PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU...

10
PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RETRIBUSI IZIN PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN BURUNG WALET 01 LUAR HABITAT ALAMI Menimbang: a. bahwa dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 15 Tahun 2007 telah ditetapkan izin atas pengelolaan dan pengusahaan burung walet, maka dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan sejalan dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Jo Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, dipandang perlu meninjau kembali Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pajak Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet khususnya pengaturan pajak pengelolaan dan pengusahaan di luar habitat alami; b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu. Mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952; 5. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentan9 Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Re~<.s.~~ Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);

Transcript of PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU...

Page 1: PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU …palembang.bpk.go.id/.../Perda-17-2008-Retribusi-Izin-Burung-Walet0001.pdfPERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RETRIBUSI IZIN

PERATURAN OAERAHKABUPATEN OGAN KOMERING ULU

RETRIBUSI IZIN PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN BURUNG WALET01 LUAR HABITAT ALAMI

Menimbang: a. bahwa dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering UluNomor 15 Tahun 2007 telah ditetapkan izin atas pengelolaan danpengusahaan burung walet, maka dalam rangka meningkatkanPendapatan Asli Daerah dan sejalan dengan Undang-undang Nomor34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah JoPeraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang RetribusiDaerah, dipandang perlu meninjau kembali Peraturan DaerahKabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 10 Tahun 2001 tentang PajakPengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet khususnyapengaturan pajak pengelolaan dan pengusahaan di luar habitat alami;

b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud pada huruf adi atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten OganKomering Ulu.

Mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945;

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di SumateraSelatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentangHukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3209);

4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentangPajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah denganUndang - Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952;

5. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentan9Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Re~<.s.~~Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3699);

Page 2: PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU …palembang.bpk.go.id/.../Perda-17-2008-Retribusi-Izin-Burung-Walet0001.pdfPERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RETRIBUSI IZIN

6. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentangPembentukan Peraturan Perundang - undangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4389);

7. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 12 Tahun 2008 ( Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4844);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1983tentang Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3258);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4139);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4737);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentangPenyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintahan Daerah;

12.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentangPedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentangTata Cara Pemeriksaan dibidang Retribusi Daerah;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 15 Tahun2007 tentang Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet(Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2007Nomor 15).

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN OGAN KOMERING ULU

danBUPATI OGAN KOMERING ULU

Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI IZIN PENGELOLAANDAN PENGUSAHAAN BURUNG WALET DI LUAR HABITAT ALAMI.

Page 3: PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU …palembang.bpk.go.id/.../Perda-17-2008-Retribusi-Izin-Burung-Walet0001.pdfPERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RETRIBUSI IZIN

BABIKETENTUAN UMUM

Pasal 1

5. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang retribusi Daerah sesuaidengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

6. Badan adalah sekumpulan orang dan I atau modal yang merupakan kesatuan baikyang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputiPerseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha MilikNegara atau Daerah dengan Nama dan Bentuk apapun, Firma, Kongsi, Koperasi,Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi Masa, OrganisasiSosial politik atau Organisasi yang sejenis Lembaga, bentuk usaha tetap danbentuk badan lainnya.

7. Izin Pengelolaan Burung Walet yang selanjutnya dapat disingkat IPBW adalah izinpengelolaan burung walet yang diberikan Bupati.

8. Retribusi Izin Pengelolaan Burung Walet yang selanjutnya dapat disebut Retribusiadalah Retribusi pembayaran atas pelayanan pemberian izin pengelolaan danpengusahaan burung walet.

9. Burung Walet adalah satwa liar yang termasuk marga collocalia, yaitu collocaliafuchiaphaga, collocalia maxima, collocalia esculenta dan collocalia linchi.

10.Pengelolaan Burung Walet adalah rangkaian pembinaan habitat dan pengendalianpopulasi burung walet di luar habitat alami.

11.Pengusahaan Burung Walet adalah bentuk kegiatan pengambilan sarang burungwalet di luar habitat alami.

12.Di luar Habitat Alami Burung Walet adalah lingkungan tempat burung walet hidupdan berkembang yang diusahakan dan dibudidayakan.

13.Asosiasi adalah sekumpulan pengusaha burung walet di luar habitat alami baikperorangan maupun yang berbentuk badan.

14.Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktubagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa perizinan dari PemerintahKabupaten.

15.Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SKRD adalahsurat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya pokok retribusi .

16. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat STRD adalah suratuntuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administrasi berupa bunga danlatau denda .

Page 4: PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU …palembang.bpk.go.id/.../Perda-17-2008-Retribusi-Izin-Burung-Walet0001.pdfPERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RETRIBUSI IZIN

17.Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan,mengolah data dan/atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhankewajiban Retribusi dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuanPeraturan Perundang-undangan Retribusi Daerah .

18.Penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah adalah serangkaian tindakanyang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya dapat disebutPenyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuatterang tindak pidana dibidang retribusi Daerah yang terjadi serta menemukantersangkanya.

BABIINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Dengan nama Retribusi Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet di LuarHabitat Alami dipungut retribusi sebagai pembayaran atas penyediaan pelayananpemberian izin kepada orang pribadi atau badan untuk melaksanakan pengelolaan danpengusahaan burung walet di luar habitat alami.

Obyek Retribusi adalah pelayanan pemberian izin pengelolaan dan pengusahaanburung walet di luar habitat alami.

Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang diberikan izin pengelolaan danpengusahaan burung walet di luar habitat alami.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Retribusi izin pengelolaan dan pengusahaan burung walet di luar habitat alamidigolongkan sebagai retribusi perizinan tertentu.

BABIVCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

(1) Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan luas tempat pengelolaan danpengusahaan burung walet di luar habitat alami.

(2) Luas tempat usaha sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah luas bangunan yangdihitung sebagai jumlah luas tiap lantai.

Page 5: PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU …palembang.bpk.go.id/.../Perda-17-2008-Retribusi-Izin-Burung-Walet0001.pdfPERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RETRIBUSI IZIN

BABVPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN TARIF

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi didasarkan pada tujuan untukmenutupi biaya penyelenggaraan pemberian izin pengelolaan dan pengusahaanburung walet di luar habitat alami.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain meliputi biaya pengecekan,pengukuran tempat usaha, pengawasan, pengendalian dan pembinaan.

BABVISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

TARIF JIZINNO LUAS TEMPAT USAHA KETERANGAN

(Rp)

1. Sampai dengan 50 M2 12.000.000,-

2. 51 M2 sId 100 M2 18.000.000,-

3. 101 M2 sId 150 M2 24.000.000,-

4. 151 M2 sId 200 M2 30.000.000,-

5. 201 M2 sId 250 M2 36.000.000,-

6. 251 M2 sId 300 M2 42.000.000,-

7. 301 M2 sId 350 M2 48.000.000,-

8. 351 M2 sId 400 M2 54.000.000,-

9. di atas 400 M2 60.000.000,-

BABVIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Kabupaten tempat izin pengelolaan danpengusahaan burung walet di luar habitat alami diberikan.

Page 6: PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU …palembang.bpk.go.id/.../Perda-17-2008-Retribusi-Izin-Burung-Walet0001.pdfPERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RETRIBUSI IZIN

BAB VIIIMASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

(1) Masa retribusi adalah jangka waktu selama usaha Pengelolaan dan PengusahaanBurung Walet di Luar Habitat Alami masih beroperasi.

(2) Saat retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lainyang dipersamakan.

BABIXTATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN

Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakandan SKRDKBT.

(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-Iambatnya 15 (lima belas) hari sejakditerbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan SKRDKBT dan STRD.

(3) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi diatur olehPeraturan Bupati.

BABXSANKSI ADMINISTRASI

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar,dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dariretribusi yang terutang dikenakan membayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

BABXITAT A CARA PENAGIHAN

(1) Pengeluaran Surat Teguran I Peringatan I Surat lain yang sejenis sebagai awaltindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) harisejak jatuh tempo pembayaran.

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran I peringatan I suratlain yang sejenis, Wajib Retribusi harus melunasi retribusinya yang terutang.

(3) Surat teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh pejabat yangditunjuk.

Page 7: PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU …palembang.bpk.go.id/.../Perda-17-2008-Retribusi-Izin-Burung-Walet0001.pdfPERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RETRIBUSI IZIN

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukanpermohonan pengembalian kepada Bupati.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterimanyapermohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimanadimaksud ayat (1), harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui danBupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian kelebihanretribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktupaling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusi lainnya kelebihanpembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsungdiperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkanSKRDLB.

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewatjangka waktu 2 (dua) bulan, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (duapersen) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi.

(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi diajukan secaratertulis kepada Bupati dengan sekurang-kurangnya menyebutkan :

a. nama dan alamat Wajib Retribusi ;

b. masa retribusi ;

c. besarnya kelebihan pembayaran ;

d. alasan yang singkat dan jelas.

(2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi disampaikan secaralangsung oleh yang bersangkutan atau melalui pos tercatat.

(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat Kabupaten atau bukti pengiriman pos tercatatmerupakan bukti saat permohonan diterima oleh Bupati.

(1) Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan dengan menerbitkan Surat PerintahMembayar Kelebihan Retribusi.

(2) Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkan dengan utang retribusilainnya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (4), pembayaran dilakukandengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagaibukti pembayaran.

Page 8: PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU …palembang.bpk.go.id/.../Perda-17-2008-Retribusi-Izin-Burung-Walet0001.pdfPERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RETRIBUSI IZIN

BAB XIIIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN

PEMBEBASAN RETRIBUSI

(2) Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diberikan dengan memperhatikan kemampuan wajib retribusi.

(3) Tata cara Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi ditetapkan olehBupati.

BABXIVKADALUWARSA PENAGIHAN

(1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi, kadaluwarsa setelah melampaui jangkawaktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali apabilaWajib Retribusi melakukan tindak pidana dibidang Retribusi.

(2) Kadaluwarsa penagihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila :

a. diterbitkan surat teguran atau ;

b. ada pengakuan utang retribusi dari Wajib Retribusi baik langsung maupun tidaklangsung.

BABXVKETENTUAN PIDANA

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikankeuangan Kabupaten diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan ataudenda paling banyak 4 (empat) kali jumlah retribusi terutang.

BABXVIPENYIDIKAN

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di Lingkungan Pemerintah Kabupaten diberiwewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidanadibidang retribusi Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang HukumAcara Pidana yang berlaku.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporanberkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah agar keteranganatau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

Page 9: PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU …palembang.bpk.go.id/.../Perda-17-2008-Retribusi-Izin-Burung-Walet0001.pdfPERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RETRIBUSI IZIN

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadiatau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungandengan tindak pidana retribusi Daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badansehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah;

d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lainberkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan,pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadapbahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikantindak pidana dibidang retribusi Daerah;

g. menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atautempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitasorang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagaitersangka atau saksi;

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindakpidana dibidang retribusi Daerah menu rut hukum yang dapatdipertangg ungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainyapenyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umummelalui Penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia sesuai denganketentuan yang diatur dalam Undang-undang Hukum Acara Pidana yang berlaku.

BAB XVIIKETENTUAN PENUTUP

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Pasal 5 huruf b Peraturan DaerahKabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pajak Pengelolaan danPengusahaan Sarang Burung Walet dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Hal-hal yang belum diatur da/am Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknispelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

Page 10: PERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU …palembang.bpk.go.id/.../Perda-17-2008-Retribusi-Izin-Burung-Walet0001.pdfPERATURAN OAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU RETRIBUSI IZIN

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerahini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Ditetapkan di Baturajapada tanggal, 4 Agustus 2008

Diundangkan di Baturajapada tanggal, 4 Agustus 2008

SEKRETARIS DAERAH KABUPATENOGAN KOMERING ULU,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTAHUN 2008 NOMOR 17