Penerapan Enterprise Resource Planning

27
Tanggal : 26 September 2012 TUGAS TAKE HOME SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Penerapan Enterprise Resource Planning Pada PT. Sinar Sosro OLEH: RUSIYANI PUSPITA NINGRUM P056111651.48 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

description

ERP

Transcript of Penerapan Enterprise Resource Planning

Tanggal : 26 September 2012

TUGAS TAKE HOMESISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Penerapan Enterprise Resource PlanningPada PT. Sinar Sosro

OLEH:

RUSIYANI PUSPITA NINGRUM

P056111651.48

Dosen :

Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNISINSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan, yang atas rahmat-nya maka penulis

dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul. Penerapan Enterprise Resource

Planning Pada PT. Sinar Sosro.

Dalam menghadapi tantangan, suatu perusahaan harus mampu mengintegrasikan

setiap lini dalam perusahaanya dengan baik. Oleh karena itu diperluakan suatu aplikasi untuk

dapat membantu perusahaan untuk menjalankan roda bisnisnya menjadi lebih baik. Dalam

penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan. Dengan demikian penulis

sangat berharap semua pihak dapat memberikan kritik dan saran, sehingga dapat

menyempurnakan pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap orang yang membutuhkan

informasi mengenai bagaimana penerapan dan manfaat dari penggunaan enterprise resource

planning pada perusahaan agribisnis di Indonesia.

Bogor, September 2012

Rusiyani Puspita Ningrum

i

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah................................................................................................ 2

1.3 Tujuan..................................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................... 3

2.1 Sistem Informasi Manajemen dan Telekomunikasi............................................... 3

2.2 Sistem Elektronik Bisnis....................................................................................... 5

2.3 Enterprise Resource Planning............................................................................... 5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................. 9

3.1 Gambaran Umum Perusahaan................................................................................ 9

3.2 Penggunaan Enterprise Resource Planning Pada PT. Sinar Sosro....................... 9

3.3 Manfaat Penggunaan Enterprise Resource Planning Pada PT. Sinar Sosro ........ 10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................. 13

4.1 Kesimpulan............................................................................................................. 13

4.2 Saran....................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Komponen Sistem Informasi............................................................................... 4

Gambar 2. Perbedaan Ruang Lingkup Intranet, Ekstranet dan Internet............................... 4

Gambar 3. Penggunaan Intranet, Ekstranet dan Internet di Perusahaan...............................5

Gambar 4. Komponen Aplikasi ERP....................................................................................6

Gambar 5. System Aplication and Products in Data Processing R/3...................................9

iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Electronic Business System merupakan kegiatan berbisnis dengan memanfaatkan

internet yang tidak saja meliputi pembelian atau penjualan barang atau jasa, tapi juga

meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun

instansi). Electronic Business System dapat juga didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi dalam mendukung semua kegiatan bisnis. Metode bisnis elektronik

memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan seluruh aktivitas internal dan eksternal

perusahaan sehingga sistem pengolahan data lebih efisien dan fleksibel, bekerja lebih

sistematis dan terintegrasi dengan pemasok dan distributor, serta lebih memenuhi kebutuhan

dan harapan pelanggan. Electronic Business System melibatkan proses bisnis yang mencakup

seluruh rantai nilai: pembelian elektronik dan manajemen rantai suplai, pemrosesan order

elektronik, penanganan layanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis. (Rachmat,

2009).

E-Commerce merupakan salah satu konsep yang cukup berkembang dalam dunia

internet. Penggunaan sistem ini sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak

konsumen, produsen maupun penjual (retail). Konsep online shopping menyediakan banyak

kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep belanja yang konvensional.

Selain proses transaksi bisa menjadi lebih cepat, di internet telah disediakan hampir semua

barang yang biasanya dijual secara lengkap. E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu

bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah

masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat

dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan

infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-

commerce tidak begitu populer.

Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan menuntut suatu perusahaan untuk

dapat meningkatkan kinerja perusahaan sebagai usaha peningkatan pelayanan terhadap

stakeholder perusahaan. Salah satu hal yang diperlukan dalam peningkatan kinerja

perusahaan adalah tersedianya data terintegrasi sehingga didapatkan informasi dengan cepat

yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan

suatu metode integrasi dari beberapa proses bisnis seperti aspek operasi, produksi maupun

distribusi perusahaan. Penerapan ERP tidak terlepas dari timbulnya permasalahaan baik yang

1

disebabkan oleh faktor internal dan eksternal sehingga perlu dilakukan analisis faktor-faktor

internal dan faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap keberhasilan ERP.

Konsep ERP adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line dalam

manajemen perusahaan secara transparansi dan memiliki akuntabilitas yang cukup tinggi.

Untuk memasuki pasar internasional, ERP merupakan salah satu yang menjadi pra syarat

dasar bagi setiap perusahaan. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, dimana

basis perekonomiannya bertumpu di bidang bisnis, maka efisiensi menjadi salah satu faktor

yang cukup penting dalam setiap perusahaan. Pada kenyataannya, masih didapati banyak

perusahaan berskala besar yang masih kurang efisien contohnya saja dalam penerapan ERP

yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Jika dilihat dari

kondisi perusahaan-perusahaan di Indonesia, banyak perusahaan besar yang belum cukup

optimal dalam mengintegrasikan setiap proses dalam perusahaan tersebut ke dalam suatu

sistem komputerisasi. Terlebih lagi pada perusahaan-perusahaan yang lebih kecil,

pengimplementasian ERP terasa sulit untuk diaplikasikan bahkan pemikiran untuk

menerapkan sistem yang terintegrasi tersebut seolah-olah masih menjadi suatu hal yang baru.

PT. Sinar Sosro sebagai salah satu penghasil minuman teh kemasan terbesar di

Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem

informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan dan ditunjang dengan fasilitas SAP. Modul-

modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant maintenance,

production, financial and accounting, dan human resources management.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam makalah ini, adalah :

1. Bagaimana penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. Sinar Sosro?

2. Apa manfaat dari penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. Sinar

Sosro?

1.3 Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dilakukannya penulisan makalah ini adalah selain sebagai

Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen juga bertujuan untuk

mengkaji penerapan E-business di Indonesia. serta memberikan masukan bagi para pelaku

bisnis dan para stakehouldernya. Pembatasan makalah ini dibatasi pada penerapan ERP

secara garis besar dan manfaat dari penggunaanya pada salah satu perusahaan agribisnis di

Indonesia, yaitu PT. Sinar Sosro.

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Manajemen dan Telekomunikasi

Menurut O’Brien (2000), sistem didefinisikan sebagai sekelompok unsur yang saling

bekerja sama untuk menuju pada tujuan bersama dengan menerima masukan dan

menghasilkan keluaran dalam sebuah proses perubahan yang dikoordinasi. Informasi adalah

data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat

digunakan manusia (Laundon, 2003).

Sistem informasi merupakan suatu pengumpulan data yang terorganisir berserta tata

cara penggunaannya yang mencakup lebih jau daripada sekedar penyajiaannya. Istilah

tersebut menyiratkan seuatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur

data serta menyusun tata cara penggunaannya. Alter berpendapat untuk sistem informasi

sebagai tipe khusus dari sistem kerja.

Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan atau mesin melakukan

pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produksi tertentu dan atau

jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah sistem kerja yang kegiatannya ditunjukkan

untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan

menampilkan) informasi (Alter, S. 2008).

Setiap sistem informasi menyajikan tiga pokok : 1) pengumpulan dan pemasukan

data, 2) penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data, dan 3) penerapan data,

dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk penayangan (display) (Lynch, LG. 1977).

Menurut O’Brien (2000) Sistem Informasi manajemen merupakan kombinasi yang teratur

antara people, hardware, software, network dan data resources (kelima unsure ini disebut

komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi

dalam organisasi seperti pada gambar 1.

3

Gambar 1. Komponen Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005), telekomunikasi adalah pertukaran informasi dalam bentuk

apa pun (suara, data, teks, gambar, audio, maupun video) melalui jaringan berbasis komputer.

Dengan digunakannya jaringan telekomunikasi, seperti internet, intranet, dan ekstranet,

perusahaan dapat mengurangi biaya, mempersingkat waktu pemrosesan bisnis, mendukung e-

commerce, memperbaiki kerja sama kelompok kerja, mengembangkan proses operasional

online berbagai sumber daya, mengunci pelanggan dan pemasok serta mengembangkan jasa

dan produk baru.

Gambar 2. Perbedaan Ruang Lingkup Internet, Ekstranet dan Intranet

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat perbedaan ruang lingkup internet, intranet dan

ekstranet. Perusahaan menjalankan kegiatan operasionalnya tidak akan terlepas dari

4

penggunaan internet, ekstranet dan intranet. Berikut ini gambaran penggunaan ketiga jenis

jaringan dalam perusahaan1.

Gambar 3. Penggunaan Internet, Intranet dan Ekstranet di Perusahaan.

2.2 Sistem Elektronik Bisnis (Electronic Business Systems)

Kegiatan membeli dan menjual informasi, produk dan jasa melalui jaringan internet,

intranet atau ekstranet. Sistem elektronik bisnis terdiri dari beberapa perspektif yaitu dari

komunikasi, bisnis, jasa dan online. Ditinjau dari perspektif komunikasi adalah

menyampaikan informasi, produk atau jasa dan pembayaran melalui telpon, jaringan

komunikasi. Dari perspektif bisnis untuk mempermudah transaksi bisnis dan mempermudah

alur pekerjaan. Dari perspektif jasa untuk mengurangi pada biaya jasa untuk dialihkan kepada

peningkatan kualitas barang dan peningkatan pada kecepatan pada pengiriman barang. Dari

perspektif online adalah menyediakan kemampuan membeli dan menjual produk dan jasa

melalui internet dan jasa online lainnya.

2.3 Enterprise Resource Planning

Enterprises Resource Planning (ERP) bertindak sebagai tulang punggung lintas

fungsi perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses internal dan

sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan dan

1 Sumber O’Brien, 2005

5

sumberdaya manusia perusahaan (O’Brien, 2005). Konsep ERP dikembangkan dengan latar

belakang pemikiran perlunya dilakukan aktivitas pengintegrasian proses secara lintas fungsi

di dalam perusahaan, agar dapat lebih responsif terhadap berbagai kebutuhan pelanggan atau

“customer”. Aplikasi ERP adalah suatu paket piranti lunak (software) yang dapat memenuhi

kebutuhan suatu perusahaan dalam mengintegrasikan keseluruhan aktivitasnya, dari sudut

pandang proses bisnis di dalam perusahaan atau organisasi tersebut. Dilibatkannya aplikasi

atau software dalam konsep ERP adalah semata-mata karena perangkat teknologi tersebut

dapat memberikan nilai tambah berupa: penghapusan proses-proses yang tidak perlu (process

elimination), penyederhanaan proses-proses yang rumit atau bertele-tele (process

simplification), penyatuan proses-proses yang redundan (process integration), dan

pengotomatisasian proses-proses yang manual (process automation)2.

Gambar 4. Komponen Aplikasi Utama dari ERP

Beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalam mengimplementasikan

suatu aplikasi ERP yaitu3:

1. Fitur

Piranti lunak yang tergolong aplikasi ERP secara umum dirancang supaya dapat

memberikan solusi untuk perusahaan atau industri jenis apapun (horizontal solution).

Namun, pada kenyataannya, setiap industri itu punya ciri khas tersendiri. Hal ini

menyebabkan timbulnya fungsi-fungsi atau features di aplikasi yang spesifik untuk

industri tertentu (vertical solution). Salah pengertian atau salah memilih berdasarkan

faktor features akan menimbulkan kekacauan dan bahkan menghambat operasi

2 Anonim. Apa itu ERP (Enterprise Resource Planning). http://www.midas-solusi.com/knowledge-space,en,detail,18,apakah-yang-dimaksud-dengan-erp. Diakses pada 18 September 2012. 3 Anonim. Pemilihan Sistem ERP. http://www.midas-solusi.com/knowledge-space,en,detail,65,pemilihan-sistem-erp. Diakses pada 18 September 2012.

6

perusahaan. Sesuai atau tidaknya fitur yang disediakan dapat di selidiki dari daftar

konsumen yang telah memakai aplikasi ERP tersebut.

2. Teknologi

Pada pemilihan aplikasi ERP harus dilihat teknologi yang digunakan dibaliknya.

Untuk mengetahui teknologi mana yang digunakan merupakan suatu tantangan bagi

departemen MIS/EDP perusahaan calon pengguna, yang biasanya lebih ter-update

dibanding dengan departemen lainnya. Faktor teknologi kadang terabaikan, karena

perusahaan lebih fokus pada fitur.

3. Sumber daya manusia

Secanggih apapun teknologi aplikasi ERP yang digunakan tetap saja belum sempurna

seperti yang diharapkan manusia. Oleh karena itu, seberapa sukses pun aplikasi ERP

yang dipilih dari luar negeri, di Indonesia belum tentu dapat berjalan jika tidak

didukung oleh lokal support yang kuat. Pada saat ini di Indonesia telah ada beberapa

vendor yang mulai mengembangkan aplikasi ERP lokal yang mengimplementasikan

”best practise process” yang berlaku bagi perusahaan-perusahaan Indonesia, serta

penyediaan support secara menyeluruh dari aplikasi ERP lokal yang telah

dikembangkan. Selain vendor, perusahaan-perusahaan tersebut juga dituntut untuk

menyediakan sumber daya manusia yang terampil dalam melaksanakan proyek

implementasi dalam perusahaan.

4. Infrastruktur

Infrastruktur dalam hal ini termasuk sistem pendukung untuk penerapan suatu proyek

ERP. Perusahaan tersebut harus dapat membedakan infrastuktur yang sekedarnya

dengan yang benar-benar bisa diandalkan. Penerapan suatu aplikasi ERP merupakan

suatu proses yang berkesinambungan. Begitu dimulai sudah tidak mungkin lagi

dihentikan dan tidak ada titik kesempurnaannya. Yang ada hanyalah proses

penyempurnaan yang tak akan berhenti.

Pada umumnya aplikasi ERP yang masuk ke Indonesia sudah teruji kesuksesannya,

namun kesuksesan di negara lain belum tentu dapat menjadi jaminan bahwa aplikasi ERP

tersebut akan dapat digunakan (suitable) bagi perusahaan di Indonesia karena banyak faktor

yang perlu diperhatikan dan dipikirkan dalam melakukan pemilihan penggunaan aplikasi

ERP tersebut. Sistem ERP dapat menghasilkan manfaat bisnis yang signifikan bagi

perusahaan. Menurut O’Brien (2005) manfaat dari penggunaan ERP antara lain:

1. Kualitas dan efisiensi

7

ERP menciptakan kerangka kerja untuk mengintegrasikan dan meningkatkan proses

bisnis internal perusahaan yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam kualitas

serta efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi.

2. Penurunan biaya

ERP bermanfaat dalam penurunan secara signifikan dalam biaya pemrosesan

transaksi dan hardware, software serta karyawan pendukung IT, jika dibandingkan

dengan sistem yang tidak terintegrasi sebelumnya.

3. Pendukung keputusan

ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang membantu

meningkatkan kemampuan para manajer dalam mengambil keputusan secara tepat

waktu.

4. Kelincahan perusahaan

Implementasi sistem ERP dapat meruntuhkan banyak dinding departemen dan fungsi

atau “benteng” berbagai proses bisnis, sistem informasi dan sumberdaya informasi.

Sehingga menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manajerial dan peran

kerja yang lebih fleksibel. Akibatnya organisasi perusahaan dan tenaga kerja menjadi

lebih lincah dan adaptif.

Untuk dapat mengadopsi teknologis sistem ERP, suatu perusahaan tidak jarang harus

menyediakan dana dari ratusan juta hingga milyaran rupiah. Dana sebesar itu harus

disediakan untuk investasi paket software aplikasi ERP, hardware berupa server dan desktop,

database dan operating sistem software, high performance network, hingga biaya konsultasi

untuk implementasi. Meskipun dihalangi oleh biaya investasi yang besar, banyak perusahaan

di dunia dan tidak terkecuali di Indonesia, berlomba-lomba untuk mengadopsi sistem

informasi ini, karena paket software ERP yang diimplementasikan secara baik akan

menghasilkan ”return” terhadap investasi yang layak dan dalam waktu cepat.

Pemanfaatan ERP dalam suatu perusahaan dapat mengalami kegagalan. Menurut O’Brien

kegagalan ERP dapat diakibatkan oleh (1). Manajer bisnis dan ahli IT meremehkan

kerumitan perencanaan, pengembangan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan

perusahaan menghadapi sistem ERP yang akan diaplikasikan; (2). Perusahaan gagal

melibatkan karyawan yang seharusnya berperan dalam tahap perencanaan dan pengembangan

penggunaan ERP; (3). Pelatihan yang tidak memadai dalam berbagai tugas baru yang

dibutuhkan oleh sistem ERP; (4). Kegagalan dalam konversi data dan pengujian yang cukup

atas data; (5). Perusahaan terlalu mempercayai penjual software ERP atau konsultan ERP

sehingga menjadi kurang kritis terhadap informasi yang diberikan.

8

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Sinar Sosro adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak dibidang

agribisnis. PT. Sinar Sosro berdiri pada tahun 1974, PT SINAR SOSRO merupakan

perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di

dunia. Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan

RL yakni : Peduli terhadap kualitas, peduli terhadap keamanan, peduli terhadap kesehatan,

serta ramah lingkungan.

3.2 Penggunaan Enterprise Resource Planning Pada PT. Sinar Sosro

PT. Sinar Sosro menggunakan SAP sebagai ERP program. SAP yang dikenal pada

saat ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh perusahaan-perusahaan dunia dalam

menjalankan bisnisnya, yang lebih dikenal dengan SAP R/3. Berikut ruang lingkup sistem

ERP pada SAP :

Gambar 5. Systems Application and Products in Data Processing R/3

Sistem ini menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory),

pengapalan, invoice, dan akuntansi perusahaan. Sistem ini membantu mengontrol aktivitas

bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas,

dan sumber daya manusia. Fungsi SAP tersebut diantaranya : (1) mengintegrasikan data

keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan

perusahaan dengan lebih baik, (2) menstandarkan proses operasi melalui implementasi best

practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, (3) penurunan inefisiensi dan

peningkatan kualitas produk, menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman

pelaporan. Keuntungan yg bisa diukur antara lain, penurunan inventori, penurunan tenaga

9

kerja secara total, peningkatan service level, peningkatan kontrol keuangan, dan penurunan

waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi.

Salah satu program yang digunakan oleh bagian human resource untuk seluruh

karyawan adalah absensi online dengan menggunakan fingerscan yang digunakan sebagai

basis pengganjian, perhitungan cuti dan benefit lainnya yang berkaitan dengan absensi. Selain

itu fungsi utama dari program ini adalah perhitungan penggajian, jamsostek dan asuransi.

Kebijakan intranet di PT. Sinar Sosro mencakup aplikasi penggunaan intranet di dalam

perusahaan, dimana aplikasinya dapat dilihat dalam dua aspek sebagai berikut:

1. Komunikasi dan Kolaborasi

Intranet yang dikembangkan di PT. Sinar Sosro memungkinkan terjadinya electronic

collaboration system diantara pengguna intranet sehingga memungkinkan karyawan dapat

menggunakan PC atau NC workstation untuk mengirim dan menerima e-mail serta fax.

Dengan demikian, penggunaan intranet membuat komunikasi di perusahaan menjadi lebih

efektif sehingga bisa memungkinkan terjadinya transfer knowledge antar karyawan. Dari sisi

biaya, penggunaan intranet untuk komunikasi juga membuat biaya yang dikeluarkan

perusahaan menjadi lebih kecil.

2. Operasi Bisnis dan Manajemen

Kebijakan intranet di PT. Sinar Sosro dikembangkan lebih jauh lagi sehingga bisa

mendukung operasi bisnis dan manajemen perusahaan. Dukungan tersebut dimungkinkan

karena perusahaan mengembangkan aplikasi bisnis berupa order processing application,

sales management dan supply chain management. Dengan demikan, intranet di PT. Sinar

Sosro bukan hanya sebagai media komunikasi dan kolaborasi akan tetapi juga sebagai alat

yang membantu pengambilan keputusan.

3.3 Manfaat Penggunaan Enterprise Resource Planning Pada PT. Sinar Sosro

Melihat benefit yang akan didapatkan dengan mengimplementasikan sistem ERP

dalam manajemen sumber daya dan juga kapabilitasnya untuk diterapkan di berbagai tipe

perusahaan, termasuk diantaranya PT. Sinar Sosro.

Bentuk efisiensi setelah melakukan komputerisasi dengan pendekatan ERP. Pada awal

kemunculanya PT. Sinar Sosro sudah merancang untuk mengintegrasikan sistem

komputernya sejak tahun 1999. Semula ada dua jaringan komputer terpisah, yakni jaringan

komputer unit produksi, dan jaringan komputer unit distribusi. Dua jaringan tersebut terpisah

karena pada mulanya keduanya adalah unit bisnis yang memang terpisah. IT kedua unit itu

sudah dimerger sejak sebelum kedua unit usaha tersebut demerger.

10

Saat ini PT. Sinar Sosro, sedang menangani proses integrasi jaringan komputer

seluruh unit kerja perusahaan itu. PT. Sinar Sosro mempunyai delapan pabrik sembilan

kantor cabang besar dan lebih dari seratus stockist, sehingga perlu mengintegrasikan

komputer yang tersebar di sekitar 140 tempat yang berbeda. Dalam waktu dekat, seluruh 140

unit kerja itu sudah akan tergabung dalam satu sistem yang terintegrasi menggunakan

database dan aplikasi yang disediakan oleh SAP. Meskipun proses integrasi antara unit

produksi dengan unit distribusi belum sepenuhnya tuntas, namun manajemen sudah

mendapatkan banyak sekali manfaat dari sistem online yang sudah berhasil dicapai di

masing-masing jalur.

Ketika awal kemunculanya PT. Sinar Sosro, perlu waktu yang sangat lama untuk

mendapatkan berbagai data terbaru perusahaan, misalnya data produksi, data stock barang

atau data penjualan. Kelambatan itu terjadi karena seluruh proses pengumpulan data

dilakukan secara manual. Di pabrik dilakukan data entry, kemudian data direkap dan dikirim

melalui fax, dan di kantor pusat dilakukan konsolidasi setelah dilakukan data entry lagi.

Tetapi dengan sistem online semuanya berubah. Hari ini kantor pusat sudah bisa

mendapatkan data penjualan, data produksi, sampai dengan stock barang  per kemarin. Hal

itu bisa terjadi karena hanya diperlukan satu kali proses input data, dan seluruh proses

konsolidasi dilakukan oleh komputer.

Penggunaan ERP telah mendongkrak efisiensi perusahaan secara signifikan.

Kesalahan manusia  (human error) dalam proses konsolidasi data kini bisa diabaikan. Jumlah

tenaga kerja sudah bisa dikurangi, dan kini sejumlah staf sudah dialihkan untuk bidang kerja

yang lain. Walaupun belum bisa paperless, tetapi pasti sudah less paper dalam manajemen

perusahaan. Karena penyebaran unit kerja PT. Sinar Sosro yang sedemikian luas, diperlukan

satu sistem jaringan yang sangat luas (wide area network, WAN), dan untuk itu diperlukan

layanan pihak ketiga untuk menyediakan layanan komunikasi data untuk tujuan tersebut.

A. Tujuan Pengguanaan Enterprise Resource Planning Pada PT. Sinar Sosro

Tujuan dari penggunaan ERP bagi PT. Sinar Sosro adalah :

1. Mengantisipasi pertumbuhan perusahaan yang terus berkembang.

2. Menyajikan data yang konsisten dan akurat sehingga meningkatkan visibilitas

bisnis. dan kemudahan dalam pengambilan keputusan.

3. Mengintegrasikan informasi diantara kantor dalam jaringan PT. Sinar Sosro

4. Mempermudah dalam fungsi akuntasi perusahaan.

5. Memperkecil human error dalam proses konsilidasi.

11

B. Manfaat Pengguanaan Enterprise Resource Planning Pada PT. Sinar Sosro

Manfaat yang diperoleh dari penggunaan ERP bagi PT. Sinar Sosro adalah :

1. Meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis misalnya dalam fungsi akuntansi

yaitu mempermudah dalam tutup buku.

2. Mempermudah pengambilan keputusan bisnis, dikarenakan data yang selalu

terupdate, akurat dan konsisten.

3. Efisiensi penggunaan jumlah pegawai.

4. Mempermudah kontrol perusahaan.

5. Penyeragaman kebijakan diantara semua unit bisnis perusahaan.

12

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan agribisnis di Indonesia yang

menggunakan SAP sebagai ERP program. Sistem ini menangani proses manufaktur, logistik,

distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice, dan akuntansi perusahaan. Sistem ini

membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen

persediaan, manajemen kualitas, dan sumber daya manusia Tujuan dari penggunaan ERP

pada PT. Sinar Sosro, seperti : mengantisipasi pertumbuhan perusahaan yang terus

berkembang, menyajikan data yang konsisten dan akurat sehingga meningkatkan visibilitas

bisnis. dan kemudahan dalam pengambilan keputusan, mengintegrasikan informasi diantara

kantor dalam jaringan PT. Sinar Sosro, mempermudah dalam fungsi akuntasi perusahaan,

serta memperkecil human error dalam proses konsilidasi

Sedangkan pengunaan ERP pada PT. Sinar Sosro dapat memberikan manfaat yang

lebih bagi perusahaan, seperti meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis misalnya dalam

fungsi akuntansi yaitu mempermudah dalam tutup buku, mempermudah pengambilan

keputusan bisnis, dikarenakan data yang selalu terupdate, akurat dan konsisten, efisiensi

penggunaan jumlah pegawai, mempermudah kontrol perusahaan, dan penyeragaman

kebijakan diantara semua unit bisnis perusahaan.

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan dalam penulisan makalah ini adalah :

Untuk melakukan penerapan ini perlu dilakukan proses uji kelayakan dari penerapan

proyek ERP ini. Karena di atas sudah dibahas bahwa untuk menerapkan system ERP ini

diperlukan dana yang tidak sedikit. Tujuan dari penerapan ERP dan dilakukan uji kelayakan

terlebih dahulu adalah sebagai berikut, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan

yaitu:

1. Aspek kelayakan ekonomi.

2. Aspek kelayakan teknis atau system

3. Aspek kelayakan organisasi atau sumber daya manusia

4. Aspek kelayakan jadwal proyek

13

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Apa itu ERP (Enterprise Resource Planning). http://www.midas-solusi.com/knowledge-space,en,detail,64,apa-itu-erp-%28enterprise-resource-planning%29. Diakses pada 18 September 2012.

Ernita, Halida dan Wisnu Ananta Kusuma. Pengembangan Enterprises Resource Planning untuk Perusahaan Ritel: Makalah pada Seminar Nasional Informatika 2008. http://repository.upnyk.ac.id/37/1/19_Pengembangan_Enterprise_Resource_Planning_%28ERP%29_Untuk_Perusahaan_Ritel.pdf. Diakses pada 18 September 2012.

O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial. Penerbit Salemba.

Utama, Agung. Upaya Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Perusahaan dalam Era Persaingan Global Melalui Aliansi Strategis. Dimuat pada Kajian Bisnis No.30 September-Desember 2003.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Agung%20Utama,%20SE.,%20M.Si./UPAYA%20MENINGKATKAN%20KEUNGGULAN%20KOMPETITIF.pdf. Diakses pada 15 Maret 2012.

14