PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

18
PEMERIKSAAN SENSIBILITAS PEMERIKSAAN SENSIBILITAS 1. Perasaan Khusus atau Perasaan 1. Perasaan Khusus atau Perasaan Pancaindera Pancaindera 2. Perasaan Eksteroseptik atau 2. Perasaan Eksteroseptik atau Perasaan Perasaan Protopatik Protopatik 3. Perasaan Proprioseptif 3. Perasaan Proprioseptif 4. 4. Perasaan interoseptif atau Perasaan interoseptif atau viserostesia viserostesia 5. 5. Perasaan diskriminatif atau Perasaan diskriminatif atau perasaan perasaan multimodalitas multimodalitas

Transcript of PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

Page 1: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

PEMERIKSAAN SENSIBILITASPEMERIKSAAN SENSIBILITAS

1. Perasaan Khusus atau Perasaan 1. Perasaan Khusus atau Perasaan PancainderaPancaindera

2. Perasaan Eksteroseptik atau Perasaan 2. Perasaan Eksteroseptik atau Perasaan

ProtopatikProtopatik

3. Perasaan Proprioseptif 3. Perasaan Proprioseptif

4. 4. Perasaan interoseptif atau viserostesiaPerasaan interoseptif atau viserostesia

5. 5. Perasaan diskriminatif atau perasaan Perasaan diskriminatif atau perasaan

multimodalitasmultimodalitas

Page 2: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

I. Perasaan eksteroseptif atau I. Perasaan eksteroseptif atau protopatik:protopatik:

a. Perasaan rabaa. Perasaan raba

b.b. Perasaan nyeri. Perasaan nyeri.

c. Perasaan suhuc. Perasaan suhu

3. Perasaan Proprioseptif 3. Perasaan Proprioseptif

4. 4. Perasaan abnormal di permukaan tubuh:Perasaan abnormal di permukaan tubuh:

Page 3: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

II.Perasaan proprioseptif / perasaan II.Perasaan proprioseptif / perasaan

dalamdalam

a. Perasaan gerak dinamakan a. Perasaan gerak dinamakan kinestesia.kinestesia.

b. Perasaan sikap dikenal juga b. Perasaan sikap dikenal juga sebagai statestesia.sebagai statestesia.

c. Perasaan getar atau palestesia.c. Perasaan getar atau palestesia.

d. Perasaan tekan atau barestesia.d. Perasaan tekan atau barestesia.

Page 4: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

III. III. Perasaan diskriminatifPerasaan diskriminatif

a. stereognosis. Hilangnya daya a. stereognosis. Hilangnya daya tersebut dinamakan tersebut dinamakan astereognosisastereognosis..

b. barognosis.b. barognosis.

c. c. topestesia atau topognosistopestesia atau topognosis..d. gramestesia. Gramestesia.d. gramestesia. Gramestesia.

e. e. diskriminasi spasialdiskriminasi spasial

f. f. autotopognosis.autotopognosis.

Page 5: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

perasaan protektif atau perasaan perasaan protektif atau perasaan

protopatikprotopatik

Daya untuk merasakan atau Daya untuk merasakan atau menyadari bahwa kita ditusuk, menyadari bahwa kita ditusuk, diraba, ditekan, dibakar dst dapat diraba, ditekan, dibakar dst dapat dianggap sebagai suatu daya dianggap sebagai suatu daya untuk melindungi diri sendiriuntuk melindungi diri sendiri

Page 6: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

Gangguan sensibilitas mempunyai arti Gangguan sensibilitas mempunyai arti

klinisklinis

setiap penyakit sering setiap penyakit sering memaklumkan dirinya dengan memaklumkan dirinya dengan timbulnya nyeri, pegal, panas timbulnya nyeri, pegal, panas

Page 7: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

gejala sensorik positifgejala sensorik positif

Nyeri dan perasaan-perasaan lain Nyeri dan perasaan-perasaan lain

yang mempunyai sedikit atau yang mempunyai sedikit atau banyak unsur nyeri dikenalbanyak unsur nyeri dikenal

Page 8: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

gejala sensorik negatif atau gejala sensorik negatif atau

defisit sensorik.defisit sensorik.

anestesia, hipestesia, parestesia anestesia, hipestesia, parestesia dsb dsb

Page 9: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

Persiapan pemeriksaanPersiapan pemeriksaan1. Kooperasi pasien 1. Kooperasi pasien

2. Penilaian yang obyektif buatlah 2. Penilaian yang obyektif buatlah peta manifestasi sensorikpeta manifestasi sensorik

3. Pemeriksaan sensorik yang 3. Pemeriksaan sensorik yang direncanakandirencanakan

4. Mengetahui maksud pemeriksaan 4. Mengetahui maksud pemeriksaan sensoriksensorik

,,

Page 10: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

TEHNIK PEMERIKSAAN TEHNIK PEMERIKSAAN SENSIBILITASSENSIBILITAS

Tes untuk perasaan nyeri Tes untuk perasaan nyeri superfisialsuperfisial

Alat-alat yang diperlukan :Alat-alat yang diperlukan :

(a). (a). Jarum bundel untuk memberikan Jarum bundel untuk memberikan rangsang tusuk. Dengan sekali rangsang tusuk. Dengan sekali menusuk jarum itu pada kulit pasien menusuk jarum itu pada kulit pasien dan sekali menusuk dengan ujung jari dan sekali menusuk dengan ujung jari telunjuknya, rangsang tusuk tajam telunjuknya, rangsang tusuk tajam dan tumpul dapat diberikan secara dan tumpul dapat diberikan secara berselingan.berselingan.

(b). Roda bergigi tukang jahit yang (b). Roda bergigi tukang jahit yang dikenaldikenal

sebagai `radea`sebagai `radea`

TT

Page 11: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

Tes untuk perasaan termikTes untuk perasaan termik

Rangsang panas da pat diberikan Rangsang panas da pat diberikan dengan menempelkan botol yang dengan menempelkan botol yang berisi air panas berderajat 40-45o berisi air panas berderajat 40-45o C, rangsang dingin dengan air C, rangsang dingin dengan air dingin yang berderajat 10- 15o Cdingin yang berderajat 10- 15o C

Page 12: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

Tes untuk perasaan raba halusTes untuk perasaan raba halus

Seutas kapas digunakan untuk Seutas kapas digunakan untuk meraba permukaan tubuh yang meraba permukaan tubuh yang meraba permukaan itu ialah meraba permukaan itu ialah ujung-ujung bebas kapas itu. ujung-ujung bebas kapas itu.

Page 13: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

Tes untuk perasaan sikapTes untuk perasaan sikap

Pemeriksaan yang dilakukan ialah :Pemeriksaan yang dilakukan ialah :

(a). (a). Tempatkan salah satu lengan atau Tempatkan salah satu lengan atau tungkai pasien pada suatu posisi tungkai pasien pada suatu posisi tertentu. Perintahkan pasien tertentu. Perintahkan pasien menempatkan lengan atau tungkai menempatkan lengan atau tungkai lainnya dalam posisi yang sama dgn lainnya dalam posisi yang sama dgn sikap lengan dan tungkai tsb di atas.sikap lengan dan tungkai tsb di atas.

(b). Perintahkan untuk menyentuh (b). Perintahkan untuk menyentuh dengan ujung jari telunjuk kanan, ujung dengan ujung jari telunjuk kanan, ujung jari kelingking kiri atau telunjuk kiri jari kelingking kiri atau telunjuk kiri ataupun ibu jari kiri.ataupun ibu jari kiri.

Page 14: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

Tes untuk perasaan gerakTes untuk perasaan gerak

Perasaan gerak yang dimaksud Perasaan gerak yang dimaksud adalah perasaan gerak pasif, adalah perasaan gerak pasif, yaitu gerakan pada anggora yaitu gerakan pada anggora gerak pasien yang dilakukan gerak pasien yang dilakukan oleh sioleh si

Page 15: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

Tes untuk perasaan getarTes untuk perasaan getar

Untuk perangsangan digunakan Untuk perangsangan digunakan garpu tala yang berfrekwensi garpu tala yang berfrekwensi 128/dtk. Letakkan `kaki` garpu 128/dtk. Letakkan `kaki` garpu tala yang telah digetarkan itu tala yang telah digetarkan itu pada anggota gerak pasien dan pada anggota gerak pasien dan tanyakan perasaan apa yang ia tanyakan perasaan apa yang ia alami. Jawabannya bisa tepat alami. Jawabannya bisa tepat yaitu `getaran` atau kurang yaitu `getaran` atau kurang tepat, misalnya `bunyi` atau tepat, misalnya `bunyi` atau dingin` atau `dingin` atau `

Page 16: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

Tes untuk perasaan nyeri Tes untuk perasaan nyeri

dalam.dalam.

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan Pemeriksaan dapat dilakukan dengan memencet-mencet otot-otot di lengan memencet-mencet otot-otot di lengan atas, lengan bawah paha atau betis. atas, lengan bawah paha atau betis. Apabila terdapat kepekaan terhadap Apabila terdapat kepekaan terhadap perasaan nyeri dalam, maka perasaan nyeri dalam, maka perangsangan dengan memencet perangsangan dengan memencet otot-otot tsb menghasilkan nyeri otot-otot tsb menghasilkan nyeri dalam yang berlebihan. Bilamana dalam yang berlebihan. Bilamana terdapat hipalgesia dalam, maka terdapat hipalgesia dalam, maka pemencetan yang kuat tidak pemencetan yang kuat tidak dirasakan sebagai nyeri.dirasakan sebagai nyeri.

Page 17: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

gejala sensorik negatif atau gejala sensorik negatif atau

defisit sensorik.defisit sensorik.

anestesia, hipestesia, parestesia anestesia, hipestesia, parestesia dsb dsb

Page 18: PEMERIKSAAN SENSIBILITAS

gejala sensorik negatif atau gejala sensorik negatif atau

defisit sensorik.defisit sensorik.

anestesia, hipestesia, parestesia anestesia, hipestesia, parestesia dsb dsb