Pemilhan Moda Dan Rute

76
Fadhilah Rusmiati - 25413020 Firdausi Nurul Awwal - 25413021 Sara Sorayya Ermuna - 25413056 PEMILIHAN MODA DAN RUTE

description

Disadur dari berbagai sumber, buku transportasi fidel miro, ortuzar, dan ofyar tamin, contoh soal menggunakan hasil studio perencanaan transportasi PWK FT UB tahun 2010

Transcript of Pemilhan Moda Dan Rute

Page 1: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 1/76

Fadhilah Rusmiati - 25413020

Firdausi Nurul Awwal - 25413021

Sara Sorayya Ermuna - 25413056

PEMILIHAN MODA DAN RUTE

Page 2: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 2/76

(Ofyar, hal.

Pendekatan Pemodelan Transportasi

Page 3: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 3/76

Page 4: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 4/76

PENDAHULU

AN

Dalam pemilihan moda ini akan diidentifikasi besarnya pergerakan

antar zona yang menggunakan setiap moda transportasi tertentu.

Oleh karena itu, masalah pemilihan moda dapat dikatakan sebagaitahap terpenting dalam berbagai perencanaan dan kebijakan

transportasi. Hal ini menyangkut efisiensi pergerakan di daerah

perkotaan, ruang yang harus disediakan kota untuk dijadikan

prasarana transportasi, dan banyaknya pilihan moda transportasi

yang dapat dipilih oleh penduduk.

Page 5: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 5/76

TUJUAN

PEMILIHAN

MODAModel pemilihan moda bertujuan untukmengetahui proporsi orang yang akanmenggunakan setiap moda. Proses inidilakukan dengan maksud untuk

mengkalibrasi model pemilihan moda padatahun dasar dengan mengetahui peubahbebas (atribut) yang mempengaruhipemilihan moda tersebut. Setelah dilakukanproses kalibrasi, model dapat digunakanuntuk meramalkan pemilihan moda dengan

menggunakan nilai peubah bebas (atribut)untuk masa mendatang.

Page 6: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 6/76

FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT

MEMPENGARUHI PEMILIHAN

MODA

Page 7: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 7/76

PROSES PEMILIHAN MODA

Page 8: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 8/76

MODEL

AGREGAT

MODEL

DISAGREGAT

Agregat Disagregat

Estimasi berdasarkan tren dari

datatime

 seriesKelemahan: Tidak sensitiv

terhadap adanya perubahan

kebijakan

Estimasi berdasarkan biaya

akomodasi

Kelemahan: Tidak sensitiv

terhadap adanya perubahan

kebijakan

Asumsi:

Dipengaruhi oleh:

1. karakter individu, sepertikepemilikan kendaraan,

kepemilikan SIM

2. Kesempatan untuk melakukan

 perjalanan

Mengindikasikan karakter zonaasal, seperti biaya rata-rata moda

yang digunakan, maupun waktu

tunggu

Aspek kebijakan tidakdiakomodir

Page 9: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 9/76

Model pemilihan moda dianggap:

Model agregat jika menggunakan informasi berbasis zona

Model tidak agregat jika memakai data berbasis rumah

tangga dan atau data individu

Page 10: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 10/76

MODEL PEMILIHAN

MODA

Keterangan :

G = Bangkitan Pergerakan

MS = Pemilihan Moda

A = Pemilihan Rute

D = Sebaran Pergerakan

(Ofyar, hal : 393)

I. Pemilihan moda dilakukan pada saat menghitung bangkitan pergerakan

II. Proses pemilihan moda terjadi sebelum proses pemilihan rute dilakukan

III. Tahapan bangkitan pergerakan dan pemilihan rute ikut menentukan dalam pemilihan modaIV. Proses Pemilihan moda ter adi setelah sebaran er erakan dilakukan

Page 11: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 11/76

Pemilihan Moda dengan Model Diskrit

Model Pilihan Diskrit (discrete choice model), yaitu

model probabilitas dimana nilai dari setiap pilihan

responden berkaitan dengan pilihan-pilihan lainnyadalam satu alternatif yang ditawarkan.

Berdasarkan data

disagregat (Pilihanindovidu terhadapmoda yang ada)

Keseluruhan pilihandigambarkan sebagai

 persepsi individuuntuk memaksimalkan

utilitas

Adanya variasi dari perespsi dan tingkah

laku disebabkan:

Metode yang paling populer

digunakan

1. Standar error yang digunakan oleh

 pengamat2. Tingkat kepercayaan terhadap

individu/responden

3. Variasi yang berbeda dari masing-masing

 persepsi individu

Page 12: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 12/76

Juga untuk dua moda alternatif, tetapi model ini

menekankan untuk memilih moda 1, bukan

moda 2 dan berusaha menghubungkan antara

 jumlah perjalanan dengan variabel bebas yangmempengaruhi, misalnya biaya (cost) dan

variabel ini harus berdistribusi normal.

Bentuknya adalah (Fidel, 2005):

Model Probit

Bentuk model ini adalah sebagai berikut (Fidel,

2005):

Dimana

e

Probabilitas (%) peluang moda I untuk

dipilih

 Nilai parameter atau nilai kepuasanmenggunakan moda I dan moda j

Eksponensial

Model logit biner ini hanya untuk pilihan 2

moda transportasi alternatif (moda i dan j).

Model Logit

Page 13: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 13/76

Model Multinomial Logit Model ini merupakan model pemilihan diskret

yang paling sering digunakan. Pilihan yang

dihadapi pelaku perjalanan lebih dari 2 pilihan,

yaitu 3 pilihan dan seterusnya. Bentuk model

ini digambarkan melalui persamaan berikut

(Fidel, 2005):

Dimana:

P(i) = peluang moda I untuk dipilih

Ui = nilai manfaat menggunakan moda i∑ U jn = sejumlah nilai manfaat moda-moda lain

selain moda I (moda ji … jn)

Page 14: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 14/76

CONTOH SOAL

Kota Surabaya direncanakan untuk mengembangkan moda monorail sebagai salah satu cara

untuk mereduksi kemacetan yang terjadi, mengingat Kota Surabaya merupakan ibu kotaPropinsi Jawa Timur dengan berbagai faktor penarik berupa fasilitas pendidikan, kesehatan,

dan lapangan kerja yang menjanjikan sehigga dapat memicu adanya peningkatan jumlah

 penduduk sehingga dapat berdampak pada kondisi lalu lintas. Selain itu, perkembangan

Kota Surabaya sudah mulai menimbulkan pertumbuhan bagi kota-kota disekitarnya yang

dapat disebut dengan Urban Sprawl , seperti Kota Sidoarjo. Banyak permukiman yang

tumbuh di Sidoarjo akibat kurangnya lahan untuk pembangunanan perumahan di Surabaya

sehingga terjadi mobilitas yang cukup tinggi dari Sidoarjo menuju Surabaya. Mobilitas yang

tinggi dapat menimbulkan permasalahan transportasi berupa kemacetan. Adanya penyediaan

kereta komuter Surabaya  –   Sidoarjo tidak banyak membantu untuk mengatasi masalah

transportasi bagi para komuter tersebut.

Oleh karena itu, arus transportasi di Surabaya yang tinggi perlu didukung dengan adanya

 penyediaan angkutan umum berupa angkutan kota, kereta api, dan bus kota serta perlu

adanya integrasi antara moda transportasi yang satu dengan moda transportasi lainnya

sehingga pergerakan dapat berjalan dengan lancar.

Page 15: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 15/76

CONTOH SOAL  – Metode yang digunakan

Metode yang digunakan adalah metode diskret multinomial logit dengan teknik Statedpreference. Dalam hal ini teknik stated preference digunakan untuk mengetahui

 jumlah penumpang yang akan berpindah dari kendaraan bermotor yaitu mobil danmotor ke monorail. Atribut yang digunakan yaitu atribut terhadap waktu dan hargakarena kedua atribut tersebut merupakan variable yang paling berpengaruh dalampemilihan moda.

Fungsi utilitas adalah mengukur daya tarik setiap pilihan (scenario hipotesa) yang diberikanpada responden. Fungsi ini merefleksikan pengaruh pilihan responden pada seluruh atribut yangtermasuk dalam Stated Preference, dengan bentuk fungsi utilitas linier adalah sebagai berikut:

U i = a0 + a1 x 1 + …… + an x n Dengan:U i = utilitas pilihan i  a0 …. an = parameter model

 x 1 …. x n = nilai atributTujuan analisa adalah menentukan estimasi nilai a0 sampai an dan nilai-nilai tersebut sebagai

bobot pilihan atau komponen utilitas. Berdasarkan nilai parameter model, dapat diketahui efekrelative setiap atribut pada seluruh utilitas. Setelah komponen utilitas dapat diestimasi, makaselanjutnya dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menentukan kepentingan relativedari atribut yang termasuk dalam eksperimen dan menentukan fungsi utilitas untuk peramalanmodel.

Page 16: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 16/76

CONTOH SOAL  – Penentuan Sampel

No Kecamatan Jumlah PendudukJumlah KK

Per KecJumlah

KK

Persentase(KK Kec

/KK Kota)

JumlahSampel(% X

1451KK)

1 Genteng 69691 13938 580501 2,4 352 Bubutan 115878 23176 580501 4 58

3 Gubeng 157254 31451 580501 5,4 78

4 Sukolilo 99362 19872 580501 3,4 49

5 Mulyorejo 79379 15876 580501 2,7 39

6 Wonokromo 186813 37363 580501 6,4 937 Dukuh Pakis 59930 11986 580501 2,1 30

8 Sukomanunggal 97363 19473 580501 3,3 47

Total Sampel 429

Kota Surabaya yang mempunyai penduduk sejumlah 2.902.507 jiwa atau580501 KK (diasumsikan 1 KK terdiri dari 5 orang) dapat menggunakan standartersebut sehingga didapatkan jumlah sampel untuk Kota Surabaya adalah 1451 KK.Untuk setiap kecamatan jumlah sampelnya didstribusikan berdasarkan jumlahpenduduk yang terdapat di Kecamatan tersebut.

Page 17: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 17/76

CONTOH SOAL  – Variabel yang digunakan

Variabel bebas yang digunakan:

Harga tiket (X1)

Waktu tempuh (X2)

Variabel terikat yang digunakan:

Jumlah orang yang mau berpindah

(Y) sampel 429 jiwa

Analisis stated preference dilakukan untuk

mengetahui proporsi jumlah orangyang mau berpindah moda dari kendaraan

 pribadi yaitu mobil dan motor ke monorail.

No Makna Pilihan

Skala Standart

Pr (Monorail)Skala Numerik

R=Ln

1 Pasti memilih Monorail 0,9 R1= 2,1972

2 Mungkin memilih Monorail 0,7 R2= 0,8473

3 Pilihan Berimbang 0,5 R3= 0,0000

4 Mungkin Memilih Kendaraan Pribadi 0,3 R4= -0,8473

5 Pasti Memilih Kendaraan pribadi 0,1 R5= - 2,1972

 Nilai R=ln

digunakan untuk

mengisi nilai Y pada masing-

masing pilihan

responden untuk

setiap variabel

Page 18: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 18/76

CONTOH SOAL  – Karakteristik masing-masing variabel

Pilihan X1 

Jumlah Respon Masing-masing point (cost) untuk

Pengguna Mobil

1* % 2* % 3* % 4* % 5* %

1 6000 21 60 9 26 2 6 2 6 1 3

2 9000 10 29 13 37 3 9 6 17 3 9

3 12000 7 20 5 14 9 26 6 17 8 23

Atribut Harga (Cost = X1) Harga tiket merupakan variabel yang menjadi alasan untuk seseorang

menentukan pilihan moda yang akan digunkan dalam melakukan pergerakan.Pilihan harga tiket monorail yang diberikan kepada masyarakat Kota Surabaya yaituberkisar antara 6000-12000. Berikut ini data responden terhadap atribut cost baikuntuk mobil maupun motor.

Respon PenggunaMobil/Motor terhadap

Atribut Harga Tiket 1 = Pasti Pilih Monorail2 = Mungkin Pilih Monorail3 = Pilihan Berimbang4 = Mungkin Pilih Monorail5 = Pasti Pilih Monorail

   P   i   l   i   h  a

  n 

X1 

Jumlah Respon Masing-masing point (cost)

untuk Pengguna Motor

1* % 2* % 3* % 4* % 5* %

1 6000 168 57 72 24 20 7 10 3 26 9

2 9000 49 17 65 22 75 25 46 16 61 21

3 12000 32 11 31 10 66 22 42 14 125 42

Page 19: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 19/76

CONTOH SOAL  – Karakteristik masing-masing variabel

Respon PenggunaMobil/Motor terhadapAtribut Harga Tiket 1 = Pasti Pilih Monorail2 = Mungkin Pilih Monorail3 = Pilihan Berimbang4 = Mungkin Pilih Monorail5 = Pasti Pilih Monorail

   P   i   l   i   h  a  n 

X2 

Jumlah Respon Masing-masing point (Time)

untuk pengguna mobil

1* % 2* % 3* % 4* % 5* %

1 5 menit 29 83 4 11 0 0 1 3 1 3

2 10 menit 21 60 11 31 0 0 2 6 1 3

3 15 menit 19 54 7 20 2 6 5 14 2 6

Atribut Waktu (X2) Waktu tempuh atau waktu perjalanan merupakan variabel yang menjadi alasan untuk

seseorang menentukan pilihan moda yang akan digunkan dalam melakukan pergerakan. Pilihanwaktu tempuh monorail yang diberikan kepada masyarakat Kota Surabaya yaitu berkisar antara5-10 menit. Berikut ini data responden terhadap atribut waktu baik untuk mobil maupun motor.

   P   i   l   i   h  a  n 

X2 

Jumlah Respon Masing-masing point (Time)

untuk Pengguna Motor

1* % 2* % 3* % 4* % 5* %

1 5 menit 245 83 29 10 2 0 3 1 14 5

2 10 menit 205 69 57 19 4 0 6 2 15 5

3 15 menit 196 66 42 14 8 6 12 4 21 7

Page 20: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 20/76

11

Korelasi Variable Harga Tiket terhadap Potensi Jumlah Penumpang 

Variabel  Koefisien Konstanta  2.098 X1  -.778 

Regresi 

UMonorel-UMobil = 2,098 - 0,778.X1 

PMonorel =

Harga Tiket (X1)   Nilai Utilitas  PMonorail  PMobil 6000  -4665,90  0,80  0,20 9000  -6999,9  0,60  0,40 12000  -9333,9  0,32  0,68 

-0,402

Pilihan  Probabilitas  Ln (Probabilitas) Pasti Pilih Monorail  0,9  2,1972 Mungkin Pilih

Monorail 0,7  0,8473 

Pilihan Berimbang  0,5  0,0000 Mungkin Pilih Moda

Saat Ini 0,3  -0,8473 

Pasti Pilih Moda Saat

Ini 0,1  -2,1972 

Page 21: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 21/76

Analisis Regresi 

X1  Y X1  1 Y  -0.226  1 

Variabel  Koefisien Konstanta  2.189 X1  -.313 

Korelasi Variable Harga Tiket terhadap Potensi Jumlah Penumpang 

P.Monorail =

UMonorel-UMobil = 2,198 - 0,313.X2 

Waktu (X2)   Nilai Utilitas  PMonorail  PMobil 5  0,633  0,82  0,18 10  -0,932  0,28  0,72 15  -2,497  0,08  0,92 

X1 = 0,778X2 = 0,313

Page 22: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 22/76

Variabel  Koefisien Konstanta  2.161 X1  -.982 

X1  Y X1  1 Y  -0.493  1 

Korelasi Variable Harga Tiket terhadap Potensi Jumlah Penumpang 

Analisis Regresi 

UMonorel-UMotor = 2,161 - 0,982.X1 

PMonorel =

Harga Tiket (X1)   Nilai Utilitas  PMonorail  PMotor  6000 -5890  0,82  0,18 9000  -8836  0,56  0,44 12000  -11782  0,21  0,79 

Page 23: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 23/76

Variabel  Koefisien Konstanta  2.028 X1  -.212 

Analisis Regresi 

X1  Y X1  1 Y  -0.149  1 

Korelasi Variable Harga Tiket terhadap Potensi Jumlah Penumpang 

UMonorel-UMotor = 2,028 - 0,212.X2  PMonorel =

`

Harga Tiket (X1)   Nilai Utilitas  PMonorail  PMotor  5  0,968  0,73  0,17 

10  -0,932  0,48  0,52 15  -2,497  0,24  0,76 

X1 = 0,982X2 = 0,212

Page 24: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 24/76

Page 25: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 25/76

PEMILIHAN RUTE

Page 26: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 26/76

FOUR STEP MODEL

Merupakan tahapan final pada permodelan transportasi

Pergerakan kendaraan dari

satu zona ke zona yang lain

ditentukan pada rute pergerakan tertentu di antara

tiap pasang zona (I,j)

Dapat menggunakan

generalized cost

Page 27: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 27/76

PEMILIHAN RUTE

ZONA

BANGKIT

AN

ZONA

TARIK 

AN

ASAL

TUJUAN

RUTE MANA YANG HARUS DITEMPUH

BERDASARKAN BIAYA, WAKTU TEMPUH, DAN JARINGAN JALAN YANG

TERSEDIA

SETIAP PELAKU PERJALANAN MENCOBA MENCARIRUTE TERBAIK YANG MEMINIMUMKAN BIAYA DAN

WAKTU PERJALANAN

Page 28: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 28/76

EFEK STOKASTIK

Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda mengenai biaya perjalanan

Kriteria Efek Stokastik

Dipertimbangkan ? Tidak   Ya 

Efek Batasan

KapasitasDipertimbangkan ? 

Tidak   All-or-

 Nothing  Stokastik

Murni Ya  Equilibrium

Wardrop Keseimbangan

-Pengguna-

Stokastik  

Page 29: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 29/76

TUJUAN TAHAPAN PEMODELAN

Mengalokasi setiap

 pergerakan antar zona

 pada berbagai rute yang

 paling sering digunakan

orang bergerak dari zonaasal ke zona tujuan

Output berupa informasi

arus lalu lintas padasetiap ruas jalan

termasuk biaya

 perjalanan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN RUTE

Waktu tempuh, jarak, biaya,kemacetan dan antrian, jenis

manuever yg dibutuhkan, jenis jalan raya, kelengkapan rambu,

serta kebiasaan

Biaya pergerakan dan nilai waktu- biaya pergerakan proporsional

dengan jarak tempuh

Page 30: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 30/76

Faktor Penentu Utama dalam Pemilihan Rute 

Waktu Tempuh

• Waktu total perjalanan yg diperlukan termasuk berhenti dan tundaan

 Nilai waktu

• Sejumlah uang yg disediakan seseorang untuk dikeluarkan untuk menghemat satu unitwaktu perjalanan

•  Nilai waktu sebanding dengan pendapatan perkapita, asumsi waktu perjalanan konstansepanjang waktu, relatif terhadap pengeluaran konsumen

Biaya perjalanan

• Dalam bentuk uang, waktu tempuh, jarak atau kombinasi ketiganya

• Biaya = a1. waktu + a2 jarak+ a3

• a1 = nilai waktu (Rp/jam)

• a1 = biaya operasi kendaraan (Rp/km)

• a1 = biaya tambahan lain (harga karcis tol)

Biaya operasi kendaraan

• Biaya bahan bakar, pelumas, baiya penggantian, biaya perawatan kendaraan, upah, gajisopir

Page 31: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 31/76

METODE ALL OR NOTHING

Asumsi

Model pemilihan rute paling sederhana

Proporsi pengendara dalam

memilih rute asumsi pribadi dan ciri fisik tiap ruas jalan yang dilalui

Biaya perjalanan dianggaptetap dan tidak dipengaruhioleh kemacetan

Hanya berfungsi untukmenemukan rute dengan jarak terpendek

Waktu

 penggunaan

Daerah pinggiran kota yang jaringan jalannya tidak begiturapat dan arus lalu lintas sertakemacetan tidak tinggi / pada

 jaringan jalan sederhana

Bagi daerah atauzona yang hanyamemiliki beberaparute alternatif saja

Kegunaan

Berfungsi untukmenentukan arah pembangunan jaringan jalan baru

Digunakan untukmemperlihatkandesire line (gariskeinginan), misal ruteyang dipilih pengendara jika tidakterjadi kemacetan

Semua permintaan perjalanan

dibebankan ke rute minimum dan

tidak ada satupun yang dibebankan

ke rute pilihan lainnya

Page 32: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 32/76

METODE ALL OR NOTHING

Diketahui daerah studi 4 zona

Zona 1 2 3 4

1 - 500 750 350

2 275 - 1050 475

3 650 1870 - 950

4 1250 350 2050 -

Zona 1 2 3 4

1 - 11 72 10 - 7

3 5 - 6

4 8 10 -

1 2

34

6

10

10

11

5 778

MATRIKS ASAL TUJUAN (trip)

MATRIKS WAKTU TEMPUH (t), menit

MATRIKS WAKTU TEMPUH (t), menit

Page 33: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 33/76

4

METODE ALL OR NOTHING

Tahap 1 : Cari minimum Path Tree

1 2

34

6

10

10

11

5 778

1 2

34

1 2

3

1 2

34

1 2

34

11

7

7 + 10 = 17

10

7

6 + 7 = 13

6

56 + 8 = 14

10

10 + 5= 158

MATRIKS WAKTU TEMPUH (t), menit

Page 34: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 34/76

LAKUKAN PEMBEBANAN TRIP SESUAI MINIMUM PATH TREE

1 2

34

6

10

10

11

5 778

MATRIKS WAKTU TEMPUH (t), menit

4

1 2

34

1 2

3

1 2

34

1 2

34

500

350+750

750

275

1050+475

475

950+650

1870650

2050+350

3501250

Zona 1 2 3 4

1 - 500 750 350

2 275 - 1050 475

3 650 1870 - 950

4 1250 350 2050 -

Page 35: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 35/76

JUMLAHKAN BEBAN TIAP LINTASAN

1 2

34

2076

3160

275

600

2220

1626

11001900 4

1 2

34

1 2

3

1 2

34

1 2

34

500

1100

750

275

1525

475

1600

1870650

2400

3501250

Page 36: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 36/76

METODE STOKASTIK

Asumsi

Mengabaikan efek kemacetan

Merupakan model

menyebarkan arus yang ada

ke banyak rute yang tersediadengan memperhatikan

kecenderungan setiap

 pengendara dalam memilih

rute

Pengendara diasumsikanmengambil rute tercepat

meskipun mereka tidak yakin

rute mana yang tercepat

Waktu tempuh menunjukkan

rute tercepat

Didasarkan pada seleksi

sebaran acak yang

mempunyai rata-rata waktu

tempuh sebenarnya dari rute

tersebut

Ditemukan satu rute tercepat

yang akan digunakan antara

setiap pasangan zona i dan d.

Metode Stokastik , terdiri

dari beberapa model:

Model Burrell

Model Sakarovitch

Model Dial

Model dari Metode Stokastik

Page 37: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 37/76

PERBEDAAN METODE STOKASTIK DAN METODE ALL OR NOTHING

ALL OR NOTHING STOKASTIKPersamaan Mengabaikan efek kemacetan

Perbedaan 1. Rute terpendek

merupakan satu-

satunya rute yang

akan dipilih untuk

 pembebanan arus lalu

lintas dari zona asal i

ke zona tujuan j

2. Biaya perjalanan

dianggap tetap

1. Memperhitungkan persepsi

 perseorangan terhadap

waktu tempuh

2. Pengguna jalan disebarkan

kepada beberapa pilihan

rute (pembebanan arus

disebar pada beberapa rute)

3. Biaya perjalanan dapat

 berubah Pemilihan rute

didasarkan pada biaya yang paling minimal

1 M d B ll

Page 38: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 38/76

1. Metode Burrell

Asumsi

Membedakan biaya objektif(pengamat) dan subjektif

(pengendara)

Biaya perjalanan untuk setiapruas jalan dan jaringan

disebar sekitar nilai rerata biaya perjalanan

Sebaran biaya persepsi

diasumsikan tidak berkorelasi

Dihasilkan n set rute utk setiapset biaya rerata

Kegunaan

Menemukan danmembebankan rutetercepat denganmeminimumkan biaya

Kelemahan

Tidakmemperhitungkanadanya efek kemacetan

1 M t d B ll

Page 39: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 39/76

1. Metode Burrell

O1

O2

1000

1000

1500

1500

Da

c

 b

Fungsi biaya Emptylink cost

Typicallink cost

A 1 + arus/1000 1 2

B 8 + arus/1000 8 9

C 4 + arus/1000 4 8

Tentukan sebaran utk biaya persepsi

tiap ruas jalan

Pisahkan populasi yg akan bergerakutk tiap pasangan asal-tujuan menjadi

 N segmen, tiap segmen diasumsikan

 punya biaya persepsi yg sama

1.Buat n=0

2.Buat n=n+1

3.Utk tiap pasangan asal-tujuan (i-d):Hitung biaya persepsi utk tiap ruas

 jalan dgn mengambil sampel dari

sebaran biaya persepsi

Buat rute dgn biaya persepsi minimum

dari i ke d dan bebankan Tid/N 

 besar arus pd tiap ruas jalan4. Jika n=N, stop; jika tidak kerjakan

tahap 2

1 M t d B ll

Page 40: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 40/76

1. Metode BurrellFungsi biaya Empty link cost Typical link cost Biaya O1 D

A 1 + arus/1000 1 2 1,98

B 8 + arus/1000 8 9 10,17

C 4 + arus/1000 4 8 7,04

Fungsi biaya Empty link cost Typical link cost Biaya O1 D

A 1 + arus/1000 1 2 2,08

B 8 + arus/1000 8 9 8,73

C 4 + arus/1000 4 8 8,48

Rute yang paling

murah melalui rute

 b

Rute yang paling

murah melalui rute

a + c

Fungsi biaya Empty link cost Typical link cost Biaya O2 D

A 1 + arus/1000 1 2 1,92

B 8 + arus/1000 8 9 9,54

C 4 + arus/1000 4 8 9,12

Rute yang paling

murah melalui rute

c

Fungsi biaya Empty link cost Typical link cost Biaya O2 D

A 1 + arus/1000 1 2 1,6

B 8 + arus/1000 8 9 8,82

C 4 + arus/1000 4 8 7,52

Rute yang paling

murah melalui rute c

Total Arus yang masuk ke masing rute

Page 41: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 41/76

Total Arus yang masuk ke masing rute

O1

O2

1000

1000

1500

1500

Da

c

 b

Total arus yang masuk ke a 1000

Total arus yang masuk ke b 1000

Total arus yang masuk ke c 4000

1000

1000

1000

+ 1500 + 1500

2 M d l S k it h

Page 42: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 42/76

2. Model Sakarovitch

Menggunakan

algoritma

Menentukan rute terbaik

yang lebih dari satu rute

dalam setiap pasangan zona

di wilayah kajian

Membagi MAT menjadi N

 bagian dengan proporsiterbesar dibebankan ke rute

tercepat

Proporsi terkecil

dibebankan pada ruteterpanjang

Dilakukan pengulangan

sebnanyak N kali hingga

seluruh MAT dibebankanada arin an

3 M d l Di l

Page 43: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 43/76

3. Model Dial

• Rute terpendek akan lebih dipilih

daripada yang lebih panjang

Prob (r) = peluang memilih rute r

tr = jumlah waktu pada rute r

R = jumlah rute alternatif

a = parameter yang dikalibrasi

• Merupakan model rute berdasarkan

peluang dengan mengalokasikan

 pergerakan pada beberapa alternatif

rute yang tergantung pada panjang

(biaya) rute.

• Membagi pergerakan yang tiba di

suatu simpul ke simpul lainnya yang

memungkinkan. 

• Model harus memiliki peluang yang

lebih besar dari nol bagi semua ruas

 jalan yang pantas dan peluang sama

dengan nol bagi ruas jalan yang tidak

sesuai 

Page 44: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 44/76

O1

O2

1000

1000

1500

1500

Da

c

 b

1. Biaya dari zona asal O1 untuk

menuju zona tujuan D melalui

rute b harus mengeluarkanBiaya 9 dolar.

2. Sementara itu, jika melalui a

dan c akan mengeluarkan biaya

10 dolar.

3. Berapa Peluang yang akan

melalui rute b, dan berapa yang

akan melalui rute a + c?

Pb : exp (-0,5 x 9) = 0,011 = 0,61exp (-0,5 x 9) + exp (-0,5 x 10) 0,011 + 0,007

Sehingga diketahui bahwa 1222 (61%) dari bangkitan yang ada akan memilih rute b

Dan 778 (39%) akan melalui rute a+c

Page 45: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 45/76

Page 46: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 46/76

Hambatan batasan kapasitas tidak

dipertimbangkan

Ongkos secara implisit diketahui. (Ongkos =

Generalised Cost , misal: waktu, jarak, ongkosparkir, kenyamanan, kemudahan, dll)

Masing-masing pengemudi mencoba untuk

meminimumkan ongkos perjalanannya dengan

memilih rute

ASUMSI

Page 47: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 47/76

Model Equilibrium oleh Wardrop (1952)

Terdapat dua perilaku intuitif yang menjelaskanbagaimana lalu-lintas dapat didistribusikankedalam rute yang dikenal dengan

Prinsip Wardrop Equilibrium

Page 48: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 48/76

1. Prinsip pertama ( User’s Equilibrium): 

Dalam kondisi keseimbangan tidak ada lagi

 pengguna jalan yang bisa mengubah rutenya,

karena tidak ada lagi rute lain yang lebih murah yang bisa dipilih. Semua rute   yang lain yang

tidak digunakan  memiliki biaya yang sama atau

bahkan lebih besar daripada rute-rute yang ada

sekarang

Prinsip Wardrop Equilibrium

Page 49: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 49/76

2. Prinsip kedua ( System Optimum): Dalamkondisi keseimbangan, lalu lintas akan mengatur

dirinya sendiri dalam (sebagai kumpulan) jaringan yang macet sehingga semua rute yangdigunakan dari titik A ke B memiliki biaya yang

sama  dan minimum . Sementara rute yang

tidak digunakan berbiaya sama atau bahkanlebih mahal. 

TAPI pada umumnya, dalam praktek arus yang

dihasilkan dari dua prinsip tadi tidak sama

 mengikuti prinsip Wardrop pertama User’s

 Equilibrium 

Page 50: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 50/76

Model Trip Assignments 

Model Agregat Trip Assignments 

ModelEquilibrium

Heuristic

(tidak dijaminkonvergen)

Incremental Iterative Quantal

Algoritma Frank-Wolfe

(konvergen)

All-or- Nothing

StokastikMurni

Page 51: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 51/76

Tingkat Konvergensi (δ)

Tiga tipe dasar kriteria konvergensi:

1. Dengan melihat perbedaan antara arus atau biayaruas pada setiap pengulangan yang berurutan. Denganperbedaaan ini dapat dilihat apakah prosespengulangan selanjutnya akan menghasilkan

 perubahan yang berarti bagi arus atau biaya tersebut.

Jika tidak ditemui perubahan yang berarti makakonvergensi dianggap sudah tercapai

2. Dengan mengukur perbedaan antara asumsi hubunganbiaya- arus pada saat awal pembebanan denganhubungan biaya-arus pada saat akhir pembebanan

3. Melihat potensi perbaikan yang dihasilkan apabiladilakukan proses pengulangan.

Page 52: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 52/76

Cijr – Cij*= selisih biaya pada rute tertentu dan biaya

perjalanan minimum pada pasangan (i,j). Biaya ini dihitungsetelah pengulangan selesai dan total pergerakan

didapatkan untuk setiap ruas jalan. Sehingga nilai δ adalahnilai yang dihasilkan oleh selisih antara biaya rute optimaldan rute tidak optimal.

Semakin kecil nilai δ, kondisinya semakin mendekati kondisi

keseimbangan Wardrop

Page 53: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 53/76

Heuristic Model Equilibrium

Penggunaan metode ini telah banyak digunakan

Dapat digunakan pada jaringan yang kompleks yang

besarnya biaya tergantung sekali dengan interaksi arus

Tetapi hasil pembebanan tidak dijamin konvergen Beberapa Model diantaranya:

1. Model Pembebanan Bertahap atau Incremental Model

2. Model Pembebanan Berulang atau Iterative Model

3. Model Pembebanan Kuantal atau Quantal Model

Page 54: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 54/76

Metode Pembebanan Bertahap

(Incremental Assignment) 

Prinsip utama: membagi MAT total menjadi beberapa bagianMAT (misal 10%) dgn menggunakan 1 set faktor proporsional

Pn = 0,1 dengan ΣPn = 1 Dalam setiap pembebanan, biaya dihitung kembali berdasarkan

hub biaya-arus

Nilai tipikal utk Pn adalah 0,1

Metode pembebanan bertahap punya keuntungan:1. Sangat mudah diprogram2. Hasilnya bisa digunakan utk melihat evolusi terjadinya

kemacetan pd jam sibuk

Page 55: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 55/76

Bentuk Algoritma : 

1. Pilih 1 set biaya ruas, misal waktu tempuh dlm kond arus

bebas, semua arus Va=0, pilih 1 set fraksi Pn dari MAT

sehingga ΣPn=1, buat n =02. Bentuk 1 set pohon biaya minimum (1 utk tiap simpul asal) dgn

menggunakan biaya yg ada, buat n=n+1

3. Bebankan Tn=pn.T dgn menggunakan pembebanan all ornothing pd tiap pohon tsb utk mendapatkan nilai arus Fl,akumulasikan arus2 tsb utk tiap ruas jalan:

Vl n= Vl

n-1 + Fl

4. Hitung 1 set biaya ruas yg baru berdasarkan arus sebesar Vln

,jika bagian MAT belum selesai dibebankan, kerjakan tahap 2,jika sudah stop.

Page 56: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 56/76

Batasan metode Incremental Assignment   jika arus sudahdibebankan pd suatu ruas, maka arus tsb tidak bisa

dipindahkan atau dibebankan ke tempat lain. akibatnya jikaarus pada permulaan pembenanan terlalu besar, maka hasilalgoritma menjadi tidak konvergen.

Keseimbangan Wardrop tercapai jika nilai δ ≈ 0Dikatakan konvergen jika jumlah biaya antar rute sama

besar

Contoh Soal : 

Page 57: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 57/76

Sepasang zona asal-tujuan dgn 3 alternatif yg punya hubunganbiaya-arus yg berbeda. Pergerakan sebesar 2000 kendaraan darizona asal A ke zona tujuan B

Terdapat 5 kasus yg akan diteliti:1. Fraksi pembebanan seragam sebesar 25%, 10% dan 5%2. Fraksi pembebanan tidak seragam sebesar 40%, 30%, 20% dan 10%3. Fraksi pembebanan tidak seragam sebesar 10%, 20%, 30% dan 40%

Kasus 1  Pembebanan seragam 25% (500 kendaraan)

Page 58: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 58/76

δ =500 20;20 :1000 20;20 :500(20;20)

2000 (20)

 

δ = 0

Pembebanan bertahap seragam sebesar 25% memiliki hasil

yang konvergen dan mencapai kesimbangan wardrop

Sumber : Tamin, 2000

Pembebanan seragam 10% (200 kendaraan)

Page 59: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 59/76

Arus Biaya Arus Biaya Arus Biaya

0 0 0   10.0   0 15.0 0 12.50 10.0 0

1 200 200 14.0 0 15.0 0   12.50   12.5 200

2 200 200   14.0   0 15.0 200 15.50 14.0 400

3 200 400 18.0 0 15.0 200   15.50   15.0 600

4 200 400 18.0 0   15.0   400 18.50 15.0 800

5 200 400 18.0 200   16.0   400 18.50 16.0 1,000

6 200 400 18.0 400   17.0   400 18.50 17.0 1,200

7 200 400   18.0   600   18.0   400 18.50 18.0 1,400

8 200 500 20.0 700   18.5   400   18.50   18.5 1,600

9 200 500 20.0 800   19.0   500 20.00 19.0 1,800

10 200 500 20.0 1,000 20.0 500 20.00 20.0 2,000

Total 2,000

  = 0.0000

JumlahPembebanan

ke-  F Min

Rute 1 Rute 2 Rute 3

δ = 500 20;20 :1000 20;20 :500(20;20)2000 (20)

 = 0

Pembebanan bertahap seragam sebesar 10% memiliki hasil

yang konvergen dan mencapai kesimbangan wardrop

Sumber : Tamin, 2000

Pembebanan seragam 5% (100 kendaraan)

Page 60: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 60/76

Page 61: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 61/76

δ =

550 21;19.75 :950 (19.75 ;19.75):500(20;19.75)

2000 (19.75)   = 0.0206

Pembebanan bertahap seragam sebesar 5% memiliki hasil

yang konvergen dan mencapai kesimbangan wardrop

Sumber : Tamin, 2000

Kasus 2Pembebanan tidak seragam 40 %, 30 %, 20%,10%

Page 62: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 62/76

Kasus 2

δ =800 26;18 :600 18;18 :600(21.5;18)

2000 (18) 

= 0.2361

Terlihat bahwa hasil pembebanan tidak mencapai konvergen dengan solusi keseimbangan wardrop. Hal ini karena arus

(800) terlalu besar di bebankan pada rute 1

Sumber : Tamin, 2000

Pembebanan tidak seragam 10 %, 20 %, 30%,40%Kasus 3

Page 63: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 63/76

Kasus 3

δ =800 26;18.5 :800 19;18.5 :400(18.5;18.5)

2000 (18) 

= 0.1729

Terlihat bahwa hasil pembebanan tidak mencapai konvergen dengan solusi keseimbangan wardrop. Hal ini karena arus

(800) terlalu besar di bebankan pada rute 1

Sumber : Tamin, 2000

Page 64: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 64/76

Metode Pembebanan Berulang

(Iterative Assignment) 

Bertujuan untuk mengatasi masalah pembebanan arus lalu

lintas yang terlalu tinggi pada jalan berkapasitas rendah

Arus pada suatu ruas dihitung sebagai kombinasi linear

antara arus yg dihasilkan oleh pengulangan terakhir dan arus

yang dihasilkan dari hasil pembebanan all or nothing pada

 pengulangan sekarang

B t k Al it

Page 65: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 65/76

Bentuk Algoritma : 1. Pilih 1 set data biaya, misal: waktu tempuh pd kondisi arus

bebas; Inisiasikan semua arus Vl(n) = 0, set n=0

2. Bentuk 1 set pohon biaya minimum, set n=n+13. Bebankan semua MAT T dgn menggunakan all or nothing

untuk menghasilkan arus Fl;4. Hitung arus pd saat sekarang:

Vl

(n)= (1-φ).Vl

(n-1) + φ.FlKet:

Φ  : parameter dengan nilai 0-1

Vl(n) : arus lalu lintas yang dihasilkan oleh pengulangan ke n

Fl  : arus lalu lintas yang dihasilkan oleh model all or nothing

dengan biaya perjalanan yang dihasilkan oleh pengulangan ke

(n-1) 

Vl(n-1) : arus lalu lintas yang dihasilkan oleh pengulangan ke (n-1)

5. Hitung 1 set baru biaya bdsk arus Vl(n); jika arus tsb tidak

berubah scr nyata pd 2 pengulangan yg berurutan, stop, jikatidak teruskan ke tahap 2.

Page 66: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 66/76

Indikator δ dapat digunakan kapan stop dan harusdihitung utk menentukan apakah solusinya mendekati

kondisi keseimbangan? Smock (1962) nilai φ harus = kebalikan nilai jumlah

pengulangan (φ =1/n) Pembobotan seimbang diberikan pada setiap arus Fl

Oleh karena itu dikenal dengan Metode rata-rata

 berurutan (Method of Successive Averages-MSA) Nilai φ =1/n menghasilkan solusi yang konvergen dengan

kondisi keseimbangan

Algoritma Frank Wolfe dapat menghitung nilai

optimal φ untuk menjamin dan mempercepat konvergen

Contoh Soal : 

Page 67: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 67/76

Sepasang zona asal-tujuan dgn 3 alternatif yg punya hubunganbiaya-arus yg berbeda. Pergerakan sebesar 2000 kendaraan darizona asal A ke zona tujuan B. Pertimbangkan permasalahan

tersebut dengan nilai φ = 0,5 dan φ =1/n

dengan menggunakan nilai φ = 0,5

Page 68: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 68/76

Page 69: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 69/76

Terlihat setelah pengulangan ke 10, kondisi keseimbangan

wardrop belum tercapai. Hasil logaritma ini sudah mendekati

kondisi keseimbangan pada pengulangan ke 3, 6 dan 9 . Hal inidisebabkan oleh kakunya penentuan φ = 0.5 

Sumber : Tamin, 2000

dengan menggunakan nilai φ = 1 n 

Page 70: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 70/76

Page 71: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 71/76

Terlihat bahwa hasil pembebanan setelah pengulangan ke 8hampir mencapai kondisi solusi keseimbangan wardrop

Sumber : Tamin, 2000

Page 72: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 72/76

Metode Pembebanan Quantal

Pada metode-metode sebelumnya pembebanan matriks

O-D pada jaringan jalan adalah dengan menetapkan

 biaya ruas, menghitung biaya minimum pada lintasanuntuk seluruh perjalanan dari asal ke tujuan dan

 pembebanan perjalananan pada lintasan tersebut. Setiapperubahan biaya di ruas hanya dilakukan pada saatakhir proses ini.

Sebaliknya pada pembebanan quantal kita bisa

melakukan perubahan biaya setiap ruas selama prosedur

 pembebanan.

B t k Al it

Page 73: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 73/76

Algoritma pembebanan ini diuraikan sebagai berikut:

1. Buat biaya di ruas pada saatfree flow daninisialisasi seluruh Fl = 0.

2. Hitung biaya minimum lintasan untuk ‘n’ asal

perjalanan (origin) setiap rute dan bebaniperjalanan Tij pada rute tersebut, perbaharui

volume terakhir Fl .3. Apabila seluruh asal perjalanan telah dibebani,

stop; jika tidak buat biaya di ruas berdasarkan

C (Fl) dan kembali ke langkah (2).

Bentuk Algoritma : 

Page 74: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 74/76

Keuntungan Metode Quantal: bila suatu ruas tertentu dibebani terlalu berlebih pada saat

awal pembebanan, biayanya akan bertambah sehingga pada

iterasi berikutnya ruas tersebut menerima arus lalu lintas

lebih sedikit.

menghasilkan penyebaran distribusi perjalanan lebih baik .

Oleh Karena itu pada prosedur pembebanan equilibrium,cenderung menghasilkan nilai awal yang lebih baikdibandingkan dengan pembebanan All-or-nothing .

mencegah terjadinya rute yang ‘aneh’ yang dihasilkan daripembebanan all or-nothing yang terjadi bila suatu ruas-ruas

tertentu dibebani sangat besar pada saat awal pembebanansehingga menghasilkan biaya sangat tinggi. Kondisi inimengakibatkan rute tersebut dikeluarkan dari jaringan.

M d l E ilib i

Page 75: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 75/76

Model Equilibrium

(Algoritma Frank-Wolfe-1956)

• Metoda heuristic mungkin menghasilkan penyelesaian

equilibrium yang tidak konvergen.

• Perbaikan utama algoritma Frank-Wolfe dibandingkan dengan

metodeheuristic adalah nilai α n (dalam metode heuristicdilambangkan dengan φ) dihitung dengan menggunakan

formulasi program matematis sebagai pengganti dari nilai yangtetap. Karena itu algoritma ini menjamin dapat mencapai tingkat

konvergensi dengan lebih effisien.

B t k Al it

Page 76: Pemilhan Moda Dan Rute

7/18/2019 Pemilhan Moda Dan Rute

http://slidepdf.com/reader/full/pemilhan-moda-dan-rute-56d6aefe5e739 76/76

• Pilih 1 set data biaya, misal: waktu tempuh pd kondisi arusbebas; Inisiasikan semua arus Vl

(n) = 0, set n=0

• Bentuk 1 set pohon biaya minimum, set n=n+1

• Bebankan semua MAT dgn menggunakan all or nothinguntuk menghasilkan arus Fl;

• Hitung arus pd saat sekarang:

Vl(n)= (1-φ).Vl

(n-1) + φ.Fl• Hitung 1 set baru biaya bdsk arus Vl

(n); jika arus tsb tidakberubah scr nyata pd 2 pengulangan yg berurutan, stop, jikatidak teruskan ke tahap 2.

Bentuk Algoritma :