Penelitian Gambaran Kadar Asam Urat

39
KELOMPOK VI NAMA ANGGOTA : Nur Farhana bt Musa Nor Asyikin bt Mohamad Razali Athirah Akalili bt Alias Asgar Amirah bt Dahalan NAMA PENGUJI : 1. dr. Djap Hadi, M.Kes 2. dr. Diana L Tumilisar

description

Di Kelurahan Tanjung Duren Selatan

Transcript of Penelitian Gambaran Kadar Asam Urat

KELOMPOK VI

KELOMPOK VINAMA ANGGOTA :Nur Farhana bt MusaNor Asyikin bt Mohamad RazaliAthirah Akalili bt Alias AsgarAmirah bt DahalanNAMA PENGUJI : 1. dr. Djap Hadi, M.Kes2. dr. Diana L Tumilisar

Gambaran Kadar Asam Urat Pada Usia 15-45 Tahun Dan Faktor-Faktor Yang Berhubungan di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan Kecamatan Grogol Petamburan Juni 2013BAB IPENDAHULUANMASALAH PENELITIANBerdasarkan survei epidemiologik yang di lakukan di Bandungan, Jawa Tengah atas kerjasama WHO didapatkan bahwa prevalensi hiperurisemia sebesar 24,3% pada laki-laki dan 11,7% pada wanita.Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, kasus hiperurisemia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dibandingkan dengan kasus penyakit tidak menular lainnya.

Prevalensi hiperurisemia pada populasi di Indonesia diperkirakan 1,6-3,6/100.000 orang dan prevalensi ini meningkat seiring dengan meningkatnya umur.Prevalensi hubungan antara jenis kelamin dan pola makan dengan peningkatan kadar asam urat.

TUJUANTujuan umumPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada usia 15-45 tahun dan faktor-faktor yang berhubungan di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan Kecamatan Grogol Petamburan Juni 2013.

Tujuan khususDiketahuinya sebaran kadar asam urat pada usia 15-45 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan.Diketahuinya sebaran usia, jenis kelamin, konsumsi purin, tingkat pengetahuan, aktivitas dan obat-obatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren SelatanDiketahuinya hubungan usia dengan kadar asam urat.Diketahuinya hubungan jenis kelamin dengan kadar asam urat.

Diketahuinya hubungan konsumsi purin dengan kadar asam urat.Diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan dengan kadar asam urat.Diketahuinya hubungan aktivitas fisik dengan kadar asam urat.Diketahuinya hubungan obat-obatan dengan kadar asam urat.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAKERANGKA TEORI

KERANGKA KONSEPBAB IIIMETODOLOGI PENELITIANDESAINDesain penelitian : deskriptif dan analitik dengan pendekatan cross-sectionalWAKTU DAN TEMPATPenelitian ini dilakukan di RW 001/004 Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Juni 2013.

SUMBER DATAData primer : dari pengisian kuesioner dan pengukuran langsung kadar asam urat pada respondan usia 15-45 tahun yang tinggal di RW 001/004 Kelurahan Tanjung Duren Selatan. Data sekunder : dari data kependudukan bulan April 2013 dari Kepala Lurah Tanjung Duren Selatan dan data kartu keluarga dari Kepala RT 004.POPULASI DAN SAMPELPopulasi target : semua penduduk yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan berjumlah 27,470 orang.Populasi terjangkau : semua penduduk yang tinggal di RW 001 Kelurahan Tanjung Duren Selatan berjumlah 5,995 orang.Sampel : semua penduduk yang berusia 15-45 tahun yang tinggal di RW 001 RT 004 Kelurahan Tanjung Duren Selatan yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 173 orang.

KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSIKriteria InklusiUsia 15-45 tahun yang tinggal di RT 004 Kelurahan Tanjung Duren Selatan Bersedia untuk mengisi kuesioner dan diperiksa kadar asam urat.

Kriteria EksklusiResponden yang tidak bisa membaca dan menulisResponden yang tidak berada di tempat saat pemberian kusioner kedua.

SAMPELBesar sampel: 96 jumlah sampel, kemungkinan drop out sebanyak 10%=9,6. Jadi total sampel sebanyak 106 jumlah sampel

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPELTeknik probability sampling dengan multistage sampling. IDENTIFIKASI VARIABELVariabel dependen : Kadar asam urat pada usia 15-45 tahun. Variabel independen: Usia, jenis kelamin, pola makan, pengetahuan, aktivitas fisik dan obat-obatan.

CARA KERJADEFINISI OPERASIONALVariabelDefinisiCara ukurAlat ukurHasilSkalaUmurLama hidup yang dijalani oleh responden sampai dengan penelitian ini dilakukan. Umur dibagi kedalam dua kategori, pertama usia 15-30 tahun yang mewakili golongan remaja. Kedua umur 31-45 tahun yang mewakili golongan dewasa.Mengurangi tanggal dan tahun pada saat dilakukan penelitian dengan tanggal dan tahun kelahiran yang tercantum pada Kartu Keluarga.1.Kuesioner2.Kartu Keluarga[1] 31-45 tahun[2] 15-30 tahunOrdinalJenis kelaminSifat atau karakteristik yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki.1.Observasi2.Kartu KeluargaPenampilan fisik[1] Laki-laki[2] PerempuanNominalPola makanKonsumsi makanan yang dimakan setiap hari dalam hal ini menekankan pada menu, frekuensi dan jumlah makanan.Menggunakan lembar kuesioner yang berisi pertanyaan tentang pola makan selama 3 hari khususnya jenis makanan yang mengandung purin.Kuesioner[1] Sumber purin tinggi[2] Sumber purin sedang[3] Sumber purin rendahOrdinalPengetahuanPengetahuan adalah segala informasi yang diketahui yang berkaitan dengan proses pembelajaranKuesioner tentang pertanyaan asam urat, penyakit asam urat,penyebab dan penanganannyaKuesioner[1] Rendah (5-10)[2] Sedang (11-12)[3] Tinggi (13-15)OrdinalAktivitas fisikSemua kegiatan yang memerlukan kerja otot.Kustioner tentang jenis aktivitas yang dilakukan 1 minggu terakhirKuesioner[1] Cukup ( 3 kali/minggu, 30 menit setiap sesi)[2] Tidak cukup ( < 3 kali/minggu)OrdinalObat-obatanObatadalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan menyembuhkan penyakit.Kuesioner tentang pertanyaan obat rutin yang dikonsumsi.Kuesioner[1] Ada[2] Tidak adaNominalKadar asam uratKadar asam urat darah sewaktu atau kapan saja tanpa melakukan persiapan puasa.Dihitung dengan menusuk jari manis dan darah diletakkan pada stick dan didapatkan bacaan kadar asam urat (mg/dL)UASure Blood Uric Acid Test Strips[1] Laki-laki>7mg/dL, Perempuan>6mg/dL[2] NormalOrdinalBAB IV & VHASIL & ANALISA DATATabel 4.1 Distribusi gambaran kadar asam urat pada usia 15-45 tahun dan faktor-faktor yang berhubungan di Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan Kacamatan Grogol Petamburan, Juni 2013.

Kadar Asam UratFrekuensi (n)Persentase (%)Hiperurisemia2219,1Normal9380,9Total115100Tabel 4.2. Distribusi karakteristik usia, jenis kelamin, pola makan, pengetahuan, aktivitas fisik dan obat-obatan pada usia 15-45 tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Juni 2013.

KarakteristikFrekuensi (n)Persentase (%)Usia31-45 tahun15-30 tahun585750,449,6Jenis kelaminLaki-lakiPerempuan565948,751,3Pola makanPurin tinggiPurin sedangPurin rendah4467438,358,33,5PengetahuanRendahSedangTinggi27513723,544,332,2Aktivitas fisikCukup Tidak cukup516444,355,7Obat-obatanAdaTidak01150100Tabel 4.3 Hubungan antara gambaran kadar asam urat dengan usia, jenis kelamin, pola makan, pengetahuan, aktivitas fisik dan obat-obatan pada usia 15-45 tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Juni 2013.

VariabelKadar asam uratTotaldFUjipHoHiperurisemiaNormalUsia31-45 tahun15-30 tahun166425158571X2 =5,4080,020DitolakJenis kelaminLaki-lakiPerempuan157415256591X2 =4,1350,042DitolakPola makanPurin tinggiPurin sedangPurin rendah137231602446742X2 = 8,8140,012DitolakPengetahuanRendahSedangTinggi11561646312751372X2=11,2210,004DitolakAktivitas fisikCukup Tidak cukup148375651641X2 =4,1010,043DitolakObat-obatanAdaTidak ada0220930115BAB VIKESIMPULAN & SARANKESIMPULAN Gambaran distribusi kadar asam urat pada usia 15-45 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan adalah 19,1 % hiperurisemia (>7 mg/dL bagi laki-laki dan >6mg/dL bagi perempuan) dan 80,9% mempunyai kadar asam urat yang normal.Didapatkan sebaran usia 31-45 tahun 28%, jenis kelamin laki-laki 27%, pola makan tinggi purin 30%, tingkat pengetahuan rendah 41 % dan aktivitas yang cukup 27% dengan kadar asam urat yang tinggi.Ditarik kesimpulan bahwa kadar asam urat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pola makan, tingkat pengetahuan dan aktivitas fisik.

SARANDianjurkan kepada pihak Puskesmas untuk mengadakan penyuluhan mengenai penyakit asam urat dan faktor-faktor yang berhubungan.Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penyakit asam urat dengan jumlah sampel yang lebih besar yang menggambarkan populasi.