ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

39
ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA (Studi Komparatif Tafsir Rûal-Bayân Dan Tafsir Mafâtial-Ghaib) Oleh: Lily Agustina NIM.14210585 PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 2018 / 1439 H Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Transcript of ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

Page 1: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA

(Studi Komparatif Tafsir Rûẖ al-Bayân Dan Tafsir Mafâtiẖ al-Ghaib)

Oleh:

Lily Agustina

NIM.14210585

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2018 / 1439 H

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Page 2: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA

( Studi Komparatif Tafsir Rûẖ al-Bayân Dan Tafsir Mafâtiẖ al-Ghaib)

Oleh:

Lily Agustina

NIM.14210585

Pembimbing:

Ali Mursyid, MA.

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2018 / 1439

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Page 3: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Asal Usul Penciptaan Manusia (Studi Komparatif

Tafsir Rûẖ al-Bayân Dan Tafsir Mafâtiẖ al-Ghaib)” yang disusun oleh Lily

Agustina dengan Nomor Induk Mahasiswa 14210585 telah diperiksa melalui

proses bimbingan dengan baik dan disetujui untuk diujikan pada sidang

munaqosyah.

Jakarta, 07 Agustus 2018

Pembimbing,

Ali Mursyid, MA

Page 4: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

ii

LEMBAR PENGESAHAN

skripsi dengan judul “Asal Usul Penciptaan Manusia (Studi Komparatif

Tafsir Rûẖ al-Bayân Dan Tafsir Mafâtiẖ al-Ghaib)” oleh oleh Lily Agustina

dengan Nomor Induk Mahasiswa 14210585 telah diujikan pada siding

Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2018, telah diterima sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag).

Jakarta, 13 Agustus 2018

Dekan Fakultas Ushuluddin

Dra. Hj. Maria Ulfah, MA.

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Dra. Hj. Maria Ulfah, MA Dra. Rukoyah Tamimi

Penguji I Penguji II

Drs. Arison Sani, MA Ahmad Hawasy, M.Ag

Pembimbing

Ali Mursyid, MA

Page 5: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Lily Agustina

NIM : 14210585

Tempat/Tgl. Lahir : Kulim Jaya, 10 Agustus 1995

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Asal Usul Penciptaan Manusia

(Studi Komparatif Tafsir Rûẖ al-Bayân Dan Tafsir Mafâtiẖ al-

Ghaib)”adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang

sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya

menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 07 Agustus 2018

Lily Agustina

Page 6: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

iv

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini, saya persembahkan teruntuk ibu dan bapak saya, yang

telah bersedia sepenuh hati dengan tulus dan ikhlas menjadi tangan kanan

Allah SWT dalam mendidik saya.

Juga teruntuk mas dan adik saya yang selalu ada di saat suka maupun duka

meskipun jarak yang memisahkan kita.

Page 7: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

v

MOTTO

“Hidup Dimulai Ketika Kita Keluar Dari Zona Nyaman”

Page 8: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas Inayah Allah SWT penulis mampu menyelesaikan

skripsi dengan judul “Asal Usul Penciptaan Manusia Studi Komparatif

Tafsir Rûh al-Bayân dan Tafsir Mafâtih al-Ghâib”.

Shalawat serta salam tercurah limpah teruntuk idola sejati, Nabi

Muhammad SAW, sumber inspirasi, motivasi dan inovasi untuk melahirkan

karya yang hakiki dan dapat dicintai.

Hamdan lillah, tak henti-hentinya penulis haturkan kepada Sang Maha

Kuasa yang penuh cinta, sehingga atas inayah, kuasa dan cintanya, skripsi ini

dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan pembuktian atas perjuangan-

perjuangan kecil penulis dalam menempuh empat tahun menimba ilmu di

kampus tercinta, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa karya sederhana ini sejatinya

bukanlah mutlak hasil dari keras penulis seorang. Karena, banyak sekali

sumbangsih orang lain dalam proses pengerjaannya. Untuk itu, dalam

kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terimakasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaimah Tahido Yanggo, Lc, MA ibunda kita

semua, Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, yang telah

memberikan kesempatan untuk menimba ilmu di perguruan tinggi ini.

2. Ibu Dr. Hj. Maria Ulfah, MA dekan fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta,

atas kesediannya menyetujui judul penulis dan doa yang selalu

terpanjat.

3. Bapak Dr. H. M. Ulinnuha Husnan, Lc, MA kepala jurusan ilmu Al-

Qur‟an dan tafsir fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta, dan juga dosen

matakuliah metode penelitian yang mengajarkan penulis dan teman-

teman untuk membuat sebuah karya, dalam bentuk skripsi.

Page 9: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

vii

4. Bapak Ali Mursyid, MA dosen pembimbing penulis dalam

mengerjakan skripsi ini. Sosok pembimbing yang penuh perhatian

dan berwawasan luas yang selalu memberi motivasi menuntut dan

membimbing dalam menyelsaikan skripsi ini.Jazakallah pak, atas

waktu yang diluangkan, dan binaan yang tak akan penulis lupakan.

5. Dr.Kh.Ahmad Fathoni,Lc.MA., Ibu Hj. Muthmainnah, MA, Ibu

Hj.Istiqomah,MA., Ibu Mahmudah SH, Kak A‟yuna Faizahtul

fiqriyah S.Ud, dan seluruh Insrukur tahfidz IIQ Jakarta. Instruktur

tahfidz yang selalu jadi inspirator dan motivator penulis, hingga

penulis sampai di titik ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta yang telah

membagikan ilmunya pada penulis, sehingga penulis mampu

memahami banyak hal terkait ilmu-ilmu Al-Qur‟an.

7. Seluruh staf fakultas yang telah membantu setiap tangga proses yang

penulis lalui.

8. Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, perpusakaan umum UIN

Syarif Hidayatullah, perpustakaan PSQ dan perpustakaan Iman Jama‟

telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mencari bahan yang

diperlukan dalam penyusunan skripsi.

9. Ibu Saniti dan bapak Prawito trimakasih atas segala kesabaran, serta

do‟a yang selalu menyertai setiap langkahku dan juga tidak pernah

lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas

kepada penulis sejak kecil.

10. Mas Sugeng dan adek Azkiya, meskipun sering berantem tapi kalian

adalah sumber semangat bagi penulis.

11. Seluruh teman-teman penulis, terkhusus teman-teman IIQ Jakarta

angkatan 2014, teman-teman fakultas Ushuluddin dan teman-teman

Page 10: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

viii

kelas A, atas kebersamaan yang penuh cinta selama masa perkuliahan

hingga sekarang.

12. Pasukan Asrama Bu Ema, trimakasih atas kebersamaan selama satu

tahun terakhir masa kuliah, yang telah berbagi kompor, minyak, beras

dan sembako-sembako lainnya. Dan juga selalu saling mengingatkan

dan saling memotivasi satu sama lain.

13. Pembaca sekalian, semoga karya sederhana ini mampu menginspirasi

dan bermanfaat dunia akhirat.

Tak lupa penulis ucapkan permohonan maaf jika terdapat kesalahan

penulisan maupun penyusunan skripsi ini. Kesempurnaan hanya milik Allah

dan kekurangan ada pada diri penulis.

Penulis harap semoga karya ini mampu memberikan dimensi positif bagi

dunia akdemis.

Jakarta,07 Agustus 2018

Lili Agustina

Page 11: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI

Skripsi ini ditulis dengan mneggunakan pedoman transliterasi sebagaimana

diuraikan di bawah ini. Trasliterasi ini ditulis dengan menggunakan pedoman

transliterasi huruf Arab ke huruf latin yang telah disusun oleh Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ث

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : و dz : ذ

n : ن r : ز

w : و z : ش

h : ي s : س

` : ء sy : ش

y : ي sh : ص

Page 12: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

x

dh : ض

2. Vocal

Vocal Tunggal Vocal Panjang : Vocal Rangkap:

Fathah : a أ : â ...ي : ai

Kasrah : i ي : î و… : au

Dhammah : u و : û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikutiolehalif lam (ال)

qamariyahditransliterasikansesuaidenganbunyinya, Contoh:

Al-Mâidah : انمبئدة Al-Baqarah : انبقسة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di

depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah : انسيدة ar-rajulu : انسجم

مسانش : asy-Syams اندازمي : ad-Dârimî

c. Syaddah (Tasydîd) dalam system aksara Arab digunakan

lambang ( _ ), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang

bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd

yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak

setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

Contoh:

Âmannâbillâhi : أمىبببلل

Âmana as-Sufahâ‟u : أمهانسفهبء

انريه Inna al-ladzîna : إن

كع وانس : waar-rukka„i

Page 13: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

xi

d. Ta Marbûthah (ة)

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti

oleh kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih aksarakan

menjadi huruf “h”. Contoh:

al-Af`idah : الأفئدة

al-Jâmi„ah al-Islâmiyah : انجبمعتالأسلاميت

Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan

(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan

menjadi huruf “t”. Contoh:

Âmilatun Nâshibah„ : عبمهتوبصبت

انك بسى al-Âyat al-Kubrâ : الأيت

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,

akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku

ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa

Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama

tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang

berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti

cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainya.

Page 14: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

xii

DAFTAR ISI

Persetujuan Pembimbing ........................................................................ i

Lembar Pengesahan ................................................................................ ii

Pernyataan Penulis .................................................................................. iii

Persembahan ........................................................................................... iv

Motto ....................................................................................................... v

Kata Pengantar ........................................................................................ vi

Pedoman Transliterasi ............................................................................. ix

Daftar Isi ................................................................................................. xii

Abstrak .................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 7

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 8

D. Perumusan Masalah .................................................................. 8

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian .................................................................... 9

G. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 9

H. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian ................................................................... 13

2. Sumber Data ....................................................................... 13

3. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 13

4. Metode Analisis Data ......................................................... 14

5. Teknik Penulisan ................................................................ 15

Page 15: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

xiii

I. Sistematika Penulisan ............................................................... 15

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PENCIPTAAN MANUSIA

A. Penciptaan Manusia dalam Perspektif Al-Qur`an .................... 17

1. Penciptaan Manusia Pertama .............................................. 17

2. Penciptaan Manusia Kedua ................................................. 24

3. penciptaan Bani Adam ........................................................ 28

B. Asal-Usul Manusia dalam Perspektif Sains .............................. 33

C. Pandangan Islam Tentang Teori Evolusi .................................. 36

D. Term-Term Yang Berkaitan Dengan Penciptaan ..................... 40

E. Hakekat Manusia Dalam Pandangan Al-Qur‟an ...................... 48

F. Tujuan Diciptakannya Manusia ................................................ 56

BAB III BIOGRAFI MUFASIR DAN KARYANYA

A. Biografi Ismâil Hâqqi al-Buruswi ............................................ 61

1. Riwayat Hidup .................................................................... 61

2. Karya-karya ........................................................................ 62

B. Karakteristik Kitab Tafsir Rûẖ al-Bayân .................................. 64

1. Latar Belakang Penulisan ................................................... 65

2. Metode Penafsiran .............................................................. 67

a. Sumber Penafsiran ........................................................ 67

b. Teknik Penulisan .......................................................... 72

c. Corak Penafsiran ........................................................... 73

C. Biografi Fakhrûddin ar-Râzi ..................................................... 76

1. Riwayat Hidup .................................................................... 76

2. Karakteristik Kitab Tafsir Mafâtih al-Ghâib ...................... 77

3. Sumber Penafsiran .............................................................. 79

4. Metode dan Corak ............................................................... 82

Page 16: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

xiv

BAB IV ANALISIS AYAT-AYAT PENCIPTAAN MANUSIA

A. Penafsiran daan Analisis Komparatif ....................................... 87

1. Ali-Imrân[3]:59 ................................................................... 87

a. Penafsiran Ismâil Hâqqi ................................................ 88

b. Penafsiran Fakhûddin ar-Râzi ....................................... 90

c. Analisis Komparatif ...................................................... 93

2. l-A‟râf[7]:11-12 .................................................................. 94

a. Penafsiran Ismâil Hâqqi ................................................ 95

b. Penafsiran Fakhûddin ar-Râzi ....................................... 96

3. Al-A‟raf [7]:12 .................................................................... 100

a. Penafsiran Ismâil Hâqqi ................................................ 100

b. Penafsiran Fakhûddin ar-Râzi ....................................... 103

c. Analisis Komparatif ...................................................... 105

4. Manusia Diciptakan Dari Tanah Liat ................................. 106

a. Penafsiran Ismâil Hâqqi ................................................ 106

b. Penafsiran Fakhûddin ar-Râzi ....................................... 114

c. Analisis Komparatif ...................................................... 118

5. Penciptaan Manusia Tidak Seperti Pembuatan Patung ...... 119

a. Penafsiran Ismâil Hâqqi ................................................ 120

b. Penafsiran Fakhûddin ar-Râzi ....................................... 120

c. Analisis Komparatif ...................................................... 121

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 123

B. Saran ......................................................................................... 124

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 125

Page 17: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

xv

ABSTRAKSI

Mengenai asal usul penciptaan manusia telah banyak teori-teori yang

muncul. Salah satunya adalah teori Darwinisme yang diyakini benar oleh

sekelompok orang. Teori itu yang menyatakan bahwa “ spesies makhluk

hidup terus-menerus berevolusi menjadi spesies lain.Manusia berasal dari

kera”.Secara Ekspisit, Al-Qur`an tidak mengemukakan bahwa Adam sebagai

manusia pertama. Al-Qur`an hanya menerangkan bahwa Adam sebagai Nabi

dan darinya manusia berkembang.

Untuk itu penulis akan berusaha melakukan penelitian terkait dengan

asal usul penciptaan manusia studi komparatif Tafsir Rûh al-Bayân dan

Tafsir Mafâtih al-Ghâib.Dengan menggunakan kedua tafsir ini, penulis akan

mengurai pemikiran kedua mufassir tentang asal usul penciptaan manusia

dan juga mencari persamaan dan perbedaannya.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif

dengan pendekatan komparatif. Dan merujuk pada data primer dan skunder.

Sumber data primer yang penulis gunakan adalah Tafsir Rûh al-Bayân dan

Tafsir Mafâtih al-Ghâib.Sementara data sekunder yang digunakan adalah

Tafsir Ilmi , buku-buku biografi mufasir klasik-modern,mu‟jam al-Muhfarâs,

serta buku-buku yang berkaiatan dengan pembahasan.

Dari hasil analisis yang penulis teliti, dapat ditemukan bahwa kedua

mufassir sepakat bahwa Nabi Adam as. adalah manusia pertama yang

diciptakan Allah. Setiap manusia harus mempercayai hal-hal ghaib yang

memang terkadang tidak masuk akal. manusia diciptakan dari tanah supaya

manusia mempunyai sifat tawadlu dan bisa menjadi pemimpin yang baik di

muka bumi ini. Dan juga tanah itu bisa memadamkan api syahwat,

kemarahan dan ketamakan. Menurut Ismâil Hâqqi,Allah menciptakan Adam

dengan kedua tangan-Nya. Kemudian ditiupkanya sebagian dari ruh Allah

tanpa perantara pula. Setelah ruh ditiupkan kepada Adam, maka Adam sudah

mempunyai kesiapan untuk ber “tajalli”. Sedangkan menurut Fakhrûddin ar-

Râzi manusia terdiri dari dua sel, yaitu prebiotic dan organic kedua sel ini

diambilkan dari tanah, oleh karena itu setiap manusia disimbolkan atau

diciptakan dari tanah.

Page 18: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur`an adalah sumber hukum pertama dalam Islam. Al-Qur`an

biasa didefinisikan sebagai kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad saw yang lafadz-lafadznya mengandung mukjizat,

membacanya mempunyai nilai ibadah, yang diturunkan secara mutawatir

dan yang ditulis pada mushaf mulai dari awal surat Al-Fâtihah sampai

akhir surat An-Nas.1

Al-Qur`an adalah mukjizat abadi yang menunjukan banyak

keajaiban semesta kepada kita. Dan ayat-ayatnya yang mencerahkan

hingga hari ini masih terus-menerus memperlihatkan sesuatu yang

mengagumkan buat kita.2 Al-Qur`an merupakan firman Allah

menegaskan bahwa dirinya adalah petunjuk bagi manusia.3 Maka tidak

heran jika di dalamnya terdapat berbagai petunjuk tersirat dan tersurat

yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, guna mendukung fungsinya

sebagai kitab petunjuk.4 Untuk mengetahui petunjuk tersebut maka

membutuhkan kajian yang mendalam terutama petunjuk yang sifatnya

tersirat. Karena petunjuk tersebut berkaitan dengan ilmu pengetahuan

maka selalu terbuka ruang untuk mengkaji dan mempelajarinya.

Secara global, Al-Qur`an mengandung tiga aspek pokok yaitu

akidah, syari‟ah dan akhlak. Pencapaian terhadap tiga tujuan pokok ini,

1 Rosihon Anwar, Ulum al-Qur`an ( Bandung: Pustaka Setia,2010 ),h.34

2 Muhammad Washfi, Menguak rahasia Ilmu kedokteran dalam Al-Qur`an,

(Surakarta: Indiva Media Kreasi ), h.44 3 Surat Al-Baqarah[2]:185

4 M.Quraish Shihab, Mukjizat Al-Qur`an, ( Bandung: Mizan,2003 ), h. 166

Page 19: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

2

menurut M.Quraish Shihab, diusahakan oleh Al-Qur`an melalui empat

cara, yaitu pertama perintah untuk memperhatikan alam raya, kedua

perintah untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan manusia,

ketiga kisah-kisah dan keempat janji serta ancaman duniawi dan

ukhrawi.5

Al-Qur`an memang bukan buku pelajaran tentang astronomi, biologi,

kimia, fisika atau ilmu pengetahuan lainnya. Namun ternyata Al-Qur`an

memuat ayat-ayat yang menyinggung dan menjelaskan tentang kejadian

alam semesta, tentang penciptaan makhluk hidup terutama manusia,

tentang sejarah dan berbagai proses alamiah lainnya. Adanya kenyataan

bahwa di dalam Al-Qur`an terdapat begitu banyak ayat berbicara tentang

alam raya ini, kemudian menimbulkan perbedaan pandangan di kalangan

ilmuwan muslim tentang maksud keberadaannya, serta upaya penafsiran

terhadapnya.6

Para pakar selalu berusaha melakukan metodologi ilmiah untuk

mengikat rantai fenomena-fenomena yang saling berkaitan dalam

kehidupan dan mengaturnya. Allah telah menyeru manusia untuk

melakukan riset dan belajar.7Sebagaimana firman-Nya dalam surah yang

pertama kali turun dalam Al-Qur`an, QS. Al-„Alaq[96]: 1-5

Artinya:

5 M.Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur`an.

Vol.I ( Jakarta: Lentera Hati, 2006 ), h.viii. 6 Mahdi Ghulsyani, Filsafat Sains Menurut Al-Qur`an, Terj. Agus Efendi (

Bandung: Mizan, 1998) h. 137 7 Muhammad Kamil Abdushshomad, Al-I’jaz al-“Ilmi fi al-Islam al-Qur`an al-

Karim,terj. Alimin,dkk, Mukjizat Ilmiah dalam Al-Qur`an ( Jakarta:Akbar Media Eka Sarana,

2013), h.17

Page 20: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

3

“ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan

Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.Yang mengajar (manusia)

dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang

tidak diketahuinya”.

Manusia adalah makhluk paling utama di muka bumi. Manusia

dibekali dengan akal dan indera agar mereka mengetahui dan mengenal-

Nya, dengan berpikir mengenai makhluk ciptaan-Nya. Mengetahui dan

mengenal Allah adalah dengan memahami jejak-jejak penciptaan-Nya,

menghayati keindahan ciptaan-Nya dan merasakan keagungan ayat-ayat-

Nya.8

Manusia selain menjadi makhluk paling utama, manusia juga

menjadi makhluk paling sempurna melebihi makhluk-makhluk lain,

bahkan berpeluang melebihi malaikat. Buktinya, Allah tidak mengangkat

malaikat menjadi khalifah, akan tetapi tugas diamanatkan kepada

manusia. Kelebihan manusia dari makhluk lain karena manusia memiliki

empat daya. (1) Daya tubuh, yang memungkinkan manusia memiliki

kemampuan pengembangan dan keterampilan; (2) Daya hidup yang

memungkinkan manusia memiliki kemampuan menyesuaikan diri dan

mempertahankan hidup serta berkembang sesuai dengan tantangan

alamnya; (3) Daya akal yang memungkinkan manusia memiliki

kemampuan ilmu dan teknologi sehingga ia mampu mengolah alam

semesta beserta isinya untuk kepentingan hidup. Melalui daya akal

manusia juga mampu merenungkan dan memahami sunnatullah; dan (4)

Daya kalbu yang memungkinkan manusia memiliki kemampuan moral,

8 Yusuf Ahmad, Ensiklopedia Keajaiban Ilmiah al-Qur`an, ( Jakarta: Taushia, 2009

), h.12

Page 21: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

4

estetika, etika untuk membedakan baik dan buruk atau tata nilai, menilai

spiritualitas dan menerima kebesaran Sang Pencipta.9

Rasa ingin tahu dan ingin mengerti yang merupakan kodrat manusia

membuat manusia selalu bertanya-tanya apa ini ?, apa itu ?, bagaimana

ini ?, bagaimana itu ?, mengapa begini?, mengapa begitu ?. Makin jalan

pikiran manusia makin banyak pertanyaan yang muncul dan makin

banyak usahanya untuk mengerti.10

Untuk apa sebenarnya bertanya-

tanya dan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, semua

itu dilakukan karena manusia ingin mencari kebenaran. Jika ternyata

pengertiannya dan pengetahuannya itu sesuai dengan hal yang

diketahuinya maka, akan diakui oleh orang bahwa pengetahuannya itu

benar.

Pada abad ke-19, dunia ilmu pengetahuan digoncang oleh temuan

baru yang kontroversial, yaitu teori evolusi. Teori ini mengemukakan

bahwa jenis manusia ada dimuka bumi melalui suatu proses panjang

evolusi. Sepeti teorinya, pencetus teori ini hingga beberapa waktu yang

lalu masih menjadi bahan pedebatan para ilmuwan. Hingga tahun 2008,

hanya satu nama yang diakaui sebagai pencetus teori evolusi, yaitu

Charles Robert Darwin (1809-1882). Pada tahun 1859, Darwin

mengemukakan teori evolusinya dalam bukunya, On the Origin of

Spesies: Survival of the Fittest by Means of natural Selection,yang terbit

pada tahun yang sama.11

Kontroversi itu berangkat dari dua pandangan yang berbeda, satu

sisi, Darwin menyodorkan konsep munculnya manusia melalui teori

9 Sofyan Anwar Mufid, Manusia Ditinjau dari Berbagai Aspek,( Bandung: Penerbit

Nuansa ),h.94 10

Kiptiyah, Embriologi dalam Al-Qur`an, ( Malang: UIN-Malang press, juni 2007),

h.I 11

Tim Penyusun Kementrian Agama RI, Tafsir Ilmi: Penciptaan Manusia dalam

Perspektif Al-Qur`an dan Sains ,h.8-9

Page 22: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

5

evolusi dengan pendekatan biologis dan geologis. Manusia tejadi karena

proses evolusi melalui seleksi alam dan adaptasi lingkungan.. Data

biologis digunakan untuk menentukan makhluk yang bersangkutan

termasuk kelas, ordo, familia, genus, species dan subspecies lainnya.

Sedangkan data geologis dapat digunakan untuk memperkirakan usia

fosil, kapan makhluk yang bersangkutan hidup atau mati, berapa juta

tahun yang silam dalam kala apa dan seterusnya.

Di antara ilmuwan muslim yang menolak sekaligus mengkritik

pemikiran teori evolusi ini adalah Harun Yahya, dalam bukunya “ The

Collapse of the Theory of Evolution in 20 Questions”. Dengan berupaya

meruntuhkan teori evolusi darwinisme sampai ke akar-akarnya, bahwa

teori evolusi yang disebut-sebut sebagai ilmiah sebenarnya sama sekali

tidak memiliki dasar ilmiah, melainkan hanyalah scenario yang

dipaksakan, walaupun dihadapkan pada sebuah fakta, namun itu yang

tidak bisa dibuktikan keilmiahannya hingga saat ini. Hal ini terbukti

ketika Harun Yahya menegaskan dengan mengatakan bahwa:

“ Berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti Paeontologi ( cabang

antropologi yang mengkaji kehidupan pra-Sejarah melalui Fosil),

genetika, biokimia dan biologi molekoluler telah membuktikan bahwa

tidak mungkin makhluk hidup tercipta akibat kebetulan atau muncul

sendirinya dari kondisi ilmiah”.12

Dalam hal ini juga menegaskan bahwa:“ Satu sel hidup saja memiliki

struktur dan berbagai sistem rumit dan saling terkait yang jauh lebih

komplek dari pada sebuah kota besar. Struktur yang kompleks hanya

dapat berfungsi apabila masing-masing bagian penyusunnya muncul

secara bersamaan dan dalam keadaan sudah berfungsi sepenuhnya. Jika

12

Harun Yahya, The Collapse of the Theory of Evolution in 20 Question,terj.Aiyani,

( Surabaya: Risalah Gusti, 2003),4.

Page 23: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

6

tidak, maka struktur tersebut tidak akan berguna dan semakin lama akan

rusak. Dan tidak mungkin semua bagian penyusun sel itu berkembang

secara kebetulan sebagaimana pernyataan teori evolusi.13

Di sisi lain, Al-Qur`an menyebut manusia ( selain al-Insan dan an-

Nas )dengan istilah Bani Adam yang berarti menyangkut asal usul

manusia, yaitu keturunan dari Adam. Adamlah nenek moyang umat

manusia dan dialah manusia pertama.

Secara eksplisit Al-Qur`an tidak mengemukakan bahwa Adam

sebagai manusia pertama. Kecuali menerangkan bahwa Adam as sebagai

Nabi dan dari padanya manusia berkembang biak.

Dari sini timblul kontroversi apakah Adam sebagai manusia pertama,

lebih-lebih setelah dihadapakan dengan teori Darwin.14

Demikian beberapa pandangan terkait penciptaan manusia di atas

yang pendapatnya seakan-akan mengisyaratkan bahwa penciptaan

manusia antara satu dengan yang lain adalah berbeda dalam hal

penciptaan, hal ini menjadi penting untuk dikaji ulang, terkait beberapa

pandangan di atas telah bertentangan dengan penciptaan yang disebutkan

dalam Al-Qur`an, sehingga teori di atas menimbulkan perdebatan dan

pertanyaan bahwa bagaimana penciptaan awal manusia pertama,

bagaimana tahapan-tahapan dari penciptaan masing-masing manusia.

Selain itu pula alasan mengapa perlu dikaji ulang adalah

sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam QS. al-Insan[76]:2

13

Harun Yahya, The Collapse of the Theory of Evolution in 20 Question,terj.Aiyani,

( Surabaya: Risalah Gusti, 2003),4.

14

Sofyan Anwar Mufid, Manusia Ditinjau dari Berbagai Aspek,( Bandung:

Penerbit Nuansa ),h.

Page 24: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

7

Artinya:

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani

yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah

dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan

melihat”.

Ayat di atas menunjukkan alasan fundamental penciptaan manusia

dan mengingatkannya agar tetap berada dalam jalur yang benar dalam

menjalani kehidupan di dunia. 15

Dari pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji

tentang Asal Usul Penciptaan Manusia Studi Komparatif Tafsir

Tafsir Rûẖ al-Bayân dan Tafsir Mafâtiẖ al-Ghâib.

Alasan penulis memilih Tafsir Mafâtiẖ al-Ghâib dan Rûh al-Bayan

adalah karena Mafâtiẖ al-Ghâib adalah merupakan salah satu tafsir yang

bercorak ilmi, Sedangkan tafsir Rûẖ al-Bayan adalah salah satu tafsir

yang bercorak sufistik. Dari kedua tafsir tafsir yang berbeda corak ini

penulis akan mencoba mempertemukan dimensi eksoterik dan esetorik

untuk mengungkap filosofi penciptaan manusia.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis dapat

diidentifikasikan dengan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Di muka bumi ini terdapat berbagai macam makhluk hidup, salah satu

nya adalah manusia, bagaimana penciptaan manusia menurut Al-

Qur`an ?

2. Bagaiamana penciptaan manusiaa menurut Al-Kitab ?

3. Bagaimana penciptaan manusia menurut Sains ?

4. Bagaimana pandangan Islam tentang teori evolusi ?

15

Taufik Rahman, Ensiklopediana Ilmu dalam Al-Qur`an, (Bandung: PT Mizan

Pustaka) h.198

Page 25: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

8

5. Tafsir Mafâtiẖ al-Ghâib adalah salah satu tafsir yang bercorak ilmi,

bagaimana teori penciptaan manusia menurut tafsir ini ?

6. Tafsir Rûẖ al-Bayân dikenal sebagai salah satu tafsir sufistik ,

bagaimana teori penciptaan manusia menurut tafsir ini ?

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, untuk memberi arah dalam membatasi

masalah yang akan dibahas dengan membahas pembahasan penelitian ini

masalah b dan c, yakni tafsir Mafâtiẖ al-Ghâib dan tafsir Rûẖ al-Bayan,

artinya: Penelitian ini akan meneliti penciptaan manusia dalam

penafsiran Al-Qur`an menurut Fakhrûddîn ar-Râzi dalam kitab tafsirnya

dan penafsiran Ismail Haqqi dalam kitab tafsirnya.

Dalam Al-Qur`an sedikitnya ada 34 ayat yang menjelaskan tentang

masalah ini, dan tersebar ke dalam 16 surat. Maka penulis hanya

membatasi pada dalil yang menunjukkan penciptaan manusia pertama (

Nabi Adam as ), yakni yang terdapat pada QS. Ali-Imrân[3]:59, QS. Al-

An‟am[6]:2, QS. Al-A‟raf [7]:11-12, dan QS.Al-Hijr [15]: 26.

D. Perumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana penafsiran Fakhrûddîn ar-Râzi tentang penciptaan

manusia ?

2. Bagaimana penafsiran Ismail Haqqi tentang penciptaan manusia ?

3. Bagaiamana perbedaan dan persamaan antara Tafsir Mafatiẖ al-Ghâib

dan Tafsir Rûẖ al-Bayan ?

Page 26: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

9

E. Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian ilmiah tentu mempunyai tujuan yang hendak

dicapai. Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menjelaskan bagaimana penciptaan manusia menurut tafsir

Mafâtiẖ al-Ghâib?

2. Untuk menjelaskan bagaimana penciptaan manusia menurut tafsir

Rûẖ al-Bayan ?

3. Untuk menjelaskan perbedaan dan persamaan penciptaan manusia

menurut tafsir Mafâtiẖ al-Ghâib dan Rûẖ al-Bayân?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menambah keyakinan kita kepada Sang Pencipta atas keagungan

ciptaan-Nya.

2. Menambah wawasan dan informasi mengenai penciptaan manusia.

G. Tinjauan Pustaka

Memang diakui bahwa kajian mengenai penciptaan manusia bukanlah

penelitian yang baru baik dari persepektif Al-Qur`an maupun

Sains.Namun,penulis tidak menemukan buku atau karya ilmiyah yang

berjudul sama dengan judul skripsi ini. Diantara karya ilmiyah yang

berkaitan dengan penciptaan manusia adalah sebagai berikut :

1. Taufik Akbar, menulis skripsi yang berjudul “Asal Mula Penciptaan

Manusia Perspektif Tafsir Ilmi dan Saintis” Fakultas Ushuluddin

jurusan Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir tahun 2016, Universitas Islam

Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini membahas tentang asal

mula penciptaan manusia (analisis komparatif ayat-ayat penciptaan

manusia persepektif Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI dan Prof. dr.

Page 27: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

10

H. Jurnalis Uddin dalam karyanya penciptaan manusia pertama

ditinjau dari teks Al-Qur`an dan Bioantropologi). Tafsir Ilmi

Kementrian Agama RI menjelaskan bahwa Adam adalah manusia

pertama yang di ciptakan dari tanah. Sedangkan Prof. dr. H. Jurnalis

Uddin menyimpulkan bahwa Adam bukanlah manusia pertama.

Faktor melatarbelakangi perbedaan ini adalah karna Prof. dr. H.

Jurnalis Uddin adalah seorang Saintis, beliau menjelaskan penciptaan

manusia dengan ilmu Bioantropologi, Genetika, Geologi, Anatomi,

Biologi dan Antropologi. Persamaan skripsi ini dengan skripsi yang

akan penulis tulis adalah sama-sama mengkaji tentang penciptaan

manusia, sedangkan perbedaanya adalah skripsi yang akan penulis

tulis adalah pada kajian komparatifnya.16

2. Moh. Sandiawan menulis skripsi yang berjudul “Konsepsi Penciptaan

Alam Semesta dan Makhluk Hidup dalam Al-Qur`an dan Al-kitab”,

Fakultas Usuluddin jurusan Perbandinagn Agama tahun

2016,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dalam

skripsi ini membahas tentang bagaimana pandangan Al-Qur`an dan

Al-kitab tentang penciptaan alam semesta dan makhluk hidup.Dari

skripsi ini penulis bisa menambah wawasan tentang penciptaan

makhluk hidup yang akan penulis tulis dalam skripsi ini, tidak hanya

dari pandangan Al-Qur`an saja akan tetapi dari pandangan Al-Kitab

juga.17

3. Tahamin Baehaqi, menulis skripsi yang berjudul “ Proses Penciptaan

Manusia dalam Persepektif Islam”. Jurusan PAI tahun 2007,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini

16

Lihat selengkapnya pada skripsi yang berjudul “Asal Mula Penciptaan Manusia

Perspektif Tafsir Ilmi dan Saintis” 17

Lihat selengkapnya pada skripsi Moh. Sandiawan “ Konsepsi Penciptaan Alam

Semesta dan Makhluk Hidup dalam Al-Qur`an dan Al-Kitab.

Page 28: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

11

membahas tentang penciptaan manusia dalam perspektif Islam dengan

menjelaskan filosofi penciptaan manusia pertama dan perkembangan

penciptaan manusia. Persamaan dengan penulis adalah sama-sama

mengkaji tentang filosofi penciptaan manusia akan tetapi berbeda

dalam persepektifnya, karena penulis menggunakan persepektif Al-

Qur‟an.18

4. Ahmad Syahrudin Asis, menulis skripsi yang berjudul “Proses

Penciptaan Manusia dalam QS.Al-Mu‟minun/23: 12-14 Kajian Tahlili

dengan Pendekatan Ilmu Kedokteran” jurusan Tafsir Hadis tahun

2012, Universitas Alauddin Makassar. Skripsi ini membahas tentang

filosofi penciptaan manusia yang terdapat pada QS.Al-Mu‟minun ayat

12-14 dengan menggunakan metode tahlili dan relevansinya dengan

ilmu kedokteran. Persamaan skripsi ini dengan skripsi yang akan

penulis tulis adalah sama-sama menggunakan QS.Al-Mu‟minun ayat

12-14 untuk mengetahui filosofi penciptaan manusia. Perbedaannya

adalah penulis tidak hanya mengkaji QS. Al-Mu‟minun ayat 12-14

saja akan tetapi mengkaji ayat lain juga untuk mengetahui filosofi

penciptaan manusia. 19

5. Ikhwani, MA, menulis jurnal yang berjudul “proses Kejadian Manusia

Menurut Al-Qur`an”. Jurnal ini membahas tentang proses kejadian

manusia dari awal hingga akhir, dengan segala kelebihan dan

kekurangan yang ada pada diri manusia.persamaan dengan dengan

skripsi yang akan penulis tulis adalah sama-sama ingin mengungkap

proses kejadian manusia dalam Al-Qur`an. Perbedaan dengan skripsi

18

Lihat selengkapnya pada skripsi Tahamin Baehaqi, “ Proses Penciptaan Manusia

dalam Persepektif Islam. 19

Lihat selengkapnya pada skripsi Ahmad Syahruddin Asis, “ Proses Penciptaan

Manusia dalam QS.Al-Mu’minun/23: 12-14 (Kajian Tahlili dengan Pendekatan Ilmu

Kedokteran)

Page 29: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

12

ini adalah penulis hanya membatasi pada penciptaan manusia

pertama, yakni Adam.

6. Johan Pradana, menulis tesis yang berjudul “Penciptaan Manusia

dalam Persepektif Al-Qur`an:Studi Komparatif Fakhrûddin ar-Râzi

dan Hamka”, jurusan Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, UIN Sunan Ampel

Surabaya. Dalam tesis ini menjelaskan bahwa penciptaan manusia

dimuka bumi ini memiliki teori, tidak hanya Allah berfirman “Kun”

maka jadilah yang dikehendaki. Setiap penciptaan itu memilki proses,

artinya terdapat suatu teori yang bersifat tetap. Seperti halnya

Penciptaan bumi dan penciptaan manusia.Persamaan dengan skripsi

yang penulis tulis adalah sama-sama membahas penciptaan manusia

dalam perspektif Al-Qur`an, dan sama-sama menggunakan Tafsir

Mafâtiẖ al-Ghâib sebagai obyek penelitian. Nemun bedanya, tesis ini

hanya menganalis penciptaan manusia yang terdapat dalam surat Al-

Mu;minun ayat 12-14.

7. Tim Penyusun Kementerian Agama Republik Indonesia, Tafsir Ilmi

Penciptaan Manusia dalam Persepektif al-Qur`an dan Sains.20

Buku

ini menjelaskan bagaimana perkembangan filosofi penciptaan

manusia pertama ( Adam ) serta kejadian manusia selanjutnya setelah

penciptaan Adam, filosofi kejadian manusia dijelaskan dengan cara

mengambil ayat serta penelitian ilmiah yang menguatkan pendapat

dari ayat tersebut. Selanjutnya buku ini membahas tentang fungsi

manusia sebagai khalifah di muka bumi.

8. Maurice Bucaille, Dari Mana manusia Berasal ? Antara Sains, Bibel,

dan Al-Qur`an : menjelaskan tentang bagaimana asal usul kode

genetic dan mekanisme yang memiliki teka teki, serta sel yang

20

Tim Penyusun Kementerian Agama RI, Penciptaan Manusia dalam Persepektif

al-Qur`an dan Sains( Jakarta:Sinergi Pustaka Indonesia,2012 )

Page 30: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

13

berfungsi sebagai pusat control yang terdapat di dalam nucleus serta

mengatur informasi yang tercatat di dalam gen-gen.21

H. Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan kajian yang bisa dipertanggung jawabkan secara

ilmiah, maka peneliti harus menggunakan metode yang valid. Adapun

dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yang akan dijabarkan

sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Peneltian ini merupakan penelitian kualitatif, karena memaparkan

data kualitatif, peneliti juga menggunakan penelitian kepustakaan

(liberary research) yaitu suatu rangkaian kegiatan yang berkenaan

dengan pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan judul

skripsi ini.

2. Sumber Data

Sumber data atau bahan primer dalam penelitian adalah yang

behubungan dengan Penciptaan manusia dalam persepektif Al-

Qur`an, maka sumber utamanya adalah tafsir Mafâtiẖ al-Ghâib karya

Fakhrûddîn ar-Râzi dan tafsir Rûẖ al-Bayan karya Ismail Haqqi . Dan

buku-buku lain sebagai sumber tambahan seperti ,tafsir ilmi, kamus,

dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini menggunakan

metode dokumentasi terhadap literature. Yaitu dengan menyelidiki

sumber-sumber tertulis seperti buku, dokumen, yang urainnya

memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya.

21

Zaghlul an-Najjar, Pembuktian Sains Dalam Sunnah,terj.Zindi Ilham ( Jakarta:

Azam,2007 ).

Page 31: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

14

Dengan studi dokumentasi ini, penelusuran pustaka dapat

memperoleh data atau informasi dari berbagai sumber tertlis atau dari

sumber data yang ada pada informan.

4. Metode Analisis data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Analisis Isi (Content Analysis), analisis ini mencakup prosedur-

prosedur khusus untuk pemfilosofian data ilmiah. Sebagaiamna

semua teknik penelitian, ia bertujuan memberikan pengetahuan,

membuka wawasan baru, menyajikan fakta dan panduan praktis

pelaksanaannya.

Secara intiutif, analisis isi dapat dikaraterisasiakn sebagai

metode penelitin makna simbolik pesan-pesan. Ada dua hal yag

perlu diperhatikan: pertama,pesan mempunyai makna ganda

yang bersifat terbuka. Data selalu dapat dilihat dari beberapa

perspektif, khususnya apabila data tersebut benar-benar bersifat

simbolik. Kedua, makna tidak harus tersebar, walaupun

consensus atau persetujuan intersubjektif mengennai makana

sebuah pesan akan sangat memudahkan analisis. Konsensus

tersebut hanya berlaku untuk aspek yang jelas atau manifest dari

komunikasi, atau hanya untyk sedikit orang yang kebetulan

mempunyai persepektif kultural dan sosio-politik yang sama.

Dengan demikian, kesepakatan akan makna hampir tidak

dijadikan persyaratan sebagai analisis.22

Dengan demikian dapat dikatakan, bahawa teknik analisis

isi ini dapat diterapakan dalam menafsirkan ayat-ayat AL-

22

M. Alfatih Suryadilaga,dkk, Metodologi Ilmu Tafsir ( Yogyakarta: Penerbit

Teras)h.76-77

Page 32: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

15

Qur`an, karena teknik ini didasarkan pada kenyataan, bahwa

data yang dihadapi adalah bersifat deskriptif berupa pernyataan

verbal( baca:bahasa), bukan data kuantitatif.23

b. Komparatif, membandingkan anatara data atau informasi dari

Tafsir Mafâtiẖ al-Ghâib dan tafsir Rûẖ al-Bayan, metode ini

akan digunakan pada Bab 1V.

c. Tematik, dengan memfokuskan pada tema yang di tetapkan

dengan mengkaji secara serius tentang ayat-ayat yang terkait

dengan tema tersebut24

5. Teknik Penulisan

Adapun teknik penuliasan pada skripsi ini mengacu pada buku

pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2017.

I. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan proses penelitian ini, agar masalah yang diteliti dapat

di analisa secara fokus, maka penelitian ini perlu melakukan sistematisasi

pembahasan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan yang berisakan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dann kegunaan penelitian, tinjauan pustaka,

metodologi penelitian dan sisttematika pembahasan. Bab ini berfungsi

sebagai kerangka acuan penelitian dan menjaga agar tidak terjadi

pelebaran pembahasan sekaligus untuk mencapai target yang diinginkan

secara maksimal.

23

Abdul Muin Salim, Fiqh Siayasah: Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-

Qur`an( Jakarta: Rajawali Press,1994)h.22 24

Abdul Mustaqim, Metode Penelitian dan Tafsir, (Yogyakarta, Idea Press, 2017),

cet. 3, h. 63.

Page 33: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

16

BAB II, Pembahasan tentang landasan teoritis tentang penciptaan

manusia.

BAB III, Pembahasan sekilas tentang Fakhrûddîn ar-Râzi dan Ismâil

Hâqqi al-Buruswi beserta profil kitab tafsirnya, yang meliputi biografi,

metode, corak, dan karya-karya penafsirannya.

BAB IV, Pembahasan tentang perbedaan dan persamaan tentang filosofi

penciptaan manusia menurut tafsir Mafâtiẖ al-Ghâib dan dan tafsir Rûẖ

al-Bayan

BAB V, merupakan penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan dari seluruh

pembahasan, saran-saran dan daftar pustaka. Bab ini merupakan akhir dari

semua pembahasan.

Page 34: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

123

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan seluruh pembahasan yang dipaparkan sebelumnya maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, Menurut Fakhrûddin ar-Râzi Nabi Adam adalah manusia

pertama yang diciptakan oleh Allah. Ia diciptakan dari tanah. Secara

logika mustahil jika manusia tidak memilki orang tua. Oleh sebab itu,

menurut Ismâil Hâqqi ada tiga perkara yang menghalangi keislaman

seseorang, yang pertama menyembah kepada salib, memakan daging

babi dan menyangka bahwa Allah mempunyai anak. Sedangkan menurut

Fakhrûddin ar-Râzi yang menghalangi keislaman seseorang disebabkan

karna dia menyangka bahwa Allah mempunyai anak.

Kedua, Ismail Hâqqi dan Fakhruddin ar-Râzi sepakat bahwa

manusia pertama yang diciptakan Allah adalah Nabi Adam

as.Pembentukan Adam dari tanah bukan seperti pembuatan patung

ataupun alat gerabah yang di buat oleh manusia. Setiap manusia harus

mempercayai hal-hal ghaib yang memang terkadang tidak masuk akal.

manusia diciptakan dari tanah agar supaya manusia mempunyai sifat

tawadlu dan bisa menjadi pemimpin yang baik di muka bumi ini. Dan

juga tanah itu bisa memadamkan api syahwat, kemarahan dan

ketamakan.

Ketiga, Di dalam menafsirkan, Ismâil Hâqqi dan Fakhrûddin ar-Râzi

terdapat perbedaan dalam menafsirkan, hal ini dilatar belakangi oleh

beberapa faktor misalnya, corak dan sumber penafsiran yang berbeda

yang digunakan oleh kedua mufasir tersebut. Menurut Ismâil

Page 35: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

124

Hâqqi,Allah menciptakan Adam dengan kedua tangan-Nya. Kemudian

ditiupkanya sebagian dari ruh Allah tanpa perantara pula. Setelah ruh

ditiupkan kepada Adam, maka Adam sudah mempunyai kesiapan untuk

ber “tajalli”. Sedangkan menurut Fakhrûddin ar-Râzi manusia terdiri

dari dua sel, yaitu prebiotic dan organic kedua sel ini diambilkan dari

tanah, oleh karena itu setiap manusia disimbolkan atau diciptakan dari

tanah.

B. Saran

1. Terasa sekali bagi penulis bahwa untuk menulis karya ini

membutuhkan ilmu pengetahuan yang luas, penulis merasa jauh dari

kesempurnaan akan ilmu pengetahuan, ilmu tafsir dan ilu-ilmu

lainnya. Oleh karena itu, janganlah merasa puas dengan apa yang kita

dapatkan akan tetapi tetaplah haus akan ilmu dan marilah kita

mencari dan megkaji ilmu sebanyak-banyaknya. Tidak ada kata

terlambat dalam menuntut ilmu.

2. Diharapakan bagi yang membaca tulisan ini, semoga dapat

memahami dan selalu ingat bahwa dirinya hanyalah manusia biasa

yang diciptakan dari tanah dan akan kembali pada tanah pula. Karna

ajal manusia hanya Allah yang tahu, maka jangan sampai kita terlena

dengan permainan dunia ini.

Page 36: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

125

125

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah ,Abu Muhammad bin Ismail al-Bukhâri, Shahih Bukhari ,(

Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyaah,2011),juz 4

Abdushshomad , Muhammad Kamil, Al-I‟jaz al-“Ilmi fi al-Islam al-

Qur`an al-Karim,terj. Alimin,dkk, Mukjizat Ilmiah dalam Al-

Qur`an ( Jakarta:Akbar Media Eka Sarana, 2013)

Ahmad,Yusuf, Ensiklopedia Keajaiban Ilmiah al-Qur`an, ( Jakarta:

Taushia, 2009 )

Ali, Faizah Syibromalisi dan Jauhar Azizi, Membahas Kitab Tafsir

Klasik-Modern, (Ciputat:Lembaga Penelitian UIN Syarif

Hidaytullah, Jakarta,2011)

Alkitab edisi Indonesia, yang diterbitkan oleh Lembaga Alkitab

Indonesia,1992

An-Najjar ,Zaghul,Pembuktian Sains dalam Sunnah, (

Jakarta:Amzah)

_______________, Pembuktian Sains Dalam Sunnah,terj.Zindi Ilham (

Jakarta: Azam,2007 ).

Anshari, Tafsir bi ar-Ra‟yi, ( Jakarta: Gaung Persada Press, 2010)

Anwar ,Sofyan Mufid, Manusia Ditinjau dari Berbagai Aspek,(

Bandung: Penerbit Nuansa )

Anwar, Rosihon, Ulum al-Qur`an ( Bandung: Pustaka Setia,2010 )

Anwar, Sofyan Mufid, Manusia Ditinjau dari Berbagai Aspek,(

Bandung: Penerbit Nuansa )

Ash-Shiddieqy, Hasbi, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur`an/Tafsir

( Jakarta:Bulan Bintang,1990)

Page 37: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

126

Bakker, Anton dan Charis Zubair, Metodologi Penelitian Filsafat, (

Yogyakarta:Kanisis,1990)

Dimjati,Djamaluddin, Menyingkap Kebenaran Al-Qur`an, ( Solo: PT

Tiga Serangkai Pustaka Mandiri )

Ghulsyan,Mahdi, Filsafat Sains Menurut Al-Qur`an, Terj. Agus

Efendi ( Bandung: Mizan, 1998)

Goldziher, Ignaz, Madzhab Tafsir, Terj. M.Alaika Salamullah,

Saifuddin Zuhri Qudsy dan Badrus Syamsul Faa, (

Yagyakarta:eLSAQ Press,2006)

Hakim,Husnul Imzi, Ensiklopedi Kitab-kitab Tafsir,( Cinangka:

Lingkar Studi Al-Qur`an).

Haqqi, Ismail, Muqaddimah Rûh al-Bayân fi Tafsir al-qur`an,(

Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, cet.3, 1434 H/ 1013 M),

vol,1

Husein, Muhammad adz-Dzahabi, al-Tafsir wa al-Mufasirun,juz 2

Ismâil Hâqqi al-Buruswi, Tafsir Rûh al-Bayân,(Bandung CV:

Diponegoro,1991)

Kadri, Muhammad, Hakikat Penciptaan Manusia, ( Tangerang: Tira

Smart,2017)

Kiptiyah, Embriologi Dalam Al-Qur`an, ( Malang: UIN-Malang

press, juni 2007)

Makram,Muhammad b. b. Alî Ibn Manzûr, Lisân al-„Arab , Vol. 2

(Beirut: Dâr Sâdir, 1414).

Manna al-Qaththân, Studi Ilmu-ilmu Al-Qur`an

Muhammad,Fakhr ad-Din ibn Umâr ibn Husain ibn Hasan ibn Ali ar-

Razi, Tafsir al-kabir Mafatih al-Ghaib

Musnad Ahmad bin Hanbal,Juz IV (Cet I;Beirut:‟Alam al-Kutub)

Page 38: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

127

127

Mustaqim, Abdul, Dinamika Sejarah Tafsir Al-Qur`an, ( Yogyakarta:

Idea Press, 2016)cet.02.

_______, Metode Penelitian dan Tafsir, (Yogyakarta, Idea Press,

2017)

Muzayyanah Mu‟tasim Hasan, “ Metode Umat Wasatiyah”,dalam

Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis,Vol.1 No. 1 Juni 2009

Nasir, Ridwan, Memahami Al-Qur`an Perspektif Baru Metodelogi

Tafsir Muqârin, ( Surabaya: Indra Media, 2003)

Nuwaihid, „Adil, Mu‟jam al-Mufassirin min Shadr al-Islam hatta al-

„Ashr al-Hadir, Beirut: Muassasah al-Nuwaihid al-

Saqafiyah,1998.

Rasyid Dt Mangkudun, Manusia dalam Konsepsi Islam,(Jakarta: PT

Saku Jaya).

Ridwan, Abdullah Sani, Sains berbasis Al-Qur`an, ( Jakarta: PT

Bumi Aksara ).

Shihab, M. Quraish, Mukjizat Al-Qur`an, ( Bandung: Mizan,2003 )

______M. Quraish, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian

Al-Qur`an. Vol.I ( Jakarta: Lentera Hati, 2006 )

Sumadi dan Aditya Mananti, Biologi Sel ( Yogyakarta: Graha ilmu )

Suryadilaga, Alfatih,dkk, Metodologi Ilmu Tafsir ( Yogyakarta:

Penerbit Teras)

Thayyarah, Nadiyah, Buku Pintar Sains dalam Al-Qur`an (

Jakarta:Zaman)

Tim Penyusun Kementrian Agama RI, Penciptaan Manusia dalam

Perspektif Al-Qur`an dan Sains,( Jakarta, PT: Sinergi

Pustaka Indonesia)

Page 39: ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA - IIQ

128

Umar, Nasaruddin ,Argumentasi Kesetaraan jender dalam Perspektif

Al-Qur`an,(Jakarta:Paramadina)cet.1

Washfi, Muhammad, Menguak rahasia Ilmu kedokteran dalam Al-

Qur`an, (Surakarta: Indiva Media Kreasi )

Yahya,Harun ,The Collapse of the Theory of Evolution in 20

Question,terj.Aiyani, ( Surabaya: Risalah Gusti, 2003)

Yanggo, Huzaemah T. dkk, Pedoman penulisan Skripsi, Tesis,

Disertasi Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, (Jakarta:IIQ

Press,2011)

Yapono, Abdurahim dan Romlah Abubakar Askar, Memangnya ada

Hadis Berlawanan?, Kampas 86 Connection

Zâr ,Walî, “Al-Janib al-Ishârî fi Tafsîr Rûh al-Bayân li Ismâ‟îl

Haqqî” ,Disertasi,Universitas Terbuka al-„All^amah Iqbâl,

Islamabad,2009

https://nanopdf.com/download/sejarah-evolusi-manusia_pdf , di

akses pada tanggal 18 juli 2018, pukul 23.14

https://www.kompasiana.com/menggelinjang/54f82fb5a33311ce5d8b

46ca/teori-darwin-kera-beraw2al-dari-manusia, di akses pada

tanggal 18 juli 2018 pukul 23.04