PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU …lppm.indocakti.ac.id/foto_berita/02_Jurnal Penelitian...

12
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185 Vol. 5, No. 1. September 2014 | 107 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MANAJEMEN KEUNGAN, SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMASARAN PADA YAYASAN BHAKTI LUHUR UNIT REHABILITASI BERBASIS MASYARAKAT CENTRUM MALANG Muhammad Hasyim Ashari dan Wihelmina Wana Loghe Email: [email protected] STIE INDOÇAKTI Jl. Besar Ijen No. 90-92 Malang, Jawa Timur ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah RBM Bhakti Luhur Malang memiliki paparan Standar Operasional Prosedur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pemasaran yang dapat dipahami dengan muda oleh seluruh kalangan karyawan, baik karyawan lama, terlebih karyawan baru pada khususnya dan oleh masyarakat pada umumnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan yang digunakan adalah Sugiyono (2011:298) dan telah disederhanakan oleh peneliti menjadi 6 langkah yaitu potensi dan masalah,pengumpulan data,desain produk,uji coba produk, revisi produk dan produk masal. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari wawancara, dokumen terkait,lokasi observasi dan daftar bacaan. Analisa data yang digunakan adalah uji rata-rata dimana hasil perhitungan diklasifikasikan menggunakan pembulatan data yang dibuat berdasarkan skala likert. Hasil penelitian ini adalah dari 23 sistem mutu manajemen keuangan, 24 sistem mutu sumber daya manusia dan 6 sistem mutu manajemen pemasaran yang terbukti memiliki nilai “sangat tinggi” sehingga sangat layak untuk diterapkan pada Yayasan Bhakti Luhur Unit Rehabilisasi Berbasis Masyarakat. Kata Kunci: Penelitian dan Pengembangan, Sistem Mutu, Keuangan, Sumber Daya Manusia, Pemasaran. PENDAHULUAN Latar Belakang Yayasan Bhakti Luhur adalah Yayasan sosial yang memberi perhatian secara khas kepada para penyandang cacat yang miskin, terlantar dan dipinggirkan. Secara resmi Yayasan Bhakti Luhur berdiri pada tanggal 5 Agustus 1959 di Madiun. Menapaki berbagai langkah waktu, pada tahun 1975 Pusat Bhakti Luhur dipindahkan ke Malang. Adapun gambaran perusahaan sebelum adanya sistem mutu adalah sebagai berikut: 1. Tidak adanya sistem mutu manajemen keuangan yang jelas terhadap penggunaan dana. 2. Tidak adanya sistem mutu manajemen sumber daya manusia yang jelas seperti dalam pelatihan, monitoring dan juga administrasi kantor. 3. Tidak adanya sitem manjemen pemasaran yang jelas seperti pemasaran untuk menjalin kerjasama dengan para relawan danmelalui media internet, bener maupun media lainnya. Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti ingin menganalisa sistem mutu yang diterapkan pada RBM Bhakti Luhur. Sistem mutu tersebut terdiri dari tiga substansiyaitu Sistem Mutu Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Pemasaran. Tujuan Penelitian dan Pengembangan Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk mengetahui apakah Sistem Mutu Pengelolaan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Pemasaran pada RBM Bhakti

Transcript of PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU …lppm.indocakti.ac.id/foto_berita/02_Jurnal Penelitian...

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 107

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MANAJEMEN KEUNGAN,

SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMASARAN PADA YAYASAN

BHAKTI LUHUR UNIT REHABILITASI BERBASIS MASYARAKAT

CENTRUM MALANG

Muhammad Hasyim Ashari dan Wihelmina Wana Loghe

Email: [email protected]

STIE INDOÇAKTI Jl. Besar Ijen No. 90-92 Malang, Jawa Timur

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah RBM Bhakti Luhur

Malang memiliki paparan Standar Operasional Prosedur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan

Pemasaran yang dapat dipahami dengan muda oleh seluruh kalangan karyawan, baik karyawan lama,

terlebih karyawan baru pada khususnya dan oleh masyarakat pada umumnya.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan yang digunakan

adalah Sugiyono (2011:298) dan telah disederhanakan oleh peneliti menjadi 6 langkah yaitu potensi

dan masalah,pengumpulan data,desain produk,uji coba produk, revisi produk dan produk masal.

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari wawancara,

dokumen terkait,lokasi observasi dan daftar bacaan. Analisa data yang digunakan adalah uji rata-rata

dimana hasil perhitungan diklasifikasikan menggunakan pembulatan data yang dibuat berdasarkan

skala likert.

Hasil penelitian ini adalah dari 23 sistem mutu manajemen keuangan, 24 sistem mutu sumber

daya manusia dan 6 sistem mutu manajemen pemasaran yang terbukti memiliki nilai “sangat tinggi”

sehingga sangat layak untuk diterapkan pada Yayasan Bhakti Luhur Unit Rehabilisasi Berbasis

Masyarakat.

Kata Kunci: Penelitian dan Pengembangan, Sistem Mutu, Keuangan, Sumber Daya Manusia,

Pemasaran.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Yayasan Bhakti Luhur adalah Yayasan

sosial yang memberi perhatian secara khas

kepada para penyandang cacat yang miskin,

terlantar dan dipinggirkan. Secara resmi

Yayasan Bhakti Luhur berdiri pada tanggal 5

Agustus 1959 di Madiun. Menapaki berbagai

langkah waktu, pada tahun 1975 Pusat Bhakti

Luhur dipindahkan ke Malang.

Adapun gambaran perusahaan sebelum

adanya sistem mutu adalah sebagai berikut:

1. Tidak adanya sistem mutu manajemen

keuangan yang jelas terhadap penggunaan

dana.

2. Tidak adanya sistem mutu manajemen

sumber daya manusia yang jelas seperti

dalam pelatihan, monitoring dan juga

administrasi kantor.

3. Tidak adanya sitem manjemen pemasaran

yang jelas seperti pemasaran untuk menjalin

kerjasama dengan para relawan danmelalui

media internet, bener maupun media lainnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti ingin

menganalisa sistem mutu yang diterapkan pada

RBM Bhakti Luhur. Sistem mutu tersebut terdiri

dari tiga substansiyaitu Sistem Mutu Manajemen

Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia

dan Manajemen Pemasaran.

Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Tujuan dari penelitian dan pengembangan

ini adalah untuk mengetahui apakah Sistem

Mutu Pengelolaan Keuangan, Sumber Daya

Manusia dan Pemasaran pada RBM Bhakti

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 108

Luhur memiliki paparan SOP sistem mutu yang

dapat dipahami oleh seluruh kalangan baik

karyawan lama dan juga terhadap karyawan

baru pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya. Sehingga diharapkan akan membantu

kinerja karyawan dalam menjalankan kegitan

sistem mutu yang ada.

Spesifikasi produk yang diharapkan

Dalam menyusun penelitian dan

pengembangan, penyusun menganalisis sistem

mutu yang telah diterapkan dan menemukan

beberapa masalah yang telah ditemui. Dengan

adanya penelitian ini maka diharapkan akan

menghasilkan prosedur sistem mutu yang lebih

relevan dibandingkan dengan prosedur yang

telah diterapkan sebelumnya. Dengan adanya

prosedur yang baru ini, diharapakan baik

karyawan lama maupun karyawan yang baru

akan dengan muda membaca dan memahami

prosedur baru ini, sehingga karyawan akan lebih

cepat dalam melakukan kegiatan sistem mutu

dengan menggunakan prosedur baru ini, terlebih

jika mendapat izin untuk diterapkan secara

langsung dalam melakukan tugas - tugas dan

melakukan kegiatan sistem mutu.

Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Bagi Peneliti, penelitian dan

danpengembangan ini bermanfaat sebagai dasar

dalam meningkatkan ketrampilan membaca

lebih secara efektif, sebelum menuangkan hasil

penelitian dalam tulisan, peneliti harus membaca

literatur yang relevan dengan judul dan tujuan

penelitian yang hendak dibahas. Peneliti bisa

belajar bagaimana cara menggabungkan hasil

dari bacaan dari berbagai sumber, mengambil

sarinya dan mengembangkan dalam tingkat yang

lebih matang. Penulis dapat meningkatkan

ketrampilan dalam menyajikan data secara

sistematis.

Bagi RBM Bhakti Luhur, penelitian dan

pengembangan ini dapat menjadikan sebagai

bahan untuk memperluas wawasan mengenai

prosedur pelaksanaan kegiatan sistem mutu

Manajemen keuangan, Sumber Daya Manusia

dan pemasaran. Selain itu penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan referensi pada

penelitian selanjutnya yang sejenis. Sehingga

diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat

menghasilkan pengembangan penelitian yang

lebih baik.

Bagi STIE Indoҫakti, sebagai bahan

Refrensi bagi mahasiswa yang meneliti dibidang

yang sama atau untuk pentingnya penelitian

dibidang lebih lanjut.

Asumsi Peneltian dan Pengembangan

Untuk asumsi penelitian dan

pengembangan yang diberikan oleh RBM

Bhakti Luhur adalah hanya melakukan

pengembangan dan penelitian terhadap

pengelolaan Keuangan, Sumber Daya Manusia

dan Pemasaran yang berhubungan dengan RBM

Keterbatasan atas pengembangan produk yang

dihasilkan peneliti hanya terbatas pada

pengembangan SOP Keuangan, Sumber Daya

Manusia dan pemasaran. Penelitian ini tidak

sampai pada uji lapangan atau penggunaan.

Keterbatasan peneliti dalam penelitian dan

pengembangan ini berkaitan dengan produk

yang dihasilkan. Peneliti merasa bahwa dalam

pengembangan sistem mutu manajemen

Keuangan, Sumber Daya Manusia dan

pemasaran tidak dapat berkualitas baik,

mengingat semua sistem memiliki keterbatasan

dalam hal penerapan. Namun harapan peneliti

nantinya sistem yang dikembangkanakan

bermanfaat bagi RBM Bhakti Luhur.

Definisi Operasional

Definisi perasional yang dapat dipergunakan

dalam penelitian dan pengembangan produk

adalah sebagai berikut:

Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan merupakan suatu

tindakan yang dilakukan yaitu analisis suatu

masalah dalam sebuah produk sesuai dengan

kondisi dan nantinya akan dikembangkan

menjadi suatu produk baru yang akan lebih baik.

Sistem Mutu

Sistem mutu merupakan sebuah kesatuan yang

utuh dengan bagian-bagiannya yang tersusun

secara sistematis yang mempunya relasi satu

dengan yang lainnya dalam hal melakukan

perbaikan secara terus menerus dalam suatu

perusahaan.

Standar Operasional Prosedur Standar

Opresional Prosedur merupakanserangkaian

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 109

instruksi yang telah disusun secara rapi dan

harus diikuti oleh seluruh unit karyawan.

Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah perencanaan,

penganggaran, pencarian, pengendalian dan

pencarian/penyimpanan dana

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusiamerupakan

suatu cara bagaimana mengatur hubungan dan

peranan sumber daya (tenaga kerja) yang

dimiliki induvidu secara efisien dan efektif serta

dapat di gunakan secara maksimal sehingga

mencapai tujuan bersama perusahaan, karyawan

dan masyarakat menjadi maksimal.

Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran yaitu Suatu kegiatan

pokok yang dilakukan oleh perushaan dalam

memperkenalkan karyanya.

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian dan Pengembangan

Pengertian Penelitian dan Pengembangan

Menurut Sugiyono (2011:407) penelitian dan

pengembangan (research and Development)

merupakan metode penelitian yang digunakan

untuk menghasilakan produk tertentu dan

menguji keefektifan produk tersebut.

Sugiyono(2011:4) juga menyatakan bahwa

penelitian dan pengembangan merupakan

jembatan antara penelitian dasar (basic

research) dengan penelitian terapan (applied

research) dimana penelitian dasar bertujuan

untuk menemukan pengetahuan baru tentang

fenomena mendasar “to discover new

knowledge about fundamental phenomena” dan

“applied research” bertujuan untuk

menemukan pengetahuan yang secara praktis

yang dapat diaplikasikan.

Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

penelitian dan pengembangan merupakan

metode penelitian yang digunakan dimana

produk-produk tersebut dapat menemukan,

mengembangkan dan memvalidasi suatu produk

dan kemudian akan dijadikan patokan dalam

pengembangan dan juga dijadikan sebagai

sumber pengetahuan.

1. Jenis-jenis Penelitian dan Pengembangan

Menurut Seohardi (1999:18) secara umum

penelitian dapat dibedakan menjadi dua

kelompok yaitu : penelitian dasar disebut juga

penelitian murni dan penelitian terapan (applied

research):

a. Penelitian dasar atau Murni ialah peletian

yang prosesnya formal dan sistematik yang

tujuannya dalam mengembangkan teori atau

model atau penggeneralisasi kaidah atau

hukum-hukum yang bertalian dengan ilmu.

b. Penelitian terapan ialah untuk memecahkan

masalah nyata atas dasar teori-teori atau

hipotesis yang dapat digunakan, sama seperti

dalam penelitian murni, akan tetapi

tujuannya ialah untuk menguji teori dalam

dunia nyata.

Model Penelitian dan Pengembangan

Menurut Darmawan (2013:11) Prosedur

penelitian adalah langkah-langkah atau urutan

yang harus dilalui atau dikerjakan dalam suatu

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Mendefinisikan dan merumuskan masalah

2. Melakukan Studi Kepustakaan

3. Merumuskan hipotesis

4. Menentukan model atau desain penelitian

5. Mengumpulkan data

6. Mengolah dan menyajikan informasi

7. Menganalisis Data

8. Membuat Kesimpulan

9. Membuat laporan

Sedangkan menurut Sugiyono (2011:298)

mengutarakan langkah- langkah adalah sebagai

berikut:

1. Potensi dan Masalah

2. Pengumpulan Data

3. Desain Produk

4. Validasi Desain

5. Perbaikan Desain

6. Uji Coba Produk.

7. Revisi Produk

8. Uji Coba Pemakaian

9. Revisis Produk

10. Pembuatan produk masal

Sistem Mutu

Menurut Ishikawa (1993:135)

dalamNasution (2010:22) Manajemen Mutu

Terpadu/Total Qualitty Management merupakan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 110

pendekatan manajemen untuk memadukan

upaya-upaya pengembangan.

Sedangkan menurut Suharyadi (2007:152),

Total Qualitty Manajemen yaitu adanya

kemauan dari pengusaha untuk melakukan

perbaikan yang dilakukan secara terus menerus

yang melibatkan semua karyawan disetiap level

organisasi, untuk mencapai kualitas yang

exellent dalam semua aspek organisasi melalui

proses manajemen.

Standar Operasional Prosedur

Menurut Prayitno (2009:357) Standar

Operasional Prosedur (SOP) merupakan

serangkaian langkah yang dianggap benar

(menurut kriteria yang telah ditetapkan) dan

diselenggarakan dengan urutan yang tepat

(sistematis) untuk mencapai tujuan tertentu yang

ditetapkan.

Sedangkan menurut Marimin (2006:18)

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan

pedoman operasiona standar dalam

mengimplementasikan keputusan dalam suatu

tindakan yang terstruktur dan bisa dibuktikan ke

masa yang akan datang.

Pengertian dapat disimpulkan bahwa SOP

merupakan langkah-langkah yang tersusun

dengan rapi atau sesuai dengan kebutuhan

perusahan yang akan dilaksanakan oleh

karyawan yang berada diperusahaan yang

bersangkutan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa manajemen mutu terpadu/Total Qualitty

Management merupakan suatu upaya

pengembangan yang dilakukan secara terus

menerus untuk mencapai tujuan suatu organisasi

yaitu mencapai tingkatan yang diharapkannya.

Manajemen Keuangan

Menurut Anoraga(2004:244), menjelaskan

tentang Manajemen keuangan bahwa suatu

perusahaan harus memiliki persediaan kas yang

memadai, wilayah manajemen kas memerlukan

perhatian khusus. Manajemen harus

menyebutkan kebutuhan dana perusahaan baik

untuk kebutuhan jangka pendek maupun untuk

jangka panjang dan kemudian mencari sumber

dana untuk menyediakan kas yang diperlukan

tersebut.

Menurut Copeland (1995:6), manajemen

keuangan adalah merencanakan untuk

memperoleh dan menggunakan dana guna

memaksimalkan nilai organisasi.

Pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa manajemen keuangan merupakan suatu

usaha yang dilakukan oleh satu organisasi dalam

merencanakan untuk mencari sumber dana guna

memaksimalkan nilai suatu organisasi

Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Anoraga (2004:154) Manajemen

Sumber Daya Manusia merupakan bagian yang

berhubungan dengan keputusan organisasi yang

berdampak pada angkatan kerja atau angkatan

kerja potensial perusahaan. Organisasi

membutuhkan kemampuan manajerial dan

sumber daya manusia, dan menerapkan prosedur

yang optimal untuk tujuan kepuasaan konsumen.

Idealnya manajer sumber daya manusia harus

ditempatkan pada posisi manajemen lini dari

pada hanya sekedar staff, karena dengan

demikian mereka dapat melakukan pengambilan

keputusan-keputusan dari pada hanya penasihat.

Menurut Efendi (2002:2) Manajemen

Sumber Daya Manusia juga disebut Manajemen

Personalia. Berarti perencanaan

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan

kegiatan pengadaan, pengintegrasian,

pemeliharaan, dan pelepasan Sumber daya

manusia agar tercapai tujuan organisasi dan

masyarakat-masyarakat.

Sedangkan menurut Hasibuan (2003:10)

dalam Subeki & Jauhar (2012:19) MSDM

adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan

peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien

membantu terwujutnya tujuan perusahaan,

karyawan dan masyarakat

Dari pengertian MSDM dapat di simpulkan

bahwa MSDM merupakan suatu keputusan

yang diambil oleh sebuah perusahaan untuk

membuat perencanaan dan mengatur peranan

tenaga kerja yang efektif yang berhubungan

dengan kegiatan-kegiatan yang ada dalam

sebuah perusahaan demi tercapainya tujuan

organisasi dan masyarakat tersebut.

Manajemen Pemasaran

Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika

(American Marketing Asscociation)dalam

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 111

Anoraga(2004:217) yang dimaksud dengan

Manajemen pemasaran adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan konsepsi;

penetapan harga; promosi dan distribusi

gagasan, barang dan jasa utuk menghasilkan

pertukaran yang memenuhi sasaran perorangan

dan organisasi.

Menurut Wijaya dan Irawan (2007:15)

Manajemen pemasaran adalah analisis,

perencanaan, penerapan dan pengendalian

terhadap program yang dirancang untuk

menciptakan, membangun dan mempertahankan

pertukaran dan hubungan yang menguntungkan

dengan pasar sasaran dengan maksud untuk

mencapai tujuan organisasi.

Sedangkan menurut Kotler dan Keller

(2008:1) Manajemen pemasaran merupakan seni

dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih,

mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan

dan menciptakan, menghantarkan dan

mengomonikasikan nilai pelanggan yang

unggul.

Dari pengertian di atas penulis dapat

menyimpulkan bahwa manajemen pemasaran

merupakan upaya atau kreatifitas yang

dilakukan oleh setiap perusahaan didalam

menentukan perencanaan dalam mengadakan

promosi, jual beli dimana suatu perusahaan

mengharapkan pelanggan yang unggul,

perusahaan dapat dikenal oleh kalangan

masyarakat luas dan untuk mencapai

kepuasasaan pada perusahaan yang

bersangkutan.

METODE PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN

Model Penelitian dan Pengembangan

Untuk mengembangkan suatu sistem perlu

adanya persiapan serta perencanaan yang

matang. Metode penelitian kali ini

menggunakan pendekatan penelitian

pengembangan (Research and Develpment).

Dalam Teknologi pembelajaran, tentang

prosedur dan langka-langkah pengembangan

yang banyak dikembangkan. Sugiyono

(2011:298) menyatakan bahwa langkah-langkah

penelitian dan pengembangan adalah

1. Potensi dan Masalah

2. Pengumpulan Data

3. Desain Produk

4. Validasi Desain

5. Perbaikan Desain

6. Uji Coba Produk.

7. Revisi Produk

8. Uji Coba Pemakaian

9. Revisis Produk

10. Produk Masal

Tetapi dari langkah-langkah tersebut, tidak

semuanya digunakan dalam penelitian ini.

Peneliti hanya mengambil beberapa langkah

untuk dijadikan patoakan dalam penelitian dan

pengembangan. Langkah-langkah penelitian dan

pengembangan yang digunakan oleh Peneliti

Sistem Mutu di atas adalah sebagai berikut:

1. Potensi dan masalah

Berawal dari potensi dan masalah yang ada

di Bhakti Luhur, peneliti mencoba menggali

yang menjadi potensi dan mencoba

menemukan solusi dari masalah tersebut.

2. Pengumpulan Data

Melakukan pengumpulan data dari berbagai

sumber sistem mutu apa yang di butuhkan

RBM Bhakti Luhur.

3. Desain Produk

Menyusun perancangan produk yang akan

dikembangkan.

4. Uji Coba Produk

Uji ahli dengan mengujikan sistem mutu

kepada satu dosen (Akademisi) dan

Penanggungjawab RBM Bhakti Luhur

(Praktisis)

5. Revisi Produk

Mengembangkan produk awal yaitu sistem

mutu Keuangan, Sumber Daya Manusia

dan Pemasaran. Merevisi produk awal

(Sesuai dengan hasil validasi dan saran atau

tanggapan dari hasil uji ahli)

6. Produksi Akhir

Penyempurnaan produk akhir sehingga

dihasilkan produk pengembangan berupa

sistem mutu pengelolalaan Keuangan,

Sumber Daya Manusia dan Pemasaran.

Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Prosedur penelitian dan pengembangan

merupakan langkah-langkah yang diambil

peneliti untuk mengembangkan produk, dalam

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 112

hal ini produk yang dihasilkan adalah SOP

Keuangan, SOP Sumber Daya Manusia dan SOP

Pemasaran. Prosedur penelitan dan

pengembangan secara tidak langsung akan

memberikan gambaran tentang bagaimana

proses yang dilalui dalam pengembangan

produk. Prosedur yang diambil peneliti memiliki

enam langkah, yaitu : (1) Potensi dan Masalah,

(2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4)

Uji Coba Produk, (5) Revisi (bila diperlukan),

dan (6) Produk Masal.

Adapun penjelasan dari masing – masing

prosedur pengembangan adalah sebagai berikut :

1. Potensi dan masalah

Berawal dari potensi dan masalah yang ada di

Bhakti Luhur, peneliti mencoba menggali yang

menjadi potensi dan mencoba menemukan

solusi dari masalah tersebut. Sesuai dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti,

karyawan RBM Bhakti memiliki potensi dalam

menjalankan prosedur yang ada di RBM.

Masalah yang ada di RBM adalah memiliki SOP

yang sesuai dengan kebutuhan perusahan

sehingga perlu adanya SOP yang baru mudah di

pahami dan bisa dijalankan baik karyawan baru

maupun karyawan tetap.

2. Tahap Pengumpulan Data

Kegiatan pada tahap pengumpulan data adalah

melakukan identifikasi kebutuhan perusahaan.

Menentukan banyaknya SOP yang dibutuhkan

perusahaan. Identifikasi dilakukan dengan

berdiskusi dengan Penanggungjawab RBM yang

merupakan praktisi dalam penelitian ini. Pada

tahapan ini, peneliti menemukan 3 Substansi

SOP yang dibutuhkan oleh RBM Bhakti Luhur

yaitu Manajemen Keuangan, Sumber Daya

Manusia dan Pemasaran

3. Desain Produk

Desain produk bertujuan untuk menentukan

produk yang akan di lakukan pengembangan.

Adapun produk yang di hasilkan pada RBM

Bhakti Luhur dan perlu dilakukan

pengembangan adalah SOP Keuangan, Sumber

Daya Manusia dan Pemasaran.

4. Uji Coba Produk

Pada tahap ini, peneliti menuliskan isi dari

semua SOP yang sudah dipilih. Pada setiap SOP

berisi judul SOP, definisi SOP, tujuan SOP,

prinsip yang harus dipatuhi, prosedur yang harus

dijalankan, pihak-pihak terkait dan dokumentasi

atau perangkat hasil proses.

5. Revisi (jika diperlukan)

Revisi produk adalah revisi yang dilakukan

terhadap hasil yang diperoleh dari kegiatan

penilaian sistem mutu yang telah uji

kebenarannya dari hasil sebelumnya. Tapi

Standar Operasional Prosedur ini tidak

dilakukan revisi karena SOP ini masih masih

baru dan juga berdasarkan hasil penilaian dari

Validasi Akademisi dan Praktisi SOP Keuangan,

Sumber Daya Manusia dan Pemasaran

memperoleh nilai sangat layak diterapkan dan

dikembangkan di RBM Bhakti Luhur.

6. Produk Akhir

Pada tahap ini adalah akhir dari revisi yang

sesuai dengan saran validator, sehingga produk

telah memiliki relevansi dan kesesuain antara isi

sistem mutu dan kebutuhan RBM serta layak

digunakan sebagai panduan pengelolaan

Keuangan, Sumber Daya Manusia dan

Pemasaran.

Uji Validasi Produk

Dalam tahap uji validasi produk dilakukan

dengan cara , uji validasi praktisi dan uji validasi

akademisi. Dari uji validasi praktisi oleh pihak

terkait pelaksanaan kegiatan keuangan, sumber

daya manusia dan pemasaran. Selanjutnya

produk yang telah siap akan diujikan pada

akademisi. Kegiatan dari peneliti bertujuan agar

menghasilkan produk yang lebih baik dari

sebelumnya dan akan siap untuk diterapkan

dalam pelaksanaan kegiatan keuangan, sumber

daya manusia dan pemasaran.

1. Desain Uji Validasi

Menurut Sugiyono (2011:121) validasi atau

validitas adalah hasil penelitian yang terdapat

kesamaan antara data yang dikumpulkan dengan

data yang sesuangguhnya terjadi pada objek

yang diteliti.Instrumen yang valid berarti alat

ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur.

Validitasi ini dilakukan dengan

menyerahkan angket tertutup serta lembaran

komentar dan saran kepada validator ahli. Uji

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 113

validitasi dilakukan oleh salah satu dosen STIE

Indocakti dan juga penanggungjawab RBM.

Produk yang telah diuji atau divalidasikan. Yang

dilakukan pengembangan ini berupa sistem

mutu pengelolaan Keuangan, Sumber Daya

Manusia dan Pemasaran.

2. Subjek Uji Coba (Validator)

Peneliti melakukan uji coba pengembangan

sistem mutu pada RBM Bhakti Luhur

mengambil subjek penelitian sebagai barikut:

a. Praktisi

Ahli praktisi sebagai penguji produk sebagai

bahan pengembangan lebih sempurna dibantu

oleh ibu Dra. Theresia Pujiastutik. Pemilihan

ahli praktisi tersebut berdasarkan atas dasar

sebagai berikut:

1) Memiliki pengalaman dalam kegiatan RBM

dan cukup paham akan kegiatan yang ada

sesuai terhadap kegiatan yang ada

kaitannyakeuangan, sumber daya manusia

dan pemasaran.

2) Memeiliki jabatan sebagai penanggungjawab

RBM yang bisa mengetahui pengelolaan

keuangan, sumber daya manusia dan

pemasaran

b. Akademisi

Akademisi atau dengan kata lain ahli materi

dalam pengujian pengembangan sistem mutu

dibantu oleh Bpk. Candra Wahyu Hidayat, SE,

MM. Menetapkan beliau sebagai ahli materi

berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut:

1) Memiliki latar belakang pendidikan sarjana

dan pascasarjana Mater Manajemen.

2) Sebagai dosen pada Fakultas Ekonomi pada

STIE INDOCAKTI Malang.

3. Jenis Data

Dalam validasi produk, data digunakan sebagai

dasar untuk menguji/menentukan keefektifan,

efisiensi, dan daya tarik produk yang dihasilkan.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data primer dan data sekunder. Data

primer adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan langsung dari lapangan oleh orang

yang melakukan penelitian atau yang

memerlukannya. Adapun data primer dalam

penelitian ini berasal dari responden yang dipilih

oleh peneliti terhadap karyawan yang bekerja di

RBM Bhakti Luhur. Sedangkan data sekunder

adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan pada

pengumpulan data berupa angket dan

wawancara. Angket adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden, dalam arti laporan

pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya.

Sumber data dalam penelitian merupakan

sumber subjek dari mana data diperoleh.

Penentuan sumber data ditetapkan menjadi 4

(empat) macam metode yaitu; (1) Metode

person (wawancara) (2) Metode paper

(dokumen terkait) (3) Metode place (lokasi

observasi) (4) Metode Literature (daftar bacaan).

5. Teknik Analasis Data

Menurut Deni (2013:169) Skala Likert

adalah yang dapat dipergunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang tentang fenomena sosial. Skala likert

ini adalah skala yang umum digunakan dalam

koesioner, dan merupakan skala yang paling

banyak digunakan dalam mengukur persepsi

seseorang atau kelompok orang tentang

fenomena sosial.

Penelitian ini dibantu dengan menggunakan

angket uji coba kepada validator, dimana isi

angket tersebut merupakan susunan dari

prosedur operasional standar Manajemen

Keuangan, Sumber Daya Manusia dan

Pemasaran. Angket tersebut berperan sebagai

peneilaian yang dilakukan untuk menunjukan

penilaian terhadap prosedur dengan melihat ke-4

(keempat) aspek yaitu : kegunaan, kemudahan,

kelengkapan dan keterbacaan.

Skala likert tersebut mempunyai peran

dalam mengukur “ kesetujuan dan ketidak

setujuan ” seseorang terhadap pernyataan yang

akan kita ajukan. Biasanya skala liker terdapat

jenjang penilaian sebagai berikut :

1. Sangat Rendah skor 1

2. Rendah skor 2

3. Cukup skor 3

4. Tinggi skor 4

5. Sangat Tinggi skor 5

Penjelasan tentang penilaian skala likert. Angka

(1) Sangat Rendah, merupakan indikator bahwa

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 114

penelitian dan pengembangan yang disajikan

peneliti memiliki kualitas sangat rendah dan

tidak dapat diterapkan sehingga adanya sebuah

perbaikan. Angka (2) Rendah, merupakan

indikator bahwa hasil penelitian dan

pengembangan yang telah disajikan memiliki

kualitas rendah, sehingga aspek yang mendapat

nilai ini akan direvisi sampai mendapat nilai

yang layak untuk diterapkan. Angka (3) Cukup,

merupakan indikator bahwa penelitian dan

pengembangan yang telah disajikan peneliti

memiliki cukup baik dan dapat diterapkan

walaupun dalam penerapannya tidak

menghasilkan manfaat yang maximal, aspek

dengan nilai ini dapat revisi atau tetap seperti

sedia kala. Angka (4) Tinggi, merupakan

indikator bahwa hasil penelitian dan

pengembangan yang telah disajikan memiliki

kualitas baik sehingga aspek yang mendapat

nilai layak untuk diterapkan. Angka (5) Sangat

Tnggi, merupakan indikator bahwa hasil

penelitian dan pengembangan yang telah

disajikan memiliki kualitas yang sangat tinggi,

sehingga aspek yang mendapat nilai sangat

layak untuk diterapkan.

Teknik perhitungan nilai rata-rata. Siregar

(2013:137) menyatakan bahwa, perhitungan

rata-rata hitung adalah dengan cara

menjumlahkan semua data yang ada, kemudian

dibagi dengan banyaknya data.

Rumus untuk menghitung rata-rata

Gambar: 1

Keterangan:

= nilai tiap data

= mean( nilai rata-rata)

= jumlah data

Dari hasil perhitungan Rata-rata, akan diketahui

kualifikasi produk yang telah dibuat. Prosedur

menentukan kualifikasi produk dengan

menggunakan pembulatan data yang telah

diungkapkan oleh Sulistiyono (2007:10)

menyatakan bahwa pembulatan data pada

statistik penting untuk menyederhanakan

penulisan dan penghitungan, tetapi pada

penghitungan lain ada cara tersendiri.

Pembulatan data biasa dilakukan terhadap data

ukuran.

Adapun aturan pembulatan adalah sebagai

berikut:

1. Angka lebih dari 5 dibulatkan jadi 10 pada

tempatnya. Artinya angka yang

mendahulinya ditambah 1 pada tempatnya.

2. Angka kurang dari 5 dibulatkan jadi 0 pada

tempatnya. Artinya angka yang

mendahulinya tetap.

3. Angka sama dengan 5 dibulatkan jadi 0 jika

angka yang mendahulinya genap, dan

dibulatkan jadi 10 jika angka yang

mendahulinya ganjil. Dengan demikian hasil

pembulatan selalu genap, aturan terakhir ini

disebut aturan genap terdekat.

Contoh:

525,4 dibulatkan kesatuan terdekat menjadi 525.

525,4999 dibulatkan kesatuan terdekat menjadi

525.

252,51 dibulatkan kesatuan terdekat menjadi

526.

527,39 dibulatkan kepersepuluhan terdekat

menjadi 527,4.

527,500 dibulatkan kesatuan terdekat menjadi

528 karena angka yang mendahului 5 adalah 7

(bilangan ganjil).

524,500 dibulatkan kesatuan terdekat menjadi

524, karena angka yang mendahului 5 adalah 4

(bilangan genap).

526,535 dibulatkan kepersatuan terdekat

menjadi 526,54, karena angka yang mendahului

angka 5 adalah 3 (bilangan ganjil).

Dengan menggunakan pembulatan angka diatas

dalam menilai produk yang dihasilkan atau SOP,

dapat ditentukan dalam skala likert penilaian.

Untuk menilai atau mengelompokan hasil

validasi berupa angket terdapat skor untuk

menilai setiap aspek yaitu:

1. Sangat Rendah (SR) skor 1

2. Rendah (R) skor 2

3. Cukup (C) skor 3

4. Tinggi (T) skor 4

5. Sangat Tinggi (ST) skor 5

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 115

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Analisis Data Sistem Mutu Keuangan

Aspek

Kelayakan

Produk

Kualifikasi Keterangan

N.Asli

N.Pe

mbul

atan

SOP Transportasi Monitoring Lokasi 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pengajuan Modal Usaha 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pemberian Modal Usaha 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Transportasi Monitoring Usaha 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Biaya Fisio Terapi 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Biaya SPP SLB 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP SPP SDK Bhakti Luhur 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Biaya SPP TK SOP Biaya SMK 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Biaya SMK 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pembagian Sembako Hari Raya 4,75 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pengajuan Biaya Opname 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Biaya Konsultasi 4,75 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pengajuan Biaya Pertemuan Pengurus

Paguyuban

4,625 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pengajuan Biaya Rehab Kamar Mandi 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pengajuan Biaya Kursi Roda / Adaptasi 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pengajuan Biaya Sepatu Koreksi 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Transportasi Kader 4,625 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Transportasi Petugas Lapangan 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Biaya Foto Copy 4,625 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Biaya Servis Sepeda Motor Petugas

Lapangan

4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Famili Training Petugas Lapangan 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Biaya Pengobatan Epilepsi 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Biaya Operasi Bibir Sumbing 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

Nilai rata2 dari pembultan validasi asli akademisi dan praktisi.

Kesimpulan: Nilai dari perhitungan rata-ratapembulatan antara validasi praktisi dan

akademisi terhadap Standar Operasional Prosedur Keuangan menunjukan nilai rata-rata

pembulatan 5 dan masuk dalam kualifikasi sangat tinggi. Sehingga Standar Opersional

Prosedur keuangan memenuhi kualifikasi sangat layak untuk diterapkan pada RBM Bhakti

Luhur.

Analisis Data Sistem Mutu Sumber Daya Manusia

ASPEK

Nilai Kelayakan

Produk

Kualifikasi

Keterangan N.Asli N.Pem

bulatan

SOP Pelatihan Orang Tua Tentang Usaha 4,75 5 Sangat Tinggi Sangan Layak diterapkan

SOP Pemberian Modal Usaha 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Monitoring Usaha 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkam

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 116

SOP Kunjungan Perorangan 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Kunjungan Bersama Mediator 4,75 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Kunjungan Bersama Pengurus 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Perayaan Hari Raya Anak Cacat 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pertemuan Pengurus 4,625 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pertemuan Paguyuban 4,625 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pembukaan Poskoh Terapi 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Terapi diposkoh 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Terapi Perorangan 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Penerimaan Anak Baru 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Training Kader 4,75 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Laporan Pertanggungjawaban (6

bulan)

5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Rekreasi Bersama Pengurus 4,75 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Traning Petugas Lapangan 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Laporan Pertanggungjawaban (1

tahun)

4,625 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Cuti Karyawan 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Cuti Bersama 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pertemuan Petugas Lapangan 4,75 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pengajuan Anak Asrama 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Pembuatan Program Kerja 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Jam Kerja 5 5 Sangat tinggi Sangat Layak diterapkan

Nilai rata2 dari pembultan validasi asli akademisi dan praktisi.

Kesimpulan: Nilai dari perhitungan rata-ratapembulatan antara validasi praktisi dan

akademisi terhadap Standar Operasional Prosedur Sumber Daya Manusia menunjukan nilai

rata-rata pembulatan 5 dan masuk dalam kualifikasi sangat tinggi. Sehingga Standar Opersional

Prosedur keuangan memenuhi kualifikasi sangat layak untuk diterapkan pada RBM Bhakti

Luhur.

Analisis Data Sistem Mutu Pemasaran

ASPEK Nilai Kelayakan

Produk

Kualifikasi Keterangan

N.Asli N.Pem

bulatan

SOP Promosi Lewat Internet 4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Promosi Lewat Spanduk 4,75 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Kerjasama dengan Dinas Sosial 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkam

SOP Kersama dengan Dinas Pertanian 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Kerjasama dengan Dokter spesialis

Syaraf

4,875 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

SOP Kerjasama dengan Unitri 5 5 Sangat Tinggi Sangat Layak diterapkan

Nilai rata2 dari pembultan validasi asli akademisi dan praktisi

Kesimpulan: Nilai dari perhitungan rata-ratapembulatan antara validasi praktisi dan

akademisi terhadap Standar Operasional Prosedur Pemasaran menunjukan nilai rata-rata

pembulatan 5 dan masuk dalam kualifikasi sangat tinggi. Sehingga Standar Opersional

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 117

Prosedur keuangan memenuhi kualifikasi sangat layak untuk diterapkan pada RBM Bhakti

Luhur.

KAJIAN DAN SARAN

Kajian Produk yang telah Direvisi

Produk Standar Operasional Prosedur

Keuangan, Sumber Daya Manusia dan

pemasaran pada RBM Bhakti Luhur,

merupakan produk dari hasil penelitian yang

dilakukan pada RBM Bhakti Luhur.

Pengembangan produk ini bermula dari

penelitian dengan melihat kondisi dan

masalah yang ada. Dengan melakukan

wawancara sebagai awal dari melakukan

penelitian. Peneliti mendapatkan informasi

tentang masalah yang terdapat didalamnya.

Setelah beberapa masalah ditemui, peneliti

melakukan observasi terhadap keadaan yang

terjadi. Melihat dari masalah yang ada,

pengambilan beberapa materi rujukan

diambil dalam membantu mengatasi

masalah tersebut, sehingga menghasilkan

Standar Operasional Prosedur Keuangan,

Sumber Daya Manusia dan Pemasaran.

Standar Operasional Prosedur Keuangan,

Sumber Daya Manusia dan Pemasaran

dibuat dari masalah yang dipaparkan nara

sumber. Dengan melihat kebutuhan dan

masalah yang ada di RBM berawal dari

hasil observasi, maka dijabarkan satu demi

satu SOP-SOP Keuangan, Sumber Daya

Manusia dan Pemasaran. Dengan cara ini

penyususnan kembali SOP-SOP Keuangan,

Sumber Daya Manusia dan Pemasaran

dibantu dengan beberapa literatur, dapat

menghasilkan Standar Operasional Prosedur

Keuangan, Sumber Daya Manusia dan

Pemasaran yang lebih baik. Sehingga dalam

SOP yang baru ini, akan lebih muda

dibaca oleh seluruh kalangan karyawan

terutama karyawan baru yang masih belum

mengerti tugas-tugas apa yang nantinya ia

kerjakan.

Saran Pemanfaatan Produk Lebih Lanjut

Dari hasil penelitian dan pengembangan

produk menunjukan bahwa produk ini layak

diterapkan di RBM Bhakti Luhur. Meskipun

begitu produk ini telah terbukti cukup baik

sebagai alternatif pemecahan masalah dalam

kegiatan Keuangan, Sumber Daya Manusia

dan Pemasaran, tetapi pengembang

memberikan saran dalam pemanfaatan

produk ini yaitu:

1. Peneliti: supaya pada penelitian

selanjutnya pada bidang yang sama,

diharapkan dapat menambahkan uji

selain uji rata-rata. Disamping itu, dapat

melakukan uji lapangan pada perusahaan

terkait

2. Bagi RBM Bhakti Luhur: penelitian dan

pengembangan ini dapat dijadikan

sebagai bahan untuk memperluas

wawasan mengenai prosedur pelaksanaan

kegiatan Keuangan, Sumber Daya

Manusia dan Pemasaran dalam suatu

kelangsungan kegiatan pelayanan RBM.

3. Bagi STIE Indoҫakti: Penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan referensi pada

penelitian selanjutnya yang sejenis.

Sehingga diharapkan bahwa penelitian

selanjutnya dapat menghasilkan

pengembangan penelitian yang lebih

baik.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. 2004. Manajemen Bisnis,

jakarta, Gramedia Pustaka.

Churchill, Gilbert A. 2001, Dasar-Dasar

Riset Pemasaran, Jakarta, Gelora

Aksara Pratama.

Darmawan, Deni. 2013.Metode Penelitian

Kuantitatif, Bandung, Remaja Rosda

Karya.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSiS) STIE Indocakti Malang ISSN : 1978-8185

Vol. 5, No. 1. September 2014 | 118

Efendi, Marihot, Tua.2002. Manajemen

Sumber Daya Manusi,Bandung,

Remaja Rosdakarya.

Hasibuan. 2003. Manajemen Sumber Daya

Manusia, Jakarta, Bumi Aksara

Kotler, Phillip; Kevin, Lane, Keller. 2008.

Manajemen Pemasaran, Jakarta,

Salemba Empat.

Marimin; Tanjung, Hendri; Prabowo,

Haryo. 2006. Sistem Informasi

Manajemen Sumber Daya Manusia,

Jakarta, Grasindo.

Nasution, M.N. 2010. Total Quality

Management,Bogor, Ghalia

Indonesia.

Prayitno. 2009, Dasar Teori dan Praksis

Pendidikan, Jakarta, Grasindo.

Sartono. R. 2000. Manajemen Keuangan.

Yogyakarta.

Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik

Untuk Penelitian Kuantitatif,

Jakarta, Bumi Aksara.

Suardi, Rudi. 2004, Sistem Manajemen

Mutu ISO 9000 : 2000, Teruna

Grafica

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian

Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung,

Alvabet

Suharyadi. 2007. Membangun Usaha Sukses

Sejak Muda, Jakarta, Salemba Empat

Sulistiyono; Kurnianingsih, Sri; Kuntarti.

2007. Matematika SMA dan MA,

Jakarta, Gelora Aksara Pratama.

Umar, Husein. 2000, Metode Riset Bisnis,

Jakarta, Gramedia Pustaka.

Vincent, Gaspersz. 2008.Total Quality

Management,Jakarta, Gramedia

Pustaka.

Wijaya,Faried, Irawan. 2007. Manajemen

Pemasaran, FE UPN Veteran

Weston J. Fred & Thomas E. Copeland.

Manajemen Keuangan, Jakarta, Bina

Rupa Aksara.

Wijaya,Faried, Irawan. 2007. Manajemen

Pemasaran. FE UPN Veteran

Weston, J. Fred & Thomas E. Copeland.

Manajemen Keuangan, Jakarta, Bina

Rupa Aksara.