1

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Traktus urinarius adalah salah satu sistem tubuh yang memiliki organ –

organ yang kompleks dan rentan terhadap suatu penyakit. Terdapatnya kelainan

pada suatu organ akan mengganggu proses pembentukan dan pengeluaran dari

urine. Salah satu gejala pada traktus urinarius adalah retensio urine yaitu dimana

penderita tidak bisa berkemih, sementara kandung kemihnya sudah penuh.

Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada retensio urine adalah pemeriksaan

fisik dan radiologi. Pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk melihat adanya

kelainan pada uretra adalah uretrografi, sedangkan untuk kelainan pada vesika

urinaria adalah cystografi.

Laporan ini dibuat berdasarkan kasus yang diambil dari seorang pasien

berjenis kelamin laki- laki, berusia 75 tahun yang melakukan pemeriksaan Bipolar

Urethro – Cystogram. Penting kiranya bagi kita untuk memperhatikan dan

mencermatinya, untuk kemudian bisa menjadikannya sebagai pengalaman

dilapangan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana anatomi vesika urinaria dan uretra pada laki – laki ?

2. Apa definisi retensio urine ?

3. Apa penyebab retensio urine ?

4. Apa yang dimaksud pemeriksaan urethro – cystografi ?

5. Apa indikasi dan kontraindikasi pemeriksaan urethro – cystografi ?

6. Bagaimana prosedur pelaksanaan pemeriksaan urethro – cystografi ?

2

1.3 Tujuan

1. Mengetahui anatomi vesika urinaria dan uretra pada laki – laki

2. Mengetahui definisi retensio urine

3. Mengetahui penyebab retensio urine

4. Mengetahui apa yang dimaksud pemeriksaan urethro – cystografi

5. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pemeriksaan urethro – cystografi

6. Mengetahui prosedur pelaksanaan pemeriksaan urethro – cystografi

1.4 Manfaat

Dengan mengetahui indikasi dari pemeriksaan uretrografi dan cystografi.

Kita dapat mengaplikasikannya dalam kasus – kasus tertentu seperti retensio urine

sehingga nantinya kita dapat memberikan terapi yang tepat bagi pasien.