Pendahuluan Fisikokimia 2

28
FISIKOKIMIA 2

description

anfisko

Transcript of Pendahuluan Fisikokimia 2

Page 1: Pendahuluan Fisikokimia 2

FISIKOKIMIA 2

Page 2: Pendahuluan Fisikokimia 2

Kuliah

2 SKS

8 x pertemuan

Nilai UTS dan UAS 50 %

Kehadiran 80%

Pustaka

Page 3: Pendahuluan Fisikokimia 2

Deskripsi

potensiometri, coulometri, voltametri, analisis kualitatif dan pemeriksaan kemurnian, analisis kuantitatif, kromatografi gas, kromatografi cair, kromatografi lapis tipis, elektroforesis,

Page 4: Pendahuluan Fisikokimia 2

Tujuan

menguasai dasar-dasar metode analisis dengan instrumen yang berbasis elektrokimia, metode pemisahan dan fenomena fisikokimia lain, serta pemanfaatannya dalam bidang farmasi dan bidang terkait lain

Page 5: Pendahuluan Fisikokimia 2

1. METODE ELEKTROKIMIA

Sangat sensitif

Pereaksi sedikit

Rentang konsentrasi yang lebar

Page 6: Pendahuluan Fisikokimia 2

Aplikasi

• Trace analysis : metal

• Limbah air

• Industri air dan minuman

• Pharmacy

• Ilmu Lingkungan

• Biological/Biochemical Analysis

Page 7: Pendahuluan Fisikokimia 2
Page 8: Pendahuluan Fisikokimia 2
Page 9: Pendahuluan Fisikokimia 2

Potensiometri

• Dasar-dasar teknik analisis dengan elektrokimia

• Elektroda acuan

• Elektroda kerja/indicator

• Instrumentasi

• Titrasi potensiometri

Page 10: Pendahuluan Fisikokimia 2

Potensiometri

• Didasari titrasi sederhana

• Penentuan titik akhir dengan instrumen

Page 11: Pendahuluan Fisikokimia 2
Page 12: Pendahuluan Fisikokimia 2

Coulometri

• Hubungan arus dan tegangan

• Jenis teknis analisis coulometri

• Instrumentasi

• Aplikasi

Page 13: Pendahuluan Fisikokimia 2

Voltametri

• Prinsip Voltametri

• Prinsip Polarografi

• Instrumentasi

• Aplikasi

Page 14: Pendahuluan Fisikokimia 2

Prinsip

Perubahan potensial dihubungkan dengan perubahan arus

Page 15: Pendahuluan Fisikokimia 2

• Polarography– Menggunakan reduksi langsung pada elektroda– Sensitivitas terbatas– Elektroda tetes mercury

• Voltammetry (Anodic Stripping/Adsorptive Cathodic Stripping)

– Deposisi elektrokimia– Penentuan dengan stripping– Sensitifitas tinggi – Elektroda stasioner

Page 16: Pendahuluan Fisikokimia 2

2. Metode Pemisahan

• Parameter Kromatografi

• Kromatografi Lapis Tipis

• Kromatografi Gas

• Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Page 17: Pendahuluan Fisikokimia 2

Kromatografi Lapis Tipis

• Fasa diam

• Fasa gerak

• Rf

Page 18: Pendahuluan Fisikokimia 2

KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

Fasa diam dan fasa gerak

Sampel berupa larutan

Detektor umum : UV, VIS

Page 19: Pendahuluan Fisikokimia 2
Page 20: Pendahuluan Fisikokimia 2
Page 21: Pendahuluan Fisikokimia 2

Kromatografi Gas

Sampel diuapkan

Diinjeksikan ke dalam kolom

Elusi dibawa oleh aliran fasa gerak, yaitu suatu gas inert.

Kromatografi gas terdiri dari 2 tipe yaitu 1. Kromatografi gas padat: fasa diamnya adalah padatan 2. Kromatografi gas cair: fasa diam cairan pada

permukaan padatan inert.

Page 22: Pendahuluan Fisikokimia 2
Page 23: Pendahuluan Fisikokimia 2

Detektor

• FLAME IONISATION

• THERMAL CONDUCTIVITY

• ELECTRON CAPTURE

• NITROGEN/PHOSPOROUS

Page 24: Pendahuluan Fisikokimia 2

INSTRUMEN GABUNGAN

• LC-MS

KCKT dengan Spektrometri Massa

• GC-MS

KG dengan Spektrometri Massa

Page 25: Pendahuluan Fisikokimia 2

Elektroforesis

• Pengertian dan prinsip elektroforesis

• Elektroforesis kapiler

• Instrumentasi

• Aplikasi elektroforesis

Page 26: Pendahuluan Fisikokimia 2

PRINSIP PEMISAHAN

Page 27: Pendahuluan Fisikokimia 2

Instrumen

Page 28: Pendahuluan Fisikokimia 2

ANALISIS KUALITATIF

ANALISIS KUANTITATIF

Kromatogram, Rf

Luas areaCara: Metode 1 titik, kurva kalibrasi