PERGESERAN - gugustugas.riau.go.idgugustugas.riau.go.id/uploads/APRIL,15 2020-DPRD...4. Rapat...
Transcript of PERGESERAN - gugustugas.riau.go.idgugustugas.riau.go.id/uploads/APRIL,15 2020-DPRD...4. Rapat...
PERGESERAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020
UNTUK PENANGANAN COVID-19
Pekanbaru, 15 April 2020
DASAR HUKUM
1. PERPU Nomor 1 Tahun 2020tentang Kebijakan Keuangan Untuk Penangangan Pandemi Corona Virus Desease 2019(Covid-19)dan/ataudalamRangka Menghadapi AncamanYang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atauStabilitas Sistem Keuangan
2. PPNomor 21 Tahun 2020tentang PembatasanSosial Berskala Besar dalamRangkaPercepatan Penangangan Corona Virus Desease 2019(Covid-19)
3. Keppres Nomor 7 Tahun 2020tentang Gugus TugasPercepatanpenangananCovid-19
4. Keppres Nomor 9 Tahun 2020tentang Perubahan atas Keppres Nomor 7 Tahun 2020 Gugus TugasPercepatanpenangananCovid-19
5. Keppres Nomor 11 Tahun 2020tentang Penetapan KedaruratanKesehatanMasyarakat Corona Virus Desease 2019(Covid-19)
6. Inpres Nomor 4 Tahun 2020tentang Refocussing Kegiatan, RealokasiAnggaran , serta Pengadan Barang dan Jasa dalamRangkaPercepatan Penangangan Covid-19
7. PermendagriNomor 20 Tahun 2020tentangPercepatanpenangananCovid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerahmenyatakanbahwa Pemerintah perlu memprioritaskan PenggunaanAPBD Untuk antisipasi danpenanganandampak penularan Covid-19
8. PermenkeuNomor 19/PMK.07/2020tentang Penyaluran dan Penggunaan Dana Bagi Hasil ,Dana Alokasi Umum, dan Dana InsentifDaerahTahunAnggaran 2020 dalamRangka Penanggulangan Corona Virus Disease 2019(Covid-19)
9. KepmenkeuNomor 6/KM.7/2020tentang Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Kesehatan dan Dana bantuanOperasional Kesehatan dalamRangka Pencegahan Dan/ Ataupenanganan Corona Virus Disease(Covid-19)
10. Surat Edaran Mendagri Nomor 440/2436/SJ tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019(Covid-19)
11. Kepmenkes HK.01.07/MENKES/215/2020tentang Pemanfaatan Dana Alokasi KhusuS Bidang Kesehatan Untuk Pencegahan dan/ataupenangananCovid-19 TahunAnggaran 2020
12. Peraturan LKPP No13 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa dalam penanganan Keadaan Darurat
13. Surat Edaran LKPPNo.3 Tahun 2020tentang Penjelasan Atas Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa dalamRangkapenangananCovid-19
14. Keputusan Gubernur RiauNomor Kpts.750/IV/2020tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Akibat Virus Corona di Provisni Riau Tahun 2020
15. Permenkes No. 9 Tahun 2020tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar
16. Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2020tentang Pencegahan Penyebaran danPercepatanpenangananCovid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah
17. Surat Keputusan Bersama Mendagri dan Menkeu Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.07 2020 tanggal 9 April 2020tentang Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka Penanganan COVID-19
UPAYA PERCEPATAN PENANGGULANGAN DAN PECEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 OLEH PEMERINTAH PROVINSI RIAU
1. Pembentukan gugus tugas penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Riau (Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts. 567/III/2020)
2. Penetapan 47 Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Provinsi Riau (Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts. 568/III/2020)
3. Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka Upaya Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Riau (Surat Gubernur Riau Nomor 441/Bappedalitbang/714)
4. Rapat bersama gugus tugas percepatan penangangan covid-19 Provinsi Riau dengan gugus tugas Kab/Kota se-Provinsi Riau (4 kali pelaksanaan)
5. Pemenuhan Kebutuhan sarana prasarana penanganan pasien Covid-19 meliputi tempat tidur sebanyak 1.064 buah (15 gedung pemerintah), Alat Pelindung Diri (APD), Obat-obatan, Peralatan kesehatan penanganan Covid-19 dan Laboratorium Kesehatan untuk pengujian sampel Covid-19
6. Penyediaan tenaga medis dan paramedis penanganan pasien Covid-19 7. Menghentikan sementara transportasi laut dan udara ke negara tetangga 8. Menghimbau masyarakat untuk social distancing, physical distancing dan menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) 9. Mengatur sistem kerja ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau 10. Melakukan upaya pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 Tahap I Rp. 74,98 Miliar
1
UPAYA PERCEPATAN PENANGGULANGAN DAN PECEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 OLEH PEMERINTAH PROVINSI RIAU
11. Rapat koordinasi gugus tugas Provinsi Riau bersama tokoh agama, organisasi keagamaan dan organisasi paguyuban di posko gugus tugas penangangan Covid-19 Provinsi Riau.
12. Rapat koordinasi bersama Kadis Kesehatan Kota Pekanbaru dan Kepala Puskesmas Kota Pekanbaru di posko gugus tugas penangangan covid-19 Kota Pekanbaru
13. Mempersiapkan sarana dan prasarana Labkesda dalam pemeriksaan sampel swab pasien secara mandiri untuk segera mendapatkan persetujuan Kemenkes R.I
14. Mempersiapkan Rumah Sakit Madani Kota Pekanbaru, Rumah Sakit Jiwa Tampan dan Rumah Sakit Petala Bumi untuk penangangan pasien Covid-19
15. Mengusulkan ke Rektor UNAND untuk mendapatkan dukungan pemeriksaan swab di Provinsi Riau
16. Mempersiapkan sarana dan prasarana tambahan untuk perawatan pasien di Kab/Kota se- Provinsi Riau
17. Penanganan pemulangan TKI dari Malaysia melalui jalur Riau.
18. Pemerintah Provinsi Riau menyediakan tempat peristirahatan bagi tenaga medis yang menangani covid-19
19. Pemerintah Provinsi Riau menyediakan insentif bagi tenaga medis yang menanganai covid-19.
20. Melakukan upaya pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 Tahap II Rp. 399.396.933.444,27 Miliar
2
PERGESERAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020
PERGESERAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020 UNTUK PENANGANAN COVD-19
TAHAP I
Dasar Hukum
1. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.07/2020
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 6/KM.7/2020
4. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2436/SJ 5. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/215/2020
6. Peraturan LKPP No 13 Tahun 2018
7. Surat Edaran LKPP No. 3 Tahun 2020
8. Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts.596/III/2020
RP. 74.980.932.383,- 4 OPD (Dinkes, RSJ Tampan, RSUD AA & RS Petala Bumi)
5 KEGIATAN
Peraturan Gubernur Riau No. 8 Tahun 2020 tanggal 20 Maret 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Riau No. 58 tahun 2019
tentang Penjabaran APBD 2020
TAHAP II
Dasar Hukum
1. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.07/2020
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 6/KM.7/2020
4. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2436/SJ 5. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/215/2020
6. Peraturan LKPP No 13 Tahun 2018
7. Surat Edaran LKPP No. 3 Tahun 2020
8. Permenkes No. 9 Tahun 2020
9. Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2020
10. Keputusan Gubernur RiauNomor Kpts.750/IV/2020
RP. 399.396.933.444,27 Rp 26,8 M Bankeu Kab/Kota untuk kelurahan,
BTT Rp. 372.596.933.444,27
Peraturan Gubernur Riau No. 20 Tahun 2020 tanggal 13 April 2020 tentang Perubahan ketiga
atas Peraturan Gubernur Riau No. 58 tahun 2019 tentang Penjabaran APBD 2020
TAHAP III
Dasar Hukum
1. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.07/2020 3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 6/KM.7/2020
4. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2436/SJ 5. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/215/2020
6. Peraturan LKPP No 13 Tahun 2018 7. Surat Edaran LKPP No. 3 Tahun 2020
8. Permenkes No. 9 Tahun 2020Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2020 9. Keputusan Gubernur RiauNomor Kpts.750/IV/2020
10. SKB Mendagri dan Menkeu Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.07 2020 tanggal 9 April 2020Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka Penanganan COVID-19
Akan dilakukan Realokasi dan Refocussing sesuai dengan Instruksi SKB Mendagri dan Menkeu
Peraturan Gubernur terkait hal tersebut akan ditetapkan paling lambat 2 minggu dari tanggal 9 April 2020
(23 April 2020)
RINCIAN PERGESERAN TAHAP I
NO SUMBER
DANA
PERANGKAT DAERAH
ALOKASI KETERANGAN
1 Kegiatan DID Dinas PUPRPKPP 22,225,272,000.00 2 Kegiatan
2 Pencermatan Kegiatan
DINAS PUPRPKPP 3,375,668,800.00 2 Kegiatan
DINAS KESEHATAN 11,112,792,500.00 4 Kegiatan
RSUD ARIFIN ACHMAD
12,203,575,582.00 18 Kegiatan
RSJ TAMPAN 9,083,527,500.00 1 Kegiatan
RSUD PETALA BUMI 4,872,245,000.00 5 Kegiatan
DINAS LHK 9,088,248,658.00 1 Kegiatan
PPKD 3,019,602,343.00 1 Kegiatan
JUMLAH 74,980,932,383.00
NO PERANGKAT
DAERAH URAIAN KEGIATAN PAGU (Rp.)
1 DINAS KESEHATAN Penyediaaan biaya pelayanan kesehatan COVID-19
5,600,000,000.00
2 DINAS KESEHATAN Penanggulangan krisis kesehatan COVID-19
41,132,381,383.00
3 RSUD ARIFIN ACHMAD
Penanganan COVID-19 21,050,896,000.00
4 RSUD PETALA BUMI Penanganan COVID-19 4,872,245,000.00
5 RSJ TAMPAN Penanganan COVID-19 2,325,410,000.00
JUMLAH 74,980,932,383.00
RINCIAN PENGGUNAAN :
1. Belanja bahan habis pakai material kesehatan (Rp.18,1 M)
2. Belanja bahan obat-obatan &belanja bahan kimia (Rp.2 M)
3. Belanja spray can dan hand sprayer(Alat penyemprot), ac & exhaust fan (Rp 146 Jt)
4. Belanja pengadaan alat-alat Kedokteran umum (Rp.14,3 M)
5. Belanja jasa perawatan kesehatan & belanja makanan dan minuman (Rp.6,6 M)
6. Insentif Tenaga Medis (Rp.27,2 M)
7. Belanja pengadaan Alat-alat keperawatan (Rp.675 Juta)
8. Belanja barang & jasa lainnya (Rp.2,4 M) 9. Belanja pengadaan alat-alat kesehatan non medis (Rp.1,6 M) 10. Belanja pengadaan alat-alat Laboratorium kesehatan (Rp.2,1 M)
SUMBER PENDANAAN KEBUTUHAN KEGIATAN
RINCIAN PERGESERAN TAHAP II
NO URAIAN KREDIT KETERANGAN
1 BLT (3 bulan @Rp. 300.000,- untuk 282.385 KK
254,146,500,000.00 Dinas Sosial
2 Operasional BLT 5,700,000,000.00 Dinas Sosial
3 Penambahan Penanganan Kesehatan 70,146,145,444.27 OPD Kesehatan
4 Penanganan Dampak Ekonomi 25,000,000,000.00
Dinas Sosial, Dinas Perindag, Disnaker, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dll
5 Hotel Tim Tenaga Kesehatan 8,500,000,000.00 Biro Administrasi pimpinan
6 Honor Posko Perbatasan dan Pintu Masuk
500,000,000.00 Dinas Perhubungan
7 Makanan dan Minuman TKI dan Petugas 700,000,000.00 Dinas Perhubungan
8 Keamanan Dalam Penetapan PSBB 3,000,000,000.00 3 Bulan, TNI, POLRI dan Satpol PP
9 Bankeu Kab/Kota untuk Kelurahan 26,800,000,000.00 @268 Kelurahan X Rp. 100 Juta (Biro Tapem)
10 Sekretariat Gugus tugas 1,500,000,000.00 Biro Umum
11 Publikasi 1,104,288,000.00 Diskominfo
12 Dapur Umum 2,000,000,000.00 Dinas Sosial
13 Insentif Pendamping APH dan APIP 300,000,000.00 Inspektorat
JUMLAH 399.396.933.444,27
Hasil Pergeseran APBD Tahap II, sebesar Rp. 372.596.933.444,27 dimasukkan dalam Belanja Tidak Terduga (BTT), sesuai Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah. Rp 26.800.000.000,00 untuk Bankeu Kab/Kota untuk kelurahan di ke BTL
SUMBER PENDANAAN KEBUTUHAN KEGIATAN
NO PERANGKAT DAERAH PERGESERAN
ANGGARAN APBD 2020 KESEPAKATAN REALOKASI
ANGGARAN BERTAMBAH/ BERKURANG
1 2 3 4 5 = 4 - 3
1 Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan
1.290.440.366.396,00 1.123.809.260.196,00 166.631.106.200,00
2 Dinas Perhubungan 63.293.900.753,31 57.071.154.719,44 6.222.746.033,87
3 Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
34.917.759.784,00 25.313.931.284,00 9.603.828.500,00
4 Dinas Kebudayaan 13.424.228.305,00 11.215.015.647,00 2.209.212.658,00
5 Dinas Pendidikan 1.312.269.895.053,00 1.293.937.252.953,00 18.332.642.100,00
6 Dinas Pariwisata 30.560.080.100,00 26.106.591.900,00 4.453.488.200,00
7 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
17.217.389.948,00 16.666.323.166,60 551.066.781,40
8 Sekretariat Dprd 335.208.899.300,00 310.535.634.300,00 24.673.265.000,00
9 Bankeu Khusus Desa 318.200.000.000,00 159.100.000.000,00 159.100.000.000,00
10 Efisiensi Perjalan Dinas Kegiatan Rutin
43.320.520.076,00 35.700.942.105,00 7.619.577.971,00
TOTAL 3.458.853.039.715,31 3.059.456.106.271,04 399.396.933.444,27
NO RINCIAN BELANJA
RINCIAN OBYEK BELANJA RASIONALISASI
1 BelanjaBarang/ Jasa
1. Perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah; 2. Barang (bahan/material) pakai habis untuk keperluan kantor; 3. Cetak dan penggandaan; 4. Pakaian dinas dan atributnya, serta pakaian khusus dan hari-hari tertentu; 5. Pemeliharaan; 6. Perawatan kendaraan bermotor; 7. Sewa rumah/gedung/gudang/parkir; 8. Sewa sarana mobilitas; 9. Sewa alat berat; 10. Jasa kantor dan sewa antara lain untuk langganan daya listrik, air, telekomunikasi, media cetak, dan peralatan; 11. Jasa konsultansi; 12. Tenaga ahli/instruktur/narasumber; 13. Uang yang diserahkan kepada ketiga/masyarakat 14. Makanan dan minuman, serta paket rapat di kantor dan di luar kantor; dan/atau 15. Sosialisasi, workshop, bimbingan teknis, pelatihan, dan kelompok diskusi terfokus (focus group discussion), serta pertemuan
lain yang mengundang banyak orang.
sekurang-kurangnya sebesar 50%
2 Belanja Modal 1. Pengadaan kendaraan dinas/operasional; 2. Pengadaan mesin dan alat berat; 3. Pengadaan tanah; 4. Renovasi ruangan/gedung, meubelair, dan perlengkapan perkantoran; 5. Pembangunan gedung baru; dan/atau 6. Pembangunan infrastuktur lainnya yang masih memungkinkan untuk ditunda tahun berikutnya.
sekurang-kurangnya sebesar 50%
⮚ Pergeseran untuk Penanganan COVID-19, disesuaikan dengan Rasionalisasi Rincian Belanja di atas, dengan memperhatikan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan Pendapatan asli daerah (PAD) yang telah disesuaikan.
⮚ Paling lambat 2 minggu dari tanggal 9 April 2020 atau tanggal 23 April 2020
RENCANA PERGESERAN TAHAP III Sesuai Surat Keputusan Bersama Mendagri dan Menkeu Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.07 2020 tanggal 9 April 2020
tentang Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka Penanganan COVID-19
MEKANISME PERGESERAN/PERUBAHAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020
Percepatan Pengutamaan Penggunaan Anggaran untuk Penanganan COVID-19
DASAR HUKUM:
1. Peraturan Mendagri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah ;
2. Surat Edaran Mendagri Nomor 440/2436/SJ tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah
3. Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah
A. Penanganan Kesehatan
B. Penanganan Dampak Ekonomi
C. Penyediaan Jaring Pengaman Sosial
ALUR/MEKANISME PENGGUNAAN BTT DALAM RANGKA PENANGANAN COVID-19
PERMENDAGRI 20 TAHUN 2020 :
1. Pendanaan untuk antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19 dilakukan melalui pembebanan langsung pada Belanja TidakTerduga (BTT).
2. Apabila BTT tidak mencukupi, menggunakan:
▪ Dana hasil penjadwalan ulang Program dan Kegiatan
▪ Memanfaatkan uang kas yang tersedia
(SE Mendagri Nomor : 440/2436/SJ tanggal 17 Maret 2020)
3. Penjadwalan ulang Program dan kegiatan diformulasikan dalam DPPA OPD.
CO
VID
-19
Terdapat Anggaran dalam Program/Kegiatan
APBD 2020
Terdapat Anggaran dalam BTT dan Cukup
Percepatan Penggunaan
Tidak Terdapat Anggaran dalam
Program/Kegiatan APBD 2020
BTT Tidak Cukup
1. Penjadwalan Ulang Program/ Kegiatan
2. Sisa Kas Yang Ada
Realokasi DPA SKPD ke BTT
Perubahan Perkada Penjabaran APBD
Diusulkan dalam Perubahan APBD
Te
rpre
dik
si
Ya
Tidak
Kepala OPD bertanggungjawab secara fisik dan Keuanganatas
PenggunaanBTT
Penggunaan Dana BTT
dicatat pada BKU tersendiri
PPKD mencairkan BTT paling lambat 1 hari sejak RKB diterima,
dan diserahkan kepada Bendahara
Pengeluaran OPD
Kepala OPD mengajukan RKB
ALUR PELAKSANAAN, PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BTT: Sesuai Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah
1. Kepala perangkat daerah mengajukan Rencana Kebutuhan Belanja (RKB) untuk mengantisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19 kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) selaku Bendahara Umum Daerah (BUD);
2. PPKAD selaku BUD mencairkan Belanja Tidak Terduga (BTT) kepada kepala perangkat daerah paling lama1 (satu) hari terhitung sejak diterimanya RKB;
3. Pencairan dana antisipasi dan penanganan dampak penularan COVJD-19 diserahkan kepada bendahara pengeluaran perangkat daerah;
4. Penggunaan dana dicatat pada buku kas umum tersendiri oleh bendahara pengeluaran pada perangkat daerah;
5. Kepala perangkat daerah bertanggungjawab secara fisik dan keuangan terhadap dana antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19 yang dikelolanya;
6. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19, disampaikan oleh kepala perangkat daerah kepada PPKD dengan melampirkan bukti pengeluaran yang sah dan lengkap.
Pertanggungjawaban kepala OPD atas Penggunaan BTT disampaikan kepada PPKD dengan melampirkan bukti pengeluaran yang
sah dan lengkap
1. Baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota harus menyiapkan Rencana Jaring Pengaman Sosial (JPS)/Social Safety Net.
2. Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan Rencana Jaring Pengaman Sosial/Social Safety Net dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), Rp.300.000,-per KK selama 3 Bulan.
3. Total Anggaran BLT Rp.254,146,500,000,-
SKEMA RENCANA JARING PENGAMAN SOSIAL
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KK
1 Kuantan Singingi 12,217
2 Indragiri Hulu 25,993
3 Indragiri Hilir 49,369
4 Pelalawan 19,054
5 Siak 22,989
6 Kampar 34,196
7 Rokan Hulu 15,000
8 Bengkalis 23,521
9 Rokan Hilir 45,432
10 Kepulauan Meranti 3,971
11 Pekanbaru 19,523
12 Dumai 11,120
Jumlah 282,385
DATA TERPADU KESEJAHTERAAN SOSIAL (DTKS) PROVINSI RIAU a. Terdapat 282.385 KK di Provinsi Riau yang tidak menerima
manfaat dari ProgramPKH dan Sembako dari Pemerintah Pusat, per Januari 2020.
b. Skema bantuan JPS adalah dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT):
1) ProgramBLT diselenggarakan sebagai respon dampak Pandemik COVID-19 yang terjadi di Indonesia, khususnya di Riau.
2) Program ini untuk dapat membantu masyarakat miskin agar tetap mampu memenuhi kebutuhan hariannya.
Sumber: DinasSosial Provinsi Riau, Januari 2020
Pemerintah kabupaten/Kota memberikan Bantuan untuk Jaring Pengaman Sosial dalam bentuk Sembako
MEKANISME BANTUAN KEUANGAN KHUSUS DESA DAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS KABUPATE/KOTA UNTUK KELURAHAN
Segera dibuat Petunjuk Teknis (Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah)
MEKANISME PENCAIRAN Sesuai dengan Petunjuk Teknis (SK Kepala Dinas PMD)
MEKANISME PENCAIRAN
1. Peraturan Gubernur Riau No. 10/2020 tentang Perubahan atas peraturan Gubernur Riau No.38 Tahun 2019 tentang Pedoman Bantuan Keuangan Khusus Dari Pemerintah Provinsi Riau Kepada Desa
2. Petunjuk Teknis Penggunaan Bantuan Keuangan Khusus Desa
DASAR HUKUM
Dialokasikan untuk 268 Kelurahan x Rp.100 Juta Sumber Dana : hasil realokasi /pencermatan Program/Kegiatan OPD
Dialokasikan untuk 1.591 Desa x Rp.100 Juta Sumber Dana : dari pengurangan bankeu khusus Desa sebelumnya
PERGESERAN BANKEU KHUSUS DESA
PENANGANAN COVID-19
PERGESERAN BANKEU KHUSUS KAB/KOTA UNTUK KELURAHAN
1. Peraturan Gubernur Riau No. 62/2018 tentang Perubahan Atas Pergub Riau Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pedoman Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/kota yang bersumber dari APBD Provinsi Riau
2. Dibuatkan Petunjuk Teknis Khusus
DASAR HUKUM
PROSES PENGAJUAN KEBUTUHAN BLT
Kepala Dinas Sosial mengajukan RKB ke
PPKD
Kepala OPD bertanggungjawab secara fisik dan Keuanganatas PenggunaanBTT
Pertanggungjawaban kepala OPD atas PenggunaanBTT disampaikan kepada PPKD dengan melampirkan bukti pengeluaranYangsah dan lengkap
PenggunaanDana BTT dicatat pada
BKU tersendiri
PPKD mencairkan BTT paling lambat 1 hari sejak RKB
diterima, dan diserahkan kepada Bendahara
Pengeluaran Dinas Sosial
Dinas Sosial mentransfer uang ke
Bank BRI
Dengan menyerahkan Data by Name, by Address Data Penerima BLT
Bank BRI menerima transfer dana dan data
penerima
1 Hari
1 Hari
2 Hari Bank BRI mendistribusikan ke Rekening Masyarakat
yang terdaftar
Masyarakat dapat mengambil : ▪ ATM
▪ Kantor Cabang
▪ Unit ▪ Agen BRIlink
▪ Kantor Kas Keliling
Yang belum memiliki Kartu ATM dapat mengambil BLT dengan membawa buku Rekening di kantor Cabang dan di Unit serta Kantor Kas Keliling,
Sedangkan yang memiliki Kartu ATM bisa mengambil BLT di seluruh tempat yang tersedia Data penerima manfaat BLT berdasarkan Data yang disampaikan oleh
kabupaten/kota
TERIMA KASIH