PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA...

14
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE SINISTRA DENGAN MODALITAS TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Diploma III pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh : FESA APRINDA KUSUMADARI J100 150 048 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA...

Page 1: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE

SINISTRA DENGAN MODALITAS TRANSCUTANEUS

ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN TERAPI

LATIHAN DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Diploma III

pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh :

FESA APRINDA KUSUMADARI

J100 150 048

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

2018

Page 2: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE

SINISTRA DENGAN MODALITAS TRANSCUTANEUS

ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN TERAPI

LATIHAN DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

FESA APRINDA KUSUMADARI

J100 150 048

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen

Pembimbing,

(Isnaini Herawati, S.Fis., M.Sc)

NIK. 0614127401

Page 3: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE

SINISTRA DENGAN MODALITAS TRANSCUTANEUS

ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN TERAPI

LATIHAN DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA

OLEH:

FESA APRINDA KUSUMADARI

J100150048

Telah dipertahankan di depan Dewan penguji

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Kamis, 5 Juli 2018

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan penguji:

1. Isnaini Herawati, S.Fis., M.Sc ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Farid Rahman SST.FT., M.OR. ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Totok Budi Santoso, S.Pd., SSTFT., M.Kes ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

(Dr. Mutalazimah, SKM., M.Kes)

NIK : 786

Page 4: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar ahli madya di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 10 Juli 2018

Penulis

FESA APRINDA KUSUMADARI

J100150048

Page 5: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

1

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE SINISTRA

DENGAN MODALITAS TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE

STIMULATION (TENS) DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD

DR.MOEWARDI SURAKARTA

ABSTRAK

Sprain ankle adalah cedera pada ligamen kompleks lateral karena overstretch

dengan posisi inversi dan plantar fleksi yang terjadi secara tiba-tiba saat kaki

tidak menumpu dengan sempurna sehingga menyebabkan terganggunya aktifitas

fungsional Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi nyeri,

meningkatkan kekuatan otot dan mobilitas pada sendi ankle dengan modalitas

Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan latihan Ankle Theraband

Exercise Setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapatkan hasil penilaian nyeri

T1 : 0,6 menjadi T6 : 0, nyeri tekan pada maleollus lateral kiri T1 : 1,4 menjadi

T6 : 0, nyeri pada gerakan keseluruh arah T1 : 5,3 menjadi T6 : 1, peningkatan

Lingkup Gerak Sendi (LGS) pada ankle sinistra pada gerakan aktif flexi dan

ekstensi dari T1 dengan hasil S 25˚-0˚-10˚ menjadi T6 dengan hasil S 30˚-0˚-50˚,

pada gerakan pasif flexi dan ekstensi dengan hasil T1 S 30˚-0˚-30˚ menjadi T6

dengan hasil S 30˚-0˚-50˚, pada gerakan aktif inversi dan eversi dengan hasil T1 R

10˚-0˚-5˚ menjadi T6 dengan hasil R 20˚-0˚-30˚, pada gerakan pasif inversi dan

eversi dengan hasil T1 R 15˚-0˚-5˚ menjadi T6 dengan hasil R 20˚-0˚-30˚,

peningkatan kekuatan otot pada T1 dengan hasil 3 menjadi T6 dengan hasil 4.

Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan latihan Ankle

Theraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

Sinistra.

Kata Kunci : Sprain Ankle Sinistra, TENS, Theraband, Exercise.

ABSTRACT

Ankle sprain is an injury to the lateral complex ligaments due to the overstretch

with the position of inversion and the flexion of the plantar which suddenly

happens when the foot is not restoring perfectly and causing a disruption of

functional activity. To find out the implementation of physiotherapy in reducing

pain, increasing the muscle strength and mobility in ankle joints with

Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) modalities and Ankle

Theraband Exercise After therapy for 6 times obtained results soreness T1 : 0.6

became T6 : 0, painful tap on left lateral maleollus T1 : 1.4 became T6 : 0, pain

on movement across the direction of T1 : 5.3 into T6:1, increasing the scope of

the motion of joints (LGS) in the ankle sinistra on active movement of flexion and

extensions of the T1 with the result S 25˚-0˚-10˚ became T6 with the result S 30˚-

0˚-50˚, on passive movement flexion and extension with the results of the T1 S

30˚-0˚-30˚ into T6 with results S 30˚-0˚-50˚, on an active movement inversion and

eversi with the results of the T1 R 10˚-0˚-5˚ became T6 with the result R 20˚-0˚-

30˚, on passive motion inversion and eversi with results T1 R 15˚-0˚-5˚ became

Page 6: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

2

T6 with the result R 20˚-0˚-30˚, increased muscle strength on T1 with the results

of 3 became T6 with the results 4. Transcutaneous Electrical Neurostimulation

(TENS) and Ankle Theraband exercises Exercise can overcome interference in

case of Sprain Ankle Sinistra.

Keywords : Ankle Sprain Sinistra, TENS, Theraband, Exercise.

1. PENDAHULUAN

Kaki adalah salah satu bagian anggota gerak tubuh yang sering digunakan

dalam aktivitas sehari-hari. Apabila fungsi kaki terjadi gangguan atau disfungsi

yang menyebabkan terhambatnya aktivitas sehari-hari seperti dalam lingkup

pekerjaan sehingga mampu menurunkan produktifitas seseorang. Salah satu

kasus yang sering terjadi pada kaki yaitu, terkilir. Terkilir dapat terjadi oleh

beberapa faktor seperti, jatuh tersandung atau gerakan yang terjadi secara tiba-

tiba sehingga kaki belum siap untuk menerima tumpuan. Dan salah satu

gangguan maupun penyakit pada kaki adalah Sprain Ankle.

Sprain ankle adalah cedera pada ligamen kompleks lateral karena

overstretch dengan posisi inversi dan plantar fleksi yang terjadi secara tiba-tiba

saat kaki tidak menumpu dengan sempurna (Muawanah, 2016)

Di kota Denpasar sebuah penelitian yang dilakukan kepada 24 pasien

dengan penyakit Sprain Ankle yang dikemukakan oleh Nazar Moesbar yang

menyatakan bahwa 85,7% pria lebih banyak terkena sprain ankle pada tendon

achilles dibandingkan dengan wanita yang hanya 14,3% dan kelompok usia

produktif lebih rentan terkena cidera Sprain Ankle kronis. (Fujastawan, Gede,

& Nopi, 2015)

Maka peran Fisioterapi adalah sebagai bentuk pelayanan kesehatan yang

ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan,

memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan

dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan

(fisik, elektroterapeutis, dan mekanis), pelatihan fungsi, dan komunikasi

(Depkes RI, 2007).

Page 7: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

3

Dan peran Fisioterapi dalam menangani kasus Sprain Ankle yaitu untuk

mengurangi nyeri dan meningkatkan lingkup gerak pada sendi ankle. Untuk

mewujudkan tujuan ini maka diberikan beberapa modalitas yaitu

electrotherapy seperti Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS),

dan terapi latihan metode Ankle Exercise Theraband.

2. METODE

Penatalaksanaan fisioterapi dilakukan sebanyak 6 kali terapi di RSUD Dr.

Moewardi pada pasien Ny. S usia 73 tahun dengan diagnosa medis sprain

ankle sinistra. Dalam penanganan modalitas fisioterapi yang diberikan adalah

Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan terapi latihan.

Metode tersebut digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, meningkatkan LGS

(Lingkup Gerak Sendi) dan meningkatkan kekuatan otot. Selain terapi diatas,

diharapkan keluarga dapat melaksanakan edukasi di rumah yang telah

diajarkan oleh fisioterapis seperti posisi duduk selonjor sesuai dengan latihan

ankle theraband exercise agar hasil memuaskan sesuai yang diharapkan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Terapi yang diberikan kepada Ny. S usia 73 tahun dengan diagnosa

medis sprain ankle sinistra memiliki problematika yaitu nyeri pada

pergelangan kaki kiri, menurunnya Lingkup Gerak Sendi (LGS)

pergelangan kaki kiri, dan menurunnya kekuatan otot pergelangan kaki

kiri. Setelah dilakukan terapi dengan modalitas Transcutaneous

Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan terapi latihan selama 6 kali

terapi didapatkan hasil:

Page 8: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

4

3.1.1 Nyeri dengan VAS (Visual Analogue Scale)

Nyeri T1 T2 T3 T4 T5 T6

Nyeri diam ankle sinistra 0,6 0,2 0 0 0 0

Nyeri tekan pada maleollus

lateralis sinistra

1,4 1 0,7 0 0 0

Nyeri gerak ke seluruh arah

(sirkumduksi)

5,3 4 3,4 2 1,4 1

Tabel 1. Hasil Evaluasi Nyeri

Berkurangnya derajat nyeri menggunakan VAS pada saat

diam nyeri pada ankle kiri T1:0,6 menjadi T6:0, nyeri tekan pada

maleollus lateral kiri T1:1,4 menjadi T6:0, nyeri pada gerakan

keseluruh arah T1:5,3 menjadi T6 :1

3.1.2 LGS dengan Goneometer

T

a

b

e

Tabel 2. Hasil Evaluasi LGS

LGS ankle pada bidang sagital yaitu gerakan dorsi flexi

dan plantar flexi didapatkan T1 : S 25˚-0˚-10˚ menjadi T6 : S 30˚-

0˚-50˚. LGS ankle pada bidang rotasi yaitu eversi dan inversi

didapatkan T1 : R 10˚-0˚-5˚ menjadi T6 : R 20˚-0˚-30˚. Jadi, pasien

mengalami peningkatan LGS ankle sebanyak 5˚ pada setiap sesi

terapi.

Bidang T1 T2 T3 T4 T5 T6

Sagital S 25˚-0˚-

10˚

S 25˚-0˚-

20˚

S 30˚-

0˚-30˚

S 30˚-

0˚-35˚

S 30˚-

0˚-45˚

S 30˚-

0˚-50˚

Rotasi R 10˚-0˚-

R 20˚-

0˚-10˚

R 20˚-

0˚-25˚

R 20˚-

0˚-30˚

R 20˚-

0˚-30˚ R 20˚-

0˚-30˚

Page 9: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

5

3.1.3 Kekuatan otot dengan MMT (Manual Muscle Testing)

Grup Otot T1 T2 T3 T4 T5 T6

Flexor 3 3 4 4 4 4

Ekstensor 3 3 3 4 4 4

Inversor 3 3 4 4 4 4

eversor 3 3 3 4 4 4

Tabel 3. Hasil Evaluasi Kekuatan Otot

. Pada grup otot flexor didapatkan T1 : 3 menjadi T6 : 4,

pada grup otot ekstensor didapatkan T1 : 3 menjadi T6 : 4, pada

grup otot inversor didapatkan T1 : 3 menjadi T6 : 4, dan pada

grup otot eversor didapatkan T1 : 3 menjadi T6 : 4. Jadi, pasien

mengalami peningkatan otot pada setiap sesi terapi.

3.2 Pembahasan

3.2.1 Nyeri dengan VAS (Visual Analogue Scale)

Hasil yang diperoleh pada T1 sampai T6 adalah berupa penurunan

pada setiap sesi terapi nyeri baik nyeri diam, nyeri tekan pada

bagian lateraal maleollus, maupun nyeri gerak ke seluruh arah.

Manfaat TENS (Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation)

digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri pada ankle sinistra.

Mekanisme kerjanya diperkirakan melalui “penutupan gerbang”

transmisi nyeri dan serabut saraf kecil dengan menstimulasi

serabut saraf besar, kemudian serabut saraf besar akan menutup

jalur pesan ke otak dan meningkatkan aliran darah ke area nyeri

dan TENS juga mentimulasi produksi anti nyeri alamiah tubuh

yaitu endorfin (James et al., 2008).

3.2.2 LGS dengan Goneometer

Hasil yang diperoleh pada T1 sampai T6 adalah berupa

peningkatan Lingkup Gerak Sendi (LGS) pada setiap sesi terapi

sebanyak 5˚. Hal ini disebabkan karena berkurangnya nyeri yang

Page 10: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

6

menyebabkan Lingkup Gerak Sendi pun juga bertambah setiap sesi

terapi.

Penurunan dan keterbatasan LGS terjadi karena adanya nyeri

pada ankle sinistra sehingga membatasi gerak pasien. Latihan awal

untuk meningkatkan ROM (Range Of Motion) ankle yaitu dengan

gerakan menekuk dan meluruskan sendi ankle sampai terasa

nyaman dengan gerakan yang sederhana, kemudian ditingkatkan

dengan melakukan gerakan rotasi searah jarum jam dan

berlawanan dengan jarum jam sampai pada akhirnya dapat

melakukan gerakan tanpa merasakan nyeri dan itu merupakan

tanda bahwa sendi sudah siap melanjutkan ke tahap latihan

selanjutnya (Nugroho et al., 2009)

3.2.3 Kekuatan otot dengan MMT (Manual Muscle Testing)

Hasil yang diperoleh grup otot flexor dan inversor pada T1 dan T2

dengan nilai 3 belum terjadi adanya perubahan karena pasien

masih merasakan nyeri. Pada grup otot ekstensor dan eversor T1

sampai T3 dengan nilai 3 belum terjadi adanya perubahan karena

pasien masih merasakan nyeri. Adanya peningkatan kekuatan grup

otot flexor dan inversor pada T3 sampai T6 dan grup otot ekstensor

dan eversor pada T4 sampai T6 menjadi 4 karena nyeri yang

dirasakan pasien sudah banyak berkurang.

Pada kasus ini, kekuatan otot pasien menurun karena adanya

nyeri. Terapi latihan merupakan salah satu modalitas fisioterapi

dengan menggunakan gerak tubuh akti maupun pasif dengan tujuan

untuk pemeliharaan dan perbaikan kekuatan, ketahanan

kardiovaskuler, mobilitas, fleksibilitas, stabilitas relaksasi,

koordinasi, keseimbangan dan kemampuan fungsional (Uqihakim,

2013: 1). Terapi latihan artinya mempercepat proses penyembuhan

dari cedera dan membuat pasien mampu melakukan kegitan sehari-

hari (Wishnu Subroto, 2010: 1). Pada kasus ini, untuk

meningkatkan kekuatan otot dilakukan terapi latihan Ankle

Page 11: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

7

Theraband Exercise. Latihan ini dengan cara melilitkan theraband

pada ankle dengan kaki meja atau kursi dilanjutkan dengan melatih

gerakan dorsiflexi, plantasflexi, inversi, dan eversi (Marcia dkk,

2009).

4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Penatalaksanaan fisioterapi dilakukan sebanyak 6 kali terapi pada

pasien dengan diagnosa medis sprain ankle sinistra dapat disimpulkan

bahwa Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan

terapi latihan dapat mengurangi rasa nyeri, meningkatkan LGS

(Lingkup Gerak Sendi) dan meningkatkan kekuatan otot.

4.2 Saran

Berdasarkan pada penatalaksanaan fisioterapi di RSUD Dr. Moewardi

Surakarta, maka penulis akan memberikan saran kepada pasien,

keluarga, dan fisioterapi, sebagai berikut:

4.2.1 Bagi Pasien

Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka penulis mengajukan

saran dengan harapan dapat memberikan manfaat kepada pasien.

Saran yang diberikan adalah Pasien harus memiliki keinginan

yang tinggi untuk sembuh dan keinginan yang tinggi dalam

menjalani rangkaian terapi secara rutin agar mendapatkan hasil

yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan. Pasien juga

dianjurkan untuk melakukan latihan dirumah sesuai saran dari

terapis.

4.2.2 Bagi Keluarga

Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka penulis mengajukan

saran dengan harapan dapat memberikan manfaat kepada pasien

melalui dukungan dari anggota keluarga. Saran yang diberikan

adalah Keluarga harus selalu mendukung dan terus memberi

Page 12: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

8

motivasi serta masukan yang positif kepada pasien dalam

menjalani serangkaian terapi agar pasien termotivasi untuk

segera sembuh dan kembali beraktifitas seperti biasa.

4.2.3 Bagi Fisioterapi

Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka penulis mengajukan

saran dengan harapan dapat memberikan manfaat kepada pihak

rumah sakit. Saran yang diberikan adalah Semoga dengan

adanya Karya Tulis Ilmiah tentang kasus Sprain Ankle Sinistra

Grade 1 ini dapat membantu teman-teman agar lebih mengerti

tentang kasus ini, dan diharapkan teman-teman sesama

fisioterapi selalu berusaha untuk menambah wawasan

dimanapun berada.

DAFTAR PUSTAKA

Bekerom, M. P. J., Gresnigt, F., Niek C. D., Witjes, S., and Jan, G. O., 2012.

Ankle Treatment After Injuries of The Ankle Ligaments, Volume 48, pp.

2-7.

Bleakley, Chris M, et aL. (2010). Effect of Accelerated Rehabilitation on

Function after Ankle Sprains: Randomised Controlled Trial. BMJ

Online.bmj.com diunduh pada 21 Maret 2015.

Cael, Christy. (2009). Functional Anatomy Muskuloskeletal Anatomy,

Kinesiology, and Palpation for Manual Therapy (LWW Massage

Therapy & Bodywork Educational Series. Philadelphia: Wolters Kluwer

Health.

Calatayud J, Borreani S, Colado J. C, Flandes J, Page P. 2014. exercise

and ankle sprain injuries A Comprehensive Review. Hal 88- 93, vol

42 issue 1, februari 2014.

Chan K, Ding B, dan Mroczek K, 2011. Acute and chronic lateral ankle

instability in the athlete. Bulletin of the Nyu Hospital for Joint

Diseases 2011;69(1):17-26 17

Farquhar W, 2013. Muscle Spindle Traffic in Functionally Unstable Ankles

During Ligamenous Stress. Journal of Athletic Training

2013;48(2):192–202,

Fujastawan, Gede, I. N., & Nopi, N. L. (2015). Penambahan Ankle Exercis

Dengan Menggunakan Therabend Pada Intervensi Ultrasound Lebih

Menurunkan Nyeri Pada Kasus Sprain Aankle Kronis Di Kota Denpasar,

3.

Page 13: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

9

Han K dan Ricard M, 2011 Effects of 4 Weeks of Elastic-Resistance

Training on Ankle-Evertor Strength and Latency, Journal of Sport

Rehabilitation, 2011, 20, 157-173, 2011 Human Kinetics, Inc

Johnson, M, 2008. Transcutaneous electrical nerve stimulation,

electrotherapy: evidence based practiv=ce, Churchill Livingstone,

Edinburg

Kaminski, Thomas W, et al. (2013). National Athletic Trainers’Association

Position Statement:Conservative Management and Prevention of Ankle

Sprains in Athletes. Journal of Athletic Training ; 48(4): 528–545 doi:

10.4085/1062-6050-48.4.02

Kisner C dan Colby L Alen.2012.Therapeutic Exercise Foundations

and Techniques. Sixth Edition. F.A Davis Company.America. hal

850-859.

Konseptual, A., & Sumartiningsih, S. (2012). Cedera Keseleo pada

Pergelangan Kaki (Ankle Sprains). Juli Disetujui: Juni, 2, 2088–6802.

Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki

Lavallee, M.E and T. Balam. (2010). An overview of strength training

injuries: acute and chronic. Curr. Sports Med. Rep., 9(5): 307-313,

Ligamen-Ligamen Pergelangan Kaki

https://img.tfd.com

Lin, Chung-Wei Christine, Claire E. Hiller, and Rob A. de Bie. 2010.

Evidence-based Treatment for Ankle Injuries. Journal of Manual and

Manipulative Therapy : 18(1): 22-28.

Martin, R. L., Davenport, T. E., Paulseth, S., Wukich, D. K., & Godges, J. J.

(2013). Ankle Stability and Movement Coordination Impairments:

Ankle Ligament Sprains. Journal of Orthopaedic & Sports Physical

Therapy, 43(9), A1–A40. https://doi.org/10.2519/jospt.2013.0305

Muawanah, S. et all. (2016). Perbedaan Pelatihan Proprioceptive

Menunggunakan Wobble Board Dengan Pelatihan Penguatan Otot

Ankle Menggunakan Karet Elastic Resistance Dalam Menurunkan Foot

and Ankle Disability Pada Kasus Sprain Ankle Kronis. Sport and

Fitness, 4(1), 59–71.

Nuach, B. M., Widyawati, I. Y., Hidayati, L., Program, M., Pendidikan, S.,

Keperawatan, F., … Airlangga, U. (2010). Pemberian Transcutaneous

Electrical Nerve Stimulation ( Tens ) Menurunkan Intensitas Nyeri Pada

Pasien Bedah Urologi di Ruang Rawat Inap Marwah RSU Haji

Surabaya.

Nugroho, B. S., Laksmi, R., Jurusan, A., Keshatan, P., Fik, R., Abstrak, U. N.

Y., … Priyonoadi, B. (2009). Tingkat Pengetahuan Atlet Tentang Cedera

Ankle Dan, 23–38.

Parjoto Slamet. 2006. Terapi Listrik Untuk Modulasi Nyeri. Semarang: Ikatan

Fisioterapi Indonesia Cabang Semarang.

PENATALAKSANAAN ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN PADA

PASIEN SPRAIN ANKLE DEXTRA DISUSUN OLEH : SARTI

RAHAYU PROGAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI. (2015), 1–

16.

Page 14: PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SPRAIN ANKLE …eprints.ums.ac.id/64626/10/Naskah Publikasi FESA 1.pdfTheraband Exercise dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus Sprain Ankle

10

Pengertian Sehat Menurut Ahli, 2013. Sehat Menurut WHO. [Online]

Available at :http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-

sehat-menurut-ahliwho.html [Accessed 14 February 2014].

Punt, I. M., Ziltener, J., Laidet, M., Armand, S., & Allet, L. (2014). Kiprah

dan Gangguan Fisik Pasien akut Ankle Terkilir yang tidak menerima

Terapi Fisik, 1–7. https://doi.org/10.1016/j.pmrj.2014.06.014

Roosen, Philip, Tine Willems, Roel De Ridder, Lorena San Miguel, Kristen

Holdt, Henningsen, Dominique Paulus, An De Sutter, and Pascale

Jonckheer. 2013. Ankle Sprains: Diagnosis and Therapy. KCE Reports.

Diakses dalam http://www.kce.fgov.be pada Senin 1 Februari 2016

pukul 07.00 WIB.

Susunan Tulang Pergelangan Kaki

https://faithnatomy.wikispaces.com