penelitian otot rangka kelor.docx

1
7/21/2019 penelitian otot rangka kelor.docx http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-otot-rangka-kelordocx 1/1 Perubahan Ekspresi Tenasin-C, Jumlah, dan Diameter Serat Otot Gastroknemius dan Soleus Tikus Usia 1 Hari, !ulan, dan 1" !ulan Latar belakang: Otot rangka adalah jaringan yang dinamis. Proses perkembangan dan regenerasinya dipengaruhi oleh berbagai faktor pertumbuhan, antara lain tenasin-C. Tenasin-C adalah suatu glikoprotein heksabrakion matriks ekstrasel yang mempunyai subunit E!-like. Tenasin-C berfungsi sebagai regulator berbagai fungsi sel. Ekspresinya dapat dilihat dengan "ara imunohistokimia dan dinilai se"ara semikuantitatif dengan estimasi #isual. $elum diketahui ekspresi tenasin-C pada jaringan otot rangka berkaitan dengan proses perkembangan dan korelasinya dengan jumlah dan diameter serat otot rangka. %iduga seiring bertambahnya usia akan terjadi penurunan ekspresi tenasin-C dan bertambahnya jumlah dan diameter serat otot. %iharapkan di kemudian hari dapat dikembangkan terapi kerusakan atau kelainan otot melalui optimalisasi regenerasi serat otot dengan pemberian tenasin-C eksogen. &etode: %esain penelitian ini adalah perbandingan potong lintang dengan subyek tikus 'prague-%a(ley jantan usia )-* hari, +-* bulan, dan )-) bulan. 'ediaan mikroskopik di(arnai dengan hematoksilin-eosin dan imunohistokimia TC. !otomikrograf dianalisis dengan %igimi/er 0mage 1naly/er. 1nalisis imunoreakti#itas TC dilakukan berdasarkan intensitas pe(arnaan dan pola ekspresi. 2asil: Terdapat penambahan jumlah dan diameter serat otot rangka dari kelompok usia )-* hari sampai kelompok usia )-) bulan. Ekspresi TC ditemukan pada otot rangka semua kelompok umur. Ekspresi kuat terhadap TC paling sering ditemukan di kelompok usia )-* hari. Ekspresi negatif dan ekspresi lemah paling sering ditemukan di kelompok usia )-) bulan. %itemukan korelasi positif yang bermakna antara pola ekspresi ekstrasel TC dengan jumlah dan diameter serat, dan juga antara ekspresi lemah TC dengan jumlah dan diameter serat otot rangka. 3orelasi negatif yang bermakna ditemukan antara pola ekspresi intrasel dengan jumlah dan diameter serat, serta antara pola ekspresi kombinasi dengan jumlah dan diameter serat. 'elain itu terdapat korelasi negatif antara ekspresi TC yang sedang dengan jumlah dan diameter serat, serta antara ekspresi TC yang kuat dengan jumlah dan diameter serat otot rangka. 3esimpulan: 'eiring bertambahnya usia otot rangka, akan terjadi peningkatan jumlah dan diameter serat otot rangka. Ekspresi T C didapatkan pada semua kelompok usia, terutama kelompok usia )-* hari. Pada proses perkembangan otot rangka akan terjadi penurunan dan perubahan pola ekspresi TC. Terdapat korelasi antara ekspresi TC dengan jumlah dan diameter serat otot rangka.

description

penelitian kelor dengan infusa

Transcript of penelitian otot rangka kelor.docx

Page 1: penelitian otot rangka kelor.docx

7/21/2019 penelitian otot rangka kelor.docx

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-otot-rangka-kelordocx 1/1

Perubahan Ekspresi Tenasin-C, Jumlah, dan Diameter Serat Otot Gastroknemius dan Soleus Tikus Usia 1 Hari, !ulan, dan 1" !ulan

Latar belakang: Otot rangka adalah jaringan yang dinamis. Prosesperkembangan dan regenerasinya dipengaruhi oleh berbagai faktor pertumbuhan,antara lain tenasin-C. Tenasin-C adalah suatu glikoprotein heksabrakion matriksekstrasel yang mempunyai subunit E !-like. Tenasin-C berfungsi sebagairegulator berbagai fungsi sel. Ekspresinya dapat dilihat dengan "araimunohistokimia dan dinilai se"ara semikuantitatif dengan estimasi #isual. $elumdiketahui ekspresi tenasin-C pada jaringan otot rangka berkaitan dengan prosesperkembangan dan korelasinya dengan jumlah dan diameter serat otot rangka.%iduga seiring bertambahnya usia akan terjadi penurunan ekspresi tenasin-C danbertambahnya jumlah dan diameter serat otot. %iharapkan di kemudian hari dapatdikembangkan terapi kerusakan atau kelainan otot melalui optimalisasi regenerasiserat otot dengan pemberian tenasin-C eksogen.&etode: %esain penelitian ini adalah perbandingan potong lintang dengansubyek tikus 'prague-%a(ley jantan usia )-* hari, +-* bulan, dan ) -) bulan.'ediaan mikroskopik di(arnai dengan hematoksilin-eosin dan imunohistokimiaT C. !otomikrograf dianalisis dengan %igimi/er 0mage 1naly/er. 1nalisisimunoreakti#itas T C dilakukan berdasarkan intensitas pe(arnaan dan polaekspresi.2asil: Terdapat penambahan jumlah dan diameter serat otot rangka darikelompok usia )-* hari sampai kelompok usia ) -) bulan. Ekspresi T Cditemukan pada otot rangka semua kelompok umur. Ekspresi kuat terhadap T Cpaling sering ditemukan di kelompok usia )-* hari. Ekspresi negatif dan ekspresilemah paling sering ditemukan di kelompok usia ) -) bulan. %itemukankorelasi positif yang bermakna antara pola ekspresi ekstrasel T C dengan jumlahdan diameter serat, dan juga antara ekspresi lemah T C dengan jumlah dandiameter serat otot rangka. 3orelasi negatif yang bermakna ditemukan antarapola ekspresi intrasel dengan jumlah dan diameter serat, serta antara pola ekspresikombinasi dengan jumlah dan diameter serat. 'elain itu terdapat korelasi negatif antara ekspresi T C yang sedang dengan jumlah dan diameter serat, serta antara

ekspresi T C yang kuat dengan jumlah dan diameter serat otot rangka.3esimpulan: 'eiring bertambahnya usia otot rangka, akan terjadi peningkatan jumlah dan diameter serat otot rangka. Ekspresi TC didapatkan pada semuakelompok usia, terutama kelompok usia )-* hari. Pada proses perkembangan ototrangka akan terjadi penurunan dan perubahan pola ekspresi T C. Terdapatkorelasi antara ekspresi T C dengan jumlah dan diameter serat otot rangka.