Penanganan kasus KWASHIORKOR

download Penanganan kasus KWASHIORKOR

of 25

description

kwashiokor

Transcript of Penanganan kasus KWASHIORKOR

  • ASUHAN GIZI PADA PASIEN KWASHIORKORDI RUANG ANAK RS DR KARIADI SEMARANG

    Oleh : Tatik Mulyati, DCN, M.Kes

  • Gambaran Umum PasienNama : An. WUmur: 17 bulan 29 hariJenis kelamin : laki-lakiAgama : IslamAlamat: Weleri Kab. Kendal Tgl dirawat RS.Dr.Kariadi : 26 Januari 2006 Dirawat di R. Anak : 30 januari 2006

  • Data Subyektif 3 bulan anak sering demam dan tidak mau makan ,dirawat di RSI Kendal selama 4 hari, 1 bulan kemudian kambuh lagi bahkan timbul kemerahan dan gatal di bokong bagian bawah kanan dan kiri serta di skrotum, anak dibawa ke dokter kulit (dikatakan anak kena jamur) diberi salep dan puyer. Kemerahan makin lama makin meluas ke seluruh tubuh, kulit menjadi kering, bersisik dan mengelupas, anak tidak mau makan dan hanya minum air putih yang diberi gula pasir

  • Lanjutan data subyektifAtas rujukan dokter kulit RSI Kendal, Anak dirawat dibangsal kulit RSDK selama 4 hari dengan keluhan bengkak seluruh tubuh, muntah dan sama sekali tidak mau makan, demam, tubuh kemerahan dan gatal/ penyakit kulit dan mendapat terapi paracetamol, vitamin B komplek, mineral mix, olleum coccos, asam fusidat, dactarin dan 12 x 90 cc F75 setelah 4 hari dipindahkan di bangsal anak dengan keluhan yang tetap sama

  • Lanjutan data subyektif 1 bulan kemudian timbul bengkak dikedua kaki, bengkak terus menerus terutama di punggung kaki, tidak sakit jika di pencet. Bengkak makin lama makin meluas hingga ke perut dan wajah, disertai luka di mulut. Anak sama sekali tidak mau makan, setiap makan selalu muntah. Anak tidak mencret, BAB dan BAK lancar, warna kuning jernih tidak sakit.

  • data obyektifPemeriksaan fisik : KU ; oedema anasarka (+++), sadar, rewel, kulit kemerahan, hitam dan mengelupas, Rambut ; merah, tipis, mudah dicabut, dermatitis seboroik (+) kesan crazy pavement dermatosis 2 . Pemeriksaan klinis : Nadi ; 120 x / menit, RR 26 x / menit, Suhu 37C 3. Pemeriksaan laboratorium : tanggal 27 Januari 2006 - Hb: 10,5 g / dl - Ht: 26,6 % - Lekosit: 26.100/mm - Trombosit : 460.000/mm - Eritrosit: 3.410.000/mm kesan : Anemia

  • Lanjutan data obyektifPemeriksaan kimia klinik : - Glukosa sewaktu: 118 mg /dl - Urea: 4 mg/dl - Creatinin : 0,2 mg/dl - Cholesterol: 158 mg / dl - Protein total: 5,2 gr/dl - Albumin: 1,8 gr/dl - Bilirubin total: 1,08 mg/dl - Bilirubin direk: 0,06 mg/dl - SGOT: 68 u/l - SGPT: 55 u/L Kesan : HIPOALBUMINEMIA Peningkatan tes fungsi hati

  • Lanjutan data obyektifPemeriksaan Elektrolit - Na : 137 mmol/L - K: 5,4 mmol/L - Cl: 111 mmol/LUrin rutin - Phisis: kuning, jernih pH 7,5 - Kimia: protein (-), reduksi (-) - Sedimen: epitel1/2, leukosit 0/2, eritrosit (-) kristal (-),silender(-),yeart cell (-)Kesan : Dalam Batas Normal

  • Pemeriksaan antropometri :

    dilakukan pada tgl 30 Januari 2006 laki-laki 18 bulan, BB 11,9 kg, PB 78 Cm, status gizi menurut Z-score WAZ = 11,9 1,5 : 1,2 = 0,33 SD HAZ = 78 82,4 : 3 = - 1,47 SD WHZ 1,55 SD disertai oedema anasarka, crazy pavement dermatosis, hipoalbuminemia

    Kesan : Gizi buruk ( Kwashiorkor)

  • Hasil Anamnese Gizi :

    mulai usia 14 bulan anak sudah diberikan bubur nasi dengan lauk wortel dan kentang yang dihaluskan sebanyak mangkok kecil,minum susu dancow 1 +, sering tidak habis, sering tidak mau makan, dan masih minum ASI. 3 bulan anak hanya minum air putih yang diberi gula pasir dan minum ASI Gambaran Asupan sebelum dirawat : Energi : 437 kkal AKG Energi : 1250 kkal Protein : 10 gr Protein : 23 gr Kesan : Asupan secara kualitas dan kuantitas kurang

  • MASALAH GIZI Gizi burukOedema anasarkaHipoalbuminemiaAnemia Riwayat Asupan tidak adekuatKulit kemerahan mengelupas

    DIAGNOSIS :KEP BERAT kwashiorkor

  • Perencanaan Pelayanan GiziAnak laki-laki umur 18 bulan, BB 11,9 kg, PB 78 cm, oedema anasarka 1. Terapi diit : Macam diit : TKTP secara bertahap (fase stabilisasi, transisi, rehabilitasi) Bentuk Makanan : Formula WHO (75, 100, 135) Tahap 1 : Stabilisasi (1 2 hari ) Energi : 100 kkal/kg BB/hr protein : 1 1,5 gr/kgBB/hari cairan : 100 ml/kg BB/hari (karena ada oedema) Tahap 2 : Stabilisasi transisi ( 7 hari ) Energi : 100 150 kkal / kg BB / hari Protein : 1,5 2 gr/ kg BB / hari Cairan : 100 ml/ kg BB / hari (karena ada oedema) Tahap 3 : Transisi Rehabilatasi (masuk minggu ke 2) Energi : 150 200 kkal / kg BB / hari Protein : 2 4 gr / kg BB / hari Cairan : bila oedema teratasi diberikan 150 ml / kg BB / hari, bila belum tetap diberikan 100 ml / kg BB / hari

  • lanjutan perencanaan pel gizi

    2. Parameter yang perlu dimonitor : Ku, BB,PB, tanda dehidrasi, asupan makanan, oedema, data laboratorium : Albumin.

    3. Penyuluhan dan konsultasi : - Memberikan motivasi kepada ibu + keluarga pasien agar memaksimalkan asupan makanan dan menjelaskan diit yang diberikan - Penjelasan tentang jenis-jenis makanan yang padat gizi dan sesuai umur anak

  • Pelaksanaan pelayanan gizipasien dirawat di ruang anak selama 17 haritahap 1 ( 1- 2hari ): makanan lewat NGT, tgl 30 31 jan 06

    Kebutuhan 24 jamCairan (1190 cc)Kalori (1190 Kal)Protein (18gr) Infus D 5% N12021-F- 75 (10x100)10007509Total1120 7719% kebutuhan94 %64,8 %50 %

  • Perkembangan data subyektif dan obyektif Fisik : oedema anasarka ( + ), sadar, rewel, kelainan kulit (+), tampak gemuk, rambut kemerahan, jarang & mudah dicabut. Klinis : Nadi 120 x/ menit, RR 24 28, suhu 37CAntropometri : BB tetap 11,9 kg, PB tetap ( 78 cm )Medikamentosa : Infus D 5 % N 120/5/5 tts /mnt, ampisilin injeksi 4 x 500 mg, vitamin A 200.000 IU, mineral mix 3 x 1cth , oleum coccos, Fuladic cream

  • Tahap : 2 ( 7 hari), tgl 1 peb s/ d 8 peb 2006Asupan lewat oral ( F75 8 x 100cc + F100 4 x 100 cc), untuk pemberian malam hari selalu sisa rata-rata 7 5 - 100cc

    Asupan 24 jamCairan (1190 cc)Energi (1190 Kal)Protein (18gr) Infus D4 N120 21-F75 7x 100ccF100 4x 100 cc700400525400 6,311,6Total 122094617,9% kebutuhan102,5 %79,5 %99,4 %

  • Perkembangan data subyektif & obyektif Fisik : oedema anasarka ( + ), sadar, rewel, dermatosis, rambut kemerahan & jarang, tampak gemuk

    Klinis : N 120 x / menit, RR 24 x / menit, suhu 37 C

    Medika mentosa: Infus D4:1 (120/5/5 tts/mnt ), kotrimoxazol 2 x 1 tab, mineral mix 2 x 1 cth, candistatin 3 x 1 cc, asam folat 1 x 1 mg, oleum coccos, Fuladic cream.

  • Perkembangan antropometri tanggal 1 s/d 8 Pebruari 2006

    Tanggal Berat badan ( kg )1 Pebruari 200611,8 kg2 Pebruari 200611,7 kg3 Pebruari 200611,3 kg 4 Pebruari 200611,0 kg5 Pebruari 200611,0 kg6 Pebruari 200611,1 kg7 Pebruari 200611,1 kg 8 Pebruari 200611,0 kg

  • Tahap 3 : Transisi (7 hari), tgl 9 s/d 15 Pebruari 2006 Asupan lewat oral F 100 10 x 100cc, 2 x lunak lauk saring, makanan lunak belum dapat dihabiskan semua baru sekitar 300 kalori

    Asupan 24 jamCairan (1190 cc)Energi (1650 Kal)Protein (33 gr)Infus D4 N12021-F100 10 x 100L saring 1 x porsi1000 1001000 300 298,3Total 1220132137,3% kebutuhan 102,5 %80 %113 %

  • Perkembangan data subyektif & obyektifFisik : edema (+) , sadar, dermatosis (-), rambut kemerahan, jarang, tampak gemuk minimal

    Klinis : Nadi 120 x /menit, RR 28 x/ menit, suhu 37C

    Medikamentosa : Infus D4 N 120/5/5 tts/mnt, kotrimoxazol 2 x 1 tb, mineral mix 2 x 1cth, candistatin 3 x 1 cc, asam folat 1 x 1 mg, oleum coccos, Fuladic cream 2 x 1

  • Perkembangan Data AntropometriTgl 09 s/d 15 Pebruari 2006

    Tanggal Berat Badan ( kg )09 Pebruari 200610,9 kg10 Pebruari 200610,9 kg11 Pebruari 200610,9 kg12 Pebruari 200610,9 kg13 Pebruari 200611,0 kg14 Pebruari 200611,1 kg15 Pebruari 200611,2 kg

  • PELAKSANAANEvaluasi dan Penyuluhan dan konsultasi giziKonsultasi gizi sudah dilakukan setiap hari saat pengamatan asupan makanan pada ibu + keluarga pasien

    Materi konsultasi gizi : makanan untuk anak dengan gizi buruk, kebaikan pemberian ASI, makanan yang padat gizi (kue poding yang dibuat dari F100 + agar-agar)

    Memotivasi ibu + keluarga untuk konsultasi gizi ulang di puskesmas atau pelayanan kesehatan selama dalam pemantauan

  • Kesimpulan Tahap pemberian diit, sesuai dengan perencanan namun asupan belum dapat maksimalBerat badan pasien turun karena terjadi pengurangan oedema.Oedema (+) tapi cenderung menurun. Belum dilakukan pemeriksaan laboratorium ulang untuk kadar albuminPasien pulang tanggal 15 Pebruari 2006 (17 hari perawatan) dengan dermatosis (-) Perlu monitoring lanjut, karena tahap tumbuh kejar belum dilakukan

  • Chart1

    11.8

    11.7

    11.3

    11

    11

    11.1

    11.1

    11

    10.9

    10.9

    10.9

    10.9

    11

    11.1

    11.2

    Berat Badan

    Grafik Perkembangan Berat Badan

    Sheet1

    Hari123456789101112131415

    Berat Badan11.811.711.3111111.111.11110.910.910.910.91111.111.2

    Sheet1

    Berat Badan

    Grafik Perkembangan Berat Badan

    Sheet2

    Sheet3