PENANGANAN PENANGANAN KREDIT KREDIT

BERMASALAHBERMASALAH

KREDIT BERMASALAHKREDIT BERMASALAH

KONDISI DIMANA DEBITUR KONDISI DIMANA DEBITUR MENGINGKARI JANJINYA MEMBAYAR MENGINGKARI JANJINYA MEMBAYAR BUNGA DAN / ATAU KREDIT INDUK BUNGA DAN / ATAU KREDIT INDUK

YANG TELAH JATUH TEMPO, YANG TELAH JATUH TEMPO, SEHINGGA TERJADI KETERLAMBATAN SEHINGGA TERJADI KETERLAMBATAN

PEMBAYARAN ATAU SAMA SEKALI PEMBAYARAN ATAU SAMA SEKALI TIDAK ADA PEMBAYARANTIDAK ADA PEMBAYARAN

FAKTOR-FAKTOR FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KREDIT PENYEBAB KREDIT

BERMASALAHBERMASALAH1.1. FAKTOR INTERN BANK FAKTOR INTERN BANK

KREDITURKREDITUR2.2. FAKTOR KETIDAKLAYAKAN FAKTOR KETIDAKLAYAKAN

DEBITURDEBITUR3.3. FAKTOR EKSTERNFAKTOR EKSTERN

FAKTOR INTER BANK 1:FAKTOR INTER BANK 1:RENDAHNYA KEMAMPUAN BANK DALAM RENDAHNYA KEMAMPUAN BANK DALAM

MELAKUKAN ANALISIS PERMOHONAN KREDITMELAKUKAN ANALISIS PERMOHONAN KREDIT

KREDIT DIBERIKAN TANPA PENDAPAT ATAU KREDIT DIBERIKAN TANPA PENDAPAT ATAU SARAN DARI KOMITE KREDITSARAN DARI KOMITE KREDIT

TAKSASI NILAI JAMINAN LEBIH TINGGI DARI NILAI TAKSASI NILAI JAMINAN LEBIH TINGGI DARI NILAI RIELRIEL

KREDIT DIBERIKAN KEPADA PERUSAHAAN YANG KREDIT DIBERIKAN KEPADA PERUSAHAAN YANG BELUM BERPENGALAMANBELUM BERPENGALAMAN

DAFTAR KEUANGAN DAN DOKUMEN PENDUKUNG DAFTAR KEUANGAN DAN DOKUMEN PENDUKUNG YANG DISERAHKAN KEPADA BANK ADALAH HASIL YANG DISERAHKAN KEPADA BANK ADALAH HASIL REKAYASAREKAYASA

BANK TIDAK MEMPERHATIKAN LAPORAN PIHAK BANK TIDAK MEMPERHATIKAN LAPORAN PIHAK KETIGA YANG KURANG MENDUKUNG KETIGA YANG KURANG MENDUKUNG PERMOHONAN DEBITURPERMOHONAN DEBITUR

FAKTOR INTER BANK 2:FAKTOR INTER BANK 2:LEMAHNYA SISTEM INFORMASI, LEMAHNYA SISTEM INFORMASI,

PENGAWASAN SERTA ADMINISTRASI KREDITPENGAWASAN SERTA ADMINISTRASI KREDIT PENARIKAN DANA KREDIT SEBELUM DOKUMEN KREDIT PENARIKAN DANA KREDIT SEBELUM DOKUMEN KREDIT

SELESAISELESAI SURAT TEGURAN ATAS TUNGGAKAN KEPADA DEBITUR SURAT TEGURAN ATAS TUNGGAKAN KEPADA DEBITUR

TIDAK DISERTAI DENGAN TINDAKAN RIELTIDAK DISERTAI DENGAN TINDAKAN RIEL BANK JARANG MENGADAKAN ANASILIS CASH-FLOW, STATUS BANK JARANG MENGADAKAN ANASILIS CASH-FLOW, STATUS

KREDITKREDIT BANK TIDAK MENGAWASI PENGGUNAAN KREDITBANK TIDAK MENGAWASI PENGGUNAAN KREDIT KOMUNIKASI ANTARA BANK DENGAN DEBITUR KURANG KOMUNIKASI ANTARA BANK DENGAN DEBITUR KURANG

LANCARLANCAR TIDAK ADA RENCANA DAN JADWAL YANG TEGAS TIDAK ADA RENCANA DAN JADWAL YANG TEGAS

PEMBAYARAN KEMBALIPEMBAYARAN KEMBALI BANK TIDAK MEMINTA DAN MENERIMA NERACA RUGI/LABABANK TIDAK MEMINTA DAN MENERIMA NERACA RUGI/LABA BANK GAGAL MENERAPKAN SISTEM DAN PROSEDUR BANK GAGAL MENERAPKAN SISTEM DAN PROSEDUR

TERTULIS MEREKATERTULIS MEREKA BANK MENGABAIKAN CERUKAN DEBITURBANK MENGABAIKAN CERUKAN DEBITUR BANK TIDAK BERHASIL MENINJAU KONDISI FASILITAS BANK TIDAK BERHASIL MENINJAU KONDISI FASILITAS

PRODUKSI DEBITURPRODUKSI DEBITUR

FAKTOR INTER BANK 3:FAKTOR INTER BANK 3:CAMPUR TANGAN YANG BERLEBIHAN CAMPUR TANGAN YANG BERLEBIHAN

DALAM KEPUTUSAN KREDITDALAM KEPUTUSAN KREDIT

KREDIT DIBERIKAN ATAS USUL DARI KREDIT DIBERIKAN ATAS USUL DARI PIHAK PETUGAS BANK YANG PIHAK PETUGAS BANK YANG BERSAHABAT DENGAN DEBITURBERSAHABAT DENGAN DEBITUR

PIMPINAN PUNCAK BANK TERLALU PIMPINAN PUNCAK BANK TERLALU DOMINAN DALAM PROSES DOMINAN DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDITPENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT

FAKTOR INTER BANK 4:FAKTOR INTER BANK 4:PENGIKATAN JAMINAN KREDIT YANG PENGIKATAN JAMINAN KREDIT YANG

KURANG SEMPURNAKURANG SEMPURNA PENAMBAHAN KREDIT TANPA JAMINAN PENAMBAHAN KREDIT TANPA JAMINAN

YANG CUKUPYANG CUKUP TIDAK DAPAT MEREALISIR JAMINAN KREDIT TIDAK DAPAT MEREALISIR JAMINAN KREDIT

KARENA DEBITUR MENGAJUKAN BERBAGAI KARENA DEBITUR MENGAJUKAN BERBAGAI ARGUMEN YURIDISARGUMEN YURIDIS

BANK TIDAK BERHASIL MENGUASAI BANK TIDAK BERHASIL MENGUASAI JAMINAN SECEPATNYA, KETIKA TERDAPAT JAMINAN SECEPATNYA, KETIKA TERDAPAT TANDA-TANDA KREDIT YANG DIBERIKAN TANDA-TANDA KREDIT YANG DIBERIKAN BERKEMBANG KE ARAH KREDIT BERKEMBANG KE ARAH KREDIT BERMASALAHBERMASALAH

FAKTOR KETIDAK-LAYAKAN FAKTOR KETIDAK-LAYAKAN DEBITURDEBITUR

DEBITUR PERORANGANDEBITUR PERORANGAN- - SUMBER: PENGHASILANSUMBER: PENGHASILAN- GANGGUAN: KESEHATAN, KEMATIAN, PERCERAIAN - GANGGUAN: KESEHATAN, KEMATIAN, PERCERAIAN

DEBITUR KORPORASIDEBITUR KORPORASI- SALAH URUS / MISMANAGEMENT- SALAH URUS / MISMANAGEMENT- KURANGNYA PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN- KURANGNYA PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN- PENIPUAN / FRAUD- PENIPUAN / FRAUD

FAKTOR EKSTERNFAKTOR EKSTERN MENURUNNYA KEGIATAN EKONOMI MENURUNNYA KEGIATAN EKONOMI

DAN TINGGINYA SUKU BUNGA DAN TINGGINYA SUKU BUNGA KREDITKREDIT

PEMANFAATAN IKLIM PERSAINGAN PEMANFAATAN IKLIM PERSAINGAN DUNIA PERBANKAN YANG TIDAK DUNIA PERBANKAN YANG TIDAK SEHAT OLEH DEBITUR YANG TIDAK SEHAT OLEH DEBITUR YANG TIDAK BERTANGGUNGJAWABBERTANGGUNGJAWAB

MUSIBAH YANG MENIMPA MUSIBAH YANG MENIMPA PERUSAHAAN DEBITURPERUSAHAAN DEBITUR

GEJALA AWAL KREDIT GEJALA AWAL KREDIT BERMASALAHBERMASALAH

PENYIMPANGAN DARI KETENTUAN PERJANJIAN PENYIMPANGAN DARI KETENTUAN PERJANJIAN KREDITKREDIT

PENURUNAN KONDISI KEUANGAN DEBITURPENURUNAN KONDISI KEUANGAN DEBITUR PENYAJIAN LAPORAN DAN BAHAN MASUKAN PENYAJIAN LAPORAN DAN BAHAN MASUKAN

LAIN SECARA TIDAK BENARLAIN SECARA TIDAK BENAR MENURUNNYA SIKAP KOOPERATIF DEBITURMENURUNNYA SIKAP KOOPERATIF DEBITUR PENURUNAN NILAI JAMINAN YANG DISEDIAKANPENURUNAN NILAI JAMINAN YANG DISEDIAKAN TINGGINYA FREKWENSI PERGANTIAN TENAGA TINGGINYA FREKWENSI PERGANTIAN TENAGA

INTIINTI TIMBULNYA PROBLEM PRIBADI SERIUSTIMBULNYA PROBLEM PRIBADI SERIUS

PENANGANAN KREDIT PENANGANAN KREDIT BERMASALAHBERMASALAH

PENYELAMATANKREDIT

PENYELESAIANKREDIT

TINDAKAN PENYELAMATAN TINDAKAN PENYELAMATAN KREDITKREDIT

RESCHEDULING RESCHEDULING MEMPERPANJANG JANGKA WAKTU KREDIT ATAU MEMPERPANJANG JANGKA WAKTU KREDIT ATAU ANGSURAN SEHINGGA MEMPEROLEH ANGSURAN SEHINGGA MEMPEROLEH PENYELESAIAN ATAU ANGSURAN LEBIH RINGANPENYELESAIAN ATAU ANGSURAN LEBIH RINGAN

RECONDITIONING RECONDITIONING MENGUBAH PERSYARATAN, AL KAPITALISASI MENGUBAH PERSYARATAN, AL KAPITALISASI BUNGA, PENUNDAAN PEMBAYARAN BUNGA, BUNGA, PENUNDAAN PEMBAYARAN BUNGA, PENURUNAN SUKU BUNGA, PEMBEBASAN BUNGAPENURUNAN SUKU BUNGA, PEMBEBASAN BUNGA

RESTRUCTURINGRESTRUCTURING TINDAKAN MENAMBAH FASILITAS KREDIT BAGI TINDAKAN MENAMBAH FASILITAS KREDIT BAGI DEBITUR ATAU DENGAN CARA MENAMBAH DEBITUR ATAU DENGAN CARA MENAMBAH EQUITY, YAITU DENGAN MENYETOR FRESH EQUITY, YAITU DENGAN MENYETOR FRESH MONEY MONEY

RESTRUKTURISASI KREDIT RESTRUKTURISASI KREDIT BERDASAR SK DIR BI BERDASAR SK DIR BI 31/150/KEP/DIR/199831/150/KEP/DIR/1998

UPAYA YANG DILAKUKAN BANK DALAM KEGIATAN UPAYA YANG DILAKUKAN BANK DALAM KEGIATAN USAHA PERKREDITAN AGAR DEBITUR DAPAT USAHA PERKREDITAN AGAR DEBITUR DAPAT

MEMENUHI KEWAJIBANNYA, ANTARA LAIN MELALUI:MEMENUHI KEWAJIBANNYA, ANTARA LAIN MELALUI:PENURUNAN SUKU BUNGA KREDIT, PENGURANGAN PENURUNAN SUKU BUNGA KREDIT, PENGURANGAN

TUNGGAKAN BUNGA KREDIT, PENGURANGAN TUNGGAKAN BUNGA KREDIT, PENGURANGAN TUNGGAKAN POKOK KREDIT, PERPANJANGAN JANGKA TUNGGAKAN POKOK KREDIT, PERPANJANGAN JANGKA

WAKTU KREDIT, PENAMBAHAN FASILITAS KREDIT, WAKTU KREDIT, PENAMBAHAN FASILITAS KREDIT, PENGAMBILALIHAN ASET DEBITUR SESUAI DENGAN PENGAMBILALIHAN ASET DEBITUR SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU, KONVERSI KETENTUAN YANG BERLAKU, KONVERSI KREDIT MENJADI KREDIT MENJADI PENYERTAAN MODAL SEMENTARA PENYERTAAN MODAL SEMENTARA

PADA PERUSAHAAN DEBITURPADA PERUSAHAAN DEBITUR

PENYERTAAN MODAL PENYERTAAN MODAL MENURUT UU PERBANKANMENURUT UU PERBANKAN

PASAL 10 a UU 10/1998: PASAL 10 a UU 10/1998: BANK UMUM DILARANG BANK UMUM DILARANG

MELAKUKAN PENYERTAAN MELAKUKAN PENYERTAAN MODAL, KECUALI MODAL, KECUALI

SEBAGAIMANA DIMAKSUD SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 7 HURUF B DALAM PASAL 7 HURUF B

DAN HURUF CDAN HURUF C

PENYERTAAN MODAL PENYERTAAN MODAL SEMENTARA SEMENTARA

(PASAL 7 c UU 10/1998)(PASAL 7 c UU 10/1998)

BANK UMUM DAPAT MELAKUKAN KEGIATAN BANK UMUM DAPAT MELAKUKAN KEGIATAN PENYERTAAN SEMENTARA MENGATASI PENYERTAAN SEMENTARA MENGATASI

AKIBAT KEGAGALAN KREDIT ATAU AKIBAT KEGAGALAN KREDIT ATAU KEGAGALAN PEMBIAYAAN BERDASARKAN KEGAGALAN PEMBIAYAAN BERDASARKAN

PRINSIP SYARIAH, DENGAN SYARAT HARUS PRINSIP SYARIAH, DENGAN SYARAT HARUS MENARIK KEMBALI PENYERTAANNYA, MENARIK KEMBALI PENYERTAANNYA,

DENGAN MEMENUHI KETENTUAN YANG DENGAN MEMENUHI KETENTUAN YANG DITETAPKAN OLEH BANK INDONESIADITETAPKAN OLEH BANK INDONESIA

PENJELASAN PASAL 7 C UU 10/1998PENJELASAN PASAL 7 C UU 10/1998 PENYERTAAN MODAL SEMENTARA PENYERTAAN MODAL SEMENTARA

BERASAL DARI KONVERSI KEGAGALAN BERASAL DARI KONVERSI KEGAGALAN KREDIT ATAU PEMBIAYAANKREDIT ATAU PEMBIAYAAN

PENYERTAAN MODAL WAJIB DITARIK PENYERTAAN MODAL WAJIB DITARIK KEMBALI APABILA, TELAH MELEBIHI MAKS KEMBALI APABILA, TELAH MELEBIHI MAKS 5 TAHUN ATAU BILA PERUSAHAAN TELAH 5 TAHUN ATAU BILA PERUSAHAAN TELAH MENERIMA LABAMENERIMA LABA

BILA DALAM 5 TAHUN BELUM BERHASIL, BILA DALAM 5 TAHUN BELUM BERHASIL, MAKA PENYERTAAN TERSEBUT WAJIB MAKA PENYERTAAN TERSEBUT WAJIB DIHAPUSBUKUKAN DARI NERACA BANKDIHAPUSBUKUKAN DARI NERACA BANK

PELAPORAN PENYERTAAN KEPADA BANK PELAPORAN PENYERTAAN KEPADA BANK INDONESIAINDONESIA

PENYELESAIAN PENYELESAIAN KREDITKREDIT

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DILAKUKANNYA DILAKUKANNYA

PENYELESAIAN KREDITPENYELESAIAN KREDIT TIDAK BERHASILNYA UPAYA TIDAK BERHASILNYA UPAYA

PENYELAMATAN KREDITPENYELAMATAN KREDIT ADANYA BUKTI BAHWA DEBITUR TELAH ADANYA BUKTI BAHWA DEBITUR TELAH

MELAKUKAN PENIPUANMELAKUKAN PENIPUAN DEBITUR MELAKUKAN PEMBOROSAN DEBITUR MELAKUKAN PEMBOROSAN

HARTA PERUSAHAANHARTA PERUSAHAAN DEBITUR BANKRUT/PAILIT –DEBITUR BANKRUT/PAILIT –

MUSIBAH –MUSIBAH –SALAH URUS –SALAH URUS –TIDAK TERCAPAINYA SASARAN USAHA –TIDAK TERCAPAINYA SASARAN USAHA –MEMPAILITKAN DIRIMEMPAILITKAN DIRI

TINDAKAN TINDAKAN PENYELESAIAN PENYELESAIAN

KREDITKREDITPENAGIHAN / PENARIKAN PENAGIHAN / PENARIKAN

KEMBALIKEMBALIPENYITAAN JAMINANPENYITAAN JAMINANPENGHAPUS-BUKUANPENGHAPUS-BUKUAN

PENAGIHAN / KEMBALI DAN PENAGIHAN / KEMBALI DAN PENYITAAN JAMINAN PENYITAAN JAMINAN

PENAGIHAN LANGSUNGPENAGIHAN LANGSUNG MEMPERGUNAKAN BANTUAN JASA BIRO MEMPERGUNAKAN BANTUAN JASA BIRO

PENAGIHAN UNTUK DAN ATAS NAMA BANK PENAGIHAN UNTUK DAN ATAS NAMA BANK (PIHAK TERAFILIASI PASAL 1 UUP - BAB 16, (PIHAK TERAFILIASI PASAL 1 UUP - BAB 16, PASAL 1792-1819 KUHP))PASAL 1792-1819 KUHP))

IKLAN SURAT KABARIKLAN SURAT KABAR PENAGIHAN KEPADA PENJAMINPENAGIHAN KEPADA PENJAMIN BEKERJASAMA DENGAN KREDITUR LAINNYABEKERJASAMA DENGAN KREDITUR LAINNYA PARATE EKSEKUSIPARATE EKSEKUSI PENARIKAN KREDIT MELALUI PROSES PENARIKAN KREDIT MELALUI PROSES

PENGADILANPENGADILAN

PASAL 12 A (1) UU 10 / 1998PASAL 12 A (1) UU 10 / 1998““BANK UMUM DAPAT MEMBELI SEBAGIAN BANK UMUM DAPAT MEMBELI SEBAGIAN

ATAU SELURUH AGUNAN, BAIK MELALUI ATAU SELURUH AGUNAN, BAIK MELALUI PELELANGAN MAUPUN DI LUAR PELELANGAN MAUPUN DI LUAR PELELANGAN BERDASARKAN PELELANGAN BERDASARKAN

PENYERAHAN SECARA SUKARELA OLEH PENYERAHAN SECARA SUKARELA OLEH PEMILIK AGUNAN ATAU BERDASARKAN PEMILIK AGUNAN ATAU BERDASARKAN

KUASA UNTUK MENJUAL DI LUAR LELANG KUASA UNTUK MENJUAL DI LUAR LELANG DARI PEMILIK AGUNAN DALAM HAL DARI PEMILIK AGUNAN DALAM HAL

NASABAH DEBITUR TIDAK MEMENUHI NASABAH DEBITUR TIDAK MEMENUHI KEWAJIBANNYA KEPADA BANK, DENGAN KEWAJIBANNYA KEPADA BANK, DENGAN

KETENTUAN AGUNAN YANG DIBELI KETENTUAN AGUNAN YANG DIBELI TERSEBUT WAJIB DICAIRKAN TERSEBUT WAJIB DICAIRKAN

SECEPATNYA”SECEPATNYA”