Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

13
LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK BLOK ENDOKRIN METABOLISME NUTRISI PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH DAN URIN Pembimbing : dr. Rickky Kurniawan Disusun Oleh: Bayu Aji Wicaksono (1313010033)

description

p

Transcript of Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

Page 1: Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

LAPORAN PRAKTIKUM

PATOLOGI KLINIK

BLOK ENDOKRIN METABOLISME NUTRISI

PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH DAN URIN

Pembimbing :

dr. Rickky Kurniawan

Disusun Oleh:

Bayu Aji Wicaksono

(1313010033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

TAHUN 2014

Page 2: Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

I. Dasar Teori

Glukosa diperlukan sebagai sumber energi terutama bagi sistem

syaraf dan eritrosit. Glukose juga dibutuhkan di dalam jaringan adipose

sebagai sumber gliserida-glisero, dan mungkin juga berperan dalam

mempertahankan kadar senyawa antara pada siklus asam sitrat di dalam

banyak jaringan tubuh.

Glukose sebagian besar diperoleh dari manusia, kemudian dibentuk

dari berbagai senyawa glukogenik yang mengalami glukogenesis lalu juga

dapat dibentuk dari glikogen hati melalui glikogenolsis.

Proses mempertahankan kadar glukosa yang stabil didalam darah

merupakan salah satu mekanisme homeostasis yang diatur paling halus

dan juga menjadi salah satu mekanisme di hepar, jaringan ekstrahepatik

serta beberapa hormon. Hormon yang mengatur kadar glukosa darah

adalah insulin dan glukagon. Insulin adalah suatu hormon anabolik,

merangsang sintesis komponen makromolekuler sel dan mengakibatkan

penyimpanan glukosa. Glukagon adalah suatu katabolik, membatasi

sintesis makromolekuler dan menyebabkan pengeluaran glukosa yang

disimpan. Peningkatan glukosa dalam sirkulasi mengakibatkan

peningkatan kosentrasi glukosa dalam sirkulasi mengakibatkan

peningkatan sekresi insulin dan pengurangan glukagon, demikian

sebaliknya.

Glukosa adalah jenis gula yang ditemukan dalam darah. Biasanya

ada glukosa sangat sedikit atau tidak ada dalam urin. Ketika tingkat gula

darah sangat tinggi, seperti pada diabetes yang tidak terkontrol, gula

tumpah ke dalam urin. Glukosa juga dapat ditemukan dalam urin bila

ginjal rusak atau sakit.

Page 3: Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

Definisi Diabetes Melitus (DM) menurut The American Diabetes

Association (ADA) adalah

1.    Kadar GDP (Glukosa Darah Puasa) plasma > 126 mg/dL atau

2.    Kadar GDS (Glukosa Darah Sewaktu) plasma > 200 mg/dL atau

3.    Kadar glukosa pada 2 jam pasca TTGO (Tes Toleransi Glukosa

Oral) > 200 mg/dL.

Definisi menurut The American Diabetes Association (ADA)

1.    Hiperglikemia atau kadar glukosa darah diatas normal adalah jika

kadar GDP  > 110 mg/dL.

2.    Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT) adalah jika kadar GDP 

antara  110 – 126 mg/dL dan hasil TTGO antara  110 – 200 mg/dL.

Bila terdapat salah satu faktor resiko DM sebagai berikut:

      Usia > 45 tahun

      Berat Badan (BB) lebih: BB >110 % BB idaman atau IMT > 23 kg/m2.

      Hipertensi (>140/90 mmHg).

      Riwayat DM dalam garis keturunan.

      Riwayat abortus berulang, melahirkan bayi cacat atau BB lahir bayi  >

4000 g.

      Kolesterol HDL < 35 mg/dL, dan atau Trigliserida > 250 mg/dL).

Keterangan : IMT= BB/TB2 (Berat Badan/Tinggi Badan kuadrat).

Tes SampelBukan DM Belum Pasti DM DM

(mg/dL) (mmol/L) (mg/dL) (mmol/L) (mg/dL) (mmol/L)

GDS Plasma vena

Darah kapiler

< 110

<   90

< 6,1

< 5,0

110–199

90–199

6,1–11,0

5,0–11,0

> 200

> 200

> 11,1

> 11,1

GDP Plasma vena < 110 < 6,1 110–125 6,1–7,0 > 126 > 7,0

Page 4: Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

Darah kapiler <   90 < 5,0 90–109 5,0–6,1 > 110 > 6,1

GD2P

P

Plasma vena

Darah kapiler

< 140

< 120

< 7,8

< 6,7

140–200

120–200

7,8–11,1

6,7–11,1

> 200

> 200

> 11,1

> 11,1

II. Tujuan

1. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan glukosa darah (POCT)

2. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan glukosa urin (benedict)

III. Alat dan Bahan

- Pemeriksaan Glukosa Darah:

1. Alat glukometer ( Gluko dr ) dan strip nya

2. Kapas

3. Alkohol 70%

4. Lanset

- Pemeriksaan Glukosa Urin:

1. Urin

2. Tabung reaksi

3. Gelas ukur

4. Gelas beker

5. Bunsen

6. Kaki tiga

Page 5: Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

7. Pengaduk

8. Penjempit

9. Tabung hitam

IV. Cara Kerja

- Cara Pemakaian Alat Glukometer:

1. Menyiapkan alat

2. Mencuci tangan dengan sabun sesuai WHO

3. Mengkoding alat dengan kde yag sudah tersedia

4. Melihat nomor kode dengan strip

5. Memasukkan stip pada alat glucometer

6. Menyiapkan lanset dan pasang pada pen, putar angka sesuai

kedalaman yang kita inginkan

7. Tepak tangan kita tepuk-tepuk supaya terjadi sefikit bendungan

sampai terlihat ujung kulit telapak tangan memerah

Page 6: Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

8. Melakukan aseptik pada ujung jari probandus

9. Menyiapkan pen yang berisi lanset dan letakkan pada ujung

samping jari yang sudah ditepuk-tepuk kemudian tekan tombol

sampai keluar darah

10. Darah yang pertama diusap dengan kapas, darah yang selanjutnya

letakkan pada strip alat glukometer supaya meresap

11. Membaca pada layar angka yang muncul

Page 7: Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

12. Menggunakan kapas alkohol untuk menekan darah yang sudah

tidak digunakkan di bekas tusukkan

13. Menginterpretasikan hasil yang diperoleh

14. Tulis hasil tiap individu dalam satu kelompok, kemudian analisis

pada saat laporan perbedaan pada probandus yang puasa dengan

tidak puasa.

- Cara Melakukan Pemeriksaan Glukosa Kualitatif Benedict

a. Masukkanlah 5 ml reagens Benedict ke dalam tabung reaksi

b. Teteskan sebanyak 5-8 tetes urin ke dalam tabung

c. Masukkanlahtabung ke dalam air mendidihselama 5 menit

d. Angkatlah tabung, kocoklah isinya dan bacalah hasil reduksi.

V. Hasil

- Pemeriksaan Glukosa Darah Kapiler POCT

No Nama GDP (mg/ dL) GDS (mg/ dL)

1 Rohedy Kartiko 113 -

2 Bayu Aji Wicaksono 79 -

3 Destry Auliza 86 -

4 Aqa Mirza 90 -

5 Abel Oktano - 92

- Pemeriksaan Glukosa Urin

No Nama GDP GDS

1 Rohedy Kartiko Negatif (biru jernih) -

2 Bayu Aji Wicaksono Negatif (biru jernih) -

3 Destry Auliza Negatif (biru jernih) -

4 Aqa Mirza Negatif (biru jernih) -

5 Abel Oktano - Negatif (biru jernih)

Page 8: Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

Menilai hasil pemeriksaan :

Negatif : tetap biru jernih atau sedikit kehijau hijauan dan agak keruh

Positif 1 : hijau kekuning kuningan dan keruh ( sesuai dengan 0,5 – 1 %

glukosa)

Positif 2 : kuning keruh ( 1-1,5% glukosa )

Positif 3 : jingga atau warna lumpur keruh ( 2-3,5% glukosa )

Positif 4 : merah keruh ( lebih dari 3,5% glukosa )

VI. Pembahasan

Dari pemeriksaan glukosa darah puasa probandus: Bayu Aji

Wicaksono menggunakan glucometer didapatkan hasil 79 mg/ dL yang

termasuk kadar glukosa darah normal karena kadar glukosa darah puasa

normal ialah ≥126 mg/ dL.

Dari pemeriksaan glukosa urin puasa yang menggunakan benedict

kuantitatif di dapatkan hasil negatif dengan warna biru jernih sedikit

keruh, maka probandus termasuk normal.

Praktikum selanjutnya yaitu menentukan atau mencari perubahan

warna yang terjadi bila ditambah dengan glukosa:

1. Negatif: biru jernih

2. Positif I: Kuning kehijauan

3. Positif II: Kuning keruh

4. Positif III: Jingga/ lumpur

5. Positif IV: Merah Bata

Page 9: Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

VII. Penutup

Pengobatan Diabetes Militus

Prinsip Pengobatan Diabetes Militus

1)   Diet

2)   Penyuluhan

3)   Exercise (latihan fisik/olah raga)

4)   Obat: Oral hipoglikemik, insulin

5)    Cangkok pankreas

Tujuan Pengobatan:

a)    Mencegah komplikasi akut dan kronik.

b)   Meningkatkan kualitas hidup, dengan menormalkan KGD, dan

dikatakan penderita DM terkontrol, sehingga sama dengan orang

normal.

c)    Pada ibu hamil dengan DM, mencegah komplikasi selama hamil,

persalinan, dankomplikasi pada bayi.

Obat Diabetes Militus

1)   Meningkatkan jumlah insulin

Sulfonilurea (glipizide GITS, glibenclamide, dsb.)

Meglitinide (repaglinide, nateglinide)

Insulin injeksi

2)   Meningkatkan sensitivitas insulin

Biguanid/metformin

Thiazolidinedione (pioglitazone, rosiglitazone)

3)   Memengaruhi penyerapan makanan

Acarbose

4)    Hati-hati risiko hipoglikemia berikan glukosa oral (minuman manis

atau permen)

Daftar Pustaka

Page 10: Pemeriksaan Glukosa Darah Dan Urin

R.Gandasoebrata.1999.Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian rakyat

Robert K. Murray dkk. Glukoneogenesis dan Pengotrolan Kadar Glukosa Darah.

Biokimia Harper Jakarta : EGC, 2003: 195-204

Arthur C Guyton. Bab Insulin, Glukogen , dan Diabitus Millitus,

Fisilogi Kedokteran Jakarta. EGC, 1997 : 711 - 723