Pemerintah Pusat Tak Alokasikan DAU Untuk Kaltim Dan Kukar Di Tahun 2015
-
Upload
abdul-rais-alfiansyah -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of Pemerintah Pusat Tak Alokasikan DAU Untuk Kaltim Dan Kukar Di Tahun 2015
-
2015, Pemerintah Pusat tak
Alokasikan DAU untuk Kaltim
dan Kukar Senin, 27 Oktober 2014 19:51
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Porsi perhatian Pemerintah Pusat kepada Kaltim
tampaknya patut dipertanyakan. Hal ini terlihat dari tidak dialokasikannya Dana Alokasi
Umum (DAU) di 2015, untuk provinsi penyumbang sekitar Rp 400 triliun kepada negara ini.
Kepala Biro Keuangan, Setprov Kaltim, Fadliansyah membenarkan Kaltim tidak akan
mendapatkan DAU 2015 mendatang.
"Kemungkinannya Kaltim tidak dapat. Hal ini terlihat dari kesepakatan yang telah dibuat
antara DPR RI dengan Kementrian Keuangan (Kemenkeu), baru-baru ini," kata Fadli, Senin
(27/10).
Tidak dialokasikannya DAU ini, menurut Fadli merupakan yang pertama bagi Kaltim. Selain
Kaltim, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) juga tidak mendapatkan DAU. "Ini yang
pertama kali. Kukar juga tidak dapat. Tapi Kabupaten/Kota lainnya di Kaltim masih dapat,"
beber Fadli.
Pemprov sendiri, kata Fadli, tidak akan tinggal diam dengan hal ini. Fadli menuturkan
pihaknya akan mengajak DPRD Kaltim untuk mempertanyakan alasan tidak
dialokasikannya DAU ini, ke Kemenkeu.
"Kita akan bersurat ke Kemenkeu. Alasannya apa kok Kaltim kali ini tidak dapat. Kita akan
ajak DPRD Kaltim juga," tegasnya. (*)
Penulis: Rafan Dwinanto Editor: Sumarsono
Pemprov Berjuang Dapatkan DAU
SAMARINDA - Pelaksana Tugas (Plt) Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi menegaskan bahwa Pemprov Kaltim bersama komponen
masyarakat terus berupaya menuntut pemerintah pusat agar memberikan Dana Alokasi Umum (DAU).
Sesuai peraturan perundang-undangan bahwa peruntukan DAU telah jelas, yaitu untuk gaji pegawai. Tetapi, sesuai informasi, pemerintah
pusat tidak memberikan alokasi DAU kepada Pemprov Kaltim 2015.
Kebijakan pemerintah pusat yang sering berubah-ubah akan kami perjuangkan. Diharapkan pusat dapat memahami kondisi yang terjadi
di daerah, kata Rusmadi di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (17/11).
-
Mewujudkan itu, maka Pemprov Kaltim mengajak seluruh komponen masyarakat, mulai dari DPRD Kaltim, DPD dan DPR RI asal Kaltim
berjuang bersama-sama, bukan hanya untuk meminta DAU tetapi juga dana perimbangan secara keseluruhan. Sebab, untuk dana
perimbangan dari pusat dinilai tidak adil.
Karena itu, perlu adanya perjuangan yang keras dari Pemprov Kaltim maupun komponen masyarakat untuk meraih hak daerah dari
pemerintah pusat, jelasnya.
Tujuan dari dana perimbangan ini adalah untuk mengurangi kesenjangan fiskal antara pemerintah pusat dan daerah, serta menciptakan
keseimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. (jay/sul/hmsprov)
27 Juli 2015, 04:03:24