Penatalaksanaan Osteoarthritis

4
1. Penatalaksanaan Tujuan akhir dari pengobatan OA adalah untuk mengurangi nyeri dan meminimalisasi kemunduran fungsi fisik. Nyeri dan kehilangan fungsi merupakan konsekuensi dari inflamasi, kelemahan pada sendi, kelemahan dan instabilitas, maka penatalaksanaan OA melibatkan semua hal tersebut (Brandt, 2007) a. Terapi non farmakologi Terapi non farmakologi merupakan pendekatan dari beberapa disiplin ilmu sebagai contoh, instruksi untuk menurunkan berat badan dan terapi olahraga. Terapi non farmakologi, intervensi non operatif misal terapi yang ditawarkan oleh fisioterapis merupakan pengobatan pertama yang dianjurkan pada osteoartritis lutut dan pinggul, walaupun masih kurang cukup bukti untuk merekomendasikan penanganan yang spesifik untuk penyakit ini (Abbot, 2009). Tabel 3 terapi non farmakologi Terapi Keterangan Olahraga a. Latihan perlawanan b. Aerobic Hindari jika nyeri memburuk. Latihan yang prodresif lebih baik. Unloading a Tongkat atau penyangga b Menurunkan berat badan Tongkat dan kaki yang terkena harus menginjak lantai pada saat yang bersamaan Pelatihan a. Cara melangkah Dianjurkan jika nyeri tidak membaik dengan

description

tgtg

Transcript of Penatalaksanaan Osteoarthritis

1. Penatalaksanaan

Tujuan akhir dari pengobatan OA adalah untuk mengurangi nyeri dan meminimalisasi kemunduran fungsi fisik. Nyeri dan kehilangan fungsi merupakan konsekuensi dari inflamasi, kelemahan pada sendi, kelemahan dan instabilitas, maka penatalaksanaan OA melibatkan semua hal tersebut (Brandt, 2007)

a. Terapi non farmakologi

Terapi non farmakologi merupakan pendekatan dari beberapa disiplin ilmu sebagai contoh, instruksi untuk menurunkan berat badan dan terapi olahraga. Terapi non farmakologi, intervensi non operatif misal terapi yang ditawarkan oleh fisioterapis merupakan pengobatan pertama yang dianjurkan pada osteoartritis lutut dan pinggul, walaupun masih kurang cukup bukti untuk merekomendasikan penanganan yang spesifik untuk penyakit ini (Abbot, 2009).

Tabel 3 terapi non farmakologi

Terapi Keterangan

Olahraga

a. Latihan perlawananb. AerobicHindari jika nyeri memburuk. Latihan yang prodresif lebih baik.

Unloading

a Tongkat atau penyanggab Menurunkan berat badanTongkat dan kaki yang terkena harus menginjak lantai pada saat yang bersamaan

Pelatihan

a. Cara melangkahb. Cara memakai sepatuDianjurkan jika nyeri tidak membaik dengan terapi lain.

AkupunturRata-rata mengurangi rasa nyeri setelah beberapa sesi

(Felson, 2006)

b. Terapi farmakologi

Agen farmakologi ( analgesik oral dan topical, obat anti inflamasi non steroid (OAINS) termasuk penghambat selektif cyclooxygenase-2, dan terapi intraartikular (kortikosteroid dan preparat hyaluronan) ) jika dibutuhkan. Suplemen diet dan nutrisi termasuk glucosamine dan chondroitin sulfate, sering digunakan oleh pasien dan direkomendasikan oleh praktisi (Hochberg, 2006)

Pemberian Glucosamine dan Chondroitin sulfate sebagai kombinasi maupun sendiri, tidak memberikan efek mengurangi rasa nyeri yang efektif pada sebagian besar pasien osteoartritis lutut. Analisis menyimpulkan bahwa pemberian kombinasi glucosamine dan chondrotin sulfat mungkin efektif jika diberikan pada pasien dengan nyeri lutut yang sedang-ringan (Daniel, 2006)

c, Terapi farmakologi lain

Dalam suatu penelitian RCT, injeksi kortikosteroid intraartikular lebih efektif mengurangi rasa nyeri dibanding dengan placebo selama satu hingga tiga minggu, setelah itu efeknya hampir sama. Belum ada data yang jelas menyatakan berapa dosis optimal pada injeksi kortikosteroid. Analgesik opiat lebih efektif dibanding placebo dalam mengendalikan rasa nyeri, tetapi efek samping dan ketergantungan menjadi pertimbangan. Obat topikal seperti capsaicin lebih baik dibanding placebo dalam meredakan nyeri (Felson, 2006).d.Operasi

Pasien dengan gejala osteoartritis yang berat dan tidak membaik dengan pengobatan lain dan mengalami keterbatasan dalam melakukan kegiatan sehari hari dianjurkan untuk melakukan operasi orthopedic sebagai evaluasi. Dalam percobaan debridement artroskopi dengan atau tanpa artroplasti dan kegunaannya sebagai salah satu pilihan terapi osteoartritis tidak terbukti. Pada beberapa pasien yang belum pernah melakukan artropalsti, osteotomi dapat mengurangi nyeri dan menghambat perkembangan penyakit (Nelson, 2006)

Banyaknya operasi intra-artikular yang dilakukan dengan athroscope, menimbulkan keuntungan yaitu trauma operasi yang minimal dan resiko infeksi yang kecil (Joern et al., 2010). Operasi artroplasti sendi merupakan pengobatan yang efektif untuk mengurangi rasa nyeri dan mengurangi ketidakmampuan secara fungsional pada artritis pada pinggul dan lutut yang lebih berat (Hawker, 2000).

Tabel 5 jenis-jenis operasi sendi (Joern et al, 2010)Simptomatisa. Lavageb. Shavingc. Debridement

Stimulasi tulanga. Drilling

b. Microfracturing

c. Abrasion arthropalsti

Perbaikan permukaan sendia. Autologous chondrocyte transplantation (ACT)

b. Autologous osteochondral transplantation (AOT)

Perbaikan osteotomi di dekat sendi

Referensi:

1. Hawker, A. Gillian, 2000. Differences Between Men And Women in The rate of use Hip And Knee Arthroplasty.

2. Bondeson, Jan et al. 2010. The Role of Synovial Macrophages and Macrophage-Produced Mediators in Driving Inflammatory and Destructive Responses in Osteoarthritis.