Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan...

64
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penerbitan buku ajar ini. Berkat limpahan rahmat dan anugerah Tuhan Yang Maha Pemurah, kami dapat kembali menerbitkan dan menghadirkan buku ajar ini di tengah para siswa dan guru. Partisipasi dan kontribusi para siswa dan guru telah mendorong kami masih tetap dapat menerbitkan buku ini. Buku ajar ini diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan para siswa dan guru akan buku-buku referensi, pen- damping, atau pelengkap untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. Sebagaimana diketahui, kegiatan belajar-mengajar sering kali dianggap dan dirasa kurang cukup jika sepenuhnya hanya mengandalkan buku teks yang sudah distandardisasi. Dengan demikian, perlu pula diadakan buku-buku lain yang dapat berperan menjadi pendamping dan pelengkap. Buku ajar inilah salah satu alternatif yang dapat berfungsi menjadi pendamping dan pelengkap buku teks yang selama ini sudah ada. Sebagai buku ajar, buku ini kami susun berdasarkan kurikulum yang berlaku dalam dunia pendidikan kita, yakni Kurikulum 2013. Berdasarkan kurikulum ini, proses belajar-mengajar difokuskan pada pembelajaran saintifik untuk membentuk kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang terdiri atas aktivitas mengamati, menanya, menalar ( mengeksplorasi ), mencoba (mengasosiasi ), dan membentuk jejaring ( mengomunikasikan) Kami berharap, buku ajar ini dapat membantu siswa dalam menguasai kompetensi seperti yang disyaratkan Kurikulum 2013. Sungguh merupakan kegembiraan dan kepuasan bagi kami apabila hal itu dapat terwujud. Guna membuat harapan itu menjadi kenyataan, kami akan terus berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas buku ajar ini. Redaksi Daftar Isi Kata Pengantar Bab 1 Memahami Kedudukan dan Fungsi Pancasila ...................................................... 2 A. Arti Kedudukan Dan Fungsi Pancasila .. 2 B. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup .............. 10 C. Menyadari Pentingnya Kedudukan dan Fungsi Pancasila dalam Kehidupan Bernegara............................ 14 Penilaian Harian Bab 1 .................................. 17 Bab 2 Menumbuhkan Kesadaran terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ................................................... 21 A. Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ............................................ 22 B. Kedudukan dan Fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ....................................................... 27 C. Peraturan Perundang- Undangan dalam Sistem Hukum Nasional ............. 29 D. Melaksanakan dan Mempertahankan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ............................................ 31 Penilaian Harian Bab 2 .................................. 31 Penilaian Tengah Semester ........................................ 35 Bab 3 Tata Urutan Peraturan Perundang- Undangan dalam Sistem Hukum Nasional di Indonesia .................................. 40 A. Makna Tata Urutan Peraturan ............... 40 B. Proses Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan .......................... 46 Penilaian Harian Bab 3 .................................. 56 Penilaian Akhir Semester ........................................... 59

Transcript of Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan...

Page 1: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan

untuk SMP/MTs Kelas VIIISemester Gasal EDISI REVISI

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penerbitan buku ajar ini. Berkat limpahan rahmat dan anugerah Tuhan Yang Maha Pemurah, kami dapat kembali menerbitkan dan menghadirkan buku ajar ini di tengah para siswa dan guru. Partisipasi dan kontribusi para siswa dan guru telah mendorong kami masih tetap dapat menerbitkan buku ini.

Buku ajar ini diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan para siswa dan guru akan buku-buku referensi, pen-damping, atau pelengkap untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. Sebagaimana diketahui, kegiatan belajar-mengajar sering kali dianggap dan dirasa kurang cukup jika sepenuhnya hanya mengandalkan buku teks yang sudah distandardisasi. Dengan demikian, perlu pula diadakan buku-buku lain yang dapat berperan menjadi pendamping dan pelengkap. Buku ajar inilah salah satu alternatif yang dapat berfungsi menjadi pendamping dan pelengkap buku teks yang selama ini sudah ada.

Sebagai buku ajar, buku ini kami susun berdasarkan kurikulum yang berlaku dalam dunia pendidikan kita, yakni Kurikulum 2013. Berdasarkan kurikulum ini, proses belajar-mengajar difokuskan pada pembelajaran saintifik untuk membentuk kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang terdiri atas aktivitas mengamati, menanya, menalar (mengeksplorasi), mencoba (mengasosiasi), dan membentuk jejaring (mengomunikasikan)

Kami berharap, buku ajar ini dapat membantu siswa dalam menguasai kompetensi seperti yang disyaratkan Kurikulum 2013. Sungguh merupakan kegembiraan dan kepuasan bagi kami apabila hal itu dapat terwujud. Guna membuat harapan itu menjadi kenyataan, kami akan terus berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas buku ajar ini. Redaksi

Daftar IsiKata Pengantar

Bab 1 Memahami Kedudukan dan Fungsi Pancasila ...................................................... 2 A. Arti Kedudukan Dan Fungsi Pancasila .. 2 B. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup .............. 10 C. Menyadari Pentingnya Kedudukan dan Fungsi Pancasila dalam Kehidupan Bernegara ............................ 14 Penilaian Harian Bab 1 .................................. 17

Bab 2 Menumbuhkan Kesadaran terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ................................................... 21 A. Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ............................................ 22 B. Kedudukan dan Fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ....................................................... 27 C. Peraturan Perundang- Undangan dalam Sistem Hukum Nasional ............. 29 D. Melaksanakan dan Mempertahankan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ............................................ 31 Penilaian Harian Bab 2 .................................. 31

Penilaian Tengah Semester ........................................ 35

Bab 3 Tata Urutan Peraturan Perundang- Undangan dalam Sistem Hukum Nasional di Indonesia .................................. 40 A. Makna Tata Urutan Peraturan ............... 40 B. Proses Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan .......................... 46 Penilaian Harian Bab 3 .................................. 56

Penilaian Akhir Semester ........................................... 59

Page 2: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen2

Kompetensi Dasar1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas konsensus

nasional Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa

Ringkasan MateriA. Arti Kedudukan Dan Fungsi Pancasila

Setiap bangsa yang sudah berdiri kokoh sudah barang tentu mempunyai tujuan ke arah mana bangsa itu. Untuk itu perlu adanya suatu pandangan hidup bangsa. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya. Tanpa memiliki pandangan hidup suatu bangsa akan terombang-ambing dalam persoalan-persoalan besar yang timbul, terutama persoalan umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman dan petunjuk jalan dalam menentukan rambu-rambu tujuan negara. Selain itu Pancasila menjadi pedoman dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Namun kedudukan formal Pancasila yang kuat selalu sejajar dengan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sosial sehari-hari. Pancasila belum ditaati sebagai mestinya. Hal ini disebabkan karena berbagai factor, salah satu diantaranya adalah kurangnya pengertian dan pemahaman mengenai Pancasila serta latar belakang proses pertumbuhan.

Bab

1 Memahami Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Kompetensi Inti1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

3. Memahami dan penerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori. Memahami Kedudukan

dan Fungsi Pancasila

Arti Kedudukan Dan Fungsi Pancasila

Makna Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Menyadari Pentingnya Kedudukan dan Fungsi

Pancasila dalam Kehidupan Bernegara

Peta Konsep

2.1 Mengembangkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa

3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa

4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari

Page 3: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 3

Penetapan Pancasila sebagai dasar negara dilakukan dengan melalui berbagai proses dan tahapan. Proses tersebut merupakan langkah terbaik untuk menghasilkan konsep Pancasila secara utuh. Melalui proses ini Pancasila muncul sebagai gagasan dan keyakinan terbaik yang dihasilkan oleh rakyat Indonesia.

Tugas MandiriJawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!1. Siapa yang pertama kali mengenalkan istilah Pancasila?

Jawab: ...................................................................................................................................................2. Apakah fungsi Pancasila sebagai dasar negara?

Jawab: ...................................................................................................................................................3. Sebutkan pokok-pokok proses perumusan Pancasila dijadikan dasar negara Republik Indonesia?

Jawab: ...................................................................................................................................................4. Jelaskan pengertian ideologi?

Jawab: ...................................................................................................................................................5. Bisakah sila-sila Pancasila dilaksanakan secara terpisah? Jelaskan!

Jawab: ...................................................................................................................................................

a) Lahirnya Pancasila Para pendiri Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 menyepakati Dasar Negara

adalah Pancasila. Istilah pancasila itu sendiri menurut Darji Darmodihardjo, SH (1995: 3) sudah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad ke XIV, terdapat dalam buku Nagarakertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular. Istilah pancasila dalam bahasa Sansekerta, asal kata panca (lima) dan sila (sendi, asas), berarti batu sendi yang lima, juga berarti pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasilakrama).

Lebih lanjut dalam buku tersebut, Pancasila memiliki dua pengertian, yaitu : berbatu sendi yang lima dan pelaksanaan kesusilaan yang lima, yaitu:1. Dilarang melakukan kekerasan.2. Dilarang mencuri. 3. Dilarang berjiwa dengki.4. Dilarang berbohong.5. Dilarang mabuk/minuman keras.

Berikut ini akan diuaraikan pokok-pokok proses perumusan Pancasila dijadikan dasar negara Republik Indonesia secara rinci yaitu :1. Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) BPUPKI atau dalam bahasa Jepang Dokuritsu Jundi Choosakai dibentuk pada tanggal 29 April 1945,

anggotanya 62 orang dan dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 dan diketuai oleh Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat dan wakilnya R.P Soeroso.

Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia bersidang dua kali yaitu :a. Sidang I berlangsung tanggal 29 Mei 1945 sampai tanggal 1 Juni 1945b. Sidang II berlangsung tanggal 10 Juli 1945 sampai tanggal 16 Juli 1945

Dalam sidang pertama BPUPKI membahas tentang dasar negar Indonesia merdeka. Pada sidang tersebut hadir tiga orang pembicara yaitu : Muh. Yamin, Soepomo dan Ir Soekarno. Berikut para anggota BPUPKI yang menyampaikan pidatonya :a. Mr Muh Yamin (29 Mei 1945) Mr Muh Yamin mendapatkan kesempatan pertama untuk mengajukan

konsep dasar negara Indonesia merdeka di depan sidang BPUPKI. Beliau mengajukan konsep dasar negara Indonesia merdeka sebagai

berikut :1. Peri Kebangsaan2. Peri Kemanusiaan3. Peri Ketuhanan4. Peri Kerakyatan5. Kesejahteraan rakyat Gambar. Muh Yamin

Page 4: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen4

Selain itu Muh. Yamin juga mengajukan usul secara tertulis suatu rancangan UUD negara Indonesia merdeka yang di dalamnya memuat dasar negara sebagai berikut:1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kebangsaan, persatuan Indonesia3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

b. Prof. Dr. Mr. Soepomo Ia menyampaikan pokok-pokok pikirannya, antara lain mengatakan bahwa negara itu harus

memenuhi unsur-unsur sebagai berikut :1. Persatuan2. Kekeluargaan3. Keseimbangan lahir batin4. Musyawarah5. Keadilan rakyat

c. Ir. Soekarno

Gambar. Ir. Soekarno

Mengajukan usul mengenai calon dasar negara Indonesia merdeka yang terdiri dari lima hal yaitu:1. Nasionalisme(Kebangsaan Indonesia)2. Internasionalisme(Peri Kemanusiaan)3. Mufakat atau demokrasi4. Kesejahteraan sosial5. Ketuhanan Yang Maha Esa( Ketuhanan Yang Berkebudayaan)

Untuk lima dasar itu, beliau mengusulkan agar diberi Pancasila. Setelah sidang I selesai BPUPKI mengadakan sidang yang dilaksanakan pada tanggal 10-17

Juni 1945 yang membahas tentang hukum dasar (UUD), dalam sidang ini dibentuklah panitia perumusan pembukaan 1945 yang terdiri dari 9 orang yang dikenal sebagai panitia kecil atau panitia Sembilan.

Kesembilan anggota panitia Sembilan adalah sebagai berikut :a. Ir. Soekarnob. Drs. Moh. Hattac. Mr. A.A Maramisd. Abi Koesno Tjokrosoejonoe. Abdulkahar Muzakirf. Haji Agus Salimg. Mr. Achmad Subardjoh. Mr. Muh Yamin

2. Piagam Jakarta (22 Juni 1945) Pada tanggal 22 Juni 1945 sembilan tokoh nasional dan juga tokoh BPUPKI mengadakan

pertemuan untuk membahas pidato serta usul-usul mengenai asas dasar negara yang telah dikemukakan dalam sidang BPUPKI.

Page 5: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 5

Setelah melalui pembahasan akhirnya panitia berhasil menyusun program yang dikenal dengan piagam Jakarta (Jakarta Charter) yaitu preambule yang berisi asas dan tujuan negara Indonesia merdeka. Piagam Jakarta memuat rumusan dan sistematika Pancasila sebagai berikut :1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

3. Pembentukan panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) BPUPKI setelah menyelesaikan tugasnya dibubarkan oleh Jepang tanggal 7 Agustus 1945,

sebagai gantinya adalah panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dalam bahasa Jepang Dokuritsu Junbi Linkai yang dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai wakilnya.

Badan ini mula-mula bertugas memeriksa hasil-hasil BPUPKI kemudian menjadi satu badan yang berkedudukan dan berfungsi penting sekali yaitu:1. Mewakili seluruh rakyat Indonesia2. Sebagai pembentuk negara (yang menyusun negara RI setelah proklamasi kemerdekaan

tanggal 17 Agustus 1945)3. Menurut teori hukum badan ini mempunyai wewenang untuk meletakkan dasar-dasar negara

Kemudian PPKI yang bersidang pada tanggal 18 Agustus 1945, menjadikan piagam Jakarta sebagai pendahuluan yang kemudian dikenal sebagai pembukaan UUD 1945. Pengesahan dilakukan setelah menghapus kalimat,”dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

Dihapusnya kalimat itu oleh PPKI, karena ada keberatan dari pemeluk agama lain selain Islam. Selain itu hal itu dilakukan untuk menjaga persatuan dan keutuhan seluruh bangsa Indonesia yang majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan adat istiadat.

Rumusan Pancasila yang benar dan syah ialah terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 alenia 4 yang telah disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. tata urutan dan rumusan Pancasila adalah sebagai berikut:1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila susunannya adalah majemuk tunggal (merupakan satu kesatuan yang bersifat organic) yaitu sebagai berikut:1. Terdiri atas bagian-bagian yang tidak terpisahkan2. Masing-masing bagian mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri3. Meskipun berbeda mewujudkan tidak saling bertentangan, tetapi saling melengkapi4. Bersatu untuk mewujudkan secara keseluruhan5. Keseluruhan membina bagian-bagian6. Tidak boleh satu sila pun ditiadakan melainkan merupakan satu-kesatuan

Tugas Kelompok Kerjakan kegiatan ini secara kelompok!Bentuklah kelompok kerja yang terdiri atas 5 siswa! Setiap kelompok membuat uraian singkat tentang asal-usul Pancasila hingga menjadi dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Kalian bisa mendapatkan informasi dari buku-buku yang ada di perpustakaan sekolahmu atau media internet. Susunlah informasi yang telah kalian peroleh di buku tugas, kemudian presentasikan di depan kelas!

Page 6: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen6

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan menjadi pembeda dengan negara lain. Lalu apa yang dimaksud dengan Pancasila itu sendiri? Para ahli berusaha menerjemahkan pengertian dari Pancasila, seperti beberapa ahli berikut:a. Ir. Soekarno Menurut Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian

abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.

Gambar Pancasila

b. Notonegoro Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

c. Muh. Yamin Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar

atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

d. Pengertian Pancasila secara Etimologis Pancasila dalam Bahasa Indonesia secara etimologis berarti “dasar yang memiliki lima unsur”

yang tersirat ajaran moral. Maka dapat disimpulkan, Pancasila secara etimologis mengandung makna moral yang sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia, sebab penilai moral itu sesuai atau tidak tergantung bergantung tempat dan situasinya. Itu semua yang membedakan penilaian moral bangsa Indonesia dengan bangsa lain

e. Pengertian Pancasila secara Historis

M. Yamin

Soepomo

Ir. Sukarno

Secara Historis proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr. Radjiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahas pada sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga orang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.

Page 7: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 7

Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam siding tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan (tanpa teks) mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian untuk memberikan nama “Pancasila” yang artinya lima dasar, yang menjadi dasar negara Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya Undang-Undang Dasar 1945 termasuk Pembukaan UUD 1945 di mana didalamnya termuat isi rumusan lima prinsip atau lima prinsip sebagai satu dasar negara yang diberi nama Pancasila.

f. Pengertian Pancasila secara Terminologis Proklasmasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu telah melahirkan negara Republik

Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara, maka Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidangnya tangggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD 1945. Adapun UUD 1945 tersebut terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 terdiri 4 alenia dan pasal-pasal UUD 1945 yang terdiri 37 pasal, 1 Aturan Peralihan yang terdiri atas 4 pasal, dan 1 Aturan Tambahan terdiri atas 2 ayat. Dalam bagian Pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas 4 alinea tersebut tercantum rumusan Pancasila sebagai berikut :1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Rumusan Pembukaan UUD 1945 inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara Indonesia yang disahkan oleh PPKI mewakili seluruh rakyat Indonesia.

b) Kedudukan dan Fungsi Pancasila Sejak Pancasila disahkan menjadi dasar negara oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945, maka sejak

saat itu sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa adalah Pancasila. Lalu, ap aitu dasar negara? Dasar negara adalah suatu hal yang sangat penting setelah suatu negara berdiri sendiri dan merdeka. Apabila negara tidak memiliki dasar negara maka negara tersebut tidak akan memiliki pedoman menjalankan pemerintahan.

Dalam menjalankan pemerintahan, negara membutuhkan suatu dasar atau pedoman. Ada begitu banyak paham dan pandangan tentang dasar negara yang akan digunakan oleh bangsa Indonesia. Akan tetapi, fouding father bangsa atau para pendiri bangsa lebih memilih Pancasila sebagai dasar negara. Bukan hanya dikarenakan Pancasila gagasan Ir. Soekarno, tetapi pemilihan Pancasila disebabkan nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila yang sesuai dengan kebudayaan asli bangsa Indonesia.

Secara umum fungsi dan peranan Pancasila menurut Tap MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan Perundangan dinyatakan bahwa Pancasila berfungsi sebagai dasar negara. Hal ini mengandung maksud bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Fungsi dan peranan Pancasila sebelumnya telah kita kenal sebagai:1) Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia Pancasila sebagai jiwa bangsa berfungsi agar Indonesia tetap hidup dalam Jiwa Pancasila.

Setiap bangsa dan negara tentu memiliki jiwa. Dalam hal ini, Pancasila menjadi jiwa Bangsa Indonesia. Dimaksud dengan Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh negara, baik itu pemerintah atau masyarakatnya harus sejiwa dengan nilai Pancasila. Pancasila sendiri telah ada sejak Bangsa Indonesia lahir, yaitu sejak Proklamasi Kemerdekaan.Berikut ini nilai-nilai Pancasila yang tertuang dalam kelima sila, yaitu: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Nilai ini mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta

beserta isinya. Manusia Indonesia beriman yaitu meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketaatan iman terlihat dari menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan.

Page 8: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen8

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab Nilai ini mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yaitu mengakui

kedudukan manusia sederajat dan sama. Serta mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara yang dijamin oleh negara.

3. Persatuan Indonesia Nilai ini adalah perwujudan paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi paham perseorangan,

golongan, suku bangsa. Serta mendahulukan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah belah oleh sebab apa pun.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Nilai ini adalah sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas musyawarah dan asas

kekeluargaan.5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Nilai ini adalah salah satu tujuan negara yaitu mewujudkan tata masyarakat Indonesia yang

adil dan Makmur berdasarkan Pancasila.2) Pancasila sebagai Ideologi bangsa Pada hakikatnya ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas dan menuntut kesungguhan

untuk mewujudkannya. Adapun kesungguhan atau komitmen tersebut tercermin pada sikap dari masyarakat atau bangsa yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan normatif yang harus dipatuhi oleh semua orang dalam hidup berbangsa dan bermasyarakat. Pada dasarnya istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ideas dan logos. Kata ideas memiliki arti pemikiran, logos/ilmu hakikatnya cara pandang, dan cita-cita.Jadi bisa disimpulkan bahwa ideologi adalah sebuah cara pandang yang membentuk kerangka berpikir kita dalam mewujudkan cita-cita.

Pancasila sebagai ideologi negara artinya seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan. Nilai-nilai yang ada pada setiap butir pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dasar dalam melangsungkan kehidupan bernegara. Selain itu, pancasila sebagai ideologi negara juga bermakna menjadikan pancasila sebagai cita-cita atau visi. Hal ini tentunya berlaku untuk pemerintah dan seluruh warga negara.

Sebagai ideologi negara, tentu saja pancasila juga memiliki fungsi. Berikut ini adalah fungsi pancasila sebagai ideologi negara.Fungsi pertama adalah, pancasila berperan sebagai sarana pemersatu masyarakat dan juga bertindak sebagai pemelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

Kedua, berfungsi untuk mengarahkan dan motivasi bangsa untuk mencapai cita-citanya.Ketiga, karena pancasila merupakan identitas bangsa, ia juga berperan untuk memelihara dan mengembangkan identitas tersebut. Keempat, pancasila sebagai ideologi negara juga berfungsi sebagai kontrol sosial. Maksudnya adalah, pancasila menjadi tolak ukur sejauh mana negara kita telah menggapai cita-citanya.

Ada beberapa pendapat mengenai ideologi yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut :1) Karl Marx Ideologi adalah kesadaran palsu, karena ideologi merupakan suatu pemikiran yang diciptakan

oleh pemikirnya yang ditentukan oleh kepentingannya.2) Harold H.Titus Ideologi adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai

macam masalah politik dan ekonomi yang dilaksanakan dalam suatu rencana sistematis dan dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.

3) Hegel Ideologi adalah produk kebudayaan dari suatu masyarakat. Dalam arti tertentu, ideologi

merupakan manifestasi kenyataan sosial.4) Francis Bacon Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup. Sintesa maksudnya

adalah paduan berbagai pengertian agar semuanya menjadi selaras.

Page 9: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 9

5) Soerjanto Poespowardoyo Pengertian ideologi menurut Soerjanto Poespowardoyo adalah kompleks pengetahuan serta

macam-macam nilai yang secara universal menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk dapat memahami jagad raya serta bumi seisinya dan juga menentukan sikap dasar untuk dapat mengolahnya.Jadi kesimpulannya, bahwa ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa dan negara, namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya.

Ideologi dapat dijadikan sebagai sumber motivasi dan semangat dalam berbagai kehidupan negara. Ideologi dibagi menjadi dua, yaitu:a) Ideologi terbuka, merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat (falsafah)

dan isinya tidak langsung operasional. Pancasila sebagai ideologi terbuka selain kedudukannya sebagai dasar negara. Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.

b) Ideologi tertutup bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat dan bersifat totaliter.

Suatu ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas, serta karakteristik masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangs aitu sendiri.Ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia lahir dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa Indonesia yang telah diyakini kebenarannya. Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu, dalam ideologi Pancasila mengakui atas kebebasan dan kemerdekaan individu, namun dalam hidup Bersama juga harus mengakui hak-hak masyarakat. Selain itu manusia menurut Pancasila berkedudukan kodrat sebagai makhluk pribadi dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Pancasila sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan suatu bentuk ikatan budaya yang berkembang secara alami dalam kehidupan masyarakat Indonesia bukan secara paksaan. Dimensi Ideologi adalah Sebuah ideologi yang telah menjadi keyakinan didalam kehidupan bermasyarakat bisa menjadi luntur atau juga pudar seiring dengan perkembangan zaman.Hal itu tergantung pada daya tahan Ideologi. Ideologi tersebut akan dapat mampu bertahan menghadapi perubahan zaman,Jika mempunyai tiga dimensi,yakni :

Dimensi Realita Dimensi Realita ini menunjuk pada adanya kemampuan ideologi untuk dapat mencerminkan

realita yang hidup dalam bermasyarakat, yangmana ia muncul untuk pertama kalinya, paling kurang realita tersebut pada saat-saat awal kelahirannya.

Dimensi Idealisme Dimensi Idealisme adalah kadar atau juga kualitas idealisme yang terkandung didalam ideologi

atau juga nila-nilai dasarnya. Kualitas tersebut menentukan kemampuan ideologi didalam memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau juga golongan yang terdapat dalam masyarakat untuk memiliki serta juga membina kehidupan bersama dengan secara lebih baik serta juga membangun suatu masa depan lebih cerah.

Dimensi Fleksibilitas Dimensi Fleksibilitas yaitu suatu kemampuan ideologi didalam memengaruhi serta sekaligus

menyesuaikan diri dengan adanya pertumbuhan atau juga perkembangan masyarakat. Memengaruhi itu berarti ikut mewarnai adanya proses pengembangan, sedangkan menyesuaikan diri itu berarti bahwa masyarakat tersebut berhasil menemukan tafsiran-tafsiran terhadap suatu nilai-nilai dasar dari ideologi yang sesuai dengan realita baru yang muncul serta juga yang harus mereka hadapi.

3) Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia Pancasila sebagai pribadi bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal yang memberikan

corak khas bangsa Indonesia dan menjadi pembeda yang membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.

Page 10: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen10

4) Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum Pancasila sebagai sumber hukum berfungsi sebagai sumber hukum yang mengatur segala

hukum yang berlaku di Indonesia. Semua hukum harus tunduk dan bersumber dari Pancasila. Setiap hukum tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Setiap sila Pancasila merupakan nilai dasar, sedangkan hukum adalah nilai instrumental (penjabaran dari nilai dasar).

Sila-sila yang ada dalam Pancasila harus menjadi dasar utama untuk membuat aturan atau pasal dalam hukum. Semua perangkat hukum yang diberlakukan di Indonesia, merupakan nilai instrumental atau penjabaran dari nilai dasar Pancasila. Agar hukum yang dibuat sesuai dengan nilai Pancasila, maka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :a) Adanya kesatuan pelaku yang mengadakan peraturan-peraturan hukum tersebut, dalam hal

ini adalah Pemerintahan Republik Indonesia.b) Adanya kesatuan asas kerohanian yang meliputi keseluruhan peraturan-peraturan hukum itu,

yakni Pancasilac) Adanya kesatuan waktu yang menetapkan saat berlaku bagi peraturan-peraturan tersebut,

Indonesia adalah sejak tanggal 18 Agustus 1945d) Adanya kesatuan daerah, sebagai batas wilayah berlaku bagi peraturan-peraturan tersebut,

untuk Indonesia adalah seluruh wilayah bekas Hindia-Belanda mulai Sabang sampai Merauke5) Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Pancasila sebagai perjanjian luhur telah berfungsi dan disepakati melalui siding Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945. Walaupun disahkannya Pancasila hanya oleh sebuah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, tetapi PPKI sebenarnya adalah suatu badan yang mewakili suara rakyat. Jadi, Pancasila merupakan hasil perjanjian bersama rakyat.

6) Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia Pancasila sebagai cita-cita bangsa memiliki fungsi, yaitu untuk menciptakan masyarakat yang

adil dan makmur.7) Pancasila sebagai Satu-Satunya Asas dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pancasila sebagai satu-satunya asas adalah sebagai konsekuensi ditetapkannya Pancasila

oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara dan juga merupakan perwujudan melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen.

8) Pancasila sebagai Moral Pembangunan Pancasila dijadikan kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari pembangunan.

Tugas MandiriSetelah kalian memahami arti dan fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia, lakukanlah hal-hal berikut ini untuk mengetahui pemahaman kalian.a. Apa fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia?b. Siapakah the Founding Fathers yang merumuskan Pancasila?c. Seperti apakah fungsi Pancasila bagi kehidupan bernegara?

B. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Latar belakang Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita kemerdekaan bangsa. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan berlangsung selama berabad-abad. Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 menjadikan Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia. Secara bersamaan dan tersirat, Pancasila juga mempunyai makna sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Agar kita sebagai masyarakat Indonesia dapat menjalankan Pancasila secara konsekuen dan murni, maka kita harus tahu tentang makna Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

Page 11: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 11

1. Pancasila sebagai Dasar Negara Bagi bangsa Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa

untuk mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila dijadikan dasar dalam penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai pandangan hidup, berarti Pancasila dijadikan pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat menegaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki dasar dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila.

Atas pengakuan tersebut, maka dasar hukum Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945, Ketetapan MPR RI No. XVIII/MPR/1998 dan Ketetapan MPR No. III/MPR/2000a. Pembukaan UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 alinea keempat menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara

mendasari pasal-pasal dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjadi cita-cita hukum yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan. Pembukaan UUD 1945 juga memberikan penekanan bahwa selain sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila juga dijadikan sebagai falsafah negara dan ideologi negara. Dicantumkannya sila-sila Pancasila dam Pembukaan UUD 1945 menjadikan Pancasila sah secara yuridis-konstitusional dan mengikat seluruh Lembaga negara, Lembaga masyarakat dan setiap warga negara tanpa ada kecuali.

b. Ketetapan MPR RI No. XVIII/MPR/1998 Pasal 1 pada Ketetapan MPR RI No.XVIII/MPR/1998 menyebutkan dengan jelas bahwa

Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Karena itu, Ketetapan MPR RI No.XVIII/MPR/1998 memperkuat kedudukan Pancasila yang sudah ada di dalam Pembukaan UUD 1945 alenia keempat.

c. Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 pasal 1 memberikan gambaran kepada seluruh komponen

bangsa bahwa sumber hukum Indonesia adalah Pancasila, yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Adapun isi dari Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Pasal 1, antara lain : 1) Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang-

undangan.2) Sumber hukum terdiri atas sumber hukum tertulis dan tidak tertulis.3) Sumber hukum nasional adalah Pancasila sebagaimana yang tertulis dalam Pembukaan UUD

1945, yaitu : (1) Ketuhanan yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan, dan (5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dan Batang Tubuh UUD 1945

d. Undang-Undang No 12 Tahun 2011 Undang-Undang No.12 Tahun 2011 Pasal 2 tertulis dengan jelas bahwa Pancasila merupakan

sumber segala sumber hukum negara. Pada undang-undang juga menerangkan tentang tata cara pembahasan pembuatan peraturan undang-undang. Pembuatan undang-undang tidak boleh melanggar nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

2. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana dengan

aturan-aturan yang dibuat untuk mencapai yang dicita-citakan. Pancasila sebagai pandangan hidup berarti sarana untuk mempersatukan bangsa Indonesia dan memberikan petunjuk dalam mencapai kesejahteraan, dan kebahagiaan lahir bathin dalam masyarakat yang majemuk. Lebih spesifik lagi Pancasila sebagai pandangan hidup berarti sebagai alat petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Page 12: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen12

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa menjadi pembeda dengan pandangan hidup negara-negara lain. Hal ini memberikan ciri khas tersendiri bagi cara hidup bangsa Indonesia. Cara hidup bangsa Indonesia adalah budaya ketimuran, bukan budaya kebaratan. Hal tersebut pernah disampaikan Muh.Yamin saat menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia. Menurutnya, “rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal dari peradaban kebangsaan Indonesia, orang timur pulang kepada kebudayaan Timur”

Pandangan hidup yang sesuai dengan Pancasila diharapkan akan menjaga marwah, harkat dan martabat bangsa Indonesia dalam pergaulan Internasional. Budaya dan ideologi luar masuk ke Indonesia tersaring dengan baik oleh nilai-nilai luhur Pancasila, sehingga budaya luhur Indonesia tidak terkikis oleh budaya asing. Tujuan akhirnya adalah mencapai cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dilambangkan oleh burung garuda dengan membawa semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Adapun symbol sila-sila dalam Pancasila adalah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapas.

Lambang negara Indonesia

Sila 1 : Bintang Lambang Bintang emas dengan perisai berlatar belakang warna hitam dijadikan sebagai sila pertama

dalam Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada bintang berwarna kuning bersudut lima. Bintang di artikan sebagai sebuah cahaya seperti Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bintang emas mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Di mana bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.Contoh yang kegiatan yang bisa diterapkan sesuai sesuai sila pertama, yakni:1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa2. Hormat menghormati3. Hidup rukun4. Bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda5. Tidak memaksa suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.

Sila 2. Rantai Lambang rantai berwarna kuning berlatar belakang warna merah dijadikan sebagai dasar Kemanusiaan

yang Adil dan Beradab. Pada lambang rantai disusun atas gelang-gelang kecil dengan jumlah 17 gelang dan saling menyambung.Di mana itu menandakan hubungan manusia satu dengan yang lain dan saling membantu. Gelang yang berbentuk persegi menggambarkan pria, sementara gelang yang berbentuk lingkaran menggambarkan wanita.

Contoh sila kedua Pancasila yang bisa diterapkan di lingkungan masyarakat, yakni:1. Sikap saling mencintai sesama manusia2. Tenggang rasa3. Gemar menolong orang lain4. Tidak membeda-membedakan5. Berbicara kepada orang lain dengan Sopan santun

Page 13: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 13

Sila 3. Pohon Beringin Pohon beringin melambangkan sebagai tempat berteduh dan berlindung. Pada Pancasila, pohon

beringin dijadikan sebagai dasar sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Di mana mencerminkan kesatuan dan kesatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan sebuah pohon di Indonesia yang memiliki akar tunjang. Sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Pohon beringin memiliki banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya.Contoh sila ketiga Pancasila dalam lingkungan masyarakat, yakni:1. Rela berkorban2. Cinta tanah air3. Mencintai produk lokal4. Bergaul dengan teman tanpa membeda suku, ras, dan adat istiadat5. Ikut menjaga keamanan lingkungan.

Sila 4. Kepala Banteng Lambang kepala banteng dijadikan sebagai dasar pada sila ke empat Pancasila berbunyi Kerakyatan

yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Banteng merupakan binatang yang suka berkumpul. Sama seperti manusia dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah. Salah satunya dengan berkumpul dan diskusi.Contoh sila keempat Pancasila dalam lingkungan Masyarakat, yakni:1. Mengutamakan keputusan yang diambil secara musyawarah2. Tidak memaksa kehendak orang lain3. Melaksanakan musyawarah mufakat4. Menghormati dan menjunjung tinggi hasil musyawarah.

Sila 5. Padi dan Kapas Padi dan kapas dimaknai sebagai salah satu kebutuhan rakyat Indonesia tanpa melihat status dan

kedudukannya. Padi dan kapas mencerminkan pangan dan sandang. Ini menandakan tidak adanya kesenjangan antara satu dengan yang lain. Pada Pancasila, padi dan kapas dijadikan sebagai dasar kelima berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Contoh sila kelima Pancasila dalam lingkungan masyarakat, yakni:1. Sikap adil kepada sesama2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban3. Menghormati hak-hak orang lain4. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.

Sejak disahkan secara konstitusional pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila dapat dikatakan sebagai dasar negara, pandangan hidup, ideologi negara dan ligatur (pemersatu) dalam perikehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia. Dengan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup, maka Pancasila wajib dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Pancasila haruslah dilaksanakan secara utuh dan konsekuen. Sebagai norma hukum, Pancasila juga mempunyai sifat imperatif atau memaksa. Artinya, mengikat dan memaksa setiap warga negara untuk tunduk kepada Pancasila. Siapa saja yang melakukan pelanggaran harus ditindak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia serta bagi pelanggar, dikenakan sanksi-sanksi hukum.

Pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehidupan berbangsa dan bernegara yang diharapkan adalah kehidupan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur seperti dinyatakan dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alenia keempat.

Page 14: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen14

C. Menyadari Pentingnya Kedudukan dan Fungsi Pancasila dalam Kehidupan Bernegara

a) Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai

ciri khas atau karakteristik tersendiri yang berbeda dari ideologi lain yang ada di dunia. Ciri atau karakteristik yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila, yaitu sebagai berikut.1. Ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta

beserta isinya. Oleh karenanya, sebagai manusia yang beriman, yaitu meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangNya.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yang mengakui kedudukan

manusia yang sederajat dan sama, mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara yang dijamin oleh negara.

3. Persatuan Indonesia Merupakan perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi paham

perseorangan, golongan, suku bangsa, dan mendahulukan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah-belah oleh sebab apa pun.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan Merupakan sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas musyawarahdan asas

kekeluargaan.5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Merupakan salah satu tujuan negara yang hendak mewujudkan tata masyarakat Indonesia yang

adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Semuanya sila dari Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah, karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan. Sila-sila dalam Pancasila merupakan rangkaian kesatuan yang bulat sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain atau tidak dapat dibagi-bagi atau diperas.

Sejarah perjalanan bangsa Indonesia sejak kemerdekaan diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang ini telah membuktikan keberadaan Pancasila yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dinamika bangsa Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara merupakan kesepakatan yang sudah final karena mampu mempersatukan perbedaan-perbedaan pandangan. Pancasila diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kita sebagai warga negara harus menunjukkan sikap menghargai nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.

Salah satu sikap menghargai nilai-nilai Pancasila adalah dengan mempertahankan Pancasila. Mempertahankan Pancasila mengandung pengertian bahwa kita harus melaksanakan dan mengamalkan nilai nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mempertahankan Pancasila berarti kita tidak mengubah, menghapus, dan mengganti dasar negara Pancasila dengan dasar negara lain. Mempertahankan Pancasila berarti mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika ada yang ingin mengganti Pancasila, berarti mengancam keberadaan negara Indonesia. Jika dasar negara diganti, runtuhlah bangunan negara Indonesia. Oleh karena itu, mempertahankan Pancasila merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan rakyat Indonesia.

Upaya melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara telah disarikan dalam butir-butir pengamalan Pancasila. Isi butir pengamalan Pancasila, seperti berikut.1. Ketuhanan Yang Maha Esa

a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Page 15: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 15

c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia Tuhan Yang Maha Esa.

f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradaba. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai

makhluk Tuhan Yang Maha Esa.b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa

membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya.

c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.h. Berani membela kebenaran dan keadilan.i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.j. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesiaa. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan

negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa.c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan

sosial.f. Mengembangkan persatuan dan kesatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilana. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai

kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.f. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan

musyawarah.g. Di dalam musyawarah, diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan

golongan.h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan

Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Page 16: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen16

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesiaa. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan

dan kegotongroyongan.b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.d. Menghormati hak orang lain.e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang

lain.g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.i. Suka bekerja keras.j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan

bersama.k. Melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Butir-butir nilai Pancasila di atas dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Dengan demikian, mempertahankan Pancasila dapat dilakukan dengan melaksanakan nilai-nilai Pancasila oleh setiap warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari di manapun berada.

b) Membiasakan Perilaku sesuai Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan Pembiasaan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam

berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini dikarenakan Pancasila merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia.Pembiasaan perilaku tersebut, antara lain :1) Lingkungan Keluarga

Perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga yaitu :- Taat dan patuh terhadap orang tua- Menjalankan ibadah dengan rajin- Meghormati orang tua dan saudara- Sopan dan santun kepada orang tua

2) Lingkungan Sekolah Salah satu contoh menerapkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di sekolah yaitu

dengan membiasakan bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai persoalan bersama di sekolah. Dengan membiasakan dan membudayakan bermusyawarah di sekolah akan tercipta kerukunan hidup di lingkungan sekolah.

Disamping itu sekolah juga merupakan tempat yang sangat strategis untuk membina dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku keseharian siswa. Contoh perilaku dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, antara lain :- Menaati tata tertib- Mengerjakan tugas sekolah dari guru dengan baik- Tidak menyontek saat ulangan- Berteman dengan semua teman tanpa membeda-bedakan suku, agamanya

3) Lingkungan Masyarakat Sebagai mahkluk sosial setiap hari kita hidup Bersama dan bergaul dengan orang lain, baik

lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Di dalam interaksi sosial dengan orang lain harus dapat berperilaku baik. Berperilaku dalam tutur kata, sikap dan perilaku yang mencerminkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Beberapa contoh perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila antara lain:- Menghargai dan menghormati orang lain- Tidak menganggu ibadah orang lain- Musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan Bersama- Melakukan kerja bakti/gotong royong- Saling tolong-menolong sesama

Page 17: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 17

4) Lingkungan Bangsa dan Negara Masyarakat Indonesia yang multikultur memiliki beranekaragam suku, agama, ras dan antargolongan

yang berbeda-beda. Oleh karena itu, lingkungan masyarakat merupakan aspek penting dalam pelaksanaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selain untuk menjaga kerukunan, ketentraman, serta persatuan dan kesatuan bangsa, juga untuk menjaga agar nilai-nilai Pancasila tetap lestari dalam kehidupan di masyarakat, bangsa dan negara kita.

Tugas MandiriJawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!1. Apa nilai karakteristik yang terkandung dalam sila pertama Pancasila?

Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

2. Sebutkan contoh nilai kerakyatan dalam Pancasila?Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

3. Jelaskan makna nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam Pancasila?Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

4. Apa yang kalian lakukan untuk mengamalkan sila-sila Pancasila di lingkungan sekolah?Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

5. Tuliskan perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Penilaian Harian Bab 1A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Setiap bangsa yang ingin berdiri kukuh dan mengetahui dengan jelas tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan….a. ideologib. dasar negarac. cita-citad. semangat

2. Pancasila digunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Hal ini berarti Pancasila berfungsi sebagai…a. dasar negarab. pandangan hidupc. sumber hukumd. perjanjian luhur

3. Ideologi berasal dari kata idea dan logos. Logos artinya….a. pemikiran b. semangatc. pengetahuand. konsep

4. Semua perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dari peraturan yang tertinggi hingga yang terendah harus dibuat berdasarkan Pancasila karena Pancasila berfungsi sebagai….a. Pandangan hidupb. Cita-citac. Dasar negarad. Sumber hukum

5. Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sejak dahulu kala, sehingga dijadikan….a. pandangan hidupb. tujuan myang ingin dicapaic. dasar negarad. perjanjian luhur

6. Pengetahuan tentang ide-ide, keyakinan/gagasan merupakan pengertian sederhana tentang ….a. Dimensi c. Obsesib. Historis d. Ideologi

Page 18: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen18

7. Ideologi mengandung nilai-nilai dasar yang riil hidup di masyarakat merupakan ideologi yang mengandung dimensi….a. Fleksibelitasb. Realitasc. Pengembangand. Ideologi

8. Salah satu bentuk pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah….a. Menghargai hasil karya orang lainb. Menghormati hak orang lainc. Tolong menolong sesamad. Rela berkorban demi kepentingan bangsa

9. Ideologi adalah ilmu tentang gagasan-gagasan yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan. Pendapat ini dikemukakan oleh….a. W. Whiteb. M. Sastro pratejoc. Caunt Destuttd. Harol H. Titus

10. Suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara. Hal ini ideologi mengandung dimensi….a. Idealismeb. Moralitasc. Realisd. Fleksibelitas

11. Paham yang memisahkan agama dengan urusan negara disebut….a. Sekularismeb. Sosialismec. Ateismed. Nasionalisme

12. Ajaran yang terkandung dalam ideologi negara antara lain sebagai berikut, kecuali….a. Menjadi dasar berbangsa dan bernegarab. Berisi prinsip-prinsip hidup berbangsa dan

bernegarac. Menjadi dasar dalam pengambi lan

keputusan pejabat negarad. Memberikan arahan dan tujuan dalam hidup

berbangsa dan bernegara13. Pancasila merupakan ideologi yang berbeda

dengan ideologi negara lain karena Pancasila bersumber dari….a. Keperibadian bangsa Indonesiab. Pandangan para pendiri negarac. Perpaduan liberalis dan komunisd. Perpaduan dari berbagai agama

14. Pohon beringin merupakan lambang pada ruang perisai Pancasila yang melambangkan sila….a. pertamab. keduac. ketigad. keempat

15. Pancasila sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan, merupakan fungsi Pancasila sebagai….a. Dasar negarab. Pandangan hidup bangsac. Perjanjian luhur bangsa Indonesiad. Tujuan bangsa Indonesia

16. Pancasila sebagai dasar ideologi negara tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea….a. Ib. IIc. IIId. IV

17. Manfaat suatu negara memiliki ideologi negara adalah agar….a. Dapat mengukir bangsa dan negara

mencapai cita-citanyab. Dapat bersaing dengan negara lainc. Menjadi negara yang kuatd. Dapat tercipta masyarakat adil dan makmur

18. Pancasila sebagai ideologi terbuka, maksudnya ….a. Membuka dan menerima semua kemajuan

yang adab. Dicita-citakan bangsa Indonesiac. Dapat menerima kemajuand. Menerima kemajuan pengetahuan sesuai

dengan kepribadian bangsa19. Pengakuan persamaan derajat, hak, dan

kewajiban antara sesama manusia merupakan penjabaran nilai sila….a. Ketuhanan Yang Maha Esab. Kemanusiaan yang adil dan beradabc. Persatuan Indonesiad. Keadilan sosial bagi bangsa Indonesia

20. Nama Pancasila sebagai dasar negara pertama kali diusulkan oleh….a. Ir. Soekarnob. Mr. Achmad Soebardjoc. Drs. Moh Hattad. H.Agus Salim

Page 19: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 19

21. Fungsi Pancasila dalam hubungannya dengan pengaruh budaya asing dan iptek adalah….a. Sebagai pandangan hidupb. Sebagai penyaring/filterc. Merupakan pedoman hidupd. Merupakan landasan berpijak

22. Pancasila merupakan sarana yang ampuh dalam mempersatukan bangsa Indonesia, karena kedudukannya sebagai….a. Jiwa dan kepribadian bangsab. Perjanjian luhurc. Format ketahanan negarad. Pedoman hidup bangsa

23. Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan ….a. Kristalisasi nilai-nilai yang hidup dalam

masyarakatb. Norma dasar yang menjadi pedoman hidup

masyarakat Indonesiac. Penjabaran dari pola perilaku hidup bangsa

Indonesiad. Cara pandang bangsa Indonesia

24. Berikut perilaku yang tidak sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat….a. Melakukan kerja baktib. Musyawarah menyelesaikan masalah

Bersamac. Bersikap egoisd. Ikut serta dalam poskampling warga

25. Berikut ini termasuk nilai-nilai sila kelima Pancasila adalah….a. Menjunjung tinggi persamaan derajatb. Menghargai perbedaan pendapatc. Memiliki semangat gotong royongd. Menghargai hasil karya orang lain

26. Lembaga yang mengesahkan Pancasila menjadai dasar negara adalah ….a. BPUPKI c. PPKIb. MPRS d. KNIP

27. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara secara yuridis konstitusional sah berlaku tercantum dalam pembukaan UUD RI 1945 alenia….a. 1 c. 3b. 2 d. 4

28. Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang dapat menumbuhkan nilai moral dan budi pekerti yang luhur, oleh karena itu kewajiban bagi seorang warga negara adalah…a. Menghafalkan bunyi sila-sila Pancasilab. Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai

Pancasilac. Menyebarluaskan ideologid. Membandingkan ideologi negara lain

29. Alasan utama Pancasila sebagai ideologi dapat diterima oleh bangsa Indonesia adalah Pancasila sebagai….a. Akar budaya masyarakatb. Perjanjian luhur bangsac. Pandangan hidup masyarakatd. Dasar negara

30. Salah satu bentuk penyelewengan ideologi Pancasila, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah… a. Selalu berkunjung ke luar negerib. Ikut mendukung PBBc. Korupsi, kolusi dan nepotismed. Mempelajari ideologi bangsa lain

B. Jwablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Jelaskan pengertian Pancasila secara etimologis!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

2. Istilah Pancasila berasal dari kata panca dan sila. Jelaskan arti kata panca dan sila!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

3. Jelaskan peranan penting Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

4. Sebutkan perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan sekolah?Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 20: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen20

5. Jelaskan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

6. Berikan contoh nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

7. Jelaskan fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

8. Sebutkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab?Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

9. Jelaskan makna nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

10. Tuliskan nilai-nilai Ketuhanan dalam Pancasila!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 21: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 21

Kompetensi Dasar1.2 Menghargai makna, kedudukan dan fungsi Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa.

2.2 Mendukung makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta peraturan perundangan lainnya sesuai dengan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Bab

2 Menumbuhkan Kesadaran terhadap UUD Negara

Republik Indonesia Tahun 1945Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

3. Memahami dan penerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

Menumbuhkan Kesadaran terhadap

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun

1945

Kedudukan dan Fungsi UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945

Peraturan Perundang- Undangan dalam Sistem

Hukum Nasional

Melaksanakan dan Mempertahankan UUD

Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Peta Konsep

3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta peratuan perundanganundangan lainnya dalam sistem hukum nasional.

4.2 Menyajikan hasil telaah makna, kedudukan dan fungsi UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam penerapan kehidupan sehari-hari.

Masih ingatkah kalian pada pelajaran kelas VII ketika PPKI merumuskan dan mengesahkan UUD 1945? Ya, sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan para pendiri bangsa mengadakan sidang PPKI untuk menetapkan UUD 1945 hasil sidang BPUPKI. Sejak saat itu, UUD 1945 menjadi hukum dasar di Indonesia. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 menjadi sumber hukum tertulis.lalu bagaimana kedudukan UUD 1945 dalam sistem hukum nasional? Bagaimana pula kedudukan perundang- undangan di Indonesia selain UUD 1945? Pada Bab 2 ini, kita akan melanjutkan mempelajari tentang makna, kedudukan, dan fungsi UUD 1945 serta peraturan perundang- undangan lainnya dalam system hukum nasional. Untuk lebih jelasnya, pelajari uraian berikut dengan cermat!

Setelah mempelajari materi ini, kalian diharapkan mampu memahami kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan memiliki keterampilan menyajikan hasil kajian isi Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Motivasi Belajar

Page 22: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen22

Ringkasan MateriA. Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945

1. Kedudukan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Sebagai awal kita mempelajari isi Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cobalah

kalian baca secara cermat naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Buatlah catatan- catatan yang menurut kalian penting atau hal yang tidak kalian ketahui, seperti istilah yang sulit, pokok kalimat, dansebagainya.

Setelah kalian membaca cermat dan mencatat hal yang penting, mungkin ada hal yang ingin kalian ketahui secara lebih mendalam tentang Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kembangkan rasa ingin tahu kalian sehingga memperoleh pemahaman pengetahuan yang lebih tinggi. Cobalah kalian kembangkan dan tambahkan pertanyaan dalam tabel berikut dengan pertanyaan kalian.

Tabel 2.1 Daftar PertanyaanNo Pertanyaan1 Bagaimana kedudukan Pembukaan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945?2 Bagaimana hubungan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Proklamasi

Kemerdekaan?

Page 23: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 23

Selanjutnya, cobalah kalian mencari informasi dari berbagai sumber belajar untuk menjawab semua rasa ingin tahu kalian. Manfaatkan berbagai sumber belajar yang kalian miliki atau tersedia di rumah atau di sekolah, seperti buku PPKn kelas VII, buku penunjang lain, internet, guru, teman, atau narasumber yang lain.untuk membantu mencari informasi, kalian dapat membaca uraian materi berikut. Namun kalian tetap harus memperkaya dengan sumber belajar yang lain.

Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) memberikan makna yang mendalam bagi segenap Rakyat Indonesia sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada hakikatnya, pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai pokok kaidah negara yang fundamental mempunyai hakikat dan kedudukan hukum yang tetap, maka secara hukum tidak dapat diubah. Lalu, bagaimana kedudukan dan makna pembukaan UUD 1945? Jika melihat dari ilmu hukum yang ada, maka pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan tertinggi di atas Undang-undang lainnya. Hal ini dikarenakan UUD 1945 merupakan hukum dasar berbentuk tertulis dan menjadi dasar sumber hukum bagi seluruh peraturan-peraturan yang ada di Indonesia.

Undang- Undang Dasar merupakan sebagian hukum dasar yang tertulis. Di samping hukum dasar yang tertulis, terdapat hokum dasar yang tidak tertulis, yaitu aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan Negara meskipun tidak tertulis. Hukum dasar yang tidak tertulis ini disebut konvensi. Sebagai hukum dasar, Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan sumber hukum bagi peraturan perundang- undangan, dan merupakan hukum tertinggi dalam tata urutan peraturan perundang- undangan di Indonesia. Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, merupakan hukum dasar tertulis yang disahkan sebagai undang- undang dasar Negara oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Pada hakekatnya, Undang- Undang Dasar merupakan suatu bentuk naskah yang memaparkan rangka dan tugas- tugas pokok dan badan- badan pemerintahan suatu Negara dan menentukan pokok- pokok cara kerja badan- badan tersebut. Tanpa adanya UUD 1945 bangsa Indonesia bias kacau dan kehidupan kenegaraan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Menurut Meriam Budiarjo, setiap Undang-Undang Dasar memuat ketentuan-ketentuan sbb :a. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif.b. Hak Asasi Manusiac. Prosedur mengubah UUDd. adakalanya berisi larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD.

Sebelum diamandemen UUD 1945 terdiri atas tiga bagian, yaitu :a. Pembukaanb. Batang Tubuh yang terdiri (16 Bab, 37 Pasal, 49 ayat, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan

tambahan)c. Penjelasan

Setelah diamandemen UUD 1945 terdiri atas dua bagian, yaitu:a. Pembukaanb. Pasal-Pasal yang terdiri atas 20 Bab, 73 pasal, 172 ayat, 3 pasal aturan peralihan dan 2 Pasal

aturan tambahan.

Dilihat dari tertib hukum keduanya memiliki kedudukan yang berbeda. Pembukaan memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pasal-pasal. Karena pembukaan merupakan pokok kaidah negara yang fundamental (staats-fundamentalnorm) bagi negara Republik Indonesia. Jadi Kedudukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah :a. Sebagai dasar negara Indonesia.b. Sebagai hukum dasar tertulis.c. Sebagai sumber tertib hukum bagi peraturan perundang- undangan lainnya.

Sedangkan Makna UUD 1945 adalah :a. Merupakan sumber dari motivasi dan aspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.b. Menjadi sumber dari cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan dalam berbagai

lingkungan kehidupan.c. Memuat pokok kaidah negara yang fundamental bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 24: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen24

Keberadaan undang- undang dasar atau konstitusi merupakan suatu keharusan pada setiap Negara. Hal tersebut memberikan pengertian kepada penguasa dan masyarakat yang ada di Negara tersebut tentang dasar- dasar ketatanegaraan dan cara penyelenggaraan suatu Negara. Selain itu, dengan adanya Undang- Undang Dasar Negara berkewajiban untuk menjamin hak- hak rakyat dan kewajiban Negara kepada rakyatnya.

Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok dari tujuan kaidah negara yang bersifat fundamental, dimana memuat prinsip negara seperti bentuk negara, dasar negara dan tujuan negara itu sendiri. Hal tersebut tergambar dalam setiap alinea pembukaan UUD 1945 yang memiliki makna berkaitan dengan kemerdekaan maupun usaha setelah kemerdekaan Indonesia.

2. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dan Proklamasi Kemerdekaan

Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi Kemerdekaan dapat diamati dari sisi kedua naskah tersebut. Proklamasi Kemerdekaan memuat dua hal pokok, yaitu Pernyataan Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan tindakan yang harus segera dilakukan dengan pernyataan kemerdekaan. Alinea ketiga Pembukaan UUD 1945, memuat Pernyataan Kemerdekaan. Pernyataan kemerdekaan di alinea pertama ini diawali dengan pernyataan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa ; dialinea kedua alasan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang menentukan. juga dipertegas bahwa kemerdekaan merupakan “ Atas berkat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur.” dengan demikian, pada dasarnya alinea I sampai ke III merupakan uraian terperinci dari kalimat Pertama Proklamasi Kemerdekaan. Alinea ke IV memeberi arah pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Kemudian, isi pokok kedua Proklamasi Kemerdekaan, Yaitu tindakan yang harus segera dilakukan antara lain dengan menetapkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang memuat Pembukaan.

Uraian diatas menegaskan bahwa Pembukaan UUD 1945 dan Proklamasi Kemerdekaan merupakan satu kesatuan yang bulat. Makna yang terkandung dalam Pembukaan merupakan amanat dan Proklamasi Kemerdekaan. Oleh karena itu, alasan alasan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dapat dipahami dengan cara mengkaji Pembukaan UUD 1945 dan Mengubah Isi Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya sama dengan membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

3. Pembukaan Memuat Pokok Kaidah Negara yang Fundamental UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri atas pembukaan dan pasal-pasal . Dilihat

dari tertip hukum, keduanya memiliki kedudukan yang berbeda. Pembukaan merupakan pokok kaidah negara yang fundamental (Staats-Fundamentalnorm) bagi negara Republik Indonesia. Sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, Pembukaan telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :• Berdasarkan sejarah terjadinya, bahwa Pembukaan ditentukan oleh Pembentuk Negara. PPKI

yang menetapkan UUD Negara telah mewakili bangsa Indonesia.

Page 25: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 25

• Berdasarkan Isinya, bahwa Pembukaan memuat asas falsafah negara (Pancasila) asas politik negara (kedaulatan rakyat), dan tujuan negara

• Pembukaan menetapkan adanya suatu Pembukaan UUD Negara republik Indoensia Pokok kaidah negara yang fundamental ini didalm hukum mempunyai hakikat dan kedudukan yang

tetap, kuat, dan tidak berubah lagi negara yang telah dibentuk. Secara hukum, pembukaan sebagai pokok kaidah yang fundamental hanya dapat diubah atau diganti oleh pembentuk negara pada waktu negara dibentuk. Kelangsungan hidup negara Indonesia yang diproklamasikan 17 Agustus 1945 terikat pada diubah atau tidaknya pembukaan UUD 1945.

Pokok kaidah fundamental yang terdapat didalam Pebukaan UUD 1945 antara lain :1. Pokok-pokok pikiran yang diciptakan dan diwujudkan dalam pasal UUD,2. Pengakuan kemerdekaan hak segala bangsa3. Cita-cita nasional4. Pernyataan kemerdekaan5. Tujuan Negara6. Kedaulatan rakyat7. Dasar negara Pancasila

UUD Negara 1945 disusun dalam masa perjuangan “revolusi” dan UUD Negara 1945 disusun oleh lembaga yang tidak setingkat dengan MPR. Pernyataan kemudian, Apakah UUD Negara 1945 sah menjadi hukum dasar dan menjadi pedoman penyelenggaraan bernegara bagi bangsa Indonesia. Menurut Hans Kelsen seperti dikemukakan oleh Prof. Ismail Sunny (1977 : 13)

“Sah tidaknya suatu Undang-Undang Dasar harus dipertimbangkan dengan berhasil atau tidaknya suatu revolusi, dan apa-apa yang dihasilkan dalam revolusi tersebut (UUD) adalah sah. Karena bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya dengan jalan revolusi maka UUD yang dibuat dalam masa revolusi tersebut menjadi suatu konstitusi yang sah”

UUD Negara 1945 disusun dalam masa revolusi, tetapi nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah nilai-nilai yang luhur Universal dan lestari. Universal mengandung arti bahwa Pembukaan UUD 1945 memiliki nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa-bangsa beradab di Dunia dan penghargaan terhadap hak asasi manusia. Lestari mengandung makna mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa. Oleh karenanya, Pembukaan UUD memberikan landasan dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan dan selama pembangunan bangsa Indonesia.

4. Makna Alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945a. Alenia Pertama Alinea pertama UUD 1945 Menunjukkan keteguhan dan tekat bangsa Indonesia untuk

menegakkan kemerdekaan dan menentang penjajahan dan berdiri paling depan untuk menentang dan menghapus penajajahan dimuka bumi. Alinea ini memuat dalil objektif, yaitu bahwa penajajahan diatas dunia harus dihapuska karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan dan kemerdekaan merupakan hak asasi semua bangsa di dunia. dalil inilah yang menjadi alasan bangsa Indonesia untuk berjuang memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan.

Alinea pertama juga mengandung dalil subjektif, yaitu aspirasi bangsa indonesia untuk melepaskan diri dari penajajahan. Perjuangan ini didorong oleh penderitaan rakyat Indonesia selama penjajahan dan kesadaran akan hak sebagai bangsa yang merdeka. Kedua makna dalam alinea pertama meletakkan tugas dan tanggung jawab kepada bangsa dan negara serta warga negara Indonesia untuk senantiasa melawan penjajahan dalam segala bentuk. juga menjadi landasan hubungna dan kerja sama dengan negara lain. buan hanya penjajahan antara bangsa dan terhadap bangsa, tetapi juga antara manusia karena sifat penjajahan dapat dimiliki dalam diri manusia.

b. Alenia Kedua Alinea ini menunjukkan ketetapan dan ketajaman penilaiaan bangsa Indonesia.

a. Bahwa perjuangan bangsa indonesia telah mencapai tingkat yang menetukanb. Bahwa momentum yang telah dicapai harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaanc. Kemerdekaan harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu,

berdaulat, adil dan makmur.

Page 26: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen26

Alinea ini menunjukkan kebanggaan dan penghargaan atas perjuangan bangsa Indonesia selama merebut kemerdekaan. Kemerdekaan bukan akhir dari perjuangan bangsa. Kemerdekaan yang diraih harus mampu mengantarkan rakyat Indonesia menuju cita-cita nasional, yaitu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.1. “Merdeka” Berarti Negara yang terbebas dari penjajahan bangsa lain2. “Bersatu” Menghendaki bangsa indonesia bersatu dalam negara kesatuan bukan betuk negara

lain.3. “ Berdaulat” Mengandung makna sebagai negara, Indonesia sederajat dengan negara lain,

yang bebas menentukan arah dan kebijakan bangsa , tanpa campur tangan negara lain.4. “Adil” Mengandung makna bahwa Negara Indonesia menegakkan keadilan bagi warga

negaranya. keadilan berarti adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara.5. “Makmur” Menghendaki negara mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi warga

negaranya. Kemakmuran bukan saja secara materil, tetapi juga mencakup kemakmuran atau kebahagiaan spiritual/batin.

c. Alenia Ketiga Alinea ketiga Memuat bahwa kemerdekaan didorong oleh motifasi spiritual, yaitu kemerdekaan

yang dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa. dan juga memuat motivasi Riil dan Materil, yaitu keinginan luhur bangsa supaya berkehidupan yang bebas. Keyakinan dan tekat yang kuat untuk memperoleh kemerdekaan dan keyakinan akan kekuasaan Tuhan menjadi kekuatan yang menggerakkan bangsa Indonesia.

Alinea ketiga mempertegas pengakuan dan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan yang Maha Esa. Manusia merupakan mhluk Tuhan yang terdiri atas jasmani dan rohani. Manusia bukanlah mesin yang tidak memiliki jiwa.

d. Alenia Keempat Alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memuat prinsip-

prinsip negara yaitu:1. Tujuan Negara yang akan diwujudkan oleh pemerintah negara2. Ketentuan diadakannya Undang-Undang Dasar3. Bentuk Negara, yaitu bentuk republik yang berkedaulatan rakyat4. Dasar negara, yaitu Pancasila

Keempat tujuan negara tersebut merupakan arah perjuangan bangsa Indonesia setelah merdeka. Kemerdekaan yang telah dicapai harus diisi dengan pembangunan disegala bidang untuk mewujudkan tujuan negara sehinga secara bertahap terwujud cita-cita nasional yaitu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Prinsip bentuk negara yaitu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Republik merupakan bentuk pemerintahan dimana pemerintah dipilih oleh rakyat. berbeda dengan bentuk kerajaan dimana pemerintah sebagian bersifat turun temurun.

Alinea Keempat memuat dasar negara pancasila, yaitu “ Dengan berdasar kepada keTuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

Kelima sila pancasila adalah kesatuan utuh, satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Rumusan Pancasila dimuat dalam pembukaan. Maka, secara yuridis-konstitusional adalah sah, berlaku, dan mengikat seluruh lembaga negara, masyarakat dan setiap warga Negara Indonesia.

Tugas MandiriJawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!1. Apa yang kamu ketahui tentang UUD 1945?

Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 27: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 27

2. Apakah yang disebut system hukum nasional?Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

3. Jelaskan pernyataan obyektif dan subyektif yang terkandung dalam Alenia Pertama Pembukaan UUD 1945!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

4. Sebutkan dan jelaskan sifat UUD 1945 sebagai sumber hukum!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

5. Apa tujuan negara Indonesia sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 Alenia KeempatJawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Tugas Kelompok Kerjakan kegiatan ini secara kelompok!Bentuklah kelompok kerja yang terdiri atas enam siswa. Setiap kelompok mencari informasi tentang sejarah ditetapkannya UUD 1945 sebagai sumber hukum di Indonesia. Tulis informasi yang telah kalian peroleh dikertas folio, kemudian presentasikan di depan kelas.ketika kelompok satu mempresentasikan , kelompok lain hendaknya memberikan tanggapan.mintalah Bapak/ Ibu guruuntuk memberikan bimbingan.

B. Kedudukan dan Fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 19451. Kedudukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau disingkat UUD 1945

adalah hukum dasar tertulis,dan juga konstitusi pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini.. Kedudukan Undang-undang Dasar 1945 adalah: Hukum dasar yang tertulis. Hukum dasar yang tertulis di samping itu masih ada hukum dasar yang tidak tertulis, yaitu Konvensi.

Sebagai (norma) hukum• UUD bersifat mengikat terhadap: Pemerintah, setiap Lembaga Negara/ Masyarakat, setiap warga

Negara Indonesia dan penduduk di Republik Indonesia..• Berisi norma-norma: sebagai dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan negara harus

dilaksanakan dan ditaati.

Sebagai hukum dasar1. UUD merupakan sumber hukum tertulis (tertinggi) Setiap produk hukum (seperti UU, PP, Perpres,

Perda) dan setiap kebijaksanaan Pemerintah berlandaskan UUD 1945.2. Sebagai Alat Kontrol Yaitu mengecek apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai dengan

ketentuan UUD 1945.2. Sifat dan Fungsi UUD Negara Republik Indonesia

a) Sifat UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945• UUD 1945 bersifat Supel (elastis), Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa masyarakat itu terus berkembang dan dinamis.

Negara Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan perubahan zaman. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus tetap menjaga supaya sistem Undang-Undang Dasar tidak ketinggalan zaman.

• Rigid (kaku) Mempunyai kedudukan dan derajat yang lebih tinggi dari peraturan perundang-undangan yang

lain, serta hanya dapat diubah dengan cara khusus dan istimewa.

Page 28: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen28

• Tertulis Rumusannya jelas, merupakan suatu hukum yang mengikat pemerintah sebagai penyelenggara

negara, maupun mengikat bagi setiap warga negara. • Singkat, Hanya memuat aturan-aturan pokok serta HAM

b) Fungsi UUD 1945 Di atas telah dibahas tentang apa yang dimaksud dengan UUD 1945. Dari pengertian tersebut

dapatlah dijabarkan bahwa UUD 1945 mengikat pemerintah, lembaga-lembaga negara, lembaga masyarakat,dan juga mengikat setiap warga negara Indonesia dimanapun mereka berada danjuga mengikat setiap penduduk yang berada di wilayah Negara Republik Indonesia. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi norma-norma, dan aturan-aturan yangharus ditaati dan dilaksanakan oleh semua komponen tersebut di atas.

Undang-undang Dasar bukanlah hukum biasa, melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar yang tertulis. Dengan demikian setiap produk hukum seperti undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, ataupun bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan dan bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya kesemuanya peraturan perundang-undangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan UUD 1945, dan muaranya adalah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara. Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 dalam kerangka tata urutan perundangan atau hierarki peraturan perundangan di Indonesia menempati kedudukan yang tertinggi.

Dalam hubungan ini, UUD 1945 juga mempunyai fungsi sebagai alat kontrol, dalam pengertian UUD 1945 mengontrol apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi, dan pada akhirnya apakah norma-norma hukum tersebut bertentangan atau tidak dengan ketentuan UUD 1945. Selain itu UUD 1945 juga memiliki fungsi sebagai pedoman atau acuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.Dalam UUD 1945 juga terkandung :1. Materi pengaturan sistem pemerintahan, termasuk pengaturan tentang kedudukan, tugas,

wewenang dan hubungan antara lembaga-lembaga negara2. Hubungan negara dengan warga negara baik dibidang politik, ekonomi, sosial dan budaya

maupun hankam. Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memiliki

fungsi sebagai berikut:a. Alat Kontrol UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai alat kontrol apakah aturan hukum yang

lebih rendah sesuai atau tidakdengan norma hukum yang lebih tinggi, yaitu UUd Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b. Pengatur UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga berperan sebagai pengatur bagaimana

kekuasaan Negara disusun, dibagi, dan dilaksanakan.c. Penentu UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga berfungsi sebagai penentu hak dan kewajiban

Negara, aparat Negara, dan warga Negara.

Tugas MandiriJawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!1. Apa landasan ideology dan konstitusional sistemhukum nasional di Indonesia?

Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

2. Sejak kapan Indonesia memiliki Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar tertulis?Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 29: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 29

3. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mempunyai fungsi sebagai alat kontrol, jelaskan pernyataan tersebut!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

4. Sebutkan dua kedudukan pokok UUd 1945!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

5. Tuliskn fungsi Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Tugas Kelompok Kerjakan Kegiatan berikut dengan teman ssebangkumu!Pada kurun waktu tahun 1999 – 2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amandemen). Diskusikan dengan teman semejamu tentang hal- hal yang berkaitan dengan amandemen UUD 1945 seperti berikut ini.1. Apa alasan melakukan amandemen UUD 1945?2. Bagaimana tahapan amandemen UUD 1945?3. Hal pokok apa saja yang menjadi isi konstitusi Negara RI berdasarkan UUD 1945 yang telah di

amandemen?4. Ketika melakukan amandemen, mengapa Pembukaan UUD 1945 tidak ikut diubah? Jelaskan!Tulis hasil diskusi kalian di buku tugasmu, kemudian presentasikan di depan kelas!

C. Peraturan Perundang- Undangan dalam Sistem Hukum Nasional1. Makna Peraturan Perundang-Undangan para ahli menyebut UUD dengan istilah Konstitusi. Konstitusi

berasal dari bahasa Inggris “Constitution”, sedangkan dalam bahasa Belanda disebut “Constitute” yang artinya Undang-Undang atau hukum dasar. Konstitusi dibagi menjadi dua, yaitu: tertulis dan tidak tertulis.

Sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, terdiri dari :1. Pembukaan, terdiri atas 4 alenia.2. Pasal-Pasal, terdiri atas:

a. Sebelum diubah 16 Bab, setelah diubah menjadi 21 bab.b. Sebelum diubah terdiri dari 37 pasal, setelah diubah menjadi 73 pasal.c. Sebelum diubah terdiri dari 49 ayat, setelah diubah menjadi 172 ayat. d. Sebelum diubah terdiri dari 4 pasal Aturan Peralihan, setelah diubah menjadi 3 pasal Aturan Peralihan.e. 2 ayat Aturan Tambahan, berubah menjadi 2 pasal Aturan Tambahan.

2. Dasar Peraturan Perundang- Undangan RIa. Landasan Idiil, yaitu: Pancasila Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan sumber dari segala sumber hukum

yang berlaku di NKRI.b. Landasan Konstitusional, yaitu: UUD 1945. UUD 1945 merupakan perwujudan dari tujuan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Peraturan Perundang- Undangan, merupakan alat atau sarana unntuk tercapainya cita-cita dan tujuan negara yaitu kesejahteraan masyarakat.

3. Asas Peraturan Perundangan Beberapa asas dalam peraturan perundang-undangan, antara lain sbb:

a. UUD 1945 adalah bentuk peraturan perundangan yang tertinggi, sehingga semua peraturan perundangan dibawahnya tidak boleh bertentangan dengannya.

Page 30: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen30

b. Setiap peraturan perundangan harus berdasar dan bersumber dengan tegas pada peraturan perundangan yang berlaku, yang lebih tinggi tingkatnya.

c. Peraturan perundangan yang lebih rendah harus tunduk dan tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.

d. Peraturan perundangan pada asasnya tidak dapat berlaku surut, kecuali apabila dinyatakan dengan tegas dan demi kepentingan umum.

e. Peraturan perundangan oleh pejabat yang lebih tinggi mempunyai kedudukan yang lebih tinggi pula.

f. Peraturan perundangan yang dibersifat khusus mengesampingkan undang-undang yang bersifat umum.

g. Peraturan perundangan hanya boleh dicabut, diganti, atau dibatalkan oleh peraturan yang sama atau lebih tinggi tingkatannya.

4. Jenis-Jenis dan Fungsi Peraturan Perundang-UndanganJenis-jenis peraturan perundang-undangan:1. Perundang- Undangan di pusat, yaitu:

a) UUD / Ketetapan MPR(S)b) UUc) PERPPUd) PPe) KEPRESf) KEPMENg) Keputusan Kepala Lembaga Pemerintah nondepartemenh) Keputusan direktur jenderal departemen

2. Perundang-Undangan di daerah, yaitu:a) Perda Propinsib) Keputusan Gubernurc) Perda Kabupaten/ Kotad) Keputusan Bupati / Wali kota

Tugas MandiriJawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!1. Apakah yang disebut Peraturan Perundang-Undangan menurut Undang- Undang No. 12 Tahun 2011?

Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

2. Jelaskan fungsi Peraturan Perundang-Undangan sebagai norma hukum!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

3. Sebutkan kedudukan Peraturan Perundang-Undangan sebagai hukum dasar!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

4. Mengapa Undang-Undang Dasar 1945 mempunyai kedudukan yang istimewa dibandingkandengan Undang- Undang Lainnya?Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

5. Tuliskan fungsi Peraturan Perundang-Undangan dalam kehidupanberbangsa dan bernegara!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 31: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 31

D. Melaksanakan dan Mempertahankan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, memiliki dua sifat, yaitu: dapat diubah dan tidak dapat diubah. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat digolongkan sebagai konstitusi yang dapat diubah. Hal ini dapat terlihat dalam pasal 37 UUD 1945 yang mensyaratkan bahwa untuk mengubah UUD 1945 : 2/3 anggota MPR harus hadir dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 50 persen ditambah 1 anggota dari seluruh anggota MPR. Dalam melakukan perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, ada lima kesepakatan dasar, yaitu : 1. Tidak mengubah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.2. Tetap mempertahankan NKRI.3. Mempertegas sistem Pemerintahan Presidensial.4. Penjelasan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang memuat hal-hal normative akan

dimasukkan ke dalam pasal-pasal (batang tubuh). 5. Melakukan perubahan dengan cara adendum.

Penilaian Harian Bab 2A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. UUD 1945 merupakan satu kesatuan naskah yang terdiri atas …a. Pembukaan, batang tubuh, dan penjelasan.b. Pembukaan, batang tubuh, dan pasal-

pasal. c. Pasal- pasal. d. Penjelasan dan aturan peralihan.

2. Dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat terdapat empat asas fundamental yaitu….a. Asas tujuan Negara, asas dasar Negara,

asas pembangunan Negara, asas politik. b. Asas tujuan Negara, asas konstitusional,

asas ketahanan Negara, asas dasar Negara.

c. Asas tujuan Negara, asas konstitusional, asas pembangunan agama, asas politik.

d. Asas dasar Negara, asas konstitusional, asas pembangunan Negara.

3. Peraturan Perundang- Undangan Nasional dapat diartikan……a. Peraturan perundangan yang dibuat oleh

gubernur.b. Semua peraturan perundangan yang dibuat

oleh penyelenggara Negara dan berlaku di Indonesia.

c. Seluruh peraturan yang dibuat oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

d. Segenap peraturan perundangan yang dibuat untuk memperahankan kekuasaan pemerintah Indonesia.

4. UUD 1945 memiliki kedudukan yang istimewa dibandingkan UU lainnya, karena……a. UUD dibentuk dengan menurut cara yang

istimewa yang berbeda dengan UU biasa.b. UUD memuat ketatanegaraan Indonesia.c. UUD adalah piagam yang menyatakan

kemerdekaan Indonesia.d. UUD dibuat secara khusus dan oleh para

tokoh- tokoh nasional.5. Alenia pertama Pembukaan UUD 1945 yang

berisi tentang menghargai hak asasi manusia (HAM) berbunyi…… a. Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan

karena menyesengsarakan rakyat Indonesia.b. Penjajahan sesuai dengan perikemanusiaan

dan perikeadilan.c. Kemerdekaan adalah hak bangsa Indonesia.d. Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.

6. Hukum dasar yang tidak tertulis yang berlaku dan dipatuhi oleh para pendukungnya, sering disebut dengan ....a. Undang-Undang b. Konvensic. Formil d. Materiil

Page 32: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen32

7. Pada awal disahkannya UUD 1945 sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ….a. Republik.b. Presidensil.c. Parlementer.d. Republik Parlementer

8. Secara umum Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hanya memuat…pasala. 35b. 36c. 37d. 39

9. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang dibuat oleh….a. Presidenb. Dewan Perwakilan Rakyatc. Majelis Permusyawaratan Rakyatd. Menteri

10. Pokok-pokok pikiran yang terkanung dalam Pembukaan UUD 1945, merupakan perwujudan dari sila- sila dalam Pancasila. Selanjutnya pokok- pokok pikiran tersebut dijabarkan atau dijelaskan dalam batang tubuh UUD 1945 melalui…a. Penjelasan b. pasal-pasalnyac. alenia-alenianyad. bentuk-bentuknya

11. Berikut makna yang terkandung dalam alenia pertama Pembukaan UUD 1945, kecuali….a. Bangsa Indonesia siap membantu bangsa-

bangsa lain untuk merdeka.b. Bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk

melepaskan diri dari penjajahan.c. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak

kodrat dari setiap bangsa untuk merdeka.d. Perjuangan bangsa Indonesia telah sampai

pada saat tepat, yaitu kemerdekaan. 12. Berikut yang bukan merupakan fungsi dari

Undang- Undang Dasar adalah …a. Mengatur hubungan antara Negara dengan

warga Negara.b. Memuat cita- cita serta tujuan Negara.c. Pengaturan lebih lanjut dari ketetpan MPR.d. sebagai hukum dasar bagi pembentukan

lembaga- lembaga Negara, fungsi, dan hubungannya antara satu dengan yang lain.

13. Salah satu alasan dilakukannya amandemen terhadap UUD 1945 adalah UUD 1945 membentuk struktur ketatanegaraan yang bertumpu pada…a. Presiden.b. DPR.c. MPR.d. DPD

14. Suatu perubahan dengan tujuan untuk memperkuat kedudukan dan fungsi UUD 1945 dengan mengakomodasi berbagai aspirasi politik yang berkembang agar tercapai tujuan Negara disebut ....a. Globalisasi.b. Dinamika.c. Mobilitas.d. Amandemen.

15. Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri atas …a. 2 alinea.b. 3 alinea.c. 4 alinea.d. 6 alinea.

16. Pada umumnya pidato kenegaraan presiden di muka sidang paripurna DPR dilakukan setiap tanggal …a. 15 Agustus.b. 16 Agustus.c. 17 Agustusd. 18 Agustus.

17. Bagian dari Undang- Undang Dasar 1945 yang tidak dapat diubah adalah…a. Pembukaan.b. Batang Tubuh.c. Pasal-pasal.d. Penjelasan.

18. Berikut yang merupakan bentuk peraturan perundang-undangan yang ada di pusat, kecuali ….a. Undang-Undang.b. Keputusan Gubernur.c. Peraturan Presidend. Perppu.

19. Sikap kita terhadap suatu ketetapan yang dikeluarkan oleh pemerintahan adalah...a. tidak perlu melaksanakan dan menerimannyab. Wajib menerima dan melaksanakannya

dengan sungguh- sungguh.c. Melaksanakan yang sesuai keinginan kita.d. Berusaha mengemukakan keberatan demi

kepentingan golongan.

Page 33: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 33

20. Amandemen terhadap sebuah konstitusi merupakan hal biasa dan sah secara hukum, apabila…a. Sesuai dengan kehendak rakyat dan pejabat

Negara.b. Sesuai dengan mekanisme yang berlaku.c. Dilakukan oleh lembaga yang berwenang.d. Mendapat persetujuan dari seluruh rakyat.

21. Seluruh peraturan perundang- undangan di Indonesia harus bersumber pada Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang di dalamnya terkandung asas kerohanian Negara yaitu…a. Hukum adat b. Konstitusi.c. Konvensid. Pancasila.

22. Peraturan perundang- undangan yang dibentuk untuk melaksanakan UUD 1945 disebut …a. Peraturan Pemerintah.b. Undang-Undangc. Peraturan Presiden.d. Peraturan Daerah.

23. Konstitusi Indonesia untuk pertama kalinya disahkan oleh .…a. BPUPKI c. Presidenb. PPKI d. MPR

24. Bentuk-bentuk partisipasi warga Negara terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen dapat dilakukan dalam bidang politik adalah…a. Menciptakan lapangan pekerjaan.b. Menjadi anggota gerakan nasional orang

tua asuh.c. Menggunakan hak pilih dalam pemilihan

umum.d. Menjadi anggota TNI.

25. Contoh hak warga Negara dalam bermusyawarah yang merupakan bagian dari demokrasi adalah….a. Mengemukakan pendapat.b. Memberi kesempatan pada orang lain.c. Menilai pendapat orang lain.d. Menghargai pendapat orang lain.

26. UUD 1945 mengalami amandemen dengan alasan....a. Disesuaikan dengan konstitusi negarab. Bab dan pasal yang ada terlalu sedikitc. Disesuaikan dengan hasil sidang PBBd. Disesuaikan dengan perkembangan

dinamika bangsa INdonesia27. Amandemen UUD 1945 dilakukan dengan cara

…a. Sidang tahunan MPRb. Sidang paripurna MPRc. Sidang umum MPRd. Sidang istimewa MPR

28. Berikut merupakan bentuk perubahan dalam Undang- Undang Dasar, kecuali ….a. Perubahan naskah, yaitu apabila perubahan

dalam teks menyangkut hal-hal tertentub. penggantian naskah lama dengan naskah

baru, yaitu apabila perubahannya cukup mendasar

c. Naskah pengganti, yaitu jika perubahan teks sangat mendasar

d. Naskah tambahan (addendum) yang terpisah dari naskah asli

29. Tujuan Negara Indonesia dengan jelas dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945 alenia keempat, tujuan tersebut sangat memperhatikan kesejahteraan rakyat Indonesia yang berbunyi....a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesiab. Memajukan kesejahteraan umumc. Memajukan perekonomian masyarakatd. Mencapai masyarakat adil dan makmur

30. Pasal 3 dan pasal 37 Undang- Undang Dasar 1945, karena mengubah isi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 berarti sama halnya dengan ….a. Menyempurnakan bentuk Negara kesatuanb. Memperbaiki isi yang tidak cocokc. Memperbaiki bentuk pemerintahand. Pembubaran negara

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Jelaskan pengertian konvensi!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

2. Sebutkan ketentuan- ketentuan yang termuat dalam setiap UUD menurut Meriam Budiarjo!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 34: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen34

3. Sebutkan isi UUD 1945 sebelum di amandemen!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

4. Sebutkan makna yang terkandung dalam UUD 1945!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

5. Sebutkan makna yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, alenia keempat!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

6. Sebutkan kedudukan UUD 1945!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

7. Sebutkan sifat- sifat UUD 1945!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

8. Jelaskan hubungan Pembukaan dengan Proklamasi Kemerdekaan!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

9. Sebutkan pokok kaedah yang fundamental yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

10. Jelaskan makna yang terkandung dalam alenia ketiga Pembukaan UUD 1945!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 35: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 35

1. Mengembangkan sikap saling mencintai atas dasar kemanusiaan merupakan makna dari sila … Pancasila.a. Kemanusiaan yang adil dan beradab.b. Persatuan Indonesia.c. Ketuhanan Yang Maha Esad. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia.2. UUD 1945 dalam perkembangannya sejalan

dengan perkembangan zaman dan tuntutan perubahan. Hal ini berarti UUD 1945 mempunyai unsur ….a. Statis b. Dinamisc. Obyektif.d. Subyektif.

3. Pancasila sebagai ideologi negara mengandung makna ci ta-ci ta bangsa terdapat pada Pembukaan UUD 1945 alinea….a. Pertama b. Kedua.c. Keempatd. Ketiga

4. Sikap positif terhadap nilai- nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga diwujudkan dalam bentuk ……a. Menghormati kepercayaan orang lainb. Mengamalkan nilai- nilai Pancasilac. Tidak membeda- bedakan teman dalam

bergauld. Belajar dengan baik untuk berprestasi

5. Pancasila disahkan sebagai dasar Negara oleh PPKI pada tanggal ……a. 16 Agustus 1945b. 18 Agustus 1945c. 17 Agustus 1945d. 19 Agustus 1945

6. Pengertian Pancasila menurut Ir.Soekarno adalah ……a. Pandangan hidup bangsa Indonesiab. Jiwa bangsa Indonesia yang sudah ada

sejak dahulu dan turun temurunc. Lima asas yang merupakan ideologi Negara

Indonesiad. Dasar filsafat negara

7. Berikut nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila sila kedua, adalah….a. Cinta tanah air b. Sikap hidup sederhanac. Mendahulukan kepentingan bangsa dan

Negarad. Prinsip persamaan harkat dan martabat

sebagai hamba Tuhan8. Bekerja keras dan hidup sederhana merupakan

pengamalan Pancasila sila….a. Keduab. Ketigac. Keempat d. Kelima

9. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, sesuai dengan nilai Pancasila khususnya sila ....a. Kedua c. Keempatb. Ketiga d. Kelima

10. Sila Persatuan Indonesia mengandung nilai- nilai ....a. Pengakuan bahwa bangsa Indonesia

adalah bangsa yang beraneka ragamb. Bangsa Indonesia terdiri atas satu suku

bangsac. Pengakuan bangsa Indonesiad. Hanya ada satu budaya yang diakui negara

11. Berikut yang bukan merupakan contoh pengamalan sila keempat ialah ….a. Menaati tata tertib diskusib. Menghormati pendapat orang lainc. Menghormati orang yang sedang beribadahd. Tidak memaksakan kehendak

12. Berikut merupakan salah satu fungsi peraturan pemerintah, yaitu ….a. Pengaturan lebih lanjut ketentuan dalam

undang-undang yang tegas- tegas menyebutnya.

b. Menyelenggarakan pengaturan lebih lanjut ketentuan dalam peraturan pemrintah yang tegas- tegas menyebutnya

c. Menyelenggarakan pengaturan lebih lanjut ketentuan lain dalam peraturan pemerintah meskipun tidak tegas-tegas menyebutnya

d. Menyelenggarakan pengaturan lebih lanjut ketentuan dalam keputusan presiden

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

Penilaian Tengah Semester

Page 36: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen36

13. Makna kedaulatan hukum di Indonesia adalah ....a. Pemerintahan berdasarkan hukumb. Siapa saja yang dianggap salah harus

dihukumc. Kekuasaan tertinggi di tangan hukumd. Hukum ber laku hanya untuk yang

bermasalah14. Berikut merupakan contoh perilaku yang

mencerminkan nilai- nilai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam lingkungan masyarakat adalah ....a. Mengutamakan kebutuhan sekolah sebelum

kebutuhan lainnya.b. Rajin melatih diri dengan ketrampilan c. Menggalang kegiatan sosiald. Gemar menabung dan menghemat uang

jajan15. Kedudukan MPR setelah amandemen UUD 1945

adalah sebagai ....a. Lembaga eksekutifb. Lembaga yudikatifc. Lembaga tinggi Negarad. Lembaga tertinggi negara

16. Amandemen terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sampai sekarang ini telah dilakukan sebanyak ....a. Satu kalib. Dua kalic. Tiga kalid. Empat kali

17. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki dimensi idealis, artinya .....a. Nilai dasar yang terkandung dalam

Pancasila bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh

b. Ni la i - n i la i tersebut harus mampu mencerminkan perilaku yang berkembang dalam kehidupan masyarakat

c. Nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma sebagaimana yang terkandung dalam norma kenegaraan

d. Ni la i - n i la i tersebut harus mampu mencerminkan kenyataan hidup

18. Perhatikan pernyataan- pernyataan berikut(1) Memberi arah yang mantap menuju tujuan

masyarakat(2) Membentuk identitas bangsa(3) Guna mengatasi berbagai konflik dan

ketegangan sosial

(4) Memperdalam dinding pemisah dari berbagai keanekaragaman kehidupan

(5) Meningkatkan kesejahteraan individu Pernyataan tersebut yang merupakan arti

penting ideologi bagi suatu bangsa ditunjukkan oleh nomor……a. (2), (3), (4)b. (3), (4), (5)c. (1), (3), (5)d. (1), (2), (3)

19. Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan perwujudan dari sila-sila dalam Pancasila. Selanjutnya pokok-pokok pikiran tersebut dijabarkan atau dijelaskan dalam Batang Tubuh UUD 1945 melalui ....a. Bentuk-bentuknyab. Jumlah kalimatnya c. Alenia-alenianya d. Pasal-pasalnya

20. Suatu perubahan dengan tujuan untuk memperkuat kedudukan dan fungsi UUD 1945 dengan mengakomodasi berbagai aspirasi politik yang berkembang agar tercapai tujuan Negara disebut ....a. Amandemen b. Dinamika c. Mobilitas d. Globalisasi

21. Mengambil keputusan sendiri saat diskusi merupakan perbuatan yang bertentangan dengan nilai Pancasila terutama sila ....a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat

22. Sebagai warga Negara dalam hidup berbangsa dan bernegara sudah selayaknya memiliki sikap mengembangkan pola hidup ….a. Konsumtif b. Individualis c. Materialis d. Taat pada aturan yang berlaku

23. Sebagai warga Negara yang baik kita harus berpartisipasi aktif dalam kehidupan bernegara, contohnya adalah ….a. Memperebutkan kekuasaan b. Mengadopsi budaya barat c. Aktif dalam perkelahian di sekolah d. Mengembangkan pendidikan politik

Page 37: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 37

24. Salah satu tahapan dalam mengubah suatu UUD Negara adalah dilihat dari situasi dan kondisi, dimana UUD itu tidak sesuai lagi dengan zamannya adalah …a. Tuntutan reformasi b. Kehendak MPR c. Kehendak pemerintah d. Kehendak parlemen

25. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga mempunyai fungsi sebagai alat kontrol yang berarti ….a. Alat pengecek UUD itu sendiri b. Alat pengecek secara material UU c. Alat pengecek apakah norma hukum yang

lebih rendah sesuai atau tidak dengan ketentuan UUD 1945

d. Alat untuk melaksanakan norma- norma yang berlaku saat itu.

26. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki dimensi idealis, artinya ….a. Nilai dasar yang terkandung dalam

Pancasila bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh

b. N i la i -n i la i te rsebut harus mampu mencerminkan perilaku yang berkembang dalam kehidupan masyarakat

c. Nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma sebagaimana yang terkandung dalam norma kenegaraan

d. N i la i -n i la i te rsebut harus mampu mencerminkan kenyataan hidup

27. Berikut ini yang bukan termasuk makna Pancasila sebagai dasar negara adalah ….a. Dasar kegiatan penyelenggaraan negarab. Dasar persaingan ideologi dengan negara

lainc. Dasar pergaulan rakyatd. Dasar partisipasi warga negara

28. Pengakuan persamaan derajad, hak, dan kewajiban antara sesama manusia merupakan salah satu penjabaran nilai sila .…a. Ketuhanan Yang Maha Esab. Kemanusiaan yang adil dan beradabc. Persatuan Indonesiad. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

29. Nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan dengan menerima pemikiran-pemikiran baru sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman, kebutuhan bangsa dan negara, karena Pancasila mrupakan ideologi …a. Tertutup b. Terbuka c. Praktis d. Tertutub dan terbuka

30. Keinginan bangsa Indonesia untuk ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alenia....a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat

31. Dalam Pembukaan UUD 1945 alenia keempat terdapat hal-hal pokok yang bertalian dengan negara Republik Indonesia, kecuali ……a. Dasar negarab. Asas politik negara c. Ketentuan UUD d. Bentuk negara

32. Hubungan antara Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 adalah bahwa Batang Tubuh UUD 1945 …a. Merupakan pelaksanaan dari Pembukaan

UUD 1945b. Menjabarkan pokok-pokok pikiran yang

terkandung dalam Pembukaan UUD 1945c. Menjabarkan kaidah negara yang terdapat

dalam Pembukaan UUD 1945d. Batang Tubuh UUD 1945 merupakan uraian

yang terperinci dari Pembukaan UUD 194533. Mengambil keputusan sendiri saat diskusi

merupakan perbuatan yang bertentangan nilai Pancasila terutama sila …a. Pertamab. Kedua c. Ketiga d. Keempat

34. Setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari …a. Angkatan bersenjata Republik Indonesia b. Tentara Nasional Indonesia c. Sumpah Pemuda d. Kesaktian Pancasila

Page 38: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen38

35. Pada dasarnya istilah ideologi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu ideia yang bermakna ….a. Berkata b. Mendengar c. Memahami d. Melihat

36. Menurut pasal 7B UUD 1945 hasil amandemen istilah impeachment diberlakukan atas usulan DPR, adapun lembaga negara yang berhak memeriksa, mengadili, dan memutuskannnya adalah ….a. Kepolisian Republik Indonesia b. Mahkamah Konstitusic. MPRd. Komisi Yudisial

37. UUD sementara 1950 pernah berlaku di Indonesia pada tanggal ….a. 17 Agustus 1950 s.d 5 Juli 1959b. 27 Desember 1949 s.d 17 Agustus 1950c. 18 Agustus 1945 s.d 27 Desember 1949d. 5Juli 1959 s.d 11 Maret 1966

38. Kurun waktu berlakunya UUD 1945 pada tanggal 5 Juli 1959 s.d 11 Maret 1966, disebut periode ....

a. RISb. Orde Lama c. Orde Baru d. Reformasi

39. Di tengah proses pembahasan perubahan UUD 1945 terdapat kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan dengan cara addendum yaitu perubahan dilakukan dengan ….a. Boleh mengubah naskah asli diganti dengan

yang barub. Boleh mengubah naskah asli ditambah

dengan naskah baruc. Tetap mempertahankan naskah aslinya dan

naskah perubahannya diletakkan melekat pada naskah asli

d. Tetap mempertahankan naskah asli dan naskah perubahannya

40. Berikut yang dijadikan sebagai dasar yuridis perubahan UUD 1945 adalah ….a. Pasal 2 dan pasal 34 UUD 1945b. Pasal 2 dan pasal 35 UUD 1945c. Pasal 3 dan pasal 35 UUD 1945d. Pasal 3 dan pasal 37 UUD 1945

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Undang-Undang Dasar 1945 bersifat tertulis, jelaskan pengertian sifat tertulis!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

2. Undang-Undang Dasar 1945 juga bersifat Rigid, sebutkan ciri-ciri kerigidan UUD 1945 tersebut!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

3. Alenia ketiga Pembukaan UUD 1945 memuat motivasi spiritual, apa makna motivasi spiritual tersebut jelaskan!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

4. Jelaskan makna alenia pertama Pembukaan UUD 1945!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

5. Sebutkan fungsi UUD 1945!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

6. Sebutkan macam-macam knstitusi!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

7. Sebutkan dasar Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 39: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 39

8. Sebutkan jenis-jenis Peraturan Perundang-Undangan di pusat!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

9. Sebutkan jenis-jenis Peraturan Perundang-Undangan di daerah!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

10. Jelaskan fungsi Peraturan Pemerintah!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 40: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen40

Kompetensi Dasar1.3.. Menanggapi tata urutan peraturan perundang- undangan

dalam sistem hukum nasional di indonesia secara adil2.3 Memperjelas konsepsi tata urutan peraturan perundang-

undangan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

3.3 Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum di indonesia

4.3 Mendemonstrasikan peran sebagai penyusun Tata Urutan Perundang-undangan

Ringkasan MateriA. Makna Tata Urutan Peraturan

Peraturan perundang-undangan merupakan bagian dari peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan undang-undang. Sebagai contoh sederhana, tentang peraturan di lingkungan sekolah peserta didik diwajibkan memakai seragam sekolah.

Bab

3Tata Urutan Peraturan

Perundang- Undangan dalam Sistem Hukum Nasional di

IndonesiaKompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

3. Memahami dan penerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan dalam Sistem Hukum Nasional di Indonesia

Makna Tata Urutan Peraturan Perundang-

undangan

Proses Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan

Ketatatan terhadap Peraturan Perundang-

undangan

Peta Konsep

Kata Kunci• Peraturan • Asas-Asas• Hukum Dasar • Prolegnas

Page 41: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 41

1. Peraturan perundang-undangan Negara Indonesia adalah negara hukum sebagaimana dinyatakan dalam UUD Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 pasal 1 ayat (3). ”Negara Indonesia adalah negara hukum.” Hal ini mengandung arti bahwa kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus didasarkan pada hukum yang berlaku. Hukum dijadikan panglima, segala sesuatu harus atas dasar hukum.

Sebagai negara hukum, segala aspek kehidupan dalam bidang kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan termasuk pemerintahan harus berdasarkan atas hukum yang sesuai dengan sistem hukum nasional. Sistem hukum nasional merupakan hukum yang berlaku di Indonesia dengan semua elemennya yang saling menunjang satu dengan yang lain dalam rangka mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Untuk mewujudkan sistem hukum nasional, pasal 22 A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa ”Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan undang-undang diatur dengan undang-undang.” Untuk menjabarkan ketentuan pasal 22 A tersebut, ditetapkanlah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Namun, materi undangundang tidak hanya mengatur tentang undang-undang saja, tetapi memuat juga peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.

Peraturan perundang-undangan menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 memiliki pengertian peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan.

Hukum memiliki berbagai bentuk hukum, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Hukum tertulis dalam kehidupan saat ini memiliki kedudukan yang sangat penting bagi kepastian hukum.

2. Landasan Berlakunya Peraturan Perundang-undangan Peraturan perundang-undangan yang akan dibentuk di negara Republik Indonesia harus

berlandaskan kepada:a. Landasan Filosofi Setiap penyusunan peraturan perundang-undangan harus memperhatikan cita-

cita moral dan cita hukum sebagaimana diamanatkan oleh Pancasila. Nilai-nilai yang bersumber pada pandangan filosofis Pancasila, yakni :1) Nilai-nilai religius bangsa Indonesia yang terangkum dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa,2) Nilai-nilai hak-hak asasi manusia dan penghormatan terhadap harkat dan martabat kemanusiaan

sebagaimana terdapat dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab,3) Nilai-nilai kepentingan bangsa secara utuh, dan kesatuan hukum nasional seperi yang terdapat

di dalam sila Persatuan Indonesia,4) Nilai-nilai demokrasi dan kedaulatan rakyat, sebagaimana terdapat di dalam sila Kerakyatan

yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan5) Nilai-nilai keadilan, baik individu maupun sosial seperti yang tercantum dalam sila Keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.b. Landasan Sosiologis Pembentukan peraturan perundang-undangan harus sesuai dengan kenyataan

dan kebutuhan masyarakat.c. Landasan Yuridis Menurut Lembaga Administrasi Negara landasan yuridis dalam pembuatan

peraturan perundangundangan memuat keharusan:1) adanya kewenangan dari pembuat peraturan perundang-undangan,2) adanya kesesuaian antara jenis dan materi muatan peraturan perundang-undangan,3) mengikuti cara-cara atau prosedur tertentu,4) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatannya.

3. Prinsip-prinsip Peraturan Perundang-Undangan Lembaga Administrasi Negara menyatakan, bahwa prinsip-prinsip yang mendasari pembentukan

peraturan perundang-undangan, adalah :a. Dasar yuridis (hukum) sebelumnya. Penyusunan peraturan perundang-undangan harus mempunyai landasan yuridis yang jelas, tanpa

landasan yuridis yang jelas, peraturan perundangundangan yang disusun tersebut dapat batal demi hukum. Adapun yang dijadikan landasan yuridis adalah selalu peraturan perundang-undangan,

Page 42: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen42

sedangkan hukum lain hanya dapat dijadikan bahan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan tersebut.

b. Hanya peraturan perundang-undangan tertentu saja yang dapat dijadikan landasan yuridis. Tidak semua peraturan perundang-undangan dapat dijadikan landasan yuridis. Peraturan

perundangundangan yang dapat dijadikan dasar yuridis adalah peraturan yang sederajat atau yang lebih tinggi dan terkait langsung dengan peraturan perundangundangan yang akan dibuat.

c. Peraturan perundang-undangan hanya dapat dihapus, dicabut, atau diubah oleh peraturan perundangundangan yang sederajat atau yang lebih tinggi.

d. Peraturan Perundang-undangan baru mengesampingkan peraturan perundang-undangan lama. Dengan dikeluarkannya suatu peraturan perundang-undangan baru, maka apabila telah ada

peraturan perundang-undangan sejenis dan sederajat yang telah diberlakukan secara otomatis akan dinyatakan tidak berlaku. Prinsip ini dalam bahasa hukum dikenal dengan istilah lex posteriori derogat lex priori.

Contoh : Disahkannya UU RI Nomor 4 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Kehakiman, maka UURI tentang Pokok-pokok Kehakiman yang lama yaitu UU RI nomor 14 tahun 1974 dan nomor 35 tahun 1999 dikesampingkan

e. Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang lebih rendah.

Peraturan perundang-undangan yang secara hierarki lebih rendah kedudukannya dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, maka secara otomatis dinyatakan batal demi hukum. Contoh suatu keputusan menteri tidak dibenarkan bertentangan dengan Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah tidak boleh bertentangan dengan Undang-undang, dan undangundang tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945.

f. Peraturan Perundang-undangan yang bersifat khusus mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang bersifat umum.

Apabila terjadi pertentangan antara peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus dan peraturan perundang-undangan yang bersifat umum yang sederajat tingkatannya, maka yang dimenangkan adalah peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus (prinsip lex specialist lex ge-neralist). Misalnya bila ada masalah korupsi dan terjadi pertentangan antara undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang korupsi dengan KUHP, maka yang berlaku adalah UU no. 20 tahun 2001.

g. Setiap jenis peraturan perundang-undangan materinya berbeda. Setiap UU yang dikeluarkan pemerintah hanya mengatur satu obyek tertentu saja. Contoh undang-

undang Republik Indonesia nomor 4 tahun 2004 mengatur masalah Kehakiman, UU nomor 5 tahun 2004 mengatur Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi diatur dalam undang-undang nomor 24 tahun 2003. Jadi sekalipun ketiga lembaga tersebut sama-sama bergerak di bidang hukum namun materinya berbeda, sehingga diatur oleh undang-undang yang berbeda.

4. Fungsi Peraturan Perundang-undangan Bagir Manan mengemukakan tentang Fungsi peraturan perundang undangan yaitu fungsi internal

dan fungsi eksternal. a. Fungsi Internal. Fungsi ini lebih berkaitan dengan keberadaan peraturan perundangundangan dimaksud dalam

sistem hukum. Secara internal peraturan perundang-undangan menjalankan fungsi sebagai berikut:1. Fungsi penciptaan hukum (rechts chepping)2. Fungsi Pembaharuan hukum3. Fungsi Integrasi4. Fungsi Kepastian hukum

b. Fungsi Eksternal1. Fungsi Perubahan2. Fungsi Stabilitasi3. Fungsi Kemudahan

Page 43: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 43

Fungsi peraturan perundang-undangan sebagaimana dikemukakan oleh Bagir Manan tersebut di atas, menggambarkan /berkaitan dengan organ yang berwenang membuat peraturan perundang-undangan, hukum itu sudah direncanakan, dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, menegaskan lingkungan kuasa berlakunya suatu aturan hukum (perundangundangan), berfungsi sebagai instrumen, baik sebagai instrumen kontrol maupun sebagai instrumen perubahan (rekayasa) masyarakat.a) Menurut Seidmen, Fungsi Undang-undang adalah sebagai pernyataan efektif dari kebijakan

.pada aspek ini disebutkan bahwa pada akhirnya Pemerintah hanya akan memiliki suatu pilihan yaitu melaksanakan kebijakan-kebijakannya melalui undang-undang.. Ada dua alasan pemerintah menterjemahkan kebijakannya dalam undang-undang yang diharapkan mampu menjawab berbagai perilaku masyarakat serta berbagai kepentingan yang bukan saja berlaku bagi masyarakat tetapi juga terhadap pemerintah terutama dalam hal legitimasi. Oleh karena itu Undang-undang dibutuhkan untuk memerintah dan tuntutan legitimasi.

b) hukum sebagai langkah penting bagi Negara dalam upaya perubahan perilaku. Peraturan-peraturan dipersiapkan oleh para penyusun rancangan pola perilaku yang seharusnya dilakukan. Dalam menciptakan suatu lingkungan yang mendukung proses pembangunan maka tugas undang-undang yang paling penting adalah memberi petunjuk atau pengarahan pada perilaku kearah yang baru atau tujuan yang diharapkan.

Fungsi peraturan perundang-undangan sebagaimana dikemukakan oleh Seidmenn, menegaskan bahwa peraturan perundang-undangan berisi kebijakan pemerintah (rencana) yang ingin dicapai, untuk menjawab berbagai kepentingan masyarakat dan terutama sebagai sarana legitimasi bagi pemerintah untuk menjalankan pemerintahan.

Mengacu pada pendapat para ahli tentang fungsi peraturan perundang-undangan, maka pembentukan peraturan perundang-undangan harus dibuat sesuai dengan asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik (patut) sehingga peraturan perundang-undangan dimaksud dapat memiliki/mengandung.

5. Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan Tata urutan peraturan perundang-undangan mengandung makna bahwa peraturan perundang-

undangan yang berlaku memiliki hierarki atau tingkatan. Peraturan yang satu memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan peraturan yang lain. Tata urutan ini perlu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip atau asas umum yang berlaku dalam hukum, yaitu sebagai berikut.• Dasar peraturan perundang-undangan selalu peraturan perundang-undangan.• Hanya peraturan perundang-undangan tertentu saja yang dapat dijadikan landasan yuridis.• Peraturan perundang-undangan yang masih berlaku hanya dapat dihapus, dicabut, atau diubah

oleh peraturan perundang-undangan yang sederajat atau lebih tinggi.• Peraturan perundang-undangan yang baru mengesampingkan peraturan perundang-undangan

yang lama.• Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi mengesampingkan peraturan perundang-

undangan yang lebih rendah.• Peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus mengesampingkan peraturan perundang-

undangan yang bersifat umum.• Setiap jenis peraturan perundang-undangan memiliki materi yang berbeda.

Peraturan perundang-undangan republik indonesia memiliki jenis dan tata urutan tertentu. Dalam sejarahnya , tata urutan peraturan perundang-undangan nasional telah mengalami beberapa perubahan. Beberapa ketentuan yang mengatur mengenai jenis dan tata urutan peraturan perundang-undangan yang pernah dan sedang berlaku di indonesia, antara lain sebagai berikut. 1. Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 Tentang Memorandum DPR-GR Mengenai Sumber Tertib

Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia.2. Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-

Undangan.3. Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan 4. Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Page 44: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen44

Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966

Ketetapan MPR No. III/MPR/2000

Undang-Undang No. 10 Tahun 2004

Undang-Undang No. 12 Tahun 2011

Berdasarkan ketentuan ini, tata urutan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.1. Undang-Undang

Dasar 19452. Ketetapan MPR3. Undang-Undang

(UU)/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu)

4. Peraturan Pemerintah

5. Keputusan Presiden

6. Peraturan Pelaksana lainnya:a. Peraturan

Menterib. Instruksi

Menteri

Berdasarkan ketentuan ini, tata urutan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.1. Undang-Undang

Dasar 19452. Ketetapan MPR3. Undang-Undang 4. Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu)

5. Peraturan Pemerintah

6. Keputusan Presiden

7. Peraturan Daerah

Berdasarkan ketentuan ini, jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.1. Undang-Undang

Dasar 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Undang-Undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu)

3. Peraturan Pemerintah

4. Peraturan Presiden

5. Peraturan Daerah

Berdasarkan ketentuan ini, jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.1. Undang-Undang

Dasar 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Ketetapan MPR3. Undang-Undang/

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu)

4. Peraturan Pemerintah

5. Peraturan Presiden6. Peraturan Daerah

Provinsi7. Peraturan Daerah

Kabupaten/ Kota

Ketentuan ini sudah tidak berlaku lagi

Ketentuan ini sudah tidak berlaku lagi

Ketentuan ini sudah tidak berlaku lagi

Ketentuan in i yang berlaku sekarang

6. Asas-Asas Peraturan Perundang-Undangan Menurut Philipus M. Hadjon pembentukan peraturan perundang-undangan harus dilakukan

berdasarkan asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik. Asas-asas yang melandasi pembentukan suatu peraturan perundang-undangan yang dapat mewujudkan hakikat perundang-perundangan dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain:

Attamimi, berpendapat bahwa asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut terdiri atas, 1. cita hukum Indonesia2. Asas Negara berdasar atas hukum3. asas pemerintahan berdasar sistem konstitusi dan asas-asas lainnya.

Van der Vlies membedakan asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan atas asas formal dan asas materil.

Asas-asas yang formal meliputi:1. Asas tujuan yang jelas 2. Asas organ/lembaga yang tepat 3. Asas perlunya pengaturan 4. Asas dapatnya dilaksanakan 5. Asas konsensus

Page 45: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 45

Asas-asas yang materil meliputi:1. Asas tentang terminologi dan sistematika yang benar 2. Asas tentang dapat dikenali 3. Asas kepastian hukum 4. Asas pelaksanaan hukum5. asas perlakuan yang sama dalam hukum

Burkhard Kremes, menemukakan bahwa asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan meliputi:1. Susunan peraturan 2. Metode pembentukan peraturan 3. Bentuk dan isi peraturan 4. Prosedur dan proses pembentukan peraturan

Asas-asas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan ditegaskan dalam pasal 5 dan penjelasannya, yaitu sebagai berikut.a. Kejelasan tujuan adalah bahwa setiap pembentukan peraturan perundangundangan harus

mempunyai tujuan yang jelas yang hendak dicapai.b. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat adalah setiap jenis peraturan perundang-undangan

harus dibuat oleh lembaga negara atau pejabat pembentuk peraturan perundang-undangan yang berwenang. Peraturan perundang-undangan tersebut dapat dibatalkan atau batal demi hukum apabila dibuat oleh lembaga yang tidak berwenang.

c. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan adalah bahwa dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, pembuat harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan.

d. Dapat dilaksanakan adalah bahwa setiap pembentukan peraturan perundangundangan harus memperhitungkan efektivitas peraturan perundang-undangan tersebut di dalam masyarakat, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis.

e. Kedayagunaan dan kehasilgunaan adalah bahwa setiap peraturan perundang undangan dibuat karena memang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

f. Kejelasan rumusan adalah bahwa setiap peraturan perundang-undangan harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan peraturan perundang-undangan, sistematika, pilihan kata atau istilah, serta bahasa hukum yang jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya.

g. Keterbukaan adalah bahwa dalam pembentukan peraturan perundang-undangan mulai dari perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan/penetapan, dan pengundangan bersifat transparan dan terbuka. Dengan demikian, seluruh lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk memberikan masukan dalam pembentukan.

Selanjutnya, ditegaskan dalam Pasal 6 bahwa materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan asas sebagai berikut.a. Pengayoman adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus berfungsi

memberikan perlindungan untuk menciptakan ketenteraman masyarakat.b. Kemanusiaan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus

mencerminkan perlindungan dan penghormatan hak asasi manusia serta harkat dan martabat setiap warga negara dan penduduk Indonesia secara proporsional.

c. Kebangsaan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia yang majemuk dengan tetap menjaga prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.

d. Kekeluargaan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundangundangan harus mencerminkan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam setiap pengambilan keputusan.

e. Kenusantaraan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundangundangan senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh wilayah Indonesia dan materi muatan peraturan perundang-undangan yang dibuat di daerah merupakan bagian dari sistem hukum nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Page 46: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen46

f. Bhinneka Tunggal Ika adalah bahwa materi muatan peraturan perundangundangan harus memperhatikan keragaman penduduk, agama, suku, dan golongan, kondisi khusus daerah serta budaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

g. Keadilan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara.

h. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh memuat hal yang bersifat membedakan berdasarkan latar belakang, antara lain: agama, suku, ras, golongan, gender, atau status sosial.

i. Ketertiban dan kepastian hukum adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus dapat mewujudkan ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan kepastian hukum.

j. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan keseimbangan, keserasian, dan keselarasan antara kepentingan individu, masyarakat, serta kepentingan bangsa dan negara.

Berdasarkan asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang telah di sebutkan diatas, jika terakomodasi secara baik dan utuh dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, sehingga peraturan perundang-undangan dimaksud mengandung 3 (tiga) aspek filosofi, aspek sosial dan aspek yuridis. maka peraturan perundang-undangan dimaksud akan mewujudkan hakikat hukum (perundang-undangan) dan tidak akan bertentangan dengan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.

B. Proses Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan

Kehidupan kenegaraan, peraturan perundang-undangan, seperti UUD 1945 sampai dengan peraturan daerah disusun oleh lembaga yang berwenang dengan proses penyusunan masing aturan yang berbeda-beda. 1. Tahapan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Tahapan pembentukan peraturan perundang-undangan telah diatur secara rinci dalam undang-

undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan dan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang pelaksanaan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Tahapan pembentukan peraturan perundang-undangan yang meliputi perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan, dan pengundangan.a. Perencanaan peraturan perundang-undangan Perencanaan merupakan tahap awal dalam menyusun peraturan perundang-undangan. Dalam

perencanaan diinventarisasi masalah yang ingin diselesaikan beserta latar belakang dan tujuan penyusunan peraturan perundang-undangan. Masalah yang ingin diselesaikan setelah melalui pengkajian dan penyelarasan, dituangkan dalam naskah akademik. Setelah siap dengan naskah akademik, kemudian diusulkan untuk dimasukkan ke dalam program penyusunan peraturan. Untuk undang-undang, program penyusunannya disebut Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

b. Penyusunan peraturan perundang-undangan Penyusunan peraturan perundang-undangan dapat diartikan dalam 2 (dua) maksud. Pertama,

penyusunan dalam arti proses, yakni proses penyampaian rancangan dari Presiden/Gubernur/Bupati/Walikota atau DPR/DPD setelah melalui tahap perencanaan. Proses penyusunan ini berbeda untuk undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan presiden. Kedua, penyusunan dalam arti teknik penyusunan, yakni pengetahuan mengenai tata cara pembuatan judul, pembukaan, batang tubuh, penutup, penjelasan, dan lampiran.

c. Pembahasan peraturan perundang-undangan Pembahasan adalah pembicaraan mengenai substansi peraturan perundang-undangan di

antara pihak-pihak terkait. Untuk undang-undang, pembahasan dilakukan oleh DPR bersama Presiden atau menteri melalui tingkat-tingkat pembicaraan. Untuk peraturan di bawahnya, pembahasan dilakukan oleh instansi terkait tanpa keterlibatan DPR.

Page 47: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 47

d. Pengesahan peraturan perundang-undangan Untuk undang-undang, rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama oleh DPR

dan Presiden disampaikan oleh Pimpinan DPR kepada Presiden untuk disahkan menjadi undang-undang. Untuk peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang, disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM kepada Presiden melaui Kementerian Sekretariat Negara atau Sekretariat Kabinet.

e. Pengundangan peraturan perundang-undangan Pengundangan adalah penempatan peraturan perundang-undangan dalam Lembaran

Negara Republik Indonesia, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Berita Negara Republik Indonesia, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia, Lembaran Daerah, Tambahan Lembaran Daerah, atau Berita Daerah. Tujuan pengundangan adalah agar masyarakat mengetahui isi peraturan perundang-undangan tersebut dan dapat menjadi acuan kapan suatu peraturan perundang-undangan mulai berlaku dan mengikat.

2. Proses Pembuatan Peraturan Perundang-undangan Nasional Peraturan perundang-undangan yang telah disebutkan dalam tata urutan perundangundangan

yang diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2011 di atas, secara lebih jelas sebagai berikut.1. UUD NKRI Tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar

dalam peraturan perundangan-undangan. Sebagai hukum dasar, UUD mengikat setiap warga negara dan berisi norma dan ketentuan yang harus ditaati. Sebagai hukum dasar, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan sumber hukum bagi peraturan perundang-undangan, dan merupakan hukum tertinggi dalam tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Secara historis, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disusun oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945.

Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan UUD sesuai amanat pasal 3 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Perubahan terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sudah dilakukan sebanyak 4 (empat) kali perubahan. Perubahan ini dilakukan sebagai jawaban atas tuntutan reformasi dalam sistem pemerintahan di Indonesia.

Tata cara amandemen (perubahan) UUD ditegaskan dalam pasal 37 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, secara singkat sebagai berikut.1. Usul perubahan pasal-pasal diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR

dan disampaikan secara tertulis yang memuat bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.

2. Sidang MPR untuk mengubah pasal-pasal dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota MPR.3. Putusan untuk mengubah disetujui oleh sekurang-kurangnya 50% ditambah satu dari anggota

MPR.4. Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan

perubahan. Perlu juga kalian pahami bahwa dalam perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun

1945 terdapat beberapa kesepakatan dasar, yaitu sebagai berikut.1. Tidak mengubah Pembukaaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.2. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.3. Mempertegas sistem pemerintahan presidensial.4. Penjelasan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang memuat hal-hal bersifat normatif

(hukum) akan dimasukkan ke dalam pasal-pasal.5. Melakukan perubahan dengan cara adendum, artinya menambah pasal perubahan tanpa

menghilangkan pasal sebelumnya. Tujuan perubahan bersifat adendum untuk kepentingan bukti sejarah.

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Rakyat Ketika MPRS dan MPR masih berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara salah satu

produk hukum MPR adalah Ketetapan MPR. Ketetapan MPR adalah putusan majelis yang memiliki kekuatan hukum mengikat ke dalam dan ke luar majelis. Mengikat ke dalam berarti mengikat kepada

Page 48: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen48

seluruh anggota majelis. Mengikat ke luar berarti setiap warga negara, lembaga masyarakat dan lembaga negara terikat oleh Ketetapan MPR.

Adapun yang dimaksud dengan ”Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat” dalam UU Nomor 12 Tahun 2011 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 4 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor: I/MPR/2003 tentang Peninjauan terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002, tanggal 7 Agustus 2003.

Pasal 2 Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 menegaskan bahwa beberapa ketetapan MPRS dan MPR yang masih berlaku dengan ketentuan adalah sebagai berikut.a. Ketetapan MPRS RI Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia

(PKI), Pernyataan sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah NKRI bagi PKI, dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarluaskan atau Mengembangkan Paham atau Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme.

b. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi.

c. Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/1999 tentang Penentuan Pendapat di Timor Timur.

Pasal 4 Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 mengatur ketetapan MPRS/MPR yang dinyatakan tetap berlaku sampai dengan terbentuknya undang-undang, yaitu sebagai berikut.1. Ketetapan MPRS RI Nomor XXIX/MPRS/1966 tentang Pengangkatan Pahlawan Ampera.2. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).3. Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan;

Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan, serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Nkri.

4. Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan. Ketetapan ini saat ini sudah tidak berlaku karena sudah ditetapkan undang-undang yang mengatur tentang hal ini.

5. Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional. 6. Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan Polri.7. Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan Polri. 8. Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa. 9. Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.10. Ketetapan MPR RI Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan

dan Pencegahan KKN.11. Ketetapan MPR RI Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber

Daya Alam.3. Undang-undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

a. Undang-Undang Undang-Undang adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPR dengan

persetujuan bersama presiden. Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang adalah peraturan yang ditetapkan oleh presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang memiliki kedudukan yang sederajat. DPR merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang, berdasarkan pasal 20 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Namun, kekuasaan ini harus dengan persetujuan presiden. Suatu rancangan undang-undang dapat diusulkan oleh DPR atau presiden.

Prosedur Pembentukan RUU Usul dari DPR1. RUU disampaikan secara tertulis kepada pimpinan DPR, lalu ditandatangani sekurang-

kurangnya 10 anggota DPR.2. Selanjutnya, RUU dibawa ke rapat paripurna.

Page 49: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 49

3. Apabila disetujui tanpa perubahan. Rapat paripurna memutuskan apakah usul RUU tersebut dapat secara prinsip diterima menjadi RUU usul dari DPR atau tidak. Rapat paripurna didahului dengan penjelasan pengusul dan pendapat fraksi-fraksi.

4. Apabila disetujui dengan perubahan, DPR menugaskan kepada komisi, badan legislasi, atau panitia khusus untuk membahas dan menyempurnakan RUU usul dari DPR.

5. RUU disampaikan kepada presiden oleh pimpinan DPR dengan permintaan agar presiden menunjuk menteri yang akan mewakili pemerintah dalam melakukan pembahasan RUU tersebut bersama dengan DPR.

6. Dalam rapat paripurna, ketua rapat memberitahukan dan membagikan usul RUU kepada anggota DPR.

7. Kemudian, dibentuk badan musyawarah.8. Rapat badan musyawarah menentukan waktu pembicaraan dalam rapat paripurna.

PROSES PEMBUATAN UNDANG-UNDANG

RUU DARI PRESIDEN

RUU DARI DPR RI

RUU DARI DPD

DUA TINGKAT PEMBICARAAN

DISETUJUI DPR RI

DITANDATANGANI PRESIDEN

UNDANG-UNDANG Gambar: Bagan proses penyusunan undang-undang

Pembicaraan Tingkat 1 di DPR Pembicaraan tingkat 1 dalam rapat komisi, rapat badan legislasi, rapat panitia anggaran, atau rapat

panitia khusus bersama pemerintah, dengan acara sebagai berikut.1. Tanggapan pemerintah terhadap RUU dari DPR.2. Jawaban pimpinan komisi, badan legislasi, panitia anggaran, atau panitia khusus atas

tanggapan pemerintah.3. Pembahasan RUU oleh DPR dan pemerintah dalam rapat kerja berdasarkan daftar inventarisasi

masalah (DIM).

Pembicaraan Tingkat 2 di DPR Setelah pembicaraan tingkat 1, diadakan pembicaraan tingkat 2 dalam Rapat Paripurna dengan

acara sebagai berikut:1. Pengambilan keputusan yang didahului oleh:

a. laporan hasil pembicaraan tingkat 1,b. pendapat akhir fraksi yang disampaikan oleh anggotanya, apabila dipandang perlu dapat

disertai catatan tentang sikap fraksi.2. Penyampaian sambutan pemerintah.

Page 50: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen50

Prosedur Pembentukan RUU Usul dari DPDProses pembuatan undang-undang apabila rancangan diusulkan oleh DPD sebagai berikut.1. DPD mengajukan usul rancangan undang-undang kepada DPR secara tertulis.2. DPR membahas rancangan undang-undang yang diusulkan oleh DPD melalui alat kelengkapan

DPR.3. DPR mengajukan rancangan undang-undang secara tertulis kepada presiden. Presiden

menugasi menteri terkait untuk membahas rancangan undang-undang bersama DPR.4. Apabila disetujui bersama oleh DPR dan presiden, selanjutnya rancangan undang-undang

disahkan oleh presiden menjadi undang-undang.

Prosedur Pembentukan RUU Usul dari Pemerintah Dalam proses pembuatan peraturan perundang-undangan tersebut materi muatan setiap peraturan

harus diperhatikan. Materi muatan peraturan perundang-undangan, antara lain sebagai berikut.1. Materi muatan undang-undang, yaitu:

a. mengatur lebih lanjut ketentuan UUD 1945, meliputi:1) hak asasi manusia,2) hak dan kewajiban warga negara,3) pelaksanaan dan penegakan kedaulatan negara serta pembagian kekuasaan negara.4) wilayah negara dan pembagian daerah,5) kewarganegaraan dan kependudukan,6) keuangan negara.

b. diperintahkan oleh UU untuk diatur dengan UU.2. Materi muatan peraturan pemerintah berisi materi untuk menjalankan UU.

TINGKAT PEMBICARAAN RUU DI DPR RIPEMBICARAAN TINGKAT I

Dilaksanakan dalam Rapat Komisi, Rapat Badan Legalisasi, Rapat Panitia anggaran, atau rapat Panaus, dengan kegiatan:a. Pandangan dan pendapat

• RUU dari Presiden: pandangan dan pendapat Fraksi-fraksi atau fraksi-fraksi dan DPD apabila RUU terkait dengan DPD

• RUU dan DPR: pandangan dan pendapat Presiden atau Presiden beserta DPD apabila RUU terkait dengan DPD

b. TanggapanRUU dari presiden tanggapan presiden.RUU dari DPR: tanggapan Pimpinan alat kelengkapan DPR yang membuat RUU

c. Pembahasan RUU oleh DPR dan presiden berdasarkan Daftar Inventarisasi masalah (DIM)

PEMBICARAAN TINGKAT II

Pengambilan keputusan dalam rapat paripurna, yang didahului oleh:a. Laporan hasil Pembicaraan Tingkat Ib. Pendapat akhir fraksi yang disampaikan oleh Anggotanya dan apabila dipandang perlu

dapat pula disertai dengan catatan tentang sikap fraksinya.c. Pendapat akhir Presiden yang disampaikan oleh Menteri yang mewakilinya.

Gambar : Bagan bagan penyusun UU usul dari Pemerintah

Page 51: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 51

Pembicaraan Tingkat 1 di DPR Pembicaraan tingkat 1 dalam rapat komisi, rapat badan legislasi, rapat panitia anggaran, atau rapat

panitia khusus bersama pemerintah, dengan acara sebagai berikut.1. Pemandangan umum fraksi terhadap RUU.2. Jawaban pemerintah atas pemandangan umum fraksi.3. Pembahasan RUU oleh DPR dan pemerintah dalam rapat kerja berdasarkan daftar inventarisasi

masalah (DIM).(Catatan: RUU dari pemerintah dapat ditarik kembali sebelum pembicaraan tingkat 1 berakhir).

Pembicaraan Tingkat 2 di DPR Setelah pembicaraan tingkat 1, diadakan pembicaraan tingkat 2 dalam rapat paripurna dengan

acara sebagai berikut.1. Pengambilan keputusan yang didahului oleh:

a. laporan hasil pembicaraan tingkat 1,b. pendapat akhir fraksi yang disampaikan oleh anggotanya, apabila dipandang perlu dapat

disertai catatan tentang sikap fraksi,2. Penyampaian sambutan pemerintah. Pimpinan DPR menyampaikan RUU beserta

penjelasannya dari pengusul kepada media massa dan Kantor Berita Nasional untuk disiarkan kepada masyarakat. Setelah pimpinan DPR menerima RUU dari pemerintah maka dalam rapat paripurna, ketua rapat memberitahukan dan membagikan usul RUU kepada anggota DPR. Pemerintah/presiden menyampaikan RUU beserta penjelasannya secara tertulis kepada pimpinan DPR dengan surat pengantar yang menyebutkan menteri yang akan mewakili pemerintah.

3. Materi muatan peraturan pemerintah berisi materi untuk menjalankan UU.4. Materi muatan peraturan presiden berisi materi yang diperintahkan oleh UU atau materi untuk

melaksanakan peraturan pemerintah.5. Materi muatan peraturan daerah adalah seluruh materi muatan dalam rangka penyelenggaraan

otonomi daerah, tugas pembantuan, dan menampung kondisi khusus daerah, serta penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

6. Materi muatan peraturan desa/setingkat adalah seluruh materi dalam rangka penyelenggaraan urusan desa/setingkat serta penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

b. Proses Penyusunan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang (Perpu) Proses penyusunan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang (Perppu) tidak serumit

atau sepanjang proses penyusunan undang-undang. Hal ini mengingat, bahwa Perppu disusun berdasarkan keadaan darurat atau mendesak yang memerlukan pengaturan cepat, sementara jika dengan undang-undang diperlukan proses yang lama.

Berdasarkan Pasal 22 ayat (1) UUD 1945 hasil amandemen ditegaskan bahwa dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa, presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah penganti undang-undang. Jadi jelas, bahwa Perppu dikeluarkan karena adanya kegentingan yang memaksa dan demi terjaminnya keselamatan negara.

Ada 2 kemungkinan dalam proses penyusunan peraturan pemerintah penganti undang-undang (Perppu).1. Kemungkinan Pertama Menteri atau kepala lembaga pemerintah nonkementerian memberi tahu presiden melalui

Sekretariat Negara. Kemudian Presiden akan membuat suatu rancangan Perppu. Setelah diselesaikan oleh Sekretariat Negara (dalam hal ini oleh Biro Hukum dan Perundang-undangan), maka Presiden kemudian menetapkan Perppu tersebut.

2. Kemungkinan Kedua Presiden berpendapat bahwa perlu dibentuk suatu peraturan pemerintah pengganti undang-

undang (Perppu). Dalam hal demikian, presiden meminta dibuat suatu konsep rancangan Perppu yang akan diselesaikan oleh sekretariat (biro hukum dan Perundang-undangan).

Page 52: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen52

Setelah selesai, rancangan perppu diserahkan kembali kepada presiden untuk ditetapkan dan ditanda tangani. Perppu, yang telah ditetapkan presiden tersebut kemudian diundangkan oleh menteri sekretaris negara, dan dimasukkan dalam lembaran negara. Perppu ini sudah berlaku dan mengikat umum.

Meskipun begitu, berdasarkan Pasal 22 ayat (2) dan (3) UUD 1945 hasil amandeman, perppu ini harus disampaikan dalam sidang pertama DPR setelah perppu tersebut diundangkan untuk mendapat persetujuan DPR. Apabila DPR setuju, maka Perppu ini berubah menjadi undang-undang. akan tetapi, apabila DPR tidak setuju, maka Perppu itu harus dicabut.

4. Peraturan Pemerintah Muatan peraturan pemerintah berisi materi untuk menjalankan undang-undang sebagaimana

mestiny. Jadi, peraturan pemerintah dibentuk untuk menjalankan undang-undang. Mengenai peraturan pemerintah, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan menegaskan sebagai berikut.a. Perencanaan penyusunan peraturan pemerintah dilakukan dalam suatu program penyusunan

peraturan pemerintahb. Perencanaan penyusunan peraturan pemerintah dikoordinasikan oleh menteri yang menyelenggara-

kan urusan pemerintahan di bidang hukum c. Perencanaan penyusunan peraturan pemerintah ditetapkan dengan keputusan presiden. d. Rancangan peraturan pemerintah (RPP) berasal dari kementerian dan/atau lembaga pemerintah

nonkementerian sesuai dengan bidang tugasnya. e. Dalam keadaan tertentu, kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian dapat mengajukan

RPP di luar perencanaan penyusunan peraturan pemerintah.f. RPP dibuat berdasarkan kebutuhan undang-undang atau putusana Mahkamah Agung.g. Dalam penyusunan RPP, pemrakarsa membentuk panitia antarkementerian dan/atau lembaga

pemerintah nonkementerian.h. Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi RPP dikoordinasikan oleh menteri

yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang hukum. 5. Peraturan Presiden Peraturan Presiden adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk

menjalankan perintah peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.

Proses penyusunan Peraturan Presiden ditegaskan dalam pasal 55 UU Nomor 12 Tahun 2011, yaitu sebagai berikut.1. Pembentukan panitia antarkementerian dan/atau lembaga pemerintah nonkementerian oleh

pengusul.2. Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi Rancangan Peraturan Presiden

dikoordinasikan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum.3. Pengesahan dan penetapan oleh presiden.Muatan Peraturan Presiden berisi materi sebagai berikut:a. Yang diperintahkan dalam undang-undangb. Untuk melaksanakan peraturan pemerintahc. Untuk melaksanakan penyelenggaraan kekuasaan pemerintah

6. Peraturan Daerah Provinsi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD

provinsi dengan persetujuan bersama gubernur. Peraturan Daerah dibuat dengan untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Perda juga dibuat dalam rangka melaksanakan kebutuhan daerah. Perda tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Pemerintah Pusat dapat membatalkan Perda yang nyata-nyata bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.

Mengenai peraturan daerah provinsi, dalam undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 diatur sebagai berikut.a. Materi muatan peraturan daerah provinsi berisi materi muatan dalam rangka penyelenggaraan

otonomi daerah dan tugas pembantuan serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi

Page 53: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 53

b. Peraturan daerah provinsi dapat memuat ancaman pidana kurungan atau pidana denda sesuai yang diatur dalam peraturan perundang-undangan

c. Perencanaan penyusunan Peraturan Daerah Provinsi dilakukan dalam prolegda Provinsid. Penyusunan Prolegda Provinsi dilaksanakan oleh DPRD Provinsi dan pemerintah Provinsi e. Dalam menyusunan Prolegda Provinsi, penyusunan daftar Raperda Provinsi didasarkan atas:

1) Perintah peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi2) Rencana Pembangunan Daerah 3) Penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan 4) Aspirasi masyarakat daerah

f. Penyusunan prolegda Provinsi antara DPRD Provinsi dan Pemerintah Daerah Provinsi dikoordinasikan oleh DPRD Provinsi melalui alat kelengkapan DPRD yang khusus menangani bidang legislasi

g. Penyusunan Prolegda Provinsi dilingkungan DPRD Provinsi dikoordinasikan oleh oleh DPRD Provinsi melalui alat kelengkapan DPRD yang khusus menangani bidang legislasi

h. Penyusunan Prolegda Provinsi pada pemerintah daerah provinsi dikoordinasikan oleh biro hukum dan dapat mengikutsertakan instasi vertikal terkait

i. Prolegda Provinsi ditetapkan dengan keputusan DPRD Provinsij. Rancangan Peraturan Daerah Provinsi (Raperda Provinsi) dapat berasal dari DPRD Provinsi atau

Gubernurk. Raperda Provinsi disertai penjelasan atau keterangan dan/ atau naskah akademikl. Dalam hal Raperda Provinsi mengenai:

1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi2) Pencabutan Perda Provinsi3) Perubahan Perda Provinsi yang hanya terbatas mengubah beberapa materi, disertai dengan

keterangan yang memuat pokok pikiran dan materi muatan yang diaturm. Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan Raperda Provinsi yang berasal dari DPRD

Provinsi, dikoordinasikan oleh perangkat DPRD Provinsi yang menangani bidang legislasin. Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan Raperda Provinsi yang berasal dari Gubernur,

dikoordinasikan oleh Biro Hukum dan dapat mengikutsertakan instansi vertikal dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang hukum

o. Raperda Provinsi dapat diajukan oleh anggota, komisi, gabungan komisi, atau alat kelengkapan DPRD Provinsi yang khusus menangani bidang legislasi

p. Raperda Provinsi yang telah disiapkan oleh DPRD Provinsi, disampaikan dengan surat Pimpinan DPRD Provinsi kepada Gubernur

q. Raperda yang telah disiapkan oleh Gubernur, disampaikan dengan surat pengantar Gubernur kepada Pimpinan DPRD Provinsi

r. Apabila dalam satu masa sidang DPRD Provinsi dan Gubernur menyampaikan Raperda Provinsi mengenai materi yang sama, yang dibahas adalah Raperda yang disampaikan oleh DPRD Provinsi sedang Raperda yang disampaikan Gubernur dijadikan bahan untuk dipersandingkan

s. Pembahasan Raperda Provinsi dilakukan oleh DPRD Provinsi dan Gubernurt. Pembahasan bersama dilakukan melalui tingkat-tingkat pembicaraan dalam rapat komisi/panitia/

badan/perangkat DPRD yang menangani bidang legislasi dan rapat paripurnau. Raperda Provinsi dapat ditarik kembali sebelum dibahas bersama oleh DPRD Provinsi dan Gubernurv. Raperda Provinsi yang sedang dibahas, hanya dapat ditarik kembali berdasarkan persetujuan

bersama DPRD Provinsi dan Gubernur.

Proses penyusunan Peraturan Daerah Provinsi sesuai UU Nomor 12 Tahun 2011 sebagai berikut.a. Rancangan Perda Provinsi dapat diusulkan oleh DPRD Provinsi atau Gubernur.b. Apabila rancangan diusulkan oleh DPRD Provinsi, proses penyusunan adalah sebagai berikut.

1) DPRD Provinsi mengajukan rancangan perda kepada gubernur secara tertulis.2) DPRD Provinsi bersama gubernur membahas Rancangan perda Provinsi.3) Apabila memperoleh persetujuan bersama, Rancangan Perda disahkan oleh gubernur menjadi

Perda Provinsi.

Page 54: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen54

c. Apabila rancangan diusulkan oleh Gubernur, proses penyusunan adalah sebagai berikut.1) Gubernur mengajukan Rancangan Perda kepada DPRD Provinsi secara tertulis2) DPRD Provinsi bersama gubernur membahas Rancangan Perda Provinsi3) Apabila memperoleh persetujuan bersama, Rancangan Perda disahkan oleh gubernur menjadi

Perda Provinsi7. Peraturan Daerah Kabupaten Kabupaten/Kota adalah peraturan perundangundangan yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten/Kota

dengan persetujuan bersama bupati/walikota.bPerda dibentuk sesuai dengan kebutuhan daerah yang bersangkutan sehingga peraturan daerah dapat berbeda-beda antara satu daerah dan daerah yang lainnya.

Mengenai Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota, dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 diatur sebagai berikut:a. Materi muatan Perda Kabupaten /Kota berisi materi muatan dalam rangka penyelanggaraan otonomi

daerah dan tugas pembantuan serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undang yang lebih tinggi

b. Perda Kabupaten/ Kota dapat memuatan ancaman pidana kurungan atau pidana denda sesuai yang diatur dalam peraturan perundang-undangan

c. Ketentuan-ketentuan lainnya sama dengan ketentuan dalam penyusunan Perda Provinsi, hanya tingkatannya saja yang berbeda, yaitu tingkat kabupaten/ kota.

Proses penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota sesuai UU Nomor 12 Tahun 2011 sebagai berikut.a. Rancangan Perda Kabupaten/Kota dapat diusulkan oleh DPRD Kabupaten/Kota atau bupati/

walikota.b. Apabila rancangan diusulkan oleh DPRD Kabupaten/Kota, proses penyusunan adalah sebagai

berikut.1) DPRD Kabupaten/Kota mengajukan rancangan perda kepada bupati/walikota secara tertulis2) DPRD Kabupaten/Kota bersama bupati/ walikota membahas Rancangan Perda Kabupaten/

Kota.3) Apabila memperoleh persetujuan bersama, Rancangan Perda disahkan oleh bupati/ walikota

menjadi Perda Kabupaten/Kota. c. Apabila rancangan diusulkan oleh bupati/walikota, proses penyusunan adalah sebagai berikut.

1) Bupati/Walikota mengajukan Rancangan Perda kepada DPRD Kabupaten/Kota secara tertulis. 2) DPRD Kabupaten/Kota bersama bupati/walikota membahas Rancangan Perda Kabupaten/

Kota. 3) Apabila memperoleh persetujuan bersama, Rancangan Perda disahkan oleh bupati/walikota

menjadi Perda Kabupaten/Kota.Menampilkan Sikap sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Kepatuhan berarti sikap taat atau siap sedia melaksanakan aturan.bersikap patuh akan membentuk perilaku displin. Banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang terbiasa hidup taat pada aturan, diantaranya adalah kepatuhan lebih menguntungkan daripada melanggar aturan. contohnya, orang yang melanggar lalu lintas akan dikenakan denda sekian rupiah. kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan nasional berkaitan dengan terbentuknya kesadaran hukum setiap warganegara. kesadaran hukum warga negara dapat diukur dari beberapa indikator berikut:1. Pengetahuan Hukum Pengetahuan hukum meliputi pengetahuan tentang perbuatan-perbuatan yang dilarang hukum,

seperti penganiayaan, penipuan, penggelapan. Selain itu, juga pengetahuan tentang perbuatan-perbuatan yang diperbolehkan oleh hukum, seperti jual-beli, sewa-menyewa, dan perjanjian.

2. Pemahaman Kaidah-Kaidah Hukum Pemahaman terhadap kaidah hukum ditandai dengan menghayati isi hukum yang berlaku seperti

memahami tujuan hukum yang mewujudkan ketertiban dan keamanan bersama.

Page 55: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 55

3. Sikap terhadap Norma-Norma Hukum Perilaku ini ditunjukkan dalam bentuk penilaian terhadap norma-norma hukum berupa nilai baik

dan buruk terhadap kaidah-kaidah (aturan-aturan) hukum. Misalnya, pencurian termasuk dalam perbuatan tercela karena merugikan orang lain.

4. Perilaku Hukum Perilaku hukum ditunjukkan dengan perbuatan menaati aturan-aturan hukum yang berlaku dalam

kehidupan masyarakat.a. memilik akta kelahiranb. mematuhi aturan berlalu lintas c. menyukseskan wajib belajar pendidikan dasard. tidak melakukan tindakan yang melawan hukum.

Peraturan perundang-undangan yang telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat atau pemerintah dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, maka wajib ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh bangsa Indonesia. Mentaati berasal dari kata dasar taat yang artinya patuh atau tunduk. Orang yang patuh atau tunduk pada peraturan adalah orang yang sadar.

Seseorang dikatakan mempunyai kesadaran terhadap aturan atau hukum, apabila dia : 1. Memiliki pengetahuan tentang peraturan-peraturan hukum yang berlaku, baik di lingkungan

masyarakat ataupun di negara Indonesia,2. Memiliki Pengetahuan tentang isi peraturan-peraturan hukum, artinya bukan hanya sekedar dia

tahu ada hukum tentang pajak, tetapi dia juga mengetahui isi peraturan tentang pajak tersebut.3. Memiliki sikap positif terhadap peraturan-peraturan hukum4. Menunjukkan perilaku yang sesuai dengan apa yang diharuskan oleh peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Orang yang mempunyai kesadaran terhadap berbagai aturan hukum akan mematuhi apa yang

menjadi tuntutan peraturan tersebut. Dengan kata lain dia akan menjadi patuh terhadap berbagai peraturan yang ada. Orang menjadi patuh, karena :1. Sejak kecil dia dididik untuk selalu mematuhi dan melaksanakan berbagai aturan yang berlaku,

baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat sekitar maupun yang berlaku secara nasional (Indoctrination).

2. Pada awalnya bisa saja seseorang patuh terhadap hukum karena adanya tekanan atau paksaan untuk melaksanakan berbagai aturan tersebut. Pelaksanaan aturan yang semula karena faktor paksaan lama kelamaan menjadi suatu kebiasaan (habit), sehingga tanpa sadar dia melakukan perbuatan itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Orang taat karena dia merasakan, bahwa peraturan yang ada tersebut dapat memberikan manfaat atau kegunaan bagi kehidupan diri dan lingkungannya (utiliy)

4. Kepatuhan atau ketaatan karena merupakan salah satu sarana untuk mengadakan identifikasi dengan kelompok.

Masalah kepatuhan hukum merupkan atau menyangkut pross internalisasi dari hukum tersebut. Jadi ketaatan terdhadap berbagai peraturan perundang-undangan, baik yang berlaku di rumah, sekoplah, masyarakat sekitar maupun dalam kehidupan berbangsa pada dasarnya berkisar pada diri warga masyarakat yang merupakan faktor yang menentukan bagi sahnya hukum.

Masalah ketaatan dalam penegakan negara hukum dalam arti material mengandung makna :1. Penegakkan hukum yang sesuai dengan ukuranukuran tentang hukum baik atau hukum yang buruk2. Kepatuhan dari warga-warga masyarakat terhadap kaidah-kaidah hukum yang dibuat serta

diterapkan oleh badan-badan legislatif, eksekutif dan judikatif3. Kaidah-kaidah hukum harus selaras dengan hakhak asasi manusia4. Negara mempunyai kewajiban untuk menciptakan kondisi-kondisi sosial yang memungkinkan

terwujudnya aspirasi-aspirasi manusia dan penghargaan yang wajar terhadap martabat manusia5. Adanya badan yudikatif yang bebas dan merdeka yang akan dapat memeriksa serta memperbaiki

setiap tindakan yang sewenang-wenang dari badanbadan eksekutif.

Page 56: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen56

Tugas Kelompok Kerjakan kegiatan berikut Bersama teman semejamu!Di lingkungan sekolah tentu juga ada peraturan atau tata tertib sekolah. Bersama dengan teman semejamu, tuliskan tata tertib sekolahmu dan lakukan pengamatan selama satu minggu terhadap pelaksanaan tata tertib sekolah oleh teman-teman satu kelasmu. Tuliskan hasil pengamatan tersebut, jika ada yang melanggar tulis pelanggaran apa yang dilakukan dan apa konsekuensi yang diterima!

Penilaian Harian Bab 3A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Indonesia adalah negara hukum berarti….a. semua orang yang bersalah harus dihukumb. penyelenggaraan pemerintahan negara

berdasarkan hukumc. semua urusan kenegaraan diserahkan

kepada ahli hukumd. memiliki hakim yang mengadili perkara

2. Hierarki peraturan perundang-undangan RI kedudukan yang tertinggi adalah….a. Ketetapan MPRb. UU/Perpuc. Peraturan pemerintahd. UUD 1945

3. Secara sederhana konstitusi dapat diartikan sebagai ....a. dasar negarab. dasar hukum negarac. tata cara perilaku masyarakatd. undang-undang tertinggi dalam suatu

negara4. Setiap peraturan perundang-undangan harus

mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Ketentuan ini sesuai dengan asas….a. keterbukaanb. kejelasan rumusanc. kejelasan tujuand. kesesuaian antara jenis dan muatan

5. Peraturan perundang-undangan yang menghendaki persetujuan bersama Presiden dan DPR adalah .…a. UUD 1945b. Undang-undangc. Peraturan Pemerintahd. Peraturan Daerah

6. Contoh sikap kritis masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan antara lain dapat ditunjukkan dengan…a. bergabung dengan pejabat pembuat

peraturanb. mencermati setiap peraturan perundang-

undangan baruc. terlihat dari banyaknya pelanggaran

terhadap peraturand. menentang pemberlakuan suatu perlakuan

7. Alasan bahwa setiap warga negara wajib menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah…a. pemerintah mendapat pujianb. supaya penegak hukum mendapat

pekerjaanc. menjaga dan melindungi hak-hak warga

negarad. adanya permusuhan antar golongan

8. Sumber tertib hukum tertinggi di Indonesia adalah ….a. UUD 1945 c. Pancasilab. Ketetapan MPR d. undang-undang

9. Tujuan dibuatnya peraturan perundang-undangan oleh Lembaga yang berwenang untuk .…a. membentuk semangat nasionalismeb. melindungi para pejabat negarac. menciptakan keamanan dan ketertiband. meciptakan keseragaman

10. Hukum diperlukan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara karena .…a. membuat takut masyarakatb. mengendalikan tingkah laku masyarakatc. mengatur pergaulan hidup masyarakatd. memberi perlindungan terhadap hak-hak

warga negara

Page 57: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 57

11. Berikut ini contoh tingkah laku yang menaati peraturan perundang-undang nasional di lingkungan sekolah yaitu .…a. mencontek saat ulanganb. membuang sampah sembaranganc. menggunakan sarana umum seenaknyad. menaati peraturan yang berlaku

12. Rancangan peraturan pemerintah disiapkan oleh ….a. Presidenb. DPRc. Gubenurd. menteri

13. Peraturan daerah merupakan aturan yang dibuat oleh daerah dan tidak boleh bertentangan dengan .…a. keinginan pemimpin daerahb. aspirasi masyarakatc. peraturan yang lebih tinggid. norma-norma yang berlaku dalam masyarakat

14. Orang yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan biasanya dalam aktivitas sehari-hari akan .…a. berperilaku positifb. berperilaku cerobohc. berperilaku negatived. bertindak sesuai keinginan

15. Alasan utama bahwa Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah oleh siapapun termasuk MPR, karena…a. menunggu waktu yang tepatb. dibuat oleh tokoh-tokoh nasionalc. memuat dasar dan tujuan negarad. tidak ada keberanian untuk mengubahnya

16. Salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat menaati peraturan perundang-undangan adalah .…

a. karena terpaksab. sudah menjadi kebiasaanc. ingin mendapat pujiand. masyarakat terlindungi dan memperoleh

keadilan17. Sebagai warga negara yang baik maka sikap

terhadap UUD 1945 adalah ....a. mempelajari dan menghafalkanb. membandingkannya dengan UUD negara

yang lainc. mematuhi dan melaksanakannya karena

berlaku bagi seluruh warga negarad. seIalu merubah pasal-pasalnya

18. Apabila RUU yang telah disetujui bersama tidak disahkan presiden dalam jangka waktu 30 hari semenjak RUU tersebut disetujui maka ....a. RUU tersebut tidak dapat digunakanb. Sah menjadi UU dan harus diundangkan c. RUU tersebut batal demi hukumd. DPR meminta presiden untuk segera

mengesahkan RUU tersebut19. Sikap terhadap perilaku masyarakat yang main

hakim sendiri maka tindakan kalian adalah ….a. membiarkan saja karena bukan urusan kitab. ikut menghakimi orang yang dianggap

bersalahc. melaporkannya kepada yang berwajibd. sembunyi agar tidak dijadikan saksi

20. Salah satu peran serta siswa yang dapat dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat, barbangsa, dan bernegara menurut Undang-Undang Dasar 1945 adalah ....a. mempelajari bagaimana cara hidup

bermasyarakatb. menyesuaikan diri dengan lingkunganc. ikut berpartisipasi menjaga ketertiban dan

keamanand. mengetahui dan melaksanakan semua

peraturan

B. Jwablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Apa yang dimaksud tata urutan perundang-undangan?Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

2. Sebutkan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan sesuai UU No. 12 tahun 2011!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 58: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen58

3. Tindakan apa saja yang harus ditunjukkan seseorang agar dapat dikatakan mempunyai kesadaran hukum!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

4. Sebutkan arti penting peraturan perundang-undangan dalam kehidupan masyarakat!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

5. Berikan contoh perwujudan menaati peraturan perundang-undangan di lingkungan sekolah!Jawab: ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 59: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 59

1. Setiap pihak yang memiliki wewenang membuat rancangan peraturan perundang- undangan diharapkan memperhatikan nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila. Setiap rancangan peraturan perundang- undangan tidak boleh bertolak belakang dengan nilai- nilai tersebut. Hal tersebut menunjukan adanya Pancasila sebagai ....a. Dasar negarab. Kepribadian bangsac. Sumber segala sumber hukumd. Perjanjian luhur rakyat

2. Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa dan petunjuk atas semua kegiatan hidup dan penghidupan bangsa Indonesia diberbagai aspek kehidupan masyarakat dan bangsa. Pernyataan ini merupakan pembuktian Pancasila sebagai ….a. cita-cita dan tujuan bangsa Indonesiab. perjanjian luhur bangsa Indonesiac. kepribadian bangsa Indonesiad. pandangan hidup bangsa Indonesia

3. Pandangan Pancasila tentang kehidupan manusia dalam masyarakat adalah ….a. manusia harus hidup secara teraturb. setiap individu mempunyai kebebasan

mutlakc. kehidupan manusia harus berada dalam

keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara pribadi dan masyarakat

d. kehidupan manusia harus sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku dalam kelompok bermasyarakat

4. Dalam hal menyaring budaya asing kedudukan Pancasila berfungsi sebagai ….a. perjanjian luhur bangsab. dasar negara Indonesiac. jiwa dan keperibadian bangsad. filsafat bangsa Indonesia

5. Sebagai warga negara kita harus menyadari bahwa mempertahankan ideologi Pancasila bukan hanya tanggung Jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila yang harus dikembangkan dalam menghadapi tantangan zaman adalah ….

a. mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

b. menerima kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

c. mempertahankan nilai-nilai asli Indonesia tanpa menerima perkembangan zaman

d. melaksanakan nilai-nilai Pancasila hanya di kalangan masyarakat sesukunya

6. Contoh upaya dalam menerapkan ni lai kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila berikut ini adalah….a. mendisiplin diri di waktu bekerja dan belajarb. melaksanakan kerja sama yang menghasilkan

jasac. melestarikan nilai-nilai kegotong-royongand. menumpuk diri dengan akhlak yang baik/

mulia7. Pancasila adalah dasar negara dari Negara

Republik Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Pernyataan tersebut merupakan pengertian Pancasila secara….a. yuridisb. historisc. agrarisd. etimologis

8. Sikap ‘’mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia’’ merupakan sikap yang sesuai dengan Pancasila khususnya….a. sila ke-1b. sila ke-2c. sila ke-3d. sila ke-4

9. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara diwujudkan dalam bentuk upaya melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara. Pelaksanaan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah adalah…a. menjaga keamanan lingkunganb. menaati tata tertib di sekolahc. membantu korban bencana alamd. menolong fakir miskin yang membutuhkan

pertolongan

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

Penilaian Akhir Semester

Page 60: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen60

10. Pancasila menjadi dari dari nilai- nilai kehidupan yang kebenarannya sudah diyakini dan memerlukan berbagai upaya yang tegas untuk mewujudkannya. Hal tersebut menunjukan salah satu fungsi dari Pancasila, yaitu ...a. Dasar negarab. Pedoman hidupc. Pandangan hidupd. Kaidah kehidupan

11. Mencintai tanah air secara berlebihan dan memandang rendah terhadap bangsa Iain, disebut .…a. Nasionalismeb. Chauvinismec. Patriotismed. Atheisme

12. Berikut adalah contoh nilai yang dikembangkan di lingkungan sekoiah, yaitu ....a. meningkatkan kedisiplinan dalammengisi

kemerdekaanb. menunjukkan rasa kecintaan yangtinggi

terhadap masyarakat, bangsa, dan negarac. meningkatkan kesadaran untukmenjaga

persatuan dan kesatuanbangsad. menolong sesama teman yangmembutuhkan

tanpa membedakan13. Berikut Ini yang termasuk perilaku rela berkorban

di lingkungan sekolah adalah ....a. warga masyarakat bergotong royong

memperbaiki jembatan yang rusak karena longsor

b. Sumbangan pohon, tanaman, dan bunga untuk halaman sekolah

c. Biaya untuk sékolah yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya

d. keikhlasan orang tua dalam‘ memelihara mengasuh, dan mendidik anak-anaknya

14. Pancasila merupakan ideologi Bangsa Indonesia. Salah satu fungsi ideologi adalah ....a. membentuk identitas negarab. menjadikan pedoman hidupc. memupuk rasa kasih sayangd. membentuk dasar-dasar cara bersosialisasi

15. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai yang tidak dapat diciptakan oleh negara, melainkan ....a. diciptakan oleh pejuang Indonesiab. diciptakan oleh panitia perumusan dasar

negarac. bersumber dari kebutuhan warga negara

lndonesia itu sendirid. digali dari kekayaan rohani, moral, dan

budaya masyarakat Indonesia sendiri

16. Sila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, artinya sila-sila Pancasila ....a. boleh dibolak balikb. mempunyai arti yang berkesinambunganc. tidak boleh dipisah-pisahkand. tidak boleh ditafsirkan sendiri-sendiri

17. Dasar negara Pancasila dapat mempersatukan Bangsa indonesia yang terdiri dari banyak suku agama, dan adat istiadat atau kebudayaan. Dalam hat InI Pancasila berfungsi sebagai ....a. identitas bangsab. pembentuk solidaritasc. sumber hukumd. sumber nilai

18. Keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan merupakan perwujudan sila ….a. Ketuhanan Yang Maha Esab. Kemanusiaan yang adil dan beradabc. Persatuan Indonesiad. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

19. Berlaku suatu undang-undang harus sesuai dengan kondisi nyata dan kebutuhan masyarakat. Hal ini sesuai dengan salah satu landasan .....a. Ideologisb. Pilosofisc. Yuridisd. Sosiologis

20. Secara sederhana konstitusi dapat diartikan sebagai ....a. dasar negarab. dasar hukum negarac. tata cara perilaku masyarakatd. undang-undang tertinggi dalam suatu

negara21. Salah satu peran serta siswa yang dapat

dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat, barbangsa, dan bernegara menurut Undang-Undang Dasar 1945 adalah ....a. mempelajari bagaimana cara hidup

bermasyarakatb. menyesuaikan diri dengan lingkunganc. ikut berpartisipasi menjaga ketertiban dan

keamanand. mengetahui dan melaksanakan semua

peratuan

Page 61: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 61

22. Ketentuan yang mensyaratkan bahwa suatu UUD 1945 dapat diubah adalah apabila jika disetujui oleh ….a. 2/3 anggota DPRb. 2/3 anggota MPRc. 2/3 anggota DPDd. 2/3 anggota Kabinet

23. Konstitusi dalam suatu negara yang tidak tertulis disebut....a. Undang-Undang Dasar b. Peraturan Pemerintah c. Konvensid. Dasar Negara

24. UUD Memiliki kedudukan yang istimewa dibanding UU lainnya, karena ...a. UUD dibentuk dengan menurut cara yang

istimewa yang berbeda dengan UU biasab. UUD memuat ketatanegaraan indonesiac. UUD adalah piagam yang menyatakan

kemerdekaan Indonesia d. UUD dibuat secara khusus dan oleh para

tokoh- tokoh nasional 25. Dit injau dari aspek yuridis, Proklamasi

kemerdekaan 17 Agustus 1945 mempunyai makna ....a. Berlakunya supremasi hukum yang

ditegakkan oleh bangsab. Negara indonesia berdasarkan atas hukum

bukan kekuasaanc. Pancasila sebagai sumber hukumd. Menandai mulai dihapuskannya sistem

hukum colonial26. Salah satu dasar pemikiran yang melatar

belakangi dilakukannya perubahan UUD 1945 adalah...a. Banyak aturan-aturan yang belum tercantum

dalam UUD 1945b. UUD 1945 perlu adanya pembaruan agar

dapat mengikuti globalisasic. UUD 1945 mengandung pasal-pasal yang

terlalu luwes (fleksibel) sehingga dapat menimbulkan lebih dari satu tafsir

d. UUD 1945 sudah tidak relevan lagi27. Undang-undang dasar sebagai suatu bentuk

naskah yang berisi tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara merupakan pendapat dari...a. Herman Heller

b. E.C.S. Wade c. L.J. Van Apeldoomd. Miriam Budiardjo

28. Secara umum Sistematika Undang-Undang Dasar 1945 setelah amandemen ... . a. Pembukaan, Batang Tubuh b. Pembukaan, Pasal- Pasal (37 Pasal) c. Pembukaan, Pasal- Pasal (36 Pasal)d. Pembukaan, Pasal- Pasal, Penjelasan

29. Undang-Undang Dasar adalah bagian tertulis dari suatu konstitusi. Pernyataan tersebut merupakan pendapat dari...a. L.J. Van Apeldoom b. Miriam Budiardjo c. Herman Heller d. Selo Soemarjan

30. Adapun dasar pemikiran dilakukan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 antara lain sebagai berikut ini, kecuali….a. Karena kekuasaan tertinggi ada di tangan

MPR maka tidak terjadi checks and balances pada lembagalembaga kenegaraan.

b. Sistem yang dianut UndangUndang Dasar 1945 adalah dominan eksekutif (executife heavy), yakni kekuasaan dominan di tangan presiden.

c. Rumusan Undang-Undang Dasar 1945 tentang semangat penyelenggaraan agar sudah didukung ketentuan konstitusi yang memuat aturan dasar tentang kehidupan yang demokratis, supermasi hukum pemberdayaan rakyat, penghormatan hak asasi manusia (HAM), dan otonomi daerah.

d. Undang-Undang Dasar 1945 mengandung pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat menimbulkan lebih dari satu tafsiran (multitafsir).

31. Hubungan logis antara proklamasi kemerdekaan dan Pembukaan UUD 1945 adalah....a. adanya Pembukaan UUD 1945 didahului

oleh proklamasi kemerdekaanb. keduanya merupakan produk dari PPKIc. Pembukaan UUD 1945 merupakan

pénjelasan terperinci dari proklamasi kemerdekaan

d. proklamasi merupakan cermin Pembukaan UUD 1945

Page 62: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen62

32. Penetapan dan pengesahan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan penetapan dan pengesahan sebuah Undang-Undang Dasar sebagai -hasil kesepakatan Bangsa lndonesiayang duduk di BPUPKI. Mereka berasal dari berbagai daerah dan golongan yang ada. Dengan demikian, Undang-Undang Dasar 1945 merupakan wujud ....a. gotong royong Bangsa Indonesiab. saling menghormati dan menghargaic. persatuan dan kesatuan Bangsalndonesiad. rasa prihatin seluruh Bangsa lndonesia

33. Sebagai warga negara yang baik maka sikap terhadap UUD 1945 adalah...a. mempelajari dan menghafalkanb. membandingkannya dengan UUD negara

yang lainc. mematuhi dan melaksanakannya karena

berlaku bagl seluruh warga negarad. seIalu merubah pasal-pasalnya

34. Bangsa lndon‘esia mengakui bahwa manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan demikian, di samping merupakan hasil jerih payah perjuangan Bangsa Indonesia, kemerdekaan itu merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut merupakan pengakuan adanya nilai ....a. hak kodratb. religiusc. pemersatu bangsad. demokrasi

35. Pokok pikiran kedua dari Pembukaan UUD 1945 adalah ....a. negara hendak mewujudkan kenyamanan

sosial bagi seluruh rakyal Indonesiab. negara hendak mewujudkan keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesiac. negara hendak mewujudkan kesejahteraan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesiad. negara hendak mewujudkan kehidupan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia36. Suasana kerohanian persatuan dan kerakyatan

merupakan sifat Iain dari konstitusi pertama RI. Hal itu berarti bahwa konstitusi pertama RI merupakan ....a. satu kesatuan dengan peraturanperundang-

undangan lainnya .b. kesatuan yang utuh dengan undang undang

c. satu kesatuan dengan UUD 1945d. satu makna dengan peraturan perundang-

undangan Iainnya37. Undang-Undang Dasar 1945 disusun oleh wakiI-

wakil rakyat Indonesia atas dasar keputusan dan atas kesepakatan bersama. Hal itu berarti Undang-Undang Dasar 1945 memiliki nilai ....a. hak kodratb. religiusc. pemersatu bangsad. demokrasi

38. Alinea keempat dalam pembukaan UUD 1945 tidak boleh diubah atau diamandemen karena ....a. Merupakan tujuan kemerdekaan bangsab. Merupakan falsafah hidup bangsac. Merupakan cita- cita bangsad. Merupakan inti sari perjuangan bangsa

39. Cinta tanah air akan menimbulkan sikap rela berkorban bagi warga negara. Ini berarti, seseorang akan ....a. melakukan apa saja untuk kepentingan

tanah air dan bangsab. siap memberikan jiwa raga untuk membela

bangsa dan negarac. menyumbangkan harta untuk membangun

bangsad. membela tanah air dari serangan musuh

jika diminta40. Alasan yuridis pembukaan UUD 1945 tidak dapat

diubah adalah ....a. Pembukaan UUD 1945 tetap melekat erat

dengan terbentuknya negarab. Pembukaan adalah pokok kaidah negara

yang fundamentalc. Proklamasi merupakan kehendak Tuhand. Jika di ubah akan mengubah nilai dasar

yang ada di dalamnya41. Apabila RUU yang telah disetujui bersama tidak

disahkan presiden dalam jangka waktu 30 hari semenjak RUU tersebut disetujui maka ....a. RUU tersebut tidak dapat digunakanb. Sah menjadi UU dan harus diundangkan c. RUU tersebut batal demi hukumd. DPR meminta presiden untuk segera

mengesahkan RUU tersebut

Page 63: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen 63

42. Di dalam UUD 1945 terdapat bab yang mengatur tentang perubahan Undang- Undang. Hal khusus yang tidak dapat dilakukan perubahan adalah ....a. Pasal UUD 1945b. Bentuk negarac. Agenda sidang MPRd. Pelaksanaan pemerintahan

43. Peraturan daerah berada di urutan terakhir pada hierarki perundangan. Peraturan daerah dibuat oleh ....a. DPRb. DPRDc. Gubernurd. DPRD dan Gubernur

44. Peraturan pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden (Keppres) dibuat untuk melaksanakan ....a. UUD 1945b. Undang- Undang c. Peraturan perundang- undangand. Peraturan Daerah

45. Peraturan yang dibuat oleh pemerintah diantaranya bertujuan untuk ....a. Menjaga keamanan dan ketentraman di

masyarakatb. Menjaga kekuasaan dan kewibawaan

pemerintah c. Mengendalikan kekuatan politik agar tidak

didemod. Menakut-nakuti masyarakat dengan

hukuman 46. Sikap terhadap perilaku masyarakat yang main

hakim sendiri maka tindakan kalian adalah ….

a. membiarkan saja karena bukan urusan kitab. ikut menghakimi orang yang dianggap

bersalahc. melaporkannya kepada yang berwajibd. sembunyi agar tidak dijadikan saksi

47. Dalam proses pembentukannya, rancangan peraturan daerah provinsi yang diusulkan oleh DPRD Provinsi, selanjutnya dibahas oleh ….a. DPRD Provinsib. DPRD Provinsi bersama Gubernurc. DPRD Provinsi bersama Bupatid. Gubernur

48. Contoh sikap kritis masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan antara dapat ditunjukkan dengan ….a. bergabung dengan pejabat pembuat

peraturanb. mencermati setiap peraturan perundang-

undangan yang baruc. terlihat dari banyaknya pelanggaran

terhadap peraturand. menentang pemberlakuan suatu perlakuan

49. Peraturan daerah kebupaten/kota dibentuk oleh ….a. Menteri Dalam Negerib. Bupati / walikotac. Gubernur dan DPRDd. Bupati/walikota dengan DPRD

50. Setiap peraturan perundang harus mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Ketentua ini sesuai dengan asas ….a. Keterbukaanb. Kejelasan rumusanc. Kejelasan tujuand. Kesesuaian antara jenis dan muatan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Pancasila merupakan dasar negara bagi bangsa Indonesia, Jelaskan makna dari Pancasila sebagai dasar negara?Jawab: ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

2. Nilai dasar bagi Negara Republik Indonesia terdapat pada Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Nilai-nilai apa sajakah yang terkandung di dalam isi Pancasila?Jawab: ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

Page 64: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan · 2021. 7. 15. · Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester Gasal EDISI REVISI Puji dan syukur kami panjatkan

Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VIII SMP/MTs Semester Gasal (Kurikulum 2013) – MGMP Kab. Sragen64

3. Jelaskan hubungan pembukaan UUD 1945 dengan teks proklamasi kemerdekaan!Jawab: ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

4. Gambarkan contoh sikap yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggalmu, dimana yang pertama masyarakatnya mematuhi hukum sedangkan yang lainnya tidak mematuhi hukum, berikan masing-masing 2 contoh!Jawab: ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................

5. Bagaimanakah cara agar masyarakat patuh terhadap aturan dan hukum yang telah dibuat?Jawab: ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................