Pendahuluan 2

18
Bab I Pendahuluan

description

*******

Transcript of Pendahuluan 2

  • Bab IPendahuluan

  • Latar Belakang Batubara merupakan salah satu mata kuliah yang ada di teknik pertambangan FT-UNP. Matakuliah batubara merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa teknik pertambangan, untuk pemenuhan tugas batubara ini setiap mahasiswa diwajibkan melakukan penyelidikan lapangan ah yang sudah ditentukan untuk mengambil sampel batubara.

  • Maksud dan TujuanUntuk memenuhi tugas matakuliah batubaraUntuk mengetahui kualitas batubara dan mendeskripsikannya

  • ManfaatMenambah pengetahuan penulis tentang batubara dan cara pendeskripsian nya.Mengetahui lokasi keterdapatan batubara.Bisa membandingkan kualitas antar batubara.

  • Bab IITinjauan Pustaka

  • Lokasi dan Kesampaian Daerah

  • 03857,01lintang Selatan 1004506,48bujur Timur.Nama daerah : Jln.Khatib Sulaiman PU Santur Kota Sawahlunto Kesampaian daerah : Ditempuh menggunakan kendaran roda dua sekitar 2 jam dari kota padang

  • Geologi regional Seacara umum geologi daerah ini berupa perbukitan yang memanjang dari arah barat laut Tenggara dengan ketinggian berkisar antara 200- 900 meter di atas permukaan laut.Kota Sawahlunto terletak pada formasi sawahlunto, batuan yang terbentu pada zaman Eochen sekitar 40-60 juta tahun yang lalu. Para ahli geologi erpendapat bahwa kepulauan nusantara yang kita kenal sekarang ini terbentuk sekitar 4 juta tahun yang lalu. Mereka menduga ketika formasi sawahlunto terbentuk, pulau Sumatra belum ada seperti yang kita kenal saat ini.Batuan dari zaman pra- terisier yang terangkat ke pemukaan dengan cara struktur garben lalu diendapkan dengan batuan-batuan sedimen yang berumur terisier pada cekugan dan menghasilkan batuan intrusi terisier. Hasil erosi dari batuan intrusi terbawa dan mengendap di sekitar aliran sungai lalu menghasilkan endapan alluvial. Satuan batuan tersebut terdiri dari:1) Batu Gamping Argit2) Batu Granit3) Konglomerat4) Batu Lempung- Batu Pasir5) Batu Lempung- Batu Lanau6) Batu Pasir7) Tufa Batu Apung

  • Dari bentuk topografi yang berkembang dapat ditafsirkan bahwa daerah ini dipengaruhi oleh aktifitas tektonik baik lipatan maupun sesar. Hal ini dapat dilihat dari bentuk sungai yang Menyiku, menandakan bahwa sungai tersebut terbentuk akibat terjadinya celah atau rekahan yang relative merupakan zona lemah. Kemudian air mengerosi sepanjang rekahan. Perbukitan yang terjadi menggambarkan daerah ini telah terjadi pengangkatn dan keudian terbentuk lipatan. Tanah formasi sawahlunto mengandung butiran pasir yang dapat mengalirkan air. Akan tetapi berdasarkan penampang geologi ombilin diduga air tersebut lolos ke tempat yang lain. Aspek geologi yang sangat perlu mendapat perhatian sangat serius dalam perencanaan dan pengembangan kota Sawahlunto adalah sesar dan Gempa.

  • Stratigrafi Struktur geologi yang berkembang pada daerah Ombilin secara regional berbentuk sinklinal menunjam lemah ke arah tenggara, terdiri atas lipatan-lipatan kecil bentuk antiklin dan sinklin subsider dalam berbagai ukuran dan kerapatan.Daerah Ombilin terpotong-potong oleh blok-blok sesar. Dikenal ada tiga buah sesar utama berarah barat laut selatan tenggara, barat laut- tenggara, dan hampir barat timur. Sesar utama ini membagi daerah Ombilin menjadi lima blok (Koesoemadinata, dkk, 1978) yaitu blok Sungai Durian, Tanah Hitam, Parambahan, Sigalut dan Sugar. Selain itu juga didapati beberapa sesar sesar kecil yang secara umum berarah sub paralel terhadap sesar utama. Di lapisan sedimenmuda umumnya berkisar 15 derajat kecuali yang berdekatan dengan bidang sesar utama hampir vertikal.

  • Teori BatubaraBatubaraterbentuk dengan cara yang sangat kompleks dan memerlukan waktu yang lama (puluhan sampai ratusan juta tahun) dibawah pengaruh fisika, kimia dan keadaangeologi. Untuk memahami bagaimana batubara terbentuk dari tumbuh-tumbuhan perlu diketahui dimana batubara terbentuk dari tumbuh-tumbuhan perlu diketahui dimana batubara terbentuk dan faktor-faktor yang akan mempengaruhinya serta bentuk lapisan batubara.Tempat Terbentuknya BatubaraAda 2 macam teori yang menyatakan tempat terbentuknya batubara, yaitu :

    . A.Teori InsituTeori ini menyatakan bahwa bahan-bahan pembenrtuk lapisan batubara terbentuknya ditempat dimana tumbuh-tumbuhan asal itu berada. Dengan demikian setelah tumbuhan tersebut mati, belum mengalami proses transportasi, segera tertimbun oleh lapisan sedimen dan mengalami proses coalification. Jenis batubara yang terbentuk dengan cara ini mempunyai penyebaran luas dan merata, kualitasnya lebih baik karena kadar abunya relatif kecil, Dapat dijumpai pada lapangan batubara Muara Enim (SumSel). B. Teori DriftTeori ini menyatakan bahwa bahan-bahan pembenrtuk lapisan batubara terbentuknya ditempat yang berbeda dengan tempat tumbuh-tumbuhan asal itu berada. Dengan demikian setelah tumbuhan tersebut mati, diangkut oleh media air dan berakumulasi disuatu tempat, segera tertimbun oleh lapisan sedimen dan mengalami proses coalification. Jenis batubara yang terbentuk dengan cara ini mempunyai penyebaran tidak luas tetapi dijumpai dibeberapa tempat, kualitasnya kurang baik karena banyak mengandung material pengotor yang terangkut bersama selama proses pengangkutan dari tempat asal tanaman ke tempat sedimentasi. Dapat dijumpai pada lapangan batubara delta Mahakam Purba, Kaltim.

  • Bab IIIBab IIIMetodelogi

  • CV Tahiti Coal merupakan salah satu perusahaan di bidang energi berupa batubara di kota Santur,Sawahlunto.Batuabara yang diproduksi di CV Tahiti Coal mempunyai tingkat kalori sekitar 6000-6500 kkal.Unit yang digunakan berupa excavator dan truck Fuso dan biasanya batubara tersebut digunakan untuk keperluan PLTU

  • Ukuran Sampel Batubara : 15 - 17 cmJenis Batubara : Subbituminus - Bituminus

  • Foto Pengambilan Sampel

  • Kritik dan SaranDeskripsi sampel batubara yang di dapatkan hanya berupa informasi dari perusahaan,sebaiknya kedepan kita sudah bisa melakukan uji kualitas batubara di laboratorium teknik pertambangan FT - UNP

  • TERIMA KASIH !!!