PENDAHULUAN PPT
-
Upload
muhammadrickykb -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
description
Transcript of PENDAHULUAN PPT
Size reduction merupakan salah satu teknik dalam industri yang bertujuan untuk mengecilkan
bahan material yang akan diolah menjadi barang hasil jadi yang akan dipasarkan ataupun
didistribusikan kembali. Mengapa harus dikecilkan? Karena tidak semua bahan material yang
akan diolah sesuai spesifikasi ukuran yang ingin kita olah, karena biasanya bahan material ini
langsung didapatkan dari alam, seperti dalam industri semen, saat akan mencampurkan
semua bahan seperti limestone, gypsum, pasir silika, pasir besi, dsb tentu semua bahan
tersebut tidak akan langsung sesuai ukuran yang kita inginkan, karena untuk mencampurkan
semua bahan-bahan tersebut haruslah mempunyai ukuran ukuran yang sudah disyaratkan
dalam pengolahannya, maka itu perlu adanya size reduction, atau pengecilan ukuran. Adapun
mekanisme yang terjadi selama proses size reduction ini adalah bahan material yang akan
kita kecilkan ukurannya akan mengalami pengecilan ukuran dengan cara ditekan, digesek,
maupun dibenturkan, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa size reduction merupakan
pembagian bahan-bahan padat menjadi bahan-bahan padat yang lebih kecil ukurannya
dengan proses secara fisik dengan digesek, dibenturkan, maupun ditumbuk. Tujuan dari size
reduction ini antara lain supaya daya larut dari bahan yang akan kita proses tinggi, mudah
dalam penanganan dan penyimpanan, kemudian luas permukaan bahan material menjadi
lebih besar yang artinya laju reaksi akan berjalan lebih cepat yang berbanding lurus dengan
semakin besar luas permukaan kontak bahan.
Lalu apa saja alat-alat yang biasa digunakan dalam size reduction ini? Mari kita sidak!
Alat-alat dalam size reduction, dapat dibagi-bagi berdasarkan prinsip kerjanya, dan kali ini
saya akan membahas pembagian alat-alat berdasarkan prinsip kerjanya :
1. Penekanan (Compression)
Biasanya untuk reduksi partikel yang keras dan kasar, menjadi beberapa partikel
kecil.
2. Impaction (pembenturan)
Dipakai untuk mereduksi partikel yang keras, menjadi partikel-partikel berukuran
lebih kecil sampai partikel halus.
3. Attrition or Rubbing (penggerusan/gesekan)
Umunya dipakai untuk menghaluskan partikel-partikel lunak dan non-abrasive.
4. Cuting (pemotongan)
Menghasilkan partikel atau material yang mempunyai ukuran dan bentuk tertentu
dengan panjang 2 hingga 10 μm.
1. Compression, adapun alat-alat yang dipakai dalam prinsip tekan ini biasa dikenal dengan
crusher, dan adapun pembagian dari crusher ini sebagai berikut :
a. Jaw Crusher, sesuai dengan namanya yang artinya rahang penghancur, yap, alat ini berbentuk
seperti rahang yang berbentuk seperti huruf V, dengan mekanisme salah satu cabang yang
bergerak dan cabang satunya yang diam (fixed jaw). Adapun alat ini dibagi lagi menjadi
beberapa yaitu Blake Jaw Crusher, Dodge Crusher/Double Toggle Crusher, Roller
Bearing/Overhead Eccentric Jaw Crusher.
b. Gyratory Crusher, alat ini hampir sama dengan jaw crusher secara fisik, namun gyratory
mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan jaw crusher, adapun kelebihannya :
Lebih efisien untuk kominusi kapasitas besar (dibandingkan dengan jaw crushers),
terutama untuk kapasitas > 900 ton/jam. Kapasitas Gyratory crushers bervariasi dari
600 – 6000 ton/jam, tergantung ukuran produk yang diinginkan (antara 0.25 – 1 inch).
Kapasitas terbesar mencapai 3500 ton/jam.gyratory crusher
Discharge dari gyratory crusher lebih kontinyu (dibandingkan dengan jaw crusher).
Konsumsi tenaga per ton material lebih rendah dibanding jaw crushers.
Perawatannya lebih mudah.
c. Crushing Rolls, alat ini biasa dipakai untuk bahan-bahan yang sifat fisiknya lunak atau
tingkat hardness rendah seperti batubara, limestone, gipsum dan alat ini biasanya
menghasilkan bahan yang berukuran sangat kecil dalam jumlah banyak. Crushing Rolls
dibagi lagi menjadi : Smooth Roll Crusher, Toothed Rolled Crushers.
Size reduction adalah salah satu operasi untuk memperkecil ukuran dari suatu padatan
dengan cara memecah, memotong, atau menggiling bahan tersebut sampai didapat ukuran
yang diinginkan.
Pengecilan ukuran (sizere duction) artinya membagi bagi suatu bahan padat menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil dengan menggunakan gaya mekanis atau menekan. Size
reduction merupakan salah satu operasi dalam dunia industri dimana bahan baku dikecilkan
ukurannya untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai mutu dan nilai tambah yang
tinggi. Operasi pengecilan ukuran terbagi menjadi dua kategori yaitu untuk bahan padatan
dan untuk cairan. Secara umum tujuan dari size reduction yaitu untuk menghasilkan padatan
dengan ukuran maupun spesifik permukaan tertentu dan memecahkan bagian dari mineral
atau kristal dari persenyawaan kimia yang terpaut pada padatan tertentu (Indra, 2012). Selain
itu menurut Brennan et.al. (1974), pengecilan ukuran bertujuan untuk membantu proses
ekstraksi, memperkecil bahan sampai dengan ukuran tertentu dengan maksud tertentu,
memperbesar luas permukaan bahan untuk proses lebih lanjut dan membantu proses
pencampuran.
Dalam dunia industri, Menurut Henderson dan Perry (1982), dikenal dua macam
pengecilan. Pengecilan ini pada prinsipnya yaitu diklasifikasikan berdasarkan pada produk
akhir yang dihasilkan yang dibagi menjadi dua yaitu pengecilan ekstrim dan pengecilan yang
relatif masih berukuran besar. Pengecilan ekstrim maksudnya yaitu pengecilan ini
menghasilkan produk dengan ukuran yang jauh lebih kecil daripada sebelum dikecilkan.
Sedangkan pengecilan yang kedua yaitu pengecilan dimana produk yang dihasilkan masih
berdimensi besar atau nisbah produk akhir dengan awalnya tidak terlalu signifikan. Contoh
pengecilan ektrim adalah pengecilan ukuran dengan mesin penggiling dimana hasil produk
gilingan adalah bahan dengan ukuran yang relatif sangan kecil, misalnya tepung. Sedangkan
contoh opererasi yang kedua yaitu pemotongan dimana operasi ini menghasilkan bahan
dengan ukuran yang relatif masih besar.
Contoh di Industri:
Bongkahan bijih tambang dipecah sehingga menjadi ukuran yang di inginkan.
Pada industri material bahan bangunan.
Industri Plastik --> Lembaran plastik dihancurkan menjadi kubus-kubus kecil.
Industri Semen.
Industri Pupuk.
Jadi, tujuan dari size reduction yaitu :
Meningkatkan daya larut.
Meningkatkan daya guna ( mempermudah dalam penggunaan bahan ).
Mempermudah dalam proses pencampuran bahan.
Mempermudah penyimpanan dan penanganan bahan padat.
Perlakuan Dan Penaganan Partikel Padatan Semua bentuk dan ukuran dapat ditentukan dalam
padatan, sedangkan yang terpenting dalam pandangan teknik kimia adalah pertikel-partikel
kecil. Pemahaman sifat-sifat dari massa partikel padat diperlukan dalam perencanaan proses
dari peralatan agar sesuai dengan aliran / arus yang mengandung padatan.
Sebuah partikel padatan mempunyai karakteristik dalam bentuk jika dilihat dari
ukurannya, bentuknya, density ( kerapatannya ). Partikel yang homogen mempunyai density
yang sama sebagai material curah. Partikel ini diperoleh dari pemecahan padatan, misalnya :
biji logam mempunyai density yang berbeda dengan bahan curah.
Karakteristik bahan terdiri dari :
1. Tingkat kekerasan bahan.
2. Tingkat fragile ( mudah pecah ) suatu bahan.
3. Tingkat kandungan serat-serat dalam bahan.
4. Kadar cairan bahan.
Beberapa step operasi dilakukan untuk memproduksi material dari ukuran >30 cm menjadi
75 μm :
1. mereduksi ukuran besar (coarse size reduction, crushing) untuk
material >7 cm.
2. mereduksi ukuran sedang (intermediate size reduction, crushing)
untuk ukuran 1 - 7 cm.
3. mereduksi padatan halus (fine size reduction, grinding).
Menurut ukuran produk yang dihasilkan alat size reduction dibedakan menjadi crusher,
grinder, ultrafine grinder, dan cutter.