pemicu 2 fix klp 4

47
PLENO EVALUASI PROGRAM PUSKESMAS KELOMPOK IV

description

pemicu

Transcript of pemicu 2 fix klp 4

Page 1: pemicu 2 fix klp 4

PLENO EVALUASI PROGRAM PUSKESMAS

KELOMPOK IV

Page 2: pemicu 2 fix klp 4

Evaluasi Program Pemberantasan DBD di Puskesmas Panarung Palangka Raya Tahun

2013

Page 3: pemicu 2 fix klp 4

DevidMita

Ikke

Risa

Gusti

Page 4: pemicu 2 fix klp 4

PROFIL PUSKESMAS

Page 5: pemicu 2 fix klp 4

Puskesmas Panarung

1. Geografis- Terletak di Jalan Keruing No.25 Kecamatan Pahandut, Palangka Raya.

- Penduduk : 51.859 orang- Luas wilayah kerja : 12.500 m² (mencakup kelurahan panarung, langkai, tanjung pinang). SDM : 68 orang

Page 6: pemicu 2 fix klp 4

2. Organisasi puskesmas

Visi dan Misi 1. Mewujudkan puskesmas Panarung yang mandiri

dengan wilayah kerja sehat.2. Mewujudkan lingkungan dan perilaku sehat di

wilayah kerja.3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan

keluarga dalam pembangunan kesehatan dengan menjamin kemitraan.

4. Melaksanakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu oleh tenaga kesehatan yang profesional dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Page 7: pemicu 2 fix klp 4

3. Struktur organisasi

Page 8: pemicu 2 fix klp 4

Jenis Ketenagaan

UPTD Puskesmas Panarung

Jenis Ketenagaan Jumlah

Dokter umum 2 orang

Dokter gigi 1 orang

S2 4 orang

Skm 3 orang

D3 keperawatan 14 orang

D1 / perawat 12 orang

D4 Kebidanan 1 orang

D3 Kebidanan 11 orang

D1 Kebidanan 12 orang

S1 Pendidikan 1 orang

D3 Gizi 1 orang

AA / SMF 1 orang

Analis / SMAK 1 orang

Perawat gigi / D1 2 orang

Pekarya Kesehatan SLTA 1 orang

Pelaksana / SMEA 1 orang

TOTAL 68 orang

Page 9: pemicu 2 fix klp 4

4. Program

Upaya kesehatan wajib1.Upaya kesehatan ibu dan anak serta KB.2.Upaya pencegahan dan pemberantasan

penyakit menular.3.Pencegahan dan penanggulangan penyakit

tidak menular.4.Upaya pengobatan dan pemulihan

kesehatan.5.Kesehatan lingkungan.6.Upaya promosi kesehatan.

Page 10: pemicu 2 fix klp 4

Upaya Kesehatan Pengembangan

• Upaya kesehatan usia lanjut.

• Upaya kesehatan sekolah.

• Upaya perawatan kesehatan masyarakat.

Page 11: pemicu 2 fix klp 4

Program DBD

Tolak Ukur Output

Page 12: pemicu 2 fix klp 4

Variabel Tolok Ukur Pencapaian MasalahKeluaran

Angka kesakitan Jml penderita DBD x100.000 Jumlah penduduk

50 per 100.0000 penduduk

16 x 100000 = 31

51859(-)

Angka kematian Jml penderita DBD yg meninggalx 100%Jml seluruh penderita DBD

<1% 0 x 100% = 0 % 16

(-)

Angka penemuan kasus DBDJml kasus yang ditemukan x100%Jml seluruh kasus yang ada

80% 16 x 100% = 100%16

(-)

Angka kemampuan kader mendeteksi diniJml kader yang terlatih x 100%Jml seluruh kader yang ada

70% 5 x 100% =100%5

(-)

Angka Penderita DBD tertanganiJml kasus tertangani sesuai standar x100%Jml seluruh kasus yang diobati

80% 16 x100% = 100%16

(-)

Angka Bebas JentikJml rumah bebas jentik x100%Jml rumah diperiksa

95% 169 x 100% = 65,76%

257(+)

Angka House IndexJml rumah ditemukan jentik x100% Jml rumah diperiksa

30% 88 x 100% = 34,24%257

(+)

Page 13: pemicu 2 fix klp 4

Tolak Ukur Input

Page 14: pemicu 2 fix klp 4

No. Variabel Tolok Ukur

1. Tenaga Dokter : 1 orangPerawat : 1 orangKader : 1 orangAnalis : 1 orang

2. Dana Adanya dana yang diperlukan untuk mendukung program yang berasal dari :a.APBN menyediakan seluruh Buffer Stockb.APBD Menyediakan anggaran dan pelatihan, supervisi dan monitoring, jaminan mutu laboratorium,kegiatan pemecahan masalah serta pengembangan SDM, Swadana puskesmas Menyediakan anggaran operasional,reagen, pemeliharaan, Pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan DBDc.Swadaya masyarakat

Page 15: pemicu 2 fix klp 4

No. Variabel

3. Sarana Tersedianya sarana:1. Bubuk Abate 2. Formulir pemeriksaan jentik berkala3. Formulir penyelidikan epidemiologi4. Tersedianya bahan penyuluhan (Leaflet, buku, dll)5. Daftar Kepala keluarga per RT dan RW6. Tersedianya alat semprot minimal 4 buah7. Tersedianya insektisida sesuai kebutuhan8. Tersedianya alat komunikasi minimal 1 buah faksimili dan

telepon/PKC

4. Metode Medis :1.Pendataan, anamnesis, pemeriksaan fisik2.Ditekankan pada upaya penemuan kasus DBD

Non Medis :Pelaksanaan strategi penyuluhan dan penjaringan suspek .

Page 16: pemicu 2 fix klp 4

Tolak Ukur Komponen Proses

Page 17: pemicu 2 fix klp 4

No. Variabel Tolak Ukur

1. Perencanaan Terdapat rencana kerja yang tertulis dan jadwal sesuai dengan program kerja puskesmas.

2. Pengorganisasian 1. Terkait dalam penanggulangan demam berdarah. 2. Adanya tugas dan wewenang.3. Adanya struktur organisasi dan staffing pelaksana

program.4. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang

jelas.a. Dokter umum sebagai pemeriksa di puskesmasb. Perawat program Demam Berdarah di puskesmasc. Kader sebagai panutan dan penggerak masyarakat

dalam pelaksanaan penanggulangan DBD5. Analis sebagai pemeriksa laboratorium Demam

Berdarah

Page 18: pemicu 2 fix klp 4

No. Variabel Tolak Ukur

3. Pelaksanaan 1. Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) dilaksanakan dengan memeriksa seluruh rumah pada tiap-tiap RW.

2. Penyelidikan Epidemiologi segera dilaksanakan setelah menerima laporan kasus dalam waktu maksimal 3 x 24 jam.

3. Fogging fokus dilakukan 2 siklus dengan radius 200 m selang waktu 1 minggu.

4. Fogging masal dilakukan 2 siklus di seluruh wilayah suspek KLB dengan selang waktu 1 bulan.

5. Penyuluhan dapat diberikan oleh dokter, paramedis atau kader terlatih mengenai penyakit demam berdarah dengue.

6. Para pemimpin pemerintah, tokoh masyarakat baik formal maupun informal mengkomunikasikan dan memotivasi masyarakat umum untuk melaksanakan penanggulangan demam berdarah dengue dalam pertemuan yang dilaksanakan secara rutin.

7. Gerakan PSN di seluruh RW.8. Pertemuan lintas sektoral tingkat kelurahan minimal per 3 bulan.

Page 19: pemicu 2 fix klp 4

No. Variabel Tolak Ukur

4. Pencatatan dan pelaporan Adanya catatan, penilaian dan pelaporan hasil kegiatan penanggulangan demam berdarah dengue yang telah dicapai

5. Pengawasan Adanya pengawasan eksternal maupun internal

Page 20: pemicu 2 fix klp 4

Tolak Ukur Komponen Lingkungan dan Umpan Balik

Page 21: pemicu 2 fix klp 4

No. Variabel Tolak Ukur

1. Lingkungan Fisik

Non Fisik

1. Lokasi pemeriksaan mudah terjangkau2. Fasilitas kesehatan tersedia

Pendidikan penduduk minimal SMA

2. Umpan Balik Masukan hasil pencatatan dan pelaporan untuk perbaikan program selanjutnya

Page 22: pemicu 2 fix klp 4

Implementasi Program DBD di dalam Gedung

Page 23: pemicu 2 fix klp 4

Implementasi Program DBD di Luar Gedung (1)

Jika ada pelaporan kasus, maka tindakan puskesmas selanjutnya

adalah melakukan program pemberantasan nyamuk Aedes aegypti

yaitu:

1) Melakukan 3M dan 3M plus

2) Pemeriksaan jentik berkala(PJB)

3) Pembentukan kader jumantik

4) Fogging

5) Larvasidasi. Contoh: Abatisasi

PSN DBD

Page 24: pemicu 2 fix klp 4

Implementasi Program DBD di Luar Gedung (2)

Puskesmas Panarung juga telah

memiliki program pemberantasan DBD

seperti yang terdapat pada standar di atas

dan sudah berjalan dalam waktu beberapa

tahun ini namun untuk pembentukan kader

jumantik tidak dapat dilaksanakan lagi.

Page 25: pemicu 2 fix klp 4

Indikator Keluaran (Output)

Tolak Ukur (Standar) Pencapaian Kesenjangan

1. UKS2. Upaya Kesehatan

Olahraga, UPKM3. Kesehatan Kerja4. Kesehatan Gigi dan

Mulut5. Jiwa6. Mata7. Usia Lanjut8. Pengobatan

Tradisional

1. Usia Lanjut2. UKS3. UPKM

1. Program Pengembangan

Page 26: pemicu 2 fix klp 4

Tolak Ukur (Standar) Pencapaian Kesenjangan

Puskesmas menyediakan :1. Upaya Lab. medis kesehatan masyarakat2. Upaya pencatatan dan pelaporan

1. Puskesmas hanya mengupayakan pencatatan dan pelaporan

2. Upaya Lab. Medis untuk pemeriksaan diagnosis DBD belum bisa dilakukan sehingga pasien suspect DBD dirujuk ke Lab. Lain

3. Upaya pelayanan penunjang untuk sex, pendidikan dan sosio-ekonomi belum ada

2. Pelayanan Penunjang

Page 27: pemicu 2 fix klp 4

Tolak Ukur (Standar) Pencapaian Kesenjangan

1. Pertanggungjawaban wilayah

2. Pemberdayaan wilayah

3. Keterpaduan4. Rujukan

1. Pertanggungjawaban belum terjadi pemerataan di cakupan wilayah panarung

2. a. Kegiatan tertentu kurang berpartisipasi b. Masyarakat kurang

diikut sertakan dalam upaya kesehatan lingkungan3. Keterpaduan lintas

program dan lintas sektor masih kurang, tanggung jawab kesehatan masyarakat dilimpahkan semua pada puskesmas

3. Penyelenggaraan puskesmas (1)

Page 28: pemicu 2 fix klp 4

Tolak Ukur (Standar) Pencapaian Kesenjangan

3. a.Belum adanya rujukan untuk mendatangkan tenaga kesehatan yang lebih kompeten untuk membimbing nakes puskesmas b. Upaya kesehatan masyarakat, dimana dilakukannya fogging belum merata dan penyuluhan kesehatan

3. Penyelenggaraan puskesmas (2)

Page 29: pemicu 2 fix klp 4

Tolak Ukur (Standar) Pencapaian Kesenjangan

• Prioritas kegiatan pemberantasan nyamuk DBD sesuai dengan tingkat kelurahan rawan I (endemis), rawan II (sporadis), rawan III (potensial). Rawan IV (bebas)

• Kegiatan pemberantasan nyamuk DBD :

1. 3M2. PJB3. Kader Jentik4. Penyuluhan5. PSN dan partisipasi masyarakat (kunjungan rumah, pertemuan kelompok masyarakat, kerja bakti)

6. Terbentuk kel. Kerja DBD

1. Kegiatan dilakukan jika ada laporan kasus setempat

2. Masyarakat kurang berpartisipasi dalam PSN

3. Kelompok kerja DBD di puskesmas terbentuk tetapi kelompok kerja DBD di masyarakat belum ternbentuk

4. Kegiatan Pemberantasaan DBD

Page 30: pemicu 2 fix klp 4

Daftar MasalahNo Daftar Masalah I T P I x R x T

P S RI DU SB PB PC

1. Program Pengembangan

2 4 3 2 4 5 5 4 3 57.600

2. Pelayanan Penunjang :a.Labb.Pencatatan

104.448

4 4 4 3 4 4 4 4 4 196.608

4 3 4 1 4 4 2 4 2 12.288

3. Penyelenggaraan Puskesmas

5 5 4 4 5 3 4 4 3 288.000

4. Kegiatan Pemberantasan DBD tingkat kelurahan

5 5 5 4 5 4 4 2 5 400.000

Berdasarkan observasi, wawancara dengan petugas puskesmas panarung, diskusi internal kelompok dan skoring diatas maka masalah yang diprioritaskan adalah kegiatan pemberantasan DBD tingkat kelurahan.

Page 31: pemicu 2 fix klp 4

Keterangan Tabel Prioritas MasalahRumus :

I (P x S x RI x DU x SB x PB x PC) x T x R

Keterangan :P : Prevalence (besarnya masalah)S : Severity (akibat yang ditimbulkan masalah

tersebut)RI : Rate of increase (kenaikan besarnya masalah)DU : Degree of unmet need (derajat keinginan masyarakat

yang tidak terpenuhi)

SB : Social benefit (keuntungan sosial)PB : Public concern (rasa prihatin masyarakat)PC : Political climate (suasna politik)T : Technical feasbility (kelayakan teknologi)R : Resources avaibility (ketersediaan sumber daya)

Page 32: pemicu 2 fix klp 4

PRIORITAS MASALAH

Page 33: pemicu 2 fix klp 4

Bagan Penyebab Masalah

LINGKUNGAN

INPUT PROSES

UMPAN BALIK

OUTPUT DAMPAK

Page 34: pemicu 2 fix klp 4

Input

Tenaga kader jumantik tidak terbentuk lagi

Dana Dana untuk pembuatan pamflet dan brosur tentang program DBD kurang

Sarana Laboratorium untuk menunjang pemeriksaan DBD tidak ada

Metode: Medis: untuk pemeriksaan laboratorium tidak dapat dilakukan di puskesmasNon-medis: Program penyuluhan pencegahan DBD dilakukan jika ada laporan kasus.

Back

Page 35: pemicu 2 fix klp 4

LingkunganOrganisasi -Puskesmas : dari puskesmas sudah

terbentuk tim pelaksana Program DBD-Masyarakat : tidak ada kelompok masyarakat yang membuat program DBD

Kebijakan Tidak ada kebijakan dari sektor lain, sedangkan puskesmas memiliki kebijakan yang baik

Management Management: kader hanya dari puskesmas sementara dari sektor lain tidak ada

Target Tidak ada target untuk pembasmian DBD

Back

Page 36: pemicu 2 fix klp 4

ProsesPerencanaan tidak ada masalah

Pengorganisasian -Puskesmas : baik/ ada- masyarakat : tidak ada

Pelaksanaan - Tidak mencakup seluruh wilayah kerja- Kesadaran masyarakat masih kurang dalam berpartisipasi dalam program DBD- Program pemberantasan DBD lebih sering pada Kuratif daripada preventifnya

Penilaian tidak ada masalah

Back

Page 37: pemicu 2 fix klp 4

Umpan balik• Umpan balik dilakukan untuk peningkatan upaya dalam penanggulangan DBD

di wilayah kerja Puskesmas Panarung.

• Pertemuan antar kelurahan atau kecamatan dilakukan jika ada pelaporan

kasus DBD.

• 2 minggu setelah dilakukannya penyelidikan epidemiologi(PE) di rumah dan

sekitar rumah pasien yang dilaporkan, puskesmas akan melakukan kunjungan

yang kedua kali untuk melihat kondisi pasien. Jika ada pasien yang masih

mengalami demam, maka pasien akan dirujuk dan setelah pasien sembuh

pihak puskesmas akan kembali melakukan peninjauan yang ketiga kalinya.

Back

Page 38: pemicu 2 fix klp 4

Output

Kuantitatif - 2012 : 43 orang

- 2013 : Px ke Puskesmas 16 orang

PE suspect DBD 33 orang

Kualitatif -Tidak semua masyarakat mengetahui program DBD

- Pelaksanaan Program DBDhanya dilakukan oleh

puskesmas dan kurang didukung oleh sektor lain

- pemeriksaan Laboratorium untuk pemeriksaan DBD

dilakukan pada Laboratorium Lain

Page 39: pemicu 2 fix klp 4

PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

Page 40: pemicu 2 fix klp 4

Penyebab Masalah

No. Penyebab Masalah

Kontribusi Iptek Sumber Daya

Jumlah

1 Input 5 3 4 60

2 Lingkungan 5 3 5 75

3 Proses 4 3 4 48

4 Umpan balik 4 3 4 48

Page 41: pemicu 2 fix klp 4

Prioritas Penyebab MasalahNo Penyebab masalah kontribusi Iptek Sumber

dayaJumlah

1. Input (Tenaga,dana, sarana, metoda)

5 3 4 60

2. Lingkungan (Organisasi, kebijakan, manajemen)

5 3 5 75

3. Proses (Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan)

4 3 4 48

Ket:Kontribusi→ Contribution(C)Kelayakan teknologi/ Iptek→ technical feasibility(T)Ketersediaan sumber daya→ Resources availability (R)

P= CxTxR

Page 42: pemicu 2 fix klp 4

Solusi Penyebab Masalah Lingkungan

Page 43: pemicu 2 fix klp 4

Alternatif Jalan Keluar

No. Cara Penyelesaian Masalah M I V C P

1. Organisasia.Dilakukan penyuluhan ttg program DBDb.Pelatihan program DBD

4

4

3

3

2

2

4

5

6

2,4

2. Kebijakana.Advokasi untuk menggiatkan peran serta masyarakatb.Kerjasama lintas sektorc.Pemungutan iuran secara sukarelad.Melakukan lomba kebersihan

5

544

5

544

4

533

5

322

20

41,662424

3. Manajemena.Membuat perencanaan 4 4 3 2 24

P = M x I x V C

Page 44: pemicu 2 fix klp 4

Kesimpulan 1. Masalah dalam pelaksanaan program

Pemberantasan DBD di Puskesmas Panarung periode juli 2012 – Juli 2013 adalah kurangnya cakupan wilayah yang terjangkau oleh program pemberantasan sehingga sebagian masyarakat ada yang tidak menyadari adanya kegiatan tersebut.

2. Penyebab masalah nya adalah kurangnya kerjasama dan kebijakan lintas sektor.

3. Alternatif pemecahan masalah bagi pelaksanaan program tsb adalah peningkatan kebijakan, membentuk organisasi masyarakat dan membuat perencanaan.

4. Pemecahan masalah yang terpilih adalah meningkatkan kerjasama lintas sektor.

Page 45: pemicu 2 fix klp 4

Saran • Meningkatkan kebijakan dengan cara melakukan

pertemuan rutin antar sektor untuk mencari jalan keluar atas masalah yang ada

• Dalam pertemuan tersebut diharapkan partisipasi dari semua sektor yang terlibat untuk mendukung keberhasilan program

• Dari pertemuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil dari program yang dijalankan sehingga dapat mencakup seluruh wilayah puskesmas dalam hal ini masyarakat juga dapat tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam menanggulangi DBD

Page 46: pemicu 2 fix klp 4

Daftar Rujukan

• Buku kesehatan masyarakat, edisi EGC

• Penyakit Tropis EMS

• Pencegahan dan pemberantasan DBD di Indonesia, Depkes RI

Page 47: pemicu 2 fix klp 4

=Terima

Kasih=