dan harus segera disetujui.

Untuk membantu menyelesaikan masalah yang tersebut diatas, penulis melakukan

penelitian dengan menggunakan metode Network Application Profiling. Penulis

melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan metode penumpulan data

studi pustaka, wawancara, dan observasi di kantor PT. Prawedanet Aliansi

Teknologi. Penulis menggunakan metode Network Application Profiling sebagai

metode untuk menganalisa. Analisa yang dilakukan menggunakan aplikasi

Wireshark dan CA NetQoS SuperAgent serta CA NetQoS NetVoyant. Output

yang dihasilkan adalah berupa laporan dan rekomendasi dalam proses pemecahan

masalah dan penyelesaian masalah. Analisa tersebut dilakukan sebagai

dokumentasi agar supaya adanya catatan kejadian dan penanganan masalah yang

dapat dilakukan.

Kata Kunci : Email, Network Application Profiling, Wireshark, CA NetQoS

SuperAgent, CA NetQoS NetVoyant.

Xviii + 107 Halaman; 47 Gambar; 9 Tabel; 3 Lampiran

Daftar Pustaka: 11 (1997-2010)

Page 7: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Alhamdulillah, tiada sanjungan dan pujian yang berhak diucapkan, selain hanya

kepada Allah SWT. Dzat yang Maha Kaya dan Maha Kuasa, yang telah

memberikan nikmat yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION

PROFILING PADA EMAIL (STUDI KASUS PT. PRAWEDANET

ALIANSI TEKNOLOGI)”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah

kepada teladan kebaikan, pembawa dan penabur cahaya iman dan Islam, Nabi

Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan umatnya yang setia mengikuti

sunnahnya dengan hati yang selamat sampai hari kiamat.

Penulis bersyukur atas segala ilmu pengetahuan dan aktifitas yang telah

diperoleh serta mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan tulus kepada

semua pihak yang telah memberi bantuan dan membimbing penulis selama

menjalani studi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Harapan bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan, merupakan kebahagiaan tersendiri bagi penulis walaupun disadari

bahwa “tidak ada gading yang tak retak” tidak ada sesuatu pun yang sempurna

melainkan Allah SWT Sang Maha Penguasa Alam Semesta.

Demikian pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

2. Yusuf Durrachman, MIT, Ketua Program Studi Teknik Informatika.

3. Ibu Viva Arifin, MMSI, Sekretaris Program Studi Teknik Informatika dan

juga sebagai penasehat akademik untuk TI B angkatan 2004, yang telah

banyak sekali membantu baik itu motivasi dan bantuan dalam hal akademik.

4. Bapak Herlino Nanang MT, dan Bapak Imam M. Shofi, MT, selaku dosen

pembimbing yang telah sabar dan penuh pengertian memberikan arahan dan

bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Garin Ganis selaku president director PT. Prawedanet Aliansi

Teknologi yang telah banyak memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian serta memberikan dorongan motivasi sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.

6. Bapak Ahmady Satriawan selaku pimpinan PT. Prawedanet Aliansi Teknologi

yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian di PT.

Prawedanet Aliansi Teknologi.

7. Bapak Sugeng Rohmadhi Sudarsono, dan seluruh staff PT. Prawedanet

Aliansi Teknologi yang telah dengan sabar membantu dan mengarahkan

penulis dalam melakukan penelitian di PT. Prawedanet Aliansi Teknologi.

8. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu dan Staff Program Studi Teknik Informatika.

9. Ayahanda Rojali HM beserta Ibunda Tercinta Suryati yang selalu mengiringi

do’anya dalam setiap langkah, juga kakanda Umi wahyu dan Ida Fahmida

yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk terus berkarya dan

menjadi orang yang lebih baik di kemudian hari semoga doa itu itu selalu

Page 9: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

menyertai penulis menjadi manusia yang sukses dan memberikan kebanggaan

serta kebahagian bagi keluarga.

10. Guest who yang dengan sabar selalu memberikan doa dan menyemangati

penulis dalam menyelesaikan studi penulis.

11. Sahabat-sahabatku, khususnya Indika In Amullah yang telah membantu dalam

menyelesaikan penulisan dan memberikan arahan serta masukkan dalam

pengerjaan tugas akhir ini, Budi Dedhi Prasetyo, Muhamad Iqbal, Wahyu Al

Baihaqi, Muhammad Nurullah, Adnan, Fitria Yuni Utari, Utie Yustiawati,

sahabat yang selalu ada kala susah maupun senang. ”thank’s for everything”.

12. Teman-teman Program Studi Teknik Informatika Kelas B angkatan 2004,

yang telah memberi warna lain dalam kehidupan penulis selama kuliah.

13. Semua pihak yang sudah membantu dan tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja dan tentunya agar

dapat dikembangkan lebih jauh di masa mendatang.

Jakarta, 29 Juli 2011

Penulis

Rijal Hidayat

Page 10: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xvi

DAFTAR ISTILAH xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 4

1.5 Manfaat Penelitian 4

1.6 Metodologi Penelitian dan Analisa Sistem 6

1.7 Sistematika Penulisan 7

BAB II LANDASAN TEORI 9

2.1 Protokol 9

2.2 Wireshark 16

Page 11: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

2.3 Network Application Profiling 18

2.4 Email 24

2.5 CA NetQoS 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46

3.1 Latar Belakang Perusahaan 43

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 44

3.2 Metode Pengumpulan Data 46

3.3 Metode Analisa Sistem 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52

4.1 Latar Belakang Perusahaan 52

4.1.1 Profile perusahaan 52

4.1.2 Visi dan misi perusahaan 53

4.1.3 Struktur organisasi perusahaan 53

4.2 Tahap Analisa Sistem 55

4.2.1 Identifikasi issue performance 62

4.2.2 Asessment aplikasi 63

4.2.3 Capture transaksi aplikasi 64

4.2.4 Diagnosa dan prediksi 87

4.2.5 Laporan dan rekomendasi 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 100

5.1 Kesimpulan 100

5.2 Saran 102

DAFTAR PUSTAKA 103

LAMPIRAN 104

Page 12: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Skenario pengetesan 65

Tabel 4.2 Kondisi jaringan client 66

Tabel 4.3 Skenario test client 88

Tabel 4.4 Kondisi jaringan user lantai 3 89

Tabel 4.5 Kondisi jaringan user lantai 7 92

Tabel 4.6 Environment Test User Lantai 3 95

Tabel 4.7 Environment Test User Lantai 7 96

Tabel 4.8 Rekapitulasi Response Time – User Lantai 3 97

Tabel 4.9 Rekapitulasi Response Time – User Lantai 7 97

Page 13: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 OSI Reference Model 10

Gambar 2.2 Wireshark 16

Gambar 2.3 Tampilan Pada Wireshark 18

Gambar 2.4 Diagram Alur Kerja Network Application Profiling 20

Gambar 2.5 Sistem Penerimaan Email 27

Gambar 2.6 Tampilan Salah Satu Web Based Email 29

Gambar 2.7 Proses Penerimaan Email 30

Gambar 2.8 SMTP Server 31

Gambar 2.9 Fasilitas Email 34

Gambar 2.10 SuperAgent 37

Gambar 2.11 Fungsi SuperAgent 38

Gambar 2.12 Timeframe Transaksi 39

Gambar 2.13 Arsitektur SuperAgent 39

Gambar 2.14 Cara Kerja NetVoyant 40

Gambar 2.15 Arsitektur NetVoyant 41

Gambar 3.1 Diagram Alur Kerja Network Application Profiling 48

Gambar 4.1 Struktur Organisasi 54

Gambar 4.2 Diagram Alur Kerja Network Application Profiling 56

Page 14: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 4.3 List Transaction Time Email 57

Gambar 4.4 Physical Connection 58

Gambar 4.5 Logical Connection 58

Gambar 4.6 Response time network All To mail1.prawedanet.co.id 60

Gambar 4.7 Packet Loss Network All To mail1.prawedanet.co.id 61

Gambar 4.8 Volume Data Aplikasi (Byte) Login 68

Gambar 4.9 Ringkasan Delay Transaksi Login 69

Gambar 4.10 Volume Data Aplikasi (Byte) klik_My Document _tampilan_awal 70

Gambar 4.11 Ringkasan Delay Transaksi_MyDocument_Tampilan_Awal 71

Gambar 4.12 Volume Data Aplikasi klik_My Document _Tampilan_Lanjutan 72

Gambar 4.13 Ringkasan delay Klik_My Document _Tampilan_Lanjutan 73

Gambar 4.14 Tampilan Transaksi Client Server Decode 74

Gambar 4.15 Tier Pair - Total Byte Transaksi Klik Inbox 76

Gambar 4.16 Ringkasan Delay Transaksi Klik Inbox 77

Gambar 4.17 Volume Data Transaksi Klik Group 78

Gambar 4.18 Delay Transaksi Klik Group 79

Gambar 4.19 Pertukaran Data Transaksi Klik Group 81

Gambar 4.20 Volume Data Aplikasi (Byte) Klik_GroupDocument 83

Gambar 4.21 Ringkasan Delay Transaksi – Klik_GroupDocument 84

Gambar 4.22 Pertukaran Data Client Server Untuk Transaksi Klik_Group

Document 86

Gambar 4.23 Jumlah Beban User Pada Periode Waktu 14 Pebruari 2011 14:30-

16:00 90

Page 15: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 4.24 Utilisasi CPU Server Aplikasi Email 14 Peb 2011 14:00 - 15:00 91

Gambar 4.25 Utilisasi CPU Server Aplikasi Email 14 Peb 2011 15:00 - 16:00 91

Gambar 4.26 Utilisasi Memory Server Aplikasi Email 14 Peb 2011 14:00 - 15:00 91

Gambar 4.27 Utilisasi Memory Server Aplikasi Email 14 Peb 2011 15:00 - 16:00 92

Gambar 4.28 Jumlah Beban User Pada Periode Waktu 17 Pebruari 2011 11:00-

12:00 93

Gambar 4.29 Utilisasi CPU Server Aplikasi 17 Pebruari 2011 11:00 - 12:00 94

Gambar 4.30 Utilisasi Memory Server Aplikasi 17 Pebruari 2011 11:00 - 12:00 94

Gambar 4.31 Volume Data Aplikasi (Byte) Klik_GroupDocument 83

Page 16: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian 105

Lampiran 2 Surat SK Pembimbing Skripsi 106

Lampiran 3 Berita Wawancara 107

Page 17: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

DAFTAR ISTILAH

Istilah Arti

Transaksi/Task

Aplikasi/Transaksi

User/Transaksi

Satu unit dasar dari aktivitas user dalam konteks

aplikasi, seperti mendapatkan record dari database.

Tier

Suatu host/system dalam suatu arsitektur aplikasi

seperti server web, server aplikasi, server database,

pc client

Pasangan Tier/Tier Pair

Dua tier yang berkomunikasi secara langsung

dalam konteks alur/flow data. Contoh: pc client dan

server web/aplikasi, server aplikasi dan server

database

Delay

Aplikasi/Application

Delay

Waktu processing total pada tiap tier. Delay

Aplikasi juga disebut Delay Processing.

Delay Latency/Delay

Akibat Latency/Effect of

Latency

Waktu kumulatif pengaruh dari propagasi

(perambatan) message aplikasi pada jaringan.

Delay propagasi adalah suatu persamaan matematis

dari kecepatan perambatan sinyal komunikasi dan

jarak antara dua tier. Latency perangkat juga

menambahkan delay propagasi. Biasanya, ketika

conversation aplikasi berubah arah(satu application

Page 18: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

turn), aplikasi harus menunggu propagasi message

aplikasi melewati jaringan.

Delay Bandwidth/Delay

Akibat Bandwidth/Effect

of Bandwidth

Waktu kumulatif pengaruh bandwidth dari link

dengan speed terendah antara dua tier. Delay

transmisi packet adalah merupakan persamaan

matematis dari besar paket. Semakin rendah speed

transmisi, akan menyebabkan delay semakin besar.

Delay Protocol/Delay

Akibat Protokol/Effect of

Protocol

Waktu kumulatif dari pengaruh packet loss,

mekanisme protocol TCP, dll

Delay Congestion/Delay

Akibat Congestion/Effect

of Congestion

Waktu kumulatif dari pengaruh queing dan

congestion yang dialami di jaringan antar dua tier.

Page 19: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi

segala bidang dalam kehidupan manusia, seperti dalam bidang pendidikan,

hiburan, perekonomian, telekomunikasi dan banyak bidang lainnya yang

terkena dampak perkembangan teknologi informasi tersebut. Salah satu

hasil perkembangan teknologi informasi tersebut adalah Email.

Perkembangan teknologi informasi perangkat lunak saat ini telah

menjadikan email, suatu aplikasi yang berfungsi sebagai sarana penunjang

komunkasi yang memiliki fitur untuk mengirimkan informasi baik

informasi penting ataupun tidak penting berupa pesan elektronik dalam

bentuk teks. Karena fungsi tersebut, menjadikan email sebagai salah satu

yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Dan untuk memberikan gambaran dari kinerja aplikasi email maka

terkadang dibutuhkan suatu analisa lebih mendalam tentang aplikasi

tersebut agar diketahui bagaimana aplikasi tersebut bekerja dan kinerjanya.

Network Application Profiling dapat memberikan gambaran umum

dari kinerja aplikasi email. Kinerja aplikasi dipengaruhi oleh beberapa

faktor termasuk process time, bandwidth latency, distance latency, dan

congestion latency. Dimana dengan mengetahui dampak yang diakibatkan

oleh faktor tersebut maka akan diketahui kinerja aplikasi, apakah karena

Page 20: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

jaringan yang lambat atau karena dari faktor aplikasi tersebut yang lambat

sehingga mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.

Oleh karena itu penulis ingin melakukan analisa dari aplikasi email

dengan menggunakan software Wireshark dan NetQoS SuperAgent dan

NetQoS NetVoyant, dimana dengan software tersebut dapat

mendeskripsikan beberapa penyebab buruknya kinerja aplikasi dan

mendiskripsikan pula bagaimana aplikasi bekerja karena buruknya kinerja

jaringan.

Dari permasalahan yang telah dibahas, maka penulis memilih judul

“PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION

PROFILING PADA EMAIL (STUDI KASUS PT. PRAWEDANET

ALIANSI TEKNOLOGI)”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam

skripsi ini adalah:

1. Bagaimana mendiskripsikan aplikasi bekerja akibat buruknya kinerja

jaringan.

2. Bagaimana mendeskripsikan aplikasi yang bekerja pada jaringan.

3. Bagaimana membuat keputusan yang tepat akan masalah yang terjadi.

4. Bagaimana menerapkan hasil network application profiling pada PT.

Prawedanet Aliansi Teknologi.

Page 21: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

5. Bagaimana memberikan gambaran dan dokumentasi dari

permasalahan aplikasi dan jaringan.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, batasan masalah yang dibahas

meliputi :

1. Menggunakan aplikasi wireshark dan fluke clearsight untuk

melakukan analisa dan pengujian pada aplikasi dan jaringan pada

perusahaan tersebut

2. Melakukan pengujian terhadap suatu aplikasi yang berjalan pada suatu

jaringan agar diketahui karakteristik aplikasi dan jaringan yang ada

pada perusahaan tersebut serta menegetahui kinerja.

3. Melakukan analisa permasalahan apakah masalah itu terjadi pada sisi

aplikasi atau jaringan.

4. Hasil analisa ini memberikan gambaran performa dengan

menampilkan statistik dan grafik dari aplikasi tersebut serta

rekomendasi untuk melakukan perbaikan pada permasalahan yang

terjadi.

5. Analisa ini mengukur process time, bandwidth latency, distance

latency, dan congestion latency karena hal tersebut yang

mempengaruhi performa aplikasi dan jaringan.

6. Metodologi yang digunakan untuk melakukan analisa adalah metode

network application profiling.

Page 22: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

1.4. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Dengan dilakukannya network application profiling ini

diharapkan dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak

perusahaan yang bersangkutan karena penelitian ini bertujuan:

a. Dapat mendiskripsikan aplikasi bekerja akibat buruknya kinerja

jaringan.

b. Dapat mendeskripsikan aplikasi yang bekerja pada jaringan.

c. Dapat membuat keputusan yang tepat akan masalah yang terjadi.

d. Dapat menerapkan hasil network application profiling pada PT.

Prawedanet Aliansi Teknologi.

e. Dapat memberikan gambaran dan dokumentasi dari permasalahan

aplikasi dan jaringan.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

1) Mendapatkan pengetahuan yang berhubungan akan jaringan

secara nyata dan mendapatkan pengetahuan akan kinerja dari

suatu jaringan baik kinerja jaringan yang bagus maupun yang

tidak bagus.

2) Memiliki kemampuan akan menangani permasalahan dari

suatu aplikasi yang bekerja pada suatu jaringan.

Page 23: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

3) Memiliki kemampuan untuk melakukan analisa dari suatu

aplikasi yang bekerja pada jaringan suatu perusahaan.

4) Memperoleh pengalaman dalam hal pembuatan dan

pelaksanaan dalam hal analisa aplikasi dan jaringan yang lebih

detail dan tepat.

5) Untuk memberikan gambaran umum akan perusahaan yang

diperlukan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja yang

sesuai dengan bidangnya dan sebagai pengalaman kerja.

b. Bagi Perusahaan

1) Dapat memanfaatkan teknologi sebagai dampak positif kepada

perusahaan terhadap penunjang kebutuhan dalam penyajian

informasi.

2) Dapat memberikan informasi kepada perusahaan akan kinerja

dari aplikasi email.

3) Dapat memberikan gambaran keadaan dari kinerja jaringan

yang ada pada perusahaan untuk kebutuhan dimasa yang akan

datang.

4) Mendapatkan aplikasi dan jaringan yang memiliki kinerja yang

baik.

c. Bagi Universitas

1) Diharapkan sebagai sumbangan karya ilmiah dalam disiplin

ilmu khususnya dalam bidang teknologi informasi.

Page 24: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

2) Berguna sebagai penambah hasil-hasil penelitian yang

dapat dijadikan bahan bacaan bagi peneliti lain yang

berminat mengkaji permasalahan atau topik yang serupa.

1.5. Metodologi Penilitian

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

Studi pustaka, dilakukan dengan membaca buku-buku

yang berkaitan, mencari melalui situs-situs khususnya tentang

semua hal-hal yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini.

2. Studi Lapangan

a) Observasi

Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan

pengamatan langsung pada objek yang ada pada badan atau

instansi terkait untuk mendapatkan data-data yang

diperlukan.

b) Wawancara

Melakukan wawancara pada pihak yang berkaitan

dengan alur permasalahan. Wawancara ini dilakukan untuk

mendapatkan bahan penulisan dan penjelasan mengenai

pengamatan yang dilakukan.

Page 25: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

c) Tempat dan Waktu

Pelaksanaan penelitian dilakukan bertempat di PT.

Prawedanet Aliansi Teknologi. Penelitian berlangsung dari

tanggal 01 Februari 2011 sampai dengan 31 Maret 2011.

1.5.2. Metode Analisa Sistem

Adapun metode yang digunakan penulis dalam melakukan

analisis adalah dengan menggunakan metode network application

profiling. Dimana metode adalah kegiatan proaktif memahami

dan kuantifikasi perilaku aplikasi pada jaringan. NAP merupakan

bagian dari pengelolaan performance aplikasi jaringan yang lebih

menitikberatkan pada analisa isu performance aplikasi

menggunakan analisa level paket suatu transaksi aplikasi.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulis dalam menyusun skripsi ini,

pembahasan terbagi kedalam 5 (lima) bab yang diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pembahasan mengenai uraian tentang Latar

Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan

Manfaat dari network application profiling.

Page 26: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi pembahasan tentang landasan teori, definisi dan

komponen pembangun yang ada dalam penyusunan skripsi ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi pembahasan mengenai metodologi yang penulis

gunakan dalam analisa berdasarkan metodologi analisa.

BAB IV PEMABAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisi pembahasan proses analisa sebagai solusi

berdasarkan permasalahan yang ada.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai Kesimpulan dan Saran yang penulis

peroleh dari penulisan dan penyusunan skripsi ini.

Page 27: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Protokol

2.1.1 Definisi Protokol

Protokol adalah serangkaian aturan yang mengatur operasi

unit-unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana. (Stallings:435)

Menurut (Sutanta:523) protokol adalah suatu set aturan yang

mengatur bagaimana suatu komputer bisa berkomunikasi dengan

menggunakan layanan-layanan (services) yang disediakan.

2.1.2 Arsitektur Protokol

Arsitektur protokol adalah struktur urutan dari hardware dan

software yang mendukung pertukaran data diantara sistem dan

mendukung aplikasi terdistribusi. (Stallings:32)

Standar dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO

adalah model referensi Open System Interconnection (OSI). Teknik

pada model referensi OSI yang diterapkan untuk mengatur transmisi

data adalah teknik layer (lapisan), dimana setiap sistem dipandang

sebagai kumpulan sub sistem atau lapisan yang disusun bertingkat

logis.

Model referensi OSI ini didefinisikan menjadi tujuh lapisan

protokol komunikasi, yaitu:

Page 28: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 2.1 OSI reference model

1. Physical Layer

Merupakan lapisan pertama dari model referensi OSI yang

berfungsi untuk mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan

data, spesifikasi mekanis dan elektris, mengirim data atau

informasi dalam bentuk digit biner. Pada lapisan pertama ini terjadi

hubungan secara fisik antara satu terminal dengan terminal lain

atau server atau peripheral lainnya. Adapun contoh protokol yang

digunakan pada lapisan pertama ini antara lain X21, X21 bis,

RS232 dan lain sebagainya.

2. Data Link Layer

Merupakan lapisan kedua dari model OSI. Lapisan ini

memiliki tanggung jawab untuk menjalankan sejumlah fungsi

tertentu antara lain memecah data atau informasi menjadi beberapa

beberapa frame tertentu yang dilengkapi dengan bit-bit alamat

Page 29: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

pengirim dan penerima, karakter sinkronisasi Sync, error control

dan flow control.

Adapun contoh protokol yang digunakan pada lapisan

kedua ini antara lain SDLC (Synchronous Data Link Control),

HDLC (High Level Data Link Control) dan BDLC (Burroughs

Data Link Control).

3. Network Layer

Lapisan ini merupakan lapisan ketiga model OSI. Lapisan

ketiga ini berfungsi untuk menangani masalah jaringan komunikasi

secara lebih rinci yang meliputi memberikan layanan pengiriman

data dengan menentukan rute pengiriman dan mengendalikannya

sehingga tidak terjadi kemacetan dan data dapat sampai di tempat

tujuan dengan baik.

Pada lapisan ini, data atau informasi yang berupa pesan-

pesan akan dibagi-bagi dalam bentuk paket-paket data yang

dilengkapi dengan berbagai header tertentu pada setiap paket data

tersebut. Contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini antara

lain IP (Internet Protocol) dan X.25.

IP merupakan protokol yang paling banyak digunakan

untuk mengakses internet. IP ini terdiri dari dua bagian yaitu

interface dan lapisan yang lebih tinggi (TCP) serta format dan

mekanisme kerja protokol ini.

Page 30: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

IP menyediakan dua layanan pada interface terhadap

lapisan TCP, yaitu layanan send yang digunakan untuk meminta

transmisi dan data layanan deliver yang digunakan untuk

menginformasikan pemakai akan adanya kedatangan unit data.

4. Transmission Layer

Lapisan ini merupakan lapisan keempat dari model OSI.

Lapisan ini memberikan layanan secara transparan terutama dalam

error recovery dan data flow control. Adapun contoh yang

digunakan pada lapisan keempat ini antara lain TP-NBS dan TCP.

TCP (Transmission Control Protocol) dikembangkan pada awal

1980-an dan menjadi protokol standar untuk ARPAnet pada tahun

1983.

TCP secara fisik dirancang untuk menyediakan aliran data

terminal yang satu ke terminal lain dalam satu jaringan, yang mana

jaringan-jaringan pembentukannya memiliki perbedaan jenis

topologi, bandwidth, delay, ukuran paket dan parameter lainnya.

5. Session Layer

Merupakan lapisan kelima dari model OSI. Lapisan ini

menerapkan suatu mekanisme control dialog antara dua aplikasi.

Lapisan ini berfungsi untuk menyediakan sarana pembangunan

hubungan dan pengontrolan terhadap kerja sama antar komputer

atau program aplikasi yang sedang berkomunikasi.

Page 31: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Layanan yang diberikan pada lapisan session ini meliputi

pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas

presentasi dan mengatur pertukaran data, menentukan batas dan

melakukan sinkronisasi operasi data antara entitas presentasi.

6. Presentation Layer

Merupakan lapisan keenam dari model OSI. Lapisan ini

berhubungan dengan sintaks data yang dipertukarkan antara entitas

aplikasi. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah perbedaan

format penyajian data.

Pada lapisan keenam ini akan dilakukan konversi agar data

atau informasi yang dikirim dapat dimengerti oleh penerima.

Selain itu, lapisan ini memberikan pelayanan pengelolaan

pemasukan data, pertukaran, peragaan dan pengendalian struktur

data. Lapisan ini juga menyediakan fasilitas untuk melakukan

kompresi dan enkripsi-dekripsi data agar keamanan data dan

informasi terjamin.

7. Application Layer

Lapisan paling atas atau lapisan ketujuh dari model OSI

adalah lapisan application. Lapisan ini bertugas untuk mengatur

interaksi antara pengguna komputer dengan program aplikasi yang

dipakai.

Protokol pada lapisan ini secara langsung melayani pemakai

dengan memberikan layanan informasi yang berhubungan dengan

Page 32: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

aplikasi-aplikasi dan pengelolaannya yang meliputi inisialisasi,

pemeliharaan, terminasi dan merekam data yang berhasil diperoleh

selama pengoperasian aplikasi. Beberapa hal penting yang perlu

mendapat perhatian dalam lapisan ini antara lain transfer, akses dan

manajemen file, e-mail dan terminal virtual.

Selain standar OSI, terdapat standar lainnya yaitu model referensi TCP/IP,

yang didefinisikan menjadi empat lapisan protokol komunikasi, yaitu:

1. Network Interface/physical layer

Berfungsi meletakan frame-frame data yang akan dikirim ke

media jaringan. Layer ini bertugas mengatur semua hal yang

diperlukan sebuah paket IP.

Protokol yang berjalan dalam lapisan ini adalah beberapa

arsitektur jaringan lokal seperti : Ethernet, Token Ring, serta layanan

teknologi WAN seperti POTS, ISDN, Frame Relay, dan ATM.

2. Internet Layer

Berfungsi untuk melakukan routing dan pembuatan paket IP

menggunakan teknik encapsulation. Layer ini memiliki tugas utama

untuk memilih rute terbaik yang akan dilewati oleh sebuah paket data

dalam sebuah jaringan dan layer ini juga bertugas untuk melakukan

packet switching untuk mendukung tugas utama tersebut.

Protokol yang digunakan pada layer ini yaitu: Internet

Protokol (IP), Internet Control Message Protokol (ICMP), Address

Page 33: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Resolution Protokol (ARP), dan Reverse Address Resolution Protokol

(RARP).

3. Transport Layer/Host-to-Host Layer

Berfungsi membuat komunikasi antar dua host. Layer ini

menyediakan layanan pengiriman dari sumber data ke tujuan dengan

cara membuat logical connection diantara keduanya.

Layer ini juga bertugas memecah data dan menyatukan

kembali data yang diterima dari application layer kedalam aliran data

yang sama antara sumber dan pengirim data.

Ada dua cara pengiriman data, connection-oriented

(menggunakan protokol TCP) atau connectionless-oriented

(menggunakan protokol UDP). Protokol TCP memiliki orientasi

terhadap realibilitas data. Sedangkan protokol UDP lebih berorientasi

kepada kecepatan pengiriman data.

4. Application Layer

Berfungsi menyediakan akses aplikasi terhadap jaringan

TCP/IP. Layer ini menangani high level protokol, masalah

representasi data, proses encoding, dan dialog kontrol yang

memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan.

Protokol-protokol pada layer ini antara lain: Telnet, DHCP,

DNS, HTTP, FTP, SMTP, SNMP, dan lainnya.

Page 34: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

2.2 Wireshark

Gambar 2.2 Wireshark

2.2.1 Pendahuluan

Wireshark merupakan salah satu aplikasi open source yang

digunakan sebagai alat analisa protocol jaringan. Wireshark

dikembangkan oleh lebih dari 600 pengembang selama lebih dari

Sembilan tahun dan tidak kurang 300.000 download per bulannya.

Karena wireshark open source maka bebas untuk digunakan,

didistribusikan dan dimodifikasi dengan menggunakan lisensi GNU

(General Public License).

2.2.2 Definisi Wireshark

Wireshark merupakan salah satu program protocol analyzer

yang akan membantu dalam menyelesaikan masalah pada komunikasi

jaringan, menganalisa dan mengoptimasi performa jaringan, dan

perencanaan yang berkaitan dengan perkembangan jaringan di masa

yang akan datang.

Wireshark bersifat open-source yang bebas didistribusikan dan

dimodifikasi dibawah GNU General Public License Informasi

mengenai Wireshark dapat dilihat dari situs resmi Wireshark di

www.wireshark.org.

Page 35: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

2.2.3 Fungsi Wireshark

Wireshark menganalisa data yang melintas pada media

transmisi dan mempresentasikan informasi yang didapat secara logis

sesuai dengan model OSI Reference Model.

Hal-hal yang dapat dilakukan wireshark :

1. Network Administrator menggunkan wireshark untuk troubleshoot

masalah jaringan.

2. Network security menggunakan wireshark untuk memecahkan

masalah security jaringan.

3. Pengembang menggunakannya untuk debug implementasi protocol.

4. Pengguna menggunakannya untuk belajar protocol jaringan

internalnya.

5. Mengcapture informasi pada jaringan.

6. Mendiagnosa permasalahan.

7. Melakukan decode pada frame.

8. Melakukan filtering pada trace file.

Page 36: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

2.2.4 Tampilan Antarmuka Wireshark

Gambar 2.3 Tampilan Pada Wireshark

Jendela utama Wireshark terdiri dari komponen-komponen berikut :

1. Menu Bar

2. Toll Bar

3. Filter Bar

4. Summary

5. Detail/Protocol Tree View

6. Data View

7. Status Tool Bar

2.3 Network Application Profiling

2.3.1 Pendahuluan

Pada umumnya jaringan disalahkan atas semua permasalahan yang

terjadi, tetapi seringkali yang sebenarnya justru bukan karena jaringan

penyebabnya. Untuk membuktikan itu dibutuhkan suatu analisa yang

Page 37: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

tidak hanya mencari permasalahan pada jaringan semata. Maka

dibutuhkan network application profiling untuk membuktikan dan

memberikan masukan dimana masalah sebenarnya yang terjadi, dilihat

dari sudut pandang jaringan dan aplikasi.

2.3.2 Pengertian Network Application Profiling

Network Application Profiling merupakan hasil dari proses capture dan

analisa dari suatu task-task aplikasi dalam suatu jaringan, yaitu

identifikasi task yang akan dianalisa, capture karakter trafik hingga

level packet, dan pengukuran interaksi user dan menjadikannya sebagai

dokumentasi aktivitas jaringan aplikasi tersebut untuk referensi dimasa

mendatang.

2.3.3 Metodologi Network Application Profiling

Metodologi Network Application Profiling membutuhkan suatu

transaksi aplikasi yang dicapture sebagai input untuk analisa

karakteristiknya terhadap jaringan dan diukur kebutuhan resource

jaringannya. Terdapat lima tahapan/alur pekerjaan dalam melakukan

kegiatan network application profiling. Tahapan pekerjaan tersebut

dapat dilihat pada diagram alur pekerjaan network application profiling

dibawah ini.

Page 38: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 2.4 Diagram alur kerja network application profiling

Metodologi Network Application Profiling dimulai dari :

1. Identifikasi Isu Performance

Pada tahapan ini akan dilakukan pengamatan terhadap keluhan-

keluhan user, penggunaan resource infrastruktur, dan berbagai

macam isu kegagalan aplikasi/transaksi yang ada. Setiap

permasalahan dideskripsikan dengan detail sebagai identifikasi

Page 39: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

awal untuk penentuan metodologi detail dalam pemecahan

masalah.

Dimana pada tahapan ini akan didapatkan hasil yang dapat

digunakan untuk melakukan detail terhadap berbagai hal yang

berhubungan dengan jaringan dan aplikasi yang akan dianalisa

nantinya, dengan melakukan pengamatan secara langsung

dengan cara melakukan wawancara dan melihat dokumen-

dokumen yang ada pada perusahaan.

2. Assessment Aplikasi

Pada tahapan ini dilakukan untuk melakukan dan identifikasi

bagaimana aplikasi digunakan pada jaringan. Bagian dari

pekerjaan ini adalah mengumpulkan informasi bagaimana

aplikasi dideploy, arsitektur aplikasi, lokasi user dan server,

berapa jumlah user di tiap lokasi, dan frekuensi penggunaan

aplikasi oleh user. Penentuan transaksi yang representatif dalam

penggunaan aplikasi oleh user pada jaringan dan sesuai dengan

keluhan user pada tahapan identifikasi permasalahan.

Informasi tentang kondisi jaringan dimana aplikasi akan

berjalan, termasuk distribusi aplikasi existing dan penentuan

bagaiman pengaruh dari aplikasi baru pada distribusi aplikasi

existing. Data assessment aplikasi secara detail diperlukan

dalam perencanaan sumber daya jaringan untuk aplikasi baru.

Page 40: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

3. Capture Transaksi Aplikasi

Pada tahap ini dilakukan untuk mendapatkan data transaksi yang

dilakukan oleh user pada aplikasi dengan menggunakan capture

agent pada jaringan live/operasional. Hasil capture data diimport

ke tool application performance analysis untuk analisa perilaku

aplikasi pada jaringan yang ditest. Response time untuk setiap

transaksi yang dicapture dan dilakukan perhitungan untuk

mendapatkan baseline dari response time dengan menggunakan

tool wireshark dan NetQoS.

Capture Agent diletakkan pada sisi client dan sisi server untuk

mendapatkan data komponen performance di tiap area seperti

server, client, dan jaringan. Pada pengetesan environment

jaringan lab, WAN simulator diletakkan diantara client dan

server dalam satu segmen jaringan LAN untuk mengemulasikan

parameter jaringan seperti latency dan bandwidth.

4. Diagnose dan Prediksi

Pada tahapan ini akan dilakukan untuk mendapatkan diagnos

yang terjadi terhadap parameter jaringan dan impact yang terjadi

terhadap protokol transport dan mendapatkan karakteristik yang

terjadi pada aplikasi apabila dilakukan perbandingan terhadap

jaringan yang berbeda dari jaringan yang digunakan pada

aplikasi.

Page 41: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Dimana akan didapatkan perubahan terhadap kinerja dari

aplikasi dan karakteristik disebabkan apabila di jaringan yang

dilakukan pengujian terhadap aplikasi ini memiliki bandwidth

ayng lebih besar maka akan didapatkan hasil yang berbeda dari

yang didapat dibandingkan dengan jaringan yang saat ini

digunakan oleh aplikasi.

5. Laporan dan Rekomendasi

Pada tahapan ini akan menghasilkan laporan dari langkah-

langkah yang dilakukan sebelumnya, dimana laporan tersebut

akan menjelaskan masalah yang terjadi apakah dari sisi jaringan

atau dari sisi aplikasi.

Laporan tersebut akan memaparkan segala komponen yang

mempengaruhi kinerja dari aplikasi dan jaringan itu sendiri.

Dimana komponen yang tersebut saling keterkaitan satu sama

lain seperti halnya bandwidth dari jaringan yang digunakan.

Sementara rekomendasi adalah hasil akhir dari analisa terhadap

kinerja aplikasi dan jaringan yang akan mendefinisikan

pemecahan terhadap masalah yang terjadi disertai dengan alasan

dari diberikannya rekomendasi tersebut.

Page 42: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

2.3.4 Tujuan Network Aplication Profiling

Untuk mendapatkan pengetahuan seberapa efisien aplikasi yang

berjalan didalam jaringan, mengetahui apakah aplikasi sensitive

terhadap latency, dan mengetahui apakah aplikasi terpengaruh oleh

jaringan yang dipergunakan.

2.4 Email

2.4.1 Pengertian Email

Email adalah fasilitas di internet untuk keperluan surat

menyurat atau Electronic mail, biasa disebut email atau e-mail, adalah

metode pertukaran pesan digital dari pengirim untuk satu atau lebih

penerima. sistem email pada saat ini didasarkan pada model store-and-

forward.

Email server menerima, meneruskan, mengirim dan

menyimpan pesan. Sebuah pesan email terdiri dari tiga komponen

yaitu amplop pesan, header pesan, dan badan pesan. Header pesan

berisi informasi kontrol, termasuk, alamat email pengirim dan satu

atau lebih alamat penerima (http://en.wikipedia.org/wiki/Email).

Biasanya informasi deskriptif juga ditambahkan, seperti kolom

subyek dan tanggal pengiriman pesan. Sebagaimana layaknya

kegiatan surat-menyurat melalui jasa pos, email mampu menangani

jasa pengiriman berita dan dokumen dalam bentuk data elektronik

(file), termasuk jasa e-card (kartu ucapan elektronik).

Page 43: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Untuk memanfaatkan fasilitas email, sebelumnya harus

memiliki sebuah alamat email, yang lazim disebut email address atau

email account. Account email dapat diperoleh dari sebuah situs

penyedia fasilitas email. Hingga saat ini, fasilitas email banyak

disediakan secara gratis oleh situs-situs internetlokal dan internasional

(tidak dibedakan fungsinya).

Bentuk umum sebuah alamat email adalah sebagai berikut:

[email protected]

nama : identitas alamat pemilik email (user id).

@ : dibaca at (artinya di).

situs.com : alamat situs penyedia fasilitas email.

Kode akhiran situs (seperti .com atau .net) menyesuaikan

kategori yang dimiliki situs penyedia fasilitas email tersebut.

[email protected] untuk urusan pribadi.

[email protected] atau [email protected] untuk urusan bisnis.

2.4.2 Latar Belakang Email

Dalam dunia nyata pada umumnya, kita sering menggunakan

surat untuk mengabarkan suatu berita. Namun kekurangan media surat

adalah lamanya waktu yang dibutuhkan dari pengirim ke penerima.

Masalah ini dapat dipecahkan dengan menggunakan media telepon.

Page 44: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Namun sayangnya jika menggunakan telepon untuk jarak

penelepon dan penerima telepon yang cukup jauh, biasanya

memerlukan biaya yang tidak murah, karena menggunakan SLJJ atau

SLI (Sambungan Langsung Internasional). Oleh karena itu diperlukan

media lain yang dapat membantu mengatasi kendala waktu, jarak dan

biaya ini.

Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan

menggunakan email (electronic mail). Email merupakan suatu solusi

yang cukup murah, dapat diakses dari mana saja, dan jarang

mengalami keterlambatan pengiriman, karena secara umum (jika tidak

ada masalah) biasanya email dapat dikirimkan paling lama dalam

waktu 5 menit saja.

Namun bukan berarti dengan menggunakan email tidak akan

ada masalah yang terjadi. Tabel dibawah ini menyajikan kelebihan

dan kekurangan menggunakan surat, telepon, maupun email.

2.4.3 Sejarah Penggunaan Email

Email yang pertama kali dikirim dilakukan oleh seorang

engineer bernama Ray Tomlinson. pada tahun 1971. Sebelumnya,

orang hanya dapat mengirimkan pesan kepada orang lain pada mesin

yang sama. Dengan menggunakan teknologi baru ini, Tomlinson

Page 45: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

berhasil mengirimkan pesan ke mesin komputer yang lain dengan

menggunakan tanda @ sebagai tujuan mesin penerima email.

Email tidaklah lebih dari pesan teks sederhana (text message).

Pesan dikirimkan dari sebuah mesin (misalnya A) ke mesin lainnya

(misalnya B), dan orang lain membaca pesan yang dikirim dari

komputer A di komputer B. Walaupun sekarang ini email dapat

ditambahkan attachment, pada dasarnya email juga tetap merupakan

sebuah pesan teks sederhana.

2.4.4 Sistem Penerimaan Email

Sistem penerimaan email dapat digambarkan seperti diagram

di bawah ini.

Gambar 2.5 Sistem penerimaan email

Page 46: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

2.4.4.1 Cara Penerimaan Email

Ada dua jenis cara penerimaan email, yaitu dengan

POP (Post Office Protocol) ataupun dengan Web Based Email

(Email yang dapat dilihat dari website, menggunakan

tekonologi IMAP (Internet_Message_Access_Protocol). POP

saat ini sudah memasuki versi 3, sehingga lebih dikenal dengan

nama POP3 (Post Office Protocol version 3).

Dengan menggunakan POP3, maka email dapat

diambil dari server dan disimpan di email client (seperti

Outlook Expres, Eudora, dan The Bat), sedangkan dengan

menggunakan Web Based Email (seperti Yahoo dan Gmail),

pemakai dapat membaca email yang diterimanya dan

melakukan interaksi dengan email tersebut (membaca,

menulis, membalas, menghapus, dll) secara user friendly.

Sekarang ini hampir sebagian besar layanan email, baik

yang gratis maupun yang menarik bayaran, sudah

menyediakan keduanya, POP dan web-based email. Berikut ini

diberikan tabel berupa kelebihan dan kekurangan penggunaan

email berbasiskan POP maupun Web Based Email.

Page 47: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 2.6 Tampilan salah satu web based mail

2.4.4.2 Proses Penerimaan Email

Pada penerimaan email dengan menggunakan POP3,

digunakan suatu program yang dinamakan email client. Email

client berfungsi untuk menerima email-email yang masuk ke

komputer pengguna. Beberapa contoh email client adalah

Outlook Express, Microsoft Outlook, The Bat, Eudora, dan

masih banyak lagi yang lainnya.

POP3 biasanya selalu disandingkan dengan SMTP

(Simple Mail Transfer Protocol). Fungsi dari keduanya saling

mendukung, di mana POP3 digunakan untuk mengambil email

dari komputer server ke komputer client (pengguna), dan

SMTP digunakan untuk mengirimkan email dari komputer

client yang dititipkan ke pada komputer server untuk

dikirimkan ke komputer server tujuan. Perhatikan gambar di

bawah ini:

Page 48: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 2.7 Proses penerimaan email

Terlihat pada gambar di atas bahwa POP3

menggunakan port 110 dan SMTP menggunakan port 25.

Perbedaan Web Based Email dengan POP3 email adalah

bahwa pada Web based email tidak diperlukan komunikasi

pada port 110 dan port 25 untuk menerima dan mengirim

email, karena semuanya sudah dilakukan oleh email server.

a. SMTP Server

Perhatikan gambar di bawah ini. Pada dasarnya

email yang dikirim oleh SMTP server akan ditampung

sementara oleh komputer server untuk dikirim ke komputer

server tujuan. Komputer server pengirim dan komputer

server penerima berinteraksi pada port 25 untuk melakukan

pengiriman email.

Page 49: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 2.8 SMTP server

Logika serah-terima email adalah sebagai berikut:

Misalnya ada pengguna dengan alamat email [email protected]

ingin mengirimkan email ke [email protected] dari email

client. Ketika [email protected] mengirimkan email ke

[email protected] terjadi hal-hal berikut ini:

1. Email client melakukan komunikasi dengan aku.com

menggunakan port 25.

2. Email client berkomunikasi dengan SMTP server,

memberitahukan kepada SMTP server mengenai alamat

pengirim dan penerima sekaligus dengan isi pesan yang

dikirimkan.

3. SMTP server mengambil alamat tujuan dan membaginya

menjadi dua bagian

Page 50: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Bagian pertama : kamu

Bagian kedua : kamu.com

4. SMTP server melakukan komunikasi dengan DNS

(Domain Name Server) dan meminta alamat IP dari

kamu.com.

5. Setelah IP didapatkan, SMTP server aku.com

berkomunikasi dengan STMP server kamu.com

menggunakan port 25, dengan cara yang persisi sama

yang dilakukan antara email client dengan SMTP server

aku.com.

6. Setelah pesan masuk ke mesin server kamu.com,

pengguna [email protected] melihat pesan email,

entah dengan POP3 maupun dengan IMAP.

b. POP3 Server

Hal yang terjadi pada POP3 Server sebenarnya

sangatlah sederhana, yaitu hanya mengumpulkan email

yang masuk saja, dan mengirimkannya melewati port 110

ke komputer client jika client meminta email-email tersebut.

Untuk melihat maupun mengambil email dengan

menggunakan POP3 maupun web based email, diperlukan

username dan password agar tidak sembarang orang dapat

melihat email tersebut.

Page 51: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

2.4.5 Manfaat Fasilitas Email

Manfaatnya antara lain:

1. Efektif untuk keperluan surat menyurat termasuk bagi pengiriman

surat kepada beberapa orang sekaligus dengan isi berita yang sama

misalnya agenda pertemuan, promosi produk, undangan penikahan

dan sebagainya.

2. Efisien untuk mengirim lembar dokumen dalam jumlah banyak

tentu akan memakan banyak biaya dan waktu jika dokumen harus

dicetak dulu dan dikirim lewat paket pos biasa.

3. Fleksibel karena email dapat dikirim, diterima, atau dibaca kapan

saja dan dimana saja.

4. Dapat dijadikan sebagai ajang diskusi.

5. Untuk berlangganan informasi tertentu secara periodik, misalnya

untuk memantau informasi harga produk dari suatu perusahaan.

6. Untuk mengirim lamaran kerja beserta lampiran dokumen

pendukungnya, termasuk foto atau gambar.

7. Menerima kartu ucapan.

8. Sebagai tanda identitas di internet, misalnya dipakai pada saat

menggunakan fasilitas tetentu.

9. Sebagai penampung surat dan pesan dalam jumlah yang banyak.

Page 52: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

2.4.6 Mengenal Fasilitas Email

Gambar 2.9 Fasilitas email

Beberapa fasilitas email antara lain sebagai berikut :

1. Inbox

Merupakan tempat menyimpan surat atau email sebagai mana

layaknya sebuah folder penyimpanan file di dalam komputer. Inbox

dapat digunakan untuk memeriksa surat, membaca serta

mengelolanya.

2. Check Mail

Merupakan fasilitas link perintah untuk mencek surat – surat yang

baru masuk atau membaca surat – surat lama yang berada di Inbox.

3. Compose

Merupakan fasilitas link perintah untuk menampilkan lembar

pembuatan surat baru yang akan dikirim.

4. Folders

Page 53: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Merupakan fasilitas pengarsipan bagi surat – surat, baik surat yang

telah terkirim maupun surat yang telah diterima.

5. Address Book

Merupakan fasilitas untuk membuat yang menyimpan daftar alamat

email penting (misalnya email relasi dan rekan).

6. Reply

Merupakan fasilitas link perintah untuk menampilkan lembar

pembuatan surat balasan berdasarkan sebuah email yang telah

dibaca. Melalui fasilitas ini, tidak perlu lagi mengetik alamat email

tujuan dan judul surat, cukup mengetik pesan balasan di atas pesan

yang diterima.

7. Forward

Merupakan fasilitas untuk mengirim kembali sebuah email yang

diterima tanpa melakukan perubahan pada isi email.

8. Trash

Merupakan tempat pembuangan sementara di email yang sudah di

hapus dan tidak diperlukan lagi.

9. Attachment

Merupakan fasilitas untuk menyertakan data lampiran pada pesan

email yang akan dikirim ( misalnya file dokumen atau foto).

10. Option/Configuration

Merupakan fasilitas untuk mengatur account email seperti

mengubah data personal, memberi tanda identitas otomatis pada

Page 54: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

bagian akhir setiap surat, memblokiran alamat email tertentu,

pengubahan password dan sebagainya.

11. Bulk Mail

Merupakan fasilitas tambahan yang disediakan situs-situs tertentu

untuk menyaring dan menyimpan scara otomatis penerimaan email

baru yang dianggap tidak penting atau mengganggu seperti email

promosi atau sejenisnya.

12. Signature

Merupakan fasilitas pemberian tanda identitas pengirim surat

otomatis yang akan selalu disertakan pada bagian akhir setiap

email baru yang dikirim (dapat dibuat melalui fasilitas option).

2.5 CA NetQoS

2.5.1 SuperAgent

1. Pendahuluan

Page 55: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 2.10 SuperAgent

SuperAgent adalah salah satu aplikasi CA NetQoS yang berfungsi

untuk memonitor perilaku end user terhadap aplikasi yang berjalan

dan mengetahui respone time dari aplikasi yang user gunakan.

SuperAgent passive memonitor setiap paket TCP aplikasi yang

berjalan antara client dan server, menampilkan metric seperti

jaringan, server dan latency dari aplikasi dari setiap aplikasi yang

kritikal.

Ketika suatu transaksi TCP melintasi infrastruktur, berarti aplikasi

tersebut melewati tiga komponen dari infrastruktur yaitu, jaringan,

server dan aplikasi. Ketika kinerja mengalami penurunan disetiap

komponen-komponen, maka itu akan menjadi suatu kerugian

terhadap waktu transaksi kepada user.

SuperAgent mengukur TCP transaction time dari server, antara

setiap TCp client dan port dari aplikasi di server. Seperti contoh

dibawah, respone time antara server dan user adalah network

respone time (yang ditandai dengan tanda panah warna hijau) dan

respone time server dan server adalah server respone time (ditandai

dengan tanda panah merah). Dan kombinasi antara jaringan dengan

server respone time (ditandai dengan tanda panah warna kuning)

mencerminkan dari seluruh kegiatan dari user tehadapa suatu

aplikasi.

Page 56: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 2.11 Fungsi SuperAgent

Reports pada SuperAgent dalam bentuk kombinasi unik dari

sebuah timeframe, port aplikasi, server, jaringan dan performance

metric. Seperti, kamu akan mendapatkan average network

combination time dari semua aplikasi dan server yang saling

berkomunikasi dengan client network dalam 24 jam terakhir.

Gambar 2.12 Timeframe Transaksi

Page 57: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

2. Arsitektur CA SuperAgent

Gambar 2.13 Arsitektur SuperAgent

SuperAgent terdiri dari sistem distributed management console

satu atau lebih perangkat kolektor.manajemen console adalah suatu

sistem appliance yang menjalankan mesin database dan reporting

console. Kolektor adalah appliance yang memonitor dari suatu

transaksi TCP. Manajemen console mengkonsolidasikan data

respone time dari satu atau lebih kolektor.

2.5.2 NetVoyant

1. Pendahuluan

Gambar 2.14 Cara Kerja NetVoyant

Page 58: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Netvoyant adalah salah satu perangkat CA NetQoS yang powerfull

untuk melakukan analisa dari segi perangkat yang bekerja

berdasarkan SNMP, dimana netvoyant adalah perangkat yang

berbasis SNMP. Netvoyant secara otomatis akan melakukan poll

terhadap perangkat yang telah diaktifkan SNMP-nya, dimana

netvoyant akan mengumpulkan segala informasi dari setiap

perangkat melalui poll-ing yang dilakukan.

Netvoyant itu adalah perangkat yang memiliki fungsi sebagai

perangkat untuk menampilkan kesehatan dari perangkat yang

dimonitor oleh netvoyant. Dimana netvoyant dapat mengetahui

penggunaan memory, penggunaan CPU, interface, dan lainnya

yang berhubungan dengan perangkat. Hal ini dapat digunakan

untuk memantaince perangkat agar supaya kinerja perangkat dapat

dipelihara dengan melakukan perawatan berdasarkan fungsi dari

netvoyant tersebut karena dapat diketahui seberapa cepatnya dapat

dilakukan peng-upgrade-an spek dari perangkat dapat dilihat dari

netvoyant.

2. Arsitektur NetVoyant

Gambar 2.13 Arsitektur NetVoyant

Page 59: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Netvoyant terdiri dari suatu sistem distributed dan beberapa sistem

polling yang akan melakukan pengumpulan informasi dengan

melakukan polling terhadap perangkat yang dimonitor untuk

mengetahui segala informasi yang diperlukan dan akan ditampilkan

didalam dashboard netvoyant.

Netvoyant melakukan pemonitoran perangkat tersebut seperti

disebutkan sebelumnya dengan melakukan polling terhadap

perangkat, dan polling tersebut dilakukan setiap 5 menit sekali

terhadap satu perangkat serta dapat melakukan polling terhadap

perangkat dalam satu kali polling yaitu sebanyak 5.000 poll

instance.

Page 60: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang profile prusahaan tempat penelitian dilakukan

dan metode yang digunakan dalam penelitian dan analisa, meliputi tempat dan

waktu penelitian, metode pengumpulan data, serta metode analisa sistem.

3.1 Latar Belakang Perusahaan

3.1.1 Profile Perusahaan

PT. Praweda Ciptakarsa Informatika yang merupakan bagian

dari Soedarpo Informatika Group adalah perusahaan yang bergerak

di bidang teknologi informasi dan telah berdiri selama lebih dari 15

tahun.

Pada tahun 2005 tepatnya bulan januari PT. Praweda

Ciptakarsa Informatika membentuk sebuah perusahaan lain dengan

tujuan untuk membagi fokus dari wilayah kerja perusahaan.

Perusahaan yang di bentuk tersebut adalah PT. Prawedanet Aliansi

Teknologi yang merupakan perusahaan yang memfokuskan diri

pada teknologi jaringan komputer.

Saat ini PT. Prawedanet Aliansi Teknologi berkantor di

Gedung Samudera Indonesia Lantai 3. Yang beralamat di Jl. Letjen

S. Parman Kav. 35 Jakarta, 11480, INDONESIA.

Page 61: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

A. Visi Perusahaan

Merancang dan mengimplementasikan teknologi jaringan

sebagai sarana untuk mempermudah komunikasi.

B. Misi Perusahaan

1. Persiapkan : Menyediakan teknologi untuk menunjang

bisnis di masa depan.

2. Perencanaan : Merencanakan desain jaringan yang baik untuk

masa depan.

3. Desain : Menciptakan desain jaringan secara terperinci.

4. Penerapan : Memastikan desain dapat berfungsi dan bekerja

dengan baik.

5. Oprasikan : Mengoprasikan jaringan yang telah di terapkan.

3.2 Tempat dan Waktu Peneitian

Pelaksanaan penelitian bertempat di PT. Prawedanet Aliansi

Teknologi, Gedung Samudera Indonesia Lantai 3. Jalan Letjen S. Parman

Kav. 35 Jakarta, 11480, Indonesia. Penelitian berlangsung selama 30 hari,

dari tanggal 7 April sampai dengan 7 Mei 2008. Alasan penulis melakukan

penelitian di PT. Prawedanet Aliansi Teknologi, antara lain:

1. PT. Prawedanet Aliansi Teknologi merupakan perusahaan yang

memiliki banyak pelanggan dibidang jaringan komputer.

2. PT. Prawedanet Aliansi Teknologi merupakan perusahaan yang sering

menjadi penyelenggara infrastruktur jaringan untuk kegiatan

Page 62: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

bersekala internasional di indonesia seperti UNFCC (United Nations

Climate Change Conference) di Bali yang diselenggarakan pada akhir

tahun 2007.

3. PT. Prawedanet Aliansi Teknologi memiliki ahli-ahli dibidang

jaringan komputer.

4. PT. Prawedanet Aliansi Teknologi memiliki pelanggan perusahaan-

perusahaan besar seperti PT. Pertamina dan PT. Icon Plus.

5. PT. Prawedanet Aliansi Teknologi juga memiliki pengalaman dalam

hal membangun jaringan yang berskala besar seperti membangun

jaringan metro untuk PT. Icon+ dan MPLS BRI.

6. PT. Prawedanet Aliansi Teknologi juga berpengalaman dalam hal

implementasi dan HotStaging perangkat pada PT. Pertamina dan

Kementerian Keuangan.

7. PT. Prawedanet Aliansi Teknologi memiliki kerjasama dengan

perusahaan-perusahaan besar jaringan komputer seperti Cisco

Systems, Inc.

8. PT. Prawedanet Aliansi Teknologi juga memiliki partnership dengan

beberapa perusahaan tool monitoring jaringan yang sangat besar

seperti CA NetQoS.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga metode untuk

mengumpulkan data, yaitu studi pustaka, wawancara dan observasi.

Page 63: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

3.3.1 Studi Pustaka

Metode studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan

referensi yang dijadikan sebagai acuan dalam melakukan penelitian

dalam hal network application profiling. Referensi-referensi tersebut

berasal dari buku-buku pegangan maupun publikasi hasil penelitian

yang berhubungan dengan network application profiling..

3.3.2 Wawancara

Metode wawancara dilakukan dengan mewawancarai pihak PT.

Prawedanet Aliansi Teknologi, dalam wawancara tersebut hal-hal yang

penulis bahas adalah mengenai kegiatan-kegiatan PT. Prawedanet Aliansi

Teknologi yang berkaitan dengan email.

3.3.3 Observasi

Metode observasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan

informasi dengan cara mengamati langsung proses kerja dari email

yang ada pada PT. Prawedanet Aliansi Teknologi dan topologi serta

karakterisitik dari aplikasi email tersebut.

3.4 Metode Analisa Sistem

Penulis melakukan penelitian menggunakan metode network

application profiling email pada prawedanet, dikarenakan belum adanya

analisa dan dokumentasi dari permasalahan yang terjadi pada email tersebut,

agar supaya dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dan dasar acuan

nantinya.

Page 64: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Metodologi Network Application Profiling membutuhkan suatu

transaksi aplikasi yang dicapture sebagai input untuk analisa

karakteristiknya terhadap jaringan dan diukur kebutuhan resource

jaringannya. Terdapat lima tahapan/alur pekerjaan dalam melakukan

kegiatan network application profiling. Tahapan pekerjaan tersebut dapat

dilihat pada diagram alur pekerjaan network application profiling dibawah

ini:

Gambar 3.1 Diagram alur kerja network application profiling

Page 65: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Metodologi Network Application Profiling dimulai dari :

1. Identifikasi Isu Performance

Pada tahapan ini akan dilakukan pengamatan terhadap keluhan-

keluhan user, penggunaan resource infrastruktur, dan berbagai

macam isu kegagalan aplikasi/transaksi yang ada. Setiap

permasalahan dideskripsikan dengan detail sebagai identifikasi

awal untuk penentuan metodologi detail dalam pemecahan

masalah.

Dimana pada tahapan ini akan didapatkan hasil yang dapat

digunakan untuk melakukan detail terhadap berbagai hal yang

berhubungan dengan jaringan dan aplikasi yang akan dianalisa

nantinya, dengan melakukan pengamatan secara langsung

dengan cara melakukan wawancara dan melihat dokumen-

dokumen yang ada pada perusahaan.

2. Assessment Aplikasi

Pada tahapan ini dilakukan untuk melakukan dan identifikasi

bagaimana aplikasi digunakan pada jaringan. Bagian dari

pekerjaan ini adalah mengumpulkan informasi bagaimana

aplikasi dideploy, arsitektur aplikasi, lokasi user dan server,

berapa jumlah user di tiap lokasi, dan frekuensi penggunaan

aplikasi oleh user. Penentuan transaksi yang representatif dalam

penggunaan aplikasi oleh user pada jaringan dan sesuai dengan

keluhan user pada tahapan identifikasi permasalahan.

Page 66: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Informasi tentang kondisi jaringan dimana aplikasi akan

berjalan, termasuk distribusi aplikasi existing dan penentuan

bagaiman pengaruh dari aplikasi baru pada distribusi aplikasi

existing. Data assessment aplikasi secara detail diperlukan

dalam perencanaan sumber daya jaringan untuk aplikasi baru.

3. Capture Transaksi Aplikasi

Pada tahap ini dilakukan untuk mendapatkan data transaksi yang

dilakukan oleh user pada aplikasi dengan menggunakan capture agent

pada jaringan live/operasional. Hasil capture data diimport ke tool

application performance analysis untuk analisa perilaku aplikasi pada

jaringan yang ditest. Response time untuk setiap transaksi yang

dicapture dan dilakukan perhitungan untuk mendapatkan baseline dari

response time dengan menggunakan tool wireshark dan NetQoS.

Capture Agent diletakkan pada sisi client dan sisi server untuk

mendapatkan data komponen performance di tiap area seperti server,

client, dan jaringan. Pada pengetesan environment jaringan lab, WAN

simulator diletakkan diantara client dan server dalam satu segmen

jaringan LAN untuk mengemulasikan parameter jaringan seperti

latency dan bandwidth.

4. Diagnose dan Prediksi

Pada tahapan ini akan dilakukan untuk mendapatkan diagnos yang

terjadi terhadap parameter jaringan dan impact yang terjadi terhadap

protokol transport dan mendapatkan karakteristik yang terjadi pada

Page 67: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

aplikasi apabila dilakukan perbandingan terhadap jaringan yang

berbeda dari jaringan yang digunakan pada aplikasi.

Dimana akan didapatkan perubahan terhadap kinerja dari aplikasi dan

karakteristik disebabkan apabila di jaringan yang dilakukan pengujian

terhadap aplikasi ini memiliki bandwidth yang lebih besar maka akan

didapatkan hasil yang berbeda dari yang didapat dibandingkan dengan

jaringan yang saat ini digunakan oleh aplikasi.

5. Laporan dan Rekomendasi

Pada tahapan ini akan menghasilkan laporan dari langkah-langkah

yang dilakukan sebelumnya, dimana laporan tersebut akan

menjelaskan masalah yang terjadi apakah dari sisi jaringan atau dari

sisi aplikasi.

Laporan tersebut akan memaparkan segala komponen yang

mempengaruhi kinerja dari aplikasi dan jaringan itu sendiri. Dimana

komponen yang tersebut saling keterkaitan satu sama lain seperti

halnya bandwidth dari jaringan yang digunakan.

Sementara rekomendasi adalah hasil akhir dari analisa terhadap

kinerja aplikasi dan jaringan yang akan mendefinisikan pemecahan

terhadap masalah yang terjadi disertai dengan alasan dari diberikannya

rekomendasi tersebut.

Page 68: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL

Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, yaitu mengenai tahapan-

tahapan yang dilakukan dalam penelitian network application profiling maka pada

bab ini akan diuraikan secara rinci pembahasan mengenai network application

profiling.

4.1 Latar Belakang Perusahaan

4.1.1 Profile perusahaan

PT. Praweda Ciptakarsa Informatika merupakan bagian dari

Soedarpo Informatika Group adalah sebuah perusahaan yang bergerak

dalam bidang teknologi informasi dan telah berdiri kurang lebih 17

tahun.

Pada tahun 2005 tepatnya pada bulan januari PT. Praweda

Ciptakarsa Informartika membentuk sebuah perusahaan lain yang

dengan maksud untuk membagi fokus dari wilayah kerja perusahaan.

Perusahaan yagn dibentuk tersebut yaitu PT. Prawedanet Aliansi

Teknologi yang merupakan perusahaan yang memfokuskan diri pada

teknologi jaringan komputer.

Saat ini PT. Prawedanet Aliansi Teknologi berkantor di Samudera

Indonesia Building Lantai 3, yang beralamat Jl. Letjen S. Parman Kav.

35 Jakarta 11480, INDONESIA.

Page 69: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

4.1.2 Visi dan misi perusahaan

A. Visi perusahaan

Merancang dan mengimplementakan teknologi jaringan komputer

sebagai sarana untuk mempermudah komunikasi.

B. Misi perusahaan

a. Persiapkan

Menyediakan teknologi untuk menunjang bisnis dimasa datang.

b. Perencanaan

Merencanakan desain jaringan komputer yang baik untuk masa

depan.

c. Desain

Menciptakan desain komputer secara terperinci.

d. Penerapan

Memastikan desain jaringan komputer dapat berfungsi dan

bekerja dengan baik.

e. Operasikan

Mengoperasikan jaringan komputer yang telah diterapkan.

4.1.3 Struktur organisasi perusahaan

Struktur organisasi PT. Prawedanet Aliansi Teknologi

digambarkan sebagai berikut:

Page 70: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

President

Director

Operational

Director

Sales &

Marketing

Division

Network Analyst

Division

Network

Specialist

Division

Managed Service

DivisionFinance Division

Sales

Marketing

Enterprise

Service

Provider

Enterprise

Service

Provider

Treasury

Accounting

HRD

General

Affair

Gambar 4.1 Struktuer organisasi

Berikut adalah penjelasan dari struktur organisasi perusahaan pada PT.

Prawedanet Aliansi Teknologi:

1. President Director : orang yang memimpin perusahaan.

2. Operational Director : orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh

kegiatan operasional perusahaan dan bertanggung jawab secara langsung

kepada president director.

3. Sales & Marketing Division : bagian yang bertanggung jawab terhadap

pemasaran produk dan layanan dari perusahaan. Dalam divisi ini dibagi

menjadi dua yaitu sales dan marketing.

4. Network Analyst Division : bagian yang bertanggung jawab terhadap

tugas untuk melakukan analisis jaringan pada pelanggan.

Page 71: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

5. Network Specialist Division : bagian yang menangani proses dalam

melakukan pembanguna dan implementasi jaringan. Dalam divisi ini

dibagi menjadi dua yaitu enterprise yang menangani jaringan pada

perusahaan yang kecil sedangkan bagian service provider menangani

jaringan perusahaan yang besar dan memiliki wilayah jaringan yang luas.

6. Managed Service : bagian yang bertanggung jawab melakukan perawatan

terhadap hasil implementasi jaringan yang telah dikerjakan oleh network

specialist division. Dalam divisi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu

enterprise dan service provider dimana fungsi dari bagian-bagian yang ada

pada managed service sama seperti pada bagian yang ada pada network

specialist division.

7. Finance Division : bagian yang bertugas untuk mengatur keuangan dari

perusahaan.

4.2 Tahap Analisa Sistem

Pada tahap ini penulis melakukan analisa terhadap sistem yang berjalan dan

melakukan analisa yang lebih lanjut untuk mendapatkan inti permasalahan

yang terjadi dan menghasilkan rekomendasi yang dapat digunakan untuk

perbaikan terhadap permasalahan yang terjadi.

Page 72: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 4.2 diagram alur kerja NAP

Dimana pada tahap ini akan dilakukan penerapan metode Network

Application Profiling, yang memiliki tahapan :

Load balancer merupakan perangkat yeng berfungsi untuk melakukan

distribusi beban pekerjaan pada dua atau lebih komputer dengan tujuan untuk

memaksimalkan kinerja dari suatu sistem. Dengan menggunakan load

balancing maka resource terhadap perangkat akan terbagi sehingga perangkat

tersebut dapat bekerja secara maksimal untuk melayani kebutuhan pengguna.

Page 73: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Windows Network Load Balancer menggunakan group sebagai inisialisasi

terhadap server-server yang di load balance, dengan hal tersebut maka ketika

user melakukan akses ke aplikasi yang di load balance sebenarnya yang di

akses adalah ip group dari load balancer dan bukan langsung kepada server-

server aplikasi yang di load balance. Load balancer akan membagi task yang

direquest oleh user dengan melihat pada prioritas yang diberikan pada server

dan juga load dari masing-masing server.

Gambar 4.3 List Transaction Time Email

Gambar 4.3 menunjukan list transaction time dari masing-masing server

aplikasi email, dari list tersebut terlihat bahwa server dengan IP 10.100.6.41

memiliki nilai transaction time yang jauh lebih tinggi di banding dengan

server-server lainnya. Gambar-gambar dibawah ini akan menunjukan

konektivitas dari server-server email.

Gambar 4.4 Physical Connection

Page 74: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 4.5 Logical Connection

Pada gambar 4.4 diatas menunjukan koneksi physical dari server-server

aplikasi yang menggunakan load balancer. Gambar tersebut menunjukan

bahwa posisi kedua server berada sejajar dengan server-server yang di load

balance. Pada kondisi real sebenernya koneksi yang terjadi adalah koneksi

yang ditunjukan oleh Gambar 4.5, dimana server-server yang di load balance

menjadi satu group yang dikenal oleh DNS sebagai mail.prawedanet.co.id.

Dengan kondisi ini maka sebenarnya ketika user melakukan akses ke

mail.depkeu.go.id maka destination yang dituju dan yang terbaca oleh

SuperAgent adalah IP 10.100.6.42 dan bukan IP real dari server-serever

physical yang ada.

Page 75: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Oleh sebab itu maka server load balance dalam hal ini aplikasi email yang

real adalah data yang ditampilkan oleh SA sebagai mail.prawedanet.co.id

(10.100.6.42) hal ini dikarenakan yang di baca oleh SuperAgent adalah host

destination dari packet yang di kirim oleh client artinya source merupakan IP

dari client sementara destination adalah IP dari server yang dikenal oleh DNS

(10.100.6.42).

Adapun data yang ditampilkan oleh SA mengenai server

mail1.prawedanet.co.id (10.100.6.34) dan mail2.prawedanet.co.id

(10.100.6.35) hal ini dikarenakan adanya user yang mengakses langsung ke

pada server-server tersebut, artinya user melakukan akses langsung ke ip

server physical dari mail server tanpa melalui load balancer terlebih dahulu.

Server Response Time Problem

Mengenai transaction time pada server load balancer sebenarnya berjalan

normal, hanya saja ada satu source network yang di devinisikan All network

yang memiliki teransaction time tinggi, berikut adalah gambar yang

menunjukan list network berdasar transaction time.

Page 76: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 4.6 Response time network All To mail1.prawedanet.co.id

Gambar 4.7 Packet Loss Network All To mail1.prawedanet.co.id

Dari gambar di atas terlihat bahwa server response time tinggi terjadi hanya

pada All network saja dengan nilai 90th

percentiles sebesar 139 Sec, selain itu

packet loss yang terjadi untuk koneksi dari All network juga sangat tinggi

denga nilai 90th

percentiles 51,83%.

Dari data tersebut kemungkinan ada packet looping untuk All network dari

dan ke mail server pada perangkat yang terletak antara switch yang di mirror

Page 77: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

dengan SA dan server mail server. Gambar berikut ini akan menggambarkan

kondisi tersebut.

4.2.1 Identifikasi Issue Performance

Metodologi Network Application Profiling dimulai dari identifikasi

isu performance yang telah ada seperti keluhan-keluhan user,

penggunaan resource infrastruktur, dan berbagai macam isu kegagalan

aplikasi/transaksi yang ada.

Latar belakang dilakukannya kegiatan ini adalah adanya keluhan

kelambatan response time aplikasi email yang diakses oleh user di

segmen lokal. Untuk mendapatkan informasi tersebut dilakukan sesi

wawancara terhadap salah satu user yang sering mengalami masalah

kelambatan dari aplikasi email tersebut.

Dan pada tahap ini juga diperlukan informasi dari isu kegagalan yang

terjadi pada aplikasi email selain masalah yang saat ini terjadi, dimana

setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata masalah yang terjadi saat ini

adalah masalah yang pertama kali terjadi pada aplikasi email.

Sementara dari segi penggunaan resource infrastruktur dari sisi user

yaitu jaringan yang ada dari sisi user tidak ada kejanggalan, seperti

saat membuka internet atau aplikasi lainnya tidak mengalami hal yang

sama seperti yang terjadi pada saat user mengakses aplikasi email

dengan resource yang sama, dimana saat user mengakses email

mengalami kelambatan.

Page 78: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

4.2.2 Assesment Aplikasi

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi arsitektur aplikasi

email seperti yang terlihat pada gambar diatas, dimana posisi server

dari aplikasi server email berada di data center yang terhubung dengan

1 switch C3550 (net-sw1) yang terhubung langsung ke 1 buah router

2600 net-rtr2.net.

Dari router rtr2 terhubung langsung ke jaringan internet dari

perusahaan. Sementara untuk koneksi dari user terhubung dengan 1

buah switch net-sw2 yang juga terhubung ke router net-rtr2.net. untuk

jumlah user pada tiap divisi itu berbeda-beda, seperti pada divisi

network analyst, usernya terdapat sekitar 7 orang, divisi network

specialist 15 orang, managed service 28 orang, sales & marketing 5

orang dan finance itu usernya berjumlah 8 orang.

Untuk frekuensi penggunaan aplikasi email dari tiap user sangat

intensif dikarenakan aplikasi tersebut menjadi jembatan penghubung

dari tiap divisi dan pimpinan untuk mengirimkan informasi ke divisi

lainnya serta kepada karyawan lainnya.

4.2.3 Capture Transaksi Aplikasi

Kegiatan network application profiling ini menggunakan Transaksi

aplikasi atau Aplikasi Task-Oriented sebagai input untuk analisa

performance. Suatu Task atau Transaksi adalah satu unit dasar dari

Page 79: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

aktivitas user dalam konteks aplikasi, seperti mendapatkan record dari

database. Dibawah ini adalah task aplikasi yang dicapture dalam

pengetesan ini.

1. Klik_Login

2. Klik_MyDocument

3. Klik_Inbox

4. Klik_Group

5. Klik_GroupDocument

Empat sesi dari task aplikasi dicapture pada jaringan yang sama antara

client dan server. Setiap task aplikasi dilakukan test/capture tiga kali

untuk memastikan validitas transaksi.

Tabel 4.1 Skenario pengetasan

Skenario 1

Lokasi Tier

Lokasi

Client Network Analyst Division

App Datacenter

Database Datacenter

Network

Bandwidth Latency

Client - App 100 Mbps 0ms

App - Database 1000 Mbps 0 ms

Page 80: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

1. Environment Test

Test transaksi ini bertujuan untuk troubleshooting aplikasi existing

yang sudah berjalan di jaringan. Test ini tidak bertujuan untuk

perencanaan deployment aplikasi nantiya. Sehingga environment

test hanya menggunakan jaringan live/operasional.

2. Environment Jaringan Live/Operasional

Test jaringan live/operasional tidak dilakukan pada jaringan link

WAN. Hanya jaringan operasional LAN yang menjadi sampel

pengetesan yaitu jaringan antar divisi dengan datacenter di gedung

yang sama.

Kondisi dari jaringan test adalah sebagai berikut.

Tabel 4.2. Kondisi jaringan client

Kondisi Jaringan Client

Bandwidth 1Mbps

Latency 0 ms

Utilization N/A

Packet Loss 0%

Kondisi jaringan diatas adalah hasil pengukuran menggunakan

probe di kedua sisi end host pada periode waktu pengetesan.

3. Test Performance Transaksi

1) Transaksi Klik_Login

Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi Login yang

diakses oleh user melalui jaringan LAN. Response time total

Page 81: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

yang dirasakan user cukup cepat yaitu 2.7 detik. Besar data

aplikasi total yang ditransfer adalah cukup kecil yaitu 31.4

KByte.

Delay pada jaringan sangat rendah yaitu 35.6 milisecond.

Kontribusi delay terbesar adalah delay processing pada server

aplikasi yaitu sebesar 98.6% dari total response time yang

dirasakan user.

a. Volume Data

Diagram berikut ini memperlihatkan transaksi antara tiga

tier, yang menginformasikan jumlah byte total transaksi dan

protocol yang digunakan.

Gambar 4.8 Volume Data Aplikasi (Byte) Login

Volume Data Aplikasi (Byte) yang ditransfer dari server

ke client cukup kecil yaitu sebesar 34.6 KByte.

Page 82: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

b. Ringkasan Delay

Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay

pada task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut

menjadi response time dari aplikasi. Delay dikategorikan

sebagai Processing Delay dan Network Delay.

Gambar 4.9 Ringkasan Delay Transaksi Login

Transaksi login terukur dengan response time yang cepat

yaitu 2.7 detik pada jaringan LAN. Kontribusi delay

terbesar ada pada processing server aplikasi yaitu sebesar

98.6% dari total response time. Sedangkan delay akibat

jaringan sangat kecil.

2) Transaksi Klik_MyDocument_Tampilan_Awal

Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi

Klik_MyDocument _Tampilan_Awal dengan response time

Page 83: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

yang cepat. Response time total yang dirasakan user adalah

1.26 detik.

Penyebab delay terbesar yaitu delay aplikasi(disebut juga

dengan delay processing) pada server sebesar 95.8% dari total

response time, seperti terlihat pada Gambar Ringkasan Delay

Transaksi Klik_MyDocument _Tampilan_Awal.

a. Volume Data

Diagram berikut ini memperlihatkan transaksi antara tiga

tier, yang menginformasikan jumlah byte total transaksi dan

protocol yang digunakan.

Gambar 4.10 Volume Data Aplikasi (Byte)

klik_mydocument _tampilan_awal

Volume Data Aplikasi (Byte) yang ditransfer dari server ke

client cukup kecil yaitu sebesar 43.1 KByte.

Page 84: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

b. Ringkasan Delay

Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay

pada task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut

menjadi response time dari aplikasi. Delay dikategorikan

sebagai Processing Delay dan Network Delay.

Gambar 4.11 Ringkasan Delay

Transaksi_MyDocument_Tampilan_Awal

Total response time transaksi ini pada jaringan LAN cukup

cepat yaitu 1.26 detik. Kontribusi delay terbesar transaksi

ini adalah processing delay pada server. Jaringan

berkontribusi sangat rendah terhadap total delay (response

time) yang dirasakan user.

3) Transaksi Klik_MyDocument_Tampilan_Lanjutan

Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi

Klik_MyDocument_Tampilan_Lanjutan yang lambat dan

Page 85: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

gagal yang diakses oleh user. Pada layar tidak muncul tampilan

yang di-request oleh client atau blank.

Response time total yang terukur pada test transaksi ini adalah

sebesar 586 detik atau 9.8 menit. Besar data aplikasi total yang

ditransfer ke client adalah 49.2 KBytes.

Penyebab delay terbesar yaitu delay aplikasi (disebut juga

dengan delay processing) pada server sebesar 85.9% dari total

response time, seperti terlihat pada Gambar diatas.

Gambar 4.12 Volume Data Aplikasi Klik_My Document

_Tampilan_Lanjutan

a. Ringkasan Delay

Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay pada

task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut menjadi

response time dari aplikasi. Delay dikategorikan sebagai

Processing Delay dan Network Delay.

Page 86: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 4.13 Ringkasan delay Klik_My Document

_Tampilan_Lanjutan

Komponen delay terbesar adalah delay akibat processing pada

server aplikasi yaitu sebesar 85.9% atau 8.35 menit. Delay

network hanya berkontribusi sebesar 339 milisecond.

Grafik diatas menunjukkan bahwa delay pada jaringan sangat

rendah atau dapat dikatakan tidak ada delay pada jaringan.

Penyebab utama delay yang dirasakan client berdasarkan hasil

pengukuran response time adalah lamanya proses pada server.

Pengukuran delay proses pada server dimulai saat server

menerima packet request dari client sampai server

mengirimkan packet response ke client.

Namun demikian, transaksi ini mengalami kegagalan dimana

setelah 586 detik response time diatas, layar client tidak

menampilkan suatu halaman transaksi atau blank. Dari semua

Page 87: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

packet request yang ada tidak terdapat packet request

Klik_MyDocument_Tampilan_Lanjutan.

b. Pertukaran Data

Gambar dibawah ini memperlihatkan decode packet pertukaran

data yang terjadi antara client dengan server.

Gambar 4.14 Tampilan transaksi client-server decode

Capture packet dimulai sesaat sebelum user melakukan klik

pencarian file. Pada test transaksi ini pada layar client tidak

tampil halaman transaksi yang diinginkan atau blank. Sehingga

capture dihentikan pada saat progress bar pada browser selesai.

Selama test transaksi tersebut dilakukan terlihat pada decode

tidak terdapat packet request dari client walaupun user telah

melakukan klik pencarian file. Request dari client yang

seharusnya ada adalah HTTP GET

/index.php?option=com_record&record_type=masuk&task=se

archlist. Packet request ini terlihat pada transaksi yang tidak

gagal.

Page 88: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Pada test kedua yang dilakukan juga menunjukkan tidak

adanya request client HTTP GET.

4) Transaksi Klik_Inbox

Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi inbox oleh user.

Response time total yang dirasakan user sangat cepat yaitu

1.66 detik. Besar data aplikasi total yang ditransfer cukup kecil

yaitu 38.5 Kbyte dari arah server ke client.

Dari hasil pengukuran response time memperlihatkan delay

akibat jaringan berkontribusi sangat rendah yaitu 4.3% dari

total response time. Sisanya sebesar 95.7% adalah merupakan

delay akibat processing di server dan client.

a. Volume Data

Diagram berikut ini memperlihatkan transaksi antara tiga

tier, yang menginformasikan jumlah byte total transaksi dan

protocol yang digunakan.

Page 89: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 4.15 Tier Pair - Total Byte transaksi klik inbox

Volume Data Aplikasi (Byte) yang ditransfer dari server ke

client cukup kecil yaitu sebesar 39.4 KByte.

b. Ringkasan Delay

Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay

pada task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut

menjadi response time dari aplikasi. Delay dikategorikan

sebagai Processing Delay dan Network Delay.

Page 90: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 4.16 Ringkasan Delay Transaksi klik inbox

Total response Time transaksi ini sangat cepat(1.66 detik).

Kontribusi delay terbesar adalah processing delay pada

server.

Kontribusi network delay yang meliputi (delay latency, b/w,

protocol, dan congestion) adalah sangat kecil yatu 4.3% dari

total response time atau sekitar 71.5 milisecond.

5) Transaksi Klik_Group (Transaksi Gagal)

Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi yang lambat dan

gagal yang diakses oleh user. Pada layar tidak muncul tampilan

yang di-request oleh client atau blank.

Response time total yang terukur pada test transaksi ini adalah

sebesar 351 detik atau 5.85 menit. Besar data aplikasi total

yang ditransfer dari server ke client adalah 35 KBytes.

Page 91: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Penyebab delay terbesar yaitu delay processing pada server

sebesar 87.1% dari total response time, seperti terlihat pada

Gambar Ringkasan Delay.

a. Volume Data

Diagram berikut ini memperlihatkan transaksi antara tiga

tier, yang menginformasikan jumlah byte total transaksi dan

protocol yang digunakan.

Gambar 4.17 Volume data transaksi klik group

Volume Data Aplikasi (Byte) yang ditransfer dari server ke

client cukup kecil yaitu sebesar 38.5 KByte.

b. Ringkasan Delay

Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay

pada task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut

menjadi response time dari aplikasi. Delay dikategorikan

sebagai Processing Delay dan Network Delay.

Page 92: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 4.18 Delay Transaksi Klik Group

Komponen delay terbesar adalah delay akibat processing

pada server aplikasi yaitu sebesar 87.1% atau 5 menit.

Delay network hanya berkontribusi sebesar 3.4 milisecond.

Grafik diatas menunjukkan bahwa delay pada jaringan

sangat rendah atau dapat dikatakan tidak ada delay pada

jaringan. Penyebab utama delay yang dirasakan client

berdasarkan hasil pengukuran response time adalah

lamanya proses pada server. Pengukuran delay proses pada

server dimulai saat server menerima packet request dari

client sampai server mengirimkan packet response ke client.

Namun demikian, transaksi ini mengalami kegagalan

dimana setelah 586 detik response time diatas, layar client

tidak menampilkan suatu halaman transaksi atau blank. Dari

Page 93: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

semua packet request yang ada tidak terdapat packet request

yang dimaksud dari client ke server.

c. Pertukaran Data

Gambar dibawah ini memperlihatkan sebagian decode

packet pertukaran data yang terjadi antara client dengan

server.

Gambar 4.19 Pertukaran Data Transaksi Klik Group

Capture packet dimulai sesaat sebelum user melakukan klik.

Pada test transaksi ini pada layar client tidak tampil

halaman transaksi yang diinginkan atau blank. Sehingga

capture dihentikan pada saat progress bar pada browser

selesai. Selama test transaksi tersebut dilakukan terlihat

pada decode tidak terdapat packet POST atau GET dari

client walaupun user telah melakukan klik pencarian file.

Semua packet dari client hanya packet acknowledgment

yang dikirim ke server proxy.

Page 94: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

6) Transaksi Klik_DocumentGroup (Tidak Mendapat Respon)

Laporan ini adalah hasil test untuk transaksi

Klik_DocumentGroup Persuratan yang diakses oleh user

melalui jaringan LAN dengan bandwidth 100 Mbps dan

latency 0.1 ms. Transaksi ini merupakan representasi dari

transaksi yang gagal dimana request dari client tidak

mendapatkan response data yang sesuai dari server sehingga

pada layar client muncul tampilan yang seharusnya. Response

time total yang diterima client adalah sebesar 210 detik.

Penyebab terbesar dari total delay adalah delay aplikasi

(disebut juga dengan delay processing) pada server aplikasi

sebesar hamper 100% dari total response time, seperti terlihat

pada Gambar Ringkasan Delay – Klik_Laporan_Surat_Keluar.

Delay akibat jaringan sangat rendah atau dapat dikatakan tidak

ada.

Packet-packet yang tertangkap pada test ini memperlihatkan

tidak adanya response data dari server yang sesuai dengan

request dari client. Setelah request dari client dikirim, server

meresponnya setelah 210 detik kemudian dengan respon code

error yang menginformasikan adanya permasalahan pada

internal server.

Berdasarkan informasi hasil analisa pertukaran data,

troubleshooting kegagalan transaksi ini dapat difokuskan pada

Page 95: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

permasalahan pada aplikasi. Tidak terdapat permasalahan

jaringan pada transaksi ini seperti terlihat pada delay jaringan

yang sangat rendah dan tidak ada packet loss yang terjadi.

a. Volume Data

Diagram berikut ini memperlihatkan transaksi antara tiga

tier, yang menginformasikan jumlah byte data aplikasi yang

ditransfer untuk tiap arah trafik.

Gambar 4.20 Volume Data Aplikasi (Byte)

Klik_GroupDocument

Volume Data Aplikasi (Byte) yang ditransfer dari server ke

client sangat kecil yaitu sebesar 263 Byte. Kecilnya data

yang ditransfer disebabkan karena server tidak

mengirimkan data yang di-request oleh client. (Lihat

gambar pertukaran data pada bagian selanjutnya).

Page 96: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

b. Ringkasan Delay

Grafik pie dibawah ini memperlihatkan komponen delay

pada task aplikasi ini. Total dari komponen delay tersebut

menjadi response time dari aplikasi. Delay dikategorikan

sebagai Processing Delay dan Network Delay.

Gambar 4.21 Ringkasan Delay Transaksi –

Klik_GroupDocument

Komponen delay terbesar adalah delay akibat processing

pada server aplikasi yaitu sebesar hampir 100% atau 3.35

menit. Delay network hanya berkontribusi sebesar 0.00087

milisecond.

Processing delay pada server aplikasi diatas adalah

merupakan hasil dari satu test transaksi yang sangat lambat.

Terdapat kemungkinan pada database terjadi proses data

yang diperlukan oleh server aplikasi untuk merespon

request dari client. Sehingga delay pada server aplikasi

Page 97: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

diatas merupakan penjumlahan delay dari server database

dan server aplikasi itu sendiri.

Grafik diatas menunjukkan bahwa delay pada jaringan

sangat rendah atau dapat dikatakan tidak ada delay pada

jaringan. Penyebab utama delay yang dirasakan client

berdasarkan hasil pengukuran response time adalah

lamanya proses pada server aplikasi. Pengukuran delay

proses pada server dimulai saat server menerima packet

request dari client sampai server mengirimkan packet

response ke client.

c. Pertukaran Data

Gambar dibawah ini memperlihatkan pertukaran data yang

terjadi dari detik ke 0.00 sampai dengan detik ke 210.

Decode packet terlihat pada bagian bawah gambar yang

memperlihatkan adanya packet request user dan response

dari server.

Gambar 4.22 Pertukaran Data Client Server Untuk Transaksi

Klik_GroupDocument

Page 98: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Pada detik ke-0.00 client merequest GET Index.php.

Request tersebut langsung sampai pada client karena delay

jaringan sangat rendah. Setelah server aplikasi menerima

request GET, terjadi proses pada server aplikasi selama

200.6 detik. Dalam 200 detik tersebut tidak terdapat

pertukaran data antara server dan client. Pada detik ke 200

server mengirimkan packet response code error 500 yaitu

code umum pada protocol http yang menginformasikan

bahwa terdapat error pada internal server sehingga client

tidak mendapatkan response data yang diminta atau terjadi

kegagalan transaksi aplikasi. Pada layar client tidak muncul

tampilan aplikasi yang diinginkan, hanya muncul code error

500.

==>Kode Error 500

Server tidak dapat memenuhi request dari client dan

mengirimkan code error 500(Internal Server Error) ke

browser client. Secara garis besar kode error 500

mengindikasikan terdapat permasalahan pada server

dan server tidak dapat memberikan informasi

permasalahan lebih detail ke browser client. Pada

kondisi error 500, server web men-generate error log

internal yang memberikan informasi spesifik tentang

Page 99: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

kesalahan apa yang terjadi. Operator server web perlu

melakukan analisa terhadap log ini. Kode Error 500

bukan merupakan permasalahan di sisi client.

4.2.4 Diagnosa & Prediksi

Kegiatan network application profiling ini menggunakan Transaksi

aplikasi atau Aplikasi Task-Oriented sebagai input untuk analisa

performance. Suatu Task atau Transaksi adalah satu unit dasar dari

aktivitas user dalam konteks aplikasi, seperti mendapatkan record dari

database. Dibawah ini adalah task aplikasi yang dicapture dalam

pengetesan ini.

Empat sesi dari task aplikasi dicapture pada jaringan kampus LAN

yang sama antara client dan server. Setiap task aplikasi dilakukan

test/capture dua kali untuk memastikan validitas transaksi.

Tabel 4.3 Skenario test client

Skenario w/o Proxy Skenario 2 w/ Proxy Skenario 3 w/ IE Skenario 4w/ Mozilla

Lokasi Tier

Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi

Client Prawedanet Lt. 3 Prawedanet Lt. 3 Prawedanet Lt. 7 Prawedanet Lt. 7

Proxy N/A Datacenter N/A N/A

App Datacenter Datacenter Datacenter Datacenter

Database Datacenter Datacenter Datacenter Datacenter

Network

Bandwidth Latency Bandwidth Latency Bandwidth Latency Latency Latency

Client - Proxy

1 Mbps

Client - App 1 Mbps 0 ms 1 Mbps 0.4 ms 1 Mbps 0.4 ms

Proxy - App

1 Mbps 0 ms

App - Database 1 Mbps 0 ms 1 Mbps 1 Mbps 1 Mbps 0 ms 1 Mbps 0 ms

Page 100: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

= > Environment Test

Test transaksi ini bertujuan untuk troubleshooting aplikasi

existing yang sudah berjalan di jaringan. Test ini tidak bertujuan

untuk perencanaan deployment aplikasi baru. Sehingga

environment test hanya menggunakan jaringan live/operasional.

Test environment jaringan lab untuk mengetahui karakteristik

performansi aplikasi pada kondsi jaringan yang berbeda-beda

tidak dilakukan.

= > Environment Jaringan Live/Operasional

Test jaringan live/operasional tidak dilakukan pada jaringan link

WAN. Hanya jaringan operasional LAN yang menjadi sampel

pengetesan yaitu jaringan antara Lt. 3 dengan datacenter di

gedung yang sama dan jaringan antara Lt. 7 dengan datacenter

datacenter lantai 3.

Kondisi dari jaringan test user prawedanet lantai 3 adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.4 kondisi jaringan user lantai 3

Kondisi Jaringan

Client

Bandwidth 1Mbps

Latency 0 ms

Utilization N/A

Packet Loss 0%

Kondisi jaringan diatas adalah hasil pengukuran menggunakan

probe di kedua sisi end host pada periode waktu pengetesan.

Page 101: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Jumlah user yang termonitor pada periode waktu pengetesan

tanggal 14 Pebruari 2011 14:30 – 16:00 terlihat pada gambar

berikut ini.

Gambar 4.23 Jumlah Beban User Pada Periode Waktu 14

Pebruari 2011 14:30-16:00

Test pada jaringan live/operasional dilakukan pada tanggal 14

Pebruari 2011 jam 14:50 sampai dengan jam 15:50. Pada periode

waktu tersebut jumlah user yang melakukan akses transaksi

aplikasi email ke server aplikasi adalah antara 1 sampai 20 user.

Beberapa user menggunakan Proxy server dalam mengakses

aplikasi email. Proxy server pada grafik diatas terhitung sebagai

satu user walaupun proxy server tersebut melayani beberapa

client. Dari beban user pada periode waktu tersebut utilisasi CPU

dan memory server terlihat pada grafik berikut ini.

Utilisasi semua CPU yang terukur pada periode test cukup rendah

yaitu tidak lebih dari 30%.

Page 102: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 4.24 Utilisasi CPU Server Aplikasi Email 14 Peb 2011

14:00 - 15:00

Gambar 4.25 Utilisasi CPU Server Aplikasi Email 14 Peb 2011

15:00 - 16:00

Utilisasi memory selama periode test tidak lebih dari 40%.

Gambar 4.26 Utilisasi Memory Server Aplikasi Email 14 Peb

2011 14:00 - 15:00

Gambar 4.27 Utilisasi Memory Server Aplikasi Email 14 Peb

2011 15:00 - 16:00

Environment Test User prawedanet lantai 7

Tabel 4.5 kondisi jaringan user lantai 7

Kondisi Jaringan

Client

Bandwidth 100Mbps

Latency 0 ms

Page 103: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Utilization N/A

Packet Loss 0%

Kondisi jaringan diatas adalah hasil pengukuran menggunakan

probe di kedua sisi end host pada periode waktu pengetesan.

Jumlah user yang termonitor pada periode waktu pengetesan

tanggal 17 Pebruari 2011 terlihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.28 Jumlah Beban User Pada Periode Waktu 17

Pebruari 2011 11:00-12:00

Test pada jaringan live/operasional dilakukan pada tanggal 17

Pebruari 2011 jam 11:00 sampai dengan jam 11:20. Pada periode

waktu tersebut jumlah user yang melakukan akses transaksi

aplikasi email ke server aplikasi adalah antara 2 sampai 4 user

(termasuk server proxy sebagai satu user).

Dari beban user pada periode waktu tersebut utilisasi CPU dan

memory server terlihat pada grafik berikut ini.

Utilisasi semua CPU yang terukur pada periode test cukup rendah

yaitu tidak lebih dari 25%.

Page 104: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Gambar 4.29 Utilisasi CPU Server Aplikasi 17 Pebruari 2011

11:00 - 12:00

Gambar 4.30 Utilisasi Memory Server Aplikasi 17 Pebruari 2011

11:00 - 12:00

Utilisasi memory selama periode test tidak lebih dari 40%.

4.2.5 Laporan dan Rekomendasi

Laporan ini adalah hasil test untuk semua transaksi pada semua

scenario test yaitu untuk User Lantai 3 dan Lantai 7.

Secara keseluruhan hampir semua transaksi user memiliki response

time yang relative cepat baik pada scenario transaksi diakses oleh user

Lantai 3 maupun Lantai 7. Skenario test menggunakan Proxy dan

tanpa Proxy ataupun menggunakan browser Internet Explorer dan

Mozilla juga menunjukkan response time yang cepat.

Test transaksi yang sering dikeluhkan lambat yaitu transaksi Laporan

Surat Keluar tidak dapat ditest pada kegiatan ini karena transaksi

tersebut sedang dalam perbaikan.

Page 105: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Tabel 4.6 Environment Test User Lantai 3

Server

App:

IP: 10.100.92.116 Tier: Tier 1: Client – Server

App

Tier 2: Server App –

Proxy

Host:

mail.prawedanet.co.id Network

Bandwidth:

Tier 1: 1 Mbps

Location: Datacenter

lantai 3

Tier 2: 1 Mbps

Proxy

Server:

IP: 10.100.200.236 Latency: Tier 1: 0 ms

Host: N/A Tier 2: 0 ms

Location: Datacenter

Lantai 3 Link

Utilization:

0%

Client IP: 10.100.26.207 Packet

Loss:

0%

Location: Lt 3

Jumlah

User

Simultan:

N/A Server: Production

Waktu

Capture

14/02/11 Network: Jaringan Production

Table 4.7 Environment Test User Lantai 7

Server

App:

IP: 10.100.92.104 Tier: Tier 1: Client – Server

App

Tier 2: Server App –

Database

Host:

mail.prawedanet.co.id Network

Bandwidth:

Tier 1: 1 Mbps

Location: Datacenter

lantai 3

Tier 2: 1 Mbps

Database

Svr:

IP: 10.100.92.3 Latency: Tier 1: 0.4 ms

Host: N/A Tier 2: 0 ms

Location: Datacenter

lantai 3 Link

Utilization:

0%

Client IP: 10.100.179.58 Packet

Loss:

0%

Page 106: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Location: Lt 7

Jumlah

User

Simultan:

N/A Server: Production

Waktu

Capture

17/02/11 Network: Jaringan Production

Rekapitulasi Hasil Pengukuran Response Time

Table 4.8 Rekapitulasi Response Time – User Lantai 3 Response

Time

(detik)

Delay

Processing

Client

(detik)

Delay

Processing

App

(detik)

Delay

Processing

Proxy

(detik)

Delay

Latency

(detik)

Delay

Bandwidth

(detik)

Delay

Protocol

(detik)

Delay

Congestio

n (detik)

Paralel

Delay

(detik)

No_Proxy

Klik_Login_15_22 8.53691 0.772949 7.701597 0.00000 0.005074 0.00662 0.05048 0.00019

Klik_MyDocument_Tampilan

_Awal_15_23

4.03689 0.218063 4.218063 0.00000 0.005780 0.00668 0.03925 0.00014

Klik_MyDocument_Tampilan

_Lanjutan _15_25

4.46405 0.146763 4.261733 0.00000 0.005368 0.00378 0.04623 0.00017

Klik_Inbox_15_32 2.07211 0.186177 1.840080 0.00000 0.005139 0.00189 0.03878 0.00004

Klik_Group_15_36 2.10202 0.232569 1.824388 0.00000 0.005592 0.00314 0.03626 0.00007

Klik_DocumentGroup_15_37 2.37825 0.165033 2.158620 0.00369 0.008103 0.00291 0.03983 0.00006

Proxy

Klik_Login_15_08 7.59504 0.804129 6.579739 0.036223 0.00933 0.003813 0.16164 0.00000 0.00017

Klik_MyDocument_Tampilan

_Awal_15_09

5.36470 0.123858 1.344757 3.115547 0.00197 0.004251 0.18658 0.00213 0.58561

Klik_MyDocument_Tampilan

_Lanjutan_15_11

3.62484 0.103662 3.293934 0.034918 0.00615 0.003883 0.16549 0.01572 0.00108

Klik_Inbox_15_13 2.77246 0.667187 0.923301 0.068930 0.00217 0.000681 0.03201 0.00244 1.07574

Klik_Group_15_48 2.40175 0.124558 1.293571 0.00000 0.005963 0.18129 0.00795 0.78842

Klik_DocumentGroup_15_45 2.98410 0.142176 1.165422 1.297058 0.00000 0.020859 0.35390 0.00468 0.00001

Rekapitulasi Response Time – User Lantai 7 Response

Time

(detik)

Delay

Processing

Client

(detik)

Delay

Processing

App

(detik)

Delay

Processing

Database(d

etik)

Delay

Latency

(detik)

Delay

Bandwidth

(detik)

Delay

Protocol

(detik)

Delay

Congestio

n (detik)

Paralel

Delay

(detik)

IE

Klik_Login_11_08 0.629685 0.156739 0.425355 0.030209 0.006547 0.003492 0.003344 0.003999 0.000000

Klik_MyDocument_11_09 1.294540 0.374193 0.303094 0.602338 0.003548 0.007068 0.002690 0.001609 0.000000

Klik_Inbox_11_09 1.118535 0.301892 0.320055 0.482600 0.003840 0.004038 0.005242 0.000866 0.000000

Klik_DocumentGroup_11_10 1.146347 0.168300 0.355147 0.539920 0.004073 0.003233 0.008156 0.000609 0.066908

Mozilla

Page 107: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Klik_Login_11_12 2.759265 1.106690 0.474973 1.144404 0.014838 0.007815 0.005482 0.004156 0.000907

Klik_MyDocument_11_13 0.951105 0.112022 0.290441 0.530428 0.006111 0.007432 0.003072 0.001324 0.000275

Klik_Inbox_11_14 0.980759 0.082079 0.315399 0.567771 0.003053 0.004035 0.005462 0.002960 0.000000

Klik_DocumentGroup_11_15 2.444818 1.080360 0.384177 0.587816 0.004957 0.003567 0.007832 0.004046 0.372063

Dari hasil test beberapa transaksi user didapatkan suatu kesimpulan

area kelambatan ada pada proses aplikasi di server. Jaringan yang ada

pada perusahaan tidak memiliki masalah, dimana jaringan memiliki

kinerja yang cukup bagus. Kalaupun ada masalah pada jaringan itu

sendiri tidak memiliki kontribusi yang besar dan bukan masalah utama

yang menyebabkan kelambatan yang dirasakan oleh user dari aplikasi

email.

Dimana aplikasi, yang ditunjukkan oleh hasil test, terjadinya

kelambatan respone time tersebut selalu diakhiri dengan kegagalan

transaksi aplikasi. Pada layar client tidak tampil halaman transaksi

yang diinginkan oleh user dengan ritampilan yang selalu blank setelah

menunggu beberapa menit.

Hasil analisa paket dari suatu transaksi yang mengalami kegagalan,

server tidak memenuhi request dari client. Setelah server menerima

paket request http GET dari client, server tidak mengirimkan respon

data tetapi mengirimkan informasi kode error http yang

mengindikasikan adanya masalah pada internal server error. Sebagian

transaksi lainnya mengalami kegagalan yang tidak terlihat adanya

packet request dari user yang seharusnya ke server setelah user

melakukan klik link transaksi seperti klik groupdocument.

Page 108: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

Dari hasil NAP memberikan rekomendasi atas permasalahan tersebut

yaitu untuk melakukan pengecekan kembali terhadap program email,

dimana masalah tersebut kemungkinan besar terjadi karena adanya

masalah pada aplikasi itu sendiri.

Network application profiling yang telah dilakukan tersebut tidak

memberikan suatu kompetensi untuk solusi dari aplikasi yang menjadi

penyebab utama permasalahan server atau aplikasi yang

mengakibatkan kegagalan transaksi, tetapi memberikan suatu

kesimpulan yang terukur tentang area permasalahan yang terjadi

sehingga akan menjadikan hasil NAP (Network Application Profiling)

pijakan untuk melakukan pembenahan dari area masalah yang terjadi.

Page 109: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan Network Application Profiling pada aplikassi yang

berjalan pada PT. Prawedanet Aliansi Teknologi, maka dapat disimpulkan

hal tersebut dikarenakan akibat buruknya kinerja dari server yang

digunakan oleh aplikasi email, dimana kinerja aplikasi menjadi lambat, hal

itu ditandai dengan keluarnya pesan error 500, yang dikarenakan karena

internal server error yang penyebab utamanya adalah karena terjadinya

masalah server tidak dapat memenuhi permintaan dari suatu task yang

diminta oleh user.

Dimana pada dasarnya diakibatkan oleh mail server yang tidak dapat

menangkap semua kondisi kesalahan yang terjadi dan tidak memberikan

kondisi kesalahan yang lengkap, dimana biasanya pesan error ini terjadi

pada tahap terakhir ketika client mendapatkan HTTP status code yang

dikenal sebagai error 500.

Kalau dalam segi kinerja jaringan yang terdapat di PT. Prawedanet Aliansi

Teknologi tidak terjadi masalah, hal itu ditandai dengan respone time dari

setiap task yang berkaitan dengan kinerja jaringan yang cepat dan baik.

Begitu juga dengan kinerja aplikasi yang menunjukkan hal yang sama

seperti kinerja yang ditunjukkan oleh kinerja yang ada jaringan yang ada.

Dimana aplikasi dapat memberikan respone terhadapa suatu task yang juga

Page 110: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

cepat dan informasi yang diperlukan dapat tampil dengan cepat serta tidak

ada yang miss.

Dan tujuan dari dilakukannya network application profiling ini adalah

untuk mengetahui :

1. Dapat diketahui deskripsi dari aplikasi yang berjalan pada jaringan

yang buruknya kinerja aplikasi tidak terjadi karena dari segi network

hal tersebut tidak terbukti

2. Deskripsi dari aplikasi yang berjalan dalam suatu jaringan memberikan

bukti bahwa aplikasi tersebut berjalan dengan baik karena ditunjang

oleh kinerja jaringan yang baik pula.

3. Memberikan rekomendasi yang memberikan gambaran pasti masalah

tersebut dapat dipenuhi karena ditemukannya masalah tersebut akibat

buruknya kinerja dari server aplikasi email.

4. Untuk hasil tersebut masih dalam tahap pembahasan oleh team teknik

yang akan mengerjakan dalam mengatasi masalah tersebut.

5. Hasil dari NAP ini telah dijadikan acuan oleh team teknik untuk

melakukan pembenahan dari masalah dan menjadi bahan pertimbangan

nantinya dalam melihat kondisi permasalahan yang terjadi nantinya.

Page 111: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

5.2 Saran

Walaupun setelah dilakukan Network Application Profiling ini sudah

mendapatkan hasil dan kesimpulan, yang dapat digunakan untuk

melakukan pembenahan dari masalah yang terjadi pada aplikasi email

yang ada pada perusahaan tersebut, tetapi masih terdapat beberapa hal

yang dapat digunakan untuk penganalisaan yang lebih mendalam terhadap

masalah yang sama, apabila terjadi dikemudian harinya, yaitu:

1. Perlu dilihat lebih detail load balancernya karena aplikasi email

tersebut menggunakan load balancer.

2. Apabila masalah yang terjadi terhadap aplikasi tetapi yang

berhubungan dengan pengembangan dari segi generasi kode-nya dapat

dilakukan ditentukan dimana kesalahan tersebut atau lebih mendalam

kedalam aplikasi itu sendiri.

3. Begitu juga apabila yang menjadi masalah adalah database maka

dapat dilakukan penganalisaan yagn bisa masuk ke dalam database dari

suatu aplikasi agar lebih memudahkan dan detail sampai ke titik inti

permasalahaan.

Page 112: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

DAFTAR PUSTAKA

Chappell, A. Laura. Introduction to Network Analysis. Podbooks, 2001

Chappell, A. Laura. Wireshark Network Analysis. www.wiresharkbook.com,

2010

Haugdahl, J. Scott. Network Analyst and Troubleshooting. Addison-Wesley, 2000

Kendall, Kenneth E and Kendal, Julie E. Systems Analysis And Design 2ed.

Prentice Hall, 2002

Kurniawan, Hendra. Panduan Praktis Instalasi Email Server Gratis Berbasis

Windows Menggunakan HMailServer. Jakarta : Elex Media

Komputindo, 2006

Stalling, William. Data and Computer Communications 7th Edition. Prentice Hall,

2007

Tanenbaum, Andrew S. Jaringan Komputer (Edisi B. Indonesia) Jilid 2.

Prenhalindo, 1997

ftp://ftp.ca.com/pub/netqos/Netvoyant

ftp://ftp.ca.com/pub/netqos/SuperAgent

http://en.wikipedia.org/wiki/Email

http://halifaxpubliclibraries.ca/EmailBasic

Page 113: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan
Page 114: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan
Page 115: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

BERITA WAWANCARA

Wawancara dilaksanakan pada:

Hari/tanggal : Rabu, 03 Februari 2011

Tempat : PT. Prawedanet Aliansi Teknologi

Interview : Indika In Amullah

Interviewer : Rijal Hidayat

Pertanyaan:

1. Apa saja masalah yang dialami user dari aplikasi email?

Masalah yang sering dihadapi dari email adalah keluarnya massage error 500

ketika mengklik salah satu link yang terdapat pada email.

2. Apakah kendala yang sering saudara hadapi dalam proses penyelesaian

permasalahan tersebut?

Masalah yang saya sering hadapi dalam peroses penyelesaian permasalahan

adalah tidak adanya kepastian dari sisi mana permasalahan tersebut terjadi

karena tidak adanya dokumentasi dan rekomendasi yang diperlukan untuk

melakukan penyelesaian masalah tersebut.

3. Menurut anda bagaimana sistem yang berjalan sekarang ini?

Menurut saya sisitem yang berjalan saat ini sudah baik, namun memiliki

kekurangan terjadinya masalah yang ditunjukkan oleh keluarnya pesan error

500 dan juga masalah kelambatan dari aplikasi tersebut serta karena tidak

Page 116: PENERAPAN METODE NETWORK APPLICATION PROFILING …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5045/1/RIJAL HIDAYAT-FST.pdf · melakukan penelitian tersebut dengan menggunakan

adanya catatan masalah yang terjadi sehingga kami meraba-raba masalah

tersebut dari mana.

4. Menurut saudara, apakah Network Application Profiling perlu dilakukan?

Menurut saya sangat dibutuhkan, hal itu sangat membantu kami dalam proses

penanganan masalah yang terjadi dan sebagai dokumentasi bagi kami untuk

melakukan perbaikan nantinya.

5. Menurut saudara analisa yang seperti apa yang anda perlukan?

Menurut saya analisa yang memberikan kemudahan kepada kami untuk

melakukan perbaikan permasalahan nantinya.