PENCIPTAAN MANUSIA, HAKEKAT DAN …staff.ui.ac.id/system/files/users/ahmad.aulia/material/... ·...

34
PENCIPTAAN MANUSIA, HAKEKAT DAN PROSES (SEBUAH TINJAUAN SINGKAT DARI SUDUT ISLAM DAN MEDIS) Ahmad Aulia Jusuf & Wiwin PENDAHULUAN Hakikat dan Proses penciptaan manusia yaitu asal-usul dan bagaimana manusia diciptakan serta apa tujuan dan hakekat penciptaan manusia , merupakan dua hal yang selalu menarik dan menjadi bahan kajian manusia dari masa kemasa. Bahkan seorang anak kecil pun kerap kali bertanya kepada orang tuanya tentang dari mana “adik” nya berasal dan bagaimana dibentuk. Hal ini tak mengherankan karena manusia merupakan mahluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah SWT. Manusia dikaruniai akal pikiran yang membedakannya dengan binatang yang hanya menuruti naluri dan hawa nafsu saja atau dengan Malaikat yang hanya dikarunia Allah kemampuan untuk senantiasa beribadah dan berbakti kepada Allah tanpa memikirkan hal-hal yang lain. Manusia selain diberi Petunjuk dan perintah untuk senantiasa menyembah dan beribadah kepada Allah SWT, juga dikarunia akal pikir untuk memikirkan proses-proses yang terjadi di alam ini, mengolah dan mengaturnya dengan baik agar bermanfaat bagi manusia itu sendiri dalam rangka beribadah dan berbakti kepada Allah SWT. Hal ini dilukiskan oleh Allah SWT sendiri dalam dialognya dengan para malaikat di awal penciptaan Nabi Adam AS, sebagai manusia pertama dalam Surat Al-Baqorah ayat 30 sampai 39. A. HAKEKAT PENCIPTAAN MANUSIA Hakekat dan tujuan penciptaan manusia dimuka bumi ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk berbakti dan beibadah kepada Allah SWT, Robbul Azza wa Jalla , sebagai mana Firman-Nya dibanyak ayat dalam Al-Qur’an seperti dalam surat

Transcript of PENCIPTAAN MANUSIA, HAKEKAT DAN …staff.ui.ac.id/system/files/users/ahmad.aulia/material/... ·...

PENCIPTAAN MANUSIA, HAKEKAT DAN PROSES

(SEBUAH TINJAUAN SINGKAT DARI SUDUT ISLAM DAN MEDIS) Ahmad Aulia Jusuf & Wiwin

PENDAHULUAN

Hakikat dan Proses penciptaan manusia yaitu asal-usul dan bagaimana manusia diciptakan serta apa tujuan dan hakekat penciptaan manusia , merupakan dua hal yang selalu menarik dan menjadi bahan kajian manusia dari masa kemasa. Bahkan seorang anak kecil pun kerap kali bertanya kepada orang tuanya tentang dari mana “adik” nya berasal dan bagaimana dibentuk. Hal ini tak mengherankan karena manusia merupakan mahluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah SWT. Manusia dikaruniai akal pikiran yang membedakannya dengan binatang yang hanya menuruti naluri dan hawa nafsu saja atau dengan Malaikat yang hanya dikarunia Allah kemampuan untuk senantiasa beribadah dan berbakti kepada Allah tanpa memikirkan hal-hal yang lain. Manusia selain diberi Petunjuk dan perintah untuk senantiasa menyembah dan beribadah kepada Allah SWT, juga dikarunia akal pikir untuk memikirkan proses-proses yang terjadi di alam ini, mengolah dan mengaturnya dengan baik agar bermanfaat bagi manusia itu sendiri dalam rangka beribadah dan berbakti kepada Allah SWT. Hal ini dilukiskan oleh Allah SWT sendiri dalam dialognya dengan para malaikat di awal penciptaan Nabi Adam AS, sebagai manusia pertama dalam Surat Al-Baqorah ayat 30 sampai 39.

A. HAKEKAT PENCIPTAAN MANUSIA Hakekat dan tujuan penciptaan manusia dimuka bumi ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk berbakti dan beibadah kepada Allah SWT, Robbul Azza wa Jalla , sebagai mana Firman-Nya dibanyak ayat dalam Al-Qur’an seperti dalam surat 1. Adz Dzaariyaat ayat 56 : “ Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia

melainkan supaya mereka menyembah-Ku “2. Al-Baqorah ayat 21-22 : Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah men- ciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit , lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah0buahan sebagai rizki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu mengetahui.

Sealin itu tujuan penciptaan manusia adalah sebagai Khalifah di muka bumi ini, untuk mengolah, memanfaatkan, dan mengatur alam ini, sebagaimana yang firmankan Allah SWT dalam Surah Al-Baqorah ayat 30.

B. PROSES PENCIPTAAN MANUSIA

Sejak diturunkannya Nabi Adam AS dan Siti Hawa kemuka bumi ini, maka jumlah manusia sebagai keturunan Nabi Adam AS dan Siti Hawapun kian hari kian bertambah jumlahnya hingga mencapai jumlah sebanyak sekarang ini. Proses penciptaan dan pembentukan anak-anak manusia ini merupakan salah satu kajian yang menarik yang dilakukan dari masa ke masa dan dari satu zaman ke zaman berikutnya. Hal ini tentulah tak mengherankan, karena manusia dengan ketinggian akal pikirnya memang dikaruniai Allah SWT kemampuan untuk menyelidiki dan memahami rahasia-rahasia alam yang merupakan Sunnatullah meskipun kemampuan ini sangatlah sedikit dibandingkan Ilmu Allah SWT. Disamping itu Allah SWT sendiri dibanyak ayat Al-Qur’an mengajak dan menganjurkan manusia untuk memikirkan dan menyelidiki proses penciptaan alam semesta ini dalam rangka meningkatkan Iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Firman Allah SWT dalam surat 1. Ali Imran ayat 190 : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan

silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.

2. Al Fushshilat ayat 53 : Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia mengetahui segala sesuatu

3. Surat Al Ghaasyiyah ayat 17 - 21 : Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan ? Dan langit bagaimana dia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana dia ditegakkan ? dan bumi bagaimana dia dihamparkan ? Maka berilah peringatan karena sesungguhnya kamu hanyalah orang-orang yang memberi peringatan

Embriologi merupakan ilmu yang mempelajari proses terjadinya, tumbuh dan kembangya bayi sejak terjadinya pembuahan sampai kelahiran. Konsep-konsep dan teori tentang asal-usul, proses pembentukan manusia telah lama berkembang beberapa diantaranya :1. Hippocrates, ( Abad ke 5 BC) ahli Phisiologi Yunani terkenal yang juga

merupakan Bapak Ilmu Kedokteran : peroses pembentukan manusia sama seperti burung yaitu berasal dari telur.

2. Aristoteles (abad 4 BC) : embrio (cikal bakal ) manusia berkembang dari suatu struktur yang terbentuk dari penyatuan semen (cairan yang keluar dari kelamin laki-laki) dengan darah menstruasi dari perempuan.

Teori ini kemudian bertahan sampai dengan Zaman Islam (abad pertengahan), dan sejak surutnya kejayaan budaya Yunani maka perkembangan ilmu embriologi mengalami stagnasi (tak berkembang).

3. Zaman Islam (abad Pertengahan Masehi ). Pada Zaman Islam ini ilmu Embriologi mengalami kebangkitan kembali. Ahli-ahli kedokteran dan physiologi Islam seperti Ibnu Sina, Ar-Razzi , dll mengembangkan konsep-konsep yang berkembang berasal dari Al-Qur’an. Menurut Islam embrio berasal dari penyatuan antara sel kelamin laki-laki (sperma/gamet/Nutfah/ Sulalah min ma’a)) yang terdapat dalam cairan yang dikeluarkan dari alat kelamin laki-laki (semen/mani) dengan sel kelamin wanita (telur/ovum/ Nutfah/Sulalah min ma’a) yang terdapat cairan wanita (folikel /mani) yang dikeluarkan oleh alat kelamin wanita dan bukan dari darah menstruasi. Lalu embrio ini disimpan di dalam suatu tempat yang kokoh yaitu rahim. Embrio lalu mengalami proses perkembangan menjadi segumpal darah lalu segumpal daging dan kemudian mendapat tambahan tulang belulang yang disertai dengan perkembangan organ-organ tubuh lainnya dan kemudian menjadi bentuk manusia yang sempurna. Konsep yang dikembangkan oleh pemikir dan peneliti Islam di abad pertengahan ini yang bersandar pada Al-Qur’an bukan hanya menjungkir balikkan konsep Aristoteles yang di yakini ilmuwan saat itu tetapi juga membuat tercengang para ilmuwan dengan adanya konsep bahwa pria dan wanita mempunyai peranan yang sama di awal pembentukan embrio dan perkembangan manusia terjadi secara bertahap-tahap sampai mencapai bentuknya yang sempurna. Konsep-konsep ini kemudian baru terbukti secara ilmiah lebih dari 5 abad kemudian, disaat perkembangan ilmu sangat pesat dengan ditemukannya mikroskop, tehnik-tehnik isolasi jaringan, pewarnaan dll.4. Abad 17- sekarang Dengan penemuan mikroskop, para ahli berhasil melihat dan mengobservasi sperma dan sel telur (ovum) untuk pertama kali. Hamm dan Leuweenhok

(1677) melihat sperma pertama kali dan mengatakan bahwa sperma mengandung miniatur manusia yang akan menjadi besar dalam rahim. Sebaliknya de Graaf berhasil melihat sel telur dan mengatakan bahwa sel telur mengandung miniatur manusia. Kontroversi ini kemudian di sudahi oleh Wolff ( 1759) dan Spallanzani (1775) yang mengatakan embrio berasal dari penyatuan sperma yang berasal dari pria dan ovum yang berasal dari wanita yang akan mengalami tahap-tahap perkembangan dan perubahan bentuk hingga mencapai bentuk yang sempurna pada saat dilahirkan. Spallanzani juga

mengatakan bahwa sperma merupakan zat/faktor pematang (fertilizing agent). Setelah itu embriologi berkembang sangat pesat hingga saat kini. Hal ini tak lepas dari konsep-konsep yang dikembangkan oleh ilmuwan Islam di abad pertengahan berdasarkan hasil kajian mereka terhadap Al-Qur’an dan penelitian mereka yang kemudian dikembangkan oleh ilmuwan barat beberapa abad kemudian. Apa yang diinformasikan oleh Al-Quran baru dapat dibuktikan secara ilmiah dengan sangat menyakinkan lebih dari 10 abad kemudian.

ORGAN REPRODUKSI WANITA, SIKLUS MENSTRUASI DAN PROSES KEHAMILAN

A. Organ reproduksi dan Siklus mentruasi. Organ reproduksi wanita dapat dibagi atas 4 bagian yaitu indung telur (Ovarium), Saluran telur (Tuba Fallopii), Rahim (Uterus) dan liang senggama (Vagina). Di dalam indung telur terdapat ribuan sel telur ( Nutfah/Sulalah min Ma’a) yang siap berkembang yang dibungkus oleh selubung sel yang disebut Folikel (Mani). Beberapa folikel lalu berkembang dengan adanya rangsangan dari hormon FSH, (hormon tumbuh sel telur) yang dilepas dari kelenjar hipofisa di otak. Folikel lalu berkembang dan sel-sel sekitar telur lalu memperbanyak diri dan mengeluarkan hormon Esterogen yang jumlahnya kian meningkat. Folikel mengalami perubahan bentuk dan akhirnya menjadi Folikel yang matang (Folicle Graaf). Hormon esterogen yang dihasilkan oleh sel pendamping telur pun kadarnya mencapai puncak dan memberi rangsangan balik ke otak agar produksi hormon FSH di stop dan hormon LH (Luteinizing Hormon, hormon pelepas sel telur) di produksi dan dilepas. Selain itu hormon esterogen juga akan merangsang lapisan sel lendir rahim (endometrium) untuk memperbanyak diri dan menebal. Setelah LH dilepas, maka telurpun lepas dari selubungnya.Folikel lalu berubah menjadi Badan Kuning.(Courpus Luteum) Peristiwa ini terjadi 14 hari setelah mens hari pertama. LH juga akan merangsang folikel kuning untuk mengeluarkan hormon Progesteron disamping esterogen yang kadarnya telah jauh menurun. Progesteron ini akan menyebabkan lapisan sel lendir mengeluarkan lendir (sekret) dan menjadi tebal. Bila tak terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, folikel kuning hanya bertahan sampai 7 hari lalu berubah menjadi jaringan parut yang disebut Badan Putih (Korpus albicantes). Kadar hormon progesteron menurun drastis dan mengakibatkan sel-sel permukaan lapisan lendir menjadi mati dan rontok serta terbukanya pembuluh-pembuluh darah kecil dan terjadilah menstruasi yang biasanya berlangsung kira-kira 4-7 hari. Rangkaian kejadian-kejadian ini yang berlangsung secara rutin pada wanita dikenal sebagai Siklus menstruasi. Bila terjadi pembuahan (konsepsi/Conception/Fertilization/ Nutfah Al-Amshaj) , Folikel kuning akan bertahan sampai umur kehamilan 4 bulan yaitu

waktu telah terbentuknya plasenta secara lengkap dan hormon progesteron dan esterogen akan dihasilkan oleh plasenta.

B. Perjalanan Sel Telur dan Perjumpaan dengan Sperma. Setelah dilepasnya sel telur dari folikel matang, sel telur ( Nutfah) lalu di tangkap oleh umbai saluran telur (Infundibulum). Telur lalu bergerak sepanjang saluran telur (Tuba Fallopii) dengan bantuan kontraksi (gerakan) lembut dari otot saluran telur. Bila tak ada sperma yang masuk dan sampai disaluran telur, telur akan berdegenerasi (rusak/mati). Bila ada sperma yang masuk dan sampai disaluran ini, maka mereka akan berjumpa pada kira-kira 2/3 panjangan saluran telur . Sperma (Nutfah) merupakan salah satu unsur dominan yang terdapat dalam cairan yang dikeluarkan oleh alat kelamin pria yang disebut dengan Semen atau air Mani. Selain sperma di dalam semen atau air mani terdapat juga zat-zat yang diperlukan untuk makanan sperma dan untuk perlindungan sperma. Sperma dalam jumlah jutaan banyaknya akan mengepung sel telur dan berusaha menembus Zona Pelucida (Daerah Jernih, yang mengelilingi permukaan sel telur). Hanya satu sperma yang berhasil menembus “barikade” ini . Setelah menembus barier ini maka kepala sperma akan membuka selubungnya dan melepaskan benih pria untuk selanjutnya masuk kedalam sel telur dan akhirnya tiba di inti sel telur dan terjadi penyatuan genetik. Proses bersatunya sperma dan telur ini disebut konsepsi/fertilisasi (Nutfah Al-Amshaj), sedangkan hasilnya disebut Zygote/Embrio/Al-Khalq.

Dalam Al-Qur’an Allah SWT menginformasikan tentang kejadian awal manusia ini dalam beberapa ayat yaitu :

1. Al-Mu’minun (23) ayat 12 : Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah (Sulalatin min thiin).

SULALATIN berarti saripati . Maksudnya disini adalah benih laki-laki atau wanita. Dalam medis berarti sperma atau ovum.

2. As-Sajdah ( 32) ayat 7 dan 8 : Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik- baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air ( Sulalatin min ma’a).

SULALATIN MIN MA’A : benih yang terdapat cairan kelamin laki- laki (semen) atau benih yang terdapat dalam suatu struktur yang mengandung cairan (Folikel) pada wanita. Dalam medis berarti sperma yang terdapat dalam cairan kelamin laki-laki (semen) dan ovum yang dilepaskan dari folikel.

3. Al-Qiyamah (75) ayat 37 : Bukankah dia dahulu benih(Nutfah) dari mani yang ditumpahkan (ke rahim).

NUTFAH : arti sesungguhnya dalam bahasa arab yaitu bagian kecil dari cairan, tetapi pengertiannya harus dikaitkan dengan konteks ayatnya, karena istilah ini dalam Al-Qur’an dipakai secara komprehensif dan dapat berarti sperma, sel telur (ovum), sel telur yang telah dibuahi (Zygote) dan perkembangan lanjut dari zygote sampai tertanamnya (nidasi) zygote pada dinding rahim. Dalam medis dapat berarti Sperma, ovum, zygote, morula dan blastula (perkembangan lanjut zygote sampai tiba di dalam rahim). MANI : Cairan kelamin laki-laki atau perempuan. Dalam medis berarti Semen atau cairan Folikel.

Hadist Rasullah SAW : Tidak semua bagian cairan kelamin akan menghasilkan keturunan. (Riwayat Muslim: kitab Al-Nekah, bab Al-Azl) Menurut para ahli, hadist ini mengisyaratkan bahwa hanya unsur tertentu yang ada dalam cairan kelamin laki-laki atau perempuan yang akan menghasilkan keturunan. Ada juga para ahli yang menafsirkannya sebagai hanya satu sperma saja yang akan membuahi sel telur dan hanya satu sel telur yang matang dari beberapa sel telur yang berkembang.

4. Al-Hujarat ayat 13 : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan .....dstnya Dari ayat ini jelaslah bahwa anak manusia di ciptakan Allah SWT dari perpaduan unsur-unsur yang terdapat di dalam laki-laki dan wanita dan tidak berasal dari laki-laki saja atau perempuan saja. Pendapat yang yang menyatakan bahwa anak manusia sudah dibentuk sempurna dalam bentuk miniatur kecil pada sperma saja atau sel telur saja jelaslah tidak tepat. Hal ini diperkuat oleh penyataan Allah SWT dalam : Al-Insaan ayat 2 : Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari benih yang bercampur (Nutfatin Amshaj) yang kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan) karena itu kami jadikan dia mendengar dan melihat. NUTFAH : arti sesungguhnya dalam bahasa arab yaitu bagian kecil dari cairan, tetapi pengertiannya harus dikaitkan dengan konteks ayatnya, karena istilah ini dalam Al-Qur’an dipakai secara komprehensif dan dapat berarti sperma, sel telur (ovum), sel telur yang telah dibuahi (Zygote) dan perkembangan lanjut dari zygote sampai tertanamnya (nidasi) zygote pada dinding rahim. Dalam medis dapat berarti Sperma, ovum, zygote, morula dan

blastula (perkembangan lanjut zygote sampai tiba di dalam rahim). Dalam konteks ayat ini berarti sperma dan ovum. AMSHAJ berarti campuran. NUTFAH Al-AMSHAJ berarti campuran dari saripati /bagian kecil cairan laki-laki dan perempuan. Istilah ini juga berarti hasil pembuahan. Dalam medis dikenal sebagai Zygote atau Embrio.

Hadist Rasulullah SAW : Telah bertanya seorang Yahudi kepada Rasulullah SAW; Ya Muhammad dari apakah manusia diciptakan. Rasulullah SAW lalu menjawab wahai orang Yahudi, ia diciptakan dari benih laki-laki dan wanita ( Riwayat Imam Ahmad dalam kitab Al-Musnad).

5. Surat Al Baqarah (2) ayat 222 : Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah : Haid itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita diwaktu haid dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci . Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka di tempat yang diperintahkan Allah kepada kamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang taubat dan orang yang menyerahkan diri. Hubungan seksual selama menstruasi akan mengakibatkan infeksi rahim dan saluran telur , disamping itu juga akan menimbulkan rasa nyeri dan tidak menyenangkan Disamping itu juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih pria. Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang telah memperingatkan kitaakan hal ini jauh sebelum ilmu pengetahuan mendapatkan bukti secara ilmiah.

C. Perjalanan Zygote (hasil pembuahan) sampai ke rahim Setelah terjadinya pembuahan, maka zygote (hasil pembuahan) mengalami perubahan penting yaitu penyatuan genetik (informasi sifat-sifat keturunan) dari laki-laki dan perempuan, pembelahan dan perbanyakan sel-sel yang diseburt stadium Morula (anggur), lalu terbentuk ruanga yang mengandung air disebut Blastocyst (kantong yang mengandung air). Blastocyst ini kemudian akan tiba dan bernidasi (bersarang kedalam dinding rahim) Perjalanan sejak pembuahan hingga tiba di rahim ini memerlukan waktu kira-kira seminggu. Rahim merupakan suatu kantong yang sangat kuat. Dalam keadaan tidak hamil rahim hanya berukuran sebesar telur Puyuh yang akan menjadi besar saat hamil Otot rahim dapat memanjang dari ukuran 1 cm menjadi 1 meter, struktur yang kuat laksana besi tetapi lentur laksana karet.

Di dalam Al-Qur’an Allah SWT menerangkan proses lpembentukan manusia lebih lanjut :1. Surat Al-Mu’minun ayat 12 -13 : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (Sulalatin) dari tanah.. Kemudian kami jadikan sari pati itu hasil pembuahan (zygote/ Nutfah) dalam tempat yang kokoh (Kororim makiin, maksudnya rahim/uterus) Dari ayat ini jelaslah setelah pembuahan maka hasil pembuahan itu akan ditanam disuatu tempat yang kokoh (rahim) Dalam ayat ini disebut dengan kororin makiin. 2. Surat Ar-Ra’ad ayat 8 : Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap wanita dan kandungan rahim yang kurang sempurna atau berkurang dan yang bertambah .dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. Sabda Rasulullah SAW : Tidak seorangpun mengetahui masa depan (nasib) dari yang diturunkan atau ditanam kedalam rahim. Kata kunci dari Firman Allah SWT dan Hadist Rasulullah SAW , adalah kata Al-Ghaydh. Menurut para ahli dan ilmuwan Islam perkataan Al-Ghaydh bisa berarti 2 yaitu :

a. Perlintasan atau aliran cairan menuju suatu tempat yang dalam laksana air

yang mengalir atau masuk kedasar bumi.b. Berkurangnya suatu jumlah.Pengertian pertama diartikan sebagai proses perjalanan dari hasil pembuahan kedalam rahim, sedangkan pengertian kedua berarti berkurangnya jumlah sel-sel kelamin (sperma) yang digunakan untuk pembuahan.

Istilah IZDIAD AL-RAHEM dalam Arhamu wa ma tajdadu menyiratkan peningkatan ukuran rahim sebagai akibat proses kehamilan.

3. Surat Al Baqarah (2) ayat 223 : isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik ) untuk dirimu dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.

Menurut interpretasi Al-Tabari ayat berarti bahwa wanita merupakan sawah/ladang untuk penanaman anak-anakmu bagaimana saja kamu kehendaki.Al Qurtubi menginterpretasikan bahwa vagina wanita laksana tanah yang subur dan sperma laksana bibit tumbuhan dan anak-anak laksana tumbuhan.

Abu Hayan juga menerangkan bahwa hubungan senggama laksana penanaman, sperma serupa dengan bibit , rahim laksana tanah dan anak-anak seperti tumbuhan. Interpretasi para ahli tentang makna sesungguhnya memang belum jelas benar, tetapi mereka berpendapat penanaman hasil pembuahan (Nutfah- Amshaj) serupa dengan penanaman suatu bibit yang siap tanam. Sehingga ahli embriologi berkesimpulan hingga saat ini bahwa kata Al-Harth berarti Implantasi atau nidasi atau penanaman.

D. Perkembangan Lanjut Janin hingga Lahir. Setelah itu blastocyst akan berkembang lebih lanjut membentuk 3 lapisan penting yaitu ectoderm (lapis luar), mesoderm (lapis tengah) dan endoderm (lapis luar) yang pada stadium selanjutnya dari ketiga lapis ini akan berkembang menjadi berbagai macam organ tubuh seperti jantung, hati, otak, tulang, usus dll. Proses pembentukan organ-organ tubuh selesai pada usia kehamilan 3 bulan. Setelah itu organ-organ tumbuh membesar seiring dengan meningkatnya usia kehamilan Embrio yang telah lengkap ini disebut Fetus (Janin)Sedangkan sel-sel luar embrio bersama lapisan sel-sel rahim ibu akan membentuk selubung yang menutupi dan melindungi janin hingga saat kelahiran.Dari bagian ini kemudian plasenta akan dibentuk yang berfungsi :

1. Untuk pertukaran dan transportasi zat-zat tubuh. Bahan makanan (nutrisi) air, oksigen, garam-garam, vitamin dan zat-zat kekebalan tubuh dari ibu akan diberikan dengan ikhlas kepada sang anak, seba liknya zat-zat sisa metabolisma, CO2, racun-racun akan ditampung lalu dibuang oleh tubuh sang ibu. Plasenta juga akan melindungi janin dari zat-zat racun, obat-obat yang berbahaya, virus dll yang masuk ke dalam tubuh ibu, agar tak sampai kepada janin.2. Untuk menghasilkan hormon progesteron dan sedikit esterogen yang diperlukan untuk mempertahankan lingkungan rahim agar tetap nyaman bagi sang janin.

Sesuai dengan perjalanan waktu dan meningkatnya usia kehamilan janin makin besar dan kemudian matur (matang) artinya janin siap untuk dilahirkan, memulai hidup baru diluar rahim dan memulai pengembaraannya didunia nan fana ini. Keadaan ini mulai usia kehamilan 6 bulan, tetapi umumnya janin baru dilahirkan pada usia 9 bulan (masyarakat umum) atau 40 minggu (medis). Setelah itu janinpun lahir kedunia ini dalam keadaan fitrah dan memulai kehidupannya didunia ini dalam rangka mencari Ridho Allah SWT, berbakti dan menyembah Allah SWT serta menjadi khalifah dimuka bumi ini.

Proses pembentukan manusia hingga mencapai bentuknya yang lengkap hingga dilahirkan juga diterangkan oleh ayat-ayat Al-Qur’an

1. Al Mu’minun ayat 14 : Kemudian hasil pembuahan (Nutfah) itu kami jadikan segumpal darah (‘Alaqoh) , lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging ( Mudgah) dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang (‘Izaman), lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging (Lahman) , kemudian kami jadikan dia mahluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling Baik. ALAQAH : menurut bahasa Arab artinya lintah atau sesuatu yang menggantung atau bekuan darah. Menurut para ilmuwan, dalam proses perkembangan embrio usia 15-24 hari (stadium presomite) embrio berbentuk seperti buah pir yang digantung dalam suatu ruang yang disebut Chorionic cavity digantung oleh body stalk, dikelilingi oleh cairan amnion dan yolk sac pada saat ini dua proses yang paling dominan adalah pembentukan jantung-pembuluh darah dan awal pembentukan lempeng saraf. Bila terjadi abortus (keguguran pada stadium ini maka akan keluar sebagai bekuan darah.

Al- MUDGHAH :pengertian mudghah berarti gumpalan seperti bahan kuyahan atau permen karet atau sesuatu yang liat dan dapat dirubah-rubah bentuknya. Ada bagian yang sudah mulai berubah menjadi bentuknya yang pasti seperti jantung dan lempeng saraf atau otak dan ada bagian yang belum jelas sama sekali. Penambahan kata fa ( ) diawal kalimat menunjukkan sesuatu perubahan yang amat cepat dari Alaqah menjadi Mudghah. Jadi masa Alaqah hanya singkat saja. Dalam embriologi kira-kira sesuai dengan embrio umur 24-27 hari. Pada saat ini embrio memang telah mengandung bagian yang telah mulai jelas akan jadi apa, tetapi banyak sekali yang masih belum jelas.

Al-IZAM :pengertian kata ini dalam bahasa Arab adalah tulang.Ini menunjukkan setelah pembentukan organ-organ mulai maka tulang sebagai kerangka tubuh juga mulai dibentuk, yang diawali dengan pembentukan tulang rawan. Bentuk embrio sekarang sudah menuju bentuk manusia yang lengkap. Al-Qur’an menyebutkannya secara khusus karena merupakan salah satu stadium yang penting dalam proses pembentukan manusia. Dalam embriologi phase ini penting karena organ-organ mulai menyesuaikan posisinya sesuai dengan posisi rangka badan.

AL-KISA’A BILLAHM Pengertiannya adalah pembungkusan dengan daging.Setelah tulang sebagai kerangka dibentuk dan organ-organ menyesuaikan posisinya dengan tulang, maka tulangpun akan dibungkus dengan daging atau otot, disamping itu daging yang halus juga mulai menutup embrio dan menjadi bentuk yang lain yang berkembang ( Nasy’ah) makin mendekati bentuk manusia Dalam embriologi ini sesuai dengan umur kehamilan 8 minggu, dan setelah masa ini maka embrio disebut dengan Fetus atau Janin. Fetus ini kemudian akan tumbuh menjadi besar.

2. Di adalam Al-Quran surat Al-Haj (22) ayat 5 juga menerangkan hal yang sama.

Proses pembentukan dan pertumbuhan organ-organ tubuh secara rinci tidak kami bahas dalam kesempatan ini, begitu juga ayat-ayat dan hadist yang terkait. Mudah-mudahan dapat dibahas dalam kesempatan lain.

Mengenai usia kapan janin menjadi matang dan siap lahir , ada 3 ayat yang saling berkait dan menerangkan hal ini :

1. Surat Al-Ahqaf (46) ayat 15 yang berbunyi :........ mengandungnya sampai menyapihnya adalah 30 bulan......

2. Surat Luqman (31) ayat 14 yang berbunyi : .... dan menyapihnya dalam 2 tahun.....

3. Surat Al Baqarah (2) ayat 233 : Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan ......

Dari ketiga ayat itu tersirat bahwa masa menyusui adalah 2 tahun , sedangkan total waktu mengandung dan menyapih adalah 30 bulan, berarti sisanya adalah 6 bulan dan 6 bulan itu merupakan usia kehamilan. Selama 6 bulan itu janin tergantung kepada ibunya , dan setelah 6 bulan janin sudah tak tergantung pada ibu dan siap dilahirkan. Interpretasi ini diajukan oleh Sayyidina Ali Ibn Abi Thalib r.a yang disetujui oleh Khalifah Usman bin Affan r.a. serta para Sahabat Nabi lainnya. Tetapi mengapa umumnya 9 bulan ? Interpretasi 6 bulan disini artinya usia Janin yang sudah tak tergantung pada rahim ibu lagi, siap untuk dilahirkan dan dapat bertahan dan tumbuh diluar rahim, bila kondisi diluar rahim mendukung. Jadi 3 bulan merupakan tambahan waktu agar lebih matur (matang). Tetapi pada masa kini dengan kemajuan medis, bayi prematur lebih dari 6 bulan dapat bertahan hidup dan tumbuh normal.

Rangkaian perjalanan “anak” manusia dirahim ini kemudian berakhir dengan proses kelahiran. Allah SWT memberikan kemudahan kepada para ibu dalam proses melahirkan dengan mengadakan beberapa perubahan yang berkaitan

dengan rahim, mulut rahim, liang senggama ,struktur tulang dan jaringan ikat yang melingkari jalan lahir serta jalannya proses kelahiran itu sendiri.

Firman Allah SWT dalam Surah Abasa (80) ayat 20 : Kemudian kami buat jalan (pelintasan jalan lahir) menjadi mudah.

PENUTUP Demikianlah uraian tentang Hakekat dan Proses pembentukan manusia secara singkat ditinjau dari sudut Islam dan pembuktiannya yang telah dilakukan oleh ilmu pengetahuan setelah berabad-abad hal ini diberitahukan dan disiratkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an dan Rasulullah SAW dalam Hadistnya. Semoga uraian singkat ini bermanfaat bagi kita semua dalam rangka meningkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin. Segala yang benar datangnya dari Allah SWT dan yang salah dari diri penulis yang dhoif ini dan semoga Allah SWT mengampuni seandainya ada kesalahan dalam penyampaian makalah ini. Amin......(Au/Win/99)

PENCIPTAAN MANUSIA, HAKEKAT DAN PROSES(SEBUAH TINJAUAN SINGKAT DARI SUDUT ISLAM DAN MEDIS)

PENDAHULUAN

AL-QUR’AN HADIST RASULULLAH AKAL PIKIRAN

HAKEKAT-TUJUAN ASAL USUL- PROSES

MANUSIA ?

IMAN DAN TAQWA KEPADA ALLAH SWT

HAKEKAT : 1. IMAN DAN TAQWA KEPADA ALLAH SWT

2. ADZ DZAARIYAT AYAT 563. AL-BAQARAH AYAT 21-224. AYAT-AYAT LAIN

2. KHALIFAH DI MUKA BUMI (AL-BAQARAH AYAT 30)

PROSES PENCIPTAAN /PEMBENTUKAN MANUSIA

1. ANJURAN/AJAKAN ALLAH SWT2. JANJI ALLAH UNTUK MEMPERLIHATKAN KEBESARAN-NYA

A. SURAT ALI IMRAN AYAT 190B. SURAH AL-FUSHSHILAT AYAT 53C. SURAH AL -GHAASYIYAH AYAT 17-21

EMBRIOLOGY : ILMU YANG MEMPELAJARI PERKEMBANGAN MANUSIA SEJAK PEMBUAHAN SAMPAI LAHIR

1. YUNANI HIPPOCRATES : PERKEMBANGAN MANUSIA = BURUNG ARISTOTELES : CAIRAN LAKI-LAKI + DARAH HAID 2. ABAD PERTENGAHAN MASEHI (ZAMAN ISLAM) IBNU SINA, AR-RAZZI DLL A. SEL KELAMIN LAKI + PEREMPUAN B. DITANAM DI RAHIM C. MENGALAMI PERUBAHAN BENTUK YANG DINAMIS D. BERTAHAP

3. ABAD 17 – SEKARANG A. HAMM DAN LEUWEENHOEK : MINIATUR MANUSIA DALAM SPERMA

B. DE GRAAF : MINIATUR MANUSIA DALAM SEL TELURC. WOLFF DAN SPALLANZANI : PENYATUAN SPERMA DAN OVUM

ORGAN REPRODUKSI WANITA INDUNG TELUR (OVARIUM) SALURAN TELUR (TUBA FALLOPII) RAHIM (UTERUS) LIANG SENGGAMA (VAGINA)

SIKLUS MENSTRUASI DAN PROSES KEHAMILAN

HORMON HIPOFISA (FSH)

FOLIKEL/ MANI (# SEL TELUR/OVUM/ NUTFAH/SULALATIN)

FOLIKEL BERKEMBANG

ESTEROGEN

STOP FSH DAN FOLIKEL MATANG (FOLICLE DE GRAAF)

RANGSANG LH LEPAS SEL TELUR (OVUM/ NUTFAH/SULALATIN)

OVUM BADAN KUNING (CORPUS LUTEUM)

RUSAK

+SPERMA ESTEROGEN (NUTFAH) PROGESTERON

ZYGOTE/EMBRIO/AL-KHALQ(PROSES : KONSEPSI/FERTILISASI/ NUTFAH AL-AMSHAJ)

BERTAHAN S/D 4 BULAN JARINGAN PARUT (BADAN PUTIH/ CORPUS ALBICANTES)

RAHIM

+ESTEROGEN PERBANYAK SEL PERMUKAAN DAN TEBAL

+PROGESTERON BERSEKRESI

KONSEPSI ( +) KONDISI BERTAHAN KONSEPSI ( --)

GUGUR (MENSTRUASI)

FIRMAN ALLAH SWT DALAM AL-QUR’AN

1. AL-MU’MINUN (23) AYAT 12

SULALATIN : SARI PATI , BENIH LAKI-LAKI/BENIH WANITA ARTINYA OVUM DAN SPERMA

2. AS-SAJDAH (32) AYAT 7-8

SULALATIN MIN MAA : BENIH DALAM CAIRAN KELAMIN LAKI-LAKI (SEMEN) ATAU WANITA (FOLIKEL)

3. AL-QIYAMAH (75) AYAT 37

NUTFAH : BAGIAN KECIL DARI CAIRAN SPERMA/OVUM/ZYGOTE/MORULA/BLASTULA

4. HADIST RASULULLAH SAW (RIWAYAT MUSLIM)

5. AL-HUJARAT AYAT 136. AL - INSAAN AYAT 2

NUTFATIN AMSHAJ : NUTFAH YANG BERCAMPUR

7. HADIST RASULULLAH SAW ( RIWAYAT IMAM AHMAD)

8. AL-BAQARAH AYAT 222 HAID ADALAH SUATU KOTORAN

ZYGOTE (HASIL PEMBUAHAN/EMBRIO/AL-KHALQ)

MORULA BLASTULA NIDASI DI DINDING RAHIM

FIRMAN ALLAH SWT

1. AL-MU’MINUN AYAT 12-13

KORORIN MAKIIN : TEMPAT YANG KOKOH = RAHIM

2. AR-RA’AD AYAT 8

AL-GHAYDH : CAIRAN YANG MENGALIR KESUATU TEMPAT BERKURANGNYA SUATU JUMLAH IZDIAD AL-RAHEM (ARHAMU WA TAJDADU), MENYIRATKAN UKURAN RAHIM YANG BERTAMBAH.

3. AL-BAQARAH AYAT 223

AL-HARTH : TEMPAT BERTANAM/PROSES BERTANAM DITAFSIRKAN SEBAGAI NIDASI

BLASTOKISTA LAPISAN-LAPISAN ORGANOGENIS

FETUS PERTUMBUHAN DAN PENYEMPURNAAN

LAHIR

PLASENTA :

1. PERTUKARAN DAN TRANSPORTASI ZAT-ZAT TUBUH2. HORMON PROGESTERON DAN ESTEROGEN

AL-QUR’AN

1. AL-MU’MINUN AYAT 14

AL-ALAQAH : SEPERTI LINTAH ATAU SESUATU YANG MENGGANTUNG ATAU BEKUAN DARAH

(E. 15- 24 HARI)

AL-MUDGHAH : GUMPALAN SEPERTI TANAH LIAT/LILIN / BAHAN KUYAHAN (MULAI E.24 -27 HARI)

AL- IZAM : TULANG ATAU RANGKA

AL-KISA’A BILLAHM : PEMBUNGKUSAN DENGAN DAGINGE. 40-42 HARI

NASY’AH : BENTUK YANG LAIN YANG BERKEMBANG

2. AL-HAJ (22) AYAT 5

USIA SIAP LAHIR (USIA MATANG)

1. AL-AHQAF (46) AYAT 15 : MASA MENGANDUNG+MENYAPIH ADALAH 2 TAHUN

2. AL-LUQMAN (31) AYAT 14 : MENYAPIH DALAM 2 TAHUN

3. AL-BAQARAH AYAT 233 : MASA MENYUSUI YANG SEMPURNA ADALAH SAMPAI 2 TH

ALI IBN ABI THALIB RAUSMAN BIN AFFAN RA USIA MATANG 6 BULANSAHABAT RASUL

PROSES KELAHIRAN

AL-ABASA (80) AYAT 20 : KEMUDIAN KAMI BUAT JALAN LAHIR (PELINTASAN) LAHIR MENJADI MUDAH

AD - DAFQ

SULALAH MIN MA’A

AMSHAJ

AL - KHALQ

AL - TAQDEER

AL - HARTH

NUTFAH

‘ALAQAH

MUDGHAH

AL - IZAM

AL - KISA BIL - LAHM

AL - NASH’AH

TAISEER AL - SABEEL

AL - GHAYDH

IZDIAD AL - RAHEM

Surat At - Tariq (ayat 6 )“ Dia diciptakan dari air yang terpancar. “

Surat As - Sajdah (ayat 8 )“ Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani )”

Surat Al - Insaan (ayat 2 )“ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur (antara benih lelaki dengan perempuan )yang Kami hendak

mengujinya (dengan perintah dan larangan) , karena Kami jadikan dia mendengar dan melihat. “

Surat ‘Abasa (ayat 19 )“ Dari setetes mani , Allah menciptakannya lalu menentukannya ( fase-fase kejadiannya , umurnya , rezkinya dan nasibnya ). “

Surat Al - Baqarah (ayat 223 )“ Isteri-isterimu adalah (seperti ) tanah tempat kamu bercocok tanam , maka datangilah tanah tempat bercocok tanam-mu itu bagaimana saja kamu hendaki.Dan kerjakanlah (amal yang baik ) untuk dirimu , dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui - Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman. “

Surat Al - Qiyaamah (ayat 37 )“ Bukankah dia dahulu setetes mani yang di tumpahkan (ke dalam rahim) . “

Surat Al - Mu’minuun (ayat 13 )“ Kemudian Kami jadikan saripatiitu air mani (yang disimpan ) dalam tempat yang kokoh (rahim ) . “

Surat Al - Mu’minuun ( ayat 14 )“ Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah , lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging , dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang , lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging . Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk ) lain. Maka Maha Sucilah Allah Pencipta Yang Paling Baik. “

Surat ‘Abasa (ayat 19 & 20 )“ Dari setetes mani , Allah menciptakannya lalu menentukannya (fase-fase kejadiannya , umurnya , rezkinya dan nasibnya ) . “

“ Kemudian Dia memudahkan jalannya (kelahirannya atau memberi persediaan kepadanya untuk menjalani jalan yang benar atau jalan yang sesat ) . “

Surat Ar - Ra’hd (ayat 8 )“ Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan , dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi - Nya ada ukurannya. “