PEMERIKSAAN SITOLOGI

4
PEMERIKSAAN SITOLOGI Definisi Diagnostik sitologi adalah ilmu penilaian (interpretasi) dari sel yang berasal tubuh manusia, baik yang berasal dari sel yang terlepas (exfoliated) dari permukaan epitel atau yang diambil dari beberapa tempat dengan cara tertentu. Merupakan alah satu pemeriksaan Patologi Anatomi (PA). Peran Sitologi O Mendeteksi perubahan patologis tertentu terutama keganasan O Pemeriksaan sitohormonal (sitologi hormonal) O Ovulasi pada kasus sterilitas O Amenorrhoea primer dan sekunder O Fungsi ovarium pada kehamilan O Status hormon pada wanita hamil O Gangguan fungsi haid O Sebagai penuntun pada pengobatan hormonal O Pemeriksaan seks hormon O Membantu diagnosa peradangan serta kemungkinan penyebab O Membantu diagnosa lesi yang meragukan Kelebihan pemeriksaan sitologi O Mudah, Murah, Cepat, Sederhana O Pendarahan sedikit, bahkan tanpa rasa nyeri.

description

c

Transcript of PEMERIKSAAN SITOLOGI

Page 1: PEMERIKSAAN SITOLOGI

PEMERIKSAAN SITOLOGI

Definisi

Diagnostik sitologi adalah ilmu penilaian (interpretasi) dari sel yang berasal

tubuh manusia, baik yang berasal dari sel yang terlepas (exfoliated) dari permukaan

epitel atau yang diambil dari beberapa tempat dengan cara tertentu. Merupakan alah

satu pemeriksaan Patologi Anatomi (PA).

Peran Sitologi

O Mendeteksi perubahan patologis tertentu terutama keganasan

O Pemeriksaan sitohormonal (sitologi hormonal)

O Ovulasi pada kasus sterilitas

O Amenorrhoea primer dan sekunder

O Fungsi ovarium pada kehamilan

O Status hormon pada wanita hamil

O Gangguan fungsi haid

O Sebagai penuntun pada pengobatan hormonal

O Pemeriksaan seks hormon

O Membantu diagnosa peradangan serta kemungkinan penyebab

O Membantu diagnosa lesi yang meragukan

Kelebihan pemeriksaan sitologi

O Mudah, Murah, Cepat, Sederhana

O Pendarahan sedikit, bahkan tanpa rasa nyeri.

O Dapat dilakukan pada beberapa pasien dalam waktu singkat.

O Dapat dilakukan sebagai tindakan massal.

O Untuk screening lesi yang derajat keganasannya tinggiàtidak menimbulkan

stimulasi metastase.

O Karsinoma dapat terdiagnosis meskipun masih dalam stadium in situ.

Kekurangan pemeriksaan sitologi

O Diagnosa sitologi hanya berdasar perubahan sitoplasma dan inti sel

O Perubahan yang terjadi harus dipastikan bukan akibat kesalahan teknis

O Hanya dapat untuk mendeteksi lesi yang letaknya di permukaan mukosa mulut

Page 2: PEMERIKSAAN SITOLOGI

O Hanya untuk lesi yang yang tidak tertutup keratin tebal

O Tidak efektif untuk digunakan pada lesi nonulseratif dan hiperkeratotik karena

sel-sel abnormal masih tertutup oleh lapisan keratin

O Hasil pemeriksaan sitologi yang mengindikasikan keganasan masih perlu

dikonfirmasi dengan biopsi

O Sering kali bahan yang terambil tidak representatif

Langkah pemeriksaan

O Pengumpulan bahan yang representatif untuk pemeriksaan dikerjakan oleh

dokter umum atau spesialis klinis.

O Pembuatan sediaan apus.

O Menentukan adanya sel-sel abnormal.

O Interpretasi ynag teliti.

O Penegasan (konfirmasi) dengan biopsi, disusul dengan pengobatan.

Cara Memperoleh Sample

O Eksfoliasi : sel-sel yang terlepas secara fisiologis misalnya cairan ascites,

kerokan kulit, saliva.

O Scruffing : kerokan pada lapisan mukosa tertentu sehingga menimbulkan

traumatik yang sedikit mungkin, misalnya pap smear, kerokan dinding hidung.

O Brushing : berupa bilasan dari rongga tertentu. Misalnya bronchial brushing.

O Biopsi jaringan biasa / Fine Niddle Aspiration Bioption (FNAB) : dengan

menggunakan jarum diameter 0,5 mm kemudian sel-sel diperiksa lebih lanjut.

Tes Tzank

O Definisi: Pemeriksaan cairan dari bulla (melepuh) untuk mencari sel Tzanck

karakteristik varicella (cacar air), herpes zoster, herpes simpleks, dan

pemphigus vulgaris.

O Jaringan ini dikorek dari dasar vesikel sebuah, ditempatkan pada slide, dan

diwarnai dengan Wright atau Giemsa's stain. Sel raksasa multinuklear adalah

diagnostik dari virus herpes atau varicella. Pemphigus khas dan sel-sel lainnya

juga dapat diidentifikasi.

Page 3: PEMERIKSAAN SITOLOGI

O  Preparat diambil dari discraping dasar vesikel yang masih baru, kemudian

diwarnai dengan perwarnaan yaitu hematoxylin-eosin, Giemsa’s Wrigth’s,

toluidinem blue ataupun Papanicolaous’s. Dengan menggunakan mikroskop

cahaya akan dijumpai multinucleated giant cells.

O Pemeriksaan ini sensitifitasnya sekitar 84%