Kwashiorkor Jawaban Pbl Lidya Mar'Athus Sholihah 2012730136

8
Kwashiorkor

description

.

Transcript of Kwashiorkor Jawaban Pbl Lidya Mar'Athus Sholihah 2012730136

Kwashiorkor

Kwashiorkor

Definisi

Kwashiorkor adalah sindrom klinis yang diakibatkan dari defisiensi protein berat dan asupan kalori yang tidak adekuat.EpidemiologiMenurut prevalensi jenis kelamin, ditemukan bahwa presentase KEP balita laki-laki > perempuan.Kwashiorkor sering pada anak usia 1-3 tahun, pada anak yang memiliki keterlambatan sapih ASI.Penyakit Kwasiorkor banyak terdapat di negara-negara Afrika, Asia, Amerika Tengah, Amerika Selatan.EtiologiKekurangan intake proteinGangguan penyerapan protein pada diare kronikKehilangan protein secara berlebihan seperti pada proteinuria dan infeksi kronikGangguan sintesis protein seperti pada penyakit hati kronis.Ekonomi & PendidikanKurangnya asupan nutrisiStress katabolikKebutuhan protein meningkatDefisiensi proteinKadar albuminTekanan darahEdemaWajah membulat & sembab (moon face)Penyusutan jaringanKomplikasiSistem imunHilangnya lemak subkutanDehidrasiKulit kusam mudah terkelupas, rambut tipis & mudah rapuhHipotrofiAkumulasi cairanBusungKelemahanMobilisasi cadangan makanan menghasilkan kaloriPatofisiologiGejala klinis

pucat, kurus, atrofi pada ekstremitas, adanya edema pedis dan pretibial serta asites. moon face akibat terjadinya edema. Penampilan anak kwashiorkor seperti anak gemuk (sugar baby) dan pertumbuhan yang terganggu. Hilang nafsu makan dan rewel. Pada stadium lanjut bisa menjadi apatis. Kesadarannya juga bisa menurun, dan anak menjadi pasif. Perubahan mental bisa menjadi tanda anak mengalami dehidrasi. Kelainan gigi dan tulang.edemaKelainan rambutKelainan kulitPemeriksaan penunjang

-Pemeriksaan laboratoriumTes darah (Hb, glukosa, protein serum, albumin)Biopsi hatiPemeriksaan tinja dan urin

Penatalaksanaan

Memberikan makanan yang mengandung banyak protein bernilai biologi tinggi, tinggi kalori, cukup cairan, vitamin dan mineral.Makanan harus mudah dicerna dan diserap.Makanan diberikan secara bertahap, karena toleransi terhadap makanan sangat rendah.Penanganan terhadap penyakit penyerta.Tindak lanjut berupa pemantauan kesehatan penderita dan penyuluhan gizi terhadap keluarga.

Komplikasi-Hipoglikemia-Hipotermi-Dehidrasi-Gangguan keseimbangan elektrolit asam basa-Infeksi berat-Hambatan penyembuhan penyakit penyerta

PrognosisPenanganan yang cepat dan tepat dapat memberikan prognosis yang cukup baik, Sedangkan bila penanganan terlambat atau tidak memperoleh penanganan sama sekali dapat berakibat fatal.

Referensi

Behrman, L. Richard dkk. 1999. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Jakarta: EGCM. William. 2004. Pedoman Klinis Pediatri. Jakarta: EGCSoetjiningsih, 1995,Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGCRudolph, Abraham M. dkk. 2006. Buku Ajar Pediatrik Rudolph. Jakarta: EGC