PEMERIKSAAN NEOROGI
-
Upload
ahda-priatna -
Category
Documents
-
view
278 -
download
0
description
Transcript of PEMERIKSAAN NEOROGI
PEMERIKSAAN NEOROGI
A. TINGKATAN KESADARAN
Berdasarkan tingkatannya, N.Y Bull (Kosasih Djahiri, 1985: 24) mengemukakan
bahwa kesadaran dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan yang masing-masing tingkatan
menunjukan derajat kesadaran seseorang. Tingkatan-tingkatan kesadaran tersebut antara
lain :
Kesadaran yang bersifat anomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan yang tidak jelas
dasar dan alasan atau orientasinya
Kesadaran yang bersifat heteronomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan yang
berlandaskan dasar/orientasi/motivasi yang beraneka ragam atau berganti-ganti
Kesadaran yang bersifat sosionomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan yang
berorientasi kepada kiprah umumatau karena khalayak ramai.
Kesadaran yang bersifat autonomous yaitu kesadaran atau kepatuhan yang terbaik
karena didasari oleh konsep atau landasan yang ada dalam diri sendiri.
Tingkat kesadaran masyarakat pada akhirnya akan menimbulkan partisipasi dari
masyarakat untuk ikut mengelola lingkungan. Partisipasi merupakan kemampuan dari
masyarakat untuk bertindak dalam keberhasilan (keterpaduan) yang teratur untuk
menanggapi kondisi lingkungan sehingga masyarakat tersebut dapat bertindak sesuai
dengan logika dari yang dikandung oleh kondisi lingkungan tersebut (Adjid 1985).
Macam-macam tingkat kesadaran :
1. Kompos mentis.
Definisi : Keadaan pasien sadar penuh, baik terhadap lingkungan maupun terhadap
dirinya sendiri.
Gcs : 15-14.
2. Apatis.
Definisi : Keadaan pasien dimana tampak acuh tak acuh dan segan terhadap
lingkungannya.
Gcs : 13-12.
3. Delirium.
Definisi : Keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran disertai kekacauan
motorik serta siklus tidur bangun yang terganggu.
Gcs : 11-10.
4. Somnolen.
Definisi : Keadaan pasien mengantuk yang dapat pulih jika dirangsang, tapi jika
rangsangan itu berhenti pasien akan tidur kembali.
Gcs : 9-7.
5. Sopor (stupor).
Definisi : Keadaan pasien mengantuk yang dalam.
Gcs : 6-5.
6. Semi-koma (koma ringan).
Definisi : keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang tidak memberikan
respons rangsang terhadap rangsang verbal, serta tidak mampu untuk di bangunkan
sama sekali, tapi respons terhadap nyeri tidak adekuat serta reflek (pupil & kornea)
masih baik.
Gcs : 4.
7. Koma.
Definisi : keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak
terdapat respons pada rangsang nyeri serta tidak ada gerakan spontan.
Gcs : 3.
B. "GCS" (GLASGOW COMA SCALE
PENGERTIAN
"GCS" (Glasgow Coma Scale) Adalah skala yang dipakai untuk menentukan atau
menilai tingkat kesadaran pasien, mulai dari keadaan sadar penuh hingga keadaan Coma.
Pada pemeriksaan Kesadaran atau GCS, ada 3 fungsi (E,Y,M) yang hurus
diperiksa, masing-masing fungsi mempunyai nilai yang berbeda-beda, untuk
penjelasannya bisa dilihat dibawah :
E : eyes/ mata nilai total 4
V : Verbal nilai total 5
M: Motorik / gerak nilai total 6
CARA PENILAIAN
no Jenis pemeriksaan Nilai
Respon
1 Eye (mata)
a. spontan 4 Mata terbuka secara spontan
b. rangsangan suara 3 Mata terbuka terhadap perintah verbal
c. rangsangan nyeri 2 Mata terbuka terhadap rangsangan nyeri
d. tidak ada 1 Tidak membuka mata terhadap rangsangan apapun
2 Respon verbal
a. orientasi baik 5 Orientasi baik dan mampu berbicara
b. bingung 4 Disorientasi dan bingung
c. mengucapkan kata” yang tidak tepat 3 Mengulang kata-kata yang tidak tepat secara acak
d. mengucapkan kata-kata yang tidak jelas 2 Mengeram atau merintih
e. tidak ada 1 Tidak ada respon
3 Respon motorik
a. mematuhi perintah 6 Dapat bergerak mengikuti perintah
b. melokalisasi 5 Dapat melokalisasi nyeri (gerakan terarah dan bertujuan ke arah rangsang nyeri)
c. menarik 4 Fleksi atau menarik saat di rangsang nyeri contoh: menarik tangan saat kuku di tekan
d. fleksi abnormal 3 Membentuk posisi dekortikasi. Contoh: fleksi pergelangan tangan
e. ekstensi abnormal 2 Membentuk posisi deserebrasi.contoh : ekstensi pergelangan tangan
f. tidak ada 1 Tidak ada respon, hanya berbaring lemah, saat di rangsang apapun
INTERPRETASI
Masing-masing pemeriksaan E,V,M dijumlahkan, dan di masukan dalam kriteria cidera
otak berikut:
1. berat, dengan GCS ≤8
2. sedang, GCS 9-12
3. ringan ≥ 13