PENERAPAN KONSOLIDASI TANAH

download PENERAPAN KONSOLIDASI TANAH

of 7

Transcript of PENERAPAN KONSOLIDASI TANAH

  • 7/25/2019 PENERAPAN KONSOLIDASI TANAH

    1/7

    PENERAPAN KONSOLIDASI TANAH

    Konsolidasi Tanah sebagai Metode Pengadaan Tanah untuk pembangunan

    yang partisipasif.

    Konsolidasi tanah sebagai metode pengadaan tanah untuk pembangunan,

    sebenarnya sudah dilakukan cukup lama di Indonesia yaitu 1983 di Kawasan Renon

    Denpasar Proinsi !ali" #ecara normati$, konsolidasi tanah baru diatur pada Peraturan

    Kepala !P% %o" & 'ahun 1991 tentang Konsolidasi tanah, yaitu( kebi)aksanaan

    pertanahan mengenai penataan kembali penguasaan dan penggunaan tanah serta usaha

    pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan, untuk meningkatkan kualitas

    lingkungan dan pemeliharaan sumber daya alam dengan melibatkan partisipasi akti$

    masyarakat" #etelah itu, konsolidasi tanah selalu dituangkan dalam berbagai peraturan,

    khususnya peraturan terkait pertanahan dan pembangunan perumahan seperti *ndang+

    *ndang %o" & 'ahun 199 tentang Perumahan dan Permukiman, PP %o" 8- 'ahun

    1999 tentang Kasiba .Kawasan #iap !angun/ dan 0isiba .0ingkungan #iap !angun/,

    hingga terakhir dalam *ndang+*ndang %o" 1 'ahun -11 tentang Perumahan dan

    Kawasan Permukiman" Dalam undang+undang tersebut dinyatakan bahwa, konsolidasi

    tanah adalah penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan peman$aatan

    tanah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dalam usaha penyediaan tanah untuk

    kepentingan pembangunan perumahan dan permukiman guna meningkatkan kualitaslingkungan dan pemeliharaan sumber daya alam dengan partisipasi akti$ masyarakat"

    Konsolidasi tanah dianggap penting dalam kebi)akan pembangunan perumahan

    karena konsolidasi tanah mempunyai ciri+ciri kekhasan sebagai berikut( a" Prosedur

    pelaksanaannya menghormati hak atas tanah dan men)un)ung tinggi aspek keadilan

    dengan melibatkan partisipasi akti$ para pemilik tanah melalui musyawarah dalam

    setiap pengambilan keputusan, baik dalam tahap perencanaan maupun dalam tahap

    pelaksanaannya2 b" Pemilik tanah diupayakan tidak tergusur dari lingkungannya2 c"

    Keuntungan yang diperoleh dari hasil peningkatan nilai tambah tanah dan biaya

    pelaksanaannya didistribusikan secara adil diantara pemilik tanah atau pesertakonsolidasi2 d" Penataan penguasaan tanah dilakukan sekaligus dengan penataan

    penggunaan tanahnya serta penserti$ikatan tanah yang telah dikonsolidasi2 e" !iaya

    pelaksanaan diupayakan dari pemilik tanah sehingga tidak hanya mengandalkan biaya

    dari pemerintah yang sangat terbatas2 $" Penggunaan tanah ditata secara e$isien dan

    optimal dengan mengacu kepada Rencana 'ata Ruang ilayah4Rencana

    Pembangunan ilayah, sekaligus menyediakan tanah untuk sarana dan prasarana

    yang dibutuhkan sehingga dapat mendukung kebi)akan pemerintah daerah"

    Kendati konsolidasi tanah mempunyai ciri+ciri yang cukup menarik, dan sudah

    diatur se)ak - tahun, akan tetapi implementasinya belum menun)ukkan hasil yang

    maksimal, meskipun hanya sebatas konsolidasi tanah untuk pengadaan tanah

  • 7/25/2019 PENERAPAN KONSOLIDASI TANAH

    2/7

    perumahan" Kendala pelaksanaan konsolidasi tanah disebabkan oleh hal+hal sebagai

    berikut(

    1" aktu yang ditempuh dan peker)aan yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk

    menyelesaikan pengadaan tanah relati$ lebih lama dan lebih banyak, karena harus

    membangun sarana dan prasarana lingkungan yang memadai untuk suatu lingkunganperumahan atau kawasan permukiman yang layak huni" 5ika tanah yang dikonsolidasi

    adalah non hunian .tanah untuk pertanian dan perikanan /, maka pemerintah pun harus

    menyiapkan lahan tersebut sesuai penggunaan semula, meskipun dengan luasan yang

    lebih kecil" #elain itu, harus menyiapkan4membangun sarana dan prasarana

    lingkungan serta lahan usaha pemilik tanah, tentu untuk itu dibutuhkan biaya yang

    lebih besar"

    " 'idak semua kegiatan pembangunan untuk kepentingan umum, pengadaan tanahnya

    dapat dilakukan dengan metode konsolidasi" Pembangunan waduk atau bendungan

    misalnya, sulit dilakukan dengan metode konsolidasi, sehingga pemerintah

    beranggapan bahwa hasil konsolidasi tanah tidak maksimal untuk pengadaan

    tanahnya"

    3" 6uncul perilaku 7spekulan tanah dari sebagian pemilik tanah yang tanahnya

    dikonsolidasi" !eberapa pengalaman konsolidasi tanah menun)ukkan bahwa setelah

    suatu wilayah dikonsolidasi, peserta konsolidasi men)ual kembali tanahnya yang

    sudah tertata rapi dalam suatu kawasan, dengan pertimbangan keuntungan ekonomis

    yang akan diperoleh , pemerintah beranggapan bahwa konsolidasi tanah tidak tepat

    sasaran karena yang menikmati pertambahan nilai ruang dan lingkungan bukan

    peserta konsolidasi tanah akan tetapi orang lain yang secara ekonomi mempunyai

    kemampuan ekonomi lebih baik daripada peserta konsolidasi "&" !agi pemilik tanah, kendala lebih disebabkan kurangnya pemahaman yang

    komprehensi$ atas man$aat4keuntungan men)adi peserta konsolidasi tanah" Pemilik

    tanah masih enggan untuk mengi:inkan luasan tanahnya dikurangi tanpa ganti rugi

    sama sekali" 6asyarakat pemilik tanah belum sepenuhnya memahami nilai

    keuntungan yang akan diperoleh secara ekonomis, sosial dan ekologis dari

    keikutsertaannya dalam konsolidasi tanah"

    'erhadap kendala+kendala pelaksanaan konsolidasi tanah di atas, pemerintah

    dapat mengupayakan solusinya" Pemerintah perlu merumuskan terlebih dahulukegiatan pembangunan untuk kepentingan umum yang bagaimana yang tanahnya

    dapat disediakan melalui metoda konsolidasi tanah" 5ika untuk pembangunan

    bendungan, waduk, bandar udara atau kegiatan pembangunan lain yang mempunyai

    dampak besar terhadap kehidupan manusia, pengadaan tanahnya tentu sulit dilakukan

    melalui konsolidasi" %amun pada kegiatan+kegiatan pembangunan seperti penataan

    permukiman, )alan4)alan tol, )alur kereta api, rumah sakit pemerintah, kantor

    pemerintah, sarana olah raga, sarana pendidikan milik pemerintah misalnya,

    pengadaan tanahnya dapat dilakukan dengan metoda konsolidasi"

  • 7/25/2019 PENERAPAN KONSOLIDASI TANAH

    3/7

    Pada pembangunan )alur kereta api atau )alan tol misalnya, )ika luas tanah

    pemilik semula tidak terlalu luas sehingga tidak layak untuk dibangun rumah atau

    dipergunakan untuk usaha pertanian di atas tanah yang tersisa, maka tanah peserta

    konsolidasi tersebut dapat dipindahkan tidak )auh dari lokasi semula" Dengandemikian maka luas wilayah yang dikonsolidasi pun harus memperhitungkan4 lebih

    luas dari sekedar luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek kepentingan

    umum tersebut karena harus memperhitungkan tanah milik peserta konsolidasi yang

    men)adi tidak layak huni4tidak layak garap"

    ;danya solusi di atas, tentulah peker)aan pemerintah men)adi lebih sulit, lebih

    mahal dan lebih memakan waktu" %amun, pemerintah dapat beker)a sama dengan

    pihak swasta dalam bentuk hukum ker)asama Pemerintah dan #wasta .KP#/ atau

    Public+Priat Partnerships .PPP/" Ker)asama pemerintah dan swasta ini pertama kali

    muncul di ;merika #erikat dalam proyek pendanaan program+program pendidikan"Pada tahun 19-+an sasaran ker)a sama meluas ke sektor pembaharuan perkotaan"

    Dalam hal pembangunan in$rastruktur untuk kepentingan umum, hal tersebut

    telah diatur dalam Perpres %o" < 'ahun -- )o Perpres %o" 13 'ahun -1- tentang

    Ker)asama Pemerintah dan badan *saha #wasta dalam Penyediaan Intrastruktur"

    Dalam Pasal & ayat .1/ Perpres %o" < 'ahun -- ditegaskan bahwa pembangunan

    in$rastruktur yang dapat diker)asamakan dengan inestor .badan usaha swasta/ adalah(

    a" in$rastruktur transportasi, meliputi pelayanan )asa kebandar+udaraan, penyediaan

    dan4atau pelayanan )asa kepelabuhanan, sarana dan prasarana perkeretaapian2 b"

    in$rastruktur )alan, meliputi )alan tol dan )embatan tol2 c" in$rastruktur pengairan,meliputi saluran pembawa air baku2 d" in$rastruktur air minum, meliputi bangunan

    pengambilan air baku, )aringan transmisi, )aringan distribusi, instalasi pengelolaan air

    minum2 e" in$rastruktur air limbah, meliputi instalasi pengolahan air limbah, )aringan

    pengumpul dan )aringan utama dan sarana persampahan yang meliputi pengangkut

    dan tempat pembuangan2 $" in$rastruktur telekomunikasi dan in$ormatika, meliputi

    )aringan telekomunikasi dan in$rastruktur e+goernemnt2 g" in$rastruktur

    ketenagalistrikan, meliputi pembangkit, termasuk pengembangan tenaga listrik yang

    berasal dari panas bumi, transmisi atau distribusi tenaga listrik2 dan h" in$rastruktur

    migas, meliputi transmisi dan4atau distribusi migas"

    Ker)asama dalam bentuk hubungan hukum PPP, ketiga pihak yang terlibat

    samasama diuntungkan" Pemerintah diuntungkan karena kegiatan pembangunan

    ber)alan sebagaimana direncanakan, tanpa perlu khawatir masalah+masalah yang

    timbul dalam proses pengadaan tanahnya" #ementara pembangunan sarana dan

    prasarana lingkungan wilayah yang dikonsolidasi dapat dibebankan pada badan usaha

    swasta yang men)adi partner, misalnya melalui bentuk =oporate #ocial Responsibility

    .=#R/ dari perusahaan"

  • 7/25/2019 PENERAPAN KONSOLIDASI TANAH

    4/7

    !adan usaha swasta diuntungkan karena proyek yang dapat dilaksanakan tepat

    waktu sesuai yang di)adwalkan, sehingga biaya dapat diperkirakan dengan baik, dan

    selan)utnya dunia usaha akan lebih tertarik untuk berinestasi di Indonesia" >al ini

    )uga men)adi keuntungan bagi pemerintah karena dapat men)amin dan memelihara

    iklim inestasi di Indonesia yang aman dan kondusi$"!agi masyarakat secara keseluruhan tentunya diuntungkan karena proyek yang

    dibangun, dapat dinikmati lebih cepat kegunaannya oleh masyarakat" ?leh sebab itu

    kriteria kepentingan umum dalam *ndang+undang Pengadaan 'anah untuk

    Pembangunan kelak, harus mengatur hal tersebut seketat mungkin, sehingga

    terlibatnya swasta dalam proses pembangunan untuk kepentingan umum tidak

    mengaburkan makna kepentingan umum itu sendiri"

    #ecara khusus, bagi peserta konsolidasi, sudah tentu memperoleh keuntungan

    ekonomis, sosiologis dan ekologis sekaligus" >al ini penting, karena selama ini kita

    seringkali ter)ebak dalam pola pembangunan yang konensional yang

    mendikhotomikan man$aat ekonomi dengan biaya sosial .social cost/ dan biaya

    lingkungan .enironmental cost/" Padahal, ketiga unsur pembangunan tersebut

    .ekonomi, sosial, dan lingkungan/ secara sadar harus diperhitungkan dalam

    perencanaan, kebi)akan dan proses pembangunan"8 Dengan demikian, )ika tanah

    seseorang akibat dikonsolidasi tidak lagi layak huni atau layak garap, sehingga harus

    pindah, maka ia dapat pindah ke lokasi yang tidak terlalu )auh dari lokasi semula

    sebelum dikonsolidasi" >al ini penting agar pemilik tanah yang dikonsolidasi tetap

    bertempat tinggal di sekitar lokasi semula, dalam wilayah yang layak secara sosial danekologis"

    ;tas dasar keuntungan+keuntungan tersebut di atas, maka seyogianya

    konsolidasi tanah dipertimbangkan secara serius sebagai metoda pengadaan tanah bagi

    pembangunan untuk kepentingan umum yang men)un)ung asas keadilan dan

    keikutsertaan4partisipasi$, sebagai asas dari pengadaan tanah" ;sas keadilan

    merupakan asas yang memberikan )aminan penggantian yang layak kepada

    pihakpihak yang berhak dalam proses pengadaan tanah sehingga mendapatkan

    kesempatan untuk dapat melangsungkan kehidupan yang lebih baik" Dalam hal ini

    penggantian yang layak tidak selalu diidentikkan dengan uang, namun )uga

    lingkungan yang layak secara sosial dan ekologis" ;sas keikutsertaan4partisipasi$

    merupakan dukungan dalam penyelenggaraan pengadaan tanah melalui partisipasi

    masyarakat baik secara langsung mapun tidak langsung se)ak perencanaan sampai

    dengan kegiatan pembangunan" Partisipasi masyarakat .khususnya masyarakat

    pemilik tanah yang dikonsolidasi/ mempunyai peran penting dalam terwu)udnya

    pengadaan tanah melalui metoda konsolidasi"

    5ika dari aspek penataan ruang partisipasi masyarakat diwu)udkan dalam peranmasyarakat dalam proses penataan ruang, yang dituangkan dalam bentuk hukum PP

  • 7/25/2019 PENERAPAN KONSOLIDASI TANAH

    5/7

    %o" %o" 8 'ahun -1- tentang !entuk dan 'ata =ara Peran 6asyarakat dalam

    Penataan Ruang, maka dari perspekti$ hukum konsolidasi tanah pun harus diatur

    paling rendah dalam bentuk hukum peraturan pemerintah, sehingga konsolidasi tanah

    sebagai wu)ud peran masyarakat mempunyai dasar hukum yang cukup kuat" *ntuk itu

    perlu dirumuskan ketentuan ru)ukannya dalam undang+undang tentang Pengadaan'anah untuk Pembangunan kelak, sebagaimana halnya dalam penyediaan tanah untuk

    perumahan dan kawasan permukiman melalui konsolidasi tanah, telah ditegaskan

    dalam Pasal 113 *ndang+*ndang %o" 1 'ahun -11 akan diatur lebih lan)ut dalam

    bentuk peraturan pemerintah"

    Konsolidasi Tanah sebagai Wujud Peran Serta Masyarakat dalam Penataan

    Ruang yang Terpadu dan Partisipasif .

    Pasal 1 angka *ndang+*ndang %o" 'ahun --< tentang Penataan Ruang.**PR/, menegaskan bahwa penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan

    tata ruang, peman$aatan ruang dan pengendalian peman$aatan ruang" Penataan ruang

    perlu diatur untuk mengharmoniskan lingkungan alam dan lingkungan buatan yang

    mampu mewu)udkan keterpaduan penggunaan sumber daya alam dan sumber daya

    buatan, serta memberikan perlindungan terhadap $ungsi ruang dan pencegahan

    dampak negati$ terhadap lingkungan sebagai akibat peman$aatan ruang" *ntuk itu,

    Pasal PP %o" 1 'ahun -1- tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, men)elaskan

    bahwa pengaturan penataan ruang perlu diselenggarakan untuk( a" mewu)udkan

    ketertiban dalam penyelenggaraan penataan ruang2 b" memberikan kepastian hukumbagi seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan tugas dan tanggung )awab

    serta hak dan kewa)ibannya dalam penataan ruang2 c" mewu)udkan keadilan bagi

    seluruh pemangku kepentingan dalam seluruh aspek penyelenggaraan penataan ruang"

    Ketiga tu)uan pengaturan penataan ruang tersebut selaras dengan tu)uan hukum

    itu sendiri untuk menciptakan ketertiban, kepastian hukum dan keadilan" #elan)utnya,

    penataan ruang harus mengacu pada asas+asas sebagaimana tercantum dalam Pasal

    **PR, yaitu(

    a" Keterpaduan

    b" Keserasian , keselarasan, dan keseimbangan

    c" Keberlan)utan

    d" keberdayagunaan dan keberhasilgunaan

    e" Keterbukaan

    $" kebersamaan dan kemitraan

    g" perlindungan kepentingan umum2

    h" kepastian hukum dan keadilan

    i" akuntabilitas"

    !agian paling krusial dalam penataan ruang adalah penataan ruang daratan .tanah/karena beragam aktiitas dan kepentingan manusia ada didalamnya" *ntuk itu setiap

  • 7/25/2019 PENERAPAN KONSOLIDASI TANAH

    6/7

    peman$aatan ruang menurut Pasal 33 ayat .1/ **PR, harus mengacu pada $ungsi

    ruang yang ditetapkan dalam rencana tata ruang dengan mengembangkan

    penatagunaan ruangnya" Penatagunaan tanah menurut Pasal 1 PP %o" 1 'ahun --&

    tentang Penatagunaan 'anah, meliputi kegiatan penguasaan, penggunaan dan

    peman$aatan tanah yang berwu)ud konsolidasi peman$aatan tanah melalui pengaturankelembagaan yang terkait dengan peman$aatan tanah sebagai satu kesatuan sistem

    untuk kepentingan masyarakat secara adil" Penatagunaan tanah harus dilakukan

    dengan mengacu pada neraca penggunaan tanah yang berisi neraca perubahan dan

    kesesuaian antara penggunaan dan peman$aatan tanah serta data ketersediaan tanah

    dan penetapan prioritas penyediaannya

    #elan)utnya pen)elasan Pasal 33 ayat .3/ **PR menegaskan bahwa dalam

    rangka penatagunaan tanah pada ruang yang telah direncanakan untuk pembangunan

    prasarana dan sarana bagi kepentingan umum, pemerintah .baik pusat maupun daerah/

    mempunyai hak prioritas pertama untuk menerima pengalihan hak atas tanah dari

    pemegang hak atas tanah" 5ika kepentingan masyarakat dalam pengertian

    penatagunaan tanah di atas, dita$sirkan sebagai kepentingan umum, maka dalam

    konteks pengadaan tanah untuk pembangunan, Ketentuan Pasal 33 ayat .3/ **PR )o

    Pasal 1 PP %o" 1 'ahun --& harus dimaknai bahwa hak prioritas pertama

    pemerintah adalah wu)ud dari hak menguasai negara sebagaimana ditegaskan dalam

    Pasal 33 ayat .3/ **D 19& )o Pasal ayat ./ **P;" Dalam kaitan ini negara

    berperan penting untuk mewu)udkan tanah sebagai unsur public goods men)adi priate

    goods secara adil9 , untuk menyelaraskan dan memadukan kegiatan pengadaan tanah

    dalam penataan ruang"

    6anakala kegiatan pengadaan tanah tersebut dilakukan melalui metodekonsolidasi tanah, maka hak prioritas pemerintah ini men)adi )aminan bagi pemilik

    tanah yang dikonsolidasi, untuk memperoleh kembali tanahnya dalam kondisi

    lingkungan sosial dan ekologis yang lebih baik4layak, serta berserti$ikat" >al ini

    se)alan dengan salah satu hak indiidu dalam penataan ruang yaitu menikmati

    pertambahan nilai ruang sebagai akibat adanya penataan ruang .Pasal - **PR/"

    Pertambahan nilai ruang )ika dikaitkan dengan $iloso$i dari konsolidasi tanah adalah

    7membangun tanpa menggusur, maka harus diartikan tidak sa)a pertambahan nilai

    secara ekonomis akan tetapi )uga secara sosial, budaya dan kualitas lingkungan "

    Dalam konteks ini, konsolidasi tanah men)adi instrumen penting untukterwu)udnya penataan ruang dan pengembangan wilayah yang terpadu dan

    partisipasi$" 'erpadu dalam arti mengintegrasikan berbagai kepentingan yang bersi$at

    lintas sektor, lintas wilayah dan lintas pemangku kepentingan .Pen)elasan Pasal

    huru$ a **PR/, sedangkan partisipasi$ merupakan implementasi ketentuan Pasal

    **PR yang mengharuskan penyelenggaraan penataan ruang tersebut melibatkan

    peran masyarakat baik melalui( a" partisipasi dalam penyusunan rencana tata ruang2 b"

    partisipasi dalam peman$aatan ruang2 dan c" partisipasi dalam pengendalian

    peman$aatan ruang"

    Pada ketiga tahapan tersebut, pemilik tanah yang dikonsolidasi sudah barang

    tentu dapat berpartisipasi langsung, dalam proses pengadaan tanah untuk

  • 7/25/2019 PENERAPAN KONSOLIDASI TANAH

    7/7

    pembangunan dengan ketentuan teknisnya mengacu pada Peraturan Kepala !P% %o"

    & 'ahun 1991 tentang Konsolidasi 'anah" #ementara untuk bidang pembangunannya

    mengacu pada peraturan bidang terkait" 6isalnya )ika pengadaan tanah itu untuk

    membangun atau menata kawasan permukiman maka yang diacu *ndang+*ndang %o"

    1 'ahun -11 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman beserta peraturanpelaksanaannya, dan seterusnya"

    %amun demikian demi harmonisasi dan sinkronisasi peraturan, harus diru)uk

    pula Peraturan Pemerintah %o" 8 'ahun -1- tentang !entuk dan 'ata =ara Peran

    6asyarakat dalam Penataan Ruang" 6eskipun peraturan pemerintah tersebut tidak

    secara eksplisit mengatakan konsolidasi tanah sebagai salah satu bentuk dan tata cara

    peran masyarakat dalam penataan ruang, akan tetapi Pasal & PP %o" 8 'ahun -1-

    harus dita$sirkan secara luas dan sistematis dengan peraturan yang terkait dengan

    pengadaan tanah dan konsolidasi tanah" Pasal & tersebut menyatakan sebagai berikut

    'u)uan pengaturan bentuk dan tata cara peran masyarakat dalam penataan ruang

    adalah(

    1" men)amin terlaksananya hak dan kewa)iban masyarakat di bidang penataan ruang

    sesuai dengan ketentuan peraturan perundang+undangan

    " mendorong peran masyarakat dalam penataan ruang

    3" menciptakan masyarakat yang ikut bertanggung )awab dalam penataan ruang

    &" mewu)udkan pelaksanaan penataan ruang yang transparan, e$ekti$, akuntabel, dan

    berkualitas

    " meningkatkan kualitas pelayanan dan pengambilan kebi)akan penataan ruang"

    6engingat konsolidasi tanah dapat men)adi metoda pengadaan tanah untuk

    pembangunan yang mengedepankan asas keikutsertaan dan keadilan, makakonsolidasi tanah dapat pula di)adikan instrumen untuk mewu)udkan penataan ruang

    yang partisipasi$ dan mewu)udkan pengembangan wilayah yang terpadu dengan

    wilayah+wilayah di sekitarnya"