PENANGANGAN OBAT KADALUARSA

3
PENANGANAN OBAT KADALUARSA Puskesmas wara barat Menimbang: a. Bahwa pelayanan obat merupakan bagian integral dari seistem pelayanan kesehatan di puskesmas yang merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan. b. Bahwa kompleksnya upaya pelayanan kesehatan khususnya masalah terapi obat menuntut puskesmas untuk memberikan perhatian pada pelayanan obat. c. Bahwa penanganan obat kadaluarsa harus dilaksanakan agar tidak terjadi penyalahgunaan atau pemakaian obat kadalursa demi keselamatan pasien (patient safety) d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam point a, b, dan c perlu ditetapkan dengan keputusan kepala puskesmas wara barat. Mengingat: 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan Masyarakat 2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/Menkes/SK/III/2006 tentang kebijakan Obat Nasional 3. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 nomor 144, tambahan lembaran Negara republic Indonesia nomor 5063 4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek 5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas 6. Peraturan Mentri Kesehatan n0.347/Menkes,SK/VII/1990 tentang obat wajib apotek 7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781) MEMUTUSKAN:

description

SURAT KEPUTUSAN

Transcript of PENANGANGAN OBAT KADALUARSA

Page 1: PENANGANGAN OBAT KADALUARSA

PENANGANAN OBAT KADALUARSA

Puskesmas wara barat

Menimbang:

a. Bahwa pelayanan obat merupakan bagian integral dari seistem pelayanan kesehatan di puskesmas yang merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan.

b. Bahwa kompleksnya upaya pelayanan kesehatan khususnya masalah terapi obat menuntut puskesmas untuk memberikan perhatian pada pelayanan obat.

c. Bahwa penanganan obat kadaluarsa harus dilaksanakan agar tidak terjadi penyalahgunaan atau pemakaian obat kadalursa demi keselamatan pasien (patient safety)

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam point a, b, dan c perlu ditetapkan dengan keputusan kepala puskesmas wara barat.

Mengingat:

1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan Masyarakat

2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/Menkes/SK/III/2006 tentang kebijakan Obat Nasional3. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 nomor 144, tambahan lembaran Negara republic Indonesia nomor 50634. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang standar

pelayanan kefarmasian di apotek 5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang standar

pelayanan kefarmasian di puskesmas 6. Peraturan Mentri Kesehatan n0.347/Menkes,SK/VII/1990 tentang obat wajib apotek7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan:

Pertama : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WARA BARAT TENTANG PENANGANAN OBAT KADALUARSA

Kedua: : Penanganan obat kadaluarsa dilakukan dengan mencatat semua inventarisasi obat yang kadaluarsa untuk dimusnahkan, serta mengkoordinasikan jadwal pemusnahan obat kadalursa kepada pihak terkait dalam hal ini yaitu dinas kesehatan kota palopo.

Page 2: PENANGANGAN OBAT KADALUARSA

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di PalopoPada tanggal 1 Agustus 2015Kepala Puskesmas Wara Barat