Penentuan Harga Pelayanan ASP 06
Click here to load reader
-
Upload
bambang-js -
Category
Documents
-
view
481 -
download
66
Transcript of Penentuan Harga Pelayanan ASP 06
14/04/06 Transi 1Ulum
Bab 6 Charging For Service
Bab 6
Charging for Service(Penentuan Harga Pelayanan Publik)
14/04/06 Transi 2Ulum
Bab 6 Charging For Service
SISTIMATIKA PEMBAHASAN
1. Sumber Pembiayaan Pelayanan Publik2. Pelayanan Publik yang Dapat Dijual3. Argumen Pengenaan Tarif Pelayanan Publik4. Argumen yang Menolak Pengenaan Tarif
Pelayanan Publik5. Penetapan (Penentuan Harga Pelayanan Publik)
14/04/06 Transi 3Ulum
Bab 6 Charging For Service
Sumber Pembiayaan Pelayanan Publik
1. Pajak: iuran masyarakat pada negara yang tidak mempunyai jasa timbal balik individual secara langsung kepada pembayarnya.
Biasanya barang publik: barang-barang kebutuhan masyarakat yang manfaat barang dan jasa tersebut dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama sama (misal: jasa polisi, jalan raya, pertahanan nasional, dll)
2. Pembebanan Langsung Pada Masyarakat (Charging for Services): yang membayar hanyalah yang menggunakan (memanfaatkan) jasa pelayanan publik tersebut.
Biasanya barang privat: barang-barang kebutuhan masyarakat yang manfaat barang atau jasa hanya dinikmati secara individual oleh yang membeli (membayar)-nya (misal: listrik, telepon, air, retribusi kios pasar, dll)
14/04/06 Transi 4Ulum
Bab 6 Charging For Service
Pelayanan Publik yang Dapat Dijual
Irigasi
Jalan Tol
Pendidikan
Energi dan Listrik
Perumahan Rakyat
Transportasi Publik
Pelayanan Kesehatan
Penyediaan Air Bersih
Jasa Pemadam Kebakaran
Pengolahan Sampah (limbah)
Jasa Pos dan Telekomunikasi
Fasilitas Rekreasi (Pariwisata)
14/04/06 Transi 5Ulum
Bab 6 Charging For Service
Argumen Pengenaan Tarif Pelayanan Publik
1. Adanya Barang Privat dan Barang Publika) barang privat: barang-barang kebutuhan masyarakat yang manfaat barang atau
jasanya hanya dinikmati secara individual oleh yang membeli (membayar)-nya (misal: listrik, telepon, air, retribusi kios pasar, dll)
b) barang publik: barang-barang kebutuhan masyarakat yang manfaat barang dan jasa tersebut dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama sama (misal: jasa polisi, jalan raya, pertahanan nasional, dll)
c) barang campuran (merit good): pendidikan, pelayanan kesehatan, transportasi publik, air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan barang ini, pemerintah dapat menyediakan secara langsung, memberikan subsidi, menyerahkan kepada pihak swasta.
2. Efisiensi Ekonomi: jika diberlakukan tarif, maka setiap orang dipaksa berpikir ekonomis dan tidak boros, karena adanya kelangkaan sumber daya. Pembebanan tarif pelayanan akan mendorong efisiensi ekonomi. Untuk public good, memang harus murah bahkan gratis.
3. Prinsip Keuntungan: a) pembebanan hanya dikenakan pada mereka yang diuntungkan (menikmati
fasilitas barang atau jasa), yang tidak menikmati tidak usah membayar. ADIL KAN ?
b) pembebanan tarif merupakan salah satu PAD
14/04/06 Transi 6Ulum
Bab 6 Charging For Service
Argumen yang Menolak Pengenaan Tarif Pelayanan Publik
1. Terdapat kesulitan administrasi dalam menghitung biaya pelayanan
Penetapan tarif pelayanan mensyaratkan adanya sistim pencatatan dan pengukuran yang handal
2. Yang miskin tidak mampu membayar
a) Kesenjangan ekonomi menyebabkan orang miskin tidak mampu membayar pelayanan dasar yang mestinya mereka dapatkan (misal: pendidikan, kesehatan, air bersih, transportasi umum)
b) Penyediaan pelayanan gratis (subsidi) mungkin sia-sia & kurang efektif. Apakah subsidi menjamin dinikmati bagi yang msikin? Apa tidak dikorupsi oleh birokrasi?
3. Adanya Ekternalitas, merit good, dan persyaratan legal
Eksternalitas positif (spillover effects): tarif pelayanan terlalu tinggi yang membuat masyarakat tidak terdorong untuk menggunakanya (imunisasi)
Merit good: lebih baik diberikan secara gratis, tanpa dikenakan biaya (pendidikan)
Peraturan perundang-undangan: mensyaratkan pemerintah untuk menyediakan pelayanan tertentu (pendidikan dasar)
14/04/06 Transi 7Ulum
Bab 6 Charging For Service
Penetapan (Penentuan) Harga Pelayanan Publik
1. Dasar pertimbangan: Sosial, Politik, Ekonomi
2. Manfaat: salah satu sumber penerimaan pemerintah
3. Prinsip: untuk public good gratis, merit good diberi subsidi, privat good dikenakan tarif sebesar harga pemulihan (full cost recovery prices)
4. Kendala: a) tidak tahu secara tepat full cost, b) sulit mengukur jumlah yang dikonsumsi, c) tidak memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk membayar, d) biaya apa saja yang harus diperhitungkan (biaya operasi saja?, capital cost?, marginal cost pricing? )
5. Rekomendasi ahli ekonomi: Marginal cost pricing (biaya operasional/variabel, biaya tetap, biaya modal/penggantian aset yang digunakan, biaya penambahan aset)
6. Teknik (Metoda) penentuan harga pelayanan publik: COST PLUS PRICING
14/04/06 Transi 8Ulum
Bab 6 Charging For Service
COST PLUS PRICING
Harga Pelayanan Publik = COST produksi + MARK-UPCOST produksi = Full Costing (bahan baku, tenaga kerja, Overhed T & VMARK-UP = % ttt x Cost produksi
Contoh: Total per unit1. BB Rp 100.000 Rp 102. TK Rp 80.000 Rp 83. Overhead T Rp 140.000 Rp 144. Overhead V Rp 80.000 Rp 85. Penjualan & Adm V Rp 40.000 Rp 46. Penjualan & Adm T Rp 20.000 Rp 27. Volume produksi & penjualan 10.000 unit7. Target laba Rp 140.000
% tertentuTarget Laba + Biaya Administrasi & Penjualan
Volume dalam unit x kos produksi per unit
14/04/06 Transi 9Ulum
Bab 6 Charging For Service
Dosen bukan dewa pengetahuan yang merampasproses belajar dan berpikir mahasiswa.
Dosen adalah fasilitator, motivator, dan inspirator.
14/04/06 Transi 10Ulum
Bab 6 Charging For Service
Perilaku datang, duduk, dengar, catat dikurangi berpikir(D3C-B) ternyata paling disukai mahasiswa.
Mahasiswa senang menjadi mesin dengarkopi.