PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

12
PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM Epistimologi Bayani, Burhani dan Irfani Agus Dian Alirahman

description

Epistimologi Bayani , Burhani dan Irfani Agus Dian Alirahman. PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM. Epistimologi. Epistimologi berasal dari bahasa Yunani , yaitu episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti pengetahuan atau informasi . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

Page 1: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

Epistimologi Bayani, Burhani dan Irfani

Agus Dian Alirahman

Page 2: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

Epistimologi

Epistimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu

episteme yang berarti pengetahuan dan logos

yang berarti pengetahuan atau informasi.

Secara etimologi, epistimologi merupakan

pengetahuan tentang pengetahuan.

Menurut A. Tafsir, epistimologi yaitu

membicarakan sumber ilmu pengetahuan dan

bagaimana cara memperoleh pengetahuan

Page 3: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

Epistimologi membicarakan tentang

cara untuk mencapai pengetahuan

yang benar. Mengetahui cara yang

benar dalam memperoleh

pengetahuan berkaitan erat dengan

hasil yang diinginkan

Page 4: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

Model Sistem Berfikir dalam Islam

1. Bayani

2. Burhani

3. Irfani

Page 5: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

Selain sebagai instrumen untuk

mencari kebenaran, ketiga

epistimologi (bayani, burhani dan

irfani) tersebut digunakan sebagai

sarana identifikasi cara berfikir

seseorang

Page 6: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

Pemahaman paling sederhana pada ketiga epistimologi (bayani, burhani dan irfani) ini adalah jawaban dari pertanyaan, “ dengan apakah manusia mendapatkan kebenaran ”

Page 7: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

1. BayaniBerasal dari bahasa Arab al Bayani, secara harfiah bermakna sesuatu yang jauh atau sesuatu yang terbuka.Sifat bayani lebih tekstual, sehingga posisi akal atau rasio tidak mempunyai porsi yang cukup dan lebih menyandarkan pada teks.Dalam perpektif keagamaan metode bayani lebih kental bersinggungan dengan aspek aksoterik (syari’at)

Page 8: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

2. BurhaniSecara bahasa (arab) burhani berarti mensucikan atau menjernihkan. Sedangkan menurut ulama Ushul, burhani merupakan pemisahan kebenaran dari kebatilan dan membedakan kebenaran dari kesalahan melalui penjelasanKecenderungan metode burhani menempatkan akal atau rasio sebagai alat yang juga mampu dijadikan sebagai landasara berfikir untuk menemukan kebenaran, sekalipun pada ranah keagamaan.Alasan kuat pada metode burhani, yaitu banyaknya diketemukan dalam teks ayat al Quran yang memerintahkan manusia untuk menggunakan nalar (reason). Seperti ta’qilun, tafakkarun, tadabbarun dan lain-lain.

Page 9: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

3. Irfani

Secara bahasa (Arab) merupakan sesuatu yang berurutan secara kontinu dan bermakna diam dan tenang.

Secara terminologi, irfani adalah pengungkapan pengetahuan dan kebenaran yang diperoleh melalui hakikat oleh Tuhan kepada hambanya (al Kasyf) setelah melalui riyadlah.

Rasulullah SAW. merupakan contoh konkrit yang melandari metode irfani ketika menerima wahyu.

Pendekatan irfani ini lebih bersifar subjektif, namun setiap orang merasakan kebenarannya.

Dalam ranah filsafat, Irfani dikenal dengan istilah intuisi

Page 10: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

Epistimologi bayani

Orang yang mempunai corak berfikir bayani mempunyai kecenderungan bahwa sumber kebenaran atau pengetahuan itu bersal dari teks.

Menurut corak ini, rasio tidak memiliki tempat dalam pembacaan mereka terhadap kebenaran.

Kecenderungan corak berfikir melalui bayani memasukan mereka pada golongan fundamentalis literalis.

Page 11: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

Epistimologi Burhani

Epistimologi burhani memberikan pemahaman bahwa kebenaran itu dapat diperoleh melalu akal atau panca indera.

Pemahaman epistimologi bayani memunculkan dua dikotomi, yaitu rasional dan irrasional (kebenaran dan kesalahan).

Page 12: PENDEKATAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM

Epistimologi Irfani

Corak epistimologi irfani memberikan pemahaman bahwa kebenaran itu berasal dari wahyu, ilham, intuisi dan sejenisnya.

Kecendrungan irfani akan membangun pemahaman sebuah struktur hirarki vertikal.