PEMERINTAH KOTA MEDAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA · Oaerah Otonom Kota-Kota.Besar dalam ... Ruang...

22
PEMERINTAH KOTA MEDAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA Jalan Kapten Maulana LubisNo. 2 Telepon : 4512412 MEDAN - 20112 SALINAN KEPUTUSAN WAUKOTA MEDAN NOMOR : 43 TAHUN 2002. TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOM OR 18 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DALAM KERANGKA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPENDUDUKAN (SIMDUK) DAN AKTA CATATANSIPIL DI KOTA MEDAN. WALIKOTA MEnAN Menimbang Mengingat bahwa Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 18 Tahun 2002 tentang Retribusi Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk Dalam Kerangka Sistem Informasi Manajemen Kependudukan (SlMDUK) dan Akta Catatan SipUdi Kota Medan, telah mendapat Persetujuan Dewan PerwakUanRakyat Daerah Kota Medan dengan Keputusan Nomor 18/DPRD/2002 tanggal 26 Agustus 2002 dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Medan Nomor 12 Tahun 2002 Seri C tanggal 6 September 2002, untuk pelaksanaannya perlu ditetapkan dalam satu Keputusan. 1. Staatsblad Tahun 1849 No. 25 tentang Pencatatan Sipil Golongan Eropah. 2. Staatsblad Tahun 1917 No. 130 jo. Staatsblad 1919 No. 81 tentang Pencatatan Sipil Golongan Tionghoa. 3. Staatsblad Tahun 1920 No. 751 jo. Staatsblad 1927 No. 564 tentang Pencatatan Sipil bagi Orang Indonesia.

Transcript of PEMERINTAH KOTA MEDAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA · Oaerah Otonom Kota-Kota.Besar dalam ... Ruang...

PEMERINTAH KOTA MEDANSEKRETARIAT DAERAH KOTAJalan Kapten Maulana LubisNo. 2 Telepon : 4512412

MEDAN - 20112

SALINANKEPUTUSAN WAUKOTA MEDAN

NOMOR : 43 TAHUN 2002.

TENTANG

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDANNOM OR 18 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENYELENGGARAAN

PENDAFTARAN PENDUDUK DALAM KERANGKA SISTEM INFORMASIMANAJEMEN KEPENDUDUKAN (SIMDUK) DAN AKTA

CATATANSIPIL DI KOTA MEDAN.

WALIKOTA MEnAN

Menimbang

Mengingat

bahwa Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 18 Tahun 2002tentang Retribusi Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk DalamKerangka Sistem InformasiManajemen Kependudukan (SlMDUK)dan Akta Catatan SipUdi Kota Medan, telah mendapat PersetujuanDewan PerwakUanRakyat Daerah Kota Medan dengan KeputusanNomor 18/DPRD/2002 tanggal 26 Agustus 2002 dan telahdiundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Medan Nomor 12Tahun 2002 Seri C tanggal 6 September 2002, untukpelaksanaannya perlu ditetapkan dalam satu Keputusan.

1. Staatsblad Tahun 1849 No. 25 tentang Pencatatan SipilGolongan Eropah.

2. Staatsblad Tahun 1917 No. 130 jo. Staatsblad 1919 No. 81tentang Pencatatan Sipil Golongan Tionghoa.

3. Staatsblad Tahun 1920 No. 751 jo. Staatsblad 1927 No. 564tentang Pencatatan Sipil bagi Orang Indonesia.

4. Staatsblad Tahun 1933 No. ·75 jo. 1936 No. 607 tentangPencatatan SipilBangsa Indonesia Kristen,Jawa dan Madura.

5. Undang-Undang No.9 Drt Tahun 1953 tentang PengawasanOrang Asing.

6. Undang-Undang No. 9 Ort Tahun 1955 tentangKependudukan Orang Asing.

7. Undang-Undang No.8 DrtTabun 1956 tentang PembentukanOaerah Otonom Kota-Kota.Besar dalam Lingkungan OaerahPropinsi Sumatera Utara.

8. Undang-Undang No.4 Tabun 1961 tentang Perubahan danPenambahan Nama Keluarga.

9. Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

10. Undang-UndangNo. 8Tahun 1981 tentangHukumAcaraPkJana.

11. Undang-Undang No. 18 Tabun 1997 tentang Pajak Daerahdan Retribusi Oaerah.

12. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang PemerintahanDaerah.

13. Undang-Undang No. 25 Tabun 1999 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Oaerah.

14. Undang-Undang No. 34 Tabun 2000 ten1ang Perubahan atasUndang-Undang No. 18 Tabun 1997 tentang Pajak Oaerahdan Retribusi Oaerah.

15. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1973 tentang PerluasanOaerah Kotamadya Medan.

16. Peraturan Pemerintah No.9 Tabun 1975 tentang PelaksanaanUndang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

17. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1997 tentang RetribusiOaerah.

208

18. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 1997 tentangPenyerahan Sebagian Urusan Pemerintah di BidangPenyelenggaraan Pendaftaran Penduduk.

19. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentangKewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagaiOaerah Otonom.

20. Keputusan Presiden No. 52 Tabun 1977 tentang PendaftaranPenduduk.

21. Keputusan Presiden No. 12 Tahun 1983 tentang Penataandan Peningkatan, Pembinaan Penyelenggaraan Catatan Sipil.

22. Keputusan Presiden No. 44 Tahun 1999 tentang TeknisPenyusunan Peranan Perundang-Undangan dan bentukRancangan Undang-Undang, Rancangan PeraturanPemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden.

23. Peraturan Menteri Oalam Negeri No.8 Tahun 1977 tentangPe1aksanaan Pendaftaran Penduduk.

24. Peraturan Menteri Oalam Negeri No. M-18.PW07.03 Tahun1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengusulan,Pengangkatan, Mutasi dan Pemberhentian Penyjdik PegawaiNegeri Sipil.

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 A Tahun 1995 tentangPenyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dalam KerangkaSistem Informasi Manajemen Kependudukan.

26. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 1983 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Kantor Catatan Sipil Kabupatendan Kotamadya.

27. Keputusan Menteri Kehakiman No. M-04.PW07.03 Tahun1984 tentang Ketentuan Umum mengenai Penyjdik PegawaiNegeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah.

28. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 1986 tentangKetentuan Umum mengenai Penyidik Pegawai Negeri Sipildi Lingkungan Pemerintah Daerah.

209

29. Keputusan Menteri Dalarn Negeri No.4 74.1-785 Tahun 1989tentang Penerbitan Akta Kelahiran yang terlarnbatpencatatannya.

30. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 45 Tahun 1992 tentangPokok-Pokok Penyelenggaraan Sistem Informasi ManajernenDepartemen DaIam Negeri.

31. Keputusan Menteri Dalam NegeriNo.-117 Tahun 1992 tentangBiaya Pelayanan Catatan Sipil.

32. Keputusan Menteri Da1amNegeri No. 84 Tahun 1993 tentangBentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan.

33. KeputusanMenteriDaiamNegeriNo.IA Tahoo 1995tentangSpesifikasi BlankolFormuIir Buku serta Sarana Penunjanglainnya yang dipergunakan dalam PenyelenggaraanPendaftaran Penduduk.

34. Keputusan Menteri Dalam Negeri No.2 A Tahun 1995 tentangProsedur dan Tata Cara Penyelenggaraan PendaftaranPenduduk dalarn kerangka Sistem Inforrnasi ManajemenKependudukan.

35. Keputusan Menteri Dalarn Negeri No. 42 Tahun 1995 tentangPedornan Penyusunan Peraturan Daerah tentangPenyelenggaraan Pendaftaran dalam kerangka SistemInformasi Manajernen Kependudukan.

36. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 1996 tentangPedoman Biaya Pelayanan Pendaftaran Penduduk.

37. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 16 Tahun 1996 tentangHarga Blanko dan FormuIir-formuIiryang dipergunakan dalarnPelaksanaan Pendaftaran Penduduk.

38. Keputusan Menteri Dalarn NegeriNo. 171 Tahun 1997 tentangProsedur Pengesahan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerahdan Retribusi Daerah.

39. Keputusan Menteri Dalam NegeriNo. 174 Tahun 1997 tentangKetentuan Pedoman Tata Cara Pernungutan RetribusiDaerah.

210

Menetapkan

40. Keputusan MenteriDalarn Negeri No. 119 Tahun 1998 tentangRuang Lingkup dan Jenis-jenis Retribusi Daerah Tingkat IdanDaerah Tingkat II.

41. Keputusan Menteri Dalarn Negeri No. 43 Tahun 1999 tentangSistem Prosedur Administrasi Pajak Daerah, Retribusi Daerahdan Penerimaan Pendapatan lain-lain.

42. Instruksi Menteri Dalarn Negeri No. 474.1.311 Tahun 1985tentang Pelaksanaan Dispensasi Akta Kelahiran.

43. Peraturan Daerah Kota Medan No. 4 Tahun 2001 tentangPernbentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas diLingkungan Pernerintah Kota Medan.

44. Keputusan WalikotaNo. 60 Tahun 2001 tentang Tugas Pokokdan Fungsi Kependudukan Kota Medan.

MEMUTUSKAN

Melaksanakan Peraturan Daerah Kota Medan No. 18 Tahun 2002

tentang Retribusi Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk DalarnKerangka Sistem InformasiManajemen Kependudukan (SIMDUKjdan Akta Catatan Sipil di Kota Medan, yang telah diundangkandalam Lernbaran Daerah Kota Medan No. 12 Seri C Tahun 2002

sebagaimana terlampir dalarn Keputusan ini.

PasaI 1

Pelaksanaan Peraturan Daerah inidiserahkan kepada Kepaia DinasKependudukan Kota Medan.

PasaI 2

Hal-hal yang rnenyangkut teknis pelaksanaannya akan diatur lebihlanjut dengan Keputusan Kepala Daerah.

PasaI3

Keputusan ini rnuIai berlaku sejak tanggal ditetapkan, denganketentuan segala sesuatunya akan diadakan perubahan danperbaikan kern bali, jika ternyata dikemudian hari terdapatkesalahan dan atau kekeliruan didalarnnya.

211

Oitetapkan diPada tanggal

Medan

6 September 2002NOMOR: 12

LEMBARAN DAERAH KOTA MEDANTAHUN2002 SERI:C

WALIKOTA MEDAN

Dto.

DKS. H. ABDIUAH, AK, MBA

Tembusan:1. Ketua DPRD Kota Medan.

2. KepaIa Badan Pengawas Kota Medan.3. Para Asisten Selda Kota Medan.

4. Kakan, Kadis., Kabag, Carnat clan Lurah

di Lingkungan Pemko Medan.5. Arsip.

DisaJin sesuai dengan bunyi aslinya,SEKRETARIS DAERAH KQTA MEnAN

"J,

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN

NOMOR : 18 TAHUN 2002

TENTANG

PENYELENGGARAANPENDAFTARANPENDUDUKDALAMKERANGKA

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPENDUDUKAN (SIMDUK)DAN AKTA CATATAN SIPIL DI KOTA MEDAN

DENGAN RAMMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA ME DAN

Menimbang : a. bahwa pelaksanaan pelayanan dibidang Kependudukanadalah merupakan kewenangan Pemerintah Daerah.

b. bahwa dengan terbentuknya Dinas Kependudukan KotaMedan berdasarkan Perda No.4 Tahun 2001 tentangPembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerahdi Lingkungan Pemerintah Kota Medan dan sejalan denganUU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,dipandang perlu diatur tentang Retribusi PenyelenggaraanPendaftaran Penduduk Dalam Kerangka Sistem lnformasiManajemen Kependudukan (SIMDUK) dan Akta Catatan Sipildi Kota Medan dan ditetapkan dalam suatu Peraturan Daerah.

DKS. H. RAMU MM.PEMBINA TK. INIP. 400023264

212

,

Mengingat 1. Staatsblad Tahun 1849 Nomor 25 tentang Pencatatan SipilGolongan Eropah

2. Staatsblad Tahun 1917 Nomor 130 jo. Staatsblad 1919

Nomor 81 tentang Pencatatan Sipil Golongan Tionghoa.

3. Staatsblad Tahun 1920 Nomor 751 jo Staatsblad 1927 Nomor5q4 ten tang Pencatatan Sipil bagi Orang Indonesia.

4. Staatsblad Tahun 1933 Nomor 75 jo 1936 Nomor 607 tentangPencatatan Sipil Bangsa Indonesia Kristen, Jawa dan Madura.

5. Undang-Undang Nomor 9 Drt Tahun 1953 tentangPengawasan Orang Asing.

213

6. Undang-Undang Nomor 9 Drt Tahun 1955 tentangKependudukan Orang Asing.

7. Undang-undang Nomor 8 Drt Tahun 1956 tentangPembentukan Daerah Otonomi Kota-Kota Besar dalamLingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara jo PeraturanPemerintah Nomor 22 Tabun 1973 tentang Perluasan DaerahKotamadya Medan.

8. Undang-Undang Nomor 4 Tabun 1961 tentang Perubahandan Penambahan Nama Keluarga.

9. Undang-Undang Nomor 1 Tabun 1974 tentang Perkawinan.

10. Undang-Undang Nornot 8 Tabun 1981 tentang Hukum AcaraPidana.

11. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerahdan Retribusi Daerah.

12. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentangPemerintahan Daerah.

13. Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

14. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahanatas Undang-Undang Nomor 18 Tabun 1997 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah.

15. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan.

16. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1997 tentangRetribusi Daerah.

17. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1997 tentangPenyerahan Sebagian Urusan Pemerintah di BidangPenyelenggaraan Pendaftaran Penduduk.

18. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentangKewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagaiDaerah Otonorni.

214

19. Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1977 tentangPendaftaran Penduduk.

20. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 1983 tentang Penataandan Peningkatan, Pembinaan Penyelenggaraan Catatan Sipil.

21. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang TeknisPenyusunan Peranan Perundang-Undangan dan SentukRancangan Undang-Undang, Rancangan PeraturanPemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden.

22. Peraturan MenteriDaJamNegeri Nomor 8 Tabun 1977 tentangPelaksanaan Pendaftaran Penduduk.

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor M-18.PW07.03Tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengusulan,Pengangkatan, Mutasi dan Pemberhentian Penyidik PegawaiNegeri Sipil.

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 A Tahun 1995 tentangPenyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dalam KerangkaSistem lnformasi Manajemen Kependudukan.

25. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 1983tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Catatan SipilKabupaten dan Kotamadya.

26. Keputusan MenteriKehakiman Nomor M-04.PW07.03 Tahun1984 tentang Ketentuan Umum mengenai Penyidik PegawaiNegeri Sipil.

27. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1986tentang Ketentuan Umum mengenai Penyidik Pegawai NegeriSipil di Lingkungan Pemerintah Daerah.

28. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 474.1--785 Tahun1989 ten tang Penerbitan Akta Kelahiran yang terlambatpencatatannya.

29. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun1992tentang Pokok-Pokok Penyelenggaraan Sistem lnformasiManajemen Departemen Dalam Negeri.

30. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 117 Tahun 1992tentang Biaya Pelayanan Catatan Sipil.

215

h. Penduduk adalah setiap orang, baik Warga Negara Republik Indonesiamaupun Warga Negara Asing yang bertempat tinggal tetap didalam Daerahatau telah mendapatkan Izin tinggal menetap dalam daerah sesuai denganketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Yang dimaksud dalam Peraturan Daerah ini :

a. Daerah adalah Kota Medan.

b. Kepala Daerah adalah Walikota Medan.

c. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Medan.

d. Dewan PerwakilanRakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan R~kyat DaerahKotaMedan.

e. Dinas Kependudukan adalah Dinas Kependudukan Kota Medan.

f. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah KotaMedan.

g. Kelurahan adalah W.i1ayahKerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kotadibawah Kecamatan.

31. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan DaerahPerubahan.

32. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 A Tahun 1995tentang Spesifikasi Blanko/Formulir Buku serta SaranaPenunjang lainnya yang dipergunakan dalam Penyeleng­garaan Pendaftaran Penduduk.

33. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 A Tahun 1995tentang Prosedur clanTata Cara Penyelenggaraan PendaftaranPenduduk dalam Kerangka Sistem Informasi ManajemenKependudukan.

34. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 1995tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Daerah tentangPenyelenggaraan Pendaftaran dalam kerangka SistemInformasi Manajemen Kependudukan.

35. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 1996tentang Pedoman Biaya Pelayanan Pendaftaran Penduduk.

36. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 1996tentang Harga Blanko dan Formulir-formulir yangdipergunakan dalam Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk.

37. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 171 Tahun 1997tentang Prosedur Pengesahan Peraturan Daerah tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah.

38. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan di bidang RetribusiDaerah.

39. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 119 Tahun 1998tentang Ruang Lingkup dan Jenis-Jenis Retribusi DaerahTmgkat I dan Daerah Tmgkat II.

40. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 1999tentang Sistem Prosedur AdministrasiPajak Daerah, RetribusiDaerah dan Penerimaan Pendapatan lain-lain.

41. InstruksiMenteriDalamNegeri Nomor474. 1.311 Tahun 1985tentang Pelaksanaan Dispensasi Akta Kelahiran.

Menetapkan

42. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2001 tentang StrukturOrganisasi Dinas Kependudukan Kota Medan.

43. Keputusan Walikota Medan Nomor 60 Tahun 2001 tentangTugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan Kota Medan.

Dengan PersetujuanDEWANPERWAKILANRAKYATDAERAH

KOTAMEDAN.

MEMUTUSKAN

PERATURAN DAERAH KOTA. MEDAN TENTANGPENYELENGGARAAN PENDAFTARANPENDUDUK DALAMKERANGKA SISTEM INFORMASI MANAJEMENKEPENDUDUKAN (SIMDUK) DAN AKTACATATANSIPIL DIKOTAMEDAN.

BABIKETENTUAN UMUM

Pasall

216 217

i. Warga Negara Indonesia adalah : Orang-orang Bangsa Indonesia asHdanorang-orang Bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagaiwarga negara Indonesia.

j. Warga Negara Asing adalah : Orang-orang yang tidak terrnasuk dalampengertian sebagairnana yang dirnaksud di atas.

k. Penduduk Sementara adalah orang asing yang berada dalam Wilayah NegaraRepublik Indonesia dengan izin tinggal terbatas.

1. Calon Penduduk adalah setiap Warga Negara Republik IndonesialWargaNegara Asing yang datanglmasuk dalam Daerah Kota Medan danbermaksudmenjadi penduduk Tetap dalam daerah Kota Medan.

m. Penduduk Musiman adaIah setiap Warga Negara Republik Indonesia yangclatanglmasuk dalam daerah Kota Medan dengan maksud untuk mencarinafkah atau pekerjaan clan belajay / sekolah tetapi tidak termasuk menjadipenduduk Kota Medan.

n. PenyeJenggaraan Pendaftaran Penduduk merupakan bagian dalam kerangkasistem Informasi Manajemen Kependudukan adalah keseluruhan aspekkegiatan Pendaftaran, Pengolahan dan Penyajian Informasi Data Penduduktermasuk penerbit, Kartu Keluarga (KK),Kartu Tanda Penduduk (KTP) dansurat-surat Keterangan Kependudukan.

o. Sistem Informasi Manajemen Kependudukan rnerupakan bagian dari sistemInformasiManajemen Oepartemen DaIamNegeriadalah rangkaian unsur-unsurclan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi Kependu­dukan Terpadu yang diperlukan daIam mendukung PeIaksanaan fungsi-fungsiutama Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Kota Medan.

p. Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiarni sebagian atau seluruhbangunan yang tinggal bersama clanmakan dari satu dapur yang tidak terbataspada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja atau keperluanhidupnya sendiri.

q. Kepaia Keluarga adalah :1. Orang yang bertempat tinggal dengan orang lain mempunyai hubungan

darah maupun tidak, yang bertanggung jawab dalam keluarga itu;

2. Orang yang bertempat tinggal seorang diri;

3. Kepala, Kesatrian, Asrama, Rurnah Piatu dan lain-lain dimana beberapaorang bertempat tinggal bersama-sama.

218

r. Anggota Keluarga adalah mereka yang tercantum dalam Kartu Keluarga yangsecara kemasyarakatan menjadi tanggung jawab Kepala Keluarga.

s. Kartu Keluarga disingkat KKadalah Kartu yang memuat data Kepala Keluargadan semua anggota keluarga.

t. Kartu Tanda Penduduk disingkat KTP adalah sebagai bukti diri (Legitimasi)bagi setiap Penduduk dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.

u. Nomor Induk Kependudukan disingkat NIKadalah Nomor yang dikeluarkanoleh Pemerintah untuk seseorang yang telah didaftar sebagai penduduk.

v. Kartu Indentitas Penduduk Musiman (KIPEM) adalah : Kartu Identitas diriyang diberikan kepada Penduduk Musiman oIeh Kepala Daerah.

w. Surat IzinMenetap disingkatSIMadalah surat izindiberikan kepada pendatangbaru bermaksud tinggal menetap di Daerah yang diberikan oleh KepalaDaerah.

x. Surat Bukti Pelaporan Orang Asing disingkat SBPOA adalah Surat Bukti yangdiberikan kepada setiap penduduk WargaNegara Asingyang bertempat tinggaldi Daerah Kota Medan dan diberikan oleh Kepala Daerah.

y. Buku Induk Penduduk adalah buku yang memuat data awal penduduk dimasing-masing kelurahan.

z. Buku Mutasi Penduduk adalah Buku yang memuat catatan perobahan datasetiap penduduk di masing-masing Kelurahan.

aa. Surat Keterangan Kependudukan adalah bentuk keluaran sebagai hasil darikegiatan penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk, yang meliputi :

1. Surat Keterangan Ke1ahiran adalah Surat Bukti adanya PelaporanKelahiran;

.2. Surat Keterangan Lahir Mati adaIah Surat Bukti adanya PeJaporan LahirMati;

3. Surat Keterangan Mati adalah surat bukti adanya Laporan Kernatian;

4. Surat Keterangan Pindah adalah surat bukti adanya pelaporan PindahTempat Tinggal/Alamat Penduduk;

5. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Sementara disingkat SKPPSadalah Surat Bukti diri bagi orang asing yang berdiam sementara atautidak menetap dalam Daerah Kota Meclan.

219

6. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap disingkat SKPPT adalahsurat bukti diri bagi orang asing yang berdiam secara menetap dalamDaerah Kota Medan.

7. Surat Keterangan Perubahan Status Kewarganegaraan disingkat SKPSKadalah Surat Bukti Diritentang Perubahan Status dari WNA menjadi WNI;

8. Surat Keterangan Tempat Tinggal disingkat SKTT adalah Surat BuktiTempat Tmggal bagi orang asing yang bermaksud akan berdiam secaramenetap daIam Daerah Kota Medan.

bb. Mutasi Bio Data adaIah perubahan data akibat Ganti Nama Perkawinan,Perceraian, Pengangkatan Anak, Pindah Agama, Ganti Pekerjaan, TingkatPendidikan, Pisah Kartu Keluarga-dan Perubahan Alamat/tempat Tinggal.

cc. Data Kependudukan adalah Kumpulan Elemen Data Penduduk yangterstruktur yang diperoleh dari hasil Pendaftaran Penduduk.

dd. AIda Catatan Sipil adalah AIda otentik yang berisi catatan lengkap seseorangmengenai kelahiran, perkawinan, kematian, pengakuan dan pengesahan anak,perceraian serta perubahan nama yang diterbitkan oleh Instansi yang dihunjuksebagai dokumen pribadi dan Pemerintah;

1. a. AIda KeJahiranadalah AIdayang dibuat berdasarkan laporan kelahiranoleh pemohon.

b. Dispensasi AIda Kelahiran adalah suatu program Pemerintah untukmemberikan kemudahan pengurusan akta kelahiran bagi mereka yangterJambat pendaftarannya tanpa menyimpang dari ketentuan PeraturanPerundang-undangan yang beriaku.

2. Akta Perkawinan adalah Akta yang dibuat bagi mereka yangmelangsungkan perkawinan menurut agama dan kepercayaannya selainagama Islam setelah dicatatkan oleh Instansi yang dihunjuk.

3. AIda Perceraian adalah AIda yang dibuat bagi perkawinan selain agamaIslam yang putus karena perceraian berdasarkan Putusan Pengadilan yangtelah mempunyai kekuatan hukum yang pasti setelah dicatatkan olehInstansi yang dihunjuk.

4. AIda Kematian adaIah pencatatan bagi orang yang telah meninggal duniaberdasarkan Iaporan ahli waris.

5. Pengakuan anak adaIah pencatatan yang dilakukan terhadap seorang anakyang Iahir diIuar ikatan perkawinan orang tuanya khusus bagi WNI-TAdanWNA.

220

6. Pengesahan anak adalah akta yang dibuat bagi anak diluar kawin dandisahkan dalam Pencatatan Perkawinan orang tuanya yang sah bagi WNITAdan WNA.

7. Pengangkatan anak adalah peristiwa pengangkatan anak yang telahdicatatkan pada Instansi yang dihunjuk berdasarkan Keputusan Pengadilanyang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

8. Perubahan nama adalah pencatatan atas perubahan nama yangberlafaskan Cina menjadi Indonesia setelah adanya Keputusan PengadiIanyang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

9. Kutipan AIda ke-dua dan seterusnya adalah kutipan akta catatan sipilyangkedua dan seterusnya yang diterbitkan oleh Instansi yang dihunjuk karenakutipan akta yang pertama hUang, rusak atau musnah setelah dibuktikandengan surat keterangan dari pihak yang berwajib.

10.Salinan Akta adalah salinan lengkap isi akta catatan sipil yang diterbitkanoleh Instansi yang dihunjuk atas perrnintaan pemohon.

11.Surat Keterangan adalah surat yang diterbitkan oleh Instansi yang dihunjukmengenai sesuatu hal yang berkaitan dengan tugas pelayanan dibidangkependudukan, tenaga kerja dan sosial

12.Tanda Bukti Pelaporan adalah tanda bukti yang diterbitkan oleh Instansiyang dihunjuk atas pelaporan yang dilakukan oleh warga negara Indonesiamengenai perkawinan dan perceraian bagi yang bukan beragama Islam,kelahiran, kematian yang telah didaftarkan di luar negeri.

ee. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah Pungutan Daerahsebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khususdisediakan dan atau diberikan oIeh Pemerintah Daerah untuk kepentinganorang pribadi atau badan.

ff. Jasa Umum adalah Retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan olehPemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan umum serta dapat dinikmatioleh orang pribadi atau badan.

gg. Wajib Retribusi adiilah orang pribadi atau badan yang menurut PeraturanPerundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaranretribusi termasuk pemungut atau pemotongan retribusi tertentu.

hh. Masa Retribusi adaIah jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktubagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dariPemerintah.

221

ii. Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD adalah SUratyang digunakan oleh wajib retribusi untuk melakukan pembayaran ataupenyetoran retribusi yang terutang ke Kas Daerah atau ketempat pembayaranyang ditetapkan oleh K~ Daerah.

jj. Surat Ketetapan Retribusi Daerah lebih Bayar yang selanjutnya disingkatSKRDLB adalah Surat Keputusan yang menentukan besamya jumlah retribusiyang terutang;

kk. Surat Ketetapan Retribusi Daerah lebih Bayar yang selanjutnya disingkatSKRDlB adalah Surat Keputusan yang menentukan jumlah kelebihanpembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar dari padaretribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang.

n. Surat tagihan Retribusi Daerah yang se1anjutnyadisingkat STRD adalah Suratuntuk me1akukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bungadan atau denda.

mm. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari mengumpulkan danmengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasankepatuhan pemenuhan kewajiban membayar retribusi berdasarkan PeraturanPerundang-Undangan retribusi.

nn. Penyidik tindak pidana dibidang retribusi adalah serangkaian tindakan yangdilakukan oIeh penyidik Pegawai NegeriSipiJyang se1anjutnyadisebut penyidikuntuk mencari serta mengurnpu1kan bukti, yang dengan bukti itu membuatterang tindak pidana dibidang retribusi yang terjadi serta menemukantersangkanya.

BABDMAKSUD DAN TUJUAN

PasaI2

Maksud ditetapkannya ketentuan ini adalah :

- untuk meningkatkan ketertiban dan kelancaran Penyelenggaraan PendaftaranPenduduk di Kota Medan.

Pasal3

Tujuannya adalah:- memberikan jaminan kepastian hukum dalam setiap dokumen kependudukan

yang dimiJikisetiap penduduk Kota Medan.

222

- menciptakan tertib administrasi pemerintahan khususnya tertib administrasikependudukan dan catatan sipiJdi Kota Medan.

BAB IIIHAl< DAN KEWAJIBAN

Pasal4

Setiap Penduduk Tetap, Penduduk Sementara, Penduduk Musiman, Calon Pen­dud uk berhak mendapatkan pelayanan penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk.

PasalS

(1) Setiap Penduduk, Penduduk Sementara, Penduduk Musiman, Calonpenduduk yang berternpat tinggal dalam Daerah wajib mendaftarkan dirikepada Kepala Daerah me1a1uiKepala Kelurahan setempat.

(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud ayat (1) termasuk juga kewajibanmelaporkan setiap mutasi Biodata yang terjadi.

BAB IVNOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK)

Pasa16

(1) Setiap Penduduk wajib memiJikiNomor Induk Kependudukan (NIK).

(2) Nomor Induk Kependudukan diberikan kepada seseorang sejak yangbersangkutan didaftar sebagai Penduduk Wilayah Negara Republik Indonesia.

(3) Nomor Induk Kependudukan seseorang berlaku seumur hidup dan tidak dapatdipergunakan oleh Penduduk lain.

(4) Pemberian Nomor Induk Kependudukan dilakukan dalam proses pendaftarankelahiran atau dalam proses pendaftaran perubahan status kependudukan.

(5) Nomor Induk Kependudukan seseorang dicantumkan dalam setiap DokumenKependudukan, yaitu: PadaKartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk danSurat-Surat Keterangan Kependudukan.

(6) Kartu Nomor Induk Kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat 5 pasaIini diberikan kepada penduduk yang berusia dibawah 17 tahun dan belumkawin.

(7) Sentuk dan Komposisi Kartu Nomor Induk Kependudukan diatur lebih lanjut

223

dengan Keputusan Walikota Medan. Persyaratan untuk memperoleh KartuNomor Induk Kependud'lkan adalah :

a. Fotocopy Kartu Keluarga

b. Pas photo 2 x 3= 2lembar.

Pasal8

Persyaratan untuk memperoleh Kartu Keluarga adalah:a. Surat Pengantar dari Kepala Ungkungan;

b. Kartu Keluarga yang lama atau Surat Izin menetap yang habis masaberlakunya;

c. AIde Perkawinan;

BABVKARTU KELUARGA (KK)

Pasal7

(1) Setiap Kepala Keluarga wajib memiliki Kartu Keluarga.

(2) Dalam Kartu Keluarga dicatat data Kepala Keluarga dan semua anggotakeluarga.

(3) Kartu Keluarga ditandatangani oleh Camat dibuat dalam rangkap 4 (empat)dan masing-masing diberikan, kepada :a. Kepala Keluarga (lembar 1)b. Kepala Ungkungan (lembar 2)c. Kepala Kelurahan (lembar 3)d. Camat (lembar 4)

Pasa111

BAB VIKARTU TANDA PENDUDUK (KTP)

Pasal9

Mengisi formulir laporan kedatangan model FS.08 bagi penduduk pendatanglpindahan.

PasallO

(1) Kartu Tanda Penduduk berIaku 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang.

(2) Bagi Penduduk Warga Negara Indonesia yang berusia 60 (enam puluh) tahunke atas diberikan Kartu Tanda Penduduk seumur hidup.

(1) Setiap penduduk yang telah berusia 17 (tujuh beIas) tahun atau teIah/pemahkawin wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk.

(2) $etiap penduduk hanya holeh memiliki 1 (satu) Kartu Tanda Penduduk

(3) DaIam Kartu Tanda Penduduk Warga Negara Asing diberikan keteranganWarga Negara Asing (WNA).

(3) Ketentuan Kartu Tanda Penduduk seumur hidup sebagaimana dimaksud padaayat (2) hanya beriaku bagi warga negara Indonesia yang bertempat tinggaltetap dan tidak terlibat langsung ataupun tidak langsung dengan OrganisasiTeriarang (OT)..

(4) Para Perintis / Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia yang berusia 60(enarnpuluh) tahun keatas diberikan Kartu Tanda Penduduk seumur hidupsecara gratis dan pembiayaannya ditanggung oleh Pemerintah Daerah.

(6) Perpanjangan Kartu Tanda Penduduk seiambat-Iambatnya 14 (empatbelas)hari sebelum habis ~ berlakunya.

(5) Bagi Penduduk yang mempunyai 2 (dua) atau lebih tempat tinggal harusmenentukan salah satu ternpat tinggal dimana ia menetap.

(1) Data Pend':lduk cliisioleh Kepala Kelurahan berdasarkan Kartu Keluarga danditandatangani oleh Camat atas nama Kepala Daerah setelah yangbersangkutan melengkapi syarat-syarat yang diperlukan.

1.

Akte Perceraian;

Akte Kelahiran atau Surat Keterangan Lahir;

Surat Keterangan Pendaftaran penduduk tetap bagi penduduk warga negaraAsing;

Surat Keterangan tempat tinggal bagi warga Negara Asing;Bukti Lunas Pajak Bangsa Asing;

Akta Pengangkatan Anak;

Surat Keterangan Ganti Nama;

Mengisi formulir permohonan Kartu Keluarga Model FS.01 dan Formulir BioData model FS.02 untuk Bio Data anggota keluarga;

j.

k.

f.

e.

i.

g.h.

d.

224 225

(2) Nomor Tanda Penduduk adalah terdiri dari Nomor Induk Kependudukandan Nomor Urut Pendaftaran yang ditentukan oleh Oaerah.

(3) Persyaratan untuk memperoleh Kartu Tanda Penduduk adalah :

a. Surat Pengantar dari Kepala Lingkungan;

b. Kartu Keluarga;

c. Pas Photo hitam putih terbaru 3 x 4 cm (2 lembar);

d. Kartu Tanda. Penduduk yang telah habis masa berlakunya bagiperpanjangan Kartu Tanda Penduduk;

e. Kartu Tanda Penduduk yang rusak untuk penggantian Kartu TandaPenduduk yang hilang;

f. Surat Keterangan dari Kepolisian untuk penggantian Kartu TandaPenduduk yang baru;

g. Mengisi forrnulir Kartu Tanda Penduduk model FS.03.

Pasal12

KARTU IDENTITAS PENDUDUK MUSIMAN (KJPEM)

2. Setiap Penduduk Musiman wajib mernilikiKartu Identitas Penduduk Musirnan(KIPEM).

3. Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM) harus dimiliki selambat­lambatnya 14 (empatbelas) hari sejak yang bersangkutan berada dalam OaerahKotaMedan.

4. Kartu Identitas Penduduk Musirnan (KIPEM) berlaku 6 (enam) bulan dandapat diperpanjang.

5. Persyaratan untuk memperoleh Kartu Identitas Musiman (KIPEM)adalah :

a. Surat Pengantar dari Kepa1aLingkungan;

b. Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Jalan dari Oaerah AsaI;

c. Pas Photo terbaru ukuran : 2 x 3 = 4 (empat) lembar

226

BAB VII

SURAT KETERANGAN KEPENDUDUKAN

Bagian PertamaSURAT KETERANGAN PENDAFfARAN PENDUDUK SEMENTARA

(SKPPS) BAGI WARGA NEGARA ASINGPasal13

(1) Setiap Orang Asing dalam Oaerah yang memperoleh izintinggal terbatas atausementara wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh Surat KeteranganPendaftaran Penduduk Sementara (SKPPS).

(2) Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Sementara berlaku 2 (dua) tahundan dapat diperpanjang.

(3) Persyaratan untuk memperoleh Surat Keterangan Pendaftaran PendudukSementara (SKPPS) adalah:

a. Mengisi forrnuIir Permohonan SKPPS model Fs. 10;

b. Surat Pengantar dari Kepa1aLingkungan dan Lurah;

c. Surat Bukti Pelaporan Orang Asing (SBPOA) dari PEMKO;

d. Surat Tanda Me1apor Diri (STMD) dari Kepolisian;

e. KlTASdari lmigrasi;

Bagian KeduaSURAT KETERANGAN PENDAFfARAN PENDUDUK TETAP (SKPPT)

BAGI WARGA NEGARA ASINGPasal14

(1) Setiap Warga Negara Asing (WNA) yang berdiam secara menetap dalamOaerah wajib mendaftarkan diri kepada Carnat untuk keperluan memperolehSurat Keterangan Penduduk Tetap;

(2) Persyaratan memperoleh Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap(SKPPT) ada1ah : .

a. Surat Pengantar dari Kepa1aKelurahan;

b. Kartu Keluarga bagi WNA yang telah berstatus penduduk;

c. Surat Keterangan pindah bagi WNA yang pindah antar Oaerah;

227

d. Passport hagi WNA yang berasal dari luar.negeri;

e. Surat Tanda meJapor diri (STMI) dari Kepolisian;

f. Surat Bukti PeJaporan Orang Asing (SBPOA) dari PEMKO;

g. Kartu IzinTmggal Menetap (KITAP)dari lmigrasi;

h. Mengisi fannulir permohonan SKPPT model FS. 10.

Bagian KetigaSURAT KETERANGAN TEMPAT TINGGAL (SKIT)

PasallS

(1) Setiap Orang Asing yang berdiam.sementara dalam Oaerah yang bermaksudberdiam secara menetap wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh SuratKeterangan Tempat TmggaI (SKIT).

(2) Persyaratan untuk memperoleh Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT)adalah :

a. Surat Pengantar diri dari KepaIa Kelurahan;

b. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Sementara (SKPPS) yang masihberlaku;

c. Kartu IzinTmggal Menetap (KITAP)dari Kantor lmigrasi;

d. Surat Tanda MeJapor Diri (STMD) dari Kepolisian;

e. Pas photo hitam putihlwama terbaru ukuran 3 x 4 cm (4Iembar);

f. Bukti lunas Pajak Bangsa Asing;

Bagian KeempatSURAT KETERANGAN PERU8AHAN STATUS KEWARGANEGARAAN

(SKPSK)Pasall6

(1) Setiap Warga Negara Asing (WNA) yang berdiam secara menetap dalamOaerah dan telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI)wajib mendaftarkandiri kepada Kepala Oaerah untuk memperoleh Surat Keterangan PerubahanStatus Kewarganegaraan (SKPSK) melalui Instansi yang dihunjuk.

(2) Persyaratan untuk memperoleh Surat Keterangan Perubahan StatusKewarganegaraan (SKPSK) adalah :

228

a. Surat Pengantar dari Lurah dan Camat;

b. Surat Keterangan Kewarganegaraan Republik Indonesia;

c. AIde Kelahiran;

d. Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Warga NegaraAsing (WNA);

e. Pas Photo hitam putih/wama terbaru ukuran 4x 6 cm (Slembar);

f. Bukti lunas Pajak Bangsa Asing.

8agian KelimaSURAT KETERANGAN KELAHIRAN DAN SURAT KETERANGAN

LAHmMATIPasall7

(1) Setiap Kelahiran Wajib dilaporkan kepada Kepala Kelurahan setempat dalamjangka waktu selamhat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggalkelahiran;

(2) Laporan Kelahiran yang rnelebihijangka waktu sebagaimana dimaksud padaayat (1) Pasal ini dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Camat

(3) Laporan Kelahiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dicatatdalam Buku Induk Penduduk dan diterbitkan Surat Keterangan Kelahiranoleh Camat serta dicatat dalam Kartu Keluarga.

Pasall8

(1) Kelahiran bayi yang mati diatas 7 (tujuh) bulan usia kandungan wajibdilaporkan kepada Kepala Kelurahan setempal.

(2) Laporan Kelahiran Mati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal iniditerbitkan Surat Keterangan Lahir Mati oleh Camal.

Pasal19

(1) Persyaratan untuk memperoleh Surat Keterangan Kelahiran antara lain:a. Surat Keterangan dari Kepala Lingkungan;

b. Kartu Keluarga;

c. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Orang Tua;

d. Surat Nikah / Akta Perkawinan;

229

e. Surat Keterangan KeJahiran dari Dolder I Bidan;

f. Tanda Lunas Pajak Bangsa Asing bagi Warganegara Asing;

g. Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) bagi Penduduk Sementara.

(2) Persyaratan untuk memperoleh Surat Keterangan Lahir Mati adalah:

a. Surat Keterangan dari Kepala Lingkungan;

b. Kartu Keluarga;

c. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Orang Tua;

d. SUrat Nikah I AIda Perkawinan; .

e. Surat Keterangan KeJahiran dari Dolder I Bidan;

f. Tanda Lunas Pajak Bangsa Asing bagi Warganegara Asing;

g. Surat Keterangan Tempat TInggal (SKIT) bagi Penduduk Sementara.

Bagian KeenamSURAT KETERANGAN KEMATIAN

Pasal20

(1). Setiap Kernatian wajib diIaporkan kepada Kepala KeJurahan dalam jangkawaktu selambat-Iambatnya 3 (tiga) hari sejak hari kernatian.

(2) Laporan Kematian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dieatatdalam Buku Induk dan Buku Mutasi Penduduk serta diterbitkan SuratKeterangan Kematian yang ditandatangani oIeh Kepala Kelurahan atas namaCamat serta dieatat dalam Kartu Keluarga.

Bagian KetujuhSURAT KETERANGAN PINDAH

Pasal21

(1) Setiap perpindahan penduduk, penduduk sementara wajibdidaftarkan kepadaKepala Kelurahan setempal

(2) Perpindahan Penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal inidieatatdalam Buku Induk dan Buku Mutasi Penduduk serta diterbitkan SuratKeterangan Pindah.

(3) Perpindahan Penduduk WargaNegara Indonesia (WNI)diatur sebagai berikut

230

a. Perpindahan antar Kelurahan dalam satu Keearnatan diterbitkan SKPditandatangani oleh Lurah asal;

b. Perpindahan antar Keearnatan dalam suatu Daerah Kota diterbitkan SuratKeterangan Pindah yang ditandatangani oleh Camat setempat;

c. Perpindahan antar Kota I Kabupaten, Surat Keterangan Pindahditandatangani oleh Carnat atas nama Walikota;

d. Perpindahan antar Propinsi diterbikan Surat Keterangan Pindah,ditandatangani oleh Carnat atas nama Gubemur.

(4) Perpindahan Penduduk Warga Negara Asingdan Penduduk Sementara diatursebagai berikut :

a. Perpindahan antar Kelurahan dalam satu Kecarnatan dan perpindahanantar Kecamatan dalam satu Kota, diterbitkan Surat Keterangan Pindahditandatangani oleh Carnat;

b. Perpindahan antar Kota I Kabupaten dalam satu Propinsi diterbitkan SuratKeterangan Pindah yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukanatas nama Walikota;

c. Perpindahan antar Propinsi atau ke Luar Negeri, diterbitkan SuratKeterangan Pindah yang ditandatangani oIeh KepaIa Dinas Kependudukanatas nama Gubemur;

Bagian KedeJapanSURAT KETERANGAN GANTI NAMA

Pasal22

(1) Setiap Orang Asingyang teJah berubah status menjadi Warga Negara Indonesiabermaksud ganti nama, wajib untuk memperoleh Surat Keterangan GantiNama.

(2) Persyaratan untuk memperoleh Surat Keterangan Ganti Nama adalah :

a. Surat Pengantar dari Kepala Lingkungan, Lurah dan Camat;

b. Surat Keterangan BerkeJakuan Baik dari Kepolisian;

c. Aida Kelahiran;

d. AIda Perkawinan;

e. Kartu Keluarga (KK)dan Kartu TandaPenduduk (KTP);

f. Pas photo hitam putih terbaru ukuran 4 x 6 cm = 5 lembar;

231

Bagian KesembilanSURAT IZIN MENETAP (SIM)

Pasal23

(1) Setiap Calon Penduduk Wajib memiliki Surat Izin Menetap (SIM);

(2) Surat Izin Menetap (SIM) diberikan bagi calon Penduduk yang telah berusia17 (tujuhbeIas) tahun atau teIah I pernah menikah.

(3) Surat Izin Menetap (SIM) berlaku seIama 6 (enam) bulan.

(4) Persyaratan untuk memperoleh Surat IzinMenetap (SIM)adalah :

a. Surat Keterangan dari Kepala:Lingkungan;

b. Surat Keterangan Pindah dari tempat asal yang diketahui oleh Lurah danCamat setempat;

c. Surat Keterangan BerkeIakuan Baik dari Kepolisian tempat asal;

d. Surat Jaminan Tempat Tmggaldari Kepala Keluarga yang diketahui Lurah;

e. Surat Keterangan Jaminan Bekerja dari tempat yang bersangkutan bekerja;

f. Surat Keterangan dari Pimpinan Perguruan Tinggi I Sekolah tentangterdaftamya yang bersangkutan sebagai Mahasiswa I Pelajar;

g. Photo copy Passport clanDokumen ke Imigrasilainnya bagi WargaNegaraIndonesia (WNI) pendatang baru dari luar Negeri;

h. Pas photo hitam putih terbaru ukuran 3 x 4 cm = 4 lembar.

Bagian KesepuluhSURAT BUKTI PELAPORAN ORANG ASING (SBPOA)

Pasal24

(1) Setiap Orang Asing yang bertempat tinggal di Daerah harus memiliki SuratBukti Pelaporan Orang Asing (SBPOA)

(2) Surat Bukti Pelaporan Orang Asing(SBPOA) harus dimilikiyang bersangkutanselambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari sejak Orang Asing tersebut telahmemenuhi persyaratan-persyaratan Administrasi Kependudukan.

(3) Surat Bukti Pelaporan Orang Asing (SBPOA) berlaku selama 1 (satu) tahunsejak tanggal dikeluarkan dan dapat diperpanjang setiap tahun.

232

(4) Dalam jangka waktu 14 (empatbelas) hari sebelum Surat Bukti PelaporanOrang Asing habis masa berlakunya yang bersangkutan harus melapor untukmemperbaharui Surat Bukti Pelaporan Orang Asing (SBPOA).

(5) Persyaratan untuk memperoleh Surat Bukti PeIaporan Orang Asing (SBPOA)antara lain :

a. Mengisi formulir model SBPOA yang ditandatangani Lurah;

b. Kartu IzinTinggal Terbatas (KITAS)I Kartu IzinTinggal Menetap (KITAP)dari Imigrasi;

c. Surat IzinTenaga Kerja dari Depnaker;

d. Surat Tanda Melapor Diridari Kepolisian;

e. Surat Tanda Lunas Pajak Bangsa Asing;

f. Surat Keterangan Pindah bagi WNA pindah antar Daerah;

g. Passport bagi WNA dari Luar Negeri;

h. Pasphoto 3 x 4 = 2 lembar dan 4 x 6 = 2 lembar.

(6) Proses PeIaksanaan Penerbitan KK, KTP dan Surat - Surat KeteranganKependudukan Iainnya diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Daerah.

BAB VIIIPENGELOLAAN DAN PELAPORAN DATA

Pasal25

PengeloIaan Data Kependudukan yang diperoleh dari hasil PenyelenggaraanPendaftaran Penduduk diIaksanakan oleh AparatIPetugas Kependudukan didaerah.

Pasal26

Data Kependudukan yang diperoleh dari hasil Penyelenggaraan PendaftaranPenduduk secara Fisik' disimpan di Kantor Pemerintah Daerah pada DinasKependudukan Kota Medan.

Pasal27

(1) Kepala Kelurahan wajib melaporkan Data hasil pendaftaran penduduk clandisampaikan kepada Carnat setiap TriwuJan.

(2) Carnat wajib melaporkan data hasiI pendaftaran penduduk di wilayahnyakepada Kepala Daerah setiap TriwuJan melalui oleh Instansi yang dihunjuk.

233

BAB IXTATACARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK

Pasal28

Tata cara penyelenggaraan pendaftaran Penduduk yang meliputitata cara pengajuanPendaftaran/pelaporan, penyelesaian serta bentuk dan isiformulir yang diperlukandalam kerangka pendaftaran penduduk ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Daerah.

BABXAKTA CATATANSIPIL

Pasal~9

(1) Kutipan Akta adalah catatan pokok yang dikutip dari akta catatan sipil danmerupakan a1at bukti sah bagi diri yang bersangkutan maupun pihak ketigamengenai kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, pengakuan danpengesahan anak, pengangkatan anak serta perubahan nama.

(2) Akta catatan sipilsebagaimana dimaksud ayat (1) diterbitkan berlaku sepanjangmasa sebagai dokumen pribadi maupun Pemerintah.

Bagian PertamaKELAHIRAN

Pasal30

(1) Setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh orang tuanya atau keluarga ataukuasanya kepada Kepala Daerah dalam hal ini oleh Instansi yang dihunjuk·selambat-lambatnya :

a. 60 (enam puluh) hari kerja sejak tanggal ke1ahiranbagi yang tunduk padaStaatsblad 1917 Nomor 130 tentang pencatatan sipil bagi golonganTionghoa, Staatsblad 1920 Nomor 751 tentang pencatatan sipilbagi orangIndonesia, Staatsblad 1933 Nomor 75 tantang pencatatan sipilbagi bangsaIndonesia Kristen, Jawa, Madura dan Minahasa serta Non Staatsblad;

b. 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal ke1ahiran bagi yang tunduk padaStaatsblad 1849 Nomor 25 tentang pencatatan sipilgolongan Eropa;

c. Dispensasi akta kelahiran dapat diberikan secara umum bagi warga negaraIndonesia Asli (Pribumi) yang lahir sejak 0 (nol) tahun sampai dengankelahiran 31 Desember 1985.

(2) Pelaporan kelahiran yang melebihi jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat(1) harus mendapat :

234

a. Persetujuan Kepala Daerah bagi yang tunduk pada Staadsblad 1920Nomor 751 tentang pencatatan sipilbagi orang Indonesia, Staatsblad 1933Nomor 75 tentang pencatatan pencatatan sipil bagi bangsa IndonesiaKristen, Jawa, Madura dan Minahasa serta Non Staatsblad.

b. Putusan Pengadilan Negeri bagi yang tunduk pada Staatsblad 1949 Nomor25 tentang pencatatan sipil bagi golongan Eropah dan Staatsblad 1917Nomor 130 tentang pencatatan sipil bagi golongan TlOOghoa.

(3) Persyaratan untuk pelaporan kelahiran sebagaimana dimaksud ayat (1) antaralain :

a. Surat Keterangan dari Kepaia Kelurahan;

b. Surat Keterangan kelahiran dari dokterlbidanlrumah sakitlkJinik yangmenolong kelahiran;

c. Akta Nikah/akta perkawinan orang tua;

d. Surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRl) orang tua bagiWNI-TA;

e. Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KRT);

f. Dokumen Imigrasi orang tua bagi WNA

PasaI31

Pelaporan kelahiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 diterbitkan aktake1ahiran:

Bagian KeduaPERKAWINAN

Pasal32

(1) Setiap perkawinan yang sah dan atau telah dilangsungkan menurut hukumagama (selain Islam) yang bersangkutan wajib di1aporkan kepada KepaiaDaerah untuk dicatat oleh instansi yang dihunjuk.

(2) Persyaratan untuk pencatatan perkawinan sebagaimana dirnaksud ayat (1)antara lain :a. Surat keterangan dan Kepaia Kelurahan;

b. Surat Pemberkatan Perkawinan;

c. Akta Ke1ahirancalon mempeIai prialwanita;

235

d. Akta perceraian bagi yang pemah cerai hidup;

e. Akta kematian istriIsuami bagi dudaljanda yang cerai mati;

f. Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI)bagi WNI-TA;

g. lzinrekomendasi dari Kedutaan atau PerwakiIanNegara yang bersangkutanbagi WNA.

h. Dokumen Imigrasi bagi WNA.

Pasal33

Pelaporan pencatatan perkawinan bagi yang bukan beragama Islam diterbitkanakta perkawinan.

Bagian KetigaPERCERAIAN

Pasal34

(1) Setiap perceraian yang sah atau teIah mendapatkan penetapan PengadilanNegeri yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap wajib dilaporkan kepadaKepala Daerah atau Instansi yang dihunjuk.

2) Persyaratan untuk pelaporan perceraian sebagaimana dimaksud ayat (1)antara lain :

a. Surat Pengantar Pencatatan Perceraian dari Pengadilan Negeri;

b. Putusan Pengadilan Negeri tentang penetapan perceraian;

c. Akta Perkawinan bagi yang bukan beragama Islam.

Pasal35

Pelaporan Pencatatan Perceraian bagi yang bukan beragama Islam diterbitkan aktaperceraian dan memberikan catatan pinggir pad a akta perkawinan yangbersangkutan.

Bagian KeempatKEMATIAN

Pasal36

(1) Setiap kematian wajib dilaporkan oleh orang tuanya atau keluarganya ataukuasanya kepada Kepala Daerah atau Instansi yang dihunjuk selambat­lambatnya:

236

a. 3 x 24 jam (3 hari kerja) terhitung sejak tanggal kematian, bagi yang tundukpada Staatsblad 1917 Nomor 130 tentang pencatatan sipil bagi golonganTionghoa dan Timur Asing lainnya. Staatsblad 1849 Nomor 25 tentangpencatatan sipil bagi golongan Eropah dan WNA lainnya;

b. 10 (sepuluh) hari kerja bagi golongan WNI Pribumi yang tunduk padaStaatsblad 1920 Nomor 751 tentang pencatatan sipilbagi orang IndonesiaPribumi.

(2) Persyaratan untuk pelaporan kematian sebagaimana dimaksud ayat (1) antaralain:

a. Surat Keterangan dari Kepala Kelurahan;

b. Surat Keterangan kematian dari Dinas Kesehatan;

c. Surat Keterangan meninggal dunia dari RS atau Dokter yang menyaksikanmayat;

d. Akta kelahiran, Perkawinan, SBKRI dan Surat-surat lainnya dari si Mati;

e. Dokumen Imigrasi bagi WNA.

Pasal37

Setiap pelaporan kematian diterbitkan akta kematian dan memberikan catatanpinggir pada akta kelahiran yang bersangkutan;

Bagian KelimaPENGAKUAN DAN PENGESAHAN ANAK

Pasal38

(1) Setiap pengakuan dan pengesahan anak dilaporkan kepada Kepala Daerahatau Instansi yang dihunjuk.

(2) Persyaratan untuk pelaporan pengakuan dan pengesahan anak sebagaimanadimaksud ayat (1) antara lain:

a. Akta kelahiran anak;

b. Akta perkawinan orang tua;

c. Dokumen Imigrasi bagi WNA.

237

Pasal39

Pelaporan pengakuan clan pengesahan anak cliterbitkan akta pengakuan clanpengesahan anak clan memberikan catatan pinggir pada akta kelahiran anak yangbersangkutan.

Bagian KeenamPENGANGKATAN ANAK

Pasal40

(1) Setiap pengangkatan anak yang telah mendapatkan penetapan Hakim instansiyang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,wajib dUaporkan oleh orang tuanya (orang tua angkat) atau kuasanya kepadaKepala Oaerah atau Instansi yang dihunjuk dengan melampirkan kelengkapanpersyaratan administrasi antara lain :

a. Penetapan Pengadilan Negeri tentang pengangkatan anak;

b. AIda kelahiran anak yang bersangkutan;

c. Ookumen Imigrasi bagi WNA.

(2) Pelaporan pengangkatan anak sebagaimana dimaksud ayat (1) dieatat denganmemberikan catatan pinggir pada akta kelahiran anak yang bersangkutan.

Pasal41

Pengangkatan anak oleh WNI yang dUaksanakan di luar negeri, wajib dilaporkankepada Kepala Oaerah atau Instansi yang dihunjuk setelah kembali ke Indonesia.

Bagian KetujuhPERUBAHAN NAMA

Pasal42

(1) Perubahan nama yang telah mendapat penetapan dari instansi yangberwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, wajibdilaporkan kepada Kepala Oaerah atau Instansi yang dihunjuk denganmelampirkan kelengkapan persyaratan administrasi antara lain :

a. Surat penetapan perubahan nama dari Pengadilan Negeri atau pejabatyang berwenang tentang perubahan nama;

b. AIda kelahiran;

c. AIda perkawinan;

d. Ookumen Imigrasi bagi WNA.

238

2) Peiaporcm perubahan nama sebagaimana dimaksucl ayat (1) dicatat denganmemberikan caJa1an pinggir pada akta kelahiran clan akta per~winan yangbersangIaJaaa

PasaI43(

Ta1a cara peJaksanaan penca1a1an akta catatan sipU meliputi cara pengajuanpendaftaraniIpe serta persyarafan yang diperlukan sebagaimana dimaksudayat (2) pasal22 akan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Oaerah.

BABXINAMA OBYEK, SUB.JEK DAN WAJffi RETRIBUSI

PasaI44

Dengan nama Rebibusi Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk daJam kerangkaSistem Informasi Manajemen Kependudukan (SIMDUK) dan AIda Ca1a1an SipUdipungut Rebibusi penggantian biaya cetak.

PasaI45

Obyek Rebibusi adaIah Pelayanan yang disediakan atau diberikan PemerintahDaerah berupa pengadaan/pembua1an AIda Catatan SipUbiaya cetak Kartu TandaPenduduk" AIda Catalan SipiIclanSurat-surat Keterangan Kependudukan lainnya.

Pasa146

Subyek Rebibusi adaIah orang pribadi yang menerirna pelayanan yang disediakanPemerintah Daerah berupa peroIehan pemanfaatan Kartu Tanda Penduduk, AIdaCa1a1anSipiI clan Sural-Surat Keterangan Kependudukan lainnya.

PasaI47

Wajib Retribusi ada1ah orang pribadi yang memanfaatkan/menikmati a1aumenggunakanImem kartu tanda penduduk, AIdaCatatan SipUatau Surat-SuratKeterangan Penduduk Lainnya..

BABXIIGOLONGAN RETRffiUSI

PasaI48

Retribusi penggantian biaya c.etakKartu Tancla Penduduk, AIda Catatan SipUdanSurat Ketercmg;mKependudukan lainnya termasuk jenis retribusi Jasa Umum.

239

BABXIDKETENlUAN R£I'RIBUSI

PasaI49

SeIiap ~ ~ penduduk dikenakan pembayaran Retribusi.

BABXIVCARA MENGUKUR 11NGKAT PENGGUNAAN JASA

PasaISO

Cara menguIIur ingIIrat penggunaan jasa relribusi penggantian biaya cetak KartuTanda PendudnDIka1IasPenyelenggaraan Pendaltaran Penduduk daIam kerangkaSisIem Inb:masi MimrBjemenKependudukan (SIMDUK) dan AIda Catatan Sipil~ ~h1Jd. pasal26 Peraturan Daerah ini adalah diukur berdasarkanjumIah Kama Tanda Penduduk. AIda Catatan SipiI dan Surat-surat KeteranganKependuJdubn ~ yang diterbilkanldiberiIcan.

BABXVPRINSIP PEINETAPAN daD SASARAN PENETAPAN TARIF RETRIBUSI

PasaI51

Prinsip peneIapim. 1liimriIfrelribusi penggantian biaya cetak Kartu Tanda Pendudukatas P~ Pendaltarcm Penduduk daIam kerangka Sistem InformasiManajemen ~dukan (SIMDUK) dan akta Catatan Sipil adalah untukmenggan1li~ ceItiBIk" biaya adminisIrasi dan biaya pembinaan.

BABXVISIRUKlUR BESARNYA TARIFRETRIBUSI

PasaI52

StruIdur clan ~ tarif relribusi diIetapkan sebagai berikut :

a.. KariIlJKelIa.Emrga umIuk :

- WmrgaNegana Indonesia (WNI) nnmmm.mmnmm ••••• Rp.- Wuga Negana Asing (WNA) mmmmm •• nm ••• m ••• m •••• Rp.

b. KarinATcmdIa. Penduduk (KIP) untuk :- WmrgalNIeg;ua Indonesia (WNI) .mmmmm •••••••••• m •••• Rp.- WmrgalNIeg;ua Asing (WNA) .m •••• monmm_. m ••••• m_. Rp.

c. Kar1tuJ1Nonno- llimdu.ukKependudukan (NIK):- WlNIll n •••• • • n_. •• _._ ••••••• Rp. 1..000- WNA _._ _.._._. ,__._.._. .._ _ _ Rp_ 5.000

240

d. Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM) ..................Rp.2.500

e.

Formulir SIMDUK model FS.01 sid 03 masing-masing ...Rp.

f.

Formulir SIMDUK model FS.04 sid 11 dan SuratKeterangan (OS) masing-masing ....................................

Rp.1.000

g.

Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Sementara(SKPPS) ..........................................................................

Rp.25.000

h.

Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap (SKPPT)Rp.25.000

i.

Surat Keterangan Perubahan Status Kewarganegaraan ...Rp.25.000

j.

Surat Keterangan Pindah Domisili untuk :-

Warga Negara Indonesia (WNI) .................................Rp.2.500

-Warga Negara Asing (WNA) ......................................

Rp.25.000

k.

Surat Keterangan Ganti Nama (SKGN) ..........................Rp.20.000

I.

Surat lzin Menetap (SIM) untuk :-

Warga Negara Indonesia (WNI) .................................Rp.5.000

m.

Surat Bukti Pelaporan Orang Asing (SBPOA) .................Rp.25.000

n.

Perpanjangan Surat Bukti Pelaporan Orang Asing(SBPOA) ........................................................................

Rp.15.000

o.

Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKIT) ......................Rp.10.000

p.

Surat Keterangan :

1. Berkelakuan Baik : - Warga Negara Indonesia (WNI)

Rp.2.500- Warga Negara Asing (WNA) ....

Rp.25.000

2. Perkawinan: - Warga Negara Indonesia (WNI)

1 (satu) set ..............................Rp.5.000

.. Warga Negara Asing (WNA) 1 (satu) set ..............................Rp.25.000

3. Kelahiran: - Warga Negara Indonesia (WNI)Rp.2.500

- Warga Negara Asing (WNA) ....Rp.25.000

4. Kematian: .. Warga Negara Indonesia (WNI)Rp.1.000

- Warga Negara Asing (WNA) ....Rp.15.000

241

x. Biaya Pencatatan Pengangkatan Anak :

1. Untuk WNI sebesar2. Untuk WNA sebesar .

.... Rp...................... Rp.

35.00075.000

1

1. Untuk WNI sebesar Rp.2. Biaya Pe1aporan yang melebihijangka waktu satu tahun

sejak yang bersangkutan kembali di Indonesia sebesar Rp.

20.000

30.000

Biaya Pencatatan Pengangkatan Anak yang melebihi jangka waktu satu bulansejak tanggal Keputusan Pengangkatan anak dari Pengadilan Negeri yangtelah mempunyai kekuatan hukum tetap ;

1. Untuk WNI sebesar ...................................................Rp.50.0002. Untuk WNA sebesar ..................................................

Rp.100.000

y.

Biaya Pencatatan Perubahan Nama Sebesar ...................Rp.20.000

z.

Biaya Salinan Akta Kelahiran :

1. Untuk WNI sebesar ...................................................

Rp.25.0002. Untuk WNA sebesar ....................... Rp.50.000

aa.

Biaya Salinan Akta Perkawinan :

1. Untuk WNI sebesar ...................................................

Rp.30.0002. Untuk WNA sebesar ..................................................

Rp.60.000

bb.

Biaya Salinan Akta Perceraian :

1. Untuk WNI sebesar ...................................................

Rp.60.0002. Untuk WNA sebesar ..................................................

Rp.100.000

cc

Biaya Salinan Akta Kematian :

1. Untuk WNI sebesar ...................................................

Rp.10.0002. Untuk WNA sebesar ..................................................

Rp.20.000

dd.Biaya Salinan Akta Pengakuan Anak:

1. Untuk WNI sebesar ...................................................

Rp.30.0002. Untuk WNA sebesar ....................... Rp.60.000

ee.Biaya Penerbitan Surat Keterangan Catatan Sipil :

1. Untuk WNI sebesar ...................................................

Rp.5.0002. Untuk WNA sebesar ............................ ......... Rp.15.000

ff.Biaya Pelaporan dan Penerbitan Tanda Bukti Pelaporan mengenai Kelahiran,

Perkawinan, Perceraian dan Kematian yang terjadi di Luar Negeri :

244

gg. Biaya Legalisasi Surat - Surat Kependudukan Rp. 1.000

Retribusi yang dimaksud pasal ini, merupakan Pendapatan dan disetor ke KasDaerah Kota Medan.

Kepada Pegawai / Petugas pengelola Retribusi pelayanan bidang Kependudukandan Akta Catatan Sipil diberikan Upah Pungut sebesar 5% (lima persen) dariRetribusi yang disetorkan ke Kas Pemerintah Daerah.

BAB XVIIWnAYAHPEMUNGUTAN

Pasal53

Retribusi Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk Dalam Kerangka SistemInformasi Manajemen Kependudukan (SIMDUK) dan Akta Catatan Sipil KotaMedan dipungut dalam Daerah Kota Medan.

BABxvmTATA CARA PENETAPAN DAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI

PasalS4

(1) Kepala Daerah menerbitkan SKRD untuk penetapan retribusi yang didasarkankepada Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SKRD).

(2) Dalam hal SPRD tidak dipenuhi oleh Wajib Retribusi sebagaimana mestinyamaka Kepala Daerah menerbitkan SKRD secara jabatan.

(3) Bentuk dan isi SKRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan olehKepala Daerah.

Pasal55

Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan data baru dan atau data yangsemula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah retribusi yangterhutang maka Kepala Daerah mengeluarkan SKRD tambahan.

245

1I!

Pasal56 Pasal60

Pasal61

(1) Pembayaran retribusi harus diIakukan seeara tunai/lunas.

15.00050.000

Rp.Rp.

Pencetakan Ulang KK, KTP dan Kartu Identitas lainnya yang berkaitan denganSurat Kependudukan yang hilang / rusak dikenakan denda administrasi sebagaiberikut:

- WNI-WNA

(2) Kepa1a Oaerah atau Pejabat yang dihunjuk dapat memberikan ijin kepadawajib retribusiuntuk mengangsur retribusiterutang daIam kurun waktu tertentudengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Tata eara pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasalini ditetapkan oleh Kepaia Oaerah.Pasal57

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat dialihkan kepada Pihak Ketigaldiborongkan.

(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen yang lebihdjpersamakan.

(3) Retribusidipungutpada saatpenduduk rnengajukan permohonan KartuTandaPenduduk, Kartu Keluarga, Akta Catatan Sipil dan Surat-surat KeteranganKependudukan lainnya.

(4) Setiap pungutan retribusi penggantian biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk,Kartu Keiuarga, Akta Catatan Sipildan Surat-surat Keterangan Kependudukanlainnya dilakukan dengan memberikan tanda bukti setoran pembayaran.

(5) HasiIpungutan Retribusi disetor ke KasOaerah me1aluiBendaharawan KhususPenerima.

Kepada Petugas pemungut diberikan biaya pemungutan sebesar 5% (limaperseratus) dari retribusi yang disetor ke Kas Daerah.

(4) Kepa1aOaerah atau Pejabat yang dihunjuk dapat mengijinkan wajib retribusiuntuk rnenunda pembayaran retribusi sampai batas waktu yang ditentukandengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

BABXIXTATA CARA PEMBAYARAN

Pasal58

(1) Pembayaran retribusi dilakukan dengan menggunakan SSRD dilakukan diKas Oaerah atau ditempat lain yang ditunjuk oleh Kepaia Oaerah sesuai waktuyang ditentukan berdasarkan SKRD.

(2) Oalam hal pembayaran dilakukan ditempat lain yang dihunjuk, maka hasilpemungutan retribusi Oaerah harus disetor ke Kas Oaerah selambat-Iambatnya1 x 24 jam atau dalam waktu yang ditetapkan oleh Kepaia Oaerah.

Pasa162

(1) Pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada pasal61 Peraturan Daerahini diberikan tanda bukti pembayaran. /" .••

(2) Setiap pembayaran dieatat dalam Buku Penerimaan.

(3) Bentuk, isi, kwalitas ukuran buku tanda bukti pembayaran dan bukupenerimaan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal iniditetapkanoleh Kepala Oaerah.

BABXXSANKSI ADMINISTRASI

Pasal59

BABXXITATA CARA PENGURANGAN. KERINGANAN

DAN PEMBEBASAN RETRmUSIPasal63

(1) Apabila pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat waktu yang ditentukansebagaimana dimaksud pada pasal58 ayat (1) dikenakan sanksi administrasiberupa bunga sebesar 2% (dua persen) dengan menerbitkan STRD.

(1) Kepala Daerah dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasanretribusi.

246 247

(2) Tata eara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusisebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Ditetapkan diPada tanggal

Medan

6 September 2002

BABXXllKETENTUAN PIDANA

Pasal64

(1) Wajib Retribusi yang tidak mematuhi ketentuan dalam Peraturan Daerah inidianeam pidana kurungan seJama-larnanya 6 (enam) bulan atau dendasebesar-besarnya Rp. 50.000 (limapuluh ribu rupiah).

(2) Ketentuan pidana pada ayat (1) tidak mengurangi kewajiban untuk membayarretribusi yang terhutang sesuai dengan ket~ntuan yang berlaku.

(3) imdak pidana tersebut pada ayat (1) adalah pelanggaran.

BA8XXUIKETENTUAN PENUTUP

Pasal65

(1) Hal-halyang belwn diatur daIam Peraturan Daerah inidiatur kemudian denganK~utusan K~ Daerah sepanjang mengenai pelaksanaannya,

(2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini,maka Peraturan Daerah KotarnadyaDaerah Tingkat II Medan No.1 Tahun 1998 jo. Peraturan Daerah No.1Tahun2001 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk DalamKeranaka Sistem Informasi Manajemen Kependudukan (SIMDUK) diKotarnadya Daerah Tmgkat II Medan dah Peraturan yang mengatur tentangAkta Catatan Sipil dinyatakan tidak berlaku lagi.

(3) Peraturan Daerah ini mulai ber1aku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam lembaran Daerah KotaMedan.

248

WAllKOTA MEDAN

Dto.

ORS.H.ABOllLAH,AK,MBA

Diundangkan daIam lembaran Daerah Kota MedanNomor : 12 Seri CTanggal : 6 S~tember 2002

SEKRETARIS DAERAH KOirAMEDAN

0/

ORS. H. RAMLI, MMPEMBINATK. INIP.400023264

249