Pendekatan pendekatan manajemen.docx

2
Pendekatan-Pendekatan Manajemen Selama abad ke dua puluh pemikiran-pemikiran manajemen telah banyak dipengaruhi oleh banyak disiplin ilmu pengetahuan seperti, ilmu ekonomi, psikologi, teknik, hukum, dan administrasi negara. Hal tersebut dianggap wajar sebab sesuatu yang baru akan perkembanganannya akan selalu dipengaruhi oleh disiplin-disiplin yang lebih tua. Adapun pendekatan-pendekatan manajemen sedikitnya ada dua belas pendekatan, sebagai berikut : Pendekatan empirikal atau kasus, pendekatan ini mengajarkan bahwa dalam mempelajari manajemen didasarkan atas pengalaman-pengalaman, peristiwa-peristiwa atau kasus-kasus. Dalam pendekatan ini kita dapat mempelajari bagaimana seseorang dapat meraih sukses atau seseorang mengalami kegagalan. Pendekatan perilaku interpersonal, pendekatan ini menekankan pada pendekatan antar pribadi yang terjadi dalam organisasi. Intinya adalah dalam mencapai tujuan tidaklah mungkin dilakukan secara pribadi-pribadi, namun bagaimana terjalinnya hubungan antar pribadi- pribadi dalam organisasi dalam mencapai tujuan. Pendekatan prilaku kelompok, dengan adanya ilmu sosiologi dapat dipelajari hbungan antar kelompok. Dalam hubungan antar kelompok dapat ditemukan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan seseorang dalam kegiatan manajemen dan organisasi. Pendekatan sistem sosial dan kerjasama, dalam pendekatan ini dipelajari bahwa hubungan manusia di dalam sistem sosial kerjasama ternyata faktor distribusi akan hasil kerjasama akan sangat mempengaruhi kerjasama itu sendiri. Pendekatan sistem sosioteknikal, ini diakibatkan adanya kemajuan dalam teknologi yang dirintis sejak jaman revolusi industri, penggunaan alat-alat kerja dan mesin-mesinyang semakin canggih, telah memberikan pengaruh yang besar dalam keseimbangan kerjasama antar manusia. Oleh sebab itu kaidah keadilan saja tidaklah cukup untuk menjamin kelangsungan kerjasama antar manusia. Pendekatan teori keputusan, pandangannya adalah sukses atau tidaknya suatu usaha dalam pencapaian tujuan tergantung pada pemilihan alternatif kegiatan untuk mencapai tujuan itu sendiri. Hal ini disebabkan bahwa untuk mencapai tujuan memiliki banyak alternatif, cara dan jalannya. Pendekatan matematika, pendekatan ini mengemukakan bahwa setiap hubungan dapat dibuatkan model matematikanya. Misalnya dalam hal pemakaian bahan baku dengan jumlah yang dapat diproduksi dengan bahan baku yang tersedia. Dengan penemuan tersebut maka manajemen dapat dipelajari dengan pendekatan model matematika misalnya dalam hal perencanaan orang dapat menggunakan model trend. Pendekatan kontingensi atau situasional, pendekatan ini menganjurkan bahwa setiap keputusan manajemen harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat keputusan tersebut diambil.

Transcript of Pendekatan pendekatan manajemen.docx

Page 1: Pendekatan pendekatan manajemen.docx

Pendekatan-Pendekatan Manajemen

Selama abad ke dua puluh pemikiran-pemikiran manajemen telah banyak dipengaruhi oleh banyak disiplin ilmu pengetahuan seperti, ilmu ekonomi, psikologi, teknik, hukum, dan administrasi negara. Hal tersebut dianggap wajar sebab sesuatu yang baru akan perkembanganannya akan selalu dipengaruhi oleh disiplin-disiplin yang lebih tua. 

Adapun pendekatan-pendekatan manajemen sedikitnya ada dua belas pendekatan, sebagai berikut :

Pendekatan empirikal atau kasus, pendekatan ini mengajarkan bahwa dalam mempelajari manajemen didasarkan atas pengalaman-pengalaman, peristiwa-peristiwa atau kasus-kasus. Dalam pendekatan ini kita dapat mempelajari bagaimana seseorang dapat meraih sukses atau seseorang mengalami kegagalan.

Pendekatan perilaku interpersonal, pendekatan ini menekankan pada pendekatan antar pribadi yang terjadi dalam organisasi. Intinya adalah dalam mencapai tujuan tidaklah mungkin dilakukan secara pribadi-pribadi, namun bagaimana terjalinnya hubungan antar pribadi-pribadi dalam organisasi dalam mencapai tujuan.

Pendekatan prilaku kelompok, dengan adanya ilmu sosiologi dapat dipelajari hbungan antar kelompok. Dalam hubungan antar kelompok dapat ditemukan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan seseorang dalam kegiatan manajemen dan organisasi.

Pendekatan sistem sosial dan kerjasama, dalam pendekatan ini dipelajari bahwa hubungan manusia di dalam sistem sosial kerjasama ternyata faktor distribusi akan hasil kerjasama akan sangat mempengaruhi kerjasama itu sendiri.

Pendekatan sistem sosioteknikal, ini diakibatkan adanya kemajuan dalam teknologi yang dirintis sejak jaman revolusi industri, penggunaan alat-alat kerja dan mesin-mesinyang semakin canggih, telah memberikan pengaruh yang besar dalam keseimbangan kerjasama antar manusia. Oleh sebab itu kaidah keadilan saja tidaklah cukup untuk menjamin kelangsungan kerjasama antar manusia.

Pendekatan teori keputusan, pandangannya adalah sukses atau tidaknya suatu usaha dalam pencapaian tujuan tergantung pada pemilihan alternatif kegiatan untuk mencapai tujuan itu sendiri. Hal ini disebabkan bahwa untuk mencapai tujuan memiliki banyak alternatif, cara dan jalannya.

Pendekatan matematika, pendekatan ini mengemukakan bahwa setiap hubungan dapat dibuatkan model matematikanya. Misalnya dalam hal pemakaian bahan baku dengan jumlah yang dapat diproduksi dengan bahan baku yang tersedia. Dengan penemuan tersebut maka manajemen dapat dipelajari dengan pendekatan model matematika misalnya dalam hal perencanaan orang dapat menggunakan model trend.

Pendekatan kontingensi atau situasional, pendekatan ini menganjurkan bahwa setiap keputusan manajemen harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat keputusan tersebut diambil.

Pendekatan peran manajerial, pendekatan ini lahir dari apa yang dilakukan oleh para manajer sehari-hari, pendukung pendekatan ini mengemukakan bahwa apa yang dikerjakan oleh para manajer tidak sama seperti digambarkan sebelumnya, yakni melakukan perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, dan pengendalian, tetapi para manajer ini justru melakukan pekerjaan sebagai : 1. Kepala dalam organisasi, 2. Pemimpin organisasi, 3 Wakil organisasi dalan bertindak keluar, 4. Penerima informasi, 5. Penterjemah inforamasi untuk disampaikan kepada bawahannya, 6. Humas atau juru bicara organisasi, 7. Wirausaha, 8. Penangkal gangguan organisasi, 9. Pembagi sumber daya dalam organisasi, dan 10. Negosiator bagi organisasi.

Pendekatan operasional, pendekatan ini didasarkan dengan mempelajari praktek-praktek para manajer. Yang hasilnya adalah para manajer dalam menjalankan tugasnya ternyata menggabungkan berbagai ilmu pengetahuan untuk memecahkan problema yang dihadapi.

Pendekatan peran tim manajemen, didasarkan atas "bagaimana" para manajer bekerja, sehingga para pendukung pendekatan ini menyimpulkan bahwa para manajer tidak pernah bekerja sendirian, melainkan mereka bekerja secara tim, baik yang terdiri dari dua orang saja, maupun banyak orang. Sehingga peran manajer dapat dibedakan ke dalam empat peran yaitu : 1. Sebagai produser, 2. Sebagai administrator, 3. Sebagai "enterpreneur", 4. Sebagai integrator

Page 2: Pendekatan pendekatan manajemen.docx

Terlepas dari kedua belas pendekatan di atas, bahwa dalam mempelajari manajemen secara utuh kita perlu mengkombinasi pendekatan-pendekatan yang ada sehingga dapat diperoleh gambaran secara lengkap apa manajemen itu sendiri.