PERGESERAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020 TAHAP I...
Transcript of PERGESERAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020 TAHAP I...
PERGESERAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020 TAHAP I DAN TAHAP II
UPAYA PENANGANAN COVID-19 PEMERINTAH PROVINSI RIAU
Pekanbaru, 16 April 2020
DASAR HUKUM 1. PERPU No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Untuk Penangangan Pandemi Corona Virus Desease 2019(Covid-19)dan/atau dalam Rangka Menghadapi AncamanY ang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan
2. PP No. 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penangangan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19)
3. Keppres No. 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19
4. Keppres No. 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Keppres No. 7 Tahun 2020 Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19
5. Keppres No. 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Desease 2019 (Covid-19)
6. Inpres No. 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran , serta Pengadan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan Penangangan Covid-19
7. Permendagri No. 20 Tahun 2020 tentang Percepatan penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah, menyatakan bahwa Pemerintah perlu memprioritaskan Penggunaan APBD Untuk antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19
8. Permenkeu No. 19/PMK.07/2020 tentang Penyaluran dan Penggunaan Dana Bagi Hasil ,Dana Alokasi Umum, dan Dana Insentif Daerah Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanggulangan Corona Virus Disease 2019(Covid-19)
9. Kepmenkeu No. 6/KM.7/2020 tentang Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Kesehatan dan Dana bantuanOperasional Kesehatan dalam Rangka Pencegahan Dan/ Ataupenanganan Corona Virus Disease(Covid-19)
10. Surat Edaran Mendagri No. 440/2436/SJ tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019(Covid-19)
11. Kepmenkes HK.01.07/MENKES/215/2020 tentang Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Untuk Pencegahan dan/atau penanganan Covid-19 Tahun Anggaran 2020
12. Peraturan LKPP No13 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa dalam penanganan Keadaan Darurat
13. Surat Edaran LKPPNo.3 Tahun 2020 tentang Penjelasan Atas Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka penanganan Covid-19
14. Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.750/IV/2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Akibat Virus Corona di Provisni Riau Tahun 2020
15. Permenkes No. 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
16. Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran danPercepatan penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah
17. Surat Keputusan Bersama Mendagri dan Menkeu No. 119/2813/SJ dan No. 177/KMK.07 2020 tanggal 9 April 2020 tentang Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka Penanganan COVID-19
18. Keppres 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran COVID-19 sebagai Bencana Nasional
DASAR HUKUM
PERPU PP
Nomor : 1 Tahun 2020
tentang
Kebijakan Keuangan Untuk Penangangan Pandemi Corona Virus Desease 2019(Covid-
19)dan/atau dalam Rangka Menghadapi AncamanY ang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan
Nomor : 21 Tahun 2020
tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penangangan Corona Virus
Desease 2019 (Covid-19)
KEPPRES
1. Keppres No. 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19
2. Keppres No. 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Keppres No. 7 Tahun 2020 Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19
3. Keppres No. 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Desease 2019 (Covid-19)
4. Keppres 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran COVID-19 sebagai Bencana Nasional
INPRES
Inpres
Nomor : 4 Tahun 2020
tentang
Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran , serta Pengadan Barang dan Jasa dalam Rangka
Percepatan Penangangan Covid-19
PERMENKEU
No. 19/PMK.07/2020
tentang
Penyaluran dan Penggunaan Dana Bagi Hasil ,Dana Alokasi Umum, dan Dana Insentif Daerah
Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanggulangan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19)
PERMENDAGRI
Nomor : 20 Tahun 2020
tentang
Percepatan penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah, menyatakan bahwa
Pemerintah perlu memprioritaskan Penggunaan APBD Untuk antisipasi dan penanganan dampak
penularan Covid-19
DASAR HUKUM
KEP. MENKEU
SE MENDAGRI
No. 6/KM.7/2020
tentang
Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Kesehatan dan Dana bantuanOperasional Kesehatan
dalam Rangka Pencegahan Dan/ Ataupenanganan Corona Virus
Disease(Covid-19)
No. 440/2436/SJ
tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease
2019(Covid-19)
KEP. MENKES
HK.01.07/MENKES/215/2020
tentang
Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan
Untuk Pencegahan dan/atau penanganan
Covid-19 Tahun Anggaran 2020
PERMENKES
Nomor 13 Tahun 2018
tentang
Pengadaan Barang/Jasa dalam penanganan Keadaan Darurat
SE LKPP
Nomor 3 Tahun 2020
tentang
Penjelasan Atas Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa dalam
Rangka penanganan Covid-19
INMENDAGRI
No. 1 Tahun 2020
tentang
Pencegahan Penyebaran danPercepatan
penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah
Daerah
SK GUBRI
No. Kpts.750/IV/2020
tentang
Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam
Akibat Virus Corona di Provisni Riau Tahun 2020
SKB MENDAGRI & MENKEU
No. 119/2813/SJ dan No. 177/KMK.07 2020
tentang
Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka
Penanganan COVID-19
PERATURAN LKPP
Nomor 13 Tahun 2018
tentang
Pengadaan Barang/Jasa dalam penanganan Keadaan Darurat
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PENANGANAN COVID-19
1. Memangkas rencana belanja yang tidak prioritas
2. Melakukan Refocussing kegiatan dan Realokasi anggaran
3. Menjamin ketersediaan bahan pokok dan mempertahankan daya beli masyarakat
4. Jaring Pengaman Sosial : a. Pelaksanaannya betul-betul tepat sasaran,
data juga dari kelompok penerima manfaat by name, by address. Sehingga tepat dan akurat melibatkan RT/RW dan Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah sehingga betul-betul bantuan ini bisa tepat.
b. Sesegera mungkin, secepat mungkin, tepat, dan cepat.
c. Mekanisme penyaluran jaring pengaman sosial dilakukan seefisien mungkin, gunakan cara-cara praktis, tidak berbelit-belit, dan menyulitkan masyarakat.
5. Stimulus ekonomi yang dikeluarkan harus betul-betul tepat sasaran
6. Restrukturisasi Kredit bagi UMKM terdampak : a)Penundaan pembayaran kredit b)Pemberian tambahan kredit modal kerja c) Skema baru dalam pembiayaan d)Ditambahkan ke dalam bantuan sosial paket sembako e)Usaha Mikro dan Kecil :
▪ Sektor Pertanian ▪ Industri rumah tangga ▪ Warung dan rumah makan
UPAYA PERCEPATAN PENANGGULANGAN DAN PECEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 OLEH PEMERINTAH PROVINSI RIAU
1. Bantuan kepada Mahasiswa asal Riau yang menuntut ilmu di Wuhan, China, pada 28 Januari 2020, akibat ditetapkannya Wuhan sebagai daerah Lockdown, tanggal 23 Januari 2020
2. Rapat bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dan pimpinan RSU Kabupaten/kota serta RSU Swasta se Provinsi Riau
3. Pembentukan gugus tugas penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Riau (Keputusan Gubernur Riau No. Kpts. 567/III/2020)
4. Penetapan 47 Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Provinsi Riau (Keputusan Gubernur Riau No. Kpts. 568/III/2020)
5. Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka Upaya Penanggulangan Covid -19 di Provinsi Riau (Surat Gubernur Riau No. 441/Bappedalitbang/714)
6. Penetapan Status Siaga Darurat sesuai dengan Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.596/III/2020, tanggal 17 Maret 2020 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Akibat Virus Corona di Provisni Riau Tahun 2020 (Sekolah diliburkan dan pengaturan kerja ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau)
7. Rapat bersama gugus tugas percepatan penangangan covid-19 Provinsi Riau dengan gugus tugas Kab/Kota se-Provinsi Riau (6 kali pelaksanaan)
8. Melakukam perseseran anggaran untuk penanganan COVID-19 Tahap I, Rp.74,98 Miliar bagi Pemenuhan Kebutuhan sarana prasarana penanganan pasien Covid-19 meliputi tempat tidur sebanyak 1.064 buah (15 gedung pemerintah), Alat Pelindung Diri (APD), Obat-obatan, Peralatan kesehatan penanganan Covid-19 dan Laboratorium Kesehatan untuk pengujian sampel Covid-19
9. Penetapan Status Tangga darurat sesuai Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.750/IV/2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Akibat Virus Corona di Provisni Riau Tahun 2020
10. Penyediaan tenaga medis dan paramedis penanganan pasien Covid-19
11. Menghentikan sementara transportasi laut dan udara ke negara tetangga
12. Menghimbau masyarakat untuk social distancing, physical distancing dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
13. Mengatur sistem kerja ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau
1
UPAYA PERCEPATAN PENANGGULANGAN DAN PECEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 OLEH PEMERINTAH PROVINSI RIAU
14. Rapat koordinasi gugus tugas Provinsi Riau bersama tokoh agama, organisasi keagamaan dan organisasi paguyuban di posko gugus tugas penangangan Covid-19 Provinsi Riau.
15. Rapat koordinasi bersama Kadis Kesehatan Kota Pekanbaru dan Kepala Puskesmas Kota Pekanbaru di posko gugus tugas penangangan covid-19 Kota Pekanbaru
16. Mempersiapkan sarana dan prasarana Labkesda dalam pemeriksaan sampel swab pasien secara mandiri untuk segera mendapatkan persetujuan Kemenkes R.I
17. Mempersiapkan Rumah Sakit Madani Kota Pekanbaru, Rumah Sakit Jiwa Tampan dan Rumah Sakit Petala Bumi untuk penangangan pasien Covid-19
18. Mengusulkan ke Rektor UNAND untuk mendapatkan dukungan pemeriksaan swab di Provinsi Riau
19. Mempersiapkan sarana dan prasarana tambahan untuk perawatan pasien di Kab/Kota se- Provinsi Riau
20. Penanganan pemulangan TKI dari Malaysia melalui jalur Riau.
21. Pemerintah Provinsi Riau menyediakan tempat peristirahatan bagi tenaga medis yang menangani covid-19
22. Pemerintah Provinsi Riau menyediakan insentif bagi tenaga medis yang menanganai covid-19.
23. Melakukan upaya pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 Tahap II Rp.399.396.933.444,27 Miliar
24. Surat Edaran Gubernur Riau No. : 81/SE/2020 tanggal 13 Maret 2020 tentang kewaspadaan dan pencegahan Penularan COVID-19, terkait dengan pembatasan kegiatan dan penerapan Pola hidup Bersih dan Sehat, yang ditujukan kepada seluruh pimpinan peruhaan yang berada di Wilayah Provinsi Riau.
25. Pembentukan tentang Pembentukan Tim Pendamping Refocussing Kegiatan /Realokasi Anggaran, Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Kegiatan dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Riau
2
UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN DAN PERCEPATAN PENANGANANCORONA VIRUS DISEASE 2019 DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI RIAU
MANDAT YANG HARUS DILAKSANAKAN
1. PENYEDIAAN SARANA PRASARANA
KESEHATAN (Barang Pelindung Diri warga, Barang pelindung komunitas masyarakat dan alat pelindung petugas medis (masker, handsanitizer, vitamin C/E, APD, Sarung tangan karet, dll)
2. PENYEDIAAN SARANA FASILITAS KESEHATAN (Kamar isolasi, Tempat tidur pasien, Rapid test kit, Ventilator, Alat uji deteksi Covid-19, dll)
3. MEREKRUT TENAGA KESEHATAN/MEDIS YANG POTENSIAL
4. PEMBERIAN INSENTIF TENAGA KESEHATAN/MEDIS, PENYIDIK (INVESTIGATOR) KORBAN TERPAPAR COVID-19, RELAWAN, DLL
5. PENYEMPROTAN DESINFEKTAN 6. SEWA RUMAH SINGGAH SEBAGAI RUANG
ISOLASI PDP 7. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
8. PENGADAAN ALAT DAN BAHAN EVAKUASI KORBAN POSITIF (Perlengkapan pasca wafat, Tandu, Sarung tangan, Sepatu bot, dll)
9. PENANGANAN JENAZAH
10.PENANGANAN KESEHATAN LAINNYA
PENANGANAN KESEHATAN 1. PENGADAAN BAHAN PANGAN DAN
KEBUTUHAN POKOK
2. PEMBERIAN INSENTIF (pengurangan/pembebeasan pajak daerah, perpanjangan waktu pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban pajak, perpanjangan kewajiban pembayaran dana bergulir)
3. PEMBERIAN STIMULUS (pengutan modal usaha kepada pelaku UMKM dan mikro)
4. PENANGANAN DAMPAK EKONOMI LAINNYA
PENANGANAN DAMPAK EKONOMI
1. PEMBERIAN HIBAH/BANSOS (Uang/barang dari Pemerintah Daerah, Kepada : - Individu/masyarakat yang terdampak
/memiliki resiko sosial seperti keluarga miskin, pekerja sektor informal,harian dan individu/masyarakat lainnya memiliki resiko sosial
- Fasilitas kesehatan milik masyarakat/swasta yang ikut serta melakukan penanganan pandemic
- Instansi vertikal yang wilayah kerjanya berada dalam daerah yang bersangkutan dalam rangka mendukung penanganan Covid-19
PENYEDIAAN JARING PENGAMAN SOSIAL
Sesuai Permendagri No. 20 Tahun 2020 tentang Percepatan penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah, dan Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran danPercepatan penanganan Covid-19 di Lingkungan
Pemerintah Daerah
PENANGANAN KESEHATAN
URAIAN TAHAP I TAHAP II
Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan APD 20.000 set, Rapid Test 5000 pcs, Tempat Tidur 276 unit, Mobile X-Ray 1 unit, Hand Rub 5364 Botol
Penambahan alokasi + Rp.70 Miliar
Penyediaan sarana fasilitas kesehatan 47 Rumah Sakit Rujukan Provinsi, Laboratarium Kesehatan, Peralatan Kesehatan, Bahan Material Habis Pakai Kesehatan
Penyemprotan desinfektan Sprayer Desinfektan 12 Unit dan cairannya 5000 Liter
Rekruitment tenaga kesehatan/medis dan pelatihannya
13 Orang Dokter PTT 47 Orang Dokter PTT
Insentif tenaga kesehatan/medis, investigator, relawan dan tenaga lainny
Rp.27,2 M untuk Insentif Tenaga Medis dan Non-Medis Penyesuaian Standar sesuai dengan Surat Menteri Keuangan No. 239/MK.02/2020 Tanggal 24 Maret 2020 Perihal Insentif Bulanan dan Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang Menangani COVID-19, Tempat Istirahat Tenaga Medis
Penyewaan rumah singgah sebagai ruang isolasi untuk PDP
15 Gedung Milik Pemerintah (1.064 Tempat Tidur) -
Pemeriksaan Laboratorium bagi masyarakat yang berpotensi terjangkit COVID-19
Pemeriksaan Pasien, Pengadaan Peralatan Pemeriksaan Labkesling sebesar 2,1 M, Reagen Labskeling
Operasionalisasi Laboratorium Pemeriksaan Sampel COVID-19
Pengadaan alat dan bahan evakuasi korban positif COVID-19
Kelengkapan Ambulance Rp.642 Juta Perlengkapan Pasca wafat
Penanganan jenazah - Insentif Tenaga Pemulasaran Jenazah, Pengubur Jenazah
PENYEDIAAN JARING PENGAMAN SOSIAL
PENANGANAN DAMPAK EKONOMI
URAIAN TAHAP I TAHAP II
Pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok Operasi Pasar, Pasar Murah, Sedekah ASN u/ Bantuan SEMBAKO
Penyediaan SEMBAKO
Pemberian insentif Perpajakan Daerah dan Perpanjangan Kewajiban Pembayaran Dana Bergulir
Pembebasan Denda PKB dan BBNKB
Pemberian stimulus berupa penguatan modal usaha kepada pelaku UMKM dan mikro yang terkena dampak ekonomi
Alokasi Rp.25 Miliar, untuk skema bantuan stimulus ekonomi bagi UMKM
URAIAN TAHAP I TAHAP II
Individu/masyarakat yang terdampak atau memiliki resiko sosial
Bantuan Sosial Tidak Terencana Rp 3,9 M (Telah terealisasi sebesar Rp.60 Juta)
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp.300 Ribu/KK selama 3 Bulan untuk sekitar 282.385 KK
Fasilitas kesehatan milik masyarakat/swasta yang ikut serta melakukan penanganan COVID-19
22 RS Swasta ditetapkan sebagai RS Rujukan Penanganan PDP COVID-19
-
Instansi vertikal yang wilayah kerjanya berada dalam daerah yang bersangkutan dalam rangka penanganan COVID-19
1. Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pekanbaru
2. Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Riau,
sebagai tempat perawatan pasien dampak COVID-19
Operasional
REALOKASI KEGIATAN DAN REFOCUSSING ANGGARAN COVID-19
PERGESERAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020
PERGESERAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020 UNTUK PENANGANAN COVD-19
TAHAP I
Dasar Hukum
1. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2020
2. Peraturan Menteri Keuangan No. 19/PMK.07/2020
3. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/215/2020
4. Peraturan LKPP No 13 Tahun 2018
5. Surat Edaran LKPP No. 3 Tahun 2020
6. Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.596/III/2020
Rp.74.980.932.383,- 4 OPD (Dinkes, RSJ Tampan, RSUD AA & RS Petala Bumi)
5 KEGIATAN
Peraturan Gubernur Riau No. 8 Tahun 2020 tanggal 20 Maret 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Riau No. 58 tahun 2019
tentang Penjabaran APBD 2020
TAHAP II
Dasar Hukum
1. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2020
2. Peraturan Menteri Keuangan No. 19/PMK.07/2020
3. Keputusan Menteri Keuangan No. 6/KM.7/2020
4. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 440/2436/SJ 5. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/215/2020
6. Peraturan LKPP No 13 Tahun 2018
7. Surat Edaran LKPP No. 3 Tahun 2020
8. Permenkes No. 9 Tahun 2020
9. Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020
10. Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.750/IV/2020
Rp.399.396.933.444,27 Rp 26,8 M Bankeu Kab/Kota untuk kelurahan,
BTT Rp.372.596.933.444,27
Peraturan Gubernur Riau No. 20 Tahun 2020 tanggal 13 April 2020 tentang Perubahan ketiga
atas Peraturan Gubernur Riau No. 58 tahun 2019 tentang Penjabaran APBD 2020
TAHAP III
Dasar Hukum
1. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2020
2. Peraturan Menteri Keuangan No. 19/PMK.07/2020 3. Keputusan Menteri Keuangan No. 6/KM.7/2020
4. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 440/2436/SJ 5. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/215/2020
6. Peraturan LKPP No 13 Tahun 2018 7. Surat Edaran LKPP No. 3 Tahun 2020
8. Permenkes No. 9 Tahun 2020Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020 9. Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.750/IV/2020
10. SKB Mendagri dan Menkeu No. 119/2813/SJ dan No. 177/KMK.07 2020 tanggal 9 April 2020Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka Penanganan COVID-19
Akan dilakukan Realokasi dan Refocussing sesuai dengan Instruksi SKB Mendagri dan Menkeu
Peraturan Gubernur terkait hal tersebut akan ditetapkan paling lambat 2 minggu dari tanggal 9 April 2020
(23 April 2020)
RINCIAN PERGESERAN TAHAP I
NO PERANGKAT
DAERAH URAIAN KEGIATAN PAGU (Rp.)
1 DINAS KESEHATAN Penyediaaan biaya pelayanan kesehatan COVID-19
5,600,000,000.00
2 DINAS KESEHATAN Penanggulangan krisis kesehatan COVID-19
41,132,381,383.00
3 RSUD ARIFIN ACHMAD
Penanganan COVID-19 21,050,896,000.00
4 RSUD PETALA BUMI Penanganan COVID-19 4,872,245,000.00
5 RSJ TAMPAN Penanganan COVID-19 2,325,410,000.00
JUMLAH 74,980,932,383.00
RINCIAN PENGGUNAAN :
1. Belanja bahan habis pakai material kesehatan (Rp.18,1 M)
2. Belanja bahan obat-obatan &belanja bahan kimia (Rp.2 M)
3. Belanja spray can dan hand sprayer(Alat penyemprot), ac & exhaust fan (Rp 146 Jt)
4. Belanja pengadaan alat-alat Kedokteran umum (Rp.14,3 M)
5. Belanja jasa perawatan kesehatan & belanja makanan dan minuman (Rp.6,6 M)
6. Insentif Tenaga Medis (Rp.27,2 M)
7. Belanja pengadaan Alat-alat keperawatan (Rp.675 Juta)
8. Belanja barang & jasa lainnya (Rp.2,4 M) 9. Belanja pengadaan alat-alat kesehatan non medis (Rp.1,6 M) 10. Belanja pengadaan alat-alat Laboratorium kesehatan (Rp.2,1 M)
SUMBER PENDANAAN (Refocussing dan Realokasi) KEGIATAN PENANGANAN COVID
NO PERANGKAT DAERAH ALOKASI KETERANGAN
1 Dinas PUPRPKPP 22,225,272,000.00 1. Pembangunan/Peningkatan Drainase Lingkungan Permukiman Prov. Riau (Rp.11,99 M)
2. Pembangunan /Peningkatan SPAM Permukiman Prov. Riau (Rp.10,23 M)
2 DINAS PUPRPKPP 3,375,668,800.00 1. Pembangunan Bangunan Gedung Strategis Daerah Provinsi Riau (Rp.1,20 M)
2. Operasi dan Pemeliharaan Wilayah Sungai Kewenangan Provinsi (Rp.2,18 M)
DINAS KESEHATAN 11,112,792,500.00 1. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (Rp.1,70 M)
2. Pemenuhan Peralatan Penanggulangan Krisis Kesehatan Tingkat Provinsi Riau (Rp.912,8 Juta
3. Pemenuhan kebutuhan bahan medis habis pakai ( BMHP), alkes buffer stock dan penunjang logistik program (Rp.7,50 M)
4. Pemenuhan kebutuhan obat buffer stok dan obat program Provinsi Riau (Rp.1,00 M)
RSUD ARIFIN ACHMAD 12,203,575,582.00 1. Pencermatan kegiatan rutin (Rp.4,60 M)
2. Pengelolaan Sim-RS dan Peningkatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (Rp.160 Juta)
3. Pengadaan peralatan kesehatan medis dan non medis pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan bedah sentral (Rp.5,49 M)
4. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Pelayanan Rawat Jalan, Pengadaan Peralatan Non Medis Pelayanan Farmasi dan Pengadaan peralatan kesehatan medis dan non medis pelayanan Kanker Terpadu (Rp.1,60 M)
5. Pengadaan meubeler RS (Rp.357 Juta)
RSJ TAMPAN 9,083,527,500.00 1. Pengadaan Alat-alat Rumah Sakit (Rp.9,08 M)
RSUD PETALA BUMI 4,872,245,000.00 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor (Rp.300 Juta)
2. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga RS (Rp.177 Juta)
3. Pengadaan Peralatan Kesehatan Medis dan Non Medis (Rp.753 Juta)
4. Pengadaan Obat dan Perbekalan Farmasi (Rp.3,50 Juta)
5. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit (Rp.142 Juta)
DINAS LHK 9,088,248,658.00 Pengembangan Sarana Prasarana Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Rp.9,09 M)
PPKD 3,019,602,343.00 BTT (Rp.3,02 M)
JUMLAH 74,980,932,383.00
RINCIAN PERGESERAN TAHAP II
NO URAIAN KREDIT KETERANGAN
1 BLT (3 bulan @Rp.300.000,- untuk 282.385 KK
254,146,500,000.00 Dinas Sosial
2 Operasional BLT 5,700,000,000.00 Dinas Sosial 3 Penambahan Penanganan Kesehatan 70,146,145,444.27 OPD Kesehatan
4 Penanganan Dampak Ekonomi 25,000,000,000.00
Dinas Sosial, Dinas Perindag, Disnaker, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dll
5 Hotel Tim Tenaga Kesehatan 8,500,000,000.00 Biro Administrasi pimpinan
6 Honor Posko Perbatasan dan Pintu Masuk
500,000,000.00 Dinas Perhubungan
7 Makanan dan Minuman TKI dan Petugas 700,000,000.00 Dinas Perhubungan
8 Keamanan Dalam Penetapan PSBB 3,000,000,000.00 3 Bulan, TNI, POLRI dan Satpol PP
9 Bankeu Kab/Kota untuk Kelurahan 26,800,000,000.00
@268 Kelurahan X Rp.100 Juta (Biro Tapem)
10 Sekretariat Gugus tugas 1,500,000,000.00 Biro Umum 11 Publikasi 1,104,288,000.00 Diskominfo 12 Dapur Umum 2,000,000,000.00 Dinas Sosial 13 Insentif Pendamping APH dan APIP 300,000,000.00 Inspektorat
JUMLAH 399.396.933.444,27
Hasil Pergeseran APBD Tahap II : 1. Rp.372.596.933.444,27 dimasukkan dalam Belanja Tidak Terduga (BTT), sesuai Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020 tentang
Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah.
2. Rp 26.800.000.000,00 merupakan Bankeu kepada Kabupaten/Kota untuk kelurahan
NO PERANGKAT DAERAH ALOKASI KETERANGAN
1 Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan
166.631.106.200,00 8 Kegiatan
2 Dinas Perhubungan 6.222.746.033,87 6 Kegiatan
3 Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
9.603.828.500,00 2 Kegiatan
4 Dinas Kebudayaan 2.209.212.658,00 12 Kegiatan
5 Dinas Pendidikan 18.332.642.100,00 5 Kegiatan
6 Dinas Pariwisata 4.453.488.200,00 7 Kegiatan
7 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
551.066.781,40 2 Kegiatan
8 Sekretariat Dprd 24.673.265.000,00 3 Kegiatan
9 Bankeu Khusus Desa 159.100.000.000,00
10 Efisiensi Perjalan Dinas Kegiatan Rutin
7.619.577.971,00
TOTAL 399.396.933.444,27
SUMBER PENDANAAN (Refocussing dan Realokasi) KEGIATAN PENANGANAN COVID
RENCANA PERGESERAN TAHAP III Sesuai Surat Keputusan Bersama Mendagri dan Menkeu No. 119/2813/SJ dan No. 177/KMK.07 2020 tanggal 9 April 2020
tentang Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka Penanganan COVID-19
NO RINCIAN BELANJA
RINCIAN OBYEK BELANJA RASIONA
LISASI
1 Belanja Barang/ Jasa
1. Perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah;
2. Barang (bahan/material) pakai habis untuk keperluan kantor;
3. Cetak dan penggandaan; 4. Pakaian dinas dan atributnya, serta pakaian khusus dan
hari-hari tertentu; 5. Pemeliharaan; 6. Perawatan kendaraan bermotor; 7. Sewa rumah/gedung/gudang/parkir; 8. Sewa sarana mobilitas; 9. Sewa alat berat; 10. Jasa kantor dan sewa antara lain untuk langganan daya
listrik, air, telekomunikasi, media cetak, dan peralatan; 11. Jasa konsultansi; 12. Tenaga ahli/instruktur/narasumber; 13. Uang yang diserahkan kepada ketiga/masyarakat 14. Makanan dan minuman, serta paket rapat di kantor dan di
luar kantor; dan/atau 15. Sosialisasi, workshop, bimbingan teknis, pelatihan, dan
kelompok diskusi terfokus (focus group discussion), serta pertemuan lain yang mengundang banyak orang.
sekurang-kurangnya sebesar 50%
2 Belanja Modal
1. Pengadaan kendaraan dinas/operasional; 2. Pengadaan mesin dan alat berat; 3. Pengadaan tanah; 4. Renovasi ruangan/gedung, meubelair, dan perlengkapan
perkantoran;
5. Pembangunan gedung baru; dan/atau 6. Pembangunan infrastuktur lainnya yang masih
memungkinkan untuk ditunda tahun berikutnya.
sekurang-kurangnya sebesar 50%
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan meminta Kepala Daerah untuk:
1. Penyesuaian pendapatan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) berdasarkan rincian alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan;
2. Penyesuaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memperhitungkan potensi pajak daerah dan retribusi daerah
3. Pergeseran untuk Penanganan COVID-19, disesuaikan dengan Rasionalisasi Rincian Belanja di atas, dengan memperhatikan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan Pendapatan asli daerah (PAD) yang telah disesuaikan.
4. Paling lambat 2 minggu dari tanggal 9 April 2020 atau tanggal 23 April 2020
5. Sanksi : Penundaan penyaluran DAU dan/atau DBH
MEKANISME PERGESERAN/PERUBAHAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020
Percepatan Pengutamaan Penggunaan Anggaran untuk Penanganan COVID-19
DASAR HUKUM:
1. Peraturan Mendagri No. 20 Tahun 2020 tentang Percepatan penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah ; 2. Surat Edaran Mendagri No. 440/2436/SJ tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah 3. Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan penanganan Corona Virus Disease
2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah 4. Surat Keputusan Bersama Mendagri dan Menkeu No. 119/2813/SJ dan No. 177/KMK.07 2020 tanggal 9 April 2020
tentang Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka Penanganan COVID-19
A. Penanganan Kesehatan
B. Penanganan Dampak Ekonomi
C. Penyediaan Jaring Pengaman Sosial
ALUR/MEKANISME PENGGUNAAN BTT DALAM RANGKA PENANGANAN COVID-19
Permendagri 20 TAHUN 2020 : 1. Pendanaan untuk antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19 dilakukan melalui pembebanan langsung pada Belanja TidakTerduga (BTT).
2. Apabila BTT tidak mencukupi, menggunakan:
▪ Dana hasil penjadwalan ulang Program dan Kegiatan
▪ Memanfaatkan uang kas yang tersedia
(SE Mendagri No. : 440/2436/SJ tanggal 17 Maret 2020)
3. Penjadwalan ulang Program dan kegiatan diformulasikan dalam DPPA OPD.
CO
VID
-19
Terdapat Anggaran dalam Program/Kegiatan
APBD 2020
Terdapat Anggaran dalam BTT dan Cukup
Percepatan Penggunaan
Tidak Terdapat Anggaran dalam
Program/Kegiatan APBD 2020
BTT Tidak Cukup
1. Penjadwalan Ulang Program/ Kegiatan
2. Sisa Kas Yang Ada
Realokasi DPA SKPD ke BTT
Perubahan Perkada Penjabaran APBD
Diusulkan dalam Perubahan APBD
Te
rpre
dik
si
Ya
Tidak
ALUR PELAKSANAAN, PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BTT: Sesuai Permendagri No. 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kepala OPD bertanggungjawab secara fisik dan Keuanganatas
PenggunaanBTT
Penggunaan Dana BTT
dicatat pada BKU tersendiri
PPKD mencairkan BTT paling lambat 1 hari sejak RKB diterima,
dan diserahkan kepada Bendahara
Pengeluaran OPD
Kepala OPD mengajukan RKB
1. Kepala perangkat daerah mengajukan Rencana Kebutuhan Belanja (RKB) untuk mengantisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19 kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) selaku Bendahara Umum Daerah (BUD);
2. PPKAD selaku BUD mencairkan Belanja Tidak Terduga (BTT) kepada kepala perangkat daerah paling lama1 (satu) hari terhitung sejak diterimanya RKB;
3. Pencairan dana antisipasi dan penanganan dampak penularan COVJD-19 diserahkan kepada bendahara pengeluaran perangkat daerah;
4. Penggunaan dana dicatat pada buku kas umum tersendiri oleh bendahara pengeluaran pada perangkat daerah;
5. Kepala perangkat daerah bertanggungjawab secara fisik dan keuangan terhadap dana antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19 yang dikelolanya;
6. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19, disampaikan oleh kepala perangkat daerah kepada PPKD dengan melampirkan bukti pengeluaran yang sah dan lengkap.
Pertanggungjawaban kepala OPD atas Penggunaan BTT disampaikan kepada PPKD dengan melampirkan bukti pengeluaran yang
sah dan lengkap
SKEMA RENCANA JARING PENGAMAN SOSIAL
1. Baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota harus menyiapkan Rencana Jaring Pengaman Sosial (JPS)/Social Safety Net.
2. Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan Rencana Jaring Pengaman Sosial/Social Safety Net dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), Rp.300.000,-per KK selama 3 Bulan.
3. Total Anggaran BLT Rp.254,146,500,000,-
4. Anggaran BLT berasal dari realokasi dana Bankeu khusus desa sebesar Rp.159,1 Miliar dan hasil pencermatan kegiatan lainnya.
Sesuai dengan Pasal 4 ayat (3) huruf a. Permendagri No. 20 Tahun 2020, bahwa dalam hal belanja tidak terduga tidak mencukupi, Pemerintah Daerah menggunakan dana dari hasil penjadwalan ulang capaian program dan kegiatan lainnya serta pengeluaran pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan;
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KK
1 Kuantan Singingi 12,217
2 Indragiri Hulu 25,993
3 Indragiri Hilir 49,369
4 Pelalawan 19,054
5 Siak 22,989
6 Kampar 34,196
7 Rokan Hulu 15,000
8 Bengkalis 23,521
9 Rokan Hilir 45,432
10 Kepulauan Meranti 3,971
11 Pekanbaru 19,523
12 Dumai 11,120
Jumlah 282,385
DATA TERPADU KESEJAHTERAAN SOSIAL (DTKS) PROVINSI RIAU
a. Terdapat 282.385 KK di Provinsi Riau yang tidak menerima manfaat dari ProgramPKH dan Sembako dari Pemerintah Pusat, per Januari 2020.
b. Skema bantuan JPS adalah dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT):
1) ProgramBLT diselenggarakan sebagai respon dampak Pandemik COVID-19 yang terjadi di Indonesia, khususnya di Riau.
2) Program ini untuk dapat membantu masyarakat miskin agar tetap mampu memenuhi kebutuhan hariannya.
Sumber: DinasSosial Provinsi Riau, Januari 2020
Pemerintah kabupaten/Kota memberikan Bantuan untuk Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Sembako
MEKANISME BANTUAN KEUANGAN KHUSUS DESA DAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS KABUPATE/KOTA UNTUK KELURAHAN
Segera dibuat Petunjuk Teknis (Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah)
MEKANISME PENCAIRAN Sesuai dengan Petunjuk Teknis (SK Kepala Dinas PMD)
MEKANISME PENCAIRAN
1. Peraturan Gubernur Riau No. 10/2020 tentang Perubahan atas peraturan Gubernur Riau No.38 Tahun 2019 tentang Pedoman Bantuan Keuangan Khusus Dari Pemerintah Provinsi Riau Kepada Desa
2. Petunjuk Teknis Penggunaan Bantuan Keuangan Khusus Desa
DASAR HUKUM
Dialokasikan untuk 268 Kelurahan x Rp.100 Juta Sumber Dana : hasil realokasi /pencermatan Program/Kegiatan OPD
Dialokasikan untuk 1.591 Desa x Rp.100 Juta Sumber Dana : dari pengurangan bankeu khusus Desa sebelumnya
PERGESERAN BANKEU KHUSUS DESA
PENANGANAN COVID-19
PERGESERAN BANKEU KHUSUS KAB/KOTA UNTUK KELURAHAN
1. Peraturan Gubernur Riau No. 62/2018 tentang Perubahan Atas Pergub Riau No. 18 Tahun 2017 tentang Pedoman Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/kota yang bersumber dari APBD Provinsi Riau
2. Dibuatkan Petunjuk Teknis Khusus
DASAR HUKUM
PROSES PENGAJUAN KEBUTUHAN BLT
Kepala Dinas Sosial mengajukan RKB ke
PPKD
Kepala OPD bertanggungjawab secara fisik dan Keuanganatas PenggunaanBTT
Pertanggungjawaban kepala OPD atas PenggunaanBTT disampaikan kepada PPKD dengan melampirkan bukti pengeluaranYangsah dan lengkap
PenggunaanDana BTT dicatat pada
BKU tersendiri
PPKD mencairkan BTT paling lambat 1 hari sejak RKB
diterima, dan diserahkan kepada Bendahara
Pengeluaran Dinas Sosial
Dinas Sosial mentransfer uang ke
Bank BRI
Dengan menyerahkan Data by Name, by Address Data Penerima BLT
Bank BRI menerima transfer dana dan data
penerima
1 Hari
1 Hari
2 Hari Bank BRI mendistribusikan ke Rekening Masyarakat
yang terdaftar
Masyarakat dapat mengambil : ▪ ATM
▪ Kantor Cabang
▪ Unit ▪ Agen BRIlink
▪ Kantor Kas Keliling
Yang belum memiliki Kartu ATM dapat mengambil BLT dengan membawa buku Rekening di kantor Cabang dan di Unit serta Kantor Kas Keliling,
Sedangkan yang memiliki Kartu ATM bisa mengambil BLT di seluruh tempat yang tersedia Data penerima manfaat BLT berdasarkan Data yang disampaikan oleh
kabupaten/kota
TERIMA KASIH