Pendahuluan Konferensi Video Melalui Internet

7
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam zaman dimana teknologi terus berkembang secara pesat, banyak aktivitas yang semakin dipermudah dengan adanya teknologi. Berbagai macam teknologi diintegrasikan untuk memberikan fungsi yang lebih baik. Diantaranya teknologi komunikasi dan multimedia. Integrasi dari kedua teknologi tersebut banyak memberi kemudahan dalam mendapatkan atau memberi informasi, hiburan, mendukung aktivitas kantor dan lain-lain. konferensi video (video conferencing) atau telepon video (video telephony) merupakan salah satu integrasi dari teknologi komunikasi dan multimedia yang banyak digunakan baik untuk kegiatan perkantoran maupun kegiatan belajar mengajar. Telepon video adalah pertemuan secara audiovisual yang dilakukan secara online dan bersifat realtime dengan menggunakan jaringan komputer tanpa pesertanya berada di tempat yang sama. Bila lebih dari 2 pihak yang melakukan telepon video maka bisa disebut konferensi video. Aplikasi konferensi video maupun telepon video sangat beragam, antara lain meliputi: Konferensi melalui desktop atau ruangan. Video melalui jaringan komputer dan telepon. Monitoring. Telemedicine (konsultansi dan diagnosa kesehatan/medis jarak jauh). Pendidikan jarak jauh.

description

Pendahuluan Konferensi Video Melalui Internet. Merupaka pendahuluan dari Makalah Konferensi Video Melalui Interntet

Transcript of Pendahuluan Konferensi Video Melalui Internet

Page 1: Pendahuluan Konferensi Video Melalui Internet

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam zaman dimana teknologi terus berkembang secara pesat, banyak aktivitas

yang semakin dipermudah dengan adanya teknologi. Berbagai macam teknologi

diintegrasikan untuk memberikan fungsi yang lebih baik. Diantaranya teknologi

komunikasi dan multimedia. Integrasi dari kedua teknologi tersebut banyak memberi

kemudahan dalam mendapatkan atau memberi informasi, hiburan, mendukung aktivitas

kantor dan lain-lain. konferensi video (video conferencing) atau telepon video (video

telephony) merupakan salah satu integrasi dari teknologi komunikasi dan multimedia

yang banyak digunakan baik untuk kegiatan perkantoran maupun kegiatan belajar

mengajar.

Telepon video adalah pertemuan secara audiovisual yang dilakukan secara online

dan bersifat realtime dengan menggunakan jaringan komputer tanpa pesertanya berada

di tempat yang sama. Bila lebih dari 2 pihak yang melakukan telepon video maka bisa

disebut konferensi video. Aplikasi konferensi video maupun telepon video sangat

beragam, antara lain meliputi:

• Konferensi melalui desktop atau ruangan.

• Video melalui jaringan komputer dan telepon.

• Monitoring.

• Telemedicine (konsultansi dan diagnosa kesehatan/medis jarak jauh).

• Pendidikan jarak jauh.

Page 2: Pendahuluan Konferensi Video Melalui Internet

2

Dengan menggunakan telepon video atau konferensi video untuk berkomunikasi

tentu akan memberikan pengalaman komunikasi yang berbeda dibandingkan komunikasi

tradisional yang hanya menggunakan suara, bisa melihat ekspresi lawan bicara dan

memperlihatkan sesuatu ke lawan bicara (seperti sketsa, warna buku, dan sebagainya).

Dengan semakin murahnya peralatan elektronik, perkembangan integrasi

software dan hardware (perangkat lunak dan perangkat keras), dan munculnya standar

yang sudah meluas memungkinkan telepon video dan konferensi video diterima secara

luas sebagai suatu fasilitas untuk menunjang aktivitas. Dalam hal transmisi telepon

video, banyak pilihan dengan variasi yang luas seperti melalui satellite services, ISDN,

PBX networks, maupun melalui jaringan-jaringan LAN, WAN, dan MAN. Para

penyedia layanan telekomunikasi melihat sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan

telepon video, yakni mencakup globalisasi, makin tajamnya kompetisi, telecommuting

(aktifitas kerja kantor yang dilakukan dari jarak jauh) dan kebijakan dunia

industri/korporasi untuk semakin menekan pengeluaran bagi biaya serta waktu

perjalanan dinas para pekerjanya.

BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) adalah Lembaga

Pemerintah Non Departemen (LPND) yang bertempat di Jakarta juga melihat manfaat

yang diperoleh dengan mengaplikasikan konferensi video. BPPT berharap

pengaplikasian teknologi konferensi video dapat memberikan nilai tambah yang lebih

baik untuk aktivitas sehari-hari.

Untuk faktor efektifitas, pengembangan aplikasi ini akan terintegrasi dengan

perangkat lunak kantor maya BPPT yang bernama Kantaya yang sudah dikenal di

lingkungan BPPT sebelumnya. Kantaya memiliki kegunaan sebagai solusi untuk

masalah komunikasi, organisasi, dan koordinasi dalam suatu perusahaan, sehingga

Page 3: Pendahuluan Konferensi Video Melalui Internet

3

penambahan aplikasi konferensi video juga bisa disebut penambahan fasilitas

komunikasi dan koordinasi Kantaya.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup untuk implementasi konferensi video ini dibatasi pada

pembahasan sebagai berikut:

1. Perancangan dan implementasi konferensi video menggunakan protocol SIP

(Session Initiation Protocol).

2. Sistem operasi pada server menggunakan Linux dan sistem operasi pada

client bisa menggunakan Windows.

3. Software yang dipakai untuk server sebagai gatekeeper/proxy server adalah

asterisk v1.2 (open source).

4. Software yang dipakai untuk client sebagai softphone adalah X-Lite 3.0

(freeware).

5. Implementasi pada PC dalam jaringan LAN dan antar VLAN.

6. Integrasi konferensi video dengan Kantaya yang sudah ada di BPPT dengan

menggunakan PHP dan MySQL.

7. Batas minimal konferensi video untuk 3 pihak.

8. Jenis webcam Logitech dengan resolusi VGA.

9. Masalah pada konektivitas jaringan, pengaturan bandwidth yang tersedia,

routing, security, dan pengaturan port di luar lingkup kami karena telah

diatur bagian jaringan BPPT.

Page 4: Pendahuluan Konferensi Video Melalui Internet

4

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan skripsi ini adalah untuk menganalisa dan implementasi konferensi video

dalam jaringan LAN BPPT dan antar VLAN BPPT serta mengintegrasikan aplikasi

konferensi video dengan Kantaya sehingga mudah untuk digunakan.

Manfaat dari skripsi ini adalah:

• Meningkatkan fleksibilitas dan variasi dalam berkomunikasi.

• Memaksimalkan fasilitas yang sudah ada (jaringan LAN, Kantaya) dengan

konferensi video.

• Semakin menegaskan BPPT sebagai tempat Pengkajian dan Penerapan Teknologi

dengan menambah teknologi konferensi video.

1.4 Metodologi

Metodologi yang digunakan untuk pengerjaan skripsi ini yaitu:

1) Penentuan Tujuan

Pada tahap ini kami mendiskusikan outline skripsi kepada dosen

pembimbing dan BPPT.

2) Studi Pustaka

Kegiatan studi pustaka ini dilakukan dengan mencari, mempelajari, dan

memahami topik pembahasan yang telah ditentukan pada tahap

sebelumnya. Studi pustaka ini dapat dilakukan dengan membaca

buku/artikel baik cetak maupun digital, mencari informasi di internet

dengan mengikuti forum yang relevan, maupun meminta bimbingan

pihak lain yang lebih berpengalaman untuk topik kami.

Page 5: Pendahuluan Konferensi Video Melalui Internet

5

3) Pengumpulan data dan informasi

Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk implementasi,

seperti bandwidth yang tersedia, sistem operasi yang digunakan, sarana

untuk analisis, dan sebagainya.

4) Persiapan implementasi dan analisa

Meliputi download aplikasi yang akan digunakan, instalasi software dan

hardware pada komputer yang digunakan untuk analisa, konfigurasi

server dan client.

5) Implementasi dan analisa dalam LAN

Menjalankan konferensi video dalam jaringan LAN. Analisa masalah

yang ada pada komunikasi audio video.

6) Implementasi dan analisa antar VLAN

Menjalankan konferensi video antar jaringan VLAN. Analisa masalah

yang ada pada komunikasi audio video.

7) Integrasi aplikasi konferensi video dengan Kantaya

Mengintegrasikan aplikasi konferensi video baik server maupun client

dengan Kantaya menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database

MySQL agar lebih efektif dan memiliki interface yang mudah digunakan.

8) Evaluasi dan kesimpulan

Evaluasi apakah konferensi video dapat berjalan dengan baik, apakah

masalah ada di luar kendali atau ruang lingkup. Memberikan kesimpulan

dari analisa, implementasi dan simulasi yang bisa berguna untuk

penggunaan konferensi video selanjutnya dalam BPPT.

Page 6: Pendahuluan Konferensi Video Melalui Internet

6

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bab 1. Pendahuluan

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang permasalahan,

ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi yang

digunakan, dan sistematika penulisan skripsi.

Bab 2. Landasan Teori

Bab ini akan membahas teori dasar jaringan, teori pendukung

konferensi video, dan teori yang berkaitan dengan Kantaya.(PHP

dan MySQL).

Bab 3. Analisa dan Perancangan

Dalam bab ini akan dibahas hasil pemantauan jaringan di BPPT,

analisa traffic jaringan yang ada di BPPT, analisa kebutuhan, serta

perancangan awal konferensi video yang ditawarkan sesuai

kebutuhan BPPT.

Bab 4. Implementasi

Implementasi konferensi video dalam jaringan LAN dan antar

VLAN, batasan kinerja konferensi video yang bisa dilakukan,

dampak yang terjadi terhadap jaringan bila ada konferensi video

digunakan.

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini akan diberikan kesimpulan tentang apa yang sudah

dirancang dan diimplementasikan, berikut saran-saran mengenai

Page 7: Pendahuluan Konferensi Video Melalui Internet

7

pengembangan yang mungkin dilakukan agar lebih baik lagi di

masa mendatang.