Penanganan Pada Kontraktur
-
Upload
rifqizafril -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Penanganan Pada Kontraktur
-
7/27/2019 Penanganan Pada Kontraktur
1/2
Penanganan pada Kontraktur
Hal utama yang dipertimbangkan untuk terapi kontraktur adalah pengembalian
fungsi anggota badan untuk mencegah kontraktur sendi yang rekuren. Penanganan
kontraktur dapat dliakukan secara konservatif dan operatif :
1. Konservatif
Seperti halnya pada pencegahan kontraktur, tindakan konservatif ini lebih
mengoptimalkan penanganan fisioterapi terhadap penderita, meliputi :
--Proper positioning
Positioning penderita yang tepat dapat mencegah terjadinya kontraktur dan keadaan
ini harus dipertahankan sepanjang waktu selama penderita dirawat di tempat tidur.
Proper positioning pada penderita luka bakar adalah sebagai berikut :
- Leher : ekstensi / hiperekstensi- bahu : abduksi, rolasi eksterna
- Antebrakii : supinasi
- Lutut : lurus, jarak antara lutut kanan dan kiri 20
- Sendi panggul tidak ada fleksi dan rolasi eksterna
- Pergelangan kaki : dorsofleksi
-- Exercise
Untuk memelihara lingkup gerak sendi dan mencegah kontraktur. Exercise yang
teratur dan terus-menerus pada seluruh persendian baik yang terkena luka bakar
maupun yang tidak terkena, merupakan tindakan untuk mencegah
kontraktur. Adapun macam-macam exercise adalah :
- Free active exercise : latihan yang dilakukan oleh penderita sendiri.
- Isometric exercise : latihan yang dilakukan oleh penderita sendiri dengan kontraksi
otot tanpa gerakan sendi.
- Active assisted exercise : latihan yang dilakukan oleh penderita sendiri tetapi
mendapat bantuan tenaga medis atau alat mekanik atau anggota gerak penderita
yang sehat.
- Resisted active exercise : latihan yang dilakukan oleh penderita dengan melawantahanan yang diberikan oleh tenaga medis atau alat mekanik.
- Passive exercise : latihan yang dilakukan oleh tenaga medis terhadap penderita.
-- Stretching
Kontraktur ringan dilakukan strectching 20-30 menit, sedangkan kontraktur berat
dilakukan stretching selama 30 menit atau lebih dikombinasi dengan proper
positioning. Berdiri adalah stretching yang paling baik, berdiri tegak efektif untuk
stretching panggul depan dan lutut bagian belakang.
-- Splinting / bracing
-
7/27/2019 Penanganan Pada Kontraktur
2/2
-- Pemanasan
Pada kontraktur otot dan sendi akibat scar yang disebabkan oleh luka bakar,
ultrasound adalah pemanasan yang paling baik, pemberiannya selama 10 menit per
lapangan. Ultrasound merupakan modalitas pilihan untuk semua sendi yang tertutup
jaringan lunak, baik sendi kecil maupun sendi besar.
2. Operatif
Tindakan operatif adalah pilihan terakhir apabila pcncegahan kontraktur dan terapi
konservatif tidak memberikan hasil yang diharapkan, tindakan tersebut dapat
dilakukan dengan beberapa cara :
a. Z plasty atau S plasty
Indikasi operasi ini apabila kontraktur bersama dengan adanya sayap dan dengan
kulit sekitar yang lunak. Kadang sayap sangat panjang sehingga memerlukan
beberapa Z-plasty.
b. Skin graftIndikasi skin graft apabila didapat jaringan parut yang sangat lebar. Kontraktur
dilepaskan dengan insisi transversal pada seluruh lapisan parut, selanjutnya
dilakukan eksisi jaringan parut secukupnya. Sebaiknya dipilih split thickness graft
untuk l potongan, karena full thickness graft sulit. Jahitan harus berhati-hati pada
ujung luka dan akhirnya graft dijahitkan ke ujung-ujung luka yang lain, kemudian
dilakukan balut tekan. Balut diganti pada hari ke 10 dan dilanjutkan dengan latihan
aktif pada minggu ketiga post operasi.
c. Flap
Pada kasus kasus dengan kontraktur yang luas dimana jaringan parutnya terdiri dari
jaringan fibrous yang luas, diperlukan eksisi parsial dari parut dan mengeluarkan /mengekspos pembuluh darah dan saraf tanpa ditutupi dengan jaringan lemak,
kemudian dilakukan transplantasi flap untuk menutupi defek tadi. Indikasi lain
pemakaian flap adalah apabila gagal dengan pemakaian cara graft bebas untuk
koreksi kontraktur sebelumnya. Flap dapat dirotasikan dari jaringan yang dekat ke
defek dalam 1 kali kerja