PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

37
PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK): Disajikan Pada Konversi Hasil Diklat Gadik PAUD PLS FIP UPI 19 Oktober 2008

Transcript of PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Page 1: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Disajikan Pada Konversi Hasil Diklat Gadik PAUD PLS FIP UPI 19 Oktober 2008

Page 2: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

A. Pendekatan Dalam Mengkaji Pendidikan AUD

Ada dua keterlibatan orang dalam dunia pendidikan :

1. Praktek pendidikan (PP) : Seperangkat kegiatan bersama (sosial) antara dua pihak atau lebih , yang tertuju pada upaya membantu salah satu pihak (peserta didik) agar terjadi perubahan pola tingkah laku yang diinginkan.

2. Studi pendidikan (SP): Seperangkat kegiatan Individual yang bersfat intelektual yang bertujuan untuk memahami prinsip-prinsip pendidikan (teori, ilmu, hukum pendidikan)

PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

(dalam upaya mengkaji pendidikan AUD, atau dalam mendidik AUD)

Page 3: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

PERBEDAAN PRAKTIK DAN STUDI PENDIDIKAN

NO. HAL YANGDIBEDAKAN

PRAKTIK PENDIDIKAN STUDI PENDIDIKAN

1. TUJUAN/ HASIL PP BERTUJUAN MEMBANTU PIHAKLAIN MENGALAMIPERUBAHAN TINGKAH LAKUFUNDAMENTAL YANGDIHARAPKAN

SP BERTUJUAN MENGETAHUI PRINSIP-PRINSIP YANG TERKANDUNG DALAM PERISTIWA-PERISTIWA PENDIDIKAN

2. PROSES KEGIATAN PP MERUPAKAN SEPERANGKAT KEGIATAN BERSAMA/SOSIAL.

PP MERUPAKAN USAHA MENCIPTAKAN PERISTIWA PENDIDIKAN DAN MENGARAHKANNYA

PP MERUPAKAN USAHA SADAR ATAU TIDAK SADAR MELAKSANAKAN PRINSIP PENDIDIKAN

SP MERUPAKAN SEPERANGKAT KEGIATAN INTELEKTUAL

SP MERUPAKAN USAHA MENGAMATI PERISTIWA-PERISTIWA PENDIDIKAN YANG TERJADI DALAM KEHIDUPAN

SP MERUPAKAN USAHA MENELITI DAN MENEMUKAN PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN YANG BERLAKU

3 DORONGAN/MOTIVASI

PP YANG SEBENARNYA AKANTIMBUL KARENA MERASAKANADANYA KEWAJIBANMENOLONG ORANG LAIN

SP YANG SEBENARNYA AKANTIMBUL KARENA RASAINGIN TAHU YANGMENDALAM ATAU DISEBUTCURIOSITY

Page 4: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Hubungan Komplementer PP dan SP:

Page 5: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

PENDEKATAN DALAM STUDI PENDIDIKAN

1. Pendekatan Awam : Prosedur pemecahan masalah pendidikan secara alamiah, serampangan tanpa menggunakan pola pikir/pola kerja tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan

2. Pendekatan Akademis/intelek : Prosedur pemecahan masalah pendidikan dengan menggunakan pola pikir/pola kerja tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan secara akademis.

Page 6: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Pendekatan akademis /Intellek :

• Pendekatan Faktual : Ilmiah (deskriptif, analitis, empiris), berorientasi pada apa yang terjadi, orientasi tujuan pendidikan pada peserta didik apa adanya.

• Pendekatan Ideal : Filsafiah, Religius, Yuridis ( Normatif, komprehensif, mendalam), berorientasi pada apa yang seharusnya, orientasi tujuan pendidikan pada pendidik (orang dewasa yang normatif

• Pendekatan Pedagogis (memadukan apa yang terjadi dan apa yang seharusnya) pendidikan adalah komunikasi /pergaulan antar a pendidik dan anak didik dalam situasi pendidikan yang terarah pada tujuan pendidikan.

Page 7: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Pendekatan dalam Mendidik AUD NO. HAL YANG

DIBANDING-

KAN

PENDEKATAN AKADEMIK PENDEKATAN NON AKADEMIK

1. Orientasi

Pendidikan

Sangat menekankan segi penguasaan materi pelajaran

(mis : calistung, hafal fakta) sebagai hasil belajar

Sangat menekankan segi pengembangan sikap, minat dan

keterampilan dan keterlibatan anak dalam proses belajar untuk

mengeksplorasi, kreativitas

2. Asumsi bahwa pengetahuan sudah fix, proses belajar bisa

dilakukan lebih cepat menggunakan mata-mata

pelajaran yang terpisah-pisah yang telah dirancang

sebelumnya

anak mampu membangun konsep dan pengetahuannya sendiri

3. Kurikulum Terstruktur, terpisah-pisah sistematis dan ketat, kurang

menghargai perbedaan individual murid

terintegrasi, aktual dan kontekstual dan pengalaman belajar

yang bersifat langsung melakukan sesuatu

4. Peranan Guru sangat dominan (perencana, pelaksana, pengendali) Keterlibatan guru terbatas pada saat diperlukan

5. Proses

pembelajaran

berlangsung sesuai dengan rencana guru, sehingga

membatasi kerja sama antar anak dan dengan guru

pengalaman pemecahan maslah secara langsung (hands on

experience), natural dan kebermaknaan materi pelajaran

6. Cara dan aktivitas

belajar

Anak memiliki sedikit pilihan cara belajar, lebih

dominan menghafal, mengiingat informasi sebanyak

mungkin, kegiatan bermain dan proyek hanya sebatas

reward dan pengayaan kurikulum, pendidikan moral

hanya dengan penjelasan tentang aturan-aturan

perilaku-perilaku ideal yang harus diikuti

Anak memiliki banyak pilihan dan peluang beriiinisiatif dan

berbnuat dengan cara dan akktivitas belajar yang hidup, r,

bermain sebagai media belajar , metode proyek menjadi inti

proses belajar, moral dicari dan ditemukan sendiri melalui

pengalaman belajar

7. Evaluasi anak pasif menunggu penilaian dan penghargaan dari

guru (ekstrinsik reward) Kemajuan belajar anak dinilai

dengan tes dalam bentuk prestasi akademik.

portfolio assesment, di mana anak berkesempatan untuk

mengevaluasi karya dan perilakunya sendiri bersama

temannya

Page 8: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Dalam porto polio pendidik melakukan penilaian

dengan cara :

1) Mengamati, merekam, membuat catatan anekdot tentang minat khusus atau hal yang spesial;

2) Mengidentiifikasi kebutuhan-kebutuhan khusus anak

3) Menghimpun dan menyimpan fakta dan contoh aktiivitas anak

4) Saling tukar informasi dan pendapat tengang proses yang didapat secara luas dengan orang tua dan staf lain.

Page 9: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Mana Yang perlu dipilih ?

Bergantung pada pertimbangan :

1) hasil belajar yang diharapkan

2) Cara belajar dan Karaktersitik Anak

3) Sistem Pendidikan yang berlaku

Page 10: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Apa itu Kecerdasan ?

Suatu kemampuan individu untuk meraihsukses dalam kehidupannya dengan caramemanfaatkan potensi yang dimilikinya secaraselaras dan optimal

Apa itu sukses dalam kehidupan ? bergantungpada orientasi, Kekayaan material, ilmu,kedudukan

Page 11: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Refleksi

• Mana lebih hebat dan sukses dalam hidup: Sukarno, Einstein, Suharto, Inul, Moh Ali, Bethoven, Embah Surip?

• Lama IQ dianggap satu-satunya ukuran keberhasilan hidup; ternyata tidak benar. Ada EQ, SQ.

• Orang berlomba masuk jurusan IPA?

• Gardner: menemukan multiple intelligences (inteligensi ganda/ majemuk)

Page 12: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

MULTIPLE INTELLIGENCES

• Ditemukan oleh Howard Gardner, dari Harvard University

• Buku: frames of mind (1983); multiple intelligences (1993); Intelligence reframed (2000)

• Inteligensi: kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam situasi bervariasi dan nyata.

Page 13: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

1. Inteligensi linguistik

2. Inteligensi matematis-logis

3. Inteligensi ruang-visual

4. Inteligensi kinestetik-badani

5. Inteligensi musikal

6. Inteligensi interpersonal

7. Inteligensi intrapersonal

8. Inteligensi lingkungan

9. Inteligensi eksistensial

Page 14: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Kemampuan kata –bahasa secara efektif baik oral dan tertulis

Mudah mengerti arti kata, bercerita, debat, menghafal, bicara, pidato, drama, puisi, mudah belajar bahasa

Menonjol pada dramawan, editor, pengarang, jurnalis, sastrawan, orator

Page 15: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Kecerdasan Linguistik ( ...) menulis dengan lebih baik dibandingkan teman-teman sebaya ( ...) bercerita panjang lebar atau menyampaikan lelucon dan kisah- kisah ( ...) dapat mengingat nama, tempat, tanggal atau hal-hal sepele ( ...) suka game permainan kata ( ...) suka membaca buku ( ...) mengeja kata dengan tepat ( ...) menyukai pantun, permainan kata, serangkaian kata yang

sukar diucapkan ( ...) suka mendengarkan pernyataan-pernyataan lisan ( ...) memiliki kosa kata yang baik untuk anak seusianya ( ...) berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang sangat

verbal

Page 16: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Kemampuan berkaitan

dengan logika, bilangan, dan

nalar

Klasifikasi, abstraksi, logika,

berhitung, pemikiran ilmiah,

sebab-akibat

Menonjol pada logikus,

saintis, programer

Page 17: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Kecerdasan Matematis-Logis

( ...) banyak bertanya tentang cara kerja suatu hal

( ...) suka bekerja atau bermain dengan angka

( ...) suka pelajaran matematika (atau, untuk anak pra sekolah, senang

berhitung dan melakukan hal-hal yang melibatkan angka)

( ...) menganggap game matematika dan komputer menarik (atau jika tidak

terbiasa dengan komputer, suka game matematika atau ilmu pasti lain)

( ...) suka permainan catur, main dam, atau game strategi lain

( ...) suka mengerjakan teka-teki logika atau soal-soal yang sulit (atau jika

usia prasekolah, senang mendengarkan percakapan tak serius, tetapi logis)

( ...) suka membuat kategori, hirarki, atau pola logis lain

( ...) senang melakukan eksperimen selama pelajaran ilmu pasti atau pada saat

luang

( ...) menunjukkanminat pada mata pelajaran yang berhubungan dengan sains

Page 18: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Inteligensi Ruang, Spatial-Visual

Kemampuan menangkap ruang,

relasi antar benda, tempat.

Representasi grafik, gambar, peka

pada warna, garis, bentuk,

imaginasi aktif

Pemburu, arsitek, navigator,

dekorator

Page 19: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Kecerdasan Spasial

( ...) dapat melaporkan bayangan visual dengan jelas

( ...) lebih mudah membaca peta, diagram, dan grafik daripada teks (apabila

usia prasekolah, lebih suka gambar daripada teks)

( ...) suka melamun

( ...) suka kegiatan seni

( ...) pandai menggambar

( ...) senang melihat film, slide atau presentasi visual lain

( ...) suka mengerjakan puzzle, labirin, atau kegiatan visual sejenis

( ...) dapat membangunkonstruksi tiga dimensi yang menarik (mosalnya

bangunan LEGO)

( ...) lebih mudah belajar dengan gambar daripada teks

( ...) membuat corat-coret di buku kerja, kertas, atau bahan-bahan lain

Page 20: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Inteligensi Kinestetik badani

Kemampuan menggunakan

tubuh untuk ekspresi

Mudah main sport, menari,

aktif bergerak, koordinasi dan

fleksibilitas tinggi

Menonjol pada atletik, penari,

pemahat, ahli bedah,

sportpeople

Page 21: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Kecerdasan Kinestetis-Badani

( ...) menonjol di salah satu atau lebih cabang olah raga (jika usia prasekolah,

menunjukkan keunggulan kemampuan fisik untuk anak seusianya)

( ...) selalu bergerak, tidak bisa diam, mengetuk-ngetuk, atau gelisah ketika duduk

lama di suatu tempat

( ...) pandai meniru gerak isyarat atau tingkah laku orang lain

( ...) suka membongklar pasang barang

( ...) menyentuh (dengan tangan) barang-barang yang baru ditemuinya

( ...) suka berlari, melompat, gulat, atau kegiatan semacam (jika sudah lebih besar,

akan menunjukkanmiinat pada kegiatan semacan yang ”lebih terkendali”,

misalnya, berlari ke sekolah)

( ...) menunjukkan kemahiran dalam bidang keterampilan (misalnya, pertukangan,

menjahit, bengkel) atau memiliki koordinasi motorik-halus yang baik dalam hal-

hal lain

( ...) mampu mengekspresikan diri secara dramatis

( ...) menampakkan berbagai macam sensasi fisik ketika berfikir atau bekerja

( ...) suka bekerja dengan tanah liat, atau pengalaman yang melibatkan sentuhan

tangan lain (misalnya, melukis dengan menggunakan jari)

Page 22: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Inteligensi Musikal

Kemampuan berkaitan dengan musik dan suara.

Mudah mengerti musik, menyanyi, peka intonisasi, ritmik

Musikus, penyanyi, komponis

Page 23: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Kecerdasan Musikal ( ...) dapat menunjukkan nada yang sumbang ( ...) dapat mengingat melodi lagu ( ...) memiliki suara yang merdu ( ...) memainkan alat musik atau menyanyi bersama paduan suara atau

kelompok lain (atau apabila usia prasekolah, suka bermain alat musik perkusi

dan atau menyanyi dalam kelompok) ( ...) memiliki cara berbicara dan atau bergerak yang berirama ( ...) bersenandung tanpa sadar ( ...) mengetuk-ngetuk meja berirama saat sedang bekerja ( ...) peka pada bunyi-bunyian di sekitar (misalnya rintik hujan di atas

genting) ( ...) ikan bersemangat ketika musik dimainkan ( ...) menyanyikan lagu yang tidak diajarkan di kelas

Page 24: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Inteligensi Interpersonal

Kemampuan untuk kerjasama, mengenal, dan komunikasi dengan orang lain

Komunikasi verbal dan non verbal, peka, empati, mengerti perasaan orang lain

Komunikator, fasilitator, provokator

Page 25: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Kecerdasan Interpersonal ( ...) suka bersosialisasi dengan teman sebaya ( ...) berbakat mejadi pemimpin ( ...) memberi saran kepada teman yang mempunyai masalah ( ...) mudah bergaul ( ...) menjadi anggota klub, panitia, atau kelompok informal

diantara teman sebaya ( ...) senang mengajari anak-anak lain secara informal ( ...) suka bermain dengan teman sebaya ( ...) mempunyai dua atau lebih teman dekat ( ...) mempunyai empati yang baik atau perhatian kepada orang

lain (sesama) ( ...) banyak disukai teman

Page 26: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

INTELIGENSI INTRAPERSONAL

Kemampuan untuk

kesadaran diri,

konsentrasi diri,

pengenalan diri.

Refleksif, keseimbangan

diri, realitas spiritual,

suka kerja sendiri

Pendoa batin, spiritual

Page 27: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Kecerdasan Intrapersonal

( ...) menunjukkan sikap mandiri atau kemauan keras

( ...) memahami dengan baik kekurangan dan kelebihan diri

( ...) tidak mengalami masalah apabila diringgalkan belajar atau bermain

sendirian

( ...) memiliki gaya hidup dan gaya belajar dengan iraman tersendiri

( ...) memiliki minat dan hobi yang jarang ia bicarakan

( ...) memiliki perencanaan diri yang baik

( ...) lebih memilih bekerja sendiri daripada belekrjasama dengan orang lain

( ...) dapat mengekspresikan perasaan secar akurat

( ...) mampu belajar dari kegegalan dan keberhasilan yang pernah dialami

( ...) memiliki rasa penghargaan terhadap diri sendiri yang baik

6/7

/20

10

27

ps-T

S/m

ultip

le

Page 28: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

INTELIGENSI LINGKUNGAN

Kemampuan berkaitan

lingkungan hidup, mudah

mengenal alam, flora dan

fauna

Suka akan alam, akan

lingkungan, mudah

mengenal flora dan fauna

Ahli biologi lingkungan

6/7

/20

10

ps-T

S/m

ultip

le

28

Page 29: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Kecerdasan Naturalis

( ...) berbicara banyak tentang binatang kesayangan, atau lokasi-lokasi alam

favorit ketika bercerita di kelas

( ...) suka karya wisata di alam, ke kebun binatang, atau ke museum

purbakala

( ...) peka pada bentuk-bentuk alam

( ...) senang menyiram dan merawat tanaman di dalam kelas

( ...) suka bermain di sekitar kandang kelinci, atau terarium yang ada di kelas

( ...) menunjukkan minat pada ekologi, alam, tanaman, atau binatang

( ...) menyerukan hak-hak binatang atau perlunya melindungi planet bumi

( ...) suka melakukan proyrk yang berhubungan dengan alam

( ...) membawa bianatang kecil/serangga, bunga atau benda alam lain ke

sekolah

( ...) dapat mengerjakan dengan baik tugas/pekerjaan yang bersinggungan

dengan sistem kehidupan

6/7

/20

10

29

ps-T

S/m

ultip

le

Page 30: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Bertanya tentang eksistensinya (keberadaan)

Refleksi atas makna hidup

Selalu bertanya mengapa kita ada, hidup, untuk apa dll.

Dipunyai oleh para filsuf

6/7/2010ps-TS/multiple 30

Page 31: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Setiap orang punya semua inteligensi, tetapi hanya beberapa menonjol.

Inteligensi dapat dikembangkan – lewat pendidikan sampai taraf tertentu.

6/7/2010ps-TS/multiple 31

Page 32: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

WB mudah menangkap/belajar bila bahan disajikan sesuai dengan inteligensi siswa.

WB perlu mengerti inteligensinya dan menemukan cara belajar yang cocok

Setiap WB punya cara sendiri belajar

Evaluasi pun perlu dicocokan dengan inteligensi WB

6/7/2010 ps-TS/multiple 32

Page 33: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

GADIK suka mengajar dengan inteligensi yang menonjol

GADIK dapat mengembangkan inteligensi yang lain

Inteligensi gadik dan siswa kadang berbeda

Gadik harus mengajar dengan variasi metode

CD ROM sebagai model

6/7/2010 ps-TS/multiple 33

Page 34: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Lembaga Pendidikan bersifat individual, sesuaidengan inteligensi WB

Pengaturan klas yang bervarisi sesuai denganinteligensi WB

Pembuatan kurikulumsesuai dengan inteligensiWB

Kebebasan WB dalambelajar

6/7/2010 ps-TS/multiple 34

Page 35: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

6/7/2010 ps-TS/multiple 35

Page 36: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):

Pendekatan yang bervariasi sesuai dengan inteligensi anak

Kebebasan anak

mencari nilai dan menemukan nilai bagi hidupnya

6/7/2010 ps-TS/multiple 36

Page 37: PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK):