PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

99
i PEMETAAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GORONTALO BALAI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (BPPKI) MANADO BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN GORONTALO 2017 INFRASTRUKTUR TIK KABUPATEN GORONTALO

Transcript of PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

Page 1: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

i

PEMETAAN

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GORONTALO

BALAI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (BPPKI) MANADO

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN GORONTALO

2017

INFRASTRUKTUR TIK KABUPATEN GORONTALO

Page 2: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah,

rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan hasil “Pemetaan Infrastruktur TIK

Kabupaten Gorontalo” dapat diselesaikan. Dengan selesainya laporan final ini

adalah wujud pertanggung jawaban atas kerjasama Balai Pengkajian dan

Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Manado dengan Dinas

Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gorontalo dan Badan

Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Gorontalo.

Tujuan pemetaan ini adalah untuk mendeskripsikan hasil pemetaan

infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo beserta analisisnya. Diharapkan laporan

hasil pemetaan ini dapat memberikan informasi kepada segenap stakeholders yang

terkait dengan infrastruktur TIK Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Akhirnya atas perhatian, peran aktif kita semua kami tim penyusun laporan

hasil Pemetaan Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo, mengucapkan terima kasih.

Manado, November 2017

Tim Peneliti

Page 3: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan selesainya laporan hasil “Pemetaan Infrastruktur TIK Pemerintah

Kabupaten Gorontalo”, maka sepatutnya menaikan ucapan syukur kepada Tuhan

Yang Maha Kuasa. Dalam pelaksanaan kegiatan ini begitu banyak melibatkan

bantuan dari institusi maupun personil sehingga kami menyampaikan penghargaan

dan ucapan terima kasih kepada :

1. Bupati Kabupaten Gorontalo Prof. DR. Ir. Hi. Nelson Pomalingo, M.Pd,

2. Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo H. Fadli Hasan, ST, M.Si,

3. Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo RI Dr. Ir. Basuki Yusuf

Iskandar, MA,

4. Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Ir. Hj. Hadijah U Tayeb, MM,

5. Sekretaris Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo RI Ir. Sri Cahaya

Khoironi,

6. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo Drs. R. Azis Nurhamidin,

M.Pd,

7. Kepala Balitbang Kabupaten Gorontalo Dr. Zainal Abidin Umar, M.Si

8. Kepala BPPKI Manado Bapak Drs N. Kenda, M.Si,

9. Para Narasumber ; DR. Ir. Hedi M. Idris, M.Sc (Kepala Puslitbang SDPPPI),

Stanley Karouw, ST, MTI (Relawan TIK Sulawesi Utara), Rahman La Ode,

M.Si (IPB), DR. Nusirwan, M.Si (BPPTIK Cikarang), Jafri Masakke ST,

M.Si (Kepala Loka Monitor Spektrum Frekuensi Gorontalo), Ir. Ruslan

Harun, MM (BBPPKI Makasar).

10. Segenap pejabat struktural, fungsional peneliti, karyawan karyawati

Diskominfo kabupaten Gorontalo dan BPPKI Manado yang telah ikut

melaksakan pengumpulan data dalam kegiatan ini.

11. Para pimpinan SKPD/Satker sekabupaten Gorontalo yang telah memberi

akses kepada peneliti/pengumpul data untuk mewawancarai para responden

dilingkungan kerja masing-masing.

Page 4: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

iv

12. Seluruh responden pengelolah infrastruktur TIK pemerintah kabupaten

Gorontalo yang telah berpartisipasi penuh dan objektif dalam melaksanakan

pengisian kuesioner pemetaan ini.

Manado, November 2017

Tim Peneliti

Page 5: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

v

PENGANTAR KEPALA BALAI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (BPPKI) MANADO

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa oleh tuntunan dan

pertolonganNya sehingga laporan hasil “Pemetaan Infrastruktur TIK Kabupaten

Gorontalo” telah diselesaikan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak DR. Ir. Basuki Yusuf

Iskandar, MA, selaku kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo yang telah

memberi ruang, tantangan dan peluang yang besar untuk melakukan kegiatan

pemetaan dengan pihak daerah di wilayah kerja sebagai upaya menghandirkan

badan Litbang SDM melalui UPT Balai Pengkajian dan Pengembangan

Komunikasi dan Informaika (BPPKI) Manado berkontribusi langsung dalam

pelaksaan kegiatan di bidang komunikasi dan informatika di daerah.

Disampaikan terima kasih kepada bapak Bupati Kabupaten Gorontalo Prof.

DR. Ir. Hi. Nelson Pomalingo, M.Pd, kepala Dinas Kominfo kabupaten Gorontalo

bapak Drs. R. Azis Nurhamidin, M.Pd, dan kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan kabupaten Gorotalo bapak Dr. Zainal Abidin Umar, M.Si yang telah

bersedia melakukan kerjasama dalam kegiatan pemetaan ini, demikian pula kepada

para pejabat dan personil Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo yang telah

berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan ini.

Kepada segenap karyawan karyawati khususnya tim peneliti BPPKI Manado

disampaikan terima kasih atas pengabdian dan kerja kerasnya. Diharapkan laporan

hasil pemetaan ini memberikan manfaat dan informasi yang konstruktif bagi pihak-

pihak yang berkepentingan khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika

(Diskominfo) kabupaten Gorontalo dalam kerangka pengembangan e-

Pemerintahan kabupaten Gorontalo dan sebagai informasi kepada Kementerian

Kominfo melalui Badan Litbang SDM tentang keberadaan peta infrastruktur TIK

pemerintah kabupaten Gorontalo.

Manado, November 2017

Drs. N. Kenda, M.Si

Page 6: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

vi

SAMBUTAN BUPATI KABUPATEN GORONTALO

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Alhamdulillah, segala

puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas

karunia, anugerah dan rahmat-Nya sehingga kerjasama tentang pelaksanaan Survei

Literasi TIK Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pemetaan Infrastruktur TIK

kabupaten Gorontalo, antara Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten

Gorontalo dengan Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Inforatika

(BPPKI) Manado dan Badan Penelitian dan Pengembangan kabupaten Gorontalo

telah selesai dilaksanakan dan dapat dituangkan dalam laporan hasil “Literasi ASN

Kabupaten Gorontalo” dan “Pemetaan Infrastruktur Kabupaten Gorontalo”.

Survei Literasi TIK Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pemetaan

Infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo merupakan sebuah upaya untuk untuk

menciptakan pelayanan publik yang lebih baik dan untuk mendukung pemerintah

yang baik (Good Governance) dan sejalan dengan kemajuan teknologi, mau tidak

mau pemerintah di Indonesia lebih khusus pemerintah kabupaten Gorontalo

dituntut untuk menerapkan e-government. Implementasi e-government

membutuhkan sistem pengelolaan informasi dan TI yang efektif dan efisien. Kita

semua tentu juga telah menyadari bahwa efektivitas dan efisiensi pengelolaan

informasi dan TI dalam organisasi dapat diwujudkan bila semua aktivitas itu

direncanakan dan dikoordinasikan dengan baik sehingga terintegrasi secara

harmonis dan mampu membantu pencapaian tujuan-tujuan organisasi, maka

keberadaan dan peran seorang pengelola TIK dalam organisasi pemerintah tentu

sangat dibutuhkan.

Seperti yang kita ketahui IT ini mempermudah dalam hidup baik dalam segi

pemerintahan , untuk binsis, untuk komunikasi dan sebagainya. Sejak bulan januari

Dinas Kominfo telah berdiri sendiri tidak lagi bergabung dengan Dinas Pariwisata

dan sampai saat ini telah banyak kegiatan yang telah dibuat. Kami akan terus

memfasilitasi dan mendorong tidak hanya ditingkat kabupaten tetapi sampai ke

tingkat desa. Baik dalam segi perbaikan, pengembangan dan pembangunan

Page 7: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

vii

Infrastrukutur baru yang menjadi kebutuhan maupun dalam mengembangkan

kompetensi SDM.

Saya sangat mengapresiasi kegiatan kerjasama terkait survei dan pemetaan

ini karena dapat memberikan data/masukan terkait SDM dan infrastruktur TIK

terkini yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten Gorontalo. Semoga hasil riset ini

memunculkan/menetapkan sebuah kebijakan. Karena dalam setiap kebijakan harus

berdasarkan pada data dan riset yang jelas, supaya arah kita membangun kebijakan

kita lakukan itu tepat dan benar, insya’allah laporan hasil ini dapat menjadi dasar

kita melaksanakan kebijakan-kebijakan selanjutnya khususnya bidang Komunikasi

dan Informatika.

Akhir kata, perkenankan saya atas nama pemerintah kabupaten Gorontalo

mengucapkan terima kasih kepada kepala Badan Litbang SDM Kominfo RI bapak

Dr. Ir. Basuki Yusuf Iskandar, MA melalui kepala BPPKI Manado bapak Drs. N.

Kenda, M.Si dan kepada pihak-pihak terkait yang telah berpartisipasi aktif dalam

melakukan kerjasama ini dalam rangka pengembangan e-Pemerintahan di

kabupaten Gorontalo. Wassalamual’aikum Waramatullahi Wabarokatuh.

Page 8: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

viii

SAMBUTAN KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

(DISKOMINFO) KABUPATEN GORONTALO

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat, rahmat dan kuasaNya

kegiatan pemetaan terhadap infrastruktur TIK di lingkungan pemerintahan

kabupaten Gorontalo kini telah diwujudkan dalam bentuk laporan hasil “Pemetaan

Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo”, ini merupakan wujud dari kerja sama

Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI)

Manado dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kabupaten

Gorontalo dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) kabupaten

Gorontalo.

Saya ucapkan terima kasih kepada tim peneliti Balai Pengkajian dan

Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Manado dibawah pimpinan

bapak Drs. N. Kenda, M.Si yang didukung oleh personil dari Dinas Komunikasi

dan Informatika (Diskominfo) kabupaten Gorontalo dan Badan Penelitian dan

Pengembangan (Balitbang) kabupaten Gorotalo yakni melalui bapak kepala badan

Dr. Zainal Abidin Umar, M.Si yang telah bersedia melakukan kerjasama dalam

kegiatan pemetaan ini.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan penghargaan atas terselesaikannya

seluruh rangkaian kegiatan kerjasama “Pemetaan Infrastruktur TIK Kabupaten

Gorontalo” semoga hasil dan laporan pemetaan ini akan menjadi rujukan dalam

perencanaan pengembangan Infrastruktur TIK dalam kerangka pengembangan e-

Pemerintahan kabupaten Gorontalo terutama terkait penyusunan Rencana

Strategis/Rencana Induk Pengembangan TIK di kabupaten Gorontalo.

Page 9: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

ix

Judul Penelitian : PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK KABUPATEN

GORONTALO

Tim Kerja : Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan

Informatika (BPPKI) Manado, Dinas Komunikasi dan

Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gorontalo dan

Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)

Kabupaten Gorontalo.

Satuan Kerja : Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan

Informatika (BPPKI) Manado, Dinas Komunikasi dan

Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gorontalo dan

Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)

Kabupaten Gorontalo.

Sifat Kegiatan : Sharing

KERJA SAMA

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GORONTALO

DENGAN

BALAI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA (BPPKI) MANADO

DAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

GORONTALO

TAHUN 2017

Page 10: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

x

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................... iii

PENGANTAR KEPALA BALAI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (BPPKI) MANADO .............................. v

SAMBUTAN BUPATI KABUPATEN GORONTALO ........................................ vi

SAMBUTAN KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

(DISKOMINFO) KABUPATEN GORONTALO ................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiv

EXECUTIVE SUMMARY ...................................................................................... xv

ABSTRAK ............................................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah .................................................................................. 2

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ................................................................ 3

1.4. Batasan Penelitian ..................................................................................... 3

1.5. Kontribusi/Signifikansi Penelitian (instrumen kebijakan yang akan

diusulkan) .................................................................................................. 3

1.6. Kerangka Teori .......................................................................................... 4

1.7. Metodologi Penelitian .............................................................................. 18

1.7.1. Populasi dan Sampel ..................................................................... 19

1.7.2. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 19

1.7.3. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 20

Page 11: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

xi

1.7.4. Teknik Analisis Data ..................................................................... 20

1.8. Pelaksanaan Tahap Persiapan ............................................................... 21

1.8.1. Pelaksanaan Tahap Disain Penelitian............................................ 21

1.8.2. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 23

1.8.3. Penyusunan Laporan dan Presentasi Hasil Survei ........................ 24

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ...................................................... 25

2.1. Kondisi Geografis .................................................................................... 25

2.2. Kondisi Pemerintahan dan Kependudukan .......................................... 25

2.3. Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi ..................................... 28

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 44

3.1. Karakteristik Informan .......................................................................... 44

3.2. Pemetaan Infrastruktur TIK Pemerintah Kabupaten Gorontalo ...... 44

3.2.1. Pemetaan Infrastruktur TIK Pemerintah Kabupaten Gorontalo:

Aplikasi dan Sistem Informasi ...................................................... 44

3.2.2. Pemetaan Infrastruktur TIK Pemerintah Kabupaten Gorontalo:

Infrastruktur Jaringan dan Akses Internet ..................................... 55

3.2.3. Pemetaan Infrastruktur TIK Pemerintah Kabupaten Gorontalo:

Tata Kelola TI dan Sumber Daya Manusia ................................... 57

3.3. Pemetaan Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo berdasarkan

Orientasi Pengguna dan Blok Fungsi Infrastruktur ........................... 64

3.4. Pemetaan Infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo berdasarkan

Kompleksitas dan Manfaat .................................................................... 70

3.5. Pemetaan Infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo berdasarkan

McFarlan Grid ........................................................................................ 73

BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 76

7.1. Kesimpulan .............................................................................................. 76

Page 12: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

xii

7.2. Rekomendasi ............................................................................................ 79

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 80

LAMPIRAN .............................................................................................................. 81

Page 13: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pelaksanaan Tahap Persiapan ................................................................. 21

Tabel 2. Kegiatan Desain Penelitian ..................................................................... 22

Tabel 3. Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 23

Tabel 4. Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa di setiap Kabupten/Kota di

Kabupaten Gorontalo Tahun 2015 ........................................................................ 26

Tabel 5. Jumlah PNS Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Gorontalo tahun 2015 ......................................................................... 27

Tabel 6. Daftar Penyelengara Siaran Radio .......................................................... 29

Tabel 7. Daftar Penyelenggara Siaran Televisi ..................................................... 29

Tabel 8. Daftar Tower Telekomunikasi Seluler .................................................... 30

Tabel 9. Daftar Pengguna Komunikasi Radio Dinas Bergerak Darat, Penerbangan,

Meterologi Dan Satelit .......................................................................................... 42

Tabel 10. Profil Infrastruktur TIK (Aplikasi/Sistem Informasi) Kabupaten

Gorontalo .............................................................................................................. 44

Tabel 11. Infrastruktur TIK Pemkab Gorontalo berdasarkan Tipe Penyedia ....... 49

Tabel 12. Pengelola Infrastruktur Aplikasi Kabupaten Gorontalo........................ 58

Tabel 13. Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo berdasarkan Orientasi

Pengguna ............................................................................................................... 65

Tabel 14. Pemetaan Infrastruktur TIK Kab Gorontalo berdasarkan Kerangka

Fungsi Kepemerintahan ........................................................................................ 68

Tabel 15. Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo berdasarkan Kompleksitas dan

Manfaat ................................................................................................................. 71

Tabel 16. Peta Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo berdasarkan McFarlan

Grid ....................................................................................................................... 75

Page 14: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Transformasi Menuju e-Pemerintahan .................................................. 7

Gambar 2. Kerangka Arsitektur e-Pemerintahan .................................................... 8

Gambar 3. Peta Solusi Aplikasi e-Pemerintahan .................................................... 9

Gambar 4. Infrastruktur e-Pemerintahan Berdasarkan Orientasi Pengguna ......... 11

Gambar 5. Infrastruktur e-Pemerintahan Berdasarkan Kompleksitas Dan Manfaat

................................................................................................................................ 14

Gambar 6. Kerangka Metodologi Penelitian ......................................................... 19

Gambar 7. Peta Kabupaten Gorontalo .................................................................. 25

Gambar 8. Base Station Penyelenggara Telekomunikasi Selular Kabupaten

Gorontalo .............................................................................................................. 30

Gambar 9.Topologi Infrastruktur Jaringan Kabupaten Gorontalo ........................ 55

Gambar 10. Cakupan Jaringan 2G/3G/4G dari ISP Telkomsel ............................ 56

Gambar 11. Cakupan Jaringan 2G/3G dari ISP XL .............................................. 56

Gambar 12. Cakupan Jaringan 2G/3G dari ISP Indosat ....................................... 57

Gambar 13. Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan ........................................ 67

Page 15: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

xv

EXECUTIVE SUMMARY

Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan

Strategi Nasional Pengembangan e-Pemerintahan, telah mengamanatkan,

diantaranya kepada setiap Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengambil

langkah-langkah nyata yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangannya

masing-masing guna terlaksananya pengembangan e-Pemerintahan secara nasional.

Pengembangan e-Pemerintahan merupakan upaya untuk mengembangkan

penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam

rangka meningkatkan kualitas infrastruktur publik secara efektif dan efisien.

Implementasi TIK yang cukup besar dalam sektor pemerintahan di Indonesia,

belum terlihat adanya peningkatan dalam infrastruktur publik secara nyata.

Terdapat ketidakseimbangan dalam hal demand informasi dan supply TIK (Indrajit,

2008). Hal ini menunjukkan perlunya dilakukan assesment terkait pemetaan TIK

terutama dalam sektor pemerintahan. Pengukuran terhadap tingkat keselarasan

kebutuhan organisasi terhadap implementasi TIK diperlukan sebagai bagian dalam

meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi, dimana pemerintah daerah

berperan untuk meningkatkan infrastruktur publik. Langkah awal untuk

mengetahui tingkat keselarasan TIK dengan organisasi yakni dengan melakukan

pemetaan TIK pada pemerintah daerah tersebut.

Pemetaan infrastruktur TIK Pemerintah Kabupaten Gorontalo sebagai

keniscayaan untuk mendapatkan gambaran, kekuatan, kelemahan, maupun peluang

dan tantangannya terhadap pemanfaatan dan pengembangannya. Temuan data dan

fakta terhadap pemetaan TIK ini, dapat menginformasikan kondisi riil infrastruktur

TIK pada pemerintah di kabupaten Gorontalo dalam kerangka pengembangan e-

Pemerintahan, terutama terkait dengan melakukan assessment guna menyusun

Rencana Strategis/Rencana Induk TIK kabupaten Gorontalo.

Instrumen pemetaan menggunakan kuesioner dengan pengisian oleh

surveyor kepada responden secara aksidental ataupun melalui email, online dan

telepon pada pengelola infrastruktur TIK dalam setahun terakhir, informan

diidentifikasi sebagai pihak yang mengetahui persis kondisi infrastruktur TIK yang

ada. Peran dan fungsi seorang informan dikonfirmasi dengan adanya surat

keputusan dari pimpinan yang menunjukkan bahwa informan adalah pihak yang

bertanggung terhadap infrastruktur TIK tertentu. Selain itu, data primer

dikumpulkan dari teks literature terkait infrastruktur TIK seperti: peraturan-

peraturan, monografi, kepustakaan, potensi dan Renstra kabupaten Gorontalo

maupun dokumen dan data-data lainnya yang terkait dengan penelitian ini yang

didapatkan dilokasi penelitian maupun secara online.

Teknis analisis data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode.

Metode Context Analysis digunakan untuk mengolah data yang ada pada dokumen-

dokumen terkait. Sedangkan untuk pengolahan data kuisioner dilakukan dengan

Page 16: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

xvi

menggunakan teknik analisis kuantitatif didukung oleh data kualitatif dengan

menggunakan aplikasi SPSS Statistics 17.0 Release 17.0.0 dan Microsoft Office

Excel 2010.

Hasilnya pemerintah kabupaten Gorontalo kini memiliki 80 aplikasi/sistem

informasi sebagai bagian dari infrastruktur TIK pemerintah kabupaten Gorontalo,

teridentifikasi sebanyak 55 infrastruktur TIK telah digunakan dan dikembangkan

sendiri oleh pemerintah kabupaten Gorontalo dan 25 infrastruktur TIK lainnya

digunakan, tapi dikembangkan secara nasional (misalnya dikembangkan oleh

Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Keuangan, dan lainnya).

Infrastruktur TIK berdasarkan orientasi pengguna terbagi dalam empat kategori

yakni 48 sistem aplikasi bersifat G2G di 9 SKPD, 13 bersifat G2E di 5 SKPD, 1

bersifat G2B di 1 SKPD dan 18 bersifat G2C di 18 SKPD. Infrastruktur TIK

berdasarkan kompleksitas dan manfaat dibagi atas 3 kategori yakni sebanyak 15

sistem aplikasi berkategori publish, 37 berkategori interact dan 25 berkategori

transact, ini berarti infrastruktur TIK yang dikembangkan pemerintah kabupaten

Gorontalo memiliki kompleksitas yang tinggi dan pemanfaatannya meningkatkan

efisiensi dan efektivitas kinerja, seperti mempercepat proses pengurusan data atau

mengurangi fraud (kesalahan data). Sedangkan dari sudut pandang McFarlan Grid

infrastruktur TIK menunjukkan bahwa terdapat 5 (plus 1) infrastruktur berkategori

strategic, yakni infrastruktur TIK Sipamor, Emonep, Sirefka, Tepra dan dan LPSE.

Infrastruktur yang bersifat strategic perlu untuk mendapat perhatian serius dari

stakeholders dalam hal peningkatan kapasitas, baik dari sisi hardware,

pengembangan fitur aplikasi dan pengelola sumber daya manusianya. Plus satunya

adalah infrastruktur TIK Pusat Data (Command Centre atau Data Center) yang

sudah sangat mendesak untuk dibangun oleh pemerintah kabupaten Gorontalo.

Infrastruktur berkategori high potensial adalah infrastruktur dikembangkan lanjut,

diintegrasikan dan disosialisasikan secara menyeluruh kepada semua stakeholder.

Infrastruktut ini diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan

kepemerintahan kabupaten Gorontalo. Berdasarkan McFarlan Grid juga dapat

ditunjukkan bahwa infrastruktur TIK yang sekarang ini dimiliki oleh kabupaten

Gorontalo dapat diintegrasikan menjadi 17 sistem-aplikasi, yang dapat

dikembangkan menjadi layanan TIK. Salah satu keberhasilan pengelolaan

infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo adalah adanya SDM penangungg jawab

yang sangat terperinci mengelola satu per satu infrastruktur TIK dilengkapi dengan

Surat Keputusan dan/atau Surat Tugas.

Hasil review atas topologi jaringan yang mendukung Infrastruktur TIK

kabupaten Gorontalo ditemukan bahwa deskripsi topologi jaringan layanan TIK

kabupaten Gorontalo hanyalah topologi high level design atau gambaran umum dari

infrastruktur yang dibangun. Tidak ditemukan adanya data tentang rancangan low

level design mulai dari tingkat kabupaten hingga ke masing-masing SKPD. Meski

Page 17: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

xvii

belum memiliki gambar topologi jaringan pada level detail, secara eksisting

infrastruktur jaringan kabupaten Gorontalo sudah terkoneksi dengan internet.

Akses internet melalui masing-masing SKPD dengan penyedia ISP. Akses internet

ini tidak dilakukan secara terpusat, melainkan terdistribusi langsung pada lokasi

masing-masing SKPD. Selain akses internet yang terdistribusi langsung ke masing-

masing SKPD, kabupaten Gorontalo juga telah memiliki dukungan infrastruktur

wireless dengan teknologi 2G/3G dan 4G.

Dari sisi regulasi menunjukkan terdapat tiga buah peraturan hukum dan

surat keputusan yang terkait dengan aspek tata kelola TI kabupaten Gorontalo.

Peraturan Gubernur Provinsi Gorontalo No. 25 Tahun 2014 tentang Struktur

Organisasi Diskominfo, Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2016 tentang

Penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

Provinsi Gorontalo, Peraturan Daerah No.9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan

Susunan Daerah Kabupaten Gorontalo dan Surat Keputusan terkait Pengelolaan

Infrastruktur Aplikasi. Surat Keputusan ini berisi pengorganisasian, pembagian

tanggung jawab dan struktur biaya terkait pengeolaan infrastruktur aplikasi. Namun

demikian, terkait dengan pengelolaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo,

masih diperlukan adanya peraturan-peraturan yang mengatur hal-hal yang lebih

teknis, misalnya terkait Service Level Agreement (SLA) infrastruktur TIK

kabupaten Gorontalo.

Melihat hasil pemetaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo

direkomendasikan untuk melakukan riset untuk mengukur level pemanfaatan

infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo. Hasil pemetaan infrastruktur TIK

kabupaten Gorontalo dapat menjadi bahan pertimbangan pengambil keputusan

untuk pengembangan infrastruktur TIK di masa mendatang dan dapat menjadi

masukan untuk pengembangan renstra TIK pemerintah kabupaten Gorontalo.

Disarankan juga untuk melakukan peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan,

bimtek dan sertifikasi di level nasional dan internasional. Pembanggunan data

center atau command centre, mendesak untuk dilakukan demi efisiensi, integrasi

dan perlindungan/pemeliharaan data sebagai aset strategis.

Page 18: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

xviii

ABSTRAK

Pemetaan Infrastruktur TIK pemerintah kabupaten Gorontalo merupakan bagian dari proses

asessment untuk mendapatkan gambaran peta TIK dalam kerangka pengembangan e-Pemerintahan,

terutama terkait dengan penyusun rencana strategis/rencana induk pengembangan TIK kabupaten.

Pendekatan pemetaan dilakukan secara deskriptif-kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam

pemetaan ini adalah data primer. Terdapat 80 aplikasi/sistem informasi sebagai bagian dari

infrastruktur TIK pemerintah kabupaten Gorontalo, yakni sejumlah 55 digunakan dan

dikembangkan secara lokal dan 25 infrastruktur digunakan tapi dikembangkan secara nasional.

Infrastuktur TIK dari sudut pandang orientasi pengguna, terdapat 48 sistem aplikasi bersifat G2G,

13 bersifat G2E, 1 bersifat G2B dan 18 Bersifat G2C. Dari sudut pandang kerangka fungsi

pemerintahan hampir 70% sudah menggunakan infrastruktur TIK. Di lihat dari sudut pandang

kompleksitas manfaat terdapat 15 berkategori publish, 37 berkategori interact dan 28 berkategori

transact yang berarti infrastruktur yang dikembangkan pemerintah kabupaten Gorontalo memiliki

kompleksitas tinggi. Infrastruktur TIK dari sudut McFarlan Grid menunjukan 4 infrastruktur pada

kategori strategic, 7 high potensial, 3 key operational dan 3 support. SDM penanggung jawab

infrastruktur TIK terperinci mengelola satu per satu infrastruktur TIK yang ada, dilengkapi dengan

surat keputusan dan/atau surat tugas. Untuk topologi jaringan masih berupa gambaran umum (high

level desain) belum ditemukan topologi low level desain. Melihat hasil pemetaan infrastruktur TIK

kabupaten Gorontalo, maka direkomendasikan untuk melakukan riset untuk mengukur level

pemanfaatan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo, pembanggunan data center atau command

centre yang mendesak untuk dilakukan demi efisiensi, integrasi dan perlindungan/pemeliharaan data

sebagai aset strategis. Peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan, bimtek dan sertifikasi di

level nasional dan internasional. Hasil pemetaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo dapat

menjadi bahan pertimbangan pengambil keputusan untuk pengembangan infrastruktur TIK di masa

mendatang. Hasil pemetaan ini juga dapat menjadi masukan untuk pengembangan Renstra/RIPTIK

pemerintah kabupaten Gorontalo.

Kata Kunci : Pemetaan, Infrastruktur TIK, Kabupaten Gorontalo

Page 19: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah

menjadi kebutuhan di segala aspek baik individual, kelompok/organisasi

bahkan lembaga pemerintahan (Yosef Yudha, 2010) . Infrastruktur yang

baik merupakan bagian dari kesejahteraan masyarakat dalam bidang

pemerintah. Dengan perkembangan TIK yang sangat pesat memungkinkan

setiap lembaga pemerintahan menempatkan TIK sebagai modal utama

dalam terlaksananya roda pemerintahan yang baik untuk menciptakan

infrastruktur yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel (Depkominfo,

2005).

Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan

dan Strategi Nasional Pengembangan e-Pemerintahan, telah

mengamanatkan, diantaranya kepada setiap Gubernur dan Bupati/Walikota

untuk mengambil langkah-langkah nyata yang diperlukan sesuai tugas,

fungsi dan kewenangannya masing-masing guna terlaksananya

pengembangan e-Pemerintahan secara nasional. Menurut Inpres tersebut,

pengembangan e-Pemerintahan merupakan upaya untuk mengembangkan

penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik

dalam rangka meningkatkan kualitas infrastruktur publik secara efektif dan

efisien. Melalui pengembangan e-Pemerintahan dilakukan penataan sistem

manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan

mengoptimalkan pemanfaatan TIK. Selain itu, implementasi TIK dalam

pemerintahan juga diperkuat dengan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Infrastruktur Publik, yang menjelaskan bahwa dalam infrastruktur publik

diterbitkan untuk membangun kepercayaan masyarakat atas infrastruktur

publik yang dilakukan oleh para penyelenggara negara seiring dengan

harapan dan tuntutan seluruh warga negara. Selain itu juga sebagai upaya

untuk mempertegas hak dan kewajiban setiap warga negara serta

Page 20: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

2

terwujudnya tanggung jawab penyelenggara negara dalam

menyelenggarakan infrastruktur publik.

(Indrajit, 2008) mengatakan bahwa meskipun terdapat implementasi

TIK yang cukup besar dalam sektor pemerintahan di Indonesia, belum

terlihat adanya peningkatan dalam infrastruktur publik secara nyata.

Terdapat ketidakseimbangan dalam hal demand informasi dan supply TIK.

Hal ini menunjukkan perlunya dilakukan assesment terkait pemetaan TIK

terutama dalam sektor pemerintahan. (Boar, 2012) menyebutkan bahwa

assesment terkait pemetaan TIK merupakan salah satu tahapan penting

dalam penyusunan rencana strategis/rencana induk pengembangan TIK

pada organisasi. Singkatnya, pengelolaan TIK harus dilakukan dengan

mempertimbangkan aspek keseimbangan atau keselarasan. Pengukuran

terhadap tingkat keselarasan kebutuhan organisasi terhadap implementasi

TIK diperlukan sebagai bagian dalam meningkatkan efisiensi dan

efektivitas organisasi, dimana dalam hal pemerintah daerah adalah untuk

meningkatkan infrastruktur publik. Langkah awal untuk mengetahui tingkat

keselarasan TIK dengan organisasi adalah dengan melakukan pemetaan

infrastruktur TIK pada pemerintah daerah tersebut.

Sebagai salah satu upaya mengetahui pembangunan di bidang TIK

dalam konteks daerah/lokal, maka penting dilakukan pemetaan terkait

kondisi riil, dengan melihat kemungkinan pengembangan infrastruktur TIK

pemerintah kabupaten Gorontalo. Pemetaan infrastruktur TIK pemerintah

kabupaten Gorontalo sebagai keniscayaan untuk mendapatkan gambaran,

kekuatan, kelemahan, maupun peluang dan tantangannya terhadap

pemanfaatan dan pengembangannya. Temuan data dan fakta terhadap

pemetaan TIK ini, dapat menginformasikan kondisi riil infrastruktur TIK

pada pemerintah di kabupaten Gorontalo.

1.2. Perumusan Masalah

Pemetaan infrastruktur TIK merupakan langkah awal dalam

menyusun rencana strategis/rencana induk pengembangan TIK e-

Pemerintahan kabupaten Gorontalo. Pemetaan infrastruktur TIK ini

Page 21: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

3

diharapkan memberikan gambaran kondisi terkini terkait keberadaan

infrastruktur TIK yang terbangun sesuai dengan karakteristik pemerintah

kabupaten Gorontalo. Gambaran kondisi terkini menjadi dasar, bagi para

pengambil keputusan untuk menentukan arah, program dan kegiatan yang

akan dilakukan, terkait pengembangan e-Pemerintahan di kabupaten

Gorontalo.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilaksanakannya penelitian bersama dengan judul

“Pemetaan Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo” adalah untuk

memetakan profil TIK pemerintah kabupaten Gorontalo dalam kerangka

pengembangan e-Pemerintahan, terutama terkait dengan melakukan

assessment guna menyusun rencana strategis/rencana induk pengembangan

TIK kabupaten Gorontalo. Tujuan kegiatan ini adalah mendapatkan

gambaran peta TIK pemerintah kabupaten Gorontalo (dalam bentuk teks

dan grafis).

1.4. Batasan Penelitian

Pelaksanaan kegiatan pemetaan terhadap infrastruktur TIK

pemerintah kabupaten Gorontalo dilakukan dengan menggunakan beberapa

pendekatan, yakni pendekatan Model Arsitektur Sistem Aplikasi e-

Pemerintahan, Pendekatan Orientasi Pengguna Infrastruktur TIK,

Pendekatan Aspek Kompleksitas dan Manfaat Infrastruktur TIK dan

Pendekatan McFarlan Grid.

1.5. Kontribusi/Signifikansi Penelitian (instrumen kebijakan yang akan

diusulkan)

a) Menyajikan hasil kajian (dalam bentuk teks dan grafis) terkait peta

infrastruktur TIK pemerintah kabupaten Gorontalo. Peta

infrastruktur ini dapat menjadi masukan dalam penyusunan rencana

strategis/rencana induk pengembangan TIK e-Pemerintahan

kabupaten Gorontalo.

b) Memberikan saran rekomendasi untuk penyempurnaan dokumen

rencana strategis/rencana induk pengembangan TIK kabupaten

Page 22: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

4

Gorontalo yang bermanfaat untuk penguatan implementasi e-

Pemerintahan pemerintah kabupaten Gorontalo.

1.6. Kerangka Teori

(Tallon dan Kremer, 2003) mendefinisikan keselarasan TI

mendukung dan didukung oleh strategi bisnis istilah didukung menjelaskan

strategi bisnis yang mengarah ke pemafaatan teknologi untuk menggali

kesempatan - kesempatan bisnis yang baru, sedangkan istilah mendukung

menjelaskan pemanfaatan sepenuhnya dari kapabilitas TIK yang ada.

(Luftman, 2000) mendefinisikan keselarasan TIK adalah keselarasan antara

bisnis dengan TIK, yang ditunjukkan melalui implementasi TIK yang benar

dan tepat waktu, harmonisasi dengan strategi bisnis, tujuan dan kebutuhan.

Dapat ditarik kesimpulan dari beberapa pendapat di atas bahwa strategi

bisnis akan lebih berkembang dan maju apabila di dukung oleh strategi

Sistem Informasi (disingkat SI) dan strategi TIK. Strategi SI berbicara

tentang bagaimana dia memberikan data dan informasi yang berguna untuk

di implementasikan ke strategi bisnis dan strategi TIK mengambil peran

dalam hal penyedia infrastrukur dan layanan guna menjalankan dan

mencapai target dari suatu strategi bisnis tersebut. Pemetaan infrastruktur

TIK merupakan salah satu metode untuk mengukur tingkat keselarasan TIK

dengan strategi organisasi, dalam hal ini pemerintah kabupaten Gorontalo.

Konsep penyelarasan TIK telah berkembang luas dalam tata kelola

organisasi, termasuk dalam pemerintahan. Terdapat beberapa kerangka

kerja terkait penyelarasan TIK dalam organisasi. (Zachman, 2003) Zachman

Framework, dikeluarkan oleh Zachman Institut for Framework

Advancement (ZIFA) sebagai hasil pemikiran dari John Zachman.

Framework Zachman bukan sebuah metodologi karena kerangka kerja ini

tidak menyebutkan metoda dan proses spesifik untuk mengumpulkan.

Hampir dua dekade yang lalu John Zachman, telah meningkatkan suatu

bagan yang universal. Untuk melukiskan dan menggambarkan sistem

perusahaan secara kompleks dimasa sekarang dan untuk mengatur berbagai

perspektif dari suatu organisasi infrastruktur pengetahuan dan informasi.

Page 23: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

5

John Zachman mendefinisikan kolom dalam matriks untuk menggambarkan

data, fungsi, lokasi (dimana bisnis berada), orang-orang yang seharusnya

ada dan terlibat dalam organisasi, waktu untuk peristiwa yang terjadi dan

motivasi yang menentukan bagaimana bisnis berjalan. Kemudian, pada

bagian baris digambarkan mengenai aspek-aspek development process yaitu:

ruang lingkup, model bisnis, model sistem informasi, model teknologi,

komponen model, dan sistem fungsi.

(Open Group, 2009) The Open Group Architecture Framework

(TOGAF) merupakan framework dan metode untuk arsitektur enterprise

yang menyediakan metodologi untuk menganalisis arsitektur bisnis secara

keseluruhan. Terdapat empat domain arsitektur yang diterima secara umum

sebagai bagian dari keseluruhan arsitektur enterprise. Keempat domain

tersebut telah telah didukung oleh TOGAF yaitu:

a. Arsitektur bisnis mendefinisikan strategi bisnis, peraturan,

organisasi, dan kunci dari proses bisnis.

b. Arsitektur data mendeskripsikan struktur dari aset data pada

organisasi.

c. Arsitektur aplikasi menyediakan cetak biru sistem aplikasi untuk

dideploy, interaksinya dan hubungannya kepada inti bisnis proses

dari organisasi.

d. Arsitektur teknologi mendeskripsikan komponen perangkat lunak

perangkat keras yangdibutuhkan untuk mendukung arsitektur bisnis,

data dan aplikasi.

TOGAF juga menyatakan visi dan prinsip yang jelas tentang

bagaimana melakukan pengembangan arsitektur enterprise, prinsip tersebut

digunakan sebagai ukuran dalam menilai keberhasilan dari pengembangan

arsitektur enterprise oleh organisasi (Open Group, 2009), prinsip-prinisip

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Prinsip Enterprise: Pengembangan arsitektur yang dilakukan

diharapkan mendukung seluruh bagian organisasi, termasuk unit-

unit organisasi yang membutuhkan.

Page 24: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

6

b. Prinsip Teknologi Informasi (TI): Lebih mengarahkan konsistensi

penggunaan TI pada seluruh bagian organisasi, termasuk unit-unit

organisasi yang akan menggunakan.

c. Prinsip Arsitektur: Merancang arsitektur sistem berdasarkan

kebutuhan proses bisnis dan bagaimana mengimplementasikannya.

(ISACA, 2013) COBIT 5 merupakan seperangkat kerangka kerja

tata kelola teknologi informasi yang memungkinkan para pengambil

keputusan untuk memangkas jarak (gap) antara resiko bisnis (business risk),

masalah teknis (technical issue) dan control requirement. COBIT

merupakan standar tata kelola TIK yang dikembangkan oleh IT Governance

Institute (ITGI), yaitu sebuah organisasi yang melakukan studi tentang

model tata kelola TIK yang berbasis di Amerika Serikat. COBIT adalah

kerangka kerja tata kelola TIK (IT governance framework) dan kumpulan

alat yang mendukung dan memungkinkan para manajer untuk

menjembatani jarak (gap) yang ada antara kebutuhan yang dikendalikan

(control requirements), masalah teknis (technical issues) dan risiko bisnis

(business risk). Berbeda dengan standar-standar tata kelola TIK lainnya,

COBIT mempunyai cakupan yang lebih luas, komprehensif dan mendalam

dalam melihat proses pengelolaan TIK. Selain sebagai framework tata

kelola TIK, COBIT juga dapat digunakan sebagai framework untuk

melakukan audit dan evaluasi TIK. (ISACA, 2013) COBIT 5 merupakan

sebuah perkembangan strategis yang menyediakan panduan generasi

berikutnya dari ISACA pada tata kelola dan manajemen untuk aset TIK

organisasi. COBIT 5 membantu organisasi menciptakan nilai TIK yang

optimal dengan menjaga keseimbangan antara mewujudkan manfaat dan

mengoptimalkan identifikasi tingkat risiko dan sumber daya yang

digunakan. The COBIT 5 principles and enablers bersifat umum dan

bermanfaat untuk semua ukuran organisasi, baik itu komersil atau penyedia

layanan publik. COBIT 5 didasarkan pada lima prinsip kunci tata kelola dan

manajemen TIK organisasi yaitu:

a. Pemenuhan kebutuhan stakeholder,

Page 25: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

7

b. Melindungi titik-titik penting organisasi,

c. Penggunaan sebuah framework terintegrasi,

d. Memungkinkan pendekatan secara keseluruhan, dan

e. Memisahkan tata kelola dengan manajemen, untuk mendukung

pencapaian prinsip kunci tata kelola dan manajemen TIK tersebut.

Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan

dan Strategi Nasional Pengembangan e-Pemerintahan, telah

mengamanatkan, diantaranya kepada setiap Gubernur dan Bupati/Walikota

untuk mengambil langkah-langkah nyata yang diperlukan sesuai tugas,

fungsi dan kewenangannya masing-masing guna terlaksananya

pengembangan e-pemerintahan secara nasional. Menurut Inpres tersebut,

pengembangan e-Pemerintahan merupakan upaya untuk mengembangkan

penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik

dalam rangka meningkatkan kualitas infrastruktur publik secara efektif dan

efisien. Melalui pengembangan e-Pemerintahan dilakukan penataan sistem

manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan

mengoptimalkan pemanfaatan TIK.

Dokumen Cetak Biru (blue-print) Sistem Aplikasi E-Pemerintahan

Bagi Lembaga Pemerintah Daerah [Kemkominfo, 2003] menyatakan bahwa

melaksanakan e-Pemerintahan berarti menyelenggarakan roda

pemerintahan dengan bantuan (memanfaatkan) teknologi TIK. Dalam arti

kata lain, adalah melakukan transformasi dengan proses kerja ke sistem

berbasis elektronik. (Lihat Gambar 1).

Gambar 1. Transformasi Menuju e-Pemerintahan

Page 26: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

8

Beberapa contoh fungsi kepemerintahan yang penyelenggaraannya

dapat dibantu melalui sistem elektronik adalah infrastruktur masyarakat,

kepegawaian, keuangan daerah, pengelolaan aset dan sebagainya.

Pemanfaatan TIK adalah kunci dalam konsep dan implementasi e-

Pemerintahan. Ini artinya bahwa akan ada unsur-unsur TIK seperti sistem

aplikasi, sistem infrastruktur, jaringan telematika dan lain-lain yang dipakai

dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Beberapa hal mendasar

tentang pemanfaatan TIK ini berkaitan dengan : penggunaan internet,

penggunaan infrastruktur telematika, penggunaan sistem aplikasi,

standarisasi metadata, transaksi dan pertukaran data elektronik dan sistem

dokumentasi elektronik. Selanjutnya untuk menjamin keterpaduan serta

interoperabilitas inter komponen dalam sistem e-Pemerintahan dan juga

antar sistem e-Pemerintahan itu sendiri, maka perencanaan dan

pengembangan e-Pemerintahan perlu dirumuskan dalam kerangka arsitektur

e-Pemerintahan, seperti diilustrasikan dalam Gambar 2.

Gambar 2. Kerangka Arsitektur e-Pemerintahan

Cetak biru sistem aplikasi e-Pemerintahan disusun berdasarkan

pendekatan fungsional infrastruktur dari sistem kepemerintahan yang harus

diberikan oleh suatu pemerintah daerah kepada masyarakatnya, dan urusan

administrasi serta fungsi lain yang berhubungan dengan kelembagaan

Page 27: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

9

pemerintah daerah, yang diperlukan guna terselenggaranya sistem

kepemerintahan daerah. Dengan menggunakan pendekatan fungsi

infrastruktur, maka fungsi kepemerintahan yang ada dikelompokkan

menjadi blok-blok fungsi dasar umum (seperti infrastruktur, administrasi,

manajemen, pembangunan, keuangan dan kepegawaian) dan fungsi lainnya,

khususnya yang berkaitan dengan fungsi kedinasan dan kelembagaan.

Cetak biru sistem aplikasi e-Pemerintahan juga disusun berdasarkan

pendekatan terhadap orientasi infrastruktur yang disediakan sistem, apakah

untuk internal pemerintahan atau masyarakat. Juga apakah fungsi utama

sistem tersebut terutama disajikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik

instansi pemerintah tertentu atau untuk kebutuhan yang sifatnya umum

dan/atau mendasar.

Untuk menampung semua kepentingan dan fungsi kepemerintahan

dan keperluan pelayanan infrastruktur kepada masyarakat, maka diusulkan

suatu peta solusi aplikasi e-Pemerintahan. (Lihat Gambar 3)

Gambar 3. Peta Solusi Aplikasi e-Pemerintahan

Peta solusi aplikasi e-Pemerintahan melihat TIK sebagai layanan.

Layanan TIK memiliki dua aktor, yakni penyedia layanan dan pengguna

layanan. Penyedia layanan adalah organisasi pemerintah, sedangkan

pengguna layanan adalah pemerintah dan masyarakat, serta stakeholder

terkait (misanya pelaku bisnis). Acuan kerangka kerja e-Pemerintahan

Page 28: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

10

sebagai layanan TIK mengikuti definisi dari kerangka kerja ITIL

(Information Technology Infrastructure Library), yang pada tahun 2007

sudah berkembang menjadi ITIL versi 3. Dalam ITIL maka layanan

diartikan sebagai: “Means of delivering value to the customer by facilitating

the outcomes customer want to achieve, without the ownership of specific

costs and risks”, atau dapat diartikan sebagai cara untuk memberikan

manfaat kepada pengguna (atau customer) dengan memberikan fasilitas

sehingga pengguna dapat mencapai tujuannya, tanpa harus mengeluarkan

biaya tertentu dan menanggung resiko tertentu. Sehingga dalam konsep e-

Pemerintahan, layanan TIK itu melibatkan dua unsur, yakni unsur bentuk

(atau jenis, tipe, purwarupa atau model) dari layanan TIK dan unsur

penyedia layanan TIK. Unsur bentuk layanan TIK ini dapat berupa

infrastruktur TIK (yakni perangkat lunak, perangkat keras, perangkat

jaringan, sistem informasi dan lainnya). Pemetaan infrastruktur TIK

merupakan salah satu metode untuk mengidentifikasi salah satu bentuk

layanan TIK, yang disediakan oleh, penyedia layanan TIK, dalam hal ini

pemerintah kabupaten Gorontalo.

Pada peta solusi aplikasi e-Pemerintahan, sistem aplikasi

dikelompokkan melalui pendekatan matrik antara orientasi fungsi

infrastruktur dan sifat fungsi sistem aplikasi tersebut. Melalui pendekatan

ini, sistem aplikasi dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelompok sebagai berikut:

1. Kelompok sistem aplikasi yang orientasi fungsinya langsung

memberikan infrastruktur kepada penggunanya (aplikasi front office)

2. Kelompok sistem aplikasi yang orientasi fungsinya lebih banyak

ditujukan untuk memberikan bantuan pekerjaan yang bersifat

administrasi kepemerintahan, serta fungsi-fungsi kedinasan dan

kelembagaan (aplikasi back-office).

3. Kelompok sistem aplikasi yang fungsi infrastrukturnya bersifat

mendasar dan umum, diperlukan oleh setiap pengguna, atau setiap

sistem aplikasi lain yang lebih spesifik. Sifat infrastruktur aplikasi

dasar biasanya back-office.

Page 29: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

11

Gambar 4. Infrastruktur e-Pemerintahan Berdasarkan Orientasi Pengguna

Untuk setiap kelompok sistem tersebut diatas, masing-masing dibagi

lagi ke dalam empat sub-grup berdasarkan orientasi pengguna yang

dilayaninya sebagai berikut:

1. Kelompok sistem aplikasi e-Pemerintahan yang orientasi fungsinya

melayani kebutuhan dan kepentingan masyarakat (G2C atau

Government to Citizen). Tipe G2C ini merupakan aplikasi e-

Pemerintahan yang paling umum, yaitu dimana pemerintah

membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi

informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan

interaksi dengan masyarakat (rakyat). Dengan kata lain, tujuan utama

dari dibangunnya aplikasi e-Pemerintahan bertipe G2C adalah untuk

mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal

akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah

menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan

infrastruktur sehari-hari. Contoh aplikasinya adalah sebagai berikut:

Kepolisian membangun dan menawarkan jasa infrastruktur

perpanjangan Surat Ijin Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor

Kendaraan (STNK) melalui internet dengan maksud untuk

mendekatkan aparat administrasi kepolisian dengan komunitas para

Page 30: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

12

pemilik kendaraan bermotor dan para pengemudi, sehingga yang

bersangkutan tidak harus bersusah payah datang ke kantor polisi dan

antre untuk memperoleh infrastruktur;

2. Kelompok sistem aplikasi e-Pemerintahan yang orientasi fungsinya

melayani kebutuhan dan kepentingan kalangan bisnis (G2B atau

Government to Business). Salah satu tugas utama dari sebuah

pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang

kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat berjalan

sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya,

entiti bisnis semacam perusahaan swasta membutuhkan banyak

sekali data dan informasi yang dimiliki oleh pemerintah. Disamping

itu, yang bersangkutan juga harus berinteraksi dengan berbagai

lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan kewajiban

organisasinya sebagai sebuah entiti berorientasi profit.

Diperlukannya relasi yang baik antara pemerintah dengan kalangan

bisnis tidak saja bertujuan untuk memperlancar para praktisi bisnis

dalam menjalankan roda perusahaannya, namun lebih jauh lagi

banyak hal yang dapat menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi

interaksi yang baik dan efektif dengan industri swasta. Contoh dari

aplikasi e-Pemerintahan berjenis G2B ini adalah sebagai berikut:

Para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah menjalankan

aplikasi berbasi web untuk menghitung besarnya pajak yang harus

dibayarkan ke pemerintah dan melakukan pembayaran melalui

internet. Proses tender proyek-proyek pemerintahan yang melibatkan

sejumlah pihak swasta dapat dilakukan melalui website (sehingga

menghemat biaya transportasi dan komunikasi), mulai dari proses

pengambilan dan pembelian formulir tender, pengambilan formulir

informasi TOR (Term of Reference), sampai dengan mekanisme

pelaksanaan tender itu sendiri yang berakhir dengan pengumuman

pemenang tender. Proses pengadaan dan pembelian barang

kebutuhan sehari-hari lembaga pemerintahan (misalnya untuk back

Page 31: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

13

office dan administrasi) dapat dilakukan secara efisien jika konsep

semacam e-procurement diterapkan (menghubungkan antara kantor-

kantor pemerintah dengan para supplier-nya).

3. Kelompok sistem aplikasi e-Pemerintahan yang orientasi fungsinya

melayani kebutuhan internal lembaga pemerintahan atau kebutuhan

dari pemerintah daerah lainnya (G2G atau Government to

Government). Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan

bagi negara-negara untuk saling berkomunikasi secara lebih intens

dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu pemerintah

dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal

yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk

memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-

entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam

melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan,

proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan

lain sebagainya. Berbagai penerapan e-Pemerintahan bertipe G2G ini

yang telah dikenal luas antara lain: Hubungan administrasi antara

kantor-kantor pemerintah setempat dengan sejumlah kedutaan-

kedutaan besar atau konsulat jenderal untuk membantu penyediaan

data dan informasi akurat yang dibutuhkan oleh para warga negara

asing yang sedang berada di tanah air; Aplikasi yang

menghubungkan kantor-kantor pemerintah setempat dengan bank-

bank asing milik pemerintah di negara lain dimana pemerintah

setempat menabung dan menanamkan uangnya; Pengembangan

suatu sistem basis data intelijen yang berfungsi untuk mendeteksi

mereka yang tidak boleh masuk atau keluar dari wilayah negara

(cegah dan tangkal);

4. Kelompok sistem aplikasi e-Pemerintahan yang orientasi fungsinya

melayani kebutuhan internal antar pegawai dalam lingkup

pemerintahan (G2E atau Government to Employee). Pada akhirnya,

aplikasi e-Pemerintahan juga diperuntukkan untuk meningkatkan

Page 32: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

14

kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan

pemerintahan yang bekerja di sejumlah institusi sebagai pelayan

masyarakat. Berbagai jenis aplikasi yang dapat dibangun dengan

menggunakan format G2E ini antara lain: Sistem pengembangan

karir pegawai pemerintah yang selain bertujuan untuk meyakinkan

adanya perbaikan kualitas sumber daya manusia, diperlukan juga

sebagai penunjang proses mutasi, rotasi, demosi, dan promosi seluruh

karyawan pemerintahan; Aplikasi terpadu untuk mengelola berbagai

tunjangan kesejahteraan yang merupakan hak dari pegawai

pemerintahan sehingga yang bersangkutan dapat terlindungi hak-hak

individualnya; Sistem asuransi kesehatan dan pendidikan bagi para

pegawai pemerintahan yang telah terintegrasi dengan lembaga-

lembaga kesehatan (rumah sakit, poliklinik, apotik, dan lain

sebagainya) dan institusi-institusi pendidikan (sekolah, perguruan

tinggi, kejuruan, dan lain-lain) untuk menjamin tingkat kesejahteraan

karyawan beserta keluarganya; Aplikasi yang dapat membantu

karyawan pemerintah dalam membantu untuk melakukan

perencanaan terhadap aspek finansial keluarganya termasuk di

dalamnya masalah tabungan dan dana pensiun; dan lain sebagainya.

Gambar 5. Infrastruktur e-Pemerintahan Berdasarkan Kompleksitas Dan

Manfaat

Page 33: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

15

Dalam implementasinya, dapat dilihat sedemikan beragam tipe

infrastruktur yang ditawarkan oleh pemerintah kepada masyarakatnya

melalui e-Pemerintahan. Salah satu cara mengkategorikan jenis-jenis

infrastruktur tersebut adalah dengan melihatnya dari dua aspek utama:

a) Aspek Kompleksitas, yaitu yang menyangkut seberapa rumit

anatomi sebuah aplikasi e-Pemerintahan yang ingin dibangun dan

diterapkan; dan

b) Aspek Manfaat, yaitu menyangkut hal-hal yang berhubungan

dengan besarnya manfaat yang dirasakan oleh para penggunanya.

Berdasarkan dua aspek di atas, maka jenis-jenis infrastruktur e-

Pemerintahan dapat dibagi menjadi tiga kelas utama, yaitu: Publish, Interact,

dan Transact.

a) Publish

Jenis ini merupakan implementasi e-Pemerintahan yang termudah

karena selain infrastrukturnya yang berskala kecil, kebanyakan aplikasinya

tidak perlu melibatkan sejumlah sumber daya yang besar dan beragam. Di

dalam kelas Publish ini yang terjadi adalah sebuah komunikasi satu arah,

dimana pemerintah mempublikasikan berbagai data dan informasi yang

dimilikinya untuk dapat secara langsung dan bebas diakses oleh masyarakat

dan pihak-pihak lain yang berkepentingan melalui internet. Biasanya kanal

akses yang dipergunakan adalah komputer atau handphone melalui medium

internet, dimana alat-alat tersebut dapat dipergunakan untuk mengakses

situs (website) departemen atau divisi terkait dimana kemudian user dapat

melakukan browsing (melalui link yang ada) terhadap data atau informasi

yang dibutuhkan. Contoh aplikasi e-Pemerintahan di dalam kelas ini adalah

sebagai berikut: Masyarakat dapat melihat dan mendownload berbagai

produk undang-undang maupun peraturan pemerintah yang ditetapkan oleh

lembaga-lembaga legislatif (DPR), eksekutif (Presiden dan Kabinet),

maupun yudikatif (Mahkamah Agung); Para pengusaha dapat mengetahui

syarat-syarat mendirikan sebuah perusahaan terbatas seperti yang diatur

dalam undang-undang dan bagaimana prosedur pendirian harus

Page 34: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

16

dilaksanakan; Peneliti dapat mengakses berbagai data statistik hasil

pengkajian berbagai lembaga pemerintahan untuk dipergunakan sebagai

data sekunder; Ibu-ibu dapat memperoleh informasi mengenai cara hidup

sehat dari situs Departemen Kesehatan; Pelajar sekolah menengah dapat

mengetahui berbagai program studi yang ditawarkan oleh perguruan tinggi

negeri dan akademi milik pemerintah beserta persyaratannya; Rakyat secara

online dan real-time dapat mengetahui hasil sementara pemilihan umum

melalui situs yang dimiliki KPU (Komisi Pemilihan Umum);

b) Interact

Berbeda dengan kelas Publish yang sifatnya pasif, pada kelas

Interact telah terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah dengan mereka

yang berkepentingan. Ada dua jenis aplikasi yang biasa dipergunakan. Yang

pertama adalah bentuk portal dimana situs terkait memberikan fasilitas

searching bagi mereka yang ingin mencari data atau informasi secara

spesifik (pada kelas Publish, user hanya dapat mengikuti link saja). Yang

kedua adalah pemerintah menyediakan kanal dimana masyarakat dapat

melakukan diskusi dengan unit-unit tertentu yang berkepentingan, baik

secara langsung (seperti chatting, tele-conference, web-TV, dan lain

sebagainya) maupun tidak langsung (melalui email, frequent ask questions,

newsletter, mailing list, dan lain sebagainya). Contoh implementasinya

adalah sebagai berikut: Pasien dapat berkomunikasi gratis dengan dokter

melalui keluhan penyakit yang dideritanya melalui web-TV (konsep tele-

medicine); Departemen-departemen di pemerintahan dapat melakukan

wawancara melalui chatting atau email dalam proses perekrutan calon-

calon pegawai negeri baru; Rakyat dapat berdiskusi secara langsung dengan

wakil-wakilnya di DPR atau MPR melalui email atau mailing list tertentu;

Perusahaan-perusahaan swasta dapat melakukan tanya jawab mengenai

persyaratan tender untuk berbagai proyek yang direncanakan oleh

pemerintah; Dosen perguruan tinggi dapat menanyakan dan mencari

informasi spesifik mengenai beasiswa melanjutkan studi di luar negeri yang

dikoordinir oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Page 35: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

17

c) Transact

Yang terjadi pada kelas ini adalah interaksi dua arah seperti pada

kelas Interact, hanya saja terjadi sebuah transaksi yang berhubungan dengan

perpindahan uang dari satu pihak ke pihak lainnya (tidak gratis, masyarakat

harus membayar jasa infrastruktur yang diberikan oleh pemerintah atau

mitra kerjanya). Aplikasi ini jauh lebih rumit dibandingkan dengan dua

kelas lainnya karena harus adanya sistem keamanan yang baik agar

perpindahan uang dapat dilakukan secara aman dan hak-hak privacy

berbagai pihak yang bertransaksi terlindungi dengan baik. Contoh

aplikasinya adalah sebagai berikut: Masyarakat dapat mengurus

permohonan memperoleh KTP baru atau memperpanjangnya melalui

internet; Para wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak individu atau

perusahaan secara online melalui internet; Melalui aplikasi e-procurement,

rangkaian proses tender proyek-proyek pemerintah dapat dilakukan secara

online melalui internet; Para praktisi bisnis dapat membeli sejumlah hasil

riset yang relevan dengan kebutuhannya yang ditawarkan dan dijual oleh

Badan Pusat Statistik melalui internet (download); Petani yang baru saja

melakukan panen dapat langsung menjual padinya ke Badan Urusan

Logistik melalui internet; Para pengusaha perkebunan, pertanian, maupun

kehutanan dapat secara aktif melakukan jual beli produknya melalui bursa

berjangka dari komputernya masing-masing.

Pada dasarnya, infrastruktur TIK pemerintah kabupaten Gorontalo

diperuntukan sebagai upaya mendekatkan infrastruktur kepada publik

secara cepat, mudah, efisien dan efektif. Penata kelolaan infrastruktur TIK

itu adalah bagaimana melakukan pengelolaan yang optimal bagi sumber

daya TIK yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten Gorontalo. Pengelolaan

yang optimal ini berkaitan dengan peranan TIK, yang dapat memberikan

manfaat bagi pemerintah kabupaten Gorontalo termasuk mengendalikan

setiap resiko yang ada. Untuk dapat menata kelola TI dengan baik, maka

diperlukan proses perencanaan strategis infrastruktur TIK kabupaten

Gorontalo, harus mencakup keseluruhan aspek dari kegiatan pemerintahkan

Page 36: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

18

kabupaten Gorontalo meliputi infrastruktur publik baik pemerintahan,

pebisnis maupun masyarakat umum.

McFarlan Strategic Grid digunakan untuk memetakan infrastruktur

TIK, khususnya aplikasi dan/atau system informasi berdasarkan kontribusi

manfaat yang diberikan. Secara terperinci, McFarlan Grid membagi peta

Infrastruktur TIK berdasarkan kategori: Strategic, High Potential, Key

Operational dan Support. Yang termasuk dalam kategori Strategic adalah

implementasi yang signifikan untuk mendukung strategi bisnis ke depannya.

Implementasi yang High potential akan penting untuk mencapai sukses di

masa yang akan datang. Key operational berarti pada saat ini organisasi

bergantung kepada implementasi terkait dalam pencapaian suksesnya.

Sedangkan implementasi yang berkategori Support adalah yang valuable

tetapi tidak terlalu kritis untuk pencapaian sukses organisasi.

Untuk menentukan tindak lanjut terhadap hasil pemetaan McFarlan

Grid tersebut, digunakan kriteria penilaian yang terdiri atas Optimize,

Integrasi, Exist, New, serta Replace. Optimize berarti aplikasi, sistem, atau

infrastruktur telah ada dan harus dioptimalisasi untuk memenuhi kebutuhan

yang diidentifikasi. Integrasi berarti agar aplikasi, sistem, atau infrastruktur

sesuai dengan kebutuhan, harus diintegrasikan dengan aplikasi, sistem, atau

infrastruktur lainnya. Akan tetapi sistem yang berlabel integrasi tersebut

dapat diakses secara terpisah oleh kepentingan yang berbeda. Exist berarti

aplikasi, sistem, atau infrastruktur telah ada dan mencukupi kebutuhan. New

berarti pemerintah kabupaten Gorontalo harus membeli atau membuat

aplikasi, sistem, atau infrastruktur baru sesuai kebutuhan, baik dibuat

sendiri maupun dengan outsourcing. Sedangkan Replace menandakan

bahwa aplikasi, sistem, atau infrastruktur terkait tidak signifikan dan dapat

digantikan dengan fungsi lain atau perluasan aplikasi, sistem, atau

infrastruktur lainnya.

1.7. Metodologi Penelitian

Kerangka konsep metodologi penelitian (lihat Gambar 6)

menjelaskan tentang apa yang akan dilakukan, yakni urutan tahapan

Page 37: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

19

kegiatan penelitian, yang dijelaskan dengan masukan, metode yang akan

digunakan pada tahapan tersebut dan keluaran atau hasil dari tahapan itu.

Gambar 6. Kerangka Metodologi Penelitian

1.7.1. Populasi dan Sampel

Sebagai populasi lokus dalam penelitian ini adalah infrastruktur TIK

yang telah dikembangkan oleh pemerintah kabupaten Gorontalo. Penentuan

sampelnya dilakukan dengan sistem penyaringan berdasarkan tujuan

penelitian dengan melakukan identifikasi dan pengorganisasian

infrastruktur TIK yang telah dibangun pemerintah kabupaten Gorontalo.

1.7.2. Instrumen Pengumpulan Data

Kuesioner yang digunakan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu

pertanyaan umum mengenai identitas informan, aplikasi TIK terkini yang

digunakan sehari-hari, aplikasi TIK yang sedang dibangun, file basis data

organisasi, infrastruktur TIK terkini yang dimiliki dan tata kelola TIK.

Teknik survei yang digunakan adalah surveyor mendatangi langsung lokasi

tempat informan, yang dianggap mengetahui kondisi infrastruktur TIK

(1)

Tahap Persiapan

MASUKAN

•Dokumen Terkait

•Masukan daristakeholders

METODE

•Koordinasi

•Observasi

KELUARAN

•Persiapan Pemetaan

•Mekanisme Kerja

(2)

Tahap Disain Penelitian

MASUKAN

• Laporan Tahap Persiapan

•Masukan Pendapat Ahli

METODE

•Pembahasan Bersama/Diskusi

• Studi Literatur

KELUARAN

•Dokumen Disain Riset Pemetaan

•Kuisioner

•Panduan in-depth interview

(3)

Tahap Pengumpulan dan Analisa Data

(Quality Kontrol)

MASUKAN

• Literatur

•Kuisioner

•Panduan Wawancara

METODE

•Observasi

• FGD

•Kuisioner

•Wawancara Semi-Terstruktur

• Survey Sekunder

•Analisis Konteks/Isi

KELUARAN

• Draft Laporan Sementara

(4)

Tahap Penyusunan Laporan

MASUKAN

•Proposal Penelitian

•Gambar Hasil Pemetaan

• Saran Rekomendasi

METODE

• Pembahasan Bersama

• Pendapat Ahli

KELUARAN

• Laporan Hasil Pemetaan

•Artikel/Makalah

•Presentasi Hasil Penelitian

Page 38: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

20

sekabupaten Gorontalo secara aksidental kemudian peneliti membagikan

kuesioner serta memandu proses pengisian kuesioner.

1.7.3. Teknik Pengumpulan Data

Data primer berupa hasil olah data kuisioner dari informan yang

dilakukan dengan teknik aksidental berupa kunjungan langsung ataupun

melalui email, online dan telepon bagi pengelola infrastruktur TIK dalam

setahun terakhir. Informan diidentifikasi sebagai pihak yang mengetahui

persis kondisi infrastruktur TIK yang ada. Peran dan fungsi seorang

informan dikonfirmasi dengan adanya Surat Keputusan dari pimpinan yang

menunjukkan bahwa informan adalah pihak yang bertanggung terhadap

infrastruktur TIK tertentu. Selain itu, data primer dikumpulkan dari teks

literature terkait infrastruktur TIK seperti peraturan-peraturan, monografi,

kepustakaan, potensi dan renstra kabupaten Gorontalo maupun dokumen

dan data-data lainnya yang terkait dengan penelitian ini yang didapatkan

dilokasi penelitian maupun secara online.

1.7.4. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data dilakukan dengan menggunakan beberapa

metode. Metode Context Analysis digunakan untuk mengolah data yang ada

pada dokumen-dokumen terkait. Dokumen-dokumen terkait dikumpulkan,

dan diperiksa dengan teliti keterkaitannya dengan materi infrastruktur TIK.

Hasil data yang diperoleh dari dokumen-dokumen acuan tersebut kemudian

didiskusikan bersama dengan tenaga ahli.

Sedangkan untuk pengolahan data dari kuisioner dilakukan dalam

beberapa tahapan kegiatan: tahap pertama melakukan Quality Control (QC)

data dimaksudkan untuk memastikan bahwa informan benar-benar ada

(bukan informan fiktif) dan proses pengisian kuisioner (dan/atau wawancara)

benar-benar telah dilakukan (bukan rekayasa interviewer). QC data ini

merupakan filter kedua terhadap lembar kuesioner yang telah diisi oleh

responden. Proses QC data diperlukan setelah pengumpulan data dan tahap

pemasukan (entry) data dan analisis data. QC data meliputi kegiatan,

pemeriksaan terhadap kesalahan dalam pengisian kuesioner, kelengkapan

Page 39: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

21

pengisian kuesioner (completeness) dan kekonsistenan jawaban

(consistency). Pemeriksaan ini dilakukan pada semua kuesioner yang

diterima. Setelah kuesioner melewati proses QC data, maka tahap

selanjutnya adalah menyiapkan komputer entry melalui SPSS.

Tahap kedua adalah Coding dan Entry Data serta Cleaning Data.

Coding merupakan kegiatan untuk memberikan kode numeric tertentu

terhadap jawaban responden guna keperluan entry. Entry data merupakan

proses pemasukan data ke program komputer menggunakan aplikasi

pengolah data SPSS Statistics 17.0 Release 17.0.0 dan Microsoft Office

Excel 2010. Cleaning Data merupakan proses untuk mendeteksi kesalahan

pada saat entry data dan melakukan proses perbaikan atas kesalahan yang

terjadi. Sedangkan tahap ketiga adalah melakukan pemetaan infrastruktur

TIK menggunakan data kuisoner/angket sebagai alat bantu pengumpulan

informasi/data pengguna infrastruktur.

1.8. Pelaksanaan Tahap Persiapan

Mendahului kegiatan penelitian ini telah dilakukan: Koordinasi dan

kerjasama, pembahasan kerangka acuan kerja dan membangun

kesepahaman, identifikasi ruang lingkup kegiatan penelitian, diskusi/rapat

dengan narasumber terkait model dan bentuk instrumen survei, dan

persetujuan lingkup kegiatan penelitian-survei dan pemetaan antara BPPKI

Manado dan Dinas Kominfo kabupaten Gorontalo, dengan kegiatan pada

tabel berikut:

Tabel 1. Pelaksanaan Tahap Persiapan

No. Tanggal Kegiatan

1 25 Januari 2017 Rapat koordinasi persiapan pelaksanaan kegiatan penelitian

bersama dengan Dinas Kominfo dan Badan Litbang

Kabupaten Gorontalo.

Pembuatan dan Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja

Sama)

2 1 Februari 2017 Rapat Pembahasan Penyusunan Konsep KAK Penelitian

Bersama

1.8.1. Pelaksanaan Tahap Disain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang

ditunjang dengan kerangka pikir deskriptif kualitatif. Pendekatan kuantitatif

Page 40: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

22

sebagai paradigma penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian

dari sebuah fenomena serta hubungan antar bagian tersebut. Tujuan

penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model

matematis, teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam,

sosial, politik dan ekonomi. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan

pertimbangan untuk mendapatkan sajian data dalam bentuk angka-angka

statistik. Contoh penelitian kuantitatif adalah survei lapangan menggunakan

kuesioner. Sementara itu, deskriptif kualitatif digunakan untuk memberikan

deskriptif dalam bentuk narasi (kata-kata) sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya objek yang dikaji. Paradigma deskriptif kualitatif cenderung

menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna

(perspektif subyek) cenderung lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai

dengan fakta di lapangan, juga untuk memberikan gambaran umum tentang

latar belakang penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.

Contoh penelitian kualitatif adalah dengan melakukan Focus Group

Discussion (FGD) dan Indepth Interview (IDI).

Pendekatan riset kuantitatif pada kegiatan penelitian “Pemetaan

Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo” adalah survei langsung ke

lapangan (field survei) dengan menggunakan kuesioner kepada informan.

Kekuatan teknik survei terletak di butir-butir pertanyaan yang ada pada

kuesioner. Sedangkan pendekatan riset kualitatif pada kegiatan penelitian

ini adalah Focus Group Discussion (FGD) maupun wawancara terkait.

Topik yang dibahas dalam FGD adalah butir-butir pertanyaan dalam

kuesioner survei.

Tabel 2. Kegiatan Desain Penelitian

No. Tanggal Kegiatan

1 2 Februari 2017 Rapat Draft Penyusunan Proposal /Riset Desain

2 10 Maret 2017 Rapat Penelitian Aspirasi Daerah oleh Tim BPPKI

Manado

3 17 Maret 2017 Perbaikan Draft Proposal /Riset Desain

4 5 Mei 2017 Rapat Persiapan Penelitian di Gorontalo

5 8 Mei 2017 Finalisasi Instrumen dan Proposal

6 10 Mei 2017 Diskusi Proposal, Riset Desain dan Instrumen Penelitian

Page 41: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

23

No. Tanggal Kegiatan

5 12 Mei 2017 Seminar Proposal Penelitian di Kantor Dinas Kominfo

Kab. Gorontalo

1.8.2. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum kegiatan survei lapangan, terlebih dahulu dilakukan uji

reliabilitas instrumen selanjutnya setelah mendapatkan hasil uji yang valid

dilanjutkan dengan kegiatan pengumpulan data yang didahului dengan

pelatihan/pembekalan (coaching), ini dimaksudkan untuk melengkapi para

surveyor agar memahami isi kuesioner dan mendapatkan pemahaman

konteks budaya lokal dalam wilayah kabupaten Gorontalo. Kegiatan

pembekalan ini dilakukan di kantor Diskominfo kabupaten Gorontalo pada

tanggal 19 Mei 2017 yang diikuti oleh peneliti BPPKI Manado dan personil

pendamping pengumpul data dari Dinas Kominfo kabupaten Gorontalo.

Untuk menjaga objektivitas pengumpulan data diikuti dengan monitoring

pimpinan BPPKI Manado pada proses pengumpulan data dan observasi

langsung oleh narasumber.

Kegiatan survei lapangan dilakukan selama 8 hari pada tanggal 21

s/d 28 Mei 2017, dilakukan di kabupaten Gorontalo. Berikut tabel kegiatan

pelaksanaan penelitian.

Tabel 3. Kegiatan Pelaksanaan Penelitian

No. Tanggal Kegiatan

1 9 Mei 2017 Uji Reliabilitas Instrumen

2 19 Mei 2017 Coaching Pengumpulan Data Lapangan

3 21 s/d 28 Mei 2017 Pengumpulan Data Lapangan

4 30 Mei s/d 12 Oktober 2017 Melakukan pemeriksaan kuesioner oleh Quality

Control (QC) dan coding data

Analisis Data

Pengolahan dan analisis data

Penyusunan Draft Laporan

5 6 Juli 2017 Koordinasi Penelitian bersama Dinas Kominfo

Gorontalo di Kantor BPPKI Manado

6 6 September 2017 Rapat Koordinasi dan Cleaning Data Kuesioner

Penelitian bersama Dinas Kominfo Kabupaten

Gorontalo

Persiapan Seminar Draft Hasil Pemetaan

7 13 Oktober 2017 Pelaksanaan Seminar Draft Laporan di

Kabupaten Gorontalo

8 7 November 2017 Pelaksanaan Seminar Hasil Pemetaan di

Kabupaten Gorontalo

Page 42: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

24

1.8.3. Penyusunan Laporan dan Presentasi Hasil Survei

Laporan akhir survei terdiri dari:

1. Abstrak

2. Executive Summary

3. Pendahuluan : Latar Belakang, Maksud dan Tujuan Penelitian dan

Output

4. Pendekatan dan Metodologi

5. Pembahasan Hasil Pemetaan Infrastruktur TIK kabupaten

Gorontalo

6. Kesimpulan dan Rekomendasi

Page 43: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

25

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

2.1. Kondisi Geografis

Wilayah Kabupaten Gorontalo terletak pada posisi di antara 00.24"–

10.02 Lintang Utara (LU) dan 1212.59"–123o.32 Bujur Timur (BT) dengan

batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan

kabupaten Gorontalo Utara, Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk

Tomini, Sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Boalemo dan Sebelah

Timur berbatasan dengan kabupaten Bone Bolango dan kota Gorontalo.

Kabupaten Gorontalo memiliki luas wilayah 1.750,83 km², dengan

jumlah penduduk terbanyak di provinsi Gorontalo yakni sebanyak 355.988

jiwa atau 34,22% dari total penduduk.

Sumber : http://gorontalokab.go.id/profil-daerah/sejarah-daerah/

Gambar 7. Peta Kabupaten Gorontalo

2.2. Kondisi Pemerintahan dan Kependudukan

Setelah ditetapkannya provinsi Gorontalo sebagai wilayah mekaran

dari Sulawesi Utara pada tanggal 22 Desember 2000, daerah ini kemudian

secara resmi menjadi bagian dari provinsi Gorontalo. Kabupaten Gorontalo

telah mengalami tiga kali pemekaran. Pemekaran pertama pada tahun 1999

yang melahirkan kabupaten Boalemo, pemekaran ke dua pada tahun 2003

yang melahirkan kabupaten Bone Bolango, dan terakhir pada tahun 2007

yang melahirkan kabupaten Gorontalo Utara.

Page 44: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

26

Kabupaten Gorontalo dibentuk berdasarkan Undang-Undang nomor

29 tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi

dengan ibu kota di Isimu. Pada tahun 1978 ibu kota daerah ini dipindakan

di Limboto.

Berdasarkan penandatanganan perjanjian ikatan kekeluargaan

u’dulowo lim lo pohalaa (Kerjaan Gorontalo, Kerjaan Limboto, Kerajaan

Suwawa, Kerajaan Boalemo dan Kerjaan Atinggola), ditetapkan hari lahir

kabupaten Gorontalo pada tanggal 26 November 1673.

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk

Kabupaten Gorontalo mencapai 355.988 jiwa dengan kepadatan penduduk

bervariasi disetiap kecamatan, terendah, sebesar 2,14 persen di kecamatan

Biluhu hingga yang tertinggi sebesar 12,82 persen di kecamatan Limboto.

Agama mayoritas yang dianut penduduk kabupaten Gorontalo adalah Islam

(99,42%). Terdapat 19 kecamatan di kabupaten Gorontalo dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4. Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa di setiap Kabupten/Kota

di Kabupaten Gorontalo Tahun 2015

No. Kecamatan Luas

Wilayah

(km2)

Jarak dari

Ibu kota

(km)

Jlh. Desa/Ibu kota

1. Asparaga 534,99 84 10/Karya Indah

2. Tolangohula 149,30 58 15/Sukamakmur

3. Mootilango 185,39 60 10/Paris

4. Boliyohuto 60,59 55 13/Sidomulyo

5. Bilato 112,34 54 10/Totopo

6. Pulubala 247,04 19 11/Pulubala

7. Tibawa 137,56 11 16/Isimu Selatan

8. Limboto Barat 93,35 4 10/Huidu

9. Limboto 86,61 0 14/Kel. Kayubulan

10. Telaga Biru 57,86 6 15/Tuladenggi

11. Telaga 100,47 9 9/Luhu

12. Telaga Jaya 4,98 9 5/Luwoo

13. Tilango 5,15 10 8/Tilote

14. Batudaa 208,23 10 8/Payunga

Page 45: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

27

15. Batudaan Pantai 50,58 35 9/Kayubulan

16. Biluhu 99,03 35 8/Lobuto Timur

17. Bongomeme 114,16 15 15/Dulamayo

18. Tabongo 36,34 10 9/Tabongo Timur

19. Dungaliyo 46,62 13 10/Dungaliyo

Sumber: Bagian Ekonomi dan PM Kabupaten Gorontalo Tahun 2016

(https://gorontalokab.go.id/profil-daerah/kecamatan/)

Pada tahun 2015 menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten

Gorontalo terdapat sebanyak 6.379 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di

lingkungan pemerintah daerah kabupaten. Jumlah PNS berdasarkan jenis

kelamin di kabupaten Gorontalo dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Jumlah PNS Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Jenis Kelamin

di Kabupaten Gorontalo tahun 2015

Instansi/ Unit Kerja Jenis Kelamin/ Jumlah

Pria/ Wanita/ Sekretariat : Sekretariat Daerah 87 56 143 Sekretariat DPRD 15 20 35 Sekretariat KPUD 10 3 13 Sekretariat Badan Narkotika 4 8 12

Sekretariat Korpri 2 5 7

Badan/Inspektorat :

Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan &

Pelatihan 23 17 40

BAPPPPEDA 16 14 30 Badan Kesbang, Politik Dan Linmas 22 9 31 Badan Lingkungan Hidup 13 14 27

Badan Pelaks. Penyuluhan Pertanian Perikanan

Kehutanan 86 70 156

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan KB 16 36 52 Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemdes 16 16 32 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Mm. Dunda 90 247 337 Badan Penanggulangan Bencana 29 14 43 Inspektorat 19 17 36 Badan Percepatan Pemb. Wilayah Panipi 0 0 0 Badan Percepatan Pemb. Wilayah Boliyohuto 0 0 0 Badan Ketahanan Pangan 11 18 29

Dinas :

Dinas Kesehatan 30 45 75 Dinas Kehutanan, Pertambangan, dan Energi 31 13 44 Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan 19 14 33 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 11 16 27

Dinas Koperasi UMKM & Perindustrian

Perdagangan 21 22 43

Dinas Pariwisata, Seni Kebudayaan, dan

Komunikasi Informasi 23 18 41

Page 46: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

28

Dinas Pekerjaan Umum 31 30 61 Dinas Pemuda dan Olah Raga 15 10 25

D. Pendapatan, Pengelolaan Keuangan & Aset

Daerah 38 38 76

Dinas Pendidikan Nasional 64 57 121 Dinas Perhubungan 37 12 49

Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan

Perkebunan 27 38 65

Dinas Sosial 13 14 27

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 22 11 33

Kantor Pelayanan Terpadu 8 10 18 Kantor Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi 5 9 14 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 28 1 29 Kantor Pelayanan Pengaduan Masyarakat 7 5 12

Kantor Unit Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa 11 8 19

Kantor Camat Se Kabupaten Gorontalo:

Kantor Camat Asparaga 16 1 17 Kantor Camat Batudaa 12 11 23 Kantor Camat Batudaa Pantai 16 6 22 Kantor Camat Biluhu 16 4 20 Kantor Camat Boliyohuto 10 9 19 Kantor Camat Bongomeme 13 11 24 Kantor Camat Limboto 30 36 66 Kantor Camat Limboto Barat 17 13 30 Kantor Camat Mootilango 10 8 18 Kantor Camat Pulubala 9 17 26 Kantor Camat Tabongo 12 10 22 Kantor Camat Talaga Jaya 9 14 23 Kantor Camat Telaga 11 16 27 Kantor Camat Telaga Biru 14 15 29 Kantor Camat Tibawa 16 17 33 Kantor Camat Tilango 10 12 22 Kantor Camat Tolangohula 14 8 22 Kantor Camat Bilato 16 2 18

Kantor Camat Dungaliyo 12 8 20

Guru / Pamong Belajar Se Kabupaten Gorontalo: Taman Kanak-kanak se-Derajat 0 212 212 Sekolah Dasar se- Derajat 445 1 138 1 583 Sekolah Menengah Pertama se-Derajat 237 724 961

Sekolah Menengah Atas se-Derajat 203 413 616

Upt Cabang Dinas Diknas Se Kabupaten Gorontalo 72 72 144

Sanggar Kegiatan Belajar Sekabupaten Gorontalo 16 29 45

PKM Se Kabupaten Gorontalo: 97 405 502

JUMLAH 2 233 4 146 6 379

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo

2.3. Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kabupaten Gorontalo dalam menunjang kebutuhan informasi dan

komunikasi masyarakat terus meningkatkan sarana dan infrastrukturnya.

Kabupaten Gorontalo memiliki 2 lembaga penyiaran publik radio yakni

Page 47: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

29

siaran Radio Poliyama dan Radio Komunitas Channel Keuangan. Jumlah

kanal radio siaran FM wilayah layanan kabupaten Gorontalo sejumlah 21

kanal tersebar di daerah Limboto sejumlah 12 kanal, Batudaa 6 kanal dan

Tibawa 3 kanal.

Tabel 6. Daftar Penyelengara Siaran Radio No. Nama

Penyelenggara

Nama Udara Alamat

1 Radio Poliyama,PT. Radio Poliyama Jl.Raya Limboto No.58

Gorontalo,Gorontalo Kota Utara

2 Radio Komunitas

Channel Keuangan

Chek-FM Radio Jl. Jend. D.I. Panjaitan, Kel.

Kayubulan, Kec. Limboto, Kab.

Gorontalo, Provinsi Gorontalo

Limboto 96211

Sumber : Data Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo 2017

Berdasarkan data dari Loka Monitor Spektrum Radio Gorontalo di

kabupaten Gorontalo juga beroperasi kanal siaran televisi UHF. Jumlah

kanal master plan berjumlah 19 kanal sedangkan yang baru digunakan

sebanyak 14 kanal selebihnya untuk penyediaan siaran televisi di kabupaten

Gorontalo dan sekitarnya santer beroperasi TV kabel berbayar. Untuk daftar

penyelengara siaran televisi dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Daftar Penyelenggara Siaran Televisi No. Nama

Penyelenggara

Nama Udara Alamat

1 Semilir Gita Insani,

PT

B Channel

Gorontalo

Jl. Limboto Raya No. 58, Kel. Tula

Denggi, Kec. Telaga Biru, Kota

Gorontalo Telaga Biru 96181

2 Semesta Sulawesi

Televisi, PT

Sindotv

Gorontalo

Jl. Limboto Raya No. 58, Kel. Tula

Denggi, Kec. Telaga Biru, Kota

Gorontalo Telaga Biru 96181

3 GTV Palu, PT Global TV

Gorontalo

Jl. Limboto Raya No. 58, Kel. Tula

Denggi, Kec. Telaga Biru, Kota

Gorontalo Telaga Biru 96181

4 TPI Lintas Kalteng,

PT

TPI Lintas

Kalteng

Jl. Limboto Raya No. 58, Kel. Tula

Denggi, Kec. Telaga Biru, Kota

Gorontalo Telaga Biru 96181

5 RCTI Gorontalo,

PT.

RCTI Network Jl. Limboto Raya No. 58, Kel. Tula

Denggi, Kec. Telaga Biru, Kota

Gorontalo Telaga Biru 96181

Sumber : Data Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo 2017

Page 48: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

30

Sedangkan infrastruktur telekomunikasi bergerak lebih didominasi

operator-operator seluler seperti PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

sebanyak 89 BTS, PT. Indosat, Tbk (Indosat) sebanyak 16 Buah BTS, PT.

XL Axiata, Tbk (Pro XL) sebanyak 11 BTS, dan PT. Telekomunikasi

Indonseia, Tbk (Telkom) dengan jumlah 2 BTS selain itu terdapat juga satu

tambahan penyelengara baru yang rencananya akan beroperasi pada tahun

2018 yakni PT. Hutchison 3 Indonesia. Pembanggunan jaringan

telekomunikasi mengikuti jalan trans Sulawesi dan sebaran

penduduk/perluasan wilayah penduduk. Untuk lokasi sebaran base station

penyelenggara telekomunikasi selular kabupaten Gorontalo dapat dilihat

pada Gambar 8 dan Tabel 8.

Sumber : Data Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo 2017

Gambar 8. Base Station Penyelenggara Telekomunikasi Selular Kabupaten

Gorontalo

Tabel 8. Daftar Tower Telekomunikasi Seluler

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

1 PT.

Telekomunikasi

Selular

Bilatu Desa/Kel. Ilomata

Kec. Boliyohuto

Kab. Boalemo

Propinsi

Gorontalo

Boliyohuto Ilomata

Page 49: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

31

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

2 PT.

Telekomunikasi

Selular

Repeater

Bilatu 1

Biluhu Huwongo

3 PT.

Telekomunikasi

Selular

Repeater

Bilatu 2

Kabupaten

Boalemo,

Sulawesi Tengah

Batudaa

Pantai

Olimoo'o

4 PT.

Telekomunikasi

Selular

Satria 1 Jl. Pramuka 8,

Dsn Buade, Ds

Molas, Kec

Bongomeme, Kab

Gorontalo, Prop

Gorontalo

Bongomeme Molas

5 PT.

Telekomunikasi

Selular

TBG

Luluo

Desa Lulou, Kota

Gorontalo

Biluhu Luluo

6 PT.

Telekomunikasi

Selular

TBG

Pesisir

Luluo

Desa Lebuto

Kec.Biluhu

Kab.Gorontalo

Biluhu Luluo

7 PT.

Telekomunikasi

Selular

Combat

Fun

Bandara

Gorontal

o

Jl Bandara

Gorontalo

Tibawa Tolotio

8 PT.

Telekomunikasi

Selular

Combat

Menara

Limboto

Kantor Bpk

Gorontalo, Jl.

Tina Loga No.3,

Dulomo Sel.,

Kota Utara, Kota

Gorontalo,

Gorontalo

Limboto Kayubulan

9 PT.

Telekomunikasi

Selular

Combat

Fun

Bandara

Gorontal

o 2

Gorontalo Tibawa Tolotio

10 PT.

Telekomunikasi

Selular

Asparage Dsn 5, Ds.Tilote

Gang. Merpati

Kota Gorontalo

Kec Telaga

Tilango Tilote

11 PT.

Telekomunikasi

Selular

Limboto

2

Jl. Teladan,

Kel.Tenilo,

Kec.Limboto,

Kab.Gorontalo,

Gorontalo

Limboto Tenilo

12 PT.

Telekomunikasi

Selular

Limboto

3

Desa Lupoyo

Kecamatan

Telaga Biru

Kabupaten

Gorontalo

Telaga Biru Pentadio

Barat

13 PT.

Telekomunikasi

Selular

Pilohaya

nga

Jl. Mujair

Desa/Kel. Hulawa

Kec. Telaga Kab.

Telaga Doluhupa

Page 50: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

32

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

Kota Gorontalo

Propinsi

14 PT.

Telekomunikasi

Selular

Polda

Gorontal

o

Jl. Raya Limboto,

Kec. Limboto,

Kota Gorontalo,

Prop. Gorontalo

Telaga Biru Pantungo

15 PT.

Telekomunikasi

Selular

Kayu

Merah

Desa Ulapato.A

Kecamatan

Telaga Biru

Kabupaten

Gorontalo

Limboto Kayumera

h

16 PT.

Telekomunikasi

Selular

Lakeya Jl. P.G.

Tolangohula,

Desa Lakeya, Kec

Tolangohula

Tolangohula Lakeya

17 PT.

Telekomunikasi

Selular

Pongolail

a

Dsn

Helomohengu, Ds

Pongongaila, Kec.

Pulubala, Kab.

Gorontalo, Prop

Gorontali

Pulubala Pongongail

a

18 PT.

Telekomunikasi

Selular

Telaga

Jaya

Dusun 1 Desa

Luwoo

Kecamatan

Telaga Jaya Kab.

Gorontalo

Telaga Jaya Luwoo

19 PT.

Telekomunikasi

Selular

SKP

Pantai

Bongo

Desa Bongo

Kecamatan

Batudaa Pantai,

Kab: Gorontalo

Batudaa

Pantai

Bongo

20 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Tilango

Jl. Desa Aluwonu,

Desa Lauwonu,

Kec. Tilango,

Kab. Gorontalo

Tilango Tenggela

21 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Hulawa

Jl. M

Pilohayangan,

Desa Hulawa,

Kec. Telaga, Kab.

Gorontalo

Telaga Hulawa

22 PT.

Telekomunikasi

Selular

Protelind

o Duwila

Jl. Pgri Kel.

Duwila Kec

Telaga Kab

Gorontalo

Telaga Mongolato

23 PT.

Telekomunikasi

Selular

TBG

Telaga

Dusuntig

a

Desa Luwoo

Kecamatan

Telaga Jaya

Kabupaten

Gorontalo

Telaga Mongolato

24 PT.

Telekomunikasi

Selular

TBG

Dusun 5

Talaga

Jaya

Dusun V, Desa

Hutada ,

Kecamatan

Talaga Jaya,

Telaga Jaya Hutadaa

Page 51: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

33

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

Kotamadya

Gorontalo

25 PT.

Telekomunikasi

Selular

MCR

Telaga

Indah

Gorontalo,

Gorontalo

Telaga Bulila

26 PT.

Telekomunikasi

Selular

STP

Lumba

Utara 1

Gorontalo,

Gorontalo

Tilango Tenggela

27 PT.

Telekomunikasi

Selular

STO

Isimu

Telkom Kancatel

Isimu Jl.Siswa

Kota Isimu Kec.

Tibawa

Tibawa Tolotio

28 PT.

Telekomunikasi

Selular

Limboto

STO

Telkom Kancatel

Limboto

Jl.A.I.Nasution 4

Kota Isimu Kec

Limboto Kab.

Limboto Kayubulan

29 PT.

Telekomunikasi

Selular

Telaga Jl.Limboto Raya

Kel.Ulapato.A

Kota Isimu Kec

Telaga

Telaga Biru Ulapato.A

30 PT.

Telekomunikasi

Selular

Yosoneg

oro

Jl.Kyai Maja

Kel.Umbulo Kota

Isimu Kec

Limboto Barat

Limboto

Barat

Ombulo

31 PT.

Telekomunikasi

Selular

Paguyam

an

Ds/Kel.Diloniyoh

u Kota Isimu Kec

Boliyohuto

Boliyohuto Diloniyohu

32 PT.

Telekomunikasi

Selular

Batudaa Dsn.Yilantala

Ds/Kel.Motilango

Kota Isimu Kec

Tibawa

Tibawa Motilango

33 PT.

Telekomunikasi

Selular

Payunga Desa/Kel. Limehe

Timur Kec.

Batudaa Kab.

Gorontalo

Propinsi

Gorontalo

Tabongo Teratai

34 PT.

Telekomunikasi

Selular

Bantula Ds. Toyidito, Kec.

Pulubala,

Tibawa Iloponu

35 PT.

Telekomunikasi

Selular

Tumba Kab. Gorontalo

Prop. Gorontalo

Pulubala Pongongail

a

36 PT.

Telekomunikasi

Selular

Repeater

Kayu

Bulan

Batudaa

Pantai

Biluhu

Timur

37 PT.

Telekomunikasi

Selular

18_Dem

e

Tibawa Deme Ii

38 PT.

Telekomunikasi

Selular

Mall

Limboto

Limboto Hepuhula

wa

Page 52: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

34

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

39 PT.

Telekomunikasi

Selular

Parungi Jl. Trans Sulawesi

Ds/Kel. Parungi

Kec Boliyohuto

Kab. Gorontalo

Prop Gorontalo

Boliyohuto Parungi

40 PT.

Telekomunikasi

Selular

Bongom

eme

Desa/Kel.

Pilolalenga Kec.

Bongomeme Kab.

Gorontalo

Bongomeme Kaliyoso

41 PT.

Telekomunikasi

Selular

Telaga 2 Dusun Iii, Desa

Bulota, Kec.

Telaga, Kab.

Gorontalo

Telaga Jaya Bulota

42 PT.

Telekomunikasi

Selular

Padengo Jl Samratulangi

Dusun IV Ds

Haya-Haya Ex

Padengo Kec

Limboto Barat,

Gorontalo

Limboto

Barat

Haya-Haya

43 PT.

Telekomunikasi

Selular

Satria 2 Jl. Satria Dsn

Buhade I Ds

Puncak Kec.

Pulubala Kab.

Gorontalo

Pulubala Pongongail

a

44 PT.

Telekomunikasi

Selular

Mohiyol

o

Jl. Dusun

Modelidu Desa

Mohiyolo

Kec.Asparaga

Kab.Gorontalo

Propinsi

Gorontalo

Asparaga Mohiyolo

45 PT.

Telekomunikasi

Selular

Tobango Desa Ilumangga

Kec. Tobango

Kab. Gorontalo

Tabongo Moahudu

46 PT.

Telekomunikasi

Selular

Batudaa

2

Jl. Raya Batudaa,

Desa Iluta Kec

Batudaa Kab.

Gorontalo

Batudaa Iluta

47 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Boliyohu

to

Jl. Desa Dusun 1

Sidodadi

Boliyohuto Kab.

Gorontalo,

Gorontalo

Boliyohuto Monggolit

o

48 PT.

Telekomunikasi

Selular

SKP

Dutulana

a

Jl.Hayati

Lingkungan Ii

Kel:Dutulanaa

Kec : Limboto

Kab: Gorontalo

Limboto Hepuhula

wa

49 PT.

Telekomunikasi

Selular

SKP

Luhu

Dusun Iv Desa

Luhu Kecamatan

Telaga Kabupaten

Gorontalo

Telaga Luhu

Page 53: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

35

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

50 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Telaga

Biru

Jl. Limboto Raya,

Desa Pantungo,

Kec. Telaga Biru,

Kab. Gorontalo

Telaga Biru Pantungo

51 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Ulapato

Jl. Desa Ulapato,

Desa Ulapato,

Kec. Telaga Biru,

Kab. Gorontalo

Telaga Biru Ulapato.A

52 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Limboto

City

Jl. Belut, Desa

Dutulanaa, Kec.

Limboto, Kab.

Gorontalo

Limboto Dutulanaa

53 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Limboto

4

Jl. Yos Sudarso,

Desa

Hunggulawa,

Kec. Limboto,

Kab. Gorontalo

Limboto Hunggalu

wa

54 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Tunggul

o

Dusun III, Desa

Tunggulo, Kec.

Limboto Barat,

Kab. Gorontalo

Limboto

Barat

Tunggulo

55 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Padengo

2

Jl. Sam

Ratulangi,Desa

Padengo, Kec.

Limboto Barat,

Kab. Gorontalo

Limboto

Barat

Padengo

56 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Paris

Dusun

Bendungan, Desa

Paris, Kec.

Mootilango, Kab.

Gorontalo

Mootilango Paris

57 PT.

Telekomunikasi

Selular

TBG

Labanu

Jl. Trans

Sulawesi/Desa

Labanu/Kec.Tiba

wa/

Tibawa Labanu

58 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Bongohu

lawa

Desa Dulamayo -

Kec Bongomeme

- Kab Gorontalo

Bongomeme Bongohula

wa

59 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Batumop

utih

Desar Haya Haya

Kecamatan

Limboto Barat

Tibawa Botumoput

i

60 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Datahu

Desa Datahu

,Kecamatan

Tibawa

Kabupaten

Gorontalo

Pulubala Molalahu

61 PT.

Telekomunikasi

Selular

Protelind

o

Basangib

umela

Ds Bumela Kec

Bilato Kab

Gorontalo Prov

Gorontalo

Boliyohuto Bumela

62 PT.

Telekomunikasi

Selular

Protelind

o Telaga

Jl.Adam

Poliyama,Dusun I

,Desa

Telaga Biru Tuladenggi

Page 54: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

36

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

Tuladeng

gi

Tuladenggi,Kec.T

alaga

Biru,Kab.Goronta

lo

63 PT.

Telekomunikasi

Selular

Protelind

o

Pentadio

Timur

Jl. Hasan Bunga

Kel, Kayumerah

Kec, Limboto

Kab. Gorontalo

Limboto Kayumera

h

64 PT.

Telekomunikasi

Selular

Protelind

o

Ulapato

Sentral

Ds Ulapato.A Kec

Telaga Biru Kab

Gorontalo Prov

Gorontalo

Limboto Kayubulan

65 PT.

Telekomunikasi

Selular

TBG_Hu

taboho

Ds Tenilo Kec

Limboto Kab

Gorontalo

Provinsi

Gorontalo

Limboto

Barat

Hutabohu

66 PT.

Telekomunikasi

Selular

TBG

Bakti

Desa Bakti,

Kab.Gorontalo,

Kec.Pulubala,

Provinsi

Gorontalo

Pulubala Bakti

67 PT.

Telekomunikasi

Selular

TBG

Bongom

eme

Dusun Dulango,

Desa Balahu,

Kecamatan

Tibawa,

Kabupaten

Gorontalo

Tibawa Balahu

68 PT.

Telekomunikasi

Selular

TBG

Merpatili

ng3

Ds Ulapato.A Kec

Telaga Biru Kab

Gorontalo

Provinsi

Gorontalo

Limboto Bulota

69 PT.

Telekomunikasi

Selular

TBG

Ulapato.

A

Desa Ulapato.A

Kecamatan

Telaga Biru

Kabupaten

Gorontalo

Limboto Kayubulan

70 PT.

Telekomunikasi

Selular

TBG

Isimu

Selatan

Dusun Polia, Ds

Botumoputi, Kec.

Tibawa, Kab.

Gorontalo,

Prov.Gorontalo

Tibawa Botumoput

i

71 PT.

Telekomunikasi

Selular

STP

Talumop

atu

Gorontalo,

Gorontalo

Limboto Hepuhula

wa

72 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

ISAT

Payanga

Gorontalo,

Gorontalo

Telaga Biru Pentadio

Timur

73 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Limboto

Barat

Limboto Barat,

Kec. Limboto

Barat, Kab.

Gorontalo,

Limboto

Barat

Huidu

Page 55: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

37

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

Provinsi

Gorontalo,

Gorontalo,

Limboto Barat,

Gorontalo

74 PT.

Telekomunikasi

Selular

MC

Hunggal

uwa

Gorontalo,

Gorontalo

Limboto Bolihuang

ga

75 PT.

Telekomunikasi

Selular

MC

Hepuhul

awa

Gorontalo,

Gorontalo

Limboto Kayubulan

76 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Tenggela

Jalan Sunpit Desa

Luwoo, Kec.

Telaga Jaya, Kota

Gorontalo,

Provinsi

Gorontalo,

Gorontalo, Talaga

Jaya, Gorontalo

Telaga Jaya Luwoo

77 PT.

Telekomunikasi

Selular

TGM

Isimu

Jl. Trans

Sulawesi, Isimu

Selatan, Kec.

Tibawa, Kab.

Gorontalo,

Provinsi

Gorontalo,

Gorontalo,

Tibawa,

Gorontalo

Tibawa Isimu

Selatan

78 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Tolotio

Gorontalo,

Gorontalo

Tibawa Datahu

79 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Bongom

eme

Ds. Dulamayo,

Kec.

Bongomeme,

Kab. Gorontalo,

Provinsi

Gorontalo,

Gorontalo,

Bongomeme,

Gorontalo

Bongomeme Dulamayo

80 PT.

Telekomunikasi

Selular

Protelind

o

Hepuhul

awa

Jl. Gunung

Tilongkabila

Link.Ii Jaya

Rt.012/004 Kel.

Hepuhulawa, Kec.

Limboto, Kab.

Gorontalo,

Provinsi

Gorontalo,

Gorontalo,

Limboto,

Gorontalo

Limboto Hepuhula

wa

Page 56: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

38

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

81 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Huntu

Batudaa

Huntu Batudaa,

Kec. Batudaa,

Kota Gorontalo,

Provinsi

Gorontalo,

Gorontalo,

Batudaa,

Gorontalo

Batudaa Huntu

82 PT.

Telekomunikasi

Selular

STP

Sudirma

n

Limboto

Gorontalo,

Gorontalo

Limboto Hunggalu

wa

83 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Tibawa

Jalan Trans

Gorontalo-Isimu

Kel Botumoputi,

Kec. Tibawa,

Kab. Gorontalo,

Provinsi

Gorontalo,

Gorontalo,

Tibawa,

Gorontalo

Tibawa Batumoput

i

84 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Hippy

Hulawa

Hippy Hulawa,

Kec. Telaga, Kab.

Gorontalo,

Provinsi

Gorontalo,

Gorontalo,

Telaga, Gorontalo

Telaga Hulawa

85 PT.

Telekomunikasi

Selular

MC

Wahab

Limboto

Jln. Aa Wahab

Limboto, Kel.

Tinelo, Kec.

Telaga Biru, Kab.

Gorontalo,

Provinsi

Gorontalo,

Gorontalo, Telaga

Biru, Gorontalo

Tinelo Telaga

Biru

86 PT.

Telekomunikasi

Selular

MC

Hulawa

Telaga

Jl. P. Hippy

Ds/Kel. Hulawa,

Kec. Telaga, Kab.

Gorontalo,

Provinsi

Gorontalo,

Gorontalo,

Telaga, Gorontalo

Telaga Hulawa

87 PT.

Telekomunikasi

Selular

MC

Kayu

Bulan

Gorontalo,

Gorontalo

Limboto Kayubulan

88 PT.

Telekomunikasi

Selular

DMT

Biyonga

Lingkungan Iii,

Rt.11, Rw.04 Ds.

Biyonga, Kec.

Limboto, Kab.

Limboto Biyonga

Page 57: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

39

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

Gorontalo,

Provinsi

Gorontalo,

Gorontalo,

Limboto,

Gorontalo

89 PT.

Telekomunikasi

Selular

MC

Telaga

Biru

Gorontalo,

Gorontalo

Telaga Biru Pentadio

Timur

90 PT. XL Axiata,

Tbk

Telaga

Biru

Jl. Petangga

No.33, Kel. Tilote

Kec. Telaga Kab.

Gorontalo Telaga

Tilango Tilote

91 PT. XL Axiata,

Tbk

Tuladeng

gi

Dusun I, Desa

Iauwono, Kel.

Tabumela Kec.

Telaga

Kab.Gorontalo

Telaga

Tilango Tenggela

92 PT. XL Axiata,

Tbk

Ipilo

Gorontal

o

Dsn. I, Ds.

Mongolato

Telaga 96271

Telaga Mongolato

93 PT. XL Axiata,

Tbk

Limboto Jl. Beringin Iii,

Rt.01,01 No.180,

Ds. Kayu Bulan

Limboto Kayubulan

94 PT. XL Axiata,

Tbk

Ombulo Jl. Kh. Dewantara

No.78, Ds.

Yosonegoro, Kec.

Limboto, Kab.

Gorontalo

Limboto Barat

Limboto

Barat

Yosonegor

o

95 PT. XL Axiata,

Tbk

Isimu Linkungan 1, Ds.

Isimu Utara, Kec.

Tibawa, Kab.

Gorontalo

Tibawa

Tibawa Isimu

Utara

96 PT. XL Axiata,

Tbk

PT. Bess

Finance_

Isimu

Gorontal

o

Jl. Trans Sulawesi

No.28 Datahu,

Ds. Hutabohu,

Kec. Limboto,

Kab. Gorontalo

Tibawa

Tibawa Datahu

97 PT. XL Axiata,

Tbk

Tumba Dsn. Tumba, Ds.

Pulubawa, Kec.

Tibawa, Kab.

Gorontalo

Tibawa

Pulubala Pongongail

a

98 PT. XL Axiata,

Tbk

Huidu

Bolongg

a

Dsn. Cingkeh, Ds.

Daenaa, Kec.

Limboto, Kab.

Gorontalo

Tibawa

Tibawa Motilango

Page 58: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

40

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

99 PT. XL Axiata,

Tbk

Pabrik

Gula

Gorontal

o

Komplek Pabrik

Gula Gorontalo,

Lakeya, Kel.

Mutiara, Kec.

Paguyaman, Kab.

Gorontalo

Tolangohula

Tolangohula Lakeya

100 PT. XL Axiata,

Tbk

Karya Dsn. Karya, Ds.

Iloponu Tibawa

Tibawa Iloponu

101 PT. Indosat,

Tbk.

27ISM00

5_Ombul

o XL

Kel. Yosonegoro

Kec. Limboto

Barat Kab

Gorontalo.Prov.G

orontalo Limboto

Barat

Limboto

Barat

Yosonegor

o

102 PT. Indosat,

Tbk.

Batudaa Desa Limehe

Timur, Kec.

Batudaa Kab.

Gorontalo

Gorontalo

Sulawesi Utara

Tabongo

Bongomeme Pilolalenga

103 PT. Indosat,

Tbk.

Telaga

Biru

(MBTS)

Jl. Raya Limboto

Gor 23 Januari

Kec. Telaga

Gorontalo Telaga

Telaga Hulawa

104 PT. Indosat,

Tbk.

Isimu Jl. Trans

Sulawesi, Isimu,

Gorontalo,

Sulawesi Utara

Tibawa

Tibawa Isimu Raya

105 PT. Indosat,

Tbk.

Limboto Jl. Achmad

Dahlan, Limboto,

Gorontalo,

Sulawesi Utara

Limboto Hunggalu

wa

106 PT. Indosat,

Tbk.

Telaga

Biru -

Limboto

Jl. Lorong Waktu

Ds. Pentadio

Timur Kec.

Telaga Biru

Gorontalo

Sulawesi Utara

Telaga Biru

Telaga Biru Pentadio

Timur

107 PT. Indosat,

Tbk.

M_Pabri

k Gula

Kec. Tolangobola

Kab. Gorontalo

Tolangohula

Tolangohula Lakeya

108 PT. Indosat,

Tbk.

RD. To

Bone

Pantai

Jl, Poros

Gorontalo -

Bilungala,

Sulawesi Utara

Batudaa Pantai

Batudaa

Pantai

Biluhi

Timur

109 PT. Indosat,

Tbk.

Toyodito Jl. Trans

Sulawesi,

Botumoputi

Tibawa Batumoput

i

Page 59: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

41

No Penyelenggara Nama

Site Alamat Stasiun Kecamatan Desa

110 PT. Indosat,

Tbk.

27ISM00

9_Bontul

a

Dusun Karya;

Desa Iloponu;

Kec. Tibawa Kab.

Gorontalo

Tibawa

Tibawa Iloponu

111 PT. Indosat,

Tbk.

Alfamart

Kasmat

Lahay

Limboto

[Kaso]

Jl. Kasmat

Lahay,Kel.

Hunggaluwa Kec.

Limboto Limboto

Limboto Hunggalu

wa

112 PT. Indosat,

Tbk.

Alfamart

Telaga

Biru Gtlo

[Tebi]_L

M

Jl. Aa Wahab

Limboto,Kel.

Ulapato Kec.

Telaga Biru

Telaga Biru

Telaga Biru Ulapato A

113 PT. Indosat,

Tbk.

Alfamart

Limboto

Gorontal

o Lilo

_LM

Jl. Aa Wahab

Limboto,Kel.

Hutuo Kec.

Limboto Bulango

Utara

Limboto Hutuo

114 PT. Indosat,

Tbk.

Alfamart

Raya

Telaga

Gtlo

[RTEL]_

LM

Jl. Aa Wahab

Limboto,Desa

Luhu Kec. Telaga

Telaga

Telaga Luhu

115 PT. Indosat,

Tbk.

Bank

Muamala

t Kcp

Gorontal

o -

Limboto

_LM

Jl Jend Sudirman

No. 60 Kel.

Kayubulan, Kab.

Gorontalo

Limboto

Limboto Kayu

Bulan

116 PT. Indosat,

Tbk.

BTS

Payanga

_LM

Jl. Dutalabotu,

Desa Pentadio

Timor, Dusun Iii,

Kec. Telaga Biru,

Kab. Gorontalo

Telaga Biru

Telaga Biru Pentadio

Timur

117 PT.

Telekomunikasi

Indonseia, Tbk.

STO

Isimu

Telkom Kancatel

Isimu Jl.Siswa

Kota Isimu Kec.

Tibawa

Tibawa Tolotio

118 PT.

Telekomunikasi

Indonseia, Tbk.

Limboto

STO

Telkom Kancatel

Limboto

Jl.A.I.Nasution 4

Kota Isimu Kec

Limboto Kab.

Limboto Kayubulan

Sumber : Data Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo

Page 60: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

42

Selain layanan telekomunikasi selular, infrastruktur penyedia jasa

internet di kabupaten Gorontalo juga telah tersedia seperti Malindo, Gomets

dan Sapnet. Di kabupaten Gorontalo juga memiliki 20 pengguna

komunikasi radio dinas bergerak darat, penerbangan, meterologi dan satelit.

Tabel 9. Daftar Pengguna Komunikasi Radio Dinas Bergerak Darat,

Penerbangan, Meterologi Dan Satelit No. Nama Pengguna Alamat Pita Frekuensi Frekuensi Panjang

Gelombang

1 Balai Wilayah

Sungai Sulawesi II

DITJEN SDA

Dep. PU

Kel.

Hepuhulawa

Kec.

Limboto

Kab.

Gorontalo

Limboto

96211

HF 3-30 MHz 10m-100 m

2 PLN Wilayah

SULUTTENGGO,

PT.

Ds. Isimu

Tibawa

VHF/UHF 30-

300MHz/

300-

3000MHz

1m-10 m/

100mm-1m

3 Kantor Unit

Penyelenggara

Bandara Udara

Djalaluddin

Bandar

Udara

Jalaluddin

Tibawa

UHF 300-

3000MHz

100mm-1m

4 PT. Lion Air Bandar

Udara

Jalaluddin

Tibawa

UHF 300-

3000MHz

100mm-1m

5 Sriwijaya Air, PT. Bandar

Udara

Jalaluddin

Tibawa

VHF 30-

300MHz

1m-10 m

6 Pemerintah

Kabupaten

Gorontalo

Kel.

Kayubulan,

Kec.

Limboto

VHF 30-

300MHz

1m-10 m

7 Kodim TNI

Angkatan Darat

Tinelo, Kec.

Telaga Biru

HF/UHF 3-30 MHz/

300-

3000MHz

10-100 m/

100mm-1m

8 Polda Gorontalo Pantungo,

Kec. Telaga

Biru

VHF/UHF 30-

300MHz/

300-

3000MHz

1m-10 m/

100mm-1m

9 Harvest Gorontalo

Indonesia, PT.

Jl. Limboto

Raya, Km. 8

No. 88 Desa

Pantungo

Telaga Biru

96181

VHF 30-

300MHz

1m-10 m

Page 61: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

43

No. Nama Pengguna Alamat Pita Frekuensi Frekuensi Panjang

Gelombang

10 PG. Gorontalo,

PT.

Ds. Gandaria

Tolangohula

96214

VHF 30-

300MHz

1m-10 m

11 RSUD DR. M.M

Dunda Limboto

Kabupaten

Gorontalo

Jl. Achmad

A Wahab

(Jl.Jend. A.

Yani No. 53)

Kec.

Limboto

Kab.

Gorontalo

Limboto

96211

UHF 300-

3000MHz

100mm-1m

12 Total Anugerah

Teknik Pratama,

PT.

Jl. Limboto

Raya No. 88

Telaga

96181

VHF 30-

300MHz

1m-10 m

13 Badan

Meteorologi,

Klimatologi Dan

Geofisika

Stamet

Jalaludin

Gorontalo

SHF 3-30GHz 10mm-

100mm

14 Badan Nasional

Penanggulangan

Bencana

Bs.

Kabupaten

Gorontalo

Utara

HF 3-30 MHz 10-100 m

15 Satuan Polisi

Pamong Praja

Kabupaten

Gorontalo

Kel.

Kayubulan,

Kec.

Limboto

VHF 30-

300MHz

1m-10 m

16 Dinas

Perhubungan

Kabupaten

Gorontalo

Kel.

Kayubulan,

Kec.

Limboto

VHF 30-

300MHz

1m-10 m

17 Bank Rakyat

Indonesia (BRI)

KC. Limboto

Kel.

Kayubulan,

Kec.

Limboto

VHF 30-

300MHz

1m-10 m

18 Perum LPPNPI Bandar

Udara

Jalaluddin

Tibawa

HF/VHF/UHF 3-30 MHz/

30-

300MHz/

300-

3000MHz

10-100 m/

1m -10m/

100mm-1m

19 Saronde Sukses

Mulia, PT.

Pentadio

Tim., Telaga

Biru,

Gorontalo

VHF 30-

300MHz

1m-10 m

20 Imani Prima, PT. Gorontalo

Telaga Biru

VHF 30-

300MHz

1m-10 m

Sumber : Data Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo 2017

Page 62: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

44

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Karakteristik Informan

Karakteristik informan merupakan faktor yang sangat menentukan

terkait survei dengan menggunakan kuesioner. Seperti yang dijelaskan

sebelumnya, maka penelitian ini difokuskan pada para pengelola TIK

kabupaten Gorontalo. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive

sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009:85). Arikunto (2010:183)

juga menyebutkan perlunya syarat pertimbangan tertentu dalam penentuan

sampel.

Jumlah kuisioner yang diberikan adalah sejumlah 15 informan. Data

kuisioner kemudian disanitasi (quality control) dan diolah dengan

menggunakan aplikasi SPSS Statistics 17.0 Release 17.0.0 dan Microsoft

Excel.

3.2. Pemetaan Infrastruktur TIK Pemerintah Kabupaten Gorontalo

3.2.1. Pemetaan Infrastruktur TIK Pemerintah Kabupaten Gorontalo:

Aplikasi dan Sistem Informasi

Berikut disajikan tabel infrastruktur TIK (aplikasi dan sistem

informasi) pemerintah kabupaten Gorontalo sampai dengan pelaksanaan

penelitian ini.

Tabel 10. Profil Infrastruktur TIK (Aplikasi/Sistem Informasi) Kabupaten

Gorontalo

No Pengelola Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi

1 Dinas Kominfo siMAYA Pengeloaan tata naskah

dinas elekronik

2 i-Report Informasi potensi data dan

infrastruktur informasi

pemerintahan desa

3 Website Pemda Kabupaten

Gorontalo

Informasi Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

4 Website Desa Informasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa

Page 63: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

45

No Pengelola Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi

5 Sekretariat DPRD

Kabupaten

Gorontalo

Aplikasi TERAS SMS-

masking

Informasi Undangan

Kegiatan Pimpinan dan

Anggota DPRD Kabupaten

Gorontalo

6 Bagian Kehumasan

dan Keprotokolan

Kabupaten

Gorontalo

Literacy Corner Giat Informasi Penyelenggaraan

Kegiatan Pemerintahan

Daerah Kabupaten

Gorontalo

7 Inspektorat

Kabupaten

Gorontalo

Aplikasi Microsoft Office Pengelolaan administrasi

perkantoran

8 Badan Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMDA KEUANGAN Pengelolaan Keuangan

Daerah

9 SIMDA BMD Pengelolaan Barang Milik

Daerah

10 SIMDA Pendapatan Pengelolaan Pajak

11 SISMIOP Pengelolaan Sistem

Informasi Pajak

12 SIMDA Gaji Pengelolaan Gaji PNS

13 SIMVER Verifikasi Tagihan PPK

(Pejabat Penatausahaan

Keuangan)

14 Aplikasi Persediaan Penginputan Barang Habis

Pakai

15 Website Badan Keuangan Penyebaran Informasi

Badan Keuangan

16 Web Prodabut Informasi Daftar Tagihan

yang sudah diverifikasi

17 Web Transparansi Anggaran

Daerah

Informasi Tranparansi

Anggaran (RKA, DPA,

Perda APBD, LRA, Opini

WTP)

18 Dinas Ketahanan

Pangan Kabupaten

Gorontalo

SIMDA BMD Informasi Barang Milik

Daerah

19 E-MONEP Realisasi Fisik dan

Keuangan

20 SIREFKA Realisasi Pengadaan

21 PERSEDIAAN Pengelola Data Persediaan

22 SIMDA KEUANGAN Penmbuatan Tagihan LS,

LU dan GU

23 E-Kinerja Pembuatan dan Penilaian

SKP PNS

24 SIMPEG Penginputan Data Pegawai

25 ANJAB Penginptan Analisis

Jabatan

26 ` E-PEDA Laporan PPD Kabupaten

24 Blog Dinas Ketahanan

Pangan Kabupaten

Gorontalo

Informasi Kegiatan Dinas

Ketahanan Pangan

Page 64: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

46

No Pengelola Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi

25 Sistem Kewaspadaan

Pangan dan Gizi (SKPG)

Informasi Kewaspadaan

pangan dan gizi

27 E-BILLING Pajak APBN Penyetoran Pajak APBN

28 Aplikasi Manajemen

Ketahanan Pangan

Menganalisis Konsumsi

Pangan berbasis PPH

29 Dinas Perumahan

dan Kawasan

Pemukiman

E-mon DAK / APBN Pengelolaan Evaluasi

Laporan DAK/APBN

30 E-mon PIP (Pengembangan

Infrastruktur Perdesaan)

Pengelola Laporan PIP

31 SAIBA Informasi Keuangan PIP

APBN

32 SAS Informasi Tagihan DAK

PIP

33 OMSPAM Informasi Tagihan DAK

PIP

34 E-monep APBD Informasi Pelaporan Dana

APBD

35 E-rekon Informasi Rekonsiliasi

Keuangan

36 E-proposal DAK APBN Informasi Perencanaan

APBN

37 E-verifikasi Informasi Keuangan

APBD

38 E-planning INformasi Pengelolaan

DAK

39 SIHARKA Informasi Laporan Harta

Kekayaan Aparatur Sipil

Negara (ASN)

40 Dinas Perhubungan Blog Dishub Kabupaten

Gorontalo

Informasi Penyelenggaraan

Pembangun Bidang

Perhubungan

41 e-musrembang bappenas Informasi data dan usulan

perancangan pembangunan

tingkat nasional

42 SIREPDA Informasi data dan usulan

perancangan pembangunan

di daerah

43 SIM VERIFIKASI PKD Melakukan verifikasi

tagihan oleh PK-SKPD

44 SKP (e-Kinerja) Melakukan penilaian

prestasi kerja ASN

45 SIMPEG Sistem Informasi

Kepegawaian

46 ANJAB (atau e-SISTA) Melakukan analisis jabatan

47 SIMDA Sistem Penylenggaraan

Keuangan Daerah

48 Emonep Sistem Pelaksanaan

Monitoring dan Evaluasi

Keuangan Fisik Daerah

49 Si-RUP Sistem Informasi Rencana

Umum Pengadaan

Page 65: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

47

No Pengelola Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi

50 Si-HARKA Memudahkan ASN dalam

menyampaikan Data

LHKSN

51 Setda Kab Gorotalo

– Bagian Pengadaan

Barang dan Jasa

LPSE Pengadaan Barang dan

Jasa Pemkab Gorontalo

52 Setda Kab

Gorontalo – Bagian

Ekonomi dan

Pembangunan

Emonep Sistem Pelaksanaan

Monitoring dan Evaluasi

Keuangan Fisik Daerah

53 Sirefka System informasi realisasi

fisik dan keuangan pemkab

Gorontalo

54 Aplikasi TEPRA Aplikasi yang

menghubungkan eMONEP

dan Sirefka

55 Badan

Kepegawaian

Daerah

Web BKD bkdkabgtlo.info Informasi BKD

56 Web Bappeda Informasi Bappeda

57 Dinas Pertanian

Kabupaten Gorontal

Web Dinas Pertanian Informasi dinas pertanian

58 Dinas Pemuda dan

Olahraga

Web Dinas Pemuda dan

Olahraga

Informasi Dinas Pemuda

dan Olahraga

59 Dinas Sosial Web Dinas Sosial Informasi Dinas Sosial

60 Dinas

Kependudukan dan

Catatan Sipil

Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan

(SIAK)

Database Kependudukan

61 Dinas Kesehatan Sistem Informasi

Manajemen Puskesmas

(SIMPUS)

Infrastruktur Jaringan

Puskesmas Kab Gorontalo

62 Pemkab Gorontalo

Kecamatan

Bongomeme

SIMDA Sistem Keuangan Daerah

63 Email Kantor Kecamatan Pengiriman Data secara

elektronik

64 e-KTP (Benroller 2.2.7) Perekaman Identitas

Penduduk (KTP

elektronik)

65 Iumk.bri.co.id Pengiriman Data Izin

Usaha Mikro dan Kecil

66 Pemkab Gorontalo

Kecamatan Tibawa

e-kinerja Pengelolaan Sasaran

Kinerja Pegawai Pemkab

Gorontalo

67 e-monep Elektronik monitoring

evalasi dan pelaporan

anggaran pemkab

Gorontalo

68 Sirekfa System informasi realisasi

fisik dan keuangan pemkab

Gorontalo

69 SIRUP Sistem infomasi rencana

umum pengadaan

Page 66: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

48

No Pengelola Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi

70 SIMPEG Sistem Informasi

Kepegawaian

71 Subsidi.djk.esdm.go.id Aplikasi Pengaduan

Kepertaan Subsidi Listrik

untuk Rumah Tangga

72 Epeda.gorontalokab.go.id Elektronik Data

Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Kab

Gorontalo

73 siMAYA Pengelolaan Tata Naskah

Dinas

74 Anjab.gorontalokab.go.id Sistem Informasi

Elektronik Jabatan (e-sista)

Pemkab Gorontalo

75 Sim verifikasi Aplikasi Verifikasi

Tagihan oleh Verifikator

PPKD

76 [email protected] Aplikasi Pemgelolaan

Tagihan Belanja Langsung

dan Belanja Tidak

Langsung

77 e-billing Surat Elektronik (SSE)

Pajak Tagihan

78 SIMDA Barang Aplikasi Pengelolaan

Barang Pemerntah Kab

Gorontalo

79 SIMDA Persediaan Barang Aplikasi Sistem Informasi

Persediaan

80 Tim Pembina

SAMSAT

Kabupaten

Sipamor Sistem Informasi PKB,

BBN-KB, STNK dan Jasa

Raharja

Tabel 10 menunjukkan bahwa terdapat 80 aplikasi/sistem informasi

sebagai bagian dari infrastruktur TIK pemerintah kabupaten Gorontalo

hingga tahun 2017. Meski demikian terdapat beberapa Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yang dilaporkan belum memiliki aplikasi/sistem

informasi, yakni Badan Perencanaan Kabupaten Gorontalo, Badan

Kepagawaian Diklat Kabupaten Gorontalo, Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupatn Gorontalo, Badan Narkotika

Kabupaten Gorontalo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Gorontalo, Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, Dinas Pertanian Kabupaten

Gorontalo, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Gorontalo, Badan Kesbang dan Politik Kabupaten Gorontalo, Dinas

Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo, Dinas

Page 67: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

49

Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Gorontalo, Dinas Lingkungan

Hidup dan SDM Kabupaten Gorontalo, Dinas Koperasi UMKM Kabupaten

Gorontalo, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Pemberdayaan

Masyarakat, Dinas Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sekretariat Daerah Pemerintah

Kabupaten Gorontalo (yakni Satuan Pamong Praja, Bagian Ortala, Bagian

Hukum, Bagian Kesra, dan Bagian Kerja Sama Global).

Tabel 11. Infrastruktur TIK Pemkab Gorontalo berdasarkan Tipe Penyedia

No Pengelola Sistem

Aplikasi Manfaat Aplikasi

Tipe

Lokal Nasional

1 Dinas Kominfo siMAYA Pengeloaan tata

naskah dinas

elekronik

2 Dinas Kominfo i-Report Informasi potensi

data dan

infrastruktur

informasi

pemerintahan desa

3 Dinas Kominfo Website

Pemda

Kabupaten

Gorontalo

Informasi

Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

4 Dinas Kominfo Website Desa Informasi

Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa

5 Sekretariat

DPRD

Kabupaten

Gorontalo

Aplikasi

TERAS SMS-

masking

Informasi

Undangan

Kegiatan Pimpinan

dan Anggota

DPRD Kabupaten

Gorontalo

6 Bagian

Kehumasan dan

Keprotokolan

Kabupaten

Gorontalo

Literacy

Corner Giat

Informasi

Penyelenggaraan

Kegiatan

Pemerintahan

Daerah Kabupaten

Gorontalo

7 Inspektorat Kab

Gorontalo

Aplikasi

Perkantoran

Pengelolaan

administrasi

8 Badan Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMDA

KEUANGAN

Pengelolaan

Keuangan Daerah

9 Badan Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMDA BMD Pengelolaan

Barang Milik

Daerah

10 Badan Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMDA

Pendapatan

Pengelolaan Pajak

Page 68: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

50

No Pengelola Sistem

Aplikasi Manfaat Aplikasi

Tipe

Lokal Nasional

11 Badan Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SISMIOP Pengelolaan

Sistem Informasi

Pajak

12 Badan Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMDA Gaji Pengelolaan Gaji

PNS

13 Badan Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMVER Verifikasi Tagihan

PPK (Pejabat

Penatausahaan

Keuangan)

14 Badan Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

Aplikasi

Persediaan

Penginputan

Barang Habis

Pakai

15 Badan Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

Website Badan

Keuangan

Penyebaran

Informasi Badan

Keuangan

16 Badan Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

Web Prodabut Informasi Daftar

Tagihan yang

sudah diverifikasi

17 Badan Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

Web

Transparansi

Anggaran

Daerah

Informasi

Tranparansi

Anggaran (RKA,

DPA, Perda

APBD, LRA,

Opini WTP)

18 Dinas Ketahanan

Pangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMDA BMD Informasi Barang

Milik Daerah

19 E-MONEP Realisasi Fisik dan

Keuangan

20 SIREFKA Realisasi

Pengadaan

21 PERSEDIAA

N

Pengelola Data

Persediaan

22 SIMDA

KEUANGAN

Penmbuatan

Tagihan LS, LU

dan GU

23 E-Kinerja Pembuatan dan

Penilaian SKP

PNS

24 SIMPEG Penginputan Data

Pegawai

25 ANJAB Penginptan

Analisis Jabatan

26 ` E-PEDA Laporan PPD

Kabupaten

24 Blog Dinas

Ketahanan

Pangan

Kabupaten

Gorontalo

Informasi Kegiatan

Dinas Ketahanan

Pangan

Page 69: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

51

No Pengelola Sistem

Aplikasi Manfaat Aplikasi

Tipe

Lokal Nasional

25 Sistem

Kewaspadaan

Pangan dan

Gizi (SKPG)

Informasi

Kewaspadaan

pangan dan gizi

27 E-BILLING

Pajak APBN

Penyetoran Pajak

APBN

28 Aplikasi

Manajemen

Ketahanan

Pangan

Menganalisis

Konsumsi Pangan

berbasis PPH

29 Dinas

Perumahan dan

Kawasan

Pemukiman

E-mon DAK /

APBN

Pengelolaan

Evaluasi Laporan

DAK/APBN

30 E-mon PIP

(Pengembanga

n Infrastruktur

Perdesaan)

Pengelola Laporan

PIP

31 SAIBA Informasi

Keuangan PIP

APBN

32 SAS Informasi Tagihan

DAK PIP

33 OMSPAM Informasi Tagihan

DAK PIP

34 E-monep

APBD

Informasi

Pelaporan Dana

APBD

35 E-rekon Informasi

Rekonsiliasi

Keuangan

36 E-proposal

DAK APBN

Informasi

Perencanaan

APBN

37 E-verifikasi Informasi

Keuangan APBD

38 E-planning Informasi

Pengelolaan DAK

39 SIHARKA Informasi Laporan

Harta Kekayaan

Aparatur Sipil

Negara (ASN)

40 Dinas

Perhubungan

Blog Dishub

Kabupaten

Gorontalo

Informasi

Penyelenggaraan

Pembangun

Bidang

Perhubungan

41 e-musrembang

bappenas

Informasi data dan

usulan

perancangan

pembangunan

tingkat nasional

Page 70: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

52

No Pengelola Sistem

Aplikasi Manfaat Aplikasi

Tipe

Lokal Nasional

42 SIREPDA Informasi data dan

usulan

perancangan

pembangunan di

daerah

43 SIM

VERIFIKASI

PKD

Melakukan

verifikasi tagihan

oleh PK-SKPD

44 SKP (e-

Kinerja)

Melakukan

penilaian prestasi

kerja ASN

45 SIMPEG Sistem Informasi

Kepegawaian

46 ANJAB (atau

e-SISTA)

Melakukan analisis

jabatan

47 SIMDA Sistem

Penylenggaraan

Keuangan Daerah

48 Emonep Sistem

Pelaksanaan

Monitoring dan

Evaluasi Keuangan

Fisik Daerah

49 Si-RUP Sistem Informasi

Rencana Umum

Pengadaan

50 Si-HARKA Memudahkan ASN

dalam

menyampaikan

Data LHKSN

51 Setda Kab

Gorotalo –

Bagian

Pengadaan

Barang dan Jasa

LPSE Pengadaan Barang

dan Jasa Pemkab

Gorontalo

52 Setda Kab

Gorontalo –

Bagian Ekonomi

dan

Pembangunan

Emonep Sistem

Pelaksanaan

Monitoring dan

Evaluasi Keuangan

Fisik Daerah

53 Sirefka System informasi

realisasi fisik dan

keuangan pemkab

Gorontalo

54 TEPRA Konektivitas data

eMONEP dan

Sirefka

55 Badan

Kepegawaian

Daerah

Web BKD

bkdkabgtlo.inf

o

Informasi BKD

Page 71: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

53

No Pengelola Sistem

Aplikasi Manfaat Aplikasi

Tipe

Lokal Nasional

56 Bappeda

Kabupaten

Gorontalo

Web Bappeda Informasi Bappeda

57 Dinas Pertanian

Kabupaten

Gorontal

Web Dinas

Pertanian

Informasi dinas

pertanian

58 Dinas Pemuda

dan Olahraga

Web Dinas

Pemuda dan

Olahraga

Informasi Dinas

Pemuda dan

Olahraga

59 Dinas Sosial Web Dinas

Sosial

Informasi Dinas

Sosial

60 Dinas

Kependudukan

dan Capil

Sistem

Informasi

Administrasi

Kependudukan

(SIAK)

Pendataan

penduduk

61 Dinas Kesehatan Sistem

Informasi

Manajemen

Puskesmas

(SIMPUS)

Jaringan

Infrastruktur

Puskesmas Kab

Gorontalo

62 Pemkab

Gorontalo

Kecamatan

Bongomeme

SIMDA Sistem Keuangan

Daerah

63 Email Kantor

Kecamatan

Pengiriman Data

secara elektronik

64 e-KTP

(Benroller

2.2.7)

Perekaman

Identitas Penduduk

(KTP elektronik)

65 Iumk.bri.co.id Pengiriman Data

Izin Usaha Mikro

dan Kecil

66 Pemkab

Gorontalo

Kecamatan

Tibawa

e-kinerja Pengelolaan

Sasaran Kinerja

Pegawai Pemkab

Gorontalo

67 e-monep Elektronik

monitoring evalasi

dan pelaporan

anggaran pemkab

Gorontalo

68 Sirekfa System informasi

realisasi fisik dan

keuangan pemkab

Gorontalo

69 SIRUP Sistem infomasi

rencana umum

pengadaan

70 SIMPEG Sistem Informasi

Kepegawaian

Page 72: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

54

No Pengelola Sistem

Aplikasi Manfaat Aplikasi

Tipe

Lokal Nasional

71 Subsidi.djk.esd

m.go.id

Aplikasi

Pengaduan

Kepertaan Subsidi

Listrik untuk

Rumah Tangga

72 Epeda.gorontal

okab.go.id

Elektronik Data

Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

Kab Gorontalo

73 siMAYA Pengelolaan Tata

Naskah Dinas

74 Anjab.gorontal

okab.go.id

Sistem Informasi

Elektronik Jabatan

(e-sista) Pemkab

Gorontalo

75 Sim verifikasi Aplikasi Verifikasi

Tagihan oleh

Verifikator PPKD

76 Simda@bpkp.

go.id

Aplikasi

Pemgelolaan

Tagihan Belanja

Langsung dan

Belanja Tidak

Langsung

77 e-billing Surat Elektronik

(SSE) Pajak

Tagihan

78 SIMDA

Barang

Aplikasi

Pengelolaan

Barang Pemerntah

Kab Gorontalo

79 SIMDA

Persediaan

Barang

Aplikasi Sistem

Informasi

Persediaan

80 Tim Pembina

SAMSAT Kab

Gorontalo

Sipamor Pengelolaan PKB-

BBNKB

Total Infrastruktur TIK (perangkat lunak/system aplikasi) 55 25

Tabel 11 menunjukkan bahwa terdapat 55 infrastruktur TIK

(aplikasi dan sistem informasi) yang teridentifikasi telah dikembangkan

sendiri dan digunakan oleh pemerintah kabupaten Gorontalo hingga tahun

2016. Terdapat 25 infrastruktur TIK yang digunakan, tapi dikembangkan

secara nasional (misalnya dikembangkan oleh Kementrian Komunikasi dan

Informatika, Kementrian Keuangan, dan lainnya; sehingga infrastruktur

TIK ini digunakan secara nasional). Infrastruktur yang dikembangkan

Page 73: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

55

sendiri (penyedia lokal, oleh kabupaten Gorontalo) memiliki potensi untuk

diintegrasikan dan dikelola, secara terpusat, misalnya dalam command

centre TIK kabupaten Gorontalo. Pengelolaannya tentu saja mengacu pada

tugas dan fungsi organisasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten

Gorontalo. Untuk infrastruktur TIK yang disediakan secara nasional,

berpotensi untuk dikembangkan layanan Government–Internet–Service–

Bus, atau layanan interkoneksi dengan menggunakan teknologi VPN.

Kerjasama pengelolaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo

dapat dilakukan dengan memperhatikan pengelolaan infrastruktur TIK itu

sendiri. Untuk infrastruktur TIK yang disediakan secara nasional, tentu saja

tidak dapat dihilangkan karena bersifat mandatory atau vertikal dengan

level pemerintahan yang lebih tinggi. Sedangkan untuk infrastruktur TIK

yang dikembangkan secara lokal, dapat dihilangkan, dipertahankan,

diintegrasikan, diganti dengan yang baru ataupun ditingkatkan fitur-fiturnya.

3.2.2. Pemetaan Infrastruktur TIK Pemerintah Kabupaten Gorontalo:

Infrastruktur Jaringan dan Akses Internet

Review atas topologi jaringan kabupaten Gorontalo, data gambar

yang ditemukan hanyalah topologi High Level Design, atau gambaran

umum dari infrastruktur yang dibangun. Tidak ditemukan adanya data

tentang rancangan Low Level Design topologi jaringan, mulai dari tingkat

kabupaten hingga ke masing-masing SKPD.

Gambar 9.Topologi Infrastruktur Jaringan Kabupaten Gorontalo

Page 74: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

56

Meski belum memiliki gambar topologi jaringan pada level detail,

secara eksisting, infrastruktur jaringan kabupaten Gorontalo sudah

terkoneksi dengan internet. Akses internet melalui masing-masing SKPD

dengan penyedia ISP. Akses intenet ini tidak dilakukan secara terpusat,

melainkan terdistribusi langsung pada lokasi masing-masing SKPD.

Selain akses internet yang terdistribusi langsung ke masing-masing

SKPD, kabupaten Gorontalo juga telah memiliki dukungan infrastruktur

wireless dengan teknologi 2G/3G dan 4G. Infrastruktur ini disediakan oleh

ISP. Terdapat beberapa ISP dengan network coverage tertentu di wilayah

kabupaten Gorontalo. Gambar berikut menunjukkan kondisi infrastruktur

jaringan yang telah terkoneksi dengan internet pada setiap SKPD yang ada

dalam lingkungan pemerintahan kabupaten Gorontalo.

Gambar 10. Cakupan Jaringan 2G/3G/4G dari ISP Telkomsel

Gambar 11. Cakupan Jaringan 2G/3G dari ISP XL

Page 75: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

57

Gambar 12. Cakupan Jaringan 2G/3G dari ISP Indosat

Gambar infrastruktur jaringan pita lebar 2G, 3G dan 4G

menunjukkan distribusi infrastruktur yang tidak merata. Dukungan 3G dan

4G hanya tersebar pada wilayah kota Limboto, dan jalur komunikasi ke arah

Kota Gorontalo. Sebagian besar, wilayah Kabupaten Gorontalo, hanya

didukung dengan infrastruktu jaringan pita lebar 2G saja.

3.2.3. Pemetaan Infrastruktur TIK Pemerintah Kabupaten Gorontalo:

Tata Kelola TI dan Sumber Daya Manusia

Hasil studi literatur menunjukkan terdapat dua buah peraturan

hukum yang terkait dengan aspek Tata Kelola TI kabupaten Gorontalo.

Peraturan tersebut adalah:

1) Peraturan Gubernur Provinsi Gorontalo No. 25 Tahun 2014 tentang

Struktur Organisasi Diskominfo

2) Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan

Pemerintahan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

Provinsi Gorontalo

3) Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan

Susunan Daerah Kabupaten Gorontalo

4) Surat Keputusan terkait Pengelolaan Infrastruktur Aplikasi. Surat

Keputusan ini berisi pengorganisasian, pembagian tanggung jawab

dan struktur biaya terkait pengeolaan infrastruktur aplikasi.

Peraturan Gubernur (Pergub) No. 25 Tahun 2014 tentang Struktur

Organisasi Diskominfo memberikan dasar hukum yang sangat jelas bahwa

Page 76: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

58

terkait kegiatan pengawasan dan pengendalian yang berkenaan dengan

aplikasi informatika di kabupaten Gorontalo, menjadi tanggung jawab dari

Diskominfo, khususnya Seksi Aplikasi Informatika. (Pasal 42 butir c dan f).

Ini berarti, Diskominfo wajib untuk meningkatkan sumber daya yang

dimiliki, agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai Peraturan

Gubernur tersebut. Peraturan Daerah (Perda) No. 3 Tahun 2016 tentang

Penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi Provinsi Gorontalo telah menjelaskan hal yang mendasar

terkait penyelenggaraan pemerintahan berbasis TIK dalam lingkup

kabupaten Gorontalo. Perda menjadi dasar legalitas utama, yang menjamin

amanat masyarakat, agar pemerintah kabupaten Gorontalo, melaksanakan

pemerintahan dengan menggunakan TIK. Selain itu, Perda juga menjadi

payung hukum, agar setiap stakeholders penyelenggara pemerintahan,

makin pasti dalam melakukan implementasi TIK.

Ketiga peraturan tersebut diatas, menjadi modal besar pemerintah

kabupaten Gorontalo untuk melakukan implementasi penyelenggaraan

pemerintahan berbasis TIK (atau e-Pemerintahan). Namun demikian, terkait

dengan pengelolaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo, masih

diperlukan adanya peraturan-peraturan yang mengatur hal-hal yang lebih

teknis, misalnya terkait Service Level Agreement (SLA) infrastruktur TIK

kabupaten Gorontalo.

Tabel 12. Pengelola Infrastruktur Aplikasi Kabupaten Gorontalo

No SKPD Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi Admin

Pengelola 1 Dinas Kominfo siMAYA Pengeloaan tata

naskah dinas

elekronik

Untung

Taduga, SE

2 Dinas Kominfo i-Report Informasi potensi

data dan

infrastruktur

informasi

pemerintahan desa

Zulkifli Mohi,

S.Pd

3 Dinas Kominfo Website Pemda

Kabupaten

Gorontalo

Informasi

Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

Zukifli Mile

4 Dinas Kominfo Website Desa Informasi

Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa

Zulkifli Moi,

S.Pd

Page 77: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

59

No SKPD Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi Admin

Pengelola 5 Sekretariat

DPRD

Kabupaten

Gorontalo

Aplikasi TERAS

SMS-masking

Informasi Undangan

Kegiatan Pimpinan

dan Anggota DPRD

Kabupaten

Gorontalo

6 Bagian

Kehumasan dan

Keprotokolan

Kabupaten

Gorontalo

Literacy Corner Giat Informasi

Penyelenggaraan

Kegiatan

Pemerintahan

Daerah Kabupaten

Gorontalo

Zaman M.

Alulu, ST

7 Inspektorat

Kabupaten

Gorontalo

8 Badan

Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMDA

KEUANGAN

Pengelolaan

Keuangan Daerah

Arman

Mahmud, SE

9 Badan

Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMDA BMD Pengelolaan Barang

Milik Daerah

Lukmanul

Hakim, S.Kom

10 Badan

Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMDA Pendapatan Pengelolaan Pajak Antoni Safri

Yendra, ST

11 Badan

Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SISMIOP Pengelolaan Sistem

Informasi Pajak

Antoni Safri

Yendra, ST

12 Badan

Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMDA Gaji Pengelolaan Gaji

PNS

Ismail

Mardhani, SE

13 Badan

Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMVER Verifikasi Tagihan

PPK (Pejabat

Penatausahaan

Keuangan)

Marlen Potale,

SE

14 Badan

Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

Aplikasi Persediaan Penginputan Barang

Habis Pakai

Haris Noki, SE

15 Badan

Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

Website Badan

Keuangan

Penyebaran

Informasi Badan

Keuangan

Yasmin

Masaliha

16 Badan

Keuangan

Kabupaten

Gorontalo

Web Prodabut Informasi Daftar

Tagihan yang sudah

diverifikasi

Wim Permana,

S.Kom

17 Badan

Keuangan

Web Transparansi

Anggaran Daerah

Informasi

Tranparansi

Anggaran (RKA,

Wim Permana,

S.Kom

Page 78: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

60

No SKPD Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi Admin

Pengelola Kabupaten

Gorontalo

DPA, Perda APBD,

LRA, Opini WTP)

18 Dinas

Ketahanan

Pangan

Kabupaten

Gorontalo

SIMDA BMD Informasi Barang

Milik Daerah

Sara H. Ali,

A.Md

19 E-MONEP Realisasi Fisik dan

Keuangan

-sda-

20 SIREFKA Realisasi Pengadaan -sda-

21 PERSEDIAAN Pengelola Data

Persediaan

-sda-

22 SIMDA

KEUANGAN

Penmbuatan

Tagihan LS, LU dan

GU

Lilik I Nante,

SE

23 E-Kinerja Pembuatan dan

Penilaian SKP PNS

Isna R. Katili,

S.Pd

24 SIMPEG Penginputan Data

Pegawai

Isna R. Katili,

S.Pd

25 ANJAB Penginptan Analisis

Jabatan

Lilik I Nante,

SE

26 ` E-PEDA Laporan PPD

Kabupaten

Sara H. Ali,

A.Md

24 Blog Dinas

Ketahanan Pangan

Kabupaten

Gorontalo

Informasi Kegiatan

Dinas Ketahanan

Pangan

Rahmat Paneo,

A.Md

25 Sistem

Kewaspadaan

Pangan dan Gizi

(SKPG)

Informasi

Kewaspadaan

pangan dan gizi

-sda-

27 E-BILLING Pajak

APBN

Penyetoran Pajak

APBN

Yanti Hala

28 Aplikasi Manajemen

Ketahanan Pangan

Menganalisis

Konsumsi Pangan

berbasis PPH

Saripa B, S.

Agr

29 Dinas

Perumahan dan

Kawasan

Pemukiman

E-mon DAK /

APBN

Pengelolaan

Evaluasi Laporan

DAK/APBN

Iswanto Pido,

S.Ars

30 E-mon PIP

(Pengembangan

Infrastruktur

Perdesaan)

Pengelola Laporan

PIP

-sda-

31 SAIBA Informasi Keuangan

PIP APBN

Misni H.

Hunowu, SE

32 SAS Informasi Tagihan

DAK PIP

-sda-

33 OMSPAM Informasi Tagihan

DAK PIP

-sda-

Page 79: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

61

No SKPD Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi Admin

Pengelola 34 E-monep APBD Informasi Pelaporan

Dana APBD

Hendra Pateda

35 E-rekon Informasi

Rekonsiliasi

Keuangan

Misni

H.Hunowu, SE

36 E-proposal DAK

APBN

Informasi

Perencanaan APBN

-sda-

37 E-verifikasi Informasi Keuangan

APBD

-sda-

38 E-planning INformasi

Pengelolaan DAK

-sda-

39 SIHARKA Informasi Laporan

Harta Kekayaan

Aparatur Sipil

Negara (ASN)

Uein M. Niati,

SE

40 Dinas

Perhubungan

Blog Dishub

Kabupaten

Gorontalo

Informasi

Penyelenggaraan

Pembangun Bidang

Perhubungan

Budiono

41 e-musrembang

bappenas

Informasi data dan

usulan perancangan

pembangunan

tingkat nasional

-sda-

42 SIREPDA Informasi data dan

usulan perancangan

pembangunan di

daerah

-sda-

43 SIM VERIFIKASI

PKD

Melakukan

verifikasi tagihan

oleh PK-SKPD

-sda-

44 SKP (e-Kinerja) Melakukan

penilaian prestasi

kerja ASN

Evendi

Bahuwa, SE

45 SIMPEG Sistem Informasi

Kepegawaian

-sda-

46 ANJAB (atau e-

SISTA)

Melakukan analisis

jabatan

-sda-

47 SIMDA Sistem

Penylenggaraan

Keuangan Daerah

Sasudin

Himelo

48 Emonep Sistem Pelaksanaan

Monitoring dan

Evaluasi Keuangan

Fisik Daerah

-sda-

49 Si-RUP Sistem Informasi

Rencana Umum

Pengadaan

Risno

Tomuko, ST

50 Si-HARKA Memudahkan ASN

dalam

menyampaikan Data

LHKSN

-sda-

Page 80: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

62

No SKPD Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi Admin

Pengelola 51 Setda Kab

Gorotalo –

Bagian

Pengadaan

Barang dan Jasa

LPSE Pengadaan Barang

dan Jasa Pemkab

Gorontalo

52 Setda Kab

Gorontalo –

Bagian

Ekonomi dan

Pembangunan

Emonep Sistem Pelaksanaan

Monitoring dan

Evaluasi Keuangan

Fisik Daerah

53 Sirefka System informasi

realisasi fisik dan

keuangan pemkab

Gorontalo

54 TEPRA Aplikasi yang

menghubungkan

eMONEP dan

Sirefka

55 Badan

Kepegawaian

Daerah

Web BKD

bkdkabgtlo.info

Informasi BKD

56 Bappeda

Kabupaten

Gorontalo

Web Bappeda Informasi Bappeda

57 Dinas Pertanian

Kabupaten

Gorontal

Web Dinas

Pertanian

Informasi dinas

pertanian

58 Dinas Pemuda

dan Olahraga

Web Dinas Pemuda

dan Olahraga

Informasi Dinas

Pemuda dan

Olahraga

59 Dinas Sosial Web Dinas Sosial Informasi Dinas

Sosial

60 Dinas

Kesehatan

Sistem Informasi

Manajemen

Puskesmas

Jaringan

infrastruktur

Puskesmas

Dainel

61 Dinas

Kependudukan

dan Catatan

Sipil

Sistem Informasi

Administrasi

Kependudukan

(SIAK)

Pendataaan

penduduk

Femi Susanti

62 Pemkab

Gorontalo

Kecamatan

Bongomeme

SIMDA Sistem Keuangan

Daerah

Umar Hudopi,

SIP

63 Email Kantor

Kecamatan

Pengiriman Data

secara elektronik

Staf

64 e-KTP (Benroller

2.2.7)

Perekaman Identitas

Penduduk (KTP

elektronik)

Dedi Kadir

65 Iumk.bri.co.id Pengiriman Data

Izin Usaha Mikro

dan Kecil

-sda-

Page 81: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

63

No SKPD Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi Admin

Pengelola 66 Pemkab

Gorontalo

Kecamatan

Tibawa

e-kinerja Pengelolaan Sasaran

Kinerja Pegawai

Pemkab Gorontalo

Sudianto

Usman, S.IP

67 e-monep Elektronik

monitoring evalasi

dan pelaporan

anggaran pemkab

Gorontalo

-sda-

68 Sirekfa System informasi

realisasi fisik dan

keuangan pemkab

Gorontalo

-sda-

69 SIRUP Sistem infomasi

rencana umum

pengadaan

-sda-

70 SIMPEG Sistem Informasi

Kepegawaian

-sda-

71 Subsidi.djk.esdm.go.

id

Aplikasi Pengaduan

Kepertaan Subsidi

Listrik untuk

Rumah Tangga

Nurhayati

Djubaid, SE

72 Epeda.gorontalokab.

go.id

Elektronik Data

Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

Kab Gorontalo

Sudianto

Usman, SIP

73 siMAYA Pengelolaan Tata

Naskah Dinas

-sda-

74 Anjab.gorontalokab.

go.id

Sistem Informasi

Elektronik Jabatan

(e-sista) Pemkab

Gorontalo

-sda-

75 Sim verifikasi Aplikasi Verifikasi

Tagihan oleh

Verifikator PPKD

Nurhaila AG

Hiola, SIP

76 [email protected] Aplikasi

Pemgelolaan

Tagihan Belanja

Langsung dan

Belanja Tidak

Langsung

Michael

Mamahit, SE

77 e-billing Surat Elektronik

(SSE) Pajak

Tagihan

-sda-

78 SIMDA Barang Aplikasi

Pengelolaan Barang

Pemerntah Kab

Gorontalo

Yulan Isa

79 SIMDA Persediaan

Barang

Aplikasi Sistem

Informasi

Persediaan

Yulan Isa

Page 82: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

64

No SKPD Sistem Aplikasi Manfaat Aplikasi Admin

Pengelola 80 SAMSAT

Kabupaten

Gorontalo

Sipamor Pengelolaan PKB-

BBNKB

Tim Pembina

SAMSAT

3.3. Pemetaan Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo berdasarkan

Orientasi Pengguna dan Blok Fungsi Infrastruktur

Pemetaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo berdasarkan

orientasi pengguna adalah pemetaan infrastruktur TIK pada pengguna

berdasarkan kategori G2G, G2E, G2B dan G2C. Seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya, bahwa infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo dapat

dibedakan menjadi penyedia layanan TIK dan pengguna layanan TIK.

Penyedia layanan adalah organisasi pemerintah, sedangkan pengguna

layanan adalah pemerintah dan masyarakat, serta stakeholder terkait

(misanya pelaku bisnis). Acuan kerangka kerja e-Pemerintahan sebagai

layanan TIK mengikuti definisi dari kerangka kerja ITIL (Information

Technology Infrastructure Library), yang pada tahun 2007 sudah

berkembang menjadi ITIL versi 3. Dalam ITIL maka layanan diartikan

sebagai: “Means of delivering value to the customer by facilitating the

outcomes customer want to achieve, without the ownership of specific costs

and risks”. Atau dapat diartikan sebagai cara untuk memberikan manfaat

kepada pengguna (atau customer) dengan memberikan fasilitas sehingga

pengguna dapat mencapai tujuannya, tanpa harus mengeluarkan biaya

tertentu dan menanggung resiko tertentu. Sehingga dalam konsep e-

Pemerintahan, layanan TIK itu melibatkan dua unsur, yakni unsur bentuk

(atau jenis, tipe, purwarupa atau model) dari layanan TIK dan unsur

penyedia layanan TIK. Unsur bentuk layanan TIK ini dapat berupa

infrastruktur TIK (yakni perangkat lunak, perangkat keras, perangkat

jaringan, system informasi dan lainnya). Pemetaan infrastruktur TIK

merupakan salah satu metode untuk mengidentifikasi salah satu bentuk

layanan TIK, yang disediakan oleh, penyedia layanan TIK, dalam hal ini

pemerintah kabupaten Gorontalo.

Page 83: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

65

Hasil pemetaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo berdasarkan

orientasi pengguna dapat dilihat pada tabel 13 berikut. Hasil pemetaan

menunjukkan bahwa terdapat 9 infrastruktur TIK yang bersifat G2G, 5

infrastruktur TIK yang bersifat G2E, 1 infrastruktur TIK yang bersifat G2B

dan 18 infrastruktur TIK yang bersifat G2C.

Tabel 13. Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo berdasarkan Orientasi

Pengguna Orientasi

Pengguna SKPD Sistem Aplikasi

Jumlah

(80)

G2G

Dinas Kominfo SiMAYA, i-Report [2]

48

Badan Keuangan

Simda Keuangan, Simda BMD,

Simda Pendapatan, SISMIOP,

Simver, Aplikasi Persediaan [6]

Dinas Ketahanan Pangan

Simda BMD, eMONEP,

SIREFKA, Aplikasi Persediaan,

Simda Keuangan, e-PEDA,

Sistem Kewaspadaan Pangan

dan Gizi (SKPG), Apliksi

Manajemen Ketahanan Pangan

[8]

Dinas Perumahan dan

Kawasan Pemukiman

eMONEP, e-REKON, e-

PROPOSAL DAK APBN, e-

Verifikasi, e-Planning, e-MON

PIP, SAIBA, SAS, OMSPAM

[9]

Dinas Perhubungan

e-Musrembang Bappenas,

Sirepda, Simver, Simda

Keuangan, eMONEP, Si-RUP

[6]

Setdakab – Bagian

Ekonomi dan

Pembangunan

eMONEP, SIREFKA, TEPRA

[3]

Dinas Kesehatan SIMPUS [1]

Kecamatan Bongomeme Simda Keuangan [1]

Kecamatan Tibawa

eMONEP, SIREFKA, Si-RUP,

SiMAYA, ePEDA, Simver,

Simda Barang, Simda

Persediaan Barang,

[email protected] [10]

G2E

Sekretariat DPRD

Kabupaten Gorontalo

Aplikasi TERAS SMS-masking

[1]

13

Dinas Ketahanan Pangan

e-Kinerja (SKP), Simpeg,

ANJAB (e-SISTA), e-Billing

Pajak APBN [4]

Page 84: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

66

Orientasi

Pengguna SKPD Sistem Aplikasi

Jumlah

(80)

Dinas Perumahan dan

Kawasan Pemukiman SIHARKA [1]

Dinas Perhubungan e-Kinerja (SKP), Simpeg,

ANJAB (e-SISTA), SIHARKA

[4]

Kecamatan Tibawa e-Kinerja (SKP), ANJAB (e-

SISTA), e-billing [2]

G2B

Setakab – Bagian

Pengadaaan Barang dan

Jasa

LPSE 1

G2C

Dinas Kominfo Website Pemda Kab Gorontalo,

Website Desa

18

Setdakab Gorontalo Literacy Corner Giat

Badan Keuangan Website Badan Keuangan,

Website Prodabut, Web

Transparansi Anggaran Daerah

Dinas Perhubungan Blog Dinas Perhubungan

Kabupaten Gorontalo

Badan Kepegawaian

Daerah

Website BKD bkdkabgtlo.info

Bappeda Website Bappeda

Dinas Pertanian Website Dinas Pertanian

Dinas Pemuda dan

Olahraga

Website Dinas Pemuda dan

Olahraga

Dinas Sosial Website Dinas Sosial

Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil

Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan

Kecamatan Bongomeme Email Kantor Kecamatan, e-

KTP, iumk.bri.co.id

Kecamatan Tibawa Subsidi.djk.esdm.go.id

Tim Pembina SAMSAT

Kab Gorontalo

Sipamor

Pemetaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo berdasarkan Blok

Fungsi Infrastruktur adalah pemetaan infrastruktur TIK pada Kerangka

Fungsional Sistem Kepemerintahan. Pemetaan ini dimaksudkan untuk

mendapatkan gambaran terkini terkait pengembangan infrastruktur TIK

kabupaten Gorontalo menuju Smart Government atau Pemerintahan Cerdas.

Semakin lengkap infrastruktur TIK pada table ini, maka makin mendekati

sasaran pencapaian Pemerintahan Cerdas. Gambar kerangka fungsional

sistem kepemerintahan dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 85: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

67

Gambar 13. Kerangka Fungsi Sistem Kepemerintahan

Berdasarkan kerangka fungsi kepemerintahan, maka terdapat blok

fungsi dan modul sistem aplikasi e-Pemerintahan. Pemetaan sistem aplikasi

infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo pada Kerangka Fungsi Sistem

Kepemerintahan selengkapnya dapat dilihat pada tabel 14. Berdasarkan data,

maka terdapat 19 modul fungsi kepemerintahan yang belum dikembangkan

menjadi infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo. Jadi teridentifikasi, banyak

potensi untuk dikembangkan, terkait infrastruktur TIK dalam lingkungan

pemerintahan kabupaten Gorontalo.

Page 86: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

68

Tabel 14. Pemetaan Infrastruktur TIK Kab Gorontalo berdasarkan

Kerangka Fungsi Kepemerintahan Kerangka Fungsi Kepemerintahan

Infrastruktur TIK Blok Fungsi 1 Pelayanan

Sub Blok

Fungsi -

Modul

Sistem

Informasi

1.1 Kependudukan SIAK

1.2 Perpajakan dan Restribusi Sipamor

1.3 Pendaftaran dan Perizinan 1.4 Pengaduan Masyarakat

1.6 Publikasi Informasi

Umum dan Kepemerintahan

Website Resmi Kabupaten

Gorontalo

2. Administrasi dan Managemen

Sub Blok

Fungsi -

Modul

Sistem

Informasi

2.1 Surat Elektronik 2.2 Sistem Dokumen

Elektronik SiMAYA

2.3 Sistem Pendukung

Keputusan

2.4 Kolaborasi dan Koordinasi

2.5 Manajemen Pelaporan

Pemerintahan i-Report

Blok Fungsi 3. Legislasi

Sub Blok

Fungsi -

Modul

Sistem

Informasi

3.1 Sistem Administrasi

DPRD TERAS sms-masking

3.2 Sistem Pemilu Kabupaten

3.3 Katalog Hukum, Peraturan

dan Perundang-Undangan

Blok Fungsi 4. Pembangunan

Sub blok

fungsi -

Modul

Sistem

Informasi

4.1 Sistem Informasi dan

Manajemen Data

Pembangunan

TEPRA

4.2 Perencanaan

Pembangunan Daerah eMONEP

4.3 Sistem Pengadaan Barang

dan Jasa LPSE

4.4 Pengelolaan dan

Monitoring Proyek

4.5 Sistem Evaluasi dan

Informasi Hasil Pembangunan SIREFKA

Blok Fungsi 5. Keuangan

Sub blok

fungsi -

Modul

Sistem

Informasi

5.1 Surat Anggaran

5.2 Sistem Kas dan

Perbendaharaan

Simda Keuangan, Simda

Pendapatan, SimVer,

SIHARKA 5.3 Sistem Akuntansi Daerah -sda-

Page 87: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

69

Blok Fungsi 6. Kepegawaian

Sub blok

fungsi

-

Modul

Sistem

Informasi

6.1 Pengadaan PNS

6.2 Sistem Absensi dan

Penggajian

6.3 Sistem Penilaian Kinerja

PNS

e-Kinerja, ANJAB (e-

Sista) 6.4 Sistem Pendidikan dan

Latihan Simpeg

Blok Fungsi 7. Dinas dan Lembaga

Sub Blok

Fungsi

7.1

Kepem

erintah

an

7.1.1 Pengelolaan Barang

Daerah

Simda Persediaan,

Aplikasi Persediaan

Modul

Sistem

Informasi

7.1.2 Katalog Barang Daerah

7.1.3 Pengelolaan Pendapatan

Daerah Simda Pendapatan

7.1.4 Pengelolaan Perusahaan

Daerah

Sub Blok

Fungsi

7.2

Kewila

yahan

7.2.1 Tataruang dan

Lingkungan Hidup

Modul

Sistem

Informasi

7.2.2 Potensi Daerah Website Desa 7.2.3 Kehutanan

7.2.4 Pertanian, Peternakan

dan Perkebunan

Website Dinas Pertanian

7.2.5 Perikanan dan Kelautan 7.2.6 Pertambangan dan

Energi

7.2.7 Pariwisata 7.2.8 Industri Kecil dan

Menengah (IKM) Iumk.bri.co.id

Sub Blok

Fungsi

7.3

Kemas

yarakat

an

7.3.1 Kesehatan SIMPUS

Modul

Sistem

Informasi

7.3.2 Pendidikan 7.3.3 Ketenagakerjaan

7.3.4 Industri dan

Perdagangan

7.3.5 Jaring Pengaman Sosial

Sub Blok

Fungsi

7.4

Sarana

dan

Prasara

na

7.4.1 Transportasi

Modul

Sistem

Informasi

7.4.2 Jalan dan Jembatan

7.4.3 Terminal dan Pelabuhan 7.4.4 Sarana Umum

Page 88: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

70

3.4. Pemetaan Infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo berdasarkan

Kompleksitas dan Manfaat

Pemetaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo berdasrkan

kompleksitas dan manfaat, adalah pemetaan berdasarkan kategori publish,

interact dan transact. Ketiga kategori tersebut menggambarkan derajat

kerumitan infrastruktur TIK dan sedikit banyaknya manfaat yang dapat

diperoleh. Makin rumit infrastruktur TIK, maka makin besar manfaat yang

bisa diperoleh oleh pengguna infrastruktur. Tabel Peta Infrastruktur TIK

berdasarkan kategori publish, interact, transact dapat dilihat pada Tabel 15.

Berdasarkan data yang ada, maka terdapat 15 infrastruktur TIK kabupaten

Gorontalo yang berkategori publish, 37 infrastruktur TIK berkategori

interact, dan 25 infrastruktur TIK berkategori transact.

Infrastruktur TIK yang berkategori publish, adalah aplikasi web,

aplikasi email dan aplikasi blog. Platform aplikasi ini, semuanya ditujukan

untuk penyebaran informasi resmi. Sayangnya, tidak semua SKPD memiliki

aplikasi berkategori publish ini. Selain itu, infrastruktur berkategori publish

yang dimiliki oleh kabupaten Gorontalo, tidak terpusat pengelolaannya.

Penyatuan infrastruktur ini, sebaiknya dilakukan dalam konteks penyatuan

platform aplikasi, rancangan arsitektur aplikasi dan pengelola infrastruktur

tersebut. Penyatuan infrastruktur berkategori publish, sangat diperlukan

untuk menyamakan informasi yang diinformasikan ke publik. Infrastruktur

berkategori interact berjumlah 37 aplikasi/sistem informasi. Jumlah ini

cukup banyak untuk mendukung proses kepemerintahan kabupaten

Gorontalo. Meskipun jumlahnya banyak, dari pengamatan diperoleh banyak

database infrastruktur tersebut tidak terpusat, baik jumlahnya dan jenisnya.

Pengembangan selanjutnya adalah penyatuan back-office (misalnya:

database server) dari seluruh infrastruktur interact tersebut, sehingga

memudahkan pengelolaan. Infrastruktur berkategori transact berjumlah 25

aplikasi/sistem informasi. Kebanyakan infrastruktur ini pengelolaannya di

level nasional. Kabupaten Gorontalo hanya menyediakan admin dan

infrastruktur penunjang seperti bandwith dan local server. Pengembangan

Page 89: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

71

kedepan adalah pelatihan untuk para sys-admin pengelola di tingkat lokal,

dan menambah besarnya bandwith untuk kelancaran pertukaran data.

Tabel 15. Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo berdasarkan

Kompleksitas dan Manfaat

No Pengelola Sistem Aplikasi Publish Interact Transact

1 Dinas Kominfo siMAYA

2 Dinas Kominfo i-Report

3 Dinas Kominfo Website Pemda

Kabupaten

Gorontalo

4 Dinas Kominfo Website Desa

5 Sekretariat DPRD

Kabupaten

Gorontalo

Aplikasi SMS-

gateway

6 Bagian Kehumasan

dan Keprotokolan

Kabupaten Gorontalo

Literacy Corner Giat

7 Inspektorat

Kabupaten Gorontalo

Aplikasi

Perkantoran

8 Badan Keuangan

Kabupaten Gorontalo

SIMDA

KEUANGAN

9 Badan Keuangan

Kabupaten Gorontalo

SIMDA BMD

10 Badan Keuangan

Kabupaten Gorontalo

SIMDA Pendapatan

11 Badan Keuangan

Kabupaten Gorontalo

SISMIOP

12 Badan Keuangan

Kabupaten Gorontalo

SIMDA Gaji

13 Badan Keuangan

Kabupaten Gorontalo

SIMVER

14 Badan Keuangan

Kabupaten Gorontalo

Aplikasi Persediaan

15 Badan Keuangan

Kabupaten Gorontalo

Website Badan

Keuangan

16 Badan Keuangan

Kabupaten Gorontalo

Web Prodabut

17 Badan Keuangan

Kabupaten Gorontalo

Web Transparansi

Anggaran Daerah

18 Dinas Ketahanan

Pangan Kabupaten

Gorontalo

SIMDA BMD

19 E-MONEP

20 SIREFKA

21 PERSEDIAAN

22 SIMDA

KEUANGAN

23 E-Kinerja

24 SIMPEG

25 ANJAB

Page 90: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

72

No Pengelola Sistem Aplikasi Publish Interact Transact

26 ` E-PEDA

24 Blog Dinas

Ketahanan Pangan

Kabupaten

Gorontalo

25 Sistem

Kewaspadaan

Pangan dan Gizi

(SKPG)

27 E-BILLING Pajak

APBN

28 Aplikasi Manajemen

Ketahanan Pangan

29 Dinas Perumahan dan

Kawasan Pemukiman

E-mon DAK /

APBN

30 E-mon PIP

(Pengembangan

Infrastruktur

Perdesaan)

31 SAIBA

32 SAS

33 OMSPAM

34 E-monep APBD

35 E-rekon

36 E-proposal DAK

APBN

37 E-verifikasi

38 E-planning

39 SIHARKA

40 Dinas Perhubungan Blog Dishub

Kabupaten

Gorontalo

41 e-musrembang

bappenas

42 SIREPDA

43 SIM VERIFIKASI

PKD

44 SKP (e-Kinerja)

45 SIMPEG

46 ANJAB (atau e-

SISTA)

47 SIMDA

48 Emonep

49 Si-RUP

50 Si-HARKA

51 Setda Kab Gorotalo –

Bagian Pengadaan

Barang dan Jasa

LPSE

52 Setda Kab Gorontalo

– Bagian Ekonomi

dan Pembangunan

Emonep

53 Sirefka

Page 91: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

73

No Pengelola Sistem Aplikasi Publish Interact Transact

54 TEPRA

55 Badan Kepegawaian

Daerah

Web BKD

bkdkabgtlo.info

56 Bappeda Kabupaten

Gorontalo

Web Bappeda

57 Dinas Pertanian Web Dinas

Pertanian

58 Dinas Pemuda dan

Olahraga

Web Dinas Pemuda

dan Olahraga

59 Dinas Sosial Web Dinas Sosial

60 Dinas Kesehatan SIMPUS

61 Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil

62 Pemkab Gorontalo

Kecamatan

Bongomeme

SIMDA

63 Email Kantor

Kecamatan

64 e-KTP (Benroller

2.2.7)

65 Iumk.bri.co.id

66 Pemkab Gorontalo

Kecamatan Tibawa

e-kinerja

67 e-monep

68 Sirekfa

69 SIRUP

70 SIMPEG

71 Subsidi.djk.esdm.go.

id

72 Epeda.gorontalokab.

go.id

73 siMAYA

74 Anjab.gorontalokab.

go.id

75 Sim verifikasi

76 [email protected]

77 e-billing

78 SIMDA Barang

79 SIMDA Persediaan

Barang

80 Tim Pembina

SAMSAT Kabupaten

Sipamor

Jumlah [80] 15 37 28

3.5. Pemetaan Infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo berdasarkan

McFarlan Grid

Selanjutnya adalah pemetaan infrastruktur TIK kabupaten

Gorontalo berdasarkan McFarlan Grid. McFarlan Grid membagi peta

Infrastruktur TIK berdasarkan kategori: Strategic, High Potential, Key

Page 92: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

74

Operational dan Support. Yang termasuk dalam kategori strategic adalah

implementasi yang signifikan untuk mendukung strategi bisnis ke depannya.

Implementasi yang high potential akan penting untuk mencapai sukses di

masa yang akan datang. Key operational berarti pada saat ini organisasi

bergantung kepada implementasi terkait dalam pencapaian suksesnya.

Sedangkan implementasi yang berkategori support adalah yang valuable

tetapi tidak terlalu kritis untuk pencapaian sukses organisasi.

Untuk menentukan tindak lanjut terhadap hasil pemetaan McFarlan

Grid tersebut, digunakan kriteria penilaian yang terdiri atas optimize,

integrasi, exist, new, serta replace. Optimize berarti aplikasi, sistem, atau

infrastruktur telah ada dan harus dioptimalisasi untuk memenuhi kebutuhan

yang diidentifikasi. Integrasi berarti agar aplikasi, sistem, atau infrastruktur

sesuai dengan kebutuhan, harus diintegrasikan dengan aplikasi, sistem, atau

infrastruktur lainnya. Akan tetapi sistem yang berlabel integrasi tersebut

dapat diakses secara terpisah oleh kepentingan yang berbeda. Exist berarti

aplikasi, sistem, atau infrastruktur telah ada dan mencukupi kebutuhan. New

berarti Pemerintah kabupaten Gorontalo harus membeli atau membuat

aplikasi, sistem, atau infrastruktur baru sesuai kebutuhan, baik dibuat

sendiri maupun dengan outsourcing. Sedangkan replace menandakan

bahwa aplikasi, sistem, atau infrastruktur terkait tidak signifikan dan dapat

digantikan dengan fungsi lain atau perluasan aplikasi, sistem, atau

infrastruktur lainnya.

Setelah dipetakan dengan kriteria-kriteria tersebut, didapatkan hasil

seperti pada Tabel 16. Data menunjukkan bahwa terdapat beberapa

infrastruktur berkategori Strategic, yakni infrastruktur TIK Emonep,

Sipamor, Sirefka dan LPSE. Pada gambar peta, juga dimasukkan Pusat Data

(Datadenter atau Command Center), karena meskipun belum berfungsi

secara optimal (karena baru saja dioperasikan), infrastruktur yang akan

diberikan oleh Pusat Data (Datacenter atau Command Center) tersebut akan

bernilai strategic. Keempat infrastruktur TIK yang bernilai strategic ini,

haruslah menjadi fokus pemeliharaan dan pengembangan guna mendukung

Page 93: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

75

proses penyelenggaraan kepemerintahan berbasis TIK di kabupaten

Gorontalo. Keempat infrastruktur TIK yang bernilai strategic ini, akan

menjadi kunci kesuksesan implementasi e-Pemerintahan di kabupaten

Gorontalo. Infrastruktur TIK Emonep dan LPSE, harus di-optimize dan

diintegrasikan. Di-optimize dalam arti diupdate dan ditambah fiturnya agar

lebih mudah dioperasikan dan lebih handal. Diintegrasikan, dalam artian,

infrastruktur TIK ini harus diintegrasikan dengan pusat data/data centre.

Khusus untuk Sipamor diberikan saran untuk dibuat baru dan diintegrasikan,

dalam artian dikembangkan menggunakan teknologi web dan diintegrasikan

dengan pusat data/data centre.

Tabel 16. Peta Infrastruktur TIK Kabupaten Gorontalo berdasarkan

McFarlan Grid

Strategic High Potential

Sipamor Optimize,

Integrasi

Portal Web Resmi,

Web Desa

Exist, Optimize,

Integrasi

Simpeg Exist, Optimize,

Integrasi

eMONEP, Sirefka,

TEPRA

Optimize,

Integrasi ANJAB, e-Sista

Exist, Optimize,

Integrasi

LPSE Optimize,

Integrasi

e-Kinerja (SKP) Exist, Optimize,

Integrasi

SIAK Exist, Optimize,

Integrasi

Pusat Data

(Datacenter atau

Command Center)

New

Simda Keuangan, SimVer,

Simda Barang, Simda

Persediaan Barang

Exist, Optimize,

Integrasi

SIMPUS

Exist, Optimize,

Integrasi

SiMAYA

Exist,

Optimize,

Integrasi

Aplikasi TERAS sms-

masking

Exist, Optimize,

Integrasi

i-Report

Exist,

Optimize,

Integrasi

Website Resmi dan Blog Exist, Optimize,

Integrasi

e-PEDA

Exist,

Optimize,

Integrasi

Aplikasi Perkantoran Umum

seperti Microsoft Office dan

sejenisnya

Exist, Optimize,

Integrasi

Key Operational Support

Page 94: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

76

BAB IV

PENUTUP

7.1. Kesimpulan

Hasil pemetaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Jumlah infrastruktur TIK yang aktif dikelola oleh pemerintah

kabupaten Gorontalo adalah sebanyak 80 infrastruktur.

2. Infrastruktur TIK yang dikembangkan pemerintah kabupaten

Gorontalo terbagi atas: 55 infrastruktur TIK yang dikembangkan

secara lokal, yakni oleh masing-masing SKPD dan 25

dikembangkan secara nasional, misalnya dari Kementrian Kominfo

atau Kementrian Keuangan. 55 infrastruktur TIK lokal, adalah

infrastruktur yang dapat diintegrasikan, dipadukan, dan dikelola

oleh Dinas Kominfo kabupaten Gorontalo sesuai tugas dan fungsi

yang berlaku. Integrasi dan penyatuan infrastruktur tersebut dapat

dilakukan dengan mengembangkan infrastruktur Pusat Data (dalam

bentuk Command Centre misalnya). 25 infrastruktur TIK yang

dikembangkan secara nasional, perlu untuk disosialisasikan ke

seluruh SKPD, sehingga penggunaannya makin menyeluruh. Selain

itu diperlukan adanya peningkatan bandwith untuk menjamin

kelancaran penggunaan infrastruktur tersebut.

3. Pemetaan infrastruktur TIK kabupaten dari sudut pandang Orientasi

Pengguna, maka terdapat 48 infrastruktur TIK yang bersifat G2G,

13 infrastruktur TIK yang bersifat G2E, 1 infrastruktur TIK yang

bersifat G2B dan 18 infrastruktur TIK yang bersifat G2C. Ini berarti,

pemerintah kabupaten Gorontalo cenderung membangun

infrastruktur TIK yang bersifat untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas kinerja proses pemerintahan kabupaten Gorontalo. Meski

demikian, infrastruktur TIK yang berorientasi G2G ini belum merata

digunakan atau diterapkan kepada semua SKPD. Kabupaten

Page 95: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

77

Gorontalo disarankan untuk menambah infrastruktur TIK yang

berhubungan dengan pelayanan publik dan pelayanan bisnis

investasi, seperti misalnya Portal Web Resmi Kabupaten Gorontalo

yang berisi seluruh web resmi SKPD dan potensi unggulan daerah

sesuai visi dan misi Bupati Gorontalo, Portal Sistem Informasi Desa

dan Portal Investasi Daerah.

4. Pemetaan infrastruktur TIK dari sudut pandang Kerangka Fungsi

Pemerintahan, maka hampir 70% fungsi pemerintahan sudah

menggunakan infrastruktur TIK. Dukungan infrastruktur TIK ini

menjadi modal dasar untuk kabupaten Gorontalo mengembangkan

Pemerintahan Cerdas (atau Kabupaten Cerdas).

5. Pemetaan infrastruktur TIK dari sudut pandan Kompleksitas dan

Manfaat, maka terdapat 15 infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo

yang berkategori Publish. 37 infrastruktur TIK berkategori Interact,

dan 28 infrastruktur TIK berkategori Transact. Ini berarti

infrastruktur TIK yang dikembangkan pemerintah kabupaten

Gorontalo memiliki kompleksitas yang tinggi. Tingginya

kompleksitas infrastruktur TIK menunjukkan besarnya potensi

manfaat dari adanya infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo di masa

kini dan mendatang. Sehingga disarankan untuk melanjutkan

kegiatan penelitian untuk mengukur manfaat terkait adanya

infrastruktur TIK ini. Pemanfaatan e-Pemerintahan misalnya

meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja, seperti mempercepat

proses pengurusan data atau mengurangi fraud (kesalahan data).

Kompleksitas yang tinggi, menunjukkan bahwa sumber daya

manusia pengelola infrastruktur TIK tersebut perlu dilengkapi

dengan kompetensi TIK level menengah ke atas (misalnya

kompetensi sebagai sys-admin dan programmer tingkat lanjut).

Kompleksitas tinggi menunjukkan bahwa pemerintah kabupaten

Gorontalo sudah harus membangun Pusat Data (misalnya Command

Center) untuk mengelola infrastruktur TIK secara terpusat.

Page 96: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

78

6. Pemetaan infrastruktur TIK dari sudut pandang McFarlan Grid

menunjukkan bahwa terdapat 5 (plus 1) infrastruktur berkategori

Strategic, yakni infrastruktur TIK Sipamor, eMONEP, SIREFKA,

TEPRA dan dan LPSE. Infrastruktur yang bersifat strategic perlu

untuk mendapat penhatian serius dari stakeholders dalam hal

peningkatan kapasitas, baik dari sisi hardware, pengembangan fitur

aplikasi dan pengelola sumber daya manusianya. Plus 1 adalah

infrastruktur TIK Pusat Data (misalnya Command Centre atau Data

Center) yang sudah sangat mendesak untuk dibangun oleh

pemerintah kabupaten Gorontalo. Untuk infrastruktur berkategori

High Potensial adalah infrastruktur dikembangkan lanjut,

diintegrasikan dan disosialisasikan secara menyeluruh kepada

semua stakholder. Infrastruktur ini diperlukan untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas pelayanan kepemerintahan kabupaten

Gorontalo. Berdasarkan McFarlan Grid juga dapat ditunjukkan

bahwa infrastruktur TIK yang sekarang ini dimiliki pemerintah

kabupaten Gorontalo, dapat diintegrasikan menjadi 17 sistem-

aplikasi, yang dapat dikembangkan menjadi layanan TIK.

7. Salah satu keberhasilan pengelolaan infrastruktur TIK kabupaten

Gorontalo adalah adanya sumber daya manusia penangungg jawab

untuk setiap infrastruktur TIK. SDM penanggung jawab

infrastruktur TIK sangat terperinci mengelola satu per satu

infrastruktur TIK yang ada. SDM penanggung jawab juga

dilengkapi dengan Surat Keputusan dan/atau Surat Tugas. Fakta ini

menunjukkan bahwa pemerintah kabupaten Gorontalo memberikan

perhatian serius dalam mengelola infrastrukturnya dari segi alokasi

sumber daya manusia. Disarankan untuk melakukan pemetaan

kompetensi SDM tersebut, sehingga dapat diketahui pelatihan

seperti apa yang dibutuhkan agar SDM tersebut makin ahli dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya.

Page 97: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

79

7.2. Rekomendasi

Melihat hasil pemetaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo,

maka direkomendasikan untuk melakukan riset untuk mengukur level

pemanfaatan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo.

Hasil pemetaan infrastruktur TIK kabupaten Gorontalo dapat

menjadi bahan pertimbangan pengambil keputusan untuk pengembangan

infrastruktur TIK di masa mendatang. Hasil pemetaan ini juga dapat

menjadi masukan untuk pengembangan rencana strategis/rencana induk

pengembangan TIK pemerintah kabupaten Gorontalo.

Peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan, bimtek dan

sertifikasi di level nasional dan internasional

Pembanggunan data center atau command centre, mendesak untuk

dilakukan demi efisiensi, integrasi dan perlindungan/pemeliharaan data

sebagai aset strategis.

Page 98: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id

80

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :

Rineka Cipta.

Depkominfo (2005). Peluang Indonesia Untuk Bangkit Melalui

Implementasi E-Government.

Indrajit (2008). Teori Dan Implementasi E-Goverrnment

ISACA (2013). COBIT ®5 : Enabling Proceses. IT Governance Intitute

(ITGI), Rolling Meadows, USA

ISACA (2013). COBIT ®5: Tool-kit. IT Governance Intitute (ITGI), Rolling

Meadows, USA

Luftman (2000). Assessing Business-IT Alignment Maturity,

communications of the information systems.

Kemkominfo (2012). Pedoman Peyusunan Pengembangan Rencana

strategis TIK.

Luftman (2000). Managing IT Leadership.

Republik Indonesia (2003). Intruksi Presiden (Inpres) No 3 Tahun 2003

tentang Kebijakan dan strategi National Pengembangan E-

Goverment, Jakarta.

Republik Indonesia (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25

Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Lembaran Negara RI Tahun

2009, Jakarta.

Sugiono (2009). Metode Penelitian Bisnis Pendekatan (pendekatan

kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Taloon and Kenneth L. Kraemer. (2003). Investigating the relationship

bettwen strategic aligment and IT business value: the discovery of a

paradox. Creating Business Value with Tecnology: Challenges and

Solutions. Hershey, PA:Idea Group Publishing

Zackman (2003). Zackman Framework

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo, https://gorontalokab.bps.go.id

ISACA, Cobit 5, http://www.isaca.org/cobit/pages/default.aspx

Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo (2017). Daftar Tower

Telekomunikasi Seluler Kabupaten Gorontalo 2017

Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo (2017). Daftar

Pengguna Komunikasi Radio Dinas Bergerak Darat, Penerbangan,

Meterologi Dan Satelit Kabupaten Gorontalo 2017

Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Gorontalo (2017). Daftar

Penyelenggara Televisi Siaran Dan Radio Siaran Kabupaten

Gorontalo 2017

Open Group, The Open Group Architecture Framework (TOGAF).

http://www.opengroup.org/subjectareas/enterprise/togaf

Page 99: PEMETAAN INFRASTRUKTUR TIK - mooc.aptikom.or.id