PENDAHULUANDiabetes dalam bahasa Yunani adalah berjalan melewati atau aliran telah di kenal sejak zaman Mesir kuno. Melitus (dari bahasan latin dan Yunani) yang berarti madu dan dikenal dengan diabetes urin yang terasa manis1. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu grup penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang dihasilkan oleh defek pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya1.

World Health Organization (WHO) memperkirakan prevalensi global diabetes melitus tipe 2 akan meningkat dari 171 juta orang pda 2000 menjadi 366 juta tahun 2030. WHO memperkirakan indonesia menduduki ranking ke-4 di dunia dalam hal jumlah penderita diabetes setelah china, india dan amerika serikat. Pada tahun 2000, jumlah penderita diabetes mencapai 8,4 juta dan diperkirakan pada tahun 2030 jumlah penderita diabetes di indonesia akan berjumlah 21,3 juta. Tetapi hanya 50% dari penderita di indonesia menyadari bahwa mereka menderita diabetes, dan hanya 30% dari penderita melakukan pemeriksaan secara teratur3.Dalam perjalanan peenyakitnya Diabetes Melitus dapat menimbulkan komplikasi, baik komplikasi akut maupun komplikasi kronik yang dapat membahayakan nyawa. Komplikasi akut ini dapat terjadi baik pada masa rawatan maupun saat pertamakali terdiagnosis sebagai pasien DM. Komplikasi akut DM yang terjadi berupa reaksi hipoglikemia, ketoasidosis diabetikum (KAD) maupun suattu keadaan hiperosmolar hiperglicemic state (HHS)2. Sedangkan komplikasi kronik yang sering terjadi berupa komplikasi makrovaskular dan komplikasi mikrovaskular terdiri dari retinopati diabetik, nefropati diabetik, neuropati diabetikum4. Perjalanan penyakit yang lama dan menimbulkan banyak komplikasi menjadikan diabetes melitus sebagai salah satu penyakit yang perlu mendapat perhatian khusus dalam penatalaksanaannya guna mengurangi mortalitas dan morbiditas dari penyakit ini. Pengetahuan mengenai komplikasi diabetes melitus dan penatalaksanaan yang tepat penting untuk diketahui oleh tenaga medis dan pasien diabetes melitus, sehingga prognosis pasien menjadi lebih baik4. DAFTAR PUSTAKA

1. Scobie I. N. 2007. Atlas of Diabetes Mellitus.3rd ed. Healthcare: Informa UK, England2. Campoy. M. G. ; Hyperosmolar Coma; Schade, D. S (ed) ; 20063. Diabetes Care. 2012. Standards of Medical Care in Diabetes. American Diabetes Association. Vol 35 [update 1, Januari 2012] (care.diabetesjournals.org).

4. Sylvia Anderson Price, Lorraine Mc. Carty Wilson; alih bahasa, peter anugerah; editor, Caroline Wijaya. Ed 4 Jakarta : EGC, 1995.