Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media simulasi virtual pada...

1
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep dan meminimalkan kuantitas miskonsepsi siswa SMA pada materi kalor. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu dengan desain “Randomized Control Group Pretest-Posttest Design” dan metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penggunaan media simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Indragiri Hulu Riau. Sampel penelitian diambil dua kelas yang dipilih secara acak sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 30 siswa dan kelas kontrol dengan jumlah 29 siswa. Kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran menggunakan media simulasi virtual dengan pendekatan konseptual interaktif sedangkan kelas kontrol mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif tanpa menggunakan media simulasi virtual. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen penelitian berupa tes pemahaman konsep dalam bentuk pilihan ganda, jawaban CRI dan angket. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan teknik pengolahan menggunakan program SPSS for Windows versi 14.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata N-gain pemahaman konsep kelas eksperimen yaitu 0,60 dan kelas kontrol 0,31). Meskipun rata-rata N-gain kedua kelas kategori sedang, namun dari hasil uji perbedaan dua rata-rata dengan uji-t satu pihak, diperoleh bahwa secara signifikan rata-rata N-gain untuk kelas eksperimen lebih tinggi dari yang diperoleh kelas kontrol. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa kuantitas miskonsepsi pada setiap label konsep yang terjadi di kelas eksperimen lebih rendah dari yang terjadi di kelas kontrol. Berdasarkan N- gain dan kuantitas miskonsepsi menunjukkan bahwa penggunaan media simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif secara signifikan lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep dan meminimalkan kuantitas miskonsepsi dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran konseptual interaktif tanpa penggunaan media simulasi virtual. Hasil angket terhadap penggunaan media simulasi virtual dalam pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berpendapat bahwa penggunaan media simulasi virtual dapat membantu mereka dalam mengkonstruksi pemahaman konsep, sehingga mereka dapat memahami konsep dengan baik.

description

abstrak

Transcript of Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media simulasi virtual pada...

Page 1: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif dalam upaya meningkatkan pemahaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media

simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif

dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep dan meminimalkan

kuantitas miskonsepsi siswa SMA pada materi kalor. Metode yang

digunakan adalah metode eksperimen semu dengan desain “Randomized

Control Group Pretest-Posttest Design” dan metode deskriptif digunakan

untuk mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penggunaan media

simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual

interaktif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X di salah satu SMA

Negeri di Kabupaten Indragiri Hulu Riau. Sampel penelitian diambil dua kelas

yang dipilih secara acak sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 30 siswa

dan kelas kontrol dengan jumlah 29 siswa. Kelas eksperimen mendapatkan

pembelajaran menggunakan media simulasi virtual dengan pendekatan

konseptual interaktif sedangkan kelas kontrol mendapatkan pembelajaran

dengan pendekatan konseptual interaktif tanpa menggunakan media

simulasi virtual. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen penelitian

berupa tes pemahaman konsep dalam bentuk pilihan ganda, jawaban CRI

dan angket. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil pengolahan dan analisis

data dengan teknik pengolahan menggunakan program SPSS for Windows

versi 14.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata N-gain

pemahaman konsep kelas eksperimen yaitu 0,60 dan kelas kontrol 0,31).

Meskipun rata-rata N-gain kedua kelas kategori sedang, namun dari hasil uji

perbedaan dua rata-rata dengan uji-t satu pihak, diperoleh bahwa secara

signifikan rata-rata N-gain untuk kelas eksperimen lebih tinggi dari yang

diperoleh kelas kontrol. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa

kuantitas miskonsepsi pada setiap label konsep yang terjadi di kelas

eksperimen lebih rendah dari yang terjadi di kelas kontrol. Berdasarkan N-

gain dan kuantitas miskonsepsi menunjukkan bahwa penggunaan media

simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif

secara signifikan lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep dan

meminimalkan kuantitas miskonsepsi dibandingkan dengan pendekatan

pembelajaran konseptual interaktif tanpa penggunaan media simulasi

virtual. Hasil angket terhadap penggunaan media simulasi virtual dalam

pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif, menunjukkan

bahwa sebagian besar siswa berpendapat bahwa penggunaan media

simulasi virtual dapat membantu mereka dalam mengkonstruksi

pemahaman konsep, sehingga mereka dapat memahami konsep dengan

baik.